SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ROUTING
Makalah
Disusun oleh:
Nugrah Salim / 32120014
Ricco Kristianto / 32120027
Groversam Abraham / 32120086
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi dan Desain
Universitas Bunda Mulia
Jakarta
2015
1. Pengertian Routing
Routing adalah suatu proses pengiriman paket data dari sebuah host dalam
sebuah jaringan menuju host dalam jaringan lain dengan menggunakan router.
Untuk dapat mengetahui cara meneruskan paket data menuju alamat tujuannya,
maka router menggunakan table routing.
Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP Address dari
interfaces router yang lain sehingga dapat terjalin komunikasi antar router.
Sebuah table routing berisi informasi yang diperlukan untuk meneruskan paket
dengan tujuan terbaik. Pada table routing juga terdapat informasi tentang
instruksi untuk mengirim paket ke hop selanjutnya. Hop adalah sebuah lajur
yang diperlukan oleh paket data dari router menuju poin lain dari sebuah
jaringan. Sebuah table routing memiliki informasi tentang:
 Destination : alamat IP tujuan dari sebuah paket data
 Next hop : alamat IP kemana paket akan diteruskan
 Interface : sebuah antarmuka yang akan digunakan oleh sebuah device saat
meneruskan paket data menuju next hop ataupun tujuan akhir dari paket data
tersebut
 Metric : sebuah tetapan yang ditentukan agar jalur paket data yang
digunakan adalah jalur yang paling efektif
Routing terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Static Routing
2. Dynamic Routing
2. Static Routing
Static Routing adalah salah satu jenis routing yang dilakukan oleh seorang
administrator jaringan dalam mengkonfigurasikan table routing secara manual.
Static routing tidak akan merubah informasi yang ada pada table routing secara
otomatis, sehingga seorang administrator harus melakukan perubahan secara
manual apabila topologi jaringan berubah.
Ciri-ciri static routing adalah:
o Jalur spesifik ditentukan oleh adminitrator jaringan
o Pengisian table routing dilakukan secara manual
o Umumnya digunakan dalam jaringan berskala kecil
Cara kerja static routing:
1. Administrator jaringan mengkonfigurasi router
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi yang terdapat dalam
table routing
3. Administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual
untuk mengkonfigurasikan router dengan static routing (digunakan
untuk melewatkan paket data).
Beberapa parameter yang digunakan dalam konfigurasi static routing:
 Destination Network
Network yang dituju
 Mask
Subnet mask
 Address
IP address untuk router berikut
 Interface
Interface untuk mendapatkan network tujuan
 Distance
Jarak admin dari router (optional)
Contoh:
ip route 10.0.0.1/24 192.168.10.3
Keterangan:
10.0.0.1 = destination network
/24 = mask (255.255.255.0)
192.168.10.3 = address
Contoh Sederhana static routing pada router Cisco:
Gambar 1 Topologi
IP Jaringan A = 192.168.1.0/24
IP Jaringan B = 172.16.1.0/24
IP Jaringan C = 10.1.100.0/24
IP PC-1 = 192.168.1.1/24
IP PC-2 = 10.1.100.1/24
Berdasarkan topologi yang terlihat pada Gambar 1, langkah untuk
melakukan konfigurasi adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface pada masing-
masing router
- Router 1
ip add add add = 192.168.1.254/24 interface=ether1
ip add add add = 172.16.1.254/24 interface=ehter2
- Router 2
ip add add add = 10.1.100.254/24 interface=ether1
ip add add add = 10.1.100.253/24 interface=ether2
2. Tambahkan gateway untuk masing-masing router
- Router 1
ip route add dst-add = 10.1.100.0/24 gateway=172.16.1.253
- Router 2
ip route add dst-add = 192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.254
3. Setting IP Address dan gateway pada PC-1 dan PC-2
- PC-1
ip 192.168.1.1/24 192.168.1.254
- PC-2
ip 10.1.100.1/24 10.1.100.254
4. Jalankan perintah ping bila sudah selesai melakukan setting
Kelebihan dan kekurangan dari static routing:
(+) (-)
Meringankan kinerja processor
router
Admin jaringan harus mengetahui
semua informasi jaringan dari
masing-masing router yang
digunakan
Tidak ada bandwidth yang
digunakan untuk pertukaran
informasi
Hanya dapat digunakan untuk
jaringan berskala kecil
Lebih aman dibandingkan dynamic
routing
Rentan terhadap kesalahan saat entri
data yang dilakukan secara manual
Routing statis lebih aman dari usaha
hacker dalam spoofing dengan tujuan
membajak. [arti dari spoofing:
spoofing adalah sebuah aktifitas yang
bertujuan meniru sebuah identitas.
Identitas yang dipalsukan biasanya
digunakan untuk melakukan
penyusupan ke dalam sebuah sistem
dengan menyamar sebagai user
maupun admin yang sah]
Selalu menggunakan rute yang sama
