Materi kuliah ini membahas tentang ilmu material dan teknik material, meliputi pengenalan berbagai jenis material seperti logam, keramik, polimer, komposit, dan material lanjutan. Kuliah juga menjelaskan hubungan antara struktur, sifat, pemrosesan, dan kinerja suatu material serta proses seleksi material yang tepat untuk suatu aplikasi berdasarkan kriteria yang diperlukan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Dokumen tersebut membahas struktur kristal logam, termasuk tiga struktur utama yaitu FCC, BCC, dan HCP. FCC memiliki atom pada sudut dan tengah muka kubus dengan bilangan koordinasi 12. BCC memiliki atom pada sudut dan tengah kubus dengan bilangan koordinasi 8. HCP terdiri dari lapisan atom di atas dan bawah ditambah lapisan tengah.
Untuk studi berbagai jenis korosi, antara lain : Korosi merata (Uniform Corrosion), Korosi Galvani (Galvanic Corrosion), Korosi Celah (Crevice Corrosion),
Korosi Retak Tegang (Stress Corrosion Cracking),Korosi Intergranular (Intergranular Corrosion), Korosi Erosi (Erossion Corrosion), Korosi Sumuran (Pitting Corrosion) dan Selective Leaching. Dan juga upaya
pencegahan korosi antara lain : coating, proteksi katodik dan Corrosion Inhibitor
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Dokumen tersebut membahas struktur kristal logam, termasuk tiga struktur utama yaitu FCC, BCC, dan HCP. FCC memiliki atom pada sudut dan tengah muka kubus dengan bilangan koordinasi 12. BCC memiliki atom pada sudut dan tengah kubus dengan bilangan koordinasi 8. HCP terdiri dari lapisan atom di atas dan bawah ditambah lapisan tengah.
Untuk studi berbagai jenis korosi, antara lain : Korosi merata (Uniform Corrosion), Korosi Galvani (Galvanic Corrosion), Korosi Celah (Crevice Corrosion),
Korosi Retak Tegang (Stress Corrosion Cracking),Korosi Intergranular (Intergranular Corrosion), Korosi Erosi (Erossion Corrosion), Korosi Sumuran (Pitting Corrosion) dan Selective Leaching. Dan juga upaya
pencegahan korosi antara lain : coating, proteksi katodik dan Corrosion Inhibitor
Teks ini membahas tentang cacat kristal dan dislokasi pada bahan padat. Dijelaskan berbagai jenis cacat kristal seperti cacat titik, cacat bidang, dan cacat ruang. Dislokasi didefinisikan sebagai pergeseran atom-atom akibat tegangan mekanik yang dapat menyebabkan deformasi plastis pada logam."
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Dislokasi adalah pergeseran atom akibat tegangan mekanik yang menyebabkan deformasi plastik pada logam. Ada tiga jenis dislokasi yaitu sisi, ulir, dan campuran. Kerapatan dislokasi dapat meningkat akibat deformasi plastik. Gerakan dislokasi tergantung pada sistem slip yang terdiri dari bidang dan arah preferensial. Slip cenderung terjadi pada bidang terpadat sesuai dengan struktur kristalnya.
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Proses sol-gel digunakan untuk membuat SiO2 dengan menggunakan TEOS sebagai sumber Si dan dihidrolisis menggunakan etanol dan HCl sebagai katalis. Larutan dihangatkan selama 2 jam untuk mempercepat reaksi hidrolisis dan kondensasi untuk membentuk gel, kemudian dikeringkan menjadi SiO2 berbentuk padat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur kimia secara singkat, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern oleh Moseley. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang golongan, periode, konfigurasi elektron, muatan inti efektif, dan jari-jari atom dalam tabel periodik.
Mohon maaf, saya tidak bisa mengerjakan soal-soal latihan tersebut karena membutuhkan informasi lebih lanjut tentang spesifikasi komponen dan kondisi pembebanannya. Saya hanya bisa memberikan penjelasan umum mengenai konsep kelelahan logam berdasarkan materi yang sudah disediakan.
