SlideShare a Scribd company logo
LIFE ANNUITY, LIFE INSURANCE AND NET
PREMIUM
(Dosen : Azwir Arifin , Msc , FSAI , AAAIJ)
BAB III
LIFE ANNUITY
3.1 ANNUITY CERTAIN DAN LIFE ANNUITY
Pada Bab pembungaan telah kita kenal berbagai jenis pembayaran berkala yang
tidak ada kaitannya dengan hidup atau matinya seseorang.
Pembayaran berkala tersebut kita namakan Annuity Certain.
Dalam Bab ini akan kita bahas “Life Annuity” yaitu pembayaran berkalan yang
pembayarannya dikaitkan dengan hidup atau matinya seseorang.
Pada dasarnya jenis dan hubunngan life annuity ini serupa dengan annuity
certain yang telah diuraikan pada bab Pembungaan, dilihat dari saat dan jangka
waktu pembayarannya adalah sebagai berikut :
 1). Annuity Due, Jika pembayaran dilakukan pada tiap awal periode.
2). Annuity Forborne, Jika pembayarannya ditunda selama jangka
waktu tertentu.
 1). Immediate Annuities, Jika pembayaran pertam adilakukan segera.
2). Deferred Annuities, Jika pembayarannya ditunda selama jangka
waktu tertentu.
 1). Limited Annuity (Temporary Annuities), Jika pembayarannya
dilakukan maksimum sampai batas waktu tertentu.
2). Perpetuel Annuity (Whole Life Annuities), Jika pembayarannya
dilakukan selama hidup.
3.2 PURE ENDOWMENTS
Dalam teori kemungkinan, apabila p adalah merupakan kemungkinan
seseorang untuk mendapatkan suatu pembayaran tertentu seharga K , maka
hasil perkalian K dan p yaitu Kp disebut harapannya (expectation).
Sekarang jika pembayaran tersebut ditunda selama n tahun, maka Nilai Awal
dari harapannya tersebut adalah
n
vpK .. dimana
n
v adalah factor diskonto
dengan suatu dasar bunga tertentu.
NILAI AWAL n tahun
n
vpK .. .. pK
n
v
Kalau kita anggap bahwa )(x akan menerima pembayaran seharga K
pada akhir n tahun jika dia hidup sampai saat tersebut, maka situasi ini adalah
sama dengan situasi tersebut diatas, hanya dalam hal ini kemungkinan untuk
mendapatkan tersebut )( p adalah kemungkinan )(x hidup selama n tahun,
yaitu xn p . Dengan demikian Nilai Awal adalah
n
xn vpK .. .
Jenis pembayaran ditunda ini disebut n tahun-pure endowment sebesar K .
Nilai Awal pada usia x dari suatu n tahun. Pure endowment sebesar 1,
symbol-nya ditulis xn E , sehingga :
xn E .n
v= xn p
x
nx
n
v
1
1. +
= . ……………………………………. (3.1).
Nilainya dapat dihitung langsung dengan menggunakan daftar mortalita dan
daftar bunga.
Meskipun demikian dalam praktek agar perhitungan lebih mudah dilaksanakan,
lazimnya digunakan Commutation Coloumn yang menunjukkan angka-angka
sebagai hasil gabungan unsure mortalita dan bunga. Untuk lebih jelasnya dapat
diikuti uraian berikut ini.
Dari persamaan : xn E
x
nx
n
v
1
1. +
=
Jika ruang kanan kita kalikan dengan x
x
v
v
(nilainya =1) akan didapat persamaan
baru :
xn E
x
x
nx
nx
v
v
1
1. +
+
=
Commutation Symbol atau nilai pengganti untuk x
x
v 1. adalah xD , maka
xD = x
x
v 1. …………………………………………………………………….. (3.2)
Selanjutnya dapat kita tulis xn E
x
nx
D
D +
= ………………………… (3.3)
Contoh Soal :
1. Berapa Nilai Awal dari uang sebesar $ 5.000,- yang akan diterima seseorang
yang sekarang berusia 20 tahun jika ybs. Hidup pada usia 40 tahun. Dasar
bunga adalah 3%, Daftar Mortalita yang digunakan adalah 1958 CSP Table.
Diberikan : (1+0,03)
20
= 1,8061.1123
1958 CSO Table 120= 9.664.994
140 = 9.241.239
Perhitungan :
n – 20 tahun $. 5.000,-
x= 20 tahun x=40 tahun
5000. 20E20 =
20
4020
20
2020
20
1
1.
)03,01(
1
1
1
5000
+
=+v
= 00,647.2
994.644.9
239.9241.
1123.8061.1
1
5000 =
Nilai Awal = US$ 2.647,00
2. Apabila xxS −= 100
10
1
)( , berapa Nilai Awal dari 15 tahun Pure
Endowment sebesar $.1.000,- bagi orang yang berusia 36 tahun jika dasar
bunga adalah 3%.
Diketahui bahwa v
15
untuk %3=i adalah 0.6418.6195
Perhitungan :
Nilai Awal $.1.000,-
X = 36 n=15 tahun x=51 thn
15
36153615 .1000.1000 vPE =
)36(
)51(
3615
S
S
P =
8
7
36100
10
1
51100
10
1
=
−
−
1000 63,5616195.6418,0
8
7
10003615 == xxE
∴Nilai Awal = US$ 561,63
3.3 LIFE ANNUITIES DENGAN PEMBAYARAN TAHUNAN
Suatu pembayaran berkala yang dilakukan tiap tahun terus menerus selama
)(x hidup dinamakan Whole Life Annuity. Jika pembayarannya dilakukan tiap
akhir tahun sebesar 1, maka Nilai Awal dari Whole Life Annuity tersebut
dinyatakan dengan Symbol : xa .
Nilai Awal dari Whole Life Annuity ini )( xa tidak lain adalah merupakan jumlah
Nilai Awal dari Pure Endowment ( )( xn E dimulai 1=n sampai dengan 1−=n
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
x x+1 ………………………………………………..
Dengan demikian maka :
xxxx EEEa 321 ++= ………………………………………+ xEx 1−−∞
∑
−−∞
=
=
1
1
x
t
xt E
…………………………………………………………………… (3.4)
Menurut persamaan (3.3) :
x
x
xn
D
D
E 3+
=
Maka xa dapat dinyatakan pula dengan xD :
xxxxx ExEEEa 1321 ....................................... −−∞++++=
xx
x
x
x
x
x
D
D
D
D
D
D
D
D 1321
............................ −∞+++
++++=
).............(
1
1321 −∞+++ ++++= DDDD
D
xxx
x
∑
−−∞
=
+=
1
1
1 x
t
tx
x
D
D ………………………………………………………………
(3.5)
Untuk memudahkan perhitungan sebagaimana halnya dengan x
x
v 1. yang
dinyatakan dengan Commutation Symbol xD , maka untuk :
∑
−−∞
=
+
1
0
x
t
txD atau )....................( 121 −∞++ ++ DDDD xxx juga dinyatakan
dengan Commutation Symbol tertentu, yaitu xN
Dengan demikian, 121 ............................... −∞++ +++= DDDDN xxxx
∑
−−∞
=
+=
1
0
x
t
txD …………………………………………………
(3.6)
Dengan memasukkan persamaan (3.6) kedalam persamaan (3.5) didapat
persamaan :
(3.6) )...........................................( 11 −∞+ +++= DDDN xxx
)......................................( 1211 −∞+++ +++= DDDN xxx
(3.5) )..................................
1
121 −∞++ +++= DDD
D
a xx
x
x
)(
1
1+= x
x
N
D
x
x
x
D
N
a 1+
=∴ ………………………………………………………………………
(3.7)
Dari uraian diatas terlihat jelas bahwa dengan adanya Commutations Symbol
xD dan xN perhitungan Life Annuities dapat lebih dipermudah, misalnya untuk
menghitung Nilai Awal Whole Life Annuity tdak usah menggunakan rumus :
∑
−−∞
=
+
=
1
0 1
1.x
t x
tx
t
x
v
a
Tetapi menggunakan rumus (3.7) yang lebih sederhana.
Commutation Symbol xD dan xN tersebut disusun dalam bentuk table
menurut usia dimulai dari 0 sampai yang tertua.
Untuk menyusun tabel xD tersebut digunakan rumus x
x
x vD 1.= dimana
x
v
diambil dari Daftar Bunga dan x1 dari Daftar Mortalita.
Untuk menyusun tabel xN diturunkan rumus :
121 ................................... −∞++ +++= DDDDN xxxx
)...............................( 121 −∞++ ++++= DDDD xxx
1++= xx ND
xxx DNN +=∴ +1 …………………………………………(3.8)
Sebagai contoh dibawah ini digambarkan cara penyusunan tabel xD dan xN
untuk 1958 C.S.O Table dengan %3=i
X 1x V
x
Dx=v
x
.1x Nx=Nx+1+Dx
0
1
2
3
4
10.000.000
9.929.200
9.911.725
9.896.659
9.882.210
1,0000.0000
0,9708.7379
0,9425.9591
0,9151.4166
0,8884.8705
10.000.000,0
9.640.000,0
9.342.751,4
9.056.844,9
8.780.215,6
288.963.016,7
278.963.016,7
269.323.016,7
259.980.265,3
250.923.420,4
5
.
.
.
95
96
97
98
99
9.868.375
97.165
63.037
37.787
19.331
6.415
0,8626.0878
0,0603.2032
0,0585.6342
0,0568.5769
0,0552.0164
0,0535.9383
8.512.546,9
5.861,0
3.691,7
2.148,5
1.067,1
343,8
242.143.204,8
12.112,1
7.251,1
3.559,4
1.410,9
343,8
Dalam penyusunan Tabel xD dengan menggunakan rumus x
x
x vD 1.= diatas,
dapat dimulai dari usia muda ke usia tinggi ataupun sebaliknya, tetapi untuk
penyusunan Tabel xN dengan rumus xxx DNN +=∴ +1 haruslah dimulai dari
usia tua ke usia muda.
Contoh soal :
1. Nyatakan 95a dengan 1 dan v
Penyelesaian :
∑∑ =
−−
=
==
4
1
95
195100
1
9595
t
t
t
t EEa
∑∑ =
+
=
==
4
1 95
95
95
4
1 1
1.
.
t
t
t
t
t
t v
pv
95
1.41.31.21.
1
99989796 vvvv
+++
=
2. Seseorang yang berusia 95 tahun mempunyai uang kontan sekarang
sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa dia akan mendapat pembayaran tiap akhir
tahun selama dia hidup jika uang tersebut dibelikan Whole Life Annuity
(gunakan tabel tersebut diatas).
Perhitungan :
Rp. 1.000.000,-
95
195
D
N
Px +
=
95
96
.
D
N
P=
0,861.5
1,251.7
.P=
−=−= ,291.808.,000.000.1.
1,251.7
0,861.5
RpxRp
3. Buktikan : 24232221202520 DDDDDNN +++−=−
Bukti :
125242322212020 ........ −∞+++++++= DDDDDDDN
=25N 125 ........ −∞++ DD
(-)
=− 2520 NN 2423222120 DDDDD ++++
Bentuk kedua dari Life Annuity adalah Temporary Life Annuity, yaitu Whole Life
Annuity yang pembayarannya terbatas maximum selama jangka waktu tertentu.
Dengan demikian, dapat pula kita katakana bahwa suatu pembayarn berkala
tahunan selama n tahun jika )(x tetap hidup adalah n-tahun Temporary Life
Annuity.
Jika pembayaran tiap akhir tahun dan besarnya tiap pembayaran adalah 1, maka
Nilai Awalnya dinyatakan dengan Symbol : /:nx
a
Untuk mengetahui rumus /:nx
a dapat dilihat gambaran dibawah ini.
