SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN HUBUNGAN
ANTARA GAYA GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA
TAHUN AKADEMIK
2014 / 2015
OLEH
Z A L M I
NIM : 822165876
POKJAR : RAHA C
UNIVERSITASTERBUKA–UPBJJ
KENDARI
2014.1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Z A L M I
Nim : 822165876
Program Studi : S1 – PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia
Jumlah Pembelajaran : 2 Siklus
Hari Dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus I
Pertemuan I hari Jum’at, 2 Mei
2014
Siklus II
Pertemuan I hari jum’at 9 Mei
2014
Masalah yang merupakan fokus perbaikan:
1. Rendahnya hasil belajar IPA siswa Kelas V pada pokok bahasan tentang
hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi.
2. Penerapan metode percobaan (eksperimen) dalam meningkatkan keaktifan
hasil belajar IPA pokok bahasan gaya, gerak dan energi pada siswa kelas V
SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna Tahun Akademik 2014/2015
Menyetujui,
Supervisior 1
Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd
NIP.19550902 198403 1 001
Raha, 9 mei 2014
Mahasiswa’
Z A L M I
NIM.822165876
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada
Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya
sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisankaryailmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang
saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Raha, Mei 2014
Yang membuat pernyataan
Materai
Z A L M I
NIM. 822165876
KATA PENGANTAR
Dengan nama ALLAH yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji
dan syukur hanya untuk Allah SWT. Semoga shalawat dan salam selalu terucap
kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarga dan sahabat-sahabatnya hingga akhir
zaman, Amiin.
Penelitan yang di lakukan di SD Negeri 10 lohia dengan judul, “Penerapan
Pakem Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pada
Pokok Bahasan Hubungan Antara Gaya, Gerak, Dan Energi Melalui Metode
Percobaan Di Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna Tahun Akademik
2014/2015” diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka
UPBJJ Muna Pokjar Raha.
Dalam menyelesaikan laporan PKP ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. WAWAN RUSMANTO, M.SI sebagai Kepala UPBJJ-UT Kendari
beserta seluruh staff yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk
melanjutkan pendidikan pada program S1 PGSD.
2. Bapak Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,M.Pd selaku supervisor 1 yang telah
membimbing dan memotifasi penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak LA SAMUNA selaku Kepala Sekolah SD Negeri 10 lohia yang telah
memotivasi dan memfasilitasi dalam proses penulisan laporan ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang telah banyak memberikan
semangat dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas laporan ini.
Penulis menyadari laporan PKP ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaannya.
Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon petunjuk dan pertolongan, mudah-
mudahan karya ini bermanfaat bagi kita sekalian.Amiin...
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................
Lembar Pengesahan ............................................................................................
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ......................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................
Daftar Tabel .........................................................................................................
Daftar Gambar .....................................................................................................
Daftar Lampiran...................................................................................................
Abstrak.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................................
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...........................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................
A. Pengertian Belajar....................................................................................
B. Hasil Belajar..............................................................................................
C. Model Pembelajaran ................................................................................
D. Pendekatan CTL.......................................................................................
E. Karateristik Pembelajaran Berbasis CTL.................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................
A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu.............
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ...............................................
C. Tehnik Analisis Data................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................
A. Hasil Penelitian........................................................................................
B. Pembahasan..............................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
DAFTARAN PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Daftar pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA
pada siswa SDN 10 Lohia.............................................................................15
2. Distribusi hasil belajar Siklus I Siswa kelas V SDN 10 Lohia.......................20
3. Distribusi hasil belajar Siklus II Siswa kelas V SDN 10 Lohia.......................21
4. Distribusi hasil belajar Siklus I dan II Siswa kelas V SDN 10 Lohia..............22
5. Peningkatan hasil belajar Siklus I dan II Siswa kelas V SDN 10 Lohia..........24
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Skema Model Penelitian Tindakan kelas.............................................................18
1.2 Grafik hasil belajar Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia..............22
1.3 Grafik nilai hasil belajar Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia.....23
1.4 Grafik peningkatan keaktifan dan kekreatifan Siklus I dan Siklus II
siswa kelas V SDN 10 Lohia.................................................................................24
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kesediaan supervisior 2 sebagai pembimbing PKP.
2. Perencanaan PTK (fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas,
identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah,
rumusan masalah).
3. Berkas RPP prasiklus, RPP perbaikan siklus I, RPP perbaikan siklus 2.
4. Lembar observasi/pengamatan terisi.
5. Jurnal pembimbing dangan supervisior 2.
6. Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk per siklus.
PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI HUBUNGAN ANTAR GAYA GERAK, DAN
ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN DI KELAS V SD NEGERI 10
LOHIA KAB.MUNA
TAHUN AKADEMIK
2014 / 2015
Z A L M I
Abstrak
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu bidang studi kurikuler di tingkat Sekolah
Dasar (SD). Karena rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran ini khususnya materi
“hubungan antar gaya, gerak, dan energi (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet )
penulis melakukan perbaikan pembelajaran. Kegiatan penelitian dilaksanakan di SD
Negeri 10 Lohia Kab. Muna semester II Tahun Ajaran 2014/2015 pada siswa Kelas V
yang Berjumlah 12 siswa, terdiri dari 7 Laki-Laki dan 5 Perempuan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Apakah hasil belajar siswa Mata Pelajaran IPA pada pokok
bahasan “hubungan antaar gaya, gerak, dan energi dapat tingkatkan dengan penerapan
PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen ). Penelitian ini merupakan upaya untuk
mengetahui seberapa besar peran penerapan PAKEM melalui metode percobaan
(eksperimen )dalam menningkatkan keaktifan belajar siswa SD Negeri 10 lohia .
Penelitan bersifat reflektif yaitu dalam proses penelitian, guru bertindak sebagai peneliti
yang harus memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas. Penelitian ini. Di bagi
dalam 2 siklus. Pengamatan/pengumpulan data, dan reflektif.Hasil analisis ini di dapatkan
presentase rata-rata pada siklus I yaitu 63,71 % pada keaktifan belajar siswa dan 72,42%
pada kekreatifan belajar siswa dan meningkat pada sisklus II yaitu 88,46% pada keaktifan
belajar siswa, dan 90,38% pada kekreatifan belajar siswa.Berdasarkan hasil penelitan
menunjukan bahwa penerapan PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen) dalam
pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kekreatifan belajar anak. Hal ini dapat di
lihat dari antusias belajar yang di laksanakan dari tiap siklus selalu mengalami
peningkatan.
Kata kunci : penerapan PAKEM, keaktifan, pembelajaran IPA, percobaan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses penguatan dan tingkah laku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan
latihan.
Pendidikan adalah pembinaan kepribadian,pengembangan kemampuan atau
potensi yang perlu di kembangkan,peningkatan kemampuan dari tidak tahu menjadi
tahu,serta tujuan ke arah mana peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya
seoptimal mungkin (suwarno, 2006 : 22).sedangkan dengan pesatnya
perkembangan ilmu dan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan ke arah
masyarakat yang lebih rumit dan kompleks .program pendidikan yang ada pada saat
ini di harapkan mampu menyediakan sumber yang dapat di olah menjadi sesuatu
yang dapat menjawab dan memecahkan permasalahan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat di wujudkan dengan bentuk
perbaikan dan perbaharuan dalam dunia pendidikan. Perlu di sadari bersama bahwa
keberhasilan pendidikan tidak semata-mata di tentukan oleh sekolah saja.namun
keberhasilan tersebut di tentukan oleh banyak faktor ,salah satunya adalah
lingkungan pendidikan.lingkungan pendidikan adalah lingkungan yang melingkupi
terjadinya proses pendidikan.lingkungan tersebut meliputi lingkungkungan
keluarga,lingkungan sekolah dan masyarakat (suwarno,2006 : 39).tanpa adanya
kerja sama yang baik baik antar lingkungan tersebut pendidikan takan berhasil
dengan baik. Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya
meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan
kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan
pembangunan. Pendidikan berkualitas harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas
dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan
kurikulum yang sesuai dengan ilmu pegetahuan dan teknologi tanpa
mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun, etika serta didukung penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai, karena pendidikan yang dilaksanakan sedini
mungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah.
Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep IPA
secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan tersebut
dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat
melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui pendekatan PAKEM.
Upaya peningkatan mutu pendidikan di Sekolah perlu di dukung kemampuan
dan kreativitas guru. Kemampuan merencanakan yang tepat akan berdampak pada
pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang berhasil di
tunjukan oleh di kuasainya materi pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai.
Sala satu pemecahan masalah dari berbagai permasalahan yang di gunakan
dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan adalah pemanfaatan penelitian
pendidikan.
Penelitan yang di maksud adalah PTK ( penelitian tindakan kelas ).penelitan
tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
suatu tindakan, yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam suatu kelas secara
bersama (arikunto, 2006 : 3).oleh karena itu PTK terkait erat dengan pembelajaran
sehari-hari yang di hadap seorang guru
Dalam meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas siswa,sekolah dan pihak
terkait harus mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif,di samping itu ada
hal yang sangat menunjang keberhasilan pendidikan anak yaitu dengan
menyediakan berbagai macam media belajar dan alat peraga yang bervarias dan
berdaya guna,yang semuanya itu di sesuaikan dengan tema yang sedang
berlangsung .selain hal tersebut untuk meningkatan pengetahuan anak,guru harus
mempunyai kretifitas yang beragam diman anak dapat menikmati dengan
keaktifan dan kreatifitasnya dalam pembelajaran.dengan demikian anak akan
menyerap pengalaman secara langsung tidak hanya mendengarkan ceramah teori
dari guru.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas V SD Negeri 10 lohia
kecamatan lohia Kab.muna yang dilaksanakan hari kamis tanggal 8 mei 2014 dalam
mata pelajaran IPA tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) hasil ulangan IPA menunjukan
rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Hanya 4 orang dari
12 siswa di kelas V yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70 % keatas.
Untuk meningkatkan siswa terhadap materi pelajaran penulis melaksanakan
perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindak kelas (PTK).
Penggunaan pendekatan pakem diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu
aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat
secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep
gaya yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian dari
latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian in memilih judul
“PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR
SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN HUBUNGAN
ANTARA GAYA, GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN
SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA KAB.MUNA TAHUN AKADEMIK
2014/2015
.
1. Identifikasi Masalah
Melihat kegiatan belajar mengajar di kelas V SD Negeri 10 lohia yang selama
ini berlangsung belum menarik semangat anak-anak untuk kreatif dengan sumber
belajar yang di di sediakan oleh guru,anak cepat bosan dengan metode
pembelajaran yang di pakai secara rutin dan jarang di perbaharui.
Berdasarkan uraian dia atas masalah yang dapat di identifikasi bahwa, setelah
proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA materi tentang hubungan antara
gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
ternyata hanya 5 orang ( 40%) siswa dari 12 orang siswa kelas V SD Negeri 10
lohia kecamatan lohia kab.muna yang mencapai penguasaan materi (60%).7 orang
siswa (60%) siswa tidak mencapai KKM.
Dalam proses belajar mengajar ada 4 komponen penting yang dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yaitu bahan ajar, suasana belajar,media
dan sumber belajar serta guru sebagai subjek belajar (Dimyati dan Mujiono,2002 :
31).
Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar,sehingga
jika sala-satu komponen tersebut melemah maka dapat menghambat tercapainya
tujuan belajar yang optimal. Media dan sumber belajar yang di gunakan dalam
pembelajaran di pilih atas dasar tujuan dan bahan pembelajaran yang telah di
tetapkan. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media dan sumber belajar yang
tepat sehingga bahan pelajaran yang di sampaikan dapat di terima siswa dengan
baik.
2. Analisis Masalah
Penulis penilai II menyimpulkan bahwa penyebab utama menyebabkan siswa
masih banyaknya yang belum tuntas diatas adalah metode dan strategi
pembelajaran yang di gunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa.
Akibatnya, mereka tidak termotifasi untuk belajar IPA sehingga berakibat pada
rendahnya hasil belajar siswa.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Hasil diskusi penilai II menyimpulkan bahwa permasalahan ini dapat di
pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan motifasi dan minat
siswa melalui kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih melibatkan siswa
dengan peristiwa nyata misalnya dengan melakukan percobaan atau lebih di kenal
dengan metode eksperimen yang di anngap lebih tepat untuk pembelajara IPA.
Model pembelajaran ini penulis terapkan untuk mengatasi masalah diatas melalu
penelitian tindakan kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat di rumuskan
permasalahan penelitiah adalah, “Apakah Penerapkan PAKEM dalam
meningkatkan Keaktifan tentang Pokok Bahasan hubungan antara gaya, gerak dan
energi melalui percobaan pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia ?”
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pada mata pelajaran IPA tentang Bahasan Pokok hubungan antara Gaya,
Gerak dan Energi melalui percobaan, dilakukan kegiatan penelitian untuk
menemukan kebenaran melalui metode Percobaan (Eksperimen).
Langkah pertama yang harus ditentukan adalah tujuan yang ingin
dicapai.Kegiatan penelitian ini memiliki beberapa tujuan adalah sebagai berikut
6. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran Bagaimana
menerapkan PAKEM dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa tentang pokok
bahasan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan siswa kelas V
SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna dapat meningkatkan prestasi belajar dan disiplin
siswa atau tidak melalui metode percobaan (Eksperimen)
7. Tujuan Khusus
a. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet
yang ada dalam pelajaran IPA.
b. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga
siswa dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik.
c. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa
sehingga dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya.
d. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan
lebih kearah peningkatan mutu hasil belajar.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Manfaat penelitian pada mata pelajaran IPA tentang hubungan antara gaya,
gerak dan energi melalui percobaan dari laporan hasil perbaikan pembelajaran
adalah:
1. Untuk Siswa :
a. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi.
b. Meningkatkan proses hasil belajar siswa.
c. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran.
2. Untuk Guru :
a) Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.
b) Membantu guru berkembang secara professional.
c) Meningkatkan rasa percaya diri.
d) Membantu guru aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan.
3. Untuk Sekolah :
Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan
pada diri guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana
pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses
pendidikan di masa mendatang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran PAKEM
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu
proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses
pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga,
jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan
aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.
Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang
kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang
lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang
beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan
adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan
perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.
Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil
belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran
tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses
pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan
pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan
tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
B. Hakekat keaktifan belajar anak
 Keaktifan
1. pengertian keaktifan
Keaktifan berasal dari kata aktif yang mendapat imbuhan awalan ke- dan akhiran
–an.
Aktif adalah giat (bekerja,berusaha ),sedangkan keaktifan adalah
kegiatan,kesibukan (tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan
bahasa,1995 : 19).
Pada waktu guru mengajar wajib ia memberi kesempatan kepada murid-murid
agar mereka aktif rohani maupun jasmani ,secara perseorangan atau kelompok
(Ahmadi,1978 : 57).keaktifan adalah bahwa pada waktu guru mengajar ia harus
mengusahakan agar murid-muridnya aktif jasmani maupun rohani (Sriyono,1992 :
75).
Keaktifan jasmani adalah murid berbuat dengan seluruh anggota badannya,
seperti membuat sesuatu, bermain-main ataupun bekerja, sedangkan murid yang
aktif rohaninya sebanyak-banyak daya jiwa anak bekerja dalam pengajaran.
Keaktifan jasmani dan rohani ini meliputi antara lain :
a. keaktifan indera : pendengaran,penglihatan dan lain-lain.murid-murid di
rangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.
b. Keaktifan akal : akal anak-anak harus atau di aktifkan untuk
memecahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun pendapat dan
mengambil keputusan.
c. Keaktifan ingatan : pada waktu mengajar anak harus aktif menerima
bahan pelajaran yang di sampaikan oleh guru dan menyimpannya di
otak . kemudian pada suatu saat ia siap dan mampu mengutarakannya
kembali.
d. Keaktifan emosi : hendaknya murid berusaha mencintai pelajarannya
karena dengan mencintainya akan menambah hasil studi seseorang.
(Sriyono, 1992 : 75).
Dalam pembelajaran yang mendorong keaktifan anak agar selalu merangsang,
maka harus berpedoman satuan kegiatan yang telah di persiapkan oleh guru
sebelumnya, guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mendorong semua
siswa aktif melakukan kegiatan belajar secara nyata
.
2. Ciri-Ciri Belajar Aktif
Ciri-ciri yang harus tampak dalam proses belajar aktif tersebut yaitu :
a. Situasi kelas merangsang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas
tapi terkendali.
b. Guru tidak mendominasi pembicaraan, tetapi lebih banyak memberikan
rangasangan berpikir terhadap siswa untuk memecahkan masalah.
c. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa.
d. Kegitan belajar siswa yang bervariasi.
e. Hubungan guru dan siswa sifatnya harus mencerminkan hubungan
manusiawi bagaikan hubungan bapak-anak, memimpin bawahan, dll.
f. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku sewaktu-waktu bisa di ubah sesuai
kebutuhan siswa.
g. Belajar tidak hanya di lihat dan di ukur dari segi hasilyang di capai, tetapi
juga dari segi proses belajar yang di lakukan siswa.
h. Adanya keberanian siswamengajukan pendapatnya melalui pernyataan
dan gagasan .
i. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa, terlepas dari benar atau
salah. (Sriyono, 1992 : 14)
8. Prinsip-Prinsip Belajar Aktif yaitu :
 Stimulus Belajar
Pesan yang di terima siswa dari guru melalui informasi biasanya membentuk
stimulus, stimulus tersebut tersebut dapat berbentuk verbal atau bahasa dalam,
visual, auditik, dll.stimulus hendaknya benar-benar mengkomnikasikan informasi
atau pesan yang hendaknya di sampaikan oleh guru kepada siswa.
Ada dua cara agar pesan tersebut mudah di terima oleh siswa yaitu :
a. Adanya pengulangan dari guru sehingga memperkuat pemahaman siswa.
b. Memberi pertanyaan-pertanyaan pada siswa.
 Perhatian dan Motivasi
Cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi, yaitu :
a. Cara mengajar yang bervariasi
b. Memberikan stimulus baru
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan keinginan
belajarnya
d. Menggunakan alat media yang menarik
 Respon yang di Pelajari
Belajar merupakan proses yang aktif sehingga siswa bisa di libatkan dalam
berbagai kegiatan belajar sebagai respon siswa terhadap stimulus guru, tidak
mungkin siswa dapatmencapai hasil belajar yang di kehendaki.
 Penguatan
Sumber penguat belajar untuk pemuasan kebutuhan berasal dari luar dan
dalam diri siswa. Penguat yang berasal dari luar seperti nilai, pengakuan prestasi
siswa, persetujuan pendapat siswa, hadiah dll, sedangkan penguat yang berasal dari
dalam diri siswa.
C. Pembelajaran IPA
Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam semasta
dengan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang
diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional
dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Darmojo, 1992: 3)
Selain itu, Nash 1993 (Darmojo, 1992: 3) dalam bukunya The Nature of
Sciences, menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati
alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,
cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain,
sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek
yang diamatinya.
Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak
berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan
sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum
artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa
orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama
atau konsisten. Selanjutnya Winaputra (1992:123) mengemukakan bahwa tidak
hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau mahluk hidup, tetapi
merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi,
kesimpulan dari uraian di atas sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai
objek serta menggunakan metode ilmiah.
D. Metode percobaan (eksperimen)
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik
perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Syaiful Bahri Djamarah, (2000) Metode percobaan adalah suatu metode mengajar
yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di
Laboratorium.
Kelebihan metode percobaan sebagai berikut :
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima
kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan metode percobaan sebagai berikut :
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan ekperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di
mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar
siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-
persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa
dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan
bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Agar penggunaan
metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka
jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa. (b) Agar
eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau
mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan
percobaan yang digunakan harus baik dan bersih. (c) dalam eksperimen siswa perlu
teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan , maka perlu adanya
waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari
teori yang dipelajari itu. (d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan
berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping
memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa
dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. (e)
Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan,
beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena
sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan
karena alatnya belum ada.
BAB III
Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
A. Subjek Penelitian
Tempat yang dipakai oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas
adalah kelas V SD Negeri 10 lohia kecamatan lohia kab.muna yang berjumlah 12
orang siswa terdiri dari 7 putra dan 5 putri dengan mata pelajaran IPA materi
hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui metode percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet)
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di SD Negeri 10 lohia yang beralamat di desa bolo
kecamatan lohia kab.muna di semester genab pada bulan april hingga mei 2014
mulai tanggal 25 april sampai 15 mei 2014, jadwal pelaksanaan adalah sebagai
berikut :
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA
Hari/
Tanggal
Mata
Pelajaran Siklus Kelas
Materi
Pokok Penga
mat
Jumat ,2 Mei
2014
Jumat ,9 Mei
2014
IPA
IPA
I
II
V
V
Gaya
Gaya


