3. Dunia globalisasi merupakan hal yang sudah tidak
asing lagi bagi kita. Globalisasi telah masuk ke
semua negara,tak heran globalisasi membawa
dampak yang baik dan buruk bagi masyarakat.
Globalisasi juga telah merambat ke dunia
perekonomian salah satunya berupa penanaman
modal atau dikenal dengan Investasi.
Apa yang terlintas di benak kita jika mendengar
kata “Investasi”? Ada yang langsung menunjuk
pada dana lebih, beberapa orang menunjuk pada
memperbanyak atau meningkatkan nilai dari
dana tersebut, ada juga mengarah pada emas,
tanah, saham bahkan pendidikan.
4. Apa Pengertian dan Jenis – jenis Investasi ?
Faktor apa yang mempengaruhi investasi ?
Apa manfaat dan Resiko Investasi ?
Apa hubungan Investasi dengan Pasar Modal ?
Apa yang di maksud dengan Investasi Bodong
dan Bagaimana kasus Investasi pada PT.
Qurnia Subur Alam Raya ?
Bagaimana cara menghindari Investasi Pasar
Bodong ?
5.
6. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa
pengertian yang berhubungan dengan keuangan
dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu
harapan mendapatkan keuntungan dimasa
depan.
Investasi sering di artikan sebagai komitmen
untuk mengalokasikan sejumlah dana pada satu
atau lebih aset (pada saat ini) yang diharapkan
akan mampu memberikan return (keuntungan)
dimasa yang akan datang. Kegiatannya sering
berhubungan dengan menginvestasikan dana
pada deposito berjangka, sertifikat deposito,
obligasi saham,reksa dana dan lain-lain.
7. Penanaman modal adalah segala bentuk
kegiatan dalam rangka penanaman modal
dalam negeri maupun luar negeri
8. Menurut Jack Clark Francis ( Investment: Analysis and
Management, 5th edition, McGraw-Hill Inc., Singapore,
1991, Hal. 1), Investasi adalah penanaman modal yang
diharapkan dapat menghasilkan tambahan dana pada masa
yang akan datang.
Menurut Frank Reilly ( Investment Analysis and Portfolio
Management, 7th edition, Thomson South-Western Inc., US,
2003, Hal. 5) mengatakan, investasi adalah komitmen satu
dollar dalam satu periode tertentu, yang akan mampu
memenuhi kebutuhan investor di masa yang akan datang
dengan: (1) waktu dana tersebut akan digunakan, (2) tingkat
inflasi yang terjadi, (3) ketidakpastian kondisi ekonomi di
masa yang akan datang.
Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia
adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui
distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk
manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti
manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
9. adalah penanaman uang atau modal di suatu
perusahaan atau proyek untuk tujuan
memperoleh keuntungan.
10. Dalam dunia bisnis, investasi dapat di bedakan menjadi
dua, yaitu :
Investasi pada aset nyata (real asset)
Dalam investasi ini investor benar-benar
melaksanakan investasi secara langsung dengan
mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli aset nyata
atau mendirikan perusahaan.
Investasi pada aset Finansial ( non real asset atau
financial asset).
Sedangkan investasi pada aset finansial adalah
dengan membeli instrumen keuangan, misalnya saham,
obigasi, waran, hak memesan efek terlebih dahulu
(HMETD) atau right dan reksadana.
11. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi
investasi antara lain :
1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
2. Tingkat Bunga
3. Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi
4. Peluang Pasar
5. Iklim Usaha yang Kondusif
6. Terjaminnya Keamanan dan Stabilitas
Politik
12. Apabila meninjau motif dari kelompok-
kelompok masyarakat yang melakukan
investasi, maka ada tiga alasan kelompok
masyarakat melakukan investasi, yaitu :
1. untuk mendapatkan pendapatan yang tetap
dari hasil investasi pertahunnya.
2. untuk jangka panjang dan memberikan
hasil yang besar di masa yang akan datang.
3. untuk kepentingan pendapatan yang tetap.
