SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................................i
DAFTARISI...............................................................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan praktikum .............................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................5
MATERI DAN METODE.............................................................................................................5
A. Tempat dan Waktu ..........................................................................................................5
B. Bahan dan Alat ................................................................................................................5
C. Cara Kerja....................................................................................................................5
BAB IV.........................................................................................................................................6
HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................................6
A. Hasil .................................................................................................................................6
B. Pembahasan....................................................................................................................7
BAB V..........................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................9
LAMPIRAN................................................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tetrazolium merupakan suatu cara pengujian terhadap viabilitas benih secara cepat
dan bersifat tidak langsung. Pengujian ini menggunakan garam tetrazolium. Garam
tetrazolium ini merupakan senyawa kimia yang dapat direduksi secara enzymatic didalam
jaringan benih yang masih hidup. Reduksi senyawa ini akan merubah senyawa formazan
yang berwarna mwerah cerah.
Garam tetrazoluim merupakan bahan yang tidak berwarna, di dalam jaringan-jaringan
sel hidup, zat ini ikut serta dalam proses reduksi. Dengan proses hidrogenida, dalam sel
hidup terbentuklah triphenyl formazan yang berwarna merah stabil dan bersifat tidak difus.
Dan ini kemungkinan untuk dapat membedakan sel hidup yang berwarna merah dari
bagian sel mati yang tidak berwarna. Dari posisi dan ukuran daerah berwarna dan tidak
berwarna pada embrio dan atau endisperm dapat ditentuka apakah benih tersebut
digiolongkan sebagai vabel atau non viabel.
Reaksi tetrazolium akan sangat baik apabila berada pada suhu udara sekitar 40oC
dan dalam larutan denagn pH 7. Dasar dari pertimbangan uji tetrazolium adalah
keterbatasan waktu, benih bersifat dorman dan kepentingan riset. Kriteria pewarnaan untuk
uji tetrazolim meliputi : jika warna merah cerah maka jaringan masih hidup, warna merah
jambu maka jaringan sudah lemah, jika warna merah tua maka jaringan rusak, dan jika
tidak berwarna maka jaringan sudah mati.
Prinsip kerja uji Tetrazolium adalah berdasarkan perbedaan warna dari benih setelah
direndam dalam larutan Tetrazolium. Jaringan dalam benih itu hidup akan menghasilkan
suatu reaksi pada benih dengan menimbulkan Kriteria pewarnaan : merah cerah, jaringan
masih hidup ; merah jambu, jaringan sudah lemah ; merah tua, jaringan rusak ; tak
berwarna, jaringan sudah mati.
2
B. Tujuan praktikum
1. Agar mahasiswa mampu mendeteksi viabilitas benih dengan metode cepat uji
tetrazolium.
2. Agar dapat mahasiswa mempelajari morfologi internal benih dan bagian-bagian benih
yang kritis untuk perkecambahan benih.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Viabilitas adalah kemampuan benih tumbuh normal dalam kondisi yang optimum
(Anonim 2008). Viabilitas adalah kemampuan benih berkecambah dan menghasilkan
kecambah normal dalam kondisi lingkungan yang optimum. Viabilitas suboptimum (vigor)
merupakan kemampuan benih untuk tumbuh menjadi tanaman yang berproduksi normal
dalam keadaan optimum atau mampu disimpan dalam kondisi simpan yang suboptimum dan
tahan simpan lama dalam keadaan yang optimum. Uji Viabilitas Dapat melalui indikasi
langsung ataupun indikasi tidak langsung, yaitu Uji Daya Kecambah (%) uji viabilitas
langsung (menguji kinerja pertumbuhan /perkecambahan benih) dan Uji Secara Biokimia uji
viabilitas tidak langsung (gejala kehidupan atau kapasitas metabolisme). Contoh: Uji
Tetrazolium, Uji FeCl3, Uji DHL (Daya Hantar Listrik), dll (Sadjad 2004).
Vigor dipisahkan antara vigor genetik dan vigor fisiologi. Vigor genetik adalah vigor
benih dari galur genetik yang berbeda-beda sedang vigor fisiologi adalah vigor yang dapat
dibedakan dalam galur genetik yang sama.Vigor fisiologi dapat dilihat antara lain dari indikasi
tumbuh akar dari plumula atau koleptilnya, ketahanan terhadap serangan penyakit dan
warna kotiledon dalam efeknya terhadap Tetrazolium Test (Kamil 2006).
Uji viabilitas benih atau daya hidup benih yang dicerminkan oleh dua informasi
masing-masing daya kecambah dan kekuatan tumbuh dapat ditunjukan melalui gejala-gejala
metabolisme benih dan/atau gejala pertumbuhan. Uji viabilitas benih dapat dilakukan secara
tak langsung, misalkan dengan mengukur gejala-gejala metabolisme ataupun secara
langsung dengan mengamati dan membandingkan unsur-unsur tumbuh tertentu. stuktur
pertumbuhan yang dinila dari akar, batang, daun dan daun lembaga. Nilai hasil pengujian
daya kecambah merupakan nilai minimum. Harga tengah antara kedua nilai pengujian di
laboratorium akan menjadi nilai tumbuh di lapangan (Anonim 2008).
Viabilitas benih didefinisikan sebagai kemampuan benih untuk berkembang atau
daya kecambah pada tanaman muda (misal perkecambahan) di bawah kondisi lingkungan
