SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN MUTUMANAJEMEN MUTU
SITUASI USAHA DALAMSITUASI USAHA DALAM
PASAR YANG BERSAINGPASAR YANG BERSAING
Company
(Perusahaan
Kita)
Competitor
(Perusahaan
Pesaing)
Consumer
(Pembeli)
Komitmen Terhadap Konsumen
Adalah Kunci Sukses Usaha
KUNCI SUKSES USAHAKUNCI SUKSES USAHA
Produk dan layanan perusahaan
Sesuai dengan harapan pembeli dan
lebih baik dari yang ditawarkan
pesaing
Produk dan layanan perusahaan
Sesuai dengan harapan pembeli dan
lebih baik dari yang ditawarkan
pesaing
Konsumen puasKonsumen puas
Membeli kembali/
Lebih banyak,
Pembeli baru
Membeli kembali/
Lebih banyak,
Pembeli baru
Penjualan
Laba
Penjualan
Laba
Perusahaan
mantap
Dan berkembang
Perusahaan
mantap
Dan berkembang
A
Keluaran
Anda
(produk & service)
B
Permintaan Pelanggan
(Apa yg dibutuhkan &
Atau harapkan)
Versus
A = B
Puas
KEPUASAN DIPEROLEH MANAKALA PRODUK
DAN LAYANAN SESUAI DENGAN HARAPAN
PELANGGAN
Jendela KonsumenJendela Konsumen
(ABROR Inc.)(ABROR Inc.)
Attention Bravo
Don’t worry be happy Cut or communicate
Tidak diperoleh Diperoleh
Diinginkan
Tidak Diinginkan
MENGUKUR KEPUASANMENGUKUR KEPUASAN
KONSUMENKONSUMEN
 Sistem keluhan dan saranSistem keluhan dan saran
 Ghost shoppingGhost shopping
 Lost Customer analysesLost Customer analyses
 Survei kepuasan pelangganSurvei kepuasan pelanggan
CUSTOMER IS KING
Konsumen adalah orang yang paling penting bagi perusahaan
Konsumen tidak tergantung pada perusahaan, tetapi perusahaan
bergantung kepada konsumen
Konsumen tidak mengganggu perusahaan, tetapi justru membantu
perusahaan
Konsumen adalah manusia, bukan barang mati (perlu diperhatikan)
Konsumen bukan lawan berdebat, tetapi kawan yang membantu
Konsumen mempercayakan keinginannya kepada perusahaan, karena itu
harus dipenuhi
Konsumen memberikan keuntungan kepada perusahaan
Konsumen adalah jiwa dari perusahaan
Konsumen perlu dimengerti dan diberi pelayanan yang
menyenangkan dan memuaskan.
PENTINGNYA MUTUPENTINGNYA MUTU
 Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam.Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam.
Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitasHanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas
barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutanbarang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan
pelanggan yang dapat memenangkan persainganpelanggan yang dapat memenangkan persaingan
 Mutu merupakan salah satu kebijaksanaan pentingMutu merupakan salah satu kebijaksanaan penting
dalam meningkatkan daya saing produk yang harusdalam meningkatkan daya saing produk yang harus
memberi kepuasan melebihi atau paling tidak samamemberi kepuasan melebihi atau paling tidak sama
dengan produk pesaingdengan produk pesaing
 Mutu produk merupakan salah satu unsur utama dalamMutu produk merupakan salah satu unsur utama dalam
bauran pemasaran yang dapat meningkatkan volumebauran pemasaran yang dapat meningkatkan volume
penjualan dan memperluas pangsa pasarpenjualan dan memperluas pangsa pasar
APA ITU MUTU ?APA ITU MUTU ?
 Mutu adalahMutu adalah kecocokankecocokan penggunaan produk (fitness forpenggunaan produk (fitness for
use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasanuse) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan (Juran)pelanggan (Juran)
 Mutu adalah conformance to requirement, yaituMutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuaisesuai
dengan yg disyaratkan/distandarkandengan yg disyaratkan/distandarkan. Standar mutu. Standar mutu
meliputi bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)meliputi bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)
 Mutu adalahMutu adalah kesesuaian dengan kebutuhankesesuaian dengan kebutuhan
pasar/konsumenpasar/konsumen (Deming)(Deming)
MUTU ?MUTU ?
 Mutu adalahMutu adalah kepuasan pelanggankepuasan pelanggan
sepenuhnya (sepenuhnya (full customer satisfactionfull customer satisfaction). Suatu). Suatu
produk bermutu apabila dapat memberiproduk bermutu apabila dapat memberi
kepuasan sepenuhnya kepada konsumenkepuasan sepenuhnya kepada konsumen
(Feigenbaum)(Feigenbaum)
 Mutu adalah suatu kondisiMutu adalah suatu kondisi dinamisdinamis yangyang
berhubungan dengan produk, manusia, prosesberhubungan dengan produk, manusia, proses
dan tugas serta lingkungan yang memenuhi ataudan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan pelangganmelebihi harapan pelanggan
MUTU ?
• Meskipun tidak ada definisi mengenai
mutu yang diterima secara universal,
namun dari kelima definisi di atas
terdapat beberapa persamaan, yaitu
dalam elemen-elemen sebagai berikut:
– Mutu mencakup usaha memenuhi atauMutu mencakup usaha memenuhi atau
melebihi harapan pelangganmelebihi harapan pelanggan
– Mutu mencakup produk, tenaga kerja,Mutu mencakup produk, tenaga kerja,
proses dan lingkunganproses dan lingkungan
– Mutu merupakan kondisi yang selaluMutu merupakan kondisi yang selalu
berubahberubah
DIMENSI MUTUDIMENSI MUTU
 PerformaPerforma
 Keistimewaan (Keistimewaan (featurefeature))
 Keandalan (Keandalan (reliabilityreliability))
 Konformasi (Konformasi (conformanceconformance))
 Daya tahan (Daya tahan (durabilitydurability))
 Kemampuan pelayanan (Kemampuan pelayanan (service abilityservice ability))
 EstetikaEstetika
 Kualitas yang dirasakan (Kualitas yang dirasakan (perceivedperceived
qualityquality))
PERSPEKTIF MUTUPERSPEKTIF MUTU
 Transcendental approachTranscendental approach
 Product-based approachProduct-based approach
 User based approachUser based approach
 Manufacturing based approachManufacturing based approach
 Value based approachValue based approach
Evolusi MutuEvolusi Mutu
 Budaya Non MutuBudaya Non Mutu
 Inspeksi MutuInspeksi Mutu
 Pengendalian MutuPengendalian Mutu
 Jaminan MutuJaminan Mutu
 Manajemen Mutu Terpadu (TQM)Manajemen Mutu Terpadu (TQM)
Perkembangan OrganisasiPerkembangan Organisasi
 MekanistikMekanistik
 OrganismOrganism
 CultureCulture
 TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
MekanistikMekanistik
 Sistem Tertutup, batasan antaraSistem Tertutup, batasan antara
organisasi dan lingkungan jelas,organisasi dan lingkungan jelas,
 Pekerja dianggap sebagai mesinPekerja dianggap sebagai mesin
 Struktur organisasi, hirarki yang vertikalStruktur organisasi, hirarki yang vertikal
 Lingkungan dianggap stabilLingkungan dianggap stabil
OrganismOrganism
 Organisasi adalah unit yang berinteraksi denganOrganisasi adalah unit yang berinteraksi dengan
lingkungannya (sistem terbuka)lingkungannya (sistem terbuka)
 Karyawan diberi kebebasan untuk membuatKaryawan diberi kebebasan untuk membuat
keputusan yang sesuai dengan situasi yangkeputusan yang sesuai dengan situasi yang
dihadapi, tetapi masih dibatasi.dihadapi, tetapi masih dibatasi.
 Menekankan pada koordinasi dan rasionalitasMenekankan pada koordinasi dan rasionalitas
organisasi.organisasi.
 Organisasi harus beradaptasi dengan kekuatanOrganisasi harus beradaptasi dengan kekuatan
lingkungan-lingkungan- membangun proses mencari danmembangun proses mencari dan
belajarbelajar
CulturalCultural
 Organisasi dipandang sebagai kumpulanOrganisasi dipandang sebagai kumpulan
individu-individuindividu-individu
 Anggota organisasi didorong secara aktif untukAnggota organisasi didorong secara aktif untuk
membentuk harapan pelanggan, membinamembentuk harapan pelanggan, membina
hubungan jangka panjang dengan supliernyahubungan jangka panjang dengan supliernya
 Perkembangan adalah proses dimana individuPerkembangan adalah proses dimana individu
meningkatkan kemampuan dan keinginanmeningkatkan kemampuan dan keinginan
mereka untuk memuaskan kebutuhan diri danmereka untuk memuaskan kebutuhan diri dan
orang lain, yang tidak dapat dilakukan padaorang lain, yang tidak dapat dilakukan pada
organism.organism.
TQM ; Cara berfikir baru dalam manajemenTQM ; Cara berfikir baru dalam manajemen
organisasiorganisasi
 Suatu cara memperbaiki kinerja totalSuatu cara memperbaiki kinerja total
organisasi dan kualitasorganisasi dan kualitas
 Dalam paradigma ini, organisasiDalam paradigma ini, organisasi
menjadi;menjadi;customercustomer orientedoriented,,
diorganisasikan berdasarkan proses,diorganisasikan berdasarkan proses,
dijalankan oleh tim kerja dan diarahkandijalankan oleh tim kerja dan diarahkan
secara harmonissecara harmonis
Perkembangan Manajemen yang BerpengaruhPerkembangan Manajemen yang Berpengaruh
Terhadap OrganisasiTerhadap Organisasi
 Manajemen Generasi Pertama (Pre PersonnelManajemen Generasi Pertama (Pre Personnel
Management) , akhir tahun 1800.Management) , akhir tahun 1800.
 Manajemen generasi Kedua (PersonnelManajemen generasi Kedua (Personnel
Management), 1940 – 1950Management), 1940 – 1950
LanjutanLanjutan
 Manajemen Generasi Ketiga (HumanManajemen Generasi Ketiga (Human
Resources Management), 1960-1970Resources Management), 1960-1970
 Manajemen Generasi Keempat (StrategicManajemen Generasi Keempat (Strategic
Human Resources Management), 1980Human Resources Management), 1980
anan
 Manajemen Generasi Kelima (BrainwareManajemen Generasi Kelima (Brainware
Management), dekade 1990 anManagement), dekade 1990 an
Manajemen generasi kelimaManajemen generasi kelima
 Manajemen sedang mengalamiManajemen sedang mengalami
transformasi yang radikal dengantransformasi yang radikal dengan
memasuki era manajemen generasimemasuki era manajemen generasi
kelima (The 5kelima (The 5thth
Generation Management).Generation Management).
Manajemen generasi kelima , merupakanManajemen generasi kelima , merupakan
karakteristik terkini fenomena globalisasikarakteristik terkini fenomena globalisasi
yang menuntut keunggulan organisasi.yang menuntut keunggulan organisasi.
LanjutanLanjutan
 Terjadi perubahan dari modelTerjadi perubahan dari model
tradisional yang menekankan padatradisional yang menekankan pada
command and controlcommand and control model danmodel dan
bergeser pada organisasi yangbergeser pada organisasi yang
berorientasi pada kualitas untukberorientasi pada kualitas untuk
menghadapi tantangan-tantanganmenghadapi tantangan-tantangan
persaingan global.persaingan global.
LanjutanLanjutan
 Tantangan persaingan globalTantangan persaingan global
mengharuskan perusahaan lebihmengharuskan perusahaan lebih
adaptif dan berupayaadaptif dan berupaya
mengembangkan kapabilitasmengembangkan kapabilitas
organisasi sebagai alat kompetitiforganisasi sebagai alat kompetitif
melalui keunggulan organisasi.melalui keunggulan organisasi.
Total Quality ManagementTotal Quality Management
(TQM)(TQM)
Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas danSalah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan
merancang ulang sistem organisasi dalam mencapaimerancang ulang sistem organisasi dalam mencapai
tujuannya adalah Total Quality Management (TQM).tujuannya adalah Total Quality Management (TQM).
•• TQMTQM menandakan terjadinya perubahanmenandakan terjadinya perubahan
paradigma tentang bagaimana menyusun suatuparadigma tentang bagaimana menyusun suatu
organisasi dan mengelola orang didalamorganisasi dan mengelola orang didalam
organisasi tersebut.organisasi tersebut.
 •• TQMTQM merupakan seperangkat prinsipmerupakan seperangkat prinsip
manajemen yangmanajemen yang memfokuskan padamemfokuskan pada
peningkatan kualitas sebagai kekuatanpeningkatan kualitas sebagai kekuatan
pendorong dalam semua bidang fungsionalpendorong dalam semua bidang fungsional
pada seluruh tingkat organisasipada seluruh tingkat organisasi
Prinsip-prinsip TQMPrinsip-prinsip TQM
(a)(a) Fokus pada konsumenFokus pada konsumen
(b)(b) Top manajemen harus mengem-Top manajemen harus mengem-
bangkan kepemimpinan untukbangkan kepemimpinan untuk
kualitaskualitas
(c)(c) Kualitas adalah isu strategisKualitas adalah isu strategis
LanjutanLanjutan
(d)(d) Kualitas adalahKualitas adalah tanggung jawab seluruhtanggung jawab seluruh
karyawankaryawan pada semua tingkatan organisasipada semua tingkatan organisasi
(e)(e) SSemua fungsi organisasi harus memfokuskan padaemua fungsi organisasi harus memfokuskan pada
peningkatan kualitas secara terus menerus untukpeningkatan kualitas secara terus menerus untuk
mencapai tujuan strategismencapai tujuan strategis
(f)(f) Masalah kualitas dipecahkan melalui kerjasama antaraMasalah kualitas dipecahkan melalui kerjasama antara
karyawan dan manajemenkaryawan dan manajemen
LanjutanLanjutan
(g(g)) Peningkatan kualitas yang terus menerusPeningkatan kualitas yang terus menerus
(Continuous improvement)(Continuous improvement)
(h)(h) Latihan dan pendidikan bagi semua karyawanLatihan dan pendidikan bagi semua karyawan
merupakan dasar untuk meningkatkan kualitas yangmerupakan dasar untuk meningkatkan kualitas yang
terus menerus.terus menerus.
  
