SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MACAM-MACAMGANGGUANKOMUNIKASIPADA
ANAKBERKEBUTUHANKHUSUS
1. Gangguan Bahasa
Bahasa adalah ujaran dan bukan tulisan. Hal ini sesuai dengan kaidah pertama bahasa, yakni
bahasa adalah lambing bunyi. Seorang pembicara bahasa akan selalusadar apa yang akan ia
katakan, akan tetapi ia tidak sadar bagaimana ia mengatakannya. Begitupula yang terjadi
pada kita. Kita tidak sadar akan mekanisme ujaran, karena gaya bicara kita sudah menjadi
kebiasaan yang terbentuk dari meniru, mengulang, dan mencontoh. Dalam proses bahasa
masih adanya persepsi yang berbeda-beda. Masih banyak kenyataan bahwa pengajaran
bahasa Indonesia dijuruskan pada pemahaman dan penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa.
Hal ini mengakibatkan siswa pandai menguraikan tata bahasa dan mungkin dapat
menghafalkan kaidah bahasa tersebut dalam komunikasi yang baik dan benar. Merekadapat
membuat pernyataan tentang bahasa dengan baik tetapi tidak dapat berbicaradalam bahasa
tersebut. Merekamenjadi ahli bahasa dan bukan pembicara. Tata bahasa bukanlah tujuan
pengajaran bahasa , tetapi alat untuk mencapai tujuan. Tatabahasa dalam sub system
fonologi, morfologi dansintaksis adalah alat bantu dalam pengajaran bahasa. Ganguan
bahasa merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan dalam komunikasi dengan
indikasi klienmengalami kesulitanatau kehilangan dalam proses simbolisasi. Kesuliatan
simbolisasi ini mengakibatkan seseorangtidakmampu memberikansymbol yang diterima
dan sebaliknya tidak mampu mengubah konseppengertiannya menjadi symbol-simbol yang
dapat dimengerti olehorang lain dalam lingkungannya. Beberapa bentuk gangguan bahasa
adalah sebagai berikut:
a. Keterlambatandalam perkembangan bahasa
Adalah salah satu bentuk dalam kelainan bahsa yang ditandai dengan kegagalan kliendalam
mencapai tahapan perkembangannya sesuai dengan perkembangan bahasa anak normal
seusiannya.
Kelambatan perkembangan bahasa diantaranya disebabkan keterlambatanmental
intelekktual, ketunarunguan, congenital aphasia, autisme, disfungsi minmal otak dan
kesulitanbelajar. Anak-anak yang mengalami sebab-sebab tersebut di atas, terlambat dalam
perkembangan kemampuan bahasa , dalam terjadi pada fonologis, semantic dansintaksisnya,
sehingga anak mengalami kesulitan transformasi yang diperlukan dalam komunikasi.
Gangguan tingkah laku tersebut sangat mempengaruhi proses pemerolehanbahasa
diantaranya kurang perhatian dan minat terhadap rangsangan yang ada disekelilingnya,
perhatian yang mudah beralih, konsentrasi yang kurang baik, nampak mudah bingung, cepat
putus asa, kreatifitas dan daya khayalnya kurang, sertakurangnya pemilikan konsepdiri.
b. Afasia
Afasia adalah salah satu jenis kelainan bahasa yang disebabkan adanya kerusakan pada
pusat-pusat bahasa di cortexcerebri. Kerusakanpada pusat-pusat yang dialami olehanak
disebut afasia anak. Dan kerusakan pusat yang dialami olehorang dewasa disebut afasia
dewasa.Secara klinis afasia dibedakan menjadi :
1. Afasia Sensoria
Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam memberikanmakna rangsangan yang
diterimanya . Bicara spontan biasanya lancar hanya kadang-kadang kurang relevan dengan
situasi pembicaraan atau konteks komunikasi.
Seorang aphasia dewasa akan kesulitanuntuk menyebutkan kata buku walau di hadapannya
ditunjukan benda buku. Kliendengan susah menyebut busa…. bulu……… bubu. (klien
nampak susah dan putus asa). Untuk aphasia auditory, klientidak mampu memberikan
makna apa yang didengarnya. Ketika ditanya, “apakah bapak sudah makan?. Maka
jawabannya adalah piring…….piring…… meja….. ya…ya..
2. Afasia Motoris
Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam mengkoordinasikanatau menyusun fikiran,
perasaan dan kemauan menjadi simbol yang bermakna dan dimengerti olehorang lain.
Bicara lisantidak lancar, terputus-putus dan seringucapannya tidak dimengerti oranglain.
Apabila bertutur kalimatnya pendek-pendek dan monoton. Seorang dengan kelainan ini
mengerti dan dapat menginterpretasikanrangsangan yang diterimanya, hanya untuk
mengekspresikannya mengalami kesulitan.
Seorang apasia dewasa berumur 59 tahun, kesulitanmenjawab, rumah bapak dimana?, maka
dengan menunjuk ke arah barat , dan dengan kesal karena tidak ada kemampuan dalam
ucapannya. Jenis aphasia ini juga dialami dalam menuangkan ke bentuk tulisan. Jenis ini
disebur dengan disgraphia (agraphia).
3. Afasia Konduktif
Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam menirupengulangan bunyi-bunyi bahasa. Pada
ucapan kalimat-kalimat pendek cukup lancar, tetapi untuk kalimat panjang mengalami
kesulitan.
4. Afasia Amnestic
Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam memilihdan menggunakan simbol-simbol yang
tepat. Umumnya simbol yang dipilih yang berhubungan dengan nama, aktivitas, situasi yang
berhubungan dengan aktivitas kehidupan. Misalnya apabila mau mengatakan kursi maka
diganti dengan kata duduk.
2. Gangguan bicara
Perkembangan bahasa tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan bicara. Perkembangan
bahasa seseorangakan mempengaruhi perkembangan bicara. Perkembangan bahasa
dipengaruhi olehsituasi dan kondisi lingkungan dimana anak dibesarkan. Kelainan bicara
merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan perilaku komunikasi yang ditandai
dengan adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara. Kelainan proses produksi
menyebabkan keslahan artikulasi fonem, baik dalam titikartikulasinya maupun cara
pengucapannya, akibatnya terjadi kesalahan seperti penggantian /substitusi atau
penghilangan / omosi. Ditinjaudari segi klinis, gejala kelainan bicara dalam hubungannya
dengan penyebab kelainannya, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Disaudia
Disaudia adalah satu jenis gangguan bicara yang disebabkan gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran tersebut menyebabkan kesulitandalam menerimadan mengolah
nada intensitas dan kualitas bunyi bicara, sehingga pesan bunyi yang tidak sempurna dan
mungkin salah arti. Pada anak tunarungu kesalahan tersebut seringdipergunakan dalam
berkomunikasi. Misalnya kata /kopi/, ia dengar /topi/, kata /bola/, ia dengar /pola/. Anak
yang mengalami gangguan pendengaran cenderung bersuaramonotondan bernada tinggi, ia
tidak mengenal lagu kalimat, mana kalimat tanya, kalimat penegasan, makna tanda seru
dalam kalimat. Umumnya anak dengan disaudia dalam berkomunikasi cenderung
menggunakan bahasa isyarat yang telah dikuasainya. Namun tidak semua lawan bicaranya
dapat menerimasehingga komunikasi secaraglobal terganggu.
b. Dislogia
Dislogiadiartikan sebagai satu bentuk kelainan bicarayang disebabkan olehkemampuan
kapasitas berpikir atau taraf kecerdasandi bawah normal. Terdapatnya kesalahan
pengucapan yang terjadi disebabkan karena tidak mampu mengamati perbedaan bunyi-bunyi
benda terutamabunyi-bunyi yang hampir sama. Misalnya tadi dengan tapi, kopi dengan topi.
Rendahnya kemampuan mengingat menyebabkan penghilangan fonem, suku kata atau kata
pada waktu mengucapkan kalimat, misalnya /makan/ diucapkan /kan/, /pergi/ diucapkan /gi/,
/ibu pergi ke pasar/ diucapkan / bu…gi….cal/.
c. Disartria
Disartriadiartikan jenis kelainan bicara yang terjadi akibat adanya kelumpuhan, kelemahan,