2. Pihak yang Membantu
Pihak yang ikut terlibat dan membantu penelitian ini adalah teman-teman guru
SD Negeri 10 Lohia, dan supervisor 2 serta siswa kelas V SD Negeri 10 lohia
Kecamatan Lohia Kab.Muna.
A. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan
menggunakan 2 Siklus setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan reflektif. dimana Siklus I
(pertama), dan Siklus II (kedua), akan membahas KD Mendeskripsikan hubungan
antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan, selama 2X pertemuan.
Selama melakukan kegiatan perbaikan ini setiap akhir pertemuan akan diadakan
tes, yang hasilnya akan digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil belajar
yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran secara rinci, hasil pelaksanaan
kegiatan Perbaikan Pembelajaran ini akan diuraikan sesuai dengan urutan Siklus
yang telah direncanakan. Proses penelitian ini di katakan berhasil bila 80% persen
dari jumlah siswa telah mencapai KKM.
Siklus I bertujuan mengetahui kondisi siswa terhadap kegiatan pembelajaran
yang selama ini berlangsung dengan menggunakan sistem area yang kemudian
peneliti melakukan penelitian menggunakan metode percobaan (eksperimen).
Setelah melakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I, maka akan di temukan
permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut sehingga untuk memecahkan
masalah tersebut perlu di lakukan perencanaan ulang, pelaksanaan ulang,
pengamatan ulang, dan refleksi ulang pada siklus II. Siklus II bertujuan untuk
mengetahui adanya keaktifan pembelajaran dan peningkatan kekreatifan anak
melalui metode percobaan (eksperimen).
1. Proses pelaksanaan siklus I
a. Perencanaan
Menyusun dan mempersiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan tindakan
yang akan di lakukan.
Menyusun instrumen yang terdiri dari lembar pengamatan
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan sesuai dengan rencana yang akan di buat, rencana kegiatan
harian di bagi menjadi 3 tahap yaitu, pendahuluan, inti dan penutup.
c. Pengamatan/observasi
Selama pembelajaran berlangsung peneliti melakukan pengamatan atau
observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan
hasil belajar melalui metode percobaan (eksperimen).
Pengamatan di lakukan dengan cara mencatat keaktifan siswa sesuai indikator
yang telah di tentukan .
d. Refleksi
Hasil belajar dari siklus I ini belum menunjukan hasil yang di harapkan, dalam
pembelajaran masih terdapat sebagian siswa yang bersikap cuek, masih ada siswa
yang mengganggu teman, ada yang kurang memperhatikan penjelasan guru
sehingga masih bingung melakukan percobaan. Tetapi sebagian siswa menunjukan
antusias, keingintahuan, perhatian, keaktifan, dan hal-hal positif lainnya.
Dan hasil evaluasi tersebut dapat di jadikan dasar perbaikan pada siklus II
sebagai tindak lanjut dari siklus I.
2. proses pelaksanaan siklus II
setelah melakukan refleksi pada siklus I, maka untuk memperbaiki proses
pembelajaran, guru melakukan strategi pembelajaran yang sesuai pada pelaksanaan
siklus II. Adapun pelaksanaan di bagi menjadi 4 tahap yaitu :
a. perencanaan
perencanaan di lakukan yang di lakukan pada siklus II harus lebih baik lagi
dari siklus I. Perencanaan ini merupakan langkahb perbaikan dari siklus I.hal-hal
yang perlu di lakukan pada siklus II adalah :
1. Menyusun dan mempersiapkan rencana pembelajaran sesuai
dengan tindakan yang akan di lakukan.
2. Menyusun instrumen yang terdiri dari lembar pengamatan
b. Pelaksanaan
Tindakan yang di lakukan yaitu memperbaiki kesalahan yang di lakukan atau
yang menghambat metode percobaan (eksperimen) dengan cara memperhatikan
saran dari teman, keinginan siswa sehingga pembelajaran pada siklus II bisa lebih
menarik dan bervariasi serta anak menjadi lebih aktif dan kreatif di banding
pembelajaran pada siklus I. Adapun tindakan yang di lakukan pada tahap ini adalah
:pendahuluan, inti, dan penutup.
c. Pengamatan/observasi
Untuk mengamati perubahan tindakan dan sikap siswa dalam pembelajaran
ang berlangsung. Pengamatan di lakkan melalui observasi langsung yaitu guru
sebagai peneliti langsung mengamati dan memberi tanda ceklist pada data tiap
nama siswa sesuai indikator yang telah di tetapkan. Sedangkan rekan guru
membantu mengamati tiap siswa selam preses pembelajaran.
d. Refleksi
Guru membuat kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
tindakan serta sikap siswa yang telah terjadi selam pembelajaran. Dari kesimpulan
ini, guru dapat mengetahui peningkatan dan perubahan perilaku siswa terhadap
pembelajaran setelah di lakukan perbaikan pada sikus II.
Gambar 1.1
Skema Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
B. Teknik Analisis Data
Teknik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif di laksanakan untuk mengetahui data yang di peroleh
melalui observasi menggunakan lembar observasi yang menyangkut tentang
kegiatan guru menggunakan model pembelajaran percobaan (eksperimen) dalam
peroses pembelajaran IPA.
Sedangkan data kuantitatif di laksanakan untuk mengetahui data tentang hasil
belajar siswa pada saat guru menggunakan model pembelajaran percobaan dalam
PELAKSANAAN
PERENCANAAN SIKLUS I PENGAMATAN
REFLEKSI
PELAKSANAAN
PERENCANAAN PENGAMATAN
SIKLUS II
REFLEKSI
pembelajaran IPA. Data kuantitatif ini di peroleh melalui hasil tes pada setiap siklus
tindakan.
Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dan tes hasil belajar siswa,
sehingga data yang diperoleh untuk setiap siklus dianalisis dalam dua tahap, yaitu:
untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam satu kelas dan untuk mengetahui
poin peningkatan hasil belajar dengan membandingkan rata-rata nilai hasil belajar
masing-masing siklus dengan menggunakan rumus:
1. Untuk menghitung rata-rata belajar siswa
X =
∑ Nn
1
n
(Pramudjono, 2000)
X = Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus
∑n
1 = Jumlah Nilai
n = Banyaknya siswa
2. Menghitung pencapayan tingkat ketuntasan siswa
Secara individual %TB=
Nilai yang di capai
Nilai ideal
x 100%
3. Menemtukan persentase ketuntasan
%TB=
∑ TB
n
x100%
Keterangan :
∑TB =Jumlah siswa tuntas belajar
n =Jumlah siswa keseluruhan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
 Siklus I
Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Siklus I (pertama) pada siswa
Kelas V SD Negeri 10 lohia, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2
Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia
Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus I
No NAMA SISWA L/P HASIL BELAJAR
1 ROLAN L 60
2 SARWAN L 50
3 MUHARTO L 60
4 LA NASRUL L 70
5 ADE SAPUTRA L 60
6 AGIL L 70
7 WAODE RISTA P 50
8 SITI HURAISAH P 80
9 WA DILAN P 60
10 RITA LESTARI P 50
11 ZALMAN WULANDARI L 50
12 WAODE SURAYA P 40
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri
10 lohia pada Siklus I (pertama) mencapai rata-rata 56,36 dengan rincian dari 12
siswa, yang nilanya tuntas hanya 1 siswa yang mendapat nilai 80, dan ada 2 siswa
lagi mendapat nilai 70, kemudian yang tidak tuntas ada 4 siswa mendapat nilai 60,
ada 4 siswa mendapat nilai 50, dan ada 1 orang mendapat nilai 40, jadi persentase
ketuntasan siswa 25,00%, sehingga dapat dikatagorikan buruk.
 Siklus II
Tabel 3
Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan
Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus II
No NAMA SISWA L/P HASIL BELAJAR
1 ROLAN L 70
2 SARWAN L 80
3 MUHARTO L 80
4 LA NASRUL L 90
5 ADE SAPUTRA L 80
6 AGIL L 100
7 WAODE RISTA P 80
8 SITI HURAISAH P 100
9 WA DILAN P 80
10 RITA LESTARI P 90
11 ZALMAN WULANDARI L 90
12 WAODE SURAYA P 80
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10
Lohia pada Siklus II (kedua) mencapai rata-rata 80,91 dengan rincian dari 12 siswa, yang
nilanya tuntas semuanya dengan perolehan nilai 100 hanya 1 siswa, 3 siswa mendapat
nilai 90, dan 6 siswa mendapat nilai 80,serta 1 siswa mendapat nilai 70. Jadi secara
keseluruhan dari hasil pembelajaran siklus II (kedua) presentase ketuntasan siswa
mencapai 90,80 %, sehingga dapat di katagorikan sangat baik.
Gambar 1.2
Grafik Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan
Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus I dan II
Perbandingan siklus I dan II
Tabel 4
Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia
Kab. Muna Siklus I dan II
Siklus
Nilai Mata Pelajaran IPA dan
Pressentase Hasil Belajar
Siswa Tuntas
(T)
Siswa Belum
Tuntas
(BT)
Min Max Rata-rata
%
Hasil
Belajar
jumlah
%
Jumlah
%
I
II
50
70
80
100
56,71%
80,91%
60,71
81,43
3
11
25,00%
90,80%
9
1
75,00%
0,20%
0
20
40
60
80
100
120
siklus I
Siklus II
Gambar 1.3
Grafik Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia
Kab.Muna Siklus I dan II
Dari diagram kelihatan pada Siklus I (pertama) nilai rata-rata 56,71, dan
Persentase Tuntas 25,00% dengan katagori buruk, dan pada Siklus II (kedua) nilai
rata-rata 80,91, dan Persentase Tuntas mencapai 90,80%, sehingga dapat
dikatagorikan sangat baik.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Didalam pembahasan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran lebih
difokuskan pada pemahaman konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu
menggunakan metode ilmiah tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi
melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet). Penulis menemukan
beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat
kemampuan.
Sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran siswa
diharapkan sudah mengalami peningkatan, dimana siswa dapat meningkatkan
perolehan nilai yang kurang dari 6,00 tidak ada lagi dan perkembangan selisih
siklus I-II mencapai 65.80 %.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
siklus I siklus II
tuntas
tidak tuntas
Adapun peningkatan pada akhirnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam
sebagai berikut :
1. Peningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia dalam mata
pelajaran IPA semakin membaik.
2. Motivasi dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin terarah
dan membaik.
3. Aktifitas dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin meningkat.
4. Penjelasan guru menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
5. Contoh dan latihan disampaikan relevan dengan pendekatan pembelajaran yang
di gunakan
6. Sistematika penyajian terurut dengan baik.
Tabel 5
Peningkatan Hasil Siklus I dan II
No
Uraian Target Awal Siklus I Siklus II
1 Rata-rata
peningkatan
keaktifan belajar
85% 58,36% 72,42% 88,46%
2 Rata-rata
peningkatan
kekreatifan
belajar siswa
85% 58,36% 73,07% 90,38%
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahea pada hasil siklus I baru
mencapai sebesar 72,42 pada keaktifan belajar siswa dan 70,03 pada kekreatifan
belajar siswa. Hal ini di sebabkan karena strategi pembelajaran yang di lakukan
dalam penggunaan metode percobaan belum maksimal. Setelah di lakukan refleksi
dan di tindak lanjuti dengan perbaikan, maka pada siklus II bisa lebih meningkat
dan mencapai target yang di harapkan yaitu mencapai 88,46% pada ke aktifan
belajar siswa dan 90,38 pada kekreatifan belajar siswa.
Gambar 1.4
Grafik Peningkatan Keaktifan dan Kekreatifan Siklus I dan II
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
siklus I siklus II
keaktifan
kekreatifan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dengan telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap pelaksanaan mulai
dari Siklus I (pertama) sampai dengan Siklus II (kedua). Penulis menarik suatu
kesimpulan :
1. Setelah melaksanakan Siklus I (pertama) hasil nilai yang diperoleh adalah
rata-rata 56,71 dengan persentase ketuntasan 25,00%. Hal ini belum
maksimal, siswa belum terkonsentarsi dengan baik, sehingga masih
banyak siswa yang kurang mendengar penjelasan guru.
2. Siklus II (kedua) mengalami peningkatan hasil belajar yang sangat baik
ini terlihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 80.91, dengan
persentase ketuntasan 90.80%, sehingga kenaikan ini sangat baik, nilai ini
didapatkan karena siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru dengan baik dan benar.
3. Penggunaan materi pelajaran dapat ditingkatkan melalui penggunaan
metode mengajar berpariasi yang optimal dapat memberikan rangsangan
kreatifitas siswa, sehingga suasana kelas konduktif, maka terciplah
suasana Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM).
B. Saran dan Tindak Lanjut
1. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif, agar
siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan
meningkatkan prilaku yang baik.
2. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu
mengungkapkan ide dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga siswa akan lebih mampu mengkonsentrasikan ide dan
pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sedang dipelajari.
Sehingga di dalam mengajar dapat berperan sebagai fasilitator dan
moifator yang bisa memberikan dan menyediakan pengalaman belajar
yang memungkinkan siswa untuk bertanggung jawab dalam melakukan
proses pembelajaran.
3. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru bisa menggunakan metode
4. pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan.
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pertanyaan dan
6. memotivasi dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu. 1978. Didaktik – Metodik . Semarang : CV Toha Putra.
Arikunto suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : bumi aksara
Danim Sudarwan. 2000. Metode Penelitian untuk Ilmu- Ilmu Perilaku. Jakarta :
Bumi Aksara.
Depdiknas ( 2008 ) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas IV
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Hadi sutrisno. 2002. Metodologi Research. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Haryanto, 2006. Sains Untuk Sekolah Dasar kelas V, Jakarta, Erlangga
I.G.A.K Wardani, Kuswara Penelitian Tindakan Kelas (IDIK 4008) Penerbit
Universitas Terbuka
Kasiram moh. 1997. Ilmu Jiwa dan Perkembangan. Surabaya : USAHA
NASIONAL.
Suwarno Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : AR-ruzz Media.
TIM FKIP Pemantapan Kemapuan Profesional (PDGK 4501) Penerbit
Universitas Terbuka
LAMPIRAN
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pra Siklus)
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : V / II
ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)
SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan.
1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan
III. INDIKATOR
1. Dapat membuat magnet sendiri