yang menguntungkan setelah dormansi. Pengeringan terlalu lama pada temperature yang
tinggi akan menyebabkan viabilitas benih mengalami degradasi pada enzim dan hidrolisis
pada pati. Semakin lama pada temperature tinggi akan menyebabkan benih mati (Gine
2006).
4
Semua kekurangan-kekurangan uji perkecambahan secara langsung dapat diatasi
apabila viabilitas benih dapat diukur dengan suatu penduga biokimia di aktivitas metabolisme
benih. Di dalam suatu uji biokimia tanda terjadinya proses reduksi dalam sel hidup dihasilkan
oleh reduksi di suatu indikator. Garam tetrazolium merupakan bahan yang tidak berwarna, di
dalam jaringan sel hi bahan ini akan ikut serta dalam proses reduksi (Soejadi dan Sadiman
2007).
5
BAB III
MATERI DAN METODE
A. Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksankan di Kampus 1, Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan
dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 01 bulan Desember tahun 2018.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalampraktikum ini adalah jagung, kertas dan larutan tetrazolium.
Alat yang dipakai dalam praktikum ini adalah petridis, gelas ukur, pinset dan pisau.
C. Cara Kerja
1. Menyiapkan benih jagung yang akan diuji ( benih lama dan baru ) dengan carabenih
dilembabkan terlebih dahulu selama 12 jam atau direndam selama 4 jam
2. Menyiapkan larutan tetrazolium konsentrasi 0,1 persen.
3. Benih jagung dibelah secara longitudinal kemudian direndam dalam larutan tetrazolium
konsentrasi 0.1 persen.
4. Meletakkan wadah perendaman didalam oven pada suhu 400
c dan diamkan kurang lebih
dua jam.
5. Setelah 2 jam mencuci benih yang direndam dalam larutan tetrazolium dengan air.
6. Mengevaluasi dengan mengamati pola pewarnaan pada (sel/jaringan) benih.
7. Menghitung presentase benih yang hidup dan benih yang mati berdasarkan pola
peawrnaan yang terjadi.
8. Sebagai pembanding kecambahkan benih jagung masing-masing 50 butir untuk benih
baru dan benih rusak tiap kelompok.
9. Menghitung daya kecambah benih sampai hari ke-7
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Perlakuan Uji Tetrozolium Uji Kertas Digulung
L1 85 % 89 %
L2 80 % 82 %
L3 76 % 89 %
L4 82 % 71 %
Rata-Rata 80,75 % 82,75 %
7
B. Pembahasan
Uji tetrazolium merupakan pengujian terhadap viabilitas benih secara cepat dan
bersibenih secara cepat dan bersifat tidak langsung. Pada hasil praktikum dapat dilihat
benih jagung berwarna merah cerah, merah sebagian dan merah muda. Menunjukkan
bahwa benih memiliki viabilitas tinggi, viabilitas rendah dan viabilitas rendah.
Perbedaan warna pada benih karena tingkat viabilitas pada benih berbeda-beda. Pada
jaringan benih yang masih hidup, garam tetrazolium akan direduksi secara enzimatik yang
kemudian berubah menjadi senyawa formazen yang berwarna merah cerah. Oleh karena
itu, warna merah cerah diindikasikan sebagai benih yang masih hidup dam memiliki
viabilitas yang tinggi.
Uji tetrazolium merupakan metode secara cepat dan tidak langsung karena dalam
pengujiannya hanya memasukkan benih pada garam tetrazolium tanpa perlakuan yang
lain. Dengan menunggu beberapa saat dapat diketahui viabilitas benih dengan warna
yang ditunjukkan. Tidak membutuhkan waktu yang lama dapat diketahui apakah jaringan
dalam benih masih hidup atau sudah mati. Karena itu dikatakan metode secara cepat dan
tidak langsung.
Uji tetrazolium adalah uji cepat viabilitas benih secara biokimia yang didasarkan
kepada pewarnaan yang menggunakan garam tetrazolium yang membentuk endapan
formazan merah pada setiap sel hidup dan warna putih pada sel mati. Kriteria pewarnaan
yaitu (1)Merah cerah : jaringan masih hidup (2) Merah jambu : jaringan sudah lemah (3)
Merah tua : jaringan rusak (4) Tidak berwarna : jaringan sudah mati (Balai teknologi
pembenihan 2005).
Pada praktikum kami melakukan juga perbandingan uji daya kecambah dengan dua
metode yaitu uji tertazolium dan uji daya kecambah dengan kertas digulung, dan dilihat
dari hasil praktikum yang telah dilakukan perbedaan antara dua metode tersebut tidak
jauh berbeda yaitu pada uji tetrazolium daya kecambah benih 80,75 % dan uji daya
kecambah benih dengan metode kertas digulung 82,75 %.
8
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan menyipulkan bahwa :
a. Uji Tetrazolium bertujuan untuk mengetahui viabilitas dari benih.
b. Uji tetrazolium disebut metode cepat dan tidak langsung karena pengujian hanya
memasukkan benih ke dalam garam tetrazolium dan dilakukan dengan waktu yang
singkat sedangkan dengan metode uji kertas digulung waktu yang membutuhkan
waktu yang lama. Dan dilihat darinya perbandingan daya kecambah anatar dua
metode tersebut tidak jauh berbeda.
c. Warna merah cerah menunjukkan benih variabel, merah muda benih sudah lemah
dan benih tidak berwarna menunjukkan jaringan benih sudah mati.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anomim 2008. Vigor dan Viabilitas. http://veganojustice.wordpress.com. Diunduh pada
tanggal 15 Desember 2018
Balai teknologi pembenihan 2005. Pedoman Standardisasi Pengujian Mutu Fisik dan
Fisiologis Benih Tanaman Hutan. Jakarta: BSN
Gine LO 2006. Principle of Seed Science and Technology. USA: Burgess Publishing Co.
Kamil jurnalis . 2006 . Dasar Teknologi Benih. Padang : Angkasa Raya.
Soejadi G, Sadiman I 2007. Identifikasi Tingkat Kemunduran Benih Kedelai Melalui daya
hantar listrik dan Viabilitas. Agrijurnal VIII(2) : 38-49
Yuni 2011. Uji Tetrazolium. yuniartiweni.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Desember
2018
10
LAMPIRAN
Hasil uji Tetrazolium
Kecambah normal
Kecambah abnormal
Warna sebagian lembaga benih
menunjukkan benih sudah mati sehingga
jagung dikategorikan sudah mati
Warna merah cerah benih masih variabel
sehingga jagung dikategorikan masih baik

