SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
( KLHS)
Sebagai skrening dampak lingkungan pembangunan
secara terpadu
Moh Sholichin
Blog: www.water.lecture.ub.ac.id
LINGKUNGAN FISIK :
“ Segala sesuatu disekitar kita yang berberbentuk
benda mati “
Contoh :
LINGKUNGAN BIOLOGIS :
“Segala sesuatu yang berada disekitar manusia,
yang berupa organisme hidup lainnya,selain dari
manusia itu sendiri “
Contoh :
LINGKUNGAN SOSIAL :
“ Manusia-manusia lain yang berada disekitar kita
Contoh :
DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP
a> Prof Emil Salim :
“ Sebagai suatu
benda,kondisi,keadaan
& pengaruh yang terdapat dalam
ruangan yang kita tempati &
mempengaruhi hal-hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia “
Prof Munadjat Danusaputro,SH:
“ Segala benda & daya serta kondisi,termasuk di dalamnya
manusia & tingkah perbuatannya,yang terdapat dalam
ruang dimana manusia berada & mempengaruhi ke -
langsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad –
jasad hidup lainnya “
Prof Otto Soemarwoto :
“ Jumlah semua benda ,kondisi yang ada dalam ruang
yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita “
Rumusan dari UU :
•Pasal 1 ( 1 ) UU No.4 / 1982
•Pasal 1 ( 1 ) UU No.32 / 1997
•Pasal 1 ( 1 ) UU No. 32 / 2009
“Kesatuan ruang dengan semua benda,daya keadaan & Mahluk
Hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan & kesejahteraan
manusia serta Mahluk hidup lainnya “
LH di Indonesia ?
* UU No.4 / 1982 – UU ttg “ Ketentuan-ketentuan
Pokok PengelolaanLingkungan
Hidup“ ( Pasal 2 )
UU No.32 / 1997 – UU ttg :”Pngelolaan Lingkungan
Hidup “ ( Pasal 2 )
UU No.32 / 2009 – UU ttg :”Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup “
( Pasal 4 )
PENYEBAB MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
:
1> Population = Kependudukan
2> Poverty = Kemiskinan
3> Pollotion = Kerusakan
4> Policy / Politic = Kebijakan
HUBUNGAN LINGKUNGAM HIDUP DGN
PEMBANGUNAN .
LINGKUNGAN HIDUP & PEMBANGUNAN :
* Dilaksanakan disegala bidang
* Ada beberapa permasalahan di dalamnya
* Ada 4 Faktor pokok yang mempengaruhi :
1,Perkembangan Penduduk & Masyarakat
2.Perkembangan Sumber Alam &Lingkungan
3.Perkembangan Teknologi &Kebudayaan
4.Perkembangan RL Internasional
Threat Status (Loss since 1985)
Critically Endangered (>70% )
Endangered (50-70%)
Vulnerable (40-50%)
Near Threatened (20-40%)
Least Concern (0-20%)
2007 Threat Status of Natural forest
in 38 EFRs
Many EFRs in Eastern lowland and
Swamp zones are “Critically
Endangered ” or “Endangered”.
Many EFRs in Western coast,
Hill and Montane zones are
“Near Threatened” or “Least Concern”.
EFR: Eco-Floristic Region
Indikasi umum kondisi pulau Sumatera dan Jawa
Dikotomi baru: Ekonomi Berkelanjutan vs Ekologi Berkelanjutan?
Dimanakah posisi kita saat ini? Menuju arah keberlanjutan yang mana?
Jadi mau kemanakah kita? Apakah akan tercipta Paranoia atau kemitraan
Degradasi Lingkungan
Hidup dan deplesi Sumber
Daya Alam (SDA)
Meningkatnya
disparitas pendapatan
Meingkatnya kemiskinan
dan marjinalisasi
Jumlah dan
pertumbuhan populasi
Pola dan volume
ekonomi
Pilihan teknologi
Peran Pemerintah Kualitas Lingkungan Hidup
Sistem nilai,
keinginan/hasrat, dan
aspirasi
Struktur kekuatan
(politik)
Pengetahuan dan
Pemahaman
Kebutuhan kehidupan Proses ekologis jangka
panjang
Kecenderu
ngan
kritikal
Perkiraan
kecenderungan
Kecenderung
an tertinggi
(ultimate
trend)
MASALAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Jika menggunakan
pendekatan regional maka
akan dilihat lebih holistik
/komprehensif (capturing) dan
sistemik; prioritas nya adalah
kebutuhan stakeholder Pengang
guran
Tabungan
terbatas
Kurang
modal
Produktifi
tas rendah
Pendapatan
/kapita
rendah
Daya beli
rendah
Pertmbhn
eko. rendah
Keluarga
besar
Laju
kelahiran
tinggi
Permintaan
tenga kerja
tinggi
Output/
pekerja
kurang
Pendidikan
kurang
Kemiskinan
Perumahan
tak layak
Kondisi hidup
tak sehat
Kesehatan
buruk
Kurang gizi
Diet jelek
Ouput
pertanian
kecil
Sedikit input
modern
REGION
Jabodetabekcur
Jika menggunakan
pendekatan sektoral
maka sulit menentukan
prioritas diantara sektor-
sektor
Penetapan Prioritas
Pembangunan
Relatif lebih mudah Relatif lebih sulit
Sumber: Triarko N, 2006
PERLU Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Meningkatkan manfaat pembangunan.
Rencana dan implementasi pembangunan lebih terjamin
keberlanjutannya.
Mengurangi kemungkinan kekeliruan dalam membuat
prakiraan/prediksi pada awal proses perencanaan kebijakan,
rencana, atau program pembangunan.
Dampak negatif lingkungan di tingkat proyek pembangunan
semakin efektif diatasi atau dicegah karena pertimbangan
lingkungan telah dikaji sejak tahap formulasi kebijakan,
rencana, atau program pembangunan.
SEA is a systematic process for evaluating the
environmental consequences of proposed policy,
plan, or program initiatives in order to ensure they
are fully included and appropriately addressed at
the earliest appropriate stage of decision-making
on par with economic and social considerations
(Sadler dan Verheem, 1996).
DEFINISI
APA KLHS?
DEFINISI
APA KLHS?
KLHS adalah proses sistematis untuk
mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi terhadap
lingkungan hidup dari inisiatif usulan kebijakan,
rencana, atau program (KRP) dalam rangka
memastikan adanya pertimbangan LH yang tepat
dan dilaksanakan pada tahapan sedini/seawal
mungkin dari proses pengambilan keputusan KRP
selain pertimbangan ekonomi dan sosial
Tujuan KLHS
Maksud (Aim) Tujuan Generik (Generic Objectives)
Instrumental
