SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1
Pengirim: dr.Bagus Fitriadi Kurnia Putra
Institusi: RS Widodo, Ngawi
Wanita 64 tahun dengan Infark Miokard Akut dan
Hipertrigliseridemia
ABSTRAK
Latar Belakang: Infark miokard akut (IMA) adalah penyakit kardiovaskular tersering
menyebabkan mortalitas penderitanya. Laporan Kasus: Wanita 64 tahun dengan keluhan
nyeri dada kiri, disertai sesak nafas dan rasa panas di dada sejak 1 jam. Gambaran
elektrokardiografi (EKG) menunjukkan depresi segmen ST di lead I dan aVL. Hasil
laboratorium menunjukkan peningkatan trigliserida (279 mg/dL). Simpulan: Pengaruh
hipertrigliseridemia terhadap risiko kardiovaskular secara tidak langsung disebabkan oleh
konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL yang tinggi.
Kata kunci: Infark miokard akut, elektrokardiografi, hipertrigliseridemia
Background: Acute myocardial infarction (AMI) is the most common cause of mortality of
cardiovascular sufferers. Case Report: A 65 year-old female with left chest pain, shortness
of breath, and burning sensation in the chest since 1 hour. Electrocardiography (ECG) shows
ST-segment depression in lead I and aVL. Laboratory findings shows increased triglycerides
(279 mg/dL). Conclusion: The effect of hypertriglyceridemia to cardiovascular risk was
indirectly caused by high concentrations of HDL and low concentrations of small dense LDL.
Keywords: Acute myocardial infarction, electrocardiography, hypertriglyceridemia
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis
merupakan penyebab utama kematian di dunia1. Penyebab penyakit tersebut bersifat
multifaktorial dimana sebagian diantaranya dapat dimodifikasi. Salah satu faktor yang dapat
dimodifikasi adalah dislipidemia2,3,4. Terdapat hubungan yang kuat antara dislipidemia dan
penyakit kardiovaskular yang relatif setara antara populasi Asia dan non-Asia di wilayah Asia
Pasifik5,6. Data di Indonesia berdasarkan laporan Riskesdas Bidang Biomedis tahun 2007
menunjukkan bahwa prevalesi dislipidemia atas dasar konsentrasi kolesterol total >200
mg/dL adalah 39,8 %. Beberapa provinsi di Indonesia seperti Nangroe Aceh, Sumatera Barat,
Bangka Belitung, dan kepulauan Riau mempunyai prevalensi dislipidemia > 50%7.
2
Mengingat hal diatas, tatalaksana dislipidemia harus diangap sebagai bagian integral dari
pencegahan penyakit kardiovaskular.
Infark Miokard Akut (IMA) merupakan salah satu penyakit kardiovaskular tersering
pada pasien rawat inap di negara industri. Di Amerika Serikat sekitar 650.000 pasien
mengalami IMA baru dan 450.000 mengalami IMA rekuren setiap tahunnya. Bila pasien
mengalami nyeri iskemik dalam waktu yang lama pada saat istirahat, diagnosis kerja klinis
pertama adalah Sindrom Koroner Akut (SKA). Kelompok SKA terdiri dari pasien dengan
IMA dengan elevasi segmen-ST (STEMI), IMA tanpa elevasi segmen-ST (NSTEMI), dan
angina tak stabil (UA). Di Amerika Serikat, setiap tahunnya 1 juta pasien dirawat di RS
karena UA/NSTEMI, dibandingkan dengan 300.000 pasien dengan STEMI. Insiden relatif
UA/NSTEMI tampak lebih tinggi dibandingkan dengan STEMI8.
LAPORAN KASUS
Seorang wanita 64 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan
nyeri dada kiri, terasa sampai tembus ke punggung, disertasi sesak nafas dan rasa panas di
dada. Keluhan ini dirasakan sejak 1 jam sebelum admisi. Keadaan umum pasien tampak
cemas dasn kesakitan. Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 70 kali/menit (reguler), laju nafas
30 kali/menit. Dari gambaran EKG didapatkan kelainan depresi segmen ST di lead I dan aVL
(gambar 1).
Pasien didiagnosis menderita sindroma koroner akut non-STEMI. Penanganan
pertama pada pasien ini adalah suplementasi oksigen, isosorbid dinitrat 5 mg (sublingual),
aspirin 320 mg (cheweble), dan clopidogrel 300 mg. Setalah terpasang akses intravena,
pasien diberikan injeksi morfin 5 mg (IV pelan). Setelah observasi beberapa saat di IGD
kondisi pasien membaik dan stabil, selanjutnya ditransfer ke Intensive Care Unit (ICU).
Pada pemeriksaan laboratorium sederhana, didapatkan hasil pemeriksaan darah
lengkap dalam batas normal, dan pada profil lipid didapatkan peningkatan nilai trigliserida
(279 mg/dL) (gambar 2).
3
4
Gambar 1. Gambaran EKG pasien
5
Nama Pemeriksaan Hasil
Darah Lengkap
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
10,7
7.100
3,5
268.000
32
91,4
29,8
32,6
Gula darah sewaktu 165
Profil lemak
Kolesterol total
LDL
HDL
Trigliserida
182
91
42
279
Gambar 2. Hasil laboratorium pasien
PEMBAHASAN
Gejala klinis utama dari NSTEMI adalah nyeri dada, khususnya di substernum atau
kadang di epigastrium, yang menjalar ke leher, bahu kiri, atau lengan kiri. Diagnosis IMA
dapat ditegakan bila didapatkan 2 atau lebih dari 3 kriteria, yaitu9:
1. Nyeri dada
Adanya nyeri dada tipikal yang berlangsung > 20 menit dan tidak hilang dengan
pemberian nitrat.
2. Perubahan EKG
Nekrosis miokard dilihat dari 12-lead EKG. Ketika pasien mengalami oklusi total
arteri koroner, selama fase awal EKG akan menunjukkan elevasi semen-ST.
Sedangkan jika trombus tidak menyebabkan oklusi total, maka akan terjadi
depresi segmen-ST atau perubahan gelombang T.
3. Peningkatan biomarker jantung
Nekrosis miokard dapat dideteksi dari pemeriksaan protein dalam darah yang
disebabkan kerusakan sel. Protein-protein tersebut antara lain AST, CKMB,
6
Troponin I dan T10, peningkatan kadar serum protein-protein ini mengkonfirmasi
adanya infark miokard.
Penyebab terbanyak IMA adalah adanya trombus dan rupturnya plak aterosklerosis.
Sedangkan faktor terjadinya plak aterosklerosis meliputi :
1. Usia
2. Jenis kelamin pria
3. Riwayat merokok
4. Hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia
5. Riwayat diabetes mellitus
6. Riwayat hipertensi yang tidak terkontrol
7. Riwayat keluarga
8. Gaya hidup
Peran peningkatan konsentrasi trigliserida (TG) sebagai prediktor terhadap penyakit
kardiovaskular masih menjadi perdebatan. Hubungan antara kadar TG puasa dengan risiko
kardiovaskular yang didapat berdasarkan analisis berdasarkan analisis univariat melemah
setelah dilakukan penyesuaian terhadap faktor lain terutama kolesterol HDL. Konsentrasi TG
yang tinggi sering disertai dengan konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL
yang tinggi sehinga pengaruh hipertrigliseridemia terhadap risiko kardiovaskular secara tidak
langsung disebabkan oleh konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL tinggi11.