Makalah Tentang Mekanisme Penguatan Material TeknikHera Rosdiana
Makalah ini membahas tentang empat mekanisme penguatan pada logam, yaitu:
1. Pengerasan regangan (strain hardening) yang meningkatkan kekuatan melalui pembentukan dislokasi selama deformasi plastik
2. Pengerasan endapan (precipitation hardening) yang memanfaatkan endapan fase kedua untuk menghambat gerakan dislokasi
3. Penghalusan butir (grain size reduction) dengan mengurangi ukuran butir kristal
4. Pengu
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, penyebab, dan cara mencegah korosi pada logam. Korosi adalah proses degradasi material akibat lingkungan sekitarnya, yang dapat terjadi secara kimia maupun elektrokimia. Faktor-faktor seperti kontak air dan oksigen, keberadaan zat pengotor, suhu dan pH mempengaruhi laju korosi. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan pelapisan, men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Dokumen tersebut membahas tentang peluruhan alfa, termasuk definisi, mekanisme, energi yang dilepaskan, dan daya tembus partikel alfa. Ia juga menjelaskan teori Gamow tentang bagaimana partikel alfa dapat meloloskan diri dari inti dan memberikan contoh soal peluruhan alfa.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sifat material. Secara garis besar, dokumen menjelaskan hubungan antara proses, struktur, dan sifat material yang memengaruhi kinerja material. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis material beserta struktur ikatannya dan contoh aplikasinya.
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
Sifat magnetik bahan dipengaruhi oleh momen magnetik elektron dan atomnya. Diamagnetisme terjadi ketika momen magnetik yang diinduksi berlawanan arah dengan medan magnet eksternal, sementara paramagnetisme terjadi ketika momen magnetik atom secara istimewa menyelaraskan dengan medan eksternal.
Teks ini membahas tentang cacat kristal dan dislokasi pada bahan padat. Dijelaskan berbagai jenis cacat kristal seperti cacat titik, cacat bidang, dan cacat ruang. Dislokasi didefinisikan sebagai pergeseran atom-atom akibat tegangan mekanik yang dapat menyebabkan deformasi plastis pada logam."
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Dislokasi adalah pergeseran atom akibat tegangan mekanik yang menyebabkan deformasi plastik pada logam. Ada tiga jenis dislokasi yaitu sisi, ulir, dan campuran. Kerapatan dislokasi dapat meningkat akibat deformasi plastik. Gerakan dislokasi tergantung pada sistem slip yang terdiri dari bidang dan arah preferensial. Slip cenderung terjadi pada bidang terpadat sesuai dengan struktur kristalnya.
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Proses sol-gel digunakan untuk membuat SiO2 dengan menggunakan TEOS sebagai sumber Si dan dihidrolisis menggunakan etanol dan HCl sebagai katalis. Larutan dihangatkan selama 2 jam untuk mempercepat reaksi hidrolisis dan kondensasi untuk membentuk gel, kemudian dikeringkan menjadi SiO2 berbentuk padat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur kimia secara singkat, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern oleh Moseley. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang golongan, periode, konfigurasi elektron, muatan inti efektif, dan jari-jari atom dalam tabel periodik.
Mohon maaf, saya tidak bisa mengerjakan soal-soal latihan tersebut karena membutuhkan informasi lebih lanjut tentang spesifikasi komponen dan kondisi pembebanannya. Saya hanya bisa memberikan penjelasan umum mengenai konsep kelelahan logam berdasarkan materi yang sudah disediakan.