2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda
3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang
halus)
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum
Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta
fungsinya.
B. Tujuan Khusus
1. Dapat menjelaskan pengertian magnet sendiri
2. Menyebutkan macam-macam magnet
3. Membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda
V. MATERI AJAR
1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang
tidak senama akan tarik menarik
3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai yang
rumit
4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik
5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara benda
tersebut dengan udara
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pemberian tugas
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya
2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing
3. Guru mengabsen siswa
4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di papan
tulis.
B. Kegiatan Inti (40 menit)
1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya.
2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya.
3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya.
4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet.
5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama siswa.
6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah.
C. Kegiatan Akhir (20 menit)
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi
kehidupan
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan
tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.
3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama
menemukan jawaban yang benar.
VIII. SUMBER / ALAT
1. Sumber : Buku IPA Kelas V
2. Alat : Magnet
IX. PENILAIAN
1. Tes lisan.
2. Tes tertulis.
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!
1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?
2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?
3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?
4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?
5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?
Kunci jawaban
1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan
selatan atau kutub selatan dan utara.
3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang
sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub
utara.
4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik
5. Benda selalu jatuh kebawah karena adamya gaya tarik gravitasi bumi.
Bolo,28 April 2014
Mengetahui Mahasiswa,
Kepala Sekolah SDN 10 Lohia
LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I
NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( Siklus I )
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : V / II
ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)
SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan.
1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan
III. INDIKATOR
1. Dapat membuat magnet sendiri
2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda
3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang
halus)
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum
Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta
fungsinya.
B. Tujuan Khusus
1. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang
ada dalam IPA
2. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa
dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik.
3. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga
dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya.
4. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih
kearah peningkatan mutu hasil belajar.
V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Bagi Siswa :
1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi.
2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa.
3. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran.
B. Bagi Guru :
1. Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.
2. Membantu guru berkembang secara professional.
3. Meningkatkan rasa percaya diri.
4. Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan.
C. bagi Sekolah :
Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri
guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran
menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa
mendatang.
V. MATERI AJAR
1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang
tidak senama akan tarik menarik
3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai
yang rumit
4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik
5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara
benda tersebut dengan udara
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
4. Eksperimen
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya
2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing
3. Guru mengabsen siswa
4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di
papan tulis.
B. Kegiatan Inti (40 menit)
1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya.
2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya.
3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya.
4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet.
5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama
siswa.
6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah.
C. Kegiatan Akhir (20 menit)
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi
kehidupan
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan
tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.
3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama
menemukan jawaban yang benar.
VIII. SUMBER / ALAT
1. Sumber : Buku IPA Kelas V
2. Alat : Magnet
IX. PENILAIAN
1. Tes lisan.
2. Tes tertulis.
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!
1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?
2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?
3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?
4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?
5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?
Kunci jawaban
1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan selatan
atau kutub selatan dan utara.
3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang
sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub utara.
4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik
5. Benda selalu jatuh kebawah karena gaya tarik gravitasi bumi.
Bolo, 2 Mei 2014
Mengetahui Mahasiswa,
Kepala Sekolah SDN 10 Lohia
LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I
NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( Siklus II )
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : V / II
ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)
SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya.
II. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan.
1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan
III. INDIKATOR
1. Dapat membuat magnet sendiri
2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda
3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang
halus)
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum
Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta
fungsinya.
B. Tujuan Khusus
1. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang
ada dalam IPA
2. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa
dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik.
3. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga
dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya.
4. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih
kearah peningkatan mutu hasil belajar.
V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Bagi Siswa :
1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi.
2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa.
3. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran.
D. Bagi Guru :
1. Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.
2. Membantu guru berkembang secara professional.
3. Meningkatkan rasa percaya diri.
4. Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan.
E. bagi Sekolah :
Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri
guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran
menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa
mendatang.
V. MATERI AJAR
1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang
tidak senama akan tarik menarik
3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai
yang rumit
4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik
5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara
benda tersebut dengan udara
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
4. Eksperimen
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya
2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing
3. Guru mengabsen siswa
4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di
papan tulis.
B. Kegiatan Inti (40 menit)
1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya.
2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya.
3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya.
4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet.
5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama
siswa.
6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah.
C. Kegiatan Akhir (20 menit)
1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi
kehidupan
2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan
tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.
3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama
menemukan jawaban yang benar.
VIII. SUMBER / ALAT
1. Sumber : Buku IPA Kelas V
2. Alat : Magnet
IX. PENILAIAN
1. Tes lisan.
2. Tes tertulis.
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!
1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?
2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?
3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?
4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?
5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?
Kunci jawaban
1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan
selatan atau kutub selatan dan utara.
3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub
yang sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan
kutub utara.
4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik
5. Benda selalu jatuh kebawah karena gaya tarik gravitasi bumi.
Bolo, 9 Mei 2014
Mengetahui Mahasiswa,
Kepala Sekolah SDN 10 Lohia
LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I
NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876
Jurnal Pembibingan Supervisor 2 PKP
Nama Mahasiswa : Z A L M I
Nim : 822165876
Mengajar Di Kelas : V
Sekolah :SD Negeri 10 Lohia, Kec.Lohia, Kab.
Muna
No. Hari
/Tanggal
Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf
Mhs. Sup
2
1. Senin
,28 April
2014
Mendiskusikan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
pra siklus
 Dentifikasi
masalah,analis
is
masalah,altern
ative dan
prioritas
pemecahan
masalah
kurang sejalan
Perbaiki refleksi
terhadap
pembelajaran
2. Rabu, ,
30 April
2014
Mendiskusikan
RPP perbaikan
IPAsiklus I
beserta lembar
pengamatanya
 Alat
penilaian
harus sesuai
dengan
indicator
 Lembar
penilaian
harus di
sesuaikan
dengan focus
masalah
Perbaiki alat
penilaan dan
lembar
pengamatan
3. Jumat, 2
Mei
2014
Mengamati
pelaksanaan
perbaikan
pembelajaran
siklus I
 Masih ada
siswa yang
cepat bosan
dalam
menerima
pembelajaran
 Kurangnya
perhatian guru
dalam
menjawab
pertnyan
siswa
sehingga
siswa terkesan
pasif
 Belum di
laksanakan
pembelajaran
sesuai dengan
langkah-
langkah yang
telah di tulis.
-guru harus
lebih peka
terhadap siswa
agar siswa tidak
merasa di
abaikan serta
-sesuaikan
kegiatan guru
dengan siswa
dengan rpp yang
telah di susun
4. Senin, 5
Mei
2014
Mendiskusikan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
siklus 1
 Melaksanakan
pembelajaran
sesuai dengan
langkah-
langkah dalam
RPP
 perbaikan
siklus
berikutnya
Laksanakan
proses
pembelajaran
sesuai dengan
langkah-langkah
metode
pembelajan
yang telah di
rancang.
5. Rabu,7
Mei
2014
Mendiskusikan
rpp perbaikan
siklus 2 beserta
lembar
pengamatanya
 Guru
mengupayaka
n semua siswa
ikut terlibat
dan aktif
dalam
pembelajaran
 Guru harus
lebih
mengoptimalk
an kegiatan
belajar
Menerapkan
metode
eksperimen dan
menyusun
langkah
pelajaran lebih
baik lagi.
6.
Jumat, 9
Mei
2014
Mengamati
pelaksanaan
pembelajaran
siklus 2
 Penerapan
metode
eksperimen
sudah berjalan
dengan baik
 Kerja sama
serta Interaksi
guru dan
siswa dalam
pembelajaran
sudah berjalan
sesuai yang
diharapkan
Tingkatkan
kondisi
pembelajaran
yang sudah
berjalan sesuai
dengan yang di
rencanakan
7. Senin, 12
mei 2014
Mendiskusikan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
siklus 2
 Hasil nilai tes
siklus 2 sudah
menunjukan
peningkatan
dan telah
mencapai
indicator dan
nilai KKM
yang telah di
terapkan
 Tidak perlu di
lanjutkan
dengan siklus
3
Menyusun
laporan
pelaksanaan
perbaikan
pembelajaran
Mengetahui,
Supervisor I
Raha, 9 Mei 2014
Supervisor II
Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd
NIP.19550902 198403 1 001
LA SAMUNA,S.Pd,M.Si
NIP.19631231 198408 1 009
Surat Kesediaan Supervisor 2 Sebagai Pembimbing Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP)
Kepada Yth,
Kepala UPBJJ UT KENDARI
DI Tempat
Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini:
Nama :LA SAMUNA,S.Pd.M.Si
Nip : 19621231 198408 1 009
Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia
Alamat Sekolah : Desa Bolo, Kecamatan Lohia, Kab.Muna
Telepon : 081 341 708 495
Menyatakan Bersedia Sebagai Supervisor 2 Untuk Membimbing Mahasiswa Dalam
Perencanaan Dan Pelaksanaan PKP (PDGK) Atas:
Nama : Z A L M I
Nim : 822165876
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia
Alamat Sekolah : Desa Bolo, Kecamatan Lohia, Kab.Muna
Telepon : 085 298 166 567
Demikian Agar Surat Pernyataan Ini Dapat Digunakan Sebagaimana Mestinya.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
LA SAMUNA SPd,MSi
Nip.19621231 198408 1 009
Tlp. 085 241 683 192
Raha,25 April 2014
Supervisor 2
LA SAMUNA SPd,MSi
Nip.19621231 198408 1 009
Tlp. 085 241 683 192
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Hari/Tanggal : Jumat,9 mei 2014
Fokus Observasi : Penerapan Metode Eksperimen pada
Materi Gaya, Gerak dan Energi
No
.
Aspek yang diobservasi Kemunculan
KomentarAda Tidak
ada
1. Penerapan variasi metode
Percobaan :
 Memberikan ilustrasi
 Meminta siswa untuk melakukan
percobaan sesuai dengan materi
yang di sajikan
√
√
1.



