SlideShare a Scribd company logo
1 of 104
Download to read offline
RS. Baptis Batu ada untuk meneruskan misi dari
para pendiri terdahulu, yaitu menyatakan belas
kasih Tuhan Yesus melalui pelayanan kesehatan
MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara holistik yang berlandaskan kasih Kristus
kepada setiap orang tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien dengan
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
3. Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi kesejahteraan dan pengembangan
Rumah Sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu.
4. Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif,
profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera.
VISI :
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Malang Raya Karena Pelayanan
Kesehatan Yang Berpusat Pada Pasien Dengan Mengutamakan Mutu Dan Keselamatan
Pasien.
NILAI :
B = Belas Kasih
A = Asertif
P = Profesional
T = Tim Kerja
I = Integritas
S = Sejahtera
PROFIL RUMAH SAKIT
 Instalasi Rawat Jalan:
 Spesialis, Sub Spesialis,
 Medical Check Up (MCU)
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi Rawat Intensif / ICU
 Instalasi Kamar Operasi
 Instalasi Rehabilitasi Medik
 Instalasi Laboratorium
 Instalasi Radiologi
 Instalasi Rekam Medis
 Instalasi Farmasi
 Instalasi Gizi
Type RS = Kelas C
PELAYANAN
KESEHATAN
 Echocardiografi
 Radiologi
 CT-Scan
 USG 2 & 4 Dimensi
 Laboratorium Klinik
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
RS. Baptis Batu Melayani :
 BPJS (PNS, Jamkesmas, TNI POLRI &
Jamsostek)
 Jamkesda
 Jamkeskot
 Asuransi lain
 Umum
STRUKTUR ORGANISASI
Medis
7%
Non Medis
47%Paramedis
Non
Perawat
11%
Perawat
35%
KETENAGAAN
JENIS TENAGA
YANG ADA
TETAP TAMU
Dokter umum 10
Dokter gigi 2
Dr. spesialis Bedah 1
Dr. spesialis P.Dalam 1 1
Dr. spesialis Anak 1
Dr. spesialis Obst.Gin. 1
Dr. spesialis Pat.Klinik 1
Dr. spes.Patologi Anatomi
Dr. spesialis Radiologi 1
Dr. spesilais Anestesi 1
Dr. spesialis lain 1 13
Apoteker 3
Perawat S1 Keperawatan 5
Perawat D-3 65
Perawat Lain 2
Teknisi Radiografer 3
Analis Laboratorium 5
Asisten Apoteker 7
Fisioterapis 2
Staf Administrasi 3
Staf Keuangan 10
Staf Teknik 8
Ahli Gizi 2
Bidan 10
Tenaga Non Medis Lain 104
Jumlah pegawai tetap 246 17
PENCAPAIAN
KEGIATAN RS
TAHUN 2013
JUMLAH
PELAYANAN JUMLAH/THN
Poliklinik 35.370
Rawat Inap 4.622
I.G.D 6.195
Intensif : ICU 368
Intensif : HCU -
Intensif : CCU -
PICU / NICU 30
Bedah kecil 129
Bedah sedang 945
Bedah besar 155
Bedah khusus 14
Radiologi 9.836
MSCT 783
MRI -
Lab.Klinik 68.177
Lab.PA-Sitologi 7
Lab.Mikrobiologi 541
Farmasi 202.366
Rehab.medis 10.388
B.O.R 37,55
A.L.O.S 2,78
T.O.I 4,94
TAHUN IRJ BOR RI IGD IKO
2010 25.327 36,84 5.496 828
2011 29.375 36,65 5.036 1.198
2012 32.173 32,80 5.000 1.252
2013 35.370 37,55 6.195 1.326
2014 13.760 29.61 2.386 434
KINERJA RUMAH SAKIT
UPAYA
PENINGKATAN
MUTU
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Baptis
Batu adalah dengan meningkatkan mutu secara keseluruhan dengan terus
menerus mengurangi risiko terhadap pasien dan staf baik dalam proses
klinis maupun lingkungan fisik.
Mewujudkan pelayanan yang berfokus
pada pasien yang berlandaskan
belas kasih (Compassionate).
• TUJUAN UMUM :
Meningkatkan Mutu Dan Keselamatan Pasien.
• TUJUAN KHUSUS
 Meningkatkan Mutu Pelayanan Klinis.
 Meningkatkan Mutu Manajemen.
 Meningkatkan Pemenuhan Sasaran Keselamatan
Pasien
PROGRAM PENINGKATAN MUTU
 Perencanaan kegiatan PMKP ini melibatkan Direktur RS Baptis Batu dan Yayasan Rumah Sakit
Baptis Indonesia (YRSBI).
 Perencanaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada awal tahun 2014.
 Merancang proses klinis dan manajerial yang baru secara proaktif, mengidentifikasi dan
mengurangi resiko dan penyimpangannya.
 Direktur RS Baptis Batu juga melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan serta
melaporkan ke YRSBI secara berkala.
 Mengukur seberapa baiknya proses berjalan melalui pengumpulan data.
 Menggunakan data untuk memfokuskan diri pada masalah-masalah yang menjadi prioritas.
 Menerapkan dan melakukan perubahan yang ditimbulkan dalam proses peningkatan mutu
bertujuan menunjukkan terjadinya perbaikan berkelanjutan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENINGKATAN MUTU
PUBLIKASI HASIL KEGIATAN PMKP
KE SELURUH RUMAH SAKIT
MEMBENTUK PANITIA MUTU/PMKP
MEMBUAT PEDOMAN
& PROGRAM PMKP
ADA PROGRAM MUTU & KESELAMATAN PASIEN
DI SETIAP UNIT KERJA
MENETAPKAN INDIKATOR PMKP UNIT DAN RS
PROSES MANAJERIAL PMKP
Direktur
Ketua Panitia
Mutu
Sekretaris
Anggota
 Ketua KKPRS
 Ketua KPPIRS
 Ketua Komite
Medik
 Ketua SPI
 Ketua Komite
Keperawatan
 Ketua KEHRS
 Ketua P2K3
 Kepala Unit
STRUKTUR PANITIA MUTU
INPUT PROSES
OUTPUT
/
OUTCOME
Indikator Produktivitas
Indikator Mutu
Indikator Keuangan
STANDAR EVALUASI
KINERJA
Pengorganisasian
SDM
Fasilitas
Pelayanan
berfokus pasien
MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN
RUMAH SAKIT
MEMBANGUN SISTEM
DI UNIT KERJA
Pedoman
Pelayanan
INPUT PROSES
OUTPUT
/
OUTCOME
S P O
Kebijakan
pelayanan
Tatalaksana
 Survei kepuasan
 Indikator Mutu :
Indikator Klinik
Indikator Mutu Yan
 Indikator Keselamatan Pasien :
K T D : Sentinel Event
K T C
K N C
K P C
• Standar
SDM
• Standar
Fasilitas
Peraturan dan perundangan
Pedoman
Kebijakan
pelayanan
0
1.000
2.000
3.000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Kimia Klinik
Elektrolit
Feces
Urinalisis
Imunoserologi
0
500
1000
1500
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
UMUM
BPJS
JKD
JAMKESKOT
SPM
CONTOH LAPORAN INSTALASI LABORATORIUM
BULAN : Apr-14
1. PENCAPAIAN PELAYANAN.
a.Pemeriksaan laboratorium berdasarkan asal pasien.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
UMUM 855 822 1006 822
BPJS 304 408 502 402
JKD 10 5 1 5
JAMKESKOT 0 0 0 0
SPM 6 2 0 0
ASURANSI 21 24 14 8
PEGAWAI 14 11 4 8
Pasien Luar 16 15 24 24
Jumlah Total 1226 1287 1551 1269
b. Pemeriksaan laboratorium berdasarkan jenis pemeriksaan.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Kimia Klinik 1,795 2,286 2,545 2,165
Elektrolit 251 288 353 238
Feces 8 6 10 3
Urinalisis 126 126 186 142
Imunoserologi 162 220 164 149
Parasitologi 1 1 0 0
Mikrobiologi 7 15 24 3
Hematologi 535 619 672 433
Faal Hemostasis 214 168 196 195
Lain-lain (Cairan pleura,MCU,kegtan Humas) 84 68 307 204
Jumlah Total 3,183 3,797 4,457 3,532
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN.
IRJ IGD IRNA
UMUM 315 UMUM 139 UMUM 368
BPJS 135 BPJS 22 BPJS 245
JKD 2 JKD 0 JKD 3
JAMKESKOT 0 JAMKESKOT 0 JAMKESKOT 0
SPM 0 SPM 0 SPM 0
ASURANSI 3 ASURANSI 3 ASURANSI 2
PEGAWAI 5 PEGAWAI 2 PEGAWAI 1
59%
40%
1%
0%
0%
0%
0%
IRI
UMUM
BPJS
JKD
JAMKESKOT
SPM
ASURANSI
PEGAWAI
69%
29%
0%
0% 0%
1%
1%
IRJ
UMUM
BPJS
JKD
JAMKESKOT
SPM
ASURANSI
84%
13%
0%
0% 0%
2%
1%
IGD
UMUM
BPJS
JKD
JAMKESKOT
SPM
ASURANSI
PEGAWAI
2. SPM
a. STANDAR PELAYANAN MINIMAL LABORATORIUM
Input. Jan Feb Mar Apr
Pemberi pelayanan laboratorium patologi klinik. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Fasilitas dan peralatan laboratorium patologi klinik. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Proses. Jan Feb Mar Apr
Waktu tunggu hasil pelayanan patologi klinik. (≤140 mnt,
masukan PAPDI 120 mnt).
86.54 86.96 66.90 95.08
Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan (100%). 100% 100% 100% 100%
Kemampuan melakukan pentahbisan (screening HIV-AIDS
Crosscheck KUK)
v v V v
Kemampuan mikroskopis TB (Tersedia tenaga, peralatan dan
reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosa).
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
Output. Jan Feb Mar Apr
Ekspertisi pemeriksaan laboratorium (Dr. Sp.PK). 46.05 41.03 30.50 37.43
Tidak adanya kesalahan penyampaian/pengetikan hasil
pemeriksaan laboratorium (100%)
99.96 100.00 99.95 99.97
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal (100%) – – – –
Outcome Jan Feb Mar Apr
Kepuasan Pelanggan (100%) 82% 88% 87% 95%
B. STANDAR PELAYANAN MINIMAL BDRS
Input.
Jan Feb Mar Apr
Tenaga penyedia pelayanan bank darah
RS (sesuai standar BDRS).
Tdk Sesuai Tdk Sesuai Tdk Sesuai Tdk Sesuai
Ketersediaan Fasilitas dan peralatan
bank darah RS (sesuai standar BDRS).
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Proses.
Jan Feb Mar Apr
Kejadian tidak adanya reaksi transfusi
(100%).
100% 100% 100% 100%
Output.
Jan Feb Mar Apr
Pemenuhan kebutuhan darah untuk
pelayanan transfuse di RS (100%).
100% 100% 100% 100%
Jumlah pasien transfusi 23 26 35 27
Jumlah kantong darah 71 94 111 91
Outcome
Jan Feb Mar Apr
C. LAPORAN INDIKATOR LABORATORIUM.
Jan Feb Mar Apr
Rerata jumlah pemeriksaan per hari. 102.70 135.61 143.77 117.73
Prosentase pemeriksaan rutin. 19.92 18.41 18.38 15.12
Prosentasi pemeriksaan lab luar RS. 1.32 2.15 7.20 6.12
Pemeriksaan yang tidak ditemui adanya
kelainan (normal).
39.15 47.48 44.13 37.43
Pemeriksaan yang ditemui adanya kelainan
(abnormal).
54.63 45.90 49.81 53.34
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Rerata jumlah pemeriksaan per hari.
Prosentase pemeriksaan rutin.
Prosentasi pemeriksaan lab luar RS.
Pemeriksaan yang tidak ditemui adanya
kelainan (normal).
Pemeriksaan yang ditemui adanya kelainan
(abnormal).
d. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN.
Jan Feb Mar Apr
Target 100.00 100.00 100.00 100.00
Tepat identitas. 100.00 100.00 100.00 100.00
Pelaporan nilai kritis. 100.00 100.00 100.00 100.00
Ketepatan penyampaian
/pengetikan hasil(pelaporan
insident report 2x24 jam)
99.96 100.00 99.93 99.97
Tepat tranfusi. 100.00 100.00 100.00 100.00
Pasien jatuh. 100.00 100.00 100.00 100.00
KTD (Kejadian yang tidak
diharapkan yang disebabkan
oleh Lab
Ada 2 kejadian KPC
Ketrlambatan
penyampaian hsl lab,
HbA1c dan elektrolit
Ada 1 kejadian KPC
Status komponen
dan jumlah darah
belum diganti
99,88
99,90
99,92
99,94
99,96
99,98
100,00
100,02
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Target
Tepat identitas.
Pelaporan nilai kritis.
Ketepatan penyampaian /pengetikan
hasil(pelaporan insident report 2x24 jam)
Tepat tranfusi.
e. INDIKATOR PMKP
Angka kesalahan
pengambilan sample (1%)
Jan Feb Mar Apr
Numerator 0 10 7 5
Denominator 2,337 496 576 582
Hasil 0.00% 2.02% 1.22% 0.86%
Angka kejadian tidak
adanya reaksi transfusi
(100%)
Jan Feb Mar Apr
Numerator 71 94 111 91
Denominator 71 94 111 91
Hasil 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
PEMERIKSAAN
Jan Feb Mar Apr
Target 6,936 6,478 7,040 8,033
2013 5,043 5,380 5,943 5,856
2014 3,183 3,797 4,457 3,532
PENGENDALIAN INFEKSI
Jan Feb Mar Apr
Standar 100 100 100 100
Kepatuhan cuci tangan. 100 100 100 100
Kepatuhan pemakaian
APD.Sarung tangan)
100 80 80 80
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Target
2013
2014
0
20
40
60
80
100
120
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Standar
Kepatuhan cuci tangan.
Kepatuhan pemakaian APD.Sarung tangan)
Jan Feb Mar Apr
Standar 0 0 0 0
Kejadian tertusuk benda tajam 0 0 0 0
Terpapar cairan tubuh. 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 00 0 0 00
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Standar
Kejadian tertusuk benda tajam .
terpapar cairan tubuh.
190 Indikator Area Klinis (1)
1. Kunjungan pasien/hari
2. Kunjungan pasien baru/hari
3. Kunjungan pasien VIP IRJ
4. Rasio kunjungan apsien dengan tenaga perawat
5. Laporan pasien home care
6. Loyalitas pasien gigi
7. Rata-rata pasien poliklinik gigi/hari
8. Rata-rata pasien baru poliklinik gigi/hari
9. Kunjungan VIP poli gigi
10. Jumlah pasien gigi
11. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis
12. Ketersediaan pelayanan klinik anak
13. Ketersediaan pelayanan klinik kebidanan
14. Ketersediaan pelayanan klinik kebidanan
15. Ketersediaan pelayanan klinik penyakit dalam
16. Ketersediaan pelayanan klinik bedah
17. Jam buka pelayanan 08.00-14.00 senin-sabtu
18. Waktu tunggu rawat jalan (<60 menit)
19. Kepuasan pelanggan >90%
20. Penegakan diagnostik TB melalui pemeriksaan mikroskopis (>60%)
190 Indikator Area Klinis (2)
21. Pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
22. Peresepan obat sesuai formularium
23. Kepatuhan cuci tangan
24. Kepatuhan pemakaian APD
25. Kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan tubuh
26. Ketepatan identitas pasien
27. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap
28. Konfirmasi identitas
29. Pelaksanaan SBAR
30. Ketepatan pemberian obat
31. Ketersediaan alkes/obat emergency di semua unit perawatan
32. Tidak ada pasien jatuh
33. Target pendapatan klinik umum& spesialis
34. Target pendapatan klinik gigi
35. Peningkatan jumlah pasien MRS
36. Peningkatan jumlah hari rawat pasien
37. Peningkatan jumlah persalinan
38. Ketersediaan pelayanan rawat inap (anak, penyakit dalam, bedah)
39. Pemberi pelayanan IRNA (dr. Sp& perawat D3)
40. Tempat tidur dengan pengaman
190 Indikator Area Klinis (3)
41. Kamar mandi dengan pengaman
42. Jam visit dokter spesialis 08.00-14.00 setiap hari kerja
43. Kejadian infeksi pasca operasi
44. Kejadian infeksi pasca nosokomial
45. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian
46. Kejadian pulang paksa
47. Kematian pasien > 48 jam
48. Pemberi pelayanan persalinan normal (dr. SpOG, Dr. Umum terlatih & Bidan)
49. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit (tim Ponek terlatih)
50. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
51. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr
52. Pertolongan persalinan normal sesuai standar APN
53. Pertolongan persalinan melalui SC (<20% non rujukan)
54. Pertolongan persalinan melalui SC (35%)
55. Pelayanan kontrasepsi mantap dilakukan SpOG , SpB, SpU, dr. umum terlatih
56. Konseling peserta KB mantap
57. Kejadian kematian ibu karena persalinan (perdarahan < 1%)
58. Kejadian kematian ibu karena persalinan (pre – eklampsia < 30%)
59. Kejadian kematian ibu karena persalinan (sepsis < 0.2%)
60. Kepuasan pelanggan
61. Pengkajian awal pasien baru < 24 jam
190 Indikator Area Klinis (4)
62. Ketepatan peresepan obat
63. Ketepatan waktu lapor insiden keselamatan pasien
64. Kepatuhan cuci tangan
65. Angka infeksi (ILI, ILO, IADP, CaUTI, VAP)
66. Pemberi pelayanan dokter sesuai klasifikasi RS & standar ICU
67. Pemberi pelayanan perawat sesuai klasifikasi & standar ICU
68. Ketersediaan tempat tidur dengan monitor dan ventilator (bedside monitor)
69. Ketersediaan tempat tidur dengan monitor dan ventilator (ventilator)
70. Angka HAP, decubitus
71. Pasien yang kembali ke perawatan intensive dengan kasus yang sama < 72 jam
72. Peningkatan jumlah kunjungan pasien IGD
73. Jumlah loyalitas pasien lama IGD
74. Jumlah kunjungan pasien baru IGD
75. Jumlah pelayanan pasien homecare
76. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
77. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat
78. Ketersediaan tim penanggulangan bencana
79. Jam buka pelayanan gawat darurat
80. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
81. Tidak keharusan membayar uang muka
82. Kematian pasien IGD < 8 jam
190 Indikator Area Klinis (5)
83. Kepuasan apsien di IGD
84. Ketersediaan pelayanan ambulance dan mobil jenazah
85. Penyedia pelayanan ambulance dan mobil jenazah terlatih
86. Ketersediaan mobil ambulance dan mobil jenazah terpisah
87. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance dan mobil jenazah 30 menit
88. Tidak terjadi kecelakaan ambulance / mobil jenazah yang menyebabkan kecacatan / kematian
89. Laporan operasi berdasarkan jenis dan pembiayaan dan anestesi
90. Ketersediaan tim operator
91. Ketersediaan fasilitas dan peralatan di ruang operasi
92. Kemampuan melakukan tindakan operatif
93. Waktu tunggu operasi elektif
94. Tidak adanya kesalahan operasi salah sisi
95. Tidak adanya kejadian operasi salah orang
96. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
97. Tidak adanya kejadian tertinggal benda asing/lain di dalam tubuh pasien setelah operasi
98. Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan ET
99. Kejadian kematian dimeja operasi
100. Pelaksanaan time out