dalam pengiriman sebuah paket data
yang belum tentu jalur tersebut
merupakan jalur paling
pendek/efisien dalam proses
pengiriman.
Analisa kesalahan pada topologi
dapat lebih cepat terdeteksi
Memakan waktu yang lama pada
saat konfigurasi jika jaringan dalam
skala besar
Pengiriman paket data lebih cepat
dikarenakan jalur yang ingin dilalui
oleh sebuah paket telah terinisialisasi
sehingga, tidak diperlukan
perhitungan dalam menjalanankan
proses pengiriman paket data.
Jumlah gateway terbatas
3. Dynamic Routing
Dynamic routing adalah sebuah cara yang digunakan untuk melepas
kewajiban mengisi masukan-masukan destinasi ke dalam routing table secara
manual. Dynamic routing juga memungkinkan komunikasi dari satu router ke
router lainnya dengan memberikan isi komunikasi berupa informasi routing
yang dapat mengubah isi dari forwarding table tergantung dari keadaan
jaringan.
Dynamic routing dapat menghitung jalur mana yang paling efisien dalam
pengiriman sebuah paket data sebelum paket data tersebut akan dikirimkan,
sehingga jalur yang dilalui oleh paket data tersebut tidak akan sama. Jalur pada
pengiriman paket data yang pertama tidak akan sama dengan jalur pengiriman
paket data yang kedua.
A. Routed Protocol dan Routing Protocol
Protocol merupakan set atau aturan-aturan yang menentukan
bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi.
Berikut ini adalah dua tipe dasar protocol, yaitu:
1. Routed Protocol
Merupakan protocol-protocol pada jaringan yang dapat di-routing-kan
oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan sebuah router
untuk secara tepat menginterpretasikan logical network.
Contoh routed protocol: IP, IPX, DECnet, dan AppleTalk.
2. Routing Protocol
Merupakan protocol-protocol yang digunakan untuk merawat routing
table pada router-router.
Contoh routing protocol: OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP.
B. Jenis-Jenis Dynamic Routing
 RIP (Routing Information Protocol)
RIP pada adalah sebuah dynamic routing menggunakan protocol
routing interior dengan algoritma distance vector. RIP merupakan
sebuah distance-vector routing protocols tertua yang akan
mengumpulkan hop count dan menjadikannya sebuah routing metric.
Pada dasarnya router RIP akan mentransmisikan pembaharuan routing
table setiap 30 detik sekali kepada router sebelah ataupun router yang
berdekatan dengan router tersebut.
Pada sebuah jaringan kecil, lalu lintas data pada saat pembaharuan
tabel routing tidak akan berpengaruh banyak, tetapi disaat jaringan
berkembang dan semakin besar maka akan terjadi masalah. Masalah
yang dihadapi adalah saat pembaharuan data setiap 30detik sekali yang
menyebabkan ledakan lalu lintas data yang sangat besar pada sebuah
jaringan raksasa.
Karakteristik dari RIP adalah:
o Routing protocol distance vector
o Metric berdasarkan jumlah lompatan (hop count) untuk
pemilihan jalur
o Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
o Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
Kelebihan dan Kekurangan RIP adalah:
(+) (-)
Memiliki timer untuk mengetahui
kapan router harus kembali
memberikan informasi routing
Jumlah host terbatas
Mengatur routing menggunakann
RIP tidak rumit dan memberikan
hasil yang cukup dapat diterima,
terlebih jika terjadi kegagalan link
jaringan
Tidak memiliki informasi
tentang subnet setiap route
Menggunakan metode Triggered
Update
Tidak mendukung VLSM
Ketika pertama kali dijalankan
hanya mengetahui cara routing
ke diri sendiri dan tidak
mengetahui topologi jaringan
tempatnya berada
 IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
IGRP menggunakan protocol routing interior dengan algoritma Cisco
distance vector. Pada routing IGRP juga terjadi pembaharuan table
routing. Router akan memilih jalur yang paling efisien dari tempat asal
menuju tempat tujuannya. Pada IGRP menggunakan lima kriteria
dalam penentuan jalur mana yang merupakan jalur paling efisien. Lima
kriteria tersebut adalah:
o Link speed
Link speed adalah kecepatan dari sebuah jaringan.
o Delay
Delay adalah rentang waktu pada saat paket data dikirimkan dan
pada saat paket data tersebut sampai ditujuan.
o Packet size
Packet size adalah ukuran dari seberapa besar paket data
tersebut.
o Loading
Loading yang dimaksudkan adalah load balancing. Load
balancing adalah pendistribusian beban kerja pada router.
Tujuan dari load balancing adalah menghindari overload,
mengurangi waktu delay dan memaksimalkan penggunaan
sumberdaya hardware.
o Reliability
Reliability adalah keandalan dari sebuah rute.
IGRP adalah protocol routing yang dibangun oleh Cisco dengan
karakteristik sebagai berikut:
