SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mengarang merupakan suatu kegiatan yang kompleks, karena
melibatkan serangkaian aktivitas seseorang dalam mengungkapkan
gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami cepat yang dimaksudkan oleh pengarang. Sebenarnya
seseorang memiliki pengetahuan tentang karangan deskripsi dan narasi,
setidak-tidaknya pengalaman membaca.
Dari bacaan yang beraneka, dapat diramalkan ada yang berjenis
deskripsi dan ada pula yang berjenis narasi. Pengetahuan itu seyogianya
dapat dimanfaatkan dalam memperlajari makalah ini. Dari latar belakang
tersebut penulis hanya membatasi pembuatan karya tulis pada paragraf
deskripsi dan narasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan-rumusan masalahnya sebagai berikut ini :
1. Apa pengertian karangan narasi dan deskripsi ?
2. Apa macam-macam dan contoh karangan narasi dan deskripsi ?
3. Apa fungsi karangan narasi dan deskripsi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karangan narasi dan deskripsi.
2. Untuk mengetahui macam-macam dan contoh karangan narasi dan
deskripsi.
3. Untuk mengetahui fungsi karangan narasi dan deskripsi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertiankaranganNarasidan Deskripsi
a. Karangan narasi
Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu
rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan
waktu. Jadi Narasi merupakan sebuah karangan yang dibuat
berdasarkan urutan waktu kejadian.
b. Karangan Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menceritakan suatu objek,
tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan
terperinci sehinggga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan
sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis.
B. Macam-macamdan contoh karangan Narasi dan Deskripsi
a. Macam-macam dan contoh karangan narasi
 Narasi Informatif (Faktual)
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran
penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan
tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Contoh
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia adalah seorang
nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno
menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan,
karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan
pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan
3
Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno
bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu
pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogyakarta dan
dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus.
Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi
juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia
Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan
hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.
 Narasi Ekspositorik (faktual)
Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu
peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang
ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil
sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya.
Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan
eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik.
Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau
bersifat objektif.
Contoh:
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-
mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu
bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya.
Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke
tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting
Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung.
4
Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk
mengantar Ahmad, sang pengantin.
 Narasi Artistik
Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk
memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat
terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak
seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan
unsur sugestif atau bersifat objektif.Misalnya: cerpen, novel, roman
atau drama.
Contoh:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin
yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku
bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku
jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu
menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian
menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak
akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu
di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di
dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan
Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah
Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap
cintanya.
 Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk
memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat
terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak
seolah-olah melihat.
5
Contoh:
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia
mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh,
sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah.
Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke
tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Peranggulang melakukan hal
itu. Akan tetapi, semuanya gagal.
b. Macam-macam dan contoh deskripsi
 Deskripsi Spasial
Deskripsi ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda
atau tempat.
Contoh:
Ruangan berukuran 90m x 80m ini sungguh sangat nyaman
ditempati. Sebuah kursi bambu berwarna coklat dengan meja
bambu berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi
beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan
dinding sebelah selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon
bonsai kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok yang dicat
dengan warna merah muda. Diluar ruangan, terdapat sebuah kolam
kecil berukuran 20,5m x 20m berisi beberapa ikan gurame yang
berseliweran. Suara gemericik air dari kolam menambah sejuknya
suasana di ruang tamu milik Pak habib bull.
6
 Deskripsi Subjektif
Paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan
perasaan penulis.
Contoh:
Pantai Mojopahit mungkin hanya salah satu diantara sekian
banyak pantai yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung
Pacet, Mojokerto. Pantai dengan hamparan pasir putih mahaluas ini
seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak dan berjalan-
jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit
kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang
derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah
pesona pantai yang masih perawan ini.
 Deskripsi Objektif
Paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau
sebenarnya.
Contoh :
Pantai Mojopahit terletak di Kecamatan Mojoagung,
Kabupaten Mojokerto. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam
perjalanan dari pusat Kota Mojokerto. Di kanan kiri pantai landai
yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur
yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu
diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga
wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya.
7
C. Apa fungsi karangan narasi dan deskripsi ?
a) Fungsi karangan narasi
 Pemberian informasi berupa pengalaman yang disajikan secara
estesis kepada pembaca.
 Pemberian informasi dengan adanya kronologi suatu peristiwa
yang di lengkapi dengan unsur-unsur narasi.
 Menyampaikan pengalaman untuk hiburan semata.
b) Fungsi karangan deskripsi
 memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain
dalam mengerjakan sesuatu, misalnya pertunjukkan mengenai cara
menjalankan mesin, petunjuk tentang cara menggunakan atau
meminum suatu obat atau arahan tentang cara merangkai bunga.
 menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelassan
tentang suatu hal yang harus diketahui oleh orang lain, misalnya
penjelasan tentang manfaat lari pagi, pentingnya memelihara
kelestarian lingkungan hidup.
 menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu
cara yang berlangsung disuatu tempat pada suatu waktu.
 meringkas, yaitu membuat rangkuman atau tulisan sehingga
menjadi lebih singkat, misalnya dari seratus halaman menjadi lima
halaman. Namun ide pokoknya tidak hilang. meyakinkan, yaitu
tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai salah satu jenis karangan, deskripsi ditulis untuk
mendeskripsikan atau memberikan, menggambarkan, atau melukiskan
suatu objek sehingga pembaca memiliki penghayatan seolah-olah
menyaksikan atau mengalaminya sendiri. Sedangkan karangan narasi
adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan
terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah
kejadian atau serentetan kejadian, agar pembaca dapat memetik hikmah
dari cerita itu.
Agar pembaca memiliki penghayatan atau pengalaman sendiri
tentang objek yang dideskripsikan, maka penulis harus dapat menyajikan
objek sejelas-jelasnya, setepat-tepatnya dan sehidup mungkin.
B. Saran
1. Dengan penjelasan dan contoh bagi guru tentang karangan deskripsi
dan narasi, siswa diharapkan mau mencoba dan menulis karangan
sejak dini.
2. Dalam menulis karangan deskripsi dan narasi guru sebaiknya lebih
kreatif dan inisiatif dibandingkan siswanya dan harus mampu
mengajarkan materi ini dengan baik. Guru mengaktifkan siswa dengan
mengadakan lomba menulis karangan.
3. Tingkatkan kecerdasan Anda, kembangkan inisiatif dan kreatifitas,
tumbuhkan keberanian Anda dalam bentuk karangan yang baik dan
bermutu.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/7146810/Pengertian_Paragraf_Deskriptif_dan_Naratif
http://akses-ilmu.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-narasi-deskripsi.html
http://nikadekyuli.blogspot.com/2014/04/makalah-paragraf-deskripsi-dan-
narasi_15.html