Beberapa penelitian melaporkan konsentrasi TG tidak puasa memprediksi risiko
kardiovaskular lebih baik dari konsentrasi puasa12,13. Tetapi mengingat sampai saat ini masih
diperdebatkan penggunaannya pada praktek klinis, maka TG yang dipakai untuk prediksi
kejadian kardiovaskular adalah TG yang diperiksa saat puasa.
SIMPULAN
Infark miokard akut (IMA) adalah salah satu penyakit kardiovaskular akibat
trombosis dan aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis yang disebabkan oleh
multifaktorial. Salah satu faktor yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia. Diagnosis
klinis IMA dapat ditegakkan apabila terdapat minimal 2 dari 3 kriteria, yaitu adanya nyeri
dada tipikal, adanya perubahan gambaran EKG, dan adanya kenaikan biomarker jantung.
Peran peningkatan konsentrasi TG sebagai prediktor terhadap penyakit kardiovaskular masih
menjadi perdebatan. Pengaruh hipertrigliseridemia terhadap risiko kardiovaskular secara
tidak langsung disebabkan oleh konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL
yang tinggi.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. World Health Statistics. 2007.
2. Hokanson JE, Austin MA. Plasma trygliceride level is a risk factor for
cardiovascular disease independent of high-density lipoprotein cholesterol level: a
metaanalysis of population-based prospective studies. J Cardiovasc Risk 1996;
3:213-9
3. Gordon T, Castelli WP. High density Lipoprotein as a Protective Factor Against
Coronary Heart Disease. The Framingham Study. Am J Med 1977; 62:707-14.
4. Karthikeyan G, Teo KK. Lipid Profile, Plasma Apolipoproteins, and Risk of a
First Myocardial Infarction Among Asians: An Metaanalysis From the
INTERHEART study. J Am Coll Cardiol 2009; 53: 244-53.
5. Asia Cohort Studies Collaboration. Cholesterol, Coronary Heart Disease and
Stroke in the Asia pacific Region. Int J Epidemiol 2003; 32: 563-72.
6. Yusuf S, Hawken S. Effect of potentially modifiable risk factors associated with
myocardial infarction in 52 countries (the INTERHEART sudy): case-control
study. Lancet 2004. 364: 937-52.
7. Tim biomedis Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan pengembangan
kesehatan kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset kesehatan
Dasar (RISKESDAS) Bidang Biomedis. 2010: 20-5.
8. Cannon C, Braunwald E. Angina Tak-Stabil dan Infark Miokard non-elevasi
segmen ST. Harison Kardiologi dan pembuluh Darah edisi II EGC 2016: 376-382.
9. Irmalita. Infark Miokard. Dalam: Rilantono, Baraas, Roebiono, Buku ajar
Kardiologi FKUI 2006: 173-174.
10. Samsu, Diagnosis Infark Miokard Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III
edisi IV. Salemba Medika 2007: 275-278.
11. Sarwar N, Sandhu MS. Triglyceride Coronary Disease genetics Consortium and
Emerging Risk Factor Colaboration: collaborative analysis of 101 studies. Lancet
2010; 375: 1634-9.
12. Bansal S, Buring JE. Fasting Compared with Nonfasting Triglicerides and risk of
Cardiovascular Events in Woman. JAMA 2007; 298: 299-308.
13. Nordestgaard BG, Benn M. Nonfasting Trigliceridesand Risk of Myocardial
Infaerction, Ischemic Heart Disease, and Death in Men and Women. JAMA 2007;
298: 299-308.