Peran ManajemenPeran Manajemen
 Banyak organisasi secara mencolokBanyak organisasi secara mencolok
menempatkan tujuan mutu, misalnya “menempatkan tujuan mutu, misalnya “
Kerjakan hal yang benarKerjakan hal yang benar ”, “”, “KerjakanKerjakan
sejak awal secara benarsejak awal secara benar ” dan” dan
“Puaskanlah Pelanggan”“Puaskanlah Pelanggan” ..
 Bila tak seorangpun berangkat kerja denganBila tak seorangpun berangkat kerja dengan
rencana untuk membuat kesalahan danrencana untuk membuat kesalahan dan
membuat pelanggan marah, mengapa hal itumembuat pelanggan marah, mengapa hal itu
begitu sering terjadi?begitu sering terjadi?
 JawabannyaJawabannya mungkin eksekutif tidak berhasilmungkin eksekutif tidak berhasil
memfokuskan organisasi.memfokuskan organisasi.
LanjutanLanjutan
 Artinya sebagian besar karyawan mengiraArtinya sebagian besar karyawan mengira
mereka melakukan apa yang diinginkan olehmereka melakukan apa yang diinginkan oleh
manajemen untuk dikerjakan.manajemen untuk dikerjakan.
 Tampaknya eksekutif mempunyai masalahTampaknya eksekutif mempunyai masalah
mengenai cara mengkomunikasikan secaramengenai cara mengkomunikasikan secara
effektif apa yang mereka inginkan.effektif apa yang mereka inginkan.
 Komunikasi yang tak effektif dapat terjadi karenaKomunikasi yang tak effektif dapat terjadi karena
eksekutif tak memiliki visi yang jelas bagieksekutif tak memiliki visi yang jelas bagi
organisasi.  organisasi.  
LanjutanLanjutan
 Manajemen tidak dapat mengungkapkanManajemen tidak dapat mengungkapkan
apa yang mereka harapkan dariapa yang mereka harapkan dari
karyawannya. Hanya manajemen puncakkaryawannya. Hanya manajemen puncak
yang dapat dan harus menentukan arah.yang dapat dan harus menentukan arah.
 Manajemen harus terlibat sejak awalManajemen harus terlibat sejak awal
dalam proses mutu, dimulai daridalam proses mutu, dimulai dari
mencanangkan pernyataan visi, misi danmencanangkan pernyataan visi, misi dan
nilai organisasi.nilai organisasi.
Quality sebagai StrategiQuality sebagai Strategi
 Perusahaan global ; Motorolla dan Mc DonaldPerusahaan global ; Motorolla dan Mc Donald
 Pendekatan manajemen baru (productivity, Innovation,Pendekatan manajemen baru (productivity, Innovation,
problem solving, customer satisfaction, change)problem solving, customer satisfaction, change)
 TQM dan strategi perusahaan (empowerment,TQM dan strategi perusahaan (empowerment,
organizational learning, innovation)organizational learning, innovation)
Bagaimana TQM bekerja?
• Employee Relations
• Operating Procedures
• Customer Satisfaction
• Financial Performance
MANFAAT TQM
P
E
R
B
A
I
K
A
N
M
U
T
U
P
E
R
B
A
I
K
A
N
M
U
T
U
Memperbaiki
Posisi
persaingan
Memperbaiki
Posisi
persaingan
Meningkatkan
Pangsa pasar
Meningkatkan
Pangsa pasar
Harga yg
Lebih tinggi
Harga yg
Lebih tinggi
Meningkatkan
penghasilan
Meningkatkan
penghasilan
Mengurangi
Biaya operasi
Mengurangi
Biaya operasi
Meningkatkan
laba
Meningkatkan
laba
Meningkatkan
Keluaran yg
Bebas dari
kerusakan
Meningkatkan
Keluaran yg
Bebas dari
kerusakan
Langkah – langkah TQM
1. Komitmen CEO/Pimpinan
2. Diklat untuk Top Management
3. Membentuk Steering Committee
4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip
5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan
6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan survey
7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal
8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan
9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu
10. Implementasi proses perbaikan
11. Gunakan alat – alat TQM
Langkah 1 dan 2
 Langkah 1 adalah komitmen secara total,
keterlibatan dan leadership dari pimpinan
 Langkah 2, adalah pendidikan terhadap Top
Management agar dapat melakukan:
 Pelatihan mutu
 Menyiapkan resources yang diperlukan
 Mengembangkan visi, misi, tujuan dan prinsip-prinsip
 Aktif sebagai SC
 Memberikan pengakuan kepada yang berprestasi
Peran pimpinan menciptakan Budaya
Organisasi
 Informasi Kualitas digunakan untuk
perbaikan mutu, bukan untuk menghukum
 Wewenang = tanggung jawab
 Penghargaan kepada yg berprestasi
 Karyawan merasa aman
 Iklim kerja yg fair
 Kompensasi yg layak dan adil
Peran SC
 Review dan evaluasi survey pelanggan
 Menentukan proses yang harus diperbaiki
 Mengangkat Tim Perbaikan Mutu
 Memantau proses perbaikan
Langkah 3 (Visi, Misi)
 Kepuasan pelanggan
 Meningkatkan keselamatan
 Menghilangkan kesalahan dan cacat
 Doing thing right at the first time
 Perbaikan terus menerus
 Pemberdayaan karyawan
Langkah 6 (Fokus pada konsumen
eksternal)
 Perbaikan didasarkan atas dasar perhatian
konsumen
 6 elemen prinsip dari kepuasan pelanggan;
 Penyampaian produk dan layanan
 Prestasi dari produk dan layanan
 Citra umum perusahaan
 Kinerja petugas
 Perbandingan antara harga dan nilai dari produk dan
layanan
 Kekuatan dan kelemahan pesaing
Langkah 7 (Karyawan sbg pelanggan
internal)
Langkah-langkah untuk proses internal
 Inventarisir/daftar pelanggan internal
 Pilih 1 atau beberapa pelanggan internal sbg
fokus perhatian dari perbaikan
 Tentukan output (produk, layanan, informasi) yg
harus disediakan
 Tentukan proses untuk menghasilkan output
 Pelajari apa yg diharapkan pelanggan internal
dan cara mengukur tingkat kepuasannya
Langkah 8 (Prog. Pelatihan Mutu)
 Karyawan yg harus dilatih
 Materi
 Pelatih
 dll
Langkah 9 (Tim Perbaikan Mutu)
Tugas
 Identifikasi pelanggan dari suatu proses
 Defifinisikan harapan pelanggan
 Buat Flowchart dari suatu proses
 Identifikasi semua input
 Tinjau secara sistematis prosedur yg ada
 Kumpulkan data dan analisis
 Identifikasi masalah
 Tentukan akar masalah
 Tentukan potensi penyelesaian masalah
 dst
Perkembangan TQMPerkembangan TQM
DemingDeming
BoundBound
JuranJuran
CrosbyCrosby
Gootsch & DavidsGootsch & Davids
FeigenbaumFeigenbaum
IshikawaIshikawa
Malcolm Baldrige National Quality AwardMalcolm Baldrige National Quality Award
ISO 9000 dan 14000ISO 9000 dan 14000
UNSUR TQM (Bound)
Strategi nilai pelanggan
(Manfaat yg diperoleh pelanggan: produk dan pelayanan)
Sistem organisasional
(Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses,
arus informasi, pengambilan keputusan)
Perbaikan kualitas berkelanjutan (diperlukan untuk
menghadapi lingkungan yang selalu berubah
Terutama selera pelanggan)
UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids)
Fokus pada pelanggan
Pendekatan ilmiah
Perbaikan sistem berkesinambungan
Obsesi terhadap mutu
Komitmen jk panjang
Kerja sama tim
Pendidikan & Latihan
Kebebasan terkendali
Kesatuan tujuan
Keterlibatan & pemberdayaan karyawan
METODE TQM
Metode W.E.Deming
 Siklus Deming
Act
4
Plan
1
Do
2
Check
3
• Metode Josep M. Juran
 Juran’s three basic steps to progress
 Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar
kesinambungan
 Mengadakan program pelatihan secara luas
 Membentuk komitmen dan kepemimpinan pada tk
manajemen yang lebih tinggi
•Juran’s ten step to quality improvement
 Membentuk kesadaran terhadap kebutuhan akan perbaikan dan
peluang untuk melakukan perbaikan
 Menetapkan tujuan perbaikan
 Mengorganisasikan ut mencapai tujuan yg telah ditetapkan
 Menyediakan pelatihan
 Melaksanakan proyek-proyek yang ditujukan ut pemecahan
masalah
 Melaporkan perkembangan
 Memberikan penghargaan
 Mengkomunikasikan hasil-hasil yang dicapai
 Menyimpan dan memperhatikan hasil yang dicapai
 Memelihara momentum dengan melakukan perbaikan dalam
sistem reguler perusahaan
• The Juran Trilogy
 Perencanaan mutu
 Menentukan siapa pelanggan
 Identifikasi kebutuhan pelanggan
 Mengembangkan produk
 Mengembangan sistem dan proses
 Menyebarkan rencana kepada level operasional
 Pengendalian mutu
 Menilai kinerja mutu aktual
 Membandingkan kinerja dengan tujuan
 Bertindak berdasarkan perbedaan kinerja dan tujuan
 Perbaikan mutu
 Mengembangkan infrastruktur
 Identifikasi bagian-bagian yg butuh perbaikan & proyek
perbaikan
 Membentuk tim proyek
• Metode Philip B. Crosby
 Dalil Manajemen Mutu
 Definisi mutu adalah sama dengan
persyaratan
 Sistem mutu adalah pencegahan
 Kerusakan nol ( zero defect ) merupakan
standar kinerja yang harus digunakan
 Ukuran mutu adalah price of
nonconformance
- Crosby’s quality vaccine
 Determinasi : Sikap manajemen ut tidak
menerima proses, produk, jasa yg tidak
memenuhi persyaratan, seperti reject,
scrap, wrong shipment
 Pendidikan
 Pelaksanaan
Penyiapan vaksinasi
IntegritasIntegritas
SistemSistem
KomunikasiKomunikasi
OperasiOperasi
KebijaksanaanKebijaksanaan
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-43
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Tools for TQMTools for TQM
 Quality Function DeploymentQuality Function Deployment
– House of QualityHouse of Quality
 Pareto chartsPareto charts
 Process chartsProcess charts
 Cause-and-effect diagramsCause-and-effect diagrams
 Statistical process controlStatistical process control
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-44
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Quality Function DeploymentQuality Function Deployment
(QFD)(QFD)
 Determines what will satisfy theDetermines what will satisfy the
customercustomer
 Translates those customer desiresTranslates those customer desires
into the target designinto the target design
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-45
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Quality Function DeploymentQuality Function Deployment
 Product design process usingProduct design process using
cross-functional teamscross-functional teams
– Marketing, engineering, manufacturingMarketing, engineering, manufacturing
 Translates customer preferences intoTranslates customer preferences into
specific product characteristicsspecific product characteristics
 Involves creating 4 tabular ‘Matrices’ orInvolves creating 4 tabular ‘Matrices’ or
‘Houses’‘Houses’
– Breakdown product design into increasingBreakdown product design into increasing
levels of detaillevels of detail
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-46
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
To Build House of QualityTo Build House of Quality
 Identify customerIdentify customer wantswants
 IdentifyIdentify howhow the good/service willthe good/service will
satisfy customer wantssatisfy customer wants..
 Relate the customer’sRelate the customer’s wantswants to theto the
product’sproduct’s howhowss..
 Identify relationships between the firm’sIdentify relationships between the firm’s
howhowss..
 Develop importance ratingsDevelop importance ratings
 Evaluate competing productsEvaluate competing products
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-47
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
House of Quality SequenceHouse of Quality Sequence
Design
Characteristics
Quality
Plan
Production
Process
Specific
Components
Design
Characteristics
Specific
Components
Production
Process
Customer
Requirements
House
2
House
1
House
3
House
4
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-48
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
You’ve beenYou’ve been
assignedassigned
temporarily to atemporarily to a
QFD team. The goalQFD team. The goal
of the team is toof the team is to
develop a newdevelop a new
camera design.camera design.
Build a House ofBuild a House of
Quality.Quality.
© 1984-1994 T/Maker Co.
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-49
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
High relationship Medium relationship Low Relationship
Customer
Requirements
Customer
Importance
Target Values
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-50
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
High relationship Medium relationship Low Relationship
Customer
Requirements
Customer
Importance
Target Values
Light weight
Easy to use
Reliable
What the customer desires
(‘wall’)
Aluminum
Parts
Auto
Focus
Auto
Exposure
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-51
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
High relationship Medium relationship Low Relationship
Customer
Requirements
Customer
Importance
Target Values
Light weight
Easy to use
Reliable
Aluminum
Parts
Auto
Focus
Auto
Exposure
3
1
2
Average customer
importance rating
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-52
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
High relationship Medium relationship Low Relationship
Customer
Requirements
Customer
Importance
Target Values
Light weight
Easy to use
Reliable
Aluminum
Parts
Auto
Focus
Auto
Exposure
3
2
1
Relationship between
customer attributes &
engineering characteristics
(‘rooms’)
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-53
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
High relationship Medium relationship Low Relationship
Customer
Requirements
Customer
Importance
Target Values
Light weight
Easy to use
Reliable
Aluminum
Parts
Auto
Focus
Auto
Exposure
3
2
1
5 1 1
Target values for engineering
characteristics (‘basement’);
key output
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-54
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
House of Quality ExampleHouse of Quality Example
High relationship Medium relationship Low Relationship
Customer
Requirements
Customer
Importance
Target Values
Light weight
Easy to use
Reliable
Aluminum
Parts
Auto
Focus
Auto
Exposure
3
2
1
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-62
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Pareto Analysis of Wine GlassPareto Analysis of Wine Glass
DefectsDefects
54
12
5 4 20
10
20
30
40
50
60
70
Scratches Porosity Nicks Contamination Misc
Causes, by percent of total defects
Frequency(number)
72% 16% 5% 4% 3%
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-63
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
 Shows sequence of events inShows sequence of events in
processprocess
 Depicts activity relationshipsDepicts activity relationships
 Has many usesHas many uses
– Identify data collection pointsIdentify data collection points
– Find problem sourcesFind problem sources
– Identify places for improvementIdentify places for improvement
– Identify where travel distances can beIdentify where travel distances can be
reducedreduced
Process ChartProcess Chart
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-64
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
SUBJECT: Request tool purchase
Dist (ft) Time (min) Symbol Description
D∇ Write order
 ∇ On desk
75  D
∇
To buyer
D∇ Examine
¡ = Operation; ð = Transport; o = Inspect;
D = Delay; Ñ = Storage
Process Chart ExampleProcess Chart Example
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-65
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
 Used to find problem sources/solutionsUsed to find problem sources/solutions
 Other namesOther names
– Fish-bone diagram, Ishikawa diagramFish-bone diagram, Ishikawa diagram
 StepsSteps
– Identify problem to correctIdentify problem to correct
– Draw main causes for problem as ‘bones’Draw main causes for problem as ‘bones’
– Ask ‘What could have caused problems in theseAsk ‘What could have caused problems in these
areas?’ Repeat for each sub-area.areas?’ Repeat for each sub-area.
Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-66
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Too many
defects
Too many
defects
Problem
Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram
ExampleExample
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-67
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Method Manpower
Material Machinery
Too many
defects
Too many
defects
Main Cause
Main Cause
Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram
ExampleExample
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-68
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Method Manpower
Material Machinery
DrillDrill
OverOver
TimeTime
SteelSteel
WoodWood
LatheLathe
Too many
defects
Too many
defects
Sub-Cause
Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram
ExampleExample
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-69
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Method Manpower
Material Machinery
DrillDrill
OverOver
TimeTime
SteelSteel
WoodWood
LatheLathe
Too many
defects
Too many
defects
TiredTired
OldOld
SlowSlow
Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram
ExampleExample
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-70
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
 Uses statistics & control charts to tell when toUses statistics & control charts to tell when to
adjust processadjust process
 Developed by Shewhart in 1920’sDeveloped by Shewhart in 1920’s
 InvolvesInvolves
– Creating standards (upper & lower limits)Creating standards (upper & lower limits)
– Measuring sample output (e.g. mean wgt.)Measuring sample output (e.g. mean wgt.)
– Taking corrective action (if necessary)Taking corrective action (if necessary)
 Done while product is being producedDone while product is being produced
Statistical Process Control (SPC)Statistical Process Control (SPC)
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-71
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Produce Good
Provide Service
Stop Process
Yes
No
Assign.
Causes?Take Sample
Inspect Sample
Find Out Why
Create
Control Chart
Start
Statistical Process ControlStatistical Process Control
StepsSteps
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-72
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
0
20
40
60
801
3
5
7
9
11
X
Time
UCLUCL
LCLLCL
Control Chart ExampleControl Chart Example
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-73
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
 Involves examining items to see if an item isInvolves examining items to see if an item is
good or defectivegood or defective
 Detect a defective productDetect a defective product
– Does not correct deficiencies in process orDoes not correct deficiencies in process or
productproduct
 IssuesIssues
– When to inspectWhen to inspect
– Where in process to inspectWhere in process to inspect
InspectionInspection
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-74
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
When and Where to InspectWhen and Where to Inspect
 At the supplier’s plant while the supplier isAt the supplier’s plant while the supplier is
producingproducing
 At your plant upon receipt of goods from theAt your plant upon receipt of goods from the
suppliersupplier
 Before costly or irreversible processesBefore costly or irreversible processes
 During the step-by-step production processesDuring the step-by-step production processes
 When production is completeWhen production is complete
 Before shipment from your plantBefore shipment from your plant
 At the point of customer contactAt the point of customer contact
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-75
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
BankBank Teller stationTeller station Speed, courtesySpeed, courtesy
CheckingChecking AccuracyAccuracy
StoreStore StockroomsStockrooms Stock rotationStock rotation
Display areasDisplay areas AttractivenessAttractiveness
CountersCounters Courtesy,Courtesy,
knowledgeknowledge
BusinessBusiness WhereWhere VariableVariable
When and Where to InspectWhen and Where to Inspect
in Servicesin Services
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-76
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
 Service quality is more difficult to measure thanService quality is more difficult to measure than
for goodsfor goods
 Service quality perceptions depend onService quality perceptions depend on
– Expectations vs. realityExpectations vs. reality
– Process & outcomeProcess & outcome
 Types of service qualityTypes of service quality
– Normal: Routine service deliveryNormal: Routine service delivery
– Exceptional: How problems are handledExceptional: How problems are handled
TQM In ServicesTQM In Services
Transparency Masters to accompany Operations
Management, 5E (Heizer & Render) 4-77
© 1998 by Prentice Hall, Inc.
A Simon & Schuster Company
Upper Saddle River, N.J. 07458
Under-
standing
Tangibles
Reliability
CommunicationCredibility
Security
Responsiveness
Competence
Courtesy
Access
© 1995 Corel Corp.
Service Quality AttributesService Quality Attributes
Pengendalian Mutu Statistik ( SQC )Pengendalian Mutu Statistik ( SQC )
Pengendalian mutu dengan menggunakanPengendalian mutu dengan menggunakan
metode statistik, dalam memeriksametode statistik, dalam memeriksa
sampel/ pengujian mutu, untuksampel/ pengujian mutu, untuk
mengetahui adanya variasi, sebab-akibat,mengetahui adanya variasi, sebab-akibat,
untuk mempertahankan konsistensi danuntuk mempertahankan konsistensi dan
melakukan perbaikan.melakukan perbaikan.
Alat – alat kendali mutu statistik:Alat – alat kendali mutu statistik:
Sumbang-saran, Diagram afinitas,Sumbang-saran, Diagram afinitas,
Diagram Sebab-Akibat, Diagram Pohon,Diagram Sebab-Akibat, Diagram Pohon,
Bagan Pareto, Bagan Arus Berurutan,Bagan Pareto, Bagan Arus Berurutan,
Bagan Arus Proses, Diagram Tebar, RunBagan Arus Proses, Diagram Tebar, Run
Chart, Peta Kendali dan Histogram.Chart, Peta Kendali dan Histogram.
HistogramHistogram
Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan
HistogramHistogram adalah bagan batang jenisadalah bagan batang jenis
khusus yang dapat digunakan untukkhusus yang dapat digunakan untuk
Menyampaikan informasi mengenaiMenyampaikan informasi mengenai
variasi dalam suatu prosesvariasi dalam suatu proses
Mengambil keputusan denganMengambil keputusan dengan
memusatkan perhatian pada upayamemusatkan perhatian pada upaya
perbaikanperbaikan
Cara Membuat HistogramCara Membuat Histogram
 Kumpulkan data dan tabulasikanKumpulkan data dan tabulasikan
Hitung datanya, misal N = 100Hitung datanya, misal N = 100
Bagilah data ke dalam group, misal 10 groupBagilah data ke dalam group, misal 10 group
Catat nilai paling tinggi dalam setiap group SebagaiCatat nilai paling tinggi dalam setiap group Sebagai
XL dan nilai yang paling kecil sebagai XS. KemudianXL dan nilai yang paling kecil sebagai XS. Kemudian
catat XL dari kesemua itu. Diperoleh XL = 3,68 dancatat XL dari kesemua itu. Diperoleh XL = 3,68 dan
XS = 3,30XS = 3,30
Tebalnya batang logam (dalam mm)Tebalnya batang logam (dalam mm)
DataData xxLL xxSS
3.563.56 3.463.46 3.483.48 3.53.5 3.423.42 3.433.43 3.523.52 3.493.49 3.443.44 3.53.5 3.563.56 3.423.42
3.483.48 3.563.56 3.53.5 3.523.52 3.473.47 3.483.48 3.463.46 3.53.5 3.563.56 3.383.38
3.413.41 3.373.37 3.473.47 3.493.49 3.453.45 3.443.44 3.53.5 3.493.49 3.463.46 3.463.46
3.553.55 3.523.52 3.443.44 3.53.5 3.453.45 3.443.44 3.483.48 3.463.46 3.523.52 3.463.46
3.483.48 3.483.48 3.323.32 3.43.4 3.523.52 3.343.34 3.463.46 3.433.43 3.33.3 3.463.46
3.593.59 3.633.63 3.593.59 3.473.47 3.383.38 3.523.52 3.453.45 3.483.48 3.313.31 3.463.46
3.43.4 3.543.54 3.463.46 3.513.51 3.483.48 3.53.5 3.683.68 3.63.6 3.463.46 3.523.52
3.483.48 3.53.5 3.563.56 3.53.5 3.523.52 3.463.46 3.483.48 3.463.46 3.523.52 3.563.56
3.523.52 3.483.48 3.463.46 3.453.45 3.463.46 3.543.54 3.543.54 3.483.48 3.493.49 3.413.41
3.413.41 3.453.45 3.343.34 3.443.44 3.473.47 3.473.47 3.413.41 3.483.48 3.543.54 3.473.47
Kekerapan
0
20
40
60
80
100
120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nomor Kelas
Kekerapan
Kekerapan
Series4
2. Hitung kisaran dan lebar interval2. Hitung kisaran dan lebar interval
Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38
Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10
Tentukan interval kelasTentukan interval kelas
h =h = XL – XSXL – XS == 0,380,38 = 0,038 0,04= 0,038 0,04
K 10K 10
untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5
Tentukan batas –batas kelasTentukan batas –batas kelas
Buat garis horizontal dan vertikalBuat garis horizontal dan vertikal
Petakan dataPetakan data
KekerapanKekerapan
No kelasNo kelas
Batas-batasBatas-batas
kelaskelas Nilai tengahNilai tengah KekerapanKekerapan
11 3.275-3.3253.275-3.325 3.33.3 33
22 3.325-3.3753.325-3.375 3.353.35 33
33 3.375-3.4253.375-3.425 3.43.4 99
44 3.425-3.4753.425-3.475 3.453.45 3232
55 3.475-3.5253.475-3.525 3.53.5 3838
66 3.525-3.5753.525-3.575 3.553.55 1010
77 3.575-3.6253.575-3.625 3.63.6 33
88 3.625-3.6753.625-3.675 3.653.65 11
99 3.675-3.7253.675-3.725 3.73.7 11
100100
Diagram ParetoDiagram Pareto
Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan
Diagram Pareto merupakan grafik batangDiagram Pareto merupakan grafik batang
khusus yang dapat digunakan sebagai alatkhusus yang dapat digunakan sebagai alat
interpretasi dalam :interpretasi dalam :
 Menentukan frekuensi atau tingkatMenentukan frekuensi atau tingkat
kepentingan relatif dari berbagaikepentingan relatif dari berbagai
persoalan atau sebabpersoalan atau sebab
 Memfokuskan pada pokok persoalanMemfokuskan pada pokok persoalan
vital dengan cara mengurutkanvital dengan cara mengurutkan
berdasarkan kepentinganberdasarkan kepentingan
Cara Membuat Diagram ParetoCara Membuat Diagram Pareto
1.Mengidentifikasi kategori1.Mengidentifikasi kategori
masalah/sebab yang akanmasalah/sebab yang akan
dibandingkandibandingkan
2.Tentukan periode waktu untuk2.Tentukan periode waktu untuk
dipelajaridipelajari
3.Mengumpulkan dan meringkas data3.Mengumpulkan dan meringkas data
4.Menggambar sumbu horizontal dan4.Menggambar sumbu horizontal dan
vertikalvertikal
5.Memetakan batang – batang5.Memetakan batang – batang
Diagram ParetoDiagram Pareto
DaftarDaftar
KesalahanKesalahan
KodeKode Unsur RusakUnsur Rusak
JumlahJumlah
KerusakanKerusakan
JumlahJumlah
KumulatifKumulatif
KerusakanKerusakan PersentasePersentase
JumlahJumlah
presentasepresentase
KumulatifKumulatif
KerusakanKerusakan
11 MendempulMendempul 198198 198198 47.6047.60 47.647.6
22 MemasangMemasang 103103 301301 24.7624.76 72.3672.36
33 MenyambungMenyambung 7272 373373 17.3117.31 89.6689.66
44
Putaran tidakPutaran tidak
sempurnasempurna 2525 396396 6.016.01 95.6795.67
55 MelubangiMelubangi 1818 414414 4.334.33 100.00100.00
416416 100100
DiagramPareto
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Unsur Rusak
Persentase
Persentase
Diagram Sebab AkibatDiagram Sebab Akibat
Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan
Diagram Sebab-Akibat merupakanDiagram Sebab-Akibat merupakan
alat analisa yang dapat digunakanalat analisa yang dapat digunakan
untuk:untuk:
 Mengkategorikan berbagai sebabMengkategorikan berbagai sebab
potensial dari suatu masalahpotensial dari suatu masalah
 Menganalisis apa yang sesungguhnyaMenganalisis apa yang sesungguhnya
terjadi dalam suatu prosesterjadi dalam suatu proses
Cara Membuat Diagram Sebab-AkibatCara Membuat Diagram Sebab-Akibat
1.Mengidentifikasi akibat1.Mengidentifikasi akibat
