Multivibrator adalah sirkuit elektronik yang digunakan untuk sistem dua keadaan seperti osilator dan pewaktu. Terdapat tiga jenis multivibrator: astable, monostable, dan bistable. Astable menghasilkan gelombang persegi tanpa trigger luar, monostable menghasilkan satu pulsa saat menerima trigger, sedangkan bistable memiliki dua keadaan stabil yang dipertahankan hingga diterima trigger berikutnya.
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Umpan balik positif yang dihasilkan menyebabkan piranti yang satu harus di cut off, sedangkan piranti yang lain dipaksa melakukan penghantaran.
Multivibrator merupakan osilator.
Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Umpan balik positif yang dihasilkan menyebabkan piranti yang satu harus di cut off, sedangkan piranti yang lain dipaksa melakukan penghantaran.
Multivibrator merupakan osilator.
Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
We Are Dry Red Chilli Whole Suppliers, Red chilli powder, Turmeric finger Manufacturers, Turmeric powder Exporters, Coriander seeds and powder, Cumin seeds and powder, Tamarind block, Turmeric Fingers, Black Pepper, Cumin Seeds, Fenugreek Green Cardamom, chickpeas, Dry Mango Powder. At www.adyagroup.com.
Aquadvantage Salmon; First GM Animal Commercialized For Human Consumption. Zohaib HUSSAIN
The AquaAdvantage salmon is the world’s first genetically engineered animal for human consumption. It is a patented fish created and owned by a leading aquaculture technology corporation. In 1993, the AquaBounty CEO had an idea of pairing modern genetics and land based agriculture, came up with the idea of faster growing AquaAdvantage Salmon, which would shorten production cycles by half and drastically reduced feed costs, could finally make land-bases fish farming more economically viable. The U.S. Food and Drug Administration (FDA) in 2012 issued a draft Environmental Assessment and then approved AquaBounty Technologies' application to sell the AquaAdvantage salmon to U.S. consumers on November 19, 2015.
Lecture slides for undergraduate Medical students (MBBS) for Pharmacology class. Presentation includes some important historical milestones followed by introduction to general anesthesia. Stages of general anesthesia, Inhalational and intravenous anesthetic agents with their pros and cons and uses. Complications of general anesthesia and pre anesthetic medication is in the last part of presentation.
Diet chart for kidney patients-kidney problems-Kidney Treatment in indiadrkarmaayurveda1
1. kidney treatment
2. Ayurvedic kidney treatment
3. kidney failure
4. kidney failure treatment
5. Kidney Treatment in india
6. kidney problems
7. chronic kidney failure
8. Kidney Disease Treatment
9. kidney treatment in ayurveda
10. ayurvedic treatment for kidney failure
11. ayurvedic treatment for kidney
12.ayurvedic treatment for choronic kidney disease
>>>karma ayurveda<<<
1. KIDNEY AND DIET KIDNEY ARE THE IMPORTANT ORGANS OF THE BODY. THESE HELP TO FLUSH OUT THE HARMFUL PRODUCTS FROM THE BODY. THESE MAKE A VERY IMPORTANT PART OF URINARY TRACT SYSTEM . karmaayurveda
2. It is advise that the patient suffering from kidney failure,must minimize the consumption of food items,which are rich in potassium, sodium and proteins. .
3. Instead,they must consume food products which are rich in anti- oxidants,vitamins,phytochemicals and flavanoids.
4. DIET IN KIDNEY FALIOUR The patients with kidney failure must pursue a strict diet regime to lead a healthy life and avoid further complications. Following is a diet chart, which the patients suffering from kidney failure must follow. .
5. FOOD PRODUCTS TO BE AVOID PULSES(rich in proteins and potassium content) ×soybeans × winged beans × black beans × white beans
6. FOOD PRODUCTS TO BE AVOID WWW.KARMAAYURVEDA.COM FRUITS BANANA ARTICHOKES KIWI POMEGRANATE ORANGE TOMATOES LEMON SQUASH ROSEMARY COCONUT RAISINS PRUNE DATES
7. FOOD PRODUCTS TO BE AVOID WWW.KARMAAYURVEDA.COM VEGETABLES SPINACH BEETROOT PATATO SWISS CHARD SWEET PATATO BRUSSELS SPROUTS MUSHROOM KALE CAULIFLOWER FRENCH BEANS BROCCOLI BEANS
8. FOOD PRODUCTS TO BE AVOID WWW.KARMAAYURVEDA.COM NON VEG MEAT FISH SALMON EGGS
9. FOOD PRODUCTS TO BE AVOID • Generally all the spices contain approximately more than 50 percent of potassium in them. • So , it is recommended to avoid much consumption of spices of any from. • Use salt in very less quality. • Don’t use tablets salts. WWW.KARMAAYURVEDA.COM SPICES
10. OTHER FOODS PRODUCTS CHEESE NAMKEEN CURD BROWN RICE PASTA GARBANZO BUTTER CHICKPEAS HONEY NON-FAT MILK POWDER NUTS AND DRY FRUITS LIKE ALMONDS CASHEW NUTS,BISCUITS OTHER FOOD PRODUCTS WWW.KARMAAYURVEDA.COM
11. FOOD PRODUCTS TO BE COMSUMED WWW.KARMAAYURVEDA.COM GREEN GRAM (MOONG DAL/DHULIMOONG) LENTIL DAL,PINK LENTIL MASOOR KI DAL NOTE-ALL IN LESS QUANTITY.