kekakuan atau gangguan koordinasi otot alat-alat ucap atau organ bicara karena adanya
kerusakan susunan syaraf pusat. Disartriaada beberapa jenis, yaitu:
1. Spastic Disartria: ketidakmampuan berbicaraakibat spastisitas ataukekakuan otot-otot
bicara. Ditandai dengan bicara lambat dengan terputus-putus, karena tidak mampu
melakukan gerakan organ bicara secarabiasa.
2. Flaksid Disartria: ketidak mampuan bicara akibat layuh atau lemahnya otot-ototorgan
bicara, sehingga tidak mampu berbicaraseperti biasa.
3. Ataksia Disartria: ketidakmampuan bicara karena adanya gangguan koordinasi gerakan-
gerakan fonasi, artikulasi dan resonansi. Terutama pada saat memulai kata/kalimat.
4. HipokinetikDisartria: ketidakmampuan dalam memproduksi bunyi bicara akibat
penurunan gerak dari otot-ototorganbicaraterhadap rangsangan dari pusat/cortex.
Ditandai dengan tekanan dan nada yang monoton.
5. HiperkinetikDisartria: ketidakmampuan dalam memproduksi bunyi bicara terjadi akibat
kegagalan dalam melakukan gerakan yang disengaja, ditandai dengan abnormalitas tonus
atau gerakan yang berlebihan sehingga muncul kenyaringan.
d. Disglosia
Disglosiamengandung arti kelainan bicarayang terjadi karena adanya kelainan bentuk
struktur dari organ bicara. Kegagalan tersebut akibat adanya kelainan bentuk dan struktur
organ artikulasi yaitu:
1. Palatoskisis: sumbinglangitan
2. Maloklusi : salah temugigi atas dan gigi bawah
3. Anomali: kelainan atau penyimpangan/cacat bawaan misalnya bentuk lidah yang
tebal, tidak tumbuh velum atau tali lidah yang pendek.
e. Dislalia
Yaitu gejala gangguan bicara karena ketidakmampuan dalam memperhatikanbunyi-bunyi
bicara yang diterima, sehingga tidak mampu membentukkonsep bahasa. Misalnya /makan/
menjadi /kaman/ atau /nakam/
3. Gangguan Suara
Gangguan pada proses produksi suara merupakan salah satu jenis gangguan komunikasi.
Gangguan tersebut meliputi:
a. Kelainan Nada : gangguan pada frekuensi getaranpita suara pada waktu ponasi yang
berakibat pada gangguan nada yang diucapkan, yaitu nada tinggi, nada rendah, nada datar,
dwinada, suara pubertas.
b. Kelainan kualitas suara : yaitu gangguan suara yang terjadi karena adanya
ketidaksempurnaan kontak antara pita suara pada saat adduksi, sehingga suara yang
dihasilkan tidaksama dengan suara yang biasanya. Hal ini berpengaruh pada kualitas suara
yaitu, preathiness, hoarness, harness, hipernasal, hiponasal.
c. Afonia
Yaitu kelainan suara yang diakibatkan ketidakmampuan dalam memproduksi suara atau tidak
dapat bersuara sama sekali karena kelumpuhan pita suara, histeria, pertumbuhan yang tidak
sempurna atau karena suatu penyakit.
4. Gangguan Irama
Yaitu gangguan bicara dengan ditandai adanya ketidaklancaran pada saat berbicara, meliputi:
a. Stuttering
Stutteringatau gagap, yaitu gangguan dalam kelancaran berbicaraberupa pengulangan bunyi
atau suku kata, perpanjangan dan ketidakmampuan untuk memulai
pengucapan kata.
b. Cluttering
Clutteringmerupakan ganguan kelancaran bicara yang ditandai bicara yang sangat cepat,
sehingga terjadi kesalahan artikulasi sehingga sulit dimengerti.
Terdapat 3 type yaitu:
1. Distorsi : pengucapan yang tidak jelas
2. Substitusi : penggantian ucapan menjadi bunyi yang lain
3. Omisi : penghilangan bunyi-bunyi
c. Palilalia
Kelainan ini jarang terjadi, dan biasanya terjadi setelahusiadewasa.
Peranan Guru dalam mengatasi anak dengan gangguan Komunikasi di Sekolah Reguler.
Sekolah merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan untuk pesertadidik , yang
mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan dengan memperhatikan tahap
perkembangan dasar dan kesesuiandengan lingkungan, sehingga muncul kemandirian.

