SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MAKALAH



                              SEMINAR FISIKA
     MEMGEMBANGKAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH




                                 OLEH:


                            EKA PUTRYA NINGSI
A1 C309 030




                                         PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
                                      FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                                               UNIVERSTAS HALUOLEO
                                                        KENDARI
                                                           2012


                                                   KATA PENGANTAR


       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah Seminar Fisikadengantema “PembelajaranBerbasis Multimedia” sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
       Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah Seminar PendidikanFisika karena atas semua
bimbingannya, sehingga penulis tidak mendapat hambatan dalam proses penyelesaian tugas makalah ini. Ucapan terima kasih juga
penulis haturkan kepada teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak yang telah membatu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis juga mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap kalangan, baik itu mahasiswa mata kuliah ini
maupun mahasiswa yang lain dan juga semoga makalah ini menjadi bahan ajar atau pedoman dalam penyusunan makalah
selanjutnya.
       Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik itu dari segi tata
penulisannya maupun dari cakupan materi atau pembahasan yang disajikan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.




                                                                             Kendari, Oktober 2012




                                                                                   Penyusun




                                                         DAFTAR ISI
                                                                                                           Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
          B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
          C. Tujuan .................................................................................................. 2
          D. Metode Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
          A. Bahan Ajar........................................................................................... 3
          B. Jenis-Jenis Bahan Ajar ......................................................................... 3
          C. Pengembangan Bahan Ajar .................................................................. 4
          D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Pengembangan Bahan Ajar 5
          E. Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar ................................... 6
          F. Macromedia Sebagai Media Pengembangan Bahan Ajar .................. 10
BAB III PENUTUP
          A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
          B. Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA




                                                          BAB I

                                                    PENDAHULUAN

A. Latar belakang
         Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan proses
  pendidikan di sekolah. Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi juga harus memberikan kesempatan
  kepada siswa unntuk ikut aktif dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya dan membiasakan dalam memperkaya
  pengetahuannya sendiri.
Permasalahan rendahnya hasil belajar siswa di sekolah adalah suatu permasalahan umum yang dihadapi oleh setiap jenjang
  pendidikan, baik tingkat taman kanak-kanak sampai pada tingkat perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena hasil belajar tidak
  dapat dipisahkan oleh proses belajar mengajar, sedangkan proses belajar mengajar tidak terlepas dari berbagai faktor yang
  mempengaruhi nya baik yang sifatnya dari dalam diri siswa sendiri (intelegensi, minat, motivasi, bakat, sikap dan persepsi)
  maupun faktor luar
            Proses pembelajaran fisika    seyogyanya dilakukan dengan proses yang menarik dan menyenangkan, mengingat
  pembelajaran fisika merupakan kegiatan yang mempelajari ilmu tentang gejala-gejala alam yang ada disekitar siswa. Umumnya
  bahan ajar fisika yang tersebar di pasaran tidak memberikan motivasi kepada siswa untuk memahami konsep yang ada di
  dalamnya, namun lebih mendorong siswa untuk menghafal konsep tersebut.
            Untuk itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar yang lebih inovatif agar siswa tidak hanya sekedar menghafal namun
  juga mampu memahami konsep sehingga siswa dapat memecahkan masalah, mampu berpikir kritis serta aktif dalam melakukakan
  proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar?
  2. Mengapa bahan ajar perlu dikembangkan?
  3. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar?
  4. Bagaimana Langkah-langkah pengembangan bahan ajar?
  5. Mengapa Macromedia dapat dipilih sebagai media untuk mengembangkan bahan ajar?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa dimaksud dengan bahan ajar
  2. Mengetahui perlunya mengembangkan bahan ajar
  3. Mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar
  4. Mengetahui langkah-langkah pengembangan bahan ajar
  5. Mengetahui Macromedia sebagai salah satu media untuk mengembangkan bahan ajar
D. Metode Penulisan
         Metode yang dapat digunakan oleh penulis dalam penyusunan makalah ini adalah dengan menggunakan metode studi
  pustaka yaitu dengan mencari referensidari berbagai buku dan internet
BAB II

                                                         PEMBAHASAN

A. Bahan Ajar

          Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta
  lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar ini meliputi segala sesuatu yang diperlukan guru untuk
  perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran, baik itu berupa alat, informasi ataupun teks.

          Materi atau bahan ajar ini merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran yang memegang peranan penting
  dalam membantu siswa untuk mencapai indikator-indikator yang telah ditetapkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
  dasar

          Bahan ajar yang baik diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk membaca, mengerjakan tugas-tugasnya, serta
  menimbulkan rasa ingin tahu peserta untuk melakukan eksplorasi labih lanjut tentang topik yang dipelajarinya.

          Adapun fungsi bahan ajar menurut Adjat (2009) adalah:
1. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
     kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa
  2. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
     kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya
  3. Alat evaluasi pencapaian /penguasaan hasil pembelajaran

B. Jenis-Jenis Bahan Ajar
          Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
  a. Bahan ajar cetak (printed) seperti hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leafleat, wallchart,foto/gambar,
     model/maket
  b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio
  c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film
  d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (computer Assisted Instruction), compact disk (CD)
     multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).


C. Pengembangan Bahan ajar
          Setiap kurikulum mengkehendaki adanya perubahan dalam proses belajar mengajar beserta proses penilaiannya. Perubahan
  ini menekankan pada pengembangan kompetensi setiap individu siswa.
          Menurut Roestiyah (1989: 57), materi pelajaran tidak mungkin diberi begitu saja, tetapi harus disusun sedemikian rupa
  sehingga dapat dimengerti oleh siswa dengan baik yang disebut dengan mengorganisasi materi pelajaran. Tujuan pengorganisasian
tersebut adalah agar guru dapat memperhatikan urutan dari materi yang akan disajikan, sesuai dengan tujuan instruksional yang
telah dirumuskan. Kemudian guru dapat menyajikannya dengan metode mengajar yang tepat serta menyiapkan media pendidikan
yang dapat melancarkan jalannya pelajaran.

        Bahan ajar yang disusun secara variatif, inovatif dan menarik dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik
sehingga mempermudah pemahaman siswa. Secara garis besar materi atau bahan ajar berisikan tentang pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotor/lifeskill), dan minat atau sikap (afektif) yang harus dipelajarai dan dikuasai siswa sebagai subyek didik.

