Dokumen ini memberikan panduan untuk percobaan pengukuran tegangan pada penyearah arus setengah gelombang menggunakan osiloskop. Percobaan ini melibatkan rangkaian penyearah arus yang terdiri dari hambatan, dioda, dan saklar untuk mengukur bentuk tegangan pada berbagai titik dalam rangkaian. Langkah-langkah percobaan dan hasil pengukuran tegangan dicatat untuk menganalisis fungsi penyearah arus setengah gelombang
Dokumen tersebut merupakan panduan praktikum mengenai rangkaian seri resistor dan kapasitor. Tujuan praktikum adalah mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada rangkaian tersebut dengan mengubah frekuensi generator. Langkah-langkah meliputi persiapan peralatan, membuat rangkaian, mengukur tegangan pada resistor, kapasitor dan keseluruhan rangkaian dengan mengubah frekuensi. Hasil diisi pada tabel unt
Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penyearah arus gelombang penuh. Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus gelombang penuh. Langkah-langkah eksperimen meliputi persiapan peralatan dan komponen, pengaturan osiloskop, dan pengukuran serta pengamatan bentuk tegangan sebelum dan sesudah penyearah.
(1) Panduan percobaan mengenai rangkaian seri resistor, inductor, dan kapasitor untuk mempelajari sifat tegangan bolak-balik; (2) Peralatan yang diperlukan antara lain kumparan, resistor, kapasitor, voltmeter, dan audio generator; (3) Langkah percobaan meliputi persiapan, pengukuran tegangan pada setiap komponen dengan mengubah frekuensi generator.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang eksperimen kerja transformator. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja transformator dengan mengukur tegangan pada kumparan primer dan sekunder pada berbagai kombinasi tegangan masukan dan jumlah lilitan kumparan. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel dan dianalisis untuk menentukan hubungan antara tegangan, jumlah lilitan, dan rasio tegangan keluaran dan masukan pada transform
Dokumen ini memberikan panduan untuk percobaan pengukuran tegangan pada penyearah arus setengah gelombang menggunakan osiloskop. Percobaan ini melibatkan rangkaian penyearah arus yang terdiri dari hambatan, dioda, dan saklar untuk mengukur bentuk tegangan pada berbagai titik dalam rangkaian. Langkah-langkah percobaan dan hasil pengukuran tegangan dicatat untuk menganalisis fungsi penyearah arus setengah gelombang
Dokumen tersebut merupakan panduan praktikum mengenai rangkaian seri resistor dan kapasitor. Tujuan praktikum adalah mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada rangkaian tersebut dengan mengubah frekuensi generator. Langkah-langkah meliputi persiapan peralatan, membuat rangkaian, mengukur tegangan pada resistor, kapasitor dan keseluruhan rangkaian dengan mengubah frekuensi. Hasil diisi pada tabel unt
Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penyearah arus gelombang penuh. Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah arus gelombang penuh. Langkah-langkah eksperimen meliputi persiapan peralatan dan komponen, pengaturan osiloskop, dan pengukuran serta pengamatan bentuk tegangan sebelum dan sesudah penyearah.
(1) Panduan percobaan mengenai rangkaian seri resistor, inductor, dan kapasitor untuk mempelajari sifat tegangan bolak-balik; (2) Peralatan yang diperlukan antara lain kumparan, resistor, kapasitor, voltmeter, dan audio generator; (3) Langkah percobaan meliputi persiapan, pengukuran tegangan pada setiap komponen dengan mengubah frekuensi generator.