Makalah Tentang Mekanisme Penguatan Material TeknikHera Rosdiana
Makalah ini membahas tentang empat mekanisme penguatan pada logam, yaitu:
1. Pengerasan regangan (strain hardening) yang meningkatkan kekuatan melalui pembentukan dislokasi selama deformasi plastik
2. Pengerasan endapan (precipitation hardening) yang memanfaatkan endapan fase kedua untuk menghambat gerakan dislokasi
3. Penghalusan butir (grain size reduction) dengan mengurangi ukuran butir kristal
4. Pengu
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, penyebab, dan cara mencegah korosi pada logam. Korosi adalah proses degradasi material akibat lingkungan sekitarnya, yang dapat terjadi secara kimia maupun elektrokimia. Faktor-faktor seperti kontak air dan oksigen, keberadaan zat pengotor, suhu dan pH mempengaruhi laju korosi. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan pelapisan, men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Dokumen tersebut membahas tentang peluruhan alfa, termasuk definisi, mekanisme, energi yang dilepaskan, dan daya tembus partikel alfa. Ia juga menjelaskan teori Gamow tentang bagaimana partikel alfa dapat meloloskan diri dari inti dan memberikan contoh soal peluruhan alfa.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sifat material. Secara garis besar, dokumen menjelaskan hubungan antara proses, struktur, dan sifat material yang memengaruhi kinerja material. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis material beserta struktur ikatannya dan contoh aplikasinya.
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
Sifat magnetik bahan dipengaruhi oleh momen magnetik elektron dan atomnya. Diamagnetisme terjadi ketika momen magnetik yang diinduksi berlawanan arah dengan medan magnet eksternal, sementara paramagnetisme terjadi ketika momen magnetik atom secara istimewa menyelaraskan dengan medan eksternal.
Makalah ini membahas tentang material nano, termasuk pengertian, klasifikasi, sifat, dan aplikasi material nano. Material nano adalah material dengan ukuran 1-100 nm yang memiliki sifat yang berbeda dari material konvensional karena pengaruh ukuran nano. Material nano dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan derajat kebebasannya. Material nano memiliki sifat elektrik, magnetik, mekanik, optik dan kimia yang unik. A
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Widi Aprianto
Sistem rem pada sepeda motor berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Komponen utamanya adalah tromol dan sepatu rem yang bergesekan untuk mengubah energi gerak menjadi panas. Sepatu rem terbuat dari paduan aluminium yang ringan, tahan korosi, dan mampu menyerap panas akibat gesekan. Proses die casting digunakan untuk memproduksi sepatu rem dengan presisi tinggi dan biaya rendah.
Modul ini membahas tentang ilmu bahan listrik, meliputi sifat-sifat benda padat, penyekat, konduktor, magnetik, dan semikonduktor yang dapat digunakan dalam bidang teknik ketenagalistrikan. Modul ini bertujuan agar siswa memahami macam-macam bahan yang dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya dalam pemasangan peralatan listrik.
Dokumen tersebut membahas sifat listrik bahan, meliputi jenis bahan dan ikatan atomnya, sifat konduksi listriknya, data tahanan dan kekuatan dielektrik beberapa bahan, serta sifat isolator dan semikonduktor. Peserta dikelas dibagi menjadi kelompok untuk mengumpulkan informasi tentang konduktor, isolator, atau semikonduktor tertentu dan membuat makalah ringkas mengenai produk tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Bahan Teknik. Secara umum membahas tentang pengertian ilmu bahan, klasifikasi bahan teknik, pemilihan bahan, dan sifat-sifat mekanik bahan seperti kekuatan, kekerasan, kekakuan dan elastisitas."
Rem cakram dan rem tromol merupakan jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan. Rem cakram bekerja dengan menjepit cakram logam yang dipasang pada roda, sedangkan rem tromol menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk menghentikan putaran roda. Kedua jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bahan memiliki sifat elastisitas yang dapat diukur melalui stres dan strain. Stres adalah gaya yang diberikan pada bahan per satuan luas, sedangkan strain adalah perubahan panjang akibat stres dibagi panjang awal. Kedua ukuran ini digunakan untuk menentukan modulus elastisitas bahan.