 Mengidentifikasi dampak penting lingkungan dari kebijakan,
rencana, program untuk proses pengambilan keputusan
 Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam kebijakan,
rencana, atau program.
Transformatif
 Memperbaiki mutu dan proses formulasi kebijakan,
rencana, dan program
 Memfasilitasi proses pengambilan keputusan agar dapat
menyeimbangkan tujuan lingkungan hidup, sosial, dan
ekonomi
Substantif
 Meminimumkan potensi dampak penting negatif yang akan
timbul sebagai akibat dari kebijakan, rencana, atau program
(tingkat keberlanjutan lemah)
 Melakukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang
tangguh (tingkat keberlanjutan moderat)
 Memelihara potensi sumberdaya alam dan daya dukung air,
udara, tanah dan ekosistem (tingkat keberlanjutan moderat
sampai tinggi)
Krisis Ekologi
B
e
r
b
a
s
i
s
R
e
g
i
o
n
a
l
A
k
t
i
f
i
t
a
s
P
e
m
b
a
n
g
u
n
a
n
A
k
t
i
f
i
t
a
s
M
a
s
y
a
r
a
k
a
t
Tingkat
Pembangunan
Proyek
Layak untuk
melanjutkan
kegiatan
pembangunan
Tidak Layak untuk
melanjutkan
kegiatan
pembangunan
Kondisi
Pembangunan
mengarah kritis
 perlu
perlakuan khusus
Kondisi Pembangunan
sudah kritis  Kegiatan
Pembangu Utama perlu
dibekukan/ dihentikan
Kondisi
pembangunan
yg aman 
perlu/ dapat
dipertahankan
kelangusnganny
a
Ambang batas Ambang batas
Kondisi Krisis Ekologi dan Pembangunan
Waktu
Tingkat
Pembangunan
Proyek
Tingkat
Pembangunan
Penyeberangan
Proyek
Sumber: Triarko N, 2006
Sistem Lingkungan Hidup
Perubahan Iklim
dan Variasinya
Kejadian ekstrim (bencana)
Ketersediaan SD Air,
udara dan
tanah berkualitas
Naiknya permukaan air laut
Dampak
pd
LH
Perubahan pada emisi
dan tutupan lahan
Perubahan pada SD Air,
Penggunaan Tanah,
Permodalan,
Ketenagkerjaan, dan
Produktifitas
Perubahan pada
pola produksi
dan konsumsi
Dampak
pd
Ekonomi
Kerentanan
KEBIJAKAN
Mitigasi
Adaptasi
Sistem Ekonomi
Tekanan LH
Tekanan
Ekonomi
Integrasi Keterkaitan Sistem LH dan Sistem Ekonomi
Sebagai Dasar Pemikiran KLHS
PENDEKATAN INTEGRASI ISU-ISU LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEBERLANJUTAN
Kebijakan Perencanaan Program Proyek
KAJIAN LINGKUNGAN
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
KLHS Programatik
KLHS Kebijakan
KLHS Regional
KLHS Sektoral
AMDAL
Source: Partidario, 2000
TIPOLOGI
Nilai Dasar KLHS
• Keterkaitan (interdependency)
• Keseimbangan (equilibrium)
• Keadilan sosial & ekonomi (socio-economic
just)
Sumber: Tim KLHS ESP-1, 2007
PRINSIP-PRINSIP
(Kriteria performa)
● Sesuai tujuan (fit for purpose)
● Bersifat obyektif (objective led)
● Dijiwai oleh semangat keberlanjutan (sustainability led)
● Komprehensif (comprehensive scope)
● Relevan untuk keputusan (decision relevant)
● Integratif (integrative)
● Partisipatif (participative)
● Efektif biaya (cost-effectiveness)
Sumber: IAIA, 2000
Sumber: WB, 2002
Sumber: Thomas B. Fisher
Metode yang sering diterapkan dalam
KLHS
Penggunaan metode dan teknik yang cocok dalam
KLHS tergantung dari kisaran aspek-aspek yang dikaji
dan disarankan ‘Taylor Made’ sesuai dengan kapasitas
yang tersedia untuk kajian
Metode KLHS Teknik yang sering digunakan
Penapisan Indikator, checklists, konsultasi Tenaga Ahli
Pelingkupan Indikator, checklists, matriks, partisipasi
publik, konsultasi
Kajian dampak Matriks, survey, partisipasi publik, konsultasi,
jaringan, analisis statistik, peta overlay
Review Konsultasi, partisipasi publik
Pengambilan Keputusan Checklists, matriks, peta overlay
Tindak - lanjut Indikator, survey
Metode KLHS yang sering diterapkan
Strategi apa adanya dan Strategi yang
dirancang
Strategi yang
terrealisasi
Strategi yg
tdk direalisasi
Strategi yang
dirancang
Adapted from: Mintzberg, H. “The Strategy Concept I: Five Ps for Strategy” California Management Review. Volume 30 Number1, Fall
1987.
Performa
Unggulan
dapat
Dipertahankan
Atribut AMDAL KLHS
Posisi Akhir siklus pengambilan keputusan Hulu siklus pengambilan keputusan
Pendekatan Cenderung bersifat reaktif Cenderung pro-aktif
Fokus analisis
Identifikasi, prakiraan & evaluasi
dampak lingkungan
Evaluasi implikasi lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
Dampak kumulatif Amat terbatas
Peringatan dini atas adanya dampak
kumulatif
Titik berat telaahan
Mengendalikan dan meminimumkan
dampak negatif
Memelihara keseimbangan alam,
pembangunan berkelanjutan
Alternatif Alternatif terbatas jumlahnya Banyak alternatif
Kedalaman Sempit, dalam dan rinci
Luas dan tidak rinci sebagai
landasan untuk mengarahkan visi &
kerangka umum
Deskripsi proses
Proses dideskripsikan dgn jelas,
mempunyai awal dan akhir
Proses multi-pihak, tumpang tindih
komponen, KRP merupakan proses
iteratif & kontinyu
Fokus pengendalian
dampak
Menangani simptom kerusakan
lingkungan
Fokus pada agenda pembangunan
berkelanjutan, terutama ditujukan
utk menelaah agenda keberlanjutan,
Atribut AMDAL KLHS
Pemrakarsa Pemerintah/Pemrakarsa Pemerintah
Institusi Penilai
Diperlukan institusi yang
berwenang memberikan
penilaian dan persetujuan
AMDAL
Tidak diperlukan institusi
yang berwenang
memberikan penilaian dan
persetujuan KLHS
BEDA DENGAN AMDAL [lanjutan]
AMDAL KLHS
PEMRAKARSA Pemerintah/swasta Pemerintah
INSTITUSI
PENILAI
Diperlukan institusi
yang berwenang
memberikan penilaian &
persetujuan AMDAL
Tidak diperlukan
institusi yg berwenang
memberikan penilaian &
persetujuan KLHS
BEDA DENGAN AMDAL [lanjutan]
Peran KLHS dalam proses pembuatan
keputusan/ kebijakan
(integrated processes)
(merged processes)
• Merged processes:
– Opsi terbaik jika para perencana memiliki sikap yang
