SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
LECTURE NOTES
Supply Chain : Logistics
Week 2
Logistic System
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
LEARNING OUTCOMES
// Sertakan juga outline materi
<<sample>>
1. Peserta diharapkan mampu memahami pengertian dari Sistem Logistik (C1).
2. Peserta diharapkan mengerti isu kunci mengenai Sistem Logistik (C1).
OUTLINE MATERI (Sub-Topic):
Introduction.
How Logistics Systems Work.
Logistics Managerial Issue.
Logistics Decisions
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
ISI MATERI
PENDAHULUAN.
Logistik berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian arus material dan informasi
terkait di organisasi, baik di sektor publik dan swasta. Secara garis besar, misinya adalah
untuk mendapatkan bahan yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat, sekaligus
mengoptimalkan ukuran kinerja yang diberikan (mis meminimalkan total biaya operasional)
dan memuaskan himpunan kendala (misalnya kendala anggaran). Dalam konteks militer,
logistik berkaitan dengan pasokan pasukan dengan makanan, persenjataan, amunisi dan suku
cadang, serta transportasi pasukan sendiri. Dalam organisasi sipil, masalah logistik yang
dihadapi dalam perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan barang fisik. Masalah
utama adalah untuk memutuskan bagaimana dan kapan bahan baku, barang setengah jadi dan
selesai harus diperoleh, dipindahkan dan disimpan. masalah logistik juga muncul dalam
perusahaan dan organisasi publik memproduksi jasa. Ini adalah kasus pengumpulan sampah,
pengiriman surat, utilitas umum dan layanan purna jual.
Logistik Sistem.
Sebuah sistem logistik terdiri dari seperangkat fasilitas yang dihubungkan oleh layanan
transportasi. Fasilitas adalah tempat di mana bahan diproses, misalnya diproduksi, disimpan,
disortir, dijual atau dikonsumsi. Mereka termasuk pusat manufaktur dan perakitan, gudang,
pusat distribusi (DC), poin antara, terminal transportasi, gerai ritel, pusat email pemilahan,
insinerator sampah, tempat pembuangan, dll jasa Transportasi memindahkan bahan-bahan
antara fasilitas menggunakan kendaraan dan peralatan seperti truk, traktor, trailer, kru, palet,
kontainer, mobil dan trains.A beberapa contoh akan membantu memperjelas konsep-konsep
ini.
Rantai Pasok.
Rantai pasokan. Sebuah rantai pasokan adalah sistem logistik yang kompleks di mana bahan
baku diubah menjadi produk jadi dan kemudian didistribusikan ke pengguna akhir
(konsumen atau perusahaan). Ini termasuk pemasok, pusat manufaktur, gudang, DC dan gerai
ritel. Gambar 1.1 menunjukkan rantai pasokan yang khas di mana sistem produksi dan
distribusi yang terdiri dari dua tahap masing-masing. Dalam sistem produksi, komponen dan
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
suku cadang setengah jadi yang diproduksi di dua pusat manufaktur sementara barang jadi
dirakit di pabrik yang berbeda. Sistem distribusi terdiri dari dua pusat distribusi sentral
(CDC) yang disediakan langsung oleh pusat perakitan, yang pada gilirannya mengisi dua
pusat distribusi regional (RDC) masing-masing. Tentu saja,tergantung pada produk dan
permintaan karakteristik mungkin lebih tepat untuk merancang rantai pasokan tanpa
manufaktur dan perakitan pusat terpisah (atau bahkan tanpa fase perakitan), tanpa RDC atau
dengan berbagai jenis fasilitas (mis crossdocks, lihat Bagian 1.2.2). Masing-masing dari
jaringan transportasi pada Gambar 1.1 bisa menjadi garis transportasi sederhana (mis garis
truk) atau dari transportasi yang lebih kompleks proses yang melibatkan fasilitas tambahan
(misalnya terminal pelabuhan) dan perusahaan (truk mis operator). Demikian pula, setiap
fasilitas pada Gambar 1.1 terdiri dari beberapa perangkat dan subsistem. Misalnya, pabrik
berisi mesin, buffer, konveyor sabuk atau peralatan material handling lainnya, sementara DC
termasuk rak, forklift atau otomatis penyimpanan dan pengambilan sistem. Logistik tidak
biasanya terkait dengan rinci perencanaan material mengalir dalam manufaktur dan perakitan
tanaman. Sesungguhnya, topik seperti perencanaan produksi agregat dan penjadwalan mesin
berada di luar ruang lingkup logistik dan tidak diperiksa dalam buku ini. Masalah-masalah
logistik inti dijelaskan dalam buku ini adalah desain dan operasi dari DC dan terminal
transportasi.
BAGAIMANA LOGISTIK SISTEM BEKERJA.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
Sistem logistik terdiri dari tiga kegiatan utama: pemrosesan order, persediaan manajemen dan
transportasi barang.
1. Proses Pemesanan
Pemrosesan order secara ketat terkait dengan arus informasi dalam sistem logistik dan
mencakup sejumlah operasi. Pelanggan mungkin harus meminta produk dengan mengisi
formulir pemesanan. Perintah ini ditransmisikan dan diperiksa. Ketersediaan barang yang
diminta dan status kredit pelanggan kemudian diverifikasi. Kemudian, item yang diambil
dari saham (atau diproduksi), dikemas dan dikirim bersama dengan dokumentasi
pengiriman mereka. Akhirnya, pelanggan harus disimpan informasi tentang status
pesanan mereka.
Secara tradisional, pemrosesan order telah menjadi kegiatan yang sangat menyita waktu
(hingga 70% dari total waktu agar-cycle). Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini telah
mendapatkan banyak manfaat dari kemajuan elektronik dan teknologi informasi. bar code
scanning memungkinkan pengecer untuk secara cepat mengidentifikasi produk yang
dibutuhkan dan catatan tingkat persediaan pembaruan. komputer laptop dan modem
memungkinkan penjual untuk check-in real time apakah suatu produk tersedia dalam stok
dan memasukkan perintah seketika. EDI memungkinkan perusahaan untuk memasukkan
pesanan untuk barang-barang industri langsung di komputer penjual tanpa dokumen
apapun.
2. Manajemen persediaan
Manajemen persediaan merupakan isu kunci dalam perencanaan dan operasi sistem
logistik. Persediaan stok barang yang menunggu untuk diproduksi, diangkut atau dijual.
Contoh umum adalah
 Komponen dan produk setengah jadi (work-in-proses) menunggu untuk diproduksi
atau dirakit di pabrik;
 Merchandise (rawmaterial, komponen, produk jadi) diangkut melalui rantai pasokan
(di-transit persediaan);
 Produk jadi ditebar di Distribution Center (DC) sebelum dijual;
 Produk jadi disimpan oleh pengguna akhir (konsumen atau pengguna industri) untuk
memenuhi kebutuhan masa depan.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
