SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MAKALAH FILSAFAT BAHASA
“DEKONSTRUKSI TEKS PUISI”
Disusun oleh :
Mela Suciati ( 1516500041 )
PBSI 2 D
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Tahun 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Filsafat Bahasa dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Karya ilmiah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaannya.
Dalam penulisan karya ilmiah ini kami mengucapkan banyak terima kasih
yang sebesar-besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan ini yang tidak bias kami sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal alamin.
Tegal, 30 Mei 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
D.Manfaat Masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Dekonstraksi
2. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar
3. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah
4. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto
Jatman
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagaimana kita ketahui sastra tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan kita.
Semenjak kita masih balita, kita telah mengenal yang namanya sastra yaitu berupa
dongeng-dongeng yang diceritakan oleh orang tua ataupun kakak-kakak kita.
Seiring berjalannya waktu sastra pun semakin kita kenal dan tidak hanya berupa
dongeng, melainkan bentuk sastra lainnya seperti puisi, cerpen, novel ataupun
film yang bisa digolongkan pada jenis karya sastra puisi, prosa, dan drama.
Kita sebagai mahasiswa apalagi jurusan bahasa dan sastra Indonesia tentunya
telah banyak karya sastra yang telah kita baca ataupun kita buat sendiri. Namun
dalam membaca teks karya sastra, kita masih berpandangan satu arah dengan
mengikuti pendapat atau simpulan yang telah dikonvensionalkan serta cepat
menyimpulkan pemaknaan cerita dengan hanya membaca dan mentelaah teks
secara umum saja.
Kita pada saat ini telah berada pada masa postmodernisasi, pandangan-
pandangan seperti diatas tidak diinginkan dalam sastra. Pada masa ini kita dituntut
untuk lebih kritis dalam membaca karya sastra, sehingga muncullah metode-
metode pembacaan teks seperti dekonstruksi.
Dekonstruksi menolak pandangan bahwa bahasa memiliki makna yang pasti,
tertentu, dan konstan, sebagaimana halnya pandangan strukturalisme klasik. Tidak
ada ungakapn atau bentuk-bentuk kebahasaan yang bermkana tertentu dan pasti.
Hal ini yang menjadikan paham dekonstruksi sebagai poststrukturalisme.
Dengan menggunakan metode dekonstruksi dalam membaca teks diharapkan
kita bisa melihat fakta-fakta lain dalam teks karya sastra. Sehingga tidak ada
kemutlakan dalam memaknai karya sastra dan menghilangkan anggapan-
anggapan yang absolut serta menemukan hal-hal baru yang pada awalnya
terabaikan.
A.RUMUSAN MASALAH
1. Definisi dekonstruksi
2. Bagaimana cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil
Anwar ?
3. Bagaimana cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir
Hamzah ?
4. Bagaimana cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Darmanto Jatman ?
B. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui definisi dekonstraksi
2. Untuk mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Chairil Anwar
3. Untuk mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Amir Hamzah
4. Untuk mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Darmanto Jatman
C. MANFAAT MASALAH
1. Dapat mengetahui definisi dekonstraksi
2. Dapat mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Chairil Anwar
3. Dapat mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Amir Hamzah
4. Dapat mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi
Darmanto Jatman
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Dekonstruksi
Terdapat beberapa pengertian dekonstruksi menurut para ahli yakni
sebagai berikut, secara leksikal prefiks ‘de’ berarti penurunan,
pengurangan, penokohan, penolakan. Jadi, dekonstruksi dapat diartikan
sebagai cara-cara pengurangan terhadap konstruksi, yaitu gagasan.
Dekonstruksi merupakan gabungan antara hakikat destruktif dan
konstruktif. Dekonstruksi adalah cara membaca teks, sebagai strategi.
Dekonstruksi tidak semata-mata ditunjukkan terhadap tulisan, tetapi semua
pernyataan kultural sebab keseluruhan pernyataan tersebut adalah teks
yang dengan sendirinya sudah mengandung nilai-nilai, prasyarat, ideologi,
kebenaran, dan tujuan-tujuan tertentu. Dekonstruksi dengan demikian
tidak terbatas hanya melibatkan diri dalam kajian wacana, baik lisan
maupun tulisan, melainkan juga kekuatan-kekuatan lain yang secara
efektif mentransformasikan hakikat wacana.
Dari sumber lain, dekonstruksi dikatakan sebagai sebuah metode
pembacaan teks. Dengan dekonstruksi ditunjukkan bahwa dalam setiap
teks selalu hadir anggapan-anggapan yang dianggap absolut. Padahal,
setiap anggapan selalu kontekstual: anggapan selalu hadir sebagai
konstruksi sosial yang menyejarah. Maksudnya, anggapan-anggapan
tersebut tidak mengacu kepada makna final. Anggapan-anggapan tersebut
hadir sebagai jejak (trace) yang bisa dirunut pembentukannya dalam
sejarah.
Dekonstruksi memberikan dorongan untuk menemukan segala sesuatu
yang selama ini tidak memperoleh perhatian. Memungkinkan untuk
melakukan penjelajahan intelektual dengan apa saja, tanpa terikat dengan
sutu aturan yang dianggap telah berlaku universal. Dekonstruksi, secara
garis besar adalah cara untuk membawa kontradiksi-kontradiksi yang
