Rheology mempelajari sifat aliran zat cair dan perubahan bentuk (deformasi) zat padat. Tujuannya adalah menggambarkan sifat aliran tersebut. Viskositas adalah istilah kunci dalam rheology yang menggambarkan kemampuan suatu zat untuk mengalir. Viskositas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, tekanan, penambahan bahan lain, berat molekul, dan konsentrasi larutan.
4. Rheo : Mengalir
Logos : ilmu
Rheology : ilmu yang mempelajari sifat aliran
Tujuan : Menggambarkan sifat aliran zat cair dan perubahan bentuk (deformasi) zat
padat.
Istilah yang dikenal : Viskositas ( tahanan suatu cairan untuk mengalir)
6. Mempengaruhi penerimaan
(aseptabilitas) pasien ( kemudahan
pengeluaran dan kelembutan
pengolesan)
Memprediksi konsentrasi,
kenyamanan penggunaan
dan stabilitas fisika dari
produk.
Penentuan jenis dan tipe alat
yang akan digunakan
1
3
2
7.
8. Hukum Newton :
“ semakin besar viskositas sediaan, maka semakin
besar pula gaya per satuan luas (shearing stress)
yang di perlukan untuk menghasilkan rate of shear
tertentu “
η : F
G
F : Shearing stress
G : Rate of shear
9. Ø η adalah koefisien viskositas
atau viskositas. Satuan
viskositas adalah poise,
didefinisikan sebagai gaya
geser yang diperlukan agar
menghasilkan kecepatan 1
cm/detik di antara dua bidang
sejajar cairan yang masing-
masing luasnya 1 cm2 dan
dipisahkan oleh jarak 1 cm.
Ø Fluiditas () : merupakan
kebalikan dari viskositas.
1
Ø Viskositas kinematis :
viskositas absolute (η) dibagi
dengan berat jenis.
Ø Viskositas relative : viskositas
yang dibandingkan terhadap
viskositas cairan lain yang
diketahui.
10. • Pada bidang farmasi : lebih banyak
ditemui bahan-bahan dengan sifat non
newtonia
• Contoh : Pada sistem dispersi heterogen
cairan dan padatan seperti koloid, emulsi,
suspensi dan sediaan setengah padat
• Terdiri dari 3 aliran : Aliran plastis, aliran
seudoplastis dan aliran dilatan
11. v Sistem aliran yang menyerupai sistem
newton bila harga shearing stress di atas
yield value.
v Yield value : shearing stress minimal yang
dibutuhkan suatu bahan dengan aliran
plastis untuk dapat megalir dengan
pola/sifat seperti aliran Newton merupakan
indikasi kekuatan flokulasi
12. • Istilah dilatan dikaitkan dengan meningkatnya volume
• Dimiliki oleh suspensi yang berkonsentrasi tinggi (>50%) dari
partikel yang terdelflokulasi
• Viskositas meningkat dengan bertambahnya rate or shear
• Mekanisme :
Ø Pada keadaan diam partikel-partikel tersusun rapat dengan volume
antara partikel kecil
Ø Pada saat shearing stress meningkat baik dari sistem memuai →
meningkatkan volume kosong → hambatan aliran meningkat ( tidak
dibasahi ) terbentuk pasta kaku
13. ● Pada sistem plastik, pseudoplastik, dan dilatan ketika shearing stress yang
sebelumnya dinaikkan, diturunkan kembali maka kurva ke bawah akan
terhimpit dengan kurva ke bawah
● Bila kurva turun ternyata berada sebelah kiri kurva menaik thiksotropi
● Celah antara kurva naik dan kurva turun disebut ‘hysteresis loop’
● Thiksotropi terjadi karena proses pemulihan yang lambat dari konsistensi
● Gel sol gel (proses pertama berlangsung cepat sedangkan proses kedua
berlangsung lebih lambat)
14.
15. Kurva menurun
berada di Kanan
kurva menaik
(konsistensi
meningkat)
Contohnya : magma magnesia
16. Kurva Suatu gejala dimana
suatu sol lebih cepat
menjadi gel bila diaduk
perlahan-lahan daripada
dibiarkan membentuk gel
tanpa pengadukan.
17.
18. 1. Suhu
Suhu sangat memengaruhi tingkat viskositas. Semakin tinggi suhu zat cair, maka
semakin kurang kental zat cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng ikan di
dapur,
minyak goreng yang awalnya kental menjadi lebih cair ketika dipanaskan.
Sebaliknya, semakin tinggi suhu suatu zat gas, semakin kental zat gas tersebut.
Pemanasan
zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul
cairan
bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah.
2. Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan.
19. 3. Penambahan bahan lain
a. Penambahan gula pasir meningkatkan viskositas air. Anda dapat
melihat hal ini, pada saat anda melarutkan gula dalam air, dari yang cair
kemudian menjadi agak kental.
b. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Hal ini
dapat Anda lihat, misalnya Anda menambahkan tepung dalam air atau dalam
bidang Farmasi, bila Anda menambahkan natrium CMC, tragakan, atau bentonit
magma dalam pembuatan suspensi.
c. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan
viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer,
sehingga waktu alirnya semakin cepat
20. 4. Berat Molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya, laju aliran alkohol cepat,
kekentalan alkohol rendah sedangkan larutan minyak laju alirannya lamba,viskositas
juga tinggi. Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak. Karena
dengan adanya solute yang berat memberi beban yang berat pada cairan sehingga
menaikkan viskositas.
5. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan
konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi
larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume.
Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan
viskositasnya semakin tinggi pula.
22. 2 . VISKOMETER OSWALD
Viskositas ditentukan dengan mengukur waktu
yang dibutuhkan cairan untuk mengalir karena
gravitasi melewati 2 tanda melalui suatu tabung
vertikal
Waktu alir cairan uji biasanya dibandingkan
terhadap waktu alir cairan standart (air)
Hk. Poisuille :
1
2
=
�1 × �1
�2 × �2
23. 3 . VISKOMETER CONE AND PLATE
Kelebihan dibanding cup and bob :
§ Rate of shear konstan diseluruh
sampel
§ menghemat waktu
§ kestabilan temperatur selama
pengukuran
§ sampel yang dibutuhkan hanya
sedikit : 0.1-0.2 ml
24. 3 . VISKOMETER FALLING BALL
Digunakan bola gelas/bola besi (tergantung
kekentalan) → dijatuhkan kedalam tabung vertikal
yang berisi cairan uji
Viskositas cairan uji :
= t (Sbola - Scairan) B
S : Kerapatan
B : Konstanta bola
Dapat menentukan viskositas 0,5 - 200.000 poise
pemilihan bola → agar laju lebih dari 30 s
25. q Menurut Gozali et al. (2009), nilai viskositas krim yang
ideal lebih dari 5000 cps dan menurut SNI 16-4399-1996
tentang standar mutu sediaan krim tabir surya, viskositas
sediaan yang baik berkisar antara 2000-50.000 cps.
q Nilai viskositas suspensi menurut SNI adalah 37cP-396 cP.
Formula 1, 2, 3 dan 4 memiliki viskositas antara 37cP-396
sehingga viskositas sudah memenuhi SNI.
26. q Pengujian viskositas salep bertujuan untuk mengetahui
kekentalan dari suatu sediaan. Massa salep dengan
konsistensi yang kental atau padat maka viskositas akan
semakin besar.
Konsentrasi obat dalam basis akan mempengaruhi
viskositas dari sediaan salep. Viskositas yang tinggi
menyebabkan koefisien difusi obat dalam basis rendah
sehingga pelepasan obat menjadi kecil.