2. Distribusi dan Transportasi
Distribusi:
Aktivitas pergerakan barang atau jasa dari pemasok hingga konsumen
akhir.
Transportasi:
Perpindahan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan suatu alat.
3. Fungsi Dasar Jaringan Distribusi
1. Memberikan nilai tambah berupa pengiriman yg tepat
jenis, jumlah, waktu dengan tingkat biaya dan resiko yang
paling optimum.
2. Mengkonsolidasi dan memfasilitasi pengiriman dari
produsen ke konsumen.
3. Menentukan moda transportasi yang tepat.
4. Menyimpan persediaan untuk mengimbangi perbedaan
waktu kirim.
5. Menyediakan sistem transportasi pengembalian barang.
4. Kegiatan Distribusi dan Transportasi
Dilihat dari Pelaksananya
1. Dilaksanakan sendiri oleh Organisasi/Perusahaan
2. Outsource 3rd Party Logistic (3PL)
Keunggulan 3PL:
1. Mampu menyediakan informasi status pengiriman barang atau
inventory.
2. Kinerja pengiriman barang yang baik dengan biaya optimum.
3. Jaringan distribusi dengan biaya yang rendah.
4. Menyediakan pelayanan terkait jasa pabean, kemasan dan
asuransi.
5. Mengurangi biaya investasi dan maintenance resource (manusia,
alat dan fasilitas).
5. Faktor struktur penyusun jaringan
distribusi
Faktor-factor yang dapat menunjang pelayanan kpd konsumen:
1. Response time : Kecepatan merespon kondisi pasar.
2. Product variety :Banyaknya jenis produk yang ditawarkan.
3. Product availability :ketersediaan akan produk.
4. Costumer experience :kemudahan konsumen dalam
mendapatkan dan menggunakan produk
5. Time to market :waktu yang dibutuhkan pasar untuk bisa
menerima dan merespon produk tersebut, terutama ketika
adanya produk baru.
6. Strategi Pengiriman Barang
1. Direct Shipping/Point to Point
Pengiriman langsung dari Produsen ke Konsumen (tanpa titik perantara).
Kemungkinan produk rusak lebih kecil
Waktu perpindahan barang dari produsen ke konsumen relatif lebih cepat.
Keakuratan data lebih baik
Proses penanganan barang lebih sibuk
Safety stock hanya di produsen
KONSUMENPRODUSEN
KONSUMEN
KONSUMEN
-Storage
-Loading
Unloading
7. Strategi Pengiriman Barang
2. Pergudangan (Warehousing) / Pusat Distribusi
(Distribution Center)
Pengiriman ke gudang atau DC, dan diteruskan ke customer.
Untuk melayani konsumen di areal yang cukup luas.
Lebih cocok untuk barang yang tahan lama, dengan jumlah besar dan
risiko ketidakpastian antara pasokan dan permintaan tinggi.
Adanya safety stock
Biaya transportasi dapat ditekan dengan menggabungkan barang yang
akan dikirim pada jumlah pengiriman yang ekonomis.
Jumlah inventori total dari titik produsen sampai konsumen lebih
tinggi.
Biaya handling barang, biaya tenaga kerja dan fasilitas lebih tinggi.
Kemungkinan kerusakan barang akibat proses handling dan
penyimpanan lebih tinggi.
8. Strategi Pengiriman Barang
2. Pergudangan (Warehousing) / Pusat Distribusi
(Distribution Center)
KONSUMENPRODUSEN
KONSUMEN
KONSUMEN
Distribution
Center
-Unloading
-Storage
-Loading
-Storage
-Loading
-Unloading
9. Strategi Pengiriman Barang
3. Cross Docking
Pengiriman barang ke point yang ditentukan untuk langsung dipilah dan
dipindahkan ke alat transportasi lain untuk diteruskan ke konsumen.
Tidak memerlukan fasilitas simpan.
Mempercepat aliran produk, mengurangi waktu transit dan meminimumkan
inventory.
Meminimumkan /menghilangkan aktivitas penanganan dan penyimpanan barang.
Mengurangi fasilitas distribusi.
KONSUMENPRODUSEN
KONSUMEN
KONSUMEN
ArealTransit
-Unloading
-Loading
-Storage
-Loading
-Unloading
10. Strategi Pengiriman Barang
4. Pengambilan Langsung Oleh Konsumen
Dapat dilakukan dengan cara:
Konsumen langsung mengambil barang dari lokasi
Produsen
Konsumen mengambil barang di DC
Konsumen mengambil barang dengan sistem Cross
Docking
11. Strategi Pengiriman Barang
4. Pengambilan Langsung Oleh Konsumen
Milk Run System: Pengambilan Barang oleh konsumen langsung
dari beberapa Pemasok dengan urutan/penjadwalan
pengambilan yg sudah ditentukan. Biasa diterapkan oleh
Konsumen yang merupakan pabrikan otomotif.
Alat transportasi Milk Run biasanya disediakan oleh 3PL yg
bekerjasama dengan Konsumen.
PRODUSEN 1
KONSUMEN PRODUSEN 2
PRODUSEN 3
12. Pertimbangan Perancangan Sistem
Transportasi
1. StrategiTransportasi dan distribusi sejalan dengan strategi
organisasi
2. Pertimbangan penggunaan transportasi sendiri dan
outsource dalam hal competitive advantage perusahaan,
pelayanan, biaya, dan waktu.