bersembunyi di balik konsep-konsep kita selama ini dan keyakinan yang
melekat pada diri ini ke hadapan kita.
2. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar
 Judul puisi : Cintaku Jauh di Pulau
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri.
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
 Bentuk parafrase :
Cintaku Jauh di Pulau
Cintaku (Telah) jauh di pulau,
(Si)gadis manis, sekarang iseng sendiri.
(kini)Perahu melancar, bulan (Pun) memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi (Tidak) terasa
(Hingga)aku tidak ‘kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin (yang) mendayu,
di perasaan penghabisan segala (sesuatu) melaju
(Kini) Ajal (Telah) bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan (Lah) perahu ke pangkuanku saja,”
Amboi! Jalan sudah bertahun (Tahun) ku tempuh!
(Hingga)Perahu yang (Kini) bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh (Sekarang) di pulau,
kalau ‘ku mati (nanti), dia mati (dengan) iseng sendiri.
 Maknanya :
Bait pertama Gadis manis sekarang iseng sendiri artinya sang
kekasih tersebut adalah seorang gadis yang manis yang menghabiskan
waktu sendirian atau sedang iseng tanpa kehadiran tokoh aku.
Bait kedua aku lirik menempuh perjalanan jauh dengan perahu
karena ingin menjumpai atau menemui kekasihnya. Ketika itu cuaca
sangat bagus dan malam ketika bulan bersinar, namun hati si aku
merasa gundah karena rasanya ia tak akan sampai pada kekasihnya.
 Judul puisi : Sebuah Kamar
SEBUAH KAMAR
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini
pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam
mau lebih banyak tahu.
"Sudah lima anak bernyawa di sini
Aku salah satu!"
Ibuku tertidur dalam tersedu
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri berbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling dunia bunuh diri!
Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
di luar hitungan : Kamar begini,
3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!
 Bentuk parafrase :
SEBUAH KAMAR
( Di ) Sebuah jendela (Telah) menyerahkan kamar ini
pada dunia (Ku).(sebuah) Bulan yang menyinar ke dalam
(Kau)mau lebih banyak tahu.
"Sudah lima anak bernyawa di sini
Aku (adalah) salah satu(nya)!"
(Hingga)Ibuku tertidur dalam tersedu
Keramaian penjara (yang) sepi selalu,
Bapakku sendiri (Telah) berbaring jemu
Matanya (yang) menatap orang tersalib di batu!
(di)Sekeliling dunia bunuh diri!
(Hingga)Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
di luar hitungan : Kamar begini,
(Kamar)3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!
 Maknanya :
Sang ibu tidur dalam keadaan menangis, sedangkan sang ayah
tidak melakukan apa-apa .Kamar yang dihuni banyak anak
tersebut, seharusnya menjadi ramai. Tapi sebaliknya, kamar itu
seperti penjara. Putus asa .Itulah gambaran penduduk Indonesia
yang semakin padat. Jumlah penduduk bertambah, demikian juga
kemiskinan.
melalui sebuah jendela, orang luar (bulan) bisa melihat seisi kamar
tersebut. Seperti rumah di perkotaan yang cenderung kecil, apalagi
dengan harga yang selangit. Siapa yang bisa beli, kalau bukan
hanya segelintir orang.
3. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah
Judul puisi : Berdiri Aku
Berdiri Aku
Berdiri aku di senja senyap
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang datang ubur terkembang
Angin pulang menyeduk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas.
Benang raja mencelup ujung
Naik marak mengerak corak
Elang leka sayap tergulung
dimabuk wama berarak-arak.
Dalam rupa maha sempuma
Rindu-sendu mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Menyecap hidup bertentu tuju.
Bentuk Parafrase :
Berdiri Aku
Berdiri aku di senja (yang) senyap(ini)
(Hingga) Camar (terbang) melayang menepis buih
Melayah bakau (dan) mengurai puncak
(Hingga) Berjulang datang (dan) ubur terkembang
Angin (kembali) pulang menyeduk bumi(ini)
Menepuk teluk mengempas emas
(Sampai) Lari ke gunung (yang) memuncak sunyi
(Sampai) Berayun-ayun di atas alas.
Benang (seorang) raja mencelup ujung
Naik marak mengerak corak
(Burung) Elang leka sayap tergulung
dimabuk wama berarak-arak.
Dalam rupa(nya) (yang) maha sempuma
Rindu-sendu mengharu kalbu
Ingin datang (dan) merasa sentosa
Menyecap hidup (Sampai)bertentu tuju.
Maknanya :
Sajak ”Berdiri Aku” ini merupakan ekspresi kesedihan yang
ditampilkan penyair dengan suasana sunyi. Kesedihan ini tidak lain
dikarenakan oleh perpisahannya dengan kekasihnya dan dia harus
pulang ke Medan dan menikah dengan putri pamannya. Perasaan
sedih yang sangat mendalam digambarkan penyair dengan suasana
sunyi pantai di sore hari. Dengan demikian penyair hanya mampu
melihat keindahan alam sekitar karena kebahagiaannya dan
harapan telah hilang.
Kesedihan yang mendalam ini juga wujud perasaan galau penyair
yang digambarkan dengan perasaannya yang dipermainkan ombak
dan angin. Sehingga hanya merenungi hiduplah yang mampu
dilakukannya.
Sebagai orang yang memiliki agama yang kuat dalam setiap
akhirnya dia hanya bisa menyerahkan semua yang dia alami ini
kepada Tuhan. Dengan merenungi hidupnya selama ini Amir
berusaha untuk mengembalikan kepada Tuhan yang memberikan
kepastian dalam hidupnya. Seperti yang tergambar dalam Rindu
sendu mengharu kalbu / ingin datang merasa sentosa / menyerap
hidup tertentu tuju..
Judul Puisi : Turun Kembali
Turun Kembali
Kalau aku dalam engkau
Dan engkau dalam aku
Adakah begini jadinya
Aku hamba engkau penghulu?
