SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Evaluasi Kinerja Lingkungan
Allatifah 135030201111016
Nabilla Putri Lishandy 135030201111017
Christoper Darma Wijoyo 135030201111024
Fuad Satrio Wibowo 135030201111043
Khoirul Muchlisin 135030200111010
Nova Tri Hartanto 135030200111128
Kinerja dapat dilihat sebagai fungsi untuk kapasitas melakukan, kesempatan untuk
melakukan, dan kemauan untuk melakukan. Perlu dicatat bahwa tidak ada
kombinasi kapasitas dan peluang dapat menghasilkan kinerja yang tinggi tanpa
adanya
beberapa tingkat motivasi atau keinginan untuk bertindak.
Pengukuran kinerja lingkungan adalah bagian penting dari sistem manajemen
lingkungan. Ini merupakan ukuran hasil dan sumbangan yang dapat diberikan sistem
manajemen lingkungan pada perusahaan secara riil dan kongkrit
Evaluasi kinerja lingkungan adalah hal yang penting, baik untuk otoritas
perlindungan lingkungan dan pemilik atau penghuni tanah dimana kegiatan
dilakukan, yang memiliki potensi dampak terhadap lingkungan. Ada berbagai
tingkat evaluasi kinerja lingkungan untuk kegiatan dengan potensi dampak
lingkungan.
Evaluasi kinerja adalah proses yang berkelanjutan
Proses evaluasi kinerja memiliki empat langkah mendasar
(j) Pembentukan tujuan dan standar,
(ii) pengukuran kinerja.
(iii) Membandingkan kinerja terhadap standar
(iv) Mengambil tindakan korektif.
Penilaian Kinerja
Pengukuran kinerja adalah kegiatan konstan untuk sebagian
besar organisasi. ukuran kinerja harian, mingguan atau
bulanan. sering diukur dalam hal kualitas atau kuantitas
output.
metode yang umum digunakan oleh para manajer untuk
mengukur kinerja yang sebenarnya adalah pengamatan
pribadi, laporan statistik, laporan lisan dan laporan tertulis.
kombinasi ini dapat meningkatkan keandalan informasi.
selain itu, apa yang kita ukur lebih penting untuk proses
kontrol daripada bagaimana kita mengukur.kriteria yang
salah dapat mengakibatkan konsekuensi berbahaya.
Membandingkan kinerja terhadap standar
Langkah dalam proses kontrol adalah
perbandingan kinerja diukur terhadap standar .
Kinerja
langkah ini menentukan tingkat variasi antara
kinerja aktual dan standar . beberapa variasi dalam
kinerja dapat diharapkan dalam semua kegiatan
perusahaan. Tetapi beberapa penyimpangan bisa
menjadi kritis dan signifikan. Oleh karena itu
manajer harus menentukan manakah penyimpangan
kritis dan yang perlu diperbaiki.
Mengambil tindakan korektif
Langkah terakhir dalam proses pengendalian adalah Apakah
perlu mengambil tindakan korektif. Mengambil tindakan
korektif yang tepat adalah kondisi dasar untuk kontrol yang
efektif.
Setelah membandingkan kinerja terhadap standar kontrol,
salah satu dari tiga tindakan dapat diambil
a. Pemeliharaan status quo
b. Memperbaiki penyimpangan
c. Merevisi Standar
Ketiga kegiatan utama dari suatu sistem manajemen
lingkungan memastikan bahwa organisasi sudah tampil sesuai
dengan program manajemen lingkungan yang ditentukan.
Harus ada sistem untuk mengukur dan memantau kinerja
aktual suatu tujuan lingkungan dari organisasi dan target di
bidang sistem manajemen dan operasional proses.
Lingkup dari evaluasi kinerja lingkungan
Secara umum telah dianggap bahwa kinerja lingkungan
dari aktivitas industri, operasional kendaraan dapat
dievaluasi dengan pengukuran emisi polutan terhadap
lingkungan. Tetapi, pengukuran tersebut kurang cukup
untuk mengindikasikan dampak total terhadap sumber daya
alam, rantai makanan dan ekologi dari makhluk hidup dalam
area yang terkena polusi.
Langkah-langkah evaluasi kinerja lingkungan:
Evaluasi kinerja lingkungan adalah sistematis prosedur dengan langkah-
langkah utama sebagai berikut:
(1) Identifikasi semua bahan. limbah dan pembuangan yang mungkin
dikenakan kewajiban lingkungan.
(2) identifikasi setiap potensi sumber bahan yang mungkin berdampak
pada lingkungan yang lebih luas
(3) Investigasi moda transportasi dan meningkatkan kondisi, dimana
bahan dapat mengakses lingkungan yang lebih luas.
(4) Pemberitahuan dengan segera tentang resiko terhadap kesehatan
masyarakat atau lingkungan
(5) Investigasi efek dari setiap bahan terhadap lingkungan
(6) Investigasi parameter operasional dimana pengendalian polusi dapat
dirancang
(7) Pemeriksaan kesenjangan dalam manajemen dan rekayasa kontrol
yang dapat menimbulkan polusi.
8) Persiapan rencana aksi yang berisi pengendalian pencemaran
Bahan operasional
Langkah awal adalah mengidentifikasi semua bahan
operasional industri yang memiliki potensi untuk
mempengaruhi lingkungan .
Hal ini memerlukan penyelidikan rinci dari setiap operasi.
