SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
`
1
MAKALAH
TEKNOLOGI BIOPROSES
BIOGAS
Dosen Pembimbing : Muh Saleh, S.T., M. Si.
Disusunoleh:
KELOMPOK III
Theresiya D Tandi
Lucky AgungWiranata
Muhammad Adnan
Yusriadi
Vusvita Novitasari
Hariaty T.S
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2013
`
2
DAFTAR ISI
HalamanJudul.................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................... 2
Bab I
Pendahuluan..................................................................................................... 3
Bab II
PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS
2.1 Bahanbakupembuatan biogas....................................................... 4
2.2 Mikroba yang berperan....................................................................4
2.3Mekanismepembentukan biogas ....................................................5
Bab III
Penutup
3.1 Mamfaat dan keguanaan biogas ...................................................14
3.2 Kesimpulan ...................................................................................14
3.3 Daftarpustaka............................................................................... 15
`
3
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
memerlukan gas metan atau yang kita kenal dengan sebutan gas LPG, untuk
melakukan pekerjaan dapur, seperti memasak, menggoreng, dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan waktu, ketersediaanuntuk gas LPG
sudahsangatmenipis, sehingga kita perlu mencari alternatif yang lain untuk
menggatikan gas LPG tersebut. Dari persoalan itulah maka,dibuat sebuah
alternatif pengganti gas LPG ini yang disebut biogas. Perlu kita ketahui bahwa
biogas ini adalah gas yang dihasilkandari proses fermentasibahan-
bahanorganikolehbakteri-bakterianaerob (bakteri yang
hidupdalamkondisikedapudara),untukmembuat biogas ini,bahan-bahan yang
dibutuhkansangatlahmudahuntukdidapatkan, dimanauntukalat-alat yang
diperlukansangatbanyak, contohnyaplastik,botolminumanbekas, pipa-
pipabekasdanbanyaklagi, begitu pun denganbahan-bahan yang
diperlukanuntukmembuat biogas itusendiri, misalnyasajaencenggondok,
kotoranorganik, briketsampah. Meskipunalatdanbahan yang
digunakansangatmudahdidapatkan,tetapimamfaat yang diperolehsangatlahbesar,
karena biogas yang dihasilkandapatdijadikansebagaipengganti gas LPG, yang
jumlahsemakinmenipisdanharganyajugarelatife mahal.
`
4
BAB II
PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS
1.1 Bahan Baku Pembuatan Biogas
Bahan baku pembentukan biogas adalah sebagai berikut :
a) Biogas dariEcengGondok
Eceng gondok adalah tanaman yang mengandung selulosa dalam
jumlah banyak dan selulosa inilah yang bisa digunakan sebagai bahan
baker alternatif.Eceng gondok dirajang / ditumbuk halus kemudian
ditambah air bersih.Eceng gondok kemudian dimasukkan ke dalam
tabung fermentasi20 kg eceng gondok dicampur dengan 20 kiloliter air,
lantas diaduk merata dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7
hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 30 menit.Eceng gondok
seberat 30 kg yang telah dirajang tanpa ditumbuk dapat menghasilkan gas
yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama
90 menit.
b) Biogas KotoranOrganik
kotoranorganiktersebutdicmapur dengan air. Biasanya campuran
antara kotoran dan air menggunakan perbandingan 1:1 atau bisa juga
menggunakan perbandingan 1:1,5. Suhu selama proses berlangsung,