        Beberapa pertimbangan teknis dalam mengemas isi atau materi pelajaran menjadi bahan belajar diantaranya:

   Validitas Isi
    Validitas isi ini menunjukkan bahwa isi bahan ajar tidak dikembangkan secara asal-asalan. Isi bahann ajar dikembangkan
    berdasarkan konsep dan teori yang berlaku sehingga isi bahan ajar dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, benar dari
    segi `
   Penggunaan Bahasa
    Dalam mengembangkan bahan ajar, penggunaan bahasa menjadi salah satu faktor yang penting. Penggunaan bahasa, yang
    meliputi pemilihan ragam bahasa, pemilihan kata, penggunaan kallimat efektif, dan penyusunan paragraf yang bermakna,
    sangat berpengaruh terhadap manfaat bahan ajar.
    Penggunaan ragam baku dalam pengembangan bahan ajar ini terkesan sangat kaku, formal dan cenderung membosankan.
    Sehingga bahan ajar ini jarang dikembangkan dengan menggunakan bahasa baku.
Ragam bahasa yang biasa digunakan dalam pengembangan bahan ajar adalah bahasa non-formal atau bahasa komunikatif
       yang lugas dan luwes. Penggunaan bahasa komunikatif akakn memmbuat peserta didik meraasa seolah-oleh sedang
       berinteraksi (pseudo-interaction) dengan gurunya sendiri melalui tulisan-tulisan yang disampaikan dalam bahan ajar.
      Pengemasan/ tata letak bahan ajar
       Pengemasan ini berperan penting dalam perancangan atau penataan letak informasi dalam satu halaman cetak, ataupun
       pengemasan dalam paket bahan ajar multimedia.
      Ilustrasi
       Penggunaan ilustrasi dalam bahan ajar memiliki ragam manfaat, antara lain membuat bahan ajar menjadi lebih menarik
       melalui variasi penampilan sehingga bahan ajar menjadi menarik, memotivasi, komunikatif, membantu retensi dan
       pemahaman peserta terhadap isi bahan najar. Ilustrasi ini digunakan untuk memperjelas pesan atau informasi yang
       disampaikan.
      Kelengkapan Komponen
       Idealnya, bahan ajar merupakan paket multikomponen dalam bentuk multimedia. Bahan ajar memiliki tiga komponen inti
       yaitu komponen utama yang berisi informasi atau topik utama yang ingin disampaikan kepada peserta didik, komponen
       pelengkap yang merupakan pelengkap dari komponen utama, dan komponen evaluasi hasil belajar yang terdiri dari
       perangnkat soal/butir tes.

D. Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Mengembangkan Bahan Ajar
Guru sebagai salah satu komponen pendidikan memegang peranan penting dalam kegiatan proses pembelajaran, menelaah
  bahan/materi pembelajaran berdasarkan kurikulum dan menyajikannya dalam kegiatan proses pembelajaran. Dalam hal ini Proses
  pembelajaran merupakan proses komunikasi. Yang menjadi masalah adalah bagaimana agar pesan yang ingin disampaikan dapat
  diterima secara utuh oleh peserta didik. Agar pesan yang ingin disampaikan bermakna sebagai bahan pelajaran, maka ada
  sejumlah kriteria yang harus diperhatikan (Wina:2009), yaitu:
      Novelty, artinya suatu pesan akan bermakna apabila bersifat baru atau mutakhir. Pesan yang usang, yang sebenarnya sudah
       telah diketahui oleh siswa, maka akan mempengaruhi tingkat motivasi dan perhatian siswa dalam mempelajari bahan
       pelajaran. Dengan demikian maka setiap guru perlu mengikkuti perkembangna ilmu pengetahuan
      Proximity, artinya pesan yang disampaikan harus sesuai dengan pengalaman siswa. Pesan yanng disajikan jauh dari
       pengalaman siswa cenderung akan kurang diperhatikan
      Conflict, artinya pesan yang disajikan sebaiknya dikemas sedemikian rupa sehingga menggugah emosi. Materi pelajaran yang
       mampu membawa emosi pada siswa cenderung akan lebih diperhatikan.
      Humor, artinya pesan yang disampaikan sebaiknya dikemas sehingga menampilkan kesan lucu. Pesan yang dikemas dengan
       lucu cenderung menarik perhatian

E. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar
         Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan secara sistematik berdasarkan langkah-langkah yang saling terkait untuk
  menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat. ada beberapa langkah yang harus dilakukan guru sebelum sampai pada kesimpulan
bahwa bahan ajar sudah dikembangkan dengan baik, serta bahan ajar yang digunakan memang baik. Paling tidak ada lima langkah
utama dalam prosedur pengembangan bahan ajar yang baik, sebagai berikut:
1. Analisis
  Pada tahap ini dicoba untuk mengenali perilaku awal dan karakteristik dari peserta didik. Perilaku awal berkenaan dengan
  penguasaan dan kemampuan yang sudah dimiliki peserta. Jika informasi tentang peserta sudah diketahui, maka implikasi
  terhadap rancangan bahan ajar dapat ditentukan, dan bahan ajar dapat segera dikembangkan. Pengenalan yang baik terhadap
  perilaku awal dan karakteristik awal peserta sangat diperlukan untuk menentukan kebutuhan peserta dan kemudian merancang
  bahan ajar yang bermanfaat bagi peserta.
2. Perancangan
  Dalam tahap perancangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan atau diperhatikan yaitu:
  a. Perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis
     Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, akan diperoleh peta atau diagram tentang kompetensi yang akan dicapai peserta
     baik kompetensi umum maupun kompetensi khusus. Kompetensi umum dan kompetensi khusus, jika dirumuskan kembali
     dengan kaidah-kaidah yang berlaku, akan menjadi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. Adapun
     kaidah yang berlaku, antara lain dengan melengkapi komponen tujuan pembelajaran yaitu Audience, Behavior, Condition,
     Degree
  b. Pemilihan topik bahan ajaran
     Acuan utama pemilihan topik bahan ajar adalah kesesuaian dengan kurikulum yang sedang digunakan             dan analisis
     instruksional yang telah ditentukan sebelumnya. Guru dapat menggunakan berbagai buku dan sumber belajar serta
melakukan penelusuran pustaka, yaitu mengkaji buku-buku tentang bahan ajaran termasuk encyclopedia atau majalah yang
    ada di perpustakaan atau buku.
  c. Pemilihan media dan sumber
    Pemilihan media dan sumber belajar harus dilakukan setelah guru telah merumuskan analisis instruksional dan mengetahui
    tujuan pembelajaran. Guru diharapkan tidak memilih media hanya karena media tersebut sering digunakan oleh guru,
    namun dapat menggunakan beragam media canggih yang sudah semakin pesat berkembang saat ini seperti komputer. Yang
    perlu diingat, media yang dipilih adalah media yang dapat membelajarkan peserta.
  d. Pemilihan strategi pembelajaran
    Tahap pemilihan strategi pembelajaran merupakan tahap ketika merancang bagaimana aktivitas belajar akan berlangsung.
3. Pengembangan
  Persiapan dan perancangan yang matang sangat diperlukan untuk mengembangkan bahan ajar dengan baik. Beberapa saran
  yang dapat membantu untuk memulai pengembangan bahan ajar:
  a. Tulislah apa dapat ditulis, mungkin berbentuk LKS, bagian dari penyusunan buku atau panduan praktik
  b. Jangan merasa bahwa bahan ajar harus ditulis secara berurutan
  c. Tulis atau kembangkan bahan ajar untuk peserta yang telah dikenal
  d. Ingat bahan ajar yang dikembangkan harus dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta
  e. Ragam media, sumber belajar, aktivitas dan umpan balik merupakan komponen penting dalam memperoleh bahan ajar yang
    menarik, bermanfaat dan efektif bagi peserta
  f. Ragam contoh, alat bantu belajar, ilustrasi serta pengemasan bahan ajar juga berperan dalam membuat bahan ajar
g. Gaya penulisan untuk bagian tekstual, naratif, explanatory, deskriptif, argumentatif dan perintah sangat penting agar peserta
     dapat memahami maksud guru.
4. Evaluasi Dan Revisi
  Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh beragam reaksi dari berbagai pihak terhadap bahan ajar yang dikembangkan.
  Reaksi ini dipandang sebagai masukan untuk memperbaiki bahan ajar dan menjadikan bahan ajar lebih berkualitas. Evaluasi
  sangat diperlukan untuk melihat efektifitas bahan ajar yang dikembangkan. Apakah bahan ajar yang dikembangkan memang
  dapat digunakan untuk belajar, mudah dimengerti, dapat dibaca dengan baik dan dapat membelajarkan peserta. Di samping itu
  evaluasi diperlukan untuk memperbaiki bahan ajar sehingga menjadi bahan ajar yang baik.
  Secara umum ada 4 cara untuk mengevaluasi bahan ajar yaitu
  a. Telaan oleh ahli materi (lebih ditekankan pada validitas keilmuan serta ketepatan cakupan)
  b. Uji coba satu-satu (Salah seorang peserta mengkaji bahan ajar, kemudian diminta untuk memberikan komentar tentang
     keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwjahan dan tingkat kesukaran)
  c. Uji coba kelompok kecil (Satu kelompok kecil mengkaji bahan ajar, kemudian diminta untuk memberikan komentar tentang
     keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwjahan dan tingkat kesukaran)
  d. Uji coba lapangan ( Untuk memperoleh informasi apakah bahan ajar dapat mencapai tujuan, Apakah bahan ajar dianggap
     memadai dan seterusnya).

  Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan maka perbaikan bahan ajar yang mungkin dilakukan antara lain:

  a. menghilangkan bagian-bagian yang dianggap tidak perlu
b. Memperluas penkelasan dan uraian atas suatu konsep atau topik yang dianggap masih kurang
     c. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu
     d. Memilah bahan ajar menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna peserta
     e. Memeperbaiki kalimat, istilah, serta bahasa yang digunakan untuk meningkatkan keterbacaan
     f. Menambah analogi, ilustrasi dan contoh kasus yang dianggap lebih efektif
     g. Menambah penggunaan media lain yang dianggap dapat memperjelas dan membantu peserta belajar

     Perlu diingat bahwa pada komponen yang satu harus diikuti oleh perbaikan dan penyesuaian pada komponen bahan ajar yang
     lain, sehingga diperoleh bahan ajar yang utuh dan terpadu.

F. Menggunakan Macromedia sebagai media Pengembangan bahan Ajar
         Proses belajar mengajar seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman peserta didik sehari-hari,
  sehingga materi tersebut menjadi sulit diajarkan pendidik dan sulit dipahami peserta didik. Visualisasi merupakan salah satu cara
  yang dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi merupakan
  visualisasi yang sering dilakukan dalam proses belajar mengajar. Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk
  gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan
  multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik, salah satu contohnya adalah dengan menggunakan bantuan komputer dengan
  aplikasi macromedi flash. Dengan aplikasi ini dapat disajikan sebuah tampilan bahan ajar berupa teks yang tidak monoton, lebih
  menarik interaktif.
Aplikasi Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal komputer grafis. Dengan
menggunakan perangkat lunak ini, dapat dibuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis, seperti presentasi,
multimedia, CD interaktif, animasi (animasi pada halaman web, film kartun, iklan, dan sebagainya), slide show foto, dan masih
banyak lainnya.
       Dengan pengembangan bahan ajar menggunakan aplikasi macromedia flash diharapkan pembelajaran dapat berlangsung
dengan aktif, kreatif dan menyenangkan. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar tersebut dapat disusun dengan menggunakan
langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu analisis, desain, dan evaluasi.
BAB III
                                                        PENUTUP



A. Kesimpulan
        Berdasarkan pembahasan atau isi materi yang diuraikan dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta
     lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
  2. Pengembangann bahan ajar yang disusun secara variatif, inovatif dan menarik dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih
     menarik sehingga mempermudah pemahaman siswa
  3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar agar isi bahan ajar tersebut bermakna sebagai bahan pelajaran
     adalah novelty, proximity, conflict dan humor
  4. Langkah-langkah yang harus ditempuh guru dalam mengembangkan bahan ajar adalah analisis, perencanaan, pengembangan,
     serta evaluasi dan revisi. Langkah-langkah ini harus terurut pelaksanaannya agar dapat menghasilkan bahan ajar yang baik dan
     berkualitas.
  5. Aplikasi Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal komputer grafis. Dengan menggunakan
     perangkat lunak ini, dapat dibuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis. Dengan pengembangan
     bahan ajar menggunakan aplikasi macromedia flash diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif, kreatif dan
     menyenangkan


B. Saran
           Saran yang dapat saya ajukan dan sampaikan dalam pembuatan makalah ini adalah sebaiknya para pembaca dapat
  membandingan pengetahuan dengan isi makalah ini agar pembuatan makalah akan lebih baik. selanjutnya penulis juga sangat
  mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA


Ahmadi, A. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Mimin, H. 2009. Model & Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Naluriya, Rita.2010. Bahan ajar kesebangunan dan simetri berbasis Contextual teaching and learning (ctl) Menggunakan
       macromedia flash.html
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan & desain Sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Suryantoro, Darwis.2011. Langkah-Langkah Mengembangkan Bahan Ajar « Darwis for Indonesia.htmz

Wuryanto, Agus. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Pengembangan Bahan Ajar « Belajar jadi Guru.htmz.
SILABUS



Nama Sekolah          : SMA Negeri 1 Kabawo

Mata Pelajaan         : Fisika

Kelas/Semester        : X/2

Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi
Kompetensi Dasar         Materi Pembelajaran        Kegiatan Pembelajaran                      Indikator                     Penilaian        Alokasi   Sumber/ Bahan/Alat
                                                                                                                                                 Waktu

