SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Disampaikan oleh:
Dr. M.Said, M.T.
P E N D A H U L U A N
• Permintaan akan pembangunan berkelanjutan serta
kebutuhan akan penanggulangan isu polusi global
mengharuskan dibentuknya suatu kebijakan pembangunan
yang baru dan efektif, dimana instrumen ekonomi
memegang peranan penting.
• Instrumen ekonomi merupakan suatu kebijakan atau
ukuran bagi lingkungan yang didasarkan pada mekanisme
pasar melalui internalisasi nilai lingkungan (mekanisme
penetapan biaya/ /t/// c»s7 prici”np), dengan tujuan mengubah
perilaku pihak yang merusak lingkungan.
• Instrumen ekonomi yang tersedia dalam penerapan insentif
ekonomi untuk manajemen sumberdaya alam dan proteksi
lingkungan meliputi berbagai pilihan dan kemungkinan, serta
alternatif dan kombinasi potensial yang hampir tidak ada
batasnya.
• Setiap instrumen yang bertujuan untuk mempengaruhi
perubahan perilaku “agen ekonomi" dengan cara internalisasi
lingkungan atau pengurangan biaya melalui perubahan
struktur insentif yang dihadapi agen tersebut (dibandingkan
dengan penetapan standar atau teknologi) dapat ditetapkan
sebagai sebuah instrumen ekonomi.
• Pentingnya instrumen ekonomi untuk kebijakan lingkungan
ditekankan dalam Deklarasi Rio dan Agenda 21, dimana
instrumen ekonomi digunakan sebagai alat bagi otoritas
nasional untuk mempromosikan internalisasi biaya lingkungan
dan menerapkan polluter-pay pri"nci"ple dalam cara yang
paling efisien.
• Instrumen ekonomi lingkungan penting dalam penyediaan
insentif bagi pihak-pihak yang meresponnya untuk
pembangunan berkelanjutan dan dapat membantu dalam
meningkatkan pendanaan bagi konservasi sumberdaya alam
dan lingkungan.
• Kebijakan dan manajemen lingkungan, sebagaimana yang
telah dilaksanakan di negara maju, dipisahkan dari kebijakan
ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
• Pencapaianlevel yang tinggi dalam pembangunanekonomi
dengan akses terhadap sumberdaya yang tidak terbatas
serta tidak dihalangi oleh pemerhati lingkungan,
menyebabkan negara maju harus melindungi lingkungan dan
’kualitas kehidupan mereka dari efek samping aktivitas
ekonomi.
• Dampak yang ditimbulkan antara lain polusi air dan udara,
limbah berbahaya, serta perubahan iklim global.
• Dalam konteks tersebut, manajemen lingkungan dilihat
sebagai sebuah regulasi dan batasan yang penting bagi
aktivitas ekonomi untuk menahan laju kerusakan lingkungan.
• Pengalaman dengan kebijakan lingkungan ztandardz-driven di
negara maju menunjukkan bahwa penetapan standar
lingkungan dan teknologi sebagai tarikan pelumbuhan
ekonomi membutuhkan biaya yang lebih besar dari perkiraan.
• Bagi negara berkembang, pemisahan kebijakan lingkungan
dari kebijakan ekonomi dan usaha-usaha untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan berpotensi merusak
perekonomian dan lingkungan.
• Hal ini bisa dilihat dari standar kehidupan yang rendah,
kemiskinan yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan, dan
eksploitasi sumberdaya alam yang makin meningkat.
• Pemberlakuan sistem command-and-controf membutuhkan
banyaknya penggunaan sumberdaya s
e
p
e
ı
t
i modal,
penerimaan pemerintah, keahlian manajemen, kemampuan
administratif, yang merupakan aspek yang langka dan terbatas
dalam ekonomi berkembang •¥’ TIDAK EFEKTIF.
• Oleh karena itu diperlukan penerapan instrumen ekonomi
dalam pembangunan berkelanjutan sebagaimana disebutkan di
awal.
kERANGKA ANALISIS SERTA
PERANAN DAN CAKUPAN
INSTRUMEN EKONOMI
• Kombinasi kegagalan institusi, pasar dan kebijakan berdampak
pada rendahnya harga aset lingkungan dan sumberdaya alam
yang langka, yang berali juga berdampak pada rendahnya
harga barang dan jasa sumberdaya dan lingkungan.
• Kegagalan institusi •6 ketiadaan jaminan hak kepemilikan.
Kegagalan pasar •6 eksternalitas lingkungan.