Multivibrator bistabil adalah osilator yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan penyimpanan data melalui penggunaan flip-flop seperti RS atau JK.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang eksperimen kerja transformator. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja transformator dengan mengukur tegangan pada kumparan primer dan sekunder pada berbagai kombinasi tegangan masukan dan jumlah lilitan kumparan. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel dan dianalisis untuk menentukan hubungan antara tegangan, jumlah lilitan, dan rasio tegangan keluaran dan masukan pada transform
Dokumen tersebut membahas pengertian osiloskop dan bagian-bagiannya. Osiloskop digunakan untuk mengamati sinyal listrik yang berubah secara bolak-balik melalui layar. Terdapat dua jenis osiloskop, yaitu analog dan digital, dengan kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengoperasian dan pengkalibrasian osiloskop.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis pengaturan transistor sebagai penguat yaitu emitor bersama, kolektor bersama, dan basis bersama. Pengaturan emitor bersama adalah yang paling banyak digunakan karena mampu menguatkan tegangan dan arus, meskipun memiliki impedansi masukan rendah dan keluaran tinggi. Pengaturan kolektor bersama sering digunakan sebagai transformator impedansi karena memiliki impedansi masukan tinggi dan keluaran
Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan menampilkan bentuk gelombang sinyal listrik. Osiloskop mampu mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang terlihat pada layar tabung sinar katoda. Alat ini berguna untuk mempelajari fenomena gelombang sinus dan konsep-konsep seperti superposisi gelombang.
Dokumen tersebut membahas tentang lima eksperimen yang melibatkan comparator dan detektor menggunakan rangkaian op-amp, yaitu pembanding penginderaan gelombang, level detector, window comparator, negatif clipper, dan peak detector. Setiap eksperimen menjelaskan tujuan, rangkaian yang digunakan, dan langkah-langkah pengujian untuk menghasilkan data pengamatan.
Osiloskop berguna untuk mengukur dan menganalisis bentuk gelombang dan fenomena listrik lainnya dalam rangkaian elektronik. Dokumen ini menjelaskan definisi osiloskop, jenisnya, bagian-bagian, cara kalibrasi dan prinsip kerjanya, serta jenis pengukuran yang dapat dilakukan menggunakan osiloskop seperti tegangan, arus, beda fase, dan periode.
Pengenal frekuensi counter dan oscilloscopeRahmad Deni
Frekuensi counter dan oscilloscope digunakan untuk mengukur sinyal listrik dan frekuensi. Frekuensi counter mengukur frekuensi sinyal, sedangkan oscilloscope menampilkan grafik hubungan antara tegangan dan waktu. Kedua alat ini berguna untuk menganalisis dan memperbaiki rangkaian elektronik.
Osiloskop adalah alat ukur yang dapat memetakan sinyal listrik terhadap waktu dan digunakan untuk mengukur besaran-besaran seperti tegangan, frekuensi, dan fase. Osiloskop terdiri dari layar CRT, kontrol vertikal dan horisontal, serta generator time base.
Dokumen ini merupakan lembar eksperimen tentang pengaruh tegangan input AC terhadap penguatan pada rangkaian common-collector dengan resistor pembagi tegangan 56 kΩ. Eksperimen dilakukan dengan mengubah tegangan masukan antara 100 mV hingga 500 mV dan mengukur penguatan tegangan keluaran. Hasil diukur dan dicatat untuk dianalisis hubungan antara tegangan masukan dan penguatan.
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Collector.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Dokumen ini merupakan laporan praktikum mengenai pengaruh resistor pembagi tegangan pada input terhadap penguatan pada rangkaian common-emitter. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh resistor pembagi tegangan pada input terhadap penguatan pada rangkaian common-emitter dengan nilai tegangan input sebesar 0,5 volt. Praktikum ini melibatkan variasi nilai resistor pembagi tegangan dan pengukuran nilai penguatan yang dihasilkan.
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Multivibrator adalah sirkuit elektronik yang digunakan untuk sistem dua keadaan seperti osilator dan pewaktu. Terdapat tiga jenis multivibrator: astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang persegi tanpa trigger luar, monostable menghasilkan satu pulsa saat menerima trigger, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dipertahankan hingga diterima trigger berikutnya.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Dokumen tersebut membahas pengertian osiloskop dan bagian-bagiannya. Osiloskop digunakan untuk mengamati sinyal listrik yang berubah secara bolak-balik melalui layar. Terdapat dua jenis osiloskop, yaitu analog dan digital, dengan kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengoperasian dan pengkalibrasian osiloskop.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis pengaturan transistor sebagai penguat yaitu emitor bersama, kolektor bersama, dan basis bersama. Pengaturan emitor bersama adalah yang paling banyak digunakan karena mampu menguatkan tegangan dan arus, meskipun memiliki impedansi masukan rendah dan keluaran tinggi. Pengaturan kolektor bersama sering digunakan sebagai transformator impedansi karena memiliki impedansi masukan tinggi dan keluaran
Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan menampilkan bentuk gelombang sinyal listrik. Osiloskop mampu mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang terlihat pada layar tabung sinar katoda. Alat ini berguna untuk mempelajari fenomena gelombang sinus dan konsep-konsep seperti superposisi gelombang.