Ada beberapa alasan mengapa logistician mungkin ingin mengadakan persediaan di
beberapa fasilitas dari rantai pasokan.
 Meningkatkan tingkat layanan. Memiliki stok barang jadi di gudang dekat dengan
pelanggan sehingga waktu tempuh lebih pendek.
 Mengurangi biaya logistik secara keseluruhan. Angkutan transportasi ditandai
dengan skala ekonomi karena biaya tinggi. .As tetap tinggi hasilnya, daripada sering
memberikan perintah kecil jarak jauh, sebuah perusahaan mungkin merasa lebih
nyaman untuk memenuhi permintaan pelanggan dari gudang lokal (diisi ulang pada
frekuensi rendah).
 Mengatasi keacakan permintaan pelanggan dan lead time. Persediaan barang jadi
(safety stock) membantu memenuhi permintaan pelanggan bahkan jika puncak tak
terduga dari permintaan atau pengiriman penundaan terjadi (karena, misalnya, cuaca
atau kondisi lalu lintas tidak menguntungkan).
 Membuat barang musiman tersedia sepanjang tahun. produk musiman dapat
disimpan di gudang pada saat produksi dan dijual di bulan-bulan berikutnya.
 Berspekulasi pada pola harga. Merchandise yang harganya sangat bervariasi selama
tahun dapat dibeli saat harga rendah, kemudian disimpan dan akhirnya dijual ketika
harga naik.
 Mengatasi inefisiensi dalam mengelola sistem logistik. Persediaan dapat digunakan
untuk mengatasi inefisiensi dalam mengelola sistem logistik (misalnya perusahaan
distribusi dapat memegang saham karena tidak mampu untuk mengkoordinasikan
pasokan dan permintaan).
Tujuan dari manajemen persediaan adalah untuk menentukan tingkat stok dalam rangka
untuk meminimalkan total biaya operasi sementara memuaskan kebutuhan layanan
pelanggan. Dalam prakteknya, kebijakan manajemen persediaan yang baik harus
mempertimbangkan lima hal: (1) kepentingan relatif dari pelanggan; (2) signifikansi
ekonomi dari produk yang berbeda; (3) kebijakan transportasi; (4) proses produksi
fleksibilitas; (5) competitors'policies.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
Persediaan dan strategi transportasi. Kebijakan persediaan dan transportasi saling terkait.
Ketika mendistribusikan produk, tiga strategi utama dapat digunakan yaitu pengiriman
langsung, pergudangan, Crossdocking.
a) Strategi Pengiriman Langsung, barang dikirim langsung dari pabrik/manufaktur ke
pengguna akhir (pengecer dalam hal barang ritel) (lihat Gambar berikut). Pengiriman
langsung menghilangkan beban dari operasi DC dan mengurangi lead time. Di sisi
lain, jika ukuran pengiriman dari pelanggan tertentu adalah kecil dan pelanggan
tersebar di wilayah geografis yang luas, armada besar truk kecil mungkin diperlukan.
Pengiriman langsung ini biasa terjadi ketika truk terisi penuh diperlukan oleh
pelanggan atau ketika barang yang mudah rusak harus dikirim tepat waktu.
b) Pergudangan adalah pendekatan tradisional di mana barang diterima oleh gudang
dan disimpan dalam tangki, rak pallet atau di rak-rak (lihat Gambar 1.2b) .Ketika
pesanan tiba, barang akan diambil, dikemas dan dikirim ke customer.’Warehousing’
terdiri dari empat besar fungsi: penerimaan barang masuk, penyimpanan, agar
memetik dan pengiriman. Dari empat fungsi-fungsi ini, penyimpanan dan ketertiban
memetik yang paling mahal karena biaya penyimpanan barang dan biaya tenaga kerja,
masing-masing.
Gambar. Strategi Distribusi a) Direct Shippment b) Warehousing c) Crossdocking
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
c) Crossdocking (juga disebut distribusi sebagai just-in-time) adalah teknik logistik
yang relatif baru yang telah berhasil diterapkan oleh beberapa rantai ritel (lihat
Gambar 1.2c). Sebuah Crossdock adalah fasilitas transshipment di mana pengiriman
masuk (mungkin berasal dari beberapa produsen) diurutkan, dikonsolidasikan dengan
produk lain dan ditransfer langsung ke trailer keluar tanpa penyimpanan menengah
atau perintah memetik. Akibatnya, pengiriman menghabiskan hanya beberapa jam di
fasilitas itu. Dalam predistribution Crossdocking, barang ditugaskan untuk outlet ritel
sebelum pengiriman daun vendor.
Agar dapat bekerja dengan baik, Crossdocking membutuhkan volume tinggi dan
variabilitas rendah dari permintaan (jika tidak sulit untuk mencocokkan penawaran
dan permintaan) serta produk yang mudah-ditangani. Selain itu, sistem informasi yang
sesuai yang diperlukan untuk mengkoordinasikan arus inbound dan outbound.
3. Transportasi Angkutan
Transportasi barang memainkan peran kunci dalam perekonomian saat ini karena
memungkinkan produksi dan konsumsi berlangsung di lokasi yang beberapa ratusan atau
ribuan kilometer jauhnya satu sama lain. Akibatnya, pasar lebih luas, sehingga
merangsang persaingan langsung antara produsen dari berbagai negara dan mendorong
perusahaan untuk mengeksploitasi skala ekonomi. Selain itu, perusahaan di negara-negara
maju dapat mengambil keuntungan dari upah produksi lebih rendah di negara-negara
berkembang. Akhirnya, barang yang mudah rusak dapat dibuat tersedia di seluruh dunia.
Pengangkutan sering menyumbang bahkan dua-pertiga dari total biaya logistik (lihat
Tabel 1.1) dan memiliki dampak besar pada tingkat layanan pelanggan. Oleh karena itu
tidak mengherankan bahwa perencanaan transportasi memainkan peran kunci dalam
sistem manajemen logistik.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
Gambar. Distribution Channel
Sebuah pabrik atau distributor dapat memilih di antara tiga alternatif untuk mengangkut
bahan-nya. Pertama, perusahaan dapat mengoperasikan armada kendaraan pribadi yang
dimiliki atau disewa (kendaraan pribadi). Kedua, pembawa mungkin bertugas
mengangkut bahan melalui pengiriman langsung diatur oleh kontrak (transportasi
kontrak). Ketiga, perusahaan dapat resor untuk pembawa yang menggunakan sumber
daya umum (kendaraan, kru, terminal) untuk memenuhi beberapa kebutuhan transportasi
klien (transportasi umum).
Ketika memilih pengangkut, pengirim harus mengambil dua parameter fundamental
memperhitungkan: harga (atau biaya) dan waktu transit. Biaya layanan transportasi yang
dioperasikan pengirim adalah jumlah dari semua biaya yang terkait dengan terminal
operasi dan kendaraan. Harga layanan transportasi hanya tarif yang dikenakan oleh
operator untuk pengirim.
ISU MANAJERIAL LOGISTIK.
Ketika merancang strategi logistik, manajer berupaya mencapai kompromi yang cocok antara
tiga tujuan utama: pengurangan modal, pengurangan biaya dan peningkatan tingkat