The document discusses the microstructure of ferrous alloys such as steel. It begins by explaining how steel specimens need to be properly prepared for microscopic examination, including sectioning, mounting, grinding, and etching steps. It then discusses common microstructures seen in steel like ferrite, cementite, pearlite, bainite, and martensite. Specific preparation methods are provided for revealing these microstructures clearly. The document aims to describe the terminology and microstructures of ferrous alloys.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan-bahan listrik dan magnetik yang diajarkan dalam mata kuliah tersebut. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami struktur, sifat-sifat, dan karakteristik dari bahan-bahan listrik dan magnetik. Materi kuliah meliputi teori dasar, konduktor, semikonduktor, isolator, magnet, superkonduktor, dan serat optik. Jenis-jenis bahan dikelompokkan menj
The document discusses various properties of engineering materials that are important for mechanical design. It describes six main families of materials - metals, ceramics, glasses, polymers, elastomers, and hybrid materials. Within each family, materials share common properties, such as ceramics being hard, brittle, and corrosion resistant, while metals are ductile, tough, and good conductors. The document outlines key mechanical, thermal, electrical, optical, environmental resistance, and eco-friendly properties of materials. It emphasizes that successful design requires matching the right material with the required properties for the application.
155_20230311092318_Material Teknik PERTEMUAN KE 1.pptxYogiOktopianto
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu bahan dan material teknik. Materi pembahasan meliputi pengertian material dan material teknik, klasifikasi material yang dibagi menjadi enam golongan utama, sifat-sifat material, contoh aplikasi beberapa material, proses pengerjaan material, serta material-material masa depan yang diantisipasi akan banyak digunakan untuk pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran Fisika Material yang mencakup pengantar mata kuliah, manfaat, deskripsi, strategi perkuliahan, tugas, penilaian, pokok bahasan, dan referensi. Mata kuliah ini akan mempelajari sifat fisis, proses sintesis, pengukuran, dan aplikasi berbagai bahan padat seperti logam, semikonduktor, keramik, magnetik, dan superkonduktor.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi bahan elektrik, termasuk pengelompokan bahan elektrik seperti konduktor, isolator, semikonduktor, magnetik, superkonduktor, dan nuklir. Juga dibahas sifat-sifat fisis, kimia, dan mekanis dari bahan-bahan elektrik tersebut beserta contoh aplikasinya dalam teknik elektro.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan dan jenis-jenis bahan yang digunakan dalam teknik. Ada dua golongan utama bahan yaitu bahan logam dan bukan logam, yang memiliki sifat yang berbeda seperti konduktivitas listrik dan panas serta kemampuan untuk dibentuk. Bahan-bahan tersebut dapat berwujud padat, cair atau gas tergantung suhunya. Jenis-jenis bahan khusus yang disebutkan melip
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan yang digunakan untuk keperluan minuman, seperti logam, keramik, dan polimer. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah pengembangan bahan dari zaman batu hingga zaman modern, serta klasifikasi dan contoh bahan lanjutan seperti semikonduktor dan bahan nano."
Diktat ini membahas tentang struktur kristal padatan, yang meliputi struktur atom, ikatan atom pada bahan padat, ikatan primer seperti ikatan ion dan kovalen, serta struktur kristal logam dan nonlogam."
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dan sifat dasar bahan bangunan. Terdapat empat kelompok bahan yaitu keramik, logam, polimer, dan campuran. Kelompok tersebut memiliki ikatan kimia dan sifat yang berbeda seperti sifat mekanis, termal, listrik, dan kimia. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan bahan berdasarkan sifat-sifatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan-bahan penghantar listrik yang umum digunakan dalam teknik elektro, meliputi logam-logam seperti tembaga, aluminium, dan baja. Dokumen juga menjelaskan sifat fisika penting bagi bahan penghantar seperti konduktivitas, kekuatan mekanik, koefisien ekspansi termal, dan konduktivitas panas. Selain itu, dibahas pula bahan-bahan penghantar non-log
Baja memiliki sifat mekanik yang kuat seperti kekuatan tarik, keuletan, kekerasan, dan ketangguhan. Proses pengujian baja meliputi pengukuran dimensi benda uji, pengujian tarik hingga putus, dan pengukuran panjang setelah putus untuk mengetahui sifat mekaniknya.