x 1 1 1 …………………………………… 1
n-tahun
x+n
xnxxxnx
EEEEa ++++= .............................321/:
∑=
=
n
t
xx E
1
……………………………………………………………………………
…..(3.9)
Dengan menggunakan rumus
x
nx
xn
D
D
E +
=
Maka : /:nx
a = ∑=
+
n
t x
tx
D
D
1
Kita lihat sekarang persamaan-persamaan sebagai berikut :
11211 .............................. −∞++++++ +++++= DDDDDN nxnxxxx
=++ 1nxN 11 .......1 −∞++ + DD nx
(-)
nxxxnxx DDDNN ++++++ +++=− .......................2111
∑=
+=
n
t
txD
1
Rumus (3.10) /:nx
a = ∑=
+
n
t x
tx
D
D
1
=
xD
1
∑=
+
n
t x
tx
D
D
1
Dengan dimasukkan persamaan diatas, akan didapat :
/:nx
a =
xD
1
)( 11 +++ − nxx NN
∴ /:nx
a =
x
nxx
D
NN 11 +++ −
……………………………..(3.10)
Contoh soal :
Buktikan : xa = /:nx
a + xn E . nxa +
Bukti xa = /:nx
a + xn E . nxa +
=
x
nxx
D
NN 11 +++ −
+
x
nx
D
D +
.
nx
nx
D
N
+
++ 1
=
x
qnx
x
x
D
N
D
N +++
−1
+
x
nx
D
N 1++
=
x
x
D
N 1+
= xa
3. Nilai Awal pada usia 30 tahun dari 5 tahun Temporary Life Annuity Forborne
adalah sebesar Rp. 500.000,-
Nyatakan pembayarn tiap akhir tahun tersebut dengan Commutation Symbol
D.
Perhitungan :
30
3631
000.500
D
NN
P
−
=
3631
30
000.500
NN
D
P
−
=
Pembayaran tiap akhir tahun =
3534333231
30
000.500
DDDDD
D
++++
Bentuk ketiga dari Life Annuity adalah n-tahun deferred life annuity. Ini
adalah suatu Life Annuity yang pembayaran pertamanya ditangguhkan n
tahun. Dengan demikian suatu n-tahun Deferred Life Annuity untuk (x) yang
pembayarannya akhir tahunan, pembayaran pertamanya akan dilakukan
pada usia 1++ nx .
Nilai Awalnya dinyatakan dengan Symbol xan / , gambarannya adalah :
(x) (x+1) (x+n) (x+n+1) (x+n+2) …………..
xan / =
xxnxn EEE 121 ........................................................ −++ +++
= ∑
−
+=
1
1
x
nt
xt E
………………………………………………………………(3.11)
Rumus (3.11) tersebut dapat dinyatakan pula dalam Commutation Symbol.
xan / = ∑
−−∞
+=
1
1
x
nt
xt E
= ∑
−−∞
+=
+
1
1
x
nt x
tx
D
D
= ∑
−−∞
+=
+
1
1
1 x
nt
tx
x
D
D
Sedangkan, 1
1
1
++
−−∞
+=
+ =∑ nx
x
nt
tx ND
Maka, xan /
x
nx
D
N 1++
= …………………………………………………………….
(3.12)
Kalau diperhatikan ternyata bahwa n-tahun deferred life annuity merupakan
selisih antara Whole Life Annuity dan n-tahun Temporary Life Annuity, hal ini
dapat dibuktikan sebagai berikut :
xa - /:nx
a =
x
nxx
x
x
D
NN
D
N 111 ++++ −
−
x
nx
x
x
x
x
D
N
D
N
D
N 111 ++++
+−=
x
nx
D
N 1++
=
∴ xa = xan / ……………………………………………………………
(3.13)
Lebih lanjut dapat dibuktikan pula bahwa n-tahun deferred life annuity adalah
merupakan nilai awal dari n-tahun Pure Endowment sebesar nxa + , atau
dapat pula disebut sebagai Nilai Awal dari nxa + pada usia (x);
Pembuktiannya dapat diperhatikan uraian dibawah ini :
………………………
1 1
n (x+n)(x) (x+n+1)
xn E
nx
nx
x
nx
D
N
D
D
nx
+
+++
=+ 1
.
x
nx
D
N 1++
=
xn E∴ nxa + = xan /
………………………………………………………(3.14)
Suatu deretan pembayaran akhir tahunan pada (x) yang akan dimulai pada
usia x+n+1 dan berlangsung selama m tahun jika x masih hidup disebut n-
tahun deferred m-tahun Temporary Life Annuity.
Nilai Awalnya dinyatakan dengan Symbol : mn / xa
(x) (x+1) (x+n+1) …………..
1 1
n m
(x+n+m)
mn / xa =
xmnxnxn EEE +++ +++ .....................................................21
∑
+
+=
mn
nt
xt E
1
……………………………………………………………………..(3.15)
Selanjutnya dapat kita tulis,
mn / xa = ∑
+
+=
+
mn
nt
tx
x
D
D 1
1
............................. 1211 +++= +++++++++ mnxnxnxnx DDDN
=+++ 1mnxN .........1 ++++ mnxD (-)
1++nxN - 1+++ mnxN mnxnx DD ++++ += ..............1
∑
+
+=
+=
mn
nt
txD
1
∴ mn / xa
x
mnxnx
D
NN 11 +++++ −
=
…………………………………….(3.16)
Contoh Soal :
Seseorang yang pada saat ini berusia 30 tahun, mendapat pembayaran
sebesar Rp. 1.000,- tiap akhir tahun, pembayaran pertama dimulai pada saat
dia berusia 35 tahun. Lamanya pembayaran adalah 15 tahun jika dia masih
hidup pada saat itu.
Berapa Nilai Awal pembayaran tersebut pada saat ini?
Nyatakan jawabannya dalam Commutation Symbol D dan N.
Perhitungan :
N=4 thn m=15 thn 1000,-
1000,-1000,-………..
30 34 35 49
x = 30 )
n = 4 )
m = 15 )
30
1154301430
30 ,1000
15
4.1000
D
NN
a +++++ −
−=
P = Rp. 1.000,- )
30
5035
,1000
D
NN −
−=
Whole Life Annuity, Temporary Life Annuity dan Deferred Life Annuity yang
telah diuraikan diatas adalah “ Life Annuity Forborne” yaitu yang
pembayarannya dilakukan tiap akhir tahun, Nilai Awalnya dinyatakan dengan
symbol : a
Berikut ini akan kita bahas Life Annuity yang pembayarannya dilakukan tiap
awal tahun yaitu Life Annuity Due. Nilai Awalnya lazim ditulis : xa .
Untuk jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
(x) (x+1) ………….. ………….. ………….. …………..
1
xa xx EE 11 ...............................................1 −∞+++=
∑
−−∞
=
=
1
0
x
t
xt E
………………………………………………………………..(3.17)
Selanjutnya dari (3.17) dapat diuraikan,
xa = ∑
−−∞
=
+
1
0
1 x
t
tx
x
D
D
x
x
N
D
.
1
=
∴ xa
x
x
D
N
= …………………………………………………………..
(3.18)
Nilai Awal n-tahun Temporary Life Annuity Due : /:nx
a
(x) (x+1) ………….. ………….. ………….. x+n
1 1 1
x+n-1
/:nx
a xnx EE 11 ................................................1 −+++=
∑
−
=
+
=
1
0
n
t x
tx
D
D
…………………………………………………………….(3.19)
xN 1
................................1 −∞
+++++= ++ DDDD nxxx
=+nxN 1............ −∞+ ++ DD nx (-)
xN - =+nxN 11 ..................... −++ +++ nxxx DDD
∑
−
=
+=
1
0
n
t
txD
∴ /:nx
a
x
nxx
D
NN +−
=
………………………………………………………..(3.20)
Nilai Awal n-tahun Deferred Life Annuity Due : xan /
(x) ………….. ………….. …………..
1 1
(x+1)
xan / =
xxn EE 1........................................................... −++ ω
= ∑
−−
=
1x
nt
xt E
ω
…………………………………………………………(3.21)
∑
−−
=
+
1x
nt
txD
ω
= nxN +
∴ xan / =
x
nx
nx
x D
N
N
D
+
+ =.
1
…………………………………………..
(3.22)
Nilai Awal n-tahun Deferred m-tahun Temporary Life Annuity Due : xmn a/
(x) (x+n+1)
1
(x+1) (x+n+m-1) (x+n+m)
xmn a/ = xmnxnxn EEE 11 ............................................ −++ +++
= ∑
−+
=
1mn
nt
xt E
………………………………………………………………(3.23)
Kita lihat,
....................................................1 ++++= ++++++ mnxnxnxnx DDDN
=++ mnxN
...................1 +−++ mnxD (-)
mnxnx NN +++ − 11 .............................. −+++++ +++= mnxnxnx DDD
∑
−+
=
+=
1mn
nt
txt D
∴ xmn a/
x
mnxnx
D
NN +++ −
= ……………………………………………………..
(3.24)
Contoh soal :
Buktikan :
1. xx aa +=1
2. /:nx
a /1:
1 −
+= nx
a
3. xx anan /1/ −=
4. xmn a/ xm an /1−=
Bukti :
1.
x
x
x
D
N
a 1
11 +
+=+
x
xx
D
ND 1++
=
x
x
x
a
D
N
==
2.
x
nxx
nx
D
NN
a ++
−
−
+=+ 1
/1:
11
x
nxx
x
x
D
NN
D
D ++ −
+= 1
x
nxxx
D
NND ++ −+
=
)( 1
x
nxx
D
NN +−
=
/:nx
a=
3. xnx aan // 1−=
x
nx
D
N 11+−+
=
x
nx
D
N +
=
xan /=
4. xmn a/ xmn a/1−=
x
mnxnx
D
NN 1111 ++−++−+ −
=
x
nmxnx
D
NN ++ −
=
= xmn a/
LIFE ANNUITY DENGAN INSTALLMENTS (Pembayarannya lebih dari satu
kali tiap tahun)
Dalam praktek sering kali pembayaran berkala dilakukan tiap setengah
tahunan, kwartalan dan bulanan.
Selanjutnya dapat kita cari Nilai Awal pada usia x dari Whole Life Annuity
sebesar 1 yang akan diangsur m kali tiap tahun. Jika suatu pembayaran
sebesar m
1
akan dilakukan tiap m
1
tahun kepada x sepanjang yang
bersangkutan hidup dan pembayaran pertama dimulai pada usia m
x
1
+ ,
maka Nilai Awalnya ditulis dengan Symbol :
)(m
xa , rumusnya dapat kita
turunkan sebagai berikut :
(x)
)(m
xa = xxx E
m
xm
m
E
mm
E
mm
)(
.
1
........................
2
.
11
.
1 −
+++
ω
= ∑
−
=
)(
1
/.
1 xm
t
xmt E
m
ω
Batas tertinggi )( xm −ω lazimnya ditulis ∞ sebagai suatu batas tertinggi
dari fungsi hidup.
Dengan demikian maka,
)(m
xa = ∑
∞
=1
/.
1
t
xmt E
m
…………………………………………………….(3.25)
Selanjutnya dapat diuraikan,
)(m
xa = ∑
∞
=
+
1
.
1
t x
m
t
x
D
D
m
= ∑
∞
=
+
1.
1
t m
t
x
x
D
Dm ………………………………………………
(3.26)
)).....().........................( 22
1
1
1
121
1
+
++++
+
++
∞
=
+
++++++=∑ x
m
x
m
x
x
m
x
m
x
t m
t
x
DDDDDDD
Dari rumus diatas kita ambil potongan tahun ke 1+t , maka akan didapat
Commutation Function
111 ,,......, ++−
++++
+ tx
m
m
tx
m
tx
tx DDDD
Apabila Commutation Function tersebut kita anggap sebagai fungsi linier,
maka dengan interpolasi linier akan didapat gambaran perhitungan seperti
dibawah ini :
Dari gambar diatas dapat dilihat,
zDD tx
m
tx
−= +
++
1
Dimana, mDDz txtx :1)(: 1 =− +++
)(
1
1+++ −= txtx DD
m
z
Maka, m
tx
D 1
++ )(
1
1++++ −−= txtxtx DD
m
D
Identik dengan perhitungan ini akan didapt pula nilai m
tx
D 2
++ dst.
Selanjutnya ,
)(
1
11 ++++
++
−−= txtxtx
m
tx
DD
m
DD
)( 1++++
++
−−= txtxtx
m
m
tx
DD
m
m
DD
(+)
Jumlah ))(..................
1
( 1++++ −++−= txtxtx DD
m
m
m
mD
)(
2
1
1++++ −
+
−= txtxtx DD
m
mD
Apabila kita ambil t=0,1,2………………………pada persamaan diatas dan kita
tulis kembali persamaan,
∑
∞
=
+
++++
+
++
++++++=
1
22
1
1
1
121 )......()...........................(.
t
x
m
x
m
x
x
m
x
m
x
x DDDDDD
m
t
D






