1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bauran dan lini produk, termasuk klasifikasi produk, hierarki produk, dan penetapan harga bauran produk.
2. LUTHFI MUHAMMAD NOOR (1102120148)
SITA NURLAILY (1102130076)
GHYNA NUR FAJRIANTI (1102130082)
DIRGA AKBAR (1102134308)
KELOMPOK 1
3. Penawaran pemasaran dimulai dengan merumuskan
penawaran untuk memeuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan sasaran.
Pelanggan menilai dari 3 aspek, yaitu :
a. Fitur dan kualitas produk
b. Bauran dan kualitas layanan
c. Harga
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang,
tempat, property, organisasi, informasi, dan ide.
KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI
PRODUK
4. Dalam merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus
melihat lima tingkat produk. Setiap tingkat menambah nilai
pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya bagian dari hierarki
nilai pelanggan. Kelima tingkatannya yaitu :
1. manfaat inti
2. Produk Dasar
3. Produk yang diharapkan
4. Produk tambahan
5. Produk potensial
TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN
5. 1. Manfaat Inti
Layanan atau manfaat yang benar benar dibeli oleh pelanggan.
Pemasar harus melihat diri mereka sendiri sebagai penyedia
manfaat.
Misalkan tamu hotel membeli “istirahat dan tidur”
TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN
6. 2. Produk Dasar
Contohnya adalah kamar tidur yang diinginkan oleh pengunjung
adalah kamar yang ada tempat tidurnya, kamar mandi, meja,
lampu, dan toilet
TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN
7. 3. Produk yang Diharapkan
Dari manfaat yang sudah diwujudkan dalam bentuk produk,
selanjutnya diwujudkan lagi dengan produk yang diharapkan.
Jadi kalau melihat kamar hotel, didalamnya ingin ada tempat
tidur yang bersih, penerangan yang jelas, toilet yang bersih.
TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN
8. 4. Produk Tambahan
pemasar menyiapkan produk tambahan yang melebihi harapan
pelanggan.:contohnya hotel memeberikan sureprise kepada
pengunjung yang berulang tahun
TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN
9. 5. Produk Potensial
Tingkat kelima adalah produk potensial yang mencangkup
semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin
dialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan.
Contohnya jika melihat ke hotel, diharapkan pengunjung ke
hotel bukan hanya untuk menginap, tetapi bisa untuk ke
restoran, atau berenang jika hotel tersebut dikembangkan.
TINGKAT PRODUK : HIERARKI NILAI PELANGGAN
10. 1. Ketahanan (durability) dan Keberwujudan
(Tangibility)
Pemasar menggolongkan produk menjadi tiga kelompok
menurut ketahanan dan keberwujudan nya :
a. Barang – barang yang tidak tahan lama (nondurable goods)
Adalah barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
Contoh : sabun
KLASIFIKASI PRODUK
11. b. Barang tahan lama (durable goods)
Adalah barang-barang berwujud yang biasanya dapat digunakan
untuk waktu lama
Contoh : kulkas, pakaian
c. Jasa (services)
Adalah produk yang tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi,
dan dapat musnah
Contoh : salon potong rambut
13. Biasanya dibeli dengan segera dan jumlahnya minimum.
Barang sehari-hari dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Barang kebutuhan pokok
Barang yang dibeli konsumen secara teratur.
2. Barang impuls
Dibeli tanpa usaha perencanaan atau pencarian
3. Barang darurat
Dibeli ketika ada kebutuhan mendesak
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS)
14. Adalah barang yang secara karakteristik dibandingkan oleh
konsumen berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya.
Dibagi menjadi 2 kategori :
1. Barang belanja homogen
Mempunyai kualitas yang serupa tetapi harganya cukup berbeda
sehingga memberikan alasan kuat bagi perbandingan belanja.
2. Barang belanja heterogen
Mempunyai fitur produk dan jasa yang berbeda yang mungkin
lebih penting dari pada harga.