pelayanan.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
Pengurangan Modal. Tujuan pertama adalah untuk mengurangi sebanyak mungkin tingkat
investasi dalam sistem logistik (yang tergantung pada peralatan yang dimiliki dan
persediaan). Hal ini dapat dicapai dalam beberapa cara, misalnya, dengan memilih gudang
publik bukannya gudang milik pribadi, dan dengan menggunakan angkutan umum bukan
kendaraan pribadi. Tentu saja, pengurangan modal biasanya datang dengan mengorbankan
biaya operasi yang lebih tinggi.
Pengurangan Biaya. Tujuan kedua adalah untuk meminimalkan total biaya yang terkait
dengan transportasi dan penyimpanan. Sebagai contoh, salah satu dapat beroperasi gudang
dan kendaraan milik pribadi (asalkan volume penjualan cukup besar).
Perbaikan Tingkat Layanan. Tingkat layanan logistik sangat mempengaruhi kepuasan
pelanggan yang pada gilirannya memiliki dampak yang besar pada pendapatan. Dengan
demikian, meningkatkan tingkat layanan logistik dapat meningkatkan pendapatan, terutama
di pasar homogen dengan produk harga rendah di mana persaingan tidak didasarkan pada
fitur produk.
Tingkat layanan logistik sering dinyatakan melalui urutan waktu siklus, yang didefinisikan
sebagai waktu yang telah berlalu antara instan pesanan pembelian (atau permintaan layanan)
diterbitkan dan barang kali diterima oleh pelanggan (atau layanan yang diberikan kepada
pengguna) .Siklus waktu pesanan (order cycle time) adalah variabel random dengan distribusi
probabilitas multinomial. Untuk menggambarkan, fungsi kepadatan probabilitas dari rantai
pasokan Gambar 1.1 digambarkan pada Gambar 1.7. Ketika outlet pengecer mengeluarkan
perintah, peristiwa berikut akan terjadi:
(A) jika barang yang dibutuhkan oleh outlet yang tersedia di RDC Regional Distribution
Centres) terkait, barang akan dikirimkan segera;
(B) jika tidak, RDC harus memasok saham dengan menempatkan perintah untuk CDC
(Central Distribution Centres), dalam hal pengiriman ke pengecer akan lebih tertunda;
(C) jika barang tidak tersedia bahkan di CDC, pabrik akan diminta untuk menghasilkan
mereka.
Apabila pa, pb dan pc menjadi probabilitas kejadian a, b dan c, dan biarkan fa (t), fb (t), fc (t)
menjadi (bersyarat) kepadatan probabilitas fungsi dari waktu order-siklus dalam acara kasus
a, b dan c terjadi, masing-masing. Fungsi kepadatan probabilitas dari waktu order-siklus
kemudian f (t) = pafa (t) + pbfb (t) + pcfc (t).
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
Gambar Probability Density Function untuk Order Cycle Time.
KEPUTUSAN LOGISTIK.
Keputusan logistik secara tradisional diklasifikasikan sebagai strategis, taktis dan
operasional, sesuai dengan horizon perencanaan.
Keputusan Strategis. Keputusan strategis memiliki efek jangka panjang (biasanya selama
bertahun-tahun). Mereka meliputi desain sistem logistik dan akuisisi sumber daya mahal
(lokasi fasilitas, kapasitas ukuran, tanaman dan tata letak gudang, armada ukuran). Karena
data seringkali tidak lengkap dan tidak tepat, keputusan strategis umumnya menggunakan
perkiraan berdasarkan data agregat (diperoleh, misalnya, dengan mengelompokkan produk
individu dalam keluarga produk dan menggabungkan nasabah individu menjadi zona
pelanggan).
Keputusan Taktis. Keputusan taktis yang dibuat secara jangka menengah (mis bulanan atau
kuartalan) dan termasuk produksi dan perencanaan distribusi, serta alokasi sumber daya
(alokasi penyimpanan, strategi agar memilih, transportasi pemilihan mode, strategi
konsolidasi).Keputusan taktis sering menggunakan perkiraan berdasarkan data terpilah.
Keputusan Operasional. Keputusan operasional yang dibuat setiap hari atau secara realtime
dan memiliki ruang lingkup yang sempit. Mereka termasuk gudang ‘order picking’ serta
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
pengiriman dan kendaraan pengiriman. keputusan operasional yang lazim berdasarkan data
yang sangat rinci.
Metode Pendukung Keputusan
Analisis kuantitatif adalah penting untuk pengambilan keputusan logistik cerdas.Riset operasi
menawarkan berbagai alat perencanaan.
Ada tiga situasi dasar di mana analisis kuantitatif dapat membantu.
• Jika sistem logistik sudah ada, salah satu mungkin ingin membandingkan desain sistem
saat ini (atau kebijakan operasi saat ini) untuk standar industri.
• Satu mungkin ingin mengevaluasi alternatif tertentu. Secara khusus, salah satu mungkin
ingin menjawab sejumlah apa-jika pertanyaan mengenai alternatif ditentukan dengan
sistem yang ada.
• Satu mungkin ingin untuk menghasilkan konfigurasi (atau kebijakan) yang optimal (atau
setidaknya yang baik) sehubungan dengan ukuran kinerja yang diberikan.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
SIMPULAN.
Logistik berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian arus material dan informasi
terkait di organisasi, baik di sektor publik dan swasta. Secara garis besar, misinya adalah
untuk mendapatkan bahan yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat, sekaligus
mengoptimalkan ukuran kinerja yang diberikan (mis meminimalkan total biaya operasional)
dan memuaskan himpunan kendala (misalnya kendala anggaran).
Logistik Sistem.
Sebuah sistem logistik terdiri dari seperangkat fasilitas yang dihubungkan oleh layanan
transportasi. Fasilitas adalah tempat di mana bahan diproses, misalnya diproduksi, disimpan,
disortir, dijual atau dikonsumsi. Mereka termasuk pusat manufaktur dan perakitan, gudang,
pusat distribusi (DC), poin antara, terminal transportasi, gerai ritel, pusat email pemilahan,
insinerator sampah, tempat pembuangan, dll
Rantai Pasok.
Rantai pasokan. Sebuah rantai pasokan adalah sistem logistik yang kompleks di mana bahan
baku diubah menjadi produk jadi dan kemudian didistribusikan ke pengguna akhir
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
(konsumen atau perusahaan). Ini termasuk pemasok, pusat manufaktur, gudang, DC dan gerai
ritel.
DAFTAR PUSTAKA
 Ghiani, G., G. Laporte, and R. Musmanno. (2004). Introduction to Logistics
Systems Planning and Control. 1st Edition. John Wiley and Sons. . ISBN: 978-
0470849163.
 Goetschalckx, Marc. (2009). Supply chain engineering : version 0.8.0.0, 24 Dec
2009. SPRIN. . ISBN: 9781441965110.
 Ghiani, Gianpaolo, Laporte, Gilbert, Musmanno, Roberto. (2013). Introduction
to logistics systems management. 2nd Edition. JWS. . ISBN:
9781119943389.The book in the first list is a must to have for each student.