o Routing protocol distance vector
o Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth,
load, delay, dan reliability
o Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
Kelebihan dan kekurangan IGRP adalah:
(+) (-)
Mendukung 255 hop count Jumlah host terbatas
 OSPF (Open Shortest Path First)
OSPF menggunakan protocol routing interior dengan algoritma link-
state.
Karakteristik dari OSPF adalah:
o Routing protocol link-state
o Merupakan open standard protocol yang dijelaskan di
RFC2328
o Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
o Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan
topologi jaringan
Kelebihan dan kekurangan OSPF adalah:
(+) (-)
Tidak menghasilkan routing loop Membutuhkan basis data yang
besar
Mendukung penggunaan
beberapa metric sekaligus
sehingga dapat menghasilkan
banyak jalur ke sebuah tujuan
Lebih rumit
Membagi jaringan yang besar
menjadi beberapa area
Waktu yang dibutuhkan untuk
konvergen lebih cepat
 BGP (Border Gateway Protocol)
BGP menggunakan protocol routing interior dengan algoritma
distance vector.
BGP merupakan routing protocol eksterior dengan karakteristik
sebagai berikut:
o Menggunakan routing protocol distance vector
o Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
o Digunakan untuk merutekan traffic internet antar autonomous
system
Kelebihan dan kekurangan BGP
(+) (-)
Sederhana dalam instalasi Terbatas dalam mempergunakan
topologi
 EIGRP (Enchanced Internal Gateway Routing Protocol)
EIGRP menggunakan protocol routing interior dengan algoritma
advanced cisco distance vector.
EIGRP menggunakan protocol routing enchanced distance vector
dengan karakteristik sebagai berikut:
o Menggunakan protocol routing enchanced distance vector
o Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
o Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector idan
link-state
o Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk
menghitung jalur terpendek
o Update routing dilakukan secara multicast menggunakan
alamat 224.0.0.10 yang diakibatkan oleh perubahan topologi
jaringan
Kelebihan dan kekurangan EIGRP adalah:
(+) (-)
Melakukan konvergensi secara
tepat ketika menghindari loop
Hanya untuk router Cisco
Memerlukan lebih sedikit memori
dan proses
4. Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing
Perbedaan antara kedua jenis routing ini adalah sebagai berikut:
Static Routing Dynamic Routing
Berfungsi pada protokol IP
Berfungsi pada inter-routing
protokol
Router tidak dapat membagi
informasi routing
Router dapat membagi informasi
routing secara otomatis
Table routing dibuat dan dihapus
secara manual
Table routing dibuat dan dihapus
secara otomatis
Tidak menggunakan routing protokol
Terdapat routing protokol seperti
RIP, OSPF, dll
Microsoft mendukung multihomed
(membutuhkan lebih dari 1 NIC)
pada sistem seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP
dan IPX/SPX
DAFTAR PUSTAKA
Catatanteknisi. 2011. Routing Static Dengan Mikrotik.
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/routing-static-dengan -mikrotik.html.
Diakses pada 31 Oktober 2015.
http://www.webopedia.com/TERM/I/Interior_Gateway_Routing_Protocol.html.
Interior Gateway Routing Protocol. Diakses pada 20 November 2015.
https://en.wikipedia.org/wiki/Load_balancing_%28computing%29. Load
Balancing (computing). Diakses pada 19 November 2015.
https://en.wikipedia.org/wiki/Reliability_%28computer_networking%29.
Reliability (Computer Networking). Diakses pada 20 November 2015.
https://en.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol. Routing Information
Protocol. Diakses pada 20 November 2015.
Mujahidin, Maulana. Routing.
http://mujahidin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32784/9-Routing.pdf.
Diakses pada 02 November 2015.
Mujiono. 2012. Pengertian, Kelemahan, dan Kelebihan Static Routing.
http://tutorial-mj.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-kelemahan-dan-
kelebihan.html. Diakses pada 31 Oktober 2015.
Nurfazrina, Nabilah. 2014. Static Routing dan Dynamic Routing.
http://nabilahnfz.wordpress.com/2014/11/30/static-routing-dan-dynamic-
routing/. Diakses pada 19 November 2015.
Rouse, Margaret. 2007. Routing Table Definition.
http://searchnetworking.techtarget.com/definition/routing-table. Diakses pada
19 November 2015.
Rouse, Margaret. 2015. Routing Information Protocol(RIP) Definition.
http://searchnetworking.techtarget.com/definition/Routing-Information-
Protocol. Diakses pada 19 November 2015.
Syamsu, Suryadi. 2013. Konsep Routing. http://www.med.unhas.ac.id/neo/materi-
kuliah/jarkom/chapter6.pdf. Diakses pada 31 Oktober 2015.