−
+
−+






−
+
−= ++++ )()
2
1
()(
2
1
211 xxxtxxx DDx
m
mDDD
m
mD
xxx D
m
DDm
2
1
......)..........( 1
+
−++= +
xxx D
m
DmmD
2
1
........)( 1
+
−++= +
xxx D
m
DmDm
2
1
........)..........(( 11
+
−++= ++
Akan didapat,
)(m
xa = ∑
∞
=
+
1.
1
t m
t
x
x
D
Dm
)
2
1
.(
.
1
1 xx
x
D
m
Nm
Dm
−
+= +
m
m
D
N
x
x
2
11 −
+= +
∴ )(m
xa
m
m
ax
2
1−
+=
………………………………………………………………..(3.27)
Nilai Awal dari n-tahun Deferred Life Annuity Forborne sebesar 1, yang
pembayarannya dangsur m kali setahun, symbol ditulis :
)(
/ m
xan .
Rumusnya dapat diturunkan dengan menggunakan persamaan,
nxxnx aEan += ./
Yang identik pula dengan,
)()(
./ m
nxxn
m
x aEan += …………………………………………………..
(3.28)
Dengan demikian maka,
)
2
1
(/ )(
m
m
a
D
D
an nx
x
nxm
x
−
+= +
+
∴
x
nx
x
m
x
D
D
m
m
anan +−
+= .
2
1
// )(
…………………………………..(3.29)
Demikian pula Nilai Awal dari n-tahun Temporary Life Annuity Forborne sebesar
1, yang pembayarannya diangsur m kali setahun, dapat diturunkan dengan
menggunakkan persamaan,
xxnx
anaa //:
−=
Yang identik dengan,
)()()(
/:
/ m
x
m
x
m
nx
anaa −= ………………………………………………
(3.30)
Maka Nilai Awalnya )( )(
/:
m
nx
a adalah,
)( )(
/:
m
nx
a =
)()(
/ m
x
m
x ana −
).
2
1
/()
2
1
(
x
nx
xx
D
D
m
m
an
m
m
a +−
+−
−
+=
x
nx
xx
D
D
m
m
m
m
ana +−
−
−
−= .
2
1
2
1
)/(
).
2
1
2
1
()/(
x
nx
xx
D
D
m
m
m
m
ana +−
−
−
+−=
∴ )(
/:
m
nx
a )1(
2
1
/:
x
nx
nx
D
D
m
m
a +
−
−
+= …………………………..(3.31)
Untuk mengetahui Nilai Awal dari n-tahun Whole Life Annuity Due sebesar1,
Yang pembayarannya diangsur m kali tiap tahun dapat kita uraikan sebagai
berikut :
Nilai Awal ∑
∞
=
==
0
)(
/
1
t
xm
m
x Et
m
a ………………………………..(3.32)
t=0 menunjukkan bahwa pembayaran sebesar 1/m telah dilakukan pada awal
periode yaitu pada usia x, maka
∑
∞
=
+
=
0
)(
.
.
1
t m
t
x
x
m
x D
Dm
a …………………………………………………….
(3.33)
.........)..............................(
.
1
1 ++=
+
m
x
x
x
DD
Dm
....)..............................(
.
1
.
1 ++=
+
m
x
xx
x
D
DmDm
D
∑
∞
=
+
+=
1.
11
t m
t
x
x
D
Dmm
∴ )()(
.
1 m
x
m
x a
m
a += ………………………………………………………..(3.34)
,
2
1)(
m
m
aa x
m
x
−
+= maka
m
m
a
m
a x
m
x
2
11)( −
++=
m
m
ax
2
1+
+= ………………………………………………………(3.35)
Kita ketahui bahwa,
1−= xx aa 
Maka, m
m
aa x
m
x
2
1
)1()( +
+−= 
m
m
m
m
ax
2
1
2
2 +
+−= 
m
m
ax
2
1−
−=  ………………………………………………………..(3.36)
Selanjutnya n-tahun Deferred Life Annuity Due sebesar 1, yang pembayarannya
diangsur m kali tiap tahun, Nilai Awalnya dinyatakan dengan
)(
/ m
xn . Nilai Awal
ini dapat kita hitung dengan menggunakkan rumus :
nxxnx aEan +=  ./
Yang identik dengan
)()(
./ m
nxxn
m
x aEan += 
Maka,
)()(
./ m
nx
x
nxm
x a
D
D
an +
+
= 
)
2
1
(
m
m
a
D
D
nx
x
nx −
−= +
+

x
nx
nx
x
nx
D
D
m
m
a
D
D +
+
+ −
−= .
2
1

∴ )(
/ m
xan 
x
nx
x
D
D
m
m
an +−
−= .
2
1
/  ………………………………………………..
(3.37)
Nilai Awal n-tahun Temporary Life Annuity Due sebesar 1, yang pembayarannya
diangsur m kali setahun, symbolnya ditulis
)(
/:
m
nx
a .
Dengan menggunakkan rumus,
xxnx
anaa  //:
−=
Yang identik dengan,
)(
/:
m
nx
a )()(
/ m
x
m
x ana  −=
Maka,
)(
/:
m
nx
a ).
2
1
/()
2
1
(
x
nx
xx
D
D
m
m
an
m
m
a +−
−−
−
−= 
)
2
1
2
1
()(
x
nx
xx
D
D
m
m
m
m
aa +−
−
−
−−=
∴ )(
/:
m
nx
a )1(
2
1
/:
x
nx
nx
D
D
m
m
a +
−
−
−=  ………………………………………
(3.38)
Rumus-rumus diatas dapat pula dinyatakan dalam D dan N seperti dibawah ini :
Life Annuity Forborne.
)(m
xa
m
m
ax
2
1−
+=
x
xx
D
D
m
m
N .
2
1
1
−
+
=
+
………………………………………………………(3.39)
)(
/ m
xan
x
x
x
D
D
m
m
an .
2
1
/
−
+=
x
mxmx
D
D
m
m
N +++
−
+
=
.
2
1
1
……………………………………………….(3.40)
)(
/:
m
nx
a )1(
2
1
/:
x
nx
nx
D
D
m
m
a +
−
−
+=
x
nxxnxx
D
DD
m
m
NN )(
2
1
11 ++++ −
−
+−
= ……………………………(3.41)
Life Annuity Due
)(m
xa
m
m
ax
2
1−
−= 
x
xx
D
D
m
m
N
2
1−
−
= ………………………………………………………(3.42)
)(
/ m
xan 
x
nx
x
D
D
m
m
an +−
−= .
2
1
/ 
x
nxnx
D
D
m
m
N ++
−
−
=
.
2
1
………………………………………………..(3.43)
)(
/:
m
nx
a )1(
2
1
/:
x
nx
nx
D
D
m
m
a +
−
−
−= 
x
nxxnxx
D
DD
m
m
NN )(
2
1
++ −
−
−−
= ……………………………..(3.44)
Contoh Soal :
1. Hitung Nilai Awal suatu Life Annuity yang pembayarannya sebesar Rp.
500,- tiap akhir 3 bulan selama A yang sekarang berusia 50 tahun
masih hidup. Nyatakan dalam N dan D.
Perhitungan : x=50 tahun; m=4; P= Rp. 500,- x 4= Rp. 2.000,-
Nilai Awal
)(
50.000.2 m
a=
xD
DN 5050
8
14
.000.2
−
+
=
50
5051
8
3
.000.2
D
DN +
=
2. Nyatakan dengan D dan N, Nilai Awal suatu Annuity sebesar Rp. 10,-
tiap akhir bulan untuk usia 30, pembayaran pertama pada usia 40 dan
pembayaran dilakukan bulanan selama 10 tahun.
Perhitungan :
30 40 41 50
10 10
3010 Ex 120
)12(
/10:40
.120 a
Nilai Awal
)12(
/10:403010 .120 axE =












