SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
MATERIAL NANO

Disusun oleh:
Ajeng Rizki Rahmawati
4201412026
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ukuran dewasa ini menjadi teramat penting. Semakin maju peradaban manusia maka
permasalahan yang dihadapi menjadi sangat kompleks dan menantang. Tak jarang solusi yang
harus dimunculkan memerlukan perhatian sampai pada ukuran yang sangat kecil yang
sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh manusia. Misalkan manusia ingin mendapatkan air
murni dari air laut dengan cara memisahkan kandungan garamnya. Metode lama yang bisa
dipakai adalah dengan menguapkan air laut sehingga garam akan tertinggal kemudian uap
bisa diembunkan kembali dan didapatkan air suling. Namun metode ini sangat menguras
energi yang sudah tidak layak lagi diterapkan dimasa depan karena biaya energi yang menjadi
semakin mahal. Salah satu solusi yang dimunculkan adalah bagaimana kita bisa menyaring
ion – ion garam dalam air laut sehingga kita dapatkan air murni tanpa perlu menaikkan suhu.
Maka orang mulai merekayasa saringan molekuler untuk memisahkan air dari ion – ionnya.
Saringan molekuler membutuhkan perhatian sampai dengan skala nanometer yang 1nm =
0,000000001 m.
Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau
teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila
berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran
nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang
dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano teknologi.
Pada perkuliahan Fisika Zat Padat kali ini akan dibahas mengenai material nano,
aplikasinya serta teknologi nano.
A. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diajukan dalam makalah ini:
1. Apa itu material nano?
2. Apa saja klasifikasi material nano?
3. Apa saja sifat dari material nano?
4. Apa yang dimaksud dengan teknologi nano dan sains nano?
5. Apa saja pengaplikasian dari material nano?
B. TUJUAN
Tujuan dalam pembuatan makalah ini:
1. Untuk mengetahui pengertian material nano.
2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi dari material nano.
3. Untuk mengetahui apa saja sifat dari material nano.
4. Untuk mengetahui apa saja pengaplikasian dari material nano.
5. Untuk mengetahui pengertian teknologi nano dan nano sains.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MATERIAL NANO
Karena semua benda kecil atau besar bahkan makhluk hidup tersusun dari atom atom
berukuran nano. Karakteristik benda sangat bergantung pada susunan atomnya. Perbedaan
struktur/ susunan atom dapat mengubah sifat molekul yang dihasilkannya. Jika atom-atom
yang sama disusun ulang membentuk stuktur yang berbeda, molekul atau materi akan
membentuk sifat yang berbeda pula.
Atom-atom yang terdapat dalam grafit sama persis dengan atom-atom sejenis yang
terdapat dalam berlian (diamond) yang indah. Yang berbeda adalah susunan strukturnya saja.
Atom-atom dalam partikel pasir sangat mirip dengan atom-atom dalam chip komputer yang
canggih. Bahkan atom-atom penyusun air, udara, dan partikel debu sebenarnya sama dengan
atom-atom dalam sebuah kentang. Sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik
suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanomaterial.
Nanomaterial merupakan material yang mempunyai ukuran dalam skala nanometer
yaitu berkisar antara 1-100 nm. Banyak orang tertarik dengan nanomaterial, karena dengan
ukuran nano, sifat material lebih menguntungkan dari pada ukuran besar. Rekayasa material
nanopartikel pada dasarnya adalah rekayasa pengendalian ukuran, bentuk, dan morfologi,
serta penataan material pada ukuran nanometer, yang akan menentukan karakteristik
nanopartikel hasil sintesis.
Secara geometris, nanomaterial dapat dimasukkan dalam material berdimensi rendah
(dibawah 3). Karena ukuran yang sangat kecil maka secara umum karakteristik dari material
nano adalah: kecil, ringan, properti unggul, dan cerdas.
Mengapa nanomaterials menjadi penting?
1. Menawarkan kemampuan untuk memanipulasi, mengontrol dan mensintesa material pada
level atom dan molekul.
2. Mampu menyediakan afinitas, kapasitas dan selektifitas tingkat tinggi dari suatu material
dikarenakan sifat kimia, fisika dan bilogi yang unik.
Karakteristik material dapat menjadi berbeda setelah menjadi nanomaterial ,
1. Nanomaterial memiliki surface area yang besar daripada material awalnya. Hal ini dapat
meningkatkan reaktifitas kimia dan meningkatkan kekuatan sifat elektronik,
2. Efek kuantum yang mendominasi bahan nanoscale terutama pada pengaruh optikal dan sifat
magnetik material. Terdapat berbagai fenomena quantum atraktif yang timbul sebagai akibat
pengecilan ukuran material hingga ke dimensi nano. Logam platina meruah yang dikenal