Baik
Baik
Tanya jawab :
 Mengajukan pertanyaan
 Memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
 Memindahkan gilian pertanyaan
√
√
√
Baik
Baik
Baik
Diskusi :
 Menjelaskan tugas yang harus di
kerjakan
 Membagikan LKS
 Memberikan bantuan kepada
kelompok
√
√
√
Baik
Baik
Baik
2. Penggunaan gambar dan benda nyata
sebagai alat peraga
√
Penggunaan benda nyata :
 Magnet
 Paku
 pensil
 buku
 jarum
 peniti dll
√
√
√
√
√
√
Baik
Baik
Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) IPA
2. Fakta / Data Pembelajaran yang Terjadi di Kelas.
Pembelajaran yang berhasil di tunjukan oleh di kuasainya mata pelajaran
oleh siswa.meskipun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa penguasaan
terhadap pelajaran materi ini merupakan suatu fenomena yang menjadi
masalah serius hampir pada semua mata pelajaran utamanya pada mata
pelajaran IPA termasuk yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri 10
Lohia Kecamatan Lohia Katobu Kabupaten Muna.
Data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia pada kompetensi dasar
menjelaskan tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi serta
fungsimya menunjukan bahwa dari 25 siswa,hanya terdapat 9 siswa (36%)
yang tuntas belajarnya atau masih terdapat 16 siswa (64%) yang tidak
tuntas belajarnya.data ini memberikan informasi yang sangat berharga pada
penulis bahwa terdapat permasalahan pembelajaran di kelas dimana penulis
mengajar yang harus segera di berikan solusi pemecahanya.
3. Identifikasi Masalah.
Hasil diskusi dengan supervisor I dan supervisor II menyimpulkan
bahwa salah satu kemungkinan penyebabnya adalah metode metode
pembelajaran yang di gunakan kurang bervariasi. Lebih rinci tentang
permasalahan pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia
Kecamatan Lohia,Kab.Muna pada pembelajaran IPA khususnya materi hubungan
antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya adalah sebagai berikut :
a. penguasaan kompetensi dasar menjelaskan tentang hubungan antara
gaya, gerak, dan energi serta fungsinya siswa masih renda.
b. siswa kurang termotifasi belajar IPA karena pembelajaranya kurang
bervariasi.
c. materi ajar yang di gunakan kurang menarik karena tidak
kontekstual.
d. penggunaan media yang di gunakan kurang menarik.
e. guru menjelaskan terlalu cepat,jadi menyulitkan siswa yang
mempunyai kemampuan lamban dalam menerima pelajaran.
3.Analisis masalah
Penulis bersama superviso I dan supervisor II menyimpulkan bahwa
penyebab utama masih banyaknya siswa yang belum tuntas diatas adalah
metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru kurang
menarik perhatian siswa.akibatnya,mereka tidak termotifasi untuk belajar
IPA sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.
4.Alternatif pemecahan masalah
Hasil diskusi dengan supervisor menyimpulkan bahwa Permasalahan ini
dapat di pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan motifasi
dan minat siswa melalui kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih melibatkan
siswa dengan peristiwa nyata misalnya dengan melakukan percobaan atau lebih di
kenal dengan metode Eksperimen yang di anngap lebih tepat untuk pembelajara
IPA. Model pembelajaran ini penulis terapkan untuk mengatasi masalah diatas
melalu penelitian tindakan kelas.
5.rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :”Apakah Penerapan PAKEM Dapat Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa
Mata Pelajaran IPA pada Materi Pokok Hubungan Antar Gaya Gerak, Dan Energi
Melalui Metode Percobaan Di Kelas V Sd Negeri 10 Lohia ?”
Mengetahui,
Supervisor II
Raha, 2 Mei 2014
Mahasiswa
LA SAMUNA,S.Pd,M.Si
NIP.19631231 198408 1 009
Z A L M I
NIM.822165876
Menyetujui
Supervisor I
Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd
NIP.19550902 198403 1 001
Nama :
Kelas
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!
1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?
2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?
3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?
4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?
5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus I
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus I
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus II
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus II