More Related Content

What's hot

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adePancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adeLholo Ismunasib
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanazwarkairi
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanT'Janross Ingiend
 
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunanKetahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunannatal kristiono
 
Jenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsJenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsAyu Monita
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIAA-ttiitudEd Kuu
 
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptxPPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptxAnggiKaje
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeTeuku Tik-Tok
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxssuserfaea91
 

What's hot (20)

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adePancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaan
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunanKetahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Manajemen - Ekonomi Kelas X
Manajemen - Ekonomi Kelas XManajemen - Ekonomi Kelas X
Manajemen - Ekonomi Kelas X
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Jenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsJenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of texts
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
 
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptxPPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
 
Makalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan KaranganMakalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan Karangan
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 
Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
 
Karakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratisKarakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratis
 

Viewers also liked

Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Operator Warnet Vast Raha
 
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru) kakak pintar
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru)   kakak pintar2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru)   kakak pintar
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru) kakak pintarSunaji Aji
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu bakuDjoe343536
 
Karangan Deskriptif
Karangan DeskriptifKarangan Deskriptif
Karangan DeskriptifRose Ghazi
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmilafika pbm
 

Viewers also liked (7)

Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
 
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru) kakak pintar
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru)   kakak pintar2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru)   kakak pintar
2 contoh karangan deskripsi tentang sekolah (terbaru) kakak pintar
 
Teks karangan narasi
Teks karangan narasiTeks karangan narasi
Teks karangan narasi
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Ppt alat ukur
Ppt alat ukurPpt alat ukur
Ppt alat ukur
 
Karangan Deskriptif
Karangan DeskriptifKarangan Deskriptif
Karangan Deskriptif
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 

Similar to Pengertian dan Fungsi Karangan Narasi dan Deskripsi (20)

Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Deskripsi analisis
Deskripsi analisisDeskripsi analisis
Deskripsi analisis
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Jenis karangan-langkah2
Jenis karangan-langkah2Jenis karangan-langkah2
Jenis karangan-langkah2
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docxMAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
MAKALAH FIKSI NON FIKSI.docx
 
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah PopulerMacam-Macam Karya Ilmiah Populer
Macam-Macam Karya Ilmiah Populer
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Jenis Karangan
Jenis KaranganJenis Karangan
Jenis Karangan
 
JENIS - JENIS KARANGAN.ppt
JENIS - JENIS KARANGAN.pptJENIS - JENIS KARANGAN.ppt
JENIS - JENIS KARANGAN.ppt
 
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarangJenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
Jenis karangan-dan-langkah-langkah-mengarang
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 