Dokumen tersebut membahas tentang karakterisasi zat padat, teknik-teknik karakterisasi seperti difraksi sinar-X, dan contoh hasil analisis difraksi sinar-X. Dibahas pula manfaat karakterisasi zat padat untuk mengetahui jenis zat, kemurnian, struktur, dan sifat-sifatnya. Empat kategori teknik karakterisasi yang disebutkan adalah difraksi, mikroskopi, spektrosk
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdfggyubeom228
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat material teknik serta pengujian material. Material diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Logam dibagi menjadi logam berbahan dasar besi dan non-besi, sedangkan keramik dibagi menjadi bahan organik dan anorganik. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat material dan contoh pengujian merusak seperti uji t
Laporan ini membahas tentang uji mikrostruktur pada baja karbon ST 42. Terdapat penjelasan tentang pengertian baja karbon dan ST 42, uji metalografi untuk mengamati struktur mikro, serta tujuan dilakukannya uji tersebut seperti mengetahui kandungan unsur dan menemukan cacat.
Dokumen tersebut membahas lima jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling umum digunakan adalah baja karena kuat dan fleksibel. Keramik seperti aluminium oksida tahan terhadap korosi dan panas. Polimer seperti plastik ringan dan murah. Komposit campuran serat dan resin seperti karbon-epoksi kuat dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk
1. Dr. Ir. H. Yovial Mahjoedin Rd, MT
Jurusan Teknik Mesin
Universitas BungHatta
Kuliah 1
2. • Pengelompokan material yang digunakan untuk keperluan teknik.
• Sifat material: sifat mekanik, sifat fisik, sifat kimia, sifat teknologi
• Pengelompokan material teknik dan sifat-sifatnya serta lingkup
penggunaannya dalam praktek
Historical Perspective
Stone →Bronze →Iron →Advanced materials
What is Materials Science and Engineering ?
Processing →Structure →Properties →Performance
Classification of Materials
Metals, Ceramics, Polymers, Semiconductors
Advanced Materials
Electronic materials, superconductors, etc.
Modern Material's Needs, Material of Future
Biodegradable materials, Nanomaterials, “Smart” materials
3. UAS berbobot 30%
UTS berbobot 30%
Tugas/kuis berbobot 20%
Tugas yang dikumpulkan tidak tepat waktu tidak akan dinilai!
Kuis dilakukan di kelas pada waktu tertentu
KELENGKAPAN CATATAN BERBOBOT 20% DIKUMPULKAN PADA
AKHIR KULIAH UNTUK DIPERIKSA
Kehadiran tidak kurang dari 80% akan dinilai tersendiri
1. Callister Jr, W.D., Material Science and Engineering, An Introduction, 8ed,
Wiley, 2010
2. Anderson, J.C., Material Science for Engineers, 5ed, Nelson Thornes, 2005
3. Petty, E.R., Physical Metallurgy of Engineering Material, George Allen and
Unwin Ltd, 1970
4. Cahn, R.W., Physical Metallurgy, North Holland, 1996
5. Smallman, R.E., Modern Physical Metallurgy and Materials Engineering,
6ed, Butterworth-Heinemann, 1999
4. Historical Perspective
o Beginning of the Material Science – Manusia mulai membuat peralatan dari batu –
Start of the Stone Age sekitar 2 juta tahun lalu.
Natural materials: batu (stone), kayu (wood), tanah liat (clay), kulit (skins), etc.
o The Stone Age berakhir sekitar 5000 tahun lalu dengan penggunaan perunggu
(Bronze) in the Far East. Bronze adalah paduan (alloy, logam yang terdiri atas dari
satu unsur) tembaga (copper) + < 25% timah (tin) + other elements.