12. FOOD PRODUCTS TO BE COMSUMED FRUITS FOOD PRODUCTS TO BE COMSUMED APPLE PAPAYA GUAVA APRICOTS BLACK BERRIES IN LESS QUANTITY(WITHOUT SEEDS ) WWW.KARMAAYURVEDA.COM
13. VEGETABLES FOOD PRODUCTS TO BE CONSUMED WWW.KARMAAYURVEDA.COM RIDGEGUARD ONION PUMPKIN BOTTLE GROUD ROUND GOURD RADISH BELLPEPPER CARROT CAPSICUM TURNIP GARLIC PEAS (BOIL BEFORE USE ) GARLIC GINGER NOTE-SOAK ALL THE VEGETABLES OVERMIGHT IN WATER AND THROW THE SAME WATER ALSO BOIL IN WATER BEFORE COOKING AND THROUGH THAT WATER PREFER FILTERED WATER FOR WASHING AND COOKING VEGETABLES.
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Multivibrator merupakan osilator. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu: Astable Multivibrator, Monostable Multivibrator dan Bistable Multivibrator. Astable Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator ini menggunakan jaringan RC dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya. Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar. Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan.Kata Kunci : Multivibrator dua kolom.
Flip-flop adalah nama lain dari multivibrator bistabil, yakni multivibrator yang
keluarannya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi (0 atau 1). Keluaran ini tetap
rendah atau tinggi, untuk mengubah rangkaian yang bersangkutan harus didrive oleh
suatu masukan yang disebut pemicu (trigger). Sampai datangnya pemicu, tegangan
keluaran tetap rendah atau tinggi untuk waktu selang terbatas.
Bistabil Multivibrator
Rangkaian Bistabil Multivibrator mempunyai 2 keadaan yang stabil. Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian multivibrator bistable ketika kedua tingkat tegangan output atau keluaran di yang diproduksi atau di hasilkan oleh rangkaian multivibrator bistabil tersebut merupakan output stabil dan juga rangkaian ini hanya akan mengubah kondisi pada tingkat tegangan output pada saat dipicu. Dasar utama dari rangkaian tersebut adalah komparator yang mempunyai nilai hysterisis, dimana nilai tersebut akan dibatasi oleh UTP dan juga LTP.
Rangkaian bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat elektronik yang biasa di temui di lingkungan anda seperti saklar elektronik dan juga pembangkit gelombang asimetris. Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-flop, dimana multivibrator yang output atau hasil tegangan keluarannya merupakan tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1. Keluaran ini untuk mengubah rangkaian tersebut apakah harus didrive oleh input yang bisa dijadikan trigger atau pemicu
Bistabil Multivibrator adalah sebuah rangkaian yang mempunyai 2 keadaan yang stabil. Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian multivibrator bistable ketika kedua tingkat tegangan output atau keluaran di yang diproduksi atau di hasilkan oleh rangkaian multivibrator bistabil tersebut merupakan output stabil dan juga rangkaian ini hanya akan mengubah kondisi pada tingkat tegangan output pada saat dipicu. Rangkaian bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat elektronik yang biasa di temui di lingkungan anda seperti saklar elektronik dan juga pembangkit gelombang asimetris. Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-flop, dimana multivibrator yang output atau hasil tegangan keluarannya merupakan tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1.
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial
Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator adalah suatu rangkaian generatif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian rupa sehingga salah satu piranti bersifat penghantar pada saat piranti lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakan operasi-operasi aritmatika serta melaksanakan fungsi-fungsi lainya dalam sistem digital.
1. MULTIVIBERATOR
Disusun oleh : fajar Priyambada
Nim : 1410502065
Prodi : Teknik Mesin (B)
Dosen : R.Suryoto Edy Raharjo,S.T.,M.ENG
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TIDAR
3. Multivibrator
O Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik
yang digunakan untuk bermacam-macam sistem
dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan
register. Ini bercirikan dua peranti penguat
(transistor, tabung hampa, op-amp, dll) yang
dikopel-silang oleh jaringan resistor dan
kondensator. Bentuk paling umum adalah tipe
takstabil yang menghasilkan gelombang persegi.
