SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
Program R adalah program statistika yang didistribusikan melalui
internet dibawah GPL (General Public Lisence), hal ini memungkinkan
untuk untuk digunakan secara bebas. Artinya untuk menggunakan R tidak
diperlukan pembayaran lisensi. R dapat dioperasikan dibwah sistem
operasi Microsoft 95, 98, 2000, XP, Windows Vista, Windaows 7 atau
yang terbaru, varian dari Unix, Linux dan Apple Macintosh.
R merupakan suatu sistem analisis statistika yang relatif lengkap,
yang merupakan hasil dari kolaborasi riset dari berbagai statistisi di
seluruh dunia. Versi paling awal R dibuat tahun 1992 di Universitas
Aucland, New Zealand oleh Ross Ihaka dan Robert Gentlemant (yang
mungkinmenjelaskan asal muasal akronim nama untuk software ini). Saat
ini Source code kernel R dikembangkan oleh R Core Team, yang
beranggotakan 17 orang statistisi dari berbagai penjuru dunia.
R dapat diperoleh secara bebas di CRAN-archive (The
Comprehenshive R Archive Network) pada alamat http:/CRAN.r-
project.org. server utama CRAN berlokasi di Universitas Teknologi
Viena, Austria dan di mirror world-wide lebig kurang 17 situs di lima
benua. Karena R adalah sebuah bahasa pemrograman, sebagian besar
fungsi-fungsi tersedia dalam bentuk library (kadang-kadang disebut paket)
yang diperoleh dari situs R. Kita dapat menginstal library sesuai dengan
keinginan. Daftar library terkompresi siap untuk di download di
http:/CRAN.r-project.org. Jika kita menggunakan GUI, mulai R dan klik
“install package from local directory” yang terletak di “package”,
kemudian pilih file yang anda download. Sekarang paket akan tersedia
untuk digunakan.
1.1. Manipulasi Data
2
R memungkinkan kita untuk membuat berbagai jenis objek
penyimpanan data, seperti angka, vektor, matrik, string, dan dataframe.
Perintah ls () memberikan daftar semua objek data yang tersedia saat ini.
Perintah rm () menghapus objek data yang diberikan sebagai argumen.
Kita dapat menentukan jenis objek menggunakan perintah typeof () atau
jenis kelas (yang sering kali lebih informatif) menggunakan class ().
1.2. Operasi Matematika
Operasi matematika seperti penambahan dan perkalian beroperasi
secara standar. Operasi aljabar matrik umumnya dikelilingi oleh tanda %.
Kesulitan disini terjadi ketika seseorang mencoba untuk mengerjakan soal
matematika dengan menggunakan benda-benda tertentu dari berbagai
ukuran. Disamping menghentikan dan mengeluarkan error seperti yang
diperkirakan, R menggunakan aturan daur ulang untuk memutuskan
bagaimana untuk perhitungan matematika yaitu, mengulang nilai pada
objek data yang lebih kecil.
1.3. Data Frame
Sebagian besar data dalam ekonometrika merupakan bentuk
dataframe. Sebuah dataframe adalah kumpulan vektor (sebagai kolo) yang
berisi data, yang tidak harus dari tipe yang sama, tetapi masing-masing
kolom harus memiliki jumlah elemen yang sama.
3
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada bab ini praktikan akan memaparkan langkah-langkah dalam
menggunakan program R. Adapun yang akan dibahas dalam laporan kali
ini adalah sebagai berikut.
a. Operasi matematika
b. Membuat data frame dengan banyaknya kolom 3 dan banyaknya baris
5.
c. Membuat plot dan grafik
d. Variabel random berdistribusi poisson, X~Pois(λ) :
Diketahui P(X=2, λ=4) hitunglah fungsi densitas, densitas kumulatif
dan kuantil dari distribusi poisson tersebut.
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan R adalah sebagai berikut:
1. Buka program R, kemudian akan muncul lembar kerja R atau R