BARANG BELANJA (SHOPPING GOODS)
15. Barang khusus mempunyai karakteristik atau identifikasi merek
yang unik dimana ada cukup banyak pembeli yang bersedia
melakukan usaha pembelian khusus
BARANG KHUSUS (SPECIALITY GOODS)
16. Adalah barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya
tidak terpikirkan untuk dibeli
Barang ini biasanya butuh dukungan iklan dan penjualan
personal
BARANG YANG TIDAK DICARI (UNSOUGHT GOODS)
17. 3. Klasifikasi Barang Industri
Dapat diklasifikasikan berdasarkan biaya relatif dan bagaimana
barang masuk proses produksi :
1. Bahan dan suku cadang (materials and parts)
2. Bahan dan suku cadang manufaktur
18. Bahan dan suku cadang (materials and parts)
Barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsen
Bahan dan suku cadang dibagi menjadi kelas, yaitu :
1. Bahan mentah
Dibagi menjadi :
a) Produk pertanian
b) Produk alami
19. 2. Bahan dan suku cadang manufaktur
Dibagi menjadi :
a. Bahan komponen
Sifatnya yang standar biasanya berarti bahwa keandalan
pemasok dan harga merupakan faktor pembelian kunci
Contohnya : besi, benang, semen, kabel
b. Suku cadang komponen
Memasuki produk tanpa jadi tanpa perubahan bentuk lagi,
seperti ban pada mobil
Contohnya : motor kecil, ban, cetakan
20. 4. Barang Modal (Capital Items)
Adalah barang tahan lama yang memfasilitasi pengembanganatau
pengelolaan produk jadi
Mencangkup 2 kelompok, yaitu :
a. Instalasi
Terdiri dari bangunan dan peralatan berat
Biasanya dibeli langsung dari produsen, yang tenaga penjualan
nya mencakup personel teknis, dam periode negosiasi panjang
sebelum penjualan pada umumnya
b. Peralatan
Meliputi perlengkapan dam peralatan pabrik portable
Pertimbangan utama yang dilihat adalah kualitas, fitur, harga,
dan jasa
21. 5. Layanan Bisnis dan Pasokan (supplies and business services)
Adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasiltasi
pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
Pasokan ini berada dibawah MRO (Maintanance, Repair,
Operation) dan dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Barang pemeliharaan dan perbaikan
b. Pasokan operasi
22. Jasa bisnis dibagi menjadi 3, yaitu :
Jasa pemelihraan dan perbaikan
Jasa penasihat bisnis
23. Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk
memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan
kumpulan produk yang optimal.
HUBUNGAN PRODUK DAN MEREK
24. Ada 6 tingkatan hierarki produk yaitu sebagai berikut:
Kebutuhan keluarga (need family)
Need family merupakan kebutuhan inti yang mendasari
terbentuknya family produk (product family)
Keluarga produk (product family)
Keseluruhan kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan
inti atau dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai.
Kelas produk (product class)
Kelas produk merupakan sekumpulan produk didalam keluarga
produk yang memiliki hubungan fungsional tertentu.
HIERARKI PRODUK
25. Lini produk (product line)
Sekelompok produk dalam kelas produk yang saling terkait erat
karena produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual
kepada kelompok pelanggan yang sama, masuk dalam kisaran
harga yang tertentu
Jenis produk (product type)
Sekelompok barang didalam lini produk yang sama-sama memiliki
salah satu dari beberapa kemungkinan bentuk tersebut.
Barang (item)
Barang adalah unit yang berbeda atau unit khusus dalam suatu
merek yang dapat dibedakan ukurannya, harganya, penampilannya
, atau atribut lainnya..
HIERARKI PRODUK
27. Hierarki produk:
Keluarga kebutuhan: kebutuhan rumah tangga
Keluarga produk: kebutuhan sehari hari
Kelas produk: perawatan tubuh
Lini produk: pasta gigi
Jenis produk: pepsodent
Item: pepsodent herbal
29. Bauran produk:barang yang dijual oleh penjual
Contoh:Seagate menjual 29 drive berbeda ke server
lebar produk:banyak lini produk
panjang produk:jumlah total produk yang ada pada bauran
kedalaman produk: banyaknya varian yang terdapat pada
masing masing lini
konsistensi: seberapa dekat hubungan dari berbagai lini
produk
BAURAN PRODUK
30. Dari table tersebut kita bias mengetahui lebar bauran adalah detergen,pasta gigi,sabun
batangan,popok sekali pakail,produk kertas,panjang baurannya ada 20 yaitu jumlah
dari semuanya dari ivory snow sampai bounty,kedalaman produk adalah bagaimana
contohnya tide memiliki 2 tipe yaitu cair dan bubuk dan yang terakhir konsistensi yaitu
di P&G kurang konsisten karena satu lini produk dan lainnya berfungsi berbeda untuk
konsumen
31. Analisis lini produk:mengetahui penjualan dan
laba di setiap item dalam lini mereka dan
menentukan item mana yang akan
dibuat,dipertahankan,dipanen,dan
didivestasikan
ANALISIS LINI PRODUK
32. Manajer lini produk mengetahui produk mana yang akan
dibuang dan mana yang memiliki potensi pertumbuhan yang
kuat.perusahaan membuat portofolio yang mengandung
produk dengan margin yang berbeda.pembagian margin
1.produk inti(core products) yang menghasilkan volume
penjualan tinggi,promosi besar besaran tapi memiliki margin
yang rendah karena tidak memiliki diferensiasi contohnya
laptop
2.produk dasar(staples)penjualannya rendah dan tanpa
promosi,memiliki margin tinggi karena diferensiasi yang
tinggi tiap produk contoh:CPU
PENJUALAN DAN LABA
33. 3.produk khusus(specialities)penjualannya rendah tetapi
promosi besar besaran margin pun cukup tinggi contohnya
penjualan alat pembuat film
4.barang sehari hari(convience item)penjualannya tinggi tapi
tanpa promosi karena akan dicari konsumen ketika konsumen
mendapatkannya di tolo pertama yang dikunjungi,marginnya
tinggi juga contoh video card
PEMBAGIAN MARGIN
34. Profil pasar adalah dimana manajer lini produk harus
meninjau bagaimana lini diposisikan terhadap pesaing
Peta produk adalah sebuah cara yang digunakan untuk
memperlihatkan item pesaing dengan barang perusahaan
tersebut.