More Related Content

What's hot (17)

iSlide preskas asti uki utari
iSlide preskas asti uki utariiSlide preskas asti uki utari
iSlide preskas asti uki utari
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
 
Hipotiroid subklinis
Hipotiroid subklinisHipotiroid subklinis
Hipotiroid subklinis
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Sap penyakit jantung koroner
Sap penyakit jantung koronerSap penyakit jantung koroner
Sap penyakit jantung koroner
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Ami
AmiAmi
Ami
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.docLP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Laporan Kasus

Exercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiExercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiAnissa Cindy
 
Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...
Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...
Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...nitakusuma8
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdfUciPratiwi3
 
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxGAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxLisaSofitriana
 
CHF WK 3 2023.pptx
 CHF WK 3 2023.pptx CHF WK 3 2023.pptx
CHF WK 3 2023.pptxMANDALAHEC
 
Laporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptxLaporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptxDenaneerRahmadatu2
 
357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemidini0103
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Sri Nala
 
Sindroma koroner akut (1)
Sindroma koroner akut (1)Sindroma koroner akut (1)
Sindroma koroner akut (1)yongky93
 
Health Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxHealth Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxIrfanThamrin
 
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akutAn Ita
 
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptxGungArdhia
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 

Similar to Laporan Kasus (20)

Exercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiExercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemi
 
journal sutte.pdf
journal sutte.pdfjournal sutte.pdf
journal sutte.pdf
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...
Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...
Mengenali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra...
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf
 
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxGAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
 
CHF WK 3 2023.pptx
 CHF WK 3 2023.pptx CHF WK 3 2023.pptx
CHF WK 3 2023.pptx
 
Laporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptxLaporan Kasus Stroke Infark.pptx
Laporan Kasus Stroke Infark.pptx
 
357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi357617387 askep-gadar-stemi
357617387 askep-gadar-stemi
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
08 e00124
08 e0012408 e00124
08 e00124
 
Sindroma koroner akut (1)
Sindroma koroner akut (1)Sindroma koroner akut (1)
Sindroma koroner akut (1)
 
JR arep.pptx
JR arep.pptxJR arep.pptx
JR arep.pptx
 
Health Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptxHealth Talk PJK.pptx
Health Talk PJK.pptx
 
441 1279-1-s mckmb
441 1279-1-s mckmb441 1279-1-s mckmb
441 1279-1-s mckmb
 
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akut
 
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Power point askep 1
Power point askep 1Power point askep 1
Power point askep 1
 
26625-54537-3-PB.pdf
26625-54537-3-PB.pdf26625-54537-3-PB.pdf
26625-54537-3-PB.pdf
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 

