SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN
Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sebagai
akibatnya persainganpun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu
bagiannya juga mengalami hal yang sama. Perusahaan perusahaan yang
dahulu bersaing hanya pada tingkat lokal atau regional, kini harus pula
bersaing dengan perusahaan dari seluruh dunia. Hanya pada perusahaan
yang mampu menghasilkan barang atau jasa berkualitas kelas dunia yang
dapat bersaing dalam pasar global.
Demikian juga perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang produksi
pangan, apabila ingin memiliki keunggulan dalam skal global, maka
perusahaan perusahaan tersebut harus mampu melakukan setiap pekerjaan
secara lebih baik dalam rangka menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi dengan harga yang wajar dan bersaing. Hal ini berarti agar
perusahaan atau industri pangan mampu bersaing secara global diperlukan
kemampuan mewujudkan produk pangan yang memiliki sifat aman (tidak
membahayakan), sehat dan bermanfaat bagi konsumen. Atau dengan kata
lain produk bermutu atau produk yang memenuhi standar yang ditetapkan
secara internasional, yang dalam konteks masalah ini adalah ISO.
PENDAHULUAN
ISO dalam Tjiptono dan Diana (1995) merupakan standar sistem mutu
universal – memberikan kerangka yang sama bagi jaminan kualitas yang
dapat dipergunakan di seluruh dunia.
Tujuan utama dari ISO 9000 (Tjiptono dan Diana, 1995) adalah :
• Organisasi harus mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa
yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi
kebutuhan para pembeli
• Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemen sendiri
bahwa kualitas yang dimaksud telah dicapai dan dapat dipertahankan
• Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa
kualitas yang dimaksud itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa
yang dihasilkan
PEMAHAMAN TENTANG MUTU
Apa sesungguhnya mutu itu ?
Pertanyaan ini sangat banyak jawabannya, karena maknanya akan berlainan
bagi setiap orang dan tergantung pada konteksnya. Mutu sendiri memiliki
banyak kriteria yang berubah secara terus menerus.
Mutu akan sulit didefinisikan dengan tepat, salah satu contoh nyata misalnya
beberapa mahasiswa jurusan Kimia Unjani baru saja selesai makan bersama
di Rumah Makan Padang Beringin, maka mudah bagi mereka menentukan
mutu produk makanan dan jasa layanan rumah makantersebut, sebagai
contoh demikian batasan mutu yang diberikan :
• Rasa makanan yang enak atau sesuai selera
• Higienis
• Ukuran porsi makan yang sesuai
• Kecepatan pelayanan
• Keramahan pelayan
• Kenyamanan dan keamanan lingkungan
• Pilihan jenis jenis (menu) masakan, harga dll
PEMAHAMAN TENTANG MUTU
Contoh tadi menggambarkan salah satu aspek dari mutu, yaitu aspek hasil.
Pertanyaan tentang “apakah produk atau jasa tersebut memenuhi atau
bahkan melebihi harapan konsumen/pelanggan?” merupakan aspek yang
penting dalam mutu. Konsep mutu itu sendiri sering dianggap sebagai
ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas mutu desain
dan mutu kesesuaian (Hubeis, 1999). Mutu dan desain merupakan
spesifikasi produk, sedang mutu kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa
jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi mutu yang
ditetapkan.
Beberapa pakar dan organisasi mendefinisikan mutu berdasarkan sudut
pandangnya masing masing :
• Performance to the standard expected by the customer
• Meeting the customer’s needs first time and every time
• Providing our customers with product and services that consistenly meet
their needs and expectations
• Doing the right thing in the right the time, always striving for improvement,
and always satisfying the customers
PEMAHAMAN TENTANG MUTU
• A pragmatic system of continual improvement, a way to successfully
organized man and machine
• The meaning of excellence
• The unyielding and continuing effort by anyone in organization to
understand, meet, and exceed the needs of its customers
• The best product that you can produce with material that you have to work
with
• Continuous good product which a customer can trust
• Not only satisfying customers,but delighting them, innovating and creating
(Tjiptono dan Diana, 1995)
Dari beberapa definisi diatas intisari elemen elemen mutu (Tjiptono dan
Diana, 1995), dipahami sbb :
• Mutu meliputi usaha memnuhi atau melebihi harapan pelanggan
• Mutu mencakup produk, jasa manusia, proses dan lingkungan
• Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya yang dianggap
bermutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada masa datang)
PEMAHAMAN TENTANG MUTU
Juran dalam Tjiptono dan Diana (1995) mengartikan mutu adalah Fitness for
use, memiliki dua aspek utama :
• Ciri ciri produk yang memenuhi permintaan pelanggan. Mutu yang lebih
tinggi memungkinkan perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan,