101. Ketepatan tranfusi
102. Pemberian tanda pada sisi pasien
190 Indikator Area Klinis (6)
103. Pelaksanaan aldred score
104. Operasi tanpa antibiotik
105. Ketersediaan pelayanan laundry
106. Adanya penanggung jawab pelayanan laundry
107. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry
108. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk iRNA dan ruang pelayanan
109. Ketepatan pengelolaan linen infeksius
110. Ketersediaan linen
111. Ketersediaan linen steril untuk kamar operasi
112. Ketersediaan pelayanan KSt
113. Adanya penanggungjawab pelayanan KST
114. Ketersediaan fasilitas dan peralatan KST
115. Ketepatan pengelolaan alat kotor sesuai SPO
116. Ketepatan waktu penyediaan alat steril untuk unit pelayanan
117. Inventarisasi peralatan steril di setiap unit pelayanan
118. Ketersediaan alat steril untuk pelayanan yang tepat jumlah dan tepat guna
119. Ketersediaan linen steril untuk kamar operasi
120. Ketersediaan pelayanan pemulasaran jenazah
121. Ketersediaan fasilitas kamar jenazah sesuai persyaratan
122. Ketersediaan tenaga di instalasi pemulasaran jenazah
123. Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah
190 Indikator Area Klinis (7)
124.Perawatan jenazah sesuai standar precaution
125.Tidak terjadinya kesalahan identifikasi jenazah
126. jumlah resep yang dilayani
127.Jumlah obat yang dilayani
128.Waktu tunggu obat racikan
129.Waktu tunggu obat non racikan
130.Pemberi pelayanan farmasi
131.Fasilitas & peralatan pelayanan farmasi
132.Ketersediaan formularium
133.Waktu tunggu pelayanan obat jadi
134.Waktu tunggu pelayanan obat racikan
135.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
136. pemberi pelayanan rehabilitasi medik sesuai standar
137.Fasilitas dan peralatan IRM sesuai standar
138. tidak ada kejadian kesalahan dalam memberikan tindakan rehab. Medik
139. kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehab medis yang kurang direncanakan
140. pemberi pelayanan laboratorium patologi klinik
141.Fasilitas dan peralatan laboratorium patologi klinik
142.Waktu tunggu hasil pelayanan patologi klinik
143.Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan
144.Kemampuan melakukan pentahbisan/screening HIV-AIDS crosscheck KUK
190 Indikator Area Klinis (8)
145. Tersedia mikroskopis TB
146. Ekspertisi oleh dokter SpPK
147. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
148.Kesesuaian hasil baku mutu eksternal
149. Tenaga penyedia pelayanan bank darah sesuai standar BDRS
150. Kejadian reaksi transfusi
151. Ketersediaan fasilitas dan peralatan bank darah sesuai standar BDRS
152. Pemenuhan kebutuhan darah untuk pelayanan tranfusi di RS
153. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
154. Rerata jumlah pemeriksaan /hari
155. Prosentase pemeriksaan rutin
156. Prosentase pemeriksaan lab diluar RS
157. Pemeriksaan yang tidak ditemui adanya kelainan
158. Pemeriksaan yang ditemui adanya kelainan
159. Pelaporan nilai kritis
160. Ketepatan penyampaian hasil
161. Angka kesalahan pengambilan sampel
162. Angka reaksi transfusi
163. Pelayanan radioligi
164. Penggunaan peralatan radiologi
165. Ekspertisi dokter SpRad
190 Indikator Area Klinis (9)
166. Waktu tunggu foto rontgen
167. Rerata jumlah pemeriksaan/hari
168. Prosentase foto thorax
169. Prosentase pemeriksaan dari luar RS
170. Pemberi pelayanan & ketersediaan fasilitas peralatan radiologi
171. Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax
172. Kerusakan foto
173. Tidak terjadi kesalahan pemberian label
174. Pelaksanaan ekspertisi hasil pemeriksaan radiologi
175. Pemberi pelayanan gizi
176. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi
177. Waktu pemberian makan pasien
178. Tidak adanya kesalahan pemberian diet
179. Sisa makan yang tidak termakan oleh pasien
180. Pelaporan jumlah pendapatan umum/bulan
181. Pelaporan jumlah kunjungan
182. Pengisian formulir dokumen pemberian informasi IRNA
183. Pengisian formulir dokumen pemberian informasi IRJ& IGD
184. Indikator efisiensi RS
185. Pemberi pelayanan rekam medis sesuai persyaratan kelas RS
186. Waktu penyediaan DRM rawat Jalan (10 menit)
190 Indikator Area Klinis (10)
187. Waktu penyediaan DRM rawat inap (15 menit)
188. Kelengkapan pengisian DRM 24 jam setelah selesai pelayanan
189. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas
190. Komunikasi efektif pasien daftar rawat inap
121 Indikator Area Manajemen (1)
1. Pembuatan surat dinas dan keperluan dinas
2. Menjadwal, menertibkan tamu RS
3. Memelihara arsip korespondensi
4. Membuat & menyebarkan dokumen
5. Mengkoordinasikan jadwal rapat
6. Mempersiapkan rapat & pertemuan
7. Adanya peraturan internal RS
8. Adanya perencanaan strategis bisnis RS
9. Tindak lanjut penyelesaian hasil rapat
10. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kerja
11. Komposisi pegawai/bulan
12. Kesalahan pemberian gaji
13. Kesalahan pemberian insentif
14. Kesalahan pemberian uang lembur
15. Pelaporan jam dan nominal lembur
16. Kesalahan pemberian uang transport
17. Pelaporan asuransi
18. Pelaporan rekruitmen pegawai
19. Rata-rata pencapaian jam diklat
20. Karyawan mendapat pelatihan minimla 20 jam per tahun (60%)
21. Pelaporan diklat eksternal dan internal
121 Indikator Area Manajemen (2)
22. Kelengkapan pengisian jabatan sesuai persayaratan jabatan dalam struktur organisasi (>90%)
23. Adanya peraturan karyawan RS
24. Ada daftar urutan kepangkatan karyawan
25. Ada perencanaan pengembangan SDM
26. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan status kepegawaian
27. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM
28. Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu
29. Anti komputer hang
30. Unit berjalan baik
31. Rerata keluhan /hari
32. Training linux (80%)
33. Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris (80%)
34. Menguasai materi latihan (80%)
35. Service dilakukan oleh teknisi RSBB ( 90%)
36. Respon time perbaikan (10 menit)
37. Legalitas OS
38. Pengelolaan pembakaran sampah medis
39. Pengadaan bbm untuk incinerator
40. Waktu tanggap kerusakan alat (, 15 menit, target 80%)
41. Ketepatan waktu pemeliharaan alat
42. Laporan perbaikan
121 Indikator Area Manajemen (3)
43. Adanya penanggung jawab BPS
44. Ketersediaan bengkel kerja
45. Ketepatan waktu kalibrasi alat
46. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu
47. Adanya penanggungjawab pengelolaan limbah
48. Ketersediaan fasilitas dan peralatam pengelolaan limbah padat dan cair sesuai UU
49. Pengelolaan limbah cair sesuai UU
50. Pengelolaan limbah padat sesuai UU
51. Laporan baku mutu limbah cair
52. Laporan klaim askes dan perusahaan
53. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap (120 menit)
54. Cost recovery
55. Pelaporan tagihan
56. Jumlah pasien Jaminan Kesehatan dan asuransi
57. Ketersediaan pelayanan untuk keluarga miskin
58. Kebijakan RS untuk pelayanan keluarga miskin
59. Waktu tunggu verifikasi kepersertaan (< 15 menit)
60. Tidak ada biaya tambahan yang ditagihkan pada kelaurga miskin
61. Pasien keluarga miskin yang dilayani
62. Kepuasan pasien keluarga miskin
63. Pelaporan akuntasi
121 Indikator Area Manajemen (4)
64. Laporan aktifitas
65. Laporan aktiva dan pasiva
66. Laporan arus kas
67. Laporan pajak
68. Laporan posisi keuangan
69. Evaluasi kepuasan pelayanan terhadap pelanggan internal
70. Evaluasi keakuratan laporan pengeluaran barang
71. Lead time order rutin dan CITO
72. Pemberlian barang (nonstok dan invenstasi)
73. Laporan pengelolaan kantin
74. Terpenuhinya barang permintaan
75. Permintaan barang non stok non medis
76. Penerimaan barang medis dan investasi
77. Pengeluaran barang non medis
78. Laporan mingguan barang masuk
79. Laporan bulanan stok/persediaan
80. Survey kebersihan villa
81. Inventaris peralatan dan perabotan RS
82. Menyiapkan akomodasi tamu internal dan eksternal
83. Penyewaan ruangan RSBB
84. Penjualan hasil kebun dan barang bekas serta sampah
121 Indikator Area Manajemen (5)
85. Perbaikan linen
86. Pembuatan linen
87. Menanam tanaman (10x/bln)
88. Memanen tanaman (8x/bln)
89. Membuat benih tanaman (3x/bln)
90. Laporan pembinaan relasi (12relasi/bln)
91. Entertain rekanan
92. Kegiatan promosi outdorr (3keg/bln)
93. Promosi melakui media cetak (2x/bln)
94. Promosi melalui media elektronik (1x/bln)
95. Event khusus (3keg/thn
96. Pelatihan product knowledge
97. Survey perilaku konsumen (1x/thn)
98. Melakukan ghost shopping (2x/thn)
99. Membuat perencanaan promosi bulanan (1produk/bln)
100. Membuat dan follow up draft MOU (4MOU/bln)
101. Membuat SPO (5SPO/bln)
102. Pembinaan relasi dgn kelompok sosialita
103. Pembinaan relasi dgn PHRI
104.Pembinaan relasi dgn perujuk
105. Promosi di pusat perbelanjaan
121 Indikator Area Manajemen (6)
106. Cetak kalender
107. Peremajaan petunjuk arah
108. Pembuatan SIGN baru
109. Laporan pemberiaan fee bidan perujuk persalinan
110. Pemberian the kotak utk pengantar perujuk
111. Pembinaan posyandu di lingkungan desa sekitar RS (5pos/bln)
112. Laporan kegiatan PKRS (4x/bln)
113. Kunjungan rumah pasien pasca persalinan (20org/bln)
114. Pemberian suvenir pasien IRNA
115. Pemberian kartu parkir gratis (170/bln)
116.Pemberian voucher utk penunggu pasien Irna dgn Haper > 7hr (20 org/bln)
117.Pemberian fee untuk dokter dan RS perujuk CT Scan
118.Pemberian fee untuk dokter dan RS perujuk Laboratorium
119. laporan jemputan pasien gratis (50org/bln)
120.Maintenance kendaraan secara rutin
121.Laporan pembayaran pajak
1) Acute Myocardial Infarction (AMI)  6 indikator
2) Heart Failure (HF)  3 indikator
3) Stroke (STK)  4 indikator
4) Children’s Asthma Care (CAC)  2 indikator
5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)  2 indikator
6) Nursing-Sensitive Care (NSC)  3 indikator
7) Perinatal Care (PC)  3 indikator
8) Pneumonia (PN)  2 indikator
9) Surgical Care Improvement Project (SCIP)  8 indikator
10) Venous Thromboembolism (VTE)  2 indikator
10 INDIKATOR INTERNATIONAL
LIBRARY MEASURE SET
KA.UNIT KERJA MEMBUAT
INDIKATOR MUTU UNIT KERJA
PANITIA MUTU MEMILIH
INDIKATOR RS
(RISK GRADING & KESEPAKATAN)
10 INDIKATOR KLINIS
5 INDIKATOR
INTERNATIONAL
LIBRARY MEASURE
SET
6 INDIKATOR
KESELAMATAN PASIEN
9 INDIKATOR
MANAJEMEN
PENETAPAN INDIKATOR PMKP
1 Laboratorium Angka Kesalahan Penyediaan Sample
2 Radiologi
Angka dilakukannya review expertise
pemeriksaan radiologi
3 Prosedur bedah
Angka kepatuhan proses time out pre
operasi
4 Penggunaan antibiotika Angka operasi bersih tanpa antibiotika
5 Medication error Angka ketepatan peresepan obat
6 Penggunaan anestesi dan sedasi
Angka ketidaklengkapan dokumen pre
anestesi
7 Darah dan produk darah Tidak ada kejadian reaksi transfusi
8 Rekam medis
Angka Kelengkapan pengisian dan
pencatatan medis (KLPCM)
9 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 1 Angka Infeksi Luka Infus (ILI)
10 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2
Angka Hospital Acquired Pneumonia
(HAP)
INDIKATOR AREA KLINIS
1 Pelaporan
Angka tidak dilakukannya tindak lanjut hasil
rapat kerja
2 Demografi dan diagnosis klinis 10 penyakit IRNA terbanyak
3 Manajemen Sumber Daya Angka pemanfaatan CT Scan
4 Manajemen keuangan Angka Cost Recovery Rate
5 Kepuasan Staf Angka kepuasan pegawai
6 Kepuasan Pasien IRNA Angka kepuasan pasien
7 Pengadaan rutin ALKES & Obat
Angka ketersediaan obat / alkes emergency di
semua unit prawatan
8 Manajemen Resiko 1 Angka kejadian tertusuk jarum suntik
9 Manajemen Resiko 2 Pemeliharaan alat medis di ruang ICU dan IGD
INDIKATOR AREA MANAJEMEN
1 Acute myocardial Penggunaan aspilet pada kasus AMI
2 Heart failure Penggunaan furosemide pada kasus HF
3 Nursing sensitive care Kasus ILI
4 Perinatal care ASI eksklusif
5 Stroke Penggunaan CT scan pada kasus stroke
INDIKATOR INTERNATIONAL
LIBRARY MEASURE SET
1 Identitas
Ketepatan identitas
Terpasang gelang identitas pasien rawat inap
Konfirmasi identitas
2 Komunikasi
Pelaksanaan SBAR
Ketepatan penyampaian hasil laboratorium
Pelaporan nilai kritis
Ketepatan penyampaian hasil radiodiagnistik
Komunikasi efektif pasien daftar rawat inap
3 Medikasi
Ketepatan pemberian obat
Ketepatan tranfusi
4 Ketepatan operasi
Pelaksanaan sign in, time out, sign out
Pemberian tanda pada sisi operasi
5 Pengurangan resiko infeksi Kepatuhan cuci tangan
6 Pasien jatuh Pasien jatuh
INDIKATOR SKP
PUBLIKASI
PIC MASING-MASING
INDIKATOR (KA. UNIT KERJA)REKAP BULANAN
UNIT KERJA
PIC DATA KOLEKTOR TIM
PMKP
ANALISIS DATA DAN
VALIDASI DATA (TIM PMKP)
REKAP HARIAN
UNIT KERJA
ALUR PELAPORAN PMKP
Lingkungan SDM Fasilitas
Pelanggan Prosedur
•Rancangan Proses Klinis
& Manajemen
•Pemilihan indikator &
Pengumpulan Data
•Validasi & analisis dari
data penilaian
•Kepemimpinan &
perencanaan
•Mencapai dan
mempertahankan
peningkatan
ACT PLAN
DOSTUDY
ANALISIS MASALAH
MUTU OLEH
UNIT KERJA
Infeksi Luka Infus (ILI) RS. Baptis Batu
Periode Jan s/d Des 2013
1,7%
11,2%
10,3%
13,4% 13,8%
10,4%
6,4%
5,6%
3,6% 3,7%
4,7% 4,8%
0,0%
2,0%
4,0%
6,0%
8,0%
10,0%
12,0%
14,0%
16,0%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
ANALISA TULANG IKAN
ILI
Petugas
Metode
Material
Kebijakan
Belum dilaksanakan
Sosialisasi kurang bagus
Kebijakan pendukung
belum ada
Injeksi < 1mnt
Disinfeksi tidak
sesuai standar Pengenceran belum
seragam
Obat/cairan
osmolaritas tinggi
melalui IV perifer
Bahan LD kurang
bagus Open sistem
Penggantian > 3 hari
Belum membaca SPO
Kurang observasi
RENCANA KERJA
Tujuan
Umum
Tujuan
Khusus
Strategi
Renc
Evaluasi
Menurunkan
insident ILI di ruang
keperawatan
Menurun
kan insiden ILI <
5%
 Sosialisasi pencegahan ILI
 Audit kepatuhan penc. ILI
 Koordinasi dengan komite
medis untuk usulan CVC
 Koordinasi dengan farmasi
untuk pengenceran antibiotik
Setiap
bulan
Infeksi Luka Infus (ILI) RS. Baptis Batu
Periode Jan s/d April 2014
3,8%
5,6%
4,3%
3,9%
0,0%
1,0%
2,0%
3,0%
4,0%
5,0%
6,0%
Jan Feb Mar April
APRIL 2014
NO
INDIKATOR /
PENGUKURAN
HASIL ANALISIS PENYEBAB MASALAH SOLUSI JADWAL
1 ILO 0
2 Angka ILI 2.20% turun
pemberian obat iv ss
spo,pemakaian
3 HAP 0.00%
4
Ketepatan
Identitas
99%
pengambilan sample
tdk ss spo
morning report MEI
5
Ketepatan Cuci
Tangan
90.90% turun
6 Jam visit dokter 94% naik
7
Komunikasi
Efektif
90% naik
read back,writing tdk
dilakukan
menyiapkan
fasilitas yg
diperlukan
MEI
8
Kejadian pulang
paksa
0
EVALUASI PMKP INSTALASI IRNA
BEDAH DALAM A
UPAYA KESELAMATAN
PASIEN
Direktur
Ketua KKPRS
Anggota KKPRS
Champion KKPRS
Sekretaris KKPRS
STRUKTUR KKPRS
ALUR PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN
PELAPOR
Lapor atasan langsung
(2x24jam)
Lakukan investigasi
sederhana
Laporan ISTE dilaporkan
ke KKPRS
Analisis oleh KKPRS Lapor tim PMKP
Lakukan RCA &
rekomendasi
Lapor Direksi
• SENTINEL
– Pasien meninggal setelah BAK
• KTD
– Profilaksis operasi tidak diberikan
– Jatuh dari sepeda motor
– Pengunjung pasien jatuh
– Salah memasukkan sample ke tabung
– Salah centang lembar laborat
– Kesalahan pemberian dosis obat
– Salah pemberian dosis obat
– Sample tanpa identitas Pasien biduren
– Salah memasukkan darah ke tabung sample
– Salah pemberian obat
– Tidak ada label pada tabung sample
– Kecelakaan kerja ( luka robek karena tergores
mesin potong
– Antibiotik belum di skin test dan belum
diberikan
– Salah foto rontgen
– Salah memasukkan sample ke tabung
– Salah sample
– Pasien masuk ruangan tanpa berkas
– Pemeriksaan laborat 2x
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (1)
• KTD
– Pasien mengamuk di ruangan
– Kesalahan pemberian transfusi
– Kesalahan identitas pasien
– Jahitan lepas dalam 24 jam pertama
– Sample darah tidak ada/ hilang
– Salah memasukkan darah ketabung sample
– Miss komunikasi ( pasien dijadwalkan control
ke dokter syaraf oleh petugas pendaftaran
dikasihtau dokter tidak praktek ternyata hari
itu dokter syaraf praktek)
– Salah informasi ( perubahan persyaratan
pelayanan jampersal tidak diketahui petugas
pelaksana )
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (2)
– Pasien complain dan marah marah
