SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I
PENDAHULUAN
A Analisis Situasi (menceritakan kondisi awal subjek uji coba)
Berdasarkan wawancara non formal dengan beberapa siswa SD didapatkan
bahwa kegiatan pembelajaran IPS di kelas VI SDN I Piyaman belum pernah
menggunakan media interaktif. Media pembelajaran yang sering digunakan
adalah media gambar dan peta, serta beberapa media lain yang telah tersedia
di sekolah.
B Kajian Pustaka
1 Karakteristik Siswa SD
Usia siswa di sekolah dasar berkisar 6-12 tahun. Masa ini merupakan
masa sekolah. Pada masa ini anak sudah matang untuk belajar atau
sekolah. Disebut masa sekolah, karena dia telah menyelesaikan tahap pra-
sekolahnya yaitu taman kanak-kanak. Penetapan batas antara usia pra-
sekolah dengan usia sekolah sebenarnya tidak mempunyai dasar psikologis
yang cukup kuat. Karakteristik perkembangan pada siswa sekolah dasar
dapat juga dilihat tahap-tahap perkembangan kognitif menurut teori
Piaget.
Teori Piaget sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa usia anak
yang sekolah di Sekolah Dasar berkisar 6,0 atau 7,0 sampai 11,0 atau 12,0
tahun. Usia 6,0 atau 7,0 tahun dalam teori Piaget masuk dalam kategori
praoperational periode dalam tahapan intuitive. Periode ini ditandai
dengan dominasi pengamatan yang bersifat egosentrik. Usia 7 sampai 11
atau 12 tahun termasuk dalam tahapan periode operasional konkret. Pada
periode ini anak memiliki kemampuan mengklasifikasi angka-angka atau
bilangan. Sehingga, kemampuan proses berpikir untuk mengoperasikan
kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang
bersifat terikat (Usman Samantowa, 2006: 6-8).
Menurut Nasution, 1993 (Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 123) masa
usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari
usia enam tahun hingga kira-kira sebelas atau dua belas tahun. Usia ini
1
ditandai dengan mulainya anak-anak masuk sekolah dasar. Pada masa ini,
anak-anak juga sudah mulai matang untuk belajar.
Masa anak-anak sekolah dasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu
masa kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 6 atau 7 tahun sampai 9
atau 10 tahun dan masa kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9-10
tahun sampai kira-kira umur 12 atau 13 tahun. Syaiful Bahri Djamarah,
2011: 124-125 menjabarkan setiap masa anak sekolah dasar sebagai
berikut.
a Masa Kelas-kelas Rendah Sekolah Dasar
1 Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan
pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah.
2 Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan
permainan yang tradisional.
3 Ada kecenderungan memuji sendiri.
4 Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal
itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain.
5 Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu
dianggapnya tidak penting.
6 Pada masa ini (terutama pada umur 6-8 tahun) anak menghendaki
nilai (angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya
memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
b Masa Kelas-kelas Tinggi Sekolah Dasar
1 Adanya minta terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2 Amat realistic, ingin tahu, dan ingin belajar.
3 Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan
mata pelajaran khusus.
4 Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau
orang-orang dewasa lainnya.
5 Gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat
bermain bersama-sama.
Sedangkan karaktersitik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu
diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik
2
khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan
metode pengajaran yang sesuai dengaan keadaan siswa. Adapun
karakteristik dan kebutuhan peserta didik, sebagai berikut.
a Senang bermain.
b Senang bergerak.
c Senang bekerja dalam kelompok.
d Senang merasakan atau melakukan/memperagakan sesuatu secara
langsung.
Lebih lanjut Syamsu Yusuf (2001: 12) menyatakan bahwa dalam
upaya mendidik atau membimbang anak/remaja, agar mereka dapat
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin, maka bagi para pendidik,
orangtua, atau siapa saja yang berkepentingan dalam pendidikan anak,
perlu memahami perkembangan anak. Perkembangan yang dialami anak
meliputi:
a Perkembangan intelektual
Usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi
rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang
menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti
membaca, menulis, menghitung). Periode ini ditandai dengan tiga
kemampuan atau kecakapan baru yaitu mengklasifikasikan, menyusun
atau mengasosiasikan angka-angka atau bilangan. Kemampuan yang
berkaitan dengan perhitungan seperti menambah, mengurangi,
mengalikan dan membagi. Disamping itu pada akhir masa ini anak
sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah yang sederhana.
b Perkembangan bahasa
Usia sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya
kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Pada awal
masa ini anak sudah menguasai sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir
(usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000 Abin Syamsudin
(Syamsu Yusuf, 2001: 179). Dengan dikuasainya keterampilan
membaca dan berkomunikasi dengan orang lain, anak sudah gemar
membaca atau mendengarkan cerita yang bersifat kritis.
3
c Perkembangan sosial
Anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri
kepada sikap yang kooperatif (bekerja sama) atau sosiosentris
(memperhatikan kepentingan orang lain). Anak dapat berminat
terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya dan bertambah kuat
keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok, dan merasa
tidak senang jika tidak diterima dalam kelompoknya.
d Perkembangan emosi
Menginjak usia sekolah, anak mulai menyadari bahwa
penggunaan emosi secara kasar tidak diterima di masyarakat. Oleh
karena itu anak mulai belajar mengontrol emosi melalui peniruan dan
latihan. Kemampuan orangtua sangatlah berpengaruh dalam proses
peniruan. Emosi-emosi yang secara umum dialami pada tahap
perkembangan usia sekolah ini adalah marah, takut, cemburu, iri hati,
kasih sayang, rasa ingin tahu dan kegembiraan.
e Perkembangan moral
Anak mulai mengenal konsep moral dari lingkungan keluarga.
Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini merupakan hal yang
penting, karena informasi yang diterima anak mengenai baik buruk
atau benar salah akan menjadi pedoman pada tingkah laku anak di
kemudian hari.
f Perkembangan Penghayatan Keagamaan