More Related Content

What's hot

Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi PergudanganMateri 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi PergudanganHenmaidi Alfian
 
Penghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian LogistikPenghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian LogistikSansan Santika Rizki
 
Makalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikMakalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikAgung Widarman
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiIin Bellebelle
 
Pengantar logistic dan warehouse
Pengantar logistic dan  warehousePengantar logistic dan  warehouse
Pengantar logistic dan warehouseLukmandono Didot
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanAtha Meidy
 
tugas manajemen logistik
tugas manajemen logistiktugas manajemen logistik
tugas manajemen logistikmaria priscilia
 
Manajemen logistik dan material
Manajemen logistik dan materialManajemen logistik dan material
Manajemen logistik dan materialsarahpiranti
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Togar Simatupang
 
Industri Logistik Indonesia
Industri Logistik IndonesiaIndustri Logistik Indonesia
Industri Logistik IndonesiaTogar Simatupang
 
Managemen Logistik
Managemen LogistikManagemen Logistik
Managemen LogistikBethayunika
 
Warehouse management
Warehouse managementWarehouse management
Warehouse managementRendi Tuter
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose managementDjunardi_Tumei
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementBinus Online Learning
 
Warehouse management System
Warehouse management SystemWarehouse management System
Warehouse management SystemMoh Safii
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logisticsRizky103
 
Sop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalSop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalrizky_kurniawan
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Institute of Technology Sepuluh Nopember
 

What's hot (20)

Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi PergudanganMateri 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
 
Penghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian LogistikPenghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian Logistik
 
Makalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikMakalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistik
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasi
 
Pengantar logistic dan warehouse
Pengantar logistic dan  warehousePengantar logistic dan  warehouse
Pengantar logistic dan warehouse
 
Manajemen logistik
Manajemen logistikManajemen logistik
Manajemen logistik
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutan
 
tugas manajemen logistik
tugas manajemen logistiktugas manajemen logistik
tugas manajemen logistik
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Manajemen logistik dan material
Manajemen logistik dan materialManajemen logistik dan material
Manajemen logistik dan material
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 
Industri Logistik Indonesia
Industri Logistik IndonesiaIndustri Logistik Indonesia
Industri Logistik Indonesia
 
Managemen Logistik
Managemen LogistikManagemen Logistik
Managemen Logistik
 
Warehouse management
Warehouse managementWarehouse management
Warehouse management
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
 
Warehouse management System
Warehouse management SystemWarehouse management System
Warehouse management System
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logistics
 
Sop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalSop & plan logistics final
Sop & plan logistics final
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
 

Similar to LN2 - Logistics Systems

LN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation
LN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight TransportationLN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation
LN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight TransportationBinus Online Learning
 
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementLN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementBinus Online Learning
 
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxMANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxharmawanyulianto1
 
Manajemen Distribusi dan Transportasi
Manajemen Distribusi dan TransportasiManajemen Distribusi dan Transportasi
Manajemen Distribusi dan TransportasiAurynNidiaAlfasabila
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai PasokanAinul Yaqin
 
Tugas aplikom Juanelton dan Rizky Agung
Tugas aplikom Juanelton dan Rizky AgungTugas aplikom Juanelton dan Rizky Agung
Tugas aplikom Juanelton dan Rizky AgungJuanelton
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSumaSada
 
1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptx1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptxdimas409003
 
1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptx1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptximansantoso42
 
logistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptx
logistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptxlogistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptx
logistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptxGedeBudiasa1
 
H1 - Manajemen SCM (Pengelolaan Pengawasan).pdf
H1 - Manajemen SCM (Pengelolaan  Pengawasan).pdfH1 - Manajemen SCM (Pengelolaan  Pengawasan).pdf
H1 - Manajemen SCM (Pengelolaan Pengawasan).pdfAinunRahmania2
 
Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Thoriq Anugrah
 
KULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptx
KULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptxKULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptx
KULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptxAnjasmaraIdham
 
Manajemen transpotasi
Manajemen transpotasiManajemen transpotasi
Manajemen transpotasiBudiman Tok
 