More Related Content

What's hot

Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxMERYMARLINA1
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas pjj_kemenkes
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatHendro Prasetyo
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Kampus-Sakinah
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiYabniel Lit Jingga
 
makalah alat indra
makalah alat indramakalah alat indra
makalah alat indraviazia
 

What's hot (20)

Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 
Perkembangan Sensorik
Perkembangan SensorikPerkembangan Sensorik
Perkembangan Sensorik
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
Kelenjar gonad
Kelenjar gonadKelenjar gonad
Kelenjar gonad
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obat
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
 
Tak halusinasi
Tak halusinasi Tak halusinasi
Tak halusinasi
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
makalah alat indra
makalah alat indramakalah alat indra
makalah alat indra
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
 

Viewers also liked

Rupicon 2014 caching
Rupicon 2014 cachingRupicon 2014 caching
Rupicon 2014 cachingrupicon
 
international space station
international space stationinternational space station
international space stationHari Ram
 
segmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioningsegmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioningMr.Mahmud
 
Secondary questionnaire results
Secondary questionnaire resultsSecondary questionnaire results
Secondary questionnaire resultselliotbrownnn
 
Д. Суслов "Как продавать пользователям смартфонов"
Д. Суслов  "Как продавать пользователям смартфонов" Д. Суслов  "Как продавать пользователям смартфонов"
Д. Суслов "Как продавать пользователям смартфонов" awgua
 
Restaurant floor manager kpi
Restaurant floor manager kpiRestaurant floor manager kpi
Restaurant floor manager kpidiretjom
 
Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik
Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik
Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik Fairuz Alwi
 
Ancillary task data
Ancillary task dataAncillary task data
Ancillary task datatiatesfaye
 
Faujiah kharie tugas 2 so ii
Faujiah kharie tugas 2 so iiFaujiah kharie tugas 2 so ii
Faujiah kharie tugas 2 so iikharliem
 
WILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPUR
WILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPURWILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPUR
WILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPURmanish shukla
 
А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»
А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»
А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»awgua
 
Transform your approach to information and document management.
Transform your approach to information and document management.Transform your approach to information and document management.
Transform your approach to information and document management.Canon Belgium
 

Viewers also liked (16)

Rupicon 2014 caching
Rupicon 2014 cachingRupicon 2014 caching
Rupicon 2014 caching
 
Swede powerpoint
Swede powerpointSwede powerpoint
Swede powerpoint
 
international space station
international space stationinternational space station
international space station
 
segmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioningsegmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioning
 
Secondary questionnaire results
Secondary questionnaire resultsSecondary questionnaire results
Secondary questionnaire results
 
Д. Суслов "Как продавать пользователям смартфонов"
Д. Суслов  "Как продавать пользователям смартфонов" Д. Суслов  "Как продавать пользователям смартфонов"
Д. Суслов "Как продавать пользователям смартфонов"
 
Restaurant floor manager kpi
Restaurant floor manager kpiRestaurant floor manager kpi
Restaurant floor manager kpi
 
Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik
Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik
Bahasa Melayu Penggal 1: Fungsi koma bertitik
 
Ancillary task data
Ancillary task dataAncillary task data
Ancillary task data
 
Faujiah kharie tugas 2 so ii
Faujiah kharie tugas 2 so iiFaujiah kharie tugas 2 so ii
Faujiah kharie tugas 2 so ii
 
WILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPUR
WILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPURWILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPUR
WILLIAM RANKINE POWER TRAINING CENTRE, SOLAPUR
 
А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»
А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»
А. Лаптев «Как региональному интернет-магазину работать по всей стране»
 
Barnauli theorem
Barnauli theoremBarnauli theorem
Barnauli theorem
 
Amygdala pharmacology and crime behavior disfunctions working paper 1 luise...
Amygdala pharmacology and crime behavior disfunctions   working paper 1 luise...Amygdala pharmacology and crime behavior disfunctions   working paper 1 luise...
Amygdala pharmacology and crime behavior disfunctions working paper 1 luise...
 