Periode sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai
agama sebagai kelanjutan periode sebelumnya. Kualitas keagamaan
anak akan sangat dipengaruhi oleh proses pembentukan atau
pendidikan yang diterimanya. Berkaitan dengan hal tersebut
pendidikan di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting.
Oleh karena itu pendidikan agama di sekolah dasar harus menjadi
perhatian semua pihak yang terlibat dalam pendidikan di SD.
g Perkembangan Motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya maka perkembangan
anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah
4
selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini ditandai
dengan kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh
karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar
keterampilan yang berkaitan dengan motorik ini seperti menulis,
menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik, bermain bola dan
lain-lain.
2 Pembelajaran IPS
3 Media Interaktif
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin,
nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa
Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau
membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic
Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:
1 Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dkk, 2002)
2 Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan
Linda, 2001)
3 Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah:
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
4 Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan
video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)
5
5 Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi,
video, dan interaksi (Zeembry, 2008)
6 Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan
dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008)
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
multimedia adalah perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa
teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll.
yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada publik.
Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media
pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi,
iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan
dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia
interaktif.
Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif,
yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria kedua adalah
kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria
keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika
dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.
Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang
terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown,
2002: 2-6).
a. Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan
bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai
contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari
ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan
banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar
6
atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar
size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.
b. Grafik
Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah
grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap
disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan
lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan
kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan
kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun
seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-
laki dan perempuan.
Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam
yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur
berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari
gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan
menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.
c. Audio
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar
dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound effect,
back sound.
d. Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu
program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses
berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia
sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan
bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau
human factor design.
Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan
struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada
7
pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan
kepada pengguna.
Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan
dalam menyajikan multimedia, yaitu:
a. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
b. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
c. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio.
d. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR
(Video cassette recorder), film.
e. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.
Guru saat ini sudah banyak yang mengenal dengan software
PowerPoint dan Adobe Flash. Kedua software tersebut bagus untuk membuat
media pembelajaran, tetapi diciptakannya PowerPoint sebenarnya untuk
presentasi, bukan untuk membuat media pembelajaran. Meskipun dengan segala
macam cara PowerPoint dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran
yang menarik. Sedangkan Adobe Flash merupakan software dari Adobe yang
dibuat untuk keperluan untuk membuat animasi, dan bukan semata untuk
membuat media pembelajaran. Dengan Adobe Flash dapat membuat media
pembelajaran secara bebas, dengan berbagai macam desain yang diinginkan tanpa
batasan-batasan tertentu.
Sedangkan salah satu software yang dari awal diciptakan memang
untuk kebutuhan e-learning adalah Lectora Inspire. Lectora dapat
digunakan untuk kebutuhan pembelajaran baik secara online maupun
offline yang dapat dibuat dengan cepat dan mudah. Lectora dapat
digunakan untuk menggabungkan flash, merekam video, menggabungkan
gambar, dan screen capture.
Menurut Arif Nurhadi (Eko: 2013) Lectora Inspire merupakan
software yang memberikan fasilitas untuk mendukung kebutuhan Full
Service Authoring Tools (Layanan Authoring Tools
Penuh). Lectora digunakan untuk mengembangkan konten digital materi
8
ajar dan materi uji berbentuk multimedia dinamis, mudah (user friendly),
dan berkualitas tanpa membutuhkan keahlian desain seni dan grafis serta
pemrograman yang tinggi untuk mengikuti dinamika perubahan sistem
belajar mengajar.
Lectora Inspire merupakan solusi yang paling cocok sebagai course
authoring tool yang dapat membantu guru menerjemahkan instructional