consule. Perhatikan Gambar 2.1 berikut.
2. Operasi matematika dalam program R menggunakan perintah (+, -,
*, /, ^, sqrt, abs, log, exp). Masukkan angka yang
akan di hitung menggunakan operasi matematika dalam R, jika sudah
dimasukkan angka beserta perintahnya, lalu tekan Enter. Perhatikan
gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1 Operasi Matematika
4
3. Kemudian untuk membuat data frame gunakan syntax sebagai berikut.
> A <-c("J","K","L","M","N")
> B <-c(rep(1,2),2,3,4)
> C <-c(10,11,12,13,15)
> Name<-data.frame(A,B,C)
> Name
Perhatikan Gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Syntax Dataframe
4. Setelah menulis Syntax diatas kita bisa memanggil data dengan
perintah “Raket” maka data frame akan ditampilkan. Perhatikan
gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 Output Data Frame
5. Untuk melihat nama kolom pada tabel “Raket” gunakan perintah
names (Raket). Perhatikan gambar 2.4 berikut.
Gambar 2.4 Nama Tabel Raket
6. Untuk mengurutkan data, misalnya dari harga terkecil gunakan
perintah i <-order(Raket$Harga). Kemudian untuk
memanggil data yang akan diurutkan gunakan perintah Raket
[i,]. Perhatikan gambar 2.5 berikut.
5
Gambar 2.5 Mengurutkan Data Menurut Harga
7. Untuk membuat plot dan grafik dapat menggunakan beberapa fungsi
yaitu : plot, lines, abline, points, curve.
8. Masukkan nilai masing-masing dari fungsi x dan y. Kemudian untuk
memanggil fungsi bisa menggunakan perintah plot, lines dan perintah
lainnya. Perhatikan syntax berikut.
> x=c(1,2,3,4,5,6,7,11,15,12,17,10,5);
> y=c(0,1,2,4,6,7,8,10,15)
> plot(x)
> lines (x)
9. Selanjutnya membuat grafik, praktikan akan membuat grafik distribusi
normal. Yang perlu diperhatikan disini adalah fungsi dan distribusi
yang akan kita tampilkan dalam grafik. Perhatikan syntax berikut.
> fx<-function(x)dnorm(x,1,3)
> fy<-function(x)dnorm(x,2,4)
> plot(fx, -10,10)
10. Kemudian apabila ingin menambahkan kurva y dalam grafik gunakan
perintah curve(fy, add=TRUE).
11. Selanjutnya untuk menghitung fungsi densitas dari distribusi poisson
yaitu dengan menggunkan perintah dpois ();.
12. Kemudian untuk menghitung densitas kumulatif dari distribusi
poisson yaitu dengan menggunakan perintah ppois ();.
13. Untuk menghitung kuantil distribusi poisson yaitu dengan
menggunakan perintah qpois ();.
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Operasi Matematika
Gambar 3.1 Operasi Matematik
Gambar 3.1 diatas merupakan hasil dari operasi matematik dalam R.
Dalam operasi matematik masih menggunakan perintah yang sederhana seperti
tanda (+) untuk penambahan, (-) untuk pengurangan, (*) untuk perkalian, (log)
untuk ln, (log10) untuk logaritma, (^) untuk perpangkatan, (/) untuk pembagian,
(sqrt) untuk akar, (exp) untuk exponensial, dan (%/%) untuk pembagian yang
hasilnya dibulatkan.
3.2. Data Frame
Gambar 3.2 Data Frame
Gambar diatas merupakan syntax dan ouput data frame. Data frame ini
terdiri dari 3 kolom dan 5 baris. Untuk kolom terdiri dari “Merk, Stok, Harga”.
7
Nama dari data frame adalah Raket, ketika akan memanggil data maka, panggil
dengan mengetikkan “Raket” secara otomatis data akan di tampilkan. Kemudian
terdapat syntax Error in data.frame(Merk, Stok, harga) :
object 'harga' not found artinya terjadi kesalahan pada saat penulisan
objek “Harga” menjadi “harga” sehingga program tidak dapat memanggil objek
tersebut. Karena dalam program R bersifat case sensitive dimana “Harga” berbeda
dengan “harga”. Dalam variable “Stok” terdapat syntax rep(15,2)berfungsi
untuk memberikan perulangan untuk stok raket yang berjumlah 15 sebanyak 2
