SlideShare a Scribd company logo
1 of 89
AR
MANAJEMEN PRODUK
DAN HARGA
DEFINISI PRODUK
 Produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
 Pentingnya suatu produk fisik bukan pada
kepemilikannya tetapi manfaat yang dapat
diberikan oleh produk tersebut.
Suatu produk dibuat biasanya didasarkan atas :
 Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa
tidak memiliki kepuasan dasar (fisiologis)
 Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu
dari kebutuhan tersebut
 Permintaan adalah keinginan akan suatu produk
yang didukung dengan kemampuan serta
kesediaan membelinya
 Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu
produk yang diinginkan dengan menawarkan
sesuatu sebagai gantinya
LIMA TINGKATAN PRODUK
 MANFAAT INTI (CORE BENEFIT)
 PRODUK DASAR (BASIC PRODUCT)
 PRODUK YG DIHARAPKAN (EXPECTED
PRODUCT)
 PRODUK YANG DITINGKATKAN
(AUGMENTED PRODUCT)
 PRODUK POTENSIAL (POTENTIAL
PRODUCT)
What Is a Product?
Core
benefit
Basic
product
Expected
product
Augmented product
Potential product
What is Product ?
 Setelah Planner menganalisa :
Organisasi : Corporate Objectives
Policy constrain
Organizational Design
Generic Demand : Identify unmeet consumer need
New market segments
Product Life Cycle
Brand Demand : Product strenght & weaknesses
To have positioned a brand
Against competitors brand according to consumers perceptions of
product benefit
Ranked the opportunities and problem
To develop a product strategy ---- > to the identification of alternative product strategies
What is Product ?
 WHAT is a PRODUCT ?
Bagi KONSUMEN : a bundle of perceived benefit that will meet his /
her needs ( Kelompok manfaat yang diterima oleh konsumen
disesuaikan dengan kebutuhan mereka )
Bagi PRODUSEN : a bundle of attribute that ideally will meet
consumers needs
( Ciri dari produk yang ideal yang disenangi oleh
konsumen )
Bagi PRODUCT MANAGER : sebagai way of life ( sebagai jalan / sumber
hidupnya )
Bagi ADVERTYSING AGENCY : sebagai satu communication challenge (
tantangan dalam mengenalkan satu produk tertentu )
 Bagi TREASURE ( pemilik Modal ) : source of fund ( sebagai sumber
dana )
HIRARKI PRODUK
 KELUARGA KEBUTUHAN,kebutuhan inti yang mendasari
keberadaan suatu kelompok produk
 KELUARGA PRODUK,semua kelas produk yang dapat
memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas memadai.
 KELAS PRODUK,sekelompok produk dalam keluarga
produk yang diakui mempunyai kesamaan fungsi
 LINI PRODUK,sekelompok produk dalam suatu kelas
produk dijual dan dipasarkan pada konsumen yg sama
 JENIS PRODUK,satu kelompok produk dalam satu lini
produk
 MEREK,nama yg diasosiasikan dengan satu atau beberapa
produk dalam lini produk
 UNIT PRODUK,satu unit tersendiri dalam suatu merek.
KLASIFIKASI PRODUK
 DAYA TAHAN DAN WUJUD
 Barang yang terpakai habis
 Barang tahan lama
 Jasa
 BARANG KONSUMSI
 Convenience,barang yang sering dibeli konsumen
 Shopping,dibeli berdasarkan
kesesuaian,kualitas,harga dan gaya hidup
 Specialty,memiliki karakteristik unik
 Unsought,jarang diketahui oleh konsumen
 Nilai produk meliputi,nilai produk
(mutu),nilai pelayanan,nilai personil,nilai
citra.Sedangkan biaya meliputi biaya
produksi,biaya promosi & penjualan,biaya
R&D,biaya overhead
 Perusahaan harus memutuskan apa yg
ingin dicapai dengan penawaran produk
tertentu berdasarkan pasar sasaran dan
posisi pasarnya
Product Life Cycle Strategies
RAPID
SKIMMING
STRATEGY
RAPID
PENETRATION
STRATEGY
SLOW
PENETRATION
STRATEGY
SLOW
SKIMMING
STRATEGY
I. INTRODUCTION STAGE
Promotion
High Low
High
Low
Price
Product Life Cycle Strategies
II. GROWTH STAGE
1. The firm improves product quality and adds new product features and improved
styling
2. The firm adds new models and flanker products
3. It enters new market segments
4. It increases its distribution coverage and enters new distribution channels
5. It shifts from product-awareness advertising to product preference advertising
6. It lowers prices to attract the next layer of price sensitive buyers
III. MATURITY STAGE
1. MARKET MODIFICATION
a. The company can try to expand the number of brand users in three ways :
 Convert Nonuser
 Enter New Market Segment
 Win Competitors Customers
b. Volume can be also increased by convincing current brand users to increase their
annual usage of
the brand. Here are three strategies :
 More Frequent Use
 More Usage per Occasion
 New and More Varied Users
Product Life Cycle Strategies
2. PRODUCT MODIFICATION
 Quality improvement
 Features improvement
 Style improvement
3. MARKETING MIX MODIFICATION
 Prices
 Distribution
 Advertising
 Sales Promotion
 Personal Selling
 Services
Product Life Cycle Strategies
IV. DECLINE STAGE
1. Identifying The Weak Product
2. Determining Strategies
a. Increasing the firms investment
b. Maintaining the firm’s investment level until the uncertainties about the industry are
resolved
c. Decreasing the firm’s investment level selectively, by sloughing off unprofitable
customer
groups, while simultaneously strenghtening the firm’s investment in lucrative niches
d. Harvesting ( or milking ) the firm’s investment to recover cash quickly
e. Divesting the business quickly by disposing of its assets as advantageously as
possible
In general, a company must avoid four mayor positioning errors :
1. Underpositioning
2. Overpositioning
3. Confused positioning
4. Doubtful positioning
To say that a product has a life cycle is to assert four things :
1. Product have a limited life
2. Product sales pass through distinct stages, each posing different challenges, opportunities, and problem to
the seller
3. Profits rise and fall different stages of product life cycle
4. Products require different marketing, financial, manufacturing, purchasing, human resource strategies in
each of their life cycle
Value-based prices
Services mix
and quality
Product features
and quality
Attractiveness of
the market offering
Components of the Market Offering
Product Strategies
 Istilah PRODUCT lebih dari sifat-sifat phisik produk ( physical attributes of the product ), termasuk :
* bentuk package
* services provide before & after the sales
* image / citra yang dimiliki yang berkaitan dengan brand namenya, karena hal ini menunjang kepuasan konsumen
dengan product tsb
 Apakah PLC ?
PLC merupakan akibat dari adanya :
> kekuatan-kekuatan ekonomi
> persaingan
> social psychological ---- > selera konsumen
 STRATEGIES FOR EXISTING PRODUCT
* DIFFERENTIATED & UNDIFFERENTIATED STRATEGY
Market segmentation ---- > 2 strategi produk
DIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : separate product be designed to meet the needs of each segment
( produk-produk yang tersendiri dirancang untuk
setiap segmen ). Contoh : Pasta Gigi Pepsodent di
buat dalam ukuran yang besar dan kecil
UNDIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : uses a single product, but differentiates the promotional strategy /
advertysing massage ( produknya hanya satu macam, satu service, satu macam
produk bagi semua segmen pasar yang ingin dicapai ), Misal :
pemasaran sabun Cousons, dalam hal ini sabun tsb
dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh bayi dan orang dewasa
 * NO PRODUCT CHANGE
Produk-produk yang sukses tidak perlu selalu diubah. Pemasaran yang sukses membutuhkan : perbaikan massage
yang kuno, improving media mix
Product Strategies
 * PRODUCT REPOSITIONING
~ Tidak selalu membutuhkan perubahan dalam product attributes tetapi :
a. Membutuhkan perubahan-perubahan persepsi konsumen thd benefit drpd product
b. Mendapatkan new uses bagi product-product lama
Berhasil bila :
Repositioning brand dalam growing market
~ Perubahan persepsi konsumen terhadap brand mendekati ideal brand, atau
~ Merubah persepsi ideal brand, mendekati brand yang dipromosikan
Sulit, karena konsumen akan merubah basic value thd type product
 * PRODUCT IMPROVEMENT
~ Changes in the attributes of a product
~ Package is redesigned ----- > mempertinggi pengenalan product
~ New services, before or after sales ---- > garansi --- > bagian penting dr product strategy
 * PRODUCT EXTENSION
Merupakan strategi product yang dikaitkan dengan product line / jajaran produk
Motivasi : mengisi gap dlm product line dgn menggunakan kelebihan kapasitas produksi & pemasaran, menghadapi pesaing
Tak begitu berbahaya, karena, :
~ menunjukkan satu jajaran business yang telah dikenal sekarang ini. Misal : Sabun Lux dengan bermacam-macam
bentuk dalam product linenya, sehingga lebih mudah dalam memasarkannya
~ efisiensi pemasaran ---- > Brand sama, Channel of Distribution sama ~ skala produksi yang ekonomis
Resiko : ----- > gagal
~ membahayakan brand image ~ brand cannibalism bagi brand yang ada sebagai saingan
~ memperburuk hubungan dengan pengecer
Product Strategies
 Diversification through new product
~ HORIZONTAL : terjadi bila product baru ditambahkan, yg mempunyai hubungan yg dekat dgn
product-product lama dan tingkatan yang sama
~ VERTICAL : terjadi dalam product line, perusahaan memprodusir produk-produk yang
sebelumnya dibeli
~ CONGLOMERATE: semata-mata untuk meningkatkan ROI, tak ada hubungan dengan produk lama
 * PRODUCT ELIMINATION
Strategi menyisihkan / menghapuskan salah satu type product yang ada
Kriteria product-product yang lemah :
a. share tak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya
b. Sales tidak mencapai tingkat yang diramalkan
c. Profit tidak dapat mencapai tingkat minimum yang diharapkan
Strategi yang tepat kalau terjadi hal-hal demikian :
a. Membuang / menyisihkan product
b. Menjual pada perusahaan lain
c. Menurunkan marketing cost
 DEVELOPING NEW PRODUCT
Mempunyai motivasi :
1. Keinginan untuk pengembangan didalam perusahaan / internal growth
2. Menawarkan product line yang full
3. Kelebihan kapasitas produksi dan fasilitas pemasaran
4. “ Being first “ distribution bidang yang baru
Product Mix
Width - number of
different product
lines
Length - total
number of items
within the lines
Depth - number of
versions of each
product
Product Mix -
all the product
lines offered
PENGERTIAN MUTU
 Mutu adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu
benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan
memberi rasa puas kepada penerima atau
penggunanya karena telah sesuai atau melebihi apa
yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya.
 Orang yang bermutu dalam berkinerja selalu berusaha
mengidentifikasi siapa pelanggannya dalam setiap
kegiatan yang dilakukan, dan mengidentifikasi apa
kebutuhan dan harapannya untuk diusahakan dipenuhi
sejauh mungkin.
AR
Mutu berawal dari Diri Kita Sendiri
 Mutu adalah naluri manusia
 Kita selalu mengharap, bahkan menuntut agar
orang lain memberi dan melayani kita segala
sesuatu yang bermutu. Tetapi jangan lupa,
bahwa orang lainpun juga selalu mengharap dan
menuntut segala sesuatu yang bermutu dari kita.
 Kondisi resiprokal inilah yang membuat
kehidupan ini bermutu dan menyenangkan.
AR
SISTEM MANAJEMEN MUTU
 Memberikan kerangka kerja yang dapat
diandalkan untuk implementasi program mutu,
mengukur / mengaudit kinerja organisasi untuk
perbaikan mutu tanpa akhir.
 Memadukan semua unsur yang dibutuhkan
organisasi untuk memperbaiki kepuasan
pelanggan melalui produk, jasa dan proses yang
lebih baik.
AR
PENDEKATAN MELALUI SISTEM MANAJEMEN
MUTU MENDORONG PERUSAHAAN untuk
 Menganalisis persyaratan pelanggan / stakeholder
 Menentukan dan menspesifikasikan semua proses
yang berkontribusi terhadap pencapaian mutu produk
 Memelihara agar seluruh proses selalu terkendali
 Menyusun kerangka kerja untuk perbaikan
berkesinambungan agar pelanggan puas
 Memberikan keyakinan kepada perusahaan (institusi)
dan pelanggan untuk menghasilkan produk yang
konsisten dalam memenuhi persyaratan mutu
AR
PRINSIP DASAR SISTEM MANAJEMEN MUTU:
TRILOGI JURAN
 PERENCANAAN MUTU ( QUALITY PLANNING )
 Fokus kepada penyusunan kebijakan / tujuan mutu dan proses
operasional untuk mencapai tujuan mutu
 PENGENDALIAN MUTU ( QUALITY CONTROL )
 Fokus kepada pemenuhan persyaratan mutu
 PERBAIKAN MUTU ( QUALITY IMPROVEMENT )
 Fokus kepada peningkatan kemampuan memenuhi persyaratan
mutu (efektivitas dan efisiensi)
AR
Filosofi Mutu Kinerja
1. Setiap pekerjaan menghasilkan produk dan/atau jasa.
2. Produk dan jasa itu diproduksi karena ada yang
memerlukan.
3. Orang-orang yang memerlukan produk/jasa itu disebut
pelanggan.
4. Produk dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh pelanggannya.
5. Produk atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
6. Produk atau jasa itu disebut bermutu bila dapat memenuhi
atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
AR
Perencanaan Strategik Untuk Mutu
 Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha
khusus
 Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari
budaya kerja
 Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka
panjang
 Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan
jangka panjang yang bersifat strategik
 Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas, yang
berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan
 Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan
kondisi diri dan lingkungan
AR
PERAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
DALAM PENGEMBANGAN PRODUK
Kegagalan program mutu suatu organisasi apapun
disebabkan salah satu :
 Memiliki sistem manajemen tanpa keinginan kuat
 Memiliki keinginan kuat tanpa membangun sistem
manajemen
AR
Definisi Operasional
 Mutu PRODUKadalahpencapaiankesesuaiandenganstandar yangtelahditentukan.
 Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam
berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa
mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu
konsisten sesuai dengan yang direncanakan/ dijanjikan.
Di dalamnya terkandung proses penetapan dan
pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan
secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh
stakeholders memperoleh kepuasan.
AR
Pencapaian Standar Mutu diukur melalui
Indikator (Tabel 3), dikelompokkan ke dalam :
 Input
 Process
 Output
 Outcome
 Impact
IPB
Mekanisme Penjaminan Mutu
Do
Plan
Check
Action
IPB
Plan
 Penetapan Kebijakan Mutu
 Penetapan Standar Mutu
 Penetapan Tujuan/Sasaran Mutu
 Termasuk Penetapan
Indikator Kinerja
 Penetapan Prosedur untuk
Pencapaian Tujuan Mutu
Manual/
Pedoman Mutu
AR
Do
 Pelaksanaan seluruh kegiatan
yang terkait dengan pendidikan
menurut prosedur yang telah
ditentukan.
IPB
Check dan Action
Lokakarya
Mutu
Laporan
Hasil
Evaluasi
Evaluasi Diri
(Departemen)
Internal audit
Laporan
External
Examiner
Rumusan
Tindak lanjut
Pedoman/
Manual Mutu
Dokumentasi
Pelaksanaan
Kegiatan
AR
Indikator Kinerja : 1. Input (Mahasiswa)
Indikator Cara Perhitungan
Persentase mahasiswa
dengan NEM > 49
Mahasiswa baru lima
tahun terakhir
Rata-rata NEM
mahasiswa baru
Mahasiswa baru lima
tahun terakhir
Tingkat kompetisi
mahasiswa baru
Mahasiswa baru tahun
terakhir
Asal geografis mahasiswa Mahasiswa baru tahun
terakhir
AR
Indikator Kinerja : 1. Input
(Dosen dan Sarana Pembelajaran)
Indikator Cara Perhitungan
Rasio Dosen - Mahasiswa Lima tahun terakhir
Persentase Dosen berpendidikan
S3
Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan ruang kuliah dan
laboratorium
Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan alat bantu
pembelajaran
Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan koleksi buku teks
< 5 tahun di perpustakaan
Lima tahun terakhir
AR
Indikator Kinerja : 2. Proses
Indikator Cara Perhitungan
Rata-rata IPK semester
berjalan
Mahasiswa semester
berjalan
Persentase mahasiswa
dengan masa studi 48 bulan
Lulusan lima tahun
terakhir
Rata-rata lama penyelesaian
studi
Lulusan lima tahun
terakhir
Rata-rata waktu
penyelesaian tugas akhir
Lulusan lima tahun
terakhir
Jumlah mahasiswa drop out
per tahun
AR
Indikator Kinerja : 3. Proses (lanjutan)
Indikator Cara Perhitungan
Persentase Dosen dengan
rataan hasil angket > 3
Setiap semester,
rata-rata hasil kuestioner
Tingkat kehadiran
mahasiswa
Absensi selama satu semester
Tingkat kehadiran staf
pengajar
Absensi selama satu semester
Ketepatan rencana dan
pelaksanaan perkuliahan /
praktikum
Kecocokan absensi dan rencana
kuliah/praktikum
Ketepatan jadwal
pemeriksaan ujian dan
pemasukan nilai
Waktu pemasukan nilai
AR
Indikator Kinerja : 3. Output
Indikator Cara Perhitungan
Jumlah lulusan per
tahun
Lulusan lima tahun
terakhir
Persentase lulusan
dengan IPK >= 3
Lulusan lima tahun
terakhir
Rata-rata IPK
lulusan
Lulusan lima tahun
terakhir
AR
Indikator Kinerja : 4. Outcome
Indikator Cara Perhitungan
Persentase lulusan
yang memperoleh
pekerjaan pertama
dalam waktu 3 bulan
setelah lulus
Lulusan lima tahun
terakhir
Rata-rata waktu
tunggu kerja lulusan
Lulusan lima tahun
terakhir
Status akreditasi
PS/Departemen
Review lima tahun
sekali
AR
Indikator Kinerja : 5. Impact
Indikator Cara Perhitungan