design menjadi bahan ajar dan materi uji yang bersifat interaktif tanpa
harus terlibat keahlian yang terlalu teknis. Lectora Inspire dapat membantu
pembuatan konten digital dalam bentuk video yang sangat dinamis serta
konten multimedia yang berbasis animasi flash dengan sangat mudah
tanpa diperlukan keahlian teknis yang tinggi karena Lectora Inspire telah
terintegrasi dengan berbagai tool yang dibutuhkan untuk membuat konten
multimedia yang bersifat interaktif dengan sangat mudah dan cepat
karena dibundling dengan Camtasia, Snaglt, Flypaper
BAB II
DESKRIPSI LOKASI UJI COBA
A Letak Tempat Uji Coba
1 Kondisi Fisik Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 1 Piyaman terletak di jalan Lingkar Utara,
Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Sekolah ini terletak di sebelah selatan
jalan raya sehingga membutuhkan pengawasan dan bantuan dalam
menyeberangkan siswa-siswa. Di sebelah utara terdapat sebuah lapangan
sehingga sering dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga. Di sebelah timur
berbatasan dengan pemukiman warga dan di sebelah barat berbatasan
dengan area persawahan.
Dilihat dari segi fisik SD 1 Piyaman, bangunan SD cukup baik.
Sekolah ini mempunyai halaman yang cukup luas. Mempunyai ruang
parkir untuk guru dan karyawan, sementara parkir untuk tamu belum ada.
Belum ada kantin sekolah, sehingga ketika jam istirahat banyak penjual
dari luar yang berjualan di halaman sekolah.
9
SD Negeri 1 Piyaman terdiri dari 12 ruang kelas, 1 ruang guru, 1
ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan sekaligus ruang
koperasi siswa dan laboratorium komputer, 5 ruang MCK, dan 1 mushola
yang masih dalam tahap pembangunan.
Teras kelas terdapat beberapa pot bunga. Di halaman sekolah juga
ada tempat sampah untuk menjaga kebersihan sekolah. Secara keseluruhan
kondisi fisik gedung sekolah masih bagus. Gedung sekolah masih terlihat
seperti bangunan baru yang kuat dan kokoh dengan pencahayaan yang
cukup dan ventilasi yang baik.
2 Potensi Sekolah
Jumlah seluruh karyawan di SD Negeri Piyaman I ada 21 orang,
dengan perincian 1 kepala sekolah, 11 guru kelas, 2 guru agama Islam, 1
guru penjas, 1 guru bahasa Inggris, 1 staff administrasi, 1 staff
perpustakaan, 1 penjaga sekolah, dan 2 guru penambahan jam mengajar
yaitu 1 guru agama Katholik dan 1 guru penjas. Sebagian besar guru dari
golongan IV/a dan ada juga yang golongan IV/b yaitu kepala sekolah.
Jumlah seluruh siswa sebanyak 235 yang terbagi menjadi 12
rombongan belajar (rombel). Kelas I sebanyak 35 siswa, kelas II sebanyak
30 siswa, kelas III 40 siswa, kelas IV
Ekstrakurikuler yang ada yaitu pramuka, tari, drumband, tonti, dan
macapat. Kejuaraan baik itu akademik dan non akademik telah banyak di
raih, diantaranya lomba pildacil, congklak, sepak bola, mendongeng,
pidato bahasa Jawa, geguritan, tari nasional, ceramah agama, dan peraih
nilai 10 Mapel PAI USBN.
B Ketersediaan Fasilitas Pendukung (sarpras)
Fasilitas media pembelajaran berupa alat peraga sudah ada namun karena
keterbatasan ruang, ditempatkan di ruang perpustakaan. Terutama kelas tinggi
sudah menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi.
Bahkan media pembelajaran ada yang dibuat sendiri oleh siswa, contohnya
pada pembelajaran IPA tentang gaya di kelas VI. Ruang laboratorium
komputer masih berada satu ruangan dengan perpustakaan yang di dalamnya
10
terdapat 6 unit komputer. Namun hanya 2 komputer yang dapat digunakan
dengan baik. Hal yang masih perlu dibenahi yaitu penataan ulang dan
difungsikan sebagaimana mestinya ruang perpustakaan karena ruang ini juga
difungsikan sebagai koperasi siswa, laboratorium komputer, penyimpanan alat
peraga, dan tempat transit oleh guru.
BAB III
HASIL UJI COBA DAN PEMBAHASAN
A Hasil Uji Coba dan Pembahasan
Berikut ini adalah tabel aspek yang dinilai yang akan menjadi panduan siswa
untuk menilai media interaktif Lectora.
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1. Kelengkapan petunjuk penggunaan
11
2. Kelengkapan menu pada tampilan utama
3. Kemenarikan desain menu secara keseluruhan
4. Keserasian musik pengiring
5. Kesesuaian animasi untuk membuat ilustrasi
6. Kesesuaian penggunaan jenis huruf
7. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf
8. Kejelasan gambar dan tulisan
9. Kemudahan penggunaan tombol
10. Ketepatan pemilihan gambar-gambar pendukung
11. Ketepatan pemilihan warna pada setiap tampilan
12. Kemudahan penggunaan media
13. Ketepatan produk sebagai media interaktif
Tabel 1.1
Keterangan: 1= Kurang; 2= Cukup; 3= Baik; 4= Sangat Baik
Setelah siswa melakukan praktik pembelajaran menggunakan media Interaktif
lectora, maka siswa akan mengisi tabel diatas sesuai dengan penilaian mereka
tentang media Interaktif Lectora ini.
Berikut ini adalah tabel data yang diperoleh dari responden (siswa) tentang
penilaian mereka terhadap media Interaktif Lectora.
Nama
Respond
en
Jawaban Responden untuk item nomor: jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nisa
Puspita
M.
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 48
Indah
Wulanda
ri
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
Latifah 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 49
12
Lutfhian
a
Puji
Lestari
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 49
Raras
Delviana
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 50
jumlah 246
Tabel 1.2
Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) adalah
4x13x5=260. Untuk skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir kriteria = 13 dan
jumlah responden = 5. Jadi skor maksimal yang didapat adalah 260.
Jumlah skor hasil pengumpulan Data atau penilaian dari siswa adalah 246.
Dengan demikian kualitas Produk media Interaktif Lectora menurut siswa kelas
VI SD N Piyaman I dari 5 orang siswa itu X 100% = 94, 6% dari kriteria yang
ditetapkan. Hal ini secara kontinum dibuat Katergori berdasarkan skor yang diapat
sebagai berikut.
65 130 195 260
Kurang Cukup baik Baik Sangat Baik
Nilai 246 termasuk dalam kategori interval “Baik dan Sangat Baik”, tetapi lebih
mendekati Sangat Baik.
BAB IV
PENUTUP
A9 Kesimpulan
B9Saran
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rawali Pers.
13
Basuki Wibawa, dkk. (1993). Media Pengajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.
Nining.2012.http://nining.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian-
multimedia-interaktif/ Di akses pada tanggal 24 Juni 2013.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syamsu Yusuf. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
Remaja Posdakarya.
14