Kegagalan kebijakan-¥' penyimpangan subsidi.
• Kegagalan tersebut akan menimbulkan ketimpangan antara
biaya privat dan biaya sosial dari aktivitas produksi dan
konsumsi.
• Dampak langsung dari permasalahan tersebut adalah dimana
produsen dan konsumen tidak mendapatkan sinyal yang tepat
mengenai sumberdaya langka yang mereka kurangi ataupun
biaya kerusakan lingkungan yang mereka timbulkan.
• P
e
r
m
a
s
a
l
a
h
a
n t
e
r
s
e
b
u
t a
k
a
n m
e
m
b
a
w
a k
e
p
a
d
a k
o
n
d
i
s
i over-
production d
a
n over-consumption k
o
m
o
d
i
t
a
s y
a
n
g m
e
r
u
p
a
k
a
n
s
u
m
b
e
r
d
a
y
a y
a
n
gm
e
n
i
p
i
sd
a
nl
i
n
g
k
u
n
g
a
n y
a
n
gt
e
r
c
e
m
a
r
.
• S
e
l
a
i
n itu j
u
g
a a
k
a
n m
e
n
y
e
b
a
b
k
a
n under-production d
a
n
under-conznmption u
n
t
u
k s
u
m
b
e
r
d
a
y
a y
a
n
g m
a
s
i
h m
a
s
i
h
t
e
r
s
e
d
i
a b
a
n
y
a
kd
a
nl
i
n
g
k
u
n
g
a
n y
a
n
gt
i
d
a
kt
e
r
c
e
m
a
r
.
FULL COST PRICING
• Instrumen ekonomi bertujuan untuk
menjembatani kesenjangan antara biaya privat dan sosial
melalui internalisasi seluruh biaya eksternal (biaya
pengurangan dan polusi) dari sumberdaya yang mengalami
pengurangan dan komoditas yang terpolusi, baik bagi
produsen maupun konsumen .
• Instrumen ekonomi bertujuan untuk menetapkan harga penuh
(full cost) melalui pembayaran biaya kelangkaan atas penipisan
sumberdaya sela pembayaran biaya kerusakan atas degradasi
lingkungan.
• Persamaan untuk fcff cozt pricinp adalah:
P — MPC+MUC+MEC
Dimana, P = harga
MPC = biaya produksi marginal (penambahan)
MUC = biaya pengguna marginal (pengurangan)
MEC = biaya lingkungan marginal (kerusakan)
FULL-COST PRICING
hIEC'
friiJderpricing)
t.»acc‹› »te‹i
unpaid) social costs
Subsidized I’IPC
IZPCO
Gambar 1. B
i
a
y
a s
o
s
ia
l y
a
n
g tidak dihitung (
S
+
M
U
C
H
+
P
I
E
C
E
S
. underpricing d
a
n
overproduction (P0, Q0) vs internalisasi biaya eksternal, ( full cost pricing) dan produksi
optimal (P*, Q”), P
e
r
a
n
a
n instrumen e
k
o
n
o
m
i d
a
l
a
m internalisasi b
i
a
y
a e
k
s
te
r
n
a
l
(MUC
”
+M
EC
*
)
• Pada titik A (Gambar 1):
P* = M
S
O
C= M
P
C+ M
U
C+ M
E
C
P= harga optimum
MSOC = biaya opolunitas sosial marginal
Q= output optimal
NPC” diinternalisasi melalui penghapusan penyimpangan
subsidi
MUC”
MEC”
diinternalisasi melalui penjaminan hak kepemilikan
diinternalisasi melalui pajak, pembayaran, izin
perdagangan aØu instrumen ekonomi lainnya
• Kegagalan kebijakan (subsidi) -6 penurunan biaya produksi
marginal (modal, tenagakerja, energi dan material) berada di
bawah biaya opolunitas sosial •6 mendorong penggunaan
input yang disubsidi secara tidak efisien dan berlebihan.
• Kegagalan institusi (open accezs dan ketiadaan jaminan status)
•6 mengurangi manfaat pengguna dari konservasi sumberdaya
yang bisa habis dan menghilangkan biaya pengguna marginal
(penipisan) dari hitungan pembuat keputusan •6 barang dan
jasa sumberdaya berada dalam kondisi underpriced dan over-
consumed.
• Kegagalanpasar (eksternalitas lingkungan dan barang publik)
•6 tidak memasukkanbiaya dan manfaat sosial yang penting
dalm perhitungan keputusan produsen dan konsumen.
• Ketiadaan harga pasar jasa-jasa lingkungan yang secara efektif
membentuk biaya lingkungan marginal (biaya yang dibebankan
kepada masyarakat akibat pengurangan jasa-jasa tersebut)
sanna dengan nol dari sudut pandang produsen dan konsumen.
IENTERNALISASI BIAYA
EKSTERNAL MELALUI
INSTRUMEN EKONOMI
• Instrumen ekonomi untuk manajemen lingkungan, sepeli
menghapus penyimpangan subsidi, menjamin hak kepemilikan,
pajak polusi, biaya pengguna, tradeabfe emmizion permits, dan
pengembalian deposit belujuan untuk membetulkan kesalahan
yang ada, pengembalian ful/-cozt pricing, dan penyusunan
kembali alokasi sumberdaya  hal ini merupakan kondisi yang
penting untuk pembangunan berkelanjutan.
