SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kemampuan Mengenal Warna pada Anak Usia 4-5 Tahun
1. Pengertian Anak Usia Dini dan Karakteristiknya
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini mulai lahir sampai
baligh (kalau perempuan ditandai menstruasi sedangkan laki-laki sudah mimpi
sampai mengeluarkan air mani) adalah tanggung jawab sepenuhnya orang tua.
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 1 butir 14, pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan
danperkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional
(sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam hal ini M. Hariwijaya (2007:14), mengemukakan bahwa PAUD
dapat diartikan sebagai salah satu bentuk jalur pendidikan dari usia 0-6 tahun,
yang diselenggarakan secara terpadu dalam satu program pembelajaran agar
anak dapat mengembangkan segala guna dan kreativitasnya sesuai dengan
karakteristik perkembangannya.
Rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat terhadap segala sesuatu
merupakan ciri yang menonjol pada anak usia sekitar 4-5 tahun. Anak memiliki
sikap berpetualang (adventurousness) yang begitu kuat. Anak akan banyak
memperhatikan, membicarakan, atau bertanya tentang berbagai hal yang
sempat dilihat atau didengarnya. Secara khusus, anak pada usia ini juga
memiliki keinginan yang kuat untuk lebih mengenal tubuhnya sendiri, anak
senang dengan nyanyian, permainan, dan/atau rekaman yang membuatnya
untuk lebih mengenal tubuhnya. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi
lingkungan dan benda-benda di sekitarnya membuat anak seusia ini senang ikut
bepergian ke daerah-daerah sekitar lingkungannya. Anak akan sangat
mengamati bila diminta untuk mencari sesuatu, karenanya pengenalan terhadap
binatang-binatang piaraan dan lingkungan sekitarnya dapat merupakan
pengalaman yang positif untuk pengembangan minat keilmuan anak.
Berkenaan dengan pertumbuhan fisik, anak usia ini masih perlu aktif
melakukan berbagai aktivitas. Kebutuhab anak untuk melakukan berbagai
aktivitas ini sangat diperlukan baik bagi pengembangan otot-otot kecil maupun
otot-otot besar. Pengembangan otot-otot kecil ini terutama diperlukan anak
untuk menguasai keterampilan-keterampilan dasar akademik, seperti belajar
menggambar dan menulis. Anak masih tidak dapat berlama-lama untuk duduk
danberdiam diri, menurut Berg(Solehuddin: 2000) sepuluh menit adalah waktu
yang wajar bagi anak usia dini sekitar 5 tahun ini untuk dapat duduk dan
memperhatikan sesuatu secara nyaman. Gerakan-gerakan fisik tidak sekedar
penting untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan fisik, melainkan
juga dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan rasa harga diri (self
esteem) dan bahkan perkembangan kognitif.
Keberhasilan anak dalam menguasai keterampilan-keterampilan motorik
dapat membuatnya bangga akan dirinya. Begitu juga gerakan-gerakan fisik
dapat membantu anak dalam memahami konsep-konsep yang abstrak, sama
halnya dengan orang dewasa yang memerlukan ilustrasi untuk memahami
konsep hamper sepenuhnya tergantung pada pengalaman-pengalaman yang
bersifat langsung (hand-on experiences). Sejalan dengan perkembangan
keterampilan fisiknya, anak semakin berminat dengan teman-temannya. Anak
mulai menunjukkan hubungan dan kemampuan kerja sama yang lebih intens
dengan teman-temannya, biasanya ia memilih teman berdasarkan kesamaan
aktivitas dan kesenangan. Abilitas untuk memahami pembicaraan dan
pandangan orang lain semakin meningkat sehingga keterampilan
komunikasinya juga meningkat. Penguasaan keterampilan berkomunikasi
membuat anak semakin senang bergaul dan berhubungan dengan orang lain.
Sampai di usia ini anak masih memerlukan waktu dan cara yang tidak
terstruktur untuk mempelajari sesuatu serta untuk mengembangkan minat dan
kesadarannya akan bahan-bahan tertulis. Solehuddin (2002)
mengidentifikasikan sejumlah karakteristik anak usia prasekolah sebagai
berikut :
1. Anak bersifat unik. Anak sebagai seorang individu berbeda dengan