More Related Content

What's hot

Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)
Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)
Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)HaniShahira
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Perkembangan pada masa anak
Perkembangan pada masa anakPerkembangan pada masa anak
Perkembangan pada masa anakfitri fidyah
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifOpen University Malaysia
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)Rafiza Diy
 
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja pjj_kemenkes
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikimmochacha
 
Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak
Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anakPeran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak
Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anakOldest Jump's
 
Hdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanak
Hdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanakHdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanak
Hdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanakOpen University Malaysia
 
Keinginan dan keperluan asas kanak kanak
Keinginan dan keperluan asas kanak kanakKeinginan dan keperluan asas kanak kanak
Keinginan dan keperluan asas kanak kanakMuhammad Shariff Arifin
 
Perkembangan fizikal kanak-kanak
Perkembangan fizikal kanak-kanakPerkembangan fizikal kanak-kanak
Perkembangan fizikal kanak-kanakKakchik Aina
 
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarMitha Ye Es
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanrizka_pratiwi
 

What's hot (20)

Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)
Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)
Perkembangan kognitif dan bahasa kanak-kanak (2-3 tahun)
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Perkembangan pada masa anak
Perkembangan pada masa anakPerkembangan pada masa anak
Perkembangan pada masa anak
 
Permasalahan anak tk
Permasalahan anak tkPermasalahan anak tk
Permasalahan anak tk
 
Bab ii kajian teori
Bab ii kajian teoriBab ii kajian teori
Bab ii kajian teori
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
 
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja Anak Usia Sekolah dan Remaja
Anak Usia Sekolah dan Remaja
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak
Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anakPeran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak
Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak
 
Hdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanak
Hdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanakHdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanak
Hdps 1203 Pengurusan Tingkah Laku Kanak-kanak
 
Keinginan dan keperluan asas kanak kanak
Keinginan dan keperluan asas kanak kanakKeinginan dan keperluan asas kanak kanak
Keinginan dan keperluan asas kanak kanak
 
