TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
INDUSTRI DAN SUPPLY CHAIN
1. RESUME BAB 2
(INDUSTRI, DISTRIBUSI DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Kelompok 7
1. Faisal Pahlevy 224415106
2. Fadlilah Oktafiani 224415103
3. Fujianti 224415082
4. Bunga Raudya T. 224415087
5. Dimas Adji P. 224415094
2. A. Industri
Adalah….
Suatu Usaha atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa.
3. Suatu Negara atau Daerah akan dapat
menspesialisasi pada satu atau beberapa produk
industri tertentu sesuai dengan keadaan
beberapa faktor berikut sesuai dengan :
• Keadaan Tanah
6. • Sumber – Sumber Alam
• atau Bahan – Bahan Mentah
Hal itu merupakan cara yang paling
tepat dan paling menguntungkan
yang dapat menimbulkan
keunggulan komparatif.
*Keunggulan komparative ( Comparative
advantages )
adalah keunggulan yang diperoleh suatu
negara dari melakukan spesialisasi produksi
terhadap suatu barang yang memiliki harga
relatif( relative price) yang lebih rendah
dari negara lain.
7. Hal tersebut disebabkan biaya transportasi
merupakan salah satu komponen biaya
produksi. Apabila biaya transportasi lebih
murah, akan mengakibatkan biaya
produksi lebih rendah , sehingga akan
menambah daya saing produk dan dapat
memperluas daerah pemasaran.
Bila bahan baku lebih berat daripada barang jadi, lokasi industri sebaiknya dekat dengan
bahan baku (Raw Material Oriented) , Bila bahan baku lebih ringan daripada barang jadi,
maka lokasi industri dekat dengan pasar (Market Oriented), Bila bahan baku dan barang
jadi sama beratnya , maka lokasi industri berada diantara ke duanya (Intermediate
oriented)
8. Disamping biaya Transportasi yang
mempengaruhi pemilihan lokasi industri ,
terdapat beberapa faktor, yaitu :
- Bahan Baku
- Tenaga Kerja
- Tenaga Listrik
- Air dan Telepon
- Lokasi Pasar
- Dan lain sebagainya
9. B. Distribusi Fisik
Transportasi erat sekali kaitan nya dengan pergudangan atau penyimpanan, karena
keduanya meningkatkan manfaat barang. Angkutan menyebabkan barang dapat
dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga bias dipergunakan di tempat
barang tersebut seharusnya tidak didapatkan, dan menciptakan manfaat tempat
(place utility) . penyimpanan atau pergudangan juga memungkinakan barang disimpan
sampai dibutuhkan , ini berarti memberikan manfaat waktu (time utility).
10. Distribusi merupakan sambungan kunci
(key link) antara produksi dan pemasaran
yang akan meningkatkan profitabilitas
bagi perusahaan.
Distribusi fisik ini menduduki posisi yang lebih netral antara produksi/manufaktur
dan pemasaran dan distribusi fisik ialah rangkaian kegiatan fungsional yang saling
berkaitan, agar jumlah barang jadi yang dihasilkan disalurkan melalui saluran
distribusi. Dalam pengertian yang lebih luas distribusi fisik hanya merupakan salah
satu sub system dari seluru kesatuan bisnis (business entity).
11. 2
3 6 7 8 9 10
11
4
5
Gambar 2.1 Kegiatan “Roda Gigi” dalam suatu Sistem Distribusi
Keterangan:
1. Perencanaan dan Administrasi distribusi
2. Pengolahan order atau pesanan
3. Manajemen Persediaan
4. Penerimaan
5. Pengangkutan ke dalam (inbound)
6. Pengemasan (packaging)
7. Pergudangan dalam pabrik (inplant warehousing)
8. Pengiriman
9. Pengangkutan ke luar (outbound)
10. Pergudangan di lapangan (field warehousing)
11. Pelayanan Langganan (Costumer Service)
12. Kegiatan dalam Distribusi Fisik
1. Perencanaan dan Administrasi Distribusi
a. Pelaksanaan Jangka Pendek untuk operasional pemindahan barang secara efisien.
b. Perencanaan Jangka yang lebih panjang untuk merumuskan sistem distribusi optimal.
c. Administrasi distribusi untuk mengetahui biaya aktual dibandingkan rencana sebelumnya.