Dokumen tersebut membahas tentang lima eksperimen yang melibatkan comparator dan detektor menggunakan rangkaian op-amp, yaitu pembanding penginderaan gelombang, level detector, window comparator, negatif clipper, dan peak detector. Setiap eksperimen menjelaskan tujuan, rangkaian yang digunakan, dan langkah-langkah pengujian untuk menghasilkan data pengamatan.
Osiloskop berguna untuk mengukur dan menganalisis bentuk gelombang dan fenomena listrik lainnya dalam rangkaian elektronik. Dokumen ini menjelaskan definisi osiloskop, jenisnya, bagian-bagian, cara kalibrasi dan prinsip kerjanya, serta jenis pengukuran yang dapat dilakukan menggunakan osiloskop seperti tegangan, arus, beda fase, dan periode.
Pengenal frekuensi counter dan oscilloscopeRahmad Deni
Frekuensi counter dan oscilloscope digunakan untuk mengukur sinyal listrik dan frekuensi. Frekuensi counter mengukur frekuensi sinyal, sedangkan oscilloscope menampilkan grafik hubungan antara tegangan dan waktu. Kedua alat ini berguna untuk menganalisis dan memperbaiki rangkaian elektronik.
Osiloskop adalah alat ukur yang dapat memetakan sinyal listrik terhadap waktu dan digunakan untuk mengukur besaran-besaran seperti tegangan, frekuensi, dan fase. Osiloskop terdiri dari layar CRT, kontrol vertikal dan horisontal, serta generator time base.
Dokumen ini merupakan lembar eksperimen tentang pengaruh tegangan input AC terhadap penguatan pada rangkaian common-collector dengan resistor pembagi tegangan 56 kΩ. Eksperimen dilakukan dengan mengubah tegangan masukan antara 100 mV hingga 500 mV dan mengukur penguatan tegangan keluaran. Hasil diukur dan dicatat untuk dianalisis hubungan antara tegangan masukan dan penguatan.
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Collector.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Dokumen ini merupakan laporan praktikum mengenai pengaruh resistor pembagi tegangan pada input terhadap penguatan pada rangkaian common-emitter. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh resistor pembagi tegangan pada input terhadap penguatan pada rangkaian common-emitter dengan nilai tegangan input sebesar 0,5 volt. Praktikum ini melibatkan variasi nilai resistor pembagi tegangan dan pengukuran nilai penguatan yang dihasilkan.
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Multivibrator adalah sirkuit elektronik yang digunakan untuk sistem dua keadaan seperti osilator dan pewaktu. Terdapat tiga jenis multivibrator: astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang persegi tanpa trigger luar, monostable menghasilkan satu pulsa saat menerima trigger, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dipertahankan hingga diterima trigger berikutnya.
1. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu.
2. Rangkaian ini sering disebut sebagai flip-flop, di mana outputnya akan lompat ke satu kondisi saat dipicu dan bergeser ke kondisi lain jika dipicu kembali.
3. Multivibrator bistabil digunakan untuk membangkitkan dan memproses sinyal denyut serta melakukan operasi logika dan p
Dokumen tersebut berisi ringkasan tujuan dan prosedur dari 7 percobaan yang dilakukan dalam praktikum Dasar Elektrik II. Percobaan tersebut meliputi pengukuran penyearah setengah gelombang dan jembatan, pengukuran karakteristik transistor pada rangkaian common base, common emitter dan common collector, penggunaan thyristor sebagai saklar, serta pengontrolan lampu dimmer menggunakan TRIAC.