sebagai material inert dapat berubah menjadi material katalitik jika ukurannya diperkecil
mencapai skala nano. Material stabil, seperti aluminium, menjadi mudah terbakar, bahan-
bahan isolator berubah menjadi konduktor.
Proses pembentukan
Banyak nanoteknologi dan nanoscience yang dilakukan untuk memproduksi nanomaterial.
Nanometerial dapat dibuat dengan tekhnik top down dan bottom up, dimana top down
merupakan pembuatan struktur yang kecil dari material yang berukuran besar, sedangkan
tekhnik bottom up penggabungan atom-atom atau molekul-molekul menjadi partikel yang
berukuran lebih besar.
B. KLASIFIKASI MATERIAL NANO
Density of electronic states (DOS) and their energy distribution (E) are of very
important in solid state physic determining electronic and optical properties. Let us calculate
the general law for (E) and its dependence on dimensionality. We must calculate a total
number of states with energy less then G(E) and then find the DOS and X(E) by
differentiation of G(E).
We must consider two states as different states if they differ on the minimal value
defined from Heisenberg relation in which accordance this
Berdasarkan derajat kebebasannya material nano dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Tiga dimensi
excample: Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous, interkalasi, organik-anorganik
hybrids.
Let us consider the 3D body of
in volume. In a reciprocal k-space it relates to the volume kx ky kz while in an impulse p-space
to the total volume Vp = PxPyPz. To find number of states it is requested to divide the total
volume Vp on the volume of one state V1.
The electrons occupy the energy levels in accordance with Hund rule, i.e., from bottom to top
forming therefore a Fermi sphere in impulse space
Figure Peculiar distinguish ion of electron density of states for the systems 3D dimention
C. SIFAT MATERIAL NANO
Adapun beberapa sifat keunggulan dari material berukuran nano, antara lain :
1. Sifat elektrik
Nanomaterial dapat mempunyai energi lebih besar dari pada material ukuran biasa karena
memiliki surface area yang besar. Energy band secara bertahap berubah terhadap orbital
molekul. Logam ukuran besar mengikuti hokum Ohm. Pada logam ukuran nano harus
memiliki masukan elektrostatik (menggambarkan jumlah energi elektron) Eel = e2/2C.
Resistivitas elektrik mengalami kenaikan dengan berkurangnya ukuran partikel.
Contoh aplikasi : energi densitas yang tinggi dari baterai, nanokristalin merupakan material
yang bagus untuk lapisan pemisah pada baterai karena dia dapat menyimpan energi yang lebih
banyak. Baterai logam nikel-hidrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam hidrida yang
membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa hidupa yang lama.
2. Sifat magnetik
Kekuatan magnetik adalah ukuran tingkat kemagnetan. Tingkat kemagnetan akan meningkat
dengan penurunan ukuran butiran patikel dan kenaikan spesifik surface area per satuan
volume partikel. Sehingga nanopmeterial memiliki sifat yang bagus dalam peningkatan sifat
magnet.
Contoh aplikasi : magnet nanokristalin yttrium-samarium-cobalt memiliki sifat magnet yang
luar biasa dengan luas permukaan yang besar. Aplikasinya pada mesin kapal, instrumen ultra
sensitiv danmagnetic resonance imaging (MRI) pada alat diagnostik.
3. Sifat mekanik
Nanomaterial memiliki kekerasan dan tahan gores yang lebih besar bila dibandingkan dengan
material dengan ukuran biasa.
Contoh aplikasi : automobil dengan efisiensi greater fuel. Nanomaterial diterapkan pada
automobil sejak diketahui sifat kuat, keras dan sangat tahan terhadap erosi, diharapkan dapat
diterapkan pada busi.
4. Sifat optik
Sistem nanokristalin memiliki sifat optikal yang menarik, yang mana berbeda dengan sifat
kristal konvensional. Kunci peyumbang faktor masuknya quantum tertutup dari pembawa
elektrikal pada nanopartikel, energi yang efisien dan memungkinkan terjadinya pertukaran
karena jaraknya dalam skala nano serta memiliki sistem dengan interface yang tinggi. Dengan
perkembangan teknologi dari material mendukung perkembangan sifat nanofotonik. Dengan
sifat optik linear dan non linear material nano dapat dibuat dengan mengontrol dimensi kristal
dan surface kimia, teknologi pembuatan menjadi faktor kunci untuk mengaplikasikan.
Contoh aplikasi : pada optoelektronik., electrochromik untuk liquid crystal display (LCD).
5. Sifat kimia
Merupakan faktor yang penting untuk aplikasi kimia nanomaterial yaitu penambahan surface
area yang mana akan meningkatkan aktivitas kimia dari material tersebut.
Contoh aplikasi : teknologi fuel cell merupakan aplikasi yang penting dari penggunaan logam
nanopartikel. Dimana dalam fuel cell digunakan logam Pt dan Pt-Ru.