karena ini menyangkut keoptimalan hidup bakteri pemroses biogas antara
27–28 derajat celcius.
c) Biogas dariBriketSampah
Daun-
daunanitudapatdiambildarisisasampahpasaratausayuransepertibayam,
kangkung, atausawi
yangsudahterbuang.Persentasekomposisibahanpembuatanbriketorganicada
lah 80% arangsampahorganik keringdancampurandaunsegar. Jadi, bila di
campurkan 800 g sampahorganicmembutuhkan 200 g daunsegar.
`
5
Setelahtercampur rata,
adonandicetakdenganukurandanbentuksebagaibriket.Briketitudijemur
dibawahsinarmataharisampaikeringdengancarameletakkandanmenganngka
tnya di telapaktangan. Briketkeringterasaringandanjelaga di
permukaantidakterlalumengotoritelapaktangan.
1.2 Mikroba Yang Berperan
Bakteri yang berperandalam proses pencernaan anaerobik yaitu
bakteri hidrolitik yang memecah bahan organik menjadi gula dan asam
amino, bakteri fementatif yang mengubah gula dan asam amino menjadi
asam organik, bakteri asidogenik merubah asam organik menjadi
hidrogen, karbondioksida dan asam asetat, dan bakteri metanogenik yang
menghasilkan gas metan dari asam asetat, hidrogen, dan karbondioksida.
Bakteri metanogenik akan menghasilkan biogas yang bagus (kandungan
gas metan tinggi) padasuhu 25o
-30o
C.
Di dalam digester biogas terdapat dua jenis bakteri yang sangat
berperan yaitu bakteri asidogenik dan bakteri metanogenik. Kedua bakteri
ini harus dipertahankan jumlahnya seimbang. Bakteri-bakteri inilah yang
merubah bahan organik menjadi gas metan dan gas lainnya dalam siklus
hidupnya.Kandungan gas metan dalam biogas yang dihasilkan tergantung
pada jenis bahan baku yang dipakai. Untuk lebih jelasnya jenis bakteri
yang digunakan adalah :
a) Bakteri Streptococcus
Streptococcus ialah bakteriGram-positif bentuk bundar yang
tumbuh dalam rantai panjangdan merupakan penyebab infeksi
Streptococcus Grup A. Streptococcus pyogenes menampakkan antigen
grup A di dinding selnya dan beta-hemolisis saat dikultur di plat agar
darah. Streptococcus pyogenes khas memproduksi zona beta-hemolisis
yang besar, gangguan eritrosit sempurna dan pelepasan hemoglobin,
sehingga kemudian disebut Streptococcus Grup A (beta-hemolisis).
Streptococcus bersifat katalase-negatif. Untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat pada gambar di bawah ini :
`
6
Gambar1.bakteristreptococcus
b) Bakteri Bacteroides
Bacteroidesadalah genus dari bakteriGram negatif, berbentuk
tongkat. Spesies Bacteroides tidak membentuk endospora, anaerob, dan
bergerak ataupun tidak dapat bergerak, tergantung spesiesnya. Komposisi
dasar DNA adalah 40-48% GC. Tidak biasa pada organisme bakteri,
membran Bacteroides mengandung sphingolipid. Mereka juga
mengandung meso-diaminopimelic acid pada lapisan peptidoglikan
mereka
Gambar 2.Bakteri Bacteroides
c) Bakteri enterobacteriacea
Enterobacter sakazakii merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif,
berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Bakteri ini
termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Sampai tahun 1980E. sakazakii
dikenal dengan nama Enterobacter cloacae berpigmen kuning. Pada tahun
1980, bakteri ini dikukuhkan dalam genus Enterobacter sebagai suatu
spesies baru yang diberi nama Enterobacter sakazakii untuk menghargai
`
7
seorang bakteriolog Jepang bernama Riichi Sakazakii. Reklasifikasi ini
dilakukan berdasarkan studi DNA hibridisasi yang menunjukkan