2.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab2.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab
utamautama
3.Menghubungkan sebab-sebab potensial3.Menghubungkan sebab-sebab potensial
yang berhubungan dengan sebab utamayang berhubungan dengan sebab utama
4.Mengkaji kembali setiap kategori sebab4.Mengkaji kembali setiap kategori sebab
utamautama
5.Menetapkan sebab-sebab yang paling5.Menetapkan sebab-sebab yang paling
mungkinmungkin
Diagram Sebab-AkibatDiagram Sebab-Akibat
Lap.Akhir
Bulan
Terlambat
Prosedur
ManusiaKebijakanSistem
Tempat
Tdk ada
Protap
Rumit
Ketinggalan
Zaman
Tdk mengikuti
Prosedur
Tidak disiplin
Bagan KendaliBagan Kendali
Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan
Peta Kendali merupakan grafik jenisPeta Kendali merupakan grafik jenis
khusus yang dapat digunakan untuk :khusus yang dapat digunakan untuk :
 Menginterpretasikan data suatu prosesMenginterpretasikan data suatu proses
dengan cara membuat gambar batasan-dengan cara membuat gambar batasan-
batasan variasi yang diperbolehkanbatasan variasi yang diperbolehkan
Secara objektif menentukan apakahSecara objektif menentukan apakah
suatu proses ada “dalam kendali” atau “disuatu proses ada “dalam kendali” atau “di
luar kendali”luar kendali”
Cara Membuat Bagan KendaliCara Membuat Bagan Kendali
1.1. Menentukan apa yang diukurMenentukan apa yang diukur
2.2. Mengumpulkan dataMengumpulkan data
3.3. Memetakan dataMemetakan data
4.4. Menghitung batas – batas kendaliMenghitung batas – batas kendali
Macam – macam Bagan KendaliMacam – macam Bagan Kendali
 Peta X – RPeta X – R
 Peta pnPeta pn
 Peta pPeta p
 Peta uPeta u
 Peta cPeta c
BAGAN KENDALI XBAGAN KENDALI X
12
12.2
12.4
12.6
12.8
13
13.2
13.4
13.6
13.8
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
UCL = 13,69
CL = 12,93
LCL = 12,16
No. Subgroup
BIAYA MUTUBIAYA MUTU
BIAYA MUTUBIAYA MUTU
Biaya mutu adalah biaya-biaya yangBiaya mutu adalah biaya-biaya yang
diperlukan untuk menghasilkan produk yangdiperlukan untuk menghasilkan produk yang
bermutu dan biaya-biaya yang timbulbermutu dan biaya-biaya yang timbul
sebagai akibat produk tidak bermutu. Jadisebagai akibat produk tidak bermutu. Jadi
biaya mutu adalah biaya yang berhubunganbiaya mutu adalah biaya yang berhubungan
dengan penciptaan mutu, pengidentifikasiandengan penciptaan mutu, pengidentifikasian
mutu, perbaikan mutu dan pencegahanmutu, perbaikan mutu dan pencegahan
produk tidak memenuhi mutuproduk tidak memenuhi mutu
Biaya mutu dapat digolongkan menjadiBiaya mutu dapat digolongkan menjadi
empat golongan, yaitu:empat golongan, yaitu:
1.1. Biaya pencegahan (prevention cost)Biaya pencegahan (prevention cost)
 Biaya untuk meninjau produk baruBiaya untuk meninjau produk baru
 Biaya perencanaan mutuBiaya perencanaan mutu
 Biaya pelatihan untuk memeliharaBiaya pelatihan untuk memelihara
performa mutuperforma mutu
 Biaya audit mutuBiaya audit mutu
 Biaya pengendalian prosesBiaya pengendalian proses
 Biaya untuk mengoperasikan sistem dataBiaya untuk mengoperasikan sistem data
mutumutu
 Biaya rancangan proses atau produkBiaya rancangan proses atau produk
2. Biaya kegagalan internal2. Biaya kegagalan internal
 ReworkRework
 Pengujian kembaliPengujian kembali
 Penghentian operasiPenghentian operasi
 Bahan sisaBahan sisa
 Penghasilan yang hilangPenghasilan yang hilang
 Lembur akibat kerusakan produkLembur akibat kerusakan produk
3. Biaya Penelaahan mutu3. Biaya Penelaahan mutu
 Biaya inspeksiBiaya inspeksi
 Biaya pengujianBiaya pengujian
 Perbaikan alat ujiPerbaikan alat uji
 Evaluasi atas persediaanEvaluasi atas persediaan
4. Biaya kegagalan eksternal4. Biaya kegagalan eksternal
 Complaint adjustmentComplaint adjustment
 Returned materialReturned material
 Warranty chargesWarranty charges
 AllowancesAllowances
BUDAYA MUTUBUDAYA MUTU
APA BUDAYAAPA BUDAYA MUTU ITU ?MUTU ITU ?
Budaya mutu adalah sistem nilai organisasiBudaya mutu adalah sistem nilai organisasi
yang menciptakan lingkungan yang kondusifyang menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk keberlangsungan perbaikan mutuuntuk keberlangsungan perbaikan mutu
yang berkesinambungan. Budaya mutuyang berkesinambungan. Budaya mutu
terdiri dari nilai – nilai, tradisi, prosedur danterdiri dari nilai – nilai, tradisi, prosedur dan
harapan tentang promosi mutuharapan tentang promosi mutu
APA TUJUAN BUDAYA MUTU ?APA TUJUAN BUDAYA MUTU ?
Membentuk suatu lingkungan organisasiMembentuk suatu lingkungan organisasi
yang memiliki sistem nilai, tradisi, danyang memiliki sistem nilai, tradisi, dan
aturan – aturan yang mendukung untukaturan – aturan yang mendukung untuk
mencapai perbaikan mutu secara terusmencapai perbaikan mutu secara terus
menerusmenerus
KARAKTERISTIK ORGANISASIKARAKTERISTIK ORGANISASI
YANG MEMILIKI BUDAYA MUTUYANG MEMILIKI BUDAYA MUTU
 Berorientasi terhadap kepuasan konsumenBerorientasi terhadap kepuasan konsumen
 Obsesi terhadap perbaikan terus menerusObsesi terhadap perbaikan terus menerus
 Keinginan yang tulus akan masukan dan umpan balikKeinginan yang tulus akan masukan dan umpan balik
 Pendekatan kerja tim terhadap masalah dan prosesPendekatan kerja tim terhadap masalah dan proses
 Kemitraan internal yang saling mendukungKemitraan internal yang saling mendukung
 Rekan kerja dipandang sebagai konsumen internalRekan kerja dipandang sebagai konsumen internal
 Pelibatan dan pemberian wewenang karyawan secaraPelibatan dan pemberian wewenang karyawan secara
luasluas
 Pendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawanPendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawan
pada semua levelpada semua level
 Memiliki standar kerja yang tinggiMemiliki standar kerja yang tinggi
 Penghargaan atas prestasi pekerjaPenghargaan atas prestasi pekerja
KONVERSIKONVERSI
BUDAYA MUTUBUDAYA MUTU
( GOETCH & DAVIS )( GOETCH & DAVIS )
 Identifikasi kebutuhan perubahanIdentifikasi kebutuhan perubahan
 Menuangkan perubahan yang direncanakanMenuangkan perubahan yang direncanakan
secara tertulissecara tertulis
 Mengembangkan rencana untuk perubahanMengembangkan rencana untuk perubahan
 Memahami proses transisi emosiMemahami proses transisi emosi
 Identifikasi orang-orang kunci dan membujukIdentifikasi orang-orang kunci dan membujuk
mereka untuk mendukung perubahanmereka untuk mendukung perubahan
 Gunakan pendekatan akal dan dari hati ke hatiGunakan pendekatan akal dan dari hati ke hati
 Lakukan perubahan dengan “mesra”Lakukan perubahan dengan “mesra”
 Dukung, dukung dan dukungDukung, dukung dan dukung
GUGUS KENDALI MUTUGUGUS KENDALI MUTU
APAKAH GKM ITU ?APAKAH GKM ITU ?
GKM adalah kelompok – kelompok kecil karyawanGKM adalah kelompok – kelompok kecil karyawan
(4 – 8 orang) yang melakukan kegiatan(4 – 8 orang) yang melakukan kegiatan
pengendalian dan peningkatan mutu secarapengendalian dan peningkatan mutu secara
teratur, sukarela dan berkesinambungan dalamteratur, sukarela dan berkesinambungan dalam
bidang–bidang pekerjaannya dengan menerapkanbidang–bidang pekerjaannya dengan menerapkan
prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutuprinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutu
Ciri – ciri GKMCiri – ciri GKM
 Bertujuan untuk melakukan perbaikanBertujuan untuk melakukan perbaikan
 Keanggotaan sukarelaKeanggotaan sukarela
 Jumlah anggota 4 – 8 orangJumlah anggota 4 – 8 orang
 Melakukan pertemuan di luar jam kerjaMelakukan pertemuan di luar jam kerja
 Menghasilkan risalah GKM dengan konsep PDCAMenghasilkan risalah GKM dengan konsep PDCA
 Pemecahan masalah dimulai dengan data dan diakhiriPemecahan masalah dimulai dengan data dan diakhiri
dengan datadengan data
 Menggunakan alat kendali mutu statistikMenggunakan alat kendali mutu statistik
MAKSUD GKMMAKSUD GKM
 Memberikan saran perbaikan danMemberikan saran perbaikan dan
pengembangan perusahaanpengembangan perusahaan
 Menghargai harkat manusiaMenghargai harkat manusia
 Memperlihatkan kemampuan pribadi sebagaiMemperlihatkan kemampuan pribadi sebagai
manusia seutuhnyamanusia seutuhnya
 Menciptakan suasana kerja yang bergairah danMenciptakan suasana kerja yang bergairah dan
terarahterarah
TUJUAN GKMTUJUAN GKM
 Terciptanya suasana kerja yang kondusifTerciptanya suasana kerja yang kondusif
 Terciptanya peningkatan pengembangan diriTerciptanya peningkatan pengembangan diri
dan kelompokdan kelompok
 Terselenggaranya hubungan kerja yangTerselenggaranya hubungan kerja yang
harmonisharmonis
 Terbinanya kemampuan kerja yang lebih positifTerbinanya kemampuan kerja yang lebih positif
dan konkritdan konkrit
MANFAAT GKMMANFAAT GKM
 Membiasakan berbicara dengan data danMembiasakan berbicara dengan data dan
sistematissistematis
 Melaksanakan pengendalian PDCAMelaksanakan pengendalian PDCA
 Merangsang membiasakan diri untuk berbicara,Merangsang membiasakan diri untuk berbicara,
mengemukakan pendapatmengemukakan pendapat
 Melatih diri untuk bersikap terbuka dan tidakMelatih diri untuk bersikap terbuka dan tidak
memaksakan kehendakmemaksakan kehendak
 Mebiasakan diri untuk bersikap sadar akanMebiasakan diri untuk bersikap sadar akan
waktu, biaya serta mutuwaktu, biaya serta mutu
 Melatih diri untuk berinisiatif, kreatif, sertaMelatih diri untuk berinisiatif, kreatif, serta
proaktifproaktif
 Menghayati dan melaksanakan konsep marketMenghayati dan melaksanakan konsep market
 Merasa dirinya berada dalam suatu kesatuanMerasa dirinya berada dalam suatu kesatuan
sistem totalsistem total
KUNCI KEBERHASILAN GKMKUNCI KEBERHASILAN GKM
 Komitmen pimpinanKomitmen pimpinan
 PembinaanPembinaan
 ApresiasiApresiasi
 PartisipasiPartisipasi
 Audit mutuAudit mutu
LANGKAH – LANGKAH GKMLANGKAH – LANGKAH GKM
1.1. Menentukan tema dan judulMenentukan tema dan judul
2.2. Mencari penyebab masalahMencari penyebab masalah
3.3. Menentukan penyebab dominanMenentukan penyebab dominan
4.4. Membuat rencana perbaikan danMembuat rencana perbaikan dan
melaksanakan perbaikanmelaksanakan perbaikan
5.5. Meneliti hasilMeneliti hasil
6.6. StandardisasiStandardisasi
7.7. Menetapkan tema berikutnyaMenetapkan tema berikutnya
CONTOH MASALAH YANG DIPECAHKANCONTOH MASALAH YANG DIPECAHKAN
GKMGKM
 Penurunan waktu prosesPenurunan waktu proses
 Peningkatan mutu produkPeningkatan mutu produk
 Penyederhanaan prosesPenyederhanaan proses
 Peningkatan produktivitasPeningkatan produktivitas
 Penurunan scrapPenurunan scrap
 Penurunan pengerjaan ulangPenurunan pengerjaan ulang
 Penurunan biayaPenurunan biaya
 Peningkatan kenyamanan kerjaPeningkatan kenyamanan kerja
 Penurunan kecelakaan kerjaPenurunan kecelakaan kerja
STRUKTUR ORGANISASI GKMSTRUKTUR ORGANISASI GKM
 Anggota berjumlah 4 – 8 orangAnggota berjumlah 4 – 8 orang
 Berasal dari bidang/unit kerja yang samaBerasal dari bidang/unit kerja yang sama
 Terdiri dari seorang ketua dan sisanya anggotaTerdiri dari seorang ketua dan sisanya anggota
 Ketua bertindak sebagai koordinator saja, dalamKetua bertindak sebagai koordinator saja, dalam
peran pekerjaan adalah sama dengan anggotaperan pekerjaan adalah sama dengan anggota
lainnyalainnya
 Ketua sebaiknya bergilir dari satu anggota keKetua sebaiknya bergilir dari satu anggota ke
anggota lainnyaanggota lainnya
BENCHMARKINGBENCHMARKING
DEFINISIDEFINISI
 Pencarian metode-metode, proses dan praktik-Pencarian metode-metode, proses dan praktik-
praktik terbaik yang akan mengarahkan performapraktik terbaik yang akan mengarahkan performa
terbaik dari suatu perusahaanterbaik dari suatu perusahaan
 Riset industrial atau pengumpulan informasi yangRiset industrial atau pengumpulan informasi yang
memungkinkan seorang manajermemungkinkan seorang manajer
membandingkan performa fungsi-fungsinyamembandingkan performa fungsi-fungsinya
terhadap performa fungsi-fungsi yang sama diterhadap performa fungsi-fungsi yang sama di
perusahaan lain.perusahaan lain.
 Benchmarking is the continous process ofBenchmarking is the continous process of
measuring products, services, and practicesmeasuring products, services, and practices
againts the toughest competitors or thoseagaints the toughest competitors or those
companies recognized as industry leader (Davidcompanies recognized as industry leader (David
T. Kerns)T. Kerns)
 Proses mengukur dan membandingkan operasiProses mengukur dan membandingkan operasi
organisasi atau operasi internal organisasiorganisasi atau operasi internal organisasi
terhadap “the best in class performer” yangterhadap “the best in class performer” yang
berasal dari dalam atau luar industriberasal dari dalam atau luar industri
JENIS – JENIS BENCHMARKINGJENIS – JENIS BENCHMARKING
 Benchmarking internal; Dilakukan antaraBenchmarking internal; Dilakukan antara
dept/divisi/cabang dalam satu perusahaan ataudept/divisi/cabang dalam satu perusahaan atau
antar perusahaan dalam satu group perusahaanantar perusahaan dalam satu group perusahaan
 Benchmarking kompetitif; Perbandingan khususBenchmarking kompetitif; Perbandingan khusus
dengan kompetitordengan kompetitor
 Benchmarking fungsional; Dilakukan denganBenchmarking fungsional; Dilakukan dengan
perusahaan/industri yang lebih luas/pemimpinperusahaan/industri yang lebih luas/pemimpin
industri untuk fungsi-fungsi yang samaindustri untuk fungsi-fungsi yang sama
 Benchmarking generik;Perbandingan fungsi-fungsiBenchmarking generik;Perbandingan fungsi-fungsi
usaha atau proses yang sama denganusaha atau proses yang sama dengan
mengabaikan industrimengabaikan industri
PROSES BENCHMARKINGPROSES BENCHMARKING
 Komitmen manajemen puncakKomitmen manajemen puncak
 Bentuk Tim BenchmarkingBentuk Tim Benchmarking
 Identifikasi dan dokumentasikan proses, praktik,Identifikasi dan dokumentasikan proses, praktik,
produk/layanan yang akan di benchmarkproduk/layanan yang akan di benchmark
 Identifikasi perusahaan/sekelompok perusahaanIdentifikasi perusahaan/sekelompok perusahaan
yang akan menjadi sasaran benchmarkyang akan menjadi sasaran benchmark
 Kumpulkan dan simpan data mengenaiKumpulkan dan simpan data mengenai
perusahaan yang akan di benchmarkperusahaan yang akan di benchmark
 Analisis dataAnalisis data
 Buat rencana tindakan untuk melakukanBuat rencana tindakan untuk melakukan
perbaikan yang diperlukanperbaikan yang diperlukan
 Implementasi perubahan/perbaikanImplementasi perubahan/perbaikan
 MonitoringMonitoring
 Tinjauan ulang relevansi benchmarkTinjauan ulang relevansi benchmark
CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT ( CPI )
APA YANG DIMAKSUD DENGAN CPI ?
CPI adalah sebuah pendekatan sistematis yang dapat digunakan untuk
membuat perbaikan yang sifatnya berupa terobosan dan peningkatan
pada proses yang menghasilkan produk dan jasa untuk para pelanggan.
Dengan menggunakan CPI, dapat dilakukan suatu telaah yang rinci pada
proses dan menemukan cara untuk melakukan peningkatan proses
tersebut.
Hasil akhirnya adalah suatu cara yang lebih cepat, lebih efisien, atau
Lebih efektif dalam menghasilkan suatu produk dan jasa.
APLIKASI CPI DENGAN MODEL SAMIE
SELECT
1.Mendefinisikan
permintaan inti
ut pelanggan utama
2.Menetapkan proses
yg perlu ditingkatkan
EVALUASI
9. Menilai pengaruh
peningkatan proses
10. Menstandardisasikan
proses dan memantau
peningkatan
proses yg
berjalan
IMPROVE
7. Menetapkan tujuan-
tujuan proses
8. Mengembangkan dan
mengimplementasikan
peningkatan dg dasar
“ uji coba”
ANALYZE
3. Mendokumentasikan
proses “sebagaimana
adanya”
4. Membuat ukuran –
ukuran proses
MEASURE
5. Mengumpulkan data
kinerja proses “ dasar “
6. Mengidentifikasi
“ kesenjangan” kinerja
proses
FASE 1: SELECT
(1. Mendefinisikan Permintaan Utama Untuk Pelanggan “Inti”)
• Identifikasi dan definisikan pelanggan internal dan eksternal
• Kategorikan/buat peringkat pelanggan berdasarkan
pelanggan yang sangat penting untuk dipuaskan
• Tanyakan kepada pelanggan yang perlu dilakukan oleh
anda/perusahaan untuk mereka.
aa
Memahami Permintaan Pelanggan
A
Keluaran
Anda
(produk & service)
B
Permintaan Pelanggan
(Apa yg dibutuhkan &
Atau harapkan)
Versus
A = B
Puas
Tiga Sub Langkah Dasar Mendefinisikan dan
Mempertegas Permintaan Pelanggan
1. Mengidentifikasi area – area permintaan pelanggan
2. Mengembangkan pertanyaan survei atau wawancara
3. Mewawancarai atau/mensurvei pelanggan
Mengidentifikasi area – area permintaan pelanggan
Lakukan sumbang saran mengenai area permintaan yang
diyakini penting
Tempatkan diri anda pada sisi pelanggan dan
visualisasikan apa yang mungkin mereka perlukan.
Apakah mereka terutama tertarik pada penghematan uang,
waktu, atau produk yang lebih beragam.
• Ketepatan waktu
• Biaya
• Akurasi
• Fungsionalitas
• Tanggapan
• Kuantitas
• Ketelitian
• Dimensi
• Hasil
• Harga
• Keberadaan/ketersediaan
Contoh Area-Area Permintaan Pelanggan
 Buatlah pertanyaan – pertanyaan yang akan membantu anda
memperkirakan dimana peningkatan diperlukan.
 Contoh lembar survei:
Mengembangkan Pertanyaan Survei
Area Peningkatan
Pelanggan
Harapan Tertentu
(Komentar)
Tingkat Kepuasan
(Lingkari salah satu)
Skala Kepentingan
(Lingkari salah satu)
Ketapatan Waktu
(Contoh:lamanya hari utk
pembayaran kembali/kredit)
A.
B.
C.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tanggapan
(Contoh:ketelitian dari
pelayanan yang diberikan)
A.
B.
C.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tindak Lanjut
(Contoh:Ketergantungan untuk
memberikan jawaban thd
pertanyaan)
A.
B.
C.
Kemudahan Utk Akses
(Contoh:kemudahan ut
menemui seseorang)
A.
B.
C.
Karyawan yg cakap
(Contoh:kemampuan ut
menjawab pertanyaan)
A.
B.
C.
FASE 1: SELECT
( 2.Menetapkan Proses yang Perlu Ditingkatkan )
Empat dasar sub langkah memilih proses meliputi :
1. Mendaftar proses – proses terkait yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan
2. Menetapkan kriteria pemilihan
3. Mengenali hubungan antara kriteria dan proses
4. Memprioritaskan dan memilih sebuah proses untuk
ditingkatkan
• Setelah anda mengetahui proses yang harus ditingkatkan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan selanjutnya anda harus
menganalisis proses
• Dalam fase ini Anda perlu mendefinisikan dan memetakan seluruh
aktivitas yang terlibat dalam proses yang anda pilih.
• Terdapat dua sub langkah dasar untuk mendokumentasikan
proses;
FASE 2 :ANALYZE
(3. Mendokumentasikan Proses “Sebagaimana Adanya”)
Sub langkah Teknik
A. Mendefinisikan/mendaftar
tugas proses yang utama
Buat daftar tugas
B. Membuat sebuah bagan
arus proses
Buat diagram tentang bagaimana
proses berjalan
Meliputi :Meliputi :
1.1. Mendefinisikan masukan dan keluaran yang adaMendefinisikan masukan dan keluaran yang ada
dalam prosesdalam proses
2.2. Mendaftar enam sampai dengan sepuluh tugasMendaftar enam sampai dengan sepuluh tugas
utama yang membawa anda dari masukanutama yang membawa anda dari masukan
pemasok ke keluaran produserpemasok ke keluaran produser
3.3. Mengidentifikasi subtugas terkecil danMengidentifikasi subtugas terkecil dan
keputusan yang berhubungan dengan tugaskeputusan yang berhubungan dengan tugas
utama bersama - samautama bersama - sama
Mendaftar tugas proses yang utama
Membuat bagan arus proses
Menemukan dan mengurangi/
Menghapuskan tugas – tugas yang
tidak bernilai tambah
Mengklarifikasi hubungan
Antar tugas yang berbeda
Mengumpulkan data tentang
Bagaimana suatu proses
Bekerja saat ini
FASE 2 : ANALYZE
(4. Membuat Ukuran Proses)
Tiga kriteria utama ukuran – ukuran proses
1. Berkaitan dengan permintaan pelanggan - berbagai
kebutuhan dan harapannya
2. Dapat diukur dan dihitung – dapat dibandingkan dengan
standar industri yang diakui
3. Dapat diobservasi – bukan merupakan ukuran yang
tersembunyi sehingga tidak dapat ditelusuri dan
dibandingkan.
FASE 3 :MEASURE
( 5. Mengumpulkan Data Kinerja Dasar )
SeninSenin SelasaSelasa RabuRabu KamisKamis JumatJumat TotalTotal
PermintaanPermintaan
yangyang
diperiksadiperiksa
44 55 88 66 66 2929
WaktuWaktu
siklus rata -siklus rata -
ratarata
99 jam99 jam
(5 hari)(5 hari)
92 jam92 jam
(4 hari)(4 hari)
116 jam116 jam
(6 hari)(6 hari)
102102
jamjam
105105
jamjam
103103
jamjam
• Membantu melihat seberapa efektif proses dan tugas – tugas berfungsi
memenuh permintaan pelanggan
• Gunakan lembar periksa untuk mengumpulkan data kinerja dasar
Contoh lembar periksa
FASE 3 : MEASURE
(6. Mengidentifikasi “kesenjangan” Kinerja Proses)
Tugas utamaTugas utama ProseduProsedu
r tidakr tidak
jelasjelas
TidakTidak
adanyaadanya
manajememanajeme
nn
TerlalTerlal
uu
lamalama
TanggungTanggung
jawabjawab
yang tidakyang tidak
jelasjelas
TugasTugas
TotalTotal
UtamaUtama
Apakah tugasApakah tugas
memiliki nilaimemiliki nilai
tambah?tambah?
1. Pelayanan dlm1. Pelayanan dlm
pengemb. produkpengemb. produk
XX 11 VV
2. Melengkapi2. Melengkapi
formulir otorisasiformulir otorisasi
pemb. Kembalipemb. Kembali
secara tunaisecara tunai
XX 11
3. Meneruskan3. Meneruskan
formulir yg lengkapformulir yg lengkap
ke manajer akuntingke manajer akunting
XX XX 22
4. Meneruskan4. Meneruskan
formulir yg lengkapformulir yg lengkap
ke bag pembayaranke bag pembayaran
utangutang
XX 11
5. Memasukan data5. Memasukan data
pelanggan danpelanggan dan
pembayaran kembalipembayaran kembali
ke dalam sist kompke dalam sist komp
XX XX XX 33
Contoh Matriks Area Permasalahan
Area Permasalahan
FASE 4 : IMPROVE
( 7 Menetapkan Tujuan – tujuan Peningkatan Proses )
Mengapa menetapkan tujuan peningkatan proses ?
• Penetapan tujuan membantu anda mengenali berbagai
peluang peningkatan
• Mengarahkan agar tetap pada jalur yang tepat yang
berfokus pada hasil untuk mencapai tujuan tertentu
• Tujuan membantu memperbesar kemungkinan anda untuk
sukses
• Mencapai tujuan – tujuan memperkuat usaha – usaha
peningkatan proses anda
Tiga langkah penetapan tujuan peningkatan proses
 Mengetahui peluang dan kebutuhan akan peningkatan proses
 Menegaskan tingkat kinerja proses yang diinginkan dengan
berdasarkan pada permintaan pelanggan
 Menetapkan permintaan akan kinerja dan spesifikasi pemasok
FASE 4 :IMPROVE
(8. Mengembangkan dan mengimplementasikan Peningkatan
Dengan Dasar Uji Coba )
Kegiatan – kegiatan utama :
Mengenali akar penyebab dari area – area permasalahan proses
• Mengenali dan memprioritaskan peluang – peluang untuk mempersingkat
dan mengubah proses tersebut
• Memilih solusi terbaik untuk mencapai tujuan peningkatan proses
• Menguji solusi peningkatan pada skala kecil
FASE 5 : EVALUATE
( 9. Menilai Pengaruh Dari Peningkatan Proses )
Tujuan:
• Mendapatkan umpan balik dari pelanggan selama uji coba
• Mengkaji data yang berhubungan dengan tujuan peningkatan proses
• Memastikan apakah akar penyebab dari area – area permasalahan
proses telah dikurangi atau dihilangkan
• Memeriksa apakah peningkatan proses dikerjakan terus – menerus
• Mempertajam peningkatan proses sesuai kebutuhan
Kegiatan – kegiatan utama:Kegiatan – kegiatan utama:
 Mengkomunikasikan alur proses yang ditingkatkan danMengkomunikasikan alur proses yang ditingkatkan dan
panduan pengoperasianpanduan pengoperasian
 Mengadakan pelatihan pada proses yang ditingkatkanMengadakan pelatihan pada proses yang ditingkatkan
sesuai dengan kebutuhansesuai dengan kebutuhan
 Mengumpulkan dan memberikan umpan balik pelangganMengumpulkan dan memberikan umpan balik pelanggan
dan pemasok secara terus menerusdan pemasok secara terus menerus
 Berusaha secara terus menerus meningkatkan kinerjaBerusaha secara terus menerus meningkatkan kinerja
prosesproses
FASE 5 : EVALUATE
( 10. Menstandardisasikan Proses & Memantau
Peningkatan yang Sedang Berjalan )
MODEL CPI LAINNYAMODEL CPI LAINNYA
 DMAICDMAIC ( Define, Measure, Analyze,( Define, Measure, Analyze,
Improve, Control )Improve, Control )
 PDCAPDCA ( Plan, Do, Check, Action )( Plan, Do, Check, Action )
 7 langkah kerja GKM7 langkah kerja GKM
o Menentukan tema dan judulMenentukan tema dan judul
o Mencari penyebab masalahMencari penyebab masalah
o Menentukan penyebab dominanMenentukan penyebab dominan
o Membuat rencana perbaikan danMembuat rencana perbaikan dan
melaksanakan perbaikanmelaksanakan perbaikan
o Meneliti hasilMeneliti hasil
o StandardisasiStandardisasi
o Menetapkan tema berikutnyaMenetapkan tema berikutnya
Contoh Kasus: Strike BowlingContoh Kasus: Strike Bowling
Strike Bowling adalah sebuah perusahaan perlengkapan bola bowling yg inginStrike Bowling adalah sebuah perusahaan perlengkapan bola bowling yg ingin
menetapkan kepuasan pelanggan berada di atas segalanya. Strike secaramenetapkan kepuasan pelanggan berada di atas segalanya. Strike secara
berkesinambungan berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan denganberkesinambungan berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
memproduksi barang dan jasa yg berkualitas. Namun para karyawan merasamemproduksi barang dan jasa yg berkualitas. Namun para karyawan merasa
bahwa mereka masih dapat meningkatkan kinerja internalnya. Tenagabahwa mereka masih dapat meningkatkan kinerja internalnya. Tenaga
penjualanpenjualan
secara khusus tertarik dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelahsecara khusus tertarik dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelah
menganalisis data ditemukan bahwamenganalisis data ditemukan bahwa “pengembalian dan penukaran produk“pengembalian dan penukaran produk
yang tepat waktu”yang tepat waktu” merupakan perhatian penting dari pelanggan utama.merupakan perhatian penting dari pelanggan utama.
Manajemen memutuskan untuk melakukan pendekatan proaktif untuk usahaManajemen memutuskan untuk melakukan pendekatan proaktif untuk usaha
peningkatan mutu tersebut. Mereka membentuk tim lintas fungsi yangpeningkatan mutu tersebut. Mereka membentuk tim lintas fungsi yang
beranggotakan enam orang. Tujuan mereka adalah meningkatkan prosesberanggotakan enam orang. Tujuan mereka adalah meningkatkan proses
yg menyangkut pengembalian dan penukaran barangyg menyangkut pengembalian dan penukaran barang
Tim perlu melakukan hal berikut:Tim perlu melakukan hal berikut:
 Memahami permintaan pelanggan utamaMemahami permintaan pelanggan utama
 Menyeleksi proses pertama yang ditingkatkan danMenyeleksi proses pertama yang ditingkatkan dan
proses-proses lain yang ditingkatkan selanjutnyaproses-proses lain yang ditingkatkan selanjutnya
 Menganalisis dan meningkatkan prosesMenganalisis dan meningkatkan proses
 Membuat metode pengukuran untuk memantauMembuat metode pengukuran untuk memantau
dan secara berkesinambungan meningkatkandan secara berkesinambungan meningkatkan
prosesproses
Mulai
Pelayanan pelanggan
Menerima produk
Yang dikembalikan
Apakah produk
perusahaan
Kembalikan ke pengirim Meneruskan folmulir
yang lengkap
Kebagian
Pembayaran utang
Melengkapi folmulir
Otorisasi pembayaran
kembali
Apakah produk
Dapat
dikembalikan
Apakah
Membutuhkan
Persetujuan
Menejer
akunting
Disetujui
Ajukan folmulir
Yang telah dilengkapi
Ke manajer ankunting
ApakahFolmulir
DilengkapiDengan
benar
Memasukan data
Pelanggan dan
Pembayaran kembali
Dalam sistem komputer
ya
ya
ya
yaya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Proses Pembayaran Kembali Secara Tunai

More Related Content

What's hot

1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
QualityManagementSys6
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
Syrfuddyn Syrfuddyn
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Kanaidi ken
 
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Al Marson
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
Mustaqim Furohman
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Siti Sahati
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Desa Institute
 
Materi awarenes iso 9001:2015
Materi awarenes  iso 9001:2015Materi awarenes  iso 9001:2015
Materi awarenes iso 9001:2015
widi wijatmoko
 
Total quality control
Total quality controlTotal quality control
Total quality control
chords
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Rahmat Taufiq Sigit
 
Sistem Manajemen Mutu-prersentasi.ppt
Sistem Manajemen Mutu-prersentasi.pptSistem Manajemen Mutu-prersentasi.ppt
Sistem Manajemen Mutu-prersentasi.ppt
LaLuWierWirahman1
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
Apa itu cpkb
Apa itu cpkbApa itu cpkb
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
Ali Fuad R
 
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfFORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
hernuwaluyo
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Exemplar Solution
 
2. CAPA Materi.pdf
2. CAPA Materi.pdf2. CAPA Materi.pdf
2. CAPA Materi.pdf
EckhaOnch
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
Muhammad Hamid
 
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfIzin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
SamuelSaMzs2
 

What's hot (20)

1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptx
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 5:  Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 5: Leadership (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
Materi awarenes iso 9001:2015
Materi awarenes  iso 9001:2015Materi awarenes  iso 9001:2015
Materi awarenes iso 9001:2015
 
Total quality control
Total quality controlTotal quality control
Total quality control
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Sistem Manajemen Mutu-prersentasi.ppt
Sistem Manajemen Mutu-prersentasi.pptSistem Manajemen Mutu-prersentasi.ppt
Sistem Manajemen Mutu-prersentasi.ppt
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
SNI dan UKM
 
Apa itu cpkb
Apa itu cpkbApa itu cpkb
Apa itu cpkb
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfFORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdf
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
 
2. CAPA Materi.pdf
2. CAPA Materi.pdf2. CAPA Materi.pdf
2. CAPA Materi.pdf
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfIzin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
 

Viewers also liked

Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Kartika Lukitasari
 
Bab 8 pemberdayaan karyawan
Bab 8 pemberdayaan karyawanBab 8 pemberdayaan karyawan
Bab 8 pemberdayaan karyawan
Dian Hermawan
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
ISO 9000
ISO 9000ISO 9000
ISO 9000
Joko Prasetiyo
 
penerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Munculpenerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Muncul
Isna Sholihah
 
ISO-9000
ISO-9000ISO-9000
ISO-9000
Isna Sholihah
 
Soal Jawab MS ISO 9001:2008 JPM
Soal Jawab MS ISO 9001:2008 JPMSoal Jawab MS ISO 9001:2008 JPM
Soal Jawab MS ISO 9001:2008 JPM
Asiah Ismail
 
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Checklist Magazine
 
Ppt penerapan TQM
Ppt penerapan TQMPpt penerapan TQM
Ppt penerapan TQM
myrifa25
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
masruhan
 
Manaj mutu
Manaj mutuManaj mutu
Manaj mutu
Haniatur Rohmah
 
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 

Viewers also liked (12)

Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
 
Bab 8 pemberdayaan karyawan
Bab 8 pemberdayaan karyawanBab 8 pemberdayaan karyawan
Bab 8 pemberdayaan karyawan
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
ISO 9000
ISO 9000ISO 9000
ISO 9000
 
penerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Munculpenerapan STP pada PT Sido Muncul
penerapan STP pada PT Sido Muncul
 
ISO-9000
ISO-9000ISO-9000
ISO-9000
 
Soal Jawab MS ISO 9001:2008 JPM
Soal Jawab MS ISO 9001:2008 JPMSoal Jawab MS ISO 9001:2008 JPM
Soal Jawab MS ISO 9001:2008 JPM
 
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
Pengenalan ISO 9001 dan Dokumentasi ISO 9001
 
Ppt penerapan TQM
Ppt penerapan TQMPpt penerapan TQM
Ppt penerapan TQM
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Manaj mutu
Manaj mutuManaj mutu
Manaj mutu
 
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
Soal-soal Test SMM-ISO 9001-2008
 

Similar to Manajemen mutu

Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptxPengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
sigit486598
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-7.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-7.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-7.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-7.ppt
IndahRum1
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
Ksr Pmi Unimed
 
Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...
Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...
Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...
muhammadfahri59
 
Yogi martua
Yogi martuaYogi martua
Yogi martua
YogiNababan
 
1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
SetyaAdiSimpel
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
MohammadFarid30
 
Konsep Dasar Total Quality Management.pptx
Konsep Dasar Total Quality Management.pptxKonsep Dasar Total Quality Management.pptx
Konsep Dasar Total Quality Management.pptx
dorafqi
 
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganMengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Judhie Setiawan
 
Pengertian Kualitas
Pengertian KualitasPengertian Kualitas
Pengertian Kualitas
Aryasena20
 
Marketing_Mix.pdf
Marketing_Mix.pdfMarketing_Mix.pdf
Marketing_Mix.pdf
andrekuncoro1
 
konsep Pemasaran _ kewirausahaan
konsep Pemasaran _ kewirausahaankonsep Pemasaran _ kewirausahaan
konsep Pemasaran _ kewirausahaan
radar radius
 
Mutu/
Mutu/Mutu/
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )nurulllah
 
Marketing 01 u
Marketing 01 uMarketing 01 u
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
rezaispradana
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
Yusrizal Fzz
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
 

Similar to Manajemen mutu (20)

Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptxPengendalian Mutu Terpadu .pptx
Pengendalian Mutu Terpadu .pptx
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-7.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-7.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-7.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-7.ppt
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
 
Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...
Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...
Go Modern Level 2 - Produk UMKM Berkualitas Dengan Pengendalian Mutu 24 Oktob...
 
Yogi martua
Yogi martuaYogi martua
Yogi martua
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
 
Konsep Dasar Total Quality Management.pptx
Konsep Dasar Total Quality Management.pptxKonsep Dasar Total Quality Management.pptx
Konsep Dasar Total Quality Management.pptx
 
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas PelangganMengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
Mengukur Kepuasan & Loyalitas Pelanggan
 
Pengertian Kualitas
Pengertian KualitasPengertian Kualitas
Pengertian Kualitas
 
Marketing_Mix.pdf
Marketing_Mix.pdfMarketing_Mix.pdf
Marketing_Mix.pdf
 
konsep Pemasaran _ kewirausahaan
konsep Pemasaran _ kewirausahaankonsep Pemasaran _ kewirausahaan
konsep Pemasaran _ kewirausahaan
 
Mutu/
Mutu/Mutu/
Mutu/
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
 
Marketing 01 u
Marketing 01 uMarketing 01 u
Marketing 01 u
 
Marketing 01 u
Marketing 01 uMarketing 01 u
Marketing 01 u
 
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
208956 analisis-penerapan-sistem-manajemen-mutu
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 

Manajemen mutu

  • 2. SITUASI USAHA DALAMSITUASI USAHA DALAM PASAR YANG BERSAINGPASAR YANG BERSAING Company (Perusahaan Kita) Competitor (Perusahaan Pesaing) Consumer (Pembeli)
  • 4. KUNCI SUKSES USAHAKUNCI SUKSES USAHA Produk dan layanan perusahaan Sesuai dengan harapan pembeli dan lebih baik dari yang ditawarkan pesaing Produk dan layanan perusahaan Sesuai dengan harapan pembeli dan lebih baik dari yang ditawarkan pesaing Konsumen puasKonsumen puas Membeli kembali/ Lebih banyak, Pembeli baru Membeli kembali/ Lebih banyak, Pembeli baru Penjualan Laba Penjualan Laba Perusahaan mantap Dan berkembang Perusahaan mantap Dan berkembang
  • 5. A Keluaran Anda (produk & service) B Permintaan Pelanggan (Apa yg dibutuhkan & Atau harapkan) Versus A = B Puas KEPUASAN DIPEROLEH MANAKALA PRODUK DAN LAYANAN SESUAI DENGAN HARAPAN PELANGGAN
  • 6. Jendela KonsumenJendela Konsumen (ABROR Inc.)(ABROR Inc.) Attention Bravo Don’t worry be happy Cut or communicate Tidak diperoleh Diperoleh Diinginkan Tidak Diinginkan
  • 7. MENGUKUR KEPUASANMENGUKUR KEPUASAN KONSUMENKONSUMEN  Sistem keluhan dan saranSistem keluhan dan saran  Ghost shoppingGhost shopping  Lost Customer analysesLost Customer analyses  Survei kepuasan pelangganSurvei kepuasan pelanggan
  • 8. CUSTOMER IS KING Konsumen adalah orang yang paling penting bagi perusahaan Konsumen tidak tergantung pada perusahaan, tetapi perusahaan bergantung kepada konsumen Konsumen tidak mengganggu perusahaan, tetapi justru membantu perusahaan Konsumen adalah manusia, bukan barang mati (perlu diperhatikan) Konsumen bukan lawan berdebat, tetapi kawan yang membantu Konsumen mempercayakan keinginannya kepada perusahaan, karena itu harus dipenuhi Konsumen memberikan keuntungan kepada perusahaan Konsumen adalah jiwa dari perusahaan Konsumen perlu dimengerti dan diberi pelayanan yang menyenangkan dan memuaskan.
  • 9. PENTINGNYA MUTUPENTINGNYA MUTU  Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam.Dalam era global, persaingan menjadi makin tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitasHanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutanbarang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persainganpelanggan yang dapat memenangkan persaingan  Mutu merupakan salah satu kebijaksanaan pentingMutu merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harusdalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan melebihi atau paling tidak samamemberi kepuasan melebihi atau paling tidak sama dengan produk pesaingdengan produk pesaing  Mutu produk merupakan salah satu unsur utama dalamMutu produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran yang dapat meningkatkan volumebauran pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasarpenjualan dan memperluas pangsa pasar
  • 10. APA ITU MUTU ?APA ITU MUTU ?  Mutu adalahMutu adalah kecocokankecocokan penggunaan produk (fitness forpenggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasanuse) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan (Juran)pelanggan (Juran)  Mutu adalah conformance to requirement, yaituMutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuaisesuai dengan yg disyaratkan/distandarkandengan yg disyaratkan/distandarkan. Standar mutu. Standar mutu meliputi bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)meliputi bahan baku, proses, produk jadi (Crosby)  Mutu adalahMutu adalah kesesuaian dengan kebutuhankesesuaian dengan kebutuhan pasar/konsumenpasar/konsumen (Deming)(Deming)
  • 11. MUTU ?MUTU ?  Mutu adalahMutu adalah kepuasan pelanggankepuasan pelanggan sepenuhnya (sepenuhnya (full customer satisfactionfull customer satisfaction). Suatu). Suatu produk bermutu apabila dapat memberiproduk bermutu apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumenkepuasan sepenuhnya kepada konsumen (Feigenbaum)(Feigenbaum)  Mutu adalah suatu kondisiMutu adalah suatu kondisi dinamisdinamis yangyang berhubungan dengan produk, manusia, prosesberhubungan dengan produk, manusia, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi ataudan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelangganmelebihi harapan pelanggan
  • 12. MUTU ? • Meskipun tidak ada definisi mengenai mutu yang diterima secara universal, namun dari kelima definisi di atas terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut: – Mutu mencakup usaha memenuhi atauMutu mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelangganmelebihi harapan pelanggan – Mutu mencakup produk, tenaga kerja,Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkunganproses dan lingkungan – Mutu merupakan kondisi yang selaluMutu merupakan kondisi yang selalu berubahberubah
  • 13. DIMENSI MUTUDIMENSI MUTU  PerformaPerforma  Keistimewaan (Keistimewaan (featurefeature))  Keandalan (Keandalan (reliabilityreliability))  Konformasi (Konformasi (conformanceconformance))  Daya tahan (Daya tahan (durabilitydurability))  Kemampuan pelayanan (Kemampuan pelayanan (service abilityservice ability))  EstetikaEstetika  Kualitas yang dirasakan (Kualitas yang dirasakan (perceivedperceived qualityquality))
  • 14. PERSPEKTIF MUTUPERSPEKTIF MUTU  Transcendental approachTranscendental approach  Product-based approachProduct-based approach  User based approachUser based approach  Manufacturing based approachManufacturing based approach  Value based approachValue based approach
  • 15. Evolusi MutuEvolusi Mutu  Budaya Non MutuBudaya Non Mutu  Inspeksi MutuInspeksi Mutu  Pengendalian MutuPengendalian Mutu  Jaminan MutuJaminan Mutu  Manajemen Mutu Terpadu (TQM)Manajemen Mutu Terpadu (TQM)
  • 16. Perkembangan OrganisasiPerkembangan Organisasi  MekanistikMekanistik  OrganismOrganism  CultureCulture  TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
  • 17. MekanistikMekanistik  Sistem Tertutup, batasan antaraSistem Tertutup, batasan antara organisasi dan lingkungan jelas,organisasi dan lingkungan jelas,  Pekerja dianggap sebagai mesinPekerja dianggap sebagai mesin  Struktur organisasi, hirarki yang vertikalStruktur organisasi, hirarki yang vertikal  Lingkungan dianggap stabilLingkungan dianggap stabil
  • 18. OrganismOrganism  Organisasi adalah unit yang berinteraksi denganOrganisasi adalah unit yang berinteraksi dengan lingkungannya (sistem terbuka)lingkungannya (sistem terbuka)  Karyawan diberi kebebasan untuk membuatKaryawan diberi kebebasan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan situasi yangkeputusan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi masih dibatasi.dihadapi, tetapi masih dibatasi.  Menekankan pada koordinasi dan rasionalitasMenekankan pada koordinasi dan rasionalitas organisasi.organisasi.  Organisasi harus beradaptasi dengan kekuatanOrganisasi harus beradaptasi dengan kekuatan lingkungan-lingkungan- membangun proses mencari danmembangun proses mencari dan belajarbelajar
  • 19. CulturalCultural  Organisasi dipandang sebagai kumpulanOrganisasi dipandang sebagai kumpulan individu-individuindividu-individu  Anggota organisasi didorong secara aktif untukAnggota organisasi didorong secara aktif untuk membentuk harapan pelanggan, membinamembentuk harapan pelanggan, membina hubungan jangka panjang dengan supliernyahubungan jangka panjang dengan supliernya  Perkembangan adalah proses dimana individuPerkembangan adalah proses dimana individu meningkatkan kemampuan dan keinginanmeningkatkan kemampuan dan keinginan mereka untuk memuaskan kebutuhan diri danmereka untuk memuaskan kebutuhan diri dan orang lain, yang tidak dapat dilakukan padaorang lain, yang tidak dapat dilakukan pada organism.organism.
  • 20. TQM ; Cara berfikir baru dalam manajemenTQM ; Cara berfikir baru dalam manajemen organisasiorganisasi  Suatu cara memperbaiki kinerja totalSuatu cara memperbaiki kinerja total organisasi dan kualitasorganisasi dan kualitas  Dalam paradigma ini, organisasiDalam paradigma ini, organisasi menjadi;menjadi;customercustomer orientedoriented,, diorganisasikan berdasarkan proses,diorganisasikan berdasarkan proses, dijalankan oleh tim kerja dan diarahkandijalankan oleh tim kerja dan diarahkan secara harmonissecara harmonis
  • 21. Perkembangan Manajemen yang BerpengaruhPerkembangan Manajemen yang Berpengaruh Terhadap OrganisasiTerhadap Organisasi  Manajemen Generasi Pertama (Pre PersonnelManajemen Generasi Pertama (Pre Personnel Management) , akhir tahun 1800.Management) , akhir tahun 1800.  Manajemen generasi Kedua (PersonnelManajemen generasi Kedua (Personnel Management), 1940 – 1950Management), 1940 – 1950
  • 22. LanjutanLanjutan  Manajemen Generasi Ketiga (HumanManajemen Generasi Ketiga (Human Resources Management), 1960-1970Resources Management), 1960-1970  Manajemen Generasi Keempat (StrategicManajemen Generasi Keempat (Strategic Human Resources Management), 1980Human Resources Management), 1980 anan  Manajemen Generasi Kelima (BrainwareManajemen Generasi Kelima (Brainware Management), dekade 1990 anManagement), dekade 1990 an
  • 23. Manajemen generasi kelimaManajemen generasi kelima  Manajemen sedang mengalamiManajemen sedang mengalami transformasi yang radikal dengantransformasi yang radikal dengan memasuki era manajemen generasimemasuki era manajemen generasi kelima (The 5kelima (The 5thth Generation Management).Generation Management). Manajemen generasi kelima , merupakanManajemen generasi kelima , merupakan karakteristik terkini fenomena globalisasikarakteristik terkini fenomena globalisasi yang menuntut keunggulan organisasi.yang menuntut keunggulan organisasi.
  • 24. LanjutanLanjutan  Terjadi perubahan dari modelTerjadi perubahan dari model tradisional yang menekankan padatradisional yang menekankan pada command and controlcommand and control model danmodel dan bergeser pada organisasi yangbergeser pada organisasi yang berorientasi pada kualitas untukberorientasi pada kualitas untuk menghadapi tantangan-tantanganmenghadapi tantangan-tantangan persaingan global.persaingan global.
  • 25. LanjutanLanjutan  Tantangan persaingan globalTantangan persaingan global mengharuskan perusahaan lebihmengharuskan perusahaan lebih adaptif dan berupayaadaptif dan berupaya mengembangkan kapabilitasmengembangkan kapabilitas organisasi sebagai alat kompetitiforganisasi sebagai alat kompetitif melalui keunggulan organisasi.melalui keunggulan organisasi.
  • 26. Total Quality ManagementTotal Quality Management (TQM)(TQM)
  • 27. Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas danSalah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapaimerancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya adalah Total Quality Management (TQM).tujuannya adalah Total Quality Management (TQM). •• TQMTQM menandakan terjadinya perubahanmenandakan terjadinya perubahan paradigma tentang bagaimana menyusun suatuparadigma tentang bagaimana menyusun suatu organisasi dan mengelola orang didalamorganisasi dan mengelola orang didalam organisasi tersebut.organisasi tersebut.  •• TQMTQM merupakan seperangkat prinsipmerupakan seperangkat prinsip manajemen yangmanajemen yang memfokuskan padamemfokuskan pada peningkatan kualitas sebagai kekuatanpeningkatan kualitas sebagai kekuatan pendorong dalam semua bidang fungsionalpendorong dalam semua bidang fungsional pada seluruh tingkat organisasipada seluruh tingkat organisasi
  • 28. Prinsip-prinsip TQMPrinsip-prinsip TQM (a)(a) Fokus pada konsumenFokus pada konsumen (b)(b) Top manajemen harus mengem-Top manajemen harus mengem- bangkan kepemimpinan untukbangkan kepemimpinan untuk kualitaskualitas (c)(c) Kualitas adalah isu strategisKualitas adalah isu strategis
  • 29. LanjutanLanjutan (d)(d) Kualitas adalahKualitas adalah tanggung jawab seluruhtanggung jawab seluruh karyawankaryawan pada semua tingkatan organisasipada semua tingkatan organisasi (e)(e) SSemua fungsi organisasi harus memfokuskan padaemua fungsi organisasi harus memfokuskan pada peningkatan kualitas secara terus menerus untukpeningkatan kualitas secara terus menerus untuk mencapai tujuan strategismencapai tujuan strategis (f)(f) Masalah kualitas dipecahkan melalui kerjasama antaraMasalah kualitas dipecahkan melalui kerjasama antara karyawan dan manajemenkaryawan dan manajemen
  • 30. LanjutanLanjutan (g(g)) Peningkatan kualitas yang terus menerusPeningkatan kualitas yang terus menerus (Continuous improvement)(Continuous improvement) (h)(h) Latihan dan pendidikan bagi semua karyawanLatihan dan pendidikan bagi semua karyawan merupakan dasar untuk meningkatkan kualitas yangmerupakan dasar untuk meningkatkan kualitas yang terus menerus.terus menerus.   
  • 31. Peran ManajemenPeran Manajemen  Banyak organisasi secara mencolokBanyak organisasi secara mencolok menempatkan tujuan mutu, misalnya “menempatkan tujuan mutu, misalnya “ Kerjakan hal yang benarKerjakan hal yang benar ”, “”, “KerjakanKerjakan sejak awal secara benarsejak awal secara benar ” dan” dan “Puaskanlah Pelanggan”“Puaskanlah Pelanggan” ..  Bila tak seorangpun berangkat kerja denganBila tak seorangpun berangkat kerja dengan rencana untuk membuat kesalahan danrencana untuk membuat kesalahan dan membuat pelanggan marah, mengapa hal itumembuat pelanggan marah, mengapa hal itu begitu sering terjadi?begitu sering terjadi?  JawabannyaJawabannya mungkin eksekutif tidak berhasilmungkin eksekutif tidak berhasil memfokuskan organisasi.memfokuskan organisasi.
  • 32. LanjutanLanjutan  Artinya sebagian besar karyawan mengiraArtinya sebagian besar karyawan mengira mereka melakukan apa yang diinginkan olehmereka melakukan apa yang diinginkan oleh manajemen untuk dikerjakan.manajemen untuk dikerjakan.  Tampaknya eksekutif mempunyai masalahTampaknya eksekutif mempunyai masalah mengenai cara mengkomunikasikan secaramengenai cara mengkomunikasikan secara effektif apa yang mereka inginkan.effektif apa yang mereka inginkan.  Komunikasi yang tak effektif dapat terjadi karenaKomunikasi yang tak effektif dapat terjadi karena eksekutif tak memiliki visi yang jelas bagieksekutif tak memiliki visi yang jelas bagi organisasi.  organisasi.  
  • 33. LanjutanLanjutan  Manajemen tidak dapat mengungkapkanManajemen tidak dapat mengungkapkan apa yang mereka harapkan dariapa yang mereka harapkan dari karyawannya. Hanya manajemen puncakkaryawannya. Hanya manajemen puncak yang dapat dan harus menentukan arah.yang dapat dan harus menentukan arah.  Manajemen harus terlibat sejak awalManajemen harus terlibat sejak awal dalam proses mutu, dimulai daridalam proses mutu, dimulai dari mencanangkan pernyataan visi, misi danmencanangkan pernyataan visi, misi dan nilai organisasi.nilai organisasi.
  • 34. Quality sebagai StrategiQuality sebagai Strategi  Perusahaan global ; Motorolla dan Mc DonaldPerusahaan global ; Motorolla dan Mc Donald  Pendekatan manajemen baru (productivity, Innovation,Pendekatan manajemen baru (productivity, Innovation, problem solving, customer satisfaction, change)problem solving, customer satisfaction, change)  TQM dan strategi perusahaan (empowerment,TQM dan strategi perusahaan (empowerment, organizational learning, innovation)organizational learning, innovation)
  • 35. Bagaimana TQM bekerja? • Employee Relations • Operating Procedures • Customer Satisfaction • Financial Performance
  • 36. MANFAAT TQM P E R B A I K A N M U T U P E R B A I K A N M U T U Memperbaiki Posisi persaingan Memperbaiki Posisi persaingan Meningkatkan Pangsa pasar Meningkatkan Pangsa pasar Harga yg Lebih tinggi Harga yg Lebih tinggi Meningkatkan penghasilan Meningkatkan penghasilan Mengurangi Biaya operasi Mengurangi Biaya operasi Meningkatkan laba Meningkatkan laba Meningkatkan Keluaran yg Bebas dari kerusakan Meningkatkan Keluaran yg Bebas dari kerusakan
  • 37. Langkah – langkah TQM 1. Komitmen CEO/Pimpinan 2. Diklat untuk Top Management 3. Membentuk Steering Committee 4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip 5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan 6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan survey 7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal 8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan 9. Bentuk Tim Perbaikan Mutu 10. Implementasi proses perbaikan 11. Gunakan alat – alat TQM
  • 38. Langkah 1 dan 2  Langkah 1 adalah komitmen secara total, keterlibatan dan leadership dari pimpinan  Langkah 2, adalah pendidikan terhadap Top Management agar dapat melakukan:  Pelatihan mutu  Menyiapkan resources yang diperlukan  Mengembangkan visi, misi, tujuan dan prinsip-prinsip  Aktif sebagai SC  Memberikan pengakuan kepada yang berprestasi
  • 39. Peran pimpinan menciptakan Budaya Organisasi  Informasi Kualitas digunakan untuk perbaikan mutu, bukan untuk menghukum  Wewenang = tanggung jawab  Penghargaan kepada yg berprestasi  Karyawan merasa aman  Iklim kerja yg fair  Kompensasi yg layak dan adil
  • 40. Peran SC  Review dan evaluasi survey pelanggan  Menentukan proses yang harus diperbaiki  Mengangkat Tim Perbaikan Mutu  Memantau proses perbaikan
  • 41. Langkah 3 (Visi, Misi)  Kepuasan pelanggan  Meningkatkan keselamatan  Menghilangkan kesalahan dan cacat  Doing thing right at the first time  Perbaikan terus menerus  Pemberdayaan karyawan
  • 42. Langkah 6 (Fokus pada konsumen eksternal)  Perbaikan didasarkan atas dasar perhatian konsumen  6 elemen prinsip dari kepuasan pelanggan;  Penyampaian produk dan layanan  Prestasi dari produk dan layanan  Citra umum perusahaan  Kinerja petugas  Perbandingan antara harga dan nilai dari produk dan layanan  Kekuatan dan kelemahan pesaing
  • 43. Langkah 7 (Karyawan sbg pelanggan internal) Langkah-langkah untuk proses internal  Inventarisir/daftar pelanggan internal  Pilih 1 atau beberapa pelanggan internal sbg fokus perhatian dari perbaikan  Tentukan output (produk, layanan, informasi) yg harus disediakan  Tentukan proses untuk menghasilkan output  Pelajari apa yg diharapkan pelanggan internal dan cara mengukur tingkat kepuasannya
  • 44. Langkah 8 (Prog. Pelatihan Mutu)  Karyawan yg harus dilatih  Materi  Pelatih  dll
  • 45. Langkah 9 (Tim Perbaikan Mutu) Tugas  Identifikasi pelanggan dari suatu proses  Defifinisikan harapan pelanggan  Buat Flowchart dari suatu proses  Identifikasi semua input  Tinjau secara sistematis prosedur yg ada  Kumpulkan data dan analisis  Identifikasi masalah  Tentukan akar masalah  Tentukan potensi penyelesaian masalah  dst
  • 46. Perkembangan TQMPerkembangan TQM DemingDeming BoundBound JuranJuran CrosbyCrosby Gootsch & DavidsGootsch & Davids FeigenbaumFeigenbaum IshikawaIshikawa Malcolm Baldrige National Quality AwardMalcolm Baldrige National Quality Award ISO 9000 dan 14000ISO 9000 dan 14000
  • 47. UNSUR TQM (Bound) Strategi nilai pelanggan (Manfaat yg diperoleh pelanggan: produk dan pelayanan) Sistem organisasional (Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses, arus informasi, pengambilan keputusan) Perbaikan kualitas berkelanjutan (diperlukan untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah Terutama selera pelanggan)
  • 48. UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids) Fokus pada pelanggan Pendekatan ilmiah Perbaikan sistem berkesinambungan Obsesi terhadap mutu Komitmen jk panjang Kerja sama tim Pendidikan & Latihan Kebebasan terkendali Kesatuan tujuan Keterlibatan & pemberdayaan karyawan
  • 49. METODE TQM Metode W.E.Deming  Siklus Deming Act 4 Plan 1 Do 2 Check 3
  • 50. • Metode Josep M. Juran  Juran’s three basic steps to progress  Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar kesinambungan  Mengadakan program pelatihan secara luas  Membentuk komitmen dan kepemimpinan pada tk manajemen yang lebih tinggi
  • 51. •Juran’s ten step to quality improvement  Membentuk kesadaran terhadap kebutuhan akan perbaikan dan peluang untuk melakukan perbaikan  Menetapkan tujuan perbaikan  Mengorganisasikan ut mencapai tujuan yg telah ditetapkan  Menyediakan pelatihan  Melaksanakan proyek-proyek yang ditujukan ut pemecahan masalah  Melaporkan perkembangan  Memberikan penghargaan  Mengkomunikasikan hasil-hasil yang dicapai  Menyimpan dan memperhatikan hasil yang dicapai  Memelihara momentum dengan melakukan perbaikan dalam sistem reguler perusahaan
  • 52. • The Juran Trilogy  Perencanaan mutu  Menentukan siapa pelanggan  Identifikasi kebutuhan pelanggan  Mengembangkan produk  Mengembangan sistem dan proses  Menyebarkan rencana kepada level operasional  Pengendalian mutu  Menilai kinerja mutu aktual  Membandingkan kinerja dengan tujuan  Bertindak berdasarkan perbedaan kinerja dan tujuan  Perbaikan mutu  Mengembangkan infrastruktur  Identifikasi bagian-bagian yg butuh perbaikan & proyek perbaikan  Membentuk tim proyek
  • 53. • Metode Philip B. Crosby  Dalil Manajemen Mutu  Definisi mutu adalah sama dengan persyaratan  Sistem mutu adalah pencegahan  Kerusakan nol ( zero defect ) merupakan standar kinerja yang harus digunakan  Ukuran mutu adalah price of nonconformance
  • 54. - Crosby’s quality vaccine  Determinasi : Sikap manajemen ut tidak menerima proses, produk, jasa yg tidak memenuhi persyaratan, seperti reject, scrap, wrong shipment  Pendidikan  Pelaksanaan
  • 56. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-43 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Tools for TQMTools for TQM  Quality Function DeploymentQuality Function Deployment – House of QualityHouse of Quality  Pareto chartsPareto charts  Process chartsProcess charts  Cause-and-effect diagramsCause-and-effect diagrams  Statistical process controlStatistical process control
  • 57. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-44 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Quality Function DeploymentQuality Function Deployment (QFD)(QFD)  Determines what will satisfy theDetermines what will satisfy the customercustomer  Translates those customer desiresTranslates those customer desires into the target designinto the target design
  • 58. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-45 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Quality Function DeploymentQuality Function Deployment  Product design process usingProduct design process using cross-functional teamscross-functional teams – Marketing, engineering, manufacturingMarketing, engineering, manufacturing  Translates customer preferences intoTranslates customer preferences into specific product characteristicsspecific product characteristics  Involves creating 4 tabular ‘Matrices’ orInvolves creating 4 tabular ‘Matrices’ or ‘Houses’‘Houses’ – Breakdown product design into increasingBreakdown product design into increasing levels of detaillevels of detail
  • 59. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-46 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 To Build House of QualityTo Build House of Quality  Identify customerIdentify customer wantswants  IdentifyIdentify howhow the good/service willthe good/service will satisfy customer wantssatisfy customer wants..  Relate the customer’sRelate the customer’s wantswants to theto the product’sproduct’s howhowss..  Identify relationships between the firm’sIdentify relationships between the firm’s howhowss..  Develop importance ratingsDevelop importance ratings  Evaluate competing productsEvaluate competing products
  • 60. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-47 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 House of Quality SequenceHouse of Quality Sequence Design Characteristics Quality Plan Production Process Specific Components Design Characteristics Specific Components Production Process Customer Requirements House 2 House 1 House 3 House 4
  • 61. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-48 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 You’ve beenYou’ve been assignedassigned temporarily to atemporarily to a QFD team. The goalQFD team. The goal of the team is toof the team is to develop a newdevelop a new camera design.camera design. Build a House ofBuild a House of Quality.Quality. © 1984-1994 T/Maker Co. House of Quality ExampleHouse of Quality Example
  • 62. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-49 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 High relationship Medium relationship Low Relationship Customer Requirements Customer Importance Target Values House of Quality ExampleHouse of Quality Example
  • 63. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-50 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 House of Quality ExampleHouse of Quality Example High relationship Medium relationship Low Relationship Customer Requirements Customer Importance Target Values Light weight Easy to use Reliable What the customer desires (‘wall’) Aluminum Parts Auto Focus Auto Exposure
  • 64. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-51 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 House of Quality ExampleHouse of Quality Example High relationship Medium relationship Low Relationship Customer Requirements Customer Importance Target Values Light weight Easy to use Reliable Aluminum Parts Auto Focus Auto Exposure 3 1 2 Average customer importance rating
  • 65. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-52 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 House of Quality ExampleHouse of Quality Example High relationship Medium relationship Low Relationship Customer Requirements Customer Importance Target Values Light weight Easy to use Reliable Aluminum Parts Auto Focus Auto Exposure 3 2 1 Relationship between customer attributes & engineering characteristics (‘rooms’)
  • 66. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-53 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 House of Quality ExampleHouse of Quality Example High relationship Medium relationship Low Relationship Customer Requirements Customer Importance Target Values Light weight Easy to use Reliable Aluminum Parts Auto Focus Auto Exposure 3 2 1 5 1 1 Target values for engineering characteristics (‘basement’); key output
  • 67. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-54 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 House of Quality ExampleHouse of Quality Example High relationship Medium relationship Low Relationship Customer Requirements Customer Importance Target Values Light weight Easy to use Reliable Aluminum Parts Auto Focus Auto Exposure 3 2 1
  • 68. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-62 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Pareto Analysis of Wine GlassPareto Analysis of Wine Glass DefectsDefects 54 12 5 4 20 10 20 30 40 50 60 70 Scratches Porosity Nicks Contamination Misc Causes, by percent of total defects Frequency(number) 72% 16% 5% 4% 3%
  • 69. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-63 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458  Shows sequence of events inShows sequence of events in processprocess  Depicts activity relationshipsDepicts activity relationships  Has many usesHas many uses – Identify data collection pointsIdentify data collection points – Find problem sourcesFind problem sources – Identify places for improvementIdentify places for improvement – Identify where travel distances can beIdentify where travel distances can be reducedreduced Process ChartProcess Chart
  • 70. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-64 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 SUBJECT: Request tool purchase Dist (ft) Time (min) Symbol Description D∇ Write order  ∇ On desk 75  D ∇ To buyer D∇ Examine ¡ = Operation; ð = Transport; o = Inspect; D = Delay; Ñ = Storage Process Chart ExampleProcess Chart Example
  • 71. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-65 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458  Used to find problem sources/solutionsUsed to find problem sources/solutions  Other namesOther names – Fish-bone diagram, Ishikawa diagramFish-bone diagram, Ishikawa diagram  StepsSteps – Identify problem to correctIdentify problem to correct – Draw main causes for problem as ‘bones’Draw main causes for problem as ‘bones’ – Ask ‘What could have caused problems in theseAsk ‘What could have caused problems in these areas?’ Repeat for each sub-area.areas?’ Repeat for each sub-area. Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram
  • 72. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-66 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Too many defects Too many defects Problem Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram ExampleExample
  • 73. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-67 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Method Manpower Material Machinery Too many defects Too many defects Main Cause Main Cause Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram ExampleExample
  • 74. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-68 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Method Manpower Material Machinery DrillDrill OverOver TimeTime SteelSteel WoodWood LatheLathe Too many defects Too many defects Sub-Cause Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram ExampleExample
  • 75. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-69 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Method Manpower Material Machinery DrillDrill OverOver TimeTime SteelSteel WoodWood LatheLathe Too many defects Too many defects TiredTired OldOld SlowSlow Cause and Effect DiagramCause and Effect Diagram ExampleExample
  • 76. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-70 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458  Uses statistics & control charts to tell when toUses statistics & control charts to tell when to adjust processadjust process  Developed by Shewhart in 1920’sDeveloped by Shewhart in 1920’s  InvolvesInvolves – Creating standards (upper & lower limits)Creating standards (upper & lower limits) – Measuring sample output (e.g. mean wgt.)Measuring sample output (e.g. mean wgt.) – Taking corrective action (if necessary)Taking corrective action (if necessary)  Done while product is being producedDone while product is being produced Statistical Process Control (SPC)Statistical Process Control (SPC)
  • 77. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-71 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Produce Good Provide Service Stop Process Yes No Assign. Causes?Take Sample Inspect Sample Find Out Why Create Control Chart Start Statistical Process ControlStatistical Process Control StepsSteps
  • 78. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-72 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 0 20 40 60 801 3 5 7 9 11 X Time UCLUCL LCLLCL Control Chart ExampleControl Chart Example
  • 79. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-73 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458  Involves examining items to see if an item isInvolves examining items to see if an item is good or defectivegood or defective  Detect a defective productDetect a defective product – Does not correct deficiencies in process orDoes not correct deficiencies in process or productproduct  IssuesIssues – When to inspectWhen to inspect – Where in process to inspectWhere in process to inspect InspectionInspection
  • 80. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-74 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 When and Where to InspectWhen and Where to Inspect  At the supplier’s plant while the supplier isAt the supplier’s plant while the supplier is producingproducing  At your plant upon receipt of goods from theAt your plant upon receipt of goods from the suppliersupplier  Before costly or irreversible processesBefore costly or irreversible processes  During the step-by-step production processesDuring the step-by-step production processes  When production is completeWhen production is complete  Before shipment from your plantBefore shipment from your plant  At the point of customer contactAt the point of customer contact
  • 81. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-75 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 BankBank Teller stationTeller station Speed, courtesySpeed, courtesy CheckingChecking AccuracyAccuracy StoreStore StockroomsStockrooms Stock rotationStock rotation Display areasDisplay areas AttractivenessAttractiveness CountersCounters Courtesy,Courtesy, knowledgeknowledge BusinessBusiness WhereWhere VariableVariable When and Where to InspectWhen and Where to Inspect in Servicesin Services
  • 82. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-76 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458  Service quality is more difficult to measure thanService quality is more difficult to measure than for goodsfor goods  Service quality perceptions depend onService quality perceptions depend on – Expectations vs. realityExpectations vs. reality – Process & outcomeProcess & outcome  Types of service qualityTypes of service quality – Normal: Routine service deliveryNormal: Routine service delivery – Exceptional: How problems are handledExceptional: How problems are handled TQM In ServicesTQM In Services
  • 83. Transparency Masters to accompany Operations Management, 5E (Heizer & Render) 4-77 © 1998 by Prentice Hall, Inc. A Simon & Schuster Company Upper Saddle River, N.J. 07458 Under- standing Tangibles Reliability CommunicationCredibility Security Responsiveness Competence Courtesy Access © 1995 Corel Corp. Service Quality AttributesService Quality Attributes
  • 84. Pengendalian Mutu Statistik ( SQC )Pengendalian Mutu Statistik ( SQC ) Pengendalian mutu dengan menggunakanPengendalian mutu dengan menggunakan metode statistik, dalam memeriksametode statistik, dalam memeriksa sampel/ pengujian mutu, untuksampel/ pengujian mutu, untuk mengetahui adanya variasi, sebab-akibat,mengetahui adanya variasi, sebab-akibat, untuk mempertahankan konsistensi danuntuk mempertahankan konsistensi dan melakukan perbaikan.melakukan perbaikan. Alat – alat kendali mutu statistik:Alat – alat kendali mutu statistik: Sumbang-saran, Diagram afinitas,Sumbang-saran, Diagram afinitas, Diagram Sebab-Akibat, Diagram Pohon,Diagram Sebab-Akibat, Diagram Pohon, Bagan Pareto, Bagan Arus Berurutan,Bagan Pareto, Bagan Arus Berurutan, Bagan Arus Proses, Diagram Tebar, RunBagan Arus Proses, Diagram Tebar, Run Chart, Peta Kendali dan Histogram.Chart, Peta Kendali dan Histogram.
  • 85. HistogramHistogram Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan HistogramHistogram adalah bagan batang jenisadalah bagan batang jenis khusus yang dapat digunakan untukkhusus yang dapat digunakan untuk Menyampaikan informasi mengenaiMenyampaikan informasi mengenai variasi dalam suatu prosesvariasi dalam suatu proses Mengambil keputusan denganMengambil keputusan dengan memusatkan perhatian pada upayamemusatkan perhatian pada upaya perbaikanperbaikan
  • 86. Cara Membuat HistogramCara Membuat Histogram  Kumpulkan data dan tabulasikanKumpulkan data dan tabulasikan Hitung datanya, misal N = 100Hitung datanya, misal N = 100 Bagilah data ke dalam group, misal 10 groupBagilah data ke dalam group, misal 10 group Catat nilai paling tinggi dalam setiap group SebagaiCatat nilai paling tinggi dalam setiap group Sebagai XL dan nilai yang paling kecil sebagai XS. KemudianXL dan nilai yang paling kecil sebagai XS. Kemudian catat XL dari kesemua itu. Diperoleh XL = 3,68 dancatat XL dari kesemua itu. Diperoleh XL = 3,68 dan XS = 3,30XS = 3,30
  • 87. Tebalnya batang logam (dalam mm)Tebalnya batang logam (dalam mm) DataData xxLL xxSS 3.563.56 3.463.46 3.483.48 3.53.5 3.423.42 3.433.43 3.523.52 3.493.49 3.443.44 3.53.5 3.563.56 3.423.42 3.483.48 3.563.56 3.53.5 3.523.52 3.473.47 3.483.48 3.463.46 3.53.5 3.563.56 3.383.38 3.413.41 3.373.37 3.473.47 3.493.49 3.453.45 3.443.44 3.53.5 3.493.49 3.463.46 3.463.46 3.553.55 3.523.52 3.443.44 3.53.5 3.453.45 3.443.44 3.483.48 3.463.46 3.523.52 3.463.46 3.483.48 3.483.48 3.323.32 3.43.4 3.523.52 3.343.34 3.463.46 3.433.43 3.33.3 3.463.46 3.593.59 3.633.63 3.593.59 3.473.47 3.383.38 3.523.52 3.453.45 3.483.48 3.313.31 3.463.46 3.43.4 3.543.54 3.463.46 3.513.51 3.483.48 3.53.5 3.683.68 3.63.6 3.463.46 3.523.52 3.483.48 3.53.5 3.563.56 3.53.5 3.523.52 3.463.46 3.483.48 3.463.46 3.523.52 3.563.56 3.523.52 3.483.48 3.463.46 3.453.45 3.463.46 3.543.54 3.543.54 3.483.48 3.493.49 3.413.41 3.413.41 3.453.45 3.343.34 3.443.44 3.473.47 3.473.47 3.413.41 3.483.48 3.543.54 3.473.47
  • 88. Kekerapan 0 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nomor Kelas Kekerapan Kekerapan Series4
  • 89. 2. Hitung kisaran dan lebar interval2. Hitung kisaran dan lebar interval Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38Tentukan range ( R ), R = XL – XS = 0,38 Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10Tentukan jumlah kelas (K), misal K = 10 Tentukan interval kelasTentukan interval kelas h =h = XL – XSXL – XS == 0,380,38 = 0,038 0,04= 0,038 0,04 K 10K 10 untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5untuk memudahan dibulatkan jadi 0,5 Tentukan batas –batas kelasTentukan batas –batas kelas Buat garis horizontal dan vertikalBuat garis horizontal dan vertikal Petakan dataPetakan data
  • 90. KekerapanKekerapan No kelasNo kelas Batas-batasBatas-batas kelaskelas Nilai tengahNilai tengah KekerapanKekerapan 11 3.275-3.3253.275-3.325 3.33.3 33 22 3.325-3.3753.325-3.375 3.353.35 33 33 3.375-3.4253.375-3.425 3.43.4 99 44 3.425-3.4753.425-3.475 3.453.45 3232 55 3.475-3.5253.475-3.525 3.53.5 3838 66 3.525-3.5753.525-3.575 3.553.55 1010 77 3.575-3.6253.575-3.625 3.63.6 33 88 3.625-3.6753.625-3.675 3.653.65 11 99 3.675-3.7253.675-3.725 3.73.7 11 100100
  • 91. Diagram ParetoDiagram Pareto Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan Diagram Pareto merupakan grafik batangDiagram Pareto merupakan grafik batang khusus yang dapat digunakan sebagai alatkhusus yang dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :interpretasi dalam :  Menentukan frekuensi atau tingkatMenentukan frekuensi atau tingkat kepentingan relatif dari berbagaikepentingan relatif dari berbagai persoalan atau sebabpersoalan atau sebab  Memfokuskan pada pokok persoalanMemfokuskan pada pokok persoalan vital dengan cara mengurutkanvital dengan cara mengurutkan berdasarkan kepentinganberdasarkan kepentingan
  • 92. Cara Membuat Diagram ParetoCara Membuat Diagram Pareto 1.Mengidentifikasi kategori1.Mengidentifikasi kategori masalah/sebab yang akanmasalah/sebab yang akan dibandingkandibandingkan 2.Tentukan periode waktu untuk2.Tentukan periode waktu untuk dipelajaridipelajari 3.Mengumpulkan dan meringkas data3.Mengumpulkan dan meringkas data 4.Menggambar sumbu horizontal dan4.Menggambar sumbu horizontal dan vertikalvertikal 5.Memetakan batang – batang5.Memetakan batang – batang Diagram ParetoDiagram Pareto
  • 93. DaftarDaftar KesalahanKesalahan KodeKode Unsur RusakUnsur Rusak JumlahJumlah KerusakanKerusakan JumlahJumlah KumulatifKumulatif KerusakanKerusakan PersentasePersentase JumlahJumlah presentasepresentase KumulatifKumulatif KerusakanKerusakan 11 MendempulMendempul 198198 198198 47.6047.60 47.647.6 22 MemasangMemasang 103103 301301 24.7624.76 72.3672.36 33 MenyambungMenyambung 7272 373373 17.3117.31 89.6689.66 44 Putaran tidakPutaran tidak sempurnasempurna 2525 396396 6.016.01 95.6795.67 55 MelubangiMelubangi 1818 414414 4.334.33 100.00100.00 416416 100100
  • 94. DiagramPareto 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 1 2 3 4 5 Unsur Rusak Persentase Persentase
  • 95. Diagram Sebab AkibatDiagram Sebab Akibat Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan Diagram Sebab-Akibat merupakanDiagram Sebab-Akibat merupakan alat analisa yang dapat digunakanalat analisa yang dapat digunakan untuk:untuk:  Mengkategorikan berbagai sebabMengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalahpotensial dari suatu masalah  Menganalisis apa yang sesungguhnyaMenganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu prosesterjadi dalam suatu proses
  • 96. Cara Membuat Diagram Sebab-AkibatCara Membuat Diagram Sebab-Akibat 1.Mengidentifikasi akibat1.Mengidentifikasi akibat 2.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab2.Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utamautama 3.Menghubungkan sebab-sebab potensial3.Menghubungkan sebab-sebab potensial yang berhubungan dengan sebab utamayang berhubungan dengan sebab utama 4.Mengkaji kembali setiap kategori sebab4.Mengkaji kembali setiap kategori sebab utamautama 5.Menetapkan sebab-sebab yang paling5.Menetapkan sebab-sebab yang paling mungkinmungkin
  • 97. Diagram Sebab-AkibatDiagram Sebab-Akibat Lap.Akhir Bulan Terlambat Prosedur ManusiaKebijakanSistem Tempat Tdk ada Protap Rumit Ketinggalan Zaman Tdk mengikuti Prosedur Tidak disiplin
  • 98. Bagan KendaliBagan Kendali Pengertian dan TujuanPengertian dan Tujuan Peta Kendali merupakan grafik jenisPeta Kendali merupakan grafik jenis khusus yang dapat digunakan untuk :khusus yang dapat digunakan untuk :  Menginterpretasikan data suatu prosesMenginterpretasikan data suatu proses dengan cara membuat gambar batasan-dengan cara membuat gambar batasan- batasan variasi yang diperbolehkanbatasan variasi yang diperbolehkan Secara objektif menentukan apakahSecara objektif menentukan apakah suatu proses ada “dalam kendali” atau “disuatu proses ada “dalam kendali” atau “di luar kendali”luar kendali”
  • 99. Cara Membuat Bagan KendaliCara Membuat Bagan Kendali 1.1. Menentukan apa yang diukurMenentukan apa yang diukur 2.2. Mengumpulkan dataMengumpulkan data 3.3. Memetakan dataMemetakan data 4.4. Menghitung batas – batas kendaliMenghitung batas – batas kendali Macam – macam Bagan KendaliMacam – macam Bagan Kendali  Peta X – RPeta X – R  Peta pnPeta pn  Peta pPeta p  Peta uPeta u  Peta cPeta c
  • 100. BAGAN KENDALI XBAGAN KENDALI X 12 12.2 12.4 12.6 12.8 13 13.2 13.4 13.6 13.8 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 UCL = 13,69 CL = 12,93 LCL = 12,16 No. Subgroup
  • 102. BIAYA MUTUBIAYA MUTU Biaya mutu adalah biaya-biaya yangBiaya mutu adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk yangdiperlukan untuk menghasilkan produk yang bermutu dan biaya-biaya yang timbulbermutu dan biaya-biaya yang timbul sebagai akibat produk tidak bermutu. Jadisebagai akibat produk tidak bermutu. Jadi biaya mutu adalah biaya yang berhubunganbiaya mutu adalah biaya yang berhubungan dengan penciptaan mutu, pengidentifikasiandengan penciptaan mutu, pengidentifikasian mutu, perbaikan mutu dan pencegahanmutu, perbaikan mutu dan pencegahan produk tidak memenuhi mutuproduk tidak memenuhi mutu
  • 103. Biaya mutu dapat digolongkan menjadiBiaya mutu dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu:empat golongan, yaitu: 1.1. Biaya pencegahan (prevention cost)Biaya pencegahan (prevention cost)  Biaya untuk meninjau produk baruBiaya untuk meninjau produk baru  Biaya perencanaan mutuBiaya perencanaan mutu  Biaya pelatihan untuk memeliharaBiaya pelatihan untuk memelihara performa mutuperforma mutu  Biaya audit mutuBiaya audit mutu  Biaya pengendalian prosesBiaya pengendalian proses  Biaya untuk mengoperasikan sistem dataBiaya untuk mengoperasikan sistem data mutumutu  Biaya rancangan proses atau produkBiaya rancangan proses atau produk
  • 104. 2. Biaya kegagalan internal2. Biaya kegagalan internal  ReworkRework  Pengujian kembaliPengujian kembali  Penghentian operasiPenghentian operasi  Bahan sisaBahan sisa  Penghasilan yang hilangPenghasilan yang hilang  Lembur akibat kerusakan produkLembur akibat kerusakan produk 3. Biaya Penelaahan mutu3. Biaya Penelaahan mutu  Biaya inspeksiBiaya inspeksi  Biaya pengujianBiaya pengujian  Perbaikan alat ujiPerbaikan alat uji  Evaluasi atas persediaanEvaluasi atas persediaan
  • 105. 4. Biaya kegagalan eksternal4. Biaya kegagalan eksternal  Complaint adjustmentComplaint adjustment  Returned materialReturned material  Warranty chargesWarranty charges  AllowancesAllowances
  • 107.
  • 108. APA BUDAYAAPA BUDAYA MUTU ITU ?MUTU ITU ? Budaya mutu adalah sistem nilai organisasiBudaya mutu adalah sistem nilai organisasi yang menciptakan lingkungan yang kondusifyang menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keberlangsungan perbaikan mutuuntuk keberlangsungan perbaikan mutu yang berkesinambungan. Budaya mutuyang berkesinambungan. Budaya mutu terdiri dari nilai – nilai, tradisi, prosedur danterdiri dari nilai – nilai, tradisi, prosedur dan harapan tentang promosi mutuharapan tentang promosi mutu
  • 109. APA TUJUAN BUDAYA MUTU ?APA TUJUAN BUDAYA MUTU ? Membentuk suatu lingkungan organisasiMembentuk suatu lingkungan organisasi yang memiliki sistem nilai, tradisi, danyang memiliki sistem nilai, tradisi, dan aturan – aturan yang mendukung untukaturan – aturan yang mendukung untuk mencapai perbaikan mutu secara terusmencapai perbaikan mutu secara terus menerusmenerus
  • 110. KARAKTERISTIK ORGANISASIKARAKTERISTIK ORGANISASI YANG MEMILIKI BUDAYA MUTUYANG MEMILIKI BUDAYA MUTU  Berorientasi terhadap kepuasan konsumenBerorientasi terhadap kepuasan konsumen  Obsesi terhadap perbaikan terus menerusObsesi terhadap perbaikan terus menerus  Keinginan yang tulus akan masukan dan umpan balikKeinginan yang tulus akan masukan dan umpan balik  Pendekatan kerja tim terhadap masalah dan prosesPendekatan kerja tim terhadap masalah dan proses  Kemitraan internal yang saling mendukungKemitraan internal yang saling mendukung  Rekan kerja dipandang sebagai konsumen internalRekan kerja dipandang sebagai konsumen internal  Pelibatan dan pemberian wewenang karyawan secaraPelibatan dan pemberian wewenang karyawan secara luasluas  Pendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawanPendidikan dan pelatihan disediakan untuk karyawan pada semua levelpada semua level  Memiliki standar kerja yang tinggiMemiliki standar kerja yang tinggi  Penghargaan atas prestasi pekerjaPenghargaan atas prestasi pekerja
  • 111. KONVERSIKONVERSI BUDAYA MUTUBUDAYA MUTU ( GOETCH & DAVIS )( GOETCH & DAVIS )  Identifikasi kebutuhan perubahanIdentifikasi kebutuhan perubahan  Menuangkan perubahan yang direncanakanMenuangkan perubahan yang direncanakan secara tertulissecara tertulis  Mengembangkan rencana untuk perubahanMengembangkan rencana untuk perubahan  Memahami proses transisi emosiMemahami proses transisi emosi  Identifikasi orang-orang kunci dan membujukIdentifikasi orang-orang kunci dan membujuk mereka untuk mendukung perubahanmereka untuk mendukung perubahan  Gunakan pendekatan akal dan dari hati ke hatiGunakan pendekatan akal dan dari hati ke hati  Lakukan perubahan dengan “mesra”Lakukan perubahan dengan “mesra”  Dukung, dukung dan dukungDukung, dukung dan dukung
  • 112. GUGUS KENDALI MUTUGUGUS KENDALI MUTU
  • 113. APAKAH GKM ITU ?APAKAH GKM ITU ? GKM adalah kelompok – kelompok kecil karyawanGKM adalah kelompok – kelompok kecil karyawan (4 – 8 orang) yang melakukan kegiatan(4 – 8 orang) yang melakukan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu secarapengendalian dan peningkatan mutu secara teratur, sukarela dan berkesinambungan dalamteratur, sukarela dan berkesinambungan dalam bidang–bidang pekerjaannya dengan menerapkanbidang–bidang pekerjaannya dengan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutuprinsip-prinsip dan teknik-teknik pengendalian mutu Ciri – ciri GKMCiri – ciri GKM  Bertujuan untuk melakukan perbaikanBertujuan untuk melakukan perbaikan  Keanggotaan sukarelaKeanggotaan sukarela  Jumlah anggota 4 – 8 orangJumlah anggota 4 – 8 orang  Melakukan pertemuan di luar jam kerjaMelakukan pertemuan di luar jam kerja  Menghasilkan risalah GKM dengan konsep PDCAMenghasilkan risalah GKM dengan konsep PDCA  Pemecahan masalah dimulai dengan data dan diakhiriPemecahan masalah dimulai dengan data dan diakhiri dengan datadengan data  Menggunakan alat kendali mutu statistikMenggunakan alat kendali mutu statistik
  • 114. MAKSUD GKMMAKSUD GKM  Memberikan saran perbaikan danMemberikan saran perbaikan dan pengembangan perusahaanpengembangan perusahaan  Menghargai harkat manusiaMenghargai harkat manusia  Memperlihatkan kemampuan pribadi sebagaiMemperlihatkan kemampuan pribadi sebagai manusia seutuhnyamanusia seutuhnya  Menciptakan suasana kerja yang bergairah danMenciptakan suasana kerja yang bergairah dan terarahterarah
  • 115. TUJUAN GKMTUJUAN GKM  Terciptanya suasana kerja yang kondusifTerciptanya suasana kerja yang kondusif  Terciptanya peningkatan pengembangan diriTerciptanya peningkatan pengembangan diri dan kelompokdan kelompok  Terselenggaranya hubungan kerja yangTerselenggaranya hubungan kerja yang harmonisharmonis  Terbinanya kemampuan kerja yang lebih positifTerbinanya kemampuan kerja yang lebih positif dan konkritdan konkrit
  • 116. MANFAAT GKMMANFAAT GKM  Membiasakan berbicara dengan data danMembiasakan berbicara dengan data dan sistematissistematis  Melaksanakan pengendalian PDCAMelaksanakan pengendalian PDCA  Merangsang membiasakan diri untuk berbicara,Merangsang membiasakan diri untuk berbicara, mengemukakan pendapatmengemukakan pendapat  Melatih diri untuk bersikap terbuka dan tidakMelatih diri untuk bersikap terbuka dan tidak memaksakan kehendakmemaksakan kehendak  Mebiasakan diri untuk bersikap sadar akanMebiasakan diri untuk bersikap sadar akan waktu, biaya serta mutuwaktu, biaya serta mutu  Melatih diri untuk berinisiatif, kreatif, sertaMelatih diri untuk berinisiatif, kreatif, serta proaktifproaktif  Menghayati dan melaksanakan konsep marketMenghayati dan melaksanakan konsep market  Merasa dirinya berada dalam suatu kesatuanMerasa dirinya berada dalam suatu kesatuan sistem totalsistem total
  • 117. KUNCI KEBERHASILAN GKMKUNCI KEBERHASILAN GKM  Komitmen pimpinanKomitmen pimpinan  PembinaanPembinaan  ApresiasiApresiasi  PartisipasiPartisipasi  Audit mutuAudit mutu
  • 118. LANGKAH – LANGKAH GKMLANGKAH – LANGKAH GKM 1.1. Menentukan tema dan judulMenentukan tema dan judul 2.2. Mencari penyebab masalahMencari penyebab masalah 3.3. Menentukan penyebab dominanMenentukan penyebab dominan 4.4. Membuat rencana perbaikan danMembuat rencana perbaikan dan melaksanakan perbaikanmelaksanakan perbaikan 5.5. Meneliti hasilMeneliti hasil 6.6. StandardisasiStandardisasi 7.7. Menetapkan tema berikutnyaMenetapkan tema berikutnya
  • 119. CONTOH MASALAH YANG DIPECAHKANCONTOH MASALAH YANG DIPECAHKAN GKMGKM  Penurunan waktu prosesPenurunan waktu proses  Peningkatan mutu produkPeningkatan mutu produk  Penyederhanaan prosesPenyederhanaan proses  Peningkatan produktivitasPeningkatan produktivitas  Penurunan scrapPenurunan scrap  Penurunan pengerjaan ulangPenurunan pengerjaan ulang  Penurunan biayaPenurunan biaya  Peningkatan kenyamanan kerjaPeningkatan kenyamanan kerja  Penurunan kecelakaan kerjaPenurunan kecelakaan kerja
  • 120. STRUKTUR ORGANISASI GKMSTRUKTUR ORGANISASI GKM  Anggota berjumlah 4 – 8 orangAnggota berjumlah 4 – 8 orang  Berasal dari bidang/unit kerja yang samaBerasal dari bidang/unit kerja yang sama  Terdiri dari seorang ketua dan sisanya anggotaTerdiri dari seorang ketua dan sisanya anggota  Ketua bertindak sebagai koordinator saja, dalamKetua bertindak sebagai koordinator saja, dalam peran pekerjaan adalah sama dengan anggotaperan pekerjaan adalah sama dengan anggota lainnyalainnya  Ketua sebaiknya bergilir dari satu anggota keKetua sebaiknya bergilir dari satu anggota ke anggota lainnyaanggota lainnya
  • 122. DEFINISIDEFINISI  Pencarian metode-metode, proses dan praktik-Pencarian metode-metode, proses dan praktik- praktik terbaik yang akan mengarahkan performapraktik terbaik yang akan mengarahkan performa terbaik dari suatu perusahaanterbaik dari suatu perusahaan  Riset industrial atau pengumpulan informasi yangRiset industrial atau pengumpulan informasi yang memungkinkan seorang manajermemungkinkan seorang manajer membandingkan performa fungsi-fungsinyamembandingkan performa fungsi-fungsinya terhadap performa fungsi-fungsi yang sama diterhadap performa fungsi-fungsi yang sama di perusahaan lain.perusahaan lain.  Benchmarking is the continous process ofBenchmarking is the continous process of measuring products, services, and practicesmeasuring products, services, and practices againts the toughest competitors or thoseagaints the toughest competitors or those companies recognized as industry leader (Davidcompanies recognized as industry leader (David T. Kerns)T. Kerns)  Proses mengukur dan membandingkan operasiProses mengukur dan membandingkan operasi organisasi atau operasi internal organisasiorganisasi atau operasi internal organisasi terhadap “the best in class performer” yangterhadap “the best in class performer” yang berasal dari dalam atau luar industriberasal dari dalam atau luar industri
  • 123. JENIS – JENIS BENCHMARKINGJENIS – JENIS BENCHMARKING  Benchmarking internal; Dilakukan antaraBenchmarking internal; Dilakukan antara dept/divisi/cabang dalam satu perusahaan ataudept/divisi/cabang dalam satu perusahaan atau antar perusahaan dalam satu group perusahaanantar perusahaan dalam satu group perusahaan  Benchmarking kompetitif; Perbandingan khususBenchmarking kompetitif; Perbandingan khusus dengan kompetitordengan kompetitor  Benchmarking fungsional; Dilakukan denganBenchmarking fungsional; Dilakukan dengan perusahaan/industri yang lebih luas/pemimpinperusahaan/industri yang lebih luas/pemimpin industri untuk fungsi-fungsi yang samaindustri untuk fungsi-fungsi yang sama  Benchmarking generik;Perbandingan fungsi-fungsiBenchmarking generik;Perbandingan fungsi-fungsi usaha atau proses yang sama denganusaha atau proses yang sama dengan mengabaikan industrimengabaikan industri
  • 124. PROSES BENCHMARKINGPROSES BENCHMARKING  Komitmen manajemen puncakKomitmen manajemen puncak  Bentuk Tim BenchmarkingBentuk Tim Benchmarking  Identifikasi dan dokumentasikan proses, praktik,Identifikasi dan dokumentasikan proses, praktik, produk/layanan yang akan di benchmarkproduk/layanan yang akan di benchmark  Identifikasi perusahaan/sekelompok perusahaanIdentifikasi perusahaan/sekelompok perusahaan yang akan menjadi sasaran benchmarkyang akan menjadi sasaran benchmark  Kumpulkan dan simpan data mengenaiKumpulkan dan simpan data mengenai perusahaan yang akan di benchmarkperusahaan yang akan di benchmark  Analisis dataAnalisis data
  • 125.  Buat rencana tindakan untuk melakukanBuat rencana tindakan untuk melakukan perbaikan yang diperlukanperbaikan yang diperlukan  Implementasi perubahan/perbaikanImplementasi perubahan/perbaikan  MonitoringMonitoring  Tinjauan ulang relevansi benchmarkTinjauan ulang relevansi benchmark
  • 127. APA YANG DIMAKSUD DENGAN CPI ? CPI adalah sebuah pendekatan sistematis yang dapat digunakan untuk membuat perbaikan yang sifatnya berupa terobosan dan peningkatan pada proses yang menghasilkan produk dan jasa untuk para pelanggan. Dengan menggunakan CPI, dapat dilakukan suatu telaah yang rinci pada proses dan menemukan cara untuk melakukan peningkatan proses tersebut. Hasil akhirnya adalah suatu cara yang lebih cepat, lebih efisien, atau Lebih efektif dalam menghasilkan suatu produk dan jasa.
  • 128. APLIKASI CPI DENGAN MODEL SAMIE SELECT 1.Mendefinisikan permintaan inti ut pelanggan utama 2.Menetapkan proses yg perlu ditingkatkan EVALUASI 9. Menilai pengaruh peningkatan proses 10. Menstandardisasikan proses dan memantau peningkatan proses yg berjalan IMPROVE 7. Menetapkan tujuan- tujuan proses 8. Mengembangkan dan mengimplementasikan peningkatan dg dasar “ uji coba” ANALYZE 3. Mendokumentasikan proses “sebagaimana adanya” 4. Membuat ukuran – ukuran proses MEASURE 5. Mengumpulkan data kinerja proses “ dasar “ 6. Mengidentifikasi “ kesenjangan” kinerja proses
  • 129. FASE 1: SELECT (1. Mendefinisikan Permintaan Utama Untuk Pelanggan “Inti”) • Identifikasi dan definisikan pelanggan internal dan eksternal • Kategorikan/buat peringkat pelanggan berdasarkan pelanggan yang sangat penting untuk dipuaskan • Tanyakan kepada pelanggan yang perlu dilakukan oleh anda/perusahaan untuk mereka.
  • 130. aa Memahami Permintaan Pelanggan A Keluaran Anda (produk & service) B Permintaan Pelanggan (Apa yg dibutuhkan & Atau harapkan) Versus A = B Puas
  • 131. Tiga Sub Langkah Dasar Mendefinisikan dan Mempertegas Permintaan Pelanggan 1. Mengidentifikasi area – area permintaan pelanggan 2. Mengembangkan pertanyaan survei atau wawancara 3. Mewawancarai atau/mensurvei pelanggan
  • 132. Mengidentifikasi area – area permintaan pelanggan Lakukan sumbang saran mengenai area permintaan yang diyakini penting Tempatkan diri anda pada sisi pelanggan dan visualisasikan apa yang mungkin mereka perlukan. Apakah mereka terutama tertarik pada penghematan uang, waktu, atau produk yang lebih beragam.
  • 133. • Ketepatan waktu • Biaya • Akurasi • Fungsionalitas • Tanggapan • Kuantitas • Ketelitian • Dimensi • Hasil • Harga • Keberadaan/ketersediaan Contoh Area-Area Permintaan Pelanggan
  • 134.  Buatlah pertanyaan – pertanyaan yang akan membantu anda memperkirakan dimana peningkatan diperlukan.  Contoh lembar survei: Mengembangkan Pertanyaan Survei Area Peningkatan Pelanggan Harapan Tertentu (Komentar) Tingkat Kepuasan (Lingkari salah satu) Skala Kepentingan (Lingkari salah satu) Ketapatan Waktu (Contoh:lamanya hari utk pembayaran kembali/kredit) A. B. C. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tanggapan (Contoh:ketelitian dari pelayanan yang diberikan) A. B. C. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tindak Lanjut (Contoh:Ketergantungan untuk memberikan jawaban thd pertanyaan) A. B. C. Kemudahan Utk Akses (Contoh:kemudahan ut menemui seseorang) A. B. C. Karyawan yg cakap (Contoh:kemampuan ut menjawab pertanyaan) A. B. C.
  • 135. FASE 1: SELECT ( 2.Menetapkan Proses yang Perlu Ditingkatkan ) Empat dasar sub langkah memilih proses meliputi : 1. Mendaftar proses – proses terkait yang mempengaruhi kepuasan pelanggan 2. Menetapkan kriteria pemilihan 3. Mengenali hubungan antara kriteria dan proses 4. Memprioritaskan dan memilih sebuah proses untuk ditingkatkan
  • 136. • Setelah anda mengetahui proses yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan selanjutnya anda harus menganalisis proses • Dalam fase ini Anda perlu mendefinisikan dan memetakan seluruh aktivitas yang terlibat dalam proses yang anda pilih. • Terdapat dua sub langkah dasar untuk mendokumentasikan proses; FASE 2 :ANALYZE (3. Mendokumentasikan Proses “Sebagaimana Adanya”) Sub langkah Teknik A. Mendefinisikan/mendaftar tugas proses yang utama Buat daftar tugas B. Membuat sebuah bagan arus proses Buat diagram tentang bagaimana proses berjalan
  • 137. Meliputi :Meliputi : 1.1. Mendefinisikan masukan dan keluaran yang adaMendefinisikan masukan dan keluaran yang ada dalam prosesdalam proses 2.2. Mendaftar enam sampai dengan sepuluh tugasMendaftar enam sampai dengan sepuluh tugas utama yang membawa anda dari masukanutama yang membawa anda dari masukan pemasok ke keluaran produserpemasok ke keluaran produser 3.3. Mengidentifikasi subtugas terkecil danMengidentifikasi subtugas terkecil dan keputusan yang berhubungan dengan tugaskeputusan yang berhubungan dengan tugas utama bersama - samautama bersama - sama Mendaftar tugas proses yang utama
  • 138. Membuat bagan arus proses Menemukan dan mengurangi/ Menghapuskan tugas – tugas yang tidak bernilai tambah Mengklarifikasi hubungan Antar tugas yang berbeda Mengumpulkan data tentang Bagaimana suatu proses Bekerja saat ini
  • 139. FASE 2 : ANALYZE (4. Membuat Ukuran Proses) Tiga kriteria utama ukuran – ukuran proses 1. Berkaitan dengan permintaan pelanggan - berbagai kebutuhan dan harapannya 2. Dapat diukur dan dihitung – dapat dibandingkan dengan standar industri yang diakui 3. Dapat diobservasi – bukan merupakan ukuran yang tersembunyi sehingga tidak dapat ditelusuri dan dibandingkan.
  • 140. FASE 3 :MEASURE ( 5. Mengumpulkan Data Kinerja Dasar ) SeninSenin SelasaSelasa RabuRabu KamisKamis JumatJumat TotalTotal PermintaanPermintaan yangyang diperiksadiperiksa 44 55 88 66 66 2929 WaktuWaktu siklus rata -siklus rata - ratarata 99 jam99 jam (5 hari)(5 hari) 92 jam92 jam (4 hari)(4 hari) 116 jam116 jam (6 hari)(6 hari) 102102 jamjam 105105 jamjam 103103 jamjam • Membantu melihat seberapa efektif proses dan tugas – tugas berfungsi memenuh permintaan pelanggan • Gunakan lembar periksa untuk mengumpulkan data kinerja dasar Contoh lembar periksa
  • 141. FASE 3 : MEASURE (6. Mengidentifikasi “kesenjangan” Kinerja Proses) Tugas utamaTugas utama ProseduProsedu r tidakr tidak jelasjelas TidakTidak adanyaadanya manajememanajeme nn TerlalTerlal uu lamalama TanggungTanggung jawabjawab yang tidakyang tidak jelasjelas TugasTugas TotalTotal UtamaUtama Apakah tugasApakah tugas memiliki nilaimemiliki nilai tambah?tambah? 1. Pelayanan dlm1. Pelayanan dlm pengemb. produkpengemb. produk XX 11 VV 2. Melengkapi2. Melengkapi formulir otorisasiformulir otorisasi pemb. Kembalipemb. Kembali secara tunaisecara tunai XX 11 3. Meneruskan3. Meneruskan formulir yg lengkapformulir yg lengkap ke manajer akuntingke manajer akunting XX XX 22 4. Meneruskan4. Meneruskan formulir yg lengkapformulir yg lengkap ke bag pembayaranke bag pembayaran utangutang XX 11 5. Memasukan data5. Memasukan data pelanggan danpelanggan dan pembayaran kembalipembayaran kembali ke dalam sist kompke dalam sist komp XX XX XX 33 Contoh Matriks Area Permasalahan Area Permasalahan
  • 142. FASE 4 : IMPROVE ( 7 Menetapkan Tujuan – tujuan Peningkatan Proses ) Mengapa menetapkan tujuan peningkatan proses ? • Penetapan tujuan membantu anda mengenali berbagai peluang peningkatan • Mengarahkan agar tetap pada jalur yang tepat yang berfokus pada hasil untuk mencapai tujuan tertentu • Tujuan membantu memperbesar kemungkinan anda untuk sukses • Mencapai tujuan – tujuan memperkuat usaha – usaha peningkatan proses anda
  • 143. Tiga langkah penetapan tujuan peningkatan proses  Mengetahui peluang dan kebutuhan akan peningkatan proses  Menegaskan tingkat kinerja proses yang diinginkan dengan berdasarkan pada permintaan pelanggan  Menetapkan permintaan akan kinerja dan spesifikasi pemasok
  • 144. FASE 4 :IMPROVE (8. Mengembangkan dan mengimplementasikan Peningkatan Dengan Dasar Uji Coba ) Kegiatan – kegiatan utama : Mengenali akar penyebab dari area – area permasalahan proses • Mengenali dan memprioritaskan peluang – peluang untuk mempersingkat dan mengubah proses tersebut • Memilih solusi terbaik untuk mencapai tujuan peningkatan proses • Menguji solusi peningkatan pada skala kecil
  • 145. FASE 5 : EVALUATE ( 9. Menilai Pengaruh Dari Peningkatan Proses ) Tujuan: • Mendapatkan umpan balik dari pelanggan selama uji coba • Mengkaji data yang berhubungan dengan tujuan peningkatan proses • Memastikan apakah akar penyebab dari area – area permasalahan proses telah dikurangi atau dihilangkan • Memeriksa apakah peningkatan proses dikerjakan terus – menerus • Mempertajam peningkatan proses sesuai kebutuhan
  • 146. Kegiatan – kegiatan utama:Kegiatan – kegiatan utama:  Mengkomunikasikan alur proses yang ditingkatkan danMengkomunikasikan alur proses yang ditingkatkan dan panduan pengoperasianpanduan pengoperasian  Mengadakan pelatihan pada proses yang ditingkatkanMengadakan pelatihan pada proses yang ditingkatkan sesuai dengan kebutuhansesuai dengan kebutuhan  Mengumpulkan dan memberikan umpan balik pelangganMengumpulkan dan memberikan umpan balik pelanggan dan pemasok secara terus menerusdan pemasok secara terus menerus  Berusaha secara terus menerus meningkatkan kinerjaBerusaha secara terus menerus meningkatkan kinerja prosesproses FASE 5 : EVALUATE ( 10. Menstandardisasikan Proses & Memantau Peningkatan yang Sedang Berjalan )
  • 147. MODEL CPI LAINNYAMODEL CPI LAINNYA  DMAICDMAIC ( Define, Measure, Analyze,( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )Improve, Control )  PDCAPDCA ( Plan, Do, Check, Action )( Plan, Do, Check, Action )  7 langkah kerja GKM7 langkah kerja GKM o Menentukan tema dan judulMenentukan tema dan judul o Mencari penyebab masalahMencari penyebab masalah o Menentukan penyebab dominanMenentukan penyebab dominan o Membuat rencana perbaikan danMembuat rencana perbaikan dan melaksanakan perbaikanmelaksanakan perbaikan o Meneliti hasilMeneliti hasil o StandardisasiStandardisasi o Menetapkan tema berikutnyaMenetapkan tema berikutnya
  • 148. Contoh Kasus: Strike BowlingContoh Kasus: Strike Bowling Strike Bowling adalah sebuah perusahaan perlengkapan bola bowling yg inginStrike Bowling adalah sebuah perusahaan perlengkapan bola bowling yg ingin menetapkan kepuasan pelanggan berada di atas segalanya. Strike secaramenetapkan kepuasan pelanggan berada di atas segalanya. Strike secara berkesinambungan berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan denganberkesinambungan berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memproduksi barang dan jasa yg berkualitas. Namun para karyawan merasamemproduksi barang dan jasa yg berkualitas. Namun para karyawan merasa bahwa mereka masih dapat meningkatkan kinerja internalnya. Tenagabahwa mereka masih dapat meningkatkan kinerja internalnya. Tenaga penjualanpenjualan secara khusus tertarik dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelahsecara khusus tertarik dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelah menganalisis data ditemukan bahwamenganalisis data ditemukan bahwa “pengembalian dan penukaran produk“pengembalian dan penukaran produk yang tepat waktu”yang tepat waktu” merupakan perhatian penting dari pelanggan utama.merupakan perhatian penting dari pelanggan utama. Manajemen memutuskan untuk melakukan pendekatan proaktif untuk usahaManajemen memutuskan untuk melakukan pendekatan proaktif untuk usaha peningkatan mutu tersebut. Mereka membentuk tim lintas fungsi yangpeningkatan mutu tersebut. Mereka membentuk tim lintas fungsi yang beranggotakan enam orang. Tujuan mereka adalah meningkatkan prosesberanggotakan enam orang. Tujuan mereka adalah meningkatkan proses yg menyangkut pengembalian dan penukaran barangyg menyangkut pengembalian dan penukaran barang
  • 149. Tim perlu melakukan hal berikut:Tim perlu melakukan hal berikut:  Memahami permintaan pelanggan utamaMemahami permintaan pelanggan utama  Menyeleksi proses pertama yang ditingkatkan danMenyeleksi proses pertama yang ditingkatkan dan proses-proses lain yang ditingkatkan selanjutnyaproses-proses lain yang ditingkatkan selanjutnya  Menganalisis dan meningkatkan prosesMenganalisis dan meningkatkan proses  Membuat metode pengukuran untuk memantauMembuat metode pengukuran untuk memantau dan secara berkesinambungan meningkatkandan secara berkesinambungan meningkatkan prosesproses
  • 150. Mulai Pelayanan pelanggan Menerima produk Yang dikembalikan Apakah produk perusahaan Kembalikan ke pengirim Meneruskan folmulir yang lengkap Kebagian Pembayaran utang Melengkapi folmulir Otorisasi pembayaran kembali Apakah produk Dapat dikembalikan Apakah Membutuhkan Persetujuan Menejer akunting Disetujui Ajukan folmulir Yang telah dilengkapi Ke manajer ankunting ApakahFolmulir DilengkapiDengan benar Memasukan data Pelanggan dan Pembayaran kembali Dalam sistem komputer ya ya ya yaya Tidak Tidak Tidak Tidak Proses Pembayaran Kembali Secara Tunai