Transform your approach to information and document management.
Transform your approach to information and document management.Transform your approach to information and document management.
Transform your approach to information and document management.
 
Divagazioni
DivagazioniDivagazioni
Divagazioni
 

Similar to UNTUK GANGGUAN KOMUNIKASI

Penerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.ppt
Penerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.pptPenerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.ppt
Penerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.pptdewis24
 
Language in use pragmatic
Language in use pragmaticLanguage in use pragmatic
Language in use pragmaticsarirahmayanti
 
Power point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppgPower point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppgAdow Blakow
 
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HPpt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HLaila_syafa
 
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HPpt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HLaila_syafa
 
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HPpt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7Hlaila_syafa14
 
Modul Artikulasi
Modul ArtikulasiModul Artikulasi
Modul ArtikulasiNonie Intan
 
Gejala Bahasa Indonesia
Gejala Bahasa IndonesiaGejala Bahasa Indonesia
Gejala Bahasa IndonesiaAsti27
 
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanProblematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanIfwhar Yuhono
 
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajaran
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajaranMasalah bahasa kanak2 masalah pembelajaran
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajarankamalslaw
 
GANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdf
GANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdfGANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdf
GANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdfDickyRio
 
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutBmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutharisanua
 
Apakah disleksia
Apakah disleksiaApakah disleksia
Apakah disleksiacybhazard
 
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khususModul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khususpjj_kemenkes
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaTiti Imansari
 

Similar to UNTUK GANGGUAN KOMUNIKASI (20)

Penerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.ppt
Penerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.pptPenerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.ppt
Penerapan_Komunikasi_Pada_Pasien_Berkebutuhan khusus.ppt
 
Language in use pragmatic
Language in use pragmaticLanguage in use pragmatic
Language in use pragmatic
 
Gangguan perkembangan
Gangguan perkembanganGangguan perkembangan
Gangguan perkembangan
 
Power point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppgPower point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppg
 
Masalah bahasa (literasi bahasa)
Masalah bahasa (literasi bahasa)Masalah bahasa (literasi bahasa)
Masalah bahasa (literasi bahasa)
 
Masalah bahasa
Masalah bahasaMasalah bahasa
Masalah bahasa
 
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HPpt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
 
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HPpt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
 
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7HPpt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
Ppt seminar bahasa_Lailatul Musyafaah_10410235_7H
 
Modul Artikulasi
Modul ArtikulasiModul Artikulasi
Modul Artikulasi
 
Masalah bahassa notes
Masalah bahassa notesMasalah bahassa notes
Masalah bahassa notes
 
Gejala Bahasa Indonesia
Gejala Bahasa IndonesiaGejala Bahasa Indonesia
Gejala Bahasa Indonesia
 
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanProblematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
 
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajaran
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajaranMasalah bahasa kanak2 masalah pembelajaran
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajaran
 
Masalah otak
Masalah otakMasalah otak
Masalah otak
 
GANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdf
GANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdfGANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdf
GANGGUAN_ARTIKULASI_[Compatibility_Mode].pdf
 
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertutBmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
Bmm 1034 kemahiran_mendengar_dan_bertut
 
Apakah disleksia
Apakah disleksiaApakah disleksia
Apakah disleksia
 
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khususModul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
Modul4 kb1 konsep komunikasi terapeutik pada pasien dengan kebutuhan khusus
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa Remaja
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

