Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Larutan dapat diklasifikasikan menjadi elektrolit atau non elektrolit berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Elektrolit akan terionisasi dan menghantarkan listrik, sementara non elektrolit tidak akan terionisasi dan tidak dapat menghantarkan listrik. Elektrolit dapat lebih lanjut dibedakan menjadi elektrolit kuat atau
Pedoman ini membahas konsep dan mekanisme pembinaan pengawas madrasah agar dapat meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan karirnya. Tujuannya adalah agar pengawas mampu melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial serta meningkatkan mutu pendidikan. Pembinaan mencakup kualifikasi, kompetensi supervisi, evaluasi, penelitian, dan pengembangan serta sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Pedoman ini membahas konsep dan mekanisme pembinaan pengawas madrasah agar dapat meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan karirnya. Tujuannya adalah agar pengawas mampu melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial serta meningkatkan mutu pendidikan. Pembinaan mencakup kualifikasi, kompetensi supervisi, evaluasi, penelitian, dan pengembangan serta sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit melalui percobaan. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak mengandung ion.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0-1.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk definisi, contoh senyawa, dan hasil pengamatan berdasarkan daya hantar listriknya. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena terionisasi menjadi ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantar listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya akan terionisasi menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terjadi ionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat dan lemah berdasarkan derajat ionisasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, di mana larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan listrik karena tidak terionisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non elektrolit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit dan non elektrolit berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit akan menghantarkan listrik karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak akan menghantarkan listrik karena tidak terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk perbedaan sifatnya dan cara membedakannya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena terjadi ionisasi, sementara larutan non-elektrolit tidak.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit melalui percobaan. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak mengandung ion.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0 dan 1.
Bahan Ajar Sari Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolitsarismansa
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terionisasi. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, dengan derajat ionisasi 1, dan lemah, dengan derajat ionisasi antara 0-1.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus karena tidak terurai menjadi ion. Larutan elektrolit dibedakan menjadi kuat, yang terionisasi sempurna, dan lemah, yang terionisasi tidak se
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitnovadwiyanti08
Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus. Larutan elektrolit dapat kuat atau lemah tergantung derajat ionisasi, di mana elektrolit kuat lebih banyak terionisasi daripada elektrolit lemah.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit. Menguraikan pengertian kedua jenis larutan ini dan cara mengidentifikasi sifatnya melalui percobaan hantaran listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengandung ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit, termasuk definisi, contoh senyawa, dan hasil pengamatan berdasarkan daya hantar listriknya. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena terionisasi menjadi ion, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantar listrik karena tidak terionisasi.
4. Berdasarkan daya hantarnya listrik,
larutan dibedakan menjadi 2:
1.Larutan elektrolit / dapat
menghantarkan listrik.
2.Larutan non elektrolit / tidak
dapat
menghantarkan listrik
5. Teori Ion Svante
Arrhenius
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit
dapat menghantarkan arus listrik
karena mengandung ion-ion yang
dapat bergerak bebas
6.
7. Berdasarkan kekuatan daya
hantar listriknya,larutan elektrolit
dibedakan atas:
1.larutan elektrolit kuat /daya
hantar listriknya kuat
2.larutan elektrolit lemah/daya
hantar listriknya lemah
9. Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang terang
merupakan gejala larutan tersebut mempunyai daya
hantar yang kuat disebut juga larutan elektrolit kuat.
Mengapa??
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai
menjadi ion ion (terionisasi sempurna) yang ditandai satu
arah pada persamaan reaksinya.
Karena banyak ion ion yang menghantarkan arus listrik
maka daya hantarnya kuat.
Contoh : NaCl(s) Na→ +
+ Cl-
10. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat: asam kuat,
basa kuat dan garam yang mudah larut dalam air
ASAM BASA GARAM
HNO3
HBr
HCl
H2SO4
NaOH
KOH
LiOH
Ba(OH)2
NaCl
KNO3
K2SO4
Ca(NO3)2
11. Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
• Menghasilkan banyak ion Molekul netral dalam larutan
hanya sedikit/tidak ada sama sekali
• Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi
sempurna
• Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang
dihasilkan banyak, lampu menyala
• Penghantar listrik yang baik
• Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
ELEKTROLIT KUAT . . .
13. Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu yang
redup/mati berarti daya hantar listrik tersebut lemah
disebut juga larutan elektrolit lemah.
Mengapa??
Pada laruan elektrolit lemah, sebagian molekulnya terurai
menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) yang
ditandai dua arah panah pada persamaan reaksinya.
Karena sedikit ion ion yang menghantarkan arus listrik
Maka daya hantarnya lemah
Contoh : CH3COOH(aq) ↔ H+
+ CH3COO-
14. Senyawa yang termasuk elektrolit lemah: asam
lemah, basa lemah dan garam yang sukar larut
dalam air
ASAM BASA GARAM
H2CO3
HF
CH3COOH
HCOOH
NH4OH
Al(OH)3
Zn(OH)3
15. Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai
berikut:
• Menghasilkan sedikit ion
• Molekul netral dalam larutan banyak
• Terionisasi hanya sebagian kecil
• Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung
gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
• Penghantar listrik yang buruk
• Derajat ionisasi mendekati 0
ELEKTROLIT LEMAH . . .