individu lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari aspek bawaan, minat,
motivasi dan pengalaman yang diperoleh dari kehidupannya
masing-masing. Ini berarti bahwa walaupun ada acuan pola perkembangan
anak secara umum, dan kenyataan anak sebagai individu berkembang
dengan potensi yang berbeda-beda.
2. Anak mengekspresikan prilakunya secara relatif spontan. Ekspresi perilaku
secara spontan oleh anak akan menampakan bahwa perilaku yang
dimunculkan anak bersifat asli atau tidak ditutup-tutupi. Dengan kata lain
tidak ada penghalang yang dapat membatasi ekspresi yang dirasakan oleh
anak. Anak akan membantah atau menentang kalau ia merasa tidak suka.
Begitu pula halnya dengan sikap marah, senang, sedih, dan menangis kalau
ia dirangsang oleh situasi yang sesuai dengan ekspresi tersebut.
3. Anak bersifat aktif dan energik. Bergerak secara aktif bagi anak usia
prasekolah merupakan suatu kesenangan yang kadang kala terlihat seakan-
akan tidak ada hentinya. Sikap aktif dan energik ini akan tampak lebih
intens jika ia menghadapi suatu kegiatan yang baru dan menyenangkan.
4. Anak itu egosentris. Sifat egosentris yang dimiliki anak menyebabkan ia
cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan
kepentingan sendiri.
5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.
Anak pada usia ini juga mempunyai sifat banyak memperhatikan,
membicarakan dan mempertanyakan berbagai hal yang dilihat dan
didengarnya terutama berkenaan dengan hal-hal yang baru.
6. Anak bersifat eksploratif dan petualang. Ada doronganrasa ingin tahu yang
sangat kuat terhadap segala sesuatu, sehingga anak lebih anak lebih senang
untuk mencoba, menjelajah, dan ingin mempelajari hal-hal yang baru. Sifat
seperti ini misalnya, terlihat pada saat anak ingin membongkar pasang
alat-alat mainan yang ada.
7. Anak umumnya kaya dengan fantasi. Anak menyenangi hal yang bersifat
imajinatif. Oleh karena itu,mereka mampu untuk bercerita melebihi
pengalamannya. Sifat ini memberikan implikasi terhadap pembelajaran
bahwa bercerita dapat dipakai sebagai salah satu metode belajar.
8. Anak masih mudah frustrasi. Sifat frustrasi ditunjukkan dengan marah atau
menangis apabila suatu kejadian tidak sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Sifat ini juga terkait dengan sifat lainnya seperti spontanitas
dan egosentris.
9. Anak masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu. Apakah suatu
aktivitas dapat berbahaya atau tidak terhadap dirinya, seorang anak bahaya
belum memiliki pertimbangan yang matang untuk itu.Oleh karena itu,
lingkungan anak terutama untuk kepentingan pembelajaran perlu terhindar
dari hal atau keadaan yang membahayakan.
10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek. Anak umumnya memiliki
daya perhatian yang pendek kecuali untuk hal-hal yang sangat
disenanginya.
11. Anak merupakan usia belajar yang paling potensial.
Dengan mempelajari sejumlah ciri dan potensi yang ada pada anak,
misalnya rasa ingin tahu, aktif, bersifat eksploratif dan mempunyai daya
ingat lebih kuat, maka dapat dikatakan bahwa pada usia anak-anak terdapat
kesempatan belajar yang sangat potensial. Dikatakan potensial karena pada
usia ini anak secara cepat dapat mengalami perubahan yang merupakan
hakikat dari proses belajar. Oleh karena itu, lingkungan pembelajaran
untuk anak perlu dikembangkan sesuai potensi yang dimilikinya.
12. Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman
Anak mempunyai keinginan yang tinggi untuk
berteman. Anak memiliki kemampuan untuk bergaul dan bekerja sama
dengan teman lainnya.
Dari beberapa karakteristik anak usia 4-5 tahun tersebut dapat diketahui
bahwa setiap anak berdasarkan pada usianya memiliki karakteristik yang
berbeda. Pemberian stimulus kepada setiap anak juga berbeda. Terutama pada
proses pembelajaran, anak usia 4-5 tahun untuk perkembangan kognitif
disesuaikan dengan karakteristik anak. Untuk itu, pada observasi ini pemilihan
indikator mengenal warna adalah mampu menyebutkan macam warna, mampu
menyampaikan hasil percobaan tentang warna dan mampu mengelompokkan