4.1 Menganalisis pengaruh   Kalor, perubahan        Melakukan percobaan                 Menganalisis pengaruh kalor        Penilaian kinerja   4 jam       Sumber: Buku Fisika
    kalor terhadap suatu    wujud, dan pemuaian     pemanasan benda (misalnya es        terhadap perubahan suhu benda      (sikap dan                      yang relevan
    zat                                             atau mentega) sambil mengamati                                         praktik), tes
                                                    perubahan suhu dan wujudnya         Menganalisis pengaruh perubahan
                                                                                        suhu benda terhadap ukuran benda   tertulis                        Bahan: lembar kerja,
                                                    Menggunakan persamaan kalor         (pemuaian)                                                         bahan presentasi
                                                    Q= m.c.Δt
                                                                                        Menganalisis pengaruh kalor                                        Alat: pemanas,
                                                    Menganalisis pengaruh kalor pada    terhadap perubahan wujud benda
                                                                                                                                                           bejana, mentega
                                                    suhu, ukuran benda dan wujud
                                                    nya dalam pemecahan masalah                                                                            beku, termometer,
                                                    melalui diksusi kelas                                                                                  media presentasi




                                                                                        RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                                                                                              (RPP) 01



                                   SEKOLAH                               :     SMA Negeri X

                                   Mata Pelajaran                        :     Fisika

                                   Kelas/Semester                        :     X/2
Alokasi Waktu                 :   3 x 45

Pertemuan                     :   I



A. Standar Kompetensi
   4. Menerapkan Konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi



B. Kompetensi dasar
   4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat



C. Indikator
   4.1.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
   4.1.2 Menganalisis pengaruh suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)
   4.1.3 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.


D. Tujuan Pembelajaran
   1. Siswa dapat menjelaskan definisi kalor
   2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat
   3. Siswa dapat menjelaskan besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat dalam bentuk persamaan
   4. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis dan faktor –faktor yang mempengaruhi pemuaian suatu benda untuk digunakan dalam
       menyelesaikan soal-soal sederhana.
E. Materi pelajaran
   Kalor , perubahan wujud dan pemuaian



F. Model dan Metode Pembelajaran
   1. Model : Problem Based Learning (PBL)
   2. Metode : Informasi , diskusi, dan penugasan
G. Sumber Belajar
    1. Buku Kompetensi Fisika kelas X, penerbit Pusat PerbukuanDepdiknas , hal 132-162, 2009.
   2. LKS




H. Kegiatan Pembelajaran
   1. Kegiatan Awal
       Guru memberikan apersepsi dan memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan :

        -   Kenapa gelas yang kita isi dengan air panas biasanya akan retak atau pecah?
        -   Jika memasukan air dalam kulkas kira-kira 1 hari maka air tersebut akan berubah menjadi apa? Mengapa demikian?


   2. Kegiatan Inti
      a. Tahap identifikasi masalah
          - Guru mengatur posisi duduk siswa berdasarkan kelompok dengan jumlah 5-6 orang.
            -   Guru menjelaskan materi pembelajaran secara singkat terkait dengan kalor, perubahan wujud dan pemuaian
-  Guru memberikan permasalahan (LKS 01) dan membimbing siswa untuk memahami, menganalisis serta
                mengkaji hubungan antar data dari permasalahan.
         b. Tahap mendefinisikan masalah
             - Guru membimbing siswa untuk melihat variabel yang sudah diketahui maupun belum diketahui dan melakukan perumusan
               masalah terkait dengan materi kalor , perubahan wujud dan pemuaian
        c. Tahap mencari solusi
            - Guru membimbing siswa mengkaji alternatif pemecahan masalah terkait dengan materi kalor , perubahan wujud dan
               pemuaian
        d. Tahap melaksanakan strategi
           - Guru membimbing siswa untuk melakukan pemecahan masalah.
        e. Tahap mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh
           - Guru melakukan refleksi terhadap hasil pemecahan masalah dan mengkaji pengaruh strategi yang digunakan
               dalam memecahkan masalah tersebut.

     3. Kegiatan Penutup
        a. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan.
        b. Guru memberikan soal-soal pengembangan materi untuk dikerjakan di rumah secara berkelompok dan dikumpul pada
            pertemuan berikutnya.




I.   Penilaian
1) Jelaskan pengaruh kalor terhadap wujud zat!
   2) Suatu logam massanya 5 kg membutuhkan 100 kJ kalor untuk menaikkan suhunya dari 20o C menjadi 30oC. Tentukan kalor jenis
       logam tersebut!
   3) Suatu besi pada suhu 200C memiliki panjang 200 cm. tentukan panjang besi tersebut pada suhu 2200C, jika α = 1,2x10-5/0C!
   4) Suatu tembaga pada suhu 20oC massanya 80 g dan dipanaskan hingga suhunya mencapai 100oC. Apabila kalor yang digunakan
       untuk pemanasan sebesar 64 000 Joule. Tentukan kapasitas kalor tembaga
   5) Sebutkan cara-cara mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian!
Jawaban yang diharapkan:



   1. Pengaruh kalor terhadap wujud zat yaitu ketika suatu benda padat dipanaskan, ia akan mendidih dan berubah wujud menjadi
      zat cair sedangkan jika zat cair dipanaskan terus maka akan menguap dan berubah wujud menjadi gas.
   2. Dik: m = 5 kg
         Q = 100 kJ

                T = (30 -20)oC = 10 oC

       Dit : c = ….?

       Peny:      Q=mc T

                       Q    100000 J
            c                        o
                  m    T    5 kg .10 C

                 c = 2000 J/kg. oK
3. Dik : l0 = 200 cm
               T= (220-20)=200 0C
      Dit : L =….?
      Penye :
      L = l0 (1+ α T)
         = 200 cm (1 + 1,2x10-5/0C x 200 0C)
         = 200 cm + 0,48 cm
         = 200,48 cm.


4. Dik: T = (100 – 20) = 80 oC
       m = 80 g = 0,8 kg

        Q = 64000 J



   Dit: C = …?

                    Q     64000 J              o
   Penye:     C               o
                                      800 J / K
                      T     80 C

   5.   -   Membuat celah pada ujung jembatan
        -   Membuat celah pada rel kereta api
        -   Membuat ukuran kaca jendela sedikit lebih kecil dari bingkainya.
        -   Gelas dari lemas tidak langsung diisi air panas
Kendari,



Guru Mata Pelajaran Fisika   Peneliti




NIP.

More Related Content

What's hot

Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Operator Warnet Vast Raha
 
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDPemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
NASuprawoto Sunardjo
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Operator Warnet Vast Raha
 
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregarLaporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
dani dina
 
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
Dolfie Eky Pratama
 
Cover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalisme
Cover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalismeCover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalisme
Cover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalisme
Rizky Faisal
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoranMakalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Merisa Irmadita
 

What's hot (20)

Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDPemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajara...
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
Book
Book Book
Book
 
Laporan pkp martia
Laporan  pkp martiaLaporan  pkp martia
Laporan pkp martia
 
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregarLaporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
Laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar
 
Fy modul 3 print
Fy modul 3 printFy modul 3 print
Fy modul 3 print
 
Laporan pkp
Laporan pkpLaporan pkp
Laporan pkp
 
contoh PTK Matematika Kelas VI
contoh PTK Matematika Kelas VIcontoh PTK Matematika Kelas VI
contoh PTK Matematika Kelas VI
 
Fz modul 4 rev-2
Fz modul 4 rev-2Fz modul 4 rev-2
Fz modul 4 rev-2
 
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
M01 o82393935905 tpenggunaan teknik fading dalam rangka meningkatkan penguasa...
 
Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System Assembly
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
 
Cover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalisme
Cover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalismeCover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalisme
Cover dan kata pengantar makalah kemacetan dan kapitalisme
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoranMakalah kurikulum smk administrasi perkantoran
Makalah kurikulum smk administrasi perkantoran
 

Viewers also liked (18)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
7. Adrian
7. Adrian7. Adrian
7. Adrian
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis riset
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Draft kerjasama FKIP Unhalu
Draft kerjasama FKIP UnhaluDraft kerjasama FKIP Unhalu
Draft kerjasama FKIP Unhalu
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Slide 2
 Slide 2 Slide 2
Slide 2
 
Pengantar pendidikan unhalu
Pengantar pendidikan unhaluPengantar pendidikan unhalu
Pengantar pendidikan unhalu
 
Power poin program kerja
Power poin program kerjaPower poin program kerja
Power poin program kerja
 
Belajar mengajar efektif
Belajar mengajar efektifBelajar mengajar efektif
Belajar mengajar efektif
 
Proposal la tahang
Proposal la tahangProposal la tahang
Proposal la tahang
 
Penyelesaian soal mid (20120
Penyelesaian soal mid (20120Penyelesaian soal mid (20120
Penyelesaian soal mid (20120
 
Power point seminar syukur
Power point seminar syukurPower point seminar syukur
Power point seminar syukur
 
Silabus pengantar pendidikan
Silabus pengantar pendidikanSilabus pengantar pendidikan
Silabus pengantar pendidikan
 
Powerpoint Wiwit
Powerpoint WiwitPowerpoint Wiwit
Powerpoint Wiwit
 
Ppt seminar kurniawan
Ppt seminar kurniawanPpt seminar kurniawan
Ppt seminar kurniawan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Power point nursalni
Power point nursalniPower point nursalni
Power point nursalni
 

Similar to Makalah

Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
anihdx
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
haikal
 
Makalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligatorMakalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligator
Mukhsinah PuDasya
 
Pembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaPembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimedia
FKIP UHO
 
Modul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaranModul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaran
Doni94
 
prosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modulprosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modul
jaudinIAIN
 
Seminar kurniawan
Seminar kurniawanSeminar kurniawan
Seminar kurniawan
FKIP UHO
 

Similar to Makalah (20)

Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
 
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdfMakalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
 
MAKALAH KARYA INOVATIF.pdf
MAKALAH KARYA INOVATIF.pdfMAKALAH KARYA INOVATIF.pdf
MAKALAH KARYA INOVATIF.pdf
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
 
IPA Modul 1 KB 2 Rev
IPA Modul 1 KB 2 RevIPA Modul 1 KB 2 Rev
IPA Modul 1 KB 2 Rev
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 
Makalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligatorMakalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligator
 
Pembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaPembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimedia
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
 
Modul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaranModul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaran
 
prosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modulprosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modul
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
Seminar kurniawan
Seminar kurniawanSeminar kurniawan
Seminar kurniawan
 
modul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialmodul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorial
 
modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4
 
Model Pembelajaran Tutorial
Model Pembelajaran TutorialModel Pembelajaran Tutorial
Model Pembelajaran Tutorial
 

More from FKIP UHO

Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kim
FKIP UHO
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
FKIP UHO
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
FKIP UHO
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
FKIP UHO
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1
FKIP UHO
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program Unggulan
FKIP UHO
 

More from FKIP UHO (20)

Algopacks Presentation
Algopacks PresentationAlgopacks Presentation
Algopacks Presentation
 
Pendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaPendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter Fisika
 
Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kim
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
 
Proposal butur
Proposal buturProposal butur
Proposal butur
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
 
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoPedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
 
Gv token precentation
Gv token precentationGv token precentation
Gv token precentation
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1
 
Soal lab
Soal labSoal lab
Soal lab
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program Unggulan
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
 