CRO digunakan untuk mengukur tegangan listrik ac dan dc, serta frekuensi gelombang listrik secara langsung. CRO bekerja dengan mempercepat elektron menuju layar yang menghasilkan titik cahaya. Tegangan yang diberikan pada lempeng vertikal dan horizontal menyebabkan elektron bergerak ke atas bawah dan kiri kanan, menampilkan bentuk gelombang pada layar. Pengukuran dilakukan dengan menghitung produk antara pembagian sk
Dokumen tersebut merupakan panduan praktikum mengenai rangkaian seri resistor dan kumparan. Tujuan praktikum adalah mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada rangkaian tersebut. Terdapat instruksi langkah-langkah praktikum dan tabel untuk mencatat hasil pengamatan tegangan pada resistor, kumparan, dan seluruh rangkaian pada berbagai frekuensi.
Laporan eksperimen power supply AC DC menjelaskan tujuan membuat power supply untuk menghasilkan tegangan AC dan DC. Hasil pengujian menunjukkan tegangan keluaran berbeda dengan yang diharapkan karena kualitas transformator dan besar resistor yang tidak sesuai.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ujian yang dilakukan untuk memastikan keselamatan sistem pendawaian listrik, termasuk ujian keterusan, kekutuban, penebatan, gegelung Murray, Varley, dan pulse echo. Ujian-ujian tersebut digunakan untuk mendeteksi kecacatan seperti litar pintas, kerosakan bumi, dan kesalahan sambungan kabel.
Dokumen ini memberikan panduan untuk percobaan rangkaian transistor sebagai saklar. Percobaan ini melibatkan penggunaan transistor, hambatan, lampu, dan LDR untuk mempelajari operasi transistor sebagai saklar tergantung pada pencahayaan LDR.
Eksperimen ini bertujuan untuk menyelidiki gejala gaya gerak listrik induksi pada sebuah kumparan. Rangkaian terdiri dari kumparan 500 atau 1000 lilitan dan magnet yang digerakkan di dekatnya sambil diamati penyimpangan voltmeter. Hasilnya dicatat dalam tabel dan menunjukkan penyimpangan voltmeter lebih besar ketika magnet digerakkan lebih cepat atau kumparan memiliki lebih banyak lilitan. Hal ini membuktikan adanya
Dokumen tersebut menjelaskan penggunaan dan cara kerja multimeter dalam mengukur hambatan, tegangan AC/DC, dan arus listrik DC. Multimeter memiliki bagian seperti probe, jarum penunjuk, skala, dan saklar pemilih untuk memilih jenis pengukuran dan batas skalanya. Adapun cara kerjanya adalah dengan menyambungkan probe ke objek ukur, memilih posisi pengukuran dan batas skala sesuai besaran yang diukur.
1. Soal ini membahas tentang silinder panjang yang berotasi di atas permukaan datar. Silinder memiliki lubang di tengahnya dan dilepaskan dari posisi miring.
2. Soal ini meminta menghitung besar torsi, momen inersia, dan periode osilasi silinder.
3. Silinder akan bergerak harmonik sederhana dengan periode 4/T untuk kembali ke posisi semula.
Dokumen tersebut berisi soal latihan fisika tentang gerak partikel dalam medan gravitasi. Pertanyaan pertama meminta menentukan posisi kesetimbangan stabil partikel bergerak pada lintasan parabolik dengan persamaan (y) = 0,1x^2. Posisi kesetimbangan stabilnya adalah y = 0. Pertanyaan kedua meminta membuktikan bahwa gerakan partikel yang bergeser dari posisi kesetimbangan adalah harmonis sederhana, dengan frekuensiny
Teks tersebut membahas tentang kesetimbangan balok kayu berbentuk persegi panjang yang mengapung di air. Balok akan berada dalam keadaan setimbang jika gaya angkat air sama dengan beratnya. Jika balok dimiringkan sedikit dari posisi setimbang, maka akan dialami gaya total ke atas atau ke bawah yang akan memulihkannya kembali ke posisi semula, menunjukkan sifat kesetimbangan yang stabil. Jika balok dilepaskan dari posisi dim
Dokumen tersebut berisi pembahasan soal-soal olimpiade fisika tingkat kabupaten/kota tahun 2014. Terdiri dari 6 soal yang membahas konsep-konsep gerak satu dan dua dimensi, mekanika benda keras, energi dan osilasi.