kemiripan 41% dengan Citrobacter freundii dan 51% dengan Enterobacter
cloacae.
Gambar 3.Bakteri enterobacteriaceae
1.3 Karakteristik Bakteri yang Terlibat dalam Proses Pembentukan
Biogas
Bakteri non metanogen bekerja lebih dulu dalam proses
pembentukan biogas untuk mengubah senyawa yang kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana . Bakteri non metanogen terbagi menjadi
beberapa golongan, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob yang termasuk
golongan bakteri hidrolitik, fermentatif, dan asetogenik. Golongan bakteri
hidrolitik memiliki berbagai enzim hidrolitik ekstraseluler yang
disekresikan ke luar sel untuk memecah senyawa kompleks seperti
polisakarida, asam nukleat, dan lipid, menjadi molekul yang lebih kecil
sehingga dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber
karbon dan elekton donor, contoh bakteri hidrolitik adalah bakteri genus
Bacillus sp. Bacillus mampu hidup dalam lingkungan aerob atau fakultatif
aerob, dapat membentuk spora dengan tipe sentral, atau terminal yang
menyebabkan Bacillus lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, jika
lingkungan menguntungkan spora bergerminasi kembali menjadi sel
vegetatif.Enzim yang dimiliki oleh bakteri hidrolitik diantaranya adalah
amilase, protease, lipase, gelatinase, selulase. Enzim amilase mengkatalis
hidrolisis polisakarida menjadi disakarida seperti maltosa. Enzim protease
`
8
mengkatalis hidrolisis pemutusan ikatan peptida. Enzim lipase mengkatalis
trigliserida menjadi asam lemak rantai panjang dan gliserol. Enzim
gelatinase mengkatalis hidrolisis gelatin, gelatin merupakan suatu protein
yang dapat diperoleh dari hidrolisis kolagen . Enzim selulase mengkatalis
hidrolisis selulosa.
Secara umum terdapat tiga enzim selulose, yaitu endonuklease
yang memutuskan ikatan non kovalen pada struktur kristal selulosa,
eksoselulose yang menghidrolisis individu selulosa menjadi gula lebih
sederhana, β-glukosidase yang menghidrolisis disakarida dan tetrasakarida
menjadi glukosa. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis selulosa
selanjutnya dimetabolisme oleh mikroorganisme lain, dalam kondisi aerob
glukosa dikonversi menjadi CO2, sedangkan pada kondisi anaerob glukosa
dikonversi menjadi asam organik dan alkohol yang selanjutnya menjadi
CH4 dan CO2. Menurut Atlas & Bartha beberapa mikroorganisme
selulolitik diantaranya adalah Cellulomonas,Clostridium,
Corynebacterium, Pseudomonas, Vibrio, Chaetomium, Trichoderma,
Nocardia dan Streptomyces. Hasil kerja bakteri hidrolitik akan digunakan
oleh mikroorganisme lain untuk metabolisme. Glukosa sebagai molekul
yang dihasilkan dari proses hidrolisis akan dikonversi menjadi asam
organik dan alkohol oleh mikroorganisme fermentatif dalam kondisi
anaerob. Umumnya bakteri fermentatif ditemukan sebagai bakteri usus,
memiliki dua jalur fermentasi yaitu fermentasi asam campuran dan
fermentasi 2,3-butanediol. Tiga asam organik dihasilkan dalam fermentasi
asam campuran yaitu asam asetat, asam laktat, asam suksinat serta
dihasilkan pula etanol, CO2, dan H2. Dalam fermentasi 2,3-butanediol
hanya dihasilkan sedikit asam organik namun etanol, CO2, dan H2
merupakan produk utama. Contoh bakteri yang dapat melakukan
fermentasi asam campuran adalah Escherichia coli, sedangkan contoh
bakteri yang dapat melakukan fermentasi 2,3-butanediol adalah
Enterobacter, Klebsiella, dan Serratia. Bakteri fermentatif lain yang bukan