More from Zulaika Nur Afifah

Langkah mengisi tabel di.msexcel
Langkah mengisi tabel di.msexcelLangkah mengisi tabel di.msexcel
Langkah mengisi tabel di.msexcelZulaika Nur Afifah
 
negosiasi dan eksistensi organisasi
negosiasi dan eksistensi organisasinegosiasi dan eksistensi organisasi
negosiasi dan eksistensi organisasiZulaika Nur Afifah
 
Rekapitulasi nilai akhir sekolah
Rekapitulasi nilai akhir sekolahRekapitulasi nilai akhir sekolah
Rekapitulasi nilai akhir sekolahZulaika Nur Afifah
 
cara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excel
cara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excelcara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excel
cara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excelZulaika Nur Afifah
 
cara membuat grafik di ms.excel
cara membuat grafik di ms.excelcara membuat grafik di ms.excel
cara membuat grafik di ms.excelZulaika Nur Afifah
 
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterPengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterZulaika Nur Afifah
 
cara mudah menulis rumus ms.excel
cara mudah menulis rumus ms.excelcara mudah menulis rumus ms.excel
cara mudah menulis rumus ms.excelZulaika Nur Afifah
 
Mata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustaka
Mata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustakaMata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustaka
Mata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustakaZulaika Nur Afifah
 
Perkembangan Sistem Akuntansi di Negara Islam
Perkembangan Sistem Akuntansi di Negara IslamPerkembangan Sistem Akuntansi di Negara Islam
Perkembangan Sistem Akuntansi di Negara IslamZulaika Nur Afifah
 

More from Zulaika Nur Afifah (20)

TABEL PERSEWAAN VCD MY MOVIE
TABEL PERSEWAAN VCD MY MOVIETABEL PERSEWAAN VCD MY MOVIE
TABEL PERSEWAAN VCD MY MOVIE
 
Langkah mengisi tabel di.msexcel
Langkah mengisi tabel di.msexcelLangkah mengisi tabel di.msexcel
Langkah mengisi tabel di.msexcel
 
Batas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah IndonesiaBatas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah Indonesia
 
Pemimpin Otoriter
Pemimpin OtoriterPemimpin Otoriter
Pemimpin Otoriter
 
negosiasi dan eksistensi organisasi
negosiasi dan eksistensi organisasinegosiasi dan eksistensi organisasi
negosiasi dan eksistensi organisasi
 
Rekapitulasi nilai raport
Rekapitulasi nilai raportRekapitulasi nilai raport
Rekapitulasi nilai raport
 
Rekapitulasi nilai akhir sekolah
Rekapitulasi nilai akhir sekolahRekapitulasi nilai akhir sekolah
Rekapitulasi nilai akhir sekolah
 
Harga makanan
Harga makanan Harga makanan
Harga makanan
 
cara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excel
cara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excelcara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excel
cara membuat tabel gaji pegawai lewat ms.excel
 
Gaji pegawai 1
Gaji pegawai 1Gaji pegawai 1
Gaji pegawai 1
 
cara membuat grafik di ms.excel
cara membuat grafik di ms.excelcara membuat grafik di ms.excel
cara membuat grafik di ms.excel
 
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang OtoriterPengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
Pengaruh Individu sebagai Pemimpin yang Otoriter
 
cara mudah menulis rumus ms.excel
cara mudah menulis rumus ms.excelcara mudah menulis rumus ms.excel
cara mudah menulis rumus ms.excel
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Mata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustaka
Mata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustakaMata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustaka
Mata Kuliah Akuntansi,cover,daftar,isi,daftar pustaka
 
Materi Akuntansi
Materi AkuntansiMateri Akuntansi
Materi Akuntansi
 
Perkembangan Sistem Akuntansi di Negara Islam
Perkembangan Sistem Akuntansi di Negara IslamPerkembangan Sistem Akuntansi di Negara Islam
Perkembangan Sistem Akuntansi di Negara Islam
 
akunbtansi syariah
akunbtansi syariahakunbtansi syariah
akunbtansi syariah
 
akuntansi syariah
akuntansi syariahakuntansi syariah
akuntansi syariah
 
akuntansi syariah
akuntansi syariahakuntansi syariah
akuntansi syariah
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Pengertian dan Fungsi Karangan Narasi dan Deskripsi

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mengarang merupakan suatu kegiatan yang kompleks, karena melibatkan serangkaian aktivitas seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami cepat yang dimaksudkan oleh pengarang. Sebenarnya seseorang memiliki pengetahuan tentang karangan deskripsi dan narasi, setidak-tidaknya pengalaman membaca. Dari bacaan yang beraneka, dapat diramalkan ada yang berjenis deskripsi dan ada pula yang berjenis narasi. Pengetahuan itu seyogianya dapat dimanfaatkan dalam memperlajari makalah ini. Dari latar belakang tersebut penulis hanya membatasi pembuatan karya tulis pada paragraf deskripsi dan narasi. B. RUMUSAN MASALAH Rumusan-rumusan masalahnya sebagai berikut ini : 1. Apa pengertian karangan narasi dan deskripsi ? 2. Apa macam-macam dan contoh karangan narasi dan deskripsi ? 3. Apa fungsi karangan narasi dan deskripsi ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian karangan narasi dan deskripsi. 2. Untuk mengetahui macam-macam dan contoh karangan narasi dan deskripsi. 3. Untuk mengetahui fungsi karangan narasi dan deskripsi.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. PengertiankaranganNarasidan Deskripsi a. Karangan narasi Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi Narasi merupakan sebuah karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian. b. Karangan Deskripsi Deskripsi adalah karangan yang menceritakan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. B. Macam-macamdan contoh karangan Narasi dan Deskripsi a. Macam-macam dan contoh karangan narasi  Narasi Informatif (Faktual) Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Contoh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan, karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan
  • 3. 3 Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogyakarta dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.  Narasi Ekspositorik (faktual) Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif. Contoh: Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula- mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung.
  • 4. 4 Mereka membawakan lagu “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin.  Narasi Artistik Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.Misalnya: cerpen, novel, roman atau drama. Contoh: Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.  Narasi Sugestif Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
  • 5. 5 Contoh: Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Peranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal. b. Macam-macam dan contoh deskripsi  Deskripsi Spasial Deskripsi ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat. Contoh: Ruangan berukuran 90m x 80m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Sebuah kursi bambu berwarna coklat dengan meja bambu berada di tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi beberapa novel dan buku-buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah selatan bersanding dengan sebuah pot berisi pohon bonsai kecil yang seakan-akan menyatu dengan tembok yang dicat dengan warna merah muda. Diluar ruangan, terdapat sebuah kolam kecil berukuran 20,5m x 20m berisi beberapa ikan gurame yang berseliweran. Suara gemericik air dari kolam menambah sejuknya suasana di ruang tamu milik Pak habib bull.
  • 6. 6  Deskripsi Subjektif Paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis. Contoh: Pantai Mojopahit mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Pacet, Mojokerto. Pantai dengan hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak dan berjalan- jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona pantai yang masih perawan ini.  Deskripsi Objektif Paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya. Contoh : Pantai Mojopahit terletak di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Mojokerto. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Mojokerto. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya.
  • 7. 7 C. Apa fungsi karangan narasi dan deskripsi ? a) Fungsi karangan narasi  Pemberian informasi berupa pengalaman yang disajikan secara estesis kepada pembaca.  Pemberian informasi dengan adanya kronologi suatu peristiwa yang di lengkapi dengan unsur-unsur narasi.  Menyampaikan pengalaman untuk hiburan semata. b) Fungsi karangan deskripsi  memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu, misalnya pertunjukkan mengenai cara menjalankan mesin, petunjuk tentang cara menggunakan atau meminum suatu obat atau arahan tentang cara merangkai bunga.  menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelassan tentang suatu hal yang harus diketahui oleh orang lain, misalnya penjelasan tentang manfaat lari pagi, pentingnya memelihara kelestarian lingkungan hidup.  menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu cara yang berlangsung disuatu tempat pada suatu waktu.  meringkas, yaitu membuat rangkuman atau tulisan sehingga menjadi lebih singkat, misalnya dari seratus halaman menjadi lima halaman. Namun ide pokoknya tidak hilang. meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain.
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai salah satu jenis karangan, deskripsi ditulis untuk mendeskripsikan atau memberikan, menggambarkan, atau melukiskan suatu objek sehingga pembaca memiliki penghayatan seolah-olah menyaksikan atau mengalaminya sendiri. Sedangkan karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah kejadian atau serentetan kejadian, agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu. Agar pembaca memiliki penghayatan atau pengalaman sendiri tentang objek yang dideskripsikan, maka penulis harus dapat menyajikan objek sejelas-jelasnya, setepat-tepatnya dan sehidup mungkin. B. Saran 1. Dengan penjelasan dan contoh bagi guru tentang karangan deskripsi dan narasi, siswa diharapkan mau mencoba dan menulis karangan sejak dini. 2. Dalam menulis karangan deskripsi dan narasi guru sebaiknya lebih kreatif dan inisiatif dibandingkan siswanya dan harus mampu mengajarkan materi ini dengan baik. Guru mengaktifkan siswa dengan mengadakan lomba menulis karangan. 3. Tingkatkan kecerdasan Anda, kembangkan inisiatif dan kreatifitas, tumbuhkan keberanian Anda dalam bentuk karangan yang baik dan bermutu.