SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Routing Dinamis”.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Routing
Dinamis. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
perbaikan dari kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Kotabumi, April 2017
Penyusun
AANG MULYANSYAH
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................1
Daftar Isi .........................................................................................................2
BAB I
Pendahuluan...............................................................................................3
Latar Belakang...........................................................................................3
Rumusan Masalah......................................................................................3
Tujuan.........................................................................................................4
Manfaat ......................................................................................................4
Landasan Teori...........................................................................................4
Jenis-Jenis Routing.....................................................................................4
BAB II
Pembahasan................................................................................................5
Pengertian Routing Dinamis.......................................................................5
Jenis-Jenis Protocol Routing Dinamis........................................................6
Kelebihan Dan Kekurangan Protocol Routing Dinamis ............................12
Perbandingan Router Static Dan Dinamis..................................................14
BAB IV
Penutup.......................................................................................................18
Kesimpulan.................................................................................................18
Saran..........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya,
openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi /
tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend
teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di
dunia, yaitu Cloud Computing.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang
sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun
berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini
didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang
kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain
untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh
admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat
tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing
Dinamis.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah routing dinamis ini adalah :
1. Pengertian routing dinamis ?
2. Contoh Protocol Routing dinamis?
3. Kelebihan dan Kekurangan Routing Dinamis?
4
C. Tujuan
Tujuan yang bisa didapat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Routing dinamis dan jenis-jenisnya.
.
D. Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Agar mengetahui Routing dinamis.
2. Agar mengetahui kelebihan, kekurangan,serta penggunaan dari Routing dinamis.
E. Landasan Teori
Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data dalam suatu
jaringan, menentukan jumlah host dalam jaringan, dan lain-lain. Suatu router
membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju dan juga dari topologi
jaringan. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus mengenal seluruh
seluk beluk jaringan (topologi). Dalam routing dinamis, informasi tentang
topologi jaringan juga diperoleh dari router yang lain.
Jenis-Jenis Routing
 Routing Dinamis, adalah router yang membuat tabel routing secara
otomatis, dengan membaca lalu lintas jaringan dan tentu juga dengan
saling berhubungan dengan router yang lain. Routing dinamis adalah
routing yang paling mudah daripada routing default dan static.
 Routing Static, adalah settingan router yang memiliki tabel static routing
yang dibuat oleh administrator network.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengartian Routing Dinamis
Routing adalah mekanisme di mana sebuah mesin bisa menemukan untuk
kemudian berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah proses routing
(distro BSD mendukung dengan routing daemon standar routed atau misal gated
dalam hal yang lebih kompleks), atau secara mudah router dapat dikatakan,
menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan rute
yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Dalam implementasinya,
router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau
perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang
berbeda. Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika suatu perusahaan
akan terhubung ke internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data
dari perusahaan tersebut ke lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor
jaringan perusahaan tersebut akan berebeda dengan perusahaan yang dituju.
 Routing dinamis merupakan routing protocol
digunakan untuk menemukan network serta
untuk melakukan update routing table pada
router. Routing dinamis ini lebih mudah
daripada menggunakan routing statis dan
default, akan tetapi ada yang perbedaan
dalam proses-proses di CPU router dan
penggunaan bandwidth dari link jaringan.
6
 Router Dinamis adalah Router yang me-
rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis
oleh router itu sendiri sesuai dengan
konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan
topologi antar jaringan, router otomatis akan
membuat ruting yang baru.
B. Jenis-Jenis Protocol Routing Dinamis
1. RIP (Routing Information Protocol) - Menggunakan algoritma distance
vector
- Routing protokol distance vector
- Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
- Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
- RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table
berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya
akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung
dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host,
network, subnet, rute default.
RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. RIPv1
7
RIP versi 1
- Hanya mendukung routing classfull
- Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
- Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
- Perbaikan routing broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
1. Distance Vector Routing Protocol
2. Menggunakan metric yaitu hop count
3. Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
4. Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
5. Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
6. Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
7. Menjalankan auto summary secara default
8. Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
9. Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update
RIP v.1 dan v.2
10. Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask
dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
11. Mempunyai AD 120
b. RIPv2
RIP versi 2
- mendukung routing classfull dan routing classless
- info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
- mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
- perbaikan routing multicast
8
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada
terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang
dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 :
- Distance Vector Routing Protocol
- Metric berupa hop count
- Max hop count adalah 15
- Menggunakan port 520
- Menjalankan auto summary secara default
PerbedaanRIP v2 dengan RIP v.1 :
- Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam
paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM &
CIDR
- Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
- Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