Jumlah kegiatan (event)
in-campus recruitment
Keadaan lima tahun
terakhir
Jumlah in-campus
recruitment (orang)
Keadaan lima tahun
terakhir
Jumlah pelamar (calon
mahasiswa baru)
Keadaan lima tahun
terakhir
AR
Strategi Kerja
Persiapan Sistem Jaminan Mutu
Kegiatan yang
sudah berjalan
Sistem Jaminan
Mutu PT yang Ideal
Langkah-langkah
strategis / pragmatis
Database, SOPs
AR
NILAI PELAYANAN
• Perkiraan konsumen tentang kemampuan layanan/manfaat
suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya
• Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu sosial
dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle dan
Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai – nilai
individu mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku
konsumen.
• Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu
yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih
disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its
opposite).
 Kahle (1983) dalam studinya menemukan
bahwa orang – orang yang menganut nilai
kesenangan dan kenikmatan hidup banyak
mengkonsumsi alkohol, dan mereka yang
menganut nilai pentingnya berprestasi memiliki
penghasilan yang tinggi.
 Dalam studinya para ahli menemukan bahwa
human values dan values system menentukan
perilaku – perilaku dalam kehidupan seperti
kontribusi – kontribusi karikatif / zakat (Manser
dan Miller, 1978), konsumsi media massa (
Becker dan Connor, 1981), konsumsi rokok
(Grube et al, 1984), dan kencanduan obat bius
(Toler, 1975).
NILAI CITRA/ MEREK
 MEREK,adalah
nama,istilah,tanda,simbul,rancangan,komb
inasi yang dimaksud untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa dan
untuk membedakan dari produk pesaing.
 Merek merupakan janji penjual untuk
secara konsisten memberikan jaminan
kualitas,feature,manfaat,dan jasa tertentu.
LIMA TINGKAT SIKAP PELANGGAN
TERHADAP MEREK
 Pelanggan akan mengganti merek,terutama
untuk alasan harga (tidak ada kesetiaan merek)
 Pelanggan puas,tidak ada alasan untuk
mengganti merek
 Pelanggan puas dan merasa rugi bila berganti
merek
 Pelanggan menghargai merek itu dan
menganggapnya sebagai teman
 Pelanggan terikat kepada merek.
Evaluasi alternatif
Beberapa konsep yang mendasari proses evaluasi alternatif
konsumen terhadap suatu produk adalah sbb :
1. Konsep atribut barang.
Dianggap bahwa konsumen akan melihat suatu barangterdiri dari
beberapa atribut yang bernilai.
Misalnya atribut dari Ban : aman, ketahanan,kualitas, harga.
2. Konsep bobot penilaian atribut
Bobot penilaian masing-masing atribut barang berbeda untuk
konsumen satu dengan yang lain.
3. Konsep kepercayaan terhadap merk
Kepercayaan ini tergantung dari pengalaman dan persepsi
konsumen
4. Konsep fungsi Utilitas
Konsep menganggap bahwa masing-masing atribut barang akan mempunyai
tingkat utilitas manfaat yang diharapkan fungsional.
5. Konsep prosedur penilaian
Konsumen akan mempunyai sikap preferensi terhadap prosedur penilaian
alternatif barang
What Is a Brand?
“A product is something that is made in a factory: a brand
is something that is bought by a customer. A product
can be copied by a competitor; a brand is unique. A
product can be quickly outdated; a successful brand is
timeless.”
-- Stephen King
WPP Group, London
“Factories rust away, packages become obsolete,
products lose their relevance. But great brands live
forever.”
-- Backer Spievogel Bates
What is a Brand ?
Attributes Benefits Values
Culture
User
Personality
What Is a Brand?
 Name, term, sign, symbol, or design intended to identify
the goods or services of a specific seller
 The seller’s promise to consistently delivery a specific
set of features, benefits, and services
 A badge, emblem, a global symbol that bestows
credibility and attracts instant attention
 Differentiates from competitors
 Conveys image
 Assures quality consistency
 Simplifies choices for harried customers
An Overview of Branding Decisions
Branding
Decision
Brand-
Sponsor
Decision
Brand-
Name
Decision
Brand-
Repositioning
Decision
Brand-
Strategy
Decision
•Brand
•No brand
•Manu-
facturer
brand
•Distribu-
tor
(private)
brand
•Licensed
brand
•Individual
brand
names
•Blanket
family
name
•Separate
family
names
•Company-
individual
names
•Reposi-
tioning
•No
reposi-
tioning
•Line
extension
•Brand
extension
•Multi-
brands
•New
brands
•Cobrands
Brand Strategies
Brand
Extension
New
Brand
Name
Product Category
Line
Extension
Existing
Existing
Multibrands
New New
Brands
No Brand Loyalty
(customer will change)
Satisfied Customer
(no reason to change)
Satisfied & Switching Cost
Values the Brand
(brand as friend)
Devoted
to Brand
Brand Equity
Brand Equity
BRAND EQUITY
Name
Symbol
Provides Value to Customer
by Enhancing Customer’s:
• Interpretation/
Processing of
Information
• Confidence in the
Purchase Decision
• Use Satisfaction
Provides Value to Firm
by Enhancing:
• Efficiency and Effectiveness
of Marketing Programs
• Brand Loyalty
• Prices/Margins
• Brand Extensions
• Trade Leverage
• Competitive Advantage
Brand
Loyalty
Name
Awareness
Perceived
Quality Brand
Associations
Other Proprietary
Brand Assets
Masa barang muda ( tahap perkenalan dan tahap pertumbuhan
barang )
Strategi perkenalan barang
 Strategi memasuki pasar ( market-entry strategy ).
Secara umum terdapat tiga pedoman untuk memasuki pasar :
1. Memasuki keseluruhan pasar ( total entry )
Strategi ini merupakan gebrakan dengan skala penuh mengarah kepada
keseluruhan pasar
Tindakan pemasaran ini dapat dilaksanakan apabila :
 Barang dapat diharapkan menjadi penopang utama perusahaan dan cukup penting
untuk dikembangkan cepat.
 Barang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing, yang memungkinkan pesaing
yang mampu dapat menguasai pasar lebih dahulu.
 Pasar secara keseluruhan memang sangat membutuhkan barang tersebut.
2. Memasuki wilayah pasar ( zone entry )
Barang baru diperkenalkan hanya kepada pilihan wilayah tertentu
saja.Kemudian berdasarkan keberhasilan pada wilayah tersebut mengarah
wilayah lain.
3. Memasuki segmen pasar ( market-segment entry )
Hanya satu atau beberapa segmen pasar saja yang diarah oleh perusahaan.
Umumnya bagian pasar yang mempunyai permintaan kuat yang dipilih
sebagai sasaran pertama.
PRODUCT LIFE CYCLE
Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing mix ( 4 P ) pengenalan barang
baru:
Barang ( Product ) :
Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan mempunyai model barang standar
yang sederhana.
Promosi ( Promotion )
Promosi yang terutama dipergunakan adalah periklanan dan kemudian promosi
penjualan. Terdapat dua alternatif pada program promosi barang perkenalan :
Promosi gencar
Tujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan minat dengan segera karena pasar
penuh pesaing yang mudah meniru.
Promosi lambat
Pasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran akan adanya barang.
Harga ( Price )
Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua strategi yang umum dipergunakan :
Premium atau cream-skiming.
Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli setinggi-tingginya.Strategi ini
dipergunakan apabila permintaan pasar cukup kuat dan persaingan tidak ketat.
Penetration.
Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah yang masih diterima oleh pembeli.
Strategi harga rendah dipergunakan apabila konsumen peka terhadap harga dan tingkat
persaingan cukup ketat.
Distribusi ( Place )
Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memperoleh barang.
Strategi Pertumbuhan barang
Apabila strategi memasuki pasar telah berhasil dan
permintaan cenderung meningkat dengan tajam maka
dapat dikatakan bahwa barang telah sampai pada tahap
pertumbuhannya. Dimana strategi yang digunakan adalah
strategi mengembangkan dan mempertahankan tingkat
penguasaan pasar, terutama diarahkan untuk :
 Mengamati jumlah pesaing aktual maupun potensial yang
mampu memasuki pasar.
 Perkiraan tingkat penjualan dan panjangnya kehidupan barang
sebagai penentu investasi.
 Kemampuan barang memberikan keuntungan
Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai berikut :
Barang ( Product ) :
 Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam rancangan, menambah
jenis rancangan barang maupun kualitas barang.
Promosi ( Promotion )
 Promosi yang terutama dipergunakan untuk peningkatan permintaan
sekunder, yaitu permintaan selektif terhadap pengembangan merk
yang mebedakan dengan merk lain, strategi tersebut meliputi :
 Memperluas jaringan media periklanan untuk mencapai segmen
pasar yang tidak membeli.
 Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas pasar dan
membangun jaringan distribusi yang luas.
 Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang besifat
promosional yang mengesankan berbeda atau bahkan baru.
Misalnya rancangan bungkus, penambahan variasi dan sebagainya.
Harga ( Price )
 Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada tahap perkenalan,
kecuali pda situasi monopolistik atau oligopolistik.Akan lebih baik
apabila terdapat pergeseran dari strategi harga tinggi kearah harga
penetrasi untuk memperluas pasar
Distribusi ( Place )
 Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus bagi
konsumennya, maka perlu ditingkatkan pelayanan, penjualan dan
standar yang khusus pula serta distribusi yang selektif. Ada
beberapa hal yang dapat ditindakkan :
 Melakukan kontrak dengan distributor misalnya sistem franchising.
 Membantu pengelolaan dealer pada penjualan, pengendalian
persediaan dan sebagainya.
 Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya.
 Menawarkan potongan khusus yang menarik bagi dealer agar
bersedia memesan lebih banyak untuk dijual
Strategi Tahap Kedewasaan Barang.
Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga :
Strategi pemeliharaan
Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat pasar
yang telah dikuasai selama ini . Untuk maksud tersebut
dapat melayani segmen-segmen paar yang ada.
Strategi memasuki
Tujuannya adalah untuk menembus segmen pasar lain
agar dapat meningkatkan kembali paar yang pernah
dicapai.
Strategi memasuki kembali.
Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki penjualan yang
menurun dengan beberapa pendekatan yang dperbaharui.
Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang
dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang :
Barang ( Product ) :
 Merubah barang dengan
 barang eksklusif atau model baru.
 Model khusus untuk segmen khusus
 Menyederhanakan model untuk kelas ekonomi
 Menambah beberapa barang tambahan.
 Merubah bungkus dengan
 Menambah nilai manfaat bagi pemakai
 Menambah daya tarik
 Menawarkan bungkus prestis
 Menambah merk
 Menambah merk prestis
 Menambah merk yang dapat bersaing
 Menambahkan pelayanan
 Menambahkan pelayanan khusus atau penaganan masalah yang khusus.
 Meningkatkan kualitas pelayanan
 Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.
Promosi ( Promotion )
 Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi ) pada media massa
demi efisiensi.
 Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus.
 Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing.
 Peningkatan personal selling dan promosi penjualan untuk
mendekati konsumen.
 Peningkatan promosi kerjasama dengan dealer.
Harga ( Price )
 Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan bahwa biaya
eksperimen telah dapat diatasi.
 Menawarkan potongan harga menarik bagi distributor.
 Menawarkan harga promosi pada saat tertentu.
Distribusi ( Place )
 Mendorong barang melalui berbagai saluran
 Menemukan dealer yang lebih murah
 Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem pendistribusian
apabila kesulitan dalam membedakan barang.
Strategi Tahap Penurunan Barang.
Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap ini adalah
dengan :
 Menguji Efektivitas periklanan dan promosi penjualan.Jika iklan tidak lagi
mampu meningkatkan minat yang kuat terhadap berang tersebut dan
tidak lagi mampu menciptakan kesetiaan pembeli,
 Melakukan penelitian konsumen terhadap perbandingan antara daya tarik
barang dengan pengganti.
Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut adalah berkaitan
dengan:
 Waktu
Berusaha mencari saat yang tepat untuk menghentikan produksi dan
melakukan tindakan agar tidak merugikan penjualan selanjutnya.
 Ekonomis
Biaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama karena pendapatan
yang semakin berkurang.
 Residu
Diharapkan akhir dari kehidupan barang dapat memberikan nilai yang
dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.
Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat
dilakukan dalam tahap kedewasaan barang :
Barang ( Product ) :
 Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah, walau hanya
dengan pengembangan yang bersifat tiruan saja.
 Mengarahkan pada pembeli terkuat.
 Menjual lisensi dan atau perlengkapannya kepada perusahaan yang dapat
bekerja dengan skala kecil.
 Tetap menyediakan perlengkapan barang untuk membina kesetiaan
pembeli.
Promosi ( Promotion )
 Mengarahkan promosi kepada pasar yang masih setia mengefektifkan
personal selling.
Harga ( Price )
 Tingkatkan harga untuk mrningkatkan keinginan.
 Lebih seringmengadakan harga promosi.
Distribusi ( Place )
 Menekan biaya distribusi dengan mengunakan agen penjualan sendiri.
 Menarik persediaan dari deale yang kurang potensial untuk dijual melalui
pos.
Bagaimana Suatu Perusahaan
Dapat Mendeferensiasikan Penawaran
Pasarnya Daripada Para Pesaing ?
 Product Differentiation
 Services Differentiation
 Personnel Differentiation
 Channel Differentiation
 Image Differentiation
Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan :
 Important
 Distinctive
 Superior
 Preemptive
 Affordable
 Profitable
What is Pricing ?
Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan
dalam penetapan harga bagi produknya. Harga merupakan faktor
yang mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi penggunaan
marketing mix yang lain. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh
perusahaan dalam penetapan harga adalah “ bahwa didalam
penetapan harga produknya mereka terlalu cost oriented dan harga
tersebut tidak cukup fleksible sesuai dengan kondisi pasarnya “
Fungsi penetapan harga ditangani dengan cara yang berbeda untuk
setiap perusahaan
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul di dalam penetapan
harga produk antara lain :
1. Penetapan harga untuk produk pada saat produk diperkenalkan
2. Kapan perusahaan berkehendak merubah harga
3. Tanggapan perusahaan terhadap perubahan harga pesaing
4. Penetapan harga untuk product item di dalam product line
Sebelum menetapkan harga produknya, manajemen harus tahu
dengan jelas siapa yang menjadi target marketnya dan apa yang
menjadi marketing objectivesnya.
Factors Affecting Price Decisions
Internal Facrors
Marketing Objectives
Marketing Mix Strategy
Costs
Organizational Vconsi –
derations
External Factors
Nature of the market
and demand
Competition
Other environmental
factors ( economy, resellers,
government )
Pricing
Decisions
Internal Factors Affecting Pricing
Decisions : Marketing Objectives
Marketing
Objectives
Survival
Low Prices to Cover Variable Costs and
Some Fixed Costs to Stay in Business
Current Profit Maximization
Choose the Price that Produces the
Maximum Current Profit, Etc.
Market Share Leadership
Low as Possible Prices to Become
The Market Share Leader
Product Quality Leadership
High Prices to Cover Higher
Performance Quality and R & D
Internal Factors Affecting Pricing
Decisions : Marketing Mix
Customers Seek Products that Give Them the Best
Value in Terms of Benefits Received for the Price Paid
PRICE
Product
Design
Nonprice
Positions
Distribution
Promotion
External Factors Affecting
Pricing Decisions
Market and
Demand
Competitors Costs,
Orices, and Offers
Other External Factors
Economic Conditions
Reseller Needs
Government Actions
Social Concerns
Market and Demand Factors
Affecting Pricing Decisions
Pure Competition
Many Buyers and Sellers
Who Have Little
Effect on the Price
Monopolistic
Competition
Many Buyers and Sellers
Who Trade Over a
Range of Prices
Oligopolistic
Competition
Few Sellers Who Are
Sensitive to Each Other’s
Pricing / Marketing
Strategies
Pure Monopoly
Single Seller
Major Considerations in
Setting Price
 Product costs
 Price floor
 Price ceiling
 Consumer price perception
 Competitors prices
Metode Penetapan Harga
Dasar :
A. Permintaan
B. Biaya
C. Laba
D. Persaingan
Metode Penetapan Harga
Berdasarkan Permintaan
Pertimbangan :
 Kemampuan pelanggan
 Kemauan pelanggan
 Gaya hidup pelanggan
 Manfaat kepada pelanggan
 Harga barang substitusi
 Potensi pasar
 Sifat persaingan non harga
 Perilaku konsumen
 Segmen-segmen dalam pasar
Metode :
 Skimming Pricing
 Penetration Pricing
 Prestige Pricing
 Price Lining Pricing
 Odd-Even Pricing
 Demand Backward Pricing
 Bundle Pricing