– Salah memberi obat ( Cefotaxim di beri
ceftriaxon )
– Salah penulisan identitas pasien
– Salah tujuan pendaftaran pasien
– Salah member bentuk sediaan obat
– Terjadinya combustion karena pemberian nabic
– Salah ambil alat steril kealat on steril
– Jatuhnya plate screw
– Keterlambatan pemberian terapi karena dokter
jaga tidak ada di tempat saat mau minta resep
– Kepala robek terkena pinggiran tembok
– Pasien Jatuh
• KTD
– Penagihan obat oleh pasien ( obat yang telah dibeli pasien dari rawat jalan diserahkan oleh dr.
Andang pada perawat poli untuk diberikan pada pasien, tapi obat tidak diserah terimakan ke
perawat ruangan & baru diketahui besoknya setelah ada pertanyaan dari pasien, ternyata obat
ketinggalan di poli )
– Kesalahan membaca resep. Obat yang diperlukan adalah cefadroxil syr 125 mg 2x4cc, namun obat
yang disiapkan farmasi adlaah cefadroxil forte syr 250 mg.
– Kesalahan pemberian dosis obat. (ICU) Inj omeprazole pada pasien dengan dosis 2x20 mg, obat
disiapkan dengan mengoplos 40cc omeprazole dengan NS (dalam satu spuit). Karena saat injeksi
terasa berat, perawat kebablasan hingga memasukkan semua obat (yaitu 40mg), dua kali dosis yang
diinstruksikan. Identitas ganda pasien (Pendaftaran).
– Pasien ke IGD dan sudah ditanya apakah sudah pernah periksa ke RSBB, dijawab “belum”. Sehingga
didaftar sebagai pasien baru. Saat akan MRS keluarga pasien yang lain mengaku bahwa pasien
memiliki 2 kartu hijau RSBB
– Advis dokter tidak dikerjakan ( pasien masuk dari IGD jam 12.00 MRS di krisan mendapat tx
nebulizer ventolin 3xhari, advis belum dikerjakan & obat juga belum diberikan, baru diketahui oleh
perawat ICU saat perpindahan pasien )
– Selang O2 nasal tidak sesuai dengan kebutuhan pasien ( pasien dewasa diberikan ukuran pediatric )
– Salah membaca tulisan resep di status pasien (dokter)
– Pasien datang untuk mengembalikan obat karena merasa tidak menderita diabetes.
– Sediaan obat kosong. (Farmasi) Pasien perlu inj celocid pk 10.00, sudah resep ke farmasi tapi stok
kosong, hingga pk 18.00 tetap belum ada. Akhirnya pk 23.00 obat diganti obat lain.
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (3)
•KTD
–Salah pemberian dosis obat.(Farmasi)
–Luften per oral yang harusnya 2,5mg, disiapkan 25 mg (1 tab).
–Persediaan obat emergensi tidak ada. (Farmasi, manajemen) Pasien tetanus perlu inj tetagam 12
amp IM, stok kosong.
– Keterlambatan pemberian 24 jam sejak instruksi dokter
– Sediaan obat kosong. (Farmasi)
–Penundaan obat tanpa konfirmasi ke dokter. (2 laporan, ICU dan Lantai 1)
– Tertimpa tabung oksigen. (Vinolia) Saat perawat hendak mengganti tabung oksigen, tiba-tiba troli
Oksigen oleng, dan tabung menimpa kaki perawat.
•KTC
–Kesalahan instuksi dokter
– Pemeriksaan tab D-Dimer permintaan tidak ditempel
–Salah data Obat antibiotik tidak di skin test
–Obat yang dibawa plg tidak sesuai dgn resume
–Salah tulis pesan terapi
–Tidak mengerjakan advis dokter
–Salah menulis identitas pasien Kesalahan identitas
–Mayo tidak sesuai ukuran
–Kesalahan menempel label pada tabung
–Hasil lab dan X-Ray msk berkas Jamkesmas
–Kesalahan mencentang jenis pemeriksaan
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (4)
• KTC
– Salah penimbangan BB
– Nama MR tidak sesuai dengan kartu Askes
– Kesalahan pengiriman status pasien
– Hilangnya dokumen medis
– Salah dispensing obat
– Salah pemberian obat
– Kesalahan penghitungan bilirubin
– Pemberian obat tidak sesuai dosis
– Kesalahan label
– Salah dosis obat
– Tidak memberikan makan pasien
– Salah menulis bon makan
– Kesalahan penulisan pesanan dokter
– Lupa membatalkan transfuse darah ke laboarat.
– Kesalahan berkas Label MR tidak sesuai dengan kartu askes
– Respon time ambulance lebih dari 15 menit
– Ruangan yang sudah dipesan penuh
– Hasil lab tidak terlampir di lab pasien
– Kesalahan pengiriman status pasien
– Salah mendaftar
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (5)
• KTC
– Perbedaan identitas pasien
– Petugas on call ambulance tidak bisa dihubungi
– Hasil lab tidak sampai keruangan
– Salah advis pemberian obat
– Lyst pasien dibawa ke MR Salah penulisan resep
– Pasien MRS tanpa daftar ke MR Salah mendaftar
– Salah masuk form pengkajian gizi Salah menempatkan form pengkajian dan skrining gizi
– Diet pasien tertukar
– Salah SJP Dan label pink
– Kartu K3 pasien tertinggal
– Makanan pasien tidak sesuai pesanan
– Gelang pasien tidak ada
– Lupa lapor ada pasien konsul dilantai 2
– Pasien pulang belum bayar
– Over dosis Respon time panggilan on call ambulance >15 menit
– Resep yang ditulis dokter dengan advis di catatan dokter tidak sama
– Urine bag menyentuh lantai
– Lupa mengantar kultur
– Kurang pemahaman pasien
– Penulisan macam sajian salah
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (6)
• KTC
– Urine bag menyentuh lantai
– Lupa mengantar kultur Kurang pemahaman pasien
– Kesalahan pemberian gelang identitas pasien
– Salah menempel label pasien
– Tidak ada label pada tabung sample darah
– Salah merekening obat Kesalahan penagihan
– Salah dispencing obat
– Salah penulisan jam pemberian obat di kartu obat
– Salah pemberian cairan IV Tidak ada pemeriksaan lab yang perlu puasa tapi sama petugas rawat
jalan pasien disuruh puasa untuk pemeriksaan lab saat kembali kontrol Kesalahan pengetikan label
– Salah pemberian obat
– Salah obat
– Salah identifikasi pasien
– Salah menempel label identitas
– Pemberian obat anti emetic double
– Dua hasil lab yang sama ditempel dilembar penempelan hasil lab & pemeriksaan hasil lab tanpa
advis tertulis dari dokter
– Kesalahan penulisan administrasi dalam kartu obat
– Salah identitas. Pasien mau ct scan atas nama sdr. Reza Agung di daftar sdr. Mahmudin ( nama
paman pasien yang mendaftarkan)
– Salah identitas ( Insiden dari keluarga pasien dan lab )
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (7)
• KTC
– Jarum venflon tidak dilepas waktu pasien pulang
– Jarum venflon masih terpasang sampai pasien pulang
– Ketidak sengajaan belum melepas jarum venflon saat memulangkan bayi
– Hasil laborat salah tulis
– Tidak memasang folly catheter
– Pasien belum dikasih makan sore
– Salah memberikan loading cairan
– Salah mengerjakan pesanan dokter
– Salah permintaan obat
– Salah membaca tulisan dokter
– Salah member warna gelang
– Salah nama d lembar hasil laborat
– Keterlambatan pengiriman PA
– Kesalahan pemasangan set iv
– Kesalahan penulisan laborat
– Menyerahkan status MR ke keluarga pasien.
– Salah melingkari agama pasien
– Salah mengantar DRM.
– Pasien dengan rencana ke poli IPD, perlu cek darah. Setelah ditelusuri, status ada di IRM.
– Salah masuk permintaan lab. Permintaan dengue Blot, ditulis sebagai permintaan IgM salmonella
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (8)
• KTC
– Salah pemberian rute obat
– Salah identitas. Pasien tertulis Ny.Suminto, padahal pasien laki-laki.
– Label salah nama. Nama pasien Sridadi, tertulis di label Isridadi.
– Salah cairan infuse. (Aster) Saat akan mengganti infuse yang terpasang D ½ , sedangkan pesanan
dokter D ¼ .
– Kesalahan penulisan nama pasien pada kartu obat. Tn Justus ditulis Tn.Justru (penulisan manual)
(ICU)
– Kesalahan marker R-L pada foto thorax. (Radiologi) Marker pada foto thorax diletakkan pada posisi
yang salah.
– Salah penulisan tanggal hasil foto. (Radiologi) Saat perawat akan lapor hasil bacaan foto ke dokter,
melihat bahwa tanggal bacaan 21 Maret, padahal foto rontgen dilaksanakan pada tanggal 22 Maret.
Kroscek ke Radiologi, didapat bahwa ada kesalahan penulisan tanggal pada hasil bacaan.
– Kesalahan identitas. (Pendaftaran) Pasien An.A hendak cek lab saja, saat petugas lab memasukkan
data pasien seuai nomor MR, yang muncul nama Ny.A, bukan nama pasien An.A
– Tidak ada identitas pada sample urine ( dari ruang krisan belum dipasang label pasien karena label
habis )
– Perubahan administrative pasien. (umum ke jamkes) Pasien sudah ditegaskan di IGD sebagai pasien
umum (dan diperlakukan sebagai pasien umum)
– Kesalahan meletakkan foto femur. (Radiologi)
– Kesalahan pemakaian gelang bayi. (Lantai 1) Bayi baru lahir dengan jenis kelamin perempuan diberi
gelang biru, begitu pula sebaliknya.
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (9)
• KTC
– Kesalahan memberikan obat.(Lantai 1) Drip oksitosin yang harusnya 5 IU namun yang diberikan 10
IU. Petugas tidak membaca label obat dengan jelas sebelum memberikan.
– Ketidaktepatan Identitas. Pasien berjenis kelamin laki-laki (Tn) didaftar sebagai Ny. (Pendaftaran)
– Ketidaktepatan Identitas. Pasien dengan label tercetak Siti Komlah, yang benar adalah Siti Romlah.
(Pendaftaran)
– Salah baca parameter pemeriksaan. (Medik) Pelaporan hasil HbA1C melalui SMS, dan
diinterpretasikan dokter sebagai hasil Hb. Dan kemudian dokter instruksi transfuse 2 kolf darah.
– Pasien tidak memakai gelang identitas
– Kesalahan identitas
– Salah menempel label (lab). Admin lab mengambil label yang salah untuk ditempelkan pada lembar
hasil pemeriksaan.
– Pada hasil lab dl ada label yang tertempel dan tidak sesuai (dari ruangan )
– Hasil komen laboratorium tidak sama dengan hasil laborat. Hb 16.9 PLT 226.000 tercantum komen:
anemia sedang dan trombositopenia. (Laboratorium)
– Gelang identitas pasien.(IGD) Identitas pada gelang pasien tidak tampak cetakan label, karena tidak
memakai label anti air.
– Ketidaktepatan pemakaian gelang identitas. Pasien laki-laki dipasangi gelang identitas pink. (Lantai
1)
– X-foto pasien tidak dibawakan ke ruangan. Hasil pemeriksaan yang kembali ke Radiologi (untuk
alasan apapun) belum ada pencatatannya, buku ekspedisi hanya mencatat hasil yang keluar.
(Radiologi)
– Advis dokter belum dikerjakan (IGD)
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (10)
• KTC
– Salah pemberian obat. Pemberian bisoprolol yang seharusnya diberikan adalah propanolol (vinolia
dan farmasi RI)
– Tidak menulis aturan terapi di lembar administrasi. (ICU)
• KNC
– Salah dispensing obat
– Jumlah dispensing tidak sesuai dgn resep dokter
– Salah dispensing obat
– Advis dokter belum dikerjakan (2)
– Penolakan sampel pemeriksaan
– Label salah masuk lyst
– Darah belum di cross match
– Salah pemberian dosis obat
– Salah penempelan barcode obat
– Hasil lab salah masuk di lyst lain
– Salah identitas
– Label nama salah masuk
– Salah masuk data pemeriksaan pasien
– Salah mengerjakan advis dokter
– Kesalahan menulis obat
– Salah labeling pada bagian transfusi
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (11)
• KNC
– Belum konfirmasi ruangan
– Sabun chlorheksidin tanpa etiket
– Salah menulis dosis obat
– Kesalahan mengirim obat
– Kurang kelengkapan informasi saat serah terima pasien baru
– Salah penulisan diagnosa
– Salah dispencing obat
– Obat injeksi insulin habis diberikan pasien pulang
– Slip tulisan obat tidak sesuai dengan sediaan
– Cincin tdk dilepas saat pasien MRS
– Kurang lengkap dalam mengerjakan advis dokter & dalam membuat kartu obat
– Salah dispencing obat
– Kesalahan penulisan nama
– Salah menempel label
– Salah dispencing obat
– Kesalahan penulisan tetesan infus
– Salah memberikan hasil DBD
– Kesalahan menulis permintaan foto
– Salah pemberian ( dispencing ) obat
– Pengunjung pasien terpeleset
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (12)
• KNC
– Stok obat kosong
– Salah menyiapkan selang nebulizer
– Kesalahan memasukkan parameter pemeriksaan lab
– Salah identitas. Pasien akan dipasang gelang, ternyata nama pasien salah, walau nomor MR benar.
(seharusnya An.E, namun identitas tertulis Tn.M)
– Salah identitas. Pasien yang akan dipasang gelang adalah Tn.S, namun tercetak dilabel gelang Tn.Y
– Salah penempelan label di resep obat. Pasien Tn.MW, pada resep tertempel label Tn.S, dan setelah
ditelusuri lebih lanjut, pada status Tn.MW didalamnya berisi label Tn.S
– Salah pengetikan hasil.
– Proses validasi tidak dilakukan, karena saat itu malam hari (hanya 1 analis saja).
– Hasil Laborat tidak tertempel di DRM pasien. (Vinolia)
– Salah advis dokter. Pemberian penicillin procain harusnya rute pemberian secara IM diadviskan IV
– Status salah tujuan. Pasien daftar ke poli obgyn, status diantar dan telah sampai di rehab medic.
(Pendaftaran) .
– Salah penulisan jam di kartu obat. (ICU) Di kartu obat tertulis inj cefotaxime 3x1 gram, namun
dengan jam pemberian 2 kali sehari.
– Pasien belum punya kartu identitas. (MR) Pasien periksa ke IGD tgl 21/3 dan mengatakan sudah
pernah periksa lab saja di RSBB 2 hari sebelumnya tgl 19/3. Namun dicek didatabase, belum ada
identitas pasien tersebut.
– Pemberian obat nyaris tertunda. (ICU) Kartu obat yang seharusnya diletakkan di kotak jam
pemberian obat, belum dipindahkan dari kotak buffer obat pasien.
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (13)
• KNC
– Tidak melaksanakan advis. (Vinolia) Ada obat yang sudah diinstruksikan untuk stop, namun pada
kartu obat dan admin belum ditulis untuk stop.
– Salah penulisan obat dikartu kuning
– Kesalahan pemberian dosis obat. (ICU) Nocid tab diadviskan 3x2tab, hanya diberikan 1 tab.
– Kesalahan penulisan nama dan dosis obat. (Vinolia) Obat ceftriaxone ditulis dilembar admin
1x40mg, seharusnya obat gastrofer. Sedangkan instruksi ceftriaxone sendiri tidak ada advisnya,
sehingga tidak diberikan.
– Ketidaksesuaian sediaan obat. (Farmasi) Obat yang dimaksud dokter adalah Dexyclav tetapi ditulis
Dexaclaf. Perawat telpon farmasi untuk minta obat tersebut.
– Kesalahan pemberian nama obat. (Farmasi) Jadwal obat yang diberikan saat itu adalah aspilet dan
Herbesser CD, pada kotak obat pasien terdapat satu pil yang dibungkus plastic dan ditulis tangan
“herbesser”, waktu disiapkan, bentuknya sama persis dengan aspilet.
– Salah ambil status. (Pendaftaran) Pasie dengan no MR 38017, namun status yang sampai di
poliklinik bernomor MR 38071
– Salah blanko permintaan Radiologi (IRJA)
• KPC
– Implan utk op dari luar tdk dicek
– Bak control penuh sampah dan berlumut
– Sudut – sudut ruangan pecah dan lubang
– Pengaman oksigen dilepas
– Jalan/ lorong masuk rawat inap lantai pecah
– O2 habis tidak sesuai kapasitas tabung
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (14)
• KPC
– Resiko kerusakan alat di ICU
– Kemasan obat rusak. (Vinolia). Perawat saat mengoplos obat celocid inj, menemukan pecahan kaca
didalam vial.
– Kesalahan mengetik atau memasukkan parameter pemeriksaan. (IGD , Lab) Pemeriksaan yang
dimaksud adalah CKMB mass, sampel yang disiapkan sudah sesuai, namun pada lembar permintaan
lab tidak ditambah keterangan “mass”, sehingga hasil yang keluar tertulis CKMB saja.
– Salah penulisan resep. (Vinolia) Pasien dengan instruksi bisolvon tab 3x1, dibuatkan resep tertulis
bisolvon inj 3x1, dan obat disiapkan oleh farmasi sesuai dengan resep.
– Pasien sudah foto rontgen 2 hari yang lalu, hampir difoto ulang (seharusnya tidak perlu). (IRJA)
KLASIFIKASI INSIDEN
DI RS BAPTIS BATU (15)
TINDAK LANJUT PELAPORAN
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
SENTINEL RCA
MERAH & KUNING
BIRU & HIJAU
INVESTIGASI
SEDERHANA
RISK
GRADING
INSIDEN
33
3
14 16
0 0
52
5
16
31
0 0
76
11
55
10
0 0
43
0
29
14
0 00
10
20
30
40
50
60
70
80
Total KPC KNC KTC KTD SENTINEL
JAN
FEB
MAR
APRIL
DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
BERDASARKAN TIPE INSIDEN
33
18
15
0 0
52
36
16
0 0
76
56
20
0 0
43
31
12
0 00
10
20
30
40
50
60
70
80
Total Biru Hijau Kuning Merah
JAN
FEB
MAR
APRIL
DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
BERDASARKAN TIPE GRADING
INSIDEN INVESTIGASI DAN SOLUSI TINDAK LANJUT
SALAH MENULIS/MENDAFTAR DATA BAYI
PX DR IGD TDK DIANTAR GPERAWAT,TANPA
ELANG,TANPA STATUS
PX ANAK DTG SENDIRI LEWAT SELASAR TANPA PERWATA
TANPA STATUS TANPA GELANG,SDH TERPASANG IV,DR PX
MENGATAKAN DISURUH PETUGAS,TP HASIL INVESTIGASI PX
MSH DISURUH MENUNGGU KRN BERKAS BLM LENGKAP DAN
HASIL LAB BLM ADA,TANPA SEPENGETAHUAN PETUGAS PX KE
RUANGAN SENDIRI
MEMPERTAHANKAN PROSES DAN ALUR YG
SDH BAIK
SALAH MENDAFTAR
SALAH MENDAFTAR