positif terhadap permasalahan LH dan KLHS
• Integrated processes:
– Opsi terbaik untuk kasus yang memiliki sikap negatif
(terhadap LH)
– Dasar yang terbaik (only?) untuk membuat peraturan
– Praktek yang paling banyak diterapkan di dunia
30
Mana yang paling efektif?
Sumber: Verheem, 2007
 ‘Sangat awal’:
 Proposal kebijakan belum ada (baru ide/wacana)
 Analisis KLHS dibutuhkan untuk mengatasi masalah
 KLHS membantu membangun proposal
 ‘Awal’:
 Sudah ada proposal kebijakan
 KLHS mengkaji dampak
 Proses KLHS memberi peluang alternatif yang lebih baik
31
Seberapa ‘dini’ KLHS mulai diterapkan?
Sumber: Verheem, 2007
KLHS sampai saat ini secara luas dimanfaatkan untuk
bidang-bidang, diantaranya:
• Perjanjian internasional
• Privatisasi
• Program Operasi Terstruktur
• Anggaran Nasional
• Rencana Investasi Jangka Panjang
• Proposal legislatif
• Kebijakan Global dan Sektoral
• Kebijakan Strategi Pengentasan Kemiskinan
• penataan Ruang dan Perencanaan Tata Guna Tanah
• Perencanaan Sektoral (transportasi, pertanian,
pariwisata, pertambangan, infrastruktur, dll)
PEMANFAATAN KLHS DI DUNIA
CONTOH PENETAPAN STRATEGI DAN SOLUSI DIKAITKAN DENGAN
PERATURAN YANG BERLAKU
Daya
dukung
Daya
tampung
Resiko
LH
Jasa
ekosistem
Efisiensi
SDA
Mitigasi
dan
Adaptasi
terhadap
perubahan
iklim
Keanekaragaman
hayati
S T R A T E G I
Penataan ruang/Penggunaan tanah √ √ √ √ √
RPJP/RPJM : Daya saing daerah √ √ √ √ √ √ √
Pemanfaatan SDA √ √ √ √
Good Governance √ √ √ √ √ √ √
Investasi √ √ √ √ √
S O L U S I
Manajemen penggunaan tanah (P4T) √ √ √ √ √
Jawa – Sumatera Incorporate √ √ √ √ √
Efisiensi SDA/SD alternatif √ √ √ √ √
Good Governance/ Public participation √ √ √ √ √ √ √
Pola kerjasama (Public Private Partnership) √ √ √ √
UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tema-tema
yang
dianalisis
dengan
menggunakan
KLHS
Critical Pressure
Points of Natural
Resources
aspect (physical
Environment)
Critical Pressure
Points on
Social-Economic
aspects
Masa
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Sebelum
Bencana Gempa
dan Tsunami
Terjadinya Bencana Gempa dan Tsunami
serta Masa Gawat Darurat
Masa setelah Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
?
?
Perlu adanya Intervensi
Kebijakan untuk
mengurangi Dampak
Negatif Pembangunan
Tingkat
Kegiatan
Pembangunan
Struktur Model Dinamika Daerah
Penduduk
Pembangunan rumah
Pembangunan jalan
Lahan
Ekonomi
Ek. pertanian
Ek. industri
Ek. non-industri
Lahan permukiman
Lahan ekonomi
Lahan terbuka
Pembuatan bata
Pengadaan kayu konstruksi
Pengadaan pasir
Pengadaan batu pondasi
Pengadaan kayu konstruksi
Pengadaan kayu bakar untuk pembuatan batu
Dinamika
Pembangunan
Daerah
Lahan pertanian
Metode Kajian CEPP
Mengembangkan Modeling
Berbasis System Dynamics
Dengan software Powersim
• u/ mengetahui perilaku dinamika (perubahan
berdasarkan perjalanan waktu)
• u/ mengidentifikasi variabel-variabel dari
perubahan berdasarkan perjalanan waktu
tersebut
• u/ menguji sensitivitas model melalui
intervensi terhadap variabel-variabel tersebut
• Sehingga variabel yang sensitif terhadap
perubahan perilaku dinamika dapat
diklasifikasikan sebagai Critical Environmental
Pressure Points (CEPP)
LINGKUNGAN MANUSIA/HUMAN ECOLOGY
Biofisik Sosial Ekonomi
Elemen Fungsi Komoditi Fungsi Bentuk Fungsi Aktivitas/Bentuk
Penambang-
an tanah liat
Industri bata
Pendapatan sektor penambangan
tanah liat
Tanah/
Top Soil
Lokasi
galian
tanah liat
Tanah
liat
Penerbitan
ijin galian
tanah liat
Peluang usaha
galian tanah
liat Penerbitan
ijin galian
tanah liat Pendapatan sektor penambangan
tanah liat per kapita
Pendapatan sektor penambangan
batu belah
Lokasi
galian
batu belah
Batu
pondasi
Penerbitaniji
n usaha
galian batu
belah
Peluang usaha
galian batu
belah
Penambang-
an batu
belah
Pendapatan sektor penambangan
batu belah per kapita
Industri bata
Pendapatan sektor industri bata
Kayu
bakar
Penerbitan
ijin usaha
industri bata
Peluang usaha
industri bata
Penerbitan
ijin usaha
industri bata
Pendapatan sektor industri bata
per kapita
Industri kayu konstruksi
Pendapatan sektor industri kayu
konstruksi
Tutupan
Lahan/
Land
Cover
Hutan
Produksi
Kayu
bulat
Penerbitan
zijin zusaha
industri
kayu
konstruksi
Peluang usaha
industri kayu
konstruksi
Penerbitan
ijin usaha
industri
kayu
konstruksi Pendapatan sektor industri kayu
konstruksi per kapita
Pendapatan sektor penambangan
pasir
Badan
Air/ Water
Bodies
Lokasi
galian
pasir
Pasir Penerbitan
ijin usaha
galian pasir
Peluang usaha
galian pasir
Penambang-
an pasir
Pendapatan sektor penambangan
pasir per kapita
Permukiman
Fasilitas
Umum
Fasilitas Sosial
Lahan/
Land
Lahan
Budidaya
Alih fungsi
lahan
permukim
an
Perumahan/
Perkotaan
Ruang Terbuka
Hijau Kota
Lahan
Permukiman
Jasa publik: kepemerintahan,
konstruksi, transportasi,
telekomunikasi, air minum,
kelistrikan dll.
Alih fungsi
lahan
aktivitas
ekonomi
Lahan
Aktivitas
Ekonomi
Aktivitas industri, perdagangan
dan jasa komersial: pabrik,
pasar, toko, mal, kawasan
industri, pelabuhan, jalan
ekonomi dll.
Alih fungsi
lahan
pertanian
Lahan
Pertanian
Sawah, ladang, tambak, kebun,
perkebunan, hutan produksi
Lahan
Konserva-
si
Alih fungsi
lahan
terbuka
Kawasan
lindung
Kawasan
lindung
Hutan Lindung, Cagar Alam,
Suaka Margasatwa, sempadan
sungai, lereng, dll.
Wirausaha Pendapatan per sektor
Tenaga kerja Pendapatan per sektor per kapita
Tidak bekerja
Kesempatan
kerja
Pendapatan per kapita
Inmigrasi Pendapatan per sektor
Pendapatan per sektor per kapita
Angkatan
kerja
Outmigrasi
PDRB
Pendapatan per kapita
Udara/Air
Keanekara
gaman
Hayati/
Biodiversi-
ty