Besi oksida nanopartikel merupakan oksida logam yang mendapat perhatian yang besar dalam
rekayasa material nanopartikel, mengingat potensi penerapan teknologi yang dimungkinkan.
Pemanfaatan oksida logam yang memiliki beberapa spesies oksida berkarakteristik khas ini
telah banyak dilaporkan yaitu sebagai : fotokatalis pada fotooksidasi fenol sebagai katalis
autooksidasi bahan bakar jet-A, komponen aktif pada media rekam padat informasi, sebagai
penghantaran obat paramagnetik dengan mengubahnya menjadi senyawa magnetic-gels,
sensor alkohol pada temperatur ruang dan sebagai fotokatalis untuk menguraikan air menjadi
hidrogen dan oksigen dlam bentuk elektroda lapis tipis, selain itu besi oksida nanopartikel
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan CaO sebagi sensor gas SO2.
B. APLIKASI MATERIAL NANO
Aplikasi dari material nano:
1. Kesehatan
 Contrast agent untuk pencitraan sel dan terapi untuk mengobati kanker
 Nanoteknologi-on-a-chip
 Drug delivery vehicles
 Kosmetik yang dapat melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet
2. Lingkungan hidup
Nanofiltration terutama digunakan untuk menghilangkan ion atau pemisahan fluida yang
berbeda.
3. Elektronika
salah satu aplikasi dalam elektronika adalah sebagai Memori Storage.
Kelebihan:
1) Dengan ukuran partikel yang sangat kecil namun efisiensi yang jauh lebih tinggi
dibanding pada saat partikel berukuran normal.
2) Fenomena unik sifat-sifat mekanik , fisika , kimia, biologi, listrik, termal dan elektrik pada
skala nano membuka peluang aplikasi bahan dan teknologi nano diberbagai bidang.
3) Dengan adanya fenomena-fenomena unik diatas maka banyak inovasi-inovasi baru
contohnya : mengubah polusi panas menjadi energi listrik, mobil berbahan baku nanas.
4) Penerapan material nano bukan hanya pada bidang teknik, melainkan juga pada produk
makanan , obat-obatan , dan kosmetik.
5) Produk yang dihasilkan jauh lebih berkualitas, yaitu tidak mudah aus, hemat enrgi karena
tahan panas, dan tidak memerlukan pendinginan, dengan demikian , akan menghemat
biaya oprasional dan pemeliharaan serta ramah lingkungan.
Kekurangan:
1) Nanopartikel berbahaya bagi kesehatan karena Nanopartikel dapat mengganggu jalannya
transportasi substansi vital masuk dan keluar sel ,sehingga mengakibatkan kerusakan
fisiologis sel dan mengganggu fungsi sel normal.
2) Bioavailability, didefinisikan sebagai kemampuan bahan untuk menembus
membran/lapisan jaringan tubuh melalui berbagai cara paparan (kulit, pernafasan, dan
pencernaan).
3) Bioaccumulation, didefinisikan sebagai kemampuan partikel yang terabsorpsi untuk
terakumulasi didalam jaringan tubuh organisme dengan berbagai jalur paparan.
4) Toxic Potential, efek dari toksisitas nanomaterial dimungkinkan melalui berbagai sebab
yaitu kemampuan oksidasi, inflamasi dari iritasi fisis, pelepasan dari radikal yang
terkandung dan dari pengotor (impurities) dari pembuatan nanomaterial misalkan sisa
katalis, pengotor bahan baku yang kurang murni.
C. TEKNOLOGI NANO DAN SAINS NANO
Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau
teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila
berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran
nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang
dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano teknologi.
Nanoteknologi atau teknologi rekayasa zat adalah pembuatan / penggunaan materi /
devais pada ukuran sangat kecil, yakni 1-100 nm . devinisi kedua adalah memahami dan
mengontrol sesuatu pada dimensi 1-100 nm, dimana fenomena-fenomena unik menghasilkan
aplikasi baru. Teknologi nano meliputi pencitraan , pemodelaan , pengukuran, fabrikasi dan
memanipulasi sesuatu pada skala nano. Fenomena-fenomena unik yang dapat diamati pada
sifat-sifat magnetik , mekanik , listrik, termal , optik , kimia dan biologi. Ketika ukuran butir
bahan magnetik diperkecil hingga skala nano , bahan feromagnetik berubah menjadi bahan
superparamagnetik. Salah satu sifat mekanik bahan adalah kekuatan luluh yaitu batas
maksimum kekuatan suatu bahan sebelum mengalami deformasi plastis (berubah bentuk).
Jika ukuran butir suatu logam atau keramik lebih kecil dari ukuran butir kritis (<100 nm) ,
sifat mekanik bahan berubah dari keras menjadi lunak.efek termoelektrik adalah konversi
langsung perbedaan temperatur menjadi beda tegangan atau sebaliknya. Efisiensi efek
termoelektrik akan meningkat pada bahan beskala nano. Partikel logam/semikonduktor
berukuran nano memiliki warna emisi berbeda dibandingkan partikel tersebut dengan ukuran
skla mikro.
Jadi intinya dengan nanoteknolgi maka setiap bahan / material akan memungkinkan
pengurangan berat disertai dengan peningkatan stabilitas dan meningkatkan fungsionalitas.