SALAH MENJADWALKAN K3
K3 DARi DPJP 15/4,TTPI SAMA PERAWAT DI K3 14/4 KRN
PERMINTAAN PX SPY LBH AWAL KRN MAU KE MANADO,DAN
PERAWAT TDK KONFIRMASI KE DPJP KRN LUPA
HARUS KONFIRMASI KE DPJP DULU,TEGURAN
LISAN KPD PERAWAT
SALAH DISPENSING INFUS
PESANAN DOKTER BLM DITULIS DI LMBR
OBAT+KARTU
TULISAN PADA GELANG IDENTITAS TDK JELAS
GELANG IDENTITAS TDK JELAS KRN PX MRS TGL 18/3 KRS 17/4
DAN SDH DIGANTI 2X
USUL UTK LABEL ANTI GORES.KOORDINASI
DGN MR AKAN EVALUASI KUALITAS LABEL
SALAH DISPENSING OBAT
PX MRS SEBLM ADA PEMBERITAHUAN
PX MASIH OPNAME DIDAFTARKAN
PX RI (DIAGNOSTIK) RENCANA KRS TANPA SEPENGETAHUAN
PERAWAT DAFTAR SENDIRI KE MR
USUL UTK PX YG DIAGNOSTIK TDK DI MRS
KAN,KRN PX TANPA INFUS DAN BEBAS
KEMANA2
SALAH PEMBERIAN LMBR RESIKO JATUH PX UMUR 96 TH DIBERI LMBR RESIKO JATUH DEWASA
SOSIALISASI ULANG LEWAT PERTEMUAN
INTERNAL
SALAH PENULISAN DOSIS OBAT PERAWAT SALAH MENULIS DOSIS ?
SALAH TULIS TERAPI
PEMBERIAN TX LANJUTAN PLAVIX 300MG DAN ASPILET 320
MG (BIASANYA UTK TX AWAL SJ),SITUASI IGD RAMAI DAN
FLEKSI RUSAK,HRS TELP LEWAT OPERATOR
CROSCEK ULANG,UTK TX YG SDH
DIBERIKAN/BLM DI IGD DIKOMUNIKASIKAN
SAAT VTRANSFER,TINGKATKAN FUNGSI
BARRIER
PAMPERS KOTOR TDK DIGANTI
PX PINDAHAN RUANG LAIN,SAAT OPERAN PAMPERS PENUH
BAK DAN BAB YG SDH KERING,PX DIPASANG CATH SEBELUM
PINDAH
TEGURAN LISAN KPD YBS
TDK MEMBUANG KARTU OBAT YG TDK
DIPAKAI
ADA 2 PESANAN OBAT YG SAMA DGN DOSIS
BERBEDA,SPIRONOLACTON 1X100MG DAN 1X300MG,TP
KARTU OBAT TDK DIBUANG
CROSCEK ULANG OLEH PERAWAT YG
BERBEDA,TEGURAN LISAN
TDK MENGERJAKAN ADVIS DOKTER 1 TDK DIBUANG
SAAT SERAH TERIMA SEMUA
DIDOKUMENTASIKAN DAN
DIKOMUNIKASIKAN
CONTOH RCA
NO
AKAR
MASALAH
TINDAKAN
TINGKAT
REKOMEND
ASI
PENANGGU
NG JAWAB
WAKTU
SUMBER
DAYA YANG
DIBUTUHKA
N
BUKTI
PENYELESAI
AN
PARAF
1.
Komunikasi antara
dokter & perawat
Revisi
kebijakan IRI
Tim IRI
Ka.Install IRI
&
penanggung
jawab IRI
2 minggu
SK Kebijakan
IRI
2.
Komunikasi
perawat dengan
pasien / keluarga
Pemberian
edukasi dan
informasi
terdokumenta
si dan
melibatkan
dan keluarga.
Tim IRI
Ka. Instalasi
IRI
1 minggu
Notulen
pertemuan
IRI dan
dokumentas
i edukasi
pasien
3
Komunikasi antar
perawat
Refreshing
penulisan NCP,
monitoring
dan evaluasi
serah terima
dan
kelengkapan
dokumentasi
Tim IRI
Ka. Instalas
IRI
1 minggu
Notulen
pertemuan
dan
dokumentas
i asuhan
keperawatan
4.
Belum ada SPO
penatalaksanaan
pasien jatuh
Buat SPO Tim KKPRS Ketua KKPRS 2 minggu SPO
5.
Pelimpahan tugas
wewenang
Buat Kebijakan
tugas
wewenang
Komite
Medis
Ketua
Komite
Medis
1 bulan
Kebijakan
tugas
wewenang
MANAJEMEN
RISIKO
1. FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS
2. INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
3. HAZARD VULNERABLE ASSESMENT
1. IDENTIFIKASI RISIKO
2. PELAPORAN RISIKO (LAPORAN INSIDEN)
3. PRIORITAS RISIKO (RISK GRADING MATRIKS)
4. INVESTIGASI KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN
a. INVESTIGASI SEDERHANA
b. INVESTIGASI KOMPREHENSIF (RCA)
5. MANAJEMEN RISIKO
a. FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
PROSES MANAJEMEN RESIKO
PROSES MANAJEMEN RESIKO
Action Plan FMEA : Sistem dispensing obat di ruang farmasi
Failure
Mode
CAUSE
Recommenda
tion(s)
Action(s) to
achieve
recommendat
ions (How)
Implementatio
n by Whom
Implementatio
n by when
Implementatio
n of the place
(Where)
Resource
required
(Time)
Resource
required
(Money)
Evidence of
completion
Monitoring &
evaluation
arrangements
Sign-off by Sign-off Date
Salah ambil
jenis obat
Terburu-buru
petugas
mengenakan
band "tidak
boleh
diganggu"
membuat band
dan
memasang
pada lengan
atas petugas
KaInstal
Farmasi
pertengahan
april 14
Ruang
Farmasi
1 minggu utk
merancang
dan membuat
band
Rp100.000,00
terpasang
band pada
lengan atas
petugas
setiap
dispensing
obat di farmasi
KaInstall Jun-14
Berasumsi
petugas
mengenakan
band "tidak
boleh
diganggu"
membuat band
dan
memasang
pada lengan
atas petugas
KaInstal
Farmasi
pertengahan
april 15
Ruang
Farmasi
1 minggu utk
merancang
dan membuat
band
Rp100.000,00
terpasang
band pada
lengan atas
petugas
setiap
dispensing
obat di farmasi
KaInstall Jun-14
Interupsi
petugas
mengenakan
band "tidak
boleh
diganggu"
membuat band
dan
memasang
pada lengan
atas petugas
KaInstal
Farmasi
pertengahan
april 16
Ruang
Farmasi
1 minggu utk
merancang
dan membuat
band
Rp100.000,00
terpasang
band pada
lengan atas
petugas
setiap
dispensing
obat di farmasi
KaInstall Jun-14
Petugas tidak
konsentrasi
petugas
mengenakan
band "tidak
boleh
diganggu"
membuat band
dan
memasang
pada lengan
atas petugas
KaInstal
Farmasi
pertengahan
april 17
Ruang
Farmasi
1 minggu utk
merancang
dan membuat
band
Rp100.000,00
terpasang
band pada
lengan atas
petugas
setiap
dispensing
obat di farmasi
KaInstall Jun-14
Letak obat
meletakkan
obat sesuai
prosedur high
alert dan lasa
pembuatan
spo dan
sarana
peletakan obat
KaInstal
Farmasi
pertengahan
april 18
Ruang
Farmasi
1 bulan` 1.000.000
spo dan rak
sesuai aturan
1 bulan
pelaksanaan
KaInstall Jun-14
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
(FMEA)
Expectit
Likely
Maybe
Rare
Never
Catastropic
Loss(life/lim
b/function/fi
nancial
serious
Loss(Functio
n/financial/L
egal)
Prolonged
Length of
stay
Moderate
clinical/
financial
Minimal
Clinical
financial
None
Poor
Fair
Good
Solid
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
MRSA
MRSA diagnostik 2 5 5 12
MRSA infeksi kasus 2 5 5 12
MDRAB 3 5 5 13
ESBL/Gram negative bacteria 4 5 5 14
VRE 0 5 5 10
C.Diff 0 5 5 10
Kurangnya Hand Hygiene 3 3 3 9
Kurangnya etika batuk 3 3 3 9
Pasien dg kateter urine 2 3 3 8
Psn dg CVC 2 3 3 8
Psn dg VAP 2 3 3 8
Petugas Kesehatan
Pengetahuan ttg PPI 2 2 3 7
Kepatuhan penerapan PPI 2 2 3 7
Aktivitas Isolation
Krg Stndrt precautions 3 3 3 9
Krg Airborne precautions 2 3 3 8
Krg Droplet precautions 2 3 3 8
Krg Contact precautions 2 3 3 8
Potensial Risk/Masalah
Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory
Current systems/
Preparedness
SCORE
Antibiotik resistant organisms
Aktivitas Pencegahan Infeksi yang tidak berjalan
ICRA
Expectit
Likely
Maybe
Rare
Never
Catastropic
Loss(life/lim
b/function/fi
nancial
serious
Loss(Functio
n/financial/L
egal)
Prolonged
Length of
stay
Moderate
clinical/
financial
Minimal
Clinical
financial
None
Poor
Fair
Good
Solid
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Prosedur Pencegahan infeksi terkini (Kateter
Urin,CVC,Ventilator)
3 1 2 6
Penanganan infeksi dengan (Kateter
Urin,CVC,Ventilator)
3 1 2 6
Pemantauan pelaksanaan prosedur dan
Kebijakan PPI
3 1 2 6
Kurangnya melaksanakan prosedur
penatalaksanaan tertusuk jarum
3 2 2 7
Terpapar Pndemic Influenza (H5N1,H1N1,H7N9)
3 2 2 7
Surgical Site Infection (SSI)-(tertinggi) 1 4 2 7
1.SC 1 4 2 7
2.Appendictomy 1 4 2 7
VAP di ICU 3 4 2 9
CLR-BSI di ICU 2 4 2 8
CLR-BSI di Medical Surgical 2 4 2 8
Dialysis related Infection 2 3 2 7
CA-UTI 1 4 2 7
Outbreak 1 4 2 7
Sentinel Event 1 4 2 7
Potensial Risk/Masalah
Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory
Current systems/
Preparedness
SCORE
Kebijakan dan Prosedur
Kesiapan Pencegahan
Healthcare Acquired Infection
Expectit
Likely
Maybe
Rare
Never
Catastropic
Loss(life/lim
b/function/fi
nancial
serious
Loss(Functio
n/financial/L
egal)
Prolonged
Length of
stay
Moderate
clinical/
financial
Minimal
Clinical
financial
None
Poor
Fair
Good
Solid
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kontaminasi water treatment HD 0 2 2 4
Infeksi dari proses sterilisasi yang tidak adekuat 1 2 2 5
Infeksi dari sistem ventilasi (udara) 1 2 2 5
a.Kamar operasi 1 2 2 5
b.ICU/NICU 1 2 2 5
c.Isolasi 1 2 2 5
Permasalahan dengan cleaning/disinfeksi 1 2 2 5
Kontaminasi/Infeksi dari Lingkungan farmasi 1 2 2 5
Infeksi sehubungan dengan Renovasi dan
konstruksi bangunan
1 2 2 5
Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B 3 1 2 6
Pelaksanaan MCU karyawan (Health review
informasi)
3 1 2 6
Terpapar Blood Borne Pathogen (BBP) 0 1 2 3
Terpapar Tuberculosis 0 1 2 3
Tidak ada laporan staf yang terkena penyakit
menular yang terjadi diantara staff
0 1 2 3
LINGKUNGAN
Kesehatan Karyawan
Potensial Risk/Masalah
Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory
Current systems/
Preparedness
SCORE
PRIORITAS ICRA
NO PotensialRisk/Masalah SCORE
1 Antibiotikresistantorganisms 71(11.83)
2 AktivitasPencegahanInfeksiyangtidakberjalan 42(8.4)
3 PetugasKesehatan 14(7)
4 AktivitasIsolation 33(8.2)
5 KebijakandanProsedur 18(6)
6 KesiapanPencegahan 14(7)
7 HealthcareAcquiredInfection 74(7.4)
8 LINGKUNGAN 44(4.89)
9 KesehatanKaryawan 21(4.2)
No JENIS
KELOMPOK
RISIKO
Potensial
Risk/Masal
ah
SKOR PRIOR
ITAS
TUJUAN
UMUM
TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUAS
I
PROGRESS/
ANALISIS
1
Antibiotik
resistant
organisms
Belum ada
peta kuman
11.83 1 mengetah
ui peta
kuman
rumah
sakit
pencegahan infeksi
berdasarkan peta kuman
rumah sakit
membuat peta kuman
secara berkala,
sosialisasi
tiap 6
bulan
peta kuman
2 Aktivitas
Pencegahan
Infeksi yang
tidak
berjalan
terjadi
penyebaran
infeksi
8.4 2 melaksanak
an
pencegahan
infeksi di
rumah sakit
melaksanakan kegiatan
pencegahan infeksi
berdasarkan
kewaspadaan standar
dan bundle prevention
pembuatan SOP,
sosialisasi, audit dan
surveilens
tiap
bulan
hasil audit dan
surveilens
3
Aktivitas
Isolation
terjadi
penyebaran
infeksi
8.2 3 melaksakan
aktivitas
isolasi
sesuai
standar
melaksanakan isolasi
penularannya
menyediakan sarana
dan prasarana yang
sesuai
tiap
bulan
tersedia
prasarana dan
sarana yang
sesuai standar
4 Healthcare
Acquired
Infection
resiko
terhadap
kualitas RS
7.4 4 menurunka
n angka HAI
meningkatkan kualitas
pelayanan rumah sakit
surveilens tiap
bulan
penurunan
angka HAI
5
petugas
kesehatan
agent of
change
7 5 meningkatk
an
kemampuan
petugas
dalam PPI
meningkatkan
pengetahuan dan
kepatuhan petugas
dalam melaksanakan PPI
edukasi dan audit tiap
bulan
angka
peningkatan
kepatuhan
petugas dalam
ppi
FORM ICRA
Antibiotik resistant
organisms
( PETA KUMAN )
Aktivitas Pencegahan
Infeksi yang berjalan
BAIK
Aktivitas Isolasi
Petugas melakukan
kegiatan PPI
Hospital Associated
Infection
No Keselamatan
Kesehatan &
Keamanan umum
B3
Pencegahan
Kebakaran
Peralatan
medis/Laborat
Utilitas
Manajemen
Kedaruratan
1 Kendaraan
bermotor/inventari
s
Kebersihan
kamar mandi
IPAL Pelatihan
kebakaran rutin
Kalibrasi alat PLN/listrik
tidak stabil
Pelatihan tanggap
darurat/evakuasi
2 Pemakaian APD Infeksi karena
vektor
Limbah
padat
medis
Ruang LPG Pemeliharaan
alkes
Pemeliharaan
pompa induk
3 Pemeliharaan bed
pasien
Lampu di ruang
kerja kurang
Ruang O² Pemeliharaan
genset
4 Lantai licin Penculikan bayi Tiang lampu jalan Pemeliharaan
AC
5 Pemeliharaan &
pengukuran alat
radiasi
Box panel listrik Pemeliharaan
telpon & PABX
6 Fasilitas umum
tanpa pengaman
Instalasi kabel
7 Perbaikan grill Lampu jalan villa
8 Bel didalam toilet Panel listrik
sebelah genset
9 Sertifikasi
sarana
10 Pengadaan APAR
11 Pengadaan
aksesoris hidran
HAZZARD VULNERABILITY ASSESMENT
(HVA)
NO KESELAMATAN
R = C x E x P
C E P SCORE
1 KENDARAAN BERMOTOR INVENTARIS 25 3 6 450
2 PEMAKAIAN APD 25 6 6 900
3 PEMELIHARAAN BED PASIEN 15 6 6 540
4 LANTAI LICIN 15 3 6 270
5
PEMELIHARAAN & PENGUKURAN
ALAT RADIASI
25 3 0.5 37.5
6 FASILITAS UMUM TANPA PENGAMAN 15 1 1 15
7 PERBAIKAN GRILL 5 3 3 45
8 BEL DI DALAM TOILET 15 2 3 90
0
0
NO KESEHATAN & KEAMANAN UMUM
R = C x E x P
C E P SCORE
1 KEBERSIHAN KAMAR MANDI 15 2 3 90
2 INFEKSI KARENA VEKTOR 25 3 6 450
3 LAMPU DI RUANG KERJA KURANG 5 3 1 15
4 PENCULIKAN BAYI 25 0.5 1 12.5
5 0
0
NO B3
R = C x E x P
C E P SCORE
1 IPAL 50 10 6 3000
2 LIMBAH PADAT MEDIS 25 3 3 225
0
0
NO PENCEGAHAN KEBAKARAN
R = C x E x P
C E P SCORE
1 PELATIHAN KEBAKARAN RUTIN 25 3 6 450
2 RUANG LPG 25 2 6 300
3 RUANG O² 25 2 6 300
4 TIANG LAMPU JALAN 25 1 3 75
5 BOX PANEL LISTRIK 25 2 6 300
6 INSTALASI KABEL 25 1 6 150
7 LAMPU JALAN VILLA 15 1 3 45
8 PANEL LISTRIK DI SEBELAH GENSET 50 1 3 150
9 SERTIFIKASI SARANA 15 1 1 15
10 PENGADAAN APAR 25 3 3 225
11 PENGADAAN AKSESORIS HIDRAN 25 2 1 50
0
0
NO PERALATAN MEDIS/LABORATORIUM
R = C x E x P
C E P SCORE
1 KALIBRASI ALAT 25 3 3 225
2 PEMELIHARAAN ALKES 25 3 6 450
0
NO UTILITAS
R = C x E x P
C E P SCORE
1 PLN/LISTRIK TIDAK STABIL 25 3 6 450
2 PEMELIHARAAN POMPA INDUK 5 3 3 45
3 PEMELIHARAAN GENSET 25 2 6 300
4 PEMELIHARAAN AC 15 3 6 270
5
PEMELIHARAAN TELPON & JARINGAN
PABX
5 6 6 180
6 0
NO MANAJEMEN KEDARURATAN
R = C x E x P
C E P
SCOR
E
1
PELATIHAN TANGGAP
DARURAT/EVAKUASI
0
2 0
TABULASI GRADING
NO Potensial Risk/Masalah SCORE
1 Pemakaian APD 900
2 Infeksi karena Vektor 450
3 IPAL 3000
4 Pelatihan Tanggap Darurat / Evakuasi
5 Pelatihan Kebakaran Rutin 450
6 Pemeliharaan Alkes 450
7 Listrik tidak Stabil 450
PRIORITAS HVA
PERBAIKAN
RENCANA
EDUKASI
PELAKSANAAN
RESPON
MONITOR
N
o
IPAL
1 RENCANA
Hasil pemeriksaan limbah cair belum memnuhi standard , maka dalam TOR 2013 : perbaikan sistem IPAL yang sudah
ada dan penambahan pretreatment limbah dari dapur dan laundry
2 EDUKASI Sosialisasi tentang P2K3 untuk seluruh pegawai RS tentang peran pegawai dalam pengelolaan limbah medis cair
3 PELAKSANAAN Prosedur operasional serta pencatatan harian IPAL dan pre treatment, pemeriksaan berkala
4 RESPON Indentifikasi permasalahan yang timbul dari pencatatan harian atau incident report
5 MONITOR Hasil pemeriksaan uji baku mutu dari air limbah buangan
6 PERBAIKAN Tindak lanjut dari permasalahan yang sudah diidentifikasi
PELAKSANAAN
MDGs
1. PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATUS
EMERGENSI KOMPREHENSIF
2. PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN
STRATEGI DOTS
37
31
41
28
32
25
36
2627
18
32
21
25
14
32
22
5
3
7
4
1 1
5
10
5
10
15
20
25
30
35
40
45
JAN FEB MAR APR
Jumlah Partus
IMD
Asi Eklusif
RG Total
RG Partial
PMK
LAPORAN PELAKSANAAN PONEK
TAHUN 2014
86,49
64,52
87,80
13,51
35,48
12,20
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
JAN FEB MAR
SC
NP
LAPORAN PELAKSANAAN PONEK
TAHUN 2014
(DALAM PROSENTASI)
PROGRAM PONEK
RS. BAPTIS BATU 2014
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO PERSPEKTIF RINCIAN KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
1 Keuangan
2 Pelanggan
3
Proses Bisnis
Internal
Respon time
pemeriksaan pasien di
IGD < 10 MENIT
Respon time
pelaksanaan operasi <
30 menit
Respon time pengadaan
transfusi darah < 60
menit
Melaksanakan IMD
Melaksanakan Rawat
Gabung
Melaksanakan ASI
Eksklusif
Melaksanakan PMK
4
Pembelajaran
&
Pertumbuhan
Pertemuan
Pengikutsertaan seminar
ilmiah/pelatihan
4
5 5
4
11
14
17
16
3
5
20
2
1
2
1 1
0 0
3
00 0
1 1
15
16
19
22
14
17
16
18
0
5
10
15
20
25
JAN FEB MAR APR
Jumlah px baru
Jumlah px lama
Jumlah px suspek
Pasien Sembuh
Pasien dropout
Pasien dirujuk
Pasien dengan OAT
Total pasien TB
LAPORAN PELAKSANAAN TB DOTS 2014
INDIKATOR
PROSENTASE (%)
2014
CONVERSION RATE 0%
CURE RATE 27.7%
BTA + 16.6%
LAPORAN EVALUASI TB DOTS
TAHUN 2014
PROGRAM TB DOTS
RS.BAPTIS BATU 2014
NO PERSPEKTIF RINCIAN KEGIATAN
JADWAL PELAKSANAAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL
AGUS
T
SEP OKT NOP DES
1 keuangan
2 Pelanggan a. Peningkatan kepuasan pasien TB
b. Peningkatan angka kesembuhan
pasien TB
3 Proses bisnis internal
a. Revisi pembentukan TIM TB
DOTS dan jejaring internal
b. Sosialisasi program TB DOTS
dan pembekalan staff
c. Pertemuan rutin
d. Ketersediaan leaflet TB DOTS
e. Laporan TB DOTS ke dinkes
4
Pembelajaran dan
pertumbuhan
Pelatihan TB DOTS bagi
dokter,perawat dan analis
menyesuaikan undangan dari dinkes
1. RS BAPTIS BATU TELAH MELAKSANAKAN
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN DENGAN SIKLUS PDSA
(PLAN DO STUDY ACTION) SECARA
BERKESINAMBUNGAN
2. UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN RS BAPTIS BATU
ADALAH SALAH SATU MISI RUMAH SAKIT
YANG HARUS SENANTIASA DILAKSANAKAN
DEMI TERCAPAINYA VISI RS BAPTIS BATU
KESIMPULAN
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat
Malang Raya Karena Pelayanan Kesehatan Yang
Berpusat Pada Pasien Dengan Mengutamakan
Mutu Dan Keselamatan Pasien.
RS Baptis Batu