Aku dan engkau berlainan
Engkau raja, maha raya
Cahaya halus tinggi mengawang
Pohon rindang menaung dunia
Di bawah teduh engkau kembangkan
Aku berhenti memati hari
Pada bayang engkau mainkan
Aku melipur meriang hati
Diterangi cahaya engkau sinarkan
Aku menaiki tangga mengawan
Kecapi firdusi melena telinga
Menyentuh gambuh dalam hatiku.
Terlihat ke bawah,
Kandil kemerlap
Melambai cempaka ramai tertawa
Hati duniawi melambung tinggi
Berpaling aku turun kembali
Bentuk Parafrase :
Turun Kembali
Kalau (saja) aku dalam (Hidup) engkau
Dan engkau (lah) dalam aku
Adakah begini jadinya (Nanti)
(Hingga)Aku hamba engkau penghulu?
Aku dan engkau (sangat) berlainan
Engkau (Lah) raja, (dan) maha raya
Cahaya (yang) halus tinggi mengawang
Pohon (yang) rindang (Telah) menaung dunia
(Hingga) Di bawah teduh engkau kembangkan
Aku berhenti (Telah) memati hari
Pada bayang (yang) engkau mainkan
(Telah)Aku melipur meriang (dalam) hati
Diterangi cahaya (yang) engkau sinarkan
(Telah)Aku menaiki tangga mengawan
(Sampai)Kecapi firdusi melena telinga
(yang) Menyentuh gambuh dalam (lubuk) hatiku.
(Aku)Terlihat ke bawah,
(Sebuah)Kandil kemerlap
Melambai cempaka (yang) ramai tertawa
Hati duniawi melambung (semakin) tinggi
Berpaling aku (Hingga) turun kembali
Maknanya :
antara Tuhan dan diri manusia menyatu atau.Kondisi
seperti ini merupakan titik puncak bagi seorang sufi dalam
pendekatan diri kepada Tuhannya, sehingga sulit untuk dibedakan.
Titik kenikmatan bagi seorang sufi. Kalau sudah begitu
mutasawifin sudah berada pada level insan kamil ( manusia
sempurna ). Manusia adalah hamba sebagaimana firman Tuhan,
4. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto
Jatman
Judul Puisi : Isteri
Istri
isteri mesti digemateni
Ia sumber berkah dan rezeki
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
Isteri sangat penting untuk kita
Menyapu pekarangan
Memasak di dapur
Mencuci di sumur
mengirim rantang di sawah
dan mengeroki kita kalau kita masuk angin
Ya. Isteri sangat penting untuk kita
Ia sisihan kita
kalau kita pergi ke kandang
Ia tetimbangan kita
kalau kita menjual palawija
Ia teman belakang kita
kalau kita lapar dan mau makan
Ia sigaraning nyawa kita
kalau kita
Ia sakti kita!
Ah. Lihatlah. Ia menjadi sama penting dengan
kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa
Ia kita cangkul malam hari dan tak pernah mengeluh walau capek.
Ia selalu rapi menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa
syukur,
tahu terima kasih dan meninggikan harkat kita sebagai laki-laki.
Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan bersungguh-sungguh
seperti kita memelihara ayam, itik, kambing atau jagung.
Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika kita mulai
melupakannya:
Seperti lidah ia di mulut kita
tak terasa
Seperti jantung ia di dada kita
tak teraba
Ya.ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika mulai
melupakannya
Jadi, waspadalah!
Tetap, madep, manteb
Gemati, nastiti, ngati-ati
Supaya kita mandiri, perkasa, dan pintar ngatur hidup
Tak tergantung tengkulak, pak dukuh, bekel, atau lurah
Seperti Subadra bagi Arjuna
makin jelita ia dia antara maru-marunya:
Seperti Arimbi bagi Bima
Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang bayi Tetuka;
Seperti Sawitri bagi Setyawan
Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka
Ah. Ah. Ah.
Alangkah pentingnya isteri ketika kita melupakannya
Hormatilah isterimu
Seperti kau menghormati Dewi Sri
Sumber hidupmu
Makanlah
Karena demikianlah suratannya
Bentuk Parafrase :
Istri
Isteri (harus) mesti digemateni
Ia (Adalah) sumber berkah dan rezeki
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
Isteri sangat(lah) penting untuk kita
(Ia) Menyapu pekarangan
(Hingga) Memasak di dapur
(dan) Mencuci di sumur
(Kemudian) mengirim rantang di sawah
dan (Selalu)mengeroki kita kalau kita masuk angin
Ya. Isteri sangat penting untuk kita
Ia sisihan kita (Waktu)
kalau kita pergi ke kandang
Ia tetimbangan kita
kalau kita menjual palawija
Ia (Selalu) teman belakang kita
kalau kita lapar dan mau makan
Ia (Selalu)sigaraning nyawa kita
kalau kita
Ia sakti kita!
Ah. Lihatlah. Ia menjadi sama penting(nya) dengan
kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa
Ia (Selalu) kita cangkul malam hari dan tak pernah (merasa)
mengeluh walau capek.
Ia selalu rapi menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa
syukur,
tahu (Rasa) terima kasih dan meninggikan harkat kita sebagai laki-
laki.
Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan (sangat) bersungguh-
sungguh
seperti kita memelihara ayam, itik, kambing atau jagung.
Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita (semua) justru ketika kita
mulai melupakannya:
Seperti lidah ia di(dalam) mulut kita
(Hingga) tak terasa
Seperti jantung ia di dada kita
(Hingga) tak teraba
Ya.ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika mulai
melupakannya
Jadi,(harus) waspadalah!
Tetap, madep, manteb
Gemati, nastiti, ngati-ati
Supaya kita (bisa) mandiri, perkasa, dan pintar ngatur hidup
Tak tergantung(pada) tengkulak, pak dukuh, bekel, atau lurah
Seperti Subadra bagi Arjuna(Nya)
makin jelita ia dia antara maru-marunya:
Seperti Arimbi bagi Bima
Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang bayi Tetuka;
Seperti Sawitri bagi Setyawan
Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka
Ah. Ah. Ah.
Alangkah pentingnya isteri ketika kita melupakannya
(Maka) Hormatilah isterimu
Seperti kau menghormati Dewi Sri
