Dokumen tersebut membahas tentang pengertian logistik, proses-proses logistik, departemen yang berperan dalam logistik, komponen sistem logistik, dan istilah-istilah yang terkait dengan layanan logistik seperti LSP, 3PL, dan 4PL.
2. Curriculum Vitae (CV)
◦ Name : Muhammad Zulfikar Fathurahman
◦ NIM : 2234.14.054
◦ Addres : JL. DELIMA RAYA NO. 123 Rt 06/01 DEPOK 16432
◦ Sex : Male
◦ Religion : Muslim
◦ Nationality : Indonesia
◦ Place/Date of birth : Jakarta/ 21 March 1994
◦ Education history : - SDN Depok baru 1 (2000-2006)
- SMPN 13 Depok (2006-2009)
- SMKN 32 Jakarta (2009-2012)
3. ◦ logistik adalah proses pengelolaan dari pada pemindahan dan penyimpanan barang
dan infomasi terkait dari sumber pengadaaan ke konsumen akhir secara efektif dan
efisien.
manajemen logistik merupakan bagian dari rantai pasokan atau (supply chain
management ) yang merencanakan,melaksanakan,dan mengendalikan secara efektif
dan efisien, aliran dan penyimpanan dari barang dan jasa serta informasi terkait dari titik
(tempat) asal ke titik (tempat) konsumsi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
sistem logistik merupakan interaksi yang terintegrasi dari berbagai sub sistem dalam
bidang logistik dimana terjadi keterkaitan antar peran dan antar fungsi dan antar bagian
yang diarahkan untuk mencapai sasaran yang menyeluruh.
sistem logistik mempunyai masukan berupa sumber daya manusia seperti uang, mesin,
material,jasa, manajemen,metoda, dan sebagainya.
DEFINISI LOGISTIK :
4. Proses – proses logistik
◦ Proses inventory : proses inventarisasi seluruh material
yang tersimpan di gudang atau area penyimpanan.
◦ Proses supply chain: proses penerimaan, pengeluaran
dan distribusi material.
◦ Maintance : proses perawatan dan perbaikan semua
perangkat yang digunakan dalam proses logistik, baik
inventory maupun supply chain
5. Departemen yang berperan dalam
proses logistik antara lain:
◦ Departemen logistik
◦ Departemen quality control
◦ Departemen research and
development
6. Tiga unit kerja departemen
logistik
◦ Unit inventory
Unit yang menangani masalah penyimpanan
material berikut aturannya.
◦ Unit supply chain
Unit yang menangani keluar masuk material, berikut
dengan distribusinya.
◦ Unit Database
Unit logistik yang bertugas melakukan input dan
update data.
7. Dari ketiga unit yang ada di slide sebelumnya , maka tertuang semuanya
dalam 3 prosedur kerja logistik, yaitu:
Prosedur kerja inventory
Prosedur kerja supply chain
Prosedur kerja maintenance
Masing – masing prosedur kerja harus mendukung prosedur kerja lainnya.
Dan jika digabungkan maka ketiga prosedur kerja tersebut haruslah
menjadi satu kesatuan tanpa ada celah kosong di antaranya. Jika masih
membutuhkan aturan lebih detail lagi untuk memperjelas prosedur kerja
tersebut maka dapat dituangkan dalam bentuk intruksi kerja (working
instruction).
Isi dari instruksi kerja adalah bagaimana melakukan pekerjaan dengan
tepat dan benar.
8. Komponen-komponen Sistem Logistik
Secara teoritis, ada 5 komponen yang bergabung untuk
membentuk sistem logistik, yang meliputi:
a.Struktur Fasilitas
Struktur fasilitas yang dipilih oleh suatu perusahaan adalah fundamental bagi
hasil akhir logistiknya. Jumlah, besar dan pengaturan geografis dari fasilitas-
fasilitas yang dioperasikan atau digunakan itu mempunyai hubungan langsung
dengan kemampuan pelayanan terhadap nasabah perusahaan dan terhadap
biaya logistiknya. Suatu penilaian realistis terhadap kompetensi menunjukan
bahwa semua transaksi dagang haruslah dikembangkan pada lokasi-lokasi
tertentu. Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke
mana dan melalui mana material dan produk-produk diangkat. Seleksi
serangkaian lokasi yang unggul (superior) dapat memberikan banyak
keuntungan yang kompetitif.
