SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
umihanik.blogspot.com


            Catatan Kritis Kinerja Bidang Ekonomi Tahun 2008*
                                 Umi Hanik

Melihat berbagai indikator ekonomi yang ada, secara umum kinerja bidang ekonomi
sepanjang tahun 2008 menunjukkan prestasi yang kurang menggembirakan. Banyak
faktor yang menjadi penyebab tidak optimalnya kinerja bidang ekonomi tersebut
utamanya terkait antisipasi dan penanganan krisis keuangan yang disebabkan oleh
adanya krisis keuangan global, perlambatan ekonomi dunia, dan kenaikan harga
minyak serta pangan sebagai akibat rembetan gejolak ekonomi yang terjadi di Amerika
Serikat (USA). Selanjutnya, mengingat penyebab tidak optimalnya kinerja ekonomi ini
adalah faktor eksternal dan diluar kendali maka catatan ini akan ditekankan pada aspek
perencanaan dan pelaksanaan untuk antisipasi dan penanganan krisis dalam rangka
merealisasikan target ekonomi sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 16 Tahun
2008 Tentang APBNP 2008 mencakup pertumbuhan ekonomi pada tingkat 6,4%, inflasi
sebesar 6,5%, SBI tiga bulan sebesar 7,5% dan harga minyak sebesar 95 dolar AS per
barel.

Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Hingga triwulan III-2008 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meningkat sebesar
3,5 persen terhadap triwulan II-2008 (q-to-q). Peningkatan terjadi pada semua sektor
ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pertanian 6,7 persen dan terendah di
sektor jasa-jasa 0,9 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007
(y-on-y), PDB Indonesia triwulan III-2008 ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,1
persen, dimana semua sektor mengalami pertumbuhan, tertinggi di sektor
pengangkutan dan komunikasi 17,1 persen dan terendah disektor pertambangan dan
penggalian 1,6 persen. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada triwulan III-2008
mencapai 6,6 persen (y-on-y), yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan PDB keseluruhan yang besarnya 6,1 persen. Secara kumulatif,
pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III-2008 dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2007 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,3 persen.

Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2008 Rp1.343,8
triliun sehingga kumulatif triwulan ke III-2008 mencapai Rp3.705,3 triliun. Dari sisi
penggunaan, kontribusi konsumsi pemerintah pada pertumbuhan ekonomi selama
triwulan III 2008 cukup besar yakni sebesar 7,9 persen. Sementara itu pertumbuhan
konsumsi rumah tangga selama triwulan III mencapai 1,9 persen, pembentukan modal
tetap bruto (PMTB) sebesar 5,4 persen, ekspor sebesar 0,0 persen, dan impor 1,2
persen. Pertumbuhan PDB penggunaan triwulan III-2008 dibandingkan dengan triwulan
yang sama tahun 2007 (6,1 persen) ditopang oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah
16,9 persen, ekspor 14,3 persen, PMTB 12,0 persen, impor 11,9 persen dan konsumsi
rumah tangga 5,3 persen. Adapun terkait struktur perekonomian Indonesia secara
spasial masih didominasi oleh Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB
nasional sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,8
persen, Pulau Kalimantan 10,1 persen, Pulau Sulawesi 4,1 persen dan lainnya sebesar
4,5 persen. Secara umum pertumbuhan investasi masih jauh dari target pertumbuhan
investasi selama 2008 sebesar 12-15 persen.


umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com



Mengenai dampak resesi global, dari pertemuan G7 di Jepang beberapa waktu lalu
menyimpulkan bahwa dampak resesi global terhadap Indonesia tidak signifikan karena
ekspor Indonesia terdiversifikasi, sementara investasi sebagian besar dari domestik.
Selama triwulan IV 2008 diharapkan berbagai paket kebijakan dan regulasi yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi dapat tercapai.

Harga Minyak Dunia
Perkembangan berbagai faktor eksternal yang penuh ketidakpastian dan sulit
diprediksikan mewarnai situasi perekonomian yang terjadi sejak kuartal IV 2007 dan
terus berlanjut hingga kuartal II 2008. Ketidakpastian ini berawal dari krisis subprime
mortgage yang terjadi pada pertengahan tahun 2007 dan telah memberikan imbas pada
kondisi perekonomian dunia. Pada saat yang bersamaan, harga-harga komoditi dunia
mulai dari minyak bumi, minyak sawit, gandum, dan kedelai mengalami peningkatan
yang sangat tinggi hingga lebih dari 100 persen.

Tingginya harga komoditi dunia terutama harga minyak mentah ternyata masih berlanjut
hingga memasuki semester II 2008 dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam
jangka waktu dekat. Harga minyak dunia yang terus meningkat hingga mencapai
kisaran US$140 per barel pada pertengahan Juli 2008 ternyata mulai menunjukkan
tanda-tanda menurun pada akhir bulan Juli pada kisaran harga US$125 per barel.
Walaupun harga minyak mulai menunjukkan kecenderungan yang menurun, namun
berbagai prediksi oleh lembaga yang kompeten di bidang perminyakan menyebutkan
bahwa kenaikan harga minyak dunia masih akan tetap berlanjut.