kali.
Gambar 3.2 Perintah dan Output
Gambar 3.2 diatas merupakan perintah dan output dalam data frame.
Perintah names (Raket)digunakan untuk melihat elemen yang berada dalam
daftar yaitu “Merk, Stok, Harga”. Kemudian perintah Raket [1,]berfungsi
untuk melihat lebih spesifik yaitu pada baris ke 1 seperti pada nomor 1 terlihat
bahwa raket dengan merk Yonex, jumlah stok 15 dengan harga 500. Kemudian
perintah i <-order(Raket$Harga) berfungsi untuk mengurutkan data dari
yang terkecil, dalam hal ini praktikan telah mengurutkan data berdasarkan harga.
3.3. Plot dan Grafik
3.3.1. Plot
Sxntax :
> x=c(1,2,3,4,5,6,7,11,15,12,17,10,5);
8
> y=c(0,1,2,4,6,7,8,10,15)
> plot(x)
> lines (x)
Syntax diatas digunakan untuk membuat plot, ini merupakan yang paling
sederhana. Dengan memasukkan nilai-nilai pada x dan y kita dapat memanggil
dengan masing-masing objek untuk x dan y. Untuk pemanggilan disini
menggunakan bentuk garis yaitu dengan perintah lines (x). Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3 Tampilan Plot Dengan R
Pada gambar 3.3 diatas dapat dilihat pada masing-masing titik x dan y plot
akan menampilkan sesuai dengan nilai-nilai pada fungsi x dan y. Jika kita hanya
melihat dengan plot saja data yang ada sudah bisa kita baca dengan plot saja.
Namun, dengan adanya garis kita dapat lebih mudah melihat pola pada data.
3.3.2. Grafik
Untuk membuat grafik praktikan menggunakan fungsi curva dengan
distribusi normal. Adapun untuk syntax yang digunakan adalah sebagai berikut :
Syntax :
> fx<-function(x)dnorm(x,1,3)
> fy<-function(x)dnorm(x,2,4)
> plot(fx, -10,10)
Dalam grafik diatas terdapat fungsi fx dan fy, dengan distribusi normal.
Karena menggunakan distribusi normal yang dibutuhkan adalah µ dan 𝜎2
. Untuk
9
fx µ = 1, 𝜎2
= 3 dan fy µ = 2, 𝜎2
= 4, kemudian plot pada kurva yaitu pada
interval dari -10 sampai dengan 10. Perhatikan gambar 3.4 berikut.
Gambar 3.4 Curva Normal
3.4. Distribusi Poisson
Gambar 3.5 Distribusi Poisson
Gambar 3.5 diatas merupakan input dan hasil dari perhitungan dalam
distribusi poisson. Perintah “dpois” disini berfungsi untuk menghitung densitas
dari distribusi poisson dengan P(X=2, λ=4) = 0.1465251. untuk perintah “ppois”
berfungsi untuk menghitung densitas kumulatif dari distribusi poisson dengan
P(X≤2, λ=4) = 0.2381033. Kemudian untuk perintah “qpois” berfungsi untuk
menghitung kuantil dari distribusi poisson dengan P(X≤x, λ=4) >0,5 maka x=4.
10
BAB IV
PENUTUP
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya sehingga didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam operasi matematika masih menggunakan perintah yang sederhana
(seperti tanda +, -, *, /, ^, log, abs, sqrt).
2. Dataframe merupakan sebuah vektor (sebagai kolom) yang berisi data,
yang tidak harus dari tipe yang sama, tetapi memilki masing-masing
kolom harus memiliki jumlah elemen yang sama.
3. Setiap kolom dalam dataframe harus diberi judul.
4. Penulisan dalam R bersifat case sansitive dimana “Harga” berbeda dengan
“harga”.
5. Untuk membuat plot dan grafik dapat menggunakan beberapa fungsi yaitu
: plot, lines, abline, points, curve.
6. Perintah yang digunakan dalam distribusi poisson yaitu “pois”, kemudian
untuk perhitungannya “d” adalah densitas, “p” adalah kumulatif densitas
dan “q” adalah kuantil.
11
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha. Jaka, 2013, Modul Praktikum Analisis Data Kategorik,
Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
Nugraha. Jaka, 2013, “Pengantar Analisis Data Kategorik Metode dan
Aplilasi Menggunakan R”.