More Related Content

What's hot

Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
FitriHastuti2
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
Muhamad Imam Khairy
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Chaed Al Habibah
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
Meilani Kharlia Putri
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Aris Wibowo
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Zaynita Aulia
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
Elizabeth Indah P
 
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOMPARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
dwiiiii
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
Dualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang PartikelDualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang Partikel
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Ilham Adiyaksa
 
Polimer
PolimerPolimer
PolimerKeinLeyn
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

What's hot (20)

Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Teori atom bohr
Teori atom bohrTeori atom bohr
Teori atom bohr
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOMPARTIKEL PENYUSUN ATOM
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Dualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang PartikelDualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang Partikel
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 

Similar to Makalah Nanomaterial

PPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsxPPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsx
NiniNurviani3
 
Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)
AnjasPriandani
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
Yohana Surya Citra
 
3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx
yussy2
 
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptxNanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
riri891544
 
Nanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxNanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptx
WatiUsman1
 
Nanopartikel
NanopartikelNanopartikel
Nanopartikel
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Review sintesis nanomaterial
Review sintesis nanomaterialReview sintesis nanomaterial
Review sintesis nanomaterial
hena ayu
 
Pendahuluan Fisika Material (1)
Pendahuluan Fisika Material (1)Pendahuluan Fisika Material (1)
Pendahuluan Fisika Material (1)
jayamartha
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Rpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang emRpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang em
Ferdino Hamzah
 
Teknologi Nano Coy
Teknologi Nano CoyTeknologi Nano Coy
Teknologi Nano Coy
Cipooel Jong
 