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 

Makalah

  • 1. TUGAS MAKALAH SEMINAR FISIKA MEMGEMBANGKAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH OLEH: EKA PUTRYA NINGSI
  • 2. A1 C309 030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSTAS HALUOLEO KENDARI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah Seminar Fisikadengantema “PembelajaranBerbasis Multimedia” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah Seminar PendidikanFisika karena atas semua bimbingannya, sehingga penulis tidak mendapat hambatan dalam proses penyelesaian tugas makalah ini. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak yang telah membatu dalam penyusunan makalah ini.
  • 3. Penulis juga mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap kalangan, baik itu mahasiswa mata kuliah ini maupun mahasiswa yang lain dan juga semoga makalah ini menjadi bahan ajar atau pedoman dalam penyusunan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik itu dari segi tata penulisannya maupun dari cakupan materi atau pembahasan yang disajikan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Kendari, Oktober 2012 Penyusun DAFTAR ISI Halaman
  • 4. HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2 C. Tujuan .................................................................................................. 2 D. Metode Penulisan ................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Bahan Ajar........................................................................................... 3 B. Jenis-Jenis Bahan Ajar ......................................................................... 3 C. Pengembangan Bahan Ajar .................................................................. 4 D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Pengembangan Bahan Ajar 5 E. Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar ................................... 6 F. Macromedia Sebagai Media Pengembangan Bahan Ajar .................. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 12 B. Saran .................................................................................................. 12
  • 5. DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi juga harus memberikan kesempatan kepada siswa unntuk ikut aktif dalam mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya dan membiasakan dalam memperkaya pengetahuannya sendiri.
  • 6. Permasalahan rendahnya hasil belajar siswa di sekolah adalah suatu permasalahan umum yang dihadapi oleh setiap jenjang pendidikan, baik tingkat taman kanak-kanak sampai pada tingkat perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena hasil belajar tidak dapat dipisahkan oleh proses belajar mengajar, sedangkan proses belajar mengajar tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi nya baik yang sifatnya dari dalam diri siswa sendiri (intelegensi, minat, motivasi, bakat, sikap dan persepsi) maupun faktor luar Proses pembelajaran fisika seyogyanya dilakukan dengan proses yang menarik dan menyenangkan, mengingat pembelajaran fisika merupakan kegiatan yang mempelajari ilmu tentang gejala-gejala alam yang ada disekitar siswa. Umumnya bahan ajar fisika yang tersebar di pasaran tidak memberikan motivasi kepada siswa untuk memahami konsep yang ada di dalamnya, namun lebih mendorong siswa untuk menghafal konsep tersebut. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar yang lebih inovatif agar siswa tidak hanya sekedar menghafal namun juga mampu memahami konsep sehingga siswa dapat memecahkan masalah, mampu berpikir kritis serta aktif dalam melakukakan proses pembelajaran. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar? 2. Mengapa bahan ajar perlu dikembangkan? 3. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar? 4. Bagaimana Langkah-langkah pengembangan bahan ajar? 5. Mengapa Macromedia dapat dipilih sebagai media untuk mengembangkan bahan ajar? C. Tujuan
  • 7. 1. Mengetahui apa dimaksud dengan bahan ajar 2. Mengetahui perlunya mengembangkan bahan ajar 3. Mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar 4. Mengetahui langkah-langkah pengembangan bahan ajar 5. Mengetahui Macromedia sebagai salah satu media untuk mengembangkan bahan ajar D. Metode Penulisan Metode yang dapat digunakan oleh penulis dalam penyusunan makalah ini adalah dengan menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan mencari referensidari berbagai buku dan internet
  • 8. BAB II PEMBAHASAN A. Bahan Ajar Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar ini meliputi segala sesuatu yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran, baik itu berupa alat, informasi ataupun teks. Materi atau bahan ajar ini merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa untuk mencapai indikator-indikator yang telah ditetapkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Bahan ajar yang baik diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk membaca, mengerjakan tugas-tugasnya, serta menimbulkan rasa ingin tahu peserta untuk melakukan eksplorasi labih lanjut tentang topik yang dipelajarinya. Adapun fungsi bahan ajar menurut Adjat (2009) adalah:
  • 9. 1. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa 2. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya 3. Alat evaluasi pencapaian /penguasaan hasil pembelajaran B. Jenis-Jenis Bahan Ajar Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu: a. Bahan ajar cetak (printed) seperti hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leafleat, wallchart,foto/gambar, model/maket b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). C. Pengembangan Bahan ajar Setiap kurikulum mengkehendaki adanya perubahan dalam proses belajar mengajar beserta proses penilaiannya. Perubahan ini menekankan pada pengembangan kompetensi setiap individu siswa. Menurut Roestiyah (1989: 57), materi pelajaran tidak mungkin diberi begitu saja, tetapi harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh siswa dengan baik yang disebut dengan mengorganisasi materi pelajaran. Tujuan pengorganisasian
  • 10. tersebut adalah agar guru dapat memperhatikan urutan dari materi yang akan disajikan, sesuai dengan tujuan instruksional yang telah dirumuskan. Kemudian guru dapat menyajikannya dengan metode mengajar yang tepat serta menyiapkan media pendidikan yang dapat melancarkan jalannya pelajaran. Bahan ajar yang disusun secara variatif, inovatif dan menarik dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik sehingga mempermudah pemahaman siswa. Secara garis besar materi atau bahan ajar berisikan tentang pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor/lifeskill), dan minat atau sikap (afektif) yang harus dipelajarai dan dikuasai siswa sebagai subyek didik. Beberapa pertimbangan teknis dalam mengemas isi atau materi pelajaran menjadi bahan belajar diantaranya:  Validitas Isi Validitas isi ini menunjukkan bahwa isi bahan ajar tidak dikembangkan secara asal-asalan. Isi bahann ajar dikembangkan berdasarkan konsep dan teori yang berlaku sehingga isi bahan ajar dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, benar dari segi `  Penggunaan Bahasa Dalam mengembangkan bahan ajar, penggunaan bahasa menjadi salah satu faktor yang penting. Penggunaan bahasa, yang meliputi pemilihan ragam bahasa, pemilihan kata, penggunaan kallimat efektif, dan penyusunan paragraf yang bermakna, sangat berpengaruh terhadap manfaat bahan ajar. Penggunaan ragam baku dalam pengembangan bahan ajar ini terkesan sangat kaku, formal dan cenderung membosankan. Sehingga bahan ajar ini jarang dikembangkan dengan menggunakan bahasa baku.