bahan baku dan bahan kimia yang digunakan, limbah dan
emisi, komposisi mereka, penyimpanan, penanganan kondisi.
volume, kerugian . lokasi pembuangan masa lalu dan
sekarang, sampling dan data analitis. /persyaratan lisensi,
rencana selokan, saluran air, penyimpanan bawah tanah ,
dan kedalaman air tanah,
Tujuan dari Evaluasi Kinerja Lingkungan
Evaluasi kinerja lingkungan dari kegiatan penggunaan lahan seharusnya
(I) Memungkinkan pembuatan keputusan apakah akan berkelanjutan di
daerah tertentu dan dampaknya terhadap lahan yang digunakan
(2) Mengidentifikasi perubahan yang diperlukan terhadap aktivitas yang
dapat meningkatkan kinerja lingkungan
(3) Mengidentifikasi daerah risiko yang perlu diselidiki lebih lanjut,
seperti lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat.
kesehatan sosiologis dan pekerjaan dan faktor keamanan.
(4) Memberikan dasar bagi rencana tindakan yang dijadwalkan untuk
aspek manajemen operasional, seperti pengoperasian peralatan dan
minimalisasi limbah dan pembuangan.
(5) Mengidentifikasi area yang tidak taat terhadap undang-undang
lingkungan
(6) Mengidentifikasi Kewajiban potensial bagi pemilik area
Kesiap siagaan dan tanggap darurat
Harus mencakup,a)emisi yang tidak disengaja ke atmosferb. debit yang tidak disengaja
untuk air dan tanah danc. efek terhadap lingkungan dan ekosistem tertentu daripelepasan
yang tidak disengaja. rencana darurat dapat mencakup:- Organisasi darurat dan tanggung
jawab- Daftar personil kunci- Rincian layanan darurat misalnya pemadam kebakaran,
layanan untuk membersihkan tumpahan - Rencana komunikasi internal dan eksternal-
Tindakan yang dilakukan dalam jenis keadaan darurat yang berbeda- Informasi mengenai
bahan yang berbahaya, termasuk potensi dampak masing-masing material terhadap
lingkungan dan langkah-langkah yang akan diambil pada suatu pelepasan yang tidak
disengaja- Rencana pelatihan dan pengujian untuk Efektivitas.
Kriteria Kinerja internal
Prioritas dan kriteria internal harus dikembangkan dan
dimasukkan di mana standar eksternal tidak dapat
dipertemukan dengan kebutuhan organisasi. Kriteria kinerja
internal, bersama dengan standar eksternal, membantu
organisasi dalam mengembangkan tujuan dan targetnya.
Berikut adalah contoh area di mana sebuah organisasi dapat
memiliki kriteria kinerja internal
sistem manajemen;
Tanggung jawab karyawan;
Akuisisi, manajemen properti dan divestasi.
pemasok;
kontraktor;
pengawasan produk;
Resiko terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat
Dampak lingkungan atau kerusakan akibat operasi industri
biasanya dilihat sebagai satu atau lebih indikator berikut:
1. ketidakseimbangan ekologis
2. rantai makanan terganggu
3. spesies tertentu terasa sedikit populasinya di wilayah
yang terkena dampak
Jika lingkungan di sekitar situs berisi flora dan fauna, mereka harus sistematis diselidiki
dengan cara sebagai berikut:
1. Memeriksa situs dan daerah yang berpotensi terkena dampak untuk tanda-tanda yang
lebih jelas yang mungkin dikaitkan dengan kontaminasi:
2. Mendapatkan informasi seperti berikut sehubungan dengan mikro-organisme di wilayah
yang terkena dampak;
3. Periksa ditangguhkan tertentu:
Penyerapan kontaminan oleh partikulat tersuspensi
Setiap kecenderungan untuk menumpuk kontaminan tertentu.
4. Periksa fauna yang mungkin memiliki potensi untuk kontaminan bloaccumulate
5. Periksa pertumbuhan tanaman di daerah yang terkena:
Penyerapan kontaminan oleh spesies tanaman
6. Periksa ikan, hewan dan burung di wilayah yang terkena dampak:
Terjadinya kematian dimana pemeriksaan patologis
yang Ditemukan telah disertai dengan tanda-tanda abnormal.
7. memeriksa orang di wilayah yang terkena dampak:
Serapan dari kontaminan tertentu dalam urin orang yang mungkin tidak menunjukkan
gejala klinis.
8. . Efek lingkungan dan cakupan efek dari kontaminan:
Ekologi wilayah yang terkena dampak dibandingkan dengan daerah yang digunakan sebagai
kontrol,
Efek pada rantai makanan, dengan kelangsungan hidup setiap spesies yang hidup di suatu
kawasan.
Rencana aksi
Siapkan rencana aksi untuk menerapkan rekomendasi
evaluasi kinerja, yang dapat mencakup:
- Pembentukan kebijakan. sumber daya dan program
manajemen
- ProposaIs dan / atau desain untuk modifikasi proses.
- memperbaiki atau mengenalkan sistem pemantauan
- Perencanaan sistem manajemen data
- Perencanaan studi penilaian resiko lingkungan.
- Perencanaan pilihan biaya-efektif untuk dekontaminasi
atau pembersihan
- Program kesadaran / pelatihan karyawan.
- Program Pemantauan untuk mengkonfirmasi efektivitas dari
rencana aksi melalui kinerja dari kunci operasi industri