- Auto Summary dapat dimatikan
- Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah
routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma
distance vector
9
· Protokol routing distance vector
· Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan
reliability
· Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing
protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh
Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk
menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS).
IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP
menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan
rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu
pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil
keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan:
load, delay, bandwitdh, realibility.
3. OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
10
· Protokol routing link-state
· Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
· Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
· Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi
jaringan
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah
dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak
router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan
EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah
jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang
disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing
protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama
sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian
routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon
tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan
algoritma advanced distance vector
11
· Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
· Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
· Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
· Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur
terpendek
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk
jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router
berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat
cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor
dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan
masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
12
5. BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance
vector
· Menggunakan routing protokol distance vector
· Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
· Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia
komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan
melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik
menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi
dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang
membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS
ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway
Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang
bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update –
update dikirim melalui koneksi TCP.
C. Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis
1. Routing Information Protocol (RIP)
13
Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk
mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika
terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap
harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut
(triggered update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan
memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi
kegagalan link jaringan.
Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap
route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing ke dirinya
sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya
berada.
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan
support = 255 hop count
Kekurangan
Jumlah Host terbatas
3. Open Shortest Path First (OSPF)
14
Kelebihan
Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik
sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi
jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat.
Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan
Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan
lebih sediki tmemori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco
5. Exterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan
Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
15
D. Perbandingan Router Static Dan Dimanis
Routing Static meneruskan paket dari sebuah network ke network yang
lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh
administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara
manual oleh administrator.
Kekurangan dan kelebihan static routing:
Dengan menggunakan next hop
Kelebihan:
Dapat mencegah trjadinya eror dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila
router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak
router.itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu ip address
router tujuan
Kekurangan:
Static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau
lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari
network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari
interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.
Dengan menggunakan exit interface
Kelebihan:
16
Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router
akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai
pada routing table
Kekurangan:
Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router
terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana
tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan
terjadi eror.
routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan
multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to
point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static
route.
recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk
menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan
paket ke tujuannya.
Routing Dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya
untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator
tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.
Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan
kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah,
sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.Apabila jaringan memiliki
lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan
dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang
dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan
17
informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol
routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat.
Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute
utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Routing Dinamis adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai dengan
kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan
protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai
router dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem
routing dinamik, jadi tidak bisa berdiri sendiri seperti halnya Router static.
Routing Dinamis menentukan gateway untuk network destination
berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol
Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan
multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol
BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya.
B. Saran
Setiap Router memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sebaiknya
gunakanlah router sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
19
DAFTAR PUSTAKA
 http://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2012/12/07/tentang-routing-
dinamis/.
 http://dede-note.blogspot.co.id/2013/11/routing-dinamis-rip-igrp-ospf-
eigrp-dan.html
 http://exabyte.blogdetik.com/2008/06/12/beda-statik-routing-dan-
dynamic-routing/
 http://ekoari.blog.uns.ac.id/files/2009/04/dynamic-routing.pdf