golongan bakteri usus adalah Clostridium,Bakteri golongan Clostridia
`
9
mampu memfermentasi gula menghasilkan sejumlah besar asam butirat
sebagai produknya.CO2 merupakan produk utama metabolisme bakteri
golongan kemoorganotrof yang banyak ditemukan pada kondisi anaerob.
Terdapat dua golongan bakteri yang dapat memanfaatkan CO2 sebagai
akseptor elektron dalam metabolismenya yaitu homoasetogen melalui
proses asetogenesis dan metanogen melalui proses metanogenesis. Contoh
bakteri yang melakukan proses asetogenesis adalah Acetoanaerobium
noterae, Acetogenium kivui, Clostridium aceticum, Desulfotomaculum
orientis.
1.4 Mekanisme pembentukan biogas
Mekanisme pembentukan biogas dapat kita lihat seperti digram dibawah
ini:
Gambar 4.diagramAlir Proses Fermentasi Anaerobic
Selulosa
Glukosa
Asam Lemak dan Alkohol
Metana + CO2
1. Hidrolisis (C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)
Selulosa Glukosa
2. Pengasaman (C6H12O6)n + nH2O CH3CHOHCOOH
Glukosa Asam Laktat
CH3CH2CH2COOH + CO2 + H2
Asam Butirat
CH3CH2OH + CO2
Etanol
4H2 + CO2 2H2O + CH4
CH3CH2OH + CO2 CH3COOH + CH4
CH3COOH + CO2 CO2 + CH4
CH3CH2CH2COOH + 2H2 + CO2 CH3COOH + CH4
Metan
3. Metanogenik
`
10
Adapun penjelasan singkat mengenai tiga tahapan diatas adalah sebagai berikut:
a) Hidrolisis
Pada proses hidrolisis ini terjadi penguraian bahan mudah larut dan bahan
komplek menjadi sederhana. Yang dimaksudkan disini adalah selulosa
berubah meenjadi glukosa.
b) Pengasaman
Pada proses pengasaman bahan yang terbentuk pada tahap 1 diubah
menjadi senyawa asam, dimana glukosa menjadi asam laktat, dan dari asan
butirat di proses menjadi etanol.
c) Metanogenik
Pada proses metagenoik ini terjadi pembentukan gas metan
BAB 3
MANFAAT DAN KEGUNAAN BIOGAS
3.1 Manfaat dan Kegunaan Boigas adalah :
a. Sebagaipenggantibahanbakarkhususnyaminyaktanahdandipergunakanuntu
kmemasakkemudiansebagaibahanpenggantibahanbakarminyak (bensin,
solar).
b. Dalamskalabesar, biogas dapatdigunakansebagaipembangkit energi listrik.
c. Dari proses produksi biogas akandihasilkansisakotoranternak yang
dapatlangsungdipergunakansebagaipupuk organic pada tanaman/
budidayapertanian.
d. Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil
sehingga akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya.
e. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya
duatmosfer akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas
sebagai bahan bakar maka akan mengurangi gas metana di udara.
f. Biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih
memiliki manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak
`
11
keseimbangan karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan
(deforestation) dan perusakan tanah.
g. Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material
yang tidak bermanfaaat, bahkan bisa mengakibatkan racun yang sangat
berbahaya. Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut
dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah.
3.2 Kesimpulan
Kesimpulandaripembuatan biogas iniadalah :
 Bahanbakupembuatan biogas adalahbahan-bahanorganik
 Biogas dapatdigunakansebagaibahanbakaralternatif
3.3 DaftarPustaka
 http://harry-chandra.blogspot.com/
 http://ml.scribd.com/doc/106468793/Makalah-biogas-sebagai-
alternatif-energi.html
 http://ekologimanusia.blogspot.com/2011/12/makalah-biogas.html
 http://ml.scribd.com/doc/46930607/Makalah-Biogas.html