Perkembangan fizikal kanak-kanak
Perkembangan fizikal kanak-kanakPerkembangan fizikal kanak-kanak
Perkembangan fizikal kanak-kanak
 
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
 
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkanPpt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
Ppt perkembanngan anak dan pembelajaran yg menyenangkan
 
Peran orang tua
Peran orang tuaPeran orang tua
Peran orang tua
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 

Similar to OPTIMALKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS

Model tematik-kelas
Model tematik-kelas Model tematik-kelas
Model tematik-kelas arifin
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakAtika Aziz
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Budi Sanjaya Saragih
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalAndhika Pratama
 
[1] sk & kd tematik 3
[1] sk & kd tematik 3[1] sk & kd tematik 3
[1] sk & kd tematik 3Asri Setiani
 
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docxMAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docxYantoHolo
 
SK & KD Tematik KTSP Kelas 2
SK & KD Tematik KTSP Kelas 2SK & KD Tematik KTSP Kelas 2
SK & KD Tematik KTSP Kelas 2EKOSUPRIYADI10
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individuade fikri
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Herney Aqilah Kay
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniWany Hardy
 
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasagfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaAsep Egok
 
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaaaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaAsep Egok
 
PPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptx
PPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptxPPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptx
PPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptxFauziahNurHutauruk
 
[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1Nova W
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirRifkaAnisa6
 
jurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdfjurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdfYunia47
 

Similar to OPTIMALKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS (20)

Model tematik-kelas
Model tematik-kelas Model tematik-kelas
Model tematik-kelas
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
[1] sk & kd tematik 3
[1] sk & kd tematik 3[1] sk & kd tematik 3
[1] sk & kd tematik 3
 
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docxMAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
MAKALAH CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 - 12 TAHUN.docx
 
SK & KD Tematik KTSP Kelas 2
SK & KD Tematik KTSP Kelas 2SK & KD Tematik KTSP Kelas 2
SK & KD Tematik KTSP Kelas 2
 
Balita
BalitaBalita
Balita
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individu
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
 
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasagfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
 
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaaaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
aaaPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
 
PPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptx
PPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptxPPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptx
PPT_KARAKTERISTIK_PERKEMBANGAN_and_PERTU.pptx
 
[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1[1] sk & kd tematik 1
[1] sk & kd tematik 1
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Proposal metode bercerita
Proposal metode berceritaProposal metode bercerita
Proposal metode bercerita
 
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
 
Bab 2 09108247080
Bab 2   09108247080Bab 2   09108247080
Bab 2 09108247080
 
jurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdfjurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdf
 

More from Jati Jakmania

Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggiJati Jakmania
 
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggiJati Jakmania
 
Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Jati Jakmania
 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumJati Jakmania
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyaJati Jakmania
 
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013Jati Jakmania
 
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013Jati Jakmania
 

More from Jati Jakmania (8)

Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang SD kelas tinggi
 
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggiProses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
Proses ilmiah dan materi jenjang sd kelas tinggi
 
Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013Assessment kurikulum 2013
Assessment kurikulum 2013
 
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulumLaporan hasil observasi pengembangan kurikulum
Laporan hasil observasi pengembangan kurikulum
 
Rpp kelas 1 TEMATIK
Rpp kelas 1 TEMATIKRpp kelas 1 TEMATIK
Rpp kelas 1 TEMATIK
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
 
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
Rpp tematik kelas I kurikulum 2013
 
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
RPP Tematik kelas IV Kurikulum 2013
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

OPTIMALKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A Analisis Situasi (menceritakan kondisi awal subjek uji coba) Berdasarkan wawancara non formal dengan beberapa siswa SD didapatkan bahwa kegiatan pembelajaran IPS di kelas VI SDN I Piyaman belum pernah menggunakan media interaktif. Media pembelajaran yang sering digunakan adalah media gambar dan peta, serta beberapa media lain yang telah tersedia di sekolah. B Kajian Pustaka 1 Karakteristik Siswa SD Usia siswa di sekolah dasar berkisar 6-12 tahun. Masa ini merupakan masa sekolah. Pada masa ini anak sudah matang untuk belajar atau sekolah. Disebut masa sekolah, karena dia telah menyelesaikan tahap pra- sekolahnya yaitu taman kanak-kanak. Penetapan batas antara usia pra- sekolah dengan usia sekolah sebenarnya tidak mempunyai dasar psikologis yang cukup kuat. Karakteristik perkembangan pada siswa sekolah dasar dapat juga dilihat tahap-tahap perkembangan kognitif menurut teori Piaget. Teori Piaget sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa usia anak yang sekolah di Sekolah Dasar berkisar 6,0 atau 7,0 sampai 11,0 atau 12,0 tahun. Usia 6,0 atau 7,0 tahun dalam teori Piaget masuk dalam kategori praoperational periode dalam tahapan intuitive. Periode ini ditandai dengan dominasi pengamatan yang bersifat egosentrik. Usia 7 sampai 11 atau 12 tahun termasuk dalam tahapan periode operasional konkret. Pada periode ini anak memiliki kemampuan mengklasifikasi angka-angka atau bilangan. Sehingga, kemampuan proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat terikat (Usman Samantowa, 2006: 6-8). Menurut Nasution, 1993 (Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 123) masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira sebelas atau dua belas tahun. Usia ini 1
  • 2. ditandai dengan mulainya anak-anak masuk sekolah dasar. Pada masa ini, anak-anak juga sudah mulai matang untuk belajar. Masa anak-anak sekolah dasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu masa kelas rendah sekolah dasar, kira-kira umur 6 atau 7 tahun sampai 9 atau 10 tahun dan masa kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9-10 tahun sampai kira-kira umur 12 atau 13 tahun. Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 124-125 menjabarkan setiap masa anak sekolah dasar sebagai berikut. a Masa Kelas-kelas Rendah Sekolah Dasar 1 Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah. 2 Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional. 3 Ada kecenderungan memuji sendiri. 4 Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain. 5 Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting. 6 Pada masa ini (terutama pada umur 6-8 tahun) anak menghendaki nilai (angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. b Masa Kelas-kelas Tinggi Sekolah Dasar 1 Adanya minta terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. 2 Amat realistic, ingin tahu, dan ingin belajar. 3 Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus. 4 Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya. 5 Gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Sedangkan karaktersitik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik 2
  • 3. khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengaan keadaan siswa. Adapun karakteristik dan kebutuhan peserta didik, sebagai berikut. a Senang bermain. b Senang bergerak. c Senang bekerja dalam kelompok. d Senang merasakan atau melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung. Lebih lanjut Syamsu Yusuf (2001: 12) menyatakan bahwa dalam upaya mendidik atau membimbang anak/remaja, agar mereka dapat mengembangkan potensinya seoptimal mungkin, maka bagi para pendidik, orangtua, atau siapa saja yang berkepentingan dalam pendidikan anak, perlu memahami perkembangan anak. Perkembangan yang dialami anak meliputi: a Perkembangan intelektual Usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti membaca, menulis, menghitung). Periode ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru yaitu mengklasifikasikan, menyusun atau mengasosiasikan angka-angka atau bilangan. Kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan seperti menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Disamping itu pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah yang sederhana. b Perkembangan bahasa Usia sekolah dasar merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Pada awal masa ini anak sudah menguasai sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai sekitar 50.000 Abin Syamsudin (Syamsu Yusuf, 2001: 179). Dengan dikuasainya keterampilan membaca dan berkomunikasi dengan orang lain, anak sudah gemar membaca atau mendengarkan cerita yang bersifat kritis. 3