Bronze: can be hammered or cast into a variety of shapes, can be made harder
by alloying, corrode only slowly after a surface oxide film forms.
o The Iron Age dimulai sekitar 3000 tahun lalu hingga saat ini. Penggunaan besi (iron)
dan baja (steel) serta bahan yang kuat dan murah, secara drastis merubah kehidupan
sehari-sehari manusia.
o Age of Advanced materials: Pada zaman besi ini juga beberapa jenis material baru
ditemukan (ceramic, semiconductors, polymers, composites...).
perlu pemahaman yang detail mengenai hubungan antara structure, properties,
processing, dan performansi materials
Intelligent design of new materials.
5. Material Science
adalah pengetahuan yang mempelajari hubungan antara processing,
structure, sifat-sifat (properties), dan performansi material.
What is Materials Science and Engineering?
Materials Engineering
Pengetahuan mengenai merancang atau merekayasa struktur material
untuk menghasilkan sekumpulan sifat yang ditetapkan berdasarkan
hubungan antara struktur-properti yang pasti.
6. Minor differences in Raw materials or processing parameters can mean
major changes in the performance of the final material or product
Four Major Components of Material Science and Engineering:
• Structure of Materials
• Properties of Materials
• Processing of Materials
• Performance of Materials
7. Pemahaman yang baik atas structure-komposisi-properties telah menyebabkan
kemajuan yang luar biasa terhadap sifat-sifat materials.
Contohnya adalah kemajuan yang drastis pada rasio antara kekuatan dengan
densitas bahan, yang menghasilkan berbagai-bagai macam produk baru, dari
sikat gigi hingga raket tenis
8. Structure
Level Subatomik
Struktur electron dari atom individu yang menentukan interaksi antara
atom-atom (interatomic bonding).
Level Atomik
Susunan atom dalam materials (atom yang sama dapat memiliki sifat
yang berbeda, contohnya dua bentuk atom karbon: graphite and intan)
Struktur Mikroskopis
Susunan butiran-butiran kecil material yang dapat diidentifikasikan
dengan mikroskop
Struktur Makroskopis
Struktur elements yang dapat dilihat dengan mata telanjang
9. Length-scales
Angstrom = 1Å = 1/10,000,000,000 meter = 10-10 m
Nanometer = 10 nm = 1/1,000,000,000 meter = 10-9 m
Micrometer = 1μm = 1/1,000,000 meter = 10-6 m
Millimeter = 1mm = 1/1,000 meter = 10-3 m
Jarak Interatomic ~ a few Å
Rambut manusia ~ 50 μm
Jalur-jalur memanjang pada data track CD ~ 0.5 μm lebar, minimum 0.83 μm
panjang, dan 125 nm tinggi
10.
11. Jenis-jenis Material
Klasifikasi solid materials didasarkan pada kimia pembentuk dan struktur atomnya
(bagaimana atom terikat bersama), terbagi atas tiga jenis:
Metals
elektron valensi terlepas dari atom, dan menyebar dalam 'lautan elektron'
sehingga mengikat ion bersama-sama
Kuat, ulet, penghantar listrik dan panas yang baik, mengkilap jika dipoles
Ceramics
atom berperilaku seperti ion positif atau negatif, dan terikat oleh gaya Coulomb.
biasanya adalah kombinasi dari logam atau semikonduktor dengan oksigen,
nitrogen atau karbon (oksida, nitrida, dan karbida).
Keras, rapuh, isolator. Contoh: kaca, porselen.
Polymers
terikat oleh gaya kovalen dan juga oleh gaya lemah van der Waals, dan biasanya
terdiri dari atom C dan H.
terurai pada suhu sedang (100-400 C), dan ringan. Contoh: karet plastik.