More Related Content

What's hot

LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptxLAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptxtaufikrohman33
 
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)IndiSusanti
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)Esa Muktiaji
 
KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU
KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTUKONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU
KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTUArdhi25
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasHastrilia Buntang
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmNovieta Parman
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptxityarsipanti
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrskhusnuleza
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISUlfah Hanum
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malariaJoni Iswanto
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutudr.Ade Adra
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...ssuserc5d1e9
 
Kebijakan perkesmas
Kebijakan perkesmasKebijakan perkesmas
Kebijakan perkesmasZakiah dr
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahfitrielita1
 
Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2ANAS MULDER
 

What's hot (20)

LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptxLAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
 
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
PPT KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU
KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTUKONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU
KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU
 
EVALUASI BID YANMED PPT.pptx
EVALUASI BID YANMED PPT.pptxEVALUASI BID YANMED PPT.pptx
EVALUASI BID YANMED PPT.pptx
 
8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmas
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
 
Spm rs
Spm rsSpm rs
Spm rs
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrs
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
#2 TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,LAB,UTD,TPMDDAN ...
 
Kebijakan perkesmas
Kebijakan perkesmasKebijakan perkesmas
Kebijakan perkesmas
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedah
 
Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2
 

Similar to RS Baptis Batu

Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxRujukaneventkhususDi
 
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.pptPresentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppttaufiq447541
 
BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt
BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.pptBPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt
BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.pptLechabTOURTRAVEL
 
Ponek rsud cibinong
Ponek rsud cibinongPonek rsud cibinong
Ponek rsud cibinongtinsberbagi
 
Transformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptx
Transformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptxTransformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptx
Transformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptxPutriDwiAstuti4
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxssusercbbe67
 
Profil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
Profil RS Jiwa dr Soeharto HeerdjanProfil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
Profil RS Jiwa dr Soeharto HeerdjanBagus Utomo
 
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfIsi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfSyahrul Ostid
 
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
 
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxPentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxsalam ajah
 
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia RahmiPelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
LOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptx
LOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptxLOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptx
LOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptxyulitayudha
 
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNKPPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNKUserTank2
 
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.pptKEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.pptYenisulistyani2
 
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdfStandar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdfnyenyedok
 
Materi 1 (dr. yahya) 1
Materi 1 (dr. yahya) 1Materi 1 (dr. yahya) 1
Materi 1 (dr. yahya) 1rahmadefi
 

Similar to RS Baptis Batu (20)

Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptxEdit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
Edit Outline presentasi puskesmas Baros.pptx
 
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.pptPresentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
Presentasi Akreditasi PKM Montong Betok.ppt
 
BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt
BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.pptBPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt
BPJS_12.05.2016. KBK di Makasar.ppt
 
Pmkp
PmkpPmkp
Pmkp
 
Ponek rsud cibinong
Ponek rsud cibinongPonek rsud cibinong
Ponek rsud cibinong
 
PPT TOOLS CLINPATH.pptx
PPT TOOLS CLINPATH.pptxPPT TOOLS CLINPATH.pptx
PPT TOOLS CLINPATH.pptx
 
Transformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptx
Transformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptxTransformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptx
Transformasi layanan rujukan Persi 07032023.pptx
 
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptxSIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS SUKAMAHI.pptx
 
Profil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
Profil RS Jiwa dr Soeharto HeerdjanProfil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
Profil RS Jiwa dr Soeharto Heerdjan
 
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdfIsi Standar Pelayanan 2023.pdf
Isi Standar Pelayanan 2023.pdf
 
PAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptxPAPARAN RKA-2020.pptx
PAPARAN RKA-2020.pptx
 
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
 
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxPentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
 
SAK B1.pdf
SAK  B1.pdfSAK  B1.pdf
SAK B1.pdf
 
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia RahmiPelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Pelaporan dan Audit Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
LOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptx
LOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptxLOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptx
LOKMIN BULAN SEPTEMBER 2022.pptx
 
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNKPPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
PPT RTMDKLJSDFKKSKLLXKL;ASLLLSALXLASCFNK
 
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.pptKEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
 
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdfStandar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
Standar_pelayanan-minimal-rs-111003212923-phpapp02.pdf
 
Materi 1 (dr. yahya) 1
Materi 1 (dr. yahya) 1Materi 1 (dr. yahya) 1
Materi 1 (dr. yahya) 1
 

More from Herlovina Megasari

Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_
Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_
Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_Herlovina Megasari
 
14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu
14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu 14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu
14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu Herlovina Megasari
 
Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350Herlovina Megasari
 
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-dHerlovina Megasari
 
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatanPmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatanHerlovina Megasari
 
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spaHerlovina Megasari
 

More from Herlovina Megasari (9)

Alimin a2.a
Alimin a2.aAlimin a2.a
Alimin a2.a
 
Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_
Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_
Pmk no. 85_ttg_pola_tarif_nasional_rumah_sakit_
 
14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu
14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu 14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu
14 kmk no. 1165 ttg pola tarif rs blu
 
Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350
 
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
 
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatanPmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
Pmk no. 18 tahun 2014 ttg remunerasi pegawai balai kesehatan
 