More Related Content

What's hot

Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracersams4droid
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanricoootan
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingCindy Carissa
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan ivsept2309
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocolengguh123
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Garry Geraldy
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamisengguh123
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringangerdyan
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingZabo Scrap
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 

What's hot (20)

Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
 
Contoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing DinamisContoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing Dinamis
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
Power Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamisPower Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamis
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Update routing
Update routingUpdate routing
Update routing
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
 
Laporan 5 routing static
Laporan 5 routing staticLaporan 5 routing static
Laporan 5 routing static
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
 

Viewers also liked

IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkombalahong
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerglennsade
 
Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumLia Rusdyana Dewi
 
The New Normal in B.C. Hockey
The New Normal in B.C. HockeyThe New Normal in B.C. Hockey
The New Normal in B.C. HockeyActiveforLife
 
Bài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.com
Bài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.comBài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.com
Bài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.commai_non
 
Documentos de logísitca para la gestión de compras
Documentos de  logísitca para la gestión de comprasDocumentos de  logísitca para la gestión de compras
Documentos de logísitca para la gestión de comprasPablo Sg25
 
Mk0018 international marketing
Mk0018 international marketingMk0018 international marketing
Mk0018 international marketingconsult4solutions
 

Viewers also liked (13)

IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara Umum
 
The New Normal in B.C. Hockey
The New Normal in B.C. HockeyThe New Normal in B.C. Hockey
The New Normal in B.C. Hockey
 
Bài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.com
Bài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.comBài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.com
Bài giảng thiết kế website - truongkinhtethucpham.com
 
Networking 101
Networking 101Networking 101
Networking 101
 
ramCV
ramCVramCV
ramCV
 
Documentos de logísitca para la gestión de compras
Documentos de  logísitca para la gestión de comprasDocumentos de  logísitca para la gestión de compras
Documentos de logísitca para la gestión de compras
 
Mk0018 international marketing
Mk0018 international marketingMk0018 international marketing
Mk0018 international marketing
 
Narrative anaylisis
Narrative anaylisisNarrative anaylisis
Narrative anaylisis
 
Alliaud historia del magisterio en argentina
Alliaud historia del magisterio en argentinaAlliaud historia del magisterio en argentina
Alliaud historia del magisterio en argentina
 
Rishav_QA
Rishav_QARishav_QA
Rishav_QA
 
Registracija vozila
Registracija vozilaRegistracija vozila
Registracija vozila
 

Similar to RUTING

Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxsahrulrohim1
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworkingMr. FM
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxRandaHendroN
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptRochmadGSaputra
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringanEric Tomas
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamistribayukusnadi
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxHasobrBlank
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slideAdie Adie
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1antony veru
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJMateri Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJAdingKusnadi1
 

Similar to RUTING (20)

Routing
RoutingRouting
Routing
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slide
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJMateri Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
Materi Tentang Routing untuk SMK kelas 11 TKJ
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