−
−
−−
=
40
50405040
30
40
)(
12.2
112
.120
D
DDNN
D
D
[ ])(55)(120
1
50405040
30
DDNN
D
−−−=
Variable Annuity
Suatu pembayaran berkala yang berubah jumlah pembayarannya selama
masa pembayaran disebut Variable Annuity.
Suatu pembayaran berkala akhir tahunan dimana pembayaran pertamanya
adalah 1 dan bertambah dengan 1 tiap tahun pada tahun berikutnya
sepanjang (x) hidup, yaitu 1 untuk usia x+1, 2 untuk usia x+2, 3 untuk usia
x+3 dst………, disebut Increasing Life Annuity Forborne.
Nilai Awalnya ditulis dengan Symbol : xIa)(
Gambarnya adalah sebagai berikut :
(x)
1 2 3……………………………………………….
Jenis lain dari Increasing Life Annuity, adalah suatu pembayaran berkala
yang jumlah tiap pembayarannya bertambah 1 selama n tahun pertama,
tetapi setelah masa n tahun tersebut dilewati, jumlah tiap pembayaran
adalah masa yaitu n-tiap tahun.
Jika pembayarannya dilakukan akhir tahunan selama x hidup, maka Nilai
Awalnya adalah : xn
aI )( /
Dengan jelas dapat kita lihat bahwa :
xn
aI )( /
∑∑
∞
+==
+=
11
...
nt
xt
t
xt
n
t
t
pnvpvt …………………………………………
….(3.50)
Kalau kita uraikan lebih lanjut maka,
xn
aI )( /
∑ ∑=
∞
+=
++ +=
n
t nt
tx
x
tx
x
Dn
D
Dt
D 1 1
.
1
.
1
nxnx
anIa ++= .)( /:
x
nx
x
nxnnxx
D
Nn
D
NSS )1111
()( +++++++
+
−−
=
∴ xn
aI )( / x
nxx
D
SS 11 +++ −
= ……………………………………………………
…..(3.51)
Nilai Awal suatu pembayaran berkala akhir tahunan yang jumlah
pembayaran pertamanya adalah n, tetapi menurun sebesar 1 tiap tahun
sampai akhir tahun ke-n jika x hidup, symbolnya adalah : /:
)( nx
Da
/:
)( nx
Da
x
nx
x
x
x
x
x
x
D
D
D
D
n
D
D
n
D
D
n ++++
++−+−+= ..........)2()1(. 321
{ }nxxx
x
DDnnD
D
+++ ++−+= .......................)1(
1
21
{ })(............)()(
1
21111 +++++++ −++−+−= xxnxxnxx
x
NNNNNN
D
{ })......................().(
1
211 +++++ ++−−= xnxnxx
x
NNNnN
D
∴ /:
)( nx
Da = { })(
1
221 ++++ −− nxxx
x
SSN
D ………………………………………
(3.52)
Contoh soal :
Carilah Nilai Awal dari :
1. Increasing Life Annuity Due xaI )( 
2. n-tahun Temporary Increasing Life Annuity Due /:
)( nx
aI 
3. Pembayaran berkala Awal Tahunan yang jumlah pembayarannya bertambah
1 selama n tahun pertama, tetapi setelah masa n tahun jumlah
pembayarannya adalh n tiap tahun. xn
aI )( /

Catatan : Halaman ini adalah tambahan untuk halaman 22, sebelum
Contoh Soal.
Nilai Awal Whole Life Annuity Forborne untuk (x) dalam mana jumlah
pembayaran pertama adalah n, dan berkurang dengan 1 tiap tahun sampai
mencapai 1, dan setelah itu pembayaran berkala berlangsung dengan jumlah
sebesar 1 tiap tahun, Nilai Awalnya adalah xn
aD )( /
Kita dapatkan bahwa,
xn
aD )( /
∑ ∑=
∞
+=
++
+=
n
t nt x
tx
x
tx
D
D
D
D
t
1 1
.
……………………………………………..(3.53)
Selanjutnya dari (3.53) kita peroleh,
xn
aD )( / nxnx
aDa ++= /:
)(
{ }
x
nx
nxxxn
x D
N
SSN
D
1
221 )(
1 ++
++++ +−−=
{ }1221
1
++++++ ++−= nxnxxxn
x
NSSN
D
∴ xn
aD )( /
{ })(
1
121 ++++ −−= nxxxn
x
SSN
D
…………………………………..
(3.54)
4. n-tahun Temporary Decreasing Life Annuity Due /:
)( nx
aD 
5. Whole Life Annuity Due untuk (x) dalam mana jumlah pembayaran pertama
adalah n, dan berkurang dengan 1 tiap tahun sampai mencapai 1, dan
setelah itu pembayaran berkala berlangsung dengan jumlah sebesar 1 tiap
tahun. xn
aD )( /
 .
Dan nyatakan dalam Commutation Symbol D,N dan S.
JAWABAN
1. xaI )(  ........................................3.21 21 +++= xx EE
.)...............................3.2(
1
21 +++= ++ xxx
x
DDD
D
....................................(
1
21 +++= ++ xxx
x
DDD
D
...................................21 ++ ++ xx DD
.................................2 ++xD
...)..............................(
1
21 +++= ++ xxx
x
NNN
D
)(
1
x
x
S
D
=
x
x
D
S
=
2. /:
)( nx
aI  xnxx EnEE 121 ............................3.21 −++++=
).................32(
1
121 −+++ ++++= nxxxx
x
DnDDD
D
)..........(
1
1321 −++++ +++++= nxxxxx
x
DDDDD
D
)...................... 121 −+++ +++ nxcx DDD
)..................... 12 −++ ++ nxx DD
)1−++ nxD
{ })(.....)()()(
1
121 nxnxnxxnxxnxx
x
NNNNNNNN
D
+−++++++ −++−+−+−=
{ }))..........((
1
1321 nxnnxxxxx
x
NNNNNN
D
+−++++ −+++++=
{ }
x
nxnnxx
nxnnxx
x D
NSS
NSS
D
++
++
−−
=−−= .)(
1
3. xn
aI )( /

....)..()...................3.21( 1121 ++++++= +− xnxnxnxx EnEnEnEE
x
nxnxnx
x
nxnxx
D
DDDn
D
NSS .....)() 21 +++
+
−−
= +++++++
x
nx
x
nxnnxx
D
Nn
D
NSS ).()( +++
+
−−
=
x
nxx
D
SS +−
=
4. /:
)( nx
aD  xnxx EEnEnn 121 .1......................).2().1( −++−+−+=
{ }121 .1......)2()1(.
1
−+++ ++−+−+= nxxxx
x
DDnDnDn
D
121 ........(
1
−+++ ++++= nxxxx
x
DDDD
D
.........21 +++ ++ xxx DDD
1++ xx DD
{ })(........)()(
1
11 +−++ −++−+−= xxnxxnxx
x
NNNNNN
D
{ })...................................(
1
1++ ++−= xnxxn
x
NNN
D
x
nxxxn
D
SSN )( 11 +++ −−
=
5. xn
aD )( /

{ }...)112 .1.1(1.....).2().1( xxxnxnxx EEEEnEnn +− ++++−+−+=






+++
−−
= +++
+++
.....)..........(
1)(.
1
11
nxnx
xx
nxxx
DD
DD
SSNn
x
nx
x
nxxx
D
N
D
SSNn ++++
+
−−
=
)(. 11
x
nxnxxx
D
NSSNn ++++ ++−
= 11.
x
nxnxxx
D
NSSNn )(. 11 ++++ −−−
=
x
nxxnx
D
NSNn +++ −−
= 1.
SOAL-SOAL LIFE ANNUITY
1. Buktikan bahwa : 11 ++= xxx avpa 
Bukti :
11 ++ xx avp  1
1
1
1
1 +
+
+= x
x
x
a
v

1
1
1
1.
1.
1 +
+
+
+= x
x
x
x
x
a
v
v

1
11
.1
+
++
+=
x
x
x
x
D
N
D
D
x
x
D
N 1
1 +
+=
x
xx
D
ND 1++
=
x
x
D
N
=
xa=
2. Buktikan bahwa :
x
x
x
p
ai
a
)1(
1
+
=+

Bukti :
xp
i)1( +
x
x
p
a
v
.
1
=
x
x
pv
a
.
=
x
x
x
D
D
a
1+
=
x
x
E
a
1
=
1+= xa
3. Buktikan bahwa : 22
2
.. ++= xxxx apvvpa 
22
2
.. ++ xxx apvvp  221 . ++= xxx aEE 
2
221
.
+
+++
+=
x
x
x
x
x
x
D
N
D
D
D
D
x
xx
D
ND 21 ++ +
=
x
x
D
N 1+
=
xa=
4. Buktikan bahwa : 3321 332 ++++ −−=++ xxxxxx NSSDDD
Bukti :
32133 3)(3 +++++ −++=−− xxxxxxx NNNNNSS
................................21 ++ ++= xxx DDD
...............................21 ++ + xx DD
+ ...............................2+xD
33 +− xN
321 332 +++ +++= xxxx DDDD
33 +− xD
21 32 ++ ++= xxx DDD
===================
5. Tulis Symbol Nilai Awal dari Life Annuity dibawah ini :
a. Nilai Awal pada usia 35 dari Annuity sebesar 1 per annum,
pembayaran pertama pada usia 42.
b. Nilai Awal pada usia 35 dari 15 tahun temporary life annuity due
sebesar 10 tiap bulan.
c. Nilai Awal pada usia 40 dari Life Annuity sebesar 1 yang akan
dibayarkan tiap 6 bulan, pembayaran pertama pada akhir 3 bulan.
Jawaban :
a. 35/6 a
b.
)12(
/15:35
120a
c.
)20(
40
4
1 /.2 a
6. Hitung Nilai awal dari suatu pembayaran pada usia 34 sebesar Rp. 100,- tiap
tahun selama 26 tahun, dan selanjutnya sebesar Rp. 200,- tiap tahun selama
4 tahun, pembayaran pertama dilakukan akhir tahun.
Nyatakan dalam Commutation Symbol
Jawaban :
34 60 61 64
100 100 200
26 4
/26:34
.100 a /4:60
.200 a
Nilai Awal :
/4:603426/26:34
.200..100 aEa +=
60
6561
34
60
34
6135
.200..100
D
NN
D
D
D
NN −
+
−
=
34
65616135 )(200)(100
D
NNNN −+−
=
34
656135 200100100
D
NNN −+
=
7. Seseorang yang berusia 30tahun akan menerima Rp. 10.000,- apabila dia
hidup sampai usia 40 tahun. Dia ingin menukar pembayaran tersebut dengan
life Annuity yang dimulai pada usia 65. Nyatakan dalam Commutation
Symbol jumlah yang akan dia terima tiap tahun dari Life Annuity tersebut.
Jawaban
3010.000.10 E 3035 /. aP =
P
30
3010
/35
.000.10
a
E

=
P
65
30
30
40.000.10
N
D
x
D
D
=
65
40.000.10
N
D
=
8. Nyatakan dalam Commutation Symbol Nilai Awal pada usia x dari 25
pembayaran berkala dimulai pada usiax sebesar 1 dan bertambah tiap tahun
sebesar 0,1 selama 5 tahun, pembayaran keenam dan seterusnya adalah
sama.
Jawaban :
X x+1 x+5 x+6 x+24
1 1 1 1 1
0,1………………………………… 0,5 0,5
0,5
+/24:
.1 x
a 1 /19:5
.5,0 +x
a
/5:
).(1, x
Iao
/24:
.1 x
a 1251
+
−
= ++
x
xx
D
NN
/5:
)(1,0 x
Ia
x
xxx
D
NSS )5(
1,0 661 +++ −−
=
/19:55 .5,0. +xx aE
5
2565
..5,0
+
+−++
=
x
xx
x
x
D
NN
D
D
Nilai Awal
x
x
x
xx
D
N
D
DN 251 )( ++
−
+
=
x
x
x
xx
D
N
D
SS 661
5,0
)(
1,0 +++
−
−
+
x
x
x
x
D
N
D
N 256
5,05,0 ++
−+
2561 5,1)(1,0.
1
+++ −−+= xxxx
x
NSSN
D

More Related Content

What's hot

2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
DEWIADITYAASTARINI
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Distribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaDistribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinya
Suci Agustina
 