Teknologi Nano-1.ppt
Teknologi Nano-1.pptTeknologi Nano-1.ppt
Teknologi Nano-1.ppt
syuaibatulIslamiya
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Jamil Hyt
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
IbaralvaresAkbar
 
Spektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docx
Spektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docxSpektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docx
Spektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docx
MagfirahAlam
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
Mercu Buana University
 

Similar to Makalah Nanomaterial (20)

PPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsxPPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsx
 
Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
 
3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx3. ATP KIMIA FASE E.docx
3. ATP KIMIA FASE E.docx
 
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptxNanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
 
Nanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxNanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptx
 
Nanopartikel
NanopartikelNanopartikel
Nanopartikel
 
Review sintesis nanomaterial
Review sintesis nanomaterialReview sintesis nanomaterial
Review sintesis nanomaterial
 
Pendahuluan Fisika Material (1)
Pendahuluan Fisika Material (1)Pendahuluan Fisika Material (1)
Pendahuluan Fisika Material (1)
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Rpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang emRpp radiasi gelombang em
Rpp radiasi gelombang em
 
Teknologi Nano Coy
Teknologi Nano CoyTeknologi Nano Coy
Teknologi Nano Coy
 
Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Teknologi Nano-1.ppt
Teknologi Nano-1.pptTeknologi Nano-1.ppt
Teknologi Nano-1.ppt
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Aas 1
Aas 1Aas 1
Aas 1
 
Spektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docx
Spektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docxSpektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docx
Spektroskopi_Nuclear_Magnetic_Resonance.docx
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
 

More from Ajeng Rizki Rahmawati

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
Ajeng Rizki Rahmawati
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
Ajeng Rizki Rahmawati
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Ajeng Rizki Rahmawati
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
Ajeng Rizki Rahmawati
 

More from Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Makalah Nanomaterial