More Related Content

Similar to Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt

7 pemantauan dan_audit_lingkungan
7 pemantauan dan_audit_lingkungan7 pemantauan dan_audit_lingkungan
7 pemantauan dan_audit_lingkunganAgus Candra
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Manajemen audit lingkungan dan sanksi
Manajemen audit lingkungan dan sanksiManajemen audit lingkungan dan sanksi
Manajemen audit lingkungan dan sanksihelmut simamora
 
Analisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko LingkunganAnalisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko LingkunganBaitenso Liecha
 
Kelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptx
Kelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptxKelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptx
Kelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptxAnaPutri16
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkunganfirdaus78
 
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...Agus Daman
 
pemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkunganpemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkunganHafizhul2115
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPERBuku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPERArief54888
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Rizka Lubis
 
Amdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeAmdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeWahyu Nuryanto
 

Similar to Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt (20)

AUDIT_LINGKUNGAN.pptx
AUDIT_LINGKUNGAN.pptxAUDIT_LINGKUNGAN.pptx
AUDIT_LINGKUNGAN.pptx
 
9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan
 
7 pemantauan dan_audit_lingkungan
7 pemantauan dan_audit_lingkungan7 pemantauan dan_audit_lingkungan
7 pemantauan dan_audit_lingkungan
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 
Manajemen audit lingkungan dan sanksi
Manajemen audit lingkungan dan sanksiManajemen audit lingkungan dan sanksi
Manajemen audit lingkungan dan sanksi
 
Analisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko LingkunganAnalisis Mengenai Risiko Lingkungan
Analisis Mengenai Risiko Lingkungan
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Kelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptx
Kelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptxKelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptx
Kelompok 6 PPT Audit Lingkungan.pptx
 
boyek 2.ppt
boyek 2.pptboyek 2.ppt
boyek 2.ppt
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
3, sm, agus daman, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
 
pemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkunganpemantauan dan audit lingkungan
pemantauan dan audit lingkungan
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPERBuku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
Buku Panduan LCA Indonesia untuk PROPER
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 
Amdal pak anam
Amdal pak anamAmdal pak anam
Amdal pak anam
 
Amdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeAmdal compatibility-mode
Amdal compatibility-mode
 

More from Said878643

*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptxSaid878643
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptxSaid878643
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptxSaid878643
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Said878643
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistrySaid878643
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganSaid878643
 
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptKajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptSaid878643
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Said878643
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxSaid878643
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptxSaid878643
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptxSaid878643
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSaid878643
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfSaid878643
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptSaid878643
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfSaid878643
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptSaid878643
 

More from Said878643 (16)

*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental Chemistry
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
 
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptKajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptx
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdf
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.ppt
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdf
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 

Recently uploaded (12)

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 

Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt

  • 1. Evaluasi Kinerja Lingkungan Allatifah 135030201111016 Nabilla Putri Lishandy 135030201111017 Christoper Darma Wijoyo 135030201111024 Fuad Satrio Wibowo 135030201111043 Khoirul Muchlisin 135030200111010 Nova Tri Hartanto 135030200111128
  • 2. Kinerja dapat dilihat sebagai fungsi untuk kapasitas melakukan, kesempatan untuk melakukan, dan kemauan untuk melakukan. Perlu dicatat bahwa tidak ada kombinasi kapasitas dan peluang dapat menghasilkan kinerja yang tinggi tanpa adanya beberapa tingkat motivasi atau keinginan untuk bertindak. Pengukuran kinerja lingkungan adalah bagian penting dari sistem manajemen lingkungan. Ini merupakan ukuran hasil dan sumbangan yang dapat diberikan sistem manajemen lingkungan pada perusahaan secara riil dan kongkrit Evaluasi kinerja lingkungan adalah hal yang penting, baik untuk otoritas perlindungan lingkungan dan pemilik atau penghuni tanah dimana kegiatan dilakukan, yang memiliki potensi dampak terhadap lingkungan. Ada berbagai tingkat evaluasi kinerja lingkungan untuk kegiatan dengan potensi dampak lingkungan.