RUTING

  • 1. ROUTING Makalah Disusun oleh: Nugrah Salim / 32120014 Ricco Kristianto / 32120027 Groversam Abraham / 32120086 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Bunda Mulia Jakarta 2015
  • 2. 1. Pengertian Routing Routing adalah suatu proses pengiriman paket data dari sebuah host dalam sebuah jaringan menuju host dalam jaringan lain dengan menggunakan router. Untuk dapat mengetahui cara meneruskan paket data menuju alamat tujuannya, maka router menggunakan table routing. Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP Address dari interfaces router yang lain sehingga dapat terjalin komunikasi antar router. Sebuah table routing berisi informasi yang diperlukan untuk meneruskan paket dengan tujuan terbaik. Pada table routing juga terdapat informasi tentang instruksi untuk mengirim paket ke hop selanjutnya. Hop adalah sebuah lajur yang diperlukan oleh paket data dari router menuju poin lain dari sebuah jaringan. Sebuah table routing memiliki informasi tentang:  Destination : alamat IP tujuan dari sebuah paket data  Next hop : alamat IP kemana paket akan diteruskan  Interface : sebuah antarmuka yang akan digunakan oleh sebuah device saat meneruskan paket data menuju next hop ataupun tujuan akhir dari paket data tersebut  Metric : sebuah tetapan yang ditentukan agar jalur paket data yang digunakan adalah jalur yang paling efektif Routing terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Static Routing 2. Dynamic Routing 2. Static Routing Static Routing adalah salah satu jenis routing yang dilakukan oleh seorang administrator jaringan dalam mengkonfigurasikan table routing secara manual. Static routing tidak akan merubah informasi yang ada pada table routing secara otomatis, sehingga seorang administrator harus melakukan perubahan secara manual apabila topologi jaringan berubah.
  • 3. Ciri-ciri static routing adalah: o Jalur spesifik ditentukan oleh adminitrator jaringan o Pengisian table routing dilakukan secara manual o Umumnya digunakan dalam jaringan berskala kecil Cara kerja static routing: 1. Administrator jaringan mengkonfigurasi router 2. Router melakukan routing berdasarkan informasi yang terdapat dalam table routing 3. Administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasikan router dengan static routing (digunakan untuk melewatkan paket data). Beberapa parameter yang digunakan dalam konfigurasi static routing:  Destination Network Network yang dituju  Mask Subnet mask  Address IP address untuk router berikut  Interface Interface untuk mendapatkan network tujuan  Distance Jarak admin dari router (optional)
  • 4. Contoh: ip route 10.0.0.1/24 192.168.10.3 Keterangan: 10.0.0.1 = destination network /24 = mask (255.255.255.0) 192.168.10.3 = address Contoh Sederhana static routing pada router Cisco: Gambar 1 Topologi IP Jaringan A = 192.168.1.0/24 IP Jaringan B = 172.16.1.0/24 IP Jaringan C = 10.1.100.0/24 IP PC-1 = 192.168.1.1/24 IP PC-2 = 10.1.100.1/24 Berdasarkan topologi yang terlihat pada Gambar 1, langkah untuk melakukan konfigurasi adalah sebagai berikut: 1. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface pada masing- masing router - Router 1 ip add add add = 192.168.1.254/24 interface=ether1 ip add add add = 172.16.1.254/24 interface=ehter2
  • 5. - Router 2 ip add add add = 10.1.100.254/24 interface=ether1 ip add add add = 10.1.100.253/24 interface=ether2 2. Tambahkan gateway untuk masing-masing router - Router 1 ip route add dst-add = 10.1.100.0/24 gateway=172.16.1.253 - Router 2 ip route add dst-add = 192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.254 3. Setting IP Address dan gateway pada PC-1 dan PC-2 - PC-1 ip 192.168.1.1/24 192.168.1.254 - PC-2 ip 10.1.100.1/24 10.1.100.254 4. Jalankan perintah ping bila sudah selesai melakukan setting Kelebihan dan kekurangan dari static routing: (+) (-) Meringankan kinerja processor router Admin jaringan harus mengetahui semua informasi jaringan dari masing-masing router yang digunakan Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil Lebih aman dibandingkan dynamic routing Rentan terhadap kesalahan saat entri data yang dilakukan secara manual