membuat produk laku terjual, dapat bersaing dengan pesaing,
meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan, serta dapat dijual
dengan harga yang lebih tinggi
• Bebas dari kekurangan. Mutu yang tinggi menyebabkan perusahaan dapat
mengurangi tingkat kesalahan, mengurangi pengerjaan kembali dan
pemborosan, mengurangi biaya garansi, mengurangi ketidakpuasan
pelanggan, mengurangi inspeksi dan pengujian, memperpendek waktu
pengiriman produk ke pasar, meningkatkan hasil dan kapasitas, dan
memperbaiki kinerja penyampaian produk atau jasa.
SISTEM MUTU
Menurut Hubeis (1999), konsep mutu yang berlaku umum maupun khusus
pada bidang pangan erat kaitannya dengan era mutu, dimulai dengan
inspeksi atau pengawasan pada tahun 1920-an yang menekankan pada
pengukuran.
Pada tahun 1960 mengarah kepengendalian mutu dengan pendekatan teknik
statistika berupa grafik, histogram, tabel, diagram pencar dan perancangan
percobaan.
Tahun 1980-an berorientasi pada jaminan mutu (quality assurance) dan
tahun 1990-an terfokus pada manajemen mutu total (Total Quality
Management atau TQM).
Masih dalam Hubeis (1999), dikatakan pula bahwa permasalahan mutu
bukan sekedar masalah pengendalian mutu atas barang dan jasa atau
standar mutu barang (product quality), tetapi sudah bergerak kepenerapan
dan penguasaan TQM menuju world class performance yang
dimanifestasikan dalam ISO (International Standar’s Organization)
SISTEM MUTU
Sistem mutu menurut ISO 9000 dalam Kadarisman (1994) mencakup :
• Mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh produk atau jasa,
yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang
ditentukan (tersurat) maupun yang (tersirat)
• Kebijakan Mutu adalah keseluruhan maksud dan tujuan organisasi
(perusahaan) yang berkaitan dengan mutu yang secara formal dinyatakan
oleh pimpinan puncak
• Manajemen Mutu adalah seluruh aspek fungsi manajemen yang
menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu yang telah dinyatakan oleh
pimpinan puncak
• Pengendalian Mutu, teknik teknik dan kegiatan kegiatan operasional yang
digunakan untuk memenuhi persyaratan umum. Pengendalian mutu
meliputu monitoring suatu proses, melakukan tindakan koreksi bila ada
ketidaksesuaian den menghilangkan penyebab timbulnya hasil yang kurang
baik pada tahapan rangkaian mutu yang relevan untuk mencapai efektivitas
yang ekonomis
• Jaminan Mutu adalah seluruh perencanaan dan kegiatan sistematis yang
diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa suatu
produk atau jasa akan memenuhi persyaratn tertentu.
SISTEM MUTU
Beberapa bentuk jaminan mutu dalam Standar Internasional
-. ISO 9001 (Model sistem mutu untuk jaminan kualitas/ mutu dalam disain,
pengembangan, produksi, instalasi dan servis)
-. ISO 9002 (Model sistem mutu untuk jaminan kualitas/mutu dalam
produksi, instalasi dan servis
-. ISO 9003 (Model sistem mutu untuk jaminan kualitas/mutu dalam inspeksi
(pengujian) akhir)
ISO 9002 dan ISO 9003 hanyalah model sistem mutu komplementer (bukan
alternatif) untuk ditekankan pada kebutuhan teknik (produk)
Standar Internasional ditetapkan apabila :
-. Disain produk dan kebutuhan akan produk sangat diperlukan
-. Kepercayaan akan produk dapat dicapai dengan peningkatan kemampuan
suplier dalam pendisaianan, pengembangan, produksi, instalasi dan servis.
Prinsip Manajemen mutu :
1. Costumer Focused Organization
Pemfokusan manajemen mutu terhadap atau kepada pelanggan
2. Leadership
Memiliki kelebihan dan dapat menjadi acuan
3. Involvement of people
Keterlibatan seluruh personil organisasi
4. Process Approach
Pendekatan terhadap proses
4. System approach to management
Pendekatan sistem manajemen
4. Continual improvement
Pembuktian yang berkelanjutan
4. Factual approach to decision making proses
Pendekatan nyata dalam keputusan proses pembuatan
4. Mutually beneficial supplier relationship
Hubungan yang saling menguntungkan dengan suplier
SISTEM MUTU
Persyaratan sistem mutu
• Tanggung jawab manajemen
• Sitem mutu
• Tinjauan Kontrak
• Pengendalian desain
• Pengendalian dokumen dan data
• Pembelian
• Pengendalian Produk yang dipasok pelanggan
• Identifikasi dan mampu telusur produk
• Pengendalian proses
• Inspeksi dan pengetesan
• Pengendalian peralatan inspeksi, pengukuran dan tes
• Status inspeksi dan pengujian
• Pengendalian atas produk yang tidak sesuai
• Tindakan koreksi dan pencegahan
SISTEM MUTU
15. Penangan, penyimpanan, pengemasan, perlindungan dan penyerahan
16. Pengendalian catatan mutuPengendalian catatan mutu
17. Audit mutu internal
18. Pelatihan
19. Pelayanan
20. Teknik statistika
Komitmen Manajemen
1. Mengkomunikasikan pada organisasi atas pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan
perundangan serta peraturan
2. Mengembangkan kebijakan mutu
3. Memastikan pengembangan sasaran mutu
4. Melaksanakan tinjauan manajemen
5. Memastikan ketersediaan sumber daya
SISTEM MUTU
PENDAHULUAN
.
PENDAHULUAN
.
PENDAHULUAN
.