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiChan Rizky
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
Iwan Umri
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
Sriwijaya University
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Dina Astuti
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Laporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program rLaporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program r
Khair Norrasid
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
shafirahany22
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Rahmi Elviana
 
Baris deret kelas xi
Baris deret kelas xiBaris deret kelas xi
Baris deret kelas xiSiti Yumaroh
 
Aktuaria
AktuariaAktuaria
Pemodelan Matematika
Pemodelan MatematikaPemodelan Matematika
Pemodelan Matematika
Intan Juwita
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Rani Nooraeni
 

What's hot (20)

Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompok
 
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Distribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaDistribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinya
 
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasi
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Laporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program rLaporan 1 penngantar program r
Laporan 1 penngantar program r
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
 
Baris deret kelas xi
Baris deret kelas xiBaris deret kelas xi
Baris deret kelas xi
 
Aktuaria
AktuariaAktuaria
Aktuaria
 
Grafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasionalGrafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasional
 
Pemodelan Matematika
Pemodelan MatematikaPemodelan Matematika
Pemodelan Matematika
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 

Similar to Life annuity

KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptxKEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
MiranaLuna
 
3.1 INTRODUCTION 3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION 3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
3.1 INTRODUCTION  3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION  3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...3.1 INTRODUCTION  3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION  3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
3.1 INTRODUCTION 3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION 3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
VertiMonaDespalia
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
bilqisizzati
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
Afinda Azimatul Khusna
 
Asistensi - Asuransi Jiwa.pptx
Asistensi - Asuransi Jiwa.pptxAsistensi - Asuransi Jiwa.pptx
Asistensi - Asuransi Jiwa.pptx
DanielSuryaSaputra2
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
Catatan_Kuliyah
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
rizka_safa
 
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdfPPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
WULANNURBAITI
 
BAB 1 - Peminatan.pptx
BAB 1 - Peminatan.pptxBAB 1 - Peminatan.pptx
BAB 1 - Peminatan.pptx
RatniSetiani
 
Matematika Peminatan BAB 1.pptx
Matematika Peminatan BAB 1.pptxMatematika Peminatan BAB 1.pptx
Matematika Peminatan BAB 1.pptx
muhamadyusuf112
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
 
P5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptxP5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptx
MuhammadQoesAtieq
 
Kelompok 4_MAJ.pdf
Kelompok 4_MAJ.pdfKelompok 4_MAJ.pdf
Kelompok 4_MAJ.pdf
revanza6
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Ajir Aja
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Budiman M. Said
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
SalsabillaPutriAyu
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Aang Gustaffi
 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
Fazar Ikhwan Guntara
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
AYU Hardiyanti
 

Similar to Life annuity (20)

KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptxKEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
KEL 1_PELUANG DAN MORTALITAS.pptx
 
3.1 INTRODUCTION 3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION 3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
3.1 INTRODUCTION  3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION  3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...3.1 INTRODUCTION  3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION  3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
3.1 INTRODUCTION 3.2.1 THE SURVIVAL FUNCTION 3.2.2 TIME-UNTIL-DATE FOR A PE...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Matematika Ekonomi
Matematika EkonomiMatematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
 
Asistensi - Asuransi Jiwa.pptx
Asistensi - Asuransi Jiwa.pptxAsistensi - Asuransi Jiwa.pptx
Asistensi - Asuransi Jiwa.pptx
 
Bab iii bunga
Bab iii bungaBab iii bunga
Bab iii bunga
 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
 
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdfPPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
PPT Pengantar Akuntansi II Seme[TM5].pdf
 
BAB 1 - Peminatan.pptx
BAB 1 - Peminatan.pptxBAB 1 - Peminatan.pptx
BAB 1 - Peminatan.pptx
 
Matematika Peminatan BAB 1.pptx
Matematika Peminatan BAB 1.pptxMatematika Peminatan BAB 1.pptx
Matematika Peminatan BAB 1.pptx
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
P5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptxP5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptx
 
Kelompok 4_MAJ.pdf
Kelompok 4_MAJ.pdfKelompok 4_MAJ.pdf
Kelompok 4_MAJ.pdf
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhanBunga, pertumbuhan dan peluruhan
Bunga, pertumbuhan dan peluruhan
 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Life annuity