UNTUK GANGGUAN KOMUNIKASI

  • 1. MACAM-MACAMGANGGUANKOMUNIKASIPADA ANAKBERKEBUTUHANKHUSUS 1. Gangguan Bahasa Bahasa adalah ujaran dan bukan tulisan. Hal ini sesuai dengan kaidah pertama bahasa, yakni bahasa adalah lambing bunyi. Seorang pembicara bahasa akan selalusadar apa yang akan ia katakan, akan tetapi ia tidak sadar bagaimana ia mengatakannya. Begitupula yang terjadi pada kita. Kita tidak sadar akan mekanisme ujaran, karena gaya bicara kita sudah menjadi kebiasaan yang terbentuk dari meniru, mengulang, dan mencontoh. Dalam proses bahasa masih adanya persepsi yang berbeda-beda. Masih banyak kenyataan bahwa pengajaran bahasa Indonesia dijuruskan pada pemahaman dan penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa. Hal ini mengakibatkan siswa pandai menguraikan tata bahasa dan mungkin dapat menghafalkan kaidah bahasa tersebut dalam komunikasi yang baik dan benar. Merekadapat membuat pernyataan tentang bahasa dengan baik tetapi tidak dapat berbicaradalam bahasa tersebut. Merekamenjadi ahli bahasa dan bukan pembicara. Tata bahasa bukanlah tujuan pengajaran bahasa , tetapi alat untuk mencapai tujuan. Tatabahasa dalam sub system fonologi, morfologi dansintaksis adalah alat bantu dalam pengajaran bahasa. Ganguan bahasa merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan dalam komunikasi dengan indikasi klienmengalami kesulitanatau kehilangan dalam proses simbolisasi. Kesuliatan simbolisasi ini mengakibatkan seseorangtidakmampu memberikansymbol yang diterima dan sebaliknya tidak mampu mengubah konseppengertiannya menjadi symbol-simbol yang dapat dimengerti olehorang lain dalam lingkungannya. Beberapa bentuk gangguan bahasa adalah sebagai berikut: a. Keterlambatandalam perkembangan bahasa Adalah salah satu bentuk dalam kelainan bahsa yang ditandai dengan kegagalan kliendalam mencapai tahapan perkembangannya sesuai dengan perkembangan bahasa anak normal seusiannya. Kelambatan perkembangan bahasa diantaranya disebabkan keterlambatanmental intelekktual, ketunarunguan, congenital aphasia, autisme, disfungsi minmal otak dan kesulitanbelajar. Anak-anak yang mengalami sebab-sebab tersebut di atas, terlambat dalam perkembangan kemampuan bahasa , dalam terjadi pada fonologis, semantic dansintaksisnya, sehingga anak mengalami kesulitan transformasi yang diperlukan dalam komunikasi. Gangguan tingkah laku tersebut sangat mempengaruhi proses pemerolehanbahasa
  • 2. diantaranya kurang perhatian dan minat terhadap rangsangan yang ada disekelilingnya, perhatian yang mudah beralih, konsentrasi yang kurang baik, nampak mudah bingung, cepat putus asa, kreatifitas dan daya khayalnya kurang, sertakurangnya pemilikan konsepdiri. b. Afasia Afasia adalah salah satu jenis kelainan bahasa yang disebabkan adanya kerusakan pada pusat-pusat bahasa di cortexcerebri. Kerusakanpada pusat-pusat yang dialami olehanak disebut afasia anak. Dan kerusakan pusat yang dialami olehorang dewasa disebut afasia dewasa.Secara klinis afasia dibedakan menjadi : 1. Afasia Sensoria Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam memberikanmakna rangsangan yang diterimanya . Bicara spontan biasanya lancar hanya kadang-kadang kurang relevan dengan situasi pembicaraan atau konteks komunikasi. Seorang aphasia dewasa akan kesulitanuntuk menyebutkan kata buku walau di hadapannya ditunjukan benda buku. Kliendengan susah menyebut busa…. bulu……… bubu. (klien nampak susah dan putus asa). Untuk aphasia auditory, klientidak mampu memberikan makna apa yang didengarnya. Ketika ditanya, “apakah bapak sudah makan?. Maka jawabannya adalah piring…….piring…… meja….. ya…ya.. 2. Afasia