Recently uploaded (18)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 

Laporan Kasus

  • 1. 1 Pengirim: dr.Bagus Fitriadi Kurnia Putra Institusi: RS Widodo, Ngawi Wanita 64 tahun dengan Infark Miokard Akut dan Hipertrigliseridemia ABSTRAK Latar Belakang: Infark miokard akut (IMA) adalah penyakit kardiovaskular tersering menyebabkan mortalitas penderitanya. Laporan Kasus: Wanita 64 tahun dengan keluhan nyeri dada kiri, disertai sesak nafas dan rasa panas di dada sejak 1 jam. Gambaran elektrokardiografi (EKG) menunjukkan depresi segmen ST di lead I dan aVL. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan trigliserida (279 mg/dL). Simpulan: Pengaruh hipertrigliseridemia terhadap risiko kardiovaskular secara tidak langsung disebabkan oleh konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL yang tinggi. Kata kunci: Infark miokard akut, elektrokardiografi, hipertrigliseridemia Background: Acute myocardial infarction (AMI) is the most common cause of mortality of cardiovascular sufferers. Case Report: A 65 year-old female with left chest pain, shortness of breath, and burning sensation in the chest since 1 hour. Electrocardiography (ECG) shows ST-segment depression in lead I and aVL. Laboratory findings shows increased triglycerides (279 mg/dL). Conclusion: The effect of hypertriglyceridemia to cardiovascular risk was indirectly caused by high concentrations of HDL and low concentrations of small dense LDL. Keywords: Acute myocardial infarction, electrocardiography, hypertriglyceridemia PENDAHULUAN Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis merupakan penyebab utama kematian di dunia1. Penyebab penyakit tersebut bersifat multifaktorial dimana sebagian diantaranya dapat dimodifikasi. Salah satu faktor yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia2,3,4. Terdapat hubungan yang kuat antara dislipidemia dan penyakit kardiovaskular yang relatif setara antara populasi Asia dan non-Asia di wilayah Asia Pasifik5,6. Data di Indonesia berdasarkan laporan Riskesdas Bidang Biomedis tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalesi dislipidemia atas dasar konsentrasi kolesterol total >200 mg/dL adalah 39,8 %. Beberapa provinsi di Indonesia seperti Nangroe Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan kepulauan Riau mempunyai prevalensi dislipidemia > 50%7.
  • 2. 2 Mengingat hal diatas, tatalaksana dislipidemia harus diangap sebagai bagian integral dari pencegahan penyakit kardiovaskular. Infark Miokard Akut (IMA) merupakan salah satu penyakit kardiovaskular tersering pada pasien rawat inap di negara industri. Di Amerika Serikat sekitar 650.000 pasien mengalami IMA baru dan 450.000 mengalami IMA rekuren setiap tahunnya. Bila pasien mengalami nyeri iskemik dalam waktu yang lama pada saat istirahat, diagnosis kerja klinis pertama adalah Sindrom Koroner Akut (SKA). Kelompok SKA terdiri dari pasien dengan IMA dengan elevasi segmen-ST (STEMI), IMA tanpa elevasi segmen-ST (NSTEMI), dan angina tak stabil (UA). Di Amerika Serikat, setiap tahunnya 1 juta pasien dirawat di RS karena UA/NSTEMI, dibandingkan dengan 300.000 pasien dengan STEMI. Insiden relatif UA/NSTEMI tampak lebih tinggi dibandingkan dengan STEMI8. LAPORAN KASUS Seorang wanita 64 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan nyeri dada kiri, terasa sampai tembus ke punggung, disertasi sesak nafas dan rasa panas di dada. Keluhan ini dirasakan sejak 1 jam sebelum admisi. Keadaan umum pasien tampak cemas dasn kesakitan. Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 70 kali/menit (reguler), laju nafas 30 kali/menit. Dari gambaran EKG didapatkan kelainan depresi segmen ST di lead I dan aVL (gambar 1). Pasien didiagnosis menderita sindroma koroner akut non-STEMI. Penanganan pertama pada pasien ini adalah suplementasi oksigen, isosorbid dinitrat 5 mg (sublingual), aspirin 320 mg (cheweble), dan clopidogrel 300 mg. Setalah terpasang akses intravena, pasien diberikan injeksi morfin 5 mg (IV pelan). Setelah observasi beberapa saat di IGD kondisi pasien membaik dan stabil, selanjutnya ditransfer ke Intensive Care Unit (ICU). Pada pemeriksaan laboratorium sederhana, didapatkan hasil pemeriksaan darah lengkap dalam batas normal, dan pada profil lipid didapatkan peningkatan nilai trigliserida (279 mg/dL) (gambar 2).
  • 3. 3
  • 4. 4 Gambar 1. Gambaran EKG pasien