  • 11. Ragam bahasa yang biasa digunakan dalam pengembangan bahan ajar adalah bahasa non-formal atau bahasa komunikatif yang lugas dan luwes. Penggunaan bahasa komunikatif akakn memmbuat peserta didik meraasa seolah-oleh sedang berinteraksi (pseudo-interaction) dengan gurunya sendiri melalui tulisan-tulisan yang disampaikan dalam bahan ajar.  Pengemasan/ tata letak bahan ajar Pengemasan ini berperan penting dalam perancangan atau penataan letak informasi dalam satu halaman cetak, ataupun pengemasan dalam paket bahan ajar multimedia.  Ilustrasi Penggunaan ilustrasi dalam bahan ajar memiliki ragam manfaat, antara lain membuat bahan ajar menjadi lebih menarik melalui variasi penampilan sehingga bahan ajar menjadi menarik, memotivasi, komunikatif, membantu retensi dan pemahaman peserta terhadap isi bahan najar. Ilustrasi ini digunakan untuk memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan.  Kelengkapan Komponen Idealnya, bahan ajar merupakan paket multikomponen dalam bentuk multimedia. Bahan ajar memiliki tiga komponen inti yaitu komponen utama yang berisi informasi atau topik utama yang ingin disampaikan kepada peserta didik, komponen pelengkap yang merupakan pelengkap dari komponen utama, dan komponen evaluasi hasil belajar yang terdiri dari perangnkat soal/butir tes. D. Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Mengembangkan Bahan Ajar
  • 12. Guru sebagai salah satu komponen pendidikan memegang peranan penting dalam kegiatan proses pembelajaran, menelaah bahan/materi pembelajaran berdasarkan kurikulum dan menyajikannya dalam kegiatan proses pembelajaran. Dalam hal ini Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Yang menjadi masalah adalah bagaimana agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima secara utuh oleh peserta didik. Agar pesan yang ingin disampaikan bermakna sebagai bahan pelajaran, maka ada sejumlah kriteria yang harus diperhatikan (Wina:2009), yaitu:  Novelty, artinya suatu pesan akan bermakna apabila bersifat baru atau mutakhir. Pesan yang usang, yang sebenarnya sudah telah diketahui oleh siswa, maka akan mempengaruhi tingkat motivasi dan perhatian siswa dalam mempelajari bahan pelajaran. Dengan demikian maka setiap guru perlu mengikkuti perkembangna ilmu pengetahuan  Proximity, artinya pesan yang disampaikan harus sesuai dengan pengalaman siswa. Pesan yanng disajikan jauh dari pengalaman siswa cenderung akan kurang diperhatikan  Conflict, artinya pesan yang disajikan sebaiknya dikemas sedemikian rupa sehingga menggugah emosi. Materi pelajaran yang mampu membawa emosi pada siswa cenderung akan lebih diperhatikan.  Humor, artinya pesan yang disampaikan sebaiknya dikemas sehingga menampilkan kesan lucu. Pesan yang dikemas dengan lucu cenderung menarik perhatian E. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan secara sistematik berdasarkan langkah-langkah yang saling terkait untuk menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat. ada beberapa langkah yang harus dilakukan guru sebelum sampai pada kesimpulan
  • 13. bahwa bahan ajar sudah dikembangkan dengan baik, serta bahan ajar yang digunakan memang baik. Paling tidak ada lima langkah utama dalam prosedur pengembangan bahan ajar yang baik, sebagai berikut: 1. Analisis Pada tahap ini dicoba untuk mengenali perilaku awal dan karakteristik dari peserta didik. Perilaku awal berkenaan dengan penguasaan dan kemampuan yang sudah dimiliki peserta. Jika informasi tentang peserta sudah diketahui, maka implikasi terhadap rancangan bahan ajar dapat ditentukan, dan bahan ajar dapat segera dikembangkan. Pengenalan yang baik terhadap perilaku awal dan karakteristik awal peserta sangat diperlukan untuk menentukan kebutuhan peserta dan kemudian merancang bahan ajar yang bermanfaat bagi peserta. 2. Perancangan Dalam tahap perancangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan atau diperhatikan yaitu: a. Perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, akan diperoleh peta atau diagram tentang kompetensi yang akan dicapai peserta baik kompetensi umum maupun kompetensi khusus. Kompetensi umum dan kompetensi khusus, jika dirumuskan kembali dengan kaidah-kaidah yang berlaku, akan menjadi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. Adapun kaidah yang berlaku, antara lain dengan melengkapi komponen tujuan pembelajaran yaitu Audience, Behavior, Condition, Degree b. Pemilihan topik bahan ajaran Acuan utama pemilihan topik bahan ajar adalah kesesuaian dengan kurikulum yang sedang digunakan dan analisis instruksional yang telah ditentukan sebelumnya. Guru dapat menggunakan berbagai buku dan sumber belajar serta
  • 14. melakukan penelusuran pustaka, yaitu mengkaji buku-buku tentang bahan ajaran termasuk encyclopedia atau majalah yang ada di perpustakaan atau buku. c. Pemilihan media dan sumber Pemilihan media dan sumber belajar harus dilakukan setelah guru telah merumuskan analisis instruksional dan mengetahui tujuan pembelajaran. Guru diharapkan tidak memilih media hanya karena media tersebut sering digunakan oleh guru, namun dapat menggunakan beragam media canggih yang sudah semakin pesat berkembang saat ini seperti komputer. Yang perlu diingat, media yang dipilih adalah media yang dapat membelajarkan peserta. d. Pemilihan strategi pembelajaran Tahap pemilihan strategi pembelajaran merupakan tahap ketika merancang bagaimana aktivitas belajar akan berlangsung. 3. Pengembangan Persiapan dan perancangan yang matang sangat diperlukan untuk mengembangkan bahan ajar dengan baik. Beberapa saran yang dapat membantu untuk memulai pengembangan bahan ajar: a. Tulislah apa dapat ditulis, mungkin berbentuk LKS, bagian dari penyusunan buku atau panduan praktik b. Jangan merasa bahwa bahan ajar harus ditulis secara berurutan c. Tulis atau kembangkan bahan ajar untuk peserta yang telah dikenal d. Ingat bahan ajar yang dikembangkan harus dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta e. Ragam media, sumber belajar, aktivitas dan umpan balik merupakan komponen penting dalam memperoleh bahan ajar yang menarik, bermanfaat dan efektif bagi peserta f. Ragam contoh, alat bantu belajar, ilustrasi serta pengemasan bahan ajar juga berperan dalam membuat bahan ajar
  • 15. g. Gaya penulisan untuk bagian tekstual, naratif, explanatory, deskriptif, argumentatif dan perintah sangat penting agar peserta dapat memahami maksud guru. 4. Evaluasi Dan Revisi Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh beragam reaksi dari berbagai pihak terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Reaksi ini dipandang sebagai masukan untuk memperbaiki bahan ajar dan menjadikan bahan ajar lebih berkualitas. Evaluasi sangat diperlukan untuk melihat efektifitas bahan ajar yang dikembangkan. Apakah bahan ajar yang dikembangkan memang dapat digunakan untuk belajar, mudah dimengerti, dapat dibaca dengan baik dan dapat membelajarkan peserta. Di samping itu evaluasi diperlukan untuk memperbaiki bahan ajar sehingga menjadi bahan ajar yang baik. Secara umum ada 4 cara untuk mengevaluasi bahan ajar yaitu a. Telaan oleh ahli materi (lebih ditekankan pada validitas keilmuan serta ketepatan cakupan) b. Uji coba satu-satu (Salah seorang peserta mengkaji bahan ajar, kemudian diminta untuk memberikan komentar tentang keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwjahan dan tingkat kesukaran) c. Uji coba kelompok kecil (Satu kelompok kecil mengkaji bahan ajar, kemudian diminta untuk memberikan komentar tentang keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwjahan dan tingkat kesukaran) d. Uji coba lapangan ( Untuk memperoleh informasi apakah bahan ajar dapat mencapai tujuan, Apakah bahan ajar dianggap memadai dan seterusnya). Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan maka perbaikan bahan ajar yang mungkin dilakukan antara lain: a. menghilangkan bagian-bagian yang dianggap tidak perlu
  • 16. b. Memperluas penkelasan dan uraian atas suatu konsep atau topik yang dianggap masih kurang c. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu d. Memilah bahan ajar menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dicerna peserta e. Memeperbaiki kalimat, istilah, serta bahasa yang digunakan untuk meningkatkan keterbacaan f. Menambah analogi, ilustrasi dan contoh kasus yang dianggap lebih efektif g. Menambah penggunaan media lain yang dianggap dapat memperjelas dan membantu peserta belajar Perlu diingat bahwa pada komponen yang satu harus diikuti oleh perbaikan dan penyesuaian pada komponen bahan ajar yang lain, sehingga diperoleh bahan ajar yang utuh dan terpadu. F. Menggunakan Macromedia sebagai media Pengembangan bahan Ajar Proses belajar mengajar seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman peserta didik sehari-hari, sehingga materi tersebut menjadi sulit diajarkan pendidik dan sulit dipahami peserta didik. Visualisasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi merupakan visualisasi yang sering dilakukan dalam proses belajar mengajar. Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik, salah satu contohnya adalah dengan menggunakan bantuan komputer dengan aplikasi macromedi flash. Dengan aplikasi ini dapat disajikan sebuah tampilan bahan ajar berupa teks yang tidak monoton, lebih menarik interaktif.