(Sebagai) Sumber hidupmu
(Dan) Makanlah
Karena demikianlah suratannya
Maknanya :
Berkah diartikan sebagai kebahagiaan, sedangkan rezeki diartikan sebagai
kemakmuran.Pekarangan diartikan sebagai rumah, tempat tinggal atau
papan, dapur diartikan sebagai sumber makanan, sumur diartikan sebagai
sumber kehidupan, sawah diartikan sebagai tempat bekerja petani, ngeroki
(bahasa jawa) diartikan sebagai merawat, masuk angin diartikan sebagai
sakit.Sisihan diartikan sebagai teman, tetimbangan (bahasa jawa) diartikan
sebagai pertimbangan, teman belakang diartikan sebagai teman tidur,
lapar diartikan sebagai mempunyai hasrat seksual, sigaraning nyawa
(bahasa jawa) diartikan sebagai istri, sakti diartikan sebagai kekuatan
(berasal dari bahasa sanskerta yang mempunyai arti sisi wanita kekuatan
para dewa)Cangkul diartikan sebagai diberi nafkah batin, benih diartikan
sebagai keturunan.
Lidah diartikan sebagai inspirasi atau buah pikiran, jantung diartikan
sebagai penyemangat.
Tetep, madep, manteb (bahasa Jawa) diartikan sebagai suatu sikap
keteguhan hati yang dilakukan dengan kemantapan hati. Gemati, nastiti,
ngati-ati (bahasa Jawa) diartikan sebagai sikap kehati-hatian dalam
melakukan sesuatu dengan disertai sikap waspada dan perhatian.
Subadra diartikan sebagai istri setia dan patuh pada suaminya. Dalam
dunia pewayangan tokoh Subadra adalah putri dari Prabu Basudewa yang
merupakan istri dari Arjuna yang mempunyai karakter putri anggun,
lembut, setia, patuh pada suaminya dan paling cantik diantara istri-istri
Arjuna. Arimbi diartikan sebagai seorang istri yang mampu melahirkan
keturunan yang hebat atau ksatria. Dalam dunia pewayangan Arimbi istri
Bimasena mempunyai keturunan ksatria bernama Gatotkaca. Jabang
Tetuka tak lain adalah Gatotkaca. Sedangkan Sawitri diartikan sebagai istri
yang luhur budi setia mendampingi suaminya dalam suka dan duka.
Dalam dunia pewayangan Sawitri istri Setiawan mempunyai sifat luhur
budi, cantik, setia kepada suaminya baik dalam suka ataupun duka.Sawitri
adalah putrid dari Prabu Aswaapati dari Madra.
Dewi Sri diartikan sebagai dewi pangan. Dalam kebudayaan masyarakat
Jawa Dewi Sri dipercaya sebagai dewi pangan yang selalu dipuja dan
dihormati. Makanlah diartikan sebagai manfaatkanlah, Towikromo
diartikan sebagai nama samaran yang dipakai Darmanto Jatman yang
menunjukkan nama yang khas masyarakat Jawa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahsan diatas penulis menyimpulkan bahwa dekonstruksi
merupakan metode pembacaan teks. Dengan dekonstruksi ditunjukkan bahwa
dalam setiap teks selalu hadir anggapan-anggapan yang dianggap absolut.
Padahal, setiap anggapan selalu kontekstual: anggapan selalu hadir sebagai
konstruksi sosial yang menyejarah. Maksudnya, anggapan-anggapan tersebut
tidak mengacu kepada makna final. Anggapan-anggapan tersebut hadir sebagai
jejak (trace) yang bisa dirunut pembentukannya dalam sejarah.
Aliran dekonsruksi lahir di Perancis sekitar tahun 1960-an, yang kemudian
berpengaruh besar di Amerika sekitar tahun 1970-an hingga pada tahun 1980-an.
Tokoh terpenting dekonstruksi adalah Jacques Derrida, seorang Yahudi Aljazair
yang kemudian menjadi ahli filsafat dan kritik sastra di Perancis. Tokoh lainnya
yaitu Nietzsche, Paul de Man, J.Hillis Miller, Geoffery Hartman, Harold Bloom.
Prinsip dekonstruksi yaitu melacak unsur-unsur aporia (makna paradoks,
makna kontradiktif, dan makna ironi) dan Membalikkan atau merubah makna-
makna yang sudah dikonvensionalkan. Metode dekonstruksi yang dilakukan
Derrida lebih dikenal dengan istilah dekonstruksi metaforik. Metafora di sini
bukan dipahami sebagai suatu aspek dari fungsi ekspresif bahasa tapi sebagai
suatu kondisi yang esensial tentang tuturan. Dekonstruksi mentut kita lebih teliti
dan kritis terhadap teks sastra.
Prinsip dekonstruksi yaitu melacak unsur-unsur aporia (makna paradoks,
makna kontradiktif, dan makna ironi) dan Membalikkan atau merubah makna-
makna yang sudah dikonvensionalkan. Metode dekonstruksi yang dilakukan
Derrida lebih dikenal dengan istilah dekonstruksi metaforik. Metafora di sini
bukan dipahami sebagai suatu aspek dari fungsi ekspresif bahasa tapi sebagai
suatu kondisi yang esensial tentang tuturan. Dekonstruksi mentut kita lebih teliti
dan kritis terhadap teks sastra.
Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca untuk menggunakan metode
dekonstruksi ini juga dalam membaca teks sastra agar kita bisa menemukan fakta
lain dari pendapat atau anggapan umum atau bahkan telah dikonvensionalkan.
Dengan demikian kita bisa menjadi pembaca yang kritis atau lebih kritis terhadap
teks sastra.
Selain itu penulis juga menyarankan pembaca untuk tidak merasa puas
terhadap makalah dekonstruksi yang penulis sajikan ini dan tetap mencari sumber
lain tentang dekonstruksi untuk menambah wawasan pembaca, karna tidak semua
tentang dekonstruksi yang bisa penulis rangkum dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://naskahesai.blogspot.co.id/2013/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html
https://arsyad-riyadi.blogspot.co.id/2012/05/puisi-chairil-anwar-sebuah-
kamar.html
http://firdiansyah86puisi100.blogspot.co.id/2015/05/turun-kembali-karya-amir-
hamzah.html
http://pejantantan69uh.blogspot.co.id/2016/02/analisis-puisi.html
http://susdamitasyaridomo.blogspot.co.id/2012/10/makalah-
dekonstruksi_7262.html
http://adiel87.blogspot.co.id/2009/01/analisis-sajak-berdiri-aku-karya-amir.html