1. Dua bola terhubung tongkat di bidang miring. Diketahui massa bola dan sudut bidang. Tentukan gaya pada bola dan tongkat, percepatan bola, kecepatan bola 1 saat mencapai dasar.
2. Sistem dua papan dan dua silinder dihubungkan katrol. Diketahui massa. Tentukan percepatan sistem, massa minimum agar bergerak, gaya dinding katrol.
3. Roda sepeda awal berputar di udara lalu
Teks tersebut berisi 7 soal fisika tentang sistem mekanik, daya angkat helikopter, tetesan air dari keran yang bocor, gesekan antara benda, lemparan bola basket, tumbukan benda, dan ayunan bandul. Ringkasannya adalah: teks tersebut berisi 7 soal fisika tentang berbagai sistem mekanik dan interaksinya seperti gaya, gesekan, tumbukan, dan ayunan.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
Lu 19 perata arus
1. 48
PANDUAN PERCOBAAN
SEKOLAH MENENGAII UMUIVI
1.
2.
3.
4.
NOMOR PERCOBAAN
TOPIK PERCOBAAN
TUJUAI{ PERCOBAIN
: LU 19.
: Perata arus.
: Mempelajari prinsip perataan,arus dengan
kumparan dan kapasitor.
5. PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan:
a.
b.
Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
Buat rangkaian seperti gambar di atas.
o Saklarpadaposisi terbuka (posisi 0).
o Osiloskop berfungsi untuk memperlihatkan bentuk tegangan lisrik.
Hubungkan osiloskop ke sumber tegangan PLN (alat masih datam keadaan mati/offl.
o Atur kepekaan input vertikal pada posisi 2 atau 1 volUdiv.
o Atur sweep time pada posisi 5ms/div.
o Atur kepekaan probe pada posisi 1x.
e Osiloskop dalam keadaan terkalibrasi.
Hubungkan catu-tlaya ke sumber tegangan PLN (alat masih datam keadaan rnatiloff).
Pilih tegangan keluaran catu-daya 3V AC.
Hubungkan rangkaian ke catu-daya (gunakan kabel penghubung).
Periksa kembali rangkaian.
c.
d.
e.
f.
('
b.
ALAT/BAHAN YANG DIPERLUKAN :
IO.KAJTAI..OG MI4AAL{T/BAI{AN JT]MI.A}I
fl-s20.221470 Hambatan tetap 470C) I
FBT 23.01 Dioda 1N4002 4
riLS 20.07 Papan rangkaian I
FLS 20.02 Jembatan penehubuns 7
FLS 20.04 Saklar I kutub I
ICI.KATAI.OG t{AIvIAAIAI/MHAN JUMIAII
KAL99t020 Kabel penehubuns meratr t
KAL 99/030 Kabel penshubuns hitam I
KAL 60 Catu-daya I
FAL 15 Osiloskoo 1
FW 23.0Arc2 Kaoasitor 1000uF 1
2. 49
LANGKAH.LANGKAII PERCOBAAN
a. Hidupkan osiloskop dan tunggu
beberapa saat hingga terlihat garis
pada layar. Lakukan pengaturan
'secukupnya pada tombol posisi
hingga garis berimpit dengan
sumbu X, Jika garis terlihat tidak
stasioner (berkedip), atur tombol
sweep time hingga diperoleh garis
stasioner.
b. Atur saklar input pada posisi
ground (GND).
-T-r i--T-t i-T-t i--T-
-+-l F-+--l F-+-{ F-+-
trttrrlrtt
Hubungkan osiloskop ke rangkaian
pada titik A dan B (gunakan probe).
d. Hidupkan catu-daya dan geser saklar input osiloskop pada posisi DC (saklar S tetap terbuka).
Amati dan gambarkan benfik tegangan yang dihasilkan osiloskop, pada kolom hasil
pengamatan.
Tutup saklar S (posisi 1) kemudian amati dan gambarkan bentuk tegangan yang dihasilkan
osiloskop, pada kolom hasil pengamatan.
Setelah selesai, matikan osiloskop dan catu-daya.
7. HASIL PENGAMATAN
Bentuk tegangan
tanpa filter (S terbuka)
Bentuk tegangan
denqan filter kapasitor (S tertutup)
KESIMPULAN DAN SARAN