More Related Content

What's hot

Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)L. Novia Wisudyaningrum
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaEla Afellay
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaJanex Shikamaru
 
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)inkeilham
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agardinmaul
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaJanex Shikamaru
 
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)DiahAnggr
 
07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp
07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp
07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smpSunaryo Romli
 
RPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XIIRPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XIIDiva Pendidikan
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri Vita Amanah
 

What's hot (20)

Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
 
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agar
 
391 754-1-pb
391 754-1-pb391 754-1-pb
391 754-1-pb
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Jurnal echino
Jurnal echinoJurnal echino
Jurnal echino
 
Laporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pdaLaporan pembuatan media pda
Laporan pembuatan media pda
 
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
 
07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp
07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp
07 rpp-ipa-9-2-4-bioteknologi 9 smp
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
RPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XIIRPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XII
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Identifikasi bakteri
Identifikasi bakteriIdentifikasi bakteri
Identifikasi bakteri
 

Similar to Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2

Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMakalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMuhammad Adnan
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Luvcky Wiranata
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismeDendhy Nugraha
 
dececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteridececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteriWendi Hermawan
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Rubby Putra
 
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba TropisLaporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropisguestbbed0b
 
02. dian ratna sari
02. dian ratna sari02. dian ratna sari
02. dian ratna sarijackruto
 
02. dian ratna sari
02. dian ratna sari02. dian ratna sari
02. dian ratna sarijackruto
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxMarfaNis
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakterifakhriafif
 

Similar to Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2 (20)

Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMakalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
 
PPT Interaktif Bakteri
PPT Interaktif BakteriPPT Interaktif Bakteri
PPT Interaktif Bakteri
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Monera 3
Monera 3Monera 3
Monera 3
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganisme
 
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1BMIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
 
dececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteridececcPengolahan limbah bakteri
dececcPengolahan limbah bakteri
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba TropisLaporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
 
BAKTERI
BAKTERIBAKTERI
BAKTERI
 
02. dian ratna sari
02. dian ratna sari02. dian ratna sari
02. dian ratna sari
 
02. dian ratna sari
02. dian ratna sari02. dian ratna sari
02. dian ratna sari
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Tugas mikrobiologi ningsih
Tugas  mikrobiologi ningsihTugas  mikrobiologi ningsih
Tugas mikrobiologi ningsih
 
Bakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptxBakteriologi I PHB (3).pptx
Bakteriologi I PHB (3).pptx
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
 

Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2

  • 1. ` 1 MAKALAH TEKNOLOGI BIOPROSES BIOGAS Dosen Pembimbing : Muh Saleh, S.T., M. Si. Disusunoleh: KELOMPOK III Theresiya D Tandi Lucky AgungWiranata Muhammad Adnan Yusriadi Vusvita Novitasari Hariaty T.S JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2013
  • 2. ` 2 DAFTAR ISI HalamanJudul.................................................................................................. 1 Daftar Isi........................................................................................................... 2 Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 3 Bab II PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS 2.1 Bahanbakupembuatan biogas....................................................... 4 2.2 Mikroba yang berperan....................................................................4 2.3Mekanismepembentukan biogas ....................................................5 Bab III Penutup 3.1 Mamfaat dan keguanaan biogas ...................................................14 3.2 Kesimpulan ...................................................................................14 3.3 Daftarpustaka............................................................................... 15
  • 3. ` 3 BAB I PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita memerlukan gas metan atau yang kita kenal dengan sebutan gas LPG, untuk melakukan pekerjaan dapur, seperti memasak, menggoreng, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan waktu, ketersediaanuntuk gas LPG sudahsangatmenipis, sehingga kita perlu mencari alternatif yang lain untuk menggatikan gas LPG tersebut. Dari persoalan itulah maka,dibuat sebuah alternatif pengganti gas LPG ini yang disebut biogas. Perlu kita ketahui bahwa biogas ini adalah gas yang dihasilkandari proses fermentasibahan- bahanorganikolehbakteri-bakterianaerob (bakteri yang hidupdalamkondisikedapudara),untukmembuat biogas ini,bahan-bahan yang dibutuhkansangatlahmudahuntukdidapatkan, dimanauntukalat-alat yang diperlukansangatbanyak, contohnyaplastik,botolminumanbekas, pipa- pipabekasdanbanyaklagi, begitu pun denganbahan-bahan yang diperlukanuntukmembuat biogas itusendiri, misalnyasajaencenggondok, kotoranorganik, briketsampah. Meskipunalatdanbahan yang digunakansangatmudahdidapatkan,tetapimamfaat yang diperolehsangatlahbesar, karena biogas yang dihasilkandapatdijadikansebagaipengganti gas LPG, yang jumlahsemakinmenipisdanharganyajugarelatife mahal.
  • 4. ` 4 BAB II PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS 1.1 Bahan Baku Pembuatan Biogas Bahan baku pembentukan biogas adalah sebagai berikut : a) Biogas dariEcengGondok Eceng gondok adalah tanaman yang mengandung selulosa dalam jumlah banyak dan selulosa inilah yang bisa digunakan sebagai bahan baker alternatif.Eceng gondok dirajang / ditumbuk halus kemudian ditambah air bersih.Eceng gondok kemudian dimasukkan ke dalam tabung fermentasi20 kg eceng gondok dicampur dengan 20 kiloliter air, lantas diaduk merata dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 30 menit.Eceng gondok seberat 30 kg yang telah dirajang tanpa ditumbuk dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 90 menit. b) Biogas KotoranOrganik kotoranorganiktersebutdicmapur dengan air. Biasanya campuran antara kotoran dan air menggunakan perbandingan 1:1 atau bisa juga menggunakan perbandingan 1:1,5. Suhu selama proses berlangsung, karena ini menyangkut keoptimalan hidup bakteri pemroses biogas antara 27–28 derajat celcius. c) Biogas dariBriketSampah Daun- daunanitudapatdiambildarisisasampahpasaratausayuransepertibayam, kangkung, atausawi yangsudahterbuang.Persentasekomposisibahanpembuatanbriketorganicada lah 80% arangsampahorganik keringdancampurandaunsegar. Jadi, bila di campurkan 800 g sampahorganicmembutuhkan 200 g daunsegar.