warna.
2. Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun
Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana perkembangan
berpikir anak. Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget tahapan
perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap yaitu sebagai berikut:
1) Sensori Motor (usia 0-2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh
dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk
menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk
mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum
mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.
Menyampaikan cerita pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar
dengan menggunakan gambar sebagai alat peraga, melainkan harus
dengan sesuatu yangbergerak (panggungboneka akansangat membantu).
2) Pra-operasional (usia 2-7 tahun)
Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan'pelit', karena ia
tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga
memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun
pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti motivasi,
namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis - rumit.
Dalam menyampaikan cerita harus ada alat peraga.
3) Operasional Kongkrit (usia 7-11 tahun)
Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain
dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). Anak sudah
dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis.
4) Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)
Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena
mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit
maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga. Namun
kesulitanbaru yangdihadapi guruadalah harus menyediakan waktu untuk
dapat memahami pergumulan yang sedang mereka hadapi ketika
memasuki usia pubertas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak usia 4-5 tahun pada
tahap praoperasional telah mampu mengenali simbol, bahasa dan gambar,
namun cara berpikirnya masih terpusat pada satu perhatian saja dan belum bisa
berpikir terbalik. Pada observasi ini tentunya dalam mengenalkan warna
memperhatikan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun yaitu mulai untuk
mengenalkan beberapa simbol warna dengan cara melakukan percobaan
sederhana tentang warna. Indikator dalam mengenal warna pada observasi ini
adalah anak mampu untuk menyebutkan macam warna, menyampaikan hasil
percobaan sederhana tentang warna, dan mampu mengelompokkan warna.
3. Pengertian Kemampuan Mengenal Warna
Kemampuan (abilities) seseorang akan turut serta menentukan perilaku
dan hasilnya. Yang dimaksud kemampuan atau abilities ialah bakat yang
melekat pada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara fisik atau
mental yang iaperoleh sejak lahir, belajar, dan dari pengalaman (Soehardi,
2003:24). kemampuan adalah kecakapan seorang individu untuk melakukan
beberapa tugas dalam suatu pekerjaan. Pengertian dari mengenal yaitu yang
berkata dasar kenal yang artinya tahu dan mengenal berarti mengetahui
(Poerwadarminta, 2002: 478).
Sulasmi Darmaprawira (2012: 12) menyebutkan bahwa menurut teori Brewster, warna
dasar terdiri dari tiga warna yaitu warna merah, biru, dan kuning yang juga merupakan
lingkaran warna, teori ini dilihat dari pendidikan seni rupa. Sedangkan ahli psikologi
berpendapat bahwa warna utamanya ada empat yaitu merah, kuning, hijau dan biru,
warna-warna tersebut disebut sebagai unitary atau warna persatuan. Ketiga warna
primer yang masih dipakai sampai saat ini, yaitu merah seperti darah, biru seperti
langit/ laut, dan kuning seperti kuning telur, warna tersebut dikenal sebagai warna
pigmen primer yangdipakai dalam seni rupa (Sulasmi Darmaprawira, 2012: 44). Dapat
dikatakan warna dasar terdiri dari warna merah, kuning dan biru, sedangkan
warna-warna lain yang terbentuk dari kombinasi warna-warna primer disebut
komplimen warna. Berikut gambar lingkaran warna beserta komplemen warna lain
menurut teori Brewster