More Related Content

What's hot

Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaKhoiril Anam
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusicindy maharani
 
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem RujukanCatatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem RujukanBonadea Visakha
 
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATMagdaNae
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhanArya Dewantara
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)Rio Anggala
 
Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...
Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...
Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...Kanaidi ken
 

What's hot (20)

Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
05 sudut pandang
05 sudut pandang05 sudut pandang
05 sudut pandang
 
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem RujukanCatatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
 
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
Hakikat menulis
Hakikat menulisHakikat menulis
Hakikat menulis
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
pilihan kata (diksi)
pilihan kata (diksi) pilihan kata (diksi)
pilihan kata (diksi)
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
 
Transformasi
TransformasiTransformasi
Transformasi
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
 
Menulis naskah drama
Menulis naskah dramaMenulis naskah drama
Menulis naskah drama
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)
 
Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...
Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...
Dokumen Ekspor – Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training (KANAIDI, SE., M.Si., ...
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 

Similar to Makalah filsafat bahasa

Similar to Makalah filsafat bahasa (20)

Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran
Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran
Analisis Puisi Sebutir Debu Karya Kahlil Gibran
 
Sastera
SasteraSastera
Sastera
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisi
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
 
Penulisan kreatif
Penulisan kreatifPenulisan kreatif
Penulisan kreatif
 
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
 
Tugasan komsas pantun
Tugasan komsas pantunTugasan komsas pantun
Tugasan komsas pantun
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Assinhnment bmm 3114
Assinhnment bmm 3114Assinhnment bmm 3114
Assinhnment bmm 3114
 
Wacana dalam Bahasa Indonesia
Wacana dalam Bahasa IndonesiaWacana dalam Bahasa Indonesia
Wacana dalam Bahasa Indonesia
 
Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
FILOLOGI KEL 8 (1).pdf
FILOLOGI KEL 8 (1).pdfFILOLOGI KEL 8 (1).pdf
FILOLOGI KEL 8 (1).pdf
 
Bus bis bas
Bus bis basBus bis bas
Bus bis bas
 
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahPuisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Makalah filsafat bahasa