Motoris Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam mengkoordinasikanatau menyusun fikiran, perasaan dan kemauan menjadi simbol yang bermakna dan dimengerti olehorang lain. Bicara lisantidak lancar, terputus-putus dan seringucapannya tidak dimengerti oranglain. Apabila bertutur kalimatnya pendek-pendek dan monoton. Seorang dengan kelainan ini mengerti dan dapat menginterpretasikanrangsangan yang diterimanya, hanya untuk mengekspresikannya mengalami kesulitan. Seorang apasia dewasa berumur 59 tahun, kesulitanmenjawab, rumah bapak dimana?, maka dengan menunjuk ke arah barat , dan dengan kesal karena tidak ada kemampuan dalam ucapannya. Jenis aphasia ini juga dialami dalam menuangkan ke bentuk tulisan. Jenis ini disebur dengan disgraphia (agraphia). 3. Afasia Konduktif
  • 3. Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam menirupengulangan bunyi-bunyi bahasa. Pada ucapan kalimat-kalimat pendek cukup lancar, tetapi untuk kalimat panjang mengalami kesulitan. 4. Afasia Amnestic Kelainan ini ditandai dengan kesulitan dalam memilihdan menggunakan simbol-simbol yang tepat. Umumnya simbol yang dipilih yang berhubungan dengan nama, aktivitas, situasi yang berhubungan dengan aktivitas kehidupan. Misalnya apabila mau mengatakan kursi maka diganti dengan kata duduk. 2. Gangguan bicara Perkembangan bahasa tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan bicara. Perkembangan bahasa seseorangakan mempengaruhi perkembangan bicara. Perkembangan bahasa dipengaruhi olehsituasi dan kondisi lingkungan dimana anak dibesarkan. Kelainan bicara merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan perilaku komunikasi yang ditandai dengan adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara. Kelainan proses produksi menyebabkan keslahan artikulasi fonem, baik dalam titikartikulasinya maupun cara pengucapannya, akibatnya terjadi kesalahan seperti penggantian /substitusi atau penghilangan / omosi. Ditinjaudari segi klinis, gejala kelainan bicara dalam hubungannya dengan penyebab kelainannya, dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Disaudia Disaudia adalah satu jenis gangguan bicara yang disebabkan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran tersebut menyebabkan kesulitandalam menerimadan mengolah nada intensitas dan kualitas bunyi bicara, sehingga pesan bunyi yang tidak sempurna dan mungkin salah arti. Pada anak tunarungu kesalahan tersebut seringdipergunakan dalam berkomunikasi. Misalnya kata /kopi/, ia dengar /topi/, kata /bola/, ia dengar /pola/. Anak yang mengalami gangguan pendengaran cenderung bersuaramonotondan bernada tinggi, ia tidak mengenal lagu kalimat, mana kalimat tanya, kalimat penegasan, makna tanda seru dalam kalimat. Umumnya anak dengan disaudia dalam berkomunikasi cenderung menggunakan bahasa isyarat yang telah dikuasainya. Namun tidak semua lawan bicaranya dapat menerimasehingga komunikasi secaraglobal terganggu. b. Dislogia
  • 4. Dislogiadiartikan sebagai satu bentuk kelainan bicarayang disebabkan olehkemampuan kapasitas berpikir atau taraf kecerdasandi bawah normal. Terdapatnya kesalahan pengucapan yang terjadi disebabkan karena tidak mampu mengamati perbedaan bunyi-bunyi benda terutamabunyi-bunyi yang hampir sama. Misalnya tadi dengan tapi, kopi dengan topi. Rendahnya kemampuan mengingat menyebabkan penghilangan fonem, suku kata atau kata pada waktu mengucapkan kalimat, misalnya /makan/ diucapkan /kan/, /pergi/ diucapkan /gi/, /ibu pergi ke pasar/ diucapkan / bu…gi….cal/. c. Disartria Disartriadiartikan jenis kelainan bicara yang terjadi akibat adanya kelumpuhan, kelemahan, kekakuan atau gangguan koordinasi otot alat-alat ucap atau organ bicara karena adanya kerusakan susunan syaraf pusat. Disartriaada beberapa jenis, yaitu: 1. Spastic Disartria: ketidakmampuan berbicaraakibat spastisitas ataukekakuan otot-otot bicara. Ditandai dengan bicara lambat dengan terputus-putus, karena tidak mampu melakukan gerakan organ bicara secarabiasa. 