More Related Content

What's hot

Pkp pgsd
Pkp pgsdPkp pgsd
Pkp pgsd
assricikarang
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniatiLaporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniati
Operator Warnet Vast Raha
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
Cha Maricha
 
Laporan pkp ku
Laporan pkp kuLaporan pkp ku
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pkp martia
Laporan  pkp martiaLaporan  pkp martia
Laporan pkp martia
Septian Muna Barakati
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Operator Warnet Vast Raha
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
Mairiza Nopia
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
Zaiful Saputra
 
Laporan pkp 2013 revisi
Laporan pkp 2013 revisiLaporan pkp 2013 revisi
Laporan pkp 2013 revisi
media Lensa Pendidikan
 
Laporan pkp finkha manggalupang
Laporan pkp finkha manggalupangLaporan pkp finkha manggalupang
Laporan pkp finkha manggalupang
Clarissa Colection
 
Laporan pkp la firman
Laporan pkp la firmanLaporan pkp la firman
Laporan pkp la firman
Operator Warnet Vast Raha
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
PKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas IPKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas I
Paulus Parwira
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisiMeningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
Operator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah ut
Karya ilmiah utKarya ilmiah ut

What's hot (20)

Pkp pgsd
Pkp pgsdPkp pgsd
Pkp pgsd
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
Laporan pkp
Laporan pkpLaporan pkp
Laporan pkp
 
Laporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniatiLaporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniati
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Laporan pkp ku
Laporan pkp kuLaporan pkp ku
Laporan pkp ku
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
 
Laporan pkp martia
Laporan  pkp martiaLaporan  pkp martia
Laporan pkp martia
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
 
Laporan pkp 2013 revisi
Laporan pkp 2013 revisiLaporan pkp 2013 revisi
Laporan pkp 2013 revisi
 
Laporan pkp finkha manggalupang
Laporan pkp finkha manggalupangLaporan pkp finkha manggalupang
Laporan pkp finkha manggalupang
 
Laporan pkp la firman
Laporan pkp la firmanLaporan pkp la firman
Laporan pkp la firman
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
PKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas IPKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas I
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisiMeningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
 
Karya ilmiah ut
Karya ilmiah utKarya ilmiah ut
Karya ilmiah ut
 

Viewers also liked

Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
yohanesagus
 
Aktivitas guru-ii
Aktivitas guru-iiAktivitas guru-ii
Aktivitas guru-ii
Rizki Maneli
 
Ktsp kurikulum sd
Ktsp kurikulum sdKtsp kurikulum sd
Ktsp kurikulum sd
trigunadharma
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Mara Sutan Siregar
 
Pakem
PakemPakem
Makalah akhir gravitasi
Makalah akhir gravitasiMakalah akhir gravitasi
Makalah akhir gravitasi
Rakhmawati Putri
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...
Warnet Raha
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
Askar askar
 
1 lembar-observasi-ptk
1 lembar-observasi-ptk1 lembar-observasi-ptk
1 lembar-observasi-ptk
Ayu 'Pucca' Nurjanah
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Universitas Tadulako
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa

Viewers also liked (13)

Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
 
Aktivitas guru-ii
Aktivitas guru-iiAktivitas guru-ii
Aktivitas guru-ii
 
Ktsp kurikulum sd
Ktsp kurikulum sdKtsp kurikulum sd
Ktsp kurikulum sd
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
 
Pakem
PakemPakem
Pakem
 
Makalah akhir gravitasi
Makalah akhir gravitasiMakalah akhir gravitasi
Makalah akhir gravitasi
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA...
 
Laporan ppl ethy
Laporan ppl ethyLaporan ppl ethy
Laporan ppl ethy
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
1 lembar-observasi-ptk
1 lembar-observasi-ptk1 lembar-observasi-ptk
1 lembar-observasi-ptk
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 

Similar to Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v sd negeri 10 lohia

Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp meningkatkan hasil belajar energi gerak
Pkp meningkatkan hasil belajar energi gerakPkp meningkatkan hasil belajar energi gerak
Pkp meningkatkan hasil belajar energi gerak
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Operator Warnet Vast Raha
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsOperator Warnet Vast Raha
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
05 ptkku pdf
05 ptkku pdf 05 ptkku pdf
05 ptkku pdf
nasrun gayo
 
Lap Akhir PKP Ani.L.pdf
Lap Akhir PKP Ani.L.pdfLap Akhir PKP Ani.L.pdf
Lap Akhir PKP Ani.L.pdf
YuliaLamala
 
Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015
Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015
Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
azhariakhalida4
 
Tugas pkp judul
Tugas pkp judulTugas pkp judul
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
imron_akun
 
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Operator Warnet Vast Raha
 
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
MochamadUcuSudarsono
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Photo Setudio Planet solo grand mall
 

Similar to Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v sd negeri 10 lohia (20)

Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
 
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam  pada...
Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pokok sumber daya alam pada...
 
Pkp meningkatkan hasil belajar energi gerak
Pkp meningkatkan hasil belajar energi gerakPkp meningkatkan hasil belajar energi gerak
Pkp meningkatkan hasil belajar energi gerak
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
05 ptkku pdf
05 ptkku pdf 05 ptkku pdf
05 ptkku pdf
 
Lap Akhir PKP Ani.L.pdf
Lap Akhir PKP Ani.L.pdfLap Akhir PKP Ani.L.pdf
Lap Akhir PKP Ani.L.pdf
 
Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015
Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015
Laporan KKN PPL (Terpadu) SMAN 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar 2015
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
1. LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I AZHARIA KHALIDA_SMPN 8 PAD...
 
Tugas pkp judul
Tugas pkp judulTugas pkp judul
Tugas pkp judul
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
 
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
 
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (13)

AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 

Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v sd negeri 10 lohia

  • 1. LAPORAN HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN HUBUNGAN ANTARA GAYA GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015 OLEH Z A L M I NIM : 822165876 POKJAR : RAHA C UNIVERSITASTERBUKA–UPBJJ KENDARI 2014.1
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN Nama Mahasiswa : Z A L M I Nim : 822165876 Program Studi : S1 – PGSD Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia Jumlah Pembelajaran : 2 Siklus Hari Dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus I Pertemuan I hari Jum’at, 2 Mei 2014 Siklus II Pertemuan I hari jum’at 9 Mei 2014 Masalah yang merupakan fokus perbaikan: 1. Rendahnya hasil belajar IPA siswa Kelas V pada pokok bahasan tentang hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi. 2. Penerapan metode percobaan (eksperimen) dalam meningkatkan keaktifan hasil belajar IPA pokok bahasan gaya, gerak dan energi pada siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna Tahun Akademik 2014/2015 Menyetujui, Supervisior 1 Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd NIP.19550902 198403 1 001 Raha, 9 mei 2014 Mahasiswa’ Z A L M I NIM.822165876
  • 3. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisankaryailmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Raha, Mei 2014 Yang membuat pernyataan Materai Z A L M I NIM. 822165876
  • 4. KATA PENGANTAR Dengan nama ALLAH yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT. Semoga shalawat dan salam selalu terucap kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarga dan sahabat-sahabatnya hingga akhir zaman, Amiin. Penelitan yang di lakukan di SD Negeri 10 lohia dengan judul, “Penerapan Pakem Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pada Pokok Bahasan Hubungan Antara Gaya, Gerak, Dan Energi Melalui Metode Percobaan Di Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna Tahun Akademik 2014/2015” diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Muna Pokjar Raha. Dalam menyelesaikan laporan PKP ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan , bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. WAWAN RUSMANTO, M.SI sebagai Kepala UPBJJ-UT Kendari beserta seluruh staff yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan pada program S1 PGSD. 2. Bapak Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,M.Pd selaku supervisor 1 yang telah membimbing dan memotifasi penulis dalam menyelesaikan laporan ini. 3. Bapak LA SAMUNA selaku Kepala Sekolah SD Negeri 10 lohia yang telah memotivasi dan memfasilitasi dalam proses penulisan laporan ini. 4. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini. Penulis menyadari laporan PKP ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaannya. Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon petunjuk dan pertolongan, mudah- mudahan karya ini bermanfaat bagi kita sekalian.Amiin...
  • 5. DAFTAR ISI Halaman Judul .................................................................................................... Lembar Pengesahan ............................................................................................ Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ...................................................................... Kata Pengantar..................................................................................................... Daftar Isi .............................................................................................................. Daftar Tabel ......................................................................................................... Daftar Gambar ..................................................................................................... Daftar Lampiran................................................................................................... Abstrak................................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN................................................................................... A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... B. Rumusan Masalah.................................................................................... C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................................. D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................. A. Pengertian Belajar.................................................................................... B. Hasil Belajar.............................................................................................. C. Model Pembelajaran ................................................................................ D. Pendekatan CTL....................................................................................... E. Karateristik Pembelajaran Berbasis CTL................................................. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................... A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu............. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................................... C. Tehnik Analisis Data................................................................................ BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. A. Hasil Penelitian........................................................................................ B. Pembahasan.............................................................................................. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. A. Kesimpulan .............................................................................................. B. Saran ........................................................................................................ DAFTARAN PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
  • 6. DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Daftar pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA pada siswa SDN 10 Lohia.............................................................................15 2. Distribusi hasil belajar Siklus I Siswa kelas V SDN 10 Lohia.......................20 3. Distribusi hasil belajar Siklus II Siswa kelas V SDN 10 Lohia.......................21 4. Distribusi hasil belajar Siklus I dan II Siswa kelas V SDN 10 Lohia..............22 5. Peningkatan hasil belajar Siklus I dan II Siswa kelas V SDN 10 Lohia..........24
  • 7. DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Skema Model Penelitian Tindakan kelas.............................................................18 1.2 Grafik hasil belajar Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia..............22 1.3 Grafik nilai hasil belajar Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia.....23 1.4 Grafik peningkatan keaktifan dan kekreatifan Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia.................................................................................24
  • 8. DAFTAR LAMPIRAN 1. Kesediaan supervisior 2 sebagai pembimbing PKP. 2. Perencanaan PTK (fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas, identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah). 3. Berkas RPP prasiklus, RPP perbaikan siklus I, RPP perbaikan siklus 2. 4. Lembar observasi/pengamatan terisi. 5. Jurnal pembimbing dangan supervisior 2. 6. Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk per siklus.
  • 9. PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI HUBUNGAN ANTAR GAYA GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN DI KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA KAB.MUNA TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015 Z A L M I Abstrak Mata pelajaran IPA merupakan salah satu bidang studi kurikuler di tingkat Sekolah Dasar (SD). Karena rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran ini khususnya materi “hubungan antar gaya, gerak, dan energi (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet ) penulis melakukan perbaikan pembelajaran. Kegiatan penelitian dilaksanakan di SD Negeri 10 Lohia Kab. Muna semester II Tahun Ajaran 2014/2015 pada siswa Kelas V yang Berjumlah 12 siswa, terdiri dari 7 Laki-Laki dan 5 Perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah hasil belajar siswa Mata Pelajaran IPA pada pokok bahasan “hubungan antaar gaya, gerak, dan energi dapat tingkatkan dengan penerapan PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen ). Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui seberapa besar peran penerapan PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen )dalam menningkatkan keaktifan belajar siswa SD Negeri 10 lohia . Penelitan bersifat reflektif yaitu dalam proses penelitian, guru bertindak sebagai peneliti yang harus memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas. Penelitian ini. Di bagi dalam 2 siklus. Pengamatan/pengumpulan data, dan reflektif.Hasil analisis ini di dapatkan presentase rata-rata pada siklus I yaitu 63,71 % pada keaktifan belajar siswa dan 72,42% pada kekreatifan belajar siswa dan meningkat pada sisklus II yaitu 88,46% pada keaktifan belajar siswa, dan 90,38% pada kekreatifan belajar siswa.Berdasarkan hasil penelitan menunjukan bahwa penerapan PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen) dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kekreatifan belajar anak. Hal ini dapat di lihat dari antusias belajar yang di laksanakan dari tiap siklus selalu mengalami peningkatan. Kata kunci : penerapan PAKEM, keaktifan, pembelajaran IPA, percobaan.
  • 10. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses penguatan dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan latihan. Pendidikan adalah pembinaan kepribadian,pengembangan kemampuan atau potensi yang perlu di kembangkan,peningkatan kemampuan dari tidak tahu menjadi tahu,serta tujuan ke arah mana peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin (suwarno, 2006 : 22).sedangkan dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan ke arah masyarakat yang lebih rumit dan kompleks .program pendidikan yang ada pada saat ini di harapkan mampu menyediakan sumber yang dapat di olah menjadi sesuatu yang dapat menjawab dan memecahkan permasalahan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat di wujudkan dengan bentuk perbaikan dan perbaharuan dalam dunia pendidikan. Perlu di sadari bersama bahwa keberhasilan pendidikan tidak semata-mata di tentukan oleh sekolah saja.namun keberhasilan tersebut di tentukan oleh banyak faktor ,salah satunya adalah lingkungan pendidikan.lingkungan pendidikan adalah lingkungan yang melingkupi terjadinya proses pendidikan.lingkungan tersebut meliputi lingkungkungan keluarga,lingkungan sekolah dan masyarakat (suwarno,2006 : 39).tanpa adanya kerja sama yang baik baik antar lingkungan tersebut pendidikan takan berhasil dengan baik. Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Pendidikan berkualitas harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan ilmu pegetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun, etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, karena pendidikan yang dilaksanakan sedini
  • 11. mungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui pendekatan PAKEM. Upaya peningkatan mutu pendidikan di Sekolah perlu di dukung kemampuan dan kreativitas guru. Kemampuan merencanakan yang tepat akan berdampak pada pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang berhasil di tunjukan oleh di kuasainya materi pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Sala satu pemecahan masalah dari berbagai permasalahan yang di gunakan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan adalah pemanfaatan penelitian pendidikan. Penelitan yang di maksud adalah PTK ( penelitian tindakan kelas ).penelitan tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa suatu tindakan, yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam suatu kelas secara bersama (arikunto, 2006 : 3).oleh karena itu PTK terkait erat dengan pembelajaran sehari-hari yang di hadap seorang guru Dalam meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas siswa,sekolah dan pihak terkait harus mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif,di samping itu ada hal yang sangat menunjang keberhasilan pendidikan anak yaitu dengan menyediakan berbagai macam media belajar dan alat peraga yang bervarias dan berdaya guna,yang semuanya itu di sesuaikan dengan tema yang sedang berlangsung .selain hal tersebut untuk meningkatan pengetahuan anak,guru harus mempunyai kretifitas yang beragam diman anak dapat menikmati dengan keaktifan dan kreatifitasnya dalam pembelajaran.dengan demikian anak akan menyerap pengalaman secara langsung tidak hanya mendengarkan ceramah teori dari guru. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas V SD Negeri 10 lohia kecamatan lohia Kab.muna yang dilaksanakan hari kamis tanggal 8 mei 2014 dalam mata pelajaran IPA tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
  • 12. percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) hasil ulangan IPA menunjukan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Hanya 4 orang dari 12 siswa di kelas V yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70 % keatas. Untuk meningkatkan siswa terhadap materi pelajaran penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindak kelas (PTK). Penggunaan pendekatan pakem diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep gaya yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian in memilih judul “PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN HUBUNGAN ANTARA GAYA, GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA KAB.MUNA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 . 1. Identifikasi Masalah Melihat kegiatan belajar mengajar di kelas V SD Negeri 10 lohia yang selama ini berlangsung belum menarik semangat anak-anak untuk kreatif dengan sumber belajar yang di di sediakan oleh guru,anak cepat bosan dengan metode pembelajaran yang di pakai secara rutin dan jarang di perbaharui. Berdasarkan uraian dia atas masalah yang dapat di identifikasi bahwa, setelah proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA materi tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) ternyata hanya 5 orang ( 40%) siswa dari 12 orang siswa kelas V SD Negeri 10 lohia kecamatan lohia kab.muna yang mencapai penguasaan materi (60%).7 orang siswa (60%) siswa tidak mencapai KKM. Dalam proses belajar mengajar ada 4 komponen penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yaitu bahan ajar, suasana belajar,media dan sumber belajar serta guru sebagai subjek belajar (Dimyati dan Mujiono,2002 : 31).
  • 13. Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar,sehingga jika sala-satu komponen tersebut melemah maka dapat menghambat tercapainya tujuan belajar yang optimal. Media dan sumber belajar yang di gunakan dalam pembelajaran di pilih atas dasar tujuan dan bahan pembelajaran yang telah di tetapkan. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media dan sumber belajar yang tepat sehingga bahan pelajaran yang di sampaikan dapat di terima siswa dengan baik. 2. Analisis Masalah Penulis penilai II menyimpulkan bahwa penyebab utama menyebabkan siswa masih banyaknya yang belum tuntas diatas adalah metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa. Akibatnya, mereka tidak termotifasi untuk belajar IPA sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Hasil diskusi penilai II menyimpulkan bahwa permasalahan ini dapat di pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan motifasi dan minat siswa melalui kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih melibatkan siswa dengan peristiwa nyata misalnya dengan melakukan percobaan atau lebih di kenal dengan metode eksperimen yang di anngap lebih tepat untuk pembelajara IPA. Model pembelajaran ini penulis terapkan untuk mengatasi masalah diatas melalu penelitian tindakan kelas. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat di rumuskan permasalahan penelitiah adalah, “Apakah Penerapkan PAKEM dalam meningkatkan Keaktifan tentang Pokok Bahasan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia ?”
  • 14. C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Pada mata pelajaran IPA tentang Bahasan Pokok hubungan antara Gaya, Gerak dan Energi melalui percobaan, dilakukan kegiatan penelitian untuk menemukan kebenaran melalui metode Percobaan (Eksperimen). Langkah pertama yang harus ditentukan adalah tujuan yang ingin dicapai.Kegiatan penelitian ini memiliki beberapa tujuan adalah sebagai berikut 6. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran Bagaimana menerapkan PAKEM dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa tentang pokok bahasan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna dapat meningkatkan prestasi belajar dan disiplin siswa atau tidak melalui metode percobaan (Eksperimen) 7. Tujuan Khusus a. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang ada dalam pelajaran IPA. b. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik. c. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya. d. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih kearah peningkatan mutu hasil belajar. D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran Manfaat penelitian pada mata pelajaran IPA tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan dari laporan hasil perbaikan pembelajaran adalah:
  • 15. 1. Untuk Siswa : a. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi. b. Meningkatkan proses hasil belajar siswa. c. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran. 2. Untuk Guru : a) Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. b) Membantu guru berkembang secara professional. c) Meningkatkan rasa percaya diri. d) Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan. 3. Untuk Sekolah : Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang.
  • 16. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran PAKEM PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa. B. Hakekat keaktifan belajar anak  Keaktifan 1. pengertian keaktifan Keaktifan berasal dari kata aktif yang mendapat imbuhan awalan ke- dan akhiran –an.