  • 5. 5 Nama Pemeriksaan Hasil Darah Lengkap Hemoglobin Leukosit Eritrosit Trombosit Hematokrit MCV MCH MCHC 10,7 7.100 3,5 268.000 32 91,4 29,8 32,6 Gula darah sewaktu 165 Profil lemak Kolesterol total LDL HDL Trigliserida 182 91 42 279 Gambar 2. Hasil laboratorium pasien PEMBAHASAN Gejala klinis utama dari NSTEMI adalah nyeri dada, khususnya di substernum atau kadang di epigastrium, yang menjalar ke leher, bahu kiri, atau lengan kiri. Diagnosis IMA dapat ditegakan bila didapatkan 2 atau lebih dari 3 kriteria, yaitu9: 1. Nyeri dada Adanya nyeri dada tipikal yang berlangsung > 20 menit dan tidak hilang dengan pemberian nitrat. 2. Perubahan EKG Nekrosis miokard dilihat dari 12-lead EKG. Ketika pasien mengalami oklusi total arteri koroner, selama fase awal EKG akan menunjukkan elevasi semen-ST. Sedangkan jika trombus tidak menyebabkan oklusi total, maka akan terjadi depresi segmen-ST atau perubahan gelombang T. 3. Peningkatan biomarker jantung Nekrosis miokard dapat dideteksi dari pemeriksaan protein dalam darah yang disebabkan kerusakan sel. Protein-protein tersebut antara lain AST, CKMB,
  • 6. 6 Troponin I dan T10, peningkatan kadar serum protein-protein ini mengkonfirmasi adanya infark miokard. Penyebab terbanyak IMA adalah adanya trombus dan rupturnya plak aterosklerosis. Sedangkan faktor terjadinya plak aterosklerosis meliputi : 1. Usia 2. Jenis kelamin pria 3. Riwayat merokok 4. Hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia 5. Riwayat diabetes mellitus 6. Riwayat hipertensi yang tidak terkontrol 7. Riwayat keluarga 8. Gaya hidup Peran peningkatan konsentrasi trigliserida (TG) sebagai prediktor terhadap penyakit kardiovaskular masih menjadi perdebatan. Hubungan antara kadar TG puasa dengan risiko kardiovaskular yang didapat berdasarkan analisis berdasarkan analisis univariat melemah setelah dilakukan penyesuaian terhadap faktor lain terutama kolesterol HDL. Konsentrasi TG yang tinggi sering disertai dengan konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL yang tinggi sehinga pengaruh hipertrigliseridemia terhadap risiko kardiovaskular secara tidak langsung disebabkan oleh konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL tinggi11. Beberapa penelitian melaporkan konsentrasi TG tidak puasa memprediksi risiko kardiovaskular lebih baik dari konsentrasi puasa12,13. Tetapi mengingat sampai saat ini masih diperdebatkan penggunaannya pada praktek klinis, maka TG yang dipakai untuk prediksi kejadian kardiovaskular adalah TG yang diperiksa saat puasa. SIMPULAN Infark miokard akut (IMA) adalah salah satu penyakit kardiovaskular akibat trombosis dan aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis yang disebabkan oleh multifaktorial. Salah satu faktor yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia. Diagnosis klinis IMA dapat ditegakkan apabila terdapat minimal 2 dari 3 kriteria, yaitu adanya nyeri dada tipikal, adanya perubahan gambaran EKG, dan adanya kenaikan biomarker jantung. Peran peningkatan konsentrasi TG sebagai prediktor terhadap penyakit kardiovaskular masih menjadi perdebatan. Pengaruh hipertrigliseridemia terhadap risiko kardiovaskular secara tidak langsung disebabkan oleh konsentrasi HDL rendah dan konsentrasi small dense LDL yang tinggi.
  • 7. 7 DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Organization. World Health Statistics. 2007. 2. Hokanson JE, Austin MA. Plasma trygliceride level is a risk factor for cardiovascular disease independent of high-density lipoprotein cholesterol level: a metaanalysis of population-based prospective studies. J Cardiovasc Risk 1996; 3:213-9 3. Gordon T, Castelli WP. High density Lipoprotein as a Protective Factor Against Coronary Heart Disease. The Framingham Study. Am J Med 1977; 62:707-14. 4. Karthikeyan G, Teo KK. Lipid Profile, Plasma Apolipoproteins, and Risk of a First Myocardial Infarction Among Asians: An Metaanalysis From the INTERHEART study. J Am Coll Cardiol 2009; 53: 244-53. 5. Asia Cohort Studies Collaboration. Cholesterol, Coronary Heart Disease and Stroke in the Asia pacific Region. Int J Epidemiol 2003; 32: 563-72. 6. Yusuf S, Hawken S. Effect of potentially modifiable risk factors associated with myocardial infarction in 52 countries (the INTERHEART sudy): case-control study. Lancet 2004. 364: 937-52. 7. Tim biomedis Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset kesehatan Dasar (RISKESDAS) Bidang Biomedis. 2010: 20-5. 8. Cannon C, Braunwald E. Angina Tak-Stabil dan Infark Miokard non-elevasi segmen ST. Harison Kardiologi dan pembuluh Darah edisi II EGC 2016: 376-382. 9. Irmalita. Infark Miokard. Dalam: Rilantono, Baraas, Roebiono, Buku ajar Kardiologi FKUI 2006: 173-174. 10. Samsu, Diagnosis Infark Miokard Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi IV. Salemba Medika 2007: 275-278. 11. Sarwar N, Sandhu MS. Triglyceride Coronary Disease genetics Consortium and Emerging Risk Factor Colaboration: collaborative analysis of 101 studies. Lancet 2010; 375: 1634-9. 12. Bansal S, Buring JE. Fasting Compared with Nonfasting Triglicerides and risk of Cardiovascular Events in Woman. JAMA 2007; 298: 299-308. 13. Nordestgaard BG, Benn M. Nonfasting Trigliceridesand Risk of Myocardial Infaerction, Ischemic Heart Disease, and Death in Men and Women. JAMA 2007; 298: 299-308.