3. Teknologi informasi yg mendukung realtime data.
4. Fleksibilitas dalam jaringan transportasi, misal fleksibilitas
dalam memilih moda transportasi, penanganan pabean, dan
kemasan yg terbaik.
13. Pertimbangan Penentuan Lokasi
Fasilitas Distribusi
1. Kebutuhan untuk mendekati lokasi konsumen untuk
mengurangi waktu dan biaya pengiriman.
2. Pertimbangan terkait peraturan pemerintah.
3. Kebutuhan terkait tenaga kerja (murah dan atau memiliki
keahlian khusus).
4. Kondisi bisnis, infra struktur, pemasok, kondisi politik dan
peraturan lingkungan hidup.
5. Menyeimbangkan biaya transportasi dan biaya penyimpanan
persediaan.
16. Biaya Transportasi
BiayaTransportasi tergantung pada:
1. Jarak yang ditempuh.
2. Jenis, Jumlah/Volume dan Berat Barang.
3. Biaya penanganan barang di titik pengiriman (loading & unloading process).
4. Biaya administrasi, perizinan, dan pajak.
5. Faktor terkait penanganan produk;
Tingkat kesulitan penanganan
Produk-produk dengan perlakuan khusus
Biaya risiko claim (terlambat, rusak, hilang)
6. Faktor Eksternal;
Tingkat persaingan penjualan barang
Lokasi Pasar
Pola musiman pengiriman barang
Pengiriman domestik atau internasional
Bencana alam, pemogokan buruh dll
17. Komponen Biaya Transportasi
Komponen BiayaTransportasi terbesar adalah Biaya BBM (34%).
Konsumsi BBM dari alat transportasi tergantung pada:
Jenis Kendaraan
Usia Kendaraan
Beban Angkut
Pengoperasian Kendaraan
Kondisi Jalan
Perilaku Pengemudi
Komponen terbesar selanjutnya (ke-2,3 dan 4) adalah Biaya
PemeliharaanAlat (15%),Target Keuntungan (14%) dan Biaya
Operasional (12%). Dan sisanya adalah komponen biaya lainnya.
19. Acuan Biaya Transportasi Darat
Biaya transportasi mengacu kepada:
1. Jumlah Barang
2. Volume Barang
3. Berat barang
4. Jenis kendaraan yang dipakai
Biaya transportasi juga biasanya mempertimbangkan:
1. Jenis barangnya
2. Maksimal jumlah titik tujuan (Destination Point).
3. Maksimal berat barang
4. Overnight cost
20. Latihan:
Jika biaya transportasi awal pengiriman barang dari titik A ke B
= Rp 1000 per KG. Dan terjadi kenaikan harga BBM Sebesar
25%.
Untuk mengirimkan barang dengan truk berkapasitas 5000 kg.
Berapakah tambahan biaya yang harus dibayarkan dibandingkan
dengan sebelum kenaikan BBM?
Asumsi:Tidak ada kenaikan komponen biaya yang lain.
21. Risiko dalam Transportasi
Risiko Tindakan Pengamanan terhadap
Resiko
Keterlambatan Pengiriman dikarenakan
macet, trouble engine, kecelakaan
- Alternatif jalur pengiriman
- Team Service
- Kendaraan Pengganti
Gangguan External: BencanaAlam, Unjuk
rasa
- Menyediakan tambahan safety stock
- Pengiriman dimajukan
- Penggunaan moda transportasi lain
- Bekerjasama dengan pihak lain
Barang Kadaluwarsa - Monitor stock product secara berkala
- Meningkatkan kendali pada FIFO System
Barang Cacat, Hilang, tertukar - Inspeksi Alat
- Penggunaan kunci atau segel
- Penandaan khusus
- Barcode system
22. Pedoman Umum Pengiriman Barang
1. Dilakukan penghitungan saat proses loading & unloading.
2. Menggunakan bukti tanda terima pengiriman barang (Surat Jalan),
yang mencantumkan informasi nama barang, jumlah, berat/volume
dan tujuan pengiriman.
3. Tanda terima ditandatangan oleh Pengirim dan Penyedia jasa logistic
(proses loading).
4. Saat proses unloadingTandaterima ditandatangani oleh penerima.
5. Pengiriman dengan jadwal yang ditentukan harus mengikuti
jadwalnya.
6. Penggunaan moda transportasi ditentukan berdasarkan kesepakatan
Pengirim dan Penyedia Jasa Logistic.
7. Diperlukan alat komunikasi atau teknologi informasi untuk
mengetahui posisi barang dalam proses transportasi.
23. Teknologi Informasi Terkait Distribusi
Barang
RFID (Radio Frequency Identification)Tags
Barcode System
Smart Card
GPS
24. Quiz:
Jika biaya transportasi awal pengiriman barang dari titik X keY
= Rp 2.000 per KG. Dan terjadi kenaikan harga BBM Sebesar
50%. Kenaikan Biaya Operasional 5% . Kenaikan Biaya
Overhead 5%
Untuk mengirimkan barang dengan truk berkapasitas 10.000
kg, berapa % kah tambahan biaya yang harus dibayarkan
dibandingkan dengan sebelum kenaikan biaya BBM, biaya
Operasional dan biaya overhead?
Berapa biaya transportasi sebelum dan sesudah kenaikan harga?
Asumsi:Tidak ada kenaikan komponen biaya yang lain.