1~pmk.05~2016 per
1~pmk.05~2016 per1~pmk.05~2016 per
1~pmk.05~2016 per
 
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
 
Bedah emir jehan
Bedah emir jehanBedah emir jehan
Bedah emir jehan
 

Recently uploaded

UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 

RS Baptis Batu

  • 1.
  • 2. RS. Baptis Batu ada untuk meneruskan misi dari para pendiri terdahulu, yaitu menyatakan belas kasih Tuhan Yesus melalui pelayanan kesehatan
  • 3. MISI : 1. Memberikan pelayanan kesehatan secara holistik yang berlandaskan kasih Kristus kepada setiap orang tanpa membedakan status sosial, golongan, suku dan agama. 2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. 3. Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi kesejahteraan dan pengembangan Rumah Sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata Batu. 4. Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera. VISI : Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Malang Raya Karena Pelayanan Kesehatan Yang Berpusat Pada Pasien Dengan Mengutamakan Mutu Dan Keselamatan Pasien. NILAI : B = Belas Kasih A = Asertif P = Profesional T = Tim Kerja I = Integritas S = Sejahtera
  • 5.  Instalasi Rawat Jalan:  Spesialis, Sub Spesialis,  Medical Check Up (MCU)  Instalasi Rawat Inap  Instalasi Gawat Darurat  Instalasi Rawat Intensif / ICU  Instalasi Kamar Operasi  Instalasi Rehabilitasi Medik  Instalasi Laboratorium  Instalasi Radiologi  Instalasi Rekam Medis  Instalasi Farmasi  Instalasi Gizi Type RS = Kelas C PELAYANAN KESEHATAN
  • 6.  Echocardiografi  Radiologi  CT-Scan  USG 2 & 4 Dimensi  Laboratorium Klinik PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
  • 7. RS. Baptis Batu Melayani :  BPJS (PNS, Jamkesmas, TNI POLRI & Jamsostek)  Jamkesda  Jamkeskot  Asuransi lain  Umum
  • 9. Medis 7% Non Medis 47%Paramedis Non Perawat 11% Perawat 35% KETENAGAAN JENIS TENAGA YANG ADA TETAP TAMU Dokter umum 10 Dokter gigi 2 Dr. spesialis Bedah 1 Dr. spesialis P.Dalam 1 1 Dr. spesialis Anak 1 Dr. spesialis Obst.Gin. 1 Dr. spesialis Pat.Klinik 1 Dr. spes.Patologi Anatomi Dr. spesialis Radiologi 1 Dr. spesilais Anestesi 1 Dr. spesialis lain 1 13 Apoteker 3 Perawat S1 Keperawatan 5 Perawat D-3 65 Perawat Lain 2 Teknisi Radiografer 3 Analis Laboratorium 5 Asisten Apoteker 7 Fisioterapis 2 Staf Administrasi 3 Staf Keuangan 10 Staf Teknik 8 Ahli Gizi 2 Bidan 10 Tenaga Non Medis Lain 104 Jumlah pegawai tetap 246 17
  • 10. PENCAPAIAN KEGIATAN RS TAHUN 2013 JUMLAH PELAYANAN JUMLAH/THN Poliklinik 35.370 Rawat Inap 4.622 I.G.D 6.195 Intensif : ICU 368 Intensif : HCU - Intensif : CCU - PICU / NICU 30 Bedah kecil 129 Bedah sedang 945 Bedah besar 155 Bedah khusus 14 Radiologi 9.836 MSCT 783 MRI - Lab.Klinik 68.177 Lab.PA-Sitologi 7 Lab.Mikrobiologi 541 Farmasi 202.366 Rehab.medis 10.388 B.O.R 37,55 A.L.O.S 2,78 T.O.I 4,94
  • 11. TAHUN IRJ BOR RI IGD IKO 2010 25.327 36,84 5.496 828 2011 29.375 36,65 5.036 1.198 2012 32.173 32,80 5.000 1.252 2013 35.370 37,55 6.195 1.326 2014 13.760 29.61 2.386 434 KINERJA RUMAH SAKIT
  • 13. Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Baptis Batu adalah dengan meningkatkan mutu secara keseluruhan dengan terus menerus mengurangi risiko terhadap pasien dan staf baik dalam proses klinis maupun lingkungan fisik. Mewujudkan pelayanan yang berfokus pada pasien yang berlandaskan belas kasih (Compassionate).
  • 14. • TUJUAN UMUM : Meningkatkan Mutu Dan Keselamatan Pasien. • TUJUAN KHUSUS  Meningkatkan Mutu Pelayanan Klinis.  Meningkatkan Mutu Manajemen.  Meningkatkan Pemenuhan Sasaran Keselamatan Pasien PROGRAM PENINGKATAN MUTU
  • 15.  Perencanaan kegiatan PMKP ini melibatkan Direktur RS Baptis Batu dan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia (YRSBI).  Perencanaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada awal tahun 2014.  Merancang proses klinis dan manajerial yang baru secara proaktif, mengidentifikasi dan mengurangi resiko dan penyimpangannya.  Direktur RS Baptis Batu juga melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan serta melaporkan ke YRSBI secara berkala.  Mengukur seberapa baiknya proses berjalan melalui pengumpulan data.  Menggunakan data untuk memfokuskan diri pada masalah-masalah yang menjadi prioritas.  Menerapkan dan melakukan perubahan yang ditimbulkan dalam proses peningkatan mutu bertujuan menunjukkan terjadinya perbaikan berkelanjutan. PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU
  • 16. PUBLIKASI HASIL KEGIATAN PMKP KE SELURUH RUMAH SAKIT MEMBENTUK PANITIA MUTU/PMKP MEMBUAT PEDOMAN & PROGRAM PMKP ADA PROGRAM MUTU & KESELAMATAN PASIEN DI SETIAP UNIT KERJA MENETAPKAN INDIKATOR PMKP UNIT DAN RS PROSES MANAJERIAL PMKP
  • 17. Direktur Ketua Panitia Mutu Sekretaris Anggota  Ketua KKPRS  Ketua KPPIRS  Ketua Komite Medik  Ketua SPI  Ketua Komite Keperawatan  Ketua KEHRS  Ketua P2K3  Kepala Unit STRUKTUR PANITIA MUTU
  • 18. INPUT PROSES OUTPUT / OUTCOME Indikator Produktivitas Indikator Mutu Indikator Keuangan STANDAR EVALUASI KINERJA Pengorganisasian SDM Fasilitas Pelayanan berfokus pasien MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
  • 19. MEMBANGUN SISTEM DI UNIT KERJA Pedoman Pelayanan INPUT PROSES OUTPUT / OUTCOME S P O Kebijakan pelayanan Tatalaksana  Survei kepuasan  Indikator Mutu : Indikator Klinik Indikator Mutu Yan  Indikator Keselamatan Pasien : K T D : Sentinel Event K T C K N C K P C • Standar SDM • Standar Fasilitas Peraturan dan perundangan Pedoman Kebijakan pelayanan
  • 20. 0 1.000 2.000 3.000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Kimia Klinik Elektrolit Feces Urinalisis Imunoserologi 0 500 1000 1500 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des UMUM BPJS JKD JAMKESKOT SPM CONTOH LAPORAN INSTALASI LABORATORIUM BULAN : Apr-14 1. PENCAPAIAN PELAYANAN. a.Pemeriksaan laboratorium berdasarkan asal pasien. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des UMUM 855 822 1006 822 BPJS 304 408 502 402 JKD 10 5 1 5 JAMKESKOT 0 0 0 0 SPM 6 2 0 0 ASURANSI 21 24 14 8 PEGAWAI 14 11 4 8 Pasien Luar 16 15 24 24 Jumlah Total 1226 1287 1551 1269 b. Pemeriksaan laboratorium berdasarkan jenis pemeriksaan. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Kimia Klinik 1,795 2,286 2,545 2,165 Elektrolit 251 288 353 238 Feces 8 6 10 3 Urinalisis 126 126 186 142 Imunoserologi 162 220 164 149 Parasitologi 1 1 0 0 Mikrobiologi 7 15 24 3 Hematologi 535 619 672 433 Faal Hemostasis 214 168 196 195 Lain-lain (Cairan pleura,MCU,kegtan Humas) 84 68 307 204 Jumlah Total 3,183 3,797 4,457 3,532
  • 21. C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN. IRJ IGD IRNA UMUM 315 UMUM 139 UMUM 368 BPJS 135 BPJS 22 BPJS 245 JKD 2 JKD 0 JKD 3 JAMKESKOT 0 JAMKESKOT 0 JAMKESKOT 0 SPM 0 SPM 0 SPM 0 ASURANSI 3 ASURANSI 3 ASURANSI 2 PEGAWAI 5 PEGAWAI 2 PEGAWAI 1 59% 40% 1% 0% 0% 0% 0% IRI UMUM BPJS JKD JAMKESKOT SPM ASURANSI PEGAWAI 69% 29% 0% 0% 0% 1% 1% IRJ UMUM BPJS JKD JAMKESKOT SPM ASURANSI 84% 13% 0% 0% 0% 2% 1% IGD UMUM BPJS JKD JAMKESKOT SPM ASURANSI PEGAWAI
  • 22. 2. SPM a. STANDAR PELAYANAN MINIMAL LABORATORIUM Input. Jan Feb Mar Apr Pemberi pelayanan laboratorium patologi klinik. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Fasilitas dan peralatan laboratorium patologi klinik. Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Proses. Jan Feb Mar Apr Waktu tunggu hasil pelayanan patologi klinik. (≤140 mnt, masukan PAPDI 120 mnt). 86.54 86.96 66.90 95.08 Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan (100%). 100% 100% 100% 100% Kemampuan melakukan pentahbisan (screening HIV-AIDS Crosscheck KUK) v v V v Kemampuan mikroskopis TB (Tersedia tenaga, peralatan dan reagen untuk pemeriksaan mikroskopis tuberculosa). Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Output. Jan Feb Mar Apr Ekspertisi pemeriksaan laboratorium (Dr. Sp.PK). 46.05 41.03 30.50 37.43 Tidak adanya kesalahan penyampaian/pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium (100%) 99.96 100.00 99.95 99.97 Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal (100%) – – – – Outcome Jan Feb Mar Apr Kepuasan Pelanggan (100%) 82% 88% 87% 95%
  • 23. B. STANDAR PELAYANAN MINIMAL BDRS Input. Jan Feb Mar Apr Tenaga penyedia pelayanan bank darah RS (sesuai standar BDRS). Tdk Sesuai Tdk Sesuai Tdk Sesuai Tdk Sesuai Ketersediaan Fasilitas dan peralatan bank darah RS (sesuai standar BDRS). Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Proses. Jan Feb Mar Apr Kejadian tidak adanya reaksi transfusi (100%). 100% 100% 100% 100% Output. Jan Feb Mar Apr Pemenuhan kebutuhan darah untuk pelayanan transfuse di RS (100%). 100% 100% 100% 100% Jumlah pasien transfusi 23 26 35 27 Jumlah kantong darah 71 94 111 91 Outcome Jan Feb Mar Apr
  • 24. C. LAPORAN INDIKATOR LABORATORIUM. Jan Feb Mar Apr Rerata jumlah pemeriksaan per hari. 102.70 135.61 143.77 117.73 Prosentase pemeriksaan rutin. 19.92 18.41 18.38 15.12 Prosentasi pemeriksaan lab luar RS. 1.32 2.15 7.20 6.12 Pemeriksaan yang tidak ditemui adanya kelainan (normal). 39.15 47.48 44.13 37.43 Pemeriksaan yang ditemui adanya kelainan (abnormal). 54.63 45.90 49.81 53.34 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rerata jumlah pemeriksaan per hari. Prosentase pemeriksaan rutin. Prosentasi pemeriksaan lab luar RS. Pemeriksaan yang tidak ditemui adanya kelainan (normal). Pemeriksaan yang ditemui adanya kelainan (abnormal).
  • 25. d. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN. Jan Feb Mar Apr Target 100.00 100.00 100.00 100.00 Tepat identitas. 100.00 100.00 100.00 100.00 Pelaporan nilai kritis. 100.00 100.00 100.00 100.00 Ketepatan penyampaian /pengetikan hasil(pelaporan insident report 2x24 jam) 99.96 100.00 99.93 99.97 Tepat tranfusi. 100.00 100.00 100.00 100.00 Pasien jatuh. 100.00 100.00 100.00 100.00 KTD (Kejadian yang tidak diharapkan yang disebabkan oleh Lab Ada 2 kejadian KPC Ketrlambatan penyampaian hsl lab, HbA1c dan elektrolit Ada 1 kejadian KPC Status komponen dan jumlah darah belum diganti 99,88 99,90 99,92 99,94 99,96 99,98 100,00 100,02 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Target Tepat identitas. Pelaporan nilai kritis. Ketepatan penyampaian /pengetikan hasil(pelaporan insident report 2x24 jam) Tepat tranfusi.
  • 26. e. INDIKATOR PMKP Angka kesalahan pengambilan sample (1%) Jan Feb Mar Apr Numerator 0 10 7 5 Denominator 2,337 496 576 582 Hasil 0.00% 2.02% 1.22% 0.86% Angka kejadian tidak adanya reaksi transfusi (100%) Jan Feb Mar Apr Numerator 71 94 111 91 Denominator 71 94 111 91 Hasil 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
  • 27. PEMERIKSAAN Jan Feb Mar Apr Target 6,936 6,478 7,040 8,033 2013 5,043 5,380 5,943 5,856 2014 3,183 3,797 4,457 3,532 PENGENDALIAN INFEKSI Jan Feb Mar Apr Standar 100 100 100 100 Kepatuhan cuci tangan. 100 100 100 100 Kepatuhan pemakaian APD.Sarung tangan) 100 80 80 80 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Target 2013 2014 0 20 40 60 80 100 120 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Standar Kepatuhan cuci tangan. Kepatuhan pemakaian APD.Sarung tangan)
  • 28. Jan Feb Mar Apr Standar 0 0 0 0 Kejadian tertusuk benda tajam 0 0 0 0 Terpapar cairan tubuh. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 00 0 0 00 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Standar Kejadian tertusuk benda tajam . terpapar cairan tubuh.
  • 29. 190 Indikator Area Klinis (1) 1. Kunjungan pasien/hari 2. Kunjungan pasien baru/hari 3. Kunjungan pasien VIP IRJ 4. Rasio kunjungan apsien dengan tenaga perawat 5. Laporan pasien home care 6. Loyalitas pasien gigi 7. Rata-rata pasien poliklinik gigi/hari 8. Rata-rata pasien baru poliklinik gigi/hari 9. Kunjungan VIP poli gigi 10. Jumlah pasien gigi 11. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis 12. Ketersediaan pelayanan klinik anak 13. Ketersediaan pelayanan klinik kebidanan 14. Ketersediaan pelayanan klinik kebidanan 15. Ketersediaan pelayanan klinik penyakit dalam 16. Ketersediaan pelayanan klinik bedah 17. Jam buka pelayanan 08.00-14.00 senin-sabtu 18. Waktu tunggu rawat jalan (<60 menit) 19. Kepuasan pelanggan >90% 20. Penegakan diagnostik TB melalui pemeriksaan mikroskopis (>60%)
  • 30. 190 Indikator Area Klinis (2) 21. Pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS 22. Peresepan obat sesuai formularium 23. Kepatuhan cuci tangan 24. Kepatuhan pemakaian APD 25. Kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan tubuh 26. Ketepatan identitas pasien 27. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap 28. Konfirmasi identitas 29. Pelaksanaan SBAR 30. Ketepatan pemberian obat 31. Ketersediaan alkes/obat emergency di semua unit perawatan 32. Tidak ada pasien jatuh 33. Target pendapatan klinik umum& spesialis 34. Target pendapatan klinik gigi 35. Peningkatan jumlah pasien MRS 36. Peningkatan jumlah hari rawat pasien 37. Peningkatan jumlah persalinan 38. Ketersediaan pelayanan rawat inap (anak, penyakit dalam, bedah) 39. Pemberi pelayanan IRNA (dr. Sp& perawat D3) 40. Tempat tidur dengan pengaman
  • 31. 190 Indikator Area Klinis (3) 41. Kamar mandi dengan pengaman 42. Jam visit dokter spesialis 08.00-14.00 setiap hari kerja 43. Kejadian infeksi pasca operasi 44. Kejadian infeksi pasca nosokomial 45. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian 46. Kejadian pulang paksa 47. Kematian pasien > 48 jam 48. Pemberi pelayanan persalinan normal (dr. SpOG, Dr. Umum terlatih & Bidan) 49. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit (tim Ponek terlatih) 50. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi 51. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr 52. Pertolongan persalinan normal sesuai standar APN 53. Pertolongan persalinan melalui SC (<20% non rujukan) 54. Pertolongan persalinan melalui SC (35%) 55. Pelayanan kontrasepsi mantap dilakukan SpOG , SpB, SpU, dr. umum terlatih 56. Konseling peserta KB mantap 57. Kejadian kematian ibu karena persalinan (perdarahan < 1%) 58. Kejadian kematian ibu karena persalinan (pre – eklampsia < 30%) 59. Kejadian kematian ibu karena persalinan (sepsis < 0.2%) 60. Kepuasan pelanggan 61. Pengkajian awal pasien baru < 24 jam
  • 32. 190 Indikator Area Klinis (4) 62. Ketepatan peresepan obat 63. Ketepatan waktu lapor insiden keselamatan pasien 64. Kepatuhan cuci tangan 65. Angka infeksi (ILI, ILO, IADP, CaUTI, VAP) 66. Pemberi pelayanan dokter sesuai klasifikasi RS & standar ICU 67. Pemberi pelayanan perawat sesuai klasifikasi & standar ICU 68. Ketersediaan tempat tidur dengan monitor dan ventilator (bedside monitor) 69. Ketersediaan tempat tidur dengan monitor dan ventilator (ventilator) 70. Angka HAP, decubitus 71. Pasien yang kembali ke perawatan intensive dengan kasus yang sama < 72 jam 72. Peningkatan jumlah kunjungan pasien IGD 73. Jumlah loyalitas pasien lama IGD 74. Jumlah kunjungan pasien baru IGD 75. Jumlah pelayanan pasien homecare 76. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 77. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat 78. Ketersediaan tim penanggulangan bencana 79. Jam buka pelayanan gawat darurat 80. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat 81. Tidak keharusan membayar uang muka 82. Kematian pasien IGD < 8 jam
  • 33. 190 Indikator Area Klinis (5) 83. Kepuasan apsien di IGD 84. Ketersediaan pelayanan ambulance dan mobil jenazah 85. Penyedia pelayanan ambulance dan mobil jenazah terlatih 86. Ketersediaan mobil ambulance dan mobil jenazah terpisah 87. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance dan mobil jenazah 30 menit 88. Tidak terjadi kecelakaan ambulance / mobil jenazah yang menyebabkan kecacatan / kematian 89. Laporan operasi berdasarkan jenis dan pembiayaan dan anestesi 90. Ketersediaan tim operator 91. Ketersediaan fasilitas dan peralatan di ruang operasi 92. Kemampuan melakukan tindakan operatif 93. Waktu tunggu operasi elektif 94. Tidak adanya kesalahan operasi salah sisi 95. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 96. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 97. Tidak adanya kejadian tertinggal benda asing/lain di dalam tubuh pasien setelah operasi 98. Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan ET 99. Kejadian kematian dimeja operasi 100. Pelaksanaan time out 101. Ketepatan tranfusi 102. Pemberian tanda pada sisi pasien
  • 34. 190 Indikator Area Klinis (6) 103. Pelaksanaan aldred score 104. Operasi tanpa antibiotik 105. Ketersediaan pelayanan laundry 106. Adanya penanggung jawab pelayanan laundry 107. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry 108. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk iRNA dan ruang pelayanan 109. Ketepatan pengelolaan linen infeksius 110. Ketersediaan linen 111. Ketersediaan linen steril untuk kamar operasi 112. Ketersediaan pelayanan KSt 113. Adanya penanggungjawab pelayanan KST 114. Ketersediaan fasilitas dan peralatan KST 115. Ketepatan pengelolaan alat kotor sesuai SPO 116. Ketepatan waktu penyediaan alat steril untuk unit pelayanan 117. Inventarisasi peralatan steril di setiap unit pelayanan 118. Ketersediaan alat steril untuk pelayanan yang tepat jumlah dan tepat guna 119. Ketersediaan linen steril untuk kamar operasi 120. Ketersediaan pelayanan pemulasaran jenazah 121. Ketersediaan fasilitas kamar jenazah sesuai persyaratan 122. Ketersediaan tenaga di instalasi pemulasaran jenazah 123. Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah
  • 35. 190 Indikator Area Klinis (7) 124.Perawatan jenazah sesuai standar precaution 125.Tidak terjadinya kesalahan identifikasi jenazah 126. jumlah resep yang dilayani 127.Jumlah obat yang dilayani 128.Waktu tunggu obat racikan 129.Waktu tunggu obat non racikan 130.Pemberi pelayanan farmasi 131.Fasilitas & peralatan pelayanan farmasi 132.Ketersediaan formularium 133.Waktu tunggu pelayanan obat jadi 134.Waktu tunggu pelayanan obat racikan 135.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 136. pemberi pelayanan rehabilitasi medik sesuai standar 137.Fasilitas dan peralatan IRM sesuai standar 138. tidak ada kejadian kesalahan dalam memberikan tindakan rehab. Medik 139. kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehab medis yang kurang direncanakan 140. pemberi pelayanan laboratorium patologi klinik 141.Fasilitas dan peralatan laboratorium patologi klinik 142.Waktu tunggu hasil pelayanan patologi klinik 143.Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 144.Kemampuan melakukan pentahbisan/screening HIV-AIDS crosscheck KUK
  • 36. 190 Indikator Area Klinis (8) 145. Tersedia mikroskopis TB 146. Ekspertisi oleh dokter SpPK 147. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 148.Kesesuaian hasil baku mutu eksternal 149. Tenaga penyedia pelayanan bank darah sesuai standar BDRS 150. Kejadian reaksi transfusi 151. Ketersediaan fasilitas dan peralatan bank darah sesuai standar BDRS 152. Pemenuhan kebutuhan darah untuk pelayanan tranfusi di RS 153. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 154. Rerata jumlah pemeriksaan /hari 155. Prosentase pemeriksaan rutin 156. Prosentase pemeriksaan lab diluar RS 157. Pemeriksaan yang tidak ditemui adanya kelainan 158. Pemeriksaan yang ditemui adanya kelainan 159. Pelaporan nilai kritis 160. Ketepatan penyampaian hasil 161. Angka kesalahan pengambilan sampel 162. Angka reaksi transfusi 163. Pelayanan radioligi 164. Penggunaan peralatan radiologi 165. Ekspertisi dokter SpRad
