SlideShare a Scribd company logo
1 of 122
Konsep, proses dan alat
manajemen risiko
QUALITY
SAFETY
RISK MANAGEMENT
Risk and uncertainty
New Job
New
position
Risk & Uncertainty
Going for work
Risk management
Risk assessment and risk
management are about taking
action under uncertainty
• risk is the combination of the probability of
an uncertain event and its consequences. IRM
(Institute of Risk Management),
• Risk is an uncertain event or condition that, if
it occurs, has an effect on at least one project
objective. Project Management Body of
Knowledge (PMBOK® Guide)
Decisions require an understanding
of the nature of risk and judgment
about “acceptable risks”
Membandingkan :
- Melakukan atau tidak melakukan tindakan
- Perbedaan berbagai risiko kesehatan,
keselamatan, dan ekologi
- Beberapa alternative metoda dan tehnologi
- Berbagai pilihan (trade off) “apple or orange”
and “jobs or owls”: kehilangan pekerjaan vs
menyelamatkan lingkungan
Pengambilan Keputusan Manajemen Risiko
yang efektif
• Mempertimbangkan kriteria:
– Benefit vs cost
– Alternatif Tehnologi
– Manfaat bagi masyarakat:
• Regulasi berdasar insentif ekonomi (manfaat) vs
pendekatan “command and control”
• Refleksi interaksi antara keilmuan, ekonomi, dan
kebijakan public
– Tata nilai budaya di masyarakat
Concept: Hazard and risk
(Kolluru, 1996)
• Hazard:
–Sesuatu yang berpotensi menyebabkan
cedera
–A chemical, physical, or biological
agent or a set of conditions that has
the potential to cause harm
–Hazard is a source of risk but not the
risk perse
Kerugian yang mungkin terjadi
pada
suatu satuan waktu atau kegiatan.
• Risiko pada dasarnya adalah suatu kemungkinan (potential) bahwa
perilaku, tindakan atau kegiatan akan berakibat kerugian, luaran
yang tidak diharapkan, atau kerusakan
• Risk is basically the potential that a behavior, action or activity will
lead to a loss, an undesirable outcome or damage.
• Risiko adalah kemungkinan ancaman atau bahaya yang mungkin
terjadi atau tidak terjadi
• A risk is a possible threat or danger that may or may not happen,
• Hazard adalah sesuatu atau situasi yang mempunyai potensi
menimbulkan kerugian, luaran yang tidak diharapkan, kerusakan.
• whereas a hazard is a thing or a situation that has the potential to
cause loss, an undesirable outcome or damage. However, it is
unlikely to do so without a stimulant or behavior.
Definisi
Risiko : potensi tindakan
(action) / aktivitas (activity)
yang dipilih (termasuk
pilihan tidak bertindak)
akan menyebabkan
kerugian (loss) / hasil yang
tidak diharapkan
Risiko : potensial
probabilitas proses akan
gagal dan menimbulkan
error atau event
Manajemen risiko
Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh (NHS)
MANAJEMEN RISIKO
• Kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi
untuk mengurangi risiko cedera dan kerugian
pada pasien, karyawan rumah sakit,
pengunjung dan organisasinya sendiri (The
Joint Commission on Accreditation of
Healthcare Organizations / JCAHO).
• Kegiatan meminimalkan bahaya terhadap
pasien, menciptakan lingkungan yang aman
bagi karyawan, pasien dan pengunjung
(ASHRM)
Lingkup program manajemen risiko
(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
Patient care related risks
Contoh: pasien mengalami salah pemberian obat,
dioperasi salah sisi, diberi antibiotika ketika tidak
Clinical staff related risks
Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk
Contoh: petugas laundry tertular infeksi dari linen yang
dicuci, petugas cleaning service tertusuk jarum dsb
Facility related risks
Contoh: pasien tertimpa tabung oksigen yang tanpa
pengaman, limbah infeksius tidakdikelola dengan baik ,
Financial risks
Contoh: pasien tidak bayar, klaim tidak dibayar,
dsb
Other risks
risiko di luar 5 risiko yang sudah dibahas: ambulans
mengalami kecelakaan, dsb
Multi-Causal
Theory
“Swiss Cheese”
diagram
(Reason, 1991)
Lingkup risk analysis
–What can happen
–When it could
happen
–Factors associated
with the occurrence
Proses manajemen risiko
• What might go wrong or
has gone wrong?
• What is likelihood or
probability?
• What are the
consequences (severity)?
• What is the level of risk?
Any mitigating factors?
Risk Review
Risk
C
o
mmu
n
icatio
n
Risk Assessment
Risk Evaluation
unacceptable
Risk Control
Risk Analysis
Risk Reduction
Risk Identification
Review Events
Risk Acceptance
Initiate
Quality Risk Management Process
Output / Result of the
Quality Risk Management Process
Ri
sk
Management
t
o
ols
PROSES MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi / Analisa Paparan Kelola Risiko melalui Tehnik MR
Identifikasi
Risiko
Identifikasi
Kerugian
Analisa Risiko
Frequency
kerugian
Seberapa sering
kerugian akan
terjadi”
+ Severity
Seberapa serius
dampak kerugian
terjadi?
Kerugian (Loss)
Personi
l
Liabiity
Finansial
Property
Risk Control Risk Financing
Hindari Risiko
(Risk Avoidance)
Cegah kerugian
(Loss Prevention)
(frekuensi)
Reduksi
kerugian
(Loss
Reduction )
(dampak)
Segregasi
Kontrak transfer
(Non asuransi)
Transfer Retensi
Asuransi
Non
asuransi
Kontrak,
perjanjia
n
Aktif
Non
asuransi +
Self
Insurance
Pasif
ASHRM
Proses manajemen risiko
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Komunikasi
dan
Konsultasi
pd
Stakeholders
&
Dukungan
internal
Monitoring,
audit
dan
Tinjauan
(review)
Kajian risiko
ya
Menetapkan konteks
• Menetapkan tujuan dan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap proses manajemen
risiko
• Menetapkan lingkup manajemen risiko
• Identifikasi stakeholders terkait
Sumber ISO 31000
Menetapkan konteks
• The external context - the environment in which the entity operates and
seeks to achieve its objectives including policy, operational, cultural,
political, people, environmental, legal, regulatory, financial,
technological and economic factors. Other things to be considered
include key drivers and trends that impact upon the objectives, and the
relationship with, and expectations of, external stakeholders.
• The internal context - includes those factors within the entity that are
relevant to the risk assessment. This is important as risk assessments will
be most effective when they are linked to the objectives of the entity
or activity under assessment. Factors typically considered in the internal