PROFIL PASAR DAN PETA PRODUK
35. Tujuannya perusahaan mempengaruhi lini produk salah
satunya adalah untuk mendorong penjualan kearah yang lebih
baik. Contohnya Hp (Hewlett Packard) menjual printer dan
computer. Tujuan yang lain lagi adalah menciptakan lini
produk yang terlindungi dari peningkatan dan penurunan
kondisi ekonomi
Perusahaan memperpanjang lini produknya dengan dua cara
1.perpanjangan lini
2.pengisian lini.
PANJANG LINI PRODUK
36. Perpanjangan lini terjadi ketika perusahaan memperpanjang produknya diluar dari
kisaran. Perpanjangan lini perusahaan antara lain perpanjangan lini ke bawah
pasar, perpanjangan lini ke atas pasar, atau keduanya.
Perpanjangan ke bawah pasar
Perusahaan di posisi menengah mungkin ingin memperkenalkan produk di lini
harga yang lebih murah antara lain dikarenakan:
Perusahaan memperhatikan pada pesaing yang menjual barang eceran/perusahaan
yang dapat menjual barang lebih murah
Perusahaan akan mengikat pesaing kelas bawah yang jika terikat akan mencoba
bergerak naik ke sisi atas pasar.
Contoh : Sony menggunakan namanya pada produk-produk di berbagai tingkatan
harga.
PERPANJANGAN LINI
37. Perpanjangan atas pasar
Perusahaan mungkin ingin memasuki bagian atas pasar untuk
mencapai pertumbuhan yang lebih besar, untuk mewujudkan
margin yang lebih tinggi, atau hanya memposisikan dirinya
sendiri sebagi produsen lini penuh. Contoh: Toyota
mengeluarkan lexus
38. Perpanjangan dua-arah
Perusahaan yang melayani pasar menengah dapat
memutuskan untuk memperpanjang lini mereka ke kedua
arah. Contoh: PT.KAI menyediakan penawaran harga kedalam
3 jenis penawaran yakni kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.
39. Pengisian lini disini dilakukan oleh perusahaan agar dapat
mengubah komponen produk dari bauran pemasarannya
dengan cara modernisasi, penampilan, dan pengurangan lini
produknya. Modernisasi disini dapat kita lihat contohnya
seperti pada handphone Samsung yang dulunya tanpa OS, kini
handphone ada juga yang menggunakan OS (Android).
PENGISIAN LINI
40. Dalam menentapkan harga bauran produk (product-mix pricing),
perusahaan mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan
laba keseluruhan bauran.penetapan harga itu tidak semudah
yang kita bayangkan karena produk memiliki permintaan dan
biaya yang saling terkait dan terpapar pada berbagai tingkatan
persaingan.kita dapat membedakan 6 situasi yang menentukan
penetapan harga bauran produk sebagai berikut :
PENETAPAN HARGA BAURAN PRODUK
41. Penetapan Harga Lini Produk
Strategi ini biasanya digunakan alih alih mengembangkan
produk tunggal dan memperkenalkan jenjang harga produk
atau jasa yang sudah ditetapkan oleh lini perusahaannya
sendiri.
Penetapan Harga Fitur Opsional
pada strategi ini perusahaan mulai menjual produk opsional
beserta produk utama. Perusahaan mulai memiliki pendapatan
tambahan dari produk produk opsional tersebut.
42. Penetapan Harga Produk Terikat
Strategi ini digunakan saat produk tambahan yang menjadi
keuntungan terbesar dibandingkan produk utama mereka
Penetapan Harga Dua Bagian
Penetapan harga dua bagian biasanya dugunakan oleh
perusahaan jasa, yang terdiri dari biaya tetap ditambah biaya
penggunaan variable lain.
43. Penetapan Harga Produk Sampingan
Strategi ini ditetapkan pada saat produk sampingan memiliki
nilai bagi sekelompok pelanggan, produk sampingan harus
ditetapkan harganya berdasarkan nilainya.
Penetapan Harga Paket Produk
Pemaketan murni (pure bundling) pemaketan ini terjadi jika
penjual hanya menawarkan produknya sebagai paket.
Pemaketan murni termasuk bentuk dari penjualan terikat.
Pemaketan campuran (mixed bundling) penjual menawarkan
produk baik satuan maupun dalam satu paket.
44. ada 3 panduan untuk strategi penetapan harga paket yang benar:
1. Jangan mempromosikan poduk individual dalam satu paket
dengan frekuensi terlalu sering dan harga semurah harga
paket.
2. Batasi promosi menjadi satu item saja dalam bauran jika anda
masih ingin mempromosikan produk individual. Opsi lain:
mengubah promosi satu persatu untuk menghindari
pelaksanaan yang bertentangan
3. Jika anda memutuskan untuk menawarkan potongan harga
yang besar pada produk individual, buatlah pengecualian
absolut untuk produk tersebut dan lakukan dengan berbeda.