  • 1. MAKALAH MATERIAL NANO Disusun oleh: Ajeng Rizki Rahmawati 4201412026 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ukuran dewasa ini menjadi teramat penting. Semakin maju peradaban manusia maka permasalahan yang dihadapi menjadi sangat kompleks dan menantang. Tak jarang solusi yang harus dimunculkan memerlukan perhatian sampai pada ukuran yang sangat kecil yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh manusia. Misalkan manusia ingin mendapatkan air murni dari air laut dengan cara memisahkan kandungan garamnya. Metode lama yang bisa dipakai adalah dengan menguapkan air laut sehingga garam akan tertinggal kemudian uap bisa diembunkan kembali dan didapatkan air suling. Namun metode ini sangat menguras energi yang sudah tidak layak lagi diterapkan dimasa depan karena biaya energi yang menjadi semakin mahal. Salah satu solusi yang dimunculkan adalah bagaimana kita bisa menyaring ion – ion garam dalam air laut sehingga kita dapatkan air murni tanpa perlu menaikkan suhu. Maka orang mulai merekayasa saringan molekuler untuk memisahkan air dari ion – ionnya. Saringan molekuler membutuhkan perhatian sampai dengan skala nanometer yang 1nm = 0,000000001 m. Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano teknologi. Pada perkuliahan Fisika Zat Padat kali ini akan dibahas mengenai material nano, aplikasinya serta teknologi nano. A. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang diajukan dalam makalah ini: 1. Apa itu material nano? 2. Apa saja klasifikasi material nano? 3. Apa saja sifat dari material nano? 4. Apa yang dimaksud dengan teknologi nano dan sains nano? 5. Apa saja pengaplikasian dari material nano?
  • 3. B. TUJUAN Tujuan dalam pembuatan makalah ini: 1. Untuk mengetahui pengertian material nano. 2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi dari material nano. 3. Untuk mengetahui apa saja sifat dari material nano. 4. Untuk mengetahui apa saja pengaplikasian dari material nano. 5. Untuk mengetahui pengertian teknologi nano dan nano sains.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MATERIAL NANO Karena semua benda kecil atau besar bahkan makhluk hidup tersusun dari atom atom berukuran nano. Karakteristik benda sangat bergantung pada susunan atomnya. Perbedaan struktur/ susunan atom dapat mengubah sifat molekul yang dihasilkannya. Jika atom-atom yang sama disusun ulang membentuk stuktur yang berbeda, molekul atau materi akan membentuk sifat yang berbeda pula. Atom-atom yang terdapat dalam grafit sama persis dengan atom-atom sejenis yang terdapat dalam berlian (diamond) yang indah. Yang berbeda adalah susunan strukturnya saja. Atom-atom dalam partikel pasir sangat mirip dengan atom-atom dalam chip komputer yang canggih. Bahkan atom-atom penyusun air, udara, dan partikel debu sebenarnya sama dengan atom-atom dalam sebuah kentang. Sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanomaterial. Nanomaterial merupakan material yang mempunyai ukuran dalam skala nanometer yaitu berkisar antara 1-100 nm. Banyak orang tertarik dengan nanomaterial, karena dengan ukuran nano, sifat material lebih menguntungkan dari pada ukuran besar. Rekayasa material nanopartikel pada dasarnya adalah rekayasa pengendalian ukuran, bentuk, dan morfologi, serta penataan material pada ukuran nanometer, yang akan menentukan karakteristik nanopartikel hasil sintesis. Secara geometris, nanomaterial dapat dimasukkan dalam material berdimensi rendah (dibawah 3). Karena ukuran yang sangat kecil maka secara umum karakteristik dari material nano adalah: kecil, ringan, properti unggul, dan cerdas. Mengapa nanomaterials menjadi penting? 1. Menawarkan kemampuan untuk memanipulasi, mengontrol dan mensintesa material pada level atom dan molekul. 2. Mampu menyediakan afinitas, kapasitas dan selektifitas tingkat tinggi dari suatu material dikarenakan sifat kimia, fisika dan bilogi yang unik. Karakteristik material dapat menjadi berbeda setelah menjadi nanomaterial , 1. Nanomaterial memiliki surface area yang besar daripada material awalnya. Hal ini dapat meningkatkan reaktifitas kimia dan meningkatkan kekuatan sifat elektronik, 2. Efek kuantum yang mendominasi bahan nanoscale terutama pada pengaruh optikal dan sifat magnetik material. Terdapat berbagai fenomena quantum atraktif yang timbul sebagai akibat