context include the entity’s strategic objectives, organisational
capabilities and culture.
• The risk management context - this defines the goals and
objectives of the risk management activity including how it is to be
undertaken, who is responsible for each component and what is in scope
Sumber ISO 31000
Menetapkan konteks
• Pertimbangan dalam menetapkan konteks:
– Business objectives and activities
– Time, location, specific inclusions/exclusions
– Resources, including accountability and
responsibilities
– Records, including where they are kept and a
standard reporting process
Sumber ISO 31000
Contoh Konteks MFK
• Tujuan manajemen risiko dalam pengelolaan
fasilitas dan keselamatan
• Peraturan perundangan yang terkait dengan MFK
• Ketersediaan sumber daya untuk mengelola
risiko, siapa yang bertanggung jawab
• Area apa saja yang akan diprioritaskan
• Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja
yang akan diprioritaskan
• Siapa saja stakeholder yang terlibat
Contoh Konteks Manajemen risiko
klinis
• Tujuan manajemen risiko dalam pelayanan UKM
di puskesmas
• Peraturan perundangan yang terkait dengan
pelayanan UKM di puskesmas
• Ketersediaan sumber daya untuk mengelola
risiko, siapa yang bertanggung jawab
• Area apa saja yang akan diprioritaskan
• Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja
yang akan diprioritaskan
• Siapa saja stakeholder yang terlibat
Risk
assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Adalah pemeriksaan apa yang ada di dalam
organisasi, yang dapat mengakibatkan cedera pada
individu, sehingga bisa ditentukan apakah organisasi
sudah mengambil tindakan pencegahan (prevent),
mitigate, mendeteksi error yang dapat menyebabkan
cedera (harm)
Identifikasi risiko
Identifikasi risiko
Dapat
diidentidikasi
dari
Hasil Audit
Komplain
Klaim
Incidents
Brainstorming
Analisis risiko adalah
Menentukan
estimasi risiko
kuantitatif atau
kualitatif tehnik-
tehnik
evaluasi/matematt
is
Proses mengenali
hazard yang
mungkin terjadi &
potensi kegawatan
dari
hazard tersebut
Analisis risiko dilakukan
dengan alat sbb:
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)
Perlu treatment ?
Action Plan
(akan dibahas pada sesi 3)
Alat-alat manajemen risiko
Dimulai dengan menentukan derajat risiko
(severity assessment) dengan
mempertimbangkan 2 variable, yaitu:
1. Dampak risiko
dan
2. Probabilitas
Akan dibahas pada alat-alat manajemen
risiko (sesi 2)
Alat-alat
manajemen risiko
Pendekatan dalam manajemen risiko
• Reaktif:
– Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat
risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti
• Proaktif:
– Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity
assessment)  upaya meminimalkan  disusun register
risiko
– Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan
disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
RISK REGISTER
PHRAT
HVA
Alat-alat manajemen risiko
Dimulai dengan menentukan derajat
risiko (severity assessment) dengan
mempertimbangkan 2 variable, yaitu:
1. Dampak risiko
dan
2. Probabilitas
Alat-alat
manajemen risiko
Pendekatan dalam manajemen risiko
• Reaktif:
– Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat
risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti
• Proaktif:
– Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity
assessment)  upaya meminimalkan  disusun register
risiko
– Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan
disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
RISK REGISTER
PHRAT
HVA
Severity assessment
Menentukan derajat risiko:
Variabel yang digunakan untuk menilai
severity:
Dampak risiko
dan
Probabilitas
Severity
assessment
1. Extreme risk
2. High risk
3. Moderate risk
4. Low risk
Probability
Severity
(Dampak)
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
t
50
TK RIKS Deskripsi Dampak
1 Minimal/tdk
signifikan
Tidak ada cedera
2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet
• Dapat diatasi dng P3K
3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek
• Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk
berhubungan dng penyakit
5 Ekstrem/katast
ropik
Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit
Dampak risiko (Severity)
dr Luwi - PMKP 7 Okt
52
53
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM
(SANGAT TINGGI)
Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian
sampai ke Pimpinan Faskes
HIGH
(TINGGI)
Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan Pimpinan Faskes
MODERATE
(SEDANG)
Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana
paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan
klinis/unit kerja sebaiknya menilai dampak
terhadap bahaya & kelola risiko
LOW
(RENDAH)
Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana
paling lama 1 minggu diselesaikan dng
prosedur rutin
Dampak terhadap pencapaian tujuan
program
Level dampak Nilai Penjelasan
Sangat rendah 1 Tidak berdampak pada pencapaian tujuan
Rendah 2 Mengganggu pencapaian tujuan
Sedang 3 Mengganggu pencapaian tujuan secara signifikan
Tinggi 4 Sebagian tujuan gagal dilaksanakan
Sangat tinggi 5 Sebagian besar tujuan gagal dilaksanakan
Sumber PMK 25/2019
Dampak terhadap pelayanan
Level dampak Nilai Penjelasan
Sangat rendah 1 Agak mengganggu pelayanan
Rendah 2 Cukup mengganggu pelayanan
Sedang 3 Mengganggu pelayanan secara
signifikan
Tinggi 4 Mengganggu pelayanan lebih dari 2
hari, tetapi kurang dari 1 minggu
Sangat tinggi 5 Mengganggu pelayanan lebih dari 1
minggu
Sumber PMK 25/2019
Dampak kerugian
Level dampak Nila
i
Penjelasan
Sangat rendah 1 Kerugian material sedikit tidak
mempengaruhi proses kerja organisasi
Rendah 2 Kerugian material sedikit mempengaruhi
proses kerja organisasi
Sedang 3 Kerugian keuangan cukup besar
Tinggi 4 Kerugian besar bagi organisasi baik keuangan
maupun non keuangan
Sangat tinggi 5 Kerugian sangat besar bagi organisasi baik
keuangan maupun non keuangan
Sumber PMK 25/2019
Derajat Risiko
MENYUSUN REGISTER RISIKO
RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT
PENYELENGGARAAN PELAYANAN OLEH FKTP
• CONTOH DI PUSKESMAS:
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIS
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
KEGIATAN UKM
– RISIKO YANG TERKAIT
DENGAN KONDISI
SARANA, PRASARANA,
DAN PERALATAN YANG
ADA DI PUSKEMAS
REGISTER RISIKO
• A tool for documenting risks, and actions to manage each
risk. (alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko dan
tindakan untuk mengelola tiap risiko tersebut)
• The Risk Register is essential to the successful management
of risk. (register risiko merupakan kunci keberhasilan dalam
mengelola risiko)
• As risks are identified they are logged on the register and
actions are taken to respond to the risk. (risiko-risiko yang
diidentifikasi dicatat dan disusun tindakan untuk
merespons risiko-risiko tersebut)
• Source: Risk Register Definition | How to use a Risk Register
with sample
Template https://www.stakeholdermap.com/risk/risk-
register.html
ISI REGISTER RISIKO
• UNIT KERJA/KEGIATAN PELAYANAN
• RISIKO-RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI
• TINGKAT RISIKO (DIHITUNG DENGAN
MEMPERHATIKAN DAMPAK RISIKO DAN
KEMUNGKINAN TERJADINYA)
• PENYEBAB TERJADINYA
• AKIBAT JIKA TERPAPAR
• UPAYA PENANGANAN YANG PERNAH DILAKUKAN
• PENCEGAHAN AGAR TIDAK TERJADI LAGI
• PENANGGUNG JAWAB
• PELAPORAN
No Pelayanan/Unit
Kerja
Risiko yang
mungkin terjadi
Kegaw
atan
(Severi
ty)
Probab
ilitas
Tingkat
risiko
(sangat
tinggi,
tinggi,
sedang,
rendah)
Penyebab
terjadinya
Akibat Upaya
penanga
nan
yang
dilakuka
n
Pencegahan
agar tidak
terjadi lagi
Penangg
ung
jawab
(PIC)
Pelaporan
jika
terjadi
paparan
1 Pelayanan
laboratorium
Bagi pasien:
1. specimen
tertukar
2. dst
Bagi
petugas:
1. terpapar
reagensia
korosif
2. dst
Bagi
lingkungan:
1. limbah lab
infeksiun
2. dst
UKM:
15 Pencegahan
Penyakit
a. Kegiatan
fogging
Bagi
lingkungan:
1. Sangat Petug
CONTOH REGISTER RISIKO
HIRAC
Hazard Vulnerability Assessment (HVA)
• Dikembangkan oleh Kaiser Permanente untuk
assessment yang dilakukan oleh rumah sakit di bawah
Kaiser Permanente terkait dengan K3 dan disaster
• Diadop oleh WHO untuk risk assessment untuk disaster
dan K3
• Asesmen dilakukan terhadap:
– Natural Hazard
– Technology Hazard
– Human Hazard
– Hazardous Materials
Hazard Vulnerability Assessment
Modifikasi HVA untuk public health
risk assessment
• MODIFIKASI menjadi:
– Public health and safety
– Occupational health and safety (K3)
– Paparan di dalam rumah tangga
– Paparan di lingkungan
– Pola makan dan nutrisi
– Perilaku Kesehatan
Modifikasi HVA untuk Public Health
Risk Assessment
Kelompok risiko pada MFK
• Risiko keselamatan dan keamanan: petugas,
pengunjung, pasian.
• Risiko terkait B3 dan limbah B3
• Risiko terkait peralatan/tehnologi (medis dan
non medis)
• Risiko terkait sistem utilitas
• Risiko bencana
• Risiko kebakaran
Root Cause Analysis
Kategori merah atau kuning
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
Langkah RCA
• Bentuk tim RCA untuk suatu kejadian
• Pelajari kejadian
• Analisis sebab,
• Susun rencana tindakan, dan
• Laporkan proses analisis, temuan, dan tindak lanjut
1. Bentuk Tim RCA
Terdiri dari Tim Keselamatan Pasien (ditambah perwakilan
dari unit kerja yang terlibat dalam kejadian)
2. Pelajari kejadian
• Tentukan masalah (kejadian) yang akan dianalisis,
• Bukti-bukti yang nyata,
• Lakukan wawancara,
• Teliti lingkungan kejadian,
• Gambarkan rantai terjadinya kejadian
• Kenali kejadian-kejadian yang mengawali
• Kenali penyebab langsung (proximate/direct cause)
• Kenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kejadian (underlying
cause & other contributing factors)
3. Analisis sebab
masalah:
pohon
masalah/diagram
tulang ikan sehingga
dikenali sistem yang
melatar belakangi (akar-
akar masalah)
Identifikasi akar masalah
Faktor manusia:
 Kelalaian
 Tidak paham
 Tidak kompeten
– Sistem breakdown, system failure,
system incapability
– Sistem pengendalian
Sumber daya
tidak memadai
5 Why dalam mencari akar masalah
Tetapkan
Akar-akar masalah
Masalah
Root cause Root cause
Pasien coma krn
Salah minum obat
Petugas memberi
obat salah orang
Petugas tidak
Lakukan identifikasi saat
menyerahkan obat
Petugas tdk
paham prosedur
penyampaian
obat
Petugas yg
tidak
Kompeten
Menyerahkan
obat
Petugas mengambil
set obat yg salah
Dua set obat dengan
label nama sama
Dokter meresepkan
dengan identitas
disingkat
Belum ada
kebijakan dan
SOP peresepan
Belum ada prosedur baku
identifikasi pasien dlm
proses penyiapan dan
penyampaian obat
SYMPTOM
PROBLEM
Petugas tidak
Melakukan
Telaah resep
Human
factor
System
Human error
Petugas
Menyiapkan dua set obat dg
label nama sama
Petugas tdk lakukan
identifikasi saat ambil
obat
KTD
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
4. Susun rencana tindakan
• menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang
diidentifikasi, dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan
kejadian.
• Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan
pengukuran untuk menilai efektifitas tindakan thd akar penyebab
• Dapatkan persetujuan dari kepemimpinan dalam organisasi
5. Catat dan laporkan
• Catat proses dan alat yang digunakan
• Biaya yang dibutuhkan
• Ringkasan kejadian
• Proses investigasi dan analisis
• Temuan dan tindak lanjutnya
Memahami penyebab kejadian
• Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja
dilakukan oleh seseorang
• Kondisi laten: breakdown dari proses atau
sistem:
– Kurangnya pendidikan
– Gagal mengikuti prosedur
– Alat yang rusak
– Disain yang tidak tepat, dsb
Penugasan
• Baca studi kasus
• Lakukan RCA untuk kasus tersebut
• Susun laporan kejadian
• Susun laporan RCA
Failure mode and effect
analysis
(Analisis efek modus kegagalan)
101
Why does it always
seem we have plenty of
time to fix our
problems, but never
enough time to prevent
the problems by doing
it right the first time?
“Anything that can go wrong, will go
wrong.”
Apakah FMEA
• Suatu alat manjemen
risiko untuk mengkaji
suatu prosedur secara
rinci, dan mengenali
model-model adanya
kegagalan/kesalahan
pada suatu prosedur,
melakukan penilaian
terhadap tiap model
kesalahan/kegagalan,
dengan mencari
penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari
kegagalan/kesalahan,
dan mencari solusi
dengan melakukan
perubahan
disain/prosedur
• Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) is a
systematic, proactive method for evaluating a
process to identify where and how it might
fail, and to assess the relative impact of
different failures in order to identify the parts
of the process that are most in need of
change.(IHI, 2018)
FMEA
Prosedur
yang ada
sekarang
Prosedur
yang sudah
diperbaiki
yang
minimal dari
kesalahan
Failure modes
• all the components, systems, processes and functions
that could potentially fail to meet the required
level of quality or reliability.
• The team should not only be able to describe the
effects of the failure, but also the possible causes.
Memilih proses untuk dianalisis dengan
FMEA
selecting a process that is known to be
problem- prone or potentially risky.
• Failure mode: Apa saja yang bisa salah
• Severity : Seberapa membahayakan akibatnya
• Occurrence: Seberapa sering kemungkinan
terjadinya
• Detectability: Seberapa sulit untuk dideteksi
• Akibat : apa akibatnya ?
• Sebab: apa penyebabnya ?
Langkah-langkah
• Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat dalam
suatu proses
• Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual tim
• Tetapkan peran dari tiap anggota tim
• Gambarkan alur proses yang ada sekarang
• Kenalilah Failure modes pada proses tersebut
• Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model
kesalahan/kegagalan
• Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap
model kesalahan/kegagalan
No Tahapan Proses Failure modes
1 Menerima resep Resep tertukar
Resep terselip
2 Membaca resep Identitas tidak
terbaca
Identitas disingkat
Nama obat tidak
terbaca
3 ….dst
Langkah-langkah….
• Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
– Sering tidaknya terjadi (occurrence): (O)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
– Kegawatannya (severity): (S)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
– Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (D)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
• Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: O x S x D
• Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas
• Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
• Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
• Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
• Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
Modus-
modus
kegagala
n/kesala
han
Penyeba
b
terjadiny
a
Akibatny
a
Kemung
kinan
terjadiny
a ( O=
Occurre
nce)
Tingkat
kepataha
n (S=
Severity)
Kemuda
han
dideteksi
(D=
Detectab
ility)
Risk
Priority
Number(
RPN)
RPN =
OxSxD
Solusi Indikator
untuk
menguku
r
keberhasi
lan dari
solusi
Occurence Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan
terjadinya dapat
dipastikan
Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
9 Hampir tidak
dapat
dihindarkan
Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
8
7
Kemungkinan
terjadai sangat
tingggi
Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
6
5
Kemungkinan
terjadi tinggi
sedang
Kesalahan terjadi sekali sebulan
4
3
Kemungkinan
terjadi sedang
Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
2 Kemungkinan
terjadi rendah
Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
1 Kemungkinan
terjadi amat
sangat rendah
Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
tanpa tanda-tanda yang mendahului
9
8
Sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya
tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung
sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan
6
5
Berbahaya
sedang
Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4
3
Berbahaya
ringan sampai
sedang
Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem
yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya
ringan
Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang
untuk diketahui
Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
9
8
Sangat sulit
diketahui
Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
tidak segera dapat dilakukan
7
6
Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
5
Berpeluang sedang
untuk diketahui
Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
secara sampling
4
3
Berpeluang tinggi
untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
2 Berpeluang sangat
tinggi untuk
diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
1 Hampir dipastikan
untuk diketahui
Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
Menetapkan “cut off point”dengan Pareto
• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari
yang tertinggi ke yang terendah
• Hitung kumulatif untuk tiap failure mode
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80
%, maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut
kita tetapkan sebagai “cut off point”
Contoh
Modus
kegagalan/kes
alahan
RPN Kumulatif Persentase
Kumulatif
Modus 1 320 320 26,4 %
Modus 4 270 590 48,7 %
Modus 3 240 830 68,6 %
Modus 2 160 990 81,8 % Cut off: 160
Modus 6 100 1090 90,1 %
Modus 5 80 1170 96,7 %
Modul 7 40 1210 100 %
Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2
Panduan membuat solusi
• What safeguards are needed to prevent this failure from
happening?
• What would have to go wrong to have a failure like this
happen? How can we prevent this from going wrong?
• How could we change the way we do things to make sure that
this failure never happens?
• If a failure like this happened, how could we quickly catch and
correct the problem before the patient ended up being
harmed?
• If the patient were harmed by this failure, how could we
minimize the effect of the failure on the patient's condition?
Panduan untuk membuat solusi
• Apa safeguard/barier/pelindung yang perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan
• Jika suatu kesalahan akan berakibat timbulnya kesalahan
yang lain, bagaimana mencegah agar tidak timbul
kesalahan yang lain
• Apa yang perlu kita ubah agar kesalahan tidak akan terjadi
lagi di masa mendatang
• Jika kesalahan tersebut terjadi, solusi apa yang bisa kita
lakukan
• Jika terjadi kesalahan bagaimana kita bisa secara cepat
menindak lanjuti agar tidak mencederai pasien
• Jika pasien cedera akibat kesalahan tsb, solusi apa yang
perlu dilakukan
Contoh
No Tahapan proses Failure
Mode
Sebab Akibat Solusi
1 Menerima resep Salah
identitas
Nama
pasien tidak
dapat
dibaca
Salah
memberi
obat
Melatih dokter
untuk menulis
resep dengan
jelas
Jika nama
pasien tidak
dapat dibaca
lakukan
konfirmasi
pada pasien
Jika nama
tidak jelas cek
nomor rekam
medis pasien
FMEA
Prosedur
yang ada
sekarang
Prosedur
yang sudah
diperbaiki
yang
minimal
dari
kesalahan

More Related Content

What's hot

Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)
Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)
Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
 
Promkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerjaPromkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerja
om_wiez
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Ahmad Abdul Haq
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Dwi Ayu
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
Iswarno1
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
indahwaodeindawd
 

What's hot (20)

Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)
Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)
Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksual PPT (Materi PMR)
 
Promkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerjaPromkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerja
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptxICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen RisikoFasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
Fasilitasi dan Implementasi Manajemen Risiko
 
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxRISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
 
Presentasi 150604040947-lva1-app6892
Presentasi 150604040947-lva1-app6892Presentasi 150604040947-lva1-app6892
Presentasi 150604040947-lva1-app6892
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Mutu layanan
Mutu layananMutu layanan
Mutu layanan
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
Konsep analisis risiko
Konsep analisis risikoKonsep analisis risiko
Konsep analisis risiko
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDSPENANGGULANGAN HIV DAN AIDS
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS
 
Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Draft RPS K3 2022 2023.docx
Draft RPS K3 2022 2023.docxDraft RPS K3 2022 2023.docx
Draft RPS K3 2022 2023.docx
 

Similar to KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx

03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx
darmadi27
 
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
LitafiraSyahadiyanti1
 

Similar to KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx (20)

K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfK3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
Concept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdfConcept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdf
 
Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen K3Sistem Manajemen K3
Sistem Manajemen K3
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
Manajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisManajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnis
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
 
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfImplementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
Manajemen Risiko IT
Manajemen Risiko ITManajemen Risiko IT
Manajemen Risiko IT
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
 
03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx
 
Pengurusan Risiko
Pengurusan  Risiko Pengurusan  Risiko
Pengurusan Risiko
 
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
 

More from lilik85

More from lilik85 (6)

Belajar dari Negeri Seribu Gempa_Ngaji Subuh_Fahrudin.pdf
Belajar dari Negeri Seribu Gempa_Ngaji Subuh_Fahrudin.pdfBelajar dari Negeri Seribu Gempa_Ngaji Subuh_Fahrudin.pdf
Belajar dari Negeri Seribu Gempa_Ngaji Subuh_Fahrudin.pdf
 
SELAYANG PANDANG UPTD PUSKESMAS CIPARI 2022.pptx
SELAYANG PANDANG UPTD PUSKESMAS CIPARI 2022.pptxSELAYANG PANDANG UPTD PUSKESMAS CIPARI 2022.pptx
SELAYANG PANDANG UPTD PUSKESMAS CIPARI 2022.pptx
 
BS Patient Centred Care 2022.pptx
BS Patient Centred Care 2022.pptxBS Patient Centred Care 2022.pptx
BS Patient Centred Care 2022.pptx
 
MKP - ORGANISASI MUTU 2022 TINI(1).pptx
MKP - ORGANISASI MUTU 2022 TINI(1).pptxMKP - ORGANISASI MUTU 2022 TINI(1).pptx
MKP - ORGANISASI MUTU 2022 TINI(1).pptx
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 
CQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptxCQI ella WSMKP.pptx
CQI ella WSMKP.pptx
 

Recently uploaded

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Recently uploaded (20)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 

KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx

  • 1. Konsep, proses dan alat manajemen risiko
  • 4. New Job New position Risk & Uncertainty Going for work
  • 6. Risk assessment and risk management are about taking action under uncertainty
  • 7. • risk is the combination of the probability of an uncertain event and its consequences. IRM (Institute of Risk Management), • Risk is an uncertain event or condition that, if it occurs, has an effect on at least one project objective. Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide)
  • 8. Decisions require an understanding of the nature of risk and judgment about “acceptable risks” Membandingkan : - Melakukan atau tidak melakukan tindakan - Perbedaan berbagai risiko kesehatan, keselamatan, dan ekologi - Beberapa alternative metoda dan tehnologi - Berbagai pilihan (trade off) “apple or orange” and “jobs or owls”: kehilangan pekerjaan vs menyelamatkan lingkungan
  • 9. Pengambilan Keputusan Manajemen Risiko yang efektif • Mempertimbangkan kriteria: – Benefit vs cost – Alternatif Tehnologi – Manfaat bagi masyarakat: • Regulasi berdasar insentif ekonomi (manfaat) vs pendekatan “command and control” • Refleksi interaksi antara keilmuan, ekonomi, dan kebijakan public – Tata nilai budaya di masyarakat
  • 10.
  • 11. Concept: Hazard and risk (Kolluru, 1996) • Hazard: –Sesuatu yang berpotensi menyebabkan cedera –A chemical, physical, or biological agent or a set of conditions that has the potential to cause harm –Hazard is a source of risk but not the risk perse
  • 12. Kerugian yang mungkin terjadi pada suatu satuan waktu atau kegiatan.
  • 13. • Risiko pada dasarnya adalah suatu kemungkinan (potential) bahwa perilaku, tindakan atau kegiatan akan berakibat kerugian, luaran yang tidak diharapkan, atau kerusakan • Risk is basically the potential that a behavior, action or activity will lead to a loss, an undesirable outcome or damage. • Risiko adalah kemungkinan ancaman atau bahaya yang mungkin terjadi atau tidak terjadi • A risk is a possible threat or danger that may or may not happen, • Hazard adalah sesuatu atau situasi yang mempunyai potensi menimbulkan kerugian, luaran yang tidak diharapkan, kerusakan. • whereas a hazard is a thing or a situation that has the potential to cause loss, an undesirable outcome or damage. However, it is unlikely to do so without a stimulant or behavior.
  • 14. Definisi Risiko : potensi tindakan (action) / aktivitas (activity) yang dipilih (termasuk pilihan tidak bertindak) akan menyebabkan kerugian (loss) / hasil yang tidak diharapkan Risiko : potensial probabilitas proses akan gagal dan menimbulkan error atau event
  • 15. Manajemen risiko Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh (NHS)
  • 16. MANAJEMEN RISIKO • Kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi untuk mengurangi risiko cedera dan kerugian pada pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya sendiri (The Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations / JCAHO). • Kegiatan meminimalkan bahaya terhadap pasien, menciptakan lingkungan yang aman bagi karyawan, pasien dan pengunjung (ASHRM)
  • 17. Lingkup program manajemen risiko (McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
  • 18. Patient care related risks Contoh: pasien mengalami salah pemberian obat, dioperasi salah sisi, diberi antibiotika ketika tidak
  • 19. Clinical staff related risks Contoh dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
  • 20. Non clinical staff related risk Contoh: petugas laundry tertular infeksi dari linen yang dicuci, petugas cleaning service tertusuk jarum dsb
  • 21. Facility related risks Contoh: pasien tertimpa tabung oksigen yang tanpa pengaman, limbah infeksius tidakdikelola dengan baik ,
  • 22. Financial risks Contoh: pasien tidak bayar, klaim tidak dibayar, dsb
  • 23. Other risks risiko di luar 5 risiko yang sudah dibahas: ambulans mengalami kecelakaan, dsb
  • 25. Lingkup risk analysis –What can happen –When it could happen –Factors associated with the occurrence
  • 26. Proses manajemen risiko • What might go wrong or has gone wrong? • What is likelihood or probability? • What are the consequences (severity)? • What is the level of risk? Any mitigating factors? Risk Review Risk C o mmu n icatio n Risk Assessment Risk Evaluation unacceptable Risk Control Risk Analysis Risk Reduction Risk Identification Review Events Risk Acceptance Initiate Quality Risk Management Process Output / Result of the Quality Risk Management Process Ri sk Management t o ols
  • 27. PROSES MANAJEMEN RISIKO Identifikasi / Analisa Paparan Kelola Risiko melalui Tehnik MR Identifikasi Risiko Identifikasi Kerugian Analisa Risiko Frequency kerugian Seberapa sering kerugian akan terjadi” + Severity Seberapa serius dampak kerugian terjadi? Kerugian (Loss) Personi l Liabiity Finansial Property Risk Control Risk Financing Hindari Risiko (Risk Avoidance) Cegah kerugian (Loss Prevention) (frekuensi) Reduksi kerugian (Loss Reduction ) (dampak) Segregasi Kontrak transfer (Non asuransi) Transfer Retensi Asuransi Non asuransi Kontrak, perjanjia n Aktif Non asuransi + Self Insurance Pasif ASHRM
  • 28. Proses manajemen risiko Menetapkan lingkup Manajemen risiko Identifikasi risiko Analisis risiko Evaluasi risiko Tindakan/treatment terhadap risiko Komunikasi dan Konsultasi pd Stakeholders & Dukungan internal Monitoring, audit dan Tinjauan (review) Kajian risiko ya
  • 29. Menetapkan konteks • Menetapkan tujuan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses manajemen risiko • Menetapkan lingkup manajemen risiko • Identifikasi stakeholders terkait Sumber ISO 31000
  • 30. Menetapkan konteks • The external context - the environment in which the entity operates and seeks to achieve its objectives including policy, operational, cultural, political, people, environmental, legal, regulatory, financial, technological and economic factors. Other things to be considered include key drivers and trends that impact upon the objectives, and the relationship with, and expectations of, external stakeholders. • The internal context - includes those factors within the entity that are relevant to the risk assessment. This is important as risk assessments will be most effective when they are linked to the objectives of the entity or activity under assessment. Factors typically considered in the internal context include the entity’s strategic objectives, organisational capabilities and culture. • The risk management context - this defines the goals and objectives of the risk management activity including how it is to be undertaken, who is responsible for each component and what is in scope Sumber ISO 31000
  • 31. Menetapkan konteks • Pertimbangan dalam menetapkan konteks: – Business objectives and activities – Time, location, specific inclusions/exclusions – Resources, including accountability and responsibilities – Records, including where they are kept and a standard reporting process Sumber ISO 31000
  • 32. Contoh Konteks MFK • Tujuan manajemen risiko dalam pengelolaan fasilitas dan keselamatan • Peraturan perundangan yang terkait dengan MFK • Ketersediaan sumber daya untuk mengelola risiko, siapa yang bertanggung jawab • Area apa saja yang akan diprioritaskan • Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja yang akan diprioritaskan • Siapa saja stakeholder yang terlibat
  • 33. Contoh Konteks Manajemen risiko klinis • Tujuan manajemen risiko dalam pelayanan UKM di puskesmas • Peraturan perundangan yang terkait dengan pelayanan UKM di puskesmas • Ketersediaan sumber daya untuk mengelola risiko, siapa yang bertanggung jawab • Area apa saja yang akan diprioritaskan • Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja yang akan diprioritaskan • Siapa saja stakeholder yang terlibat
  • 35. Adalah pemeriksaan apa yang ada di dalam organisasi, yang dapat mengakibatkan cedera pada individu, sehingga bisa ditentukan apakah organisasi sudah mengambil tindakan pencegahan (prevent), mitigate, mendeteksi error yang dapat menyebabkan cedera (harm) Identifikasi risiko
  • 37. Analisis risiko adalah Menentukan estimasi risiko kuantitatif atau kualitatif tehnik- tehnik evaluasi/matematt is Proses mengenali hazard yang mungkin terjadi & potensi kegawatan dari hazard tersebut
  • 39. Evaluasi Risiko (Penilaian risiko) Perlu treatment ? Action Plan (akan dibahas pada sesi 3)
  • 40. Alat-alat manajemen risiko Dimulai dengan menentukan derajat risiko (severity assessment) dengan mempertimbangkan 2 variable, yaitu: 1. Dampak risiko dan 2. Probabilitas Akan dibahas pada alat-alat manajemen risiko (sesi 2)
  • 42. Pendekatan dalam manajemen risiko • Reaktif: – Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti • Proaktif: – Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity assessment)  upaya meminimalkan  disusun register risiko – Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
  • 43. SEVERITY ASSESSMENT ROOT CAUSE ANALYSIS FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS RISK REGISTER PHRAT HVA
  • 44. Alat-alat manajemen risiko Dimulai dengan menentukan derajat risiko (severity assessment) dengan mempertimbangkan 2 variable, yaitu: 1. Dampak risiko dan 2. Probabilitas
  • 46. Pendekatan dalam manajemen risiko • Reaktif: – Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti • Proaktif: – Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity assessment)  upaya meminimalkan  disusun register risiko – Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
  • 47. SEVERITY ASSESSMENT ROOT CAUSE ANALYSIS FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS RISK REGISTER PHRAT HVA
  • 48. Severity assessment Menentukan derajat risiko: Variabel yang digunakan untuk menilai severity: Dampak risiko dan Probabilitas
  • 49. Severity assessment 1. Extreme risk 2. High risk 3. Moderate risk 4. Low risk Probability Severity (Dampak) Frequent Probable Possible Unlikely Rare Extreme Major Moderate Minor Minimal
  • 50. t 50 TK RIKS Deskripsi Dampak 1 Minimal/tdk signifikan Tidak ada cedera 2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet • Dapat diatasi dng P3K 3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek • Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit • Setiap kasus yg meperpanjang perawatan 4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh • Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng penyakit 5 Ekstrem/katast ropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan penyakit Dampak risiko (Severity)
  • 51.
  • 52. dr Luwi - PMKP 7 Okt 52
  • 53. 53 LEVEL/BANDS TINDAKAN EKSTREM (SANGAT TINGGI) Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke Pimpinan Faskes HIGH (TINGGI) Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan Pimpinan Faskes MODERATE (SEDANG) Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis/unit kerja sebaiknya menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko LOW (RENDAH) Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur rutin
  • 54. Dampak terhadap pencapaian tujuan program Level dampak Nilai Penjelasan Sangat rendah 1 Tidak berdampak pada pencapaian tujuan Rendah 2 Mengganggu pencapaian tujuan Sedang 3 Mengganggu pencapaian tujuan secara signifikan Tinggi 4 Sebagian tujuan gagal dilaksanakan Sangat tinggi 5 Sebagian besar tujuan gagal dilaksanakan Sumber PMK 25/2019
  • 55. Dampak terhadap pelayanan Level dampak Nilai Penjelasan Sangat rendah 1 Agak mengganggu pelayanan Rendah 2 Cukup mengganggu pelayanan Sedang 3 Mengganggu pelayanan secara signifikan Tinggi 4 Mengganggu pelayanan lebih dari 2 hari, tetapi kurang dari 1 minggu Sangat tinggi 5 Mengganggu pelayanan lebih dari 1 minggu Sumber PMK 25/2019
  • 56. Dampak kerugian Level dampak Nila i Penjelasan Sangat rendah 1 Kerugian material sedikit tidak mempengaruhi proses kerja organisasi Rendah 2 Kerugian material sedikit mempengaruhi proses kerja organisasi Sedang 3 Kerugian keuangan cukup besar Tinggi 4 Kerugian besar bagi organisasi baik keuangan maupun non keuangan Sangat tinggi 5 Kerugian sangat besar bagi organisasi baik keuangan maupun non keuangan Sumber PMK 25/2019
  • 57.
  • 58.
  • 61. RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN OLEH FKTP • CONTOH DI PUSKESMAS: – RISIKO AKIBAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KLINIS – RISIKO AKIBAT PENYELENGGARAAN KEGIATAN UKM – RISIKO YANG TERKAIT DENGAN KONDISI SARANA, PRASARANA, DAN PERALATAN YANG ADA DI PUSKEMAS
  • 62. REGISTER RISIKO • A tool for documenting risks, and actions to manage each risk. (alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko dan tindakan untuk mengelola tiap risiko tersebut) • The Risk Register is essential to the successful management of risk. (register risiko merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola risiko) • As risks are identified they are logged on the register and actions are taken to respond to the risk. (risiko-risiko yang diidentifikasi dicatat dan disusun tindakan untuk merespons risiko-risiko tersebut) • Source: Risk Register Definition | How to use a Risk Register with sample Template https://www.stakeholdermap.com/risk/risk- register.html
  • 63. ISI REGISTER RISIKO • UNIT KERJA/KEGIATAN PELAYANAN • RISIKO-RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI • TINGKAT RISIKO (DIHITUNG DENGAN MEMPERHATIKAN DAMPAK RISIKO DAN KEMUNGKINAN TERJADINYA) • PENYEBAB TERJADINYA • AKIBAT JIKA TERPAPAR • UPAYA PENANGANAN YANG PERNAH DILAKUKAN • PENCEGAHAN AGAR TIDAK TERJADI LAGI • PENANGGUNG JAWAB • PELAPORAN
  • 64. No Pelayanan/Unit Kerja Risiko yang mungkin terjadi Kegaw atan (Severi ty) Probab ilitas Tingkat risiko (sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah) Penyebab terjadinya Akibat Upaya penanga nan yang dilakuka n Pencegahan agar tidak terjadi lagi Penangg ung jawab (PIC) Pelaporan jika terjadi paparan 1 Pelayanan laboratorium Bagi pasien: 1. specimen tertukar 2. dst Bagi petugas: 1. terpapar reagensia korosif 2. dst Bagi lingkungan: 1. limbah lab infeksiun 2. dst UKM: 15 Pencegahan Penyakit a. Kegiatan fogging Bagi lingkungan: 1. Sangat Petug CONTOH REGISTER RISIKO
  • 65. HIRAC
  • 66. Hazard Vulnerability Assessment (HVA) • Dikembangkan oleh Kaiser Permanente untuk assessment yang dilakukan oleh rumah sakit di bawah Kaiser Permanente terkait dengan K3 dan disaster • Diadop oleh WHO untuk risk assessment untuk disaster dan K3 • Asesmen dilakukan terhadap: – Natural Hazard – Technology Hazard – Human Hazard – Hazardous Materials
  • 68. Modifikasi HVA untuk public health risk assessment • MODIFIKASI menjadi: – Public health and safety – Occupational health and safety (K3) – Paparan di dalam rumah tangga – Paparan di lingkungan – Pola makan dan nutrisi – Perilaku Kesehatan
  • 69. Modifikasi HVA untuk Public Health Risk Assessment
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73. Kelompok risiko pada MFK • Risiko keselamatan dan keamanan: petugas, pengunjung, pasian. • Risiko terkait B3 dan limbah B3 • Risiko terkait peralatan/tehnologi (medis dan non medis) • Risiko terkait sistem utilitas • Risiko bencana • Risiko kebakaran
  • 74.
  • 75.
  • 76. Root Cause Analysis Kategori merah atau kuning
  • 77. SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
  • 78. SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
  • 79. SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
  • 80. Langkah RCA • Bentuk tim RCA untuk suatu kejadian • Pelajari kejadian • Analisis sebab, • Susun rencana tindakan, dan • Laporkan proses analisis, temuan, dan tindak lanjut
  • 81. 1. Bentuk Tim RCA Terdiri dari Tim Keselamatan Pasien (ditambah perwakilan dari unit kerja yang terlibat dalam kejadian)
  • 82.
  • 83. 2. Pelajari kejadian • Tentukan masalah (kejadian) yang akan dianalisis, • Bukti-bukti yang nyata, • Lakukan wawancara, • Teliti lingkungan kejadian, • Gambarkan rantai terjadinya kejadian • Kenali kejadian-kejadian yang mengawali • Kenali penyebab langsung (proximate/direct cause) • Kenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kejadian (underlying cause & other contributing factors)
  • 84. 3. Analisis sebab masalah: pohon masalah/diagram tulang ikan sehingga dikenali sistem yang melatar belakangi (akar- akar masalah)
  • 85.
  • 86. Identifikasi akar masalah Faktor manusia:  Kelalaian  Tidak paham  Tidak kompeten
  • 87. – Sistem breakdown, system failure, system incapability – Sistem pengendalian
  • 89.
  • 90. 5 Why dalam mencari akar masalah
  • 92. Pasien coma krn Salah minum obat Petugas memberi obat salah orang Petugas tidak Lakukan identifikasi saat menyerahkan obat Petugas tdk paham prosedur penyampaian obat Petugas yg tidak Kompeten Menyerahkan obat Petugas mengambil set obat yg salah Dua set obat dengan label nama sama Dokter meresepkan dengan identitas disingkat Belum ada kebijakan dan SOP peresepan Belum ada prosedur baku identifikasi pasien dlm proses penyiapan dan penyampaian obat SYMPTOM PROBLEM Petugas tidak Melakukan Telaah resep Human factor System Human error Petugas Menyiapkan dua set obat dg label nama sama Petugas tdk lakukan identifikasi saat ambil obat
  • 93. KTD
  • 94. SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
  • 95. 4. Susun rencana tindakan • menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang diidentifikasi, dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan kejadian. • Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan pengukuran untuk menilai efektifitas tindakan thd akar penyebab • Dapatkan persetujuan dari kepemimpinan dalam organisasi
  • 96. 5. Catat dan laporkan • Catat proses dan alat yang digunakan • Biaya yang dibutuhkan • Ringkasan kejadian • Proses investigasi dan analisis • Temuan dan tindak lanjutnya
  • 97. Memahami penyebab kejadian • Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh seseorang • Kondisi laten: breakdown dari proses atau sistem: – Kurangnya pendidikan – Gagal mengikuti prosedur – Alat yang rusak – Disain yang tidak tepat, dsb
  • 98. Penugasan • Baca studi kasus • Lakukan RCA untuk kasus tersebut • Susun laporan kejadian • Susun laporan RCA
  • 99.
  • 100. Failure mode and effect analysis (Analisis efek modus kegagalan)
  • 101. 101 Why does it always seem we have plenty of time to fix our problems, but never enough time to prevent the problems by doing it right the first time?
  • 102. “Anything that can go wrong, will go wrong.”
  • 103. Apakah FMEA • Suatu alat manjemen risiko untuk mengkaji suatu prosedur secara rinci, dan mengenali model-model adanya kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur, melakukan penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan, dengan mencari penyebab terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan perubahan disain/prosedur
  • 104. • Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) is a systematic, proactive method for evaluating a process to identify where and how it might fail, and to assess the relative impact of different failures in order to identify the parts of the process that are most in need of change.(IHI, 2018)
  • 106. Failure modes • all the components, systems, processes and functions that could potentially fail to meet the required level of quality or reliability. • The team should not only be able to describe the effects of the failure, but also the possible causes.
  • 107. Memilih proses untuk dianalisis dengan FMEA selecting a process that is known to be problem- prone or potentially risky.
  • 108. • Failure mode: Apa saja yang bisa salah • Severity : Seberapa membahayakan akibatnya • Occurrence: Seberapa sering kemungkinan terjadinya • Detectability: Seberapa sulit untuk dideteksi • Akibat : apa akibatnya ? • Sebab: apa penyebabnya ?
  • 109. Langkah-langkah • Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat dalam suatu proses • Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual tim • Tetapkan peran dari tiap anggota tim
  • 110. • Gambarkan alur proses yang ada sekarang • Kenalilah Failure modes pada proses tersebut • Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan • Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan
  • 111. No Tahapan Proses Failure modes 1 Menerima resep Resep tertukar Resep terselip 2 Membaca resep Identitas tidak terbaca Identitas disingkat Nama obat tidak terbaca 3 ….dst
  • 112. Langkah-langkah…. • Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan: – Sering tidaknya terjadi (occurrence): (O) • 1 : tidak pernah, 10 sangat sering – Kegawatannya (severity): (S) • 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat – Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (D) • 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi • Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: O x S x D • Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas • Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution) • Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil • Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut • Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
  • 113. Modus- modus kegagala n/kesala han Penyeba b terjadiny a Akibatny a Kemung kinan terjadiny a ( O= Occurre nce) Tingkat kepataha n (S= Severity) Kemuda han dideteksi (D= Detectab ility) Risk Priority Number( RPN) RPN = OxSxD Solusi Indikator untuk menguku r keberhasi lan dari solusi
  • 114. Occurence Rating Scale Nilai Penjelasan Pengertian 10 Kemungkinan terjadinya dapat dipastikan Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat 9 Hampir tidak dapat dihindarkan Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari 8 7 Kemungkinan terjadai sangat tingggi Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali 6 5 Kemungkinan terjadi tinggi sedang Kesalahan terjadi sekali sebulan 4 3 Kemungkinan terjadi sedang Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan 2 Kemungkinan terjadi rendah Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun 1 Kemungkinan terjadi amat sangat rendah Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi
  • 115. Severity Rating Scale Nilai Penjelasan Pengertian 10 Amat sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului 9 8 Sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului 7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan 6 5 Berbahaya sedang Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem 4 3 Berbahaya ringan sampai sedang Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan 2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada sistem 1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
  • 116. Detection Rating Scale Nilai Penjelasan Pengertian 10 Tidak ada peluang untuk diketahui Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan 9 8 Sangat sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan 7 6 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan 5 Berpeluang sedang untuk diketahui Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan secara sampling 4 3 Berpeluang tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis 2 Berpeluang sangat tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis 1 Hampir dipastikan untuk diketahui Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
  • 117. Menetapkan “cut off point”dengan Pareto • Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari yang tertinggi ke yang terendah • Hitung kumulatif untuk tiap failure mode • Hitung persentase kumulatif • Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %, maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut kita tetapkan sebagai “cut off point”
  • 118. Contoh Modus kegagalan/kes alahan RPN Kumulatif Persentase Kumulatif Modus 1 320 320 26,4 % Modus 4 270 590 48,7 % Modus 3 240 830 68,6 % Modus 2 160 990 81,8 % Cut off: 160 Modus 6 100 1090 90,1 % Modus 5 80 1170 96,7 % Modul 7 40 1210 100 % Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2
  • 119. Panduan membuat solusi • What safeguards are needed to prevent this failure from happening? • What would have to go wrong to have a failure like this happen? How can we prevent this from going wrong? • How could we change the way we do things to make sure that this failure never happens? • If a failure like this happened, how could we quickly catch and correct the problem before the patient ended up being harmed? • If the patient were harmed by this failure, how could we minimize the effect of the failure on the patient's condition?
  • 120. Panduan untuk membuat solusi • Apa safeguard/barier/pelindung yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan • Jika suatu kesalahan akan berakibat timbulnya kesalahan yang lain, bagaimana mencegah agar tidak timbul kesalahan yang lain • Apa yang perlu kita ubah agar kesalahan tidak akan terjadi lagi di masa mendatang • Jika kesalahan tersebut terjadi, solusi apa yang bisa kita lakukan • Jika terjadi kesalahan bagaimana kita bisa secara cepat menindak lanjuti agar tidak mencederai pasien • Jika pasien cedera akibat kesalahan tsb, solusi apa yang perlu dilakukan
  • 121. Contoh No Tahapan proses Failure Mode Sebab Akibat Solusi 1 Menerima resep Salah identitas Nama pasien tidak dapat dibaca Salah memberi obat Melatih dokter untuk menulis resep dengan jelas Jika nama pasien tidak dapat dibaca lakukan konfirmasi pada pasien Jika nama tidak jelas cek nomor rekam medis pasien