More Related Content

Similar to Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt

MPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptx
MPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptxMPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptx
MPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptxFendiKaze
 
analisis dan etika LH (Edited).pptx
analisis dan etika LH (Edited).pptxanalisis dan etika LH (Edited).pptx
analisis dan etika LH (Edited).pptxNovrySaputra1
 
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...WahyuNorM
 
Wawasan Lingkungan
Wawasan LingkunganWawasan Lingkungan
Wawasan Lingkunganalwi38
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunandhikaandiansyah
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfIrwan Dharmawan
 
Problem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of diseaseProblem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of diseaseUFDK
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunanfebry777
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunanfebry777
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptRadhitaMayPutri
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Markus T Lasut
 
Zblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompment
Zblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompmentZblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompment
Zblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompmentpropadeus
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupOly Maulida
 
Copy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
Copy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptxCopy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
Copy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptxssuser4dd698
 
PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
PENGANTAR ADM KES 2022.pptxPENGANTAR ADM KES 2022.pptx
PENGANTAR ADM KES 2022.pptxssuser4dd698
 
kuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptx
kuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptxkuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptx
kuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptxLisaPrihastari1
 

Similar to Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt (20)

MPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptx
MPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptxMPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptx
MPU3 – Minggu 1 (Pengenalan).pptx
 
analisis dan etika LH (Edited).pptx
analisis dan etika LH (Edited).pptxanalisis dan etika LH (Edited).pptx
analisis dan etika LH (Edited).pptx
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
4, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Environmental Ethics, Universitas Mer...
 