  • 6. Routing statis lebih aman dari usaha hacker dalam spoofing dengan tujuan membajak. [arti dari spoofing: spoofing adalah sebuah aktifitas yang bertujuan meniru sebuah identitas. Identitas yang dipalsukan biasanya digunakan untuk melakukan penyusupan ke dalam sebuah sistem dengan menyamar sebagai user maupun admin yang sah] Selalu menggunakan rute yang sama dalam pengiriman sebuah paket data yang belum tentu jalur tersebut merupakan jalur paling pendek/efisien dalam proses pengiriman. Analisa kesalahan pada topologi dapat lebih cepat terdeteksi Memakan waktu yang lama pada saat konfigurasi jika jaringan dalam skala besar Pengiriman paket data lebih cepat dikarenakan jalur yang ingin dilalui oleh sebuah paket telah terinisialisasi sehingga, tidak diperlukan perhitungan dalam menjalanankan proses pengiriman paket data. Jumlah gateway terbatas 3. Dynamic Routing Dynamic routing adalah sebuah cara yang digunakan untuk melepas kewajiban mengisi masukan-masukan destinasi ke dalam routing table secara manual. Dynamic routing juga memungkinkan komunikasi dari satu router ke router lainnya dengan memberikan isi komunikasi berupa informasi routing yang dapat mengubah isi dari forwarding table tergantung dari keadaan jaringan. Dynamic routing dapat menghitung jalur mana yang paling efisien dalam pengiriman sebuah paket data sebelum paket data tersebut akan dikirimkan, sehingga jalur yang dilalui oleh paket data tersebut tidak akan sama. Jalur pada
  • 7. pengiriman paket data yang pertama tidak akan sama dengan jalur pengiriman paket data yang kedua. A. Routed Protocol dan Routing Protocol Protocol merupakan set atau aturan-aturan yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut ini adalah dua tipe dasar protocol, yaitu: 1. Routed Protocol Merupakan protocol-protocol pada jaringan yang dapat di-routing-kan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan sebuah router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh routed protocol: IP, IPX, DECnet, dan AppleTalk. 2. Routing Protocol Merupakan protocol-protocol yang digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh routing protocol: OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP. B. Jenis-Jenis Dynamic Routing  RIP (Routing Information Protocol) RIP pada adalah sebuah dynamic routing menggunakan protocol routing interior dengan algoritma distance vector. RIP merupakan sebuah distance-vector routing protocols tertua yang akan mengumpulkan hop count dan menjadikannya sebuah routing metric. Pada dasarnya router RIP akan mentransmisikan pembaharuan routing table setiap 30 detik sekali kepada router sebelah ataupun router yang berdekatan dengan router tersebut. Pada sebuah jaringan kecil, lalu lintas data pada saat pembaharuan tabel routing tidak akan berpengaruh banyak, tetapi disaat jaringan
  • 8. berkembang dan semakin besar maka akan terjadi masalah. Masalah yang dihadapi adalah saat pembaharuan data setiap 30detik sekali yang menyebabkan ledakan lalu lintas data yang sangat besar pada sebuah jaringan raksasa. Karakteristik dari RIP adalah: o Routing protocol distance vector o Metric berdasarkan jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur o Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang o Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik Kelebihan dan Kekurangan RIP adalah: (+) (-) Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing Jumlah host terbatas Mengatur routing menggunakann RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika terjadi kegagalan link jaringan Tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route Menggunakan metode Triggered Update Tidak mendukung VLSM Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke diri sendiri dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
  • 9.  IGRP (Internal Gateway Routing Protocol) IGRP menggunakan protocol routing interior dengan algoritma Cisco distance vector. Pada routing IGRP juga terjadi pembaharuan table routing. Router akan memilih jalur yang paling efisien dari tempat asal menuju tempat tujuannya. Pada IGRP menggunakan lima kriteria dalam penentuan jalur mana yang merupakan jalur paling efisien. Lima kriteria tersebut adalah: o Link speed Link speed adalah kecepatan dari sebuah jaringan. o Delay Delay adalah rentang waktu pada saat paket data dikirimkan dan pada saat paket data tersebut sampai ditujuan. o Packet size Packet size adalah ukuran dari seberapa besar paket data tersebut. o Loading Loading yang dimaksudkan adalah load balancing. Load balancing adalah pendistribusian beban kerja pada router. Tujuan dari load balancing adalah menghindari overload, mengurangi waktu delay dan memaksimalkan penggunaan sumberdaya hardware. o Reliability Reliability adalah keandalan dari sebuah rute. IGRP adalah protocol routing yang dibangun oleh Cisco dengan karakteristik sebagai berikut: o Routing protocol distance vector