2. Pengolahan Order atau Pesanan
Pengolahan pesanan menyajikan masukan dasar pada sistem distribusi dalam bentuk pesanan.
3. Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan merupakan kegiatan kunci dalam sistem.
4. Penerimaan
Merupakan pengurusan awal dari bahan baku pada saat masuknya bahan baku tersebut untuk
perusahaan produksi.
5. Pengangkutan Ke Dalam
Merupakan pengangkutan yang diperlukan untuk semua bahan baku, suplai yang dibeli dari
luar.
6. Pengemasan
Pengemasan, Mempalet, Kontainerisasi dan segala macam bentuk pengemasan untuk distribusi
yang aman dan ekonomis.
13. 7. Pergudangan dalam pabrik
Tergantung dalam sifat sistem distribusi yang digunakan.
8. Pengiriman
Merupakan pengurusan tahap terakhir atas barang atau produk sebelum produk itu
meninggalkan pabrik.
9. Pengangkutan keluar
Pemindahan barang jadi dari pabrik atau penjual ke pusat distribusi, atau dari pusat distribusi
kepada langganan.
10. Pergudangan
Dipakai untuk memberi kemudahan bagi :
a. Penggabungan Produk-produk (unitilasasi) untuk keperluan para pelanggan.
b. Penyimpanan Persediaan harus dilokasi yang strategis agar pesanan mendadak dpt
dipenuhi
11. Pelayanan Langganan
Fungsi yang bertanggung jawab dalam menangani kontak dengan langganan, dan melakukan
monitoring kepada pelanggan dalam distribusi fisik kepada pelanggan maupun saran/kritik
tentang produk/jasa si pelaku usaha
14. C. Pemilihan Jenis Alat Transportasi
Transportasi mempunyai dampak atas lokasi pasar maupun lokasi industri,
sesungguhnya, tarif memainkan peran yang cukup besar dalam lokasi pasaran.
Tentunya dampak tarif tergantung pada hubungannya dengan marjin laba dan nilai
akhir suatu barang.
Dalam praktik ada 5 cara pengangkutan
yang dapat dipilih perusahaan
sehubungan dengan transportasi barang
ke gudang daelar dan langganan, yaitu:
1. Dengan Kereta Api
2. Dengan Kapal Laut
3. Dengan Truk
4. Dengan Pesawat Udara
5. Melalui Pipa
15. Moda Transportas Jenis Produk yang biasa dikirim
1. Kereta Api Produk pertanian, Bahan makanan, Sepeda motor, Alat rumah
tangga, Elektronika, DLL
2. Kapal Laut Minyak, Pasir, Batu bara, Produk pertanian, Mobil, Barang bulk
antar pulau, DLL
3. Truk Alat rumah tangga, Pakaian, Elektronika, Sepeda motor, Suku
cadang kendaraan, Bahan bangunan, DLL
4. Pesawat Udara Alat-alat elektronika, Barang berharga, Barang yang mudah
busuk atau rusak, DLL
5. Pipa Bahan kimia, Gas, BBM, Air, DLL
Karateristik masing-masing moda transportasi dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Karateristik Moda transportasi
16. 1. Kecepatan waktu pengantaran dari rumah ke rumah atau dari gedung ke gedung
(Travel Time).
2. Frekuensi pengiriman terjadwal.
3. Keandalan dalam memenuhi jadwal pada waktunya.
4. Kemampuan menangani angkutan dan berbagai barang.
5. Banyak tempat singgah atau bongkar muat.
6. Biaya per ton-kilometer
7. Jaminan atas kerusakan atau kehilangan barang.
Faktor-faktor yang
mempertimbangkan kriteria
sarana pengiriman barang adalah
sebagai berikut :
17. Apabila pengiriman menghendaki faktor kecepatan, transportasi melalui udara dan
truk merupakan 2 pilihan utama, untuk yang menginginkan biaya yang murah ,
transportasi kapal laut dan kereta api adalah pilihan utama, untuk angkutan darat, truk
muncul dengan tawaran yang lebih murah dibandingkan dengan kereta api, karena
dapat melayani dari pintu ke pintu (door to door) sedangkan untuk angkutan lain
seperti pesawat dan kapal laut dan kereta api membutuhkan angkutan multi moda.