More Related Content

What's hot

Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKMiftahul Muttaqin
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...Walid Umar
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxZulmiArifah2
 
MATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx
MATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptxMATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx
MATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptxMohammadMukhlis3
 
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.Hibaten Wafiroh
 
Makalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverMakalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverGumilar Rahmat
 
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxAdministrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxglobalkomputer
 
Bandwidth dan Throughput
Bandwidth dan ThroughputBandwidth dan Throughput
Bandwidth dan ThroughputSelamet Hariadi
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxDediTriLaksono1
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisirmanbudiman2
 
MATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptxMATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptxRamziNadhifHakim
 

What's hot (20)

Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
 
MATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx
MATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptxMATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx
MATERI MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx
 
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
praktikum Cisco Packet Tracer 5.3.
 
makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 
Firewall
FirewallFirewall
Firewall
 
Makalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web serverMakalah dhcp, dns, dan web server
Makalah dhcp, dns, dan web server
 
Penjelasan Materi Web Server
Penjelasan Materi Web Server Penjelasan Materi Web Server
Penjelasan Materi Web Server
 
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxAdministrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
 
Bandwidth dan Throughput
Bandwidth dan ThroughputBandwidth dan Throughput
Bandwidth dan Throughput
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
Use skenario
Use skenarioUse skenario
Use skenario
 
Makalah Tentang Database
Makalah Tentang DatabaseMakalah Tentang Database
Makalah Tentang Database
 
ppt mikrotik
ppt mikrotikppt mikrotik
ppt mikrotik
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamis
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
BAB 1 AIJ.pptx
BAB 1 AIJ.pptxBAB 1 AIJ.pptx
BAB 1 AIJ.pptx
 
Laporan 9 konfigurasi router lanjutan
Laporan 9 konfigurasi router lanjutanLaporan 9 konfigurasi router lanjutan
Laporan 9 konfigurasi router lanjutan
 
MATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptxMATERI ROUTING STATIS (2).pptx
MATERI ROUTING STATIS (2).pptx
 

Similar to RUTING DINAMIS

Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan RoutingReshan Tio
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerdenny rustandi
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanricoootan
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingCindy Carissa
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocolengguh123
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingArif Chendra
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routingvintzr
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingZabo Scrap
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Gama Iffahindra
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan ivsept2309
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxsahrulrohim1
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworkingMr. FM
 

Similar to RUTING DINAMIS (20)

Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputer
 
Makalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringanMakalah manajemen jaringan
Makalah manajemen jaringan
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