More Related Content

What's hot

Analisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaAnalisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-berganda
Mitha Viani
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
Nada Try Pasha Julian
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Nur Sandy
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
okti agung
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
Kelinci Coklat
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
siti Julaeha
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
radar radius
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
specy1234
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling

What's hot (20)

Analisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaAnalisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-berganda
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabelMateri 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
Materi 4 penyelesaian spl tiga atau lebih variabel
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 

Similar to Laporan 1 penngantar program r

Bab v
Bab vBab v
tugas matematika
tugas matematikatugas matematika
tugas matematika
muazis febrianto
 
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfPanduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
gunturwijaya7
 
Cepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlabCepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlab
Nur Hy
 
Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
Polytechnic State Semarang
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutIndividual Consultants
 
Laporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul vLaporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul v
Devi Apriansyah
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_stringRoziq Bahtiar
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
Torang Aritonang
 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
Hastih Leo
 
Pelatihan Bahasa R
Pelatihan Bahasa RPelatihan Bahasa R
Pelatihan Bahasa R
anom0164
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
Muhammad Hairullah
 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
Simon Patabang
 
76110863 matlab
76110863 matlab76110863 matlab
76110863 matlab
Jose Costa
 
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.LangJeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.LangIndividual Consultants
 
Pengantar R3
Pengantar R3Pengantar R3
Pengantar R3
Raden Maulana
 
Laporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basicLaporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basic
rahmi wahyuni
 
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Braga Rezpect
 
Galeri PythonTeX
Galeri PythonTeXGaleri PythonTeX
Galeri PythonTeX
Hirwanto Iwan
 

Similar to Laporan 1 penngantar program r (20)

Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
tugas matematika
tugas matematikatugas matematika
tugas matematika
 
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfPanduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
 
Cepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlabCepat mahir dengan matlab
Cepat mahir dengan matlab
 
Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
 
Laporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul vLaporan praktikum modul v
Laporan praktikum modul v
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
 
Laporan tugas struktur data
Laporan tugas struktur dataLaporan tugas struktur data
Laporan tugas struktur data
 
Pelatihan Bahasa R
Pelatihan Bahasa RPelatihan Bahasa R
Pelatihan Bahasa R
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
 
76110863 matlab
76110863 matlab76110863 matlab
76110863 matlab
 
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.LangJeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
Jeni Intro2 Bab04 Tour Dari Package Java.Lang
 
Pengantar R3
Pengantar R3Pengantar R3
Pengantar R3
 
Laporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basicLaporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basic
 
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
Materi Kuliah : Dasar pemrograman 1
 