  • 37. 190 Indikator Area Klinis (9) 166. Waktu tunggu foto rontgen 167. Rerata jumlah pemeriksaan/hari 168. Prosentase foto thorax 169. Prosentase pemeriksaan dari luar RS 170. Pemberi pelayanan & ketersediaan fasilitas peralatan radiologi 171. Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax 172. Kerusakan foto 173. Tidak terjadi kesalahan pemberian label 174. Pelaksanaan ekspertisi hasil pemeriksaan radiologi 175. Pemberi pelayanan gizi 176. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi 177. Waktu pemberian makan pasien 178. Tidak adanya kesalahan pemberian diet 179. Sisa makan yang tidak termakan oleh pasien 180. Pelaporan jumlah pendapatan umum/bulan 181. Pelaporan jumlah kunjungan 182. Pengisian formulir dokumen pemberian informasi IRNA 183. Pengisian formulir dokumen pemberian informasi IRJ& IGD 184. Indikator efisiensi RS 185. Pemberi pelayanan rekam medis sesuai persyaratan kelas RS 186. Waktu penyediaan DRM rawat Jalan (10 menit)
  • 38. 190 Indikator Area Klinis (10) 187. Waktu penyediaan DRM rawat inap (15 menit) 188. Kelengkapan pengisian DRM 24 jam setelah selesai pelayanan 189. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas 190. Komunikasi efektif pasien daftar rawat inap
  • 39. 121 Indikator Area Manajemen (1) 1. Pembuatan surat dinas dan keperluan dinas 2. Menjadwal, menertibkan tamu RS 3. Memelihara arsip korespondensi 4. Membuat & menyebarkan dokumen 5. Mengkoordinasikan jadwal rapat 6. Mempersiapkan rapat & pertemuan 7. Adanya peraturan internal RS 8. Adanya perencanaan strategis bisnis RS 9. Tindak lanjut penyelesaian hasil rapat 10. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas kerja 11. Komposisi pegawai/bulan 12. Kesalahan pemberian gaji 13. Kesalahan pemberian insentif 14. Kesalahan pemberian uang lembur 15. Pelaporan jam dan nominal lembur 16. Kesalahan pemberian uang transport 17. Pelaporan asuransi 18. Pelaporan rekruitmen pegawai 19. Rata-rata pencapaian jam diklat 20. Karyawan mendapat pelatihan minimla 20 jam per tahun (60%) 21. Pelaporan diklat eksternal dan internal
  • 40. 121 Indikator Area Manajemen (2) 22. Kelengkapan pengisian jabatan sesuai persayaratan jabatan dalam struktur organisasi (>90%) 23. Adanya peraturan karyawan RS 24. Ada daftar urutan kepangkatan karyawan 25. Ada perencanaan pengembangan SDM 26. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan status kepegawaian 27. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM 28. Ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu 29. Anti komputer hang 30. Unit berjalan baik 31. Rerata keluhan /hari 32. Training linux (80%) 33. Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris (80%) 34. Menguasai materi latihan (80%) 35. Service dilakukan oleh teknisi RSBB ( 90%) 36. Respon time perbaikan (10 menit) 37. Legalitas OS 38. Pengelolaan pembakaran sampah medis 39. Pengadaan bbm untuk incinerator 40. Waktu tanggap kerusakan alat (, 15 menit, target 80%) 41. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 42. Laporan perbaikan
  • 41. 121 Indikator Area Manajemen (3) 43. Adanya penanggung jawab BPS 44. Ketersediaan bengkel kerja 45. Ketepatan waktu kalibrasi alat 46. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu 47. Adanya penanggungjawab pengelolaan limbah 48. Ketersediaan fasilitas dan peralatam pengelolaan limbah padat dan cair sesuai UU 49. Pengelolaan limbah cair sesuai UU 50. Pengelolaan limbah padat sesuai UU 51. Laporan baku mutu limbah cair 52. Laporan klaim askes dan perusahaan 53. Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat inap (120 menit) 54. Cost recovery 55. Pelaporan tagihan 56. Jumlah pasien Jaminan Kesehatan dan asuransi 57. Ketersediaan pelayanan untuk keluarga miskin 58. Kebijakan RS untuk pelayanan keluarga miskin 59. Waktu tunggu verifikasi kepersertaan (< 15 menit) 60. Tidak ada biaya tambahan yang ditagihkan pada kelaurga miskin 61. Pasien keluarga miskin yang dilayani 62. Kepuasan pasien keluarga miskin 63. Pelaporan akuntasi
  • 42. 121 Indikator Area Manajemen (4) 64. Laporan aktifitas 65. Laporan aktiva dan pasiva 66. Laporan arus kas 67. Laporan pajak 68. Laporan posisi keuangan 69. Evaluasi kepuasan pelayanan terhadap pelanggan internal 70. Evaluasi keakuratan laporan pengeluaran barang 71. Lead time order rutin dan CITO 72. Pemberlian barang (nonstok dan invenstasi) 73. Laporan pengelolaan kantin 74. Terpenuhinya barang permintaan 75. Permintaan barang non stok non medis 76. Penerimaan barang medis dan investasi 77. Pengeluaran barang non medis 78. Laporan mingguan barang masuk 79. Laporan bulanan stok/persediaan 80. Survey kebersihan villa 81. Inventaris peralatan dan perabotan RS 82. Menyiapkan akomodasi tamu internal dan eksternal 83. Penyewaan ruangan RSBB 84. Penjualan hasil kebun dan barang bekas serta sampah
  • 43. 121 Indikator Area Manajemen (5) 85. Perbaikan linen 86. Pembuatan linen 87. Menanam tanaman (10x/bln) 88. Memanen tanaman (8x/bln) 89. Membuat benih tanaman (3x/bln) 90. Laporan pembinaan relasi (12relasi/bln) 91. Entertain rekanan 92. Kegiatan promosi outdorr (3keg/bln) 93. Promosi melakui media cetak (2x/bln) 94. Promosi melalui media elektronik (1x/bln) 95. Event khusus (3keg/thn 96. Pelatihan product knowledge 97. Survey perilaku konsumen (1x/thn) 98. Melakukan ghost shopping (2x/thn) 99. Membuat perencanaan promosi bulanan (1produk/bln) 100. Membuat dan follow up draft MOU (4MOU/bln) 101. Membuat SPO (5SPO/bln) 102. Pembinaan relasi dgn kelompok sosialita 103. Pembinaan relasi dgn PHRI 104.Pembinaan relasi dgn perujuk 105. Promosi di pusat perbelanjaan
  • 44. 121 Indikator Area Manajemen (6) 106. Cetak kalender 107. Peremajaan petunjuk arah 108. Pembuatan SIGN baru 109. Laporan pemberiaan fee bidan perujuk persalinan 110. Pemberian the kotak utk pengantar perujuk 111. Pembinaan posyandu di lingkungan desa sekitar RS (5pos/bln) 112. Laporan kegiatan PKRS (4x/bln) 113. Kunjungan rumah pasien pasca persalinan (20org/bln) 114. Pemberian suvenir pasien IRNA 115. Pemberian kartu parkir gratis (170/bln) 116.Pemberian voucher utk penunggu pasien Irna dgn Haper > 7hr (20 org/bln) 117.Pemberian fee untuk dokter dan RS perujuk CT Scan 118.Pemberian fee untuk dokter dan RS perujuk Laboratorium 119. laporan jemputan pasien gratis (50org/bln) 120.Maintenance kendaraan secara rutin 121.Laporan pembayaran pajak
  • 45. 1) Acute Myocardial Infarction (AMI)  6 indikator 2) Heart Failure (HF)  3 indikator 3) Stroke (STK)  4 indikator 4) Children’s Asthma Care (CAC)  2 indikator 5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)  2 indikator 6) Nursing-Sensitive Care (NSC)  3 indikator 7) Perinatal Care (PC)  3 indikator 8) Pneumonia (PN)  2 indikator 9) Surgical Care Improvement Project (SCIP)  8 indikator 10) Venous Thromboembolism (VTE)  2 indikator 10 INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY MEASURE SET
  • 46. KA.UNIT KERJA MEMBUAT INDIKATOR MUTU UNIT KERJA PANITIA MUTU MEMILIH INDIKATOR RS (RISK GRADING & KESEPAKATAN) 10 INDIKATOR KLINIS 5 INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY MEASURE SET 6 INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN 9 INDIKATOR MANAJEMEN PENETAPAN INDIKATOR PMKP
  • 47. 1 Laboratorium Angka Kesalahan Penyediaan Sample 2 Radiologi Angka dilakukannya review expertise pemeriksaan radiologi 3 Prosedur bedah Angka kepatuhan proses time out pre operasi 4 Penggunaan antibiotika Angka operasi bersih tanpa antibiotika 5 Medication error Angka ketepatan peresepan obat 6 Penggunaan anestesi dan sedasi Angka ketidaklengkapan dokumen pre anestesi 7 Darah dan produk darah Tidak ada kejadian reaksi transfusi 8 Rekam medis Angka Kelengkapan pengisian dan pencatatan medis (KLPCM) 9 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 1 Angka Infeksi Luka Infus (ILI) 10 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2 Angka Hospital Acquired Pneumonia (HAP) INDIKATOR AREA KLINIS
  • 48. 1 Pelaporan Angka tidak dilakukannya tindak lanjut hasil rapat kerja 2 Demografi dan diagnosis klinis 10 penyakit IRNA terbanyak 3 Manajemen Sumber Daya Angka pemanfaatan CT Scan 4 Manajemen keuangan Angka Cost Recovery Rate 5 Kepuasan Staf Angka kepuasan pegawai 6 Kepuasan Pasien IRNA Angka kepuasan pasien 7 Pengadaan rutin ALKES & Obat Angka ketersediaan obat / alkes emergency di semua unit prawatan 8 Manajemen Resiko 1 Angka kejadian tertusuk jarum suntik 9 Manajemen Resiko 2 Pemeliharaan alat medis di ruang ICU dan IGD INDIKATOR AREA MANAJEMEN
  • 49. 1 Acute myocardial Penggunaan aspilet pada kasus AMI 2 Heart failure Penggunaan furosemide pada kasus HF 3 Nursing sensitive care Kasus ILI 4 Perinatal care ASI eksklusif 5 Stroke Penggunaan CT scan pada kasus stroke INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY MEASURE SET
  • 50. 1 Identitas Ketepatan identitas Terpasang gelang identitas pasien rawat inap Konfirmasi identitas 2 Komunikasi Pelaksanaan SBAR Ketepatan penyampaian hasil laboratorium Pelaporan nilai kritis Ketepatan penyampaian hasil radiodiagnistik Komunikasi efektif pasien daftar rawat inap 3 Medikasi Ketepatan pemberian obat Ketepatan tranfusi 4 Ketepatan operasi Pelaksanaan sign in, time out, sign out Pemberian tanda pada sisi operasi 5 Pengurangan resiko infeksi Kepatuhan cuci tangan 6 Pasien jatuh Pasien jatuh INDIKATOR SKP
  • 51. PUBLIKASI PIC MASING-MASING INDIKATOR (KA. UNIT KERJA)REKAP BULANAN UNIT KERJA PIC DATA KOLEKTOR TIM PMKP ANALISIS DATA DAN VALIDASI DATA (TIM PMKP) REKAP HARIAN UNIT KERJA ALUR PELAPORAN PMKP
  • 52. Lingkungan SDM Fasilitas Pelanggan Prosedur •Rancangan Proses Klinis & Manajemen •Pemilihan indikator & Pengumpulan Data •Validasi & analisis dari data penilaian •Kepemimpinan & perencanaan •Mencapai dan mempertahankan peningkatan ACT PLAN DOSTUDY ANALISIS MASALAH MUTU OLEH UNIT KERJA
  • 53. Infeksi Luka Infus (ILI) RS. Baptis Batu Periode Jan s/d Des 2013 1,7% 11,2% 10,3% 13,4% 13,8% 10,4% 6,4% 5,6% 3,6% 3,7% 4,7% 4,8% 0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% 14,0% 16,0% Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
  • 54. ANALISA TULANG IKAN ILI Petugas Metode Material Kebijakan Belum dilaksanakan Sosialisasi kurang bagus Kebijakan pendukung belum ada Injeksi < 1mnt Disinfeksi tidak sesuai standar Pengenceran belum seragam Obat/cairan osmolaritas tinggi melalui IV perifer Bahan LD kurang bagus Open sistem Penggantian > 3 hari Belum membaca SPO Kurang observasi
  • 55. RENCANA KERJA Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Renc Evaluasi Menurunkan insident ILI di ruang keperawatan Menurun kan insiden ILI < 5%  Sosialisasi pencegahan ILI  Audit kepatuhan penc. ILI  Koordinasi dengan komite medis untuk usulan CVC  Koordinasi dengan farmasi untuk pengenceran antibiotik Setiap bulan
  • 56. Infeksi Luka Infus (ILI) RS. Baptis Batu Periode Jan s/d April 2014 3,8% 5,6% 4,3% 3,9% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0% 4,0% 5,0% 6,0% Jan Feb Mar April
  • 57. APRIL 2014 NO INDIKATOR / PENGUKURAN HASIL ANALISIS PENYEBAB MASALAH SOLUSI JADWAL 1 ILO 0 2 Angka ILI 2.20% turun pemberian obat iv ss spo,pemakaian 3 HAP 0.00% 4 Ketepatan Identitas 99% pengambilan sample tdk ss spo morning report MEI 5 Ketepatan Cuci Tangan 90.90% turun 6 Jam visit dokter 94% naik 7 Komunikasi Efektif 90% naik read back,writing tdk dilakukan menyiapkan fasilitas yg diperlukan MEI 8 Kejadian pulang paksa 0 EVALUASI PMKP INSTALASI IRNA BEDAH DALAM A
  • 59. Direktur Ketua KKPRS Anggota KKPRS Champion KKPRS Sekretaris KKPRS STRUKTUR KKPRS
  • 60. ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN PELAPOR Lapor atasan langsung (2x24jam) Lakukan investigasi sederhana Laporan ISTE dilaporkan ke KKPRS Analisis oleh KKPRS Lapor tim PMKP Lakukan RCA & rekomendasi Lapor Direksi
  • 61. • SENTINEL – Pasien meninggal setelah BAK • KTD – Profilaksis operasi tidak diberikan – Jatuh dari sepeda motor – Pengunjung pasien jatuh – Salah memasukkan sample ke tabung – Salah centang lembar laborat – Kesalahan pemberian dosis obat – Salah pemberian dosis obat – Sample tanpa identitas Pasien biduren – Salah memasukkan darah ke tabung sample – Salah pemberian obat – Tidak ada label pada tabung sample – Kecelakaan kerja ( luka robek karena tergores mesin potong – Antibiotik belum di skin test dan belum diberikan – Salah foto rontgen – Salah memasukkan sample ke tabung – Salah sample – Pasien masuk ruangan tanpa berkas – Pemeriksaan laborat 2x KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (1)
  • 62. • KTD – Pasien mengamuk di ruangan – Kesalahan pemberian transfusi – Kesalahan identitas pasien – Jahitan lepas dalam 24 jam pertama – Sample darah tidak ada/ hilang – Salah memasukkan darah ketabung sample – Miss komunikasi ( pasien dijadwalkan control ke dokter syaraf oleh petugas pendaftaran dikasihtau dokter tidak praktek ternyata hari itu dokter syaraf praktek) – Salah informasi ( perubahan persyaratan pelayanan jampersal tidak diketahui petugas pelaksana ) KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (2) – Pasien complain dan marah marah – Salah memberi obat ( Cefotaxim di beri ceftriaxon ) – Salah penulisan identitas pasien – Salah tujuan pendaftaran pasien – Salah member bentuk sediaan obat – Terjadinya combustion karena pemberian nabic – Salah ambil alat steril kealat on steril – Jatuhnya plate screw – Keterlambatan pemberian terapi karena dokter jaga tidak ada di tempat saat mau minta resep – Kepala robek terkena pinggiran tembok – Pasien Jatuh
  • 63. • KTD – Penagihan obat oleh pasien ( obat yang telah dibeli pasien dari rawat jalan diserahkan oleh dr. Andang pada perawat poli untuk diberikan pada pasien, tapi obat tidak diserah terimakan ke perawat ruangan & baru diketahui besoknya setelah ada pertanyaan dari pasien, ternyata obat ketinggalan di poli ) – Kesalahan membaca resep. Obat yang diperlukan adalah cefadroxil syr 125 mg 2x4cc, namun obat yang disiapkan farmasi adlaah cefadroxil forte syr 250 mg. – Kesalahan pemberian dosis obat. (ICU) Inj omeprazole pada pasien dengan dosis 2x20 mg, obat disiapkan dengan mengoplos 40cc omeprazole dengan NS (dalam satu spuit). Karena saat injeksi terasa berat, perawat kebablasan hingga memasukkan semua obat (yaitu 40mg), dua kali dosis yang diinstruksikan. Identitas ganda pasien (Pendaftaran). – Pasien ke IGD dan sudah ditanya apakah sudah pernah periksa ke RSBB, dijawab “belum”. Sehingga didaftar sebagai pasien baru. Saat akan MRS keluarga pasien yang lain mengaku bahwa pasien memiliki 2 kartu hijau RSBB – Advis dokter tidak dikerjakan ( pasien masuk dari IGD jam 12.00 MRS di krisan mendapat tx nebulizer ventolin 3xhari, advis belum dikerjakan & obat juga belum diberikan, baru diketahui oleh perawat ICU saat perpindahan pasien ) – Selang O2 nasal tidak sesuai dengan kebutuhan pasien ( pasien dewasa diberikan ukuran pediatric ) – Salah membaca tulisan resep di status pasien (dokter) – Pasien datang untuk mengembalikan obat karena merasa tidak menderita diabetes. – Sediaan obat kosong. (Farmasi) Pasien perlu inj celocid pk 10.00, sudah resep ke farmasi tapi stok kosong, hingga pk 18.00 tetap belum ada. Akhirnya pk 23.00 obat diganti obat lain. KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (3)
  • 64. •KTD –Salah pemberian dosis obat.(Farmasi) –Luften per oral yang harusnya 2,5mg, disiapkan 25 mg (1 tab). –Persediaan obat emergensi tidak ada. (Farmasi, manajemen) Pasien tetanus perlu inj tetagam 12 amp IM, stok kosong. – Keterlambatan pemberian 24 jam sejak instruksi dokter – Sediaan obat kosong. (Farmasi) –Penundaan obat tanpa konfirmasi ke dokter. (2 laporan, ICU dan Lantai 1) – Tertimpa tabung oksigen. (Vinolia) Saat perawat hendak mengganti tabung oksigen, tiba-tiba troli Oksigen oleng, dan tabung menimpa kaki perawat. •KTC –Kesalahan instuksi dokter – Pemeriksaan tab D-Dimer permintaan tidak ditempel –Salah data Obat antibiotik tidak di skin test –Obat yang dibawa plg tidak sesuai dgn resume –Salah tulis pesan terapi –Tidak mengerjakan advis dokter –Salah menulis identitas pasien Kesalahan identitas –Mayo tidak sesuai ukuran –Kesalahan menempel label pada tabung –Hasil lab dan X-Ray msk berkas Jamkesmas –Kesalahan mencentang jenis pemeriksaan KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (4)
  • 65. • KTC – Salah penimbangan BB – Nama MR tidak sesuai dengan kartu Askes – Kesalahan pengiriman status pasien – Hilangnya dokumen medis – Salah dispensing obat – Salah pemberian obat – Kesalahan penghitungan bilirubin – Pemberian obat tidak sesuai dosis – Kesalahan label – Salah dosis obat – Tidak memberikan makan pasien – Salah menulis bon makan – Kesalahan penulisan pesanan dokter – Lupa membatalkan transfuse darah ke laboarat. – Kesalahan berkas Label MR tidak sesuai dengan kartu askes – Respon time ambulance lebih dari 15 menit – Ruangan yang sudah dipesan penuh – Hasil lab tidak terlampir di lab pasien – Kesalahan pengiriman status pasien – Salah mendaftar KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (5)
  • 66. • KTC – Perbedaan identitas pasien – Petugas on call ambulance tidak bisa dihubungi – Hasil lab tidak sampai keruangan – Salah advis pemberian obat – Lyst pasien dibawa ke MR Salah penulisan resep – Pasien MRS tanpa daftar ke MR Salah mendaftar – Salah masuk form pengkajian gizi Salah menempatkan form pengkajian dan skrining gizi – Diet pasien tertukar – Salah SJP Dan label pink – Kartu K3 pasien tertinggal – Makanan pasien tidak sesuai pesanan – Gelang pasien tidak ada – Lupa lapor ada pasien konsul dilantai 2 – Pasien pulang belum bayar – Over dosis Respon time panggilan on call ambulance >15 menit – Resep yang ditulis dokter dengan advis di catatan dokter tidak sama – Urine bag menyentuh lantai – Lupa mengantar kultur – Kurang pemahaman pasien – Penulisan macam sajian salah KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (6)
  • 67. • KTC – Urine bag menyentuh lantai – Lupa mengantar kultur Kurang pemahaman pasien – Kesalahan pemberian gelang identitas pasien – Salah menempel label pasien – Tidak ada label pada tabung sample darah – Salah merekening obat Kesalahan penagihan – Salah dispencing obat – Salah penulisan jam pemberian obat di kartu obat – Salah pemberian cairan IV Tidak ada pemeriksaan lab yang perlu puasa tapi sama petugas rawat jalan pasien disuruh puasa untuk pemeriksaan lab saat kembali kontrol Kesalahan pengetikan label – Salah pemberian obat – Salah obat – Salah identifikasi pasien – Salah menempel label identitas – Pemberian obat anti emetic double – Dua hasil lab yang sama ditempel dilembar penempelan hasil lab & pemeriksaan hasil lab tanpa advis tertulis dari dokter – Kesalahan penulisan administrasi dalam kartu obat – Salah identitas. Pasien mau ct scan atas nama sdr. Reza Agung di daftar sdr. Mahmudin ( nama paman pasien yang mendaftarkan) – Salah identitas ( Insiden dari keluarga pasien dan lab ) KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (7)