RUTING DINAMIS

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Routing Dinamis”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Routing Dinamis. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi perbaikan dari kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Kotabumi, April 2017 Penyusun AANG MULYANSYAH
  • 2. 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar...............................................................................................1 Daftar Isi .........................................................................................................2 BAB I Pendahuluan...............................................................................................3 Latar Belakang...........................................................................................3 Rumusan Masalah......................................................................................3 Tujuan.........................................................................................................4 Manfaat ......................................................................................................4 Landasan Teori...........................................................................................4 Jenis-Jenis Routing.....................................................................................4 BAB II Pembahasan................................................................................................5 Pengertian Routing Dinamis.......................................................................5 Jenis-Jenis Protocol Routing Dinamis........................................................6 Kelebihan Dan Kekurangan Protocol Routing Dinamis ............................12 Perbandingan Router Static Dan Dinamis..................................................14 BAB IV Penutup.......................................................................................................18 Kesimpulan.................................................................................................18 Saran..........................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dinamis. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah routing dinamis ini adalah : 1. Pengertian routing dinamis ? 2. Contoh Protocol Routing dinamis? 3. Kelebihan dan Kekurangan Routing Dinamis?
  • 4. 4 C. Tujuan Tujuan yang bisa didapat dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui Routing dinamis dan jenis-jenisnya. . D. Manfaat Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Agar mengetahui Routing dinamis. 2. Agar mengetahui kelebihan, kekurangan,serta penggunaan dari Routing dinamis. E. Landasan Teori Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data dalam suatu jaringan, menentukan jumlah host dalam jaringan, dan lain-lain. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju dan juga dari topologi jaringan. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus mengenal seluruh seluk beluk jaringan (topologi). Dalam routing dinamis, informasi tentang topologi jaringan juga diperoleh dari router yang lain. Jenis-Jenis Routing  Routing Dinamis, adalah router yang membuat tabel routing secara otomatis, dengan membaca lalu lintas jaringan dan tentu juga dengan saling berhubungan dengan router yang lain. Routing dinamis adalah routing yang paling mudah daripada routing default dan static.  Routing Static, adalah settingan router yang memiliki tabel static routing yang dibuat oleh administrator network.
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengartian Routing Dinamis Routing adalah mekanisme di mana sebuah mesin bisa menemukan untuk kemudian berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah proses routing (distro BSD mendukung dengan routing daemon standar routed atau misal gated dalam hal yang lebih kompleks), atau secara mudah router dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Dalam implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda. Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika suatu perusahaan akan terhubung ke internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan tersebut ke lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor jaringan perusahaan tersebut akan berebeda dengan perusahaan yang dituju.  Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada yang perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
  • 6. 6  Router Dinamis adalah Router yang me- rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru. B. Jenis-Jenis Protocol Routing Dinamis 1. RIP (Routing Information Protocol) - Menggunakan algoritma distance vector - Routing protokol distance vector - Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik - Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang - RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu: a. RIPv1
  • 7. 7 RIP versi 1 - Hanya mendukung routing classfull - Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing - Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask) - Perbaikan routing broadcast Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik: 1. Distance Vector Routing Protocol 2. Menggunakan metric yaitu hop count 3. Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable 4. Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec 5. Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255 6. Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6 7. Menjalankan auto summary secara default 8. Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520 9. Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2 10. Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR. 11. Mempunyai AD 120 b. RIPv2 RIP versi 2 - mendukung routing classfull dan routing classless - info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing - mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask) - perbaikan routing multicast
  • 8. 8 Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini. Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 : - Distance Vector Routing Protocol - Metric berupa hop count - Max hop count adalah 15 - Menggunakan port 520 - Menjalankan auto summary secara default PerbedaanRIP v2 dengan RIP v.1 : - Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR - Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2 - Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9 - Auto Summary dapat dimatikan - Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya 2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
  • 9. 9 · Protokol routing distance vector · Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability · Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility. 3. OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
  • 10. 10 · Protokol routing link-state · Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328 · Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah · Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol. OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja. 4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced distance vector
  • 11. 11 · Menggunakan protokol routing enhanced distance vector · Menggunakan cost load balancing yang tidak sama · Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state · Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar. Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
  • 12. 12 5. BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector · Menggunakan routing protokol distance vector · Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client · Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP. C. Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis 1. Routing Information Protocol (RIP)
  • 13. 13 Kelebihan RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan. Kekurangan Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada. 2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Kelebihan support = 255 hop count Kekurangan Jumlah Host terbatas 3. Open Shortest Path First (OSPF)
  • 14. 14 Kelebihan Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat. Kekurangan Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit 4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP) Kelebihan Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance Kekurangan Hanya untuk Router Cisco 5. Exterior Gateway Protocol (EGP) Kelebihan Sangat sederhana dalam instalasi Kekurangan Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi
  • 15. 15 D. Perbandingan Router Static Dan Dimanis Routing Static meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute (catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Kekurangan dan kelebihan static routing: Dengan menggunakan next hop Kelebihan: Dapat mencegah trjadinya eror dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router.itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu ip address router tujuan Kekurangan: Static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya. Dengan menggunakan exit interface Kelebihan:
  • 16. 16 Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table Kekurangan: Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror. routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route. recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya. Routing Dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan
  • 17. 17 informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
  • 18. 18 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Routing Dinamis adalah jenis routing yang bisa berubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan dengan parameter tertentu sesuai dengan protokolnya. Routing Dinamik diterapkan pada PC yang berfungsi sebagai router dan dibutuhkan router lain yang sama-sama menerapkan sistem routing dinamik, jadi tidak bisa berdiri sendiri seperti halnya Router static. Routing Dinamis menentukan gateway untuk network destination berdasarkan parameter yang didapat dari router lainnya melalui Protokol Multicast, seperti metrik, cost dsb. Protocol RIP dan OSPF menggunakan multicast untuk pertukaran informasi antar router, sedangkan protokol BGP menggunakan koneksi TCP untuk pertukaran routingnya. B. Saran Setiap Router memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sebaiknya gunakanlah router sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
  • 19. 19 DAFTAR PUSTAKA  http://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2012/12/07/tentang-routing- dinamis/.  http://dede-note.blogspot.co.id/2013/11/routing-dinamis-rip-igrp-ospf- eigrp-dan.html  http://exabyte.blogdetik.com/2008/06/12/beda-statik-routing-dan- dynamic-routing/  http://ekoari.blog.uns.ac.id/files/2009/04/dynamic-routing.pdf