  • 5. pengecilan ukuran material hingga ke dimensi nano. Logam platina meruah yang dikenal sebagai material inert dapat berubah menjadi material katalitik jika ukurannya diperkecil mencapai skala nano. Material stabil, seperti aluminium, menjadi mudah terbakar, bahan- bahan isolator berubah menjadi konduktor. Proses pembentukan Banyak nanoteknologi dan nanoscience yang dilakukan untuk memproduksi nanomaterial. Nanometerial dapat dibuat dengan tekhnik top down dan bottom up, dimana top down merupakan pembuatan struktur yang kecil dari material yang berukuran besar, sedangkan tekhnik bottom up penggabungan atom-atom atau molekul-molekul menjadi partikel yang berukuran lebih besar. B. KLASIFIKASI MATERIAL NANO Density of electronic states (DOS) and their energy distribution (E) are of very important in solid state physic determining electronic and optical properties. Let us calculate the general law for (E) and its dependence on dimensionality. We must calculate a total number of states with energy less then G(E) and then find the DOS and X(E) by differentiation of G(E). We must consider two states as different states if they differ on the minimal value defined from Heisenberg relation in which accordance this Berdasarkan derajat kebebasannya material nano dibagi menjadi empat jenis, yaitu: 1. Tiga dimensi excample: Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous, interkalasi, organik-anorganik hybrids. Let us consider the 3D body of in volume. In a reciprocal k-space it relates to the volume kx ky kz while in an impulse p-space to the total volume Vp = PxPyPz. To find number of states it is requested to divide the total volume Vp on the volume of one state V1.
  • 6. The electrons occupy the energy levels in accordance with Hund rule, i.e., from bottom to top forming therefore a Fermi sphere in impulse space Figure Peculiar distinguish ion of electron density of states for the systems 3D dimention C. SIFAT MATERIAL NANO Adapun beberapa sifat keunggulan dari material berukuran nano, antara lain : 1. Sifat elektrik
  • 7. Nanomaterial dapat mempunyai energi lebih besar dari pada material ukuran biasa karena memiliki surface area yang besar. Energy band secara bertahap berubah terhadap orbital molekul. Logam ukuran besar mengikuti hokum Ohm. Pada logam ukuran nano harus memiliki masukan elektrostatik (menggambarkan jumlah energi elektron) Eel = e2/2C. Resistivitas elektrik mengalami kenaikan dengan berkurangnya ukuran partikel. Contoh aplikasi : energi densitas yang tinggi dari baterai, nanokristalin merupakan material yang bagus untuk lapisan pemisah pada baterai karena dia dapat menyimpan energi yang lebih banyak. Baterai logam nikel-hidrida terbuat dari nanokristalin nikel dan logam hidrida yang membutuhkan sedikit recharging dan memiliki masa hidupa yang lama. 2. Sifat magnetik Kekuatan magnetik adalah ukuran tingkat kemagnetan. Tingkat kemagnetan akan meningkat dengan penurunan ukuran butiran patikel dan kenaikan spesifik surface area per satuan volume partikel. Sehingga nanopmeterial memiliki sifat yang bagus dalam peningkatan sifat magnet. Contoh aplikasi : magnet nanokristalin yttrium-samarium-cobalt memiliki sifat magnet yang luar biasa dengan luas permukaan yang besar. Aplikasinya pada mesin kapal, instrumen ultra sensitiv danmagnetic resonance imaging (MRI) pada alat diagnostik. 3. Sifat mekanik Nanomaterial memiliki kekerasan dan tahan gores yang lebih besar bila dibandingkan dengan material dengan ukuran biasa. Contoh aplikasi : automobil dengan efisiensi greater fuel. Nanomaterial diterapkan pada automobil sejak diketahui sifat kuat, keras dan sangat tahan terhadap erosi, diharapkan dapat diterapkan pada busi. 4. Sifat optik Sistem nanokristalin memiliki sifat optikal yang menarik, yang mana berbeda dengan sifat kristal konvensional. Kunci peyumbang faktor masuknya quantum tertutup dari pembawa elektrikal pada nanopartikel, energi yang efisien dan memungkinkan terjadinya pertukaran karena jaraknya dalam skala nano serta memiliki sistem dengan interface yang tinggi. Dengan perkembangan teknologi dari material mendukung perkembangan sifat nanofotonik. Dengan sifat optik linear dan non linear material nano dapat dibuat dengan mengontrol dimensi kristal dan surface kimia, teknologi pembuatan menjadi faktor kunci untuk mengaplikasikan. Contoh aplikasi : pada optoelektronik., electrochromik untuk liquid crystal display (LCD). 5. Sifat kimia