More Related Content

What's hot

Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirRifkaAnisa6
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahunatone_lotus
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...atone_lotus
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...atone_lotus
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anakPerkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anaknanta911
 
Masa perkembangan anak
Masa perkembangan anakMasa perkembangan anak
Masa perkembangan anakYeti Rohayati
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usiaKurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usiasubeqi
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulNurulmaee
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakBibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakDian Rachmawati
 

What's hot (20)

Ppt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhirPpt perkembangan anak usia awal akhir
Ppt perkembangan anak usia awal akhir
 
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahunPerkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
 
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
 
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anakPerkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
 
Karakteristik paud
Karakteristik paudKarakteristik paud
Karakteristik paud
 
Masa perkembangan anak
Masa perkembangan anakMasa perkembangan anak
Masa perkembangan anak
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usiaKurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
Kurikulum sekolah kehidupan di setiap tahapan usia
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
 
Perkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anakPerkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anak
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakBibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
 

Similar to Bab ii kajian teori

Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakNurul Amaliyah
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfRonasimbolon1
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMitha Ye Es
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalAndhika Pratama
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
 
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docxsdnkaretan
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agedena sundari alief
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDMichelle Rumawir
 
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxNurfiyaJannah
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganIrwan Fauzi
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Budi Sanjaya Saragih
 

Similar to Bab ii kajian teori (20)

Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx6 Aspek Perkembangan Anak.docx
6 Aspek Perkembangan Anak.docx
 
Presentasi Bakat
Presentasi BakatPresentasi Bakat
Presentasi Bakat
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school age
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 
Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
 
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptxASQPerkembangan BayiBalita.pptx
ASQPerkembangan BayiBalita.pptx
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Bab ii kajian teori