Wawasan Lingkungan
Wawasan LingkunganWawasan Lingkungan
Wawasan Lingkungan
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
 
k
kk
k
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Problem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of diseaseProblem solving cycle psc dan natural history of disease
Problem solving cycle psc dan natural history of disease
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
 
Pembangunan
PembangunanPembangunan
Pembangunan
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Tomohon Menuju Pembangunan Yang...
 
1886594.ppt
1886594.ppt1886594.ppt
1886594.ppt
 
Zblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompment
Zblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompmentZblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompment
Zblog117 kebijakan pusat-daerah dlm eco-develompment
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidup
 
Copy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
Copy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptxCopy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
Copy of PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
 
PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
PENGANTAR ADM KES 2022.pptxPENGANTAR ADM KES 2022.pptx
PENGANTAR ADM KES 2022.pptx
 
kuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptx
kuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptxkuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptx
kuliah LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH.pptx
 

More from Said878643

Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptMakallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptxSaid878643
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptxSaid878643
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptxSaid878643
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Said878643
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistrySaid878643
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganSaid878643
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Said878643
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxSaid878643
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptxSaid878643
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptxSaid878643
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSaid878643
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfSaid878643
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptSaid878643
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfSaid878643
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptSaid878643
 

More from Said878643 (17)

Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptMakallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental Chemistry
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptx
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdf
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.ppt
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdf
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt

  • 1. KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ( KLHS) Sebagai skrening dampak lingkungan pembangunan secara terpadu Moh Sholichin Blog: www.water.lecture.ub.ac.id
  • 2. LINGKUNGAN FISIK : “ Segala sesuatu disekitar kita yang berberbentuk benda mati “ Contoh : LINGKUNGAN BIOLOGIS : “Segala sesuatu yang berada disekitar manusia, yang berupa organisme hidup lainnya,selain dari manusia itu sendiri “ Contoh : LINGKUNGAN SOSIAL : “ Manusia-manusia lain yang berada disekitar kita Contoh :
  • 3. DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP a> Prof Emil Salim : “ Sebagai suatu benda,kondisi,keadaan & pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati & mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia “
  • 4. Prof Munadjat Danusaputro,SH: “ Segala benda & daya serta kondisi,termasuk di dalamnya manusia & tingkah perbuatannya,yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada & mempengaruhi ke - langsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad – jasad hidup lainnya “ Prof Otto Soemarwoto : “ Jumlah semua benda ,kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita “
  • 5. Rumusan dari UU : •Pasal 1 ( 1 ) UU No.4 / 1982 •Pasal 1 ( 1 ) UU No.32 / 1997 •Pasal 1 ( 1 ) UU No. 32 / 2009 “Kesatuan ruang dengan semua benda,daya keadaan & Mahluk Hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan & kesejahteraan manusia serta Mahluk hidup lainnya “
  • 6. LH di Indonesia ? * UU No.4 / 1982 – UU ttg “ Ketentuan-ketentuan Pokok PengelolaanLingkungan Hidup“ ( Pasal 2 ) UU No.32 / 1997 – UU ttg :”Pngelolaan Lingkungan Hidup “ ( Pasal 2 ) UU No.32 / 2009 – UU ttg :”Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup “ ( Pasal 4 )
  • 7. PENYEBAB MASALAH LINGKUNGAN HIDUP : 1> Population = Kependudukan 2> Poverty = Kemiskinan 3> Pollotion = Kerusakan 4> Policy / Politic = Kebijakan
  • 8. HUBUNGAN LINGKUNGAM HIDUP DGN PEMBANGUNAN . LINGKUNGAN HIDUP & PEMBANGUNAN : * Dilaksanakan disegala bidang * Ada beberapa permasalahan di dalamnya * Ada 4 Faktor pokok yang mempengaruhi : 1,Perkembangan Penduduk & Masyarakat 2.Perkembangan Sumber Alam &Lingkungan 3.Perkembangan Teknologi &Kebudayaan 4.Perkembangan RL Internasional
  • 9. Threat Status (Loss since 1985) Critically Endangered (>70% ) Endangered (50-70%) Vulnerable (40-50%) Near Threatened (20-40%) Least Concern (0-20%) 2007 Threat Status of Natural forest in 38 EFRs Many EFRs in Eastern lowland and Swamp zones are “Critically Endangered ” or “Endangered”. Many EFRs in Western coast, Hill and Montane zones are “Near Threatened” or “Least Concern”. EFR: Eco-Floristic Region Indikasi umum kondisi pulau Sumatera dan Jawa
  • 10. Dikotomi baru: Ekonomi Berkelanjutan vs Ekologi Berkelanjutan? Dimanakah posisi kita saat ini? Menuju arah keberlanjutan yang mana? Jadi mau kemanakah kita? Apakah akan tercipta Paranoia atau kemitraan Degradasi Lingkungan Hidup dan deplesi Sumber Daya Alam (SDA) Meningkatnya disparitas pendapatan Meingkatnya kemiskinan dan marjinalisasi Jumlah dan pertumbuhan populasi Pola dan volume ekonomi Pilihan teknologi Peran Pemerintah Kualitas Lingkungan Hidup Sistem nilai, keinginan/hasrat, dan aspirasi Struktur kekuatan (politik) Pengetahuan dan Pemahaman Kebutuhan kehidupan Proses ekologis jangka panjang Kecenderu ngan kritikal Perkiraan kecenderungan Kecenderung an tertinggi (ultimate trend) MASALAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
  • 11. Jika menggunakan pendekatan regional maka akan dilihat lebih holistik /komprehensif (capturing) dan sistemik; prioritas nya adalah kebutuhan stakeholder Pengang guran Tabungan terbatas Kurang modal Produktifi tas rendah Pendapatan /kapita rendah Daya beli rendah Pertmbhn eko. rendah Keluarga besar Laju kelahiran tinggi Permintaan tenga kerja tinggi Output/ pekerja kurang Pendidikan kurang Kemiskinan Perumahan tak layak Kondisi hidup tak sehat Kesehatan buruk Kurang gizi Diet jelek Ouput pertanian kecil Sedikit input modern REGION Jabodetabekcur Jika menggunakan pendekatan sektoral maka sulit menentukan prioritas diantara sektor- sektor Penetapan Prioritas Pembangunan Relatif lebih mudah Relatif lebih sulit Sumber: Triarko N, 2006
  • 12. PERLU Kajian Lingkungan Hidup Strategis Meningkatkan manfaat pembangunan. Rencana dan implementasi pembangunan lebih terjamin keberlanjutannya. Mengurangi kemungkinan kekeliruan dalam membuat prakiraan/prediksi pada awal proses perencanaan kebijakan, rencana, atau program pembangunan. Dampak negatif lingkungan di tingkat proyek pembangunan semakin efektif diatasi atau dicegah karena pertimbangan lingkungan telah dikaji sejak tahap formulasi kebijakan, rencana, atau program pembangunan.
  • 13. SEA is a systematic process for evaluating the environmental consequences of proposed policy, plan, or program initiatives in order to ensure they are fully included and appropriately addressed at the earliest appropriate stage of decision-making on par with economic and social considerations (Sadler dan Verheem, 1996). DEFINISI APA KLHS?
  • 14. DEFINISI APA KLHS? KLHS adalah proses sistematis untuk mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi terhadap lingkungan hidup dari inisiatif usulan kebijakan, rencana, atau program (KRP) dalam rangka memastikan adanya pertimbangan LH yang tepat dan dilaksanakan pada tahapan sedini/seawal mungkin dari proses pengambilan keputusan KRP selain pertimbangan ekonomi dan sosial