  • 1. MAKALAH FILSAFAT BAHASA “DEKONSTRUKSI TEKS PUISI” Disusun oleh : Mela Suciati ( 1516500041 ) PBSI 2 D PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL Tahun 2017/2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Filsafat Bahasa dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Karya ilmiah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya. Dalam penulisan karya ilmiah ini kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan ini yang tidak bias kami sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal alamin. Tegal, 30 Mei 2017 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah B.Rumusan Masalah C.Tujuan Masalah D.Manfaat Masalah BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Dekonstraksi 2. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar 3. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah 4. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto Jatman BAB III PENUTUP A.Kesimpulan B.Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagaimana kita ketahui sastra tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan kita. Semenjak kita masih balita, kita telah mengenal yang namanya sastra yaitu berupa dongeng-dongeng yang diceritakan oleh orang tua ataupun kakak-kakak kita. Seiring berjalannya waktu sastra pun semakin kita kenal dan tidak hanya berupa dongeng, melainkan bentuk sastra lainnya seperti puisi, cerpen, novel ataupun film yang bisa digolongkan pada jenis karya sastra puisi, prosa, dan drama. Kita sebagai mahasiswa apalagi jurusan bahasa dan sastra Indonesia tentunya telah banyak karya sastra yang telah kita baca ataupun kita buat sendiri. Namun dalam membaca teks karya sastra, kita masih berpandangan satu arah dengan mengikuti pendapat atau simpulan yang telah dikonvensionalkan serta cepat menyimpulkan pemaknaan cerita dengan hanya membaca dan mentelaah teks secara umum saja. Kita pada saat ini telah berada pada masa postmodernisasi, pandangan- pandangan seperti diatas tidak diinginkan dalam sastra. Pada masa ini kita dituntut untuk lebih kritis dalam membaca karya sastra, sehingga muncullah metode- metode pembacaan teks seperti dekonstruksi. Dekonstruksi menolak pandangan bahwa bahasa memiliki makna yang pasti, tertentu, dan konstan, sebagaimana halnya pandangan strukturalisme klasik. Tidak ada ungakapn atau bentuk-bentuk kebahasaan yang bermkana tertentu dan pasti. Hal ini yang menjadikan paham dekonstruksi sebagai poststrukturalisme. Dengan menggunakan metode dekonstruksi dalam membaca teks diharapkan kita bisa melihat fakta-fakta lain dalam teks karya sastra. Sehingga tidak ada kemutlakan dalam memaknai karya sastra dan menghilangkan anggapan-
  • 5. anggapan yang absolut serta menemukan hal-hal baru yang pada awalnya terabaikan. A.RUMUSAN MASALAH 1. Definisi dekonstruksi 2. Bagaimana cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar ? 3. Bagaimana cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah ? 4. Bagaimana cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto Jatman ? B. TUJUAN MASALAH 1. Untuk mengetahui definisi dekonstraksi 2. Untuk mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar 3. Untuk mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah 4. Untuk mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto Jatman C. MANFAAT MASALAH 1. Dapat mengetahui definisi dekonstraksi 2. Dapat mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar 3. Dapat mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah 4. Dapat mengetahui cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto Jatman
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Dekonstruksi Terdapat beberapa pengertian dekonstruksi menurut para ahli yakni sebagai berikut, secara leksikal prefiks ‘de’ berarti penurunan, pengurangan, penokohan, penolakan. Jadi, dekonstruksi dapat diartikan sebagai cara-cara pengurangan terhadap konstruksi, yaitu gagasan. Dekonstruksi merupakan gabungan antara hakikat destruktif dan konstruktif. Dekonstruksi adalah cara membaca teks, sebagai strategi. Dekonstruksi tidak semata-mata ditunjukkan terhadap tulisan, tetapi semua pernyataan kultural sebab keseluruhan pernyataan tersebut adalah teks yang dengan sendirinya sudah mengandung nilai-nilai, prasyarat, ideologi, kebenaran, dan tujuan-tujuan tertentu. Dekonstruksi dengan demikian tidak terbatas hanya melibatkan diri dalam kajian wacana, baik lisan maupun tulisan, melainkan juga kekuatan-kekuatan lain yang secara efektif mentransformasikan hakikat wacana. Dari sumber lain, dekonstruksi dikatakan sebagai sebuah metode pembacaan teks. Dengan dekonstruksi ditunjukkan bahwa dalam setiap teks selalu hadir anggapan-anggapan yang dianggap absolut. Padahal, setiap anggapan selalu kontekstual: anggapan selalu hadir sebagai konstruksi sosial yang menyejarah. Maksudnya, anggapan-anggapan tersebut tidak mengacu kepada makna final. Anggapan-anggapan tersebut hadir sebagai jejak (trace) yang bisa dirunut pembentukannya dalam sejarah. Dekonstruksi memberikan dorongan untuk menemukan segala sesuatu yang selama ini tidak memperoleh perhatian. Memungkinkan untuk melakukan penjelajahan intelektual dengan apa saja, tanpa terikat dengan sutu aturan yang dianggap telah berlaku universal. Dekonstruksi, secara
  • 7. garis besar adalah cara untuk membawa kontradiksi-kontradiksi yang bersembunyi di balik konsep-konsep kita selama ini dan keyakinan yang melekat pada diri ini ke hadapan kita. 2. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Chairil Anwar  Judul puisi : Cintaku Jauh di Pulau Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri. Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak ‘kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: “Tujukan perahu ke pangkuanku saja,” Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama ‘kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
  • 8.  Bentuk parafrase : Cintaku Jauh di Pulau Cintaku (Telah) jauh di pulau, (Si)gadis manis, sekarang iseng sendiri. (kini)Perahu melancar, bulan (Pun) memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi (Tidak) terasa (Hingga)aku tidak ‘kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin (yang) mendayu, di perasaan penghabisan segala (sesuatu) melaju (Kini) Ajal (Telah) bertakhta, sambil berkata: “Tujukan (Lah) perahu ke pangkuanku saja,” Amboi! Jalan sudah bertahun (Tahun) ku tempuh! (Hingga)Perahu yang (Kini) bersama ‘kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh (Sekarang) di pulau, kalau ‘ku mati (nanti), dia mati (dengan) iseng sendiri.  Maknanya : Bait pertama Gadis manis sekarang iseng sendiri artinya sang kekasih tersebut adalah seorang gadis yang manis yang menghabiskan waktu sendirian atau sedang iseng tanpa kehadiran tokoh aku. Bait kedua aku lirik menempuh perjalanan jauh dengan perahu karena ingin menjumpai atau menemui kekasihnya. Ketika itu cuaca