  • 1. BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Mengenal Warna pada Anak Usia 4-5 Tahun 1. Pengertian Anak Usia Dini dan Karakteristiknya Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini mulai lahir sampai baligh (kalau perempuan ditandai menstruasi sedangkan laki-laki sudah mimpi sampai mengeluarkan air mani) adalah tanggung jawab sepenuhnya orang tua. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 butir 14, pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan danperkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam hal ini M. Hariwijaya (2007:14), mengemukakan bahwa PAUD dapat diartikan sebagai salah satu bentuk jalur pendidikan dari usia 0-6 tahun, yang diselenggarakan secara terpadu dalam satu program pembelajaran agar anak dapat mengembangkan segala guna dan kreativitasnya sesuai dengan karakteristik perkembangannya. Rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat terhadap segala sesuatu merupakan ciri yang menonjol pada anak usia sekitar 4-5 tahun. Anak memiliki sikap berpetualang (adventurousness) yang begitu kuat. Anak akan banyak
  • 2. memperhatikan, membicarakan, atau bertanya tentang berbagai hal yang sempat dilihat atau didengarnya. Secara khusus, anak pada usia ini juga memiliki keinginan yang kuat untuk lebih mengenal tubuhnya sendiri, anak senang dengan nyanyian, permainan, dan/atau rekaman yang membuatnya untuk lebih mengenal tubuhnya. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi lingkungan dan benda-benda di sekitarnya membuat anak seusia ini senang ikut bepergian ke daerah-daerah sekitar lingkungannya. Anak akan sangat mengamati bila diminta untuk mencari sesuatu, karenanya pengenalan terhadap binatang-binatang piaraan dan lingkungan sekitarnya dapat merupakan pengalaman yang positif untuk pengembangan minat keilmuan anak. Berkenaan dengan pertumbuhan fisik, anak usia ini masih perlu aktif melakukan berbagai aktivitas. Kebutuhab anak untuk melakukan berbagai aktivitas ini sangat diperlukan baik bagi pengembangan otot-otot kecil maupun otot-otot besar. Pengembangan otot-otot kecil ini terutama diperlukan anak untuk menguasai keterampilan-keterampilan dasar akademik, seperti belajar menggambar dan menulis. Anak masih tidak dapat berlama-lama untuk duduk danberdiam diri, menurut Berg(Solehuddin: 2000) sepuluh menit adalah waktu yang wajar bagi anak usia dini sekitar 5 tahun ini untuk dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara nyaman. Gerakan-gerakan fisik tidak sekedar penting untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan fisik, melainkan juga dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan rasa harga diri (self esteem) dan bahkan perkembangan kognitif. Keberhasilan anak dalam menguasai keterampilan-keterampilan motorik dapat membuatnya bangga akan dirinya. Begitu juga gerakan-gerakan fisik dapat membantu anak dalam memahami konsep-konsep yang abstrak, sama halnya dengan orang dewasa yang memerlukan ilustrasi untuk memahami konsep hamper sepenuhnya tergantung pada pengalaman-pengalaman yang bersifat langsung (hand-on experiences). Sejalan dengan perkembangan keterampilan fisiknya, anak semakin berminat dengan teman-temannya. Anak mulai menunjukkan hubungan dan kemampuan kerja sama yang lebih intens dengan teman-temannya, biasanya ia memilih teman berdasarkan kesamaan aktivitas dan kesenangan. Abilitas untuk memahami pembicaraan dan pandangan orang lain semakin meningkat sehingga keterampilan
  • 3. komunikasinya juga meningkat. Penguasaan keterampilan berkomunikasi membuat anak semakin senang bergaul dan berhubungan dengan orang lain. Sampai di usia ini anak masih memerlukan waktu dan cara yang tidak terstruktur untuk mempelajari sesuatu serta untuk mengembangkan minat dan kesadarannya akan bahan-bahan tertulis. Solehuddin (2002) mengidentifikasikan sejumlah karakteristik anak usia prasekolah sebagai berikut : 1. Anak bersifat unik. Anak sebagai seorang individu berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari aspek bawaan, minat, motivasi dan pengalaman yang diperoleh dari kehidupannya masing-masing. Ini berarti bahwa walaupun ada acuan pola perkembangan anak secara umum, dan kenyataan anak sebagai individu berkembang dengan potensi yang berbeda-beda. 2. Anak mengekspresikan prilakunya secara relatif spontan. Ekspresi perilaku secara spontan oleh anak akan menampakan bahwa perilaku yang dimunculkan anak bersifat asli atau tidak ditutup-tutupi. Dengan kata lain tidak ada penghalang yang dapat membatasi ekspresi yang dirasakan oleh anak. Anak akan membantah atau menentang kalau ia merasa tidak suka. Begitu pula halnya dengan sikap marah, senang, sedih, dan menangis kalau ia dirangsang oleh situasi yang sesuai dengan ekspresi tersebut. 3. Anak bersifat aktif dan energik. Bergerak secara aktif bagi anak usia prasekolah merupakan suatu kesenangan yang kadang kala terlihat seakan- akan tidak ada hentinya. Sikap aktif dan energik ini akan tampak lebih intens jika ia menghadapi suatu kegiatan yang baru dan menyenangkan. 4. Anak itu egosentris. Sifat egosentris yang dimiliki anak menyebabkan ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingan sendiri. 5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal. Anak pada usia ini juga mempunyai sifat banyak memperhatikan,