  • 15. Tujuan KLHS Maksud (Aim) Tujuan Generik (Generic Objectives) Instrumental  Mengidentifikasi dampak penting lingkungan dari kebijakan, rencana, program untuk proses pengambilan keputusan  Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam kebijakan, rencana, atau program. Transformatif  Memperbaiki mutu dan proses formulasi kebijakan, rencana, dan program  Memfasilitasi proses pengambilan keputusan agar dapat menyeimbangkan tujuan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi Substantif  Meminimumkan potensi dampak penting negatif yang akan timbul sebagai akibat dari kebijakan, rencana, atau program (tingkat keberlanjutan lemah)  Melakukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang tangguh (tingkat keberlanjutan moderat)  Memelihara potensi sumberdaya alam dan daya dukung air, udara, tanah dan ekosistem (tingkat keberlanjutan moderat sampai tinggi)
  • 16. Krisis Ekologi B e r b a s i s R e g i o n a l A k t i f i t a s P e m b a n g u n a n A k t i f i t a s M a s y a r a k a t Tingkat Pembangunan Proyek Layak untuk melanjutkan kegiatan pembangunan Tidak Layak untuk melanjutkan kegiatan pembangunan Kondisi Pembangunan mengarah kritis  perlu perlakuan khusus Kondisi Pembangunan sudah kritis  Kegiatan Pembangu Utama perlu dibekukan/ dihentikan Kondisi pembangunan yg aman  perlu/ dapat dipertahankan kelangusnganny a Ambang batas Ambang batas Kondisi Krisis Ekologi dan Pembangunan Waktu Tingkat Pembangunan Proyek Tingkat Pembangunan Penyeberangan Proyek Sumber: Triarko N, 2006
  • 17. Sistem Lingkungan Hidup Perubahan Iklim dan Variasinya Kejadian ekstrim (bencana) Ketersediaan SD Air, udara dan tanah berkualitas Naiknya permukaan air laut Dampak pd LH Perubahan pada emisi dan tutupan lahan Perubahan pada SD Air, Penggunaan Tanah, Permodalan, Ketenagkerjaan, dan Produktifitas Perubahan pada pola produksi dan konsumsi Dampak pd Ekonomi Kerentanan KEBIJAKAN Mitigasi Adaptasi Sistem Ekonomi Tekanan LH Tekanan Ekonomi Integrasi Keterkaitan Sistem LH dan Sistem Ekonomi Sebagai Dasar Pemikiran KLHS
  • 18. PENDEKATAN INTEGRASI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERLANJUTAN
  • 19. Kebijakan Perencanaan Program Proyek KAJIAN LINGKUNGAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) KLHS Programatik KLHS Kebijakan KLHS Regional KLHS Sektoral AMDAL Source: Partidario, 2000 TIPOLOGI
  • 20. Nilai Dasar KLHS • Keterkaitan (interdependency) • Keseimbangan (equilibrium) • Keadilan sosial & ekonomi (socio-economic just) Sumber: Tim KLHS ESP-1, 2007
  • 21. PRINSIP-PRINSIP (Kriteria performa) ● Sesuai tujuan (fit for purpose) ● Bersifat obyektif (objective led) ● Dijiwai oleh semangat keberlanjutan (sustainability led) ● Komprehensif (comprehensive scope) ● Relevan untuk keputusan (decision relevant) ● Integratif (integrative) ● Partisipatif (participative) ● Efektif biaya (cost-effectiveness) Sumber: IAIA, 2000
  • 23. Sumber: Thomas B. Fisher Metode yang sering diterapkan dalam KLHS Penggunaan metode dan teknik yang cocok dalam KLHS tergantung dari kisaran aspek-aspek yang dikaji dan disarankan ‘Taylor Made’ sesuai dengan kapasitas yang tersedia untuk kajian Metode KLHS Teknik yang sering digunakan Penapisan Indikator, checklists, konsultasi Tenaga Ahli Pelingkupan Indikator, checklists, matriks, partisipasi publik, konsultasi Kajian dampak Matriks, survey, partisipasi publik, konsultasi, jaringan, analisis statistik, peta overlay Review Konsultasi, partisipasi publik Pengambilan Keputusan Checklists, matriks, peta overlay Tindak - lanjut Indikator, survey Metode KLHS yang sering diterapkan
  • 24. Strategi apa adanya dan Strategi yang dirancang Strategi yang terrealisasi Strategi yg tdk direalisasi Strategi yang dirancang Adapted from: Mintzberg, H. “The Strategy Concept I: Five Ps for Strategy” California Management Review. Volume 30 Number1, Fall 1987. Performa Unggulan dapat Dipertahankan
  • 25. Atribut AMDAL KLHS Posisi Akhir siklus pengambilan keputusan Hulu siklus pengambilan keputusan Pendekatan Cenderung bersifat reaktif Cenderung pro-aktif Fokus analisis Identifikasi, prakiraan & evaluasi dampak lingkungan Evaluasi implikasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan Dampak kumulatif Amat terbatas Peringatan dini atas adanya dampak kumulatif Titik berat telaahan Mengendalikan dan meminimumkan dampak negatif Memelihara keseimbangan alam, pembangunan berkelanjutan Alternatif Alternatif terbatas jumlahnya Banyak alternatif Kedalaman Sempit, dalam dan rinci Luas dan tidak rinci sebagai landasan untuk mengarahkan visi & kerangka umum Deskripsi proses Proses dideskripsikan dgn jelas, mempunyai awal dan akhir Proses multi-pihak, tumpang tindih komponen, KRP merupakan proses iteratif & kontinyu Fokus pengendalian dampak Menangani simptom kerusakan lingkungan Fokus pada agenda pembangunan berkelanjutan, terutama ditujukan utk menelaah agenda keberlanjutan,
  • 26. Atribut AMDAL KLHS Pemrakarsa Pemerintah/Pemrakarsa Pemerintah Institusi Penilai Diperlukan institusi yang berwenang memberikan penilaian dan persetujuan AMDAL Tidak diperlukan institusi yang berwenang memberikan penilaian dan persetujuan KLHS
  • 27. BEDA DENGAN AMDAL [lanjutan] AMDAL KLHS PEMRAKARSA Pemerintah/swasta Pemerintah INSTITUSI PENILAI Diperlukan institusi yang berwenang memberikan penilaian & persetujuan AMDAL Tidak diperlukan institusi yg berwenang memberikan penilaian & persetujuan KLHS
  • 28. BEDA DENGAN AMDAL [lanjutan]
  • 29. Peran KLHS dalam proses pembuatan keputusan/ kebijakan (integrated processes) (merged processes)