  • 5. ` 5 Setelahtercampur rata, adonandicetakdenganukurandanbentuksebagaibriket.Briketitudijemur dibawahsinarmataharisampaikeringdengancarameletakkandanmenganngka tnya di telapaktangan. Briketkeringterasaringandanjelaga di permukaantidakterlalumengotoritelapaktangan. 1.2 Mikroba Yang Berperan Bakteri yang berperandalam proses pencernaan anaerobik yaitu bakteri hidrolitik yang memecah bahan organik menjadi gula dan asam amino, bakteri fementatif yang mengubah gula dan asam amino menjadi asam organik, bakteri asidogenik merubah asam organik menjadi hidrogen, karbondioksida dan asam asetat, dan bakteri metanogenik yang menghasilkan gas metan dari asam asetat, hidrogen, dan karbondioksida. Bakteri metanogenik akan menghasilkan biogas yang bagus (kandungan gas metan tinggi) padasuhu 25o -30o C. Di dalam digester biogas terdapat dua jenis bakteri yang sangat berperan yaitu bakteri asidogenik dan bakteri metanogenik. Kedua bakteri ini harus dipertahankan jumlahnya seimbang. Bakteri-bakteri inilah yang merubah bahan organik menjadi gas metan dan gas lainnya dalam siklus hidupnya.Kandungan gas metan dalam biogas yang dihasilkan tergantung pada jenis bahan baku yang dipakai. Untuk lebih jelasnya jenis bakteri yang digunakan adalah : a) Bakteri Streptococcus Streptococcus ialah bakteriGram-positif bentuk bundar yang tumbuh dalam rantai panjangdan merupakan penyebab infeksi Streptococcus Grup A. Streptococcus pyogenes menampakkan antigen grup A di dinding selnya dan beta-hemolisis saat dikultur di plat agar darah. Streptococcus pyogenes khas memproduksi zona beta-hemolisis yang besar, gangguan eritrosit sempurna dan pelepasan hemoglobin, sehingga kemudian disebut Streptococcus Grup A (beta-hemolisis). Streptococcus bersifat katalase-negatif. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini :
  • 6. ` 6 Gambar1.bakteristreptococcus b) Bakteri Bacteroides Bacteroidesadalah genus dari bakteriGram negatif, berbentuk tongkat. Spesies Bacteroides tidak membentuk endospora, anaerob, dan bergerak ataupun tidak dapat bergerak, tergantung spesiesnya. Komposisi dasar DNA adalah 40-48% GC. Tidak biasa pada organisme bakteri, membran Bacteroides mengandung sphingolipid. Mereka juga mengandung meso-diaminopimelic acid pada lapisan peptidoglikan mereka Gambar 2.Bakteri Bacteroides c) Bakteri enterobacteriacea Enterobacter sakazakii merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif, berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Bakteri ini termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Sampai tahun 1980E. sakazakii dikenal dengan nama Enterobacter cloacae berpigmen kuning. Pada tahun 1980, bakteri ini dikukuhkan dalam genus Enterobacter sebagai suatu spesies baru yang diberi nama Enterobacter sakazakii untuk menghargai
  • 7. ` 7 seorang bakteriolog Jepang bernama Riichi Sakazakii. Reklasifikasi ini dilakukan berdasarkan studi DNA hibridisasi yang menunjukkan kemiripan 41% dengan Citrobacter freundii dan 51% dengan Enterobacter cloacae. Gambar 3.Bakteri enterobacteriaceae 1.3 Karakteristik Bakteri yang Terlibat dalam Proses Pembentukan Biogas Bakteri non metanogen bekerja lebih dulu dalam proses pembentukan biogas untuk mengubah senyawa yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana . Bakteri non metanogen terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob yang termasuk golongan bakteri hidrolitik, fermentatif, dan asetogenik. Golongan bakteri hidrolitik memiliki berbagai enzim hidrolitik ekstraseluler yang disekresikan ke luar sel untuk memecah senyawa kompleks seperti polisakarida, asam nukleat, dan lipid, menjadi molekul yang lebih kecil sehingga dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber karbon dan elekton donor, contoh bakteri hidrolitik adalah bakteri genus Bacillus sp. Bacillus mampu hidup dalam lingkungan aerob atau fakultatif aerob, dapat membentuk spora dengan tipe sentral, atau terminal yang menyebabkan Bacillus lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, jika lingkungan menguntungkan spora bergerminasi kembali menjadi sel vegetatif.Enzim yang dimiliki oleh bakteri hidrolitik diantaranya adalah amilase, protease, lipase, gelatinase, selulase. Enzim amilase mengkatalis hidrolisis polisakarida menjadi disakarida seperti maltosa. Enzim protease
  • 8. ` 8 mengkatalis hidrolisis pemutusan ikatan peptida. Enzim lipase mengkatalis trigliserida menjadi asam lemak rantai panjang dan gliserol. Enzim gelatinase mengkatalis hidrolisis gelatin, gelatin merupakan suatu protein yang dapat diperoleh dari hidrolisis kolagen . Enzim selulase mengkatalis hidrolisis selulosa. Secara umum terdapat tiga enzim selulose, yaitu endonuklease yang memutuskan ikatan non kovalen pada struktur kristal selulosa, eksoselulose yang menghidrolisis individu selulosa menjadi gula lebih sederhana, β-glukosidase yang menghidrolisis disakarida dan tetrasakarida menjadi glukosa. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis selulosa selanjutnya dimetabolisme oleh mikroorganisme lain, dalam kondisi aerob glukosa dikonversi menjadi CO2, sedangkan pada kondisi anaerob glukosa dikonversi menjadi asam organik dan alkohol yang selanjutnya menjadi CH4 dan CO2. Menurut Atlas & Bartha beberapa mikroorganisme selulolitik diantaranya adalah Cellulomonas,Clostridium, Corynebacterium, Pseudomonas, Vibrio, Chaetomium, Trichoderma, Nocardia dan Streptomyces. Hasil kerja bakteri hidrolitik akan digunakan oleh mikroorganisme lain untuk metabolisme. Glukosa sebagai molekul yang dihasilkan dari proses hidrolisis akan dikonversi menjadi asam organik dan alkohol oleh mikroorganisme fermentatif dalam kondisi anaerob. Umumnya bakteri fermentatif ditemukan sebagai bakteri usus, memiliki dua jalur fermentasi yaitu fermentasi asam campuran dan fermentasi 2,3-butanediol. Tiga asam organik dihasilkan dalam fermentasi asam campuran yaitu asam asetat, asam laktat, asam suksinat serta dihasilkan pula etanol, CO2, dan H2. Dalam fermentasi 2,3-butanediol hanya dihasilkan sedikit asam organik namun etanol, CO2, dan H2 merupakan produk utama. Contoh bakteri yang dapat melakukan fermentasi asam campuran adalah Escherichia coli, sedangkan contoh bakteri yang dapat melakukan fermentasi 2,3-butanediol adalah Enterobacter, Klebsiella, dan Serratia. Bakteri fermentatif lain yang bukan golongan bakteri usus adalah Clostridium,Bakteri golongan Clostridia
  • 9. ` 9 mampu memfermentasi gula menghasilkan sejumlah besar asam butirat sebagai produknya.CO2 merupakan produk utama metabolisme bakteri golongan kemoorganotrof yang banyak ditemukan pada kondisi anaerob. Terdapat dua golongan bakteri yang dapat memanfaatkan CO2 sebagai akseptor elektron dalam metabolismenya yaitu homoasetogen melalui proses asetogenesis dan metanogen melalui proses metanogenesis. Contoh bakteri yang melakukan proses asetogenesis adalah Acetoanaerobium noterae, Acetogenium kivui, Clostridium aceticum, Desulfotomaculum orientis. 1.4 Mekanisme pembentukan biogas Mekanisme pembentukan biogas dapat kita lihat seperti digram dibawah ini: Gambar 4.diagramAlir Proses Fermentasi Anaerobic Selulosa Glukosa Asam Lemak dan Alkohol Metana + CO2 1. Hidrolisis (C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6) Selulosa Glukosa 2. Pengasaman (C6H12O6)n + nH2O CH3CHOHCOOH Glukosa Asam Laktat CH3CH2CH2COOH + CO2 + H2 Asam Butirat CH3CH2OH + CO2 Etanol 4H2 + CO2 2H2O + CH4 CH3CH2OH + CO2 CH3COOH + CH4 CH3COOH + CO2 CO2 + CH4 CH3CH2CH2COOH + 2H2 + CO2 CH3COOH + CH4 Metan 3. Metanogenik
  • 10. ` 10 Adapun penjelasan singkat mengenai tiga tahapan diatas adalah sebagai berikut: a) Hidrolisis Pada proses hidrolisis ini terjadi penguraian bahan mudah larut dan bahan komplek menjadi sederhana. Yang dimaksudkan disini adalah selulosa berubah meenjadi glukosa. b) Pengasaman Pada proses pengasaman bahan yang terbentuk pada tahap 1 diubah menjadi senyawa asam, dimana glukosa menjadi asam laktat, dan dari asan butirat di proses menjadi etanol. c) Metanogenik Pada proses metagenoik ini terjadi pembentukan gas metan BAB 3 MANFAAT DAN KEGUNAAN BIOGAS 3.1 Manfaat dan Kegunaan Boigas adalah : a. Sebagaipenggantibahanbakarkhususnyaminyaktanahdandipergunakanuntu kmemasakkemudiansebagaibahanpenggantibahanbakarminyak (bensin, solar). b. Dalamskalabesar, biogas dapatdigunakansebagaipembangkit energi listrik. c. Dari proses produksi biogas akandihasilkansisakotoranternak yang dapatlangsungdipergunakansebagaipupuk organic pada tanaman/ budidayapertanian. d. Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya. e. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya duatmosfer akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas sebagai bahan bakar maka akan mengurangi gas metana di udara. f. Biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih memiliki manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak
  • 11. ` 11 keseimbangan karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan (deforestation) dan perusakan tanah. g. Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material yang tidak bermanfaaat, bahkan bisa mengakibatkan racun yang sangat berbahaya. Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah. 3.2 Kesimpulan Kesimpulandaripembuatan biogas iniadalah :  Bahanbakupembuatan biogas adalahbahan-bahanorganik  Biogas dapatdigunakansebagaibahanbakaralternatif 3.3 DaftarPustaka  http://harry-chandra.blogspot.com/  http://ml.scribd.com/doc/106468793/Makalah-biogas-sebagai- alternatif-energi.html  http://ekologimanusia.blogspot.com/2011/12/makalah-biogas.html  http://ml.scribd.com/doc/46930607/Makalah-Biogas.html