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxFungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxMeiVloger
 
Pengelolaan rantai persediaan
Pengelolaan rantai persediaanPengelolaan rantai persediaan
Pengelolaan rantai persediaanEty Dwi Susanti
 

Similar to LN2 - Logistics Systems (20)

LN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation
LN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight TransportationLN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation
LN 10 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation
 
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics RequirementLN3 - Forecasting Logistics Requirement
LN3 - Forecasting Logistics Requirement
 
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxMANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
 
Manajemen Distribusi dan Transportasi
Manajemen Distribusi dan TransportasiManajemen Distribusi dan Transportasi
Manajemen Distribusi dan Transportasi
 
Zara supply chain makalah
Zara supply chain makalahZara supply chain makalah
Zara supply chain makalah
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
Tugas aplikom Juanelton dan Rizky Agung
Tugas aplikom Juanelton dan Rizky AgungTugas aplikom Juanelton dan Rizky Agung
Tugas aplikom Juanelton dan Rizky Agung
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.ppt
 
1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptx1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptx
 
1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptx1._Konsep_Manlog_.pptx
1._Konsep_Manlog_.pptx
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Scm
ScmScm
Scm
 
logistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptx
logistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptxlogistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptx
logistikdandistribusi5desember2011-111205201151-phpapp02 (1).pptx
 
H1 - Manajemen SCM (Pengelolaan Pengawasan).pdf
H1 - Manajemen SCM (Pengelolaan  Pengawasan).pdfH1 - Manajemen SCM (Pengelolaan  Pengawasan).pdf
H1 - Manajemen SCM (Pengelolaan Pengawasan).pdf
 
Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management
 
KULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptx
KULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptxKULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptx
KULIAH-15-SISTEM-LOGISTIK.pptx
 
Manajemen transpotasi
Manajemen transpotasiManajemen transpotasi
Manajemen transpotasi
 
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptxFungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
Fungsi Manajemen Transportasi_Dalam_Rantai_Pasok.pptx
 
SCM.pptx
SCM.pptxSCM.pptx
SCM.pptx
 
Pengelolaan rantai persediaan
Pengelolaan rantai persediaanPengelolaan rantai persediaan
Pengelolaan rantai persediaan
 

More from Binus Online Learning (20)

LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2
 
LN s11-machine vision-s2
LN s11-machine vision-s2LN s11-machine vision-s2
LN s11-machine vision-s2
 
LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2
 
LN s09-machine vision-s2
LN s09-machine vision-s2LN s09-machine vision-s2
LN s09-machine vision-s2
 
LN s08-machine vision-s2
LN s08-machine vision-s2LN s08-machine vision-s2
LN s08-machine vision-s2
 
LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2
 
LN s06-machine vision-s2
LN s06-machine vision-s2LN s06-machine vision-s2
LN s06-machine vision-s2
 
LN s05-machine vision-s2
LN s05-machine vision-s2LN s05-machine vision-s2
LN s05-machine vision-s2
 
LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2
 
LN s03-machine vision-s2
LN s03-machine vision-s2LN s03-machine vision-s2
LN s03-machine vision-s2
 
LN s02-machine vision-s2
LN s02-machine vision-s2LN s02-machine vision-s2
LN s02-machine vision-s2
 
LN s01-machine vision-s2
LN s01-machine vision-s2LN s01-machine vision-s2
LN s01-machine vision-s2
 
PPT s12-machine vision-s2
PPT s12-machine vision-s2PPT s12-machine vision-s2
PPT s12-machine vision-s2
 
PPT s11-machine vision-s2
PPT s11-machine vision-s2PPT s11-machine vision-s2
PPT s11-machine vision-s2
 
PPT s10-machine vision-s2
PPT s10-machine vision-s2PPT s10-machine vision-s2
PPT s10-machine vision-s2
 
PPT s09-machine vision-s2
PPT s09-machine vision-s2PPT s09-machine vision-s2
PPT s09-machine vision-s2
 
PPT s08-machine vision-s2
PPT s08-machine vision-s2PPT s08-machine vision-s2
PPT s08-machine vision-s2
 
PPT s07-machine vision-s2
PPT s07-machine vision-s2PPT s07-machine vision-s2
PPT s07-machine vision-s2
 
PPT s06-machine vision-s2
PPT s06-machine vision-s2PPT s06-machine vision-s2
PPT s06-machine vision-s2
 
PPT s05-machine vision-s2
PPT s05-machine vision-s2PPT s05-machine vision-s2
PPT s05-machine vision-s2
 