18. D. Supply Chain Management
(Manajemen Rantai Pasok)
1. Pengertian
SCM mempunyai peranan dalam mengatur hubungan yang terjadi baik dalam proses operasi &
produksi di perusahaan ataupun ketika hasil produksi disampaikan pada konsumen, di mana
dalam prosesnya perusahaan harus bisa menjaga hubungan antara supplier/pemasok serta
konsumen nya , sehingga produk dapat diantarkan kepada konsumen nya memiliki nilai lebih,
tentunya dengan menekan ongkos serendah mungkin. -Martin Christoper (Logistic & SCM)
19. Dan David J. Bloomberg dalam mengartikan SCM menambahkan peranan SCM
sebagai instegrator pemasok , manajemen persediaan, dan logistik terpadu serta
tentunya sebagai pengontrol operasi produksi yang dilakukan perusahaan.
Fokus SCM adalah pengelolaan dalam hubungan dan konteks untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dalam keseluruhan bagian dalam rantai.
Logistik dan SCM menyediakan berbagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dan karenanya kontribusi keduanya signifikan untuk mengurangi biaya
per unit.
2. Hubungan SCM dan Logistik
Bahwa SCM merupakan bagian penting dari manejemen
logistik sebagai salah satu pendukung dalam aliran
distribusi atau arus material. SCM menghubungkan
logistik dengan supplier, retailer, reseller, manufaktur ,
dan customer.
Dari pernyataan berikut dapat dismpulkan bahwa SCM
memiliki konsep lebih luas daripada manajemen logistik.
20. Hubungan antara ke dua nya ialah di mana ;
Manajemen logistik mempunyai fungsi atau
peran yang lebih berhubungan dengan aliran
barang dan jasa, mulai dari proses operasi
produksi hingga produk jadi dikirimkan kepada
pelanggan.
Sedangkan SCM ialah secara teknis
mengatur hubungan berbagai pihak yang
terlibat dalam proses yang diatur oleh
manajemen logistik dan merupakan salah
satu faktor pendukung keberhasilan dari
manajemen logistik
21. 3. Aliran SCM
Di dalam proses SCM , terdapat beberapa
pihak – pihak yang memiliki peranan
penting atau biasa disebut peserta rantai
suplai (supply chain participants). Peserta
rantai suplai memiliki peranan yaitu :
1. Produsen adalah pihak utama , yaitu perusahaan manufaktur yang mengelola
hasil produksi dan memasarkan produk.
2. Distributor adalah Pihak-pihak yang membeli produk dalam jumlah besar untuk
dijadikan inventory dalam jumalah banyak dan dipasarkan ke pihak lain.
3. Pengecer adalah Pihak yang membeli produk dalam jumlah kecil yang
kemudian dijual lagi kepada pelanggan,
4. Pelanggan atau Konsumen adalah semua pihak yang membeli baik langsung
kepada distributor ataupun pengecer dalam jumlah kecil, untuk kepentingan
pribadi.
5. Penyedia Jasa adalah Pihak yang memberikan jasa kepada konsumen dengan
memberikan nilai tambah dari suatu produk, dengan menambahkan pelayanan.
22. 4. Klasifikasi dan Cakupan SCM
a. Aktifitas merancang produk baru yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan produk dan
mempunyai daya saing dengan perusahaan lain nya sehingga dapat bertahan dalam
persaingan.
b. Aktivitas pengadaan bahan baku, dengan tujuan agar perusahaan agar terus mendapatkan
bahan baku (procurement) untuk produksinya.
c. Aktivitas proses perencanaan produksi, yang merupakan proses perencanaan produksi dan
persediaan (planning and control).
d. Aktivitas proses produksi, merupakan aktivitas terpenting karena aktivitas ini melaksanakan
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
e. Aktivitas pendistribusian produk, merupakan aktivitas yang harus dilakukan secara cepat dan
tepat agar menjaga kualitas produk tidak rusak/berkurang.
Pada perusahaan Jasa. Klasifikasi SCM mengikuti aliran SCM perusahaannya dimana kegiatan-
kegiatan yang terlibat berupa kegiatan perencanaan, pemilihan supplier ataupun kegiatan untuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan untuk prose s menghasilkan nilai jasa yang akan
disampaikan kepada konsumen, dan sama halnya dengan perusahaan manufaktur, perusahaan
jasa pun terdapat kegiatan melakukan pengiriman/distribusi.