SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
TEKNOLOGI BAHAN
SIFAT MEKANIK, MATERIAL, KARAKTERISTIK BAJA DAN
PENGUJIAN BAJA
Dosen Pengampu:
Ahmad Yudi, S.T., M.T.
Kelompok 3:
Abiyyu Cakrabaskara 21116051 Lovenia Elanda 21116089
Grizella Vierda 21116060 Dika Ahmad Pujiyanto 21116091
Lanni Ahsanul Putri 21116070 Muhammad Haris Fadilah 21116097
Peby Adyanto Turnip 21116087 Ilham Dipta Ramadhan 21116099
Marudut Sagala 21116069 Yani Manurung 21116080
TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat,
rahmat dan anugerah yang selalu diberikan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya penyusun tidak menyelesaikannya. Penyusun
mendapat bantuan dari banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik dari segi moril
maupun materil. Oleh karena itu, penyusun banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak–
pihak tersebut.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan serta karena kesempurnaan
hanyalah milik Tuhan. Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak demi perbaikan makalah ini di masa mendatang. Penyusun berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...……… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..…… 1
1.3. Tujuan…………………………………………………………………………….…….… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Baja…………………….……………………………………………………… 2
B. Sifat Baja………………………………………………………………………………… 4
C. KelebihandanKekuranganStruktur Baja………………………………………………… 6
D. Proses Pembuatan Baja…………………………………………………………………… .7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..……………………………………………………….… …………………… 10
B. Kritikdan Sara……………………………………………………….…………………… 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya peradaban manusia, semakin beragam pula kebutuhan
manusia. Ini dapat dilihat dari aspek teknik sipil. Pada jaman dahulu orang membuat
jalan hanya dengan menyusun batu-batuan atau kerikil-kerikil, tapi kini semuanya telah
berubah,manusia berusaha membuat jalan sebagai sarana transportasi dengan kualitas
yang baik menggunakan teknologi rekayasa guna memenuhi kebutuhannya.
Pembangunan dalam setiap bidang yang berhubungan dalam teknik sipil dimulai dari
bangunan gedung, jembatan, jalan dan bangunan lainnya tidak akan terpisahkan dari
bahan yang berasal dari dalam perut bumi. Mulai dari batuan, batu bara, minyak bumi
sampai berbagai macam mineral yang langsung digunakan maupun yang diolah terlebih
dahulu. Untuk itu dalam kesempatan ini, akan dibahas tentang baja. Masalah ini diangkat
karena ingin mengetahui jenis-jenis baja, proses pembuatan baja serta syarat apa saja
yang harus dipenuhi oleh baja sebagai bahan pembuatan baja. Bertitik tolak dari latar
belakang masalah diatas, timbulah suatu permasalahan dalam diri kami dan menjadi suatu
dorongan bagi kami untuk melaksanakan suatu analisa tentang jenis-jenis baja, proses
pembuatan baja serta syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh baja.
1.2 Rumusan Masalah
1. Tentukan sifat mekanik, material, dan kaeteristik baja.
2. Jelaskan tentang pengujian baja.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengenal apa itu baja
2. Memahami proses pengujian baja dan jenis baja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sifat mekanik dan material baja
A. Pengertian Baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai
unsur paduan utamanya.Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%
berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi.
Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang
mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam).
Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksidakromium, dimana
lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Stainless Steel sering digunakan
dalam perlengkapan Stainless Steel untuk industri makanan.
B.Sifat mekanik
SIFAT MEKANIK MATERIAL BAJA
Sifat Mekanik Material Baja Secara Umum Adanya beban pada elemen struktur selalu
menyebabkan terjadinya perubahan dimensional pada elemen struktur tersebut. Pada sebagian
besar jenis material baja, perubahan dimensional yang terjadi dapat secara kasar dikelompokkan
kedalam dua jenis, yaitu: Deformasi Elastis Apabila elemen struktur mula-mula dibebani, maka
deformasi yang terjadi masih berada dalam daerah elastis serta dapat memberikan perlawanan
ketika diberikan bahan,Kekuatan baja ,Kekerasan baja,Ketangguhan baja
C.Karakteristik Baja sebagai Bahan Struktur
Sebagai bahan struktur, baja memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
material-material lainnya. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari segi fisik maupun mekanis.
Berdasarkan fisiknya, baja mempunyai beberapa karakteristik yang meliputi berat, berat jenis,
daya hantar panas, dan konduktivitas listrik. Sedangkan karakteristik baja menurut dari segi
mekanis antara lain :
1. Kekuatan (Power)
Karakteristik utama yang dimiliki oleh baja adalah kekuatannya. Baja mempunyai kuat
tarik yang sangat baik. Hal ini membuat baja yang diberikan beban akan cenderung mengalami
perubahan bentuk (deformasi). Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya regangan (strain)
dengan besar sesuai deformasi per satuan panjang. Sedangkan regangan menimbulkan terjadinya
tegangan (stress) di dalam baja.
Baja juga mempunyai karakteristik berupa regangan elastis yang terjadi apabila beban
yang menyebabkan regangan dilepaskan ketika baja belum mengalami perubahan bentuk, baja
akan kembali ke bentuknya semula. Perbandingan antara tegangan dan regangan dalam keadaan
elastis disebut modulus elastisitas (modulus young). Ada tiga macam tegangan pada baja yaitu
tegangan elastis, tegangan leleh, dan tegangan plastis.
2. Keuletan (Ductility)
Keuletan adalah kemampuan baja untuk melakukan deformasi sebelum terputus. Faktor
yang mempengaruhinya yaitu regangan (strain) yang bersifat permanen sebelum baja terputus.
Adapun besar keuletan ini berhubungan dengan sifat yang bisa pekerjaan yang bisa dilakukan
terhadap baja. Untuk mengetahui besar keuletan baja, Anda bisa melakukan serangkaian uji
coba, terutama uji tarik.
3. Kekerasan (Hardness)
Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap besarnya gaya yang bisa menembus
permukaannya. Kekerasan ini memegang pengaruh yang sangat besar terhadap kekuatan yang
dimiliki oleh baja. Uji coba terhadap kekuatan bisa dilaksanakan menggunakan metode rockwell,
brinell, ultrasonic, dan lain-lain.
4. Ketangguhan (Toughness)
Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang mampu diterima oleh baja
hingga terputus. Semakin kecil ketangguhan yang dimiliki oleh suatu baja, maka karakteristik
baja tersebut akan semakin rapuh. Baja yang tangguh akan mendukung keselamatan
penggunanya. Ketangguhan baja bisa diketahui melalui uji coba dengan memberikan pukulan
(impact) secara tiba-tiba.
1.2.2 Pengujian Baja
Alat dan Bahan
1. Mesin uji tarik (Universal Testing Machine)
2. Alat pengukur geser (Dial); jangka sorong
3. peralatan pembuat benda uji, yaitu :
- alat pemotong baja;
- alat penggores benda uji;
2) bentuk dan dimensi benda uji, adalah sebagai berikut :
a. jika diameter contoh ≤ 15 mm sehingga gaya tarik maksimum lebih kecil dari kapasitas
mesin tarik, maka benda uji dibuat dengan bentuk dan dimensi seperti tercantum pada Gambar ,
tanpa perubahan bentuk penampang :
b. jika diameter contoh > 15 mm, atau gaya tarik maksimum melebihi kapasitas mesin tarik,
maka bentuk dan dimensi benda uji dibuat seperti gambar
Prosedur Uji Tarik Baja
Mengukur panjang batang baja (lt)
Menetapkan panjang ukuran, l0 = 5 x d0 atau l0 = 10 x d0
Menandai batang baja yang telah diukur pada kedua ujungnya dengan selotip, sedemikian
hingga panjang ukur l0 tetap sama dengan 5 do atau 10 do.
Memasang batang baja yang telah disiapkan tepat pada bagian yang telah ditandai kedua
ujungnya pada mesin UTM
Membebani (menarik batang baja yang telah dijepit) dan mencatat beban yang
mengakibatkan batang baja tersebut leleh dan putus
Menyambung batang baja yang telah putus dan mengukur panjangnya sebagai panjang
setelah putus (lU)
BAB III
KESIMPULAN
lu
DU
Putus

More Related Content

What's hot

KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
Sri Nur Haslinda
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Irham AF I
 
Tugas pengujian material
Tugas pengujian materialTugas pengujian material
Tugas pengujian material
RachmadiAdy Hatedeui
 
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilmanBaja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
Hilman Fazri Rukmana
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
PPGHybrid1
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
lombkTBK
 
makalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekmakalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyek
renol abadi
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
Muhammad Luthfan
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
Mira Pemayun
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Andhika Fajar
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
MOSES HADUN
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
tanalialayubi
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
Abrianto Akuan
 
Kayu
KayuKayu

What's hot (20)

KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
 
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
Rekayasa Struktur Baja 1 (pendahuluan baja)
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
Tugas pengujian material
Tugas pengujian materialTugas pengujian material
Tugas pengujian material
 
Baja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilmanBaja ppt kelompok 6 hilman
Baja ppt kelompok 6 hilman
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
 
makalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekmakalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyek
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan bajaLaporan tugas besar struktur bangunan baja
Laporan tugas besar struktur bangunan baja
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 

Similar to Makalah baja

laporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docxlaporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docx
SasKba
 
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdf
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdfKLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdf
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdf
ggyubeom228
 
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
OsamaOsama30
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
TianPs27
 
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfmember,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
LukmanulHakim157577
 
09 e00115
09 e0011509 e00115
09 e00115
Alen Pepa
 
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptx
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptxStudent Note pengertian kekuatan teoritik.pptx
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptx
SamuelPratam
 
Diktat pengujian material
Diktat pengujian materialDiktat pengujian material
Diktat pengujian materialOmpu Kurniawan
 
Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITSMakalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
AndhanaAdhyaksa
 
Ppt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logamPpt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logam
Lailatul Arofah
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Rezza Imul Maghfiroh
 
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumuniumMateri bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium
IkhwatulIslamiLubis
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
Sylvester Saragih
 
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamBab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
yudhi prasetyo
 
Penggunaament dan hardningn metode dengan heat treat
Penggunaament dan hardningn metode dengan heat treatPenggunaament dan hardningn metode dengan heat treat
Penggunaament dan hardningn metode dengan heat treat
Alen Pepa
 
D047268825
D047268825D047268825
D047268825
nanangrahmatteknik
 
Material technology (pertemuan 1)
Material technology (pertemuan 1)Material technology (pertemuan 1)
Material technology (pertemuan 1)
Jeriko Manurung
 
04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono
04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono
04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono
Arhy Tachapi
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
konstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : bajakonstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : baja
nabila amalia
 

Similar to Makalah baja (20)

laporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docxlaporan Mikro Sasmito.docx
laporan Mikro Sasmito.docx
 
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdf
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdfKLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdf
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdf
 
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
13.naskah jurnal upn sumiyanto & abdunnaser
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
 
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfmember,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
 
09 e00115
09 e0011509 e00115
09 e00115
 
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptx
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptxStudent Note pengertian kekuatan teoritik.pptx
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptx
 
Diktat pengujian material
Diktat pengujian materialDiktat pengujian material
Diktat pengujian material
 
Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITSMakalah paduan cr D4 Mesin ITS
Makalah paduan cr D4 Mesin ITS
 
Ppt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logamPpt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logam
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
 
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumuniumMateri bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium
Materi bahan ajar karakteristik dan spesifikasi baja dan alumunium
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
 
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logamBab 1 bahan pada pengecoran logam
Bab 1 bahan pada pengecoran logam
 
Penggunaament dan hardningn metode dengan heat treat
Penggunaament dan hardningn metode dengan heat treatPenggunaament dan hardningn metode dengan heat treat
Penggunaament dan hardningn metode dengan heat treat
 
D047268825
D047268825D047268825
D047268825
 
Material technology (pertemuan 1)
Material technology (pertemuan 1)Material technology (pertemuan 1)
Material technology (pertemuan 1)
 
04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono
04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono
04.12.0032 ida bagus_w.d_+_07.12.0038_andri_lelono
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
konstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : bajakonstruksi bahan bangunan : baja
konstruksi bahan bangunan : baja
 

Recently uploaded

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 

Recently uploaded (8)

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 

Makalah baja

  • 1. MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN SIFAT MEKANIK, MATERIAL, KARAKTERISTIK BAJA DAN PENGUJIAN BAJA Dosen Pengampu: Ahmad Yudi, S.T., M.T. Kelompok 3: Abiyyu Cakrabaskara 21116051 Lovenia Elanda 21116089 Grizella Vierda 21116060 Dika Ahmad Pujiyanto 21116091 Lanni Ahsanul Putri 21116070 Muhammad Haris Fadilah 21116097 Peby Adyanto Turnip 21116087 Ilham Dipta Ramadhan 21116099 Marudut Sagala 21116069 Yani Manurung 21116080 TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA TAHUN AJARAN 2017/2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan anugerah yang selalu diberikan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, tentunya penyusun tidak menyelesaikannya. Penyusun mendapat bantuan dari banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik dari segi moril maupun materil. Oleh karena itu, penyusun banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak– pihak tersebut. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan serta karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi perbaikan makalah ini di masa mendatang. Penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...……… ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………………………………………….. 1 1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..…… 1 1.3. Tujuan…………………………………………………………………………….…….… 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Baja…………………….……………………………………………………… 2 B. Sifat Baja………………………………………………………………………………… 4 C. KelebihandanKekuranganStruktur Baja………………………………………………… 6 D. Proses Pembuatan Baja…………………………………………………………………… .7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..……………………………………………………….… …………………… 10 B. Kritikdan Sara……………………………………………………….…………………… 10 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya peradaban manusia, semakin beragam pula kebutuhan manusia. Ini dapat dilihat dari aspek teknik sipil. Pada jaman dahulu orang membuat jalan hanya dengan menyusun batu-batuan atau kerikil-kerikil, tapi kini semuanya telah berubah,manusia berusaha membuat jalan sebagai sarana transportasi dengan kualitas yang baik menggunakan teknologi rekayasa guna memenuhi kebutuhannya. Pembangunan dalam setiap bidang yang berhubungan dalam teknik sipil dimulai dari bangunan gedung, jembatan, jalan dan bangunan lainnya tidak akan terpisahkan dari bahan yang berasal dari dalam perut bumi. Mulai dari batuan, batu bara, minyak bumi sampai berbagai macam mineral yang langsung digunakan maupun yang diolah terlebih dahulu. Untuk itu dalam kesempatan ini, akan dibahas tentang baja. Masalah ini diangkat karena ingin mengetahui jenis-jenis baja, proses pembuatan baja serta syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh baja sebagai bahan pembuatan baja. Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, timbulah suatu permasalahan dalam diri kami dan menjadi suatu dorongan bagi kami untuk melaksanakan suatu analisa tentang jenis-jenis baja, proses pembuatan baja serta syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh baja. 1.2 Rumusan Masalah 1. Tentukan sifat mekanik, material, dan kaeteristik baja. 2. Jelaskan tentang pengujian baja. 1.3 Tujuan 1. Untuk mengenal apa itu baja 2. Memahami proses pengujian baja dan jenis baja.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sifat mekanik dan material baja A. Pengertian Baja Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya.Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksidakromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Stainless Steel sering digunakan dalam perlengkapan Stainless Steel untuk industri makanan. B.Sifat mekanik SIFAT MEKANIK MATERIAL BAJA Sifat Mekanik Material Baja Secara Umum Adanya beban pada elemen struktur selalu menyebabkan terjadinya perubahan dimensional pada elemen struktur tersebut. Pada sebagian besar jenis material baja, perubahan dimensional yang terjadi dapat secara kasar dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu: Deformasi Elastis Apabila elemen struktur mula-mula dibebani, maka deformasi yang terjadi masih berada dalam daerah elastis serta dapat memberikan perlawanan ketika diberikan bahan,Kekuatan baja ,Kekerasan baja,Ketangguhan baja C.Karakteristik Baja sebagai Bahan Struktur Sebagai bahan struktur, baja memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan material-material lainnya. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari segi fisik maupun mekanis. Berdasarkan fisiknya, baja mempunyai beberapa karakteristik yang meliputi berat, berat jenis,
  • 6. daya hantar panas, dan konduktivitas listrik. Sedangkan karakteristik baja menurut dari segi mekanis antara lain : 1. Kekuatan (Power) Karakteristik utama yang dimiliki oleh baja adalah kekuatannya. Baja mempunyai kuat tarik yang sangat baik. Hal ini membuat baja yang diberikan beban akan cenderung mengalami perubahan bentuk (deformasi). Perubahan tersebut menyebabkan timbulnya regangan (strain) dengan besar sesuai deformasi per satuan panjang. Sedangkan regangan menimbulkan terjadinya tegangan (stress) di dalam baja. Baja juga mempunyai karakteristik berupa regangan elastis yang terjadi apabila beban yang menyebabkan regangan dilepaskan ketika baja belum mengalami perubahan bentuk, baja akan kembali ke bentuknya semula. Perbandingan antara tegangan dan regangan dalam keadaan elastis disebut modulus elastisitas (modulus young). Ada tiga macam tegangan pada baja yaitu tegangan elastis, tegangan leleh, dan tegangan plastis. 2. Keuletan (Ductility) Keuletan adalah kemampuan baja untuk melakukan deformasi sebelum terputus. Faktor yang mempengaruhinya yaitu regangan (strain) yang bersifat permanen sebelum baja terputus. Adapun besar keuletan ini berhubungan dengan sifat yang bisa pekerjaan yang bisa dilakukan terhadap baja. Untuk mengetahui besar keuletan baja, Anda bisa melakukan serangkaian uji coba, terutama uji tarik. 3. Kekerasan (Hardness) Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap besarnya gaya yang bisa menembus permukaannya. Kekerasan ini memegang pengaruh yang sangat besar terhadap kekuatan yang dimiliki oleh baja. Uji coba terhadap kekuatan bisa dilaksanakan menggunakan metode rockwell, brinell, ultrasonic, dan lain-lain. 4. Ketangguhan (Toughness) Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang mampu diterima oleh baja hingga terputus. Semakin kecil ketangguhan yang dimiliki oleh suatu baja, maka karakteristik
  • 7. baja tersebut akan semakin rapuh. Baja yang tangguh akan mendukung keselamatan penggunanya. Ketangguhan baja bisa diketahui melalui uji coba dengan memberikan pukulan (impact) secara tiba-tiba. 1.2.2 Pengujian Baja Alat dan Bahan 1. Mesin uji tarik (Universal Testing Machine) 2. Alat pengukur geser (Dial); jangka sorong
  • 8. 3. peralatan pembuat benda uji, yaitu : - alat pemotong baja; - alat penggores benda uji; 2) bentuk dan dimensi benda uji, adalah sebagai berikut :
  • 9. a. jika diameter contoh ≤ 15 mm sehingga gaya tarik maksimum lebih kecil dari kapasitas mesin tarik, maka benda uji dibuat dengan bentuk dan dimensi seperti tercantum pada Gambar , tanpa perubahan bentuk penampang : b. jika diameter contoh > 15 mm, atau gaya tarik maksimum melebihi kapasitas mesin tarik, maka bentuk dan dimensi benda uji dibuat seperti gambar Prosedur Uji Tarik Baja Mengukur panjang batang baja (lt)
  • 10. Menetapkan panjang ukuran, l0 = 5 x d0 atau l0 = 10 x d0 Menandai batang baja yang telah diukur pada kedua ujungnya dengan selotip, sedemikian hingga panjang ukur l0 tetap sama dengan 5 do atau 10 do. Memasang batang baja yang telah disiapkan tepat pada bagian yang telah ditandai kedua ujungnya pada mesin UTM Membebani (menarik batang baja yang telah dijepit) dan mencatat beban yang mengakibatkan batang baja tersebut leleh dan putus Menyambung batang baja yang telah putus dan mengukur panjangnya sebagai panjang setelah putus (lU) BAB III KESIMPULAN lu DU Putus