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

LN2 - Logistics Systems

  • 1. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics LECTURE NOTES Supply Chain : Logistics Week 2 Logistic System
  • 2. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics LEARNING OUTCOMES // Sertakan juga outline materi <<sample>> 1. Peserta diharapkan mampu memahami pengertian dari Sistem Logistik (C1). 2. Peserta diharapkan mengerti isu kunci mengenai Sistem Logistik (C1). OUTLINE MATERI (Sub-Topic): Introduction. How Logistics Systems Work. Logistics Managerial Issue. Logistics Decisions
  • 3. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics ISI MATERI PENDAHULUAN. Logistik berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian arus material dan informasi terkait di organisasi, baik di sektor publik dan swasta. Secara garis besar, misinya adalah untuk mendapatkan bahan yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat, sekaligus mengoptimalkan ukuran kinerja yang diberikan (mis meminimalkan total biaya operasional) dan memuaskan himpunan kendala (misalnya kendala anggaran). Dalam konteks militer, logistik berkaitan dengan pasokan pasukan dengan makanan, persenjataan, amunisi dan suku cadang, serta transportasi pasukan sendiri. Dalam organisasi sipil, masalah logistik yang dihadapi dalam perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan barang fisik. Masalah utama adalah untuk memutuskan bagaimana dan kapan bahan baku, barang setengah jadi dan selesai harus diperoleh, dipindahkan dan disimpan. masalah logistik juga muncul dalam perusahaan dan organisasi publik memproduksi jasa. Ini adalah kasus pengumpulan sampah, pengiriman surat, utilitas umum dan layanan purna jual. Logistik Sistem. Sebuah sistem logistik terdiri dari seperangkat fasilitas yang dihubungkan oleh layanan transportasi. Fasilitas adalah tempat di mana bahan diproses, misalnya diproduksi, disimpan, disortir, dijual atau dikonsumsi. Mereka termasuk pusat manufaktur dan perakitan, gudang, pusat distribusi (DC), poin antara, terminal transportasi, gerai ritel, pusat email pemilahan, insinerator sampah, tempat pembuangan, dll jasa Transportasi memindahkan bahan-bahan antara fasilitas menggunakan kendaraan dan peralatan seperti truk, traktor, trailer, kru, palet, kontainer, mobil dan trains.A beberapa contoh akan membantu memperjelas konsep-konsep ini. Rantai Pasok. Rantai pasokan. Sebuah rantai pasokan adalah sistem logistik yang kompleks di mana bahan baku diubah menjadi produk jadi dan kemudian didistribusikan ke pengguna akhir (konsumen atau perusahaan). Ini termasuk pemasok, pusat manufaktur, gudang, DC dan gerai ritel. Gambar 1.1 menunjukkan rantai pasokan yang khas di mana sistem produksi dan distribusi yang terdiri dari dua tahap masing-masing. Dalam sistem produksi, komponen dan
  • 4. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics suku cadang setengah jadi yang diproduksi di dua pusat manufaktur sementara barang jadi dirakit di pabrik yang berbeda. Sistem distribusi terdiri dari dua pusat distribusi sentral (CDC) yang disediakan langsung oleh pusat perakitan, yang pada gilirannya mengisi dua pusat distribusi regional (RDC) masing-masing. Tentu saja,tergantung pada produk dan permintaan karakteristik mungkin lebih tepat untuk merancang rantai pasokan tanpa manufaktur dan perakitan pusat terpisah (atau bahkan tanpa fase perakitan), tanpa RDC atau dengan berbagai jenis fasilitas (mis crossdocks, lihat Bagian 1.2.2). Masing-masing dari jaringan transportasi pada Gambar 1.1 bisa menjadi garis transportasi sederhana (mis garis truk) atau dari transportasi yang lebih kompleks proses yang melibatkan fasilitas tambahan (misalnya terminal pelabuhan) dan perusahaan (truk mis operator). Demikian pula, setiap fasilitas pada Gambar 1.1 terdiri dari beberapa perangkat dan subsistem. Misalnya, pabrik berisi mesin, buffer, konveyor sabuk atau peralatan material handling lainnya, sementara DC termasuk rak, forklift atau otomatis penyimpanan dan pengambilan sistem. Logistik tidak biasanya terkait dengan rinci perencanaan material mengalir dalam manufaktur dan perakitan tanaman. Sesungguhnya, topik seperti perencanaan produksi agregat dan penjadwalan mesin berada di luar ruang lingkup logistik dan tidak diperiksa dalam buku ini. Masalah-masalah logistik inti dijelaskan dalam buku ini adalah desain dan operasi dari DC dan terminal transportasi. BAGAIMANA LOGISTIK SISTEM BEKERJA.
  • 5. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics Sistem logistik terdiri dari tiga kegiatan utama: pemrosesan order, persediaan manajemen dan transportasi barang. 1. Proses Pemesanan Pemrosesan order secara ketat terkait dengan arus informasi dalam sistem logistik dan mencakup sejumlah operasi. Pelanggan mungkin harus meminta produk dengan mengisi formulir pemesanan. Perintah ini ditransmisikan dan diperiksa. Ketersediaan barang yang diminta dan status kredit pelanggan kemudian diverifikasi. Kemudian, item yang diambil dari saham (atau diproduksi), dikemas dan dikirim bersama dengan dokumentasi pengiriman mereka. Akhirnya, pelanggan harus disimpan informasi tentang status pesanan mereka. Secara tradisional, pemrosesan order telah menjadi kegiatan yang sangat menyita waktu (hingga 70% dari total waktu agar-cycle). Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini telah mendapatkan banyak manfaat dari kemajuan elektronik dan teknologi informasi. bar code scanning memungkinkan pengecer untuk secara cepat mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan catatan tingkat persediaan pembaruan. komputer laptop dan modem memungkinkan penjual untuk check-in real time apakah suatu produk tersedia dalam stok dan memasukkan perintah seketika. EDI memungkinkan perusahaan untuk memasukkan pesanan untuk barang-barang industri langsung di komputer penjual tanpa dokumen apapun. 2. Manajemen persediaan Manajemen persediaan merupakan isu kunci dalam perencanaan dan operasi sistem logistik. Persediaan stok barang yang menunggu untuk diproduksi, diangkut atau dijual. Contoh umum adalah  Komponen dan produk setengah jadi (work-in-proses) menunggu untuk diproduksi atau dirakit di pabrik;  Merchandise (rawmaterial, komponen, produk jadi) diangkut melalui rantai pasokan (di-transit persediaan);  Produk jadi ditebar di Distribution Center (DC) sebelum dijual;  Produk jadi disimpan oleh pengguna akhir (konsumen atau pengguna industri) untuk memenuhi kebutuhan masa depan.