  • 9. sangat bagus dan malam ketika bulan bersinar, namun hati si aku merasa gundah karena rasanya ia tak akan sampai pada kekasihnya.  Judul puisi : Sebuah Kamar SEBUAH KAMAR Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu. "Sudah lima anak bernyawa di sini Aku salah satu!" Ibuku tertidur dalam tersedu Keramaian penjara sepi selalu, Bapakku sendiri berbaring jemu Matanya menatap orang tersalib di batu! Sekeliling dunia bunuh diri! Aku minta adik lagi pada Ibu dan bapakku, karena mereka berada di luar hitungan : Kamar begini, 3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!  Bentuk parafrase : SEBUAH KAMAR ( Di ) Sebuah jendela (Telah) menyerahkan kamar ini
  • 10. pada dunia (Ku).(sebuah) Bulan yang menyinar ke dalam (Kau)mau lebih banyak tahu. "Sudah lima anak bernyawa di sini Aku (adalah) salah satu(nya)!" (Hingga)Ibuku tertidur dalam tersedu Keramaian penjara (yang) sepi selalu, Bapakku sendiri (Telah) berbaring jemu Matanya (yang) menatap orang tersalib di batu! (di)Sekeliling dunia bunuh diri! (Hingga)Aku minta adik lagi pada Ibu dan bapakku, karena mereka berada di luar hitungan : Kamar begini, (Kamar)3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!  Maknanya : Sang ibu tidur dalam keadaan menangis, sedangkan sang ayah tidak melakukan apa-apa .Kamar yang dihuni banyak anak tersebut, seharusnya menjadi ramai. Tapi sebaliknya, kamar itu seperti penjara. Putus asa .Itulah gambaran penduduk Indonesia yang semakin padat. Jumlah penduduk bertambah, demikian juga kemiskinan. melalui sebuah jendela, orang luar (bulan) bisa melihat seisi kamar tersebut. Seperti rumah di perkotaan yang cenderung kecil, apalagi dengan harga yang selangit. Siapa yang bisa beli, kalau bukan hanya segelintir orang.
  • 11. 3. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Amir Hamzah Judul puisi : Berdiri Aku Berdiri Aku Berdiri aku di senja senyap Camar melayang menepis buih Melayah bakau mengurai puncak Berjulang datang ubur terkembang Angin pulang menyeduk bumi Menepuk teluk mengempas emas Lari ke gunung memuncak sunyi Berayun-ayun di atas alas. Benang raja mencelup ujung Naik marak mengerak corak Elang leka sayap tergulung dimabuk wama berarak-arak. Dalam rupa maha sempuma Rindu-sendu mengharu kalbu Ingin datang merasa sentosa Menyecap hidup bertentu tuju. Bentuk Parafrase : Berdiri Aku Berdiri aku di senja (yang) senyap(ini) (Hingga) Camar (terbang) melayang menepis buih Melayah bakau (dan) mengurai puncak (Hingga) Berjulang datang (dan) ubur terkembang Angin (kembali) pulang menyeduk bumi(ini) Menepuk teluk mengempas emas
  • 12. (Sampai) Lari ke gunung (yang) memuncak sunyi (Sampai) Berayun-ayun di atas alas. Benang (seorang) raja mencelup ujung Naik marak mengerak corak (Burung) Elang leka sayap tergulung dimabuk wama berarak-arak. Dalam rupa(nya) (yang) maha sempuma Rindu-sendu mengharu kalbu Ingin datang (dan) merasa sentosa Menyecap hidup (Sampai)bertentu tuju. Maknanya : Sajak ”Berdiri Aku” ini merupakan ekspresi kesedihan yang ditampilkan penyair dengan suasana sunyi. Kesedihan ini tidak lain dikarenakan oleh perpisahannya dengan kekasihnya dan dia harus pulang ke Medan dan menikah dengan putri pamannya. Perasaan sedih yang sangat mendalam digambarkan penyair dengan suasana sunyi pantai di sore hari. Dengan demikian penyair hanya mampu melihat keindahan alam sekitar karena kebahagiaannya dan harapan telah hilang. Kesedihan yang mendalam ini juga wujud perasaan galau penyair yang digambarkan dengan perasaannya yang dipermainkan ombak dan angin. Sehingga hanya merenungi hiduplah yang mampu dilakukannya. Sebagai orang yang memiliki agama yang kuat dalam setiap akhirnya dia hanya bisa menyerahkan semua yang dia alami ini kepada Tuhan. Dengan merenungi hidupnya selama ini Amir berusaha untuk mengembalikan kepada Tuhan yang memberikan kepastian dalam hidupnya. Seperti yang tergambar dalam Rindu sendu mengharu kalbu / ingin datang merasa sentosa / menyerap hidup tertentu tuju..
  • 13. Judul Puisi : Turun Kembali Turun Kembali Kalau aku dalam engkau Dan engkau dalam aku Adakah begini jadinya Aku hamba engkau penghulu? Aku dan engkau berlainan Engkau raja, maha raya Cahaya halus tinggi mengawang Pohon rindang menaung dunia Di bawah teduh engkau kembangkan Aku berhenti memati hari Pada bayang engkau mainkan Aku melipur meriang hati Diterangi cahaya engkau sinarkan Aku menaiki tangga mengawan Kecapi firdusi melena telinga Menyentuh gambuh dalam hatiku. Terlihat ke bawah, Kandil kemerlap Melambai cempaka ramai tertawa Hati duniawi melambung tinggi Berpaling aku turun kembali
  • 14. Bentuk Parafrase : Turun Kembali Kalau (saja) aku dalam (Hidup) engkau Dan engkau (lah) dalam aku Adakah begini jadinya (Nanti) (Hingga)Aku hamba engkau penghulu? Aku dan engkau (sangat) berlainan Engkau (Lah) raja, (dan) maha raya Cahaya (yang) halus tinggi mengawang Pohon (yang) rindang (Telah) menaung dunia (Hingga) Di bawah teduh engkau kembangkan Aku berhenti (Telah) memati hari Pada bayang (yang) engkau mainkan (Telah)Aku melipur meriang (dalam) hati Diterangi cahaya (yang) engkau sinarkan (Telah)Aku menaiki tangga mengawan (Sampai)Kecapi firdusi melena telinga (yang) Menyentuh gambuh dalam (lubuk) hatiku. (Aku)Terlihat ke bawah, (Sebuah)Kandil kemerlap Melambai cempaka (yang) ramai tertawa Hati duniawi melambung (semakin) tinggi Berpaling aku (Hingga) turun kembali
  • 15. Maknanya : antara Tuhan dan diri manusia menyatu atau.Kondisi seperti ini merupakan titik puncak bagi seorang sufi dalam pendekatan diri kepada Tuhannya, sehingga sulit untuk dibedakan. Titik kenikmatan bagi seorang sufi. Kalau sudah begitu mutasawifin sudah berada pada level insan kamil ( manusia sempurna ). Manusia adalah hamba sebagaimana firman Tuhan, 4. Cara parafrase dan mendekonstruksikan teks puisi Darmanto Jatman Judul Puisi : Isteri Istri isteri mesti digemateni Ia sumber berkah dan rezeki (Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul) Isteri sangat penting untuk kita Menyapu pekarangan Memasak di dapur Mencuci di sumur mengirim rantang di sawah
  • 16. dan mengeroki kita kalau kita masuk angin Ya. Isteri sangat penting untuk kita Ia sisihan kita kalau kita pergi ke kandang Ia tetimbangan kita kalau kita menjual palawija Ia teman belakang kita kalau kita lapar dan mau makan Ia sigaraning nyawa kita kalau kita Ia sakti kita! Ah. Lihatlah. Ia menjadi sama penting dengan kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa Ia kita cangkul malam hari dan tak pernah mengeluh walau capek. Ia selalu rapi menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa syukur, tahu terima kasih dan meninggikan harkat kita sebagai laki-laki. Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan bersungguh-sungguh seperti kita memelihara ayam, itik, kambing atau jagung.
  • 17. Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika kita mulai melupakannya: Seperti lidah ia di mulut kita tak terasa Seperti jantung ia di dada kita tak teraba Ya.ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika mulai melupakannya Jadi, waspadalah! Tetap, madep, manteb Gemati, nastiti, ngati-ati Supaya kita mandiri, perkasa, dan pintar ngatur hidup Tak tergantung tengkulak, pak dukuh, bekel, atau lurah Seperti Subadra bagi Arjuna makin jelita ia dia antara maru-marunya: Seperti Arimbi bagi Bima Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang bayi Tetuka; Seperti Sawitri bagi Setyawan Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka
  • 18. Ah. Ah. Ah. Alangkah pentingnya isteri ketika kita melupakannya Hormatilah isterimu Seperti kau menghormati Dewi Sri Sumber hidupmu Makanlah Karena demikianlah suratannya Bentuk Parafrase : Istri Isteri (harus) mesti digemateni Ia (Adalah) sumber berkah dan rezeki (Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul) Isteri sangat(lah) penting untuk kita (Ia) Menyapu pekarangan (Hingga) Memasak di dapur (dan) Mencuci di sumur (Kemudian) mengirim rantang di sawah dan (Selalu)mengeroki kita kalau kita masuk angin
  • 19. Ya. Isteri sangat penting untuk kita Ia sisihan kita (Waktu) kalau kita pergi ke kandang Ia tetimbangan kita kalau kita menjual palawija Ia (Selalu) teman belakang kita kalau kita lapar dan mau makan Ia (Selalu)sigaraning nyawa kita kalau kita Ia sakti kita! Ah. Lihatlah. Ia menjadi sama penting(nya) dengan kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa Ia (Selalu) kita cangkul malam hari dan tak pernah (merasa) mengeluh walau capek. Ia selalu rapi menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa syukur, tahu (Rasa) terima kasih dan meninggikan harkat kita sebagai laki- laki. Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan (sangat) bersungguh- sungguh
  • 20. seperti kita memelihara ayam, itik, kambing atau jagung. Ah. Ya. Isteri sangat penting bagi kita (semua) justru ketika kita mulai melupakannya: Seperti lidah ia di(dalam) mulut kita (Hingga) tak terasa Seperti jantung ia di dada kita (Hingga) tak teraba Ya.ya. Isteri sangat penting bagi kita justru ketika mulai melupakannya Jadi,(harus) waspadalah! Tetap, madep, manteb Gemati, nastiti, ngati-ati Supaya kita (bisa) mandiri, perkasa, dan pintar ngatur hidup Tak tergantung(pada) tengkulak, pak dukuh, bekel, atau lurah Seperti Subadra bagi Arjuna(Nya) makin jelita ia dia antara maru-marunya: Seperti Arimbi bagi Bima Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang bayi Tetuka; Seperti Sawitri bagi Setyawan
  • 21. Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka Ah. Ah. Ah. Alangkah pentingnya isteri ketika kita melupakannya (Maka) Hormatilah isterimu Seperti kau menghormati Dewi Sri (Sebagai) Sumber hidupmu (Dan) Makanlah Karena demikianlah suratannya Maknanya : Berkah diartikan sebagai kebahagiaan, sedangkan rezeki diartikan sebagai kemakmuran.Pekarangan diartikan sebagai rumah, tempat tinggal atau papan, dapur diartikan sebagai sumber makanan, sumur diartikan sebagai sumber kehidupan, sawah diartikan sebagai tempat bekerja petani, ngeroki (bahasa jawa) diartikan sebagai merawat, masuk angin diartikan sebagai sakit.Sisihan diartikan sebagai teman, tetimbangan (bahasa jawa) diartikan sebagai pertimbangan, teman belakang diartikan sebagai teman tidur, lapar diartikan sebagai mempunyai hasrat seksual, sigaraning nyawa (bahasa jawa) diartikan sebagai istri, sakti diartikan sebagai kekuatan (berasal dari bahasa sanskerta yang mempunyai arti sisi wanita kekuatan para dewa)Cangkul diartikan sebagai diberi nafkah batin, benih diartikan sebagai keturunan. Lidah diartikan sebagai inspirasi atau buah pikiran, jantung diartikan sebagai penyemangat. Tetep, madep, manteb (bahasa Jawa) diartikan sebagai suatu sikap keteguhan hati yang dilakukan dengan kemantapan hati. Gemati, nastiti,
  • 22. ngati-ati (bahasa Jawa) diartikan sebagai sikap kehati-hatian dalam melakukan sesuatu dengan disertai sikap waspada dan perhatian. Subadra diartikan sebagai istri setia dan patuh pada suaminya. Dalam dunia pewayangan tokoh Subadra adalah putri dari Prabu Basudewa yang merupakan istri dari Arjuna yang mempunyai karakter putri anggun, lembut, setia, patuh pada suaminya dan paling cantik diantara istri-istri Arjuna. Arimbi diartikan sebagai seorang istri yang mampu melahirkan keturunan yang hebat atau ksatria. Dalam dunia pewayangan Arimbi istri Bimasena mempunyai keturunan ksatria bernama Gatotkaca. Jabang Tetuka tak lain adalah Gatotkaca. Sedangkan Sawitri diartikan sebagai istri yang luhur budi setia mendampingi suaminya dalam suka dan duka. Dalam dunia pewayangan Sawitri istri Setiawan mempunyai sifat luhur budi, cantik, setia kepada suaminya baik dalam suka ataupun duka.Sawitri adalah putrid dari Prabu Aswaapati dari Madra. Dewi Sri diartikan sebagai dewi pangan. Dalam kebudayaan masyarakat Jawa Dewi Sri dipercaya sebagai dewi pangan yang selalu dipuja dan dihormati. Makanlah diartikan sebagai manfaatkanlah, Towikromo diartikan sebagai nama samaran yang dipakai Darmanto Jatman yang menunjukkan nama yang khas masyarakat Jawa.
  • 23. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari pembahsan diatas penulis menyimpulkan bahwa dekonstruksi merupakan metode pembacaan teks. Dengan dekonstruksi ditunjukkan bahwa dalam setiap teks selalu hadir anggapan-anggapan yang dianggap absolut. Padahal, setiap anggapan selalu kontekstual: anggapan selalu hadir sebagai konstruksi sosial yang menyejarah. Maksudnya, anggapan-anggapan tersebut tidak mengacu kepada makna final. Anggapan-anggapan tersebut hadir sebagai jejak (trace) yang bisa dirunut pembentukannya dalam sejarah. Aliran dekonsruksi lahir di Perancis sekitar tahun 1960-an, yang kemudian berpengaruh besar di Amerika sekitar tahun 1970-an hingga pada tahun 1980-an. Tokoh terpenting dekonstruksi adalah Jacques Derrida, seorang Yahudi Aljazair yang kemudian menjadi ahli filsafat dan kritik sastra di Perancis. Tokoh lainnya yaitu Nietzsche, Paul de Man, J.Hillis Miller, Geoffery Hartman, Harold Bloom. Prinsip dekonstruksi yaitu melacak unsur-unsur aporia (makna paradoks, makna kontradiktif, dan makna ironi) dan Membalikkan atau merubah makna- makna yang sudah dikonvensionalkan. Metode dekonstruksi yang dilakukan Derrida lebih dikenal dengan istilah dekonstruksi metaforik. Metafora di sini bukan dipahami sebagai suatu aspek dari fungsi ekspresif bahasa tapi sebagai suatu kondisi yang esensial tentang tuturan. Dekonstruksi mentut kita lebih teliti dan kritis terhadap teks sastra. Prinsip dekonstruksi yaitu melacak unsur-unsur aporia (makna paradoks, makna kontradiktif, dan makna ironi) dan Membalikkan atau merubah makna-
  • 24. makna yang sudah dikonvensionalkan. Metode dekonstruksi yang dilakukan Derrida lebih dikenal dengan istilah dekonstruksi metaforik. Metafora di sini bukan dipahami sebagai suatu aspek dari fungsi ekspresif bahasa tapi sebagai suatu kondisi yang esensial tentang tuturan. Dekonstruksi mentut kita lebih teliti dan kritis terhadap teks sastra. Saran Penulis menyarankan kepada pembaca untuk menggunakan metode dekonstruksi ini juga dalam membaca teks sastra agar kita bisa menemukan fakta lain dari pendapat atau anggapan umum atau bahkan telah dikonvensionalkan. Dengan demikian kita bisa menjadi pembaca yang kritis atau lebih kritis terhadap teks sastra. Selain itu penulis juga menyarankan pembaca untuk tidak merasa puas terhadap makalah dekonstruksi yang penulis sajikan ini dan tetap mencari sumber lain tentang dekonstruksi untuk menambah wawasan pembaca, karna tidak semua tentang dekonstruksi yang bisa penulis rangkum dalam makalah ini.