  • 10. o Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay, dan reliability o Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik Kelebihan dan kekurangan IGRP adalah: (+) (-) Mendukung 255 hop count Jumlah host terbatas  OSPF (Open Shortest Path First) OSPF menggunakan protocol routing interior dengan algoritma link- state. Karakteristik dari OSPF adalah: o Routing protocol link-state o Merupakan open standard protocol yang dijelaskan di RFC2328 o Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah o Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan Kelebihan dan kekurangan OSPF adalah: (+) (-) Tidak menghasilkan routing loop Membutuhkan basis data yang besar Mendukung penggunaan beberapa metric sekaligus sehingga dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan Lebih rumit
  • 11. Membagi jaringan yang besar menjadi beberapa area Waktu yang dibutuhkan untuk konvergen lebih cepat  BGP (Border Gateway Protocol) BGP menggunakan protocol routing interior dengan algoritma distance vector. BGP merupakan routing protocol eksterior dengan karakteristik sebagai berikut: o Menggunakan routing protocol distance vector o Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client o Digunakan untuk merutekan traffic internet antar autonomous system Kelebihan dan kekurangan BGP (+) (-) Sederhana dalam instalasi Terbatas dalam mempergunakan topologi  EIGRP (Enchanced Internal Gateway Routing Protocol) EIGRP menggunakan protocol routing interior dengan algoritma advanced cisco distance vector. EIGRP menggunakan protocol routing enchanced distance vector dengan karakteristik sebagai berikut: o Menggunakan protocol routing enchanced distance vector o Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
  • 12. o Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector idan link-state o Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek o Update routing dilakukan secara multicast menggunakan alamat 224.0.0.10 yang diakibatkan oleh perubahan topologi jaringan Kelebihan dan kekurangan EIGRP adalah: (+) (-) Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop Hanya untuk router Cisco Memerlukan lebih sedikit memori dan proses 4. Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing Perbedaan antara kedua jenis routing ini adalah sebagai berikut: Static Routing Dynamic Routing Berfungsi pada protokol IP Berfungsi pada inter-routing protokol Router tidak dapat membagi informasi routing Router dapat membagi informasi routing secara otomatis Table routing dibuat dan dihapus secara manual Table routing dibuat dan dihapus secara otomatis Tidak menggunakan routing protokol Terdapat routing protokol seperti RIP, OSPF, dll Microsoft mendukung multihomed (membutuhkan lebih dari 1 NIC) pada sistem seperti router Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Catatanteknisi. 2011. Routing Static Dengan Mikrotik. http://www.catatanteknisi.com/2011/05/routing-static-dengan -mikrotik.html. Diakses pada 31 Oktober 2015. http://www.webopedia.com/TERM/I/Interior_Gateway_Routing_Protocol.html. Interior Gateway Routing Protocol. Diakses pada 20 November 2015. https://en.wikipedia.org/wiki/Load_balancing_%28computing%29. Load Balancing (computing). Diakses pada 19 November 2015. https://en.wikipedia.org/wiki/Reliability_%28computer_networking%29. Reliability (Computer Networking). Diakses pada 20 November 2015. https://en.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol. Routing Information Protocol. Diakses pada 20 November 2015. Mujahidin, Maulana. Routing. http://mujahidin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32784/9-Routing.pdf. Diakses pada 02 November 2015. Mujiono. 2012. Pengertian, Kelemahan, dan Kelebihan Static Routing. http://tutorial-mj.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-kelemahan-dan- kelebihan.html. Diakses pada 31 Oktober 2015. Nurfazrina, Nabilah. 2014. Static Routing dan Dynamic Routing. http://nabilahnfz.wordpress.com/2014/11/30/static-routing-dan-dynamic- routing/. Diakses pada 19 November 2015. Rouse, Margaret. 2007. Routing Table Definition. http://searchnetworking.techtarget.com/definition/routing-table. Diakses pada 19 November 2015. Rouse, Margaret. 2015. Routing Information Protocol(RIP) Definition. http://searchnetworking.techtarget.com/definition/Routing-Information- Protocol. Diakses pada 19 November 2015.
  • 14. Syamsu, Suryadi. 2013. Konsep Routing. http://www.med.unhas.ac.id/neo/materi- kuliah/jarkom/chapter6.pdf. Diakses pada 31 Oktober 2015.