• Pentingnya internalisasi biaya lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan sela peranan penting instrumen ekonomi
dinyatakan dalam Konferensi Lingkungan dan Pembangunan
PBB di Rio de Jeneiro pada bulan Juni 1992.
INTERNALISASI BIAYA
EKSTERNAL MELALUI
INSTRUMEN EKONOMI {2}
• Asas ke 16 Deklarasi Rio menyatakan bahwa “ Otoritas
nasional harus berusaha mempromosikan internalisasi biaya
lingkungan serta penggunaan instrumen ekonomi, dengan
mempertimbangkan pendekatan bahwasanya pollcter pada
prinsipnya harus menanggung biaya polusi dengan melihat
kepentingan publik dan tanpa penyimpangan investasi dan
perdagangan internasional (UN 1992)”
• Instrumen ekonomi idealnya digunakan untuk menyatukan
aspek lingkungan dengan kebutuhan pembangunan, serta
menyatukan kebijakan ekonomi dan lingkungan berdasarkan:
a) perbaikan pasar, b) efisiensi atau minimisasi biaya, c)
fleksibilitas, dan d) kemampuan menyesuaikan diri terhadap
perubahan keadaan.
INTERNALISASI &IAYA
EMSTERNAL MELALUI
INSTRUMEN EKONOMI ]O}
ekonomi bisa dimanfaatkan untuk penyediaan
mengenai sumberdaya yang langka serta
• Instrumen
tanda-tanda
kerusakan lingkungan untuk mendorong penggunaan
sumberdaya secara efisien dan meminimalkan limbah agar
tercipta pembangunan berkelanjutan.
• Kunci dalam instrumen ekonomi adalah kemampuan untuk
memanfaatkan kekuatan pasar dan kepentingan pribadi, serta
membangun kekuatan dalam pembangunan berkelanjutan.
• Hal tersebut dapat terlaksana melalui perubahan insentif
ekonomi untuk produsen dan konsumen, serta pemanfaatan
berbagai informasi penting yang tersedia.
EFISIENSI, EFEKTIFITAS BIAYA
DAN KEADILAN {1}
• Keuntungan Iain dari penggunaan instrumen ekonomi adalah
pemisahan pertanyaan siapa yang mengontrol polusi atau
siapa yang melaksanakan konservasi, dari pertanyaan siapa
yang harus membayar.
• Hal tersebut memungkinkan tercapainya distribusi manfaat
dan biaya yang seimbang tanpa mengorbankan efisiensi dan
efektifitas biaya untuk pembangunan yang optimal dan
berkelanjutan.
• Untu'k meminimalkan
maka kontrol polusi
biaya
dan konservasi sumberdaya
agar tecapai efektifitas biaya,
harus
dilaksanakan oleh pihak-pihak yang mampu melakukannya
dengan biaya terendah.
EFISIENSI, EFEKTIFITAS BIAYA
DAN KEADILAN {2}
• A
g
a
r efisien, p
e
n
g
e
n
d
a
l
i
a
n (control) p
o
l
u
s
i t
i
d
a
k d
i
p
e
r
l
u
k
a
n
lagi, a
k
a
n t
e
t
a
p
i diganti m
e
l
a
l
u
i p
e
m
b
a
t
a
s
a
n m
a
n
f
a
a
t
b
e
r
i
k
u
t
n
y
a
.
• Dalam hal ini kontrol polusi harus dilaksanakan secara
langsung, dimana biaya tambahan pengontrolan polusi sama
dengan manfaat tambahan. Misal: pencegahan kerusakan
lingkungan.
• Agar tercipta keadilan, biaya pengontrolan polusi harus pihak-
pihak yang telah ditentukan masyarakat yang telah diputuskan
secara adil (baik produsen maupun konsumen).
EFISIENSI, EFEKTIFITAS BIAYA
OAN MEAOILAIS {3ț
• Dalam hal ini (agar tercipta keadilan), maka po/fnter harus
bertanggung jawab dalam membayar biaya pengurangan dan
pengontrolan polusi  Polluter Pays Principle.
• Prinsip Poffnter Payz Principfe bukan satu-satunya aturan yang
bisa diberlakukan. Prinsip lainnya yang bisa diterapkan untuk
kasus yang bereda oleh masyarakat yang berbeda adalah
Beneficiary Pays Principle.
• Berdasarkan prinsip tersebut, pihak yang mendapatkan
kontrol polusi
sesuai dengan
manfaat dari pelaksanaan konservasi atau
diharuskan membayar biaya yang dibutuh
manfaat yang diterima.
INSTRUMEN EKONOMI SEBAGAI
SUMBER PENERIMAAN
• Penggunaan instrumen ekonomi akan meningkatkan
penerimaan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas
lingkungan (barang publik) atau digunakan untuk mengurangi
penyimpangan pajak, sepeli pajak pendapatan (mengurangi
insentif untuk bekerja) dan pajak penjualan (mengubah
keputusan konsumsi).
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan

More Related Content

Similar to Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan

kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamkearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamFarah Della
 
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya AlamKearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya AlamFarah Della
 
ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAMANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAMAnggitaHajarAinaya
 
SUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptx
SUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptxSUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptx
SUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptxSuciHati8
 
Kelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alam
Kelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alamKelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alam
Kelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alamGaluhTriwahyuRamadha
 
P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...
P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...
P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...AdrianSyaifullah2
 
PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...
PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...
PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...OECD Environment
 
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysispuput075
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganMeydellaRizkova
 
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)Imm Ida
 
Farhan helmy seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013
Farhan helmy   seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013Farhan helmy   seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013
Farhan helmy seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013Farhan Helmy
 
Geo bab 6 new united
Geo bab 6 new unitedGeo bab 6 new united
Geo bab 6 new unitedFarah Della
 
kurikulum 2013 geografi bab 6
kurikulum 2013 geografi bab 6kurikulum 2013 geografi bab 6
kurikulum 2013 geografi bab 6Muhammad Irfan
 
Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6Muthia12
 
Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6Muthia12
 

Similar to Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan (20)

kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamkearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya AlamKearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
 
ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAMANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
 
Sde tm11
Sde tm11Sde tm11
Sde tm11
 
SUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptx
SUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptxSUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptx
SUCI HATI PPT INVERONMENT ACCOUNTING.pptx
 
Kelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alam
Kelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alamKelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alam
Kelompok 2_ekonomi pariwisata_analisis biaya manfaat penggunaan sumber daya alam
 
P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...
P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...
P-DJPPR_menkeu-instrumen-pendanaan-dan-fasilitas-fiskal-untuk-pengembangan-en...
 
PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...
PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...
PPT- Heri - MENKEU- -OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Energy Fin...
 
Slaid creativity index.pptx
Slaid creativity index.pptxSlaid creativity index.pptx
Slaid creativity index.pptx
 
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
2903436 modul-9-benefit cost-ratio-analysis
 
Measurement of Indirect Benefits and Costs
Measurement of Indirect Benefits and CostsMeasurement of Indirect Benefits and Costs
Measurement of Indirect Benefits and Costs
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
99. peran perkantoran dalam penerapan green office (maria)
 
Farhan helmy seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013
Farhan helmy   seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013Farhan helmy   seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013
Farhan helmy seberapa penting uu perubahan iklim revised26062013
 
Geo bab 6 new united
Geo bab 6 new unitedGeo bab 6 new united
Geo bab 6 new united
 
kurikulum 2013 geografi bab 6
kurikulum 2013 geografi bab 6kurikulum 2013 geografi bab 6
kurikulum 2013 geografi bab 6
 
Bab 6 geo xi rev
Bab 6 geo xi revBab 6 geo xi rev
Bab 6 geo xi rev
 
Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6
 
Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6Green Accounting_Kelompok 6
Green Accounting_Kelompok 6
 
Teknologi hijau
Teknologi hijauTeknologi hijau
Teknologi hijau
 

More from Said878643

Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptMakallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptSaid878643
 
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptxSaid878643
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptxSaid878643
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptxSaid878643
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Said878643
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistrySaid878643
 
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptKajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptSaid878643
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Said878643
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxSaid878643
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptxSaid878643
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptxSaid878643
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSaid878643
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfSaid878643
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptSaid878643
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfSaid878643
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptSaid878643
 

More from Said878643 (17)

Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptMakallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Makallah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.pptLangkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
Langkah-langkah-evaluasi-kinerja-lingkungan.ppt
 
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
*Eco Labelling and Carbon labelling*.pptx
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
 
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
2 ISO 14001.International Standard Organization 14001pptx
 
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
Prinsip kerja Atomic force microscopy (AFM):
 
The Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental ChemistryThe Introduction of Environmental Chemistry
The Introduction of Environmental Chemistry
 
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).pptKajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
Kajian-Lingkungan-Hidup-Strategis (KLHS).ppt
 
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
Akreditasi Internasional PTN: ASIIN-2022
 
The membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptxThe membrane separation for beginner.pptx
The membrane separation for beginner.pptx
 
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
1Kuliah Pengantar Teknologi Membran.pptx
 
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptxKULIAH 14-15  Tentang Kimia Permukaan.pptx
KULIAH 14-15 Tentang Kimia Permukaan.pptx
 
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.pptSILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
SILABUS KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA UNSRI.ppt
 
PetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdfPetunjukTeknis.pdf
PetunjukTeknis.pdf
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.ppt
 
k3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdfk3-170411031246.pdf
k3-170411031246.pdf
 
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.pptKLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
KLHS-Penyebrangan Selat Sunda.ppt
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan

  • 2. P E N D A H U L U A N • Permintaan akan pembangunan berkelanjutan serta kebutuhan akan penanggulangan isu polusi global mengharuskan dibentuknya suatu kebijakan pembangunan yang baru dan efektif, dimana instrumen ekonomi memegang peranan penting. • Instrumen ekonomi merupakan suatu kebijakan atau ukuran bagi lingkungan yang didasarkan pada mekanisme pasar melalui internalisasi nilai lingkungan (mekanisme penetapan biaya/ /t/// c»s7 prici”np), dengan tujuan mengubah perilaku pihak yang merusak lingkungan.
  • 3. • Instrumen ekonomi yang tersedia dalam penerapan insentif ekonomi untuk manajemen sumberdaya alam dan proteksi lingkungan meliputi berbagai pilihan dan kemungkinan, serta alternatif dan kombinasi potensial yang hampir tidak ada batasnya. • Setiap instrumen yang bertujuan untuk mempengaruhi perubahan perilaku “agen ekonomi" dengan cara internalisasi lingkungan atau pengurangan biaya melalui perubahan struktur insentif yang dihadapi agen tersebut (dibandingkan dengan penetapan standar atau teknologi) dapat ditetapkan sebagai sebuah instrumen ekonomi.
  • 4. • Pentingnya instrumen ekonomi untuk kebijakan lingkungan ditekankan dalam Deklarasi Rio dan Agenda 21, dimana instrumen ekonomi digunakan sebagai alat bagi otoritas nasional untuk mempromosikan internalisasi biaya lingkungan dan menerapkan polluter-pay pri"nci"ple dalam cara yang paling efisien. • Instrumen ekonomi lingkungan penting dalam penyediaan insentif bagi pihak-pihak yang meresponnya untuk pembangunan berkelanjutan dan dapat membantu dalam meningkatkan pendanaan bagi konservasi sumberdaya alam dan lingkungan.
  • 5. • Kebijakan dan manajemen lingkungan, sebagaimana yang telah dilaksanakan di negara maju, dipisahkan dari kebijakan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. • Pencapaianlevel yang tinggi dalam pembangunanekonomi dengan akses terhadap sumberdaya yang tidak terbatas serta tidak dihalangi oleh pemerhati lingkungan, menyebabkan negara maju harus melindungi lingkungan dan ’kualitas kehidupan mereka dari efek samping aktivitas ekonomi. • Dampak yang ditimbulkan antara lain polusi air dan udara, limbah berbahaya, serta perubahan iklim global.
  • 6. • Dalam konteks tersebut, manajemen lingkungan dilihat sebagai sebuah regulasi dan batasan yang penting bagi aktivitas ekonomi untuk menahan laju kerusakan lingkungan. • Pengalaman dengan kebijakan lingkungan ztandardz-driven di negara maju menunjukkan bahwa penetapan standar lingkungan dan teknologi sebagai tarikan pelumbuhan ekonomi membutuhkan biaya yang lebih besar dari perkiraan. • Bagi negara berkembang, pemisahan kebijakan lingkungan dari kebijakan ekonomi dan usaha-usaha untuk mencapai pembangunan berkelanjutan berpotensi merusak perekonomian dan lingkungan.
  • 7. • Hal ini bisa dilihat dari standar kehidupan yang rendah, kemiskinan yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan, dan eksploitasi sumberdaya alam yang makin meningkat. • Pemberlakuan sistem command-and-controf membutuhkan banyaknya penggunaan sumberdaya s e p e ı t i modal, penerimaan pemerintah, keahlian manajemen, kemampuan administratif, yang merupakan aspek yang langka dan terbatas dalam ekonomi berkembang •¥’ TIDAK EFEKTIF. • Oleh karena itu diperlukan penerapan instrumen ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan sebagaimana disebutkan di awal.
  • 8. kERANGKA ANALISIS SERTA PERANAN DAN CAKUPAN INSTRUMEN EKONOMI • Kombinasi kegagalan institusi, pasar dan kebijakan berdampak pada rendahnya harga aset lingkungan dan sumberdaya alam yang langka, yang berali juga berdampak pada rendahnya harga barang dan jasa sumberdaya dan lingkungan. • Kegagalan institusi •6 ketiadaan jaminan hak kepemilikan. Kegagalan pasar •6 eksternalitas lingkungan. Kegagalan kebijakan-¥' penyimpangan subsidi. • Kegagalan tersebut akan menimbulkan ketimpangan antara biaya privat dan biaya sosial dari aktivitas produksi dan konsumsi.