Metode Penetapan Harga
Berdasarkan Biaya & Laba
Metode Penetapan Harga
Berdasarkan Biaya
Pertimbangan :
Harga ditentukan biaya produksi dan
biaya pemasaran dan keuntungan
Metode
 Standart Mark-up Pricing
 Cost Plus Percentage of cost
pricing
 Cost Plus Fixed Fee Pricing
 Experience Pricing
Metode Penetapan Harga
Berdasarkan Laba
Pertimbangan :
Menyeimbangkan pendapatan dan
biaya
Metode :
 Target Profit Pricing
 Target Return of Sales Pricing
 Target Return of Investment Pricing
Cost Based Versus
Value-Based Pricing
Product
Customers
Cost
Value
Price
Price
Value Cost
Customers Product
Cost Based Pricing Value Based Pricing
Metode Penetapan Harga
Berdasarkan Persaingan
Metode :
 Customary Pricing
 Above At, or Below Market Pricing
 Loss Leader Persaingan
 Seald Bead Pricing
PROMOTIONAL PRICING
 Loss-leader pricing
 Special-event pricing
 Cash rebates
 Low-interest financing
 Longer payment terms
 Warranties and service contracts
 Psychologgical discounting
DISCRIMINATORY PRICING
 Customer-segment pricing
 Product-form pricing
 Image pricing
 Location pricing
 Time pricing
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepekaan Harga
 Unique-value effect
Pembeli kurang peka terhadap harga bila produk semakin unik
 Substitute-awareness effect
Pengaruh kesadaran atas produk pengganti, artinya pembali semakin
kurang peka terhadap harga bila mereka tidak menyadari adanya produk
pengganti
 Difficult-comparison effect
Pembeli kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat
membandingkan kualitas barang pengganti
 Total-expenditure effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila pengeluaran tersebut
semakin kecil dibandingkan dengan jumlah pendapatan.
 End-benefit effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila pengeluaran tersebut
semakin kecil dibandingkan dengan biaya total produk akhirnya.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepekaan Harga
Share-cost effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila sebagian biaya
ditanggung pihak lain
 Sunk-investment effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila produk tersebut
digunakan bersama dengan aktiva yang telah
dibeli sebelumnya
 Price-quality effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila produk tersebut
dianggap memiliki kualitas prestise atau
ekslusivitas yang tinggi.
 Inventory effect
Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila mereka tidak
dapat menyimpan produk tersebut.
Penetapan Harga Untuk Produk
Didalam Product Line
Penetapan harga bagi produk tunggal harus diubah jika produk tersebut
merupakan bagian dari product line. Dalam hal ini penetapan harga
bersama harus memaksimalisasi profit dalam jajaran produk yang
bersangkutan
Kemungkinannya :
1.Bila PRODUCT LINE terdiri dari MAIN PRODUCT / PRODUK INTI dan
SATTELIT PRODUCT / PRODUK PELENGKAP hubungan
produk ini adalah bersifat bebas. Dalam hal ini pembeli produk inti bebas
untuk tidak membeli atau membeli produk pelengkapnya
2.CAPTIVE PRODUCT
Misal : pisau cukur yang merupakan produk inti dan siletnya yang
merupakan captive product, Kamera dengan Filmnya
3. BY PRODUCT
Bagaimana Suatu Perusahaan
Dapat Mendeferensiasikan Penawaran
Pasarnya Daripada Para Pesaing ?
 Product Differentiation
 Services Differentiation
 Personnel Differentiation
 Channel Differentiation
 Image Differentiation
Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan :
 Important
 Distinctive
 Superior
 Preemptive
 Affordable
 Profitable
Differentiation ?
Product Differentiation
 Form
 Features
 Performance quality
 Durability
 Reliability
 Repairability
 Style
 Design
Services Differentiation
 Ordering ease
 Delivery
 Installation
 Customer training
 Customer consulting
 Maintenance and repair
 Miscellaneous servives
Personnel Differentiation
 Competence
 Courtesy
 Credibility
 Realiability
 Responsiveness
 Communication
Channel Differentiation
 Coverage
 Expertise
 Performance
Image Differentiation
 Symbols
 Media
 Atmosphere
 Events
KERANGKA PIKIR STRATEGI
PRODUKSI
Visi Perusahaan
Misi Perusahaan
Tujuan Perusahaan
Tujuan Departemen Produksi
Deskripsi Kegiatan
Time Table Kegiatan
1. Research Market dan Intelligent Marketing
2. Analisa Produk Future, Proyeksi Raw Material dan HPP Kompetitor
3. Keputusan Kualitas Produk dan HPPnya
4. Evaluasi Mesin dan Uji Coba Produksi
5. Evaluasi Hasil Produksi dengan Target Kualitas dan Perbandingan dengan Produk Import
6. Study Kelayakan Bisnis dan Keputusan Hasil Produksi
7. Kapasitas Produksi dan Evaluasi Kebutuhan SDM
8. Pengadaan Raw Material dan Mulai Produksi
9. Evaluasi Hasil Produksi
SERTIFICATE OF GUARANTEE
002/MKR-R&D-PLANT/I-8/2003
Tanggal : Pasuruan 13 Agustus 2003
Lampiran : 4 (Empat) lembar
Perihal : Garansi Penjualan dan Kualitas MERK ABC
Sertifikat ini diterbitkan untuk mengadakan persetujuan sebagai berikut:
PLANT (QC & RD DEPARTMENT)
A. PENETAPAN STANDARD KUALITAS MERK ABC
1. Plant akan memproduksi VIP dengan kualitas sebagai berikut :
2. VIP Improve akan diproduksi pada tanggal 11 Agustus 2003
3. VIP Future akan diproduksi setelah adanya pengurangan stok raw material paling
lambat pada bulan Juni 2004.
ABC IMPROVE
Kurs Rp 9.000,-/US$
Waste maksimal 5%
Diproduksi perbulan 7187 karton
HPP untuk isi satu sachet :
Size S – Rp 585,-/pad
Size M – Rp 645,-/pad
Size L - Rp 704,-/pad
Size XL – Rp 774,-/pad
VIP IMPROVE VIP FUTURE
DAYA SERAP 30-35 DETIK 20-22 DETIK
KECEPATAN KERING 1.5 GRAM 0.5 - 1 GRAM
PENYEBARAN PENYERAPAN 30 MM 30 MM
DAYA REKAT PRODUK 10 KALI TARIKAN 15 KALI TARIKAN
KELEMBUTAN STANDARD EQ TERBAIK
TINGKAT KENYAMANAN STANDARD EQ TERBAIK
DAYA TAMPUNG 450 CC MIN 550 CC MIN
IRITASI TIDAK ADA TIDAK ADA
KEBOCORAN TIDAK ADA TIDAK ADA
STANDARD KUALITAS
PENGUJIAN KUALITAS
B. PENETAPAN PEMAKAIAN & STANDARD
WASTE RAW MATERIAL .
Kurs
Elastic Rubber 0.12 0.12 0.12 0.12 4% 4% 4% 4% 0.12 0.12 0.12 0.12 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90
Elastic Waist 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
HM 5534 0.07 0.07 0.1 0.15 2% 2% 2% 2% 0.07 0.07 0.10 0.15 Rp2.19 Rp2.19 Rp3.13 Rp4.70
HM 5201 1.25 1.25 1.45 1.55 2% 2% 2% 2% 1.28 1.28 1.48 1.58 Rp32.82 Rp32.82 Rp38.07 Rp40.69
Tissue Upper 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Tissue Bottom 1.04 1.14 1.24 1.43 3% 3% 3% 3% 1.07 1.17 1.28 1.47 Rp15.91 Rp17.44 Rp18.97 Rp21.87
NW Cuff Leg import 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
NW Cuff Leg local 1.7 2.45 2.6 3.05 5% 5% 5% 5% 1.79 2.57 2.73 3.20 Rp33.58 Rp48.39 Rp51.35 Rp60.24
Sub Layer import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Sub Layer local 0.7 0.76 0.83 0.94 3% 3% 3% 3% 0.72 0.78 0.85 0.97 Rp13.56 Rp14.72 Rp16.08 Rp18.21
NW Cover import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
NW Cover local 1.22 1.50 1.6 1.8 3% 3% 3% 3% 1.26 1.55 1.65 1.85 Rp25.92 Rp31.87 Rp33.99 Rp38.24
NW Cover Basic 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
ADL 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Backsheet PE Laminated 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00
Backsheet PE Film 3.2 3.70 4.1 4.55 5% 5% 5% 5% 3.36 3.89 4.31 4.78 Rp57.50 Rp66.49 Rp73.68 Rp81.76
Frontal Tape 0.25 0.25 0.25 0.25 3% 3% 3% 3% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81
Side Tape L 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46
Side Tape R 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46
SAP 3.5 4.00 5 6 5% 5% 5% 5% 3.68 4.20 5.25 6.30 Rp55.47 Rp63.39 Rp79.24 Rp95.09
Wood Pulp 11 13.25 17.1 19.11 10% 10% 10% 10% 12.10 14.58 18.81 21.02 Rp72.47 Rp87.29 Rp112.65 Rp125.89
24.55 28.99 34.89 39.45 26.22 30.98 37.36 42.23 Rp368.04 Rp423.22 Rp485.78 Rp545.32
Medium Large XL
XL
Small Medium Large Small
Small
Standard Use Harga Raw Material
Spesifikasi Waste
Raw Material
Medium XL
9,000
Large Small Medium Large XL
SPESIFIKASI & RAW MATERIAL VIP
Ya Tidak
1 Produksi baby diapers VIP (reguler)
a. Research market.
b. Intelijen marketing / produk terhadap produk competitor:
~ Qualitas fungsi.
~ Design produk.
~ Qualitas tingkat kenyamanan / bahan.
~ Harga sampai di pasar / konsumer.
c. Analisa proyeksi pemakian raw matrial & HPP competitor.
d. Analisa produk future
~ qualitas fungsi.
~ qualitas tingkat kenyaman / bahan.
~ design produk.
~ merek / brand.
~ HPPnya.
e. Keputusan produk future qualitas dan HPPnya.
f. Permintaan sample raw matrial yang akan digunakan.
g. Evaluasi terhadap peralatan / mesin yang akan diterapkan.
h. Trial / uji coba produksi.
i. Evaluasi hasil uji coba terhadap target qualitas dll.
j. Perbandingan import / tol manufacturing dengan produk sendiri.
k. Study kelayakan bisnis.
l. Keputusan diproduksi sendiri / import / tol manufacturing.
m. Kapasitas produksi.
n. Evaluasi efektifitas kebutuhan SDM.
o. Pengadaan raw matrial.
p. Mulai produksi.
q. Evaluasi hasil produksi.
Telah disetujui dan disepakati, 30 November 2003.
Bambang Drs. A Mba Ir. B Mba Drs. C Mm
Komisaris (Owner) General Manager Manager Produksi Manager Marketing
Keputusan rapat
Keterangan / Revisi
Persetujuan Deskripsi Kegiatan Dep. Produksi
No. Usulan
BAROMETER PENILAIAN PENILAIAN STANDARISASI PRODUK KOMPETITOR
SOFT LOVE HUGGIES FIRST BABY SUPER BABY BABY
New Improve DRY FIT CHOICE LOVE LIKE SOFT
A. KUALITAS PRODUK 39,50%
1. Kecepatan daya serap 6% 49,55 34,35 48,53 54,98 22,36 26,13 40,93
0% 3% 0% 0% 6% 5% 2%
2. Kecepatan kering 5% 10,58 1,96 22,92 13,44 11,97 1,97 12,38
2% 5% 0% 0% 1% 4% 0%
3. Penyebaran penyerapan 0,50% 28,83 25,33 24 21,83 23 29,67 22
0.2% 0.1% 0% 0% 0% 0.3% 0
4. Tingkat daya rekat produk 4% 10 kali 10 kali 10 kali 8 kali 8 kali 8 kali 6 kali
4% 4% 4% 3% 3% 3% 2%
5. Tingkat kelembutan upper NW 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4%
6. Anti Iritasi 6% No Yes Yes Yes Yes Yes Yes
0% 6% 6% 6% 6% 6% 6%
7. Tingkat kebocoran 6% No No Yes No Yes Yes Yes
6% 6% 0% 6% 0% 0% 0%
8. Tingkat kenyamanan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
9. Daya tampung produk 5% >450 CC >550 MIN >500 CC >600 CC >500 >650 >550
2% 4% 3% 4% 3% 5% 4%
B. KEMASAN PRODUK 7%
1. Kemasan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
2. Warna 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
3. Design / Gambar 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
TOTAL PENILAIAN KUALITAS 28.2% 42.1% 27% 33% 33% 37.3% 28%
C. LAIN-LAIN 52%
1. Harga Rp. 1.250-Rp. 1.750 Rp. 1.795-Rp. 2.058 Rp.1.800-Rp.1.950 Rp. 1.800-Rp. 2.150 Rp. 1.700-Rp.1.900 Rp. 1.800-Rp. 2.000 Rp. 1800-Rp.1950 Rp. 1.800-Rp. 1950
30% 35% 15% 45% 25% 35% 35%
TOTAL PENILAIAN PRODUK 58.2% 77.1% 42% 78% 58% 72.3% 63%
D. RAW MATERIAL USAGE
1. LEGAL Rp478,24 Rp706,99 Rp646,41 Rp653,43 Rp408,26 Rp620,07 Rp638,03
Asumsi HPP Rp531,38 Rp706,99 Rp646,41 Rp653,43 Rp480,31 Rp620,07 Rp638,03
2. ILEGAL Rp449,16 Rp533,11 Rp488,11 Rp493,41 Rp398,61 Rp468,22 Rp481,78
Asumsi HPP Rp499,07 Rp533,11 Rp488,11 Rp493,41 Rp468,95 Rp468,22 Rp481,78
EQ
PRODUK CUSTOMER HOPE
STANDARD DAN BAROMETER PENGUJIAN KELAYAKAN BABY DIAPER
Kurs
Order Code Raw Description Lead ETA Quantity Unit Roll Price Amount Other Cost Total Value Payment Value Term of
Date No Material Time Payment
08/12/02 210122 Polybag Twintop M 4 14 22/12/02 152.000,00 Pcs 5.000
Rp 5.000
Rp DP 20%
08/12/02 210122 Polybag Twintop M 4 14 22/12/02 152.000,00 Pcs 5.000
Rp 5.000
Rp 80% COD
08/12/02 210132 Polybag Twintop L 4 14 22/12/02 130.000,00 Pcs 5.000
Rp 5.000
Rp DP 20%
08/12/02 210132 Polybag Twintop L 4 14 22/12/02 130.000,00 Pcs 5.000
Rp 5.000
Rp 80% COD
10/12/02 Frontal Tape Animal Twintop 30 09/01/03 298,80 Kg 40 -
Rp -
Rp DP 50%
10/12/02 Frontal Tape Transport VIP 30 09/01/03 448,20 Kg 60 -
Rp -
Rp Sisa T/T 7 days
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp DP 55%
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp 45% 30 days
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg COD
11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 21 days
17/12/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 06/01/03 1.188,00 Kg 5.000
Rp 5.000
Rp Credit 30 days
22/12/02 111001 Side Tape Left 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 50 50.000
Rp 50.000
Rp DP 50%
22/12/02 111002 Side Tape Right 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 50 50.000
Rp 50.000
Rp 50% 30 days
22/12/02 111001 Side Tape Left 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg COD
22/12/02 111002 Side Tape Right 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 21 days
24/12/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 23/01/03 1.134,00 Kg 70 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
24/12/02 210230 Carton Box Twintop L 14 07/01/03 5.500,00 Pcs -
Rp -
Rp Credit 30 days
24/12/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 23/01/03 1.171,80 Kg 70 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
03/01/03 210123 Polybag Twintop M 10 14 17/01/03 82.000,00 Pcs 5.000
Rp 5.000
Rp DP 20%
03/01/03 210123 Polybag Twintop M 10 14 17/01/03 82.000,00 Pcs 5.000
Rp 5.000
Rp 80% COD
03/01/03 Frontal Tape Animal Twintop 30 02/02/03 298,80 Kg 40 -
Rp -
Rp DP 50%
03/01/03 Frontal Tape Transport VIP 30 02/02/03 448,20 Kg 60 -
Rp -
Rp Sisa T/T 7 days
05/01/03 Backsheet VIP M = 320 / 30 45 19/02/03 5.500,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp T/T Advance
05/01/03 Backsheet VIP L = 330 / 30 45 19/02/03 6.500,00 Kg -
Rp T/T Advance
Kurs
Order Code Raw Description Lead ETA Quantity Unit Roll Price Amount Other Cost Total Value Payment Value Term of
Date No Material Time Payment
11/10/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 30/10/02 1.333,20 Kg 5.000
Rp 5.000
Rp Credit 30 days
11/10/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 06/11/02 648,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
11/10/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 06/11/02 502,20 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
11/10/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 18/11/02 324,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
11/10/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 18/11/02 1.004,40 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
11/10/02 Frontal Tape Twintop Harin 30 22/10/02 Kg 124 -
Rp -
Rp Credit 30 days
15/10/02 210220 Carton Box Twintop M 14 04/11/02 2.180,00 Pcs -
Rp -
Rp Credit 30 days
23/10/02 110302 Hotmelt DM 5201 UV 3 04/11/02 1.000,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
23/10/02 111103 SAP Grade SA 60 SX II 20 13/11/02 14.400,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp 45% 30 days
23/10/02 111103 SAP Grade SA 60 SX II 20 13/11/02 21 days
24/10/02 Frontal Tape Animal Twintop + Panverta 30 22/11/02 Kg 116 -
Rp -
Rp 7 days
30/10/02 Frontal Tape Twintop Harin 30 07/11/02 Kg 124 -
Rp -
Rp Credit 30 days
08/11/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 21/12/02 792,00 Kg 5.000
Rp 5.000
Rp Credit 30 days
11/11/02 210220 Carton Box Twintop M 14 25/11/02 2.120,00 Pcs -
Rp -
Rp Credit 30 days
11/11/02 210230 Carton Box Twintop L 14 25/11/02 3.563,00 Pcs -
Rp -
Rp Credit 30 days
11/11/02 210220 Carton Box Twintop M 14 16/12/02 2.000,00 Pcs -
Rp -
Rp Credit 30 days
11/11/02 210230 Carton Box Twintop L 14 16/12/02 1.500,00 Pcs -
Rp -
Rp Credit 30 days
11/11/02 110401 Tissue Upper 100 / 18 / 3000 21 27/12/02 756,00 Kg 5.000
Rp 5.000
Rp Credit 30 days
11/11/02 110402 Tissue Bottom 170 / 18 / 3000 21 27/12/02 1.193,40 Kg 5.000
Rp 5.000
Rp Credit 30 days
20/11/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 20/12/02 1.296,00 Kg 80 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
28/11/02 Backsheet Twintop M dan L 45 28/12/02 12.000,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp DP 30%
03/12/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 02/01/03 873,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp Credit 30 days
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp DP 55%
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 50.000
Rp 50.000
Rp 45% 30 days
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg COD
05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 21 days
RENCANA PENGADAAN BAHAN
2003
Price Policy : 2003-2004 M %
a. Analisa price policy kompetitor 1850
j. Harga Jual (STM) 1500
b. Pembagian discount ke reseler 15% 15%
RETAIL 3%--------15% M=Rp1548
LMM 5%---------20% M=Rp1624
NMO 10%--------20% M=Rp1539
GROSIR 5%----------7% M=Rp1448
LD :15% M=Rp1425 1211
I. PPN 10% 110 10%
86.400,00 standard
h. Piutang yang tidak tertagih/barang reject 24 1,0%
g. Biaya fix / variable lainnya (Marketing) 2,0%
g. Biaya fix / variable lainnya (GA) 102
c. Biaya ekspedisi 27 2,0%
c. Raw Material 38,0%
d. Packaging inner + outer
d. Overhead (HPP) diluar raw material 707
e. Biaya promosi+marketing cost 274 25,0%
f. Biaya tak terduga 0,5%
f. Margin perusahaan -86433 5,0%
h. Interest
AR