  • 6. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics Ada beberapa alasan mengapa logistician mungkin ingin mengadakan persediaan di beberapa fasilitas dari rantai pasokan.  Meningkatkan tingkat layanan. Memiliki stok barang jadi di gudang dekat dengan pelanggan sehingga waktu tempuh lebih pendek.  Mengurangi biaya logistik secara keseluruhan. Angkutan transportasi ditandai dengan skala ekonomi karena biaya tinggi. .As tetap tinggi hasilnya, daripada sering memberikan perintah kecil jarak jauh, sebuah perusahaan mungkin merasa lebih nyaman untuk memenuhi permintaan pelanggan dari gudang lokal (diisi ulang pada frekuensi rendah).  Mengatasi keacakan permintaan pelanggan dan lead time. Persediaan barang jadi (safety stock) membantu memenuhi permintaan pelanggan bahkan jika puncak tak terduga dari permintaan atau pengiriman penundaan terjadi (karena, misalnya, cuaca atau kondisi lalu lintas tidak menguntungkan).  Membuat barang musiman tersedia sepanjang tahun. produk musiman dapat disimpan di gudang pada saat produksi dan dijual di bulan-bulan berikutnya.  Berspekulasi pada pola harga. Merchandise yang harganya sangat bervariasi selama tahun dapat dibeli saat harga rendah, kemudian disimpan dan akhirnya dijual ketika harga naik.  Mengatasi inefisiensi dalam mengelola sistem logistik. Persediaan dapat digunakan untuk mengatasi inefisiensi dalam mengelola sistem logistik (misalnya perusahaan distribusi dapat memegang saham karena tidak mampu untuk mengkoordinasikan pasokan dan permintaan). Tujuan dari manajemen persediaan adalah untuk menentukan tingkat stok dalam rangka untuk meminimalkan total biaya operasi sementara memuaskan kebutuhan layanan pelanggan. Dalam prakteknya, kebijakan manajemen persediaan yang baik harus mempertimbangkan lima hal: (1) kepentingan relatif dari pelanggan; (2) signifikansi ekonomi dari produk yang berbeda; (3) kebijakan transportasi; (4) proses produksi fleksibilitas; (5) competitors'policies.
  • 7. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics Persediaan dan strategi transportasi. Kebijakan persediaan dan transportasi saling terkait. Ketika mendistribusikan produk, tiga strategi utama dapat digunakan yaitu pengiriman langsung, pergudangan, Crossdocking. a) Strategi Pengiriman Langsung, barang dikirim langsung dari pabrik/manufaktur ke pengguna akhir (pengecer dalam hal barang ritel) (lihat Gambar berikut). Pengiriman langsung menghilangkan beban dari operasi DC dan mengurangi lead time. Di sisi lain, jika ukuran pengiriman dari pelanggan tertentu adalah kecil dan pelanggan tersebar di wilayah geografis yang luas, armada besar truk kecil mungkin diperlukan. Pengiriman langsung ini biasa terjadi ketika truk terisi penuh diperlukan oleh pelanggan atau ketika barang yang mudah rusak harus dikirim tepat waktu. b) Pergudangan adalah pendekatan tradisional di mana barang diterima oleh gudang dan disimpan dalam tangki, rak pallet atau di rak-rak (lihat Gambar 1.2b) .Ketika pesanan tiba, barang akan diambil, dikemas dan dikirim ke customer.’Warehousing’ terdiri dari empat besar fungsi: penerimaan barang masuk, penyimpanan, agar memetik dan pengiriman. Dari empat fungsi-fungsi ini, penyimpanan dan ketertiban memetik yang paling mahal karena biaya penyimpanan barang dan biaya tenaga kerja, masing-masing. Gambar. Strategi Distribusi a) Direct Shippment b) Warehousing c) Crossdocking
  • 8. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics c) Crossdocking (juga disebut distribusi sebagai just-in-time) adalah teknik logistik yang relatif baru yang telah berhasil diterapkan oleh beberapa rantai ritel (lihat Gambar 1.2c). Sebuah Crossdock adalah fasilitas transshipment di mana pengiriman masuk (mungkin berasal dari beberapa produsen) diurutkan, dikonsolidasikan dengan produk lain dan ditransfer langsung ke trailer keluar tanpa penyimpanan menengah atau perintah memetik. Akibatnya, pengiriman menghabiskan hanya beberapa jam di fasilitas itu. Dalam predistribution Crossdocking, barang ditugaskan untuk outlet ritel sebelum pengiriman daun vendor. Agar dapat bekerja dengan baik, Crossdocking membutuhkan volume tinggi dan variabilitas rendah dari permintaan (jika tidak sulit untuk mencocokkan penawaran dan permintaan) serta produk yang mudah-ditangani. Selain itu, sistem informasi yang sesuai yang diperlukan untuk mengkoordinasikan arus inbound dan outbound. 3. Transportasi Angkutan Transportasi barang memainkan peran kunci dalam perekonomian saat ini karena memungkinkan produksi dan konsumsi berlangsung di lokasi yang beberapa ratusan atau ribuan kilometer jauhnya satu sama lain. Akibatnya, pasar lebih luas, sehingga merangsang persaingan langsung antara produsen dari berbagai negara dan mendorong perusahaan untuk mengeksploitasi skala ekonomi. Selain itu, perusahaan di negara-negara maju dapat mengambil keuntungan dari upah produksi lebih rendah di negara-negara berkembang. Akhirnya, barang yang mudah rusak dapat dibuat tersedia di seluruh dunia. Pengangkutan sering menyumbang bahkan dua-pertiga dari total biaya logistik (lihat Tabel 1.1) dan memiliki dampak besar pada tingkat layanan pelanggan. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa perencanaan transportasi memainkan peran kunci dalam sistem manajemen logistik.
  • 9. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics Gambar. Distribution Channel Sebuah pabrik atau distributor dapat memilih di antara tiga alternatif untuk mengangkut bahan-nya. Pertama, perusahaan dapat mengoperasikan armada kendaraan pribadi yang dimiliki atau disewa (kendaraan pribadi). Kedua, pembawa mungkin bertugas mengangkut bahan melalui pengiriman langsung diatur oleh kontrak (transportasi kontrak). Ketiga, perusahaan dapat resor untuk pembawa yang menggunakan sumber daya umum (kendaraan, kru, terminal) untuk memenuhi beberapa kebutuhan transportasi klien (transportasi umum). Ketika memilih pengangkut, pengirim harus mengambil dua parameter fundamental memperhitungkan: harga (atau biaya) dan waktu transit. Biaya layanan transportasi yang dioperasikan pengirim adalah jumlah dari semua biaya yang terkait dengan terminal operasi dan kendaraan. Harga layanan transportasi hanya tarif yang dikenakan oleh operator untuk pengirim. ISU MANAJERIAL LOGISTIK. Ketika merancang strategi logistik, manajer berupaya mencapai kompromi yang cocok antara tiga tujuan utama: pengurangan modal, pengurangan biaya dan peningkatan tingkat pelayanan.