Multivibrator mendapatkan namanya karena
isyarat kekuasannya kaya akan harmonik.
Multivibrator berasal dari istilah yang digunakan
oleh William Eccles dan F.W. Jordan pada tahun
1919 untuk sirkuit tabung hampa yang dibuatnya.
4. Multivibrator dikelompokkan kedalam bistabil, monostabil dan
astabil. Rangkaian multivibrator bistabil memiliki ciri-ciri,
bahwa rangkaian ini tetap berada pada tingkatan (level)
keluaran yang diberikan apabila tidak dikenakan sinyal (trigger)
dari luar. Penerapan sinyal dari luar akan menyebabkan
perubahan keadaan, dan tingkat keluaran ini akan tetap
sampai ada sinyal dari luar berikutnya. Jadi rangkaian bistabil
memerlukan dua sinyal sebelum kembali kekeadaan awal.
Multivibrator monostabil atau one shot, menghasilkan satu
pulsa dengan selang waktu tertentu dalam menanggapi suatu
sinyal trigger dari luar. Ini berarti bahwa hanya satu saja
keadan stabil. Penerapan trigger mengakibatkan perubahan
keadaan kuasi stabil, yang berarti bahwa rangkaian tetap
berada pada keadaan kuasistabil pada selang waktu yang
ditentukan dan kemudian kembali kekeadaan awal. Akibatnya
adalah sinyal trigger internal dibangkitkan yang menghasilkan
transisi keadaan stabil.
5. Multivibrator astabil atau free running adalah
multivibrator yang memiliki dua keadaan kuasi stabil ( bukan
keadaan stabil), dan kondisi rangkaian berosilasi diantaranya.
Dalam hal ini tidak diperlukan sinyal trigger luar untuk
menghasilkan perubahan keadaan. Karena sifat osilasi
diantara dua keadaan ini, rangkaian astabil digunakan untuk
menghasilkan gelombang segi empat.
6. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu:
1. Astable Multivibrator
2. Monostable Multivibrator
3. Bistable Multivibrator
7. 1. Astable Multivibrator
Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat
penting. Rangkaian osilator ini menggunakan jaringan RC
dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya.
Astabel multivibrator biasa digunakan pada penerima TV
untuk mengontrol berkas elektron pada tabung gambar.
Pada komputer rangkaian ini digunakan untuk
mengembangkan pulsa waktu.
Astable multivibrator atau disebut freerunning multivibrator
adalah mutivibrator yang tidak mempunyai stable state
yang permanen. Setiap transistor secara bergantian
saturated dan cut off.
8. Contoh Soal:
a. Hitunglah waktu yang dibutuhkan saat
pengisian tegangan kapasitor(tHI), pengosongan
tegangan kapasitor(tLO), duty cycle dan rekuensi
jika R = 10 KΩ dan C = 0,022 μF.
9. a. Untuk mencari tHI adalah:
ΔV = VT+ −VT-
ΔV = 2,75 V −1,67 V = 1,08 V
E = 5 V −1,67 V = 3,33 V tHI= RC ln= (10
KΩ).(0,022 μF) ln= 86,2 μs
Untuk mencari tLO adalah:
ΔV = 2,75 V −1,67 V = 1,08 V
E = 2,75 V −0 V = 2,75 V
tLO= RCln= (10 KΩ).(0,022 μF) ln=110 μs
10. 2. Monostable Multivibrator
Multivibrator monostable : disebut juga
multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output
tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat
mendapat trigger dari luar.
Monostable multivibrator memiliki satu kondisi stabil
sehingga sring juga disebut sebagai multibrator one-
shot.
Saat osilator terpicu untuk berubah ke suatu kondisi
pengoperasian, maka pada waktu singkat akan
kembali ke titik awal pengoperasian.
11. 3. Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber
dari luar (external source) pada salah satu dari dua state
digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya
tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger
kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR
Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable. Bistable
multivibrator mempunyai dua keadaan stabil. Pulsa
pemicu masukan akan menyebabkan rangkaian
diasumsikan pada salah satu kondisi stabil.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch
(penahan) yang mempunyai dua state. Flip flop
merupakan elemen dasar dari rangkaian logika
sekuensial. Output dari flip flop tergantung dari keadaan
rangkaian sebelumnya.
12. Kesimpulan
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari
dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling
berhubungan dengan masukan yang lain. Pada
dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu:
13. 1. Astable Multivibrator
Astable multivibrator atau disebut freerunning
multivibrator adalah mutivibrator yang tidak
mempunyai stable state yang permanen. Setiap
transistor secara bergantian saturated dan cut off.
2. Monostable Multivibrator
Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator
one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada
waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari
luar.
3. Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah
sumber dari luar (external source) pada salah satu
dari dua state digital