  • 4. c Perkembangan sosial Anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri kepada sikap yang kooperatif (bekerja sama) atau sosiosentris (memperhatikan kepentingan orang lain). Anak dapat berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok, dan merasa tidak senang jika tidak diterima dalam kelompoknya. d Perkembangan emosi Menginjak usia sekolah, anak mulai menyadari bahwa penggunaan emosi secara kasar tidak diterima di masyarakat. Oleh karena itu anak mulai belajar mengontrol emosi melalui peniruan dan latihan. Kemampuan orangtua sangatlah berpengaruh dalam proses peniruan. Emosi-emosi yang secara umum dialami pada tahap perkembangan usia sekolah ini adalah marah, takut, cemburu, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu dan kegembiraan. e Perkembangan moral Anak mulai mengenal konsep moral dari lingkungan keluarga. Usaha menanamkan konsep moral sejak usia dini merupakan hal yang penting, karena informasi yang diterima anak mengenai baik buruk atau benar salah akan menjadi pedoman pada tingkah laku anak di kemudian hari. f Perkembangan Penghayatan Keagamaan Periode sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai kelanjutan periode sebelumnya. Kualitas keagamaan anak akan sangat dipengaruhi oleh proses pembentukan atau pendidikan yang diterimanya. Berkaitan dengan hal tersebut pendidikan di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu pendidikan agama di sekolah dasar harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat dalam pendidikan di SD. g Perkembangan Motorik Seiring dengan perkembangan fisiknya maka perkembangan anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah 4
  • 5. selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik ini seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik, bermain bola dan lain-lain. 2 Pembelajaran IPS 3 Media Interaktif Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006). Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya: 1 Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) 2 Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001) 3 Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. 4 Multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007) 5
  • 6. 5 Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008) 6 Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008) Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. (Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif. Thorn (2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu : (1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6). a. Teks Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar 6
  • 7. atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut. b. Grafik Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki- laki dan perempuan. Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi. c. Audio Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound. d. Interaktivitas Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design. Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada 7
  • 8. pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna. Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu: a. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur. b. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi. c. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio. d. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film. e. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer. Guru saat ini sudah banyak yang mengenal dengan software PowerPoint dan Adobe Flash. Kedua software tersebut bagus untuk membuat media pembelajaran, tetapi diciptakannya PowerPoint sebenarnya untuk presentasi, bukan untuk membuat media pembelajaran. Meskipun dengan segala macam cara PowerPoint dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yang menarik. Sedangkan Adobe Flash merupakan software dari Adobe yang dibuat untuk keperluan untuk membuat animasi, dan bukan semata untuk membuat media pembelajaran. Dengan Adobe Flash dapat membuat media pembelajaran secara bebas, dengan berbagai macam desain yang diinginkan tanpa batasan-batasan tertentu. Sedangkan salah satu software yang dari awal diciptakan memang untuk kebutuhan e-learning adalah Lectora Inspire. Lectora dapat digunakan untuk kebutuhan pembelajaran baik secara online maupun offline yang dapat dibuat dengan cepat dan mudah. Lectora dapat digunakan untuk menggabungkan flash, merekam video, menggabungkan gambar, dan screen capture. Menurut Arif Nurhadi (Eko: 2013) Lectora Inspire merupakan software yang memberikan fasilitas untuk mendukung kebutuhan Full Service Authoring Tools (Layanan Authoring Tools Penuh). Lectora digunakan untuk mengembangkan konten digital materi 8
  • 9. ajar dan materi uji berbentuk multimedia dinamis, mudah (user friendly), dan berkualitas tanpa membutuhkan keahlian desain seni dan grafis serta pemrograman yang tinggi untuk mengikuti dinamika perubahan sistem belajar mengajar. Lectora Inspire merupakan solusi yang paling cocok sebagai course authoring tool yang dapat membantu guru menerjemahkan instructional design menjadi bahan ajar dan materi uji yang bersifat interaktif tanpa harus terlibat keahlian yang terlalu teknis. Lectora Inspire dapat membantu pembuatan konten digital dalam bentuk video yang sangat dinamis serta konten multimedia yang berbasis animasi flash dengan sangat mudah tanpa diperlukan keahlian teknis yang tinggi karena Lectora Inspire telah terintegrasi dengan berbagai tool yang dibutuhkan untuk membuat konten multimedia yang bersifat interaktif dengan sangat mudah dan cepat karena dibundling dengan Camtasia, Snaglt, Flypaper BAB II DESKRIPSI LOKASI UJI COBA A Letak Tempat Uji Coba 1 Kondisi Fisik Sekolah Sekolah Dasar Negeri 1 Piyaman terletak di jalan Lingkar Utara, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Sekolah ini terletak di sebelah selatan jalan raya sehingga membutuhkan pengawasan dan bantuan dalam menyeberangkan siswa-siswa. Di sebelah utara terdapat sebuah lapangan sehingga sering dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga. Di sebelah timur berbatasan dengan pemukiman warga dan di sebelah barat berbatasan dengan area persawahan. Dilihat dari segi fisik SD 1 Piyaman, bangunan SD cukup baik. Sekolah ini mempunyai halaman yang cukup luas. Mempunyai ruang parkir untuk guru dan karyawan, sementara parkir untuk tamu belum ada. Belum ada kantin sekolah, sehingga ketika jam istirahat banyak penjual dari luar yang berjualan di halaman sekolah. 9