Galeri PythonTeX
Galeri PythonTeXGaleri PythonTeX
Galeri PythonTeX
 

Laporan 1 penngantar program r

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN Program R adalah program statistika yang didistribusikan melalui internet dibawah GPL (General Public Lisence), hal ini memungkinkan untuk untuk digunakan secara bebas. Artinya untuk menggunakan R tidak diperlukan pembayaran lisensi. R dapat dioperasikan dibwah sistem operasi Microsoft 95, 98, 2000, XP, Windows Vista, Windaows 7 atau yang terbaru, varian dari Unix, Linux dan Apple Macintosh. R merupakan suatu sistem analisis statistika yang relatif lengkap, yang merupakan hasil dari kolaborasi riset dari berbagai statistisi di seluruh dunia. Versi paling awal R dibuat tahun 1992 di Universitas Aucland, New Zealand oleh Ross Ihaka dan Robert Gentlemant (yang mungkinmenjelaskan asal muasal akronim nama untuk software ini). Saat ini Source code kernel R dikembangkan oleh R Core Team, yang beranggotakan 17 orang statistisi dari berbagai penjuru dunia. R dapat diperoleh secara bebas di CRAN-archive (The Comprehenshive R Archive Network) pada alamat http:/CRAN.r- project.org. server utama CRAN berlokasi di Universitas Teknologi Viena, Austria dan di mirror world-wide lebig kurang 17 situs di lima benua. Karena R adalah sebuah bahasa pemrograman, sebagian besar fungsi-fungsi tersedia dalam bentuk library (kadang-kadang disebut paket) yang diperoleh dari situs R. Kita dapat menginstal library sesuai dengan keinginan. Daftar library terkompresi siap untuk di download di http:/CRAN.r-project.org. Jika kita menggunakan GUI, mulai R dan klik “install package from local directory” yang terletak di “package”, kemudian pilih file yang anda download. Sekarang paket akan tersedia untuk digunakan. 1.1. Manipulasi Data
  • 2. 2 R memungkinkan kita untuk membuat berbagai jenis objek penyimpanan data, seperti angka, vektor, matrik, string, dan dataframe. Perintah ls () memberikan daftar semua objek data yang tersedia saat ini. Perintah rm () menghapus objek data yang diberikan sebagai argumen. Kita dapat menentukan jenis objek menggunakan perintah typeof () atau jenis kelas (yang sering kali lebih informatif) menggunakan class (). 1.2. Operasi Matematika Operasi matematika seperti penambahan dan perkalian beroperasi secara standar. Operasi aljabar matrik umumnya dikelilingi oleh tanda %. Kesulitan disini terjadi ketika seseorang mencoba untuk mengerjakan soal matematika dengan menggunakan benda-benda tertentu dari berbagai ukuran. Disamping menghentikan dan mengeluarkan error seperti yang diperkirakan, R menggunakan aturan daur ulang untuk memutuskan bagaimana untuk perhitungan matematika yaitu, mengulang nilai pada objek data yang lebih kecil. 1.3. Data Frame Sebagian besar data dalam ekonometrika merupakan bentuk dataframe. Sebuah dataframe adalah kumpulan vektor (sebagai kolo) yang berisi data, yang tidak harus dari tipe yang sama, tetapi masing-masing kolom harus memiliki jumlah elemen yang sama.
  • 3. 3 BAB II DESKRIPSI KERJA Pada bab ini praktikan akan memaparkan langkah-langkah dalam menggunakan program R. Adapun yang akan dibahas dalam laporan kali ini adalah sebagai berikut. a. Operasi matematika b. Membuat data frame dengan banyaknya kolom 3 dan banyaknya baris 5. c. Membuat plot dan grafik d. Variabel random berdistribusi poisson, X~Pois(λ) : Diketahui P(X=2, λ=4) hitunglah fungsi densitas, densitas kumulatif dan kuantil dari distribusi poisson tersebut. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan R adalah sebagai berikut: 1. Buka program R, kemudian akan muncul lembar kerja R atau R consule. Perhatikan Gambar 2.1 berikut. 2. Operasi matematika dalam program R menggunakan perintah (+, -, *, /, ^, sqrt, abs, log, exp). Masukkan angka yang akan di hitung menggunakan operasi matematika dalam R, jika sudah dimasukkan angka beserta perintahnya, lalu tekan Enter. Perhatikan gambar 2.1 berikut. Gambar 2.1 Operasi Matematika
  • 4. 4 3. Kemudian untuk membuat data frame gunakan syntax sebagai berikut. > A <-c("J","K","L","M","N") > B <-c(rep(1,2),2,3,4) > C <-c(10,11,12,13,15) > Name<-data.frame(A,B,C) > Name Perhatikan Gambar 2.2 berikut. Gambar 2.2 Syntax Dataframe 4. Setelah menulis Syntax diatas kita bisa memanggil data dengan perintah “Raket” maka data frame akan ditampilkan. Perhatikan gambar 2.3 berikut. Gambar 2.3 Output Data Frame 5. Untuk melihat nama kolom pada tabel “Raket” gunakan perintah names (Raket). Perhatikan gambar 2.4 berikut. Gambar 2.4 Nama Tabel Raket 6. Untuk mengurutkan data, misalnya dari harga terkecil gunakan perintah i <-order(Raket$Harga). Kemudian untuk memanggil data yang akan diurutkan gunakan perintah Raket [i,]. Perhatikan gambar 2.5 berikut.
  • 5. 5 Gambar 2.5 Mengurutkan Data Menurut Harga 7. Untuk membuat plot dan grafik dapat menggunakan beberapa fungsi yaitu : plot, lines, abline, points, curve. 8. Masukkan nilai masing-masing dari fungsi x dan y. Kemudian untuk memanggil fungsi bisa menggunakan perintah plot, lines dan perintah lainnya. Perhatikan syntax berikut. > x=c(1,2,3,4,5,6,7,11,15,12,17,10,5); > y=c(0,1,2,4,6,7,8,10,15) > plot(x) > lines (x) 9. Selanjutnya membuat grafik, praktikan akan membuat grafik distribusi normal. Yang perlu diperhatikan disini adalah fungsi dan distribusi yang akan kita tampilkan dalam grafik. Perhatikan syntax berikut. > fx<-function(x)dnorm(x,1,3) > fy<-function(x)dnorm(x,2,4) > plot(fx, -10,10) 10. Kemudian apabila ingin menambahkan kurva y dalam grafik gunakan perintah curve(fy, add=TRUE). 11. Selanjutnya untuk menghitung fungsi densitas dari distribusi poisson yaitu dengan menggunkan perintah dpois ();. 12. Kemudian untuk menghitung densitas kumulatif dari distribusi poisson yaitu dengan menggunakan perintah ppois ();. 13. Untuk menghitung kuantil distribusi poisson yaitu dengan menggunakan perintah qpois ();.
  • 6. 6 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Operasi Matematika Gambar 3.1 Operasi Matematik Gambar 3.1 diatas merupakan hasil dari operasi matematik dalam R. Dalam operasi matematik masih menggunakan perintah yang sederhana seperti tanda (+) untuk penambahan, (-) untuk pengurangan, (*) untuk perkalian, (log) untuk ln, (log10) untuk logaritma, (^) untuk perpangkatan, (/) untuk pembagian, (sqrt) untuk akar, (exp) untuk exponensial, dan (%/%) untuk pembagian yang hasilnya dibulatkan. 3.2. Data Frame Gambar 3.2 Data Frame Gambar diatas merupakan syntax dan ouput data frame. Data frame ini terdiri dari 3 kolom dan 5 baris. Untuk kolom terdiri dari “Merk, Stok, Harga”.
  • 7. 7 Nama dari data frame adalah Raket, ketika akan memanggil data maka, panggil dengan mengetikkan “Raket” secara otomatis data akan di tampilkan. Kemudian terdapat syntax Error in data.frame(Merk, Stok, harga) : object 'harga' not found artinya terjadi kesalahan pada saat penulisan objek “Harga” menjadi “harga” sehingga program tidak dapat memanggil objek tersebut. Karena dalam program R bersifat case sensitive dimana “Harga” berbeda dengan “harga”. Dalam variable “Stok” terdapat syntax rep(15,2)berfungsi untuk memberikan perulangan untuk stok raket yang berjumlah 15 sebanyak 2 kali. Gambar 3.2 Perintah dan Output Gambar 3.2 diatas merupakan perintah dan output dalam data frame. Perintah names (Raket)digunakan untuk melihat elemen yang berada dalam daftar yaitu “Merk, Stok, Harga”. Kemudian perintah Raket [1,]berfungsi untuk melihat lebih spesifik yaitu pada baris ke 1 seperti pada nomor 1 terlihat bahwa raket dengan merk Yonex, jumlah stok 15 dengan harga 500. Kemudian perintah i <-order(Raket$Harga) berfungsi untuk mengurutkan data dari yang terkecil, dalam hal ini praktikan telah mengurutkan data berdasarkan harga. 3.3. Plot dan Grafik 3.3.1. Plot Sxntax : > x=c(1,2,3,4,5,6,7,11,15,12,17,10,5);
  • 8. 8 > y=c(0,1,2,4,6,7,8,10,15) > plot(x) > lines (x) Syntax diatas digunakan untuk membuat plot, ini merupakan yang paling sederhana. Dengan memasukkan nilai-nilai pada x dan y kita dapat memanggil dengan masing-masing objek untuk x dan y. Untuk pemanggilan disini menggunakan bentuk garis yaitu dengan perintah lines (x). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut. Gambar 3.3 Tampilan Plot Dengan R Pada gambar 3.3 diatas dapat dilihat pada masing-masing titik x dan y plot akan menampilkan sesuai dengan nilai-nilai pada fungsi x dan y. Jika kita hanya melihat dengan plot saja data yang ada sudah bisa kita baca dengan plot saja. Namun, dengan adanya garis kita dapat lebih mudah melihat pola pada data. 3.3.2. Grafik Untuk membuat grafik praktikan menggunakan fungsi curva dengan distribusi normal. Adapun untuk syntax yang digunakan adalah sebagai berikut : Syntax : > fx<-function(x)dnorm(x,1,3) > fy<-function(x)dnorm(x,2,4) > plot(fx, -10,10) Dalam grafik diatas terdapat fungsi fx dan fy, dengan distribusi normal. Karena menggunakan distribusi normal yang dibutuhkan adalah µ dan 𝜎2 . Untuk
  • 9. 9 fx µ = 1, 𝜎2 = 3 dan fy µ = 2, 𝜎2 = 4, kemudian plot pada kurva yaitu pada interval dari -10 sampai dengan 10. Perhatikan gambar 3.4 berikut. Gambar 3.4 Curva Normal 3.4. Distribusi Poisson Gambar 3.5 Distribusi Poisson Gambar 3.5 diatas merupakan input dan hasil dari perhitungan dalam distribusi poisson. Perintah “dpois” disini berfungsi untuk menghitung densitas dari distribusi poisson dengan P(X=2, λ=4) = 0.1465251. untuk perintah “ppois” berfungsi untuk menghitung densitas kumulatif dari distribusi poisson dengan P(X≤2, λ=4) = 0.2381033. Kemudian untuk perintah “qpois” berfungsi untuk menghitung kuantil dari distribusi poisson dengan P(X≤x, λ=4) >0,5 maka x=4.
  • 10. 10 BAB IV PENUTUP Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya sehingga didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam operasi matematika masih menggunakan perintah yang sederhana (seperti tanda +, -, *, /, ^, log, abs, sqrt). 2. Dataframe merupakan sebuah vektor (sebagai kolom) yang berisi data, yang tidak harus dari tipe yang sama, tetapi memilki masing-masing kolom harus memiliki jumlah elemen yang sama. 3. Setiap kolom dalam dataframe harus diberi judul. 4. Penulisan dalam R bersifat case sansitive dimana “Harga” berbeda dengan “harga”. 5. Untuk membuat plot dan grafik dapat menggunakan beberapa fungsi yaitu : plot, lines, abline, points, curve. 6. Perintah yang digunakan dalam distribusi poisson yaitu “pois”, kemudian untuk perhitungannya “d” adalah densitas, “p” adalah kumulatif densitas dan “q” adalah kuantil.
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA Nugraha. Jaka, 2013, Modul Praktikum Analisis Data Kategorik, Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Nugraha. Jaka, 2013, “Pengantar Analisis Data Kategorik Metode dan Aplilasi Menggunakan R”.