1. TEKNOLOGI MEKANIK
Tujuan :
Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep teknologi
mekanik pada bidang pengukuran dan pengujian sistem mekanik.
Kompetensi :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan sifat material dan kekuatan
mekaniknya
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis proses pengerjaan logam
3. Mahasiswa mampu memahami penggunaan mesin-mesin perkakas : mesin bor,
bubut, skrap, freis, drill, gerinda, solder, las dan sepuh
2. BAB 1
PENGENALAN TEKNOLOGI BAHAN
Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah
interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya
terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik.
Ilmu ini mempelajari hubungan antara struktur bahan dan sifatnya.
Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia,
mesin, sipildan listrik.
3. Ilmu material juga mempelajari teknik proses atau
fabrikasi(pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain),
teknik analisa, kalorimetri, mikroskopi optikdan elektron, dan lain-
lain), serta analisa biaya atau keuntungan dalam produksi
material untuk industri.
Ilmu Rekayasa bahan adalah penerapan ilmu dan teknologi bahan
(pengetahuan, matematika dan pengalaman) untuk
menyelesaikan permasalahan manusia untuk lebih mempermudah
kehidupan manusia.
4. Pembagian bahan, berdasar pada komposisi kimia :
• Logam besi / ferrous : merupakan logam dan paduan yang mengandung
besi (Fe) sebagai unsur utamanya. material yang paling banyak dipakai
• Logam non besi / non ferrous : merupakan material yang mengandung
sedikit atau sama sekali tanpa besi. Material non logam sering digunakan
karena material tersebut mempunyai sifat yang khas yang tidak dimiliki
oleh material logam. Material non logam dapat dibedakan menjadi
beberapa golongan, yaitu: Keramik, Plastik (polimer), Komposit.
6. Ilmu Logam adalah suatu pengetahuan tentang logam-
logam yang menjelaskan tentang: sifat-sifat, struktur,
pembuatan, pengerjaan, dan penggunaan dari logam dan
panduannya
DEFINISI ILMU LOGAM
7. Ilmu logam ekstratif : tentang produksi logam yang meliputi
dasar pengolahan dan penyelidikan mulai dari bijih logam.
Ilmu logam adaptif : tentang sifat-sifat fisik yang tampak dari
logam sehingga dapat membantu dalam pemilihan suatu logam
untuk keperluan penggunaannya.
8. Metalurgi : pengetahuan logam atas dasar cara memisahkan
unsur-unsur logam dari bijih-bijih logam dan mineral, sehingga
diperoleh suatu jenis logam untuk suatu kebutuhan tertentu.
Metalografi : mempelajari logam untuk mengetahui sifat,
struktur, kadar logam, dari suatu logam atau paduan logam.
9. Proses Pengerjaan Logam
1. Casting 6. Forging
2. Extrusion 7. Welding
3. Rolling 8. Drawing
4. Deep Drawing
5. Metalurgi serbuk
Aplikasi : semua sendi kehidupan manusia
10. Material keramik
Merupakan material yang terbentuk dari hasil senyawa
(compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam
(termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur
non logam.
APLIKASI : mulai berbagai abrasive, pahat potong, batu
tahan api, kaca, dan lain-lain, bahkan teknologi roket dan
penerbangan luar angkasa.
11. Polimer (Plastik)
adalah material hasil rekayasa manusia, merupakan rantai
molekul yang sangat panjang dan banyak molekul MER yang
saling mengikat.
Aplikasi : peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet
radio/televisi, sampai konstruksi mesin.
12. KONSEP DASAR ILMU POLIMER
Makro molekul adalah molekul raksasa (giant) dimana paling
sedikit seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
Makromolekul ini mungkin rantai linear, bercabang, atau jaringan
tiga dimensi.
13. Polimerialah rangkaian atomyang panjang dan berulang-ulang
dan dihasilkan daripada sambungan beberapa molekullain
yang dinamakan monomer. Monomer-monomer ini mungkin
serupa, atau mungkin juga mempunyai satu atau lebih
kumpulan kimia yang diganti.
14. Komposit
Adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri
dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing
bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir
bahan tersebut (bahan komposit).
15. Aplikasi :
Dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai
sifat ringan, kuat dan non magnetik.
Industri otomotif aluminium sebagai matrik dan
penguatnya dengan serat seperti silikon karbida
16. Teknologi material konstruksi. Contoh : beton bertulang
merupakan komposit yang terdiri dari besi beton dalam
matriks beton
badan perahu layar dibuat dari plastic diperkuat dengan
serat (FRP-fiber reinforced plastics); di sini digunakan
serat gelas dan plastik jenis poliester.