  • 1. LIFE ANNUITY, LIFE INSURANCE AND NET PREMIUM (Dosen : Azwir Arifin , Msc , FSAI , AAAIJ) BAB III LIFE ANNUITY 3.1 ANNUITY CERTAIN DAN LIFE ANNUITY Pada Bab pembungaan telah kita kenal berbagai jenis pembayaran berkala yang tidak ada kaitannya dengan hidup atau matinya seseorang. Pembayaran berkala tersebut kita namakan Annuity Certain. Dalam Bab ini akan kita bahas “Life Annuity” yaitu pembayaran berkalan yang pembayarannya dikaitkan dengan hidup atau matinya seseorang. Pada dasarnya jenis dan hubunngan life annuity ini serupa dengan annuity certain yang telah diuraikan pada bab Pembungaan, dilihat dari saat dan jangka waktu pembayarannya adalah sebagai berikut :  1). Annuity Due, Jika pembayaran dilakukan pada tiap awal periode. 2). Annuity Forborne, Jika pembayarannya ditunda selama jangka waktu tertentu.  1). Immediate Annuities, Jika pembayaran pertam adilakukan segera. 2). Deferred Annuities, Jika pembayarannya ditunda selama jangka waktu tertentu.
  • 2.  1). Limited Annuity (Temporary Annuities), Jika pembayarannya dilakukan maksimum sampai batas waktu tertentu. 2). Perpetuel Annuity (Whole Life Annuities), Jika pembayarannya dilakukan selama hidup. 3.2 PURE ENDOWMENTS Dalam teori kemungkinan, apabila p adalah merupakan kemungkinan seseorang untuk mendapatkan suatu pembayaran tertentu seharga K , maka hasil perkalian K dan p yaitu Kp disebut harapannya (expectation). Sekarang jika pembayaran tersebut ditunda selama n tahun, maka Nilai Awal dari harapannya tersebut adalah n vpK .. dimana n v adalah factor diskonto dengan suatu dasar bunga tertentu. NILAI AWAL n tahun n vpK .. .. pK n v Kalau kita anggap bahwa )(x akan menerima pembayaran seharga K pada akhir n tahun jika dia hidup sampai saat tersebut, maka situasi ini adalah sama dengan situasi tersebut diatas, hanya dalam hal ini kemungkinan untuk mendapatkan tersebut )( p adalah kemungkinan )(x hidup selama n tahun, yaitu xn p . Dengan demikian Nilai Awal adalah n xn vpK .. . Jenis pembayaran ditunda ini disebut n tahun-pure endowment sebesar K .
  • 3. Nilai Awal pada usia x dari suatu n tahun. Pure endowment sebesar 1, symbol-nya ditulis xn E , sehingga : xn E .n v= xn p x nx n v 1 1. + = . ……………………………………. (3.1). Nilainya dapat dihitung langsung dengan menggunakan daftar mortalita dan daftar bunga. Meskipun demikian dalam praktek agar perhitungan lebih mudah dilaksanakan, lazimnya digunakan Commutation Coloumn yang menunjukkan angka-angka sebagai hasil gabungan unsure mortalita dan bunga. Untuk lebih jelasnya dapat diikuti uraian berikut ini. Dari persamaan : xn E x nx n v 1 1. + = Jika ruang kanan kita kalikan dengan x x v v (nilainya =1) akan didapat persamaan baru : xn E x x nx nx v v 1 1. + + = Commutation Symbol atau nilai pengganti untuk x x v 1. adalah xD , maka xD = x x v 1. …………………………………………………………………….. (3.2) Selanjutnya dapat kita tulis xn E x nx D D + = ………………………… (3.3) Contoh Soal : 1. Berapa Nilai Awal dari uang sebesar $ 5.000,- yang akan diterima seseorang yang sekarang berusia 20 tahun jika ybs. Hidup pada usia 40 tahun. Dasar bunga adalah 3%, Daftar Mortalita yang digunakan adalah 1958 CSP Table.
  • 4. Diberikan : (1+0,03) 20 = 1,8061.1123 1958 CSO Table 120= 9.664.994 140 = 9.241.239 Perhitungan : n – 20 tahun $. 5.000,- x= 20 tahun x=40 tahun 5000. 20E20 = 20 4020 20 2020 20 1 1. )03,01( 1 1 1 5000 + =+v = 00,647.2 994.644.9 239.9241. 1123.8061.1 1 5000 = Nilai Awal = US$ 2.647,00 2. Apabila xxS −= 100 10 1 )( , berapa Nilai Awal dari 15 tahun Pure Endowment sebesar $.1.000,- bagi orang yang berusia 36 tahun jika dasar bunga adalah 3%. Diketahui bahwa v 15 untuk %3=i adalah 0.6418.6195 Perhitungan : Nilai Awal $.1.000,- X = 36 n=15 tahun x=51 thn 15 36153615 .1000.1000 vPE =
  • 5. )36( )51( 3615 S S P = 8 7 36100 10 1 51100 10 1 = − − 1000 63,5616195.6418,0 8 7 10003615 == xxE ∴Nilai Awal = US$ 561,63 3.3 LIFE ANNUITIES DENGAN PEMBAYARAN TAHUNAN Suatu pembayaran berkala yang dilakukan tiap tahun terus menerus selama )(x hidup dinamakan Whole Life Annuity. Jika pembayarannya dilakukan tiap akhir tahun sebesar 1, maka Nilai Awal dari Whole Life Annuity tersebut dinyatakan dengan Symbol : xa . Nilai Awal dari Whole Life Annuity ini )( xa tidak lain adalah merupakan jumlah Nilai Awal dari Pure Endowment ( )( xn E dimulai 1=n sampai dengan 1−=n Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 6. x x+1 ……………………………………………….. Dengan demikian maka : xxxx EEEa 321 ++= ………………………………………+ xEx 1−−∞ ∑ −−∞ = = 1 1 x t xt E …………………………………………………………………… (3.4) Menurut persamaan (3.3) : x x xn D D E 3+ = Maka xa dapat dinyatakan pula dengan xD : xxxxx ExEEEa 1321 ....................................... −−∞++++=
  • 7. xx x x x x x D D D D D D D D 1321 ............................ −∞+++ ++++= ).............( 1 1321 −∞+++ ++++= DDDD D xxx x ∑ −−∞ = += 1 1 1 x t tx x D D ……………………………………………………………… (3.5) Untuk memudahkan perhitungan sebagaimana halnya dengan x x v 1. yang dinyatakan dengan Commutation Symbol xD , maka untuk : ∑ −−∞ = + 1 0 x t txD atau )....................( 121 −∞++ ++ DDDD xxx juga dinyatakan dengan Commutation Symbol tertentu, yaitu xN Dengan demikian, 121 ............................... −∞++ +++= DDDDN xxxx ∑ −−∞ = += 1 0 x t txD ………………………………………………… (3.6) Dengan memasukkan persamaan (3.6) kedalam persamaan (3.5) didapat persamaan : (3.6) )...........................................( 11 −∞+ +++= DDDN xxx )......................................( 1211 −∞+++ +++= DDDN xxx (3.5) ).................................. 1 121 −∞++ +++= DDD D a xx x x )( 1 1+= x x N D x x x D N a 1+ =∴ ……………………………………………………………………… (3.7)
  • 8. Dari uraian diatas terlihat jelas bahwa dengan adanya Commutations Symbol xD dan xN perhitungan Life Annuities dapat lebih dipermudah, misalnya untuk menghitung Nilai Awal Whole Life Annuity tdak usah menggunakan rumus : ∑ −−∞ = + = 1 0 1 1.x t x tx t x v a Tetapi menggunakan rumus (3.7) yang lebih sederhana. Commutation Symbol xD dan xN tersebut disusun dalam bentuk table menurut usia dimulai dari 0 sampai yang tertua. Untuk menyusun tabel xD tersebut digunakan rumus x x x vD 1.= dimana x v diambil dari Daftar Bunga dan x1 dari Daftar Mortalita. Untuk menyusun tabel xN diturunkan rumus : 121 ................................... −∞++ +++= DDDDN xxxx )...............................( 121 −∞++ ++++= DDDD xxx 1++= xx ND xxx DNN +=∴ +1 …………………………………………(3.8) Sebagai contoh dibawah ini digambarkan cara penyusunan tabel xD dan xN untuk 1958 C.S.O Table dengan %3=i X 1x V x Dx=v x .1x Nx=Nx+1+Dx 0 1 2 3 4 10.000.000 9.929.200 9.911.725 9.896.659 9.882.210 1,0000.0000 0,9708.7379 0,9425.9591 0,9151.4166 0,8884.8705 10.000.000,0 9.640.000,0 9.342.751,4 9.056.844,9 8.780.215,6 288.963.016,7 278.963.016,7 269.323.016,7 259.980.265,3 250.923.420,4
  • 9. 5 . . . 95 96 97 98 99 9.868.375 97.165 63.037 37.787 19.331 6.415 0,8626.0878 0,0603.2032 0,0585.6342 0,0568.5769 0,0552.0164 0,0535.9383 8.512.546,9 5.861,0 3.691,7 2.148,5 1.067,1 343,8 242.143.204,8 12.112,1 7.251,1 3.559,4 1.410,9 343,8 Dalam penyusunan Tabel xD dengan menggunakan rumus x x x vD 1.= diatas, dapat dimulai dari usia muda ke usia tinggi ataupun sebaliknya, tetapi untuk penyusunan Tabel xN dengan rumus xxx DNN +=∴ +1 haruslah dimulai dari usia tua ke usia muda. Contoh soal : 1. Nyatakan 95a dengan 1 dan v Penyelesaian : ∑∑ = −− = == 4 1 95 195100 1 9595 t t t t EEa ∑∑ = + = == 4 1 95 95 95 4 1 1 1. . t t t t t t v pv 95 1.41.31.21. 1 99989796 vvvv +++ =
  • 10. 2. Seseorang yang berusia 95 tahun mempunyai uang kontan sekarang sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa dia akan mendapat pembayaran tiap akhir tahun selama dia hidup jika uang tersebut dibelikan Whole Life Annuity (gunakan tabel tersebut diatas). Perhitungan : Rp. 1.000.000,- 95 195 D N Px + = 95 96 . D N P= 0,861.5 1,251.7 .P= −=−= ,291.808.,000.000.1. 1,251.7 0,861.5 RpxRp 3. Buktikan : 24232221202520 DDDDDNN +++−=− Bukti : 125242322212020 ........ −∞+++++++= DDDDDDDN =25N 125 ........ −∞++ DD (-) =− 2520 NN 2423222120 DDDDD ++++ Bentuk kedua dari Life Annuity adalah Temporary Life Annuity, yaitu Whole Life Annuity yang pembayarannya terbatas maximum selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian, dapat pula kita katakana bahwa suatu pembayarn berkala tahunan selama n tahun jika )(x tetap hidup adalah n-tahun Temporary Life Annuity.
  • 11. Jika pembayaran tiap akhir tahun dan besarnya tiap pembayaran adalah 1, maka Nilai Awalnya dinyatakan dengan Symbol : /:nx a Untuk mengetahui rumus /:nx a dapat dilihat gambaran dibawah ini. x 1 1 1 …………………………………… 1 n-tahun x+n xnxxxnx EEEEa ++++= .............................321/: ∑= = n t xx E 1 …………………………………………………………………………… …..(3.9) Dengan menggunakan rumus x nx xn D D E + = Maka : /:nx a = ∑= + n t x tx D D 1 Kita lihat sekarang persamaan-persamaan sebagai berikut : 11211 .............................. −∞++++++ +++++= DDDDDN nxnxxxx =++ 1nxN 11 .......1 −∞++ + DD nx
  • 12. (-) nxxxnxx DDDNN ++++++ +++=− .......................2111 ∑= += n t txD 1 Rumus (3.10) /:nx a = ∑= + n t x tx D D 1 = xD 1 ∑= + n t x tx D D 1 Dengan dimasukkan persamaan diatas, akan didapat : /:nx a = xD 1 )( 11 +++ − nxx NN ∴ /:nx a = x nxx D NN 11 +++ − ……………………………..(3.10) Contoh soal : Buktikan : xa = /:nx a + xn E . nxa + Bukti xa = /:nx a + xn E . nxa + = x nxx D NN 11 +++ − + x nx D D + . nx nx D N + ++ 1 = x qnx x x D N D N +++ −1 + x nx D N 1++ = x x D N 1+ = xa 3. Nilai Awal pada usia 30 tahun dari 5 tahun Temporary Life Annuity Forborne adalah sebesar Rp. 500.000,-
  • 13. Nyatakan pembayarn tiap akhir tahun tersebut dengan Commutation Symbol D. Perhitungan : 30 3631 000.500 D NN P − = 3631 30 000.500 NN D P − = Pembayaran tiap akhir tahun = 3534333231 30 000.500 DDDDD D ++++ Bentuk ketiga dari Life Annuity adalah n-tahun deferred life annuity. Ini adalah suatu Life Annuity yang pembayaran pertamanya ditangguhkan n tahun. Dengan demikian suatu n-tahun Deferred Life Annuity untuk (x) yang pembayarannya akhir tahunan, pembayaran pertamanya akan dilakukan pada usia 1++ nx . Nilai Awalnya dinyatakan dengan Symbol xan / , gambarannya adalah :