More Related Content

What's hot

TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanFeisal Rachman Soedibja
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Laporan penyemaian
Laporan penyemaianLaporan penyemaian
Laporan penyemaianFarid Fauzi
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamanita wahyu
 
Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasmaRopi Fauzi
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRImaya safitri
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanamanperdos5 cuy
 

What's hot (20)

TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Laporan penyemaian
Laporan penyemaianLaporan penyemaian
Laporan penyemaian
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasma
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanaman
 

Similar to Uji Tetrazolium Jagung

Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Muhammad Apuadi
 
Agus arianto (20110210030)
Agus arianto (20110210030)Agus arianto (20110210030)
Agus arianto (20110210030)Agus Ariyanto
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2Luvcky Wiranata
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfMettaAlawiyah
 
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiPenerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiEuis Nurilaini
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxMATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxssusera89b03
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin15
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxKhilalAdit
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Slide share UJITETRAZOLIUM
Slide share UJITETRAZOLIUMSlide share UJITETRAZOLIUM
Slide share UJITETRAZOLIUMrohman pmd
 

Similar to Uji Tetrazolium Jagung (20)

Acara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekbenAcara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekben
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
 
Agus arianto (20110210030)
Agus arianto (20110210030)Agus arianto (20110210030)
Agus arianto (20110210030)
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
 
Proposal kedelai
Proposal kedelaiProposal kedelai
Proposal kedelai
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
 
Proposal kedelai
Proposal kedelaiProposal kedelai
Proposal kedelai
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
 
MAKALAH.docx
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
 
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiPenerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptxMATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
MATERI 6 PENENTUAN DAN STERILISISASI BAHAN TANAM.pptx
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3
 
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptxLAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
LAPORAN PKL - Teknik kultur Pakan alami Slide.pptx
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Slide share UJITETRAZOLIUM
Slide share UJITETRAZOLIUMSlide share UJITETRAZOLIUM
Slide share UJITETRAZOLIUM
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Uji Tetrazolium Jagung