17. 1. Larutan Asam ( H+)
a. Asam Kuat
Larutan asam kuat akan terionisasi
Sempurna menjadi ion H+
dan sisa
asam X-
AnionAnionKationKationAsam KuatAsam Kuat
ClOClO44
--HH++
HClOHClO44
SOSO44
2-2-
2 H2 H++
HH22SOSO44
ClCl--
HH++HClHCl
BrBr --HH++
HBrHBr
II --
HH++
HIHI
18. b. Asam lemah
Asam lemah tidak terionisasi
sempurna seperti asam kuat
sehingga uji elektrolit hanya terlihat
gelembung-gelembung gas pada
elektroda.
AnionAnionKationKationAsam LemahAsam Lemah
CNCN--
HH++
HH33POPO44 POPO44
3-3-
3 H3 H++
HH22COCO33 COCO33
2-2-
2 H2 H++
CC22OO44
2-2-
2 H2 H++
HH22CC22OO44
HCNHCN
19. 2. Larutan Basa ( OH- )
a. Basa kuat
Larutan basa kuat akan terionisasi
sempurna, logam ( Lx+
) berasal
golongan IA dan IIA ( Ca, Sr, dan Ba )
AnionAnionBasa KuatBasa Kuat
OHOH--
NaNa++
KOHKOH OHOH--
KK++
Ca(OH)Ca(OH)22 2 OH2 OH--
CaCa2+2+
2 OH2 OH--
BaBa2+2+
Ba(OH)Ba(OH)22
NaOHNaOH
KationKation
20. b. Basa lemah
Larutan basa lemah tidak terionisasi
sempurna sama dengan asam lemah
AnionAnionBasa LemahBasa Lemah
3 OH3 OH--
FeFe3+3+
Al(OH)Al(OH)33 3 OH3 OH--
AlAl3+3+
Zn(OH)Zn(OH)22 2 OH2 OH--
ZnZn 2+2+
KationKation
Fe(OH)Fe(OH)33
21. 3. Larutan Garam
Larutan garam umumnya larutan elektrolit kuat,
jadi akan terionisasi sempurna seperti asam kuat
dan basa kuat. Contoh: NaCl, Ca(NO3)2, Al2(SO4)3
AnionAnionKationKationGaramGaram
NaNa++NaClNaCl
2 NO2 NO33
--CaCa2+2+Ca(NOCa(NO33))22
3 SO3 SO44
2-2-2 Al2 Al3+3+
AlAl22(SO(SO44))33
BrBr --KK++KBrKBr
2 I2 I--BaBa2+2+BaIBaI22
ClCl--
22. Gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak
menyala, Berarati larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan listrik yang disebut larutan non
elektrolit
Pada larutan non elektrolit, molekul
molekulnya tidak terurai menjadi ion ion (tidak
terionisasi) , sehingga tidak ada ion ion yang
bermuatan yang menghantarkan listrik
Contoh larutan non elektrolit: larutan
gula,urea,alkohol,air murni
23. DATA HASIL
PENGAMATAN
NO LARUTAN JENIS IKATAN PENGAMATAN
DAYA HANTAR
LISTRIK
1. Garam
Dapur
(NaCl)
Ionik
Lampu Menyala
Terang
Timbul Gelembung
Gas
Elektrolit
2.
Asam Cuka
(CH3COOH)
Kovalen Polar
Lampu Tak Menyala
Timbul Gelembung
Gas
Elektrolit
3.
Gula
(C12H22O11)
Kovalen Non
Polar
Lampu Tak Menyala
Tidak timbul
gelembung Gas
Non Elektrolit
24. ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT
1.
2.
3.
Dapat menghantarkan
listrik
Terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
Lampu dapat menyala
terang atau redup dan ada
gelembung gas
1.
2
3.
Tidak dapat menghantarkan
listrik
Tidak terjadi proses ionisasi
Lampu tidak menyala dan tidak
ada gelembung gas
PEREDAAN LARUTAN BERDASARKAN
DAYA HANTAR LISTRIK
25. JENIS LARUTAN SIFAT DAN PENGAMATAN CONTOH SENYAWA REAKSI IONISASI
Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
NaCl, HCl,
NaOH,
H2SO4, dan KCl
NaCl Na+
+ Cl-
NaOH Na+
+ OH-
H2SO4 2H+
+ SO4
-
KCl K+
+ Cl-
Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
CH3COOH, NH4OH,
HCN, dan Al(OH)3
CH3COOH H+
+ CH3COO-
HCN H+
+ CN-
Al(OH)3 Al3+
+ 3OH-
Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus
listrik
- lampu tidak menyala
- tidak terdapat
gelembung gas
C6H12O6, C12H22O11,
CO(NH2)2, dan C2H5OH
C6H12O6
C12H22O11
CO(NH2)2
C2H5OH