  • 14. (x) (x+1) (x+n) (x+n+1) (x+n+2) ………….. xan / = xxnxn EEE 121 ........................................................ −++ +++ = ∑ − += 1 1 x nt xt E ………………………………………………………………(3.11) Rumus (3.11) tersebut dapat dinyatakan pula dalam Commutation Symbol. xan / = ∑ −−∞ += 1 1 x nt xt E = ∑ −−∞ += + 1 1 x nt x tx D D = ∑ −−∞ += + 1 1 1 x nt tx x D D Sedangkan, 1 1 1 ++ −−∞ += + =∑ nx x nt tx ND Maka, xan / x nx D N 1++ = ……………………………………………………………. (3.12)
  • 15. Kalau diperhatikan ternyata bahwa n-tahun deferred life annuity merupakan selisih antara Whole Life Annuity dan n-tahun Temporary Life Annuity, hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut : xa - /:nx a = x nxx x x D NN D N 111 ++++ − − x nx x x x x D N D N D N 111 ++++ +−= x nx D N 1++ = ∴ xa = xan / …………………………………………………………… (3.13) Lebih lanjut dapat dibuktikan pula bahwa n-tahun deferred life annuity adalah merupakan nilai awal dari n-tahun Pure Endowment sebesar nxa + , atau dapat pula disebut sebagai Nilai Awal dari nxa + pada usia (x); Pembuktiannya dapat diperhatikan uraian dibawah ini : ……………………… 1 1 n (x+n)(x) (x+n+1) xn E nx nx x nx D N D D nx + +++ =+ 1 . x nx D N 1++ = xn E∴ nxa + = xan / ………………………………………………………(3.14)
  • 16. Suatu deretan pembayaran akhir tahunan pada (x) yang akan dimulai pada usia x+n+1 dan berlangsung selama m tahun jika x masih hidup disebut n- tahun deferred m-tahun Temporary Life Annuity. Nilai Awalnya dinyatakan dengan Symbol : mn / xa (x) (x+1) (x+n+1) ………….. 1 1 n m (x+n+m) mn / xa = xmnxnxn EEE +++ +++ .....................................................21 ∑ + += mn nt xt E 1 ……………………………………………………………………..(3.15) Selanjutnya dapat kita tulis, mn / xa = ∑ + += + mn nt tx x D D 1 1 ............................. 1211 +++= +++++++++ mnxnxnxnx DDDN =+++ 1mnxN .........1 ++++ mnxD (-) 1++nxN - 1+++ mnxN mnxnx DD ++++ += ..............1 ∑ + += += mn nt txD 1
  • 17. ∴ mn / xa x mnxnx D NN 11 +++++ − = …………………………………….(3.16) Contoh Soal : Seseorang yang pada saat ini berusia 30 tahun, mendapat pembayaran sebesar Rp. 1.000,- tiap akhir tahun, pembayaran pertama dimulai pada saat dia berusia 35 tahun. Lamanya pembayaran adalah 15 tahun jika dia masih hidup pada saat itu. Berapa Nilai Awal pembayaran tersebut pada saat ini? Nyatakan jawabannya dalam Commutation Symbol D dan N. Perhitungan : N=4 thn m=15 thn 1000,- 1000,-1000,-……….. 30 34 35 49 x = 30 ) n = 4 ) m = 15 ) 30 1154301430 30 ,1000 15 4.1000 D NN a +++++ − −= P = Rp. 1.000,- ) 30 5035 ,1000 D NN − −= Whole Life Annuity, Temporary Life Annuity dan Deferred Life Annuity yang telah diuraikan diatas adalah “ Life Annuity Forborne” yaitu yang
  • 18. pembayarannya dilakukan tiap akhir tahun, Nilai Awalnya dinyatakan dengan symbol : a Berikut ini akan kita bahas Life Annuity yang pembayarannya dilakukan tiap awal tahun yaitu Life Annuity Due. Nilai Awalnya lazim ditulis : xa . Untuk jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut : (x) (x+1) ………….. ………….. ………….. ………….. 1 xa xx EE 11 ...............................................1 −∞+++= ∑ −−∞ = = 1 0 x t xt E ………………………………………………………………..(3.17) Selanjutnya dari (3.17) dapat diuraikan, xa = ∑ −−∞ = + 1 0 1 x t tx x D D x x N D . 1 =
  • 19. ∴ xa x x D N = ………………………………………………………….. (3.18) Nilai Awal n-tahun Temporary Life Annuity Due : /:nx a (x) (x+1) ………….. ………….. ………….. x+n 1 1 1 x+n-1 /:nx a xnx EE 11 ................................................1 −+++= ∑ − = + = 1 0 n t x tx D D …………………………………………………………….(3.19) xN 1 ................................1 −∞ +++++= ++ DDDD nxxx =+nxN 1............ −∞+ ++ DD nx (-) xN - =+nxN 11 ..................... −++ +++ nxxx DDD ∑ − = += 1 0 n t txD
  • 20. ∴ /:nx a x nxx D NN +− = ………………………………………………………..(3.20) Nilai Awal n-tahun Deferred Life Annuity Due : xan / (x) ………….. ………….. ………….. 1 1 (x+1) xan / = xxn EE 1........................................................... −++ ω = ∑ −− = 1x nt xt E ω …………………………………………………………(3.21) ∑ −− = + 1x nt txD ω = nxN + ∴ xan / = x nx nx x D N N D + + =. 1 ………………………………………….. (3.22) Nilai Awal n-tahun Deferred m-tahun Temporary Life Annuity Due : xmn a/
  • 21. (x) (x+n+1) 1 (x+1) (x+n+m-1) (x+n+m) xmn a/ = xmnxnxn EEE 11 ............................................ −++ +++ = ∑ −+ = 1mn nt xt E ………………………………………………………………(3.23) Kita lihat, ....................................................1 ++++= ++++++ mnxnxnxnx DDDN =++ mnxN ...................1 +−++ mnxD (-) mnxnx NN +++ − 11 .............................. −+++++ +++= mnxnxnx DDD ∑ −+ = += 1mn nt txt D ∴ xmn a/ x mnxnx D NN +++ − = …………………………………………………….. (3.24)
  • 22. Contoh soal : Buktikan : 1. xx aa +=1 2. /:nx a /1: 1 − += nx a 3. xx anan /1/ −= 4. xmn a/ xm an /1−= Bukti : 1. x x x D N a 1 11 + +=+ x xx D ND 1++ = x x x a D N == 2. x nxx nx D NN a ++ − − +=+ 1 /1: 11 x nxx x x D NN D D ++ − += 1 x nxxx D NND ++ −+ = )( 1 x nxx D NN +− = /:nx a=
  • 23. 3. xnx aan // 1−= x nx D N 11+−+ = x nx D N + = xan /= 4. xmn a/ xmn a/1−= x mnxnx D NN 1111 ++−++−+ − = x nmxnx D NN ++ − = = xmn a/ LIFE ANNUITY DENGAN INSTALLMENTS (Pembayarannya lebih dari satu kali tiap tahun) Dalam praktek sering kali pembayaran berkala dilakukan tiap setengah tahunan, kwartalan dan bulanan. Selanjutnya dapat kita cari Nilai Awal pada usia x dari Whole Life Annuity sebesar 1 yang akan diangsur m kali tiap tahun. Jika suatu pembayaran sebesar m 1 akan dilakukan tiap m 1 tahun kepada x sepanjang yang bersangkutan hidup dan pembayaran pertama dimulai pada usia m x 1 + ,
  • 24. maka Nilai Awalnya ditulis dengan Symbol : )(m xa , rumusnya dapat kita turunkan sebagai berikut : (x) )(m xa = xxx E m xm m E mm E mm )( . 1 ........................ 2 . 11 . 1 − +++ ω = ∑ − = )( 1 /. 1 xm t xmt E m ω Batas tertinggi )( xm −ω lazimnya ditulis ∞ sebagai suatu batas tertinggi dari fungsi hidup. Dengan demikian maka, )(m xa = ∑ ∞ =1 /. 1 t xmt E m …………………………………………………….(3.25) Selanjutnya dapat diuraikan, )(m xa = ∑ ∞ = + 1 . 1 t x m t x D D m
  • 25. = ∑ ∞ = + 1. 1 t m t x x D Dm ……………………………………………… (3.26) )).....().........................( 22 1 1 1 121 1 + ++++ + ++ ∞ = + ++++++=∑ x m x m x x m x m x t m t x DDDDDDD Dari rumus diatas kita ambil potongan tahun ke 1+t , maka akan didapat Commutation Function 111 ,,......, ++− ++++ + tx m m tx m tx tx DDDD Apabila Commutation Function tersebut kita anggap sebagai fungsi linier, maka dengan interpolasi linier akan didapat gambaran perhitungan seperti dibawah ini : Dari gambar diatas dapat dilihat, zDD tx m tx −= + ++ 1 Dimana, mDDz txtx :1)(: 1 =− +++ )( 1 1+++ −= txtx DD m z Maka, m tx D 1 ++ )( 1 1++++ −−= txtxtx DD m D Identik dengan perhitungan ini akan didapt pula nilai m tx D 2 ++ dst. Selanjutnya ,
  • 26. )( 1 11 ++++ ++ −−= txtxtx m tx DD m DD )( 1++++ ++ −−= txtxtx m m tx DD m m DD (+) Jumlah ))(.................. 1 ( 1++++ −++−= txtxtx DD m m m mD )( 2 1 1++++ − + −= txtxtx DD m mD Apabila kita ambil t=0,1,2………………………pada persamaan diatas dan kita tulis kembali persamaan, ∑ ∞ = + ++++ + ++ ++++++= 1 22 1 1 1 121 )......()...........................(. t x m x m x x m x m x x DDDDDD m t D       − + −+       − + −= ++++ )() 2 1 ()( 2 1 211 xxxtxxx DDx m mDDD m mD xxx D m DDm 2 1 ......)..........( 1 + −++= + xxx D m DmmD 2 1 ........)( 1 + −++= + xxx D m DmDm 2 1 ........)..........(( 11 + −++= ++ Akan didapat, )(m xa = ∑ ∞ = + 1. 1 t m t x x D Dm ) 2 1 .( . 1 1 xx x D m Nm Dm − += + m m D N x x 2 11 − += + ∴ )(m xa m m ax 2 1− += ………………………………………………………………..(3.27) Nilai Awal dari n-tahun Deferred Life Annuity Forborne sebesar 1, yang pembayarannya dangsur m kali setahun, symbol ditulis : )( / m xan .
  • 27. Rumusnya dapat diturunkan dengan menggunakan persamaan, nxxnx aEan += ./ Yang identik pula dengan, )()( ./ m nxxn m x aEan += ………………………………………………….. (3.28) Dengan demikian maka, ) 2 1 (/ )( m m a D D an nx x nxm x − += + + ∴ x nx x m x D D m m anan +− += . 2 1 // )( …………………………………..(3.29) Demikian pula Nilai Awal dari n-tahun Temporary Life Annuity Forborne sebesar 1, yang pembayarannya diangsur m kali setahun, dapat diturunkan dengan menggunakkan persamaan, xxnx anaa //: −= Yang identik dengan, )()()( /: / m x m x m nx anaa −= ……………………………………………… (3.30) Maka Nilai Awalnya )( )( /: m nx a adalah, )( )( /: m nx a = )()( / m x m x ana − ). 2 1 /() 2 1 ( x nx xx D D m m an m m a +− +− − += x nx xx D D m m m m ana +− − − −= . 2 1 2 1 )/(
  • 28. ). 2 1 2 1 ()/( x nx xx D D m m m m ana +− − − +−= ∴ )( /: m nx a )1( 2 1 /: x nx nx D D m m a + − − += …………………………..(3.31) Untuk mengetahui Nilai Awal dari n-tahun Whole Life Annuity Due sebesar1, Yang pembayarannya diangsur m kali tiap tahun dapat kita uraikan sebagai berikut : Nilai Awal ∑ ∞ = == 0 )( / 1 t xm m x Et m a ………………………………..(3.32) t=0 menunjukkan bahwa pembayaran sebesar 1/m telah dilakukan pada awal periode yaitu pada usia x, maka ∑ ∞ = + = 0 )( . . 1 t m t x x m x D Dm a ……………………………………………………. (3.33) .........)..............................( . 1 1 ++= + m x x x DD Dm ....)..............................( . 1 . 1 ++= + m x xx x D DmDm D ∑ ∞ = + += 1. 11 t m t x x D Dmm ∴ )()( . 1 m x m x a m a += ………………………………………………………..(3.34) , 2 1)( m m aa x m x − += maka m m a m a x m x 2 11)( − ++=
  • 29. m m ax 2 1+ += ………………………………………………………(3.35) Kita ketahui bahwa, 1−= xx aa  Maka, m m aa x m x 2 1 )1()( + +−=  m m m m ax 2 1 2 2 + +−=  m m ax 2 1− −=  ………………………………………………………..(3.36) Selanjutnya n-tahun Deferred Life Annuity Due sebesar 1, yang pembayarannya diangsur m kali tiap tahun, Nilai Awalnya dinyatakan dengan )( / m xn . Nilai Awal ini dapat kita hitung dengan menggunakkan rumus : nxxnx aEan +=  ./ Yang identik dengan )()( ./ m nxxn m x aEan +=  Maka, )()( ./ m nx x nxm x a D D an + + =  ) 2 1 ( m m a D D nx x nx − −= + +  x nx nx x nx D D m m a D D + + + − −= . 2 1  ∴ )( / m xan  x nx x D D m m an +− −= . 2 1 /  ……………………………………………….. (3.37)