Bila mencermati perkembangan permintaan dan penawaran minyak dunia selama
Desember 2007 hingga Juni 2008, dapat dilihat bahwa produksi minyak dunia sudah
melebihi permintaannya, namun demikian harga minyak internasional tetap terus
meningkat. Tingginya harga minyak pada periode ini lebih disebabkan faktor
nonfundamental akibat tindakan spekulatif di pasar komoditi. Harga rata-rata minyak
mentah WTI untuk periode Januari – Juni 2008 mencapai US$111,1 atau naik 80,5
persen dari harga rata-rata periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$61,6. Harga
rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) periode Januari – Juni 2008 mencapai
US$109,4 per barel, meningkat 73,8 persen dari harganya pada periode yang sama di
tahun 2007 sebesar US$62,9 per barel.

Kinerja Pasar Modal
Kenaikan harga komoditi termasuk harga minyak dan harga pangan telah memicu
inflasi dan memperlambat perkembangan indeks harga saham. Sejak awal tahun 2008,
indeks harga saham di pasar global terus mengalami koreksi, meskipun beberapa
indeks di pasar modal mengalami recovery dibandingkan nilai keseluruhan indeks pada
awal tahun. Perdagangan saham di Dow Jones yang pada awal tahun 2008 dibuka
pada level 13.044,0, sepanjang Semester I 2008 terus berfluktuatif dan pada akhir Juli
ditutup pada level sekitar 11.370,0 atau terkoreksi 1.674,0 poin.




umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com



Indeks ini lebih rendah bila dibandingkan periode yang sama tahun 2007 dengan nilai
13.408,6 atau turun sebesar 2.038,6 poin. Hal yang sama juga dialami oleh bursa
saham negara lain. Indeks saham global lain yang juga mengalami koreksi adalah
FTSE 1000 (Inggris) pada akhir Juli 2008 ditutup pada level 5.625,9 atau turun 790,8
poin dari 6.416,7 di awal tahun. Penurunan indeks juga dialami oleh bursa saham
regional. Indeks Nikkei (Jepang) turun 1.210,0 poin, indeks Hang Seng (Hongkong)
turun 5.458,5 poin dan indeks BSE (India) turun 6.839,1 poin dibanding posisi awal
tahun.

Memasuki tahun 2008, kinerja pasar modal domestik masih cukup baik dan mampu
terus tumbuh serta menciptakan beberapa rekor baru, antara lain indeks harga saham
yang mencapai 2830,3 pada tanggal 9 Januari 2008. Namun kondisi ekonomi AS yang
semakin memburuk telah membawa sentimen negatif pada bursa saham. Indeks bursa
saham utama termasuk bursa saham Indonesia kembali berjatuhan. IHSG turun
mencapai level terendah 2180,1 pada tanggal 9 April 2008. Kebijakan untuk menaikkan
harga BBM dan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2008 yang
masih cukup kuat, membawa sentimen positif ke bursa saham Indonesia sehingga
IHSG mampu kembali meningkat. Pada akhir Semester I 2008, IHSG ditutup pada level
2349,1 meningkat 9,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya.

Krisis finansial Amerika Serikat yang merambat ke berbagai penjuru dunia ini
ditunjukkan dengan aksi jual saham besar-besaran para investor asing yang tengah
membutuhkan likuiditas dan kemudian diikuti investor domestik yang panik membuat
indeks saham terpelanting ke jurang. IHSG yang Januari lalu sempat pada level 2.830
kini bergerak di sekitar 1.200 poin atau telah tergerus hampir 60 persen. Keseriusan
perusahaan BUMN melaksanakan program beli balik (buy back) saham pun masih
diragukan. Sampai 1 Desember lalu, dana yang dibelanjakan untuk beli balik saham
BUMN baru Rp 253 miliar atau sekitar 3,8 persen dari cadangan dana sebesar Rp 6,5
triliun.

Obligasi
Di sisi lain, gejolak keuangan dunia di awal tahun 2008 telah memberikan beban yang
berat pada Surat Utang Negara (SUN). Hal ini tercermin dari semakin meningkatnya
ekspektasi imbal hasil (yield) untuk SUN 10 tahun di pasar sekunder hingga mencapai
13,2 persen pada tanggal 9 Juni 2008. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun
lalu berarti yield SUN 10 tahun telah meningkat sebesar 412 bps. Instrumen surat utang
dengan jangka waktu 10 tahun ini memang lebih mendapatkan tekanan dibandingkan
instrumen surat utang dengan jangka waktu yang lebih panjang, misalnya SUN 30
tahun. Dengan semakin meningkatnya yield, Pemerintah perlu membayar bunga yang
lebih mahal untuk penerbitan surat utang baru. Suku bunga yang meningkat akan
menambah beban pembayaran bunga utang pada APBN.




umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com


Harga Komoditi Beras
Harga beras dunia meningkat tajam dalam tahun 2008. Walaupun sudah mulai
menunjukkan penurunan, harga beras Thailand - yang menjadi acuan harga beras
dunia - mencapai US$741,65 per metrik ton atau mengalami peningkatan sebesar 97
persen dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2007. Kenaikan harga beras ini
merupakan yang tertinggi selama 20 tahun terakhir. Kenaikan harga beras internasional
terjadi pada saat produksi beras dunia mencapai puncaknya. Penyebab kenaikan ini
lebih disebabkan karena tindakan beberapa negara pengekspor beras seperti India dan
Vietnam yang memberlakukan restriksi ekspor dan sikap panik dari Filipina yang
mendorong harga beras bergerak liar. Langkah koordinasi yang dipelopori oleh
Indonesia dengan mendekati beberapa negara yang memiliki stok beras besar seperti
Jepang dan Cina serta kebersediaan negara pengekspor beras seperti Vietnam dan
Thailand untuk menyediakan pasokan beras telah meredakan gelojak harga beras
tersebut. Di pasar domestik, harga beras dalam negeri kualitas sedang pada akhir Juni
2008 telah mencapai Rp5.544 per kilogram, atau hanya naik 8,2 persen dibanding
harga pada dengan akhir tahun 2007.

Suku Bunga
Sejak awal 2008, pelaksanaan kebijakan moneter diarahkan untuk mengupayakan
pergerakan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) pada tingkat yang sesuai
dengan BI rate. Sejak April 2008, kebijakan moneter yang telah diambil berhasil
mengarahkan pergerakan tingkat suku bunga PUAB O/N mendekati BI rate yaitu
sebesar 8,0 persen. Seiring dengan mulai meningkatnya laju inflasi, pada bulan Mei
2008 Bank Indonesia mulai menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat dengan
menaikan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 8,25 persen. Pada Juni 2008, BI
rate kembali dinaikkan 25 bps menjadi 8,50 persen sebagai respons terhadap
peningkatan ekpektasi inflasi yang mencapai 11,03 persen (y-o-y). Peningkatan BI rate
terus berlanjut hingga pada bulan Juli 2008 menjadi 8,75 persen.

Kenaikan suku bunga BI rate akan diikuti dengan kenaikan suku bunga SBI 3 bulan dan
suku bunga pinjaman perbankan, seperti suku bunga kredit investasi, kredit modal
kerja, dan kredit konsumsi. Suku bunga SBI 3 bulan yang pada awal tahun 2008
sebesar 7,83 persen meningkat menjadi sebesar 9,0 persen pada Juni 2008 dan
diperkirakan akan terus meningkat.

Tingkat Inflasi
Inflasi menunjukkan kecenderungan meningkat akibat meningkatnya harga pangan
dunia dan juga dampak dari kenaikan harga BBM. Pada bulan Juli 2008, tingkat inflasi
mencapai 1,37 persen (m-t-m), menurun dibandingkan inflasi bulan Juni 2008 yang
mencapai 2,46 persen, dan inflasi tahunan sebesar 11,9 persen (y-o-y). Tingginya
inflasi pada bulan Juni dan Juli 2008 tersebut menyebabkan inflasi selama Januari-Juli
2008 mencapai 8,85 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi pada periode yang sama
tahun 2007 yang besarnya 2,81 persen. Akibat dari kenaikan inflasi ini, Bank Indonesia
secara perlahan mulai menaikkan tingkat bunga dari 8,0 persen pada bulan Januari
2008 menjadi 8,75 persen pada bulan Juli 2008.




umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com



Profil Rupiah
Hingga Minggu ke-3 November 2008, kurs rupiah menunjukkan kondisi yang
mengkhawatirkan. Terhadap dolar AS, nilai tukar rupiah telah menembus batas
psikologis 12.000, dan pada perdagangan kemarin ada di level 12.480 per dolar AS.
Nilai tukar tersebut merupakan level terendah sejak 10 tahun lalu. Selama 2008, rupiah
telah terdepresiasi lebih dari 30%, dolar Singapura berada di kisaran 24%, ringgit
Malaysia 15%, dolar Taiwan 10%, baht Thailand 6% dan renminbi China hanya merosot
3%. Bahkan beberapa valuta di Asia justru mengalami apresiasi seperti dolar Hong
Kong sebesar 1%, won Korea 9% dan peso Filipina 18%. Anjloknya nilai tukar rupiah
membawa dampak yang serius bagi perekonomian nasional, mengingat masih
besarnya ketergantungan kita pada barang-barang impor. Artinya beban hidup
masyarakat menjadi bertambah berat, ongkos berusaha menjadi meningkat, yang pada
akhirnya kondisi ini bisa memperlemah perekonomian nasional.

Mata uang adalah komoditas yang nilainya sangat dipengaruhi oleh permintaan dan
penawaran di pasar. Besarnya upaya Amerika Serikat menyedot dolarnya dari pasar
keuangan dunia guna menyelamatkan ekonomi negara adidaya itu, tentu akan
memengaruhi kinerja mata uang dunia. Anjloknya indeks bursa-bursa global-khususnya
IHSG-akan mengakibatkan perpindahan dana-dana di pasar modal. Kebutuhan dolar
AS yang tinggi untuk membayar utang-utang korporasi besar dan BUMN yang jatuh
tempo, juga ikut berpengaruh. Penambahan dana pihak ketiga di perbankan-mayoritas
masuk ke 10 bank besar-tentunya tidak terjadi begitu saja tanpa sebab. Belum lagi
sikap panik masyarakat yang mengkonversi rupiahnya menjadi valuta asing, membuat
suasana menjadi bertambah keruh. Meskipun sedikit terlambat dan kehilangan
momentum, kebijakan blanket guarantee melalui disyahkannya paket undang-undang
penanganan krisis pada akhir masa persidangan ke-4 2008 oleh DPR akan sedikit
menenangkan para pelaku ekonomi.

Ketahanan Pangan
Langkanya pupuk bersubsidi di pelosok nusantara, disinyalir akibat ulah penyalur yang
sengaja belum menyalurkan pupuk sesuai dengan jatah daerah masing-masing.
Potensi penyelewengan juga dipicu besarnya perbedaan harga pupuk bersubsidi untuk
petani dengan harga pupuk non-subsidi. Saat ini harga resmi pupuk bersubsidi untuk
petani Rp 1.200, sedangkan pupuk non-subsidi Rp 6.100. Perbedaan ini memancing
distributor agar memperoleh keuntungan besar dengan menjual pupuk subsidi dengan
harga lebih tinggi dengan dalih pupuk itu non-subsidi yang dijual di bawah harga resmi.

Catatan ini sengaja dihadirkan sebagai bahan evaluasi bagi perencanaan kebijakan
ekonomi tahun 2009.

*) Data diperoleh dari BPS, BI, dan sumber lainnya




umihanik.blogspot.com
Email Address                        : umihanik@gmail.com
Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com
Online Page                          : http://umihanik.blogspot.com/
Facebook                             : http://www.facebook.com/umi.hanik1
Twitter                              : http://twitter.com/umihanik
Citizenship                          : Indonesian

Professional Histories
1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E)
   Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program
2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for
   Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party
3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist
   as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under
   the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities
4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E
   Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and
   Disadvantage Area) Program
5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate
   Researcher for strategic project concerning planning and public policy research
6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant
   Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies
Educational Background
Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember
Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia
Summary Of Economics Legislation Advisory
1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008
2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008
3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008
4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008
5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008
6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008
7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008
8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009
9. Free Trade Zone Law Draft, 2009
10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the
    Budget Year of 2009, 2009
11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing.
Organization Background, Social And Community Involvement
1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation
    Community (InDEC)
2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu
4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch
5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni
    Association, National Committee
6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA)
7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE),
    University of Jember (UoJ)
8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI)
9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ
10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII),
    Economics Branch, UoJ
11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang
    Alun’, UoJ
12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ
Personal Information
Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music

More Related Content

What's hot

2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017ThrustGen - Trust Generation
 
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Setiono Winardi
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikUmi Hanik
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNandaTika
 
Pangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikPangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikUmi Hanik
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaSuaditya Dika
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileIndra Yu
 
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul TanjungBudi Rachmat
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaBambang Muliyadi
 
Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009styer
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013Eko Wahyu H
 
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaBoks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaAjeng Faiza
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Elly Willy
 

What's hot (20)

2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
 
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
 
Kuliah umum bkf
Kuliah umum bkfKuliah umum bkf
Kuliah umum bkf
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
Pangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikPangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanik
 
Tek 0910
Tek 0910Tek 0910
Tek 0910
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
 
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
"Prospek Ekonomi Indonesia 2014" laporan KEN 2014 - Chairul Tanjung
 
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
 
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank IndonesiaKebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
Kebijakan Moneter Bulanan - Bank Indonesia
 
Ulasan Bank of Japan - Kebanksentralan
Ulasan Bank of Japan - KebanksentralanUlasan Bank of Japan - Kebanksentralan
Ulasan Bank of Japan - Kebanksentralan
 
Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009Indonesia Global Markets Outlook 2009
Indonesia Global Markets Outlook 2009
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
 
Market update 20140224
Market update 20140224Market update 20140224
Market update 20140224
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
 
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinyaBoks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
Boks3 kebijakanpentargetaninflasidanimplementasinya
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
 

Similar to Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik

PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAmandalina landy
 
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016iqbal haqiqi94
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga MinyakJURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyakbennyagussetiono
 
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)mekon
 
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III mekon
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikUmi Hanik
 
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global IndonesiaPerdana Wahyu Santosa
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalYudy Yunardy
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018H2O Management
 
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdfTugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdfWildanRosadi
 
Kenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasi
Kenaikan Harga BBM Berpotensi InflasiKenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasi
Kenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasinovitadeva
 

Similar to Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik (20)

PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGAPENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
PENGARUH EKONOMI KE ATAS KELUARGA
 
A.docx
A.docxA.docx
A.docx
 
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
Membaca arah kebijakan ekonomi dan moneter 2016
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga MinyakJURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Fluktuasi Harga Minyak
 
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
 
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
Paparan Menko Perekonomian Versi 2 (Kerangka dan Sasaran Ekonomi Makro 2011)
 
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
 
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
2017 Tantangan Risiko Global Indonesia
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasionalBank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
Bank Payment Obligation sebagai alternatif pembayaran internasional
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdfTugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
 
Kenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasi
Kenaikan Harga BBM Berpotensi InflasiKenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasi
Kenaikan Harga BBM Berpotensi Inflasi
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
 

More from Umi Hanik

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikUmi Hanik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Umi Hanik
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnUmi Hanik
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikUmi Hanik
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikUmi Hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikUmi Hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikUmi Hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikUmi Hanik
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikUmi Hanik
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikUmi Hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikUmi Hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanikUmi Hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikUmi Hanik
 
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikMerah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikUmi Hanik
 
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurPerempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurUmi Hanik
 
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanikSetengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanikUmi Hanik
 
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikReorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikUmi Hanik
 
M&e alignment for aid effectiveness umi hanik
M&e alignment for aid effectiveness umi hanikM&e alignment for aid effectiveness umi hanik
M&e alignment for aid effectiveness umi hanikUmi Hanik
 

More from Umi Hanik (20)

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
 
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikMerah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
 
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukurPerempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
Perempuan pengabdian vs aktualisasi keraguan vs keikhlasan & syukur
 
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanikSetengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
 
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikReorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
 
M&e alignment for aid effectiveness umi hanik
M&e alignment for aid effectiveness umi hanikM&e alignment for aid effectiveness umi hanik
M&e alignment for aid effectiveness umi hanik
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik

  • 1. umihanik.blogspot.com Catatan Kritis Kinerja Bidang Ekonomi Tahun 2008* Umi Hanik Melihat berbagai indikator ekonomi yang ada, secara umum kinerja bidang ekonomi sepanjang tahun 2008 menunjukkan prestasi yang kurang menggembirakan. Banyak faktor yang menjadi penyebab tidak optimalnya kinerja bidang ekonomi tersebut utamanya terkait antisipasi dan penanganan krisis keuangan yang disebabkan oleh adanya krisis keuangan global, perlambatan ekonomi dunia, dan kenaikan harga minyak serta pangan sebagai akibat rembetan gejolak ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (USA). Selanjutnya, mengingat penyebab tidak optimalnya kinerja ekonomi ini adalah faktor eksternal dan diluar kendali maka catatan ini akan ditekankan pada aspek perencanaan dan pelaksanaan untuk antisipasi dan penanganan krisis dalam rangka merealisasikan target ekonomi sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 16 Tahun 2008 Tentang APBNP 2008 mencakup pertumbuhan ekonomi pada tingkat 6,4%, inflasi sebesar 6,5%, SBI tiga bulan sebesar 7,5% dan harga minyak sebesar 95 dolar AS per barel. Momentum Pertumbuhan Ekonomi Hingga triwulan III-2008 Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meningkat sebesar 3,5 persen terhadap triwulan II-2008 (q-to-q). Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pertanian 6,7 persen dan terendah di sektor jasa-jasa 0,9 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007 (y-on-y), PDB Indonesia triwulan III-2008 ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,1 persen, dimana semua sektor mengalami pertumbuhan, tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi 17,1 persen dan terendah disektor pertambangan dan penggalian 1,6 persen. Pertumbuhan PDB tanpa migas pada triwulan III-2008 mencapai 6,6 persen (y-on-y), yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan PDB keseluruhan yang besarnya 6,1 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III-2008 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,3 persen. Besaran PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2008 Rp1.343,8 triliun sehingga kumulatif triwulan ke III-2008 mencapai Rp3.705,3 triliun. Dari sisi penggunaan, kontribusi konsumsi pemerintah pada pertumbuhan ekonomi selama triwulan III 2008 cukup besar yakni sebesar 7,9 persen. Sementara itu pertumbuhan konsumsi rumah tangga selama triwulan III mencapai 1,9 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,4 persen, ekspor sebesar 0,0 persen, dan impor 1,2 persen. Pertumbuhan PDB penggunaan triwulan III-2008 dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007 (6,1 persen) ditopang oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah 16,9 persen, ekspor 14,3 persen, PMTB 12,0 persen, impor 11,9 persen dan konsumsi rumah tangga 5,3 persen. Adapun terkait struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi oleh Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 57,5 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,8 persen, Pulau Kalimantan 10,1 persen, Pulau Sulawesi 4,1 persen dan lainnya sebesar 4,5 persen. Secara umum pertumbuhan investasi masih jauh dari target pertumbuhan investasi selama 2008 sebesar 12-15 persen. umihanik.blogspot.com
  • 2. umihanik.blogspot.com Mengenai dampak resesi global, dari pertemuan G7 di Jepang beberapa waktu lalu menyimpulkan bahwa dampak resesi global terhadap Indonesia tidak signifikan karena ekspor Indonesia terdiversifikasi, sementara investasi sebagian besar dari domestik. Selama triwulan IV 2008 diharapkan berbagai paket kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dapat tercapai. Harga Minyak Dunia Perkembangan berbagai faktor eksternal yang penuh ketidakpastian dan sulit diprediksikan mewarnai situasi perekonomian yang terjadi sejak kuartal IV 2007 dan terus berlanjut hingga kuartal II 2008. Ketidakpastian ini berawal dari krisis subprime mortgage yang terjadi pada pertengahan tahun 2007 dan telah memberikan imbas pada kondisi perekonomian dunia. Pada saat yang bersamaan, harga-harga komoditi dunia mulai dari minyak bumi, minyak sawit, gandum, dan kedelai mengalami peningkatan yang sangat tinggi hingga lebih dari 100 persen. Tingginya harga komoditi dunia terutama harga minyak mentah ternyata masih berlanjut hingga memasuki semester II 2008 dan belum ada tanda-tanda akan berakhir dalam jangka waktu dekat. Harga minyak dunia yang terus meningkat hingga mencapai kisaran US$140 per barel pada pertengahan Juli 2008 ternyata mulai menunjukkan tanda-tanda menurun pada akhir bulan Juli pada kisaran harga US$125 per barel. Walaupun harga minyak mulai menunjukkan kecenderungan yang menurun, namun berbagai prediksi oleh lembaga yang kompeten di bidang perminyakan menyebutkan bahwa kenaikan harga minyak dunia masih akan tetap berlanjut. Bila mencermati perkembangan permintaan dan penawaran minyak dunia selama Desember 2007 hingga Juni 2008, dapat dilihat bahwa produksi minyak dunia sudah melebihi permintaannya, namun demikian harga minyak internasional tetap terus meningkat. Tingginya harga minyak pada periode ini lebih disebabkan faktor nonfundamental akibat tindakan spekulatif di pasar komoditi. Harga rata-rata minyak mentah WTI untuk periode Januari – Juni 2008 mencapai US$111,1 atau naik 80,5 persen dari harga rata-rata periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$61,6. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) periode Januari – Juni 2008 mencapai US$109,4 per barel, meningkat 73,8 persen dari harganya pada periode yang sama di tahun 2007 sebesar US$62,9 per barel. Kinerja Pasar Modal Kenaikan harga komoditi termasuk harga minyak dan harga pangan telah memicu inflasi dan memperlambat perkembangan indeks harga saham. Sejak awal tahun 2008, indeks harga saham di pasar global terus mengalami koreksi, meskipun beberapa indeks di pasar modal mengalami recovery dibandingkan nilai keseluruhan indeks pada awal tahun. Perdagangan saham di Dow Jones yang pada awal tahun 2008 dibuka pada level 13.044,0, sepanjang Semester I 2008 terus berfluktuatif dan pada akhir Juli ditutup pada level sekitar 11.370,0 atau terkoreksi 1.674,0 poin. umihanik.blogspot.com
  • 3. umihanik.blogspot.com Indeks ini lebih rendah bila dibandingkan periode yang sama tahun 2007 dengan nilai 13.408,6 atau turun sebesar 2.038,6 poin. Hal yang sama juga dialami oleh bursa saham negara lain. Indeks saham global lain yang juga mengalami koreksi adalah FTSE 1000 (Inggris) pada akhir Juli 2008 ditutup pada level 5.625,9 atau turun 790,8 poin dari 6.416,7 di awal tahun. Penurunan indeks juga dialami oleh bursa saham regional. Indeks Nikkei (Jepang) turun 1.210,0 poin, indeks Hang Seng (Hongkong) turun 5.458,5 poin dan indeks BSE (India) turun 6.839,1 poin dibanding posisi awal tahun. Memasuki tahun 2008, kinerja pasar modal domestik masih cukup baik dan mampu terus tumbuh serta menciptakan beberapa rekor baru, antara lain indeks harga saham yang mencapai 2830,3 pada tanggal 9 Januari 2008. Namun kondisi ekonomi AS yang semakin memburuk telah membawa sentimen negatif pada bursa saham. Indeks bursa saham utama termasuk bursa saham Indonesia kembali berjatuhan. IHSG turun mencapai level terendah 2180,1 pada tanggal 9 April 2008. Kebijakan untuk menaikkan harga BBM dan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2008 yang masih cukup kuat, membawa sentimen positif ke bursa saham Indonesia sehingga IHSG mampu kembali meningkat. Pada akhir Semester I 2008, IHSG ditutup pada level 2349,1 meningkat 9,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Krisis finansial Amerika Serikat yang merambat ke berbagai penjuru dunia ini ditunjukkan dengan aksi jual saham besar-besaran para investor asing yang tengah membutuhkan likuiditas dan kemudian diikuti investor domestik yang panik membuat indeks saham terpelanting ke jurang. IHSG yang Januari lalu sempat pada level 2.830 kini bergerak di sekitar 1.200 poin atau telah tergerus hampir 60 persen. Keseriusan perusahaan BUMN melaksanakan program beli balik (buy back) saham pun masih diragukan. Sampai 1 Desember lalu, dana yang dibelanjakan untuk beli balik saham BUMN baru Rp 253 miliar atau sekitar 3,8 persen dari cadangan dana sebesar Rp 6,5 triliun. Obligasi Di sisi lain, gejolak keuangan dunia di awal tahun 2008 telah memberikan beban yang berat pada Surat Utang Negara (SUN). Hal ini tercermin dari semakin meningkatnya ekspektasi imbal hasil (yield) untuk SUN 10 tahun di pasar sekunder hingga mencapai 13,2 persen pada tanggal 9 Juni 2008. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu berarti yield SUN 10 tahun telah meningkat sebesar 412 bps. Instrumen surat utang dengan jangka waktu 10 tahun ini memang lebih mendapatkan tekanan dibandingkan instrumen surat utang dengan jangka waktu yang lebih panjang, misalnya SUN 30 tahun. Dengan semakin meningkatnya yield, Pemerintah perlu membayar bunga yang lebih mahal untuk penerbitan surat utang baru. Suku bunga yang meningkat akan menambah beban pembayaran bunga utang pada APBN. umihanik.blogspot.com
  • 4. umihanik.blogspot.com Harga Komoditi Beras Harga beras dunia meningkat tajam dalam tahun 2008. Walaupun sudah mulai menunjukkan penurunan, harga beras Thailand - yang menjadi acuan harga beras dunia - mencapai US$741,65 per metrik ton atau mengalami peningkatan sebesar 97 persen dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2007. Kenaikan harga beras ini merupakan yang tertinggi selama 20 tahun terakhir. Kenaikan harga beras internasional terjadi pada saat produksi beras dunia mencapai puncaknya. Penyebab kenaikan ini lebih disebabkan karena tindakan beberapa negara pengekspor beras seperti India dan Vietnam yang memberlakukan restriksi ekspor dan sikap panik dari Filipina yang mendorong harga beras bergerak liar. Langkah koordinasi yang dipelopori oleh Indonesia dengan mendekati beberapa negara yang memiliki stok beras besar seperti Jepang dan Cina serta kebersediaan negara pengekspor beras seperti Vietnam dan Thailand untuk menyediakan pasokan beras telah meredakan gelojak harga beras tersebut. Di pasar domestik, harga beras dalam negeri kualitas sedang pada akhir Juni 2008 telah mencapai Rp5.544 per kilogram, atau hanya naik 8,2 persen dibanding harga pada dengan akhir tahun 2007. Suku Bunga Sejak awal 2008, pelaksanaan kebijakan moneter diarahkan untuk mengupayakan pergerakan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) pada tingkat yang sesuai dengan BI rate. Sejak April 2008, kebijakan moneter yang telah diambil berhasil mengarahkan pergerakan tingkat suku bunga PUAB O/N mendekati BI rate yaitu sebesar 8,0 persen. Seiring dengan mulai meningkatnya laju inflasi, pada bulan Mei 2008 Bank Indonesia mulai menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat dengan menaikan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 8,25 persen. Pada Juni 2008, BI rate kembali dinaikkan 25 bps menjadi 8,50 persen sebagai respons terhadap peningkatan ekpektasi inflasi yang mencapai 11,03 persen (y-o-y). Peningkatan BI rate terus berlanjut hingga pada bulan Juli 2008 menjadi 8,75 persen. Kenaikan suku bunga BI rate akan diikuti dengan kenaikan suku bunga SBI 3 bulan dan suku bunga pinjaman perbankan, seperti suku bunga kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi. Suku bunga SBI 3 bulan yang pada awal tahun 2008 sebesar 7,83 persen meningkat menjadi sebesar 9,0 persen pada Juni 2008 dan diperkirakan akan terus meningkat. Tingkat Inflasi Inflasi menunjukkan kecenderungan meningkat akibat meningkatnya harga pangan dunia dan juga dampak dari kenaikan harga BBM. Pada bulan Juli 2008, tingkat inflasi mencapai 1,37 persen (m-t-m), menurun dibandingkan inflasi bulan Juni 2008 yang mencapai 2,46 persen, dan inflasi tahunan sebesar 11,9 persen (y-o-y). Tingginya inflasi pada bulan Juni dan Juli 2008 tersebut menyebabkan inflasi selama Januari-Juli 2008 mencapai 8,85 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi pada periode yang sama tahun 2007 yang besarnya 2,81 persen. Akibat dari kenaikan inflasi ini, Bank Indonesia secara perlahan mulai menaikkan tingkat bunga dari 8,0 persen pada bulan Januari 2008 menjadi 8,75 persen pada bulan Juli 2008. umihanik.blogspot.com
  • 5. umihanik.blogspot.com Profil Rupiah Hingga Minggu ke-3 November 2008, kurs rupiah menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Terhadap dolar AS, nilai tukar rupiah telah menembus batas psikologis 12.000, dan pada perdagangan kemarin ada di level 12.480 per dolar AS. Nilai tukar tersebut merupakan level terendah sejak 10 tahun lalu. Selama 2008, rupiah telah terdepresiasi lebih dari 30%, dolar Singapura berada di kisaran 24%, ringgit Malaysia 15%, dolar Taiwan 10%, baht Thailand 6% dan renminbi China hanya merosot 3%. Bahkan beberapa valuta di Asia justru mengalami apresiasi seperti dolar Hong Kong sebesar 1%, won Korea 9% dan peso Filipina 18%. Anjloknya nilai tukar rupiah membawa dampak yang serius bagi perekonomian nasional, mengingat masih besarnya ketergantungan kita pada barang-barang impor. Artinya beban hidup masyarakat menjadi bertambah berat, ongkos berusaha menjadi meningkat, yang pada akhirnya kondisi ini bisa memperlemah perekonomian nasional. Mata uang adalah komoditas yang nilainya sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar. Besarnya upaya Amerika Serikat menyedot dolarnya dari pasar keuangan dunia guna menyelamatkan ekonomi negara adidaya itu, tentu akan memengaruhi kinerja mata uang dunia. Anjloknya indeks bursa-bursa global-khususnya IHSG-akan mengakibatkan perpindahan dana-dana di pasar modal. Kebutuhan dolar AS yang tinggi untuk membayar utang-utang korporasi besar dan BUMN yang jatuh tempo, juga ikut berpengaruh. Penambahan dana pihak ketiga di perbankan-mayoritas masuk ke 10 bank besar-tentunya tidak terjadi begitu saja tanpa sebab. Belum lagi sikap panik masyarakat yang mengkonversi rupiahnya menjadi valuta asing, membuat suasana menjadi bertambah keruh. Meskipun sedikit terlambat dan kehilangan momentum, kebijakan blanket guarantee melalui disyahkannya paket undang-undang penanganan krisis pada akhir masa persidangan ke-4 2008 oleh DPR akan sedikit menenangkan para pelaku ekonomi. Ketahanan Pangan Langkanya pupuk bersubsidi di pelosok nusantara, disinyalir akibat ulah penyalur yang sengaja belum menyalurkan pupuk sesuai dengan jatah daerah masing-masing. Potensi penyelewengan juga dipicu besarnya perbedaan harga pupuk bersubsidi untuk petani dengan harga pupuk non-subsidi. Saat ini harga resmi pupuk bersubsidi untuk petani Rp 1.200, sedangkan pupuk non-subsidi Rp 6.100. Perbedaan ini memancing distributor agar memperoleh keuntungan besar dengan menjual pupuk subsidi dengan harga lebih tinggi dengan dalih pupuk itu non-subsidi yang dijual di bawah harga resmi. Catatan ini sengaja dihadirkan sebagai bahan evaluasi bagi perencanaan kebijakan ekonomi tahun 2009. *) Data diperoleh dari BPS, BI, dan sumber lainnya umihanik.blogspot.com
  • 6. Email Address : umihanik@gmail.com Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com Online Page : http://umihanik.blogspot.com/ Facebook : http://www.facebook.com/umi.hanik1 Twitter : http://twitter.com/umihanik Citizenship : Indonesian Professional Histories 1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E) Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program 2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party 3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities 4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and Disadvantage Area) Program 5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate Researcher for strategic project concerning planning and public policy research 6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies Educational Background Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia Summary Of Economics Legislation Advisory 1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008 2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008 3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008 4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008 5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008 6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008 7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008 8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009 9. Free Trade Zone Law Draft, 2009 10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the Budget Year of 2009, 2009 11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing. Organization Background, Social And Community Involvement 1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation Community (InDEC) 2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu 4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch 5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni Association, National Committee 6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA) 7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE), University of Jember (UoJ) 8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI) 9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ 10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII), Economics Branch, UoJ 11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang Alun’, UoJ 12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ Personal Information Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music