  • 1. DAFTAR ISI COVER......................................................................................................................................................i DAFTARISI...............................................................................................................................................ii BAB I...........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................................1 B. Tujuan praktikum .............................................................................................................2 BAB II..........................................................................................................................................3 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................3 BAB III.........................................................................................................................................5 MATERI DAN METODE.............................................................................................................5 A. Tempat dan Waktu ..........................................................................................................5 B. Bahan dan Alat ................................................................................................................5 C. Cara Kerja....................................................................................................................5 BAB IV.........................................................................................................................................6 HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................................6 A. Hasil .................................................................................................................................6 B. Pembahasan....................................................................................................................7 BAB V..........................................................................................................................................8 PENUTUP...................................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................9 LAMPIRAN................................................................................................................................10
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tetrazolium merupakan suatu cara pengujian terhadap viabilitas benih secara cepat dan bersifat tidak langsung. Pengujian ini menggunakan garam tetrazolium. Garam tetrazolium ini merupakan senyawa kimia yang dapat direduksi secara enzymatic didalam jaringan benih yang masih hidup. Reduksi senyawa ini akan merubah senyawa formazan yang berwarna mwerah cerah. Garam tetrazoluim merupakan bahan yang tidak berwarna, di dalam jaringan-jaringan sel hidup, zat ini ikut serta dalam proses reduksi. Dengan proses hidrogenida, dalam sel hidup terbentuklah triphenyl formazan yang berwarna merah stabil dan bersifat tidak difus. Dan ini kemungkinan untuk dapat membedakan sel hidup yang berwarna merah dari bagian sel mati yang tidak berwarna. Dari posisi dan ukuran daerah berwarna dan tidak berwarna pada embrio dan atau endisperm dapat ditentuka apakah benih tersebut digiolongkan sebagai vabel atau non viabel. Reaksi tetrazolium akan sangat baik apabila berada pada suhu udara sekitar 40oC dan dalam larutan denagn pH 7. Dasar dari pertimbangan uji tetrazolium adalah keterbatasan waktu, benih bersifat dorman dan kepentingan riset. Kriteria pewarnaan untuk uji tetrazolim meliputi : jika warna merah cerah maka jaringan masih hidup, warna merah jambu maka jaringan sudah lemah, jika warna merah tua maka jaringan rusak, dan jika tidak berwarna maka jaringan sudah mati. Prinsip kerja uji Tetrazolium adalah berdasarkan perbedaan warna dari benih setelah direndam dalam larutan Tetrazolium. Jaringan dalam benih itu hidup akan menghasilkan suatu reaksi pada benih dengan menimbulkan Kriteria pewarnaan : merah cerah, jaringan masih hidup ; merah jambu, jaringan sudah lemah ; merah tua, jaringan rusak ; tak berwarna, jaringan sudah mati.