  • 17. Aktif adalah giat (bekerja,berusaha ),sedangkan keaktifan adalah kegiatan,kesibukan (tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa,1995 : 19). Pada waktu guru mengajar wajib ia memberi kesempatan kepada murid-murid agar mereka aktif rohani maupun jasmani ,secara perseorangan atau kelompok (Ahmadi,1978 : 57).keaktifan adalah bahwa pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif jasmani maupun rohani (Sriyono,1992 : 75). Keaktifan jasmani adalah murid berbuat dengan seluruh anggota badannya, seperti membuat sesuatu, bermain-main ataupun bekerja, sedangkan murid yang aktif rohaninya sebanyak-banyak daya jiwa anak bekerja dalam pengajaran. Keaktifan jasmani dan rohani ini meliputi antara lain : a. keaktifan indera : pendengaran,penglihatan dan lain-lain.murid-murid di rangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin. b. Keaktifan akal : akal anak-anak harus atau di aktifkan untuk memecahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun pendapat dan mengambil keputusan. c. Keaktifan ingatan : pada waktu mengajar anak harus aktif menerima bahan pelajaran yang di sampaikan oleh guru dan menyimpannya di otak . kemudian pada suatu saat ia siap dan mampu mengutarakannya kembali. d. Keaktifan emosi : hendaknya murid berusaha mencintai pelajarannya karena dengan mencintainya akan menambah hasil studi seseorang. (Sriyono, 1992 : 75). Dalam pembelajaran yang mendorong keaktifan anak agar selalu merangsang, maka harus berpedoman satuan kegiatan yang telah di persiapkan oleh guru sebelumnya, guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mendorong semua siswa aktif melakukan kegiatan belajar secara nyata .
  • 18. 2. Ciri-Ciri Belajar Aktif Ciri-ciri yang harus tampak dalam proses belajar aktif tersebut yaitu : a. Situasi kelas merangsang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi terkendali. b. Guru tidak mendominasi pembicaraan, tetapi lebih banyak memberikan rangasangan berpikir terhadap siswa untuk memecahkan masalah. c. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa. d. Kegitan belajar siswa yang bervariasi. e. Hubungan guru dan siswa sifatnya harus mencerminkan hubungan manusiawi bagaikan hubungan bapak-anak, memimpin bawahan, dll. f. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku sewaktu-waktu bisa di ubah sesuai kebutuhan siswa. g. Belajar tidak hanya di lihat dan di ukur dari segi hasilyang di capai, tetapi juga dari segi proses belajar yang di lakukan siswa. h. Adanya keberanian siswamengajukan pendapatnya melalui pernyataan dan gagasan . i. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa, terlepas dari benar atau salah. (Sriyono, 1992 : 14) 8. Prinsip-Prinsip Belajar Aktif yaitu :  Stimulus Belajar Pesan yang di terima siswa dari guru melalui informasi biasanya membentuk stimulus, stimulus tersebut tersebut dapat berbentuk verbal atau bahasa dalam, visual, auditik, dll.stimulus hendaknya benar-benar mengkomnikasikan informasi atau pesan yang hendaknya di sampaikan oleh guru kepada siswa. Ada dua cara agar pesan tersebut mudah di terima oleh siswa yaitu : a. Adanya pengulangan dari guru sehingga memperkuat pemahaman siswa. b. Memberi pertanyaan-pertanyaan pada siswa.
  • 19.  Perhatian dan Motivasi Cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi, yaitu : a. Cara mengajar yang bervariasi b. Memberikan stimulus baru c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan keinginan belajarnya d. Menggunakan alat media yang menarik  Respon yang di Pelajari Belajar merupakan proses yang aktif sehingga siswa bisa di libatkan dalam berbagai kegiatan belajar sebagai respon siswa terhadap stimulus guru, tidak mungkin siswa dapatmencapai hasil belajar yang di kehendaki.  Penguatan Sumber penguat belajar untuk pemuasan kebutuhan berasal dari luar dan dalam diri siswa. Penguat yang berasal dari luar seperti nilai, pengakuan prestasi siswa, persetujuan pendapat siswa, hadiah dll, sedangkan penguat yang berasal dari dalam diri siswa. C. Pembelajaran IPA Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam semasta dengan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Darmojo, 1992: 3) Selain itu, Nash 1993 (Darmojo, 1992: 3) dalam bukunya The Nature of Sciences, menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya.
  • 20. Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Selanjutnya Winaputra (1992:123) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau mahluk hidup, tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi, kesimpulan dari uraian di atas sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek serta menggunakan metode ilmiah. D. Metode percobaan (eksperimen) Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000) Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium. Kelebihan metode percobaan sebagai berikut : a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku. b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi. c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan- terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. Kekurangan metode percobaan sebagai berikut : a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen. b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
  • 21. Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan- persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa. (b) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih. (c) dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan , maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu. (d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. (e) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan karena alatnya belum ada.
  • 22. BAB III Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu A. Subjek Penelitian Tempat yang dipakai oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas adalah kelas V SD Negeri 10 lohia kecamatan lohia kab.muna yang berjumlah 12 orang siswa terdiri dari 7 putra dan 5 putri dengan mata pelajaran IPA materi hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui metode percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SD Negeri 10 lohia yang beralamat di desa bolo kecamatan lohia kab.muna di semester genab pada bulan april hingga mei 2014 mulai tanggal 25 april sampai 15 mei 2014, jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Hari/ Tanggal Mata Pelajaran Siklus Kelas Materi Pokok Penga mat Jumat ,2 Mei 2014 Jumat ,9 Mei 2014 IPA IPA I II V V Gaya Gaya   2. Pihak yang Membantu Pihak yang ikut terlibat dan membantu penelitian ini adalah teman-teman guru SD Negeri 10 Lohia, dan supervisor 2 serta siswa kelas V SD Negeri 10 lohia Kecamatan Lohia Kab.Muna.
  • 23. A. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan menggunakan 2 Siklus setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan reflektif. dimana Siklus I (pertama), dan Siklus II (kedua), akan membahas KD Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan, selama 2X pertemuan. Selama melakukan kegiatan perbaikan ini setiap akhir pertemuan akan diadakan tes, yang hasilnya akan digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran secara rinci, hasil pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran ini akan diuraikan sesuai dengan urutan Siklus yang telah direncanakan. Proses penelitian ini di katakan berhasil bila 80% persen dari jumlah siswa telah mencapai KKM. Siklus I bertujuan mengetahui kondisi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang selama ini berlangsung dengan menggunakan sistem area yang kemudian peneliti melakukan penelitian menggunakan metode percobaan (eksperimen). Setelah melakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I, maka akan di temukan permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut sehingga untuk memecahkan masalah tersebut perlu di lakukan perencanaan ulang, pelaksanaan ulang, pengamatan ulang, dan refleksi ulang pada siklus II. Siklus II bertujuan untuk mengetahui adanya keaktifan pembelajaran dan peningkatan kekreatifan anak melalui metode percobaan (eksperimen). 1. Proses pelaksanaan siklus I a. Perencanaan Menyusun dan mempersiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan tindakan yang akan di lakukan. Menyusun instrumen yang terdiri dari lembar pengamatan b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan sesuai dengan rencana yang akan di buat, rencana kegiatan harian di bagi menjadi 3 tahap yaitu, pendahuluan, inti dan penutup. c. Pengamatan/observasi Selama pembelajaran berlangsung peneliti melakukan pengamatan atau observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar melalui metode percobaan (eksperimen).
  • 24. Pengamatan di lakukan dengan cara mencatat keaktifan siswa sesuai indikator yang telah di tentukan . d. Refleksi Hasil belajar dari siklus I ini belum menunjukan hasil yang di harapkan, dalam pembelajaran masih terdapat sebagian siswa yang bersikap cuek, masih ada siswa yang mengganggu teman, ada yang kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga masih bingung melakukan percobaan. Tetapi sebagian siswa menunjukan antusias, keingintahuan, perhatian, keaktifan, dan hal-hal positif lainnya. Dan hasil evaluasi tersebut dapat di jadikan dasar perbaikan pada siklus II sebagai tindak lanjut dari siklus I. 2. proses pelaksanaan siklus II setelah melakukan refleksi pada siklus I, maka untuk memperbaiki proses pembelajaran, guru melakukan strategi pembelajaran yang sesuai pada pelaksanaan siklus II. Adapun pelaksanaan di bagi menjadi 4 tahap yaitu : a. perencanaan perencanaan di lakukan yang di lakukan pada siklus II harus lebih baik lagi dari siklus I. Perencanaan ini merupakan langkahb perbaikan dari siklus I.hal-hal yang perlu di lakukan pada siklus II adalah : 1. Menyusun dan mempersiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan tindakan yang akan di lakukan. 2. Menyusun instrumen yang terdiri dari lembar pengamatan b. Pelaksanaan Tindakan yang di lakukan yaitu memperbaiki kesalahan yang di lakukan atau yang menghambat metode percobaan (eksperimen) dengan cara memperhatikan saran dari teman, keinginan siswa sehingga pembelajaran pada siklus II bisa lebih menarik dan bervariasi serta anak menjadi lebih aktif dan kreatif di banding pembelajaran pada siklus I. Adapun tindakan yang di lakukan pada tahap ini adalah :pendahuluan, inti, dan penutup. c. Pengamatan/observasi Untuk mengamati perubahan tindakan dan sikap siswa dalam pembelajaran ang berlangsung. Pengamatan di lakkan melalui observasi langsung yaitu guru sebagai peneliti langsung mengamati dan memberi tanda ceklist pada data tiap nama siswa sesuai indikator yang telah di tetapkan. Sedangkan rekan guru membantu mengamati tiap siswa selam preses pembelajaran.
  • 25. d. Refleksi Guru membuat kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan tindakan serta sikap siswa yang telah terjadi selam pembelajaran. Dari kesimpulan ini, guru dapat mengetahui peningkatan dan perubahan perilaku siswa terhadap pembelajaran setelah di lakukan perbaikan pada sikus II. Gambar 1.1 Skema Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas B. Teknik Analisis Data Teknik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif di laksanakan untuk mengetahui data yang di peroleh melalui observasi menggunakan lembar observasi yang menyangkut tentang kegiatan guru menggunakan model pembelajaran percobaan (eksperimen) dalam peroses pembelajaran IPA. Sedangkan data kuantitatif di laksanakan untuk mengetahui data tentang hasil belajar siswa pada saat guru menggunakan model pembelajaran percobaan dalam PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS I PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGAMATAN SIKLUS II REFLEKSI
  • 26. pembelajaran IPA. Data kuantitatif ini di peroleh melalui hasil tes pada setiap siklus tindakan. Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dan tes hasil belajar siswa, sehingga data yang diperoleh untuk setiap siklus dianalisis dalam dua tahap, yaitu: untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam satu kelas dan untuk mengetahui poin peningkatan hasil belajar dengan membandingkan rata-rata nilai hasil belajar masing-masing siklus dengan menggunakan rumus: 1. Untuk menghitung rata-rata belajar siswa X = ∑ Nn 1 n (Pramudjono, 2000) X = Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus ∑n 1 = Jumlah Nilai n = Banyaknya siswa 2. Menghitung pencapayan tingkat ketuntasan siswa Secara individual %TB= Nilai yang di capai Nilai ideal x 100% 3. Menemtukan persentase ketuntasan %TB= ∑ TB n x100% Keterangan : ∑TB =Jumlah siswa tuntas belajar n =Jumlah siswa keseluruhan
  • 27. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran  Siklus I Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Siklus I (pertama) pada siswa Kelas V SD Negeri 10 lohia, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus I No NAMA SISWA L/P HASIL BELAJAR 1 ROLAN L 60 2 SARWAN L 50 3 MUHARTO L 60 4 LA NASRUL L 70 5 ADE SAPUTRA L 60 6 AGIL L 70 7 WAODE RISTA P 50 8 SITI HURAISAH P 80 9 WA DILAN P 60 10 RITA LESTARI P 50 11 ZALMAN WULANDARI L 50 12 WAODE SURAYA P 40 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10 lohia pada Siklus I (pertama) mencapai rata-rata 56,36 dengan rincian dari 12 siswa, yang nilanya tuntas hanya 1 siswa yang mendapat nilai 80, dan ada 2 siswa lagi mendapat nilai 70, kemudian yang tidak tuntas ada 4 siswa mendapat nilai 60, ada 4 siswa mendapat nilai 50, dan ada 1 orang mendapat nilai 40, jadi persentase ketuntasan siswa 25,00%, sehingga dapat dikatagorikan buruk.
  • 28.  Siklus II Tabel 3 Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus II No NAMA SISWA L/P HASIL BELAJAR 1 ROLAN L 70 2 SARWAN L 80 3 MUHARTO L 80 4 LA NASRUL L 90 5 ADE SAPUTRA L 80 6 AGIL L 100 7 WAODE RISTA P 80 8 SITI HURAISAH P 100 9 WA DILAN P 80 10 RITA LESTARI P 90 11 ZALMAN WULANDARI L 90 12 WAODE SURAYA P 80 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia pada Siklus II (kedua) mencapai rata-rata 80,91 dengan rincian dari 12 siswa, yang nilanya tuntas semuanya dengan perolehan nilai 100 hanya 1 siswa, 3 siswa mendapat nilai 90, dan 6 siswa mendapat nilai 80,serta 1 siswa mendapat nilai 70. Jadi secara keseluruhan dari hasil pembelajaran siklus II (kedua) presentase ketuntasan siswa mencapai 90,80 %, sehingga dapat di katagorikan sangat baik.
  • 29. Gambar 1.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus I dan II Perbandingan siklus I dan II Tabel 4 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kab. Muna Siklus I dan II Siklus Nilai Mata Pelajaran IPA dan Pressentase Hasil Belajar Siswa Tuntas (T) Siswa Belum Tuntas (BT) Min Max Rata-rata % Hasil Belajar jumlah % Jumlah % I II 50 70 80 100 56,71% 80,91% 60,71 81,43 3 11 25,00% 90,80% 9 1 75,00% 0,20% 0 20 40 60 80 100 120 siklus I Siklus II
  • 30. Gambar 1.3 Grafik Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kab.Muna Siklus I dan II Dari diagram kelihatan pada Siklus I (pertama) nilai rata-rata 56,71, dan Persentase Tuntas 25,00% dengan katagori buruk, dan pada Siklus II (kedua) nilai rata-rata 80,91, dan Persentase Tuntas mencapai 90,80%, sehingga dapat dikatagorikan sangat baik. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Didalam pembahasan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran lebih difokuskan pada pemahaman konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet). Penulis menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan. Sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran siswa diharapkan sudah mengalami peningkatan, dimana siswa dapat meningkatkan perolehan nilai yang kurang dari 6,00 tidak ada lagi dan perkembangan selisih siklus I-II mencapai 65.80 %. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 siklus I siklus II tuntas tidak tuntas
  • 31. Adapun peningkatan pada akhirnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam sebagai berikut : 1. Peningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia dalam mata pelajaran IPA semakin membaik. 2. Motivasi dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin terarah dan membaik. 3. Aktifitas dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin meningkat. 4. Penjelasan guru menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. 5. Contoh dan latihan disampaikan relevan dengan pendekatan pembelajaran yang di gunakan 6. Sistematika penyajian terurut dengan baik. Tabel 5 Peningkatan Hasil Siklus I dan II No Uraian Target Awal Siklus I Siklus II 1 Rata-rata peningkatan keaktifan belajar 85% 58,36% 72,42% 88,46% 2 Rata-rata peningkatan kekreatifan belajar siswa 85% 58,36% 73,07% 90,38% Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahea pada hasil siklus I baru mencapai sebesar 72,42 pada keaktifan belajar siswa dan 70,03 pada kekreatifan belajar siswa. Hal ini di sebabkan karena strategi pembelajaran yang di lakukan dalam penggunaan metode percobaan belum maksimal. Setelah di lakukan refleksi dan di tindak lanjuti dengan perbaikan, maka pada siklus II bisa lebih meningkat dan mencapai target yang di harapkan yaitu mencapai 88,46% pada ke aktifan belajar siswa dan 90,38 pada kekreatifan belajar siswa.
  • 32. Gambar 1.4 Grafik Peningkatan Keaktifan dan Kekreatifan Siklus I dan II 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 siklus I siklus II keaktifan kekreatifan
  • 33. BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Simpulan Dengan telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap pelaksanaan mulai dari Siklus I (pertama) sampai dengan Siklus II (kedua). Penulis menarik suatu kesimpulan : 1. Setelah melaksanakan Siklus I (pertama) hasil nilai yang diperoleh adalah rata-rata 56,71 dengan persentase ketuntasan 25,00%. Hal ini belum maksimal, siswa belum terkonsentarsi dengan baik, sehingga masih banyak siswa yang kurang mendengar penjelasan guru. 2. Siklus II (kedua) mengalami peningkatan hasil belajar yang sangat baik ini terlihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 80.91, dengan persentase ketuntasan 90.80%, sehingga kenaikan ini sangat baik, nilai ini didapatkan karena siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar. 3. Penggunaan materi pelajaran dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode mengajar berpariasi yang optimal dapat memberikan rangsangan kreatifitas siswa, sehingga suasana kelas konduktif, maka terciplah suasana Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM). B. Saran dan Tindak Lanjut 1. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif, agar siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan prilaku yang baik. 2. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu mengungkapkan ide dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan lebih mampu mengkonsentrasikan ide dan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sedang dipelajari. Sehingga di dalam mengajar dapat berperan sebagai fasilitator dan moifator yang bisa memberikan dan menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa untuk bertanggung jawab dalam melakukan proses pembelajaran.
  • 34. 3. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru bisa menggunakan metode 4. pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan. 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pertanyaan dan 6. memotivasi dalam pembelajaran.
  • 35. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu. 1978. Didaktik – Metodik . Semarang : CV Toha Putra. Arikunto suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : bumi aksara Danim Sudarwan. 2000. Metode Penelitian untuk Ilmu- Ilmu Perilaku. Jakarta : Bumi Aksara. Depdiknas ( 2008 ) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas IV Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hadi sutrisno. 2002. Metodologi Research. Yogyakarta : Penerbit Andi. Haryanto, 2006. Sains Untuk Sekolah Dasar kelas V, Jakarta, Erlangga I.G.A.K Wardani, Kuswara Penelitian Tindakan Kelas (IDIK 4008) Penerbit Universitas Terbuka Kasiram moh. 1997. Ilmu Jiwa dan Perkembangan. Surabaya : USAHA NASIONAL. Suwarno Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : AR-ruzz Media. TIM FKIP Pemantapan Kemapuan Profesional (PDGK 4501) Penerbit Universitas Terbuka