Composite
terdiri dari dua (atau lebih) bahan di atas. Tujuan komposit adalah untuk
mencapai kombinasi sifat yang tidak ditampilkan oleh bahan tunggal, dan juga
untuk menggabungkan karakteristik terbaik dari masing-masing bahan
komponennya
12. • Metals
– Steel, Cast Iron, Aluminum, Copper, Titanium, many others
• Ceramics
– Glass, Concrete, Brick, Alumina, Zirconia, SiN, SiC
• Polymers
– Plastics, Wood, Cotton (rayon, nylon), “glue”
• Composites
– Glass Fiber-reinforced polymers, Carbon Fiber-reinforced polymers, Metal Matrix Composites, etc.
13. • Metals
– Steel, Cast Iron, Aluminum, Copper, Titanium, many others
• Ceramics
– Glass, Concrete, Brick, Alumina, Zirconia, SiN, SiC
• Polymers
– Plastics, Wood, Cotton (rayon, nylon), “glue”
• Composites
– Glass Fiber-reinforced polymers, Carbon Fiber-reinforced polymers, Metal Matrix Composites, etc.
14. • Metals
– Steel, Cast Iron, Aluminum, Copper, Titanium, many others
• Ceramics
– Glass, Concrete, Brick, Alumina, Zirconia, SiN, SiC
• Polymers
– Plastics, Wood, Cotton (rayon, nylon), “glue”
• Composites
– Glass Fiber-reinforced polymers, Carbon Fiber-reinforced polymers, Metal Matrix Composites, etc.
15. • Metals
– Steel, Cast Iron, Aluminum, Copper, Titanium, many others
• Ceramics
– Glass, Concrete, Brick, Alumina, Zirconia, SiN, SiC
• Polymers
– Plastics, Wood, Cotton (rayon, nylon), “glue”
• Composites
– Glass Fiber-reinforced polymers, Carbon Fiber-reinforced polymers, Metal Matrix Composites, etc.
16. • Metals
– Steel, Cast Iron, Aluminum, Copper, Titanium, many others
• Ceramics
– Glass, Concrete, Brick, Alumina, Zirconia, SiN, SiC
• Polymers
– Plastics, Wood, Cotton (rayon, nylon), “glue”
• Composites
– Glass Fiber-reinforced polymers, Carbon Fiber-reinforced polymers, Metal Matrix Composites, etc.
17. Advanced Material
material yang digunakan pada teknologi tinggi, terdiri atas
• Semiconductors
memiliki sifat listrik antara konduktor listrik (logam dan paduan logam) dan
isolator (keramik dan polimer)
• Biomaterial
Biomaterial digunakan untuk komponen yang ditanamkan ke dalam tubuh
manusia untuk penggantian bagian tubuh yang sakit atau rosak.
Bahan ini tidak boleh menghasilkan zat beracun dan harus sesuai dengan
jaringan tubuh (misalnya, tidak harus menyebabkan reaksi biologis yang
merugikan).
Semua bahan di atas-logam, keramik, polimer, komposit, dan semikonduktor-
dapat digunakan sebagai biomaterials
• Smart material
bahan cerdas (pintar) adalah kelompok material baru yang sekarang sedang
dikembangkan dan memiliki pengaruh signifikan pada banyak teknologi.
Kata "cerdas" menyiratkan bahwa bahan ini dapat merasakan perubahan
dalam lingkungan mereka dan kemudian menanggapi perubahan dalam
perilaku yang telah ditentukan- seperti sifat yang juga ditemukan dalam
organisme hidup
• Nano material
Material yang “dirancang” dalam skala nano
18. Lebih jauh dengan smart materials
Komponen bahan (atau sistem) pintar mencakup beberapa jenis sensor (yang mendeteksi
sinyal input), dan aktuator (yang melakukan fungsi responsif dan adaptif). Aktuator dapat
mengubah bentuk, posisi, frekuensi alami, atau karakteristik mekanik sebagai respons
terhadap perubahan suhu, medan listrik, dan/atau medan magnet.