More Related Content

Similar to manajemen produk dan harga.ppt

strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaranZara Lumina
 
Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)
Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)
Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)humannisa
 
Strategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraStrategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraVidy VivyVicy
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanKelompokMansar
 
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptxPERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptxtrisnaarief1
 
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...Wina Winarsih
 
Makalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisMakalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisLan Mouri
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxaciambarwati
 
Global Produk REF.pptx
Global Produk REF.pptxGlobal Produk REF.pptx
Global Produk REF.pptxNildaRasulung
 
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitasPerencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitasIsah Nurdianah
 
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.ppt
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.pptStrategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.ppt
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.pptimnathn
 
Pemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIX
Pemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIXPemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIX
Pemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIXAchmad Adhiaksa Hutomo
 
Rangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docxRangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docxthisiscake
 

Similar to manajemen produk dan harga.ppt (20)

strategi pemasaran
strategi pemasaranstrategi pemasaran
strategi pemasaran
 
Ppt dora
Ppt doraPpt dora
Ppt dora
 
166736550 pembangunan-produk
166736550 pembangunan-produk166736550 pembangunan-produk
166736550 pembangunan-produk
 
166736550 pembangunan-produk
166736550 pembangunan-produk166736550 pembangunan-produk
166736550 pembangunan-produk
 
Review pemasaran 2014
Review pemasaran 2014Review pemasaran 2014
Review pemasaran 2014
 
Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)
Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)
Pentingnya pengelolaan produk dan merek (kelompok 2)
 
Strategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraStrategic Management by Vidyara
Strategic Management by Vidyara
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasan
 
Strategi pemasaran 8
Strategi pemasaran 8Strategi pemasaran 8
Strategi pemasaran 8
 
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptxPERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
 
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
 
Callaway golf co.
Callaway golf co.Callaway golf co.
Callaway golf co.
 
Callaway golf co.
Callaway golf co.Callaway golf co.
Callaway golf co.
 
Makalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisMakalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnis
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
 
Global Produk REF.pptx
Global Produk REF.pptxGlobal Produk REF.pptx
Global Produk REF.pptx
 
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitasPerencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
 
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.ppt
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.pptStrategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.ppt
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.ppt
 
Pemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIX
Pemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIXPemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIX
Pemasaran : Materi Teori Bauran Pemasaran atau Marketing MIX
 
Rangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docxRangkuman ppt Manajemen.docx
Rangkuman ppt Manajemen.docx
 

More from aciambarwati

ch7......................................ppt
ch7......................................pptch7......................................ppt
ch7......................................pptaciambarwati
 
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxBANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxaciambarwati
 
Bank Syariah New....................pptx
Bank Syariah New....................pptxBank Syariah New....................pptx
Bank Syariah New....................pptxaciambarwati
 
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.ppt
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.pptPENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.ppt
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.pptaciambarwati
 
tabung, kas, giro, deposito.............ppt
tabung, kas, giro, deposito.............ppttabung, kas, giro, deposito.............ppt
tabung, kas, giro, deposito.............pptaciambarwati
 
Mengenal Manajemen keuangan...................
Mengenal Manajemen keuangan...................Mengenal Manajemen keuangan...................
Mengenal Manajemen keuangan...................aciambarwati
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxaciambarwati
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxaciambarwati
 
penyusunan kalimat pernyataan kuesioner.ppt
penyusunan kalimat pernyataan kuesioner.pptpenyusunan kalimat pernyataan kuesioner.ppt
penyusunan kalimat pernyataan kuesioner.pptaciambarwati
 
PPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.ppt
PPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.pptPPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.ppt
PPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.pptaciambarwati
 
BAB 1 PEND PANCASILA.pptx
BAB 1 PEND PANCASILA.pptxBAB 1 PEND PANCASILA.pptx
BAB 1 PEND PANCASILA.pptxaciambarwati
 
menganalisis-pasar-konsumen.pptx
menganalisis-pasar-konsumen.pptxmenganalisis-pasar-konsumen.pptx
menganalisis-pasar-konsumen.pptxaciambarwati
 
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.pptaciambarwati
 
segmenting, targeting positioning.ppt
segmenting, targeting positioning.pptsegmenting, targeting positioning.ppt
segmenting, targeting positioning.pptaciambarwati
 
Internet_Marketing.pptx
Internet_Marketing.pptxInternet_Marketing.pptx
Internet_Marketing.pptxaciambarwati
 
Revisi pesan bisnis
Revisi pesan bisnisRevisi pesan bisnis
Revisi pesan bisnisaciambarwati
 

More from aciambarwati (20)

ch7......................................ppt
ch7......................................pptch7......................................ppt
ch7......................................ppt
 
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxBANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
 
Bank Syariah New....................pptx
Bank Syariah New....................pptxBank Syariah New....................pptx
Bank Syariah New....................pptx
 
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.ppt
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.pptPENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.ppt
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHANn DATA - 1.ppt
 
tabung, kas, giro, deposito.............ppt
tabung, kas, giro, deposito.............ppttabung, kas, giro, deposito.............ppt
tabung, kas, giro, deposito.............ppt
 
Mengenal Manajemen keuangan...................
Mengenal Manajemen keuangan...................Mengenal Manajemen keuangan...................
Mengenal Manajemen keuangan...................
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
 
penyusunan kalimat pernyataan kuesioner.ppt
penyusunan kalimat pernyataan kuesioner.pptpenyusunan kalimat pernyataan kuesioner.ppt
penyusunan kalimat pernyataan kuesioner.ppt
 
PPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.ppt
PPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.pptPPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.ppt
PPT-UEU-Renstra-Manajemen-Perubahan-4.ppt
 
BAB 1 PEND PANCASILA.pptx
BAB 1 PEND PANCASILA.pptxBAB 1 PEND PANCASILA.pptx
BAB 1 PEND PANCASILA.pptx
 
Merek.ppt
Merek.pptMerek.ppt
Merek.ppt
 
Chap004.ppt
Chap004.pptChap004.ppt
Chap004.ppt
 
menganalisis-pasar-konsumen.pptx
menganalisis-pasar-konsumen.pptxmenganalisis-pasar-konsumen.pptx
menganalisis-pasar-konsumen.pptx
 
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
 
segmenting, targeting positioning.ppt
segmenting, targeting positioning.pptsegmenting, targeting positioning.ppt
segmenting, targeting positioning.ppt
 
Internet_Marketing.pptx
Internet_Marketing.pptxInternet_Marketing.pptx
Internet_Marketing.pptx
 
2806739.ppt
2806739.ppt2806739.ppt
2806739.ppt
 
5816062.ppt
5816062.ppt5816062.ppt
5816062.ppt
 
Revisi pesan bisnis
Revisi pesan bisnisRevisi pesan bisnis
Revisi pesan bisnis
 

Recently uploaded

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 

manajemen produk dan harga.ppt

  • 2. DEFINISI PRODUK  Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen  Pentingnya suatu produk fisik bukan pada kepemilikannya tetapi manfaat yang dapat diberikan oleh produk tersebut.
  • 3. Suatu produk dibuat biasanya didasarkan atas :  Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar (fisiologis)  Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut  Permintaan adalah keinginan akan suatu produk yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya  Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya
  • 4. LIMA TINGKATAN PRODUK  MANFAAT INTI (CORE BENEFIT)  PRODUK DASAR (BASIC PRODUCT)  PRODUK YG DIHARAPKAN (EXPECTED PRODUCT)  PRODUK YANG DITINGKATKAN (AUGMENTED PRODUCT)  PRODUK POTENSIAL (POTENTIAL PRODUCT)
  • 5. What Is a Product? Core benefit Basic product Expected product Augmented product Potential product
  • 6. What is Product ?  Setelah Planner menganalisa : Organisasi : Corporate Objectives Policy constrain Organizational Design Generic Demand : Identify unmeet consumer need New market segments Product Life Cycle Brand Demand : Product strenght & weaknesses To have positioned a brand Against competitors brand according to consumers perceptions of product benefit Ranked the opportunities and problem To develop a product strategy ---- > to the identification of alternative product strategies
  • 7. What is Product ?  WHAT is a PRODUCT ? Bagi KONSUMEN : a bundle of perceived benefit that will meet his / her needs ( Kelompok manfaat yang diterima oleh konsumen disesuaikan dengan kebutuhan mereka ) Bagi PRODUSEN : a bundle of attribute that ideally will meet consumers needs ( Ciri dari produk yang ideal yang disenangi oleh konsumen ) Bagi PRODUCT MANAGER : sebagai way of life ( sebagai jalan / sumber hidupnya ) Bagi ADVERTYSING AGENCY : sebagai satu communication challenge ( tantangan dalam mengenalkan satu produk tertentu )  Bagi TREASURE ( pemilik Modal ) : source of fund ( sebagai sumber dana )
  • 8. HIRARKI PRODUK  KELUARGA KEBUTUHAN,kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk  KELUARGA PRODUK,semua kelas produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas memadai.  KELAS PRODUK,sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui mempunyai kesamaan fungsi  LINI PRODUK,sekelompok produk dalam suatu kelas produk dijual dan dipasarkan pada konsumen yg sama  JENIS PRODUK,satu kelompok produk dalam satu lini produk  MEREK,nama yg diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk dalam lini produk  UNIT PRODUK,satu unit tersendiri dalam suatu merek.
  • 9. KLASIFIKASI PRODUK  DAYA TAHAN DAN WUJUD  Barang yang terpakai habis  Barang tahan lama  Jasa  BARANG KONSUMSI  Convenience,barang yang sering dibeli konsumen  Shopping,dibeli berdasarkan kesesuaian,kualitas,harga dan gaya hidup  Specialty,memiliki karakteristik unik  Unsought,jarang diketahui oleh konsumen
  • 10.  Nilai produk meliputi,nilai produk (mutu),nilai pelayanan,nilai personil,nilai citra.Sedangkan biaya meliputi biaya produksi,biaya promosi & penjualan,biaya R&D,biaya overhead  Perusahaan harus memutuskan apa yg ingin dicapai dengan penawaran produk tertentu berdasarkan pasar sasaran dan posisi pasarnya
  • 11. Product Life Cycle Strategies RAPID SKIMMING STRATEGY RAPID PENETRATION STRATEGY SLOW PENETRATION STRATEGY SLOW SKIMMING STRATEGY I. INTRODUCTION STAGE Promotion High Low High Low Price
  • 12. Product Life Cycle Strategies II. GROWTH STAGE 1. The firm improves product quality and adds new product features and improved styling 2. The firm adds new models and flanker products 3. It enters new market segments 4. It increases its distribution coverage and enters new distribution channels 5. It shifts from product-awareness advertising to product preference advertising 6. It lowers prices to attract the next layer of price sensitive buyers III. MATURITY STAGE 1. MARKET MODIFICATION a. The company can try to expand the number of brand users in three ways :  Convert Nonuser  Enter New Market Segment  Win Competitors Customers b. Volume can be also increased by convincing current brand users to increase their annual usage of the brand. Here are three strategies :  More Frequent Use  More Usage per Occasion  New and More Varied Users
  • 13. Product Life Cycle Strategies 2. PRODUCT MODIFICATION  Quality improvement  Features improvement  Style improvement 3. MARKETING MIX MODIFICATION  Prices  Distribution  Advertising  Sales Promotion  Personal Selling  Services
  • 14. Product Life Cycle Strategies IV. DECLINE STAGE 1. Identifying The Weak Product 2. Determining Strategies a. Increasing the firms investment b. Maintaining the firm’s investment level until the uncertainties about the industry are resolved c. Decreasing the firm’s investment level selectively, by sloughing off unprofitable customer groups, while simultaneously strenghtening the firm’s investment in lucrative niches d. Harvesting ( or milking ) the firm’s investment to recover cash quickly e. Divesting the business quickly by disposing of its assets as advantageously as possible In general, a company must avoid four mayor positioning errors : 1. Underpositioning 2. Overpositioning 3. Confused positioning 4. Doubtful positioning To say that a product has a life cycle is to assert four things : 1. Product have a limited life 2. Product sales pass through distinct stages, each posing different challenges, opportunities, and problem to the seller 3. Profits rise and fall different stages of product life cycle 4. Products require different marketing, financial, manufacturing, purchasing, human resource strategies in each of their life cycle
  • 15. Value-based prices Services mix and quality Product features and quality Attractiveness of the market offering Components of the Market Offering
  • 16. Product Strategies  Istilah PRODUCT lebih dari sifat-sifat phisik produk ( physical attributes of the product ), termasuk : * bentuk package * services provide before & after the sales * image / citra yang dimiliki yang berkaitan dengan brand namenya, karena hal ini menunjang kepuasan konsumen dengan product tsb  Apakah PLC ? PLC merupakan akibat dari adanya : > kekuatan-kekuatan ekonomi > persaingan > social psychological ---- > selera konsumen  STRATEGIES FOR EXISTING PRODUCT * DIFFERENTIATED & UNDIFFERENTIATED STRATEGY Market segmentation ---- > 2 strategi produk DIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : separate product be designed to meet the needs of each segment ( produk-produk yang tersendiri dirancang untuk setiap segmen ). Contoh : Pasta Gigi Pepsodent di buat dalam ukuran yang besar dan kecil UNDIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY : uses a single product, but differentiates the promotional strategy / advertysing massage ( produknya hanya satu macam, satu service, satu macam produk bagi semua segmen pasar yang ingin dicapai ), Misal : pemasaran sabun Cousons, dalam hal ini sabun tsb dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh bayi dan orang dewasa  * NO PRODUCT CHANGE Produk-produk yang sukses tidak perlu selalu diubah. Pemasaran yang sukses membutuhkan : perbaikan massage yang kuno, improving media mix
  • 17. Product Strategies  * PRODUCT REPOSITIONING ~ Tidak selalu membutuhkan perubahan dalam product attributes tetapi : a. Membutuhkan perubahan-perubahan persepsi konsumen thd benefit drpd product b. Mendapatkan new uses bagi product-product lama Berhasil bila : Repositioning brand dalam growing market ~ Perubahan persepsi konsumen terhadap brand mendekati ideal brand, atau ~ Merubah persepsi ideal brand, mendekati brand yang dipromosikan Sulit, karena konsumen akan merubah basic value thd type product  * PRODUCT IMPROVEMENT ~ Changes in the attributes of a product ~ Package is redesigned ----- > mempertinggi pengenalan product ~ New services, before or after sales ---- > garansi --- > bagian penting dr product strategy  * PRODUCT EXTENSION Merupakan strategi product yang dikaitkan dengan product line / jajaran produk Motivasi : mengisi gap dlm product line dgn menggunakan kelebihan kapasitas produksi & pemasaran, menghadapi pesaing Tak begitu berbahaya, karena, : ~ menunjukkan satu jajaran business yang telah dikenal sekarang ini. Misal : Sabun Lux dengan bermacam-macam bentuk dalam product linenya, sehingga lebih mudah dalam memasarkannya ~ efisiensi pemasaran ---- > Brand sama, Channel of Distribution sama ~ skala produksi yang ekonomis Resiko : ----- > gagal ~ membahayakan brand image ~ brand cannibalism bagi brand yang ada sebagai saingan ~ memperburuk hubungan dengan pengecer
  • 18. Product Strategies  Diversification through new product ~ HORIZONTAL : terjadi bila product baru ditambahkan, yg mempunyai hubungan yg dekat dgn product-product lama dan tingkatan yang sama ~ VERTICAL : terjadi dalam product line, perusahaan memprodusir produk-produk yang sebelumnya dibeli ~ CONGLOMERATE: semata-mata untuk meningkatkan ROI, tak ada hubungan dengan produk lama  * PRODUCT ELIMINATION Strategi menyisihkan / menghapuskan salah satu type product yang ada Kriteria product-product yang lemah : a. share tak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya b. Sales tidak mencapai tingkat yang diramalkan c. Profit tidak dapat mencapai tingkat minimum yang diharapkan Strategi yang tepat kalau terjadi hal-hal demikian : a. Membuang / menyisihkan product b. Menjual pada perusahaan lain c. Menurunkan marketing cost  DEVELOPING NEW PRODUCT Mempunyai motivasi : 1. Keinginan untuk pengembangan didalam perusahaan / internal growth 2. Menawarkan product line yang full 3. Kelebihan kapasitas produksi dan fasilitas pemasaran 4. “ Being first “ distribution bidang yang baru
  • 19. Product Mix Width - number of different product lines Length - total number of items within the lines Depth - number of versions of each product Product Mix - all the product lines offered
  • 20. PENGERTIAN MUTU  Mutu adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada penerima atau penggunanya karena telah sesuai atau melebihi apa yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya.  Orang yang bermutu dalam berkinerja selalu berusaha mengidentifikasi siapa pelanggannya dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan mengidentifikasi apa kebutuhan dan harapannya untuk diusahakan dipenuhi sejauh mungkin. AR
  • 21. Mutu berawal dari Diri Kita Sendiri  Mutu adalah naluri manusia  Kita selalu mengharap, bahkan menuntut agar orang lain memberi dan melayani kita segala sesuatu yang bermutu. Tetapi jangan lupa, bahwa orang lainpun juga selalu mengharap dan menuntut segala sesuatu yang bermutu dari kita.  Kondisi resiprokal inilah yang membuat kehidupan ini bermutu dan menyenangkan. AR
  • 22. SISTEM MANAJEMEN MUTU  Memberikan kerangka kerja yang dapat diandalkan untuk implementasi program mutu, mengukur / mengaudit kinerja organisasi untuk perbaikan mutu tanpa akhir.  Memadukan semua unsur yang dibutuhkan organisasi untuk memperbaiki kepuasan pelanggan melalui produk, jasa dan proses yang lebih baik. AR
  • 23. PENDEKATAN MELALUI SISTEM MANAJEMEN MUTU MENDORONG PERUSAHAAN untuk  Menganalisis persyaratan pelanggan / stakeholder  Menentukan dan menspesifikasikan semua proses yang berkontribusi terhadap pencapaian mutu produk  Memelihara agar seluruh proses selalu terkendali  Menyusun kerangka kerja untuk perbaikan berkesinambungan agar pelanggan puas  Memberikan keyakinan kepada perusahaan (institusi) dan pelanggan untuk menghasilkan produk yang konsisten dalam memenuhi persyaratan mutu AR
  • 24. PRINSIP DASAR SISTEM MANAJEMEN MUTU: TRILOGI JURAN  PERENCANAAN MUTU ( QUALITY PLANNING )  Fokus kepada penyusunan kebijakan / tujuan mutu dan proses operasional untuk mencapai tujuan mutu  PENGENDALIAN MUTU ( QUALITY CONTROL )  Fokus kepada pemenuhan persyaratan mutu  PERBAIKAN MUTU ( QUALITY IMPROVEMENT )  Fokus kepada peningkatan kemampuan memenuhi persyaratan mutu (efektivitas dan efisiensi) AR
  • 25. Filosofi Mutu Kinerja 1. Setiap pekerjaan menghasilkan produk dan/atau jasa. 2. Produk dan jasa itu diproduksi karena ada yang memerlukan. 3. Orang-orang yang memerlukan produk/jasa itu disebut pelanggan. 4. Produk dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggannya. 5. Produk atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya. 6. Produk atau jasa itu disebut bermutu bila dapat memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. AR
  • 26. Perencanaan Strategik Untuk Mutu  Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus  Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja  Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang  Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka panjang yang bersifat strategik  Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas, yang berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan  Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan lingkungan AR
  • 27. PERAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK Kegagalan program mutu suatu organisasi apapun disebabkan salah satu :  Memiliki sistem manajemen tanpa keinginan kuat  Memiliki keinginan kuat tanpa membangun sistem manajemen AR
  • 28. Definisi Operasional  Mutu PRODUKadalahpencapaiankesesuaiandenganstandar yangtelahditentukan.  Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/ dijanjikan. Di dalamnya terkandung proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan. AR
  • 29. Pencapaian Standar Mutu diukur melalui Indikator (Tabel 3), dikelompokkan ke dalam :  Input  Process  Output  Outcome  Impact IPB
  • 31. Plan  Penetapan Kebijakan Mutu  Penetapan Standar Mutu  Penetapan Tujuan/Sasaran Mutu  Termasuk Penetapan Indikator Kinerja  Penetapan Prosedur untuk Pencapaian Tujuan Mutu Manual/ Pedoman Mutu AR
  • 32. Do  Pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dengan pendidikan menurut prosedur yang telah ditentukan. IPB
  • 33. Check dan Action Lokakarya Mutu Laporan Hasil Evaluasi Evaluasi Diri (Departemen) Internal audit Laporan External Examiner Rumusan Tindak lanjut Pedoman/ Manual Mutu Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan AR
  • 34. Indikator Kinerja : 1. Input (Mahasiswa) Indikator Cara Perhitungan Persentase mahasiswa dengan NEM > 49 Mahasiswa baru lima tahun terakhir Rata-rata NEM mahasiswa baru Mahasiswa baru lima tahun terakhir Tingkat kompetisi mahasiswa baru Mahasiswa baru tahun terakhir Asal geografis mahasiswa Mahasiswa baru tahun terakhir AR
  • 35. Indikator Kinerja : 1. Input (Dosen dan Sarana Pembelajaran) Indikator Cara Perhitungan Rasio Dosen - Mahasiswa Lima tahun terakhir Persentase Dosen berpendidikan S3 Lima tahun terakhir Rasio kecukupan ruang kuliah dan laboratorium Lima tahun terakhir Rasio kecukupan alat bantu pembelajaran Lima tahun terakhir Rasio kecukupan koleksi buku teks < 5 tahun di perpustakaan Lima tahun terakhir AR
  • 36. Indikator Kinerja : 2. Proses Indikator Cara Perhitungan Rata-rata IPK semester berjalan Mahasiswa semester berjalan Persentase mahasiswa dengan masa studi 48 bulan Lulusan lima tahun terakhir Rata-rata lama penyelesaian studi Lulusan lima tahun terakhir Rata-rata waktu penyelesaian tugas akhir Lulusan lima tahun terakhir Jumlah mahasiswa drop out per tahun AR
  • 37. Indikator Kinerja : 3. Proses (lanjutan) Indikator Cara Perhitungan Persentase Dosen dengan rataan hasil angket > 3 Setiap semester, rata-rata hasil kuestioner Tingkat kehadiran mahasiswa Absensi selama satu semester Tingkat kehadiran staf pengajar Absensi selama satu semester Ketepatan rencana dan pelaksanaan perkuliahan / praktikum Kecocokan absensi dan rencana kuliah/praktikum Ketepatan jadwal pemeriksaan ujian dan pemasukan nilai Waktu pemasukan nilai AR
  • 38. Indikator Kinerja : 3. Output Indikator Cara Perhitungan Jumlah lulusan per tahun Lulusan lima tahun terakhir Persentase lulusan dengan IPK >= 3 Lulusan lima tahun terakhir Rata-rata IPK lulusan Lulusan lima tahun terakhir AR
  • 39. Indikator Kinerja : 4. Outcome Indikator Cara Perhitungan Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan pertama dalam waktu 3 bulan setelah lulus Lulusan lima tahun terakhir Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan Lulusan lima tahun terakhir Status akreditasi PS/Departemen Review lima tahun sekali AR
  • 40. Indikator Kinerja : 5. Impact Indikator Cara Perhitungan Jumlah kegiatan (event) in-campus recruitment Keadaan lima tahun terakhir Jumlah in-campus recruitment (orang) Keadaan lima tahun terakhir Jumlah pelamar (calon mahasiswa baru) Keadaan lima tahun terakhir AR
  • 41. Strategi Kerja Persiapan Sistem Jaminan Mutu Kegiatan yang sudah berjalan Sistem Jaminan Mutu PT yang Ideal Langkah-langkah strategis / pragmatis Database, SOPs AR
  • 42. NILAI PELAYANAN • Perkiraan konsumen tentang kemampuan layanan/manfaat suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya • Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu sosial dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle dan Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai – nilai individu mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku konsumen. • Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its opposite).
  • 43.  Kahle (1983) dalam studinya menemukan bahwa orang – orang yang menganut nilai kesenangan dan kenikmatan hidup banyak mengkonsumsi alkohol, dan mereka yang menganut nilai pentingnya berprestasi memiliki penghasilan yang tinggi.  Dalam studinya para ahli menemukan bahwa human values dan values system menentukan perilaku – perilaku dalam kehidupan seperti kontribusi – kontribusi karikatif / zakat (Manser dan Miller, 1978), konsumsi media massa ( Becker dan Connor, 1981), konsumsi rokok (Grube et al, 1984), dan kencanduan obat bius (Toler, 1975).
  • 44. NILAI CITRA/ MEREK  MEREK,adalah nama,istilah,tanda,simbul,rancangan,komb inasi yang dimaksud untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dan untuk membedakan dari produk pesaing.  Merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan jaminan kualitas,feature,manfaat,dan jasa tertentu.
  • 45. LIMA TINGKAT SIKAP PELANGGAN TERHADAP MEREK  Pelanggan akan mengganti merek,terutama untuk alasan harga (tidak ada kesetiaan merek)  Pelanggan puas,tidak ada alasan untuk mengganti merek  Pelanggan puas dan merasa rugi bila berganti merek  Pelanggan menghargai merek itu dan menganggapnya sebagai teman  Pelanggan terikat kepada merek.
  • 46. Evaluasi alternatif Beberapa konsep yang mendasari proses evaluasi alternatif konsumen terhadap suatu produk adalah sbb : 1. Konsep atribut barang. Dianggap bahwa konsumen akan melihat suatu barangterdiri dari beberapa atribut yang bernilai. Misalnya atribut dari Ban : aman, ketahanan,kualitas, harga. 2. Konsep bobot penilaian atribut Bobot penilaian masing-masing atribut barang berbeda untuk konsumen satu dengan yang lain. 3. Konsep kepercayaan terhadap merk Kepercayaan ini tergantung dari pengalaman dan persepsi konsumen 4. Konsep fungsi Utilitas Konsep menganggap bahwa masing-masing atribut barang akan mempunyai tingkat utilitas manfaat yang diharapkan fungsional. 5. Konsep prosedur penilaian Konsumen akan mempunyai sikap preferensi terhadap prosedur penilaian alternatif barang
  • 47. What Is a Brand? “A product is something that is made in a factory: a brand is something that is bought by a customer. A product can be copied by a competitor; a brand is unique. A product can be quickly outdated; a successful brand is timeless.” -- Stephen King WPP Group, London “Factories rust away, packages become obsolete, products lose their relevance. But great brands live forever.” -- Backer Spievogel Bates
  • 48. What is a Brand ? Attributes Benefits Values Culture User Personality
  • 49. What Is a Brand?  Name, term, sign, symbol, or design intended to identify the goods or services of a specific seller  The seller’s promise to consistently delivery a specific set of features, benefits, and services  A badge, emblem, a global symbol that bestows credibility and attracts instant attention  Differentiates from competitors  Conveys image  Assures quality consistency  Simplifies choices for harried customers
  • 50. An Overview of Branding Decisions Branding Decision Brand- Sponsor Decision Brand- Name Decision Brand- Repositioning Decision Brand- Strategy Decision •Brand •No brand •Manu- facturer brand •Distribu- tor (private) brand •Licensed brand •Individual brand names •Blanket family name •Separate family names •Company- individual names •Reposi- tioning •No reposi- tioning •Line extension •Brand extension •Multi- brands •New brands •Cobrands
  • 52. No Brand Loyalty (customer will change) Satisfied Customer (no reason to change) Satisfied & Switching Cost Values the Brand (brand as friend) Devoted to Brand Brand Equity
  • 53. Brand Equity BRAND EQUITY Name Symbol Provides Value to Customer by Enhancing Customer’s: • Interpretation/ Processing of Information • Confidence in the Purchase Decision • Use Satisfaction Provides Value to Firm by Enhancing: • Efficiency and Effectiveness of Marketing Programs • Brand Loyalty • Prices/Margins • Brand Extensions • Trade Leverage • Competitive Advantage Brand Loyalty Name Awareness Perceived Quality Brand Associations Other Proprietary Brand Assets
  • 54. Masa barang muda ( tahap perkenalan dan tahap pertumbuhan barang ) Strategi perkenalan barang  Strategi memasuki pasar ( market-entry strategy ). Secara umum terdapat tiga pedoman untuk memasuki pasar : 1. Memasuki keseluruhan pasar ( total entry ) Strategi ini merupakan gebrakan dengan skala penuh mengarah kepada keseluruhan pasar Tindakan pemasaran ini dapat dilaksanakan apabila :  Barang dapat diharapkan menjadi penopang utama perusahaan dan cukup penting untuk dikembangkan cepat.  Barang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing, yang memungkinkan pesaing yang mampu dapat menguasai pasar lebih dahulu.  Pasar secara keseluruhan memang sangat membutuhkan barang tersebut. 2. Memasuki wilayah pasar ( zone entry ) Barang baru diperkenalkan hanya kepada pilihan wilayah tertentu saja.Kemudian berdasarkan keberhasilan pada wilayah tersebut mengarah wilayah lain. 3. Memasuki segmen pasar ( market-segment entry ) Hanya satu atau beberapa segmen pasar saja yang diarah oleh perusahaan. Umumnya bagian pasar yang mempunyai permintaan kuat yang dipilih sebagai sasaran pertama. PRODUCT LIFE CYCLE
  • 55. Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing mix ( 4 P ) pengenalan barang baru: Barang ( Product ) : Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan mempunyai model barang standar yang sederhana. Promosi ( Promotion ) Promosi yang terutama dipergunakan adalah periklanan dan kemudian promosi penjualan. Terdapat dua alternatif pada program promosi barang perkenalan : Promosi gencar Tujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan minat dengan segera karena pasar penuh pesaing yang mudah meniru. Promosi lambat Pasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran akan adanya barang. Harga ( Price ) Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua strategi yang umum dipergunakan : Premium atau cream-skiming. Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli setinggi-tingginya.Strategi ini dipergunakan apabila permintaan pasar cukup kuat dan persaingan tidak ketat. Penetration. Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah yang masih diterima oleh pembeli. Strategi harga rendah dipergunakan apabila konsumen peka terhadap harga dan tingkat persaingan cukup ketat. Distribusi ( Place ) Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memperoleh barang.
  • 56. Strategi Pertumbuhan barang Apabila strategi memasuki pasar telah berhasil dan permintaan cenderung meningkat dengan tajam maka dapat dikatakan bahwa barang telah sampai pada tahap pertumbuhannya. Dimana strategi yang digunakan adalah strategi mengembangkan dan mempertahankan tingkat penguasaan pasar, terutama diarahkan untuk :  Mengamati jumlah pesaing aktual maupun potensial yang mampu memasuki pasar.  Perkiraan tingkat penjualan dan panjangnya kehidupan barang sebagai penentu investasi.  Kemampuan barang memberikan keuntungan
  • 57. Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai berikut : Barang ( Product ) :  Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam rancangan, menambah jenis rancangan barang maupun kualitas barang. Promosi ( Promotion )  Promosi yang terutama dipergunakan untuk peningkatan permintaan sekunder, yaitu permintaan selektif terhadap pengembangan merk yang mebedakan dengan merk lain, strategi tersebut meliputi :  Memperluas jaringan media periklanan untuk mencapai segmen pasar yang tidak membeli.  Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas pasar dan membangun jaringan distribusi yang luas.  Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang besifat promosional yang mengesankan berbeda atau bahkan baru. Misalnya rancangan bungkus, penambahan variasi dan sebagainya.
  • 58. Harga ( Price )  Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada tahap perkenalan, kecuali pda situasi monopolistik atau oligopolistik.Akan lebih baik apabila terdapat pergeseran dari strategi harga tinggi kearah harga penetrasi untuk memperluas pasar Distribusi ( Place )  Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus bagi konsumennya, maka perlu ditingkatkan pelayanan, penjualan dan standar yang khusus pula serta distribusi yang selektif. Ada beberapa hal yang dapat ditindakkan :  Melakukan kontrak dengan distributor misalnya sistem franchising.  Membantu pengelolaan dealer pada penjualan, pengendalian persediaan dan sebagainya.  Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya.  Menawarkan potongan khusus yang menarik bagi dealer agar bersedia memesan lebih banyak untuk dijual
  • 59. Strategi Tahap Kedewasaan Barang. Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga : Strategi pemeliharaan Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat pasar yang telah dikuasai selama ini . Untuk maksud tersebut dapat melayani segmen-segmen paar yang ada. Strategi memasuki Tujuannya adalah untuk menembus segmen pasar lain agar dapat meningkatkan kembali paar yang pernah dicapai. Strategi memasuki kembali. Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki penjualan yang menurun dengan beberapa pendekatan yang dperbaharui.
  • 60. Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang : Barang ( Product ) :  Merubah barang dengan  barang eksklusif atau model baru.  Model khusus untuk segmen khusus  Menyederhanakan model untuk kelas ekonomi  Menambah beberapa barang tambahan.  Merubah bungkus dengan  Menambah nilai manfaat bagi pemakai  Menambah daya tarik  Menawarkan bungkus prestis  Menambah merk  Menambah merk prestis  Menambah merk yang dapat bersaing  Menambahkan pelayanan  Menambahkan pelayanan khusus atau penaganan masalah yang khusus.  Meningkatkan kualitas pelayanan  Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.
  • 61. Promosi ( Promotion )  Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi ) pada media massa demi efisiensi.  Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus.  Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing.  Peningkatan personal selling dan promosi penjualan untuk mendekati konsumen.  Peningkatan promosi kerjasama dengan dealer. Harga ( Price )  Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan bahwa biaya eksperimen telah dapat diatasi.  Menawarkan potongan harga menarik bagi distributor.  Menawarkan harga promosi pada saat tertentu. Distribusi ( Place )  Mendorong barang melalui berbagai saluran  Menemukan dealer yang lebih murah  Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem pendistribusian apabila kesulitan dalam membedakan barang.
  • 62. Strategi Tahap Penurunan Barang. Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap ini adalah dengan :  Menguji Efektivitas periklanan dan promosi penjualan.Jika iklan tidak lagi mampu meningkatkan minat yang kuat terhadap berang tersebut dan tidak lagi mampu menciptakan kesetiaan pembeli,  Melakukan penelitian konsumen terhadap perbandingan antara daya tarik barang dengan pengganti. Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut adalah berkaitan dengan:  Waktu Berusaha mencari saat yang tepat untuk menghentikan produksi dan melakukan tindakan agar tidak merugikan penjualan selanjutnya.  Ekonomis Biaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama karena pendapatan yang semakin berkurang.  Residu Diharapkan akhir dari kehidupan barang dapat memberikan nilai yang dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.
  • 63. Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang : Barang ( Product ) :  Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah, walau hanya dengan pengembangan yang bersifat tiruan saja.  Mengarahkan pada pembeli terkuat.  Menjual lisensi dan atau perlengkapannya kepada perusahaan yang dapat bekerja dengan skala kecil.  Tetap menyediakan perlengkapan barang untuk membina kesetiaan pembeli. Promosi ( Promotion )  Mengarahkan promosi kepada pasar yang masih setia mengefektifkan personal selling. Harga ( Price )  Tingkatkan harga untuk mrningkatkan keinginan.  Lebih seringmengadakan harga promosi. Distribusi ( Place )  Menekan biaya distribusi dengan mengunakan agen penjualan sendiri.  Menarik persediaan dari deale yang kurang potensial untuk dijual melalui pos.
  • 64. Bagaimana Suatu Perusahaan Dapat Mendeferensiasikan Penawaran Pasarnya Daripada Para Pesaing ?  Product Differentiation  Services Differentiation  Personnel Differentiation  Channel Differentiation  Image Differentiation Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan :  Important  Distinctive  Superior  Preemptive  Affordable  Profitable
  • 65. What is Pricing ? Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam penetapan harga bagi produknya. Harga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi penggunaan marketing mix yang lain. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan dalam penetapan harga adalah “ bahwa didalam penetapan harga produknya mereka terlalu cost oriented dan harga tersebut tidak cukup fleksible sesuai dengan kondisi pasarnya “ Fungsi penetapan harga ditangani dengan cara yang berbeda untuk setiap perusahaan Permasalahan-permasalahan yang sering muncul di dalam penetapan harga produk antara lain : 1. Penetapan harga untuk produk pada saat produk diperkenalkan 2. Kapan perusahaan berkehendak merubah harga 3. Tanggapan perusahaan terhadap perubahan harga pesaing 4. Penetapan harga untuk product item di dalam product line Sebelum menetapkan harga produknya, manajemen harus tahu dengan jelas siapa yang menjadi target marketnya dan apa yang menjadi marketing objectivesnya.
  • 66. Factors Affecting Price Decisions Internal Facrors Marketing Objectives Marketing Mix Strategy Costs Organizational Vconsi – derations External Factors Nature of the market and demand Competition Other environmental factors ( economy, resellers, government ) Pricing Decisions
  • 67. Internal Factors Affecting Pricing Decisions : Marketing Objectives Marketing Objectives Survival Low Prices to Cover Variable Costs and Some Fixed Costs to Stay in Business Current Profit Maximization Choose the Price that Produces the Maximum Current Profit, Etc. Market Share Leadership Low as Possible Prices to Become The Market Share Leader Product Quality Leadership High Prices to Cover Higher Performance Quality and R & D
  • 68. Internal Factors Affecting Pricing Decisions : Marketing Mix Customers Seek Products that Give Them the Best Value in Terms of Benefits Received for the Price Paid PRICE Product Design Nonprice Positions Distribution Promotion
  • 69. External Factors Affecting Pricing Decisions Market and Demand Competitors Costs, Orices, and Offers Other External Factors Economic Conditions Reseller Needs Government Actions Social Concerns
  • 70. Market and Demand Factors Affecting Pricing Decisions Pure Competition Many Buyers and Sellers Who Have Little Effect on the Price Monopolistic Competition Many Buyers and Sellers Who Trade Over a Range of Prices Oligopolistic Competition Few Sellers Who Are Sensitive to Each Other’s Pricing / Marketing Strategies Pure Monopoly Single Seller
  • 71. Major Considerations in Setting Price  Product costs  Price floor  Price ceiling  Consumer price perception  Competitors prices
  • 72. Metode Penetapan Harga Dasar : A. Permintaan B. Biaya C. Laba D. Persaingan
  • 73. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan Pertimbangan :  Kemampuan pelanggan  Kemauan pelanggan  Gaya hidup pelanggan  Manfaat kepada pelanggan  Harga barang substitusi  Potensi pasar  Sifat persaingan non harga  Perilaku konsumen  Segmen-segmen dalam pasar Metode :  Skimming Pricing  Penetration Pricing  Prestige Pricing  Price Lining Pricing  Odd-Even Pricing  Demand Backward Pricing  Bundle Pricing
  • 74. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Biaya & Laba Metode Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Pertimbangan : Harga ditentukan biaya produksi dan biaya pemasaran dan keuntungan Metode  Standart Mark-up Pricing  Cost Plus Percentage of cost pricing  Cost Plus Fixed Fee Pricing  Experience Pricing Metode Penetapan Harga Berdasarkan Laba Pertimbangan : Menyeimbangkan pendapatan dan biaya Metode :  Target Profit Pricing  Target Return of Sales Pricing  Target Return of Investment Pricing
  • 75. Cost Based Versus Value-Based Pricing Product Customers Cost Value Price Price Value Cost Customers Product Cost Based Pricing Value Based Pricing
  • 76. Metode Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan Metode :  Customary Pricing  Above At, or Below Market Pricing  Loss Leader Persaingan  Seald Bead Pricing PROMOTIONAL PRICING  Loss-leader pricing  Special-event pricing  Cash rebates  Low-interest financing  Longer payment terms  Warranties and service contracts  Psychologgical discounting DISCRIMINATORY PRICING  Customer-segment pricing  Product-form pricing  Image pricing  Location pricing  Time pricing
  • 77. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepekaan Harga  Unique-value effect Pembeli kurang peka terhadap harga bila produk semakin unik  Substitute-awareness effect Pengaruh kesadaran atas produk pengganti, artinya pembali semakin kurang peka terhadap harga bila mereka tidak menyadari adanya produk pengganti  Difficult-comparison effect Pembeli kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat membandingkan kualitas barang pengganti  Total-expenditure effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan dengan jumlah pendapatan.  End-benefit effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan dengan biaya total produk akhirnya.
  • 78. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepekaan Harga Share-cost effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila sebagian biaya ditanggung pihak lain  Sunk-investment effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila produk tersebut digunakan bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya  Price-quality effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila produk tersebut dianggap memiliki kualitas prestise atau ekslusivitas yang tinggi.  Inventory effect Pembeli semakin kurang peka terhadap harga bila mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut.
  • 79. Penetapan Harga Untuk Produk Didalam Product Line Penetapan harga bagi produk tunggal harus diubah jika produk tersebut merupakan bagian dari product line. Dalam hal ini penetapan harga bersama harus memaksimalisasi profit dalam jajaran produk yang bersangkutan Kemungkinannya : 1.Bila PRODUCT LINE terdiri dari MAIN PRODUCT / PRODUK INTI dan SATTELIT PRODUCT / PRODUK PELENGKAP hubungan produk ini adalah bersifat bebas. Dalam hal ini pembeli produk inti bebas untuk tidak membeli atau membeli produk pelengkapnya 2.CAPTIVE PRODUCT Misal : pisau cukur yang merupakan produk inti dan siletnya yang merupakan captive product, Kamera dengan Filmnya 3. BY PRODUCT
  • 80. Bagaimana Suatu Perusahaan Dapat Mendeferensiasikan Penawaran Pasarnya Daripada Para Pesaing ?  Product Differentiation  Services Differentiation  Personnel Differentiation  Channel Differentiation  Image Differentiation Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan :  Important  Distinctive  Superior  Preemptive  Affordable  Profitable
  • 81. Differentiation ? Product Differentiation  Form  Features  Performance quality  Durability  Reliability  Repairability  Style  Design Services Differentiation  Ordering ease  Delivery  Installation  Customer training  Customer consulting  Maintenance and repair  Miscellaneous servives Personnel Differentiation  Competence  Courtesy  Credibility  Realiability  Responsiveness  Communication Channel Differentiation  Coverage  Expertise  Performance Image Differentiation  Symbols  Media  Atmosphere  Events
  • 82. KERANGKA PIKIR STRATEGI PRODUKSI Visi Perusahaan Misi Perusahaan Tujuan Perusahaan Tujuan Departemen Produksi Deskripsi Kegiatan Time Table Kegiatan 1. Research Market dan Intelligent Marketing 2. Analisa Produk Future, Proyeksi Raw Material dan HPP Kompetitor 3. Keputusan Kualitas Produk dan HPPnya 4. Evaluasi Mesin dan Uji Coba Produksi 5. Evaluasi Hasil Produksi dengan Target Kualitas dan Perbandingan dengan Produk Import 6. Study Kelayakan Bisnis dan Keputusan Hasil Produksi 7. Kapasitas Produksi dan Evaluasi Kebutuhan SDM 8. Pengadaan Raw Material dan Mulai Produksi 9. Evaluasi Hasil Produksi
  • 83. SERTIFICATE OF GUARANTEE 002/MKR-R&D-PLANT/I-8/2003 Tanggal : Pasuruan 13 Agustus 2003 Lampiran : 4 (Empat) lembar Perihal : Garansi Penjualan dan Kualitas MERK ABC Sertifikat ini diterbitkan untuk mengadakan persetujuan sebagai berikut: PLANT (QC & RD DEPARTMENT) A. PENETAPAN STANDARD KUALITAS MERK ABC 1. Plant akan memproduksi VIP dengan kualitas sebagai berikut : 2. VIP Improve akan diproduksi pada tanggal 11 Agustus 2003 3. VIP Future akan diproduksi setelah adanya pengurangan stok raw material paling lambat pada bulan Juni 2004. ABC IMPROVE Kurs Rp 9.000,-/US$ Waste maksimal 5% Diproduksi perbulan 7187 karton HPP untuk isi satu sachet : Size S – Rp 585,-/pad Size M – Rp 645,-/pad Size L - Rp 704,-/pad Size XL – Rp 774,-/pad VIP IMPROVE VIP FUTURE DAYA SERAP 30-35 DETIK 20-22 DETIK KECEPATAN KERING 1.5 GRAM 0.5 - 1 GRAM PENYEBARAN PENYERAPAN 30 MM 30 MM DAYA REKAT PRODUK 10 KALI TARIKAN 15 KALI TARIKAN KELEMBUTAN STANDARD EQ TERBAIK TINGKAT KENYAMANAN STANDARD EQ TERBAIK DAYA TAMPUNG 450 CC MIN 550 CC MIN IRITASI TIDAK ADA TIDAK ADA KEBOCORAN TIDAK ADA TIDAK ADA STANDARD KUALITAS PENGUJIAN KUALITAS
  • 84. B. PENETAPAN PEMAKAIAN & STANDARD WASTE RAW MATERIAL . Kurs Elastic Rubber 0.12 0.12 0.12 0.12 4% 4% 4% 4% 0.12 0.12 0.12 0.12 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90 Rp14.90 Elastic Waist 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 HM 5534 0.07 0.07 0.1 0.15 2% 2% 2% 2% 0.07 0.07 0.10 0.15 Rp2.19 Rp2.19 Rp3.13 Rp4.70 HM 5201 1.25 1.25 1.45 1.55 2% 2% 2% 2% 1.28 1.28 1.48 1.58 Rp32.82 Rp32.82 Rp38.07 Rp40.69 Tissue Upper 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Tissue Bottom 1.04 1.14 1.24 1.43 3% 3% 3% 3% 1.07 1.17 1.28 1.47 Rp15.91 Rp17.44 Rp18.97 Rp21.87 NW Cuff Leg import 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 NW Cuff Leg local 1.7 2.45 2.6 3.05 5% 5% 5% 5% 1.79 2.57 2.73 3.20 Rp33.58 Rp48.39 Rp51.35 Rp60.24 Sub Layer import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Sub Layer local 0.7 0.76 0.83 0.94 3% 3% 3% 3% 0.72 0.78 0.85 0.97 Rp13.56 Rp14.72 Rp16.08 Rp18.21 NW Cover import 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 NW Cover local 1.22 1.50 1.6 1.8 3% 3% 3% 3% 1.26 1.55 1.65 1.85 Rp25.92 Rp31.87 Rp33.99 Rp38.24 NW Cover Basic 0 - 0 0 3% 3% 3% 3% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 ADL 0 - 0 0 4% 4% 4% 4% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Backsheet PE Laminated 0 - 0 0 5% 5% 5% 5% 0.00 0.00 0.00 0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Rp0.00 Backsheet PE Film 3.2 3.70 4.1 4.55 5% 5% 5% 5% 3.36 3.89 4.31 4.78 Rp57.50 Rp66.49 Rp73.68 Rp81.76 Frontal Tape 0.25 0.25 0.25 0.25 3% 3% 3% 3% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81 Rp8.81 Side Tape L 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Side Tape R 0.25 0.25 0.25 0.25 4% 4% 4% 4% 0.26 0.26 0.26 0.26 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 Rp17.46 SAP 3.5 4.00 5 6 5% 5% 5% 5% 3.68 4.20 5.25 6.30 Rp55.47 Rp63.39 Rp79.24 Rp95.09 Wood Pulp 11 13.25 17.1 19.11 10% 10% 10% 10% 12.10 14.58 18.81 21.02 Rp72.47 Rp87.29 Rp112.65 Rp125.89 24.55 28.99 34.89 39.45 26.22 30.98 37.36 42.23 Rp368.04 Rp423.22 Rp485.78 Rp545.32 Medium Large XL XL Small Medium Large Small Small Standard Use Harga Raw Material Spesifikasi Waste Raw Material Medium XL 9,000 Large Small Medium Large XL SPESIFIKASI & RAW MATERIAL VIP
  • 85. Ya Tidak 1 Produksi baby diapers VIP (reguler) a. Research market. b. Intelijen marketing / produk terhadap produk competitor: ~ Qualitas fungsi. ~ Design produk. ~ Qualitas tingkat kenyamanan / bahan. ~ Harga sampai di pasar / konsumer. c. Analisa proyeksi pemakian raw matrial & HPP competitor. d. Analisa produk future ~ qualitas fungsi. ~ qualitas tingkat kenyaman / bahan. ~ design produk. ~ merek / brand. ~ HPPnya. e. Keputusan produk future qualitas dan HPPnya. f. Permintaan sample raw matrial yang akan digunakan. g. Evaluasi terhadap peralatan / mesin yang akan diterapkan. h. Trial / uji coba produksi. i. Evaluasi hasil uji coba terhadap target qualitas dll. j. Perbandingan import / tol manufacturing dengan produk sendiri. k. Study kelayakan bisnis. l. Keputusan diproduksi sendiri / import / tol manufacturing. m. Kapasitas produksi. n. Evaluasi efektifitas kebutuhan SDM. o. Pengadaan raw matrial. p. Mulai produksi. q. Evaluasi hasil produksi. Telah disetujui dan disepakati, 30 November 2003. Bambang Drs. A Mba Ir. B Mba Drs. C Mm Komisaris (Owner) General Manager Manager Produksi Manager Marketing Keputusan rapat Keterangan / Revisi Persetujuan Deskripsi Kegiatan Dep. Produksi No. Usulan
  • 86. BAROMETER PENILAIAN PENILAIAN STANDARISASI PRODUK KOMPETITOR SOFT LOVE HUGGIES FIRST BABY SUPER BABY BABY New Improve DRY FIT CHOICE LOVE LIKE SOFT A. KUALITAS PRODUK 39,50% 1. Kecepatan daya serap 6% 49,55 34,35 48,53 54,98 22,36 26,13 40,93 0% 3% 0% 0% 6% 5% 2% 2. Kecepatan kering 5% 10,58 1,96 22,92 13,44 11,97 1,97 12,38 2% 5% 0% 0% 1% 4% 0% 3. Penyebaran penyerapan 0,50% 28,83 25,33 24 21,83 23 29,67 22 0.2% 0.1% 0% 0% 0% 0.3% 0 4. Tingkat daya rekat produk 4% 10 kali 10 kali 10 kali 8 kali 8 kali 8 kali 6 kali 4% 4% 4% 3% 3% 3% 2% 5. Tingkat kelembutan upper NW 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 4% 6. Anti Iritasi 6% No Yes Yes Yes Yes Yes Yes 0% 6% 6% 6% 6% 6% 6% 7. Tingkat kebocoran 6% No No Yes No Yes Yes Yes 6% 6% 0% 6% 0% 0% 0% 8. Tingkat kenyamanan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 9. Daya tampung produk 5% >450 CC >550 MIN >500 CC >600 CC >500 >650 >550 2% 4% 3% 4% 3% 5% 4% B. KEMASAN PRODUK 7% 1. Kemasan 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 2. Warna 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 3. Design / Gambar 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% TOTAL PENILAIAN KUALITAS 28.2% 42.1% 27% 33% 33% 37.3% 28% C. LAIN-LAIN 52% 1. Harga Rp. 1.250-Rp. 1.750 Rp. 1.795-Rp. 2.058 Rp.1.800-Rp.1.950 Rp. 1.800-Rp. 2.150 Rp. 1.700-Rp.1.900 Rp. 1.800-Rp. 2.000 Rp. 1800-Rp.1950 Rp. 1.800-Rp. 1950 30% 35% 15% 45% 25% 35% 35% TOTAL PENILAIAN PRODUK 58.2% 77.1% 42% 78% 58% 72.3% 63% D. RAW MATERIAL USAGE 1. LEGAL Rp478,24 Rp706,99 Rp646,41 Rp653,43 Rp408,26 Rp620,07 Rp638,03 Asumsi HPP Rp531,38 Rp706,99 Rp646,41 Rp653,43 Rp480,31 Rp620,07 Rp638,03 2. ILEGAL Rp449,16 Rp533,11 Rp488,11 Rp493,41 Rp398,61 Rp468,22 Rp481,78 Asumsi HPP Rp499,07 Rp533,11 Rp488,11 Rp493,41 Rp468,95 Rp468,22 Rp481,78 EQ PRODUK CUSTOMER HOPE STANDARD DAN BAROMETER PENGUJIAN KELAYAKAN BABY DIAPER
  • 87. Kurs Order Code Raw Description Lead ETA Quantity Unit Roll Price Amount Other Cost Total Value Payment Value Term of Date No Material Time Payment 08/12/02 210122 Polybag Twintop M 4 14 22/12/02 152.000,00 Pcs 5.000 Rp 5.000 Rp DP 20% 08/12/02 210122 Polybag Twintop M 4 14 22/12/02 152.000,00 Pcs 5.000 Rp 5.000 Rp 80% COD 08/12/02 210132 Polybag Twintop L 4 14 22/12/02 130.000,00 Pcs 5.000 Rp 5.000 Rp DP 20% 08/12/02 210132 Polybag Twintop L 4 14 22/12/02 130.000,00 Pcs 5.000 Rp 5.000 Rp 80% COD 10/12/02 Frontal Tape Animal Twintop 30 09/01/03 298,80 Kg 40 - Rp - Rp DP 50% 10/12/02 Frontal Tape Transport VIP 30 09/01/03 448,20 Kg 60 - Rp - Rp Sisa T/T 7 days 11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp DP 55% 11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp 45% 30 days 11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg COD 11/12/02 110104 Elastic Rubber Roica Spandex 940 Dtex 35 15/01/03 500,00 Kg 21 days 17/12/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 06/01/03 1.188,00 Kg 5.000 Rp 5.000 Rp Credit 30 days 22/12/02 111001 Side Tape Left 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 50 50.000 Rp 50.000 Rp DP 50% 22/12/02 111002 Side Tape Right 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 50 50.000 Rp 50.000 Rp 50% 30 days 22/12/02 111001 Side Tape Left 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg COD 22/12/02 111002 Side Tape Right 62 / 600 30 21/01/03 330,00 Kg 21 days 24/12/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 23/01/03 1.134,00 Kg 70 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 24/12/02 210230 Carton Box Twintop L 14 07/01/03 5.500,00 Pcs - Rp - Rp Credit 30 days 24/12/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 23/01/03 1.171,80 Kg 70 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 03/01/03 210123 Polybag Twintop M 10 14 17/01/03 82.000,00 Pcs 5.000 Rp 5.000 Rp DP 20% 03/01/03 210123 Polybag Twintop M 10 14 17/01/03 82.000,00 Pcs 5.000 Rp 5.000 Rp 80% COD 03/01/03 Frontal Tape Animal Twintop 30 02/02/03 298,80 Kg 40 - Rp - Rp DP 50% 03/01/03 Frontal Tape Transport VIP 30 02/02/03 448,20 Kg 60 - Rp - Rp Sisa T/T 7 days 05/01/03 Backsheet VIP M = 320 / 30 45 19/02/03 5.500,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp T/T Advance 05/01/03 Backsheet VIP L = 330 / 30 45 19/02/03 6.500,00 Kg - Rp T/T Advance Kurs Order Code Raw Description Lead ETA Quantity Unit Roll Price Amount Other Cost Total Value Payment Value Term of Date No Material Time Payment 11/10/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 30/10/02 1.333,20 Kg 5.000 Rp 5.000 Rp Credit 30 days 11/10/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 06/11/02 648,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 11/10/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 06/11/02 502,20 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 11/10/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 18/11/02 324,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 11/10/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 18/11/02 1.004,40 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 11/10/02 Frontal Tape Twintop Harin 30 22/10/02 Kg 124 - Rp - Rp Credit 30 days 15/10/02 210220 Carton Box Twintop M 14 04/11/02 2.180,00 Pcs - Rp - Rp Credit 30 days 23/10/02 110302 Hotmelt DM 5201 UV 3 04/11/02 1.000,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 23/10/02 111103 SAP Grade SA 60 SX II 20 13/11/02 14.400,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp 45% 30 days 23/10/02 111103 SAP Grade SA 60 SX II 20 13/11/02 21 days 24/10/02 Frontal Tape Animal Twintop + Panverta 30 22/11/02 Kg 116 - Rp - Rp 7 days 30/10/02 Frontal Tape Twintop Harin 30 07/11/02 Kg 124 - Rp - Rp Credit 30 days 08/11/02 110607 NW Cover Hphilic 150 / 22/ 3000 21 21/12/02 792,00 Kg 5.000 Rp 5.000 Rp Credit 30 days 11/11/02 210220 Carton Box Twintop M 14 25/11/02 2.120,00 Pcs - Rp - Rp Credit 30 days 11/11/02 210230 Carton Box Twintop L 14 25/11/02 3.563,00 Pcs - Rp - Rp Credit 30 days 11/11/02 210220 Carton Box Twintop M 14 16/12/02 2.000,00 Pcs - Rp - Rp Credit 30 days 11/11/02 210230 Carton Box Twintop L 14 16/12/02 1.500,00 Pcs - Rp - Rp Credit 30 days 11/11/02 110401 Tissue Upper 100 / 18 / 3000 21 27/12/02 756,00 Kg 5.000 Rp 5.000 Rp Credit 30 days 11/11/02 110402 Tissue Bottom 170 / 18 / 3000 21 27/12/02 1.193,40 Kg 5.000 Rp 5.000 Rp Credit 30 days 20/11/02 110508 NW Cut Leg Hphobic M = 300 / 18 / 3000 30 20/12/02 1.296,00 Kg 80 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 28/11/02 Backsheet Twintop M dan L 45 28/12/02 12.000,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp DP 30% 03/12/02 110509 NW Cut Leg Hphobic L = 310 / 18 / 3000 30 02/01/03 873,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp Credit 30 days 05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp DP 55% 05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 50.000 Rp 50.000 Rp 45% 30 days 05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg COD 05/12/02 111203 Wood Pulp 50 24/01/03 20.000,00 Kg 21 days RENCANA PENGADAAN BAHAN 2003
  • 88. Price Policy : 2003-2004 M % a. Analisa price policy kompetitor 1850 j. Harga Jual (STM) 1500 b. Pembagian discount ke reseler 15% 15% RETAIL 3%--------15% M=Rp1548 LMM 5%---------20% M=Rp1624 NMO 10%--------20% M=Rp1539 GROSIR 5%----------7% M=Rp1448 LD :15% M=Rp1425 1211 I. PPN 10% 110 10% 86.400,00 standard h. Piutang yang tidak tertagih/barang reject 24 1,0% g. Biaya fix / variable lainnya (Marketing) 2,0% g. Biaya fix / variable lainnya (GA) 102 c. Biaya ekspedisi 27 2,0% c. Raw Material 38,0% d. Packaging inner + outer d. Overhead (HPP) diluar raw material 707 e. Biaya promosi+marketing cost 274 25,0% f. Biaya tak terduga 0,5% f. Margin perusahaan -86433 5,0% h. Interest
  • 89. AR