More Related Content

What's hot

Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
ERNING KAROMAH
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
Asrilazis
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
NajMah Usman
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
Agung Agung
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananChoiri Askolani
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
NajMah Usman
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Trisnadi Wijaya
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
Syaiful Bahri
 
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasabogaKmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
IKAMAGI (Ikatan Keluarga Mahasiswa Diploma Gizi Indonesia)
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
infosanitasi
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Lilis Suryani Arta
 

What's hot (20)

Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasabogaKmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 

Viewers also liked

Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
pjj_kemenkes
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Ghian Velina
 
MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN TINGGI
MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE  MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN  TINGGI MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE  MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN  TINGGI
MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN TINGGI
An Nisbah
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001
Devi Triyadi
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Agus Mukhandar
 
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
daffadaffa
 
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan MutuTahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
pjj_kemenkes
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010Mislan Recca
 
43 protapmemberikanobatperinjeksi
43 protapmemberikanobatperinjeksi43 protapmemberikanobatperinjeksi
43 protapmemberikanobatperinjeksi
PENDIDIKAN & KESEHATAN
 
Notulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutuNotulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutuSMKN 3 tenggarong
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)M. Adli
 
Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)
Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)
Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)Sabrina Imania
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
TRiP Consultant
 
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas
Akreditasi Puskesmas
Juwitour MICE Training
 
Daftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iii
Daftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iiiDaftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iii
Daftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iii
Addy Citoz
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Zakiah dr
 

Viewers also liked (19)

Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
 
MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN TINGGI
MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE  MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN  TINGGI MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE  MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN  TINGGI
MEMAHAMI QUALITY ANSSURANCE MENJADIKAN BUDAYA MUTU PERGURUAN TINGGI
 
Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001Perencanaan penerapan iso 9001
Perencanaan penerapan iso 9001
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
 
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)
 
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan MutuTahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010Pedoman ppi tb 2010
Pedoman ppi tb 2010
 
43 protapmemberikanobatperinjeksi
43 protapmemberikanobatperinjeksi43 protapmemberikanobatperinjeksi
43 protapmemberikanobatperinjeksi
 
Notulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutuNotulen rapat tinjauan manajemen mutu
Notulen rapat tinjauan manajemen mutu
 
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
NOTULEN KKD B.12 (17 DES 2012 - 13 JAN 2013)
 
Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)
Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)
Kmk no. 364 ttg pedoman penanggulangan tuberkolosis (tb)
 
Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan ManajemenRapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen
 
Notulen rapat
Notulen rapatNotulen rapat
Notulen rapat
 
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas
Akreditasi Puskesmas
 
Daftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iii
Daftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iiiDaftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iii
Daftar sk dan sop bab i sampai dengan bab iii
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 

Similar to Jaminan mutu

1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
SetyaAdiSimpel
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
MohammadFarid30
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Heny Purnama
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )nurulllah
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
dafidriaN
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
HILMANRSAFF
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
HILMANRSAFF
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
PrestaseaAkbar
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
Manaj mutu
Manaj mutuManaj mutu
Manaj mutu
Haniatur Rohmah
 
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
alpan8
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_IntroductionRobby Wahyudi
 
Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptxPengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
sigit486598
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
rsd kol abundjani
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Rahmat Anggi Marvianto
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Asyifa Robiatul adawiyah
 

Similar to Jaminan mutu (20)

1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
 
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
1. Pengantar Standarisasi akreditasi.pptx
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
387821740-ISO-9001-2015-Sistem-Manajeme-Mutu-SMM-Pengenalan-Rev-02-ppt.ppt
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
Manaj mutu
Manaj mutuManaj mutu
Manaj mutu
 
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptxAwareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
Awareness ISO 9001 2015 SAP Express - Ali Panca.pptx
 
01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction01_Awareness ISO 9001_Introduction
01_Awareness ISO 9001_Introduction
 
Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptxPengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 

Recently uploaded

Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Jaminan mutu

  • 1. PENDAHULUAN Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibatnya persainganpun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya juga mengalami hal yang sama. Perusahaan perusahaan yang dahulu bersaing hanya pada tingkat lokal atau regional, kini harus pula bersaing dengan perusahaan dari seluruh dunia. Hanya pada perusahaan yang mampu menghasilkan barang atau jasa berkualitas kelas dunia yang dapat bersaing dalam pasar global. Demikian juga perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang produksi pangan, apabila ingin memiliki keunggulan dalam skal global, maka perusahaan perusahaan tersebut harus mampu melakukan setiap pekerjaan secara lebih baik dalam rangka menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan bersaing. Hal ini berarti agar perusahaan atau industri pangan mampu bersaing secara global diperlukan kemampuan mewujudkan produk pangan yang memiliki sifat aman (tidak membahayakan), sehat dan bermanfaat bagi konsumen. Atau dengan kata lain produk bermutu atau produk yang memenuhi standar yang ditetapkan secara internasional, yang dalam konteks masalah ini adalah ISO.
  • 2. PENDAHULUAN ISO dalam Tjiptono dan Diana (1995) merupakan standar sistem mutu universal – memberikan kerangka yang sama bagi jaminan kualitas yang dapat dipergunakan di seluruh dunia. Tujuan utama dari ISO 9000 (Tjiptono dan Diana, 1995) adalah : • Organisasi harus mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli • Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemen sendiri bahwa kualitas yang dimaksud telah dicapai dan dapat dipertahankan • Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksud itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dihasilkan
  • 3. PEMAHAMAN TENTANG MUTU Apa sesungguhnya mutu itu ? Pertanyaan ini sangat banyak jawabannya, karena maknanya akan berlainan bagi setiap orang dan tergantung pada konteksnya. Mutu sendiri memiliki banyak kriteria yang berubah secara terus menerus. Mutu akan sulit didefinisikan dengan tepat, salah satu contoh nyata misalnya beberapa mahasiswa jurusan Kimia Unjani baru saja selesai makan bersama di Rumah Makan Padang Beringin, maka mudah bagi mereka menentukan mutu produk makanan dan jasa layanan rumah makantersebut, sebagai contoh demikian batasan mutu yang diberikan : • Rasa makanan yang enak atau sesuai selera • Higienis • Ukuran porsi makan yang sesuai • Kecepatan pelayanan • Keramahan pelayan • Kenyamanan dan keamanan lingkungan • Pilihan jenis jenis (menu) masakan, harga dll
  • 4. PEMAHAMAN TENTANG MUTU Contoh tadi menggambarkan salah satu aspek dari mutu, yaitu aspek hasil. Pertanyaan tentang “apakah produk atau jasa tersebut memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen/pelanggan?” merupakan aspek yang penting dalam mutu. Konsep mutu itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas mutu desain dan mutu kesesuaian (Hubeis, 1999). Mutu dan desain merupakan spesifikasi produk, sedang mutu kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi mutu yang ditetapkan. Beberapa pakar dan organisasi mendefinisikan mutu berdasarkan sudut pandangnya masing masing : • Performance to the standard expected by the customer • Meeting the customer’s needs first time and every time • Providing our customers with product and services that consistenly meet their needs and expectations • Doing the right thing in the right the time, always striving for improvement, and always satisfying the customers
  • 5. PEMAHAMAN TENTANG MUTU • A pragmatic system of continual improvement, a way to successfully organized man and machine • The meaning of excellence • The unyielding and continuing effort by anyone in organization to understand, meet, and exceed the needs of its customers • The best product that you can produce with material that you have to work with • Continuous good product which a customer can trust • Not only satisfying customers,but delighting them, innovating and creating (Tjiptono dan Diana, 1995) Dari beberapa definisi diatas intisari elemen elemen mutu (Tjiptono dan Diana, 1995), dipahami sbb : • Mutu meliputi usaha memnuhi atau melebihi harapan pelanggan • Mutu mencakup produk, jasa manusia, proses dan lingkungan • Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya yang dianggap bermutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada masa datang)
  • 6. PEMAHAMAN TENTANG MUTU Juran dalam Tjiptono dan Diana (1995) mengartikan mutu adalah Fitness for use, memiliki dua aspek utama : • Ciri ciri produk yang memenuhi permintaan pelanggan. Mutu yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan, membuat produk laku terjual, dapat bersaing dengan pesaing, meningkatkan pangsa pasar dan volume penjualan, serta dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi • Bebas dari kekurangan. Mutu yang tinggi menyebabkan perusahaan dapat mengurangi tingkat kesalahan, mengurangi pengerjaan kembali dan pemborosan, mengurangi biaya garansi, mengurangi ketidakpuasan pelanggan, mengurangi inspeksi dan pengujian, memperpendek waktu pengiriman produk ke pasar, meningkatkan hasil dan kapasitas, dan memperbaiki kinerja penyampaian produk atau jasa.
  • 7. SISTEM MUTU Menurut Hubeis (1999), konsep mutu yang berlaku umum maupun khusus pada bidang pangan erat kaitannya dengan era mutu, dimulai dengan inspeksi atau pengawasan pada tahun 1920-an yang menekankan pada pengukuran. Pada tahun 1960 mengarah kepengendalian mutu dengan pendekatan teknik statistika berupa grafik, histogram, tabel, diagram pencar dan perancangan percobaan. Tahun 1980-an berorientasi pada jaminan mutu (quality assurance) dan tahun 1990-an terfokus pada manajemen mutu total (Total Quality Management atau TQM). Masih dalam Hubeis (1999), dikatakan pula bahwa permasalahan mutu bukan sekedar masalah pengendalian mutu atas barang dan jasa atau standar mutu barang (product quality), tetapi sudah bergerak kepenerapan dan penguasaan TQM menuju world class performance yang dimanifestasikan dalam ISO (International Standar’s Organization)
  • 8. SISTEM MUTU Sistem mutu menurut ISO 9000 dalam Kadarisman (1994) mencakup : • Mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh produk atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang ditentukan (tersurat) maupun yang (tersirat) • Kebijakan Mutu adalah keseluruhan maksud dan tujuan organisasi (perusahaan) yang berkaitan dengan mutu yang secara formal dinyatakan oleh pimpinan puncak • Manajemen Mutu adalah seluruh aspek fungsi manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu yang telah dinyatakan oleh pimpinan puncak • Pengendalian Mutu, teknik teknik dan kegiatan kegiatan operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan umum. Pengendalian mutu meliputu monitoring suatu proses, melakukan tindakan koreksi bila ada ketidaksesuaian den menghilangkan penyebab timbulnya hasil yang kurang baik pada tahapan rangkaian mutu yang relevan untuk mencapai efektivitas yang ekonomis • Jaminan Mutu adalah seluruh perencanaan dan kegiatan sistematis yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan memenuhi persyaratn tertentu.
  • 9. SISTEM MUTU Beberapa bentuk jaminan mutu dalam Standar Internasional -. ISO 9001 (Model sistem mutu untuk jaminan kualitas/ mutu dalam disain, pengembangan, produksi, instalasi dan servis) -. ISO 9002 (Model sistem mutu untuk jaminan kualitas/mutu dalam produksi, instalasi dan servis -. ISO 9003 (Model sistem mutu untuk jaminan kualitas/mutu dalam inspeksi (pengujian) akhir) ISO 9002 dan ISO 9003 hanyalah model sistem mutu komplementer (bukan alternatif) untuk ditekankan pada kebutuhan teknik (produk) Standar Internasional ditetapkan apabila : -. Disain produk dan kebutuhan akan produk sangat diperlukan -. Kepercayaan akan produk dapat dicapai dengan peningkatan kemampuan suplier dalam pendisaianan, pengembangan, produksi, instalasi dan servis.
  • 10. Prinsip Manajemen mutu : 1. Costumer Focused Organization Pemfokusan manajemen mutu terhadap atau kepada pelanggan 2. Leadership Memiliki kelebihan dan dapat menjadi acuan 3. Involvement of people Keterlibatan seluruh personil organisasi 4. Process Approach Pendekatan terhadap proses 4. System approach to management Pendekatan sistem manajemen 4. Continual improvement Pembuktian yang berkelanjutan 4. Factual approach to decision making proses Pendekatan nyata dalam keputusan proses pembuatan 4. Mutually beneficial supplier relationship Hubungan yang saling menguntungkan dengan suplier
  • 11. SISTEM MUTU Persyaratan sistem mutu • Tanggung jawab manajemen • Sitem mutu • Tinjauan Kontrak • Pengendalian desain • Pengendalian dokumen dan data • Pembelian • Pengendalian Produk yang dipasok pelanggan • Identifikasi dan mampu telusur produk • Pengendalian proses • Inspeksi dan pengetesan • Pengendalian peralatan inspeksi, pengukuran dan tes • Status inspeksi dan pengujian • Pengendalian atas produk yang tidak sesuai • Tindakan koreksi dan pencegahan
  • 12. SISTEM MUTU 15. Penangan, penyimpanan, pengemasan, perlindungan dan penyerahan 16. Pengendalian catatan mutuPengendalian catatan mutu 17. Audit mutu internal 18. Pelatihan 19. Pelayanan 20. Teknik statistika Komitmen Manajemen 1. Mengkomunikasikan pada organisasi atas pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan perundangan serta peraturan 2. Mengembangkan kebijakan mutu 3. Memastikan pengembangan sasaran mutu 4. Melaksanakan tinjauan manajemen 5. Memastikan ketersediaan sumber daya