2. Flaksid Disartria: ketidak mampuan bicara akibat layuh atau lemahnya otot-ototorgan bicara, sehingga tidak mampu berbicaraseperti biasa. 3. Ataksia Disartria: ketidakmampuan bicara karena adanya gangguan koordinasi gerakan- gerakan fonasi, artikulasi dan resonansi. Terutama pada saat memulai kata/kalimat. 4. HipokinetikDisartria: ketidakmampuan dalam memproduksi bunyi bicara akibat penurunan gerak dari otot-ototorganbicaraterhadap rangsangan dari pusat/cortex. Ditandai dengan tekanan dan nada yang monoton. 5. HiperkinetikDisartria: ketidakmampuan dalam memproduksi bunyi bicara terjadi akibat kegagalan dalam melakukan gerakan yang disengaja, ditandai dengan abnormalitas tonus atau gerakan yang berlebihan sehingga muncul kenyaringan. d. Disglosia Disglosiamengandung arti kelainan bicarayang terjadi karena adanya kelainan bentuk struktur dari organ bicara. Kegagalan tersebut akibat adanya kelainan bentuk dan struktur organ artikulasi yaitu: 1. Palatoskisis: sumbinglangitan 2. Maloklusi : salah temugigi atas dan gigi bawah 3. Anomali: kelainan atau penyimpangan/cacat bawaan misalnya bentuk lidah yang
  • 5. tebal, tidak tumbuh velum atau tali lidah yang pendek. e. Dislalia Yaitu gejala gangguan bicara karena ketidakmampuan dalam memperhatikanbunyi-bunyi bicara yang diterima, sehingga tidak mampu membentukkonsep bahasa. Misalnya /makan/ menjadi /kaman/ atau /nakam/ 3. Gangguan Suara Gangguan pada proses produksi suara merupakan salah satu jenis gangguan komunikasi. Gangguan tersebut meliputi: a. Kelainan Nada : gangguan pada frekuensi getaranpita suara pada waktu ponasi yang berakibat pada gangguan nada yang diucapkan, yaitu nada tinggi, nada rendah, nada datar, dwinada, suara pubertas. b. Kelainan kualitas suara : yaitu gangguan suara yang terjadi karena adanya ketidaksempurnaan kontak antara pita suara pada saat adduksi, sehingga suara yang dihasilkan tidaksama dengan suara yang biasanya. Hal ini berpengaruh pada kualitas suara yaitu, preathiness, hoarness, harness, hipernasal, hiponasal. c. Afonia Yaitu kelainan suara yang diakibatkan ketidakmampuan dalam memproduksi suara atau tidak dapat bersuara sama sekali karena kelumpuhan pita suara, histeria, pertumbuhan yang tidak sempurna atau karena suatu penyakit. 4. Gangguan Irama Yaitu gangguan bicara dengan ditandai adanya ketidaklancaran pada saat berbicara, meliputi: a. Stuttering Stutteringatau gagap, yaitu gangguan dalam kelancaran berbicaraberupa pengulangan bunyi atau suku kata, perpanjangan dan ketidakmampuan untuk memulai pengucapan kata. b. Cluttering Clutteringmerupakan ganguan kelancaran bicara yang ditandai bicara yang sangat cepat, sehingga terjadi kesalahan artikulasi sehingga sulit dimengerti. Terdapat 3 type yaitu:
  • 6. 1. Distorsi : pengucapan yang tidak jelas 2. Substitusi : penggantian ucapan menjadi bunyi yang lain 3. Omisi : penghilangan bunyi-bunyi c. Palilalia Kelainan ini jarang terjadi, dan biasanya terjadi setelahusiadewasa. Peranan Guru dalam mengatasi anak dengan gangguan Komunikasi di Sekolah Reguler. Sekolah merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan untuk pesertadidik , yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan dengan memperhatikan tahap perkembangan dasar dan kesesuiandengan lingkungan, sehingga muncul kemandirian.