  • 3. Evaluasi kinerja adalah proses yang berkelanjutan Proses evaluasi kinerja memiliki empat langkah mendasar (j) Pembentukan tujuan dan standar, (ii) pengukuran kinerja. (iii) Membandingkan kinerja terhadap standar (iv) Mengambil tindakan korektif.
  • 4. Penilaian Kinerja Pengukuran kinerja adalah kegiatan konstan untuk sebagian besar organisasi. ukuran kinerja harian, mingguan atau bulanan. sering diukur dalam hal kualitas atau kuantitas output. metode yang umum digunakan oleh para manajer untuk mengukur kinerja yang sebenarnya adalah pengamatan pribadi, laporan statistik, laporan lisan dan laporan tertulis. kombinasi ini dapat meningkatkan keandalan informasi. selain itu, apa yang kita ukur lebih penting untuk proses kontrol daripada bagaimana kita mengukur.kriteria yang salah dapat mengakibatkan konsekuensi berbahaya.
  • 5. Membandingkan kinerja terhadap standar Langkah dalam proses kontrol adalah perbandingan kinerja diukur terhadap standar . Kinerja langkah ini menentukan tingkat variasi antara kinerja aktual dan standar . beberapa variasi dalam kinerja dapat diharapkan dalam semua kegiatan perusahaan. Tetapi beberapa penyimpangan bisa menjadi kritis dan signifikan. Oleh karena itu manajer harus menentukan manakah penyimpangan kritis dan yang perlu diperbaiki.
  • 6. Mengambil tindakan korektif Langkah terakhir dalam proses pengendalian adalah Apakah perlu mengambil tindakan korektif. Mengambil tindakan korektif yang tepat adalah kondisi dasar untuk kontrol yang efektif. Setelah membandingkan kinerja terhadap standar kontrol, salah satu dari tiga tindakan dapat diambil a. Pemeliharaan status quo b. Memperbaiki penyimpangan c. Merevisi Standar
  • 7. Ketiga kegiatan utama dari suatu sistem manajemen lingkungan memastikan bahwa organisasi sudah tampil sesuai dengan program manajemen lingkungan yang ditentukan. Harus ada sistem untuk mengukur dan memantau kinerja aktual suatu tujuan lingkungan dari organisasi dan target di bidang sistem manajemen dan operasional proses.
  • 8. Lingkup dari evaluasi kinerja lingkungan Secara umum telah dianggap bahwa kinerja lingkungan dari aktivitas industri, operasional kendaraan dapat dievaluasi dengan pengukuran emisi polutan terhadap lingkungan. Tetapi, pengukuran tersebut kurang cukup untuk mengindikasikan dampak total terhadap sumber daya alam, rantai makanan dan ekologi dari makhluk hidup dalam area yang terkena polusi.
  • 9. Langkah-langkah evaluasi kinerja lingkungan: Evaluasi kinerja lingkungan adalah sistematis prosedur dengan langkah- langkah utama sebagai berikut: (1) Identifikasi semua bahan. limbah dan pembuangan yang mungkin dikenakan kewajiban lingkungan. (2) identifikasi setiap potensi sumber bahan yang mungkin berdampak pada lingkungan yang lebih luas (3) Investigasi moda transportasi dan meningkatkan kondisi, dimana bahan dapat mengakses lingkungan yang lebih luas. (4) Pemberitahuan dengan segera tentang resiko terhadap kesehatan masyarakat atau lingkungan (5) Investigasi efek dari setiap bahan terhadap lingkungan (6) Investigasi parameter operasional dimana pengendalian polusi dapat dirancang (7) Pemeriksaan kesenjangan dalam manajemen dan rekayasa kontrol yang dapat menimbulkan polusi. 8) Persiapan rencana aksi yang berisi pengendalian pencemaran
  • 10. Bahan operasional Langkah awal adalah mengidentifikasi semua bahan operasional industri yang memiliki potensi untuk mempengaruhi lingkungan . Hal ini memerlukan penyelidikan rinci dari setiap operasi. bahan baku dan bahan kimia yang digunakan, limbah dan emisi, komposisi mereka, penyimpanan, penanganan kondisi. volume, kerugian . lokasi pembuangan masa lalu dan sekarang, sampling dan data analitis. /persyaratan lisensi, rencana selokan, saluran air, penyimpanan bawah tanah , dan kedalaman air tanah,
