Dokumen tersebut membahas tentang definisi investasi, inflasi, pasar modal, dan instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa investasi adalah kegiatan membeli produk keuangan untuk mendapatkan nilai lebih tinggi di masa depan, inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum, pasar modal mempertemukan perusahaan dan investor, sedangkan saham, obligasi, dan reksa dana
3. Definisi Investasi
Investasi adalah kegiatan membeli produk keuangan
dengan harapan mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi
dan bagi hasil pada masa mendatang.
Dengan melakukan investasi, orang dapat:
• Memiliki harta dan aset dimasa depan
• Mempertahankan nilai kekayaan dan nilai uang agar tidak
tergerus kenaikan inflasi
3
4. Mengenal Konsep Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum dalam suatu periode.
Ilustrasi Inflasi
4
1997 = Rp 250 2012 = Rp 1400
Harga barang naik 460% dalam 15
tahun
6. 6
Undang-Undang Pasar Modal No 8 tahun 1995, definisi
Pasar modal adalah mekanisme yang mempertemukan
perusahaan yang memerlukan dana (emiten) untuk
kepentingan ekspansi (pengembangan) usahanya dengan
masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan mau
melakukan investasi (investor).
• Saham
• Obligasi
• Reksa Dana
7. Peran dan fungsi pasar modal
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal
menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi
perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari
pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan
lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument
keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-
masing instrument.
10. Saham
10
Perusahaan
Investor
Saham
Sumber: Berwisata ke Dunia Reksa Dana – Eko P. Pratomo
Saham adalah tanda bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan. Dengan berinvestasi pada saham, berarti
membeli saham tersebut dan turut menjadi pemilik dari
suatu perusahaan.
11. Saham Perusahaan Terdaftar
11
Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah
pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan atau sarana
untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan
efek
Efek surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda
bukti utang, Unit Penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka
atas Efek, dan setiap derivatif dari
Efek.
13. Penjelasan Informasi Perusahaan Terdaftar
• IPO – Initial Public Offering (Penawaran Umum Perdana)
Penawaran Umum Perdana adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan
kepada investor umum
• Perusahaan Terbuka (Tbk)
Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh
masyarakat
• Papan Utama
Papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang
memiliki Aset Berwujud Bersih sekurang- kurangnya
Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) dan memiliki pengalaman
operasional sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) bulan.
• Papan Pengembang
Papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang
memiliki Aktiva Berwujud Bersih sekurang-kurangnya Rp 5.000.000.000,- (lima miliar
rupiah) dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
13
14. Keuntungan dan Risiko Investasi Saham
Keuntungan
• Dividen
• Capital Gain
Risiko
• Capital Loss
• Risiko Likuiditas
• Risiko Kebangkrutan
14
15. Obligasi
15
Perusahaan
Investor
Obligasi
Pemerintah
Obligasi adalah surat pernyataan utang dari penerbit
obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk
membayar kembali pokok utang beserta kupon pada saat
tanggal jatuh tempo pembayaran. Dengan berinvestasi pada
obligasi, berarti kita memberikan pinjaman kepada
perusahaan yang menerbitkan obligasi
Sumber: Berwisata ke Dunia Reksa Dana – Eko P. Pratomo
16. Karakteristik Obligasi
• Salah satu karakteristik dari investasi obligasi adalah
• Kupon adalah tingkat bunga yang dibayarkan oleh obligasi hingga periode jatuh temponya.
Kupon obligasi dibagi 2, Tetap dan Variabel
• Jatuh Tempo adalah masa berlakunya obligasi. Umumnya ketika diterbitkan masa berlaku
obligasi bisa berkisar dari 3 tahun hingga 30 tahun
• Obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun disebut Pasar Uang.
• Instrumen obligasi dapat diterbitkan oleh Perusahaan atau Pemerintah
• Ada pula instrumen obligasi berbasis syariah yang disebut Sukuk. Dimana
istilah Kupon dalam Sukuk disebut Ijarah (Kupon Tetap) dan Mudharabah
(Kupon Variabel)
16
17. Keuntungan & Risiko Obligasi
17
Keuntungan
• Kupon
• Capital Gain
Risiko
• Capital Loss
• Risiko Likuiditas
• Risiko Kebangkrutan
18. Kendala Investasi Saham & Obligasi
18
Banyak
istilah
keuangan
Modalnya
cukup ga ?
Beli berapa
banyak ya?
19. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
(saham, obligasi dan pasar uang) oleh manajer investasi.
Manajer investasi adalah pihak yang mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan
untuk melakukan kegiatan pengelolaan investasi.
Dengan berinvestasi di reksa dana, investor menitipkan pengelolaan saham dan
obligasi ke pihak yang lebih berkompeten di bidangnya
19
20. Cara Kerja Reksa Dana
20
Sumber: Berwisata ke Dunia Reksa Dana – Eko P. Pratomo
21. Panduan Dalam Investasi
● Berinvestasi pada instrumen investasi resmi yang terdaftar dalam Otoritas
Jasa Keuangan
● Memahami cara kerja instrumen investasi
● Memahami dan siap dengan potensi risiko yang dihadapi
● Berinvestasi sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko
21
Jadi berbicara investasi pada dasarnya ada 2 bentuk keuntungan yang bisa diperoleh Kenaikan harga jual dan bagi hasil.
Bahwa yang namanya kebutuhan, termasuk itu rencana pendidikan, harganya akan naik setiap tahun.
Jika nilai uang yang kita miliki tidak naik sama atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan inflasi maka nilai uang akan mengalami penurunan
Dijelaskan juga bahwa lembaga yang menghitung tingkat inflasi di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik
Dijelaskan bahwa tidak semua perusahaan, sahamnya bisa ditawarkan untuk umum.
Untuk mengetahui perusahaan yang sahamnya terdaftar bisa mengunjungi situs Bursa Efek Indonesia.
Bahwa dalam Bursa Efek Indonesia, nama perusahaan disingkat dengan kode yang terdiri dari 4 huruf
Dengan berinvestasi pada saham, maka potensi keuntungan yang kita akan terima antara lain
Dividen : merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham.
Capital Gain : merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih rendah daripada harga jual.
Risiko Investasi Saham:
Capital Loss : merupakan kerugian yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih tinggi daripada harga jual
Risiko Likuiditas : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu saham sulit diperjual belikan.
Risiko Kebangkrutan : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
Dijelaskan bahwa obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah
Penjelasan secara detail karakteristik obligasi
Keuntungan Investasi obligasi
Kupon : merupakan tingkat bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi hingga obligasi tersebut jatuh tempo
Capital Gain : merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih rendah daripada harga jual.
Risiko Investasi Obligasi:
Capital Loss : merupakan kerugian yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih tinggi daripada harga jual
Risiko Likuiditas : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu obligasi sulit diperjual belikan.
Risiko Kebangkrutan : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu perusahaan penerbit obligasi dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
Dalam pengelolaannya, dana yang terkumpul dari masyarakat dan portofolio efek yang diinvestasikan disimpan di bank. Untuk setiap dana yang diinvestasikan, investor akan mendapatkan bukti kepemilikan yang disebut Unit Penyertaan. Bank yang berperan dalam administrasi dan penyelesaian transaksi disebut Bank Kustodian.
Untuk itu, sebelum reksa dana terbentuk, Manajer Investasi akan menandatangani kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang disebut dengan Kontrak Investasi Kolektif. Kontrak tersebut berisi pembagian tugas antara kedua pihak dan tata cara investasi yang dilakukan oleh investor.