Empat jenis bahan yang biasa digunakan untuk actuator:
shape memory alloys,
piezoelectric ceramics
magnetostrictive materials, dan
fluida electrorheological/magnetorheological
Memahami kimia dan fisika material dimulai dengan mempelajari struktur yang besar dan
kompleks, setelah itu dilakukan dengan menyelidiki blok yang membentuk dasar struktur
ini, yang lebih kecil dan sederhana. Pendekatan ini disebut top-down.
Dengan munculnya scanning probe mikroskop, memungkinkan kita untuk memanipulasi
dan memindahkan atom dan molekul untuk membentuk struktur baru, dengan demikian,
mendesain material baru yang dibangun dari konstituen atom-tingkat sederhana
(merancang material).
Kemampuan untuk hati-hati mengatur atom memberikan kesempatan untuk
mengembangkan sifat mekanik, listrik, magnet, dan sifat lain, yang tidak mungkin
sebelumnya.
Pendekatan ini disebut bottom-up, studi tentang sifat material ini disebut nanoteknologi
Lebih jauh dengan nano material
19. Sifat-sifat (Properties)
Properties merupakan cara material merespon lingkungan dan gaya luar.
• Mechanical properties – sifat mekanik.
response terhadap gaya mekanik, kekuatan, etc.
• Electrical and magnetic properties – sifat listik dan magnet
response terhadap medan listrik dan magnet, konduktivitas, etc.
• Thermal properties – sifat panas
Berhubungan dengan transmisi panas dan kapasitas panas.
• Optical properties – sifat optik
Meliputi absorpsi, transmisi dan and scattering cahaya.
• Chemical stability – stabilitas kimia
Dalam kaitannya dengan lingkungan – ketahanan terhadap korosi.
20. The Materials Selection Process
1. Pilih Penggunaan Tentukan sifat-sifat yang dibutuhkan
2. Properties Identifikasi kandidat Material(s)
3. Material Identifikasi Processing yang dibutuhkan
Processing: merubah structure dan bentuk keseluruhan
ex: casting, sintering, vapor deposition, doping, forming, joining, annealing.
Sifat-sifat: mekanik, listrik, magnet, panas, optik, deteriorative (buruk).
Material: structure, komposisi.
21. ex: kekerasan vs structure dari baja
• Sifat material tergantung pada structure
Data obtained from Figs. 11.31(a)
and 11.33 with 4 wt% C composition,
and from Fig. 14.8 and associated
discussion, Callister & Rethwisch 4e.
Micrographs adapted from (a) Fig.
11.19; (b) Fig. 10.34;(c) Fig. 11.34;
and (d) Fig. 11.22, Callister &
Rethwisch 4e.
ex: structure vs laju pendinginan dari baja
• Pemprosesan dapat merubah structure
Structure, Processing, & Properties
Hardness(BHN)
Cooling Rate (ºC/s)
100
200
300
400
500
600
0.01 0.1 1 10 100 1000
(d)
30 mm
(c)
4 mm
(b)
30 mm
(a)
30 mm
22. WHY STUDY MATERIALS SCIENCE AND ENGINEERING?
• Memilih material yang tepat dari ribuan material yang tersedia.
Ada beberapa kriteria yang menjadi keputusan akhir yang biasanya
digunakan.
• Material mungkin mengalami kerusakan selama beroperasi.
Misalnya, pengurangan kekuatan mekanik yang signifikan dapat
diakibatkan oleh paparan suhu tinggi atau lingkungan yang korosif.
• Finally, mungkin pertimbangan utama adalah pertimbangan ekonomi:
berapa cost untuk memproduksi produk jadi?
23. • Using the right material for the job.
one that is most economical and “Greenest” when life
usage is considered
• Understanding the relation between properties, structure, and
processing.
• Recognizing new design opportunities offered by materials selection.
Course Goal is to make you aware of the importance of Material
Selection by: