SlideShare a Scribd company logo
Konsep
Daur Hidup Produk
(Product Life Cycle)
Disampaikan oleh:
Dr. Muhammad Said, M.T.
Konsep Daur Hidup Produk
(Product Life Cycle)
• Merupakan hubungan antara siklus kehidupan
produk selama jangka waktu tertentu dengan
penjualan dan laba perusahaan
• Penting dibahas sebagai usaha untuk mengenali
tahap-tahap khusus tertentu selama riwayat
penjualan suatu produk
• Dalam tahap-tahap tersebut terkandung peluang-
peluang dan juga persoalan khusus sehubungan
dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang
diharapkan
Mengapa produk mempunyai daur
hidup ?
•Setiap produk mempunyai umur yang
terbatas,
•Penjualan produk melewati tahap-tahap
yang berbeda dan setiap tahap memberi
tantangan yang berbeda kepada penjual
Mengapa produk mempunyai daur hidup ?
•Keuntungan yang diperoleh dari penjualan akan
meningkat , dan menurun pada tahap yang berbeda
dalam daur hidup produk, dan
•Produk menuntut strategi yang berlainan dalam hal
pemasaran, keuangan, produksi, personalia maupun
pembelian pada setiap tahap dalam daur hidup produk
Beberapa tahap/fase dalam
siklus hidup produk
1.Pengenalan
adalah periode “pemunculan” produk baru di pasar.
Biasanya perlu biaya tinggi, untuk perkenalan karena
menuntut usaha promosi dan tawaran khusus kepada
para dealer .
Pertumbuhan penjualan lambat karena produk baru
saja diperkenalkan di masyarakat.
Biaya sangat tinggi sehingga produk belum
menghasilkan keuntungan.
2. Pertumbuhan (growth)
Pasar dengan cepat menerima produk baru
sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan
keuntungan besar.
Sistem distribusi diperluas untuk mencapai pasar
yang luas, dan terdapat peningkatan laba . Yang
perlu diperhatikan pada tahap ini , Kenaikan laba
sering mengundang pesaing baru masuk pasar,
akibatnya karena daya tampung pasar terbatas,
memperlambat dan memperkecil tingkat laba
3. Kedewasaan (maturity)
periode dimana pertumbuhan penjualan mulai
menurun karena produk sudah bisa diterima
oleh sebagian besar pembeli potensial .
Jumlah keuntungan mantap, stabil atau menurun
yang disebabkan oleh meningkatnya biaya
pemasaran untuk melawan persaingan yang
ketat.
4. Kemunduran (decline)
dalam peri0de ini penjualan menurun dengan
tajam diikuti dengan menyusutnya
keuntungan.
Konsep Produk
• Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginanan pasar ybs.
• Produk yang ditawarkan meliputi: barang fisik, jasa
orang, organisasi , tempat, organisasi dan ide.
• Jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun
intangible
Berdasarkan konsumen dalam berbelanja :
1. Convenience goods , umumnya memiliki
frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam
waktu segera ;
2. Shooping goods, dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen di
antara berbagai alternatif yang tersedia,
3. Specialy goods, memiliki karakteristik yang unik
4. Unsought product , belum diketahui konsumen
dan belum terpikirkan untuk membelinya
KLASIFIKASI PRODUK
• PRODUK :
• Segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk dapat diperhatikan, dibeli,digunakan, atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan keinginan atau
kebutuhan pasar tertentu.
• TINGKAT PRODUK :
Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar
harus mempertimbangkan 5 tingkat produk. Setiap
tingkat menambah nilai konsumen, dan kelimanya
merupakan hierarki nilai konsumen
PRODUK DAN BAURAN PRODUK
1. Produk dasar (core benefit).
Manfaat inti atau layanan dasar yang sebenarnya konsumen
beli. Contoh tamu hotel : membeli manfaat ”istirahat dan tidur”;
bioskop membeli ”hiburan” dll
2. Produk generik.
Produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling
dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
Pemanfaat harus dapat mengubah manfaat inti menjadi produk
dasar (basic product)
contoh : hotel merupakan suatu
bangunan yang memiliki banyak
ruangan untuk disewakan.
LimaTingkat Produk
3. Produk harapan (expected product ).
Pemasar menyiapkan produk yang diharapkan,
yaitu produk yang ditawarkan dengan berbagai
atribut dan kondisinya secara layak diharapkan
oleh para pembeli produk tsb.
Contoh : tamu hotel mengharapkan tempat tidur
bersih, sabun dan handuk, ketenangan, air ledeng,
lemari pakaian.
4. Produk pelengkap (augmented product).
Berbagai atribut produk yang dilengkapi atau
ditambah berbagai manfaat layanan, sehingga
dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa
dibedakan dengan produk pesaing. Pemasar
menyiapkan produk bernilai tambah yang melebihi
harapan konsumen:
Contoh: hotel bisa menambahkan fasilitas TV,
bunga-bunga segar, pelayanan kamar yang baik,
check-in dan check-out yang cepat(pelayanan
medis gratis, garansi dll).
5. Produk potensial.
Segala macam tambahan dan perubahan yang
mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa
mendatang. Misal: hotel menambah kan fasilitas
layanan internet, perekam video dan kaset
videonya, sepiring buah-buahan segar.
• Persaingan baru : ”bukanlah antara apa yang
diproduksi oleh perusahaan di pabriknya, tetapi apa
yang dapat mereka tambahkan dari keluaran pabrik
mereka dalam bentuk kemasan, jasa, iklan, cara
pengiriman, penyimpanan dll yang dianggap bernilai
oleh banyak orang.”
• Berdasarkan berwujud tidaknya produk dapat
diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok utama
1. Barang : adalah produk berwujud fisik ,
a.Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yang
biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian. Strategi ? banyak lokasi, mark-up kecil, iklan
gencar.
b. Barang tahan lama (durable goods) , umur ekonomisnya
≥ 1 tahun. Strategi : personal selling, pelayanan lebih
banyak, garansi.
2. Jasa (services) : aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual.
KLASIFIKASI PRODUK
KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN :
1. CONVENIENCE GOODS : barang memiliki frekuensi
pembelian tinggi dan dibutuhkan segera
Dpt dikelompokkan :
• Staples : barang yg dibeli konsumen secara
reguler/rutin
• Impulse goods : barang yg dibeli tanpa
perencanaan terlebih dahulu
• Emergency goods : dibeli bila suatu kebutuhan
dirasakan konsumen sangat mendesak
2.Shopping goods , barang yang dalam proses pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif
yang tersedia (harga, kualitas, model) :
a. Homogeneous shopping goods : barang-barang yang oleh
konsumen dianggap serupa dalam kualitas tetapi cukup
berbeda dalam harga.
b.Heterogeneous shopping goods : barang-barang yang aspek
karakteristik atau ciri-cirinya dianggap lebih penting
daripada harganya (kualitas dan atribut)
3.Specialty goods : Barang yang memiliki karakteristik dan
identifikasi merek yang unik sehingga konsumen bersedia
melakukan usaha khusus untuk membelinya
4.Unsought goods : barang yang tidak diketahui atau
kalau diketahui juga umumnya belum terpikirkan
untuk membelinya. Unsought goods ada 2 jenis :
a. Regularly unsought product : barang yang sudah
diketahui konsumen tetapi tidak terpikirkan untuk
membelinya .
b. New unsought goods : barang yang benar-benar
baru dan sama sekali belum diketahui konsumen
(hasil inovasi).
DASAR
PEMBAN
DINGAN
JENIS BARANG KONSUMEN
CONVENIENCE SHOPPING SPECIALTY UNSOUGHT
Produk Pasta gigi, sabun,
deterjen dll
Kamera, TV,
pakaian, tas
kantor dll
Sedan Rollis
Roice, jam
tangan rolex dll
Asuransi jiwa,
ensiklopedia
dll
Harga Relatif murah Agak mahal Sangat mahal Bervariasi
Distribusi Tersebar luas, banyak
outlet
Jumlah outlet
banyak tapi
bersifat selektif
Sangat terbatas Seringkali
terbatas
Promosi Penekanan pada aspek
harga , ketersediaan
dan kesadaran
Penekanan pada
aspek
diferensiasi
terhadap
pesaing
Penekanan pada
aspek keunikan
merek dan status
Kesadaran
merupakan
unsur
terpenting
Loyalitas Merek Peduli/sadar
akan merek,
tetapi tetap
bersedia
menerima
merek
substitusi
Menyukai merek
tertentu tetapi
tetap bersedia
menerima merek
substitusi
Sangat loyal
terhadap
merek tertentu
Bersedia
menerima
merek substitusi
Perilaku
Konsumen
Pembelian
sering
dilakukan
Frekuensi
pembelian jarang ,
dalam berbelanja
terjadi
pembandingan ,
keputusan
pembelian
membutuhkan
waktu
Frekuensi
pembelian
jarang , dalam
berbelanja
terjadi
pembandingan
, keputusan
pembelian
membutuhkan
waktu
Frekuensi
pembelian
sangat jarang ,
kadangkala
diperlukan juga
pembandingan
terhadap
berbagai
alternatif yang
ada.
ATRIBUT PRODUK
1. MEREK
2. KEMASAN
3. LABELING
4. JAMINAN (GARANSI)
5. LAYANAN PELENGKAP
(UPPLEMENTARY SERVICES)
Strategi Bauran Produk
• Perluasan (ekspansi) bauran produk : dengan menambah
lini produk (melebarkan) dan / atau kedalaman dalam
suatu lini produk
• Penciutan (kontraksi) bauran produk : melalui
penghapusan produk2 yg tdk menguntungkan agar laba
lebih tinggi.
• Modifikasi/pengembangan produk yang sudah ada ;
lebih menguntungkan dan resiko kecil.
• Memposisikan produk (product positionong) : hrs dilihat
terlebih dahulu siapa yg menjadi pasar sasaran (target
market). Shampoo bayi diposisikan menjadi shampo
keluarga.
Strategi Bauran Produk
• trading-up : menambah variasi produk dengan produk-
produk yang lebih mahal serta tinggi kualitas dan nilai
prestisenya. : mendongkrak penjualan produk lama yg
lebih murah dan memperoleh laba yg lebih besar dari
produk baru .
• Trading-down : menambah variasi produk dengan
produk-produk yang lebih murah : tujuan untuk
meningkatkan penjualan melalui perluasan pasar.
• Differensiasi produk membuat berbagai variasi pada
produk dengan tujuan untuk membedakannya dari
produk-produk pesaing. (supaya perusahaan tidak
bersaing dalam hal harga).
Strategi Produk Dan Pasar
Untuk mengembangkan usaha , suatu perusahaan
dapat memilih diantara strategi-strategi
berikut:
• Penetrasi pasar: meningkatkan volume
penjualan yg sudah ada pada pasar sekarang
untuk meraih konsumen baru .
caranya:
• Menurunkan harga;
• Meninggikan anggaran dan menyempurnakan
program promosi ;
• Mencari outlet-outlet baru/memperkuat posisi
outlet yg ada
Strategi Produk Dan Pasar
• Pengembangan pasar : meningkatkan volume
penjualan melalui perluasan pasar (masuk ke
pasar-pasar yg belum digarap)
• Pengembangan produk : meningkatkan volume
penjualan pada pasar yang ada dengan
melakukan modifikasi /variasi produk yg ada
• Diversifikasi : meningkatkan volume penjualan
dengan menciptakan produk atau bisnis baru
untuk pasar yg baru pula. Resiko besar
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN MENGENAI PRODUK
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar
pengambilan keputusan pembelian, meliputi : merek,
kemasan, jaminan (garansi) , pelayanan.
1. MEREK (BRAND) :
“merupakan identitas dari suatu produk agar produk
tersebut dapat dikenali dan dibedakan dari produk yang
lain.”
• Merek merupakan : nama /istilah, simbol, desain, warna,
atau kombinasinya , yang ditujukan agar dapat mengenali
dan membedakannya dari produk dan jasa pesaing
• Merek : merupakan janji penjual untuk secara konsisten
Merek adalah sesuatu yang rumit yang dapat menyampaikan
6 pesan : sebagai berikut:
1.Sifat (attributes) , sebuah merek dapat menyapaikan
sejumlah sifat dalam benak konsumen. Mercedes :
menunjukkan mobil yang mahal, dengan model dan mesin
sangat baik, tahan lama dan prestise tinggi.
2.Manfaat (benefits) , sifat harus diterjemahkan ke dalam
manfaat fungsional (misal tahan lama)dan manfaat emosional
(sifat “mahal” : penting dan dikagumi).
3.Nilai (values) : mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh
produsen: Mercedes berarti performa, keamanan dan prestise
tinggi;
4.Budaya : merek juga mewakili budaya tertentu . Toyota :
mewakili budaya Jepang yang tertata, efisien dan dapat
dipercaya.
5.Kepribadian (personality) . Menggambarkan kepribadian
tertentu . Mercedes menggambarkan pengemudi seorang
bos yang pintar
6.Pengguna (user) .
1. Membangun Identitas Merek
• Upaya membangun identitas merek memerlukan sejumlah
keputusan tambahan terkait dengan nama, logo, warna,
tagline (slogan) dan simbol
• Merek : pada intinya adalah janji pemasar untuk
menyampaikan sejumlah fitur, keuntungan dan pelayanan
konsisten kepada konsumen.
• Brand bonding (keterikatan merek hanya akan terjadi jika
konsumen mengalami manfaat langsung yang dijanjikan
oleh perusahaan .
2. Ekuitas Merek (Brand Equity)
• Ekuitas merek :
• ” merupakan dampak pembeda positif setelah
mengetahui nama merek terhadap respons konsumen
yang mempunyai pilihan (preference) jika dihadapkan
pada produk yang dasarnya hampir sama”
• Ekuitas merek menghasilkan konsumen yang mempunyai
pilihan (preference) jika dihadapkan pada dua produk yang
pada dasarnya hampir sama.
• Ada lima tingkat sikap konsumen terhadap
merek , mulai dari yang terendah hingga yang
tertinggi.
1. Konsumen akan berganti merek , khususnya
karena alasan harga.Tidak ada loyalitas.
2. Konsumen puas.Tidak ada alasan untuk berganti
merek;
3. Konsumen puas dan mau mengeluarkan biaya
asal tidak berganti merek
4. Konsumen menghargai merek dan
memandangnya sebagai teman; dan
5. Konsumen setia terhadap merek.
3. Keputusan Nama Merek
Ada empat strategi untuk memilih nama merek mana yang akan
digunakan perusahaan:
1. Nama sendiri (individual Name) : Seiko , meluncurkan lini jam
dengan kualitas lebih rendah (Pulser) tanpa merusak nama.
2. Nama keluarga yang sama untuk seluruh produk (Blanket
family name) : Hitachi
3. Nama keluarga terpisah untuk semua produk(separate family
names for products) : Matshuhita (Panasonic untuk produk
audio visual; National untuk produk-produk rumah tangga)
4. Nama perusahaan digabungkan dengan nama-nama produk
sendiri (corporate name combined with individual product
names).
Untuk memutuskan Strategi nama merek yang tepat , pemasar
harus mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut bahasa ,
budaya, dan hukum.
2. PENGEMASAN DAN PEMBERIAN LABEL
• Pengemasan (packaging):
” merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan
dan pembuatan wadah (container) atau pembungkusan
(wrapper) untuk suatu produk”.
• Tujuan penggunaan kemasan:
1.Sebagai pelindung isi (protection),
2. Memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating) :
3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable) : refill
4. Memberikan daya tarik : aspek artistik, warna, bentuk dan
desainnya.
5. Sebagai identitas (image) produk : berkesan kokoh/awet,
mewah dll
6. Distribusi (shipping), mudah disusun, dihitung dan
ditangani
7. Informasi (labelling) ,
8. Sebagai cermin inovasi produk,
3. PEMBERIAN LABEL (LABELLING)
• Secara garis besar ada 3 macam label :
• Brand label, yaitu nama merek yang diberikan pada produk
atau dicantumkan pada kemasan
• Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi
obyektif mengenai penggunaan , konstruksi/pembuatan,
perawatan/perhatian dan kinerja produk serta
karakteristiklainnya yang berhubungan dengan produk.
• Grade label , yaitu label yang mengidentifikasikasi
penilaian kualitas produk dengan suatu huruf, angka, atau
kata.
4. PELAYANAN (SERVIS)
Pelayanan Pelengkap diklasifikasikan ke dalam kelompok sbb ;
• Informasi , contoh : tanda terima, tiket dll
• Konsultasi, seperti pemberian saran, konseling pribadi, konsultasi
manajemen dll
• Order taking : keanggotaan di Club , jasa langganan, dan reservasi
(tempat duduk, meja, ruang dll).
• Hospitaly : diantaranya : toilet dan kamar kecil, fasilitas menunggu,
(majalah dll)
• Carefacking < terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang
milik pelanggan yang mereka bawa (parkir kendaraan, ddl serta
perlindungan atas barang yang dibeli pelanggan (pengemasan,
transportasi, pengantaran dll).

More Related Content

Similar to Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)

Rangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docxRangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docxthisiscake
 
Rangkuman ppt Manajemen (1).docx
Rangkuman ppt Manajemen (1).docxRangkuman ppt Manajemen (1).docx
Rangkuman ppt Manajemen (1).docxthisiscake
 
Pemasaran perniagaan
Pemasaran perniagaanPemasaran perniagaan
Pemasaran perniagaanstpd2213
 
manajemen produk dan harga.ppt
manajemen produk dan harga.pptmanajemen produk dan harga.ppt
manajemen produk dan harga.pptaciambarwati
 
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produkyunnach
 
Pengembangan dan menajemen produk baru recover
Pengembangan dan menajemen produk baru recoverPengembangan dan menajemen produk baru recover
Pengembangan dan menajemen produk baru recoverIndah Hayati
 
Menentukan strategi produk
Menentukan strategi produkMenentukan strategi produk
Menentukan strategi produkIndra Diputra
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaranadyjoko
 
Essentials Of Marketing Management
Essentials Of Marketing ManagementEssentials Of Marketing Management
Essentials Of Marketing Managementcampusnet
 
Tugas strategi produk dan harga
Tugas strategi produk dan hargaTugas strategi produk dan harga
Tugas strategi produk dan hargaBardan Bardan
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaranyunnach
 
7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenamayunnach
 
Produck baru dan proses
Produck baru dan prosesProduck baru dan proses
Produck baru dan prosestaikkk
 

Similar to Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) (20)

Rangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docxRangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docx
 
Rangkuman ppt Manajemen (1).docx
Rangkuman ppt Manajemen (1).docxRangkuman ppt Manajemen (1).docx
Rangkuman ppt Manajemen (1).docx
 
Pemasaran perniagaan
Pemasaran perniagaanPemasaran perniagaan
Pemasaran perniagaan
 
manajemen produk dan harga.ppt
manajemen produk dan harga.pptmanajemen produk dan harga.ppt
manajemen produk dan harga.ppt
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Management pemasaran
Management pemasaranManagement pemasaran
Management pemasaran
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
9. pembangunan produk baharu & kitaran hayat produk
 
Pengembangan dan menajemen produk baru recover
Pengembangan dan menajemen produk baru recoverPengembangan dan menajemen produk baru recover
Pengembangan dan menajemen produk baru recover
 
Menentukan strategi produk
Menentukan strategi produkMenentukan strategi produk
Menentukan strategi produk
 
Ppt sismansar
Ppt sismansarPpt sismansar
Ppt sismansar
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Essentials Of Marketing Management
Essentials Of Marketing ManagementEssentials Of Marketing Management
Essentials Of Marketing Management
 
Pb 9 produksi
Pb 9 produksiPb 9 produksi
Pb 9 produksi
 
Tugas strategi produk dan harga
Tugas strategi produk dan hargaTugas strategi produk dan harga
Tugas strategi produk dan harga
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran
 
7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Produck baru dan proses
Produck baru dan prosesProduck baru dan proses
Produck baru dan proses
 
6. fungsi pemasaran bisnis
6. fungsi pemasaran bisnis6. fungsi pemasaran bisnis
6. fungsi pemasaran bisnis
 

More from Said878643

Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptMakallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptxSaid878643
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptxSaid878643
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptxSaid878643
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Said878643
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistrySaid878643
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganSaid878643
 
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptKajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptSaid878643
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Said878643
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxSaid878643
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptxSaid878643
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptxSaid878643
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSaid878643
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfSaid878643
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptSaid878643
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfSaid878643
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptSaid878643
 

More from Said878643 (18)

Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptMakallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental Chemistry
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
 
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptKajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptx
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdf
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.ppt
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdf
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
 

Recently uploaded

Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfDhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSalsaBila827880
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxsukman241
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxsapudin2
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 

Recently uploaded (20)

Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfDhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 

Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)

  • 1. Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) Disampaikan oleh: Dr. Muhammad Said, M.T.
  • 2. Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) • Merupakan hubungan antara siklus kehidupan produk selama jangka waktu tertentu dengan penjualan dan laba perusahaan • Penting dibahas sebagai usaha untuk mengenali tahap-tahap khusus tertentu selama riwayat penjualan suatu produk • Dalam tahap-tahap tersebut terkandung peluang- peluang dan juga persoalan khusus sehubungan dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang diharapkan
  • 3. Mengapa produk mempunyai daur hidup ? •Setiap produk mempunyai umur yang terbatas, •Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda dan setiap tahap memberi tantangan yang berbeda kepada penjual
  • 4. Mengapa produk mempunyai daur hidup ? •Keuntungan yang diperoleh dari penjualan akan meningkat , dan menurun pada tahap yang berbeda dalam daur hidup produk, dan •Produk menuntut strategi yang berlainan dalam hal pemasaran, keuangan, produksi, personalia maupun pembelian pada setiap tahap dalam daur hidup produk
  • 5. Beberapa tahap/fase dalam siklus hidup produk 1.Pengenalan adalah periode “pemunculan” produk baru di pasar. Biasanya perlu biaya tinggi, untuk perkenalan karena menuntut usaha promosi dan tawaran khusus kepada para dealer . Pertumbuhan penjualan lambat karena produk baru saja diperkenalkan di masyarakat. Biaya sangat tinggi sehingga produk belum menghasilkan keuntungan.
  • 6. 2. Pertumbuhan (growth) Pasar dengan cepat menerima produk baru sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan keuntungan besar. Sistem distribusi diperluas untuk mencapai pasar yang luas, dan terdapat peningkatan laba . Yang perlu diperhatikan pada tahap ini , Kenaikan laba sering mengundang pesaing baru masuk pasar, akibatnya karena daya tampung pasar terbatas, memperlambat dan memperkecil tingkat laba
  • 7. 3. Kedewasaan (maturity) periode dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk sudah bisa diterima oleh sebagian besar pembeli potensial . Jumlah keuntungan mantap, stabil atau menurun yang disebabkan oleh meningkatnya biaya pemasaran untuk melawan persaingan yang ketat. 4. Kemunduran (decline) dalam peri0de ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan menyusutnya keuntungan.
  • 8. Konsep Produk • Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginanan pasar ybs. • Produk yang ditawarkan meliputi: barang fisik, jasa orang, organisasi , tempat, organisasi dan ide. • Jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun intangible
  • 9. Berdasarkan konsumen dalam berbelanja : 1. Convenience goods , umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera ; 2. Shooping goods, dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia, 3. Specialy goods, memiliki karakteristik yang unik 4. Unsought product , belum diketahui konsumen dan belum terpikirkan untuk membelinya KLASIFIKASI PRODUK
  • 10. • PRODUK : • Segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk dapat diperhatikan, dibeli,digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan keinginan atau kebutuhan pasar tertentu. • TINGKAT PRODUK : Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus mempertimbangkan 5 tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai konsumen, dan kelimanya merupakan hierarki nilai konsumen PRODUK DAN BAURAN PRODUK
  • 11. 1. Produk dasar (core benefit). Manfaat inti atau layanan dasar yang sebenarnya konsumen beli. Contoh tamu hotel : membeli manfaat ”istirahat dan tidur”; bioskop membeli ”hiburan” dll 2. Produk generik. Produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi). Pemanfaat harus dapat mengubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product) contoh : hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan. LimaTingkat Produk
  • 12. 3. Produk harapan (expected product ). Pemasar menyiapkan produk yang diharapkan, yaitu produk yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara layak diharapkan oleh para pembeli produk tsb. Contoh : tamu hotel mengharapkan tempat tidur bersih, sabun dan handuk, ketenangan, air ledeng, lemari pakaian.
  • 13. 4. Produk pelengkap (augmented product). Berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Pemasar menyiapkan produk bernilai tambah yang melebihi harapan konsumen: Contoh: hotel bisa menambahkan fasilitas TV, bunga-bunga segar, pelayanan kamar yang baik, check-in dan check-out yang cepat(pelayanan medis gratis, garansi dll).
  • 14. 5. Produk potensial. Segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. Misal: hotel menambah kan fasilitas layanan internet, perekam video dan kaset videonya, sepiring buah-buahan segar.
  • 15. • Persaingan baru : ”bukanlah antara apa yang diproduksi oleh perusahaan di pabriknya, tetapi apa yang dapat mereka tambahkan dari keluaran pabrik mereka dalam bentuk kemasan, jasa, iklan, cara pengiriman, penyimpanan dll yang dianggap bernilai oleh banyak orang.”
  • 16. • Berdasarkan berwujud tidaknya produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok utama 1. Barang : adalah produk berwujud fisik , a.Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Strategi ? banyak lokasi, mark-up kecil, iklan gencar. b. Barang tahan lama (durable goods) , umur ekonomisnya ≥ 1 tahun. Strategi : personal selling, pelayanan lebih banyak, garansi. 2. Jasa (services) : aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. KLASIFIKASI PRODUK
  • 17. KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN : 1. CONVENIENCE GOODS : barang memiliki frekuensi pembelian tinggi dan dibutuhkan segera Dpt dikelompokkan : • Staples : barang yg dibeli konsumen secara reguler/rutin • Impulse goods : barang yg dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu • Emergency goods : dibeli bila suatu kebutuhan dirasakan konsumen sangat mendesak
  • 18. 2.Shopping goods , barang yang dalam proses pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia (harga, kualitas, model) : a. Homogeneous shopping goods : barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. b.Heterogeneous shopping goods : barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya dianggap lebih penting daripada harganya (kualitas dan atribut) 3.Specialty goods : Barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik sehingga konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya
  • 19. 4.Unsought goods : barang yang tidak diketahui atau kalau diketahui juga umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Unsought goods ada 2 jenis : a. Regularly unsought product : barang yang sudah diketahui konsumen tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya . b. New unsought goods : barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen (hasil inovasi).
  • 20. DASAR PEMBAN DINGAN JENIS BARANG KONSUMEN CONVENIENCE SHOPPING SPECIALTY UNSOUGHT Produk Pasta gigi, sabun, deterjen dll Kamera, TV, pakaian, tas kantor dll Sedan Rollis Roice, jam tangan rolex dll Asuransi jiwa, ensiklopedia dll Harga Relatif murah Agak mahal Sangat mahal Bervariasi Distribusi Tersebar luas, banyak outlet Jumlah outlet banyak tapi bersifat selektif Sangat terbatas Seringkali terbatas Promosi Penekanan pada aspek harga , ketersediaan dan kesadaran Penekanan pada aspek diferensiasi terhadap pesaing Penekanan pada aspek keunikan merek dan status Kesadaran merupakan unsur terpenting
  • 21. Loyalitas Merek Peduli/sadar akan merek, tetapi tetap bersedia menerima merek substitusi Menyukai merek tertentu tetapi tetap bersedia menerima merek substitusi Sangat loyal terhadap merek tertentu Bersedia menerima merek substitusi Perilaku Konsumen Pembelian sering dilakukan Frekuensi pembelian jarang , dalam berbelanja terjadi pembandingan , keputusan pembelian membutuhkan waktu Frekuensi pembelian jarang , dalam berbelanja terjadi pembandingan , keputusan pembelian membutuhkan waktu Frekuensi pembelian sangat jarang , kadangkala diperlukan juga pembandingan terhadap berbagai alternatif yang ada.
  • 22. ATRIBUT PRODUK 1. MEREK 2. KEMASAN 3. LABELING 4. JAMINAN (GARANSI) 5. LAYANAN PELENGKAP (UPPLEMENTARY SERVICES)
  • 23. Strategi Bauran Produk • Perluasan (ekspansi) bauran produk : dengan menambah lini produk (melebarkan) dan / atau kedalaman dalam suatu lini produk • Penciutan (kontraksi) bauran produk : melalui penghapusan produk2 yg tdk menguntungkan agar laba lebih tinggi. • Modifikasi/pengembangan produk yang sudah ada ; lebih menguntungkan dan resiko kecil. • Memposisikan produk (product positionong) : hrs dilihat terlebih dahulu siapa yg menjadi pasar sasaran (target market). Shampoo bayi diposisikan menjadi shampo keluarga.
  • 24. Strategi Bauran Produk • trading-up : menambah variasi produk dengan produk- produk yang lebih mahal serta tinggi kualitas dan nilai prestisenya. : mendongkrak penjualan produk lama yg lebih murah dan memperoleh laba yg lebih besar dari produk baru . • Trading-down : menambah variasi produk dengan produk-produk yang lebih murah : tujuan untuk meningkatkan penjualan melalui perluasan pasar. • Differensiasi produk membuat berbagai variasi pada produk dengan tujuan untuk membedakannya dari produk-produk pesaing. (supaya perusahaan tidak bersaing dalam hal harga).
  • 25. Strategi Produk Dan Pasar Untuk mengembangkan usaha , suatu perusahaan dapat memilih diantara strategi-strategi berikut: • Penetrasi pasar: meningkatkan volume penjualan yg sudah ada pada pasar sekarang untuk meraih konsumen baru . caranya: • Menurunkan harga; • Meninggikan anggaran dan menyempurnakan program promosi ; • Mencari outlet-outlet baru/memperkuat posisi outlet yg ada
  • 26. Strategi Produk Dan Pasar • Pengembangan pasar : meningkatkan volume penjualan melalui perluasan pasar (masuk ke pasar-pasar yg belum digarap) • Pengembangan produk : meningkatkan volume penjualan pada pasar yang ada dengan melakukan modifikasi /variasi produk yg ada • Diversifikasi : meningkatkan volume penjualan dengan menciptakan produk atau bisnis baru untuk pasar yg baru pula. Resiko besar