  • 68. • KTC – Jarum venflon tidak dilepas waktu pasien pulang – Jarum venflon masih terpasang sampai pasien pulang – Ketidak sengajaan belum melepas jarum venflon saat memulangkan bayi – Hasil laborat salah tulis – Tidak memasang folly catheter – Pasien belum dikasih makan sore – Salah memberikan loading cairan – Salah mengerjakan pesanan dokter – Salah permintaan obat – Salah membaca tulisan dokter – Salah member warna gelang – Salah nama d lembar hasil laborat – Keterlambatan pengiriman PA – Kesalahan pemasangan set iv – Kesalahan penulisan laborat – Menyerahkan status MR ke keluarga pasien. – Salah melingkari agama pasien – Salah mengantar DRM. – Pasien dengan rencana ke poli IPD, perlu cek darah. Setelah ditelusuri, status ada di IRM. – Salah masuk permintaan lab. Permintaan dengue Blot, ditulis sebagai permintaan IgM salmonella KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (8)
  • 69. • KTC – Salah pemberian rute obat – Salah identitas. Pasien tertulis Ny.Suminto, padahal pasien laki-laki. – Label salah nama. Nama pasien Sridadi, tertulis di label Isridadi. – Salah cairan infuse. (Aster) Saat akan mengganti infuse yang terpasang D ½ , sedangkan pesanan dokter D ¼ . – Kesalahan penulisan nama pasien pada kartu obat. Tn Justus ditulis Tn.Justru (penulisan manual) (ICU) – Kesalahan marker R-L pada foto thorax. (Radiologi) Marker pada foto thorax diletakkan pada posisi yang salah. – Salah penulisan tanggal hasil foto. (Radiologi) Saat perawat akan lapor hasil bacaan foto ke dokter, melihat bahwa tanggal bacaan 21 Maret, padahal foto rontgen dilaksanakan pada tanggal 22 Maret. Kroscek ke Radiologi, didapat bahwa ada kesalahan penulisan tanggal pada hasil bacaan. – Kesalahan identitas. (Pendaftaran) Pasien An.A hendak cek lab saja, saat petugas lab memasukkan data pasien seuai nomor MR, yang muncul nama Ny.A, bukan nama pasien An.A – Tidak ada identitas pada sample urine ( dari ruang krisan belum dipasang label pasien karena label habis ) – Perubahan administrative pasien. (umum ke jamkes) Pasien sudah ditegaskan di IGD sebagai pasien umum (dan diperlakukan sebagai pasien umum) – Kesalahan meletakkan foto femur. (Radiologi) – Kesalahan pemakaian gelang bayi. (Lantai 1) Bayi baru lahir dengan jenis kelamin perempuan diberi gelang biru, begitu pula sebaliknya. KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (9)
  • 70. • KTC – Kesalahan memberikan obat.(Lantai 1) Drip oksitosin yang harusnya 5 IU namun yang diberikan 10 IU. Petugas tidak membaca label obat dengan jelas sebelum memberikan. – Ketidaktepatan Identitas. Pasien berjenis kelamin laki-laki (Tn) didaftar sebagai Ny. (Pendaftaran) – Ketidaktepatan Identitas. Pasien dengan label tercetak Siti Komlah, yang benar adalah Siti Romlah. (Pendaftaran) – Salah baca parameter pemeriksaan. (Medik) Pelaporan hasil HbA1C melalui SMS, dan diinterpretasikan dokter sebagai hasil Hb. Dan kemudian dokter instruksi transfuse 2 kolf darah. – Pasien tidak memakai gelang identitas – Kesalahan identitas – Salah menempel label (lab). Admin lab mengambil label yang salah untuk ditempelkan pada lembar hasil pemeriksaan. – Pada hasil lab dl ada label yang tertempel dan tidak sesuai (dari ruangan ) – Hasil komen laboratorium tidak sama dengan hasil laborat. Hb 16.9 PLT 226.000 tercantum komen: anemia sedang dan trombositopenia. (Laboratorium) – Gelang identitas pasien.(IGD) Identitas pada gelang pasien tidak tampak cetakan label, karena tidak memakai label anti air. – Ketidaktepatan pemakaian gelang identitas. Pasien laki-laki dipasangi gelang identitas pink. (Lantai 1) – X-foto pasien tidak dibawakan ke ruangan. Hasil pemeriksaan yang kembali ke Radiologi (untuk alasan apapun) belum ada pencatatannya, buku ekspedisi hanya mencatat hasil yang keluar. (Radiologi) – Advis dokter belum dikerjakan (IGD) KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (10)
  • 71. • KTC – Salah pemberian obat. Pemberian bisoprolol yang seharusnya diberikan adalah propanolol (vinolia dan farmasi RI) – Tidak menulis aturan terapi di lembar administrasi. (ICU) • KNC – Salah dispensing obat – Jumlah dispensing tidak sesuai dgn resep dokter – Salah dispensing obat – Advis dokter belum dikerjakan (2) – Penolakan sampel pemeriksaan – Label salah masuk lyst – Darah belum di cross match – Salah pemberian dosis obat – Salah penempelan barcode obat – Hasil lab salah masuk di lyst lain – Salah identitas – Label nama salah masuk – Salah masuk data pemeriksaan pasien – Salah mengerjakan advis dokter – Kesalahan menulis obat – Salah labeling pada bagian transfusi KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (11)
  • 72. • KNC – Belum konfirmasi ruangan – Sabun chlorheksidin tanpa etiket – Salah menulis dosis obat – Kesalahan mengirim obat – Kurang kelengkapan informasi saat serah terima pasien baru – Salah penulisan diagnosa – Salah dispencing obat – Obat injeksi insulin habis diberikan pasien pulang – Slip tulisan obat tidak sesuai dengan sediaan – Cincin tdk dilepas saat pasien MRS – Kurang lengkap dalam mengerjakan advis dokter & dalam membuat kartu obat – Salah dispencing obat – Kesalahan penulisan nama – Salah menempel label – Salah dispencing obat – Kesalahan penulisan tetesan infus – Salah memberikan hasil DBD – Kesalahan menulis permintaan foto – Salah pemberian ( dispencing ) obat – Pengunjung pasien terpeleset KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (12)
  • 73. • KNC – Stok obat kosong – Salah menyiapkan selang nebulizer – Kesalahan memasukkan parameter pemeriksaan lab – Salah identitas. Pasien akan dipasang gelang, ternyata nama pasien salah, walau nomor MR benar. (seharusnya An.E, namun identitas tertulis Tn.M) – Salah identitas. Pasien yang akan dipasang gelang adalah Tn.S, namun tercetak dilabel gelang Tn.Y – Salah penempelan label di resep obat. Pasien Tn.MW, pada resep tertempel label Tn.S, dan setelah ditelusuri lebih lanjut, pada status Tn.MW didalamnya berisi label Tn.S – Salah pengetikan hasil. – Proses validasi tidak dilakukan, karena saat itu malam hari (hanya 1 analis saja). – Hasil Laborat tidak tertempel di DRM pasien. (Vinolia) – Salah advis dokter. Pemberian penicillin procain harusnya rute pemberian secara IM diadviskan IV – Status salah tujuan. Pasien daftar ke poli obgyn, status diantar dan telah sampai di rehab medic. (Pendaftaran) . – Salah penulisan jam di kartu obat. (ICU) Di kartu obat tertulis inj cefotaxime 3x1 gram, namun dengan jam pemberian 2 kali sehari. – Pasien belum punya kartu identitas. (MR) Pasien periksa ke IGD tgl 21/3 dan mengatakan sudah pernah periksa lab saja di RSBB 2 hari sebelumnya tgl 19/3. Namun dicek didatabase, belum ada identitas pasien tersebut. – Pemberian obat nyaris tertunda. (ICU) Kartu obat yang seharusnya diletakkan di kotak jam pemberian obat, belum dipindahkan dari kotak buffer obat pasien. KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (13)
  • 74. • KNC – Tidak melaksanakan advis. (Vinolia) Ada obat yang sudah diinstruksikan untuk stop, namun pada kartu obat dan admin belum ditulis untuk stop. – Salah penulisan obat dikartu kuning – Kesalahan pemberian dosis obat. (ICU) Nocid tab diadviskan 3x2tab, hanya diberikan 1 tab. – Kesalahan penulisan nama dan dosis obat. (Vinolia) Obat ceftriaxone ditulis dilembar admin 1x40mg, seharusnya obat gastrofer. Sedangkan instruksi ceftriaxone sendiri tidak ada advisnya, sehingga tidak diberikan. – Ketidaksesuaian sediaan obat. (Farmasi) Obat yang dimaksud dokter adalah Dexyclav tetapi ditulis Dexaclaf. Perawat telpon farmasi untuk minta obat tersebut. – Kesalahan pemberian nama obat. (Farmasi) Jadwal obat yang diberikan saat itu adalah aspilet dan Herbesser CD, pada kotak obat pasien terdapat satu pil yang dibungkus plastic dan ditulis tangan “herbesser”, waktu disiapkan, bentuknya sama persis dengan aspilet. – Salah ambil status. (Pendaftaran) Pasie dengan no MR 38017, namun status yang sampai di poliklinik bernomor MR 38071 – Salah blanko permintaan Radiologi (IRJA) • KPC – Implan utk op dari luar tdk dicek – Bak control penuh sampah dan berlumut – Sudut – sudut ruangan pecah dan lubang – Pengaman oksigen dilepas – Jalan/ lorong masuk rawat inap lantai pecah – O2 habis tidak sesuai kapasitas tabung KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (14)
  • 75. • KPC – Resiko kerusakan alat di ICU – Kemasan obat rusak. (Vinolia). Perawat saat mengoplos obat celocid inj, menemukan pecahan kaca didalam vial. – Kesalahan mengetik atau memasukkan parameter pemeriksaan. (IGD , Lab) Pemeriksaan yang dimaksud adalah CKMB mass, sampel yang disiapkan sudah sesuai, namun pada lembar permintaan lab tidak ditambah keterangan “mass”, sehingga hasil yang keluar tertulis CKMB saja. – Salah penulisan resep. (Vinolia) Pasien dengan instruksi bisolvon tab 3x1, dibuatkan resep tertulis bisolvon inj 3x1, dan obat disiapkan oleh farmasi sesuai dengan resep. – Pasien sudah foto rontgen 2 hari yang lalu, hampir difoto ulang (seharusnya tidak perlu). (IRJA) KLASIFIKASI INSIDEN DI RS BAPTIS BATU (15)
  • 76. TINDAK LANJUT PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN SENTINEL RCA MERAH & KUNING BIRU & HIJAU INVESTIGASI SEDERHANA RISK GRADING INSIDEN
  • 77. 33 3 14 16 0 0 52 5 16 31 0 0 76 11 55 10 0 0 43 0 29 14 0 00 10 20 30 40 50 60 70 80 Total KPC KNC KTC KTD SENTINEL JAN FEB MAR APRIL DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN TIPE INSIDEN
  • 78. 33 18 15 0 0 52 36 16 0 0 76 56 20 0 0 43 31 12 0 00 10 20 30 40 50 60 70 80 Total Biru Hijau Kuning Merah JAN FEB MAR APRIL DATA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN TIPE GRADING
  • 79. INSIDEN INVESTIGASI DAN SOLUSI TINDAK LANJUT SALAH MENULIS/MENDAFTAR DATA BAYI PX DR IGD TDK DIANTAR GPERAWAT,TANPA ELANG,TANPA STATUS PX ANAK DTG SENDIRI LEWAT SELASAR TANPA PERWATA TANPA STATUS TANPA GELANG,SDH TERPASANG IV,DR PX MENGATAKAN DISURUH PETUGAS,TP HASIL INVESTIGASI PX MSH DISURUH MENUNGGU KRN BERKAS BLM LENGKAP DAN HASIL LAB BLM ADA,TANPA SEPENGETAHUAN PETUGAS PX KE RUANGAN SENDIRI MEMPERTAHANKAN PROSES DAN ALUR YG SDH BAIK SALAH MENDAFTAR SALAH MENDAFTAR SALAH MENJADWALKAN K3 K3 DARi DPJP 15/4,TTPI SAMA PERAWAT DI K3 14/4 KRN PERMINTAAN PX SPY LBH AWAL KRN MAU KE MANADO,DAN PERAWAT TDK KONFIRMASI KE DPJP KRN LUPA HARUS KONFIRMASI KE DPJP DULU,TEGURAN LISAN KPD PERAWAT SALAH DISPENSING INFUS PESANAN DOKTER BLM DITULIS DI LMBR OBAT+KARTU TULISAN PADA GELANG IDENTITAS TDK JELAS GELANG IDENTITAS TDK JELAS KRN PX MRS TGL 18/3 KRS 17/4 DAN SDH DIGANTI 2X USUL UTK LABEL ANTI GORES.KOORDINASI DGN MR AKAN EVALUASI KUALITAS LABEL SALAH DISPENSING OBAT PX MRS SEBLM ADA PEMBERITAHUAN PX MASIH OPNAME DIDAFTARKAN PX RI (DIAGNOSTIK) RENCANA KRS TANPA SEPENGETAHUAN PERAWAT DAFTAR SENDIRI KE MR USUL UTK PX YG DIAGNOSTIK TDK DI MRS KAN,KRN PX TANPA INFUS DAN BEBAS KEMANA2 SALAH PEMBERIAN LMBR RESIKO JATUH PX UMUR 96 TH DIBERI LMBR RESIKO JATUH DEWASA SOSIALISASI ULANG LEWAT PERTEMUAN INTERNAL SALAH PENULISAN DOSIS OBAT PERAWAT SALAH MENULIS DOSIS ? SALAH TULIS TERAPI PEMBERIAN TX LANJUTAN PLAVIX 300MG DAN ASPILET 320 MG (BIASANYA UTK TX AWAL SJ),SITUASI IGD RAMAI DAN FLEKSI RUSAK,HRS TELP LEWAT OPERATOR CROSCEK ULANG,UTK TX YG SDH DIBERIKAN/BLM DI IGD DIKOMUNIKASIKAN SAAT VTRANSFER,TINGKATKAN FUNGSI BARRIER PAMPERS KOTOR TDK DIGANTI PX PINDAHAN RUANG LAIN,SAAT OPERAN PAMPERS PENUH BAK DAN BAB YG SDH KERING,PX DIPASANG CATH SEBELUM PINDAH TEGURAN LISAN KPD YBS TDK MEMBUANG KARTU OBAT YG TDK DIPAKAI ADA 2 PESANAN OBAT YG SAMA DGN DOSIS BERBEDA,SPIRONOLACTON 1X100MG DAN 1X300MG,TP KARTU OBAT TDK DIBUANG CROSCEK ULANG OLEH PERAWAT YG BERBEDA,TEGURAN LISAN TDK MENGERJAKAN ADVIS DOKTER 1 TDK DIBUANG SAAT SERAH TERIMA SEMUA DIDOKUMENTASIKAN DAN DIKOMUNIKASIKAN
  • 80. CONTOH RCA NO AKAR MASALAH TINDAKAN TINGKAT REKOMEND ASI PENANGGU NG JAWAB WAKTU SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKA N BUKTI PENYELESAI AN PARAF 1. Komunikasi antara dokter & perawat Revisi kebijakan IRI Tim IRI Ka.Install IRI & penanggung jawab IRI 2 minggu SK Kebijakan IRI 2. Komunikasi perawat dengan pasien / keluarga Pemberian edukasi dan informasi terdokumenta si dan melibatkan dan keluarga. Tim IRI Ka. Instalasi IRI 1 minggu Notulen pertemuan IRI dan dokumentas i edukasi pasien 3 Komunikasi antar perawat Refreshing penulisan NCP, monitoring dan evaluasi serah terima dan kelengkapan dokumentasi Tim IRI Ka. Instalas IRI 1 minggu Notulen pertemuan dan dokumentas i asuhan keperawatan 4. Belum ada SPO penatalaksanaan pasien jatuh Buat SPO Tim KKPRS Ketua KKPRS 2 minggu SPO 5. Pelimpahan tugas wewenang Buat Kebijakan tugas wewenang Komite Medis Ketua Komite Medis 1 bulan Kebijakan tugas wewenang
  • 81. MANAJEMEN RISIKO 1. FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS 2. INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT 3. HAZARD VULNERABLE ASSESMENT
  • 82. 1. IDENTIFIKASI RISIKO 2. PELAPORAN RISIKO (LAPORAN INSIDEN) 3. PRIORITAS RISIKO (RISK GRADING MATRIKS) 4. INVESTIGASI KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN a. INVESTIGASI SEDERHANA b. INVESTIGASI KOMPREHENSIF (RCA) 5. MANAJEMEN RISIKO a. FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS PROSES MANAJEMEN RESIKO
  • 84. Action Plan FMEA : Sistem dispensing obat di ruang farmasi Failure Mode CAUSE Recommenda tion(s) Action(s) to achieve recommendat ions (How) Implementatio n by Whom Implementatio n by when Implementatio n of the place (Where) Resource required (Time) Resource required (Money) Evidence of completion Monitoring & evaluation arrangements Sign-off by Sign-off Date Salah ambil jenis obat Terburu-buru petugas mengenakan band "tidak boleh diganggu" membuat band dan memasang pada lengan atas petugas KaInstal Farmasi pertengahan april 14 Ruang Farmasi 1 minggu utk merancang dan membuat band Rp100.000,00 terpasang band pada lengan atas petugas setiap dispensing obat di farmasi KaInstall Jun-14 Berasumsi petugas mengenakan band "tidak boleh diganggu" membuat band dan memasang pada lengan atas petugas KaInstal Farmasi pertengahan april 15 Ruang Farmasi 1 minggu utk merancang dan membuat band Rp100.000,00 terpasang band pada lengan atas petugas setiap dispensing obat di farmasi KaInstall Jun-14 Interupsi petugas mengenakan band "tidak boleh diganggu" membuat band dan memasang pada lengan atas petugas KaInstal Farmasi pertengahan april 16 Ruang Farmasi 1 minggu utk merancang dan membuat band Rp100.000,00 terpasang band pada lengan atas petugas setiap dispensing obat di farmasi KaInstall Jun-14 Petugas tidak konsentrasi petugas mengenakan band "tidak boleh diganggu" membuat band dan memasang pada lengan atas petugas KaInstal Farmasi pertengahan april 17 Ruang Farmasi 1 minggu utk merancang dan membuat band Rp100.000,00 terpasang band pada lengan atas petugas setiap dispensing obat di farmasi KaInstall Jun-14 Letak obat meletakkan obat sesuai prosedur high alert dan lasa pembuatan spo dan sarana peletakan obat KaInstal Farmasi pertengahan april 18 Ruang Farmasi 1 bulan` 1.000.000 spo dan rak sesuai aturan 1 bulan pelaksanaan KaInstall Jun-14 FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
  • 85. Expectit Likely Maybe Rare Never Catastropic Loss(life/lim b/function/fi nancial serious Loss(Functio n/financial/L egal) Prolonged Length of stay Moderate clinical/ financial Minimal Clinical financial None Poor Fair Good Solid 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 MRSA MRSA diagnostik 2 5 5 12 MRSA infeksi kasus 2 5 5 12 MDRAB 3 5 5 13 ESBL/Gram negative bacteria 4 5 5 14 VRE 0 5 5 10 C.Diff 0 5 5 10 Kurangnya Hand Hygiene 3 3 3 9 Kurangnya etika batuk 3 3 3 9 Pasien dg kateter urine 2 3 3 8 Psn dg CVC 2 3 3 8 Psn dg VAP 2 3 3 8 Petugas Kesehatan Pengetahuan ttg PPI 2 2 3 7 Kepatuhan penerapan PPI 2 2 3 7 Aktivitas Isolation Krg Stndrt precautions 3 3 3 9 Krg Airborne precautions 2 3 3 8 Krg Droplet precautions 2 3 3 8 Krg Contact precautions 2 3 3 8 Potensial Risk/Masalah Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory Current systems/ Preparedness SCORE Antibiotik resistant organisms Aktivitas Pencegahan Infeksi yang tidak berjalan ICRA
  • 86. Expectit Likely Maybe Rare Never Catastropic Loss(life/lim b/function/fi nancial serious Loss(Functio n/financial/L egal) Prolonged Length of stay Moderate clinical/ financial Minimal Clinical financial None Poor Fair Good Solid 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 Prosedur Pencegahan infeksi terkini (Kateter Urin,CVC,Ventilator) 3 1 2 6 Penanganan infeksi dengan (Kateter Urin,CVC,Ventilator) 3 1 2 6 Pemantauan pelaksanaan prosedur dan Kebijakan PPI 3 1 2 6 Kurangnya melaksanakan prosedur penatalaksanaan tertusuk jarum 3 2 2 7 Terpapar Pndemic Influenza (H5N1,H1N1,H7N9) 3 2 2 7 Surgical Site Infection (SSI)-(tertinggi) 1 4 2 7 1.SC 1 4 2 7 2.Appendictomy 1 4 2 7 VAP di ICU 3 4 2 9 CLR-BSI di ICU 2 4 2 8 CLR-BSI di Medical Surgical 2 4 2 8 Dialysis related Infection 2 3 2 7 CA-UTI 1 4 2 7 Outbreak 1 4 2 7 Sentinel Event 1 4 2 7 Potensial Risk/Masalah Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory Current systems/ Preparedness SCORE Kebijakan dan Prosedur Kesiapan Pencegahan Healthcare Acquired Infection
  • 87. Expectit Likely Maybe Rare Never Catastropic Loss(life/lim b/function/fi nancial serious Loss(Functio n/financial/L egal) Prolonged Length of stay Moderate clinical/ financial Minimal Clinical financial None Poor Fair Good Solid 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 Kontaminasi water treatment HD 0 2 2 4 Infeksi dari proses sterilisasi yang tidak adekuat 1 2 2 5 Infeksi dari sistem ventilasi (udara) 1 2 2 5 a.Kamar operasi 1 2 2 5 b.ICU/NICU 1 2 2 5 c.Isolasi 1 2 2 5 Permasalahan dengan cleaning/disinfeksi 1 2 2 5 Kontaminasi/Infeksi dari Lingkungan farmasi 1 2 2 5 Infeksi sehubungan dengan Renovasi dan konstruksi bangunan 1 2 2 5 Pelaksanaan Imunisasi Hepatitis B 3 1 2 6 Pelaksanaan MCU karyawan (Health review informasi) 3 1 2 6 Terpapar Blood Borne Pathogen (BBP) 0 1 2 3 Terpapar Tuberculosis 0 1 2 3 Tidak ada laporan staf yang terkena penyakit menular yang terjadi diantara staff 0 1 2 3 LINGKUNGAN Kesehatan Karyawan Potensial Risk/Masalah Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory Current systems/ Preparedness SCORE
  • 88. PRIORITAS ICRA NO PotensialRisk/Masalah SCORE 1 Antibiotikresistantorganisms 71(11.83) 2 AktivitasPencegahanInfeksiyangtidakberjalan 42(8.4) 3 PetugasKesehatan 14(7) 4 AktivitasIsolation 33(8.2) 5 KebijakandanProsedur 18(6) 6 KesiapanPencegahan 14(7) 7 HealthcareAcquiredInfection 74(7.4) 8 LINGKUNGAN 44(4.89) 9 KesehatanKaryawan 21(4.2)
  • 89. No JENIS KELOMPOK RISIKO Potensial Risk/Masal ah SKOR PRIOR ITAS TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS STRATEGI EVALUAS I PROGRESS/ ANALISIS 1 