  • 10. SD Negeri 1 Piyaman terdiri dari 12 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan sekaligus ruang koperasi siswa dan laboratorium komputer, 5 ruang MCK, dan 1 mushola yang masih dalam tahap pembangunan. Teras kelas terdapat beberapa pot bunga. Di halaman sekolah juga ada tempat sampah untuk menjaga kebersihan sekolah. Secara keseluruhan kondisi fisik gedung sekolah masih bagus. Gedung sekolah masih terlihat seperti bangunan baru yang kuat dan kokoh dengan pencahayaan yang cukup dan ventilasi yang baik. 2 Potensi Sekolah Jumlah seluruh karyawan di SD Negeri Piyaman I ada 21 orang, dengan perincian 1 kepala sekolah, 11 guru kelas, 2 guru agama Islam, 1 guru penjas, 1 guru bahasa Inggris, 1 staff administrasi, 1 staff perpustakaan, 1 penjaga sekolah, dan 2 guru penambahan jam mengajar yaitu 1 guru agama Katholik dan 1 guru penjas. Sebagian besar guru dari golongan IV/a dan ada juga yang golongan IV/b yaitu kepala sekolah. Jumlah seluruh siswa sebanyak 235 yang terbagi menjadi 12 rombongan belajar (rombel). Kelas I sebanyak 35 siswa, kelas II sebanyak 30 siswa, kelas III 40 siswa, kelas IV Ekstrakurikuler yang ada yaitu pramuka, tari, drumband, tonti, dan macapat. Kejuaraan baik itu akademik dan non akademik telah banyak di raih, diantaranya lomba pildacil, congklak, sepak bola, mendongeng, pidato bahasa Jawa, geguritan, tari nasional, ceramah agama, dan peraih nilai 10 Mapel PAI USBN. B Ketersediaan Fasilitas Pendukung (sarpras) Fasilitas media pembelajaran berupa alat peraga sudah ada namun karena keterbatasan ruang, ditempatkan di ruang perpustakaan. Terutama kelas tinggi sudah menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi. Bahkan media pembelajaran ada yang dibuat sendiri oleh siswa, contohnya pada pembelajaran IPA tentang gaya di kelas VI. Ruang laboratorium komputer masih berada satu ruangan dengan perpustakaan yang di dalamnya 10
  • 11. terdapat 6 unit komputer. Namun hanya 2 komputer yang dapat digunakan dengan baik. Hal yang masih perlu dibenahi yaitu penataan ulang dan difungsikan sebagaimana mestinya ruang perpustakaan karena ruang ini juga difungsikan sebagai koperasi siswa, laboratorium komputer, penyimpanan alat peraga, dan tempat transit oleh guru. BAB III HASIL UJI COBA DAN PEMBAHASAN A Hasil Uji Coba dan Pembahasan Berikut ini adalah tabel aspek yang dinilai yang akan menjadi panduan siswa untuk menilai media interaktif Lectora. No Aspek yang dinilai Skor 1 2 3 4 1. Kelengkapan petunjuk penggunaan 11
  • 12. 2. Kelengkapan menu pada tampilan utama 3. Kemenarikan desain menu secara keseluruhan 4. Keserasian musik pengiring 5. Kesesuaian animasi untuk membuat ilustrasi 6. Kesesuaian penggunaan jenis huruf 7. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 8. Kejelasan gambar dan tulisan 9. Kemudahan penggunaan tombol 10. Ketepatan pemilihan gambar-gambar pendukung 11. Ketepatan pemilihan warna pada setiap tampilan 12. Kemudahan penggunaan media 13. Ketepatan produk sebagai media interaktif Tabel 1.1 Keterangan: 1= Kurang; 2= Cukup; 3= Baik; 4= Sangat Baik Setelah siswa melakukan praktik pembelajaran menggunakan media Interaktif lectora, maka siswa akan mengisi tabel diatas sesuai dengan penilaian mereka tentang media Interaktif Lectora ini. Berikut ini adalah tabel data yang diperoleh dari responden (siswa) tentang penilaian mereka terhadap media Interaktif Lectora. Nama Respond en Jawaban Responden untuk item nomor: jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nisa Puspita M. 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 48 Indah Wulanda ri 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 Latifah 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 49 12
  • 13. Lutfhian a Puji Lestari 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 49 Raras Delviana 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 50 jumlah 246 Tabel 1.2 Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) adalah 4x13x5=260. Untuk skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir kriteria = 13 dan jumlah responden = 5. Jadi skor maksimal yang didapat adalah 260. Jumlah skor hasil pengumpulan Data atau penilaian dari siswa adalah 246. Dengan demikian kualitas Produk media Interaktif Lectora menurut siswa kelas VI SD N Piyaman I dari 5 orang siswa itu X 100% = 94, 6% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dibuat Katergori berdasarkan skor yang diapat sebagai berikut. 65 130 195 260 Kurang Cukup baik Baik Sangat Baik Nilai 246 termasuk dalam kategori interval “Baik dan Sangat Baik”, tetapi lebih mendekati Sangat Baik. BAB IV PENUTUP A9 Kesimpulan B9Saran DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rawali Pers. 13
  • 14. Basuki Wibawa, dkk. (1993). Media Pengajaran. Jakarta: Dirjen Dikti. Nining.2012.http://nining.dosen.narotama.ac.id/2012/02/06/pengertian- multimedia-interaktif/ Di akses pada tanggal 24 Juni 2013. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Posdakarya. 14