  • 27. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN MENGENAI PRODUK Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian, meliputi : merek, kemasan, jaminan (garansi) , pelayanan. 1. MEREK (BRAND) : “merupakan identitas dari suatu produk agar produk tersebut dapat dikenali dan dibedakan dari produk yang lain.” • Merek merupakan : nama /istilah, simbol, desain, warna, atau kombinasinya , yang ditujukan agar dapat mengenali dan membedakannya dari produk dan jasa pesaing • Merek : merupakan janji penjual untuk secara konsisten
  • 28. Merek adalah sesuatu yang rumit yang dapat menyampaikan 6 pesan : sebagai berikut: 1.Sifat (attributes) , sebuah merek dapat menyapaikan sejumlah sifat dalam benak konsumen. Mercedes : menunjukkan mobil yang mahal, dengan model dan mesin sangat baik, tahan lama dan prestise tinggi. 2.Manfaat (benefits) , sifat harus diterjemahkan ke dalam manfaat fungsional (misal tahan lama)dan manfaat emosional (sifat “mahal” : penting dan dikagumi). 3.Nilai (values) : mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh produsen: Mercedes berarti performa, keamanan dan prestise tinggi; 4.Budaya : merek juga mewakili budaya tertentu . Toyota : mewakili budaya Jepang yang tertata, efisien dan dapat dipercaya. 5.Kepribadian (personality) . Menggambarkan kepribadian tertentu . Mercedes menggambarkan pengemudi seorang bos yang pintar 6.Pengguna (user) .
  • 29. 1. Membangun Identitas Merek • Upaya membangun identitas merek memerlukan sejumlah keputusan tambahan terkait dengan nama, logo, warna, tagline (slogan) dan simbol • Merek : pada intinya adalah janji pemasar untuk menyampaikan sejumlah fitur, keuntungan dan pelayanan konsisten kepada konsumen. • Brand bonding (keterikatan merek hanya akan terjadi jika konsumen mengalami manfaat langsung yang dijanjikan oleh perusahaan .
  • 30. 2. Ekuitas Merek (Brand Equity) • Ekuitas merek : • ” merupakan dampak pembeda positif setelah mengetahui nama merek terhadap respons konsumen yang mempunyai pilihan (preference) jika dihadapkan pada produk yang dasarnya hampir sama” • Ekuitas merek menghasilkan konsumen yang mempunyai pilihan (preference) jika dihadapkan pada dua produk yang pada dasarnya hampir sama.
  • 31. • Ada lima tingkat sikap konsumen terhadap merek , mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi. 1. Konsumen akan berganti merek , khususnya karena alasan harga.Tidak ada loyalitas. 2. Konsumen puas.Tidak ada alasan untuk berganti merek; 3. Konsumen puas dan mau mengeluarkan biaya asal tidak berganti merek 4. Konsumen menghargai merek dan memandangnya sebagai teman; dan 5. Konsumen setia terhadap merek.
  • 32. 3. Keputusan Nama Merek Ada empat strategi untuk memilih nama merek mana yang akan digunakan perusahaan: 1. Nama sendiri (individual Name) : Seiko , meluncurkan lini jam dengan kualitas lebih rendah (Pulser) tanpa merusak nama. 2. Nama keluarga yang sama untuk seluruh produk (Blanket family name) : Hitachi 3. Nama keluarga terpisah untuk semua produk(separate family names for products) : Matshuhita (Panasonic untuk produk audio visual; National untuk produk-produk rumah tangga) 4. Nama perusahaan digabungkan dengan nama-nama produk sendiri (corporate name combined with individual product names). Untuk memutuskan Strategi nama merek yang tepat , pemasar harus mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut bahasa , budaya, dan hukum.
  • 33. 2. PENGEMASAN DAN PEMBERIAN LABEL • Pengemasan (packaging): ” merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkusan (wrapper) untuk suatu produk”.
  • 34. • Tujuan penggunaan kemasan: 1.Sebagai pelindung isi (protection), 2. Memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating) : 3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable) : refill 4. Memberikan daya tarik : aspek artistik, warna, bentuk dan desainnya. 5. Sebagai identitas (image) produk : berkesan kokoh/awet, mewah dll 6. Distribusi (shipping), mudah disusun, dihitung dan ditangani 7. Informasi (labelling) , 8. Sebagai cermin inovasi produk,
  • 35. 3. PEMBERIAN LABEL (LABELLING) • Secara garis besar ada 3 macam label : • Brand label, yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan • Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan , konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan kinerja produk serta karakteristiklainnya yang berhubungan dengan produk. • Grade label , yaitu label yang mengidentifikasikasi penilaian kualitas produk dengan suatu huruf, angka, atau kata.
  • 36. 4. PELAYANAN (SERVIS) Pelayanan Pelengkap diklasifikasikan ke dalam kelompok sbb ; • Informasi , contoh : tanda terima, tiket dll • Konsultasi, seperti pemberian saran, konseling pribadi, konsultasi manajemen dll • Order taking : keanggotaan di Club , jasa langganan, dan reservasi (tempat duduk, meja, ruang dll). • Hospitaly : diantaranya : toilet dan kamar kecil, fasilitas menunggu, (majalah dll) • Carefacking < terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang mereka bawa (parkir kendaraan, ddl serta perlindungan atas barang yang dibeli pelanggan (pengemasan, transportasi, pengantaran dll).