  • 17. Aplikasi Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, dapat dibuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis, seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi (animasi pada halaman web, film kartun, iklan, dan sebagainya), slide show foto, dan masih banyak lainnya. Dengan pengembangan bahan ajar menggunakan aplikasi macromedia flash diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif, kreatif dan menyenangkan. Langkah-langkah pengembangan bahan ajar tersebut dapat disusun dengan menggunakan langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu analisis, desain, dan evaluasi.
  • 18. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan atau isi materi yang diuraikan dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
  • 19. 1. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. 2. Pengembangann bahan ajar yang disusun secara variatif, inovatif dan menarik dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik sehingga mempermudah pemahaman siswa 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar agar isi bahan ajar tersebut bermakna sebagai bahan pelajaran adalah novelty, proximity, conflict dan humor 4. Langkah-langkah yang harus ditempuh guru dalam mengembangkan bahan ajar adalah analisis, perencanaan, pengembangan, serta evaluasi dan revisi. Langkah-langkah ini harus terurut pelaksanaannya agar dapat menghasilkan bahan ajar yang baik dan berkualitas. 5. Aplikasi Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, dapat dibuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis. Dengan pengembangan bahan ajar menggunakan aplikasi macromedia flash diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif, kreatif dan menyenangkan B. Saran Saran yang dapat saya ajukan dan sampaikan dalam pembuatan makalah ini adalah sebaiknya para pembaca dapat membandingan pengetahuan dengan isi makalah ini agar pembuatan makalah akan lebih baik. selanjutnya penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Mimin, H. 2009. Model & Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Naluriya, Rita.2010. Bahan ajar kesebangunan dan simetri berbasis Contextual teaching and learning (ctl) Menggunakan macromedia flash.html Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan & desain Sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media. Suryantoro, Darwis.2011. Langkah-Langkah Mengembangkan Bahan Ajar « Darwis for Indonesia.htmz Wuryanto, Agus. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Pengembangan Bahan Ajar « Belajar jadi Guru.htmz.
  • 21. SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kabawo Mata Pelajaan : Fisika Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi
  • 22. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber/ Bahan/Alat Waktu 4.1 Menganalisis pengaruh Kalor, perubahan Melakukan percobaan Menganalisis pengaruh kalor Penilaian kinerja 4 jam Sumber: Buku Fisika kalor terhadap suatu wujud, dan pemuaian pemanasan benda (misalnya es terhadap perubahan suhu benda (sikap dan yang relevan zat atau mentega) sambil mengamati praktik), tes perubahan suhu dan wujudnya Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda tertulis Bahan: lembar kerja, Menggunakan persamaan kalor (pemuaian) bahan presentasi Q= m.c.Δt Menganalisis pengaruh kalor Alat: pemanas, Menganalisis pengaruh kalor pada terhadap perubahan wujud benda bejana, mentega suhu, ukuran benda dan wujud nya dalam pemecahan masalah beku, termometer, melalui diksusi kelas media presentasi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 SEKOLAH : SMA Negeri X Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2
  • 23. Alokasi Waktu : 3 x 45 Pertemuan : I A. Standar Kompetensi 4. Menerapkan Konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi B. Kompetensi dasar 4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat C. Indikator 4.1.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda 4.1.2 Menganalisis pengaruh suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian) 4.1.3 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan definisi kalor 2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat 3. Siswa dapat menjelaskan besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat dalam bentuk persamaan 4. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis dan faktor –faktor yang mempengaruhi pemuaian suatu benda untuk digunakan dalam menyelesaikan soal-soal sederhana.
  • 24. E. Materi pelajaran Kalor , perubahan wujud dan pemuaian F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Problem Based Learning (PBL) 2. Metode : Informasi , diskusi, dan penugasan G. Sumber Belajar 1. Buku Kompetensi Fisika kelas X, penerbit Pusat PerbukuanDepdiknas , hal 132-162, 2009. 2. LKS H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal Guru memberikan apersepsi dan memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan : - Kenapa gelas yang kita isi dengan air panas biasanya akan retak atau pecah? - Jika memasukan air dalam kulkas kira-kira 1 hari maka air tersebut akan berubah menjadi apa? Mengapa demikian? 2. Kegiatan Inti a. Tahap identifikasi masalah - Guru mengatur posisi duduk siswa berdasarkan kelompok dengan jumlah 5-6 orang. - Guru menjelaskan materi pembelajaran secara singkat terkait dengan kalor, perubahan wujud dan pemuaian
  • 25. - Guru memberikan permasalahan (LKS 01) dan membimbing siswa untuk memahami, menganalisis serta mengkaji hubungan antar data dari permasalahan. b. Tahap mendefinisikan masalah - Guru membimbing siswa untuk melihat variabel yang sudah diketahui maupun belum diketahui dan melakukan perumusan masalah terkait dengan materi kalor , perubahan wujud dan pemuaian c. Tahap mencari solusi - Guru membimbing siswa mengkaji alternatif pemecahan masalah terkait dengan materi kalor , perubahan wujud dan pemuaian d. Tahap melaksanakan strategi - Guru membimbing siswa untuk melakukan pemecahan masalah. e. Tahap mengkaji kembali dan mengevaluasi pengaruh - Guru melakukan refleksi terhadap hasil pemecahan masalah dan mengkaji pengaruh strategi yang digunakan dalam memecahkan masalah tersebut. 3. Kegiatan Penutup a. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan. b. Guru memberikan soal-soal pengembangan materi untuk dikerjakan di rumah secara berkelompok dan dikumpul pada pertemuan berikutnya. I. Penilaian
  • 26. 1) Jelaskan pengaruh kalor terhadap wujud zat! 2) Suatu logam massanya 5 kg membutuhkan 100 kJ kalor untuk menaikkan suhunya dari 20o C menjadi 30oC. Tentukan kalor jenis logam tersebut! 3) Suatu besi pada suhu 200C memiliki panjang 200 cm. tentukan panjang besi tersebut pada suhu 2200C, jika α = 1,2x10-5/0C! 4) Suatu tembaga pada suhu 20oC massanya 80 g dan dipanaskan hingga suhunya mencapai 100oC. Apabila kalor yang digunakan untuk pemanasan sebesar 64 000 Joule. Tentukan kapasitas kalor tembaga 5) Sebutkan cara-cara mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian! Jawaban yang diharapkan: 1. Pengaruh kalor terhadap wujud zat yaitu ketika suatu benda padat dipanaskan, ia akan mendidih dan berubah wujud menjadi zat cair sedangkan jika zat cair dipanaskan terus maka akan menguap dan berubah wujud menjadi gas. 2. Dik: m = 5 kg Q = 100 kJ T = (30 -20)oC = 10 oC Dit : c = ….? Peny: Q=mc T Q 100000 J c o m T 5 kg .10 C c = 2000 J/kg. oK
  • 27. 3. Dik : l0 = 200 cm T= (220-20)=200 0C Dit : L =….? Penye : L = l0 (1+ α T) = 200 cm (1 + 1,2x10-5/0C x 200 0C) = 200 cm + 0,48 cm = 200,48 cm. 4. Dik: T = (100 – 20) = 80 oC m = 80 g = 0,8 kg Q = 64000 J Dit: C = …? Q 64000 J o Penye: C o 800 J / K T 80 C 5. - Membuat celah pada ujung jembatan - Membuat celah pada rel kereta api - Membuat ukuran kaca jendela sedikit lebih kecil dari bingkainya. - Gelas dari lemas tidak langsung diisi air panas
  • 28. Kendari, Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti NIP.