  • 8. Merupakan faktor yang penting untuk aplikasi kimia nanomaterial yaitu penambahan surface area yang mana akan meningkatkan aktivitas kimia dari material tersebut. Contoh aplikasi : teknologi fuel cell merupakan aplikasi yang penting dari penggunaan logam nanopartikel. Dimana dalam fuel cell digunakan logam Pt dan Pt-Ru. Besi oksida nanopartikel merupakan oksida logam yang mendapat perhatian yang besar dalam rekayasa material nanopartikel, mengingat potensi penerapan teknologi yang dimungkinkan. Pemanfaatan oksida logam yang memiliki beberapa spesies oksida berkarakteristik khas ini telah banyak dilaporkan yaitu sebagai : fotokatalis pada fotooksidasi fenol sebagai katalis autooksidasi bahan bakar jet-A, komponen aktif pada media rekam padat informasi, sebagai penghantaran obat paramagnetik dengan mengubahnya menjadi senyawa magnetic-gels, sensor alkohol pada temperatur ruang dan sebagai fotokatalis untuk menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen dlam bentuk elektroda lapis tipis, selain itu besi oksida nanopartikel dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan CaO sebagi sensor gas SO2. B. APLIKASI MATERIAL NANO Aplikasi dari material nano: 1. Kesehatan  Contrast agent untuk pencitraan sel dan terapi untuk mengobati kanker  Nanoteknologi-on-a-chip  Drug delivery vehicles  Kosmetik yang dapat melindungi diri dari bahaya sinar ultraviolet 2. Lingkungan hidup Nanofiltration terutama digunakan untuk menghilangkan ion atau pemisahan fluida yang berbeda. 3. Elektronika salah satu aplikasi dalam elektronika adalah sebagai Memori Storage. Kelebihan: 1) Dengan ukuran partikel yang sangat kecil namun efisiensi yang jauh lebih tinggi dibanding pada saat partikel berukuran normal. 2) Fenomena unik sifat-sifat mekanik , fisika , kimia, biologi, listrik, termal dan elektrik pada skala nano membuka peluang aplikasi bahan dan teknologi nano diberbagai bidang.
  • 9. 3) Dengan adanya fenomena-fenomena unik diatas maka banyak inovasi-inovasi baru contohnya : mengubah polusi panas menjadi energi listrik, mobil berbahan baku nanas. 4) Penerapan material nano bukan hanya pada bidang teknik, melainkan juga pada produk makanan , obat-obatan , dan kosmetik. 5) Produk yang dihasilkan jauh lebih berkualitas, yaitu tidak mudah aus, hemat enrgi karena tahan panas, dan tidak memerlukan pendinginan, dengan demikian , akan menghemat biaya oprasional dan pemeliharaan serta ramah lingkungan. Kekurangan: 1) Nanopartikel berbahaya bagi kesehatan karena Nanopartikel dapat mengganggu jalannya transportasi substansi vital masuk dan keluar sel ,sehingga mengakibatkan kerusakan fisiologis sel dan mengganggu fungsi sel normal. 2) Bioavailability, didefinisikan sebagai kemampuan bahan untuk menembus membran/lapisan jaringan tubuh melalui berbagai cara paparan (kulit, pernafasan, dan pencernaan). 3) Bioaccumulation, didefinisikan sebagai kemampuan partikel yang terabsorpsi untuk terakumulasi didalam jaringan tubuh organisme dengan berbagai jalur paparan. 4) Toxic Potential, efek dari toksisitas nanomaterial dimungkinkan melalui berbagai sebab yaitu kemampuan oksidasi, inflamasi dari iritasi fisis, pelepasan dari radikal yang terkandung dan dari pengotor (impurities) dari pembuatan nanomaterial misalkan sisa katalis, pengotor bahan baku yang kurang murni. C. TEKNOLOGI NANO DAN SAINS NANO Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat dalam ukuran nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa. Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga teknologi ini disebut nano teknologi. Nanoteknologi atau teknologi rekayasa zat adalah pembuatan / penggunaan materi / devais pada ukuran sangat kecil, yakni 1-100 nm . devinisi kedua adalah memahami dan mengontrol sesuatu pada dimensi 1-100 nm, dimana fenomena-fenomena unik menghasilkan aplikasi baru. Teknologi nano meliputi pencitraan , pemodelaan , pengukuran, fabrikasi dan memanipulasi sesuatu pada skala nano. Fenomena-fenomena unik yang dapat diamati pada
  • 10. sifat-sifat magnetik , mekanik , listrik, termal , optik , kimia dan biologi. Ketika ukuran butir bahan magnetik diperkecil hingga skala nano , bahan feromagnetik berubah menjadi bahan superparamagnetik. Salah satu sifat mekanik bahan adalah kekuatan luluh yaitu batas maksimum kekuatan suatu bahan sebelum mengalami deformasi plastis (berubah bentuk). Jika ukuran butir suatu logam atau keramik lebih kecil dari ukuran butir kritis (<100 nm) , sifat mekanik bahan berubah dari keras menjadi lunak.efek termoelektrik adalah konversi langsung perbedaan temperatur menjadi beda tegangan atau sebaliknya. Efisiensi efek termoelektrik akan meningkat pada bahan beskala nano. Partikel logam/semikonduktor berukuran nano memiliki warna emisi berbeda dibandingkan partikel tersebut dengan ukuran skla mikro. Jadi intinya dengan nanoteknolgi maka setiap bahan / material akan memungkinkan pengurangan berat disertai dengan peningkatan stabilitas dan meningkatkan fungsionalitas.