13. Sedangkan jika melihat keuntungan dalam berinvestasi
saham, pada dasarnya ada 3 keuntungan yang akan
diperoleh oleh pemodal dengan membeli atau memiliki
saham, yaitu:
Dividen
Capital gain
Saham bonus
14. Kegiatan investasi yang dilakukan investor
akan menghasilkan keuntungan (return) dan
sekaligus menghadapi risiko (risk).
Keuntungan dan risiko berbanding lurus,
apabila keuntungannya tinggi berarti
risikonya juga tinggi dan sebaliknya, apabila
keuntungannya rendah risikonya juga akan
rendah.
15. Keuntungan merupakan pendapatan yang
diterima di masa yang akan datang dari
sebuah investasi yang dilakukan saat ini.
Keuntungan dapat berupa dividen, bunga,
capital gain dan nilai aktiva bersih yang lebih
tinggi. Semua keuntungan akan di terima
sebagai hasil dari keberaniannya
melaksanakan investasi.
Risiko adalah penyimpangan (variabilitas)
antara keuntungan yang diharapkan
(expecteed return) dengan keuntungan yang
sesungguhnya (actual return).
16. Risiko dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Risiko Sistematis (systematic risk) Merupakan
risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat
mempengaruhi pasar secara keseluruhan.
2. Risiko Tidak Sistematis (unsystematic risk)
Merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada
dalam satu perusahaan atau industri tertentu.
Misalnya faktor struktur modal, struktur aset, tingkat
likuiditas, tigkat keuntungan, dan lain
sebagainya.Risiko tidak sistematis diukur dengan
varian residu atau abnormal return.
17. Risiko Finansial
Risiko Pasar
Risiko Psikologis
Risiko Likuiditas
Risiko Tingkat Bunga
Risiko Mata Uang
Risiko Daya Beli
18. Hubungan investasi dengan pasar modal
ialah, pasar modal merupakan wadah bagi
para investor untuk menanamkan modalnya
agar terus berkembang. Pasar modal
merupakan suatu fasilitas untuk
mempemudah para investor.
19. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu
sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk
didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua
lembaga perantara dibidang keuangan, serta
keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam
arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar yang
disiapkan guna memperdagangkan saham-saham,
obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya
dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
Sedangkan berdasarkan Undang-Undang No 8 tahun
1995, pasar modal didefinisikan sebagai kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkan, serta lembanga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek.
20. Emiten
Adalah Perusahaan yang akan melakukan penjualan
surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa .
Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan
modalnya di perusahaan yang melakukan emisi.
Lembaga penunjang
Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta
mendukung beroprasinya pasar modal, sehingga
mempermudah bak emiten maupun investor dalam
melakukan berbagai kegiatan dengan pasar modal.
21. Penjamin emisi
Perantara pedagang efek ( broker)
Penanggung (guarantor)
Wali amanat (trustee)
Perusahaan surat berharga
Perusahaan pengelola dana
Kantor administrasi efek
22. Pasar perdana (primary market )
Pada dasarnya pasar perdana adalah
penawaran secara langsung oleh emiten
kepada investor tanpa melalui bursa efek.
Pasar sekunder (secondary market)
Setelah selesai masa penawaran di pasar
perdana, efek tersebut dicatatkan ( listing )
di bursa efek.
23. Fungsi pasar modal adalah tempat bertemunya
pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan
pihak yang memerlukan dana jangka panjang
tersebut (borrower). Pasar modal
mempunyai dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan
keuangan.
Fungsi ekonomi, disini pasar modal menyediakan
fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke
borrower.
Fungsi keuangan, cara ini menyediakan dana yang
diperlukan oleh borrower dari para lender tanpa
harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva
riil.
24. Saham
Adalah suatu tanda bukti penyertaan modal atau
bukti pemilikan atas suatu perseroan terbatas.
Obligasi
Adalah tanda utang yang dikeluarkan perusahaan
atau pemerintah kepada masyarakat.
Sertifikat PT Reksadana
Yaitu surat berharga pengganti dari suatu surat
berharga atau sekumpulan surat berharga lainnya.
25. Alasan kondisi perekonomian membuat
seseorang melakukan berbagai macam cara
untuk mendapatkan keuntungan financial.
Salah satunya adalah dengan penipuan yang
berkedok investasi yang lebih dikenal dengan
istilah investasi bodong.
26. Penjualan oleh marketing secara langsung atau melalui
bisnisdengan menggunakan system yang menyerupai Multi Level
Marketing, mengisi formulir, membuka rekening bank untuk
keperluan pembayaran bonus/bagi hasil
Beberapa kasus menggunakan kegiatan keagamaan untuk
menarik nasabah
Pada umumnya menggunakan media online
Perusahaan pengerah dana masyarakat bertindak seolah-olah
sebagai agen dari perusahaan investasi yang berada didalam
maupun diluar negeri yang telah mempunyai izin usaha yang sah
dari otoritas.
Dana masyarakat pada umumnya dijanjikan akan dikelola dan
diinvestasikan melalui beberapa pialang berjangka dan atau
perusahaan efek (sebagai aliansi strategisnya)
Penawaran produk investasi sering dilakukan diacara
seminar/investor gathering
Bisa juga berupa penawaran lowongan pekerjaan untuk bekerja
di perusahaan dengan meminta sejumlah dana sebagai syarat
bekerja di perusahaan tersebut.
27. BISNIS.COM, JAKARTA--Kejaksaan Negeri Cibadak
mengajukan permohonan pernyataan pailit atas
perusahaan perkebunan PT Qurnia Subur Alam Raya
(QSAR) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Permohonan penyataan pailit diajukan lantaran
Kejaksaan kesulitan mengeksekusi barang bukti dalam
kasus pidana atas QSAR dan pemilik.
QSAR adalah perusahaan pertanian sayur mayur,
peternakan sapi potong, perikanan, produksi air
mineral, transportasi angkutan barang, dan
transportasi pariwisata yang pernah tersangkut
masalah investasi bodong pada2002. Sang pemilik
Ramli Araby, pemegang 90% saham perusahaan,
pernah di adili dan dihukum penjara selama 8 tahun.
Perkaranya telah sampaikasasi dengan
No.308K/Pid/2004.
28. Dalam putusan kasasi itu disebutkan agar membagi barang
bukti (berupa uang, barang bergerak dan tidak bergerak)
pada investor secara adil dan berimbang. Hal itu membuat
proses eksekusi oleh kejaksaan mengalami banyakkendala.
Berdasarkan berkas permohonan diketahui jumlah investor
mencapai 6.480 orang yang berkedudukan sebagai kreditur
yang berbeda-beda kelasnya, yaitu preferen dan konkuren,
sehingga hak dan kewajibanpunberbeda.
“Banyaknya para kreditor serta banyaknya barang bukti
berupa tanah dan bangunan yang berada di banyak lokasi
membutuhkan mekanisme eksekusi yang tepat,” kata
pemohon yang diwakili kuasa hukumnya Sekti Anggraeni
dkk. Dari Tim Jaksa Pengacara Negara.
Proses eksekusi menjadi berlarut-larut, katanya, tanpa
menemukan mekanisme yang tepat untuk
menyelesaikan permasalahan ini. Oleh karena itu
Kejaksaan mengajukan permohonan pernyataan pailit
agar harta debitur dapat diurus oleh kurator yang
diangkat majelis hakim.
29. Pada sidang Senin (25/3/2013) pemohon menghadirkan saksi guna
menguatkan permohonannya. Termohon (QSAR) atau kuasa
hukumnya tak pernah muncul dalam persidangan sekalipun telah
dipanggil secara patut.
“Ada dua saksi dari investor dan satu investor lagi khusus
menyampaikan dukungan terhadap permohonan kepailitan yang
diajukan Kejaksaan,” ujar SektiAnggraeni.
Sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) UU No.37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
permohonan pernyataan pailit dapat diajukan Kejaksaan untuk
kepentingan umum. Menurut berkas permohonan, Ramli awalnya
membuka usaha tani dengan menyewa lahan di daerah Suka
Jembar, Cianjur, pada 1 April 1997 dengan modal awal Rp36 juta.
Pada 16 April 1998 pindah lokasi ke Kp. Situgunung, Desa
Kadudampit Kec. Cisaat Kab. Sukabumi dengan area pertanian
seluas 5 Ha. Kemudian pada 16 Juni 1998 usaha tersebut diberi
nama Usaha Tani AlamRaya.
30. Bahwa di dalam kepengurusan QSAR, selain Ramli juga terdapat nama
Mustafa Kamal yang memegang 5% saham, Tedy Setiadi memegang
2,5%danEdrusSujaUsman2,5%.
Bahwa cara kerja QSAR ialah dengan menarik dana dari masyarakat
(investor) melalui proposal kerja sama di bidang agribisnis.
Mereka menawarkan pembagian keuntungan yaitu bila panen
berhasil investor memperoleh laba 60%, sisanya untuk QSAR. Apabila
terjadi musibah atau bencana alam maka seluruh modal investor
kembali.
Pada awalnya keuntungan para investor dibayarkan sesuai
kesepakatan, akan tetapi mulai Januari 2002 QSAR tidak lagi
membayar keuntungan. Oleh karena itulah Ramly dilaporkan para
investor ke pihak berwajib.
“Bahwa menurut keterangan akuntan publik jumlah investor yang
sempat masuk sekitar 6.800 orang dengan jumlah investasi sebesar
Rp467 miliar,”kata pemohon dalam berkasnya.
31. Ramly didakwakan Pasal 46 UU No.10 tahun 1998 tentang
Perbankkan yaitu menghimpun dana dari masyarakat
tanpa seijin dari Bank Indonesia
sertaPasal378dan372KUHP.
Terdapat sejumlah barang bukti yang harus dijual dan
dibagikan kepada investor berupa 65 unit kendaraan di
Cibadak, 15 unit kendaraan di Makasar, 6 unit kendaraan
di Bengkulu, 7 unit sepeda Motor, 12 unit kendaraan
otobus dan sebidang tanah dan bangunan sejumlah 99
lokasi.
Semua barang bukti itu diserahkan kepada para investor
setelah dijual lelang dengan harga yang pantas dan layak.
Hasil penjualan setelah digabungkan dengan barang bukti
uang tunai Rp1,3 miliar dan ditambah Rp 25juta.
32. “Kejaksaan tidak mempunyai kapasitas menghitung
dan menilai kedudukan para kreditur sehingga dengan
mengajukan permohonan pailit, apabila permohonan
dikabulkan, seluruh proses penghitungan keseluruhan
aset PT QSAR akan dilakukan oleh kurator,” katanya.
Dari kasus PT Qurnia Subur Alam Raya ( QSAR), cara
kerjanya adalah menarik dana dari masyarakat
(investor) dengan proposal kerjasama di bidang
agribisnis, dengan menjanjikan keuntungan 60% jika
panen berhasil dan sisanya untuk PT QSAR,. Sedangkan
jika terjadi gagal panen atau bencana alam maka
seluruh modal akan dikembalikan secara utuh. Ini
merupakan tawaran yang tidak masuk akal. Investor
hanya mementingkan imbal hasil dan tidak memiliki
pengetahuan memadai tentang investasi menjadi
korbannya.
33. Pada awalnya PT QSAR membayarkan keuntungan sesuai
perjanjian, maka semakin banyak investor yang menambah
jumlah pokok modal yang diinvestasikan dengan anggapan
akan memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi
nantinya. Hingga pada akhirnya perusahaan tidak lagi bisa
membayar keuntungan kepada investor.
Dari kasus tersebut dapat di ketahui bahwa PT Qurnia
Subur Alam Raya membayarkan keuntungan kepada
investornya dengan menggunakan dana yang di dapat dari
investor lain. Seperti skema Ponzi, yaitu penipuan yang
menjanjikan return yang besar yang sebenarnya
didapatkan dari uang investor lain yang menginvestasikan
uangnya belakangan dan bukan dari hasil dari dana yang
diinvestasikan. Sebenarnya dana milik investor A dipakai
untuk membayar bunga kepada investor B dan investor B
dipakai untuk membayar return kepada investor C, dan
seterusnya hingga tidak ada lagi investor baru yang
menanamkan modal atau dana yang tersedia tidak
mencukupi lagi.