9. b.Transportasi
Dalam suatu jaringan fasilitas, transportasi merupakan mata rantai
penghubung. Ada 3 aspek tranportasi yang harus diperhatikan karena
berhubungan dengan sistem logistik. Pertama adalah kecepatan/waktu
pelayanan yang yang dibutuhkan untuk memindahkan barang dari tempat
yang satu ke tempat yang lain. Hal ini penting mengingat jika
keterlambatan proses distribusi mengakibatkan tertundanya pekerjaan
pada level perusahaan. Aspek yang kedua adalah aspek biaya
transportasi. Sistem logistik hendaklah dirancang untuk meminimumkan
biaya transportasi dalam hubungannya dengan biaya sistem secara
keseluruhan Aspek ketiga adalah konsistensi. Konsistensi menunjukan
prestasi waktu yang teratur dan tempat yang tetapdari sejumlah
pengangkutan barang/material. Konsistensi transport mempengaruhi
komitmen persediaan penjual dab pembeli maupun resiko yang dipikulnya.
10. c. Pengadaan Persediaan
Pengadaan persediaan diperhitungkan berdasarkan besarnya permintaan
atau demand pelanggan. Hal ini penting guna efisiensi biaya sistem secara
keseluruhan.
d. Komunikasi
Komunikasi seringkali diabaikan dalam sistem logistik. Kekurangan dalam
mutu informasi dapat menimbulkan banyak masalah. Kekurangan tersebut
adalah informasi yang diterima tidak betul, kurang lengkap dan informasi
yang diterima sudah tidak dibutuhkan lagi atau kadaluarsa. Jadi, komunikasi
yang cepat dan akurat mempengaruhi prestasi logistik.
11. e. Penanganan dan Penyimpanan
Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan meliputi pergerakan,
pengepakan, dan pengemasan (containerization). Penyimpanan material
menimbulkan banyak sekali biaya logistik dilihat dari pengeluaran untuk
operasi, jadi makin sedikitnya produk yang ditangani dalam keseluruhan
proses itu maka makin terbatas dan efisien arus total fisiknya.
f. Pemeliharaan Informasi
Mengumpulkan informasi, menyimpan dan memanipulasi, melakukan
analisis data dan menetapkan prosedur pengendalian.
12. 1. Tujuan Manajemen Logistik
Tujuan logistik adalah : Menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam
material dalam jumlah yang tepat pada waktu dibutuhkan, dalam
keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi yang dibutuhkan dan dengan total
biaya yang terendah.
Tujuan operasional : Agar tersedia barang serta bahan dalam jumlah yang
tepat dan mutu yang memadai.
Tujuan keuangan : Dapat melaksanakan tujuan operasional dengan biaya
paling rendah.
Tujuan pengamanan : Agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan
tanpa hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak wajar lainnya
13. 2. Perkembangan Manajemen Logistik
Perkembangan Manajemen Logistik yang relatif baru dibandingkan disiplin ilmu
ilmu lainnya (keuangan, pemasaran,produksi, dsb), memungkinkan para pakar /
penulis dibidang logistik mengembangkan berbagai istilah seperti:
- Manajemen material (materials management);
- Distribusi fisik (physical distribution),
- Manajemen rantai pasok (supplychain management);
- Pembelian (purchasing);
- Pengadaan (procurement);
- Bisnis logistic (logistics business);
- Logistik industri (industrial logistics);
- Manajemen distribusi (distribution management) dan sebagainya,
Terkadang memiliki makna yang kurang lebih sama taupun sama sekali berbeda,
tergantung pada struktur organisasi maupun persepsi manajamen dari masing-masing perusahaan
14. Mari Mengenal Istilah -> LSP? 3PL? 4PL?
Ada beberapa istilah dalam dunia logistik yang
mengacu kepada jenis layanan yang diberikan oleh
sebuah perusahaan logistik. Istilah tersebut antara lain:
15. A. LSP = Logistics Service Provider
Perusahaan Penyedia jasa layanan Logistik
B. 3PL = Third Party Logistics
Perusahaan penyedia jasa layanan Logistik yang melakukan
manajemen logistik dengan menggunakan sebagian sumber daya
dari perusahaan lain, meliputi inventory management, purchasing,
transportasi dan distribusi, serta warehousing
C. 4PL = Fourth Party Logistics
perusahaan penyedia jasa layanan Logistik yang melakukan
manajemen logistik dengan menggunakan seluruh sumber daya
dari perusahaan lain, meliputi inventory management, purchasing,
transportasi dan distribusi, serta warehousing.
16. Tiga inti perusahaan logistik.
Secara garis besar, sebuah perusahaan logistik dalam
menjalankan perusahaanya, dipastikan mengacu
kepada ketiga kegiatan inti yang dijalankan dan
ditawarkan kepada customer yang memakai jasa
perusahaan logistik. Ketiga inti perusahaan logistik
tersebut antara lain:
1. Distribusi barang
2. Efisiensi
3. Kepuasan Customer