  • 3. 2 B. Tujuan praktikum 1. Agar mahasiswa mampu mendeteksi viabilitas benih dengan metode cepat uji tetrazolium. 2. Agar dapat mahasiswa mempelajari morfologi internal benih dan bagian-bagian benih yang kritis untuk perkecambahan benih.
  • 4. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Viabilitas adalah kemampuan benih tumbuh normal dalam kondisi yang optimum (Anonim 2008). Viabilitas adalah kemampuan benih berkecambah dan menghasilkan kecambah normal dalam kondisi lingkungan yang optimum. Viabilitas suboptimum (vigor) merupakan kemampuan benih untuk tumbuh menjadi tanaman yang berproduksi normal dalam keadaan optimum atau mampu disimpan dalam kondisi simpan yang suboptimum dan tahan simpan lama dalam keadaan yang optimum. Uji Viabilitas Dapat melalui indikasi langsung ataupun indikasi tidak langsung, yaitu Uji Daya Kecambah (%) uji viabilitas langsung (menguji kinerja pertumbuhan /perkecambahan benih) dan Uji Secara Biokimia uji viabilitas tidak langsung (gejala kehidupan atau kapasitas metabolisme). Contoh: Uji Tetrazolium, Uji FeCl3, Uji DHL (Daya Hantar Listrik), dll (Sadjad 2004). Vigor dipisahkan antara vigor genetik dan vigor fisiologi. Vigor genetik adalah vigor benih dari galur genetik yang berbeda-beda sedang vigor fisiologi adalah vigor yang dapat dibedakan dalam galur genetik yang sama.Vigor fisiologi dapat dilihat antara lain dari indikasi tumbuh akar dari plumula atau koleptilnya, ketahanan terhadap serangan penyakit dan warna kotiledon dalam efeknya terhadap Tetrazolium Test (Kamil 2006). Uji viabilitas benih atau daya hidup benih yang dicerminkan oleh dua informasi masing-masing daya kecambah dan kekuatan tumbuh dapat ditunjukan melalui gejala-gejala metabolisme benih dan/atau gejala pertumbuhan. Uji viabilitas benih dapat dilakukan secara tak langsung, misalkan dengan mengukur gejala-gejala metabolisme ataupun secara langsung dengan mengamati dan membandingkan unsur-unsur tumbuh tertentu. stuktur pertumbuhan yang dinila dari akar, batang, daun dan daun lembaga. Nilai hasil pengujian daya kecambah merupakan nilai minimum. Harga tengah antara kedua nilai pengujian di laboratorium akan menjadi nilai tumbuh di lapangan (Anonim 2008). Viabilitas benih didefinisikan sebagai kemampuan benih untuk berkembang atau daya kecambah pada tanaman muda (misal perkecambahan) di bawah kondisi lingkungan yang menguntungkan setelah dormansi. Pengeringan terlalu lama pada temperature yang tinggi akan menyebabkan viabilitas benih mengalami degradasi pada enzim dan hidrolisis pada pati. Semakin lama pada temperature tinggi akan menyebabkan benih mati (Gine 2006).
  • 5. 4 Semua kekurangan-kekurangan uji perkecambahan secara langsung dapat diatasi apabila viabilitas benih dapat diukur dengan suatu penduga biokimia di aktivitas metabolisme benih. Di dalam suatu uji biokimia tanda terjadinya proses reduksi dalam sel hidup dihasilkan oleh reduksi di suatu indikator. Garam tetrazolium merupakan bahan yang tidak berwarna, di dalam jaringan sel hi bahan ini akan ikut serta dalam proses reduksi (Soejadi dan Sadiman 2007).
  • 6. 5 BAB III MATERI DAN METODE A. Tempat dan Waktu Praktikum ini dilaksankan di Kampus 1, Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 01 bulan Desember tahun 2018. B. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalampraktikum ini adalah jagung, kertas dan larutan tetrazolium. Alat yang dipakai dalam praktikum ini adalah petridis, gelas ukur, pinset dan pisau. C. Cara Kerja 1. Menyiapkan benih jagung yang akan diuji ( benih lama dan baru ) dengan carabenih dilembabkan terlebih dahulu selama 12 jam atau direndam selama 4 jam 2. Menyiapkan larutan tetrazolium konsentrasi 0,1 persen. 3. Benih jagung dibelah secara longitudinal kemudian direndam dalam larutan tetrazolium konsentrasi 0.1 persen. 4. Meletakkan wadah perendaman didalam oven pada suhu 400 c dan diamkan kurang lebih dua jam. 5. Setelah 2 jam mencuci benih yang direndam dalam larutan tetrazolium dengan air. 6. Mengevaluasi dengan mengamati pola pewarnaan pada (sel/jaringan) benih. 7. Menghitung presentase benih yang hidup dan benih yang mati berdasarkan pola peawrnaan yang terjadi. 8. Sebagai pembanding kecambahkan benih jagung masing-masing 50 butir untuk benih baru dan benih rusak tiap kelompok. 9. Menghitung daya kecambah benih sampai hari ke-7