34. Perlu kita ketahui bahwa tidak semua perusahaan boleh
menghimpun dana masyarakat dan melakukan pengelolaan
investasi tersebut. Jika Anda ditawari untuk berinvestasi,
tanyakan dan pastikan bahwa perusahaan tersebut telah
memiliki izin sesuai peruntukannya dari salah satu lembaga yang
berwenang seperti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK)-Departemen Keuangan / Bank
Indonesia (BI) / Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi (Bappepti) Departemen Perdagangan. Biasanya ketika
ditanya mengenai legalitas usaha, perusahaan tak berizin akan
memberikan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Harus selalu
diingat, bahwa SIUP bukan izin untuk melakukan penghimpunan
dana dan pengelolaan investasi. Berdasarkan Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 36/M-Dag/PER/9/2007 tentang Penerbitan
Surat Izin Usaha Perdagangan, diatur bahwa Perusahaan dilarang
menggunakan SIUP untuk melakukan kegiatan “menghimpun
dana masyarakat dengan menawarkan janji keuntungan yang
tidak wajar (money game)”.
http://yustinarini.wordpress.com/tag/investasi-bodong
35. Mencermati potensi keuangan atau keuntungan yang
dijanjikan. Jika produk tersebut menawarkan keuntungan
investasi sangat tinggi melebihi bunga bank, maka hal itu
patut dicurigai.
Transparasi, investor perlu tahu bagaimana pengelolaan
investasi tersebut memutar dananya sehingga mampu
menghasilkan keuntungan besar.
Proses edukasi investasi pada masyarakat. Sebagian
masyarakat kurang paham dengan bentuk dan jenis investasi,
sehingga perlu penjelasan mengenai investasi.
Menyelidiki dan meneliti identitas perusahaan investasi.
Perusahaan bodong biasanya menunjukkan profil yang
tampak professional. Tetapi harus kita ketahui juga susunan
manajemen pengurus, kinerja investasi, atau ada tidaknya
laporan keuangan lengkap dan sudah di audit.
Kunci kesalahan hingga menjadi korban adalah masyarakat.
Jangan mudah percaya dan diperdaya.
36. Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan,
sebagai berikut :
Dalam era globalisai saat ini setiap individu memerlukan
investasi untuk perencanaan di hari tua nanti.
Investasi (penanaman modal ) adalah suatu bentuk
kegiatan yang dilakukan individu dengan mengeluarkan
sejumlah modal baik dalam bentuk uang atau bentuk
lainnya dalam kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan dari modal yang ditanamkan.
Investasi dapat dilakukan dengan investasi real asset
seperti pembukaan perkebunan, pertanian, pendirian
pabrik. Maupun dengan financial asset seperti melalui
pasar modal ( bursa efek ).
37. Pasar modal ( bursa efek ) adalah tempat bertemunya
penawaran dan pembelian efek ( surat berharga ).
Hubungan investasi dengan pasar modal adalah pasar
modal sebagai wadah para investor untuk
mempermudah menyalurkan modalnya agar nantinya
dapat berkembang.
Investasi bodong adalah suatu penipuan yang
berkedok investasi. Biasanya dengan menawarkan
keuntungan yang besar bagi para investor.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan
investor saat melakukan investasi
38. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini
terkait dengan masa depan investor tersebut, maka
tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa
merupakan suatu kesalahan.
Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera
menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu
program jangka panjang dan kita mesti bisa
menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil
langkah yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti
melakukan langkah-langkah yang terukur.
Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu
berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah
baik yang diperoleh sebelumnya.
39. Calon investor gampang terpengaruh rencana
bisnis yang menjanjikan kaya dalam sekejap
(get rich quick scam). Dan melupakan hukum
ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk
High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko
tinggi pula). Misalnya bila uang diinvestasikan ke
deposito bank maka bunga yang didapat akan
lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke
suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat
memperloleh pengembalian 100% dari modal.