  • 37. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pra Siklus) MATA PELAJARAN : IPA KELAS / SEMESTER : V / II ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan) SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia I. STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya. II. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan. 1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan III. INDIKATOR 1. Dapat membuat magnet sendiri 2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda 3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang halus) IV. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Umum Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta fungsinya. B. Tujuan Khusus 1. Dapat menjelaskan pengertian magnet sendiri 2. Menyebutkan macam-macam magnet 3. Membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda V. MATERI AJAR 1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan 2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang tidak senama akan tarik menarik
  • 38. 3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai yang rumit 4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik 5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara benda tersebut dengan udara VI. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pemberian tugas VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya 2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di papan tulis. B. Kegiatan Inti (40 menit) 1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya. 2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya. 3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya. 4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet. 5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama siswa. 6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah. C. Kegiatan Akhir (20 menit) 1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi kehidupan 2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan tulis. Siswa menjawab dibuku latihan. 3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama menemukan jawaban yang benar. VIII. SUMBER / ALAT 1. Sumber : Buku IPA Kelas V 2. Alat : Magnet
  • 39. IX. PENILAIAN 1. Tes lisan. 2. Tes tertulis. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.! 1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ? 2. Mengapa magnet saling tarik menarik ? 3. Mengapa magnet saling tolak menolak ? 4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ? 5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ? Kunci jawaban 1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan 2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan selatan atau kutub selatan dan utara. 3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub utara. 4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik 5. Benda selalu jatuh kebawah karena adamya gaya tarik gravitasi bumi. Bolo,28 April 2014 Mengetahui Mahasiswa, Kepala Sekolah SDN 10 Lohia LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876
  • 40. RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( Siklus I ) MATA PELAJARAN : IPA KELAS / SEMESTER : V / II ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan) SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia I. STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya. II. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan. 1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan III. INDIKATOR 1. Dapat membuat magnet sendiri 2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda 3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang halus) IV. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Umum Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta fungsinya. B. Tujuan Khusus 1. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang ada dalam IPA 2. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik. 3. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya. 4. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih kearah peningkatan mutu hasil belajar.
  • 41. V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Bagi Siswa : 1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi. 2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa. 3. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran. B. Bagi Guru : 1. Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. 2. Membantu guru berkembang secara professional. 3. Meningkatkan rasa percaya diri. 4. Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan. C. bagi Sekolah : Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang. V. MATERI AJAR 1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan 2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang tidak senama akan tarik menarik 3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai yang rumit 4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik 5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara benda tersebut dengan udara VI. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demontrasi 4. Eksperimen
  • 42. VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya 2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di papan tulis. B. Kegiatan Inti (40 menit) 1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya. 2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya. 3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya. 4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet. 5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama siswa. 6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah. C. Kegiatan Akhir (20 menit) 1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi kehidupan 2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan tulis. Siswa menjawab dibuku latihan. 3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama menemukan jawaban yang benar. VIII. SUMBER / ALAT 1. Sumber : Buku IPA Kelas V 2. Alat : Magnet IX. PENILAIAN 1. Tes lisan. 2. Tes tertulis. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.! 1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ? 2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?
  • 43. 3. Mengapa magnet saling tolak menolak ? 4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ? 5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ? Kunci jawaban 1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan 2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan selatan atau kutub selatan dan utara. 3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub utara. 4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik 5. Benda selalu jatuh kebawah karena gaya tarik gravitasi bumi. Bolo, 2 Mei 2014 Mengetahui Mahasiswa, Kepala Sekolah SDN 10 Lohia LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876
  • 44. RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( Siklus II ) MATA PELAJARAN : IPA KELAS / SEMESTER : V / II ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan) SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia I. STANDAR KOMPETENSI Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya. II. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan. 1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan III. INDIKATOR 1. Dapat membuat magnet sendiri 2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda 3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang halus) IV. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Umum Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta fungsinya. B. Tujuan Khusus 1. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang ada dalam IPA 2. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik. 3. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya. 4. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih kearah peningkatan mutu hasil belajar.
  • 45. V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Bagi Siswa : 1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi. 2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa. 3. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran. D. Bagi Guru : 1. Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. 2. Membantu guru berkembang secara professional. 3. Meningkatkan rasa percaya diri. 4. Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan. E. bagi Sekolah : Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang. V. MATERI AJAR 1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan 2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang tidak senama akan tarik menarik 3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai yang rumit 4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik 5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara benda tersebut dengan udara VI. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demontrasi 4. Eksperimen
  • 46. VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya 2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 3. Guru mengabsen siswa 4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di papan tulis. B. Kegiatan Inti (40 menit) 1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya. 2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya. 3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya. 4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet. 5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama siswa. 6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah. C. Kegiatan Akhir (20 menit) 1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi kehidupan 2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan tulis. Siswa menjawab dibuku latihan. 3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama menemukan jawaban yang benar. VIII. SUMBER / ALAT 1. Sumber : Buku IPA Kelas V 2. Alat : Magnet IX. PENILAIAN 1. Tes lisan. 2. Tes tertulis. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.! 1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ? 2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?
  • 47. 3. Mengapa magnet saling tolak menolak ? 4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ? 5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ? Kunci jawaban 1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan 2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan selatan atau kutub selatan dan utara. 3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub utara. 4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik 5. Benda selalu jatuh kebawah karena gaya tarik gravitasi bumi. Bolo, 9 Mei 2014 Mengetahui Mahasiswa, Kepala Sekolah SDN 10 Lohia LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876
  • 48. Jurnal Pembibingan Supervisor 2 PKP Nama Mahasiswa : Z A L M I Nim : 822165876 Mengajar Di Kelas : V Sekolah :SD Negeri 10 Lohia, Kec.Lohia, Kab. Muna No. Hari /Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf Mhs. Sup 2 1. Senin ,28 April 2014 Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pra siklus  Dentifikasi masalah,analis is masalah,altern ative dan prioritas pemecahan masalah kurang sejalan Perbaiki refleksi terhadap pembelajaran 2. Rabu, , 30 April 2014 Mendiskusikan RPP perbaikan IPAsiklus I beserta lembar pengamatanya  Alat penilaian harus sesuai dengan indicator  Lembar penilaian harus di sesuaikan dengan focus masalah Perbaiki alat penilaan dan lembar pengamatan
  • 49. 3. Jumat, 2 Mei 2014 Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I  Masih ada siswa yang cepat bosan dalam menerima pembelajaran  Kurangnya perhatian guru dalam menjawab pertnyan siswa sehingga siswa terkesan pasif  Belum di laksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah- langkah yang telah di tulis. -guru harus lebih peka terhadap siswa agar siswa tidak merasa di abaikan serta -sesuaikan kegiatan guru dengan siswa dengan rpp yang telah di susun 4. Senin, 5 Mei 2014 Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus 1  Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah- langkah dalam RPP  perbaikan siklus berikutnya Laksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajan yang telah di rancang. 5. Rabu,7 Mei 2014 Mendiskusikan rpp perbaikan siklus 2 beserta lembar pengamatanya  Guru mengupayaka n semua siswa ikut terlibat dan aktif dalam pembelajaran  Guru harus lebih mengoptimalk an kegiatan belajar Menerapkan metode eksperimen dan menyusun langkah pelajaran lebih baik lagi.
  • 50. 6. Jumat, 9 Mei 2014 Mengamati pelaksanaan pembelajaran siklus 2  Penerapan metode eksperimen sudah berjalan dengan baik  Kerja sama serta Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sudah berjalan sesuai yang diharapkan Tingkatkan kondisi pembelajaran yang sudah berjalan sesuai dengan yang di rencanakan 7. Senin, 12 mei 2014 Mendiskusikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus 2  Hasil nilai tes siklus 2 sudah menunjukan peningkatan dan telah mencapai indicator dan nilai KKM yang telah di terapkan  Tidak perlu di lanjutkan dengan siklus 3 Menyusun laporan pelaksanaan perbaikan pembelajaran Mengetahui, Supervisor I Raha, 9 Mei 2014 Supervisor II Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd NIP.19550902 198403 1 001 LA SAMUNA,S.Pd,M.Si NIP.19631231 198408 1 009
  • 51. Surat Kesediaan Supervisor 2 Sebagai Pembimbing Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) Kepada Yth, Kepala UPBJJ UT KENDARI DI Tempat Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini: Nama :LA SAMUNA,S.Pd.M.Si Nip : 19621231 198408 1 009 Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia Alamat Sekolah : Desa Bolo, Kecamatan Lohia, Kab.Muna Telepon : 081 341 708 495 Menyatakan Bersedia Sebagai Supervisor 2 Untuk Membimbing Mahasiswa Dalam Perencanaan Dan Pelaksanaan PKP (PDGK) Atas: Nama : Z A L M I Nim : 822165876 Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia Alamat Sekolah : Desa Bolo, Kecamatan Lohia, Kab.Muna Telepon : 085 298 166 567 Demikian Agar Surat Pernyataan Ini Dapat Digunakan Sebagaimana Mestinya. Mengetahui, Kepala Sekolah LA SAMUNA SPd,MSi Nip.19621231 198408 1 009 Tlp. 085 241 683 192 Raha,25 April 2014 Supervisor 2 LA SAMUNA SPd,MSi Nip.19621231 198408 1 009 Tlp. 085 241 683 192
  • 52. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II Mata Pelajaran : IPA Kelas : V (Lima) Hari/Tanggal : Jumat,9 mei 2014 Fokus Observasi : Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Gaya, Gerak dan Energi No . Aspek yang diobservasi Kemunculan KomentarAda Tidak ada 1. Penerapan variasi metode Percobaan :  Memberikan ilustrasi  Meminta siswa untuk melakukan percobaan sesuai dengan materi yang di sajikan √ √ 1.    Baik Baik Tanya jawab :  Mengajukan pertanyaan  Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya  Memindahkan gilian pertanyaan √ √ √ Baik Baik Baik Diskusi :  Menjelaskan tugas yang harus di kerjakan  Membagikan LKS  Memberikan bantuan kepada kelompok √ √ √ Baik Baik Baik 2. Penggunaan gambar dan benda nyata sebagai alat peraga √ Penggunaan benda nyata :  Magnet  Paku  pensil  buku  jarum  peniti dll √ √ √ √ √ √ Baik Baik
  • 53. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) IPA 2. Fakta / Data Pembelajaran yang Terjadi di Kelas. Pembelajaran yang berhasil di tunjukan oleh di kuasainya mata pelajaran oleh siswa.meskipun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa penguasaan terhadap pelajaran materi ini merupakan suatu fenomena yang menjadi masalah serius hampir pada semua mata pelajaran utamanya pada mata pelajaran IPA termasuk yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Katobu Kabupaten Muna. Data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia pada kompetensi dasar menjelaskan tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsimya menunjukan bahwa dari 25 siswa,hanya terdapat 9 siswa (36%) yang tuntas belajarnya atau masih terdapat 16 siswa (64%) yang tidak tuntas belajarnya.data ini memberikan informasi yang sangat berharga pada penulis bahwa terdapat permasalahan pembelajaran di kelas dimana penulis mengajar yang harus segera di berikan solusi pemecahanya. 3. Identifikasi Masalah. Hasil diskusi dengan supervisor I dan supervisor II menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan penyebabnya adalah metode metode pembelajaran yang di gunakan kurang bervariasi. Lebih rinci tentang permasalahan pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia,Kab.Muna pada pembelajaran IPA khususnya materi hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya adalah sebagai berikut : a. penguasaan kompetensi dasar menjelaskan tentang hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya siswa masih renda. b. siswa kurang termotifasi belajar IPA karena pembelajaranya kurang bervariasi. c. materi ajar yang di gunakan kurang menarik karena tidak kontekstual. d. penggunaan media yang di gunakan kurang menarik. e. guru menjelaskan terlalu cepat,jadi menyulitkan siswa yang mempunyai kemampuan lamban dalam menerima pelajaran. 3.Analisis masalah Penulis bersama superviso I dan supervisor II menyimpulkan bahwa penyebab utama masih banyaknya siswa yang belum tuntas diatas adalah metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa.akibatnya,mereka tidak termotifasi untuk belajar IPA sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. 4.Alternatif pemecahan masalah
  • 54. Hasil diskusi dengan supervisor menyimpulkan bahwa Permasalahan ini dapat di pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan motifasi dan minat siswa melalui kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih melibatkan siswa dengan peristiwa nyata misalnya dengan melakukan percobaan atau lebih di kenal dengan metode Eksperimen yang di anngap lebih tepat untuk pembelajara IPA. Model pembelajaran ini penulis terapkan untuk mengatasi masalah diatas melalu penelitian tindakan kelas. 5.rumusan masalah Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah Penerapan PAKEM Dapat Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA pada Materi Pokok Hubungan Antar Gaya Gerak, Dan Energi Melalui Metode Percobaan Di Kelas V Sd Negeri 10 Lohia ?” Mengetahui, Supervisor II Raha, 2 Mei 2014 Mahasiswa LA SAMUNA,S.Pd,M.Si NIP.19631231 198408 1 009 Z A L M I NIM.822165876 Menyetujui Supervisor I Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd NIP.19550902 198403 1 001
  • 55. Nama : Kelas Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.! 1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ? 2. Mengapa magnet saling tarik menarik ? 3. Mengapa magnet saling tolak menolak ? 4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ? 5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ? Jawab 1. 2. 3. 4. 5.
  • 56. Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus I Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus I Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus II Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus II