Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
1. Titrasi konduktometri adalah metode analisis kimia berdasarkan perubahan daya hantar listrik suatu larutan seiring perubahan konsentrasinya.
2. Daya hantar larutan elektrolit bergantung pada jenis, konsentrasi, dan suhu larutan. Semakin besar ketiganya, semakin besar pula daya hantar larutan.
3. Uji coba menunjukkan bahwa konduktivitas larutan ionik bertambah seiring konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang katalis, yaitu zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut serta dalam reaksi. Dibahas pula tentang jenis, sifat, dan mekanisme kerja katalis serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan deaktivasi katalis seperti peracunan, pengerakkan, dan penggumpalan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Thareq Kemal
Dokumen tersebut membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu tertentu, sedangkan Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion pada larutan jenuh. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara kelarutan dengan Ksp dan pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan suatu zat.
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya meskipun terdapat penambahan asam atau basa. Terdapat dua jenis larutan penyangga, yaitu penyangga asam dan penyangga basa. Penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan konstanta as
Dokumen tersebut membahas tentang alkil halida dan reaksi substitusi nukleofiliknya. Terdapat pembahasan mengenai jenis-jenis alkil halida, mekanisme SN1 dan SN2, serta reaksi eliminasi E1 dan E2 pada alkil halida.
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat menahan perubahan pH ketika ditambahkan asam atau basa. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya, atau basa lemah dan garamnya. Larutan penyangga memiliki berbagai penerapan seperti dalam obat-obatan, industri, dan menjaga keseimbangan pH tubuh.
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan kisaran pHnya apabila terjadi upaya untuk menaikkan atau menurunkan pH. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan rumus yang melibatkan tetapan ionisasi, jumlah mol asam/basa lemah, dan jumlah
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)Avivah Nasution
Makalah ini membahas analisis beberapa senyawa organik seperti alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol dan eter. Analisis dilakukan dengan mengetes reaksi khas masing-masing senyawa seperti pembakaran untuk menentukan rumus alkana, dekolorisasi larutan bromin untuk mengidentifikasi alkena, dan oksidasi oleh KMnO4 untuk membedakan alkohol dan alkuna. Tujuannya adalah memahami sifat
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Larutan elektrolit dan non elektrolit dibedakan berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
1. Titrasi konduktometri adalah metode analisis kimia berdasarkan perubahan daya hantar listrik suatu larutan seiring perubahan konsentrasinya.
2. Daya hantar larutan elektrolit bergantung pada jenis, konsentrasi, dan suhu larutan. Semakin besar ketiganya, semakin besar pula daya hantar larutan.
3. Uji coba menunjukkan bahwa konduktivitas larutan ionik bertambah seiring konsentras
Dokumen tersebut membahas tentang katalis, yaitu zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut serta dalam reaksi. Dibahas pula tentang jenis, sifat, dan mekanisme kerja katalis serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan deaktivasi katalis seperti peracunan, pengerakkan, dan penggumpalan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum kimia dasar seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan serta penjelasan tentang teori atom Dalton. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep mol, massa atom relatif, dan rumus senyawa.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Thareq Kemal
Dokumen tersebut membahas tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu tertentu, sedangkan Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion pada larutan jenuh. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara kelarutan dengan Ksp dan pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan suatu zat.
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya meskipun terdapat penambahan asam atau basa. Terdapat dua jenis larutan penyangga, yaitu penyangga asam dan penyangga basa. Penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan konstanta as
Dokumen tersebut membahas tentang alkil halida dan reaksi substitusi nukleofiliknya. Terdapat pembahasan mengenai jenis-jenis alkil halida, mekanisme SN1 dan SN2, serta reaksi eliminasi E1 dan E2 pada alkil halida.
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat menahan perubahan pH ketika ditambahkan asam atau basa. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya, atau basa lemah dan garamnya. Larutan penyangga memiliki berbagai penerapan seperti dalam obat-obatan, industri, dan menjaga keseimbangan pH tubuh.
Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan kisaran pHnya apabila terjadi upaya untuk menaikkan atau menurunkan pH. Larutan penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. pH larutan penyangga dapat dihitung menggunakan rumus yang melibatkan tetapan ionisasi, jumlah mol asam/basa lemah, dan jumlah
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)Avivah Nasution
Makalah ini membahas analisis beberapa senyawa organik seperti alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol dan eter. Analisis dilakukan dengan mengetes reaksi khas masing-masing senyawa seperti pembakaran untuk menentukan rumus alkana, dekolorisasi larutan bromin untuk mengidentifikasi alkena, dan oksidasi oleh KMnO4 untuk membedakan alkohol dan alkuna. Tujuannya adalah memahami sifat
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolitaguslinggau
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Larutan elektrolit dan non elektrolit dibedakan berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Kimia - larutan elektrolit dan larutan non elektrolitSalviFajriati
Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit kuat seperti NaCl dan NaOH akan terionisasi sempurna dan menghantarkan listrik dengan baik, sementara elektrolit lemah seperti CH3COOH hanya terionisasi sebagian. Non elektrolit seperti C6H12O6 tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang campuran dan larutan, termasuk definisi campuran dan larutan, jenis-jenis campuran, klasifikasi zat, konsentrasi larutan, dan hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa."
Model atom telah berkembang dari model Dalton hingga model Niels Bohr. Model Dalton menggambarkan atom sebagai bola pejal, model Thomson sebagai roti kismis, model Rutherford sebagai tata surya, dan model Niels Bohr menjelaskan elektron dapat berpindah lintasan dengan menyerap atau memancarkan energi.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Dokumen tersebut merangkum tentang penggolongan hidrokarbon. Materi tersebut membahas tentang standar kompetensi, indikator, identifikasi senyawa karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan, dan latihan soal tentang hidrokarbon.
Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat. Larutan dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Uji elektrolit digunakan untuk mengetahui sifat keelektrolitan larutan.
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit melalui percobaan. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak mengandung ion.
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas akibat terionisasi, sedangkan larutan non-elektrolit tidak menghantarkan listrik karena molekulnya tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tid
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Larutan terdiri atas zat terlarut dan zat pelarut. Terdapat tiga jenis larutan yaitu elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit. Elektrolit kuat dan lemah dapat menghantarkan listrik sedangkan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk definisi, contoh senyawa, dan hasil pengamatan berdasarkan daya hantar listriknya. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena terionisasi menjadi ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantar listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, meliputi definisi, contoh, dan penjelasan tentang kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Beberapa indikator kompetensi yang disebutkan adalah mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, mengelompokkan larutan berdasarkan kemampuan menghantar listriknya, serta menjelaskan penyebab perbedaan daya hantar listrik
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksNasywaSalsabilaIX1
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks. Larutan dapat dibedakan menjadi elektrolit yang dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion, dan non-elektrolit yang tidak menghantarkan listrik. Reaksi redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi dimana terjadi perpindahan elektron.
Similar to Larutan elektrolit & Non Elektrolit (20)
Buku ini membahas tentang lemak jenuh dan lemak interesterified. Pada bab pertama membahas pengertian lemak beserta rumus struktur, sifat, fungsi, jenis-jenisnya. Bab kedua membahas lemak jenuh seperti pengertian, contoh asam lemak jenuh, hubungannya dengan penyakit. Bab ketiga membahas lemak interesterified seperti pengertian, proses interestifikasi, dan penggunaannya dalam makanan.
Bab ini membahas pengertian, struktur, sifat, fungsi, dan jenis-jenis lemak dan asam lemak. Lemak merupakan trigliserida yang terdiri dari gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak dibedakan menjadi jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap dan tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tunggal atau ganda."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
2. LARUTAN ELEKTROLIT &
NON ELEKTROLIT
Nova Dwi Yanti
A1F009008
PROGRAM STUDI PRNDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
3. 1. Konduktor dan Isolator
Zat yang dapat menghantarkan listrik disebut
konduktor.
Contoh konduktor: kawat tembaga, batang
grafit, batang karbon, dll.
Bahan yang tidak menghantar listrik disebut
isolator/ insulator/ nonkonduktor.
Contoh isolator: kayu, kaca, keramik, dll.
4. 2. Menunjukkan Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: HCl, H2SO4, NaOH, NaCl,
dll.
Kemampuan suatu laruan untuk
menghantarkan listrik dapat diamati
dengan menggunakan alat uji elektrolit
8. a) Larutan Elektrolit Kuat
Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang
terang merupakan gejala larutan tersebut
mempunyai daya hantar yang kuat disebut juga
larutan elektrolit kuat.
Mengapa??
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya
terurai menjadi ion ion (terionisasi sempurna) yang
ditandai satu arah pada persamaan reaksinya.
Karena banyak ion ion yang menghantarkan arus
listrik
maka daya hantarnya kuat.
Contoh : NaCl(s) → Na+ + Cl-
9. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat
ASAM BASA
HNO3 NaOH
HBr KOH
HCl LiOH
H2SO4 Ba(OH)2
11. b) Larutan Elektrolit Lemah
Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu
yang redup/mati berarti daya hantar listrik tersebut lemah
disebut juga larutan elektrolit lemah.
Mengapa??
Pada laruan elektrolit lemah, sebagian molekulnya
terurai menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) yang
ditandai dua arah panah pada persamaan reaksinya.
Karena sedikit ion ion yang menghantarkan arus listrik
Maka daya hantarnya lemah
Contoh : CH3COOH(aq) ↔ H+ + CH3COO-
12. Senyawa yang termasuk elektrolit lemah
ASAM BASA
H2CO3 NH4OH
HF Al(OH)3
CH3COOH Zn(OH)3
HCOOH
14. Gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak
menyala, Berarati larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan listrik yang disebut larutan non
elektrolit
Pada larutan non elektrolit, molekul molekulnya
tidak terurai menjadi ion ion (tidak terionisasi) ,
sehingga tidak ada ion ion yang bermuatan
yang menghantarkan listrik
Contoh larutan non elektrolit: larutan gula, urea,
alkohol, air murni.
15. DATA HASIL PENGAMATAN
DAYA HANTAR
NO LARUTAN JENIS IKATAN PENGAMATAN
LISTRIK
Lampu Menyala
1. Garam Terang
Ionik Elektrolit
Dapur (NaCl) Timbul Gelembung
Gas
Lampu Tak Menyala
Asam Cuka
2. Kovalen Polar Timbul Gelembung Elektrolit
(CH3COOH)
Gas
Lampu Tak Menyala
Gula Kovalen Non
3. Tidak timbul Non Elektrolit
(C12H22O11) Polar
gelembung Gas
16. PERBEDAAN LARUTAN BERDASARKAN DAYA
HANTAR LISTRIK
ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT
1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan
listrik
2. Terjadi proses ionisasi 2. Tidak terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
3. Lampu dapat menyala terang 3. Lampu tidak menyala dan tidak
atau redup dan ada ada gelembung gas
gelembung gas
17. JENIS SIFAT DAN CONTOH
REAKSI IONISASI
LARUTAN PENGAMATAN SENYAWA
- terionisasi sempurna NaCl, HCl, NaCl Na+ + Cl-
- menghantarkan arus NaOH Na+ + OH-
NaOH,
Elektrolit Kuat listrik H2SO4 2H+ + SO4-
- lampu menyala terang KCl K+ + Cl-
H2SO4, dan KCl
- terdapat gelembung gas
- terionisasi sebagian CH3COOH, NH4OH, CH3COOH H+ +
- menghantarkan arus HCN, dan Al(OH)3 CH3COO-
Elektrolit
listrik HCN H+ + CN-
Lemah - lampu menyala redup Al(OH)3 Al3+ +
- terdapat gelembung gas 3OH-
- tidak terionisasi C6H12O6, C12H22O11, C6H12O6
- tidak menghantarkan arus
CO(NH2)2, dan C2H5OH
listrik C12H22O11
Non Elektrolit - lampu tidak menyala
- tidak terdapat CO(NH2)2
gelembunggas C2H5OH
18. 3. Teori Ion Svante Arrhenius
Menurut Arrehenius: larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik karena mengandung
ion-ion yang dapat bergerak bebas.
Contohnya :
a. NaCl (aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
b. CH3COOH(aq) → CH3COO-(aq) + H+(aq)
Untuk zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai
menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekul.
Contohnya :
a. C2H5OH (l) → C2H5OH (aq)
b. CO(NH2)2 (s) → CO(NH2)2 (aq)
19. 4. Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan
Senyawa Kovalen Polar
Daya Hantar
Jenis Padatan Lelehan Larutan
Elektrolit
Senyawa Ion Nonkonduktor Konduktor Konduktor
Senyawa kovalen Nonkonduktor Nonkonduktor Konduktor
20. 5. Elektrolit Kuat & Elektrolit Lemah
Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat
mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit
lemah. Hal ini terjadi karena molekul zat elektrolit kuat
akan lebih banyak yang terion jika dibandingkan
dengan molekul zat elektrolit lemah.
Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan
dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi ( ), yaitu
perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan
jumlah zat yang dilarutkan.
Dirumuskan:
= jumlah zat yang mengion : jumlah zat mula-mula ;
0 1
Zat elektrolit yang mempunyai besar (mendekati 1)
disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai
kecil (mendekati 0) disebut elektrolit lemah.