  • 4. membicarakan dan mempertanyakan berbagai hal yang dilihat dan didengarnya terutama berkenaan dengan hal-hal yang baru. 6. Anak bersifat eksploratif dan petualang. Ada doronganrasa ingin tahu yang sangat kuat terhadap segala sesuatu, sehingga anak lebih anak lebih senang untuk mencoba, menjelajah, dan ingin mempelajari hal-hal yang baru. Sifat seperti ini misalnya, terlihat pada saat anak ingin membongkar pasang alat-alat mainan yang ada. 7. Anak umumnya kaya dengan fantasi. Anak menyenangi hal yang bersifat imajinatif. Oleh karena itu,mereka mampu untuk bercerita melebihi pengalamannya. Sifat ini memberikan implikasi terhadap pembelajaran bahwa bercerita dapat dipakai sebagai salah satu metode belajar. 8. Anak masih mudah frustrasi. Sifat frustrasi ditunjukkan dengan marah atau menangis apabila suatu kejadian tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Sifat ini juga terkait dengan sifat lainnya seperti spontanitas dan egosentris. 9. Anak masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu. Apakah suatu aktivitas dapat berbahaya atau tidak terhadap dirinya, seorang anak bahaya belum memiliki pertimbangan yang matang untuk itu.Oleh karena itu, lingkungan anak terutama untuk kepentingan pembelajaran perlu terhindar dari hal atau keadaan yang membahayakan. 10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek. Anak umumnya memiliki daya perhatian yang pendek kecuali untuk hal-hal yang sangat disenanginya. 11. Anak merupakan usia belajar yang paling potensial. Dengan mempelajari sejumlah ciri dan potensi yang ada pada anak, misalnya rasa ingin tahu, aktif, bersifat eksploratif dan mempunyai daya ingat lebih kuat, maka dapat dikatakan bahwa pada usia anak-anak terdapat kesempatan belajar yang sangat potensial. Dikatakan potensial karena pada
  • 5. usia ini anak secara cepat dapat mengalami perubahan yang merupakan hakikat dari proses belajar. Oleh karena itu, lingkungan pembelajaran untuk anak perlu dikembangkan sesuai potensi yang dimilikinya. 12. Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman Anak mempunyai keinginan yang tinggi untuk berteman. Anak memiliki kemampuan untuk bergaul dan bekerja sama dengan teman lainnya. Dari beberapa karakteristik anak usia 4-5 tahun tersebut dapat diketahui bahwa setiap anak berdasarkan pada usianya memiliki karakteristik yang berbeda. Pemberian stimulus kepada setiap anak juga berbeda. Terutama pada proses pembelajaran, anak usia 4-5 tahun untuk perkembangan kognitif disesuaikan dengan karakteristik anak. Untuk itu, pada observasi ini pemilihan indikator mengenal warna adalah mampu menyebutkan macam warna, mampu menyampaikan hasil percobaan tentang warna dan mampu mengelompokkan warna. 2. Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana perkembangan berpikir anak. Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget tahapan perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap yaitu sebagai berikut: 1) Sensori Motor (usia 0-2 tahun) Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'. Menyampaikan cerita pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan menggunakan gambar sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu yangbergerak (panggungboneka akansangat membantu).
  • 6. 2) Pra-operasional (usia 2-7 tahun) Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan'pelit', karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis - rumit. Dalam menyampaikan cerita harus ada alat peraga. 3) Operasional Kongkrit (usia 7-11 tahun) Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). Anak sudah dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis. 4) Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas) Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga. Namun kesulitanbaru yangdihadapi guruadalah harus menyediakan waktu untuk dapat memahami pergumulan yang sedang mereka hadapi ketika memasuki usia pubertas. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak usia 4-5 tahun pada tahap praoperasional telah mampu mengenali simbol, bahasa dan gambar, namun cara berpikirnya masih terpusat pada satu perhatian saja dan belum bisa berpikir terbalik. Pada observasi ini tentunya dalam mengenalkan warna memperhatikan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun yaitu mulai untuk mengenalkan beberapa simbol warna dengan cara melakukan percobaan sederhana tentang warna. Indikator dalam mengenal warna pada observasi ini adalah anak mampu untuk menyebutkan macam warna, menyampaikan hasil percobaan sederhana tentang warna, dan mampu mengelompokkan warna. 3. Pengertian Kemampuan Mengenal Warna
  • 7. Kemampuan (abilities) seseorang akan turut serta menentukan perilaku dan hasilnya. Yang dimaksud kemampuan atau abilities ialah bakat yang melekat pada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara fisik atau mental yang iaperoleh sejak lahir, belajar, dan dari pengalaman (Soehardi, 2003:24). kemampuan adalah kecakapan seorang individu untuk melakukan beberapa tugas dalam suatu pekerjaan. Pengertian dari mengenal yaitu yang berkata dasar kenal yang artinya tahu dan mengenal berarti mengetahui (Poerwadarminta, 2002: 478). Sulasmi Darmaprawira (2012: 12) menyebutkan bahwa menurut teori Brewster, warna dasar terdiri dari tiga warna yaitu warna merah, biru, dan kuning yang juga merupakan lingkaran warna, teori ini dilihat dari pendidikan seni rupa. Sedangkan ahli psikologi berpendapat bahwa warna utamanya ada empat yaitu merah, kuning, hijau dan biru, warna-warna tersebut disebut sebagai unitary atau warna persatuan. Ketiga warna primer yang masih dipakai sampai saat ini, yaitu merah seperti darah, biru seperti langit/ laut, dan kuning seperti kuning telur, warna tersebut dikenal sebagai warna pigmen primer yangdipakai dalam seni rupa (Sulasmi Darmaprawira, 2012: 44). Dapat dikatakan warna dasar terdiri dari warna merah, kuning dan biru, sedangkan warna-warna lain yang terbentuk dari kombinasi warna-warna primer disebut komplimen warna. Berikut gambar lingkaran warna beserta komplemen warna lain menurut teori Brewster