  • 11. Tujuan dari Evaluasi Kinerja Lingkungan Evaluasi kinerja lingkungan dari kegiatan penggunaan lahan seharusnya (I) Memungkinkan pembuatan keputusan apakah akan berkelanjutan di daerah tertentu dan dampaknya terhadap lahan yang digunakan (2) Mengidentifikasi perubahan yang diperlukan terhadap aktivitas yang dapat meningkatkan kinerja lingkungan (3) Mengidentifikasi daerah risiko yang perlu diselidiki lebih lanjut, seperti lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat. kesehatan sosiologis dan pekerjaan dan faktor keamanan. (4) Memberikan dasar bagi rencana tindakan yang dijadwalkan untuk aspek manajemen operasional, seperti pengoperasian peralatan dan minimalisasi limbah dan pembuangan. (5) Mengidentifikasi area yang tidak taat terhadap undang-undang lingkungan (6) Mengidentifikasi Kewajiban potensial bagi pemilik area
  • 12. Kesiap siagaan dan tanggap darurat Harus mencakup,a)emisi yang tidak disengaja ke atmosferb. debit yang tidak disengaja untuk air dan tanah danc. efek terhadap lingkungan dan ekosistem tertentu daripelepasan yang tidak disengaja. rencana darurat dapat mencakup:- Organisasi darurat dan tanggung jawab- Daftar personil kunci- Rincian layanan darurat misalnya pemadam kebakaran, layanan untuk membersihkan tumpahan - Rencana komunikasi internal dan eksternal- Tindakan yang dilakukan dalam jenis keadaan darurat yang berbeda- Informasi mengenai bahan yang berbahaya, termasuk potensi dampak masing-masing material terhadap lingkungan dan langkah-langkah yang akan diambil pada suatu pelepasan yang tidak disengaja- Rencana pelatihan dan pengujian untuk Efektivitas.
  • 13. Kriteria Kinerja internal Prioritas dan kriteria internal harus dikembangkan dan dimasukkan di mana standar eksternal tidak dapat dipertemukan dengan kebutuhan organisasi. Kriteria kinerja internal, bersama dengan standar eksternal, membantu organisasi dalam mengembangkan tujuan dan targetnya. Berikut adalah contoh area di mana sebuah organisasi dapat memiliki kriteria kinerja internal sistem manajemen; Tanggung jawab karyawan; Akuisisi, manajemen properti dan divestasi. pemasok; kontraktor; pengawasan produk;
  • 14. Resiko terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat Dampak lingkungan atau kerusakan akibat operasi industri biasanya dilihat sebagai satu atau lebih indikator berikut: 1. ketidakseimbangan ekologis 2. rantai makanan terganggu 3. spesies tertentu terasa sedikit populasinya di wilayah yang terkena dampak
  • 15. Jika lingkungan di sekitar situs berisi flora dan fauna, mereka harus sistematis diselidiki dengan cara sebagai berikut: 1. Memeriksa situs dan daerah yang berpotensi terkena dampak untuk tanda-tanda yang lebih jelas yang mungkin dikaitkan dengan kontaminasi: 2. Mendapatkan informasi seperti berikut sehubungan dengan mikro-organisme di wilayah yang terkena dampak; 3. Periksa ditangguhkan tertentu: Penyerapan kontaminan oleh partikulat tersuspensi Setiap kecenderungan untuk menumpuk kontaminan tertentu. 4. Periksa fauna yang mungkin memiliki potensi untuk kontaminan bloaccumulate 5. Periksa pertumbuhan tanaman di daerah yang terkena: Penyerapan kontaminan oleh spesies tanaman 6. Periksa ikan, hewan dan burung di wilayah yang terkena dampak: Terjadinya kematian dimana pemeriksaan patologis yang Ditemukan telah disertai dengan tanda-tanda abnormal. 7. memeriksa orang di wilayah yang terkena dampak: Serapan dari kontaminan tertentu dalam urin orang yang mungkin tidak menunjukkan gejala klinis. 8. . Efek lingkungan dan cakupan efek dari kontaminan: Ekologi wilayah yang terkena dampak dibandingkan dengan daerah yang digunakan sebagai kontrol, Efek pada rantai makanan, dengan kelangsungan hidup setiap spesies yang hidup di suatu kawasan.
  • 16. Rencana aksi Siapkan rencana aksi untuk menerapkan rekomendasi evaluasi kinerja, yang dapat mencakup: - Pembentukan kebijakan. sumber daya dan program manajemen - ProposaIs dan / atau desain untuk modifikasi proses. - memperbaiki atau mengenalkan sistem pemantauan - Perencanaan sistem manajemen data - Perencanaan studi penilaian resiko lingkungan. - Perencanaan pilihan biaya-efektif untuk dekontaminasi atau pembersihan - Program kesadaran / pelatihan karyawan. - Program Pemantauan untuk mengkonfirmasi efektivitas dari rencana aksi melalui kinerja dari kunci operasi industri