  • 30. • Merged processes: – Opsi terbaik jika para perencana memiliki sikap yang positif terhadap permasalahan LH dan KLHS • Integrated processes: – Opsi terbaik untuk kasus yang memiliki sikap negatif (terhadap LH) – Dasar yang terbaik (only?) untuk membuat peraturan – Praktek yang paling banyak diterapkan di dunia 30 Mana yang paling efektif? Sumber: Verheem, 2007
  • 31.  ‘Sangat awal’:  Proposal kebijakan belum ada (baru ide/wacana)  Analisis KLHS dibutuhkan untuk mengatasi masalah  KLHS membantu membangun proposal  ‘Awal’:  Sudah ada proposal kebijakan  KLHS mengkaji dampak  Proses KLHS memberi peluang alternatif yang lebih baik 31 Seberapa ‘dini’ KLHS mulai diterapkan? Sumber: Verheem, 2007
  • 32. KLHS sampai saat ini secara luas dimanfaatkan untuk bidang-bidang, diantaranya: • Perjanjian internasional • Privatisasi • Program Operasi Terstruktur • Anggaran Nasional • Rencana Investasi Jangka Panjang • Proposal legislatif • Kebijakan Global dan Sektoral • Kebijakan Strategi Pengentasan Kemiskinan • penataan Ruang dan Perencanaan Tata Guna Tanah • Perencanaan Sektoral (transportasi, pertanian, pariwisata, pertambangan, infrastruktur, dll) PEMANFAATAN KLHS DI DUNIA
  • 33. CONTOH PENETAPAN STRATEGI DAN SOLUSI DIKAITKAN DENGAN PERATURAN YANG BERLAKU Daya dukung Daya tampung Resiko LH Jasa ekosistem Efisiensi SDA Mitigasi dan Adaptasi terhadap perubahan iklim Keanekaragaman hayati S T R A T E G I Penataan ruang/Penggunaan tanah √ √ √ √ √ RPJP/RPJM : Daya saing daerah √ √ √ √ √ √ √ Pemanfaatan SDA √ √ √ √ Good Governance √ √ √ √ √ √ √ Investasi √ √ √ √ √ S O L U S I Manajemen penggunaan tanah (P4T) √ √ √ √ √ Jawa – Sumatera Incorporate √ √ √ √ √ Efisiensi SDA/SD alternatif √ √ √ √ √ Good Governance/ Public participation √ √ √ √ √ √ √ Pola kerjasama (Public Private Partnership) √ √ √ √ UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tema-tema yang dianalisis dengan menggunakan KLHS
  • 34. Critical Pressure Points of Natural Resources aspect (physical Environment) Critical Pressure Points on Social-Economic aspects Masa Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sebelum Bencana Gempa dan Tsunami Terjadinya Bencana Gempa dan Tsunami serta Masa Gawat Darurat Masa setelah Rehabilitasi dan Rekonstruksi ? ? Perlu adanya Intervensi Kebijakan untuk mengurangi Dampak Negatif Pembangunan Tingkat Kegiatan Pembangunan
  • 35. Struktur Model Dinamika Daerah Penduduk Pembangunan rumah Pembangunan jalan Lahan Ekonomi Ek. pertanian Ek. industri Ek. non-industri Lahan permukiman Lahan ekonomi Lahan terbuka Pembuatan bata Pengadaan kayu konstruksi Pengadaan pasir Pengadaan batu pondasi Pengadaan kayu konstruksi Pengadaan kayu bakar untuk pembuatan batu Dinamika Pembangunan Daerah Lahan pertanian
  • 36. Metode Kajian CEPP Mengembangkan Modeling Berbasis System Dynamics Dengan software Powersim • u/ mengetahui perilaku dinamika (perubahan berdasarkan perjalanan waktu) • u/ mengidentifikasi variabel-variabel dari perubahan berdasarkan perjalanan waktu tersebut • u/ menguji sensitivitas model melalui intervensi terhadap variabel-variabel tersebut • Sehingga variabel yang sensitif terhadap perubahan perilaku dinamika dapat diklasifikasikan sebagai Critical Environmental Pressure Points (CEPP)
  • 37. LINGKUNGAN MANUSIA/HUMAN ECOLOGY Biofisik Sosial Ekonomi Elemen Fungsi Komoditi Fungsi Bentuk Fungsi Aktivitas/Bentuk Penambang- an tanah liat Industri bata Pendapatan sektor penambangan tanah liat Tanah/ Top Soil Lokasi galian tanah liat Tanah liat Penerbitan ijin galian tanah liat Peluang usaha galian tanah liat Penerbitan ijin galian tanah liat Pendapatan sektor penambangan tanah liat per kapita Pendapatan sektor penambangan batu belah Lokasi galian batu belah Batu pondasi Penerbitaniji n usaha galian batu belah Peluang usaha galian batu belah Penambang- an batu belah Pendapatan sektor penambangan batu belah per kapita Industri bata Pendapatan sektor industri bata Kayu bakar Penerbitan ijin usaha industri bata Peluang usaha industri bata Penerbitan ijin usaha industri bata Pendapatan sektor industri bata per kapita Industri kayu konstruksi Pendapatan sektor industri kayu konstruksi Tutupan Lahan/ Land Cover Hutan Produksi Kayu bulat Penerbitan zijin zusaha industri kayu konstruksi Peluang usaha industri kayu konstruksi Penerbitan ijin usaha industri kayu konstruksi Pendapatan sektor industri kayu konstruksi per kapita Pendapatan sektor penambangan pasir Badan Air/ Water Bodies Lokasi galian pasir Pasir Penerbitan ijin usaha galian pasir Peluang usaha galian pasir Penambang- an pasir Pendapatan sektor penambangan pasir per kapita Permukiman Fasilitas Umum Fasilitas Sosial Lahan/ Land Lahan Budidaya Alih fungsi lahan permukim an Perumahan/ Perkotaan Ruang Terbuka Hijau Kota Lahan Permukiman Jasa publik: kepemerintahan, konstruksi, transportasi, telekomunikasi, air minum, kelistrikan dll. Alih fungsi lahan aktivitas ekonomi Lahan Aktivitas Ekonomi Aktivitas industri, perdagangan dan jasa komersial: pabrik, pasar, toko, mal, kawasan industri, pelabuhan, jalan ekonomi dll. Alih fungsi lahan pertanian Lahan Pertanian Sawah, ladang, tambak, kebun, perkebunan, hutan produksi Lahan Konserva- si Alih fungsi lahan terbuka Kawasan lindung Kawasan lindung Hutan Lindung, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, sempadan sungai, lereng, dll. Wirausaha Pendapatan per sektor Tenaga kerja Pendapatan per sektor per kapita Tidak bekerja Kesempatan kerja Pendapatan per kapita Inmigrasi Pendapatan per sektor Pendapatan per sektor per kapita Angkatan kerja Outmigrasi PDRB Pendapatan per kapita Udara/Air Keanekara gaman Hayati/ Biodiversi- ty