  • 30. Nilai Awal n-tahun Temporary Life Annuity Due sebesar 1, yang pembayarannya diangsur m kali setahun, symbolnya ditulis )( /: m nx a . Dengan menggunakkan rumus, xxnx anaa  //: −= Yang identik dengan, )( /: m nx a )()( / m x m x ana  −= Maka, )( /: m nx a ). 2 1 /() 2 1 ( x nx xx D D m m an m m a +− −− − −=  ) 2 1 2 1 ()( x nx xx D D m m m m aa +− − − −−= ∴ )( /: m nx a )1( 2 1 /: x nx nx D D m m a + − − −=  ……………………………………… (3.38) Rumus-rumus diatas dapat pula dinyatakan dalam D dan N seperti dibawah ini : Life Annuity Forborne. )(m xa m m ax 2 1− += x xx D D m m N . 2 1 1 − + = + ………………………………………………………(3.39) )( / m xan x x x D D m m an . 2 1 / − += x mxmx D D m m N +++ − + = . 2 1 1 ……………………………………………….(3.40)
  • 31. )( /: m nx a )1( 2 1 /: x nx nx D D m m a + − − += x nxxnxx D DD m m NN )( 2 1 11 ++++ − − +− = ……………………………(3.41) Life Annuity Due )(m xa m m ax 2 1− −=  x xx D D m m N 2 1− − = ………………………………………………………(3.42) )( / m xan  x nx x D D m m an +− −= . 2 1 /  x nxnx D D m m N ++ − − = . 2 1 ………………………………………………..(3.43) )( /: m nx a )1( 2 1 /: x nx nx D D m m a + − − −=  x nxxnxx D DD m m NN )( 2 1 ++ − − −− = ……………………………..(3.44) Contoh Soal : 1. Hitung Nilai Awal suatu Life Annuity yang pembayarannya sebesar Rp. 500,- tiap akhir 3 bulan selama A yang sekarang berusia 50 tahun masih hidup. Nyatakan dalam N dan D. Perhitungan : x=50 tahun; m=4; P= Rp. 500,- x 4= Rp. 2.000,- Nilai Awal )( 50.000.2 m a=
  • 32. xD DN 5050 8 14 .000.2 − + = 50 5051 8 3 .000.2 D DN + = 2. Nyatakan dengan D dan N, Nilai Awal suatu Annuity sebesar Rp. 10,- tiap akhir bulan untuk usia 30, pembayaran pertama pada usia 40 dan pembayaran dilakukan bulanan selama 10 tahun. Perhitungan : 30 40 41 50 10 10 3010 Ex 120 )12( /10:40 .120 a Nilai Awal )12( /10:403010 .120 axE =             − − −− = 40 50405040 30 40 )( 12.2 112 .120 D DDNN D D [ ])(55)(120 1 50405040 30 DDNN D −−−= Variable Annuity
  • 33. Suatu pembayaran berkala yang berubah jumlah pembayarannya selama masa pembayaran disebut Variable Annuity. Suatu pembayaran berkala akhir tahunan dimana pembayaran pertamanya adalah 1 dan bertambah dengan 1 tiap tahun pada tahun berikutnya sepanjang (x) hidup, yaitu 1 untuk usia x+1, 2 untuk usia x+2, 3 untuk usia x+3 dst………, disebut Increasing Life Annuity Forborne. Nilai Awalnya ditulis dengan Symbol : xIa)( Gambarnya adalah sebagai berikut : (x) 1 2 3………………………………………………. Jenis lain dari Increasing Life Annuity, adalah suatu pembayaran berkala yang jumlah tiap pembayarannya bertambah 1 selama n tahun pertama, tetapi setelah masa n tahun tersebut dilewati, jumlah tiap pembayaran adalah masa yaitu n-tiap tahun.
  • 34. Jika pembayarannya dilakukan akhir tahunan selama x hidup, maka Nilai Awalnya adalah : xn aI )( / Dengan jelas dapat kita lihat bahwa : xn aI )( / ∑∑ ∞ +== += 11 ... nt xt t xt n t t pnvpvt ………………………………………… ….(3.50) Kalau kita uraikan lebih lanjut maka, xn aI )( / ∑ ∑= ∞ += ++ += n t nt tx x tx x Dn D Dt D 1 1 . 1 . 1 nxnx anIa ++= .)( /: x nx x nxnnxx D Nn D NSS )1111 ()( +++++++ + −− = ∴ xn aI )( / x nxx D SS 11 +++ − = …………………………………………………… …..(3.51) Nilai Awal suatu pembayaran berkala akhir tahunan yang jumlah pembayaran pertamanya adalah n, tetapi menurun sebesar 1 tiap tahun sampai akhir tahun ke-n jika x hidup, symbolnya adalah : /: )( nx Da /: )( nx Da x nx x x x x x x D D D D n D D n D D n ++++ ++−+−+= ..........)2()1(. 321 { }nxxx x DDnnD D +++ ++−+= .......................)1( 1 21
  • 35. { })(............)()( 1 21111 +++++++ −++−+−= xxnxxnxx x NNNNNN D { })......................().( 1 211 +++++ ++−−= xnxnxx x NNNnN D ∴ /: )( nx Da = { })( 1 221 ++++ −− nxxx x SSN D ……………………………………… (3.52) Contoh soal : Carilah Nilai Awal dari : 1. Increasing Life Annuity Due xaI )(  2. n-tahun Temporary Increasing Life Annuity Due /: )( nx aI  3. Pembayaran berkala Awal Tahunan yang jumlah pembayarannya bertambah 1 selama n tahun pertama, tetapi setelah masa n tahun jumlah pembayarannya adalh n tiap tahun. xn aI )( /  Catatan : Halaman ini adalah tambahan untuk halaman 22, sebelum Contoh Soal. Nilai Awal Whole Life Annuity Forborne untuk (x) dalam mana jumlah pembayaran pertama adalah n, dan berkurang dengan 1 tiap tahun sampai
  • 36. mencapai 1, dan setelah itu pembayaran berkala berlangsung dengan jumlah sebesar 1 tiap tahun, Nilai Awalnya adalah xn aD )( / Kita dapatkan bahwa, xn aD )( / ∑ ∑= ∞ += ++ += n t nt x tx x tx D D D D t 1 1 . ……………………………………………..(3.53) Selanjutnya dari (3.53) kita peroleh, xn aD )( / nxnx aDa ++= /: )( { } x nx nxxxn x D N SSN D 1 221 )( 1 ++ ++++ +−−= { }1221 1 ++++++ ++−= nxnxxxn x NSSN D ∴ xn aD )( / { })( 1 121 ++++ −−= nxxxn x SSN D ………………………………….. (3.54) 4. n-tahun Temporary Decreasing Life Annuity Due /: )( nx aD  5. Whole Life Annuity Due untuk (x) dalam mana jumlah pembayaran pertama adalah n, dan berkurang dengan 1 tiap tahun sampai mencapai 1, dan setelah itu pembayaran berkala berlangsung dengan jumlah sebesar 1 tiap tahun. xn aD )( /  . Dan nyatakan dalam Commutation Symbol D,N dan S.
  • 37. JAWABAN 1. xaI )(  ........................................3.21 21 +++= xx EE .)...............................3.2( 1 21 +++= ++ xxx x DDD D ....................................( 1 21 +++= ++ xxx x DDD D ...................................21 ++ ++ xx DD .................................2 ++xD ...)..............................( 1 21 +++= ++ xxx x NNN D )( 1 x x S D = x x D S = 2. /: )( nx aI  xnxx EnEE 121 ............................3.21 −++++= ).................32( 1 121 −+++ ++++= nxxxx x DnDDD D )..........( 1 1321 −++++ +++++= nxxxxx x DDDDD D )...................... 121 −+++ +++ nxcx DDD )..................... 12 −++ ++ nxx DD )1−++ nxD { })(.....)()()( 1 121 nxnxnxxnxxnxx x NNNNNNNN D +−++++++ −++−+−+−= { }))..........(( 1 1321 nxnnxxxxx x NNNNNN D +−++++ −+++++=
  • 38. { } x nxnnxx nxnnxx x D NSS NSS D ++ ++ −− =−−= .)( 1 3. xn aI )( /  ....)..()...................3.21( 1121 ++++++= +− xnxnxnxx EnEnEnEE x nxnxnx x nxnxx D DDDn D NSS .....)() 21 +++ + −− = +++++++ x nx x nxnnxx D Nn D NSS ).()( +++ + −− = x nxx D SS +− = 4. /: )( nx aD  xnxx EEnEnn 121 .1......................).2().1( −++−+−+= { }121 .1......)2()1(. 1 −+++ ++−+−+= nxxxx x DDnDnDn D 121 ........( 1 −+++ ++++= nxxxx x DDDD D .........21 +++ ++ xxx DDD 1++ xx DD { })(........)()( 1 11 +−++ −++−+−= xxnxxnxx x NNNNNN D { })...................................( 1 1++ ++−= xnxxn x NNN D x nxxxn D SSN )( 11 +++ −− =
  • 39. 5. xn aD )( /  { }...)112 .1.1(1.....).2().1( xxxnxnxx EEEEnEnn +− ++++−+−+=       +++ −− = +++ +++ .....)..........( 1)(. 1 11 nxnx xx nxxx DD DD SSNn x nx x nxxx D N D SSNn ++++ + −− = )(. 11 x nxnxxx D NSSNn ++++ ++− = 11. x nxnxxx D NSSNn )(. 11 ++++ −−− = x nxxnx D NSNn +++ −− = 1.
  • 40. SOAL-SOAL LIFE ANNUITY 1. Buktikan bahwa : 11 ++= xxx avpa  Bukti : 11 ++ xx avp  1 1 1 1 1 + + += x x x a v  1 1 1 1. 1. 1 + + + += x x x x x a v v  1 11 .1 + ++ += x x x x D N D D x x D N 1 1 + += x xx D ND 1++ = x x D N = xa=
  • 41. 2. Buktikan bahwa : x x x p ai a )1( 1 + =+  Bukti : xp i)1( + x x p a v . 1 = x x pv a . = x x x D D a 1+ = x x E a 1 = 1+= xa 3. Buktikan bahwa : 22 2 .. ++= xxxx apvvpa  22 2 .. ++ xxx apvvp  221 . ++= xxx aEE  2 221 . + +++ += x x x x x x D N D D D D x xx D ND 21 ++ + = x x D N 1+ = xa= 4. Buktikan bahwa : 3321 332 ++++ −−=++ xxxxxx NSSDDD Bukti : 32133 3)(3 +++++ −++=−− xxxxxxx NNNNNSS ................................21 ++ ++= xxx DDD ...............................21 ++ + xx DD
  • 42. + ...............................2+xD 33 +− xN 321 332 +++ +++= xxxx DDDD 33 +− xD 21 32 ++ ++= xxx DDD =================== 5. Tulis Symbol Nilai Awal dari Life Annuity dibawah ini : a. Nilai Awal pada usia 35 dari Annuity sebesar 1 per annum, pembayaran pertama pada usia 42. b. Nilai Awal pada usia 35 dari 15 tahun temporary life annuity due sebesar 10 tiap bulan. c. Nilai Awal pada usia 40 dari Life Annuity sebesar 1 yang akan dibayarkan tiap 6 bulan, pembayaran pertama pada akhir 3 bulan. Jawaban : a. 35/6 a b. )12( /15:35 120a c. )20( 40 4 1 /.2 a 6. Hitung Nilai awal dari suatu pembayaran pada usia 34 sebesar Rp. 100,- tiap tahun selama 26 tahun, dan selanjutnya sebesar Rp. 200,- tiap tahun selama 4 tahun, pembayaran pertama dilakukan akhir tahun. Nyatakan dalam Commutation Symbol
  • 43. Jawaban : 34 60 61 64 100 100 200 26 4 /26:34 .100 a /4:60 .200 a Nilai Awal : /4:603426/26:34 .200..100 aEa += 60 6561 34 60 34 6135 .200..100 D NN D D D NN − + − = 34 65616135 )(200)(100 D NNNN −+− = 34 656135 200100100 D NNN −+ = 7. Seseorang yang berusia 30tahun akan menerima Rp. 10.000,- apabila dia hidup sampai usia 40 tahun. Dia ingin menukar pembayaran tersebut dengan life Annuity yang dimulai pada usia 65. Nyatakan dalam Commutation Symbol jumlah yang akan dia terima tiap tahun dari Life Annuity tersebut. Jawaban 3010.000.10 E 3035 /. aP = P 30 3010 /35 .000.10 a E  =
  • 44. P 65 30 30 40.000.10 N D x D D = 65 40.000.10 N D = 8. Nyatakan dalam Commutation Symbol Nilai Awal pada usia x dari 25 pembayaran berkala dimulai pada usiax sebesar 1 dan bertambah tiap tahun sebesar 0,1 selama 5 tahun, pembayaran keenam dan seterusnya adalah sama. Jawaban : X x+1 x+5 x+6 x+24 1 1 1 1 1 0,1………………………………… 0,5 0,5 0,5 +/24: .1 x a 1 /19:5 .5,0 +x a /5: ).(1, x Iao /24: .1 x a 1251 + − = ++ x xx D NN /5: )(1,0 x Ia x xxx D NSS )5( 1,0 661 +++ −− = /19:55 .5,0. +xx aE 5 2565 ..5,0 + +−++ = x xx x x D NN D D
  • 45. Nilai Awal x x x xx D N D DN 251 )( ++ − + = x x x xx D N D SS 661 5,0 )( 1,0 +++ − − + x x x x D N D N 256 5,05,0 ++ −+ 2561 5,1)(1,0. 1 +++ −−+= xxxx x NSSN D