  • 7. 6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Perlakuan Uji Tetrozolium Uji Kertas Digulung L1 85 % 89 % L2 80 % 82 % L3 76 % 89 % L4 82 % 71 % Rata-Rata 80,75 % 82,75 %
  • 8. 7 B. Pembahasan Uji tetrazolium merupakan pengujian terhadap viabilitas benih secara cepat dan bersibenih secara cepat dan bersifat tidak langsung. Pada hasil praktikum dapat dilihat benih jagung berwarna merah cerah, merah sebagian dan merah muda. Menunjukkan bahwa benih memiliki viabilitas tinggi, viabilitas rendah dan viabilitas rendah. Perbedaan warna pada benih karena tingkat viabilitas pada benih berbeda-beda. Pada jaringan benih yang masih hidup, garam tetrazolium akan direduksi secara enzimatik yang kemudian berubah menjadi senyawa formazen yang berwarna merah cerah. Oleh karena itu, warna merah cerah diindikasikan sebagai benih yang masih hidup dam memiliki viabilitas yang tinggi. Uji tetrazolium merupakan metode secara cepat dan tidak langsung karena dalam pengujiannya hanya memasukkan benih pada garam tetrazolium tanpa perlakuan yang lain. Dengan menunggu beberapa saat dapat diketahui viabilitas benih dengan warna yang ditunjukkan. Tidak membutuhkan waktu yang lama dapat diketahui apakah jaringan dalam benih masih hidup atau sudah mati. Karena itu dikatakan metode secara cepat dan tidak langsung. Uji tetrazolium adalah uji cepat viabilitas benih secara biokimia yang didasarkan kepada pewarnaan yang menggunakan garam tetrazolium yang membentuk endapan formazan merah pada setiap sel hidup dan warna putih pada sel mati. Kriteria pewarnaan yaitu (1)Merah cerah : jaringan masih hidup (2) Merah jambu : jaringan sudah lemah (3) Merah tua : jaringan rusak (4) Tidak berwarna : jaringan sudah mati (Balai teknologi pembenihan 2005). Pada praktikum kami melakukan juga perbandingan uji daya kecambah dengan dua metode yaitu uji tertazolium dan uji daya kecambah dengan kertas digulung, dan dilihat dari hasil praktikum yang telah dilakukan perbedaan antara dua metode tersebut tidak jauh berbeda yaitu pada uji tetrazolium daya kecambah benih 80,75 % dan uji daya kecambah benih dengan metode kertas digulung 82,75 %.
  • 9. 8 BAB V PENUTUP Kesimpulan Dari praktikum yang telah kami lakukan menyipulkan bahwa : a. Uji Tetrazolium bertujuan untuk mengetahui viabilitas dari benih. b. Uji tetrazolium disebut metode cepat dan tidak langsung karena pengujian hanya memasukkan benih ke dalam garam tetrazolium dan dilakukan dengan waktu yang singkat sedangkan dengan metode uji kertas digulung waktu yang membutuhkan waktu yang lama. Dan dilihat darinya perbandingan daya kecambah anatar dua metode tersebut tidak jauh berbeda. c. Warna merah cerah menunjukkan benih variabel, merah muda benih sudah lemah dan benih tidak berwarna menunjukkan jaringan benih sudah mati.
  • 10. 9 DAFTAR PUSTAKA Anomim 2008. Vigor dan Viabilitas. http://veganojustice.wordpress.com. Diunduh pada tanggal 15 Desember 2018 Balai teknologi pembenihan 2005. Pedoman Standardisasi Pengujian Mutu Fisik dan Fisiologis Benih Tanaman Hutan. Jakarta: BSN Gine LO 2006. Principle of Seed Science and Technology. USA: Burgess Publishing Co. Kamil jurnalis . 2006 . Dasar Teknologi Benih. Padang : Angkasa Raya. Soejadi G, Sadiman I 2007. Identifikasi Tingkat Kemunduran Benih Kedelai Melalui daya hantar listrik dan Viabilitas. Agrijurnal VIII(2) : 38-49 Yuni 2011. Uji Tetrazolium. yuniartiweni.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Desember 2018
  • 11. 10 LAMPIRAN Hasil uji Tetrazolium Kecambah normal Kecambah abnormal Warna sebagian lembaga benih menunjukkan benih sudah mati sehingga jagung dikategorikan sudah mati Warna merah cerah benih masih variabel sehingga jagung dikategorikan masih baik