  • 10. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics Pengurangan Modal. Tujuan pertama adalah untuk mengurangi sebanyak mungkin tingkat investasi dalam sistem logistik (yang tergantung pada peralatan yang dimiliki dan persediaan). Hal ini dapat dicapai dalam beberapa cara, misalnya, dengan memilih gudang publik bukannya gudang milik pribadi, dan dengan menggunakan angkutan umum bukan kendaraan pribadi. Tentu saja, pengurangan modal biasanya datang dengan mengorbankan biaya operasi yang lebih tinggi. Pengurangan Biaya. Tujuan kedua adalah untuk meminimalkan total biaya yang terkait dengan transportasi dan penyimpanan. Sebagai contoh, salah satu dapat beroperasi gudang dan kendaraan milik pribadi (asalkan volume penjualan cukup besar). Perbaikan Tingkat Layanan. Tingkat layanan logistik sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan yang pada gilirannya memiliki dampak yang besar pada pendapatan. Dengan demikian, meningkatkan tingkat layanan logistik dapat meningkatkan pendapatan, terutama di pasar homogen dengan produk harga rendah di mana persaingan tidak didasarkan pada fitur produk. Tingkat layanan logistik sering dinyatakan melalui urutan waktu siklus, yang didefinisikan sebagai waktu yang telah berlalu antara instan pesanan pembelian (atau permintaan layanan) diterbitkan dan barang kali diterima oleh pelanggan (atau layanan yang diberikan kepada pengguna) .Siklus waktu pesanan (order cycle time) adalah variabel random dengan distribusi probabilitas multinomial. Untuk menggambarkan, fungsi kepadatan probabilitas dari rantai pasokan Gambar 1.1 digambarkan pada Gambar 1.7. Ketika outlet pengecer mengeluarkan perintah, peristiwa berikut akan terjadi: (A) jika barang yang dibutuhkan oleh outlet yang tersedia di RDC Regional Distribution Centres) terkait, barang akan dikirimkan segera; (B) jika tidak, RDC harus memasok saham dengan menempatkan perintah untuk CDC (Central Distribution Centres), dalam hal pengiriman ke pengecer akan lebih tertunda; (C) jika barang tidak tersedia bahkan di CDC, pabrik akan diminta untuk menghasilkan mereka. Apabila pa, pb dan pc menjadi probabilitas kejadian a, b dan c, dan biarkan fa (t), fb (t), fc (t) menjadi (bersyarat) kepadatan probabilitas fungsi dari waktu order-siklus dalam acara kasus a, b dan c terjadi, masing-masing. Fungsi kepadatan probabilitas dari waktu order-siklus kemudian f (t) = pafa (t) + pbfb (t) + pcfc (t).
  • 11. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics Gambar Probability Density Function untuk Order Cycle Time. KEPUTUSAN LOGISTIK. Keputusan logistik secara tradisional diklasifikasikan sebagai strategis, taktis dan operasional, sesuai dengan horizon perencanaan. Keputusan Strategis. Keputusan strategis memiliki efek jangka panjang (biasanya selama bertahun-tahun). Mereka meliputi desain sistem logistik dan akuisisi sumber daya mahal (lokasi fasilitas, kapasitas ukuran, tanaman dan tata letak gudang, armada ukuran). Karena data seringkali tidak lengkap dan tidak tepat, keputusan strategis umumnya menggunakan perkiraan berdasarkan data agregat (diperoleh, misalnya, dengan mengelompokkan produk individu dalam keluarga produk dan menggabungkan nasabah individu menjadi zona pelanggan). Keputusan Taktis. Keputusan taktis yang dibuat secara jangka menengah (mis bulanan atau kuartalan) dan termasuk produksi dan perencanaan distribusi, serta alokasi sumber daya (alokasi penyimpanan, strategi agar memilih, transportasi pemilihan mode, strategi konsolidasi).Keputusan taktis sering menggunakan perkiraan berdasarkan data terpilah. Keputusan Operasional. Keputusan operasional yang dibuat setiap hari atau secara realtime dan memiliki ruang lingkup yang sempit. Mereka termasuk gudang ‘order picking’ serta
  • 12. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics pengiriman dan kendaraan pengiriman. keputusan operasional yang lazim berdasarkan data yang sangat rinci. Metode Pendukung Keputusan Analisis kuantitatif adalah penting untuk pengambilan keputusan logistik cerdas.Riset operasi menawarkan berbagai alat perencanaan. Ada tiga situasi dasar di mana analisis kuantitatif dapat membantu. • Jika sistem logistik sudah ada, salah satu mungkin ingin membandingkan desain sistem saat ini (atau kebijakan operasi saat ini) untuk standar industri. • Satu mungkin ingin mengevaluasi alternatif tertentu. Secara khusus, salah satu mungkin ingin menjawab sejumlah apa-jika pertanyaan mengenai alternatif ditentukan dengan sistem yang ada. • Satu mungkin ingin untuk menghasilkan konfigurasi (atau kebijakan) yang optimal (atau setidaknya yang baik) sehubungan dengan ukuran kinerja yang diberikan.
  • 13. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics SIMPULAN. Logistik berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian arus material dan informasi terkait di organisasi, baik di sektor publik dan swasta. Secara garis besar, misinya adalah untuk mendapatkan bahan yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat, sekaligus mengoptimalkan ukuran kinerja yang diberikan (mis meminimalkan total biaya operasional) dan memuaskan himpunan kendala (misalnya kendala anggaran). Logistik Sistem. Sebuah sistem logistik terdiri dari seperangkat fasilitas yang dihubungkan oleh layanan transportasi. Fasilitas adalah tempat di mana bahan diproses, misalnya diproduksi, disimpan, disortir, dijual atau dikonsumsi. Mereka termasuk pusat manufaktur dan perakitan, gudang, pusat distribusi (DC), poin antara, terminal transportasi, gerai ritel, pusat email pemilahan, insinerator sampah, tempat pembuangan, dll Rantai Pasok. Rantai pasokan. Sebuah rantai pasokan adalah sistem logistik yang kompleks di mana bahan baku diubah menjadi produk jadi dan kemudian didistribusikan ke pengguna akhir
  • 14. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics (konsumen atau perusahaan). Ini termasuk pemasok, pusat manufaktur, gudang, DC dan gerai ritel. DAFTAR PUSTAKA  Ghiani, G., G. Laporte, and R. Musmanno. (2004). Introduction to Logistics Systems Planning and Control. 1st Edition. John Wiley and Sons. . ISBN: 978- 0470849163.  Goetschalckx, Marc. (2009). Supply chain engineering : version 0.8.0.0, 24 Dec 2009. SPRIN. . ISBN: 9781441965110.  Ghiani, Gianpaolo, Laporte, Gilbert, Musmanno, Roberto. (2013). Introduction to logistics systems management. 2nd Edition. JWS. . ISBN: 9781119943389.The book in the first list is a must to have for each student.