  • 9. • Dampak langsung dari permasalahan tersebut adalah dimana produsen dan konsumen tidak mendapatkan sinyal yang tepat mengenai sumberdaya langka yang mereka kurangi ataupun biaya kerusakan lingkungan yang mereka timbulkan. • P e r m a s a l a h a n t e r s e b u t a k a n m e m b a w a k e p a d a k o n d i s i over- production d a n over-consumption k o m o d i t a s y a n g m e r u p a k a n s u m b e r d a y a y a n gm e n i p i sd a nl i n g k u n g a n y a n gt e r c e m a r . • S e l a i n itu j u g a a k a n m e n y e b a b k a n under-production d a n under-conznmption u n t u k s u m b e r d a y a y a n g m a s i h m a s i h t e r s e d i a b a n y a kd a nl i n g k u n g a n y a n gt i d a kt e r c e m a r .
  • 10. FULL COST PRICING • Instrumen ekonomi bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara biaya privat dan sosial melalui internalisasi seluruh biaya eksternal (biaya pengurangan dan polusi) dari sumberdaya yang mengalami pengurangan dan komoditas yang terpolusi, baik bagi produsen maupun konsumen . • Instrumen ekonomi bertujuan untuk menetapkan harga penuh (full cost) melalui pembayaran biaya kelangkaan atas penipisan sumberdaya sela pembayaran biaya kerusakan atas degradasi lingkungan.
  • 11. • Persamaan untuk fcff cozt pricinp adalah: P — MPC+MUC+MEC Dimana, P = harga MPC = biaya produksi marginal (penambahan) MUC = biaya pengguna marginal (pengurangan) MEC = biaya lingkungan marginal (kerusakan)
  • 12. FULL-COST PRICING hIEC' friiJderpricing) t.»acc‹› »te‹i unpaid) social costs Subsidized I’IPC IZPCO Gambar 1. B i a y a s o s ia l y a n g tidak dihitung ( S + M U C H + P I E C E S . underpricing d a n overproduction (P0, Q0) vs internalisasi biaya eksternal, ( full cost pricing) dan produksi optimal (P*, Q”), P e r a n a n instrumen e k o n o m i d a l a m internalisasi b i a y a e k s te r n a l (MUC ” +M EC * )
  • 13. • Pada titik A (Gambar 1): P* = M S O C= M P C+ M U C+ M E C P= harga optimum MSOC = biaya opolunitas sosial marginal Q= output optimal NPC” diinternalisasi melalui penghapusan penyimpangan subsidi MUC” MEC” diinternalisasi melalui penjaminan hak kepemilikan diinternalisasi melalui pajak, pembayaran, izin perdagangan aØu instrumen ekonomi lainnya
  • 14. • Kegagalan kebijakan (subsidi) -6 penurunan biaya produksi marginal (modal, tenagakerja, energi dan material) berada di bawah biaya opolunitas sosial •6 mendorong penggunaan input yang disubsidi secara tidak efisien dan berlebihan. • Kegagalan institusi (open accezs dan ketiadaan jaminan status) •6 mengurangi manfaat pengguna dari konservasi sumberdaya yang bisa habis dan menghilangkan biaya pengguna marginal (penipisan) dari hitungan pembuat keputusan •6 barang dan jasa sumberdaya berada dalam kondisi underpriced dan over- consumed.
  • 15. • Kegagalanpasar (eksternalitas lingkungan dan barang publik) •6 tidak memasukkanbiaya dan manfaat sosial yang penting dalm perhitungan keputusan produsen dan konsumen. • Ketiadaan harga pasar jasa-jasa lingkungan yang secara efektif membentuk biaya lingkungan marginal (biaya yang dibebankan kepada masyarakat akibat pengurangan jasa-jasa tersebut) sanna dengan nol dari sudut pandang produsen dan konsumen.
  • 16. IENTERNALISASI BIAYA EKSTERNAL MELALUI INSTRUMEN EKONOMI • Instrumen ekonomi untuk manajemen lingkungan, sepeli menghapus penyimpangan subsidi, menjamin hak kepemilikan, pajak polusi, biaya pengguna, tradeabfe emmizion permits, dan pengembalian deposit belujuan untuk membetulkan kesalahan yang ada, pengembalian ful/-cozt pricing, dan penyusunan kembali alokasi sumberdaya  hal ini merupakan kondisi yang penting untuk pembangunan berkelanjutan. • Pentingnya internalisasi biaya lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan sela peranan penting instrumen ekonomi dinyatakan dalam Konferensi Lingkungan dan Pembangunan PBB di Rio de Jeneiro pada bulan Juni 1992.
  • 17. INTERNALISASI BIAYA EKSTERNAL MELALUI INSTRUMEN EKONOMI {2} • Asas ke 16 Deklarasi Rio menyatakan bahwa “ Otoritas nasional harus berusaha mempromosikan internalisasi biaya lingkungan serta penggunaan instrumen ekonomi, dengan mempertimbangkan pendekatan bahwasanya pollcter pada prinsipnya harus menanggung biaya polusi dengan melihat kepentingan publik dan tanpa penyimpangan investasi dan perdagangan internasional (UN 1992)” • Instrumen ekonomi idealnya digunakan untuk menyatukan aspek lingkungan dengan kebutuhan pembangunan, serta menyatukan kebijakan ekonomi dan lingkungan berdasarkan: a) perbaikan pasar, b) efisiensi atau minimisasi biaya, c) fleksibilitas, dan d) kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan keadaan.
  • 18. INTERNALISASI &IAYA EMSTERNAL MELALUI INSTRUMEN EKONOMI ]O} ekonomi bisa dimanfaatkan untuk penyediaan mengenai sumberdaya yang langka serta • Instrumen tanda-tanda kerusakan lingkungan untuk mendorong penggunaan sumberdaya secara efisien dan meminimalkan limbah agar tercipta pembangunan berkelanjutan. • Kunci dalam instrumen ekonomi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kekuatan pasar dan kepentingan pribadi, serta membangun kekuatan dalam pembangunan berkelanjutan. • Hal tersebut dapat terlaksana melalui perubahan insentif ekonomi untuk produsen dan konsumen, serta pemanfaatan berbagai informasi penting yang tersedia.
  • 19. EFISIENSI, EFEKTIFITAS BIAYA DAN KEADILAN {1} • Keuntungan Iain dari penggunaan instrumen ekonomi adalah pemisahan pertanyaan siapa yang mengontrol polusi atau siapa yang melaksanakan konservasi, dari pertanyaan siapa yang harus membayar. • Hal tersebut memungkinkan tercapainya distribusi manfaat dan biaya yang seimbang tanpa mengorbankan efisiensi dan efektifitas biaya untuk pembangunan yang optimal dan berkelanjutan. • Untu'k meminimalkan maka kontrol polusi biaya dan konservasi sumberdaya agar tecapai efektifitas biaya, harus dilaksanakan oleh pihak-pihak yang mampu melakukannya dengan biaya terendah.
  • 20. EFISIENSI, EFEKTIFITAS BIAYA DAN KEADILAN {2} • A g a r efisien, p e n g e n d a l i a n (control) p o l u s i t i d a k d i p e r l u k a n lagi, a k a n t e t a p i diganti m e l a l u i p e m b a t a s a n m a n f a a t b e r i k u t n y a . • Dalam hal ini kontrol polusi harus dilaksanakan secara langsung, dimana biaya tambahan pengontrolan polusi sama dengan manfaat tambahan. Misal: pencegahan kerusakan lingkungan. • Agar tercipta keadilan, biaya pengontrolan polusi harus pihak- pihak yang telah ditentukan masyarakat yang telah diputuskan secara adil (baik produsen maupun konsumen).
  • 21. EFISIENSI, EFEKTIFITAS BIAYA OAN MEAOILAIS {3ț • Dalam hal ini (agar tercipta keadilan), maka po/fnter harus bertanggung jawab dalam membayar biaya pengurangan dan pengontrolan polusi  Polluter Pays Principle. • Prinsip Poffnter Payz Principfe bukan satu-satunya aturan yang bisa diberlakukan. Prinsip lainnya yang bisa diterapkan untuk kasus yang bereda oleh masyarakat yang berbeda adalah Beneficiary Pays Principle. • Berdasarkan prinsip tersebut, pihak yang mendapatkan kontrol polusi sesuai dengan manfaat dari pelaksanaan konservasi atau diharuskan membayar biaya yang dibutuh manfaat yang diterima.
  • 22. INSTRUMEN EKONOMI SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN • Penggunaan instrumen ekonomi akan meningkatkan penerimaan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan (barang publik) atau digunakan untuk mengurangi penyimpangan pajak, sepeli pajak pendapatan (mengurangi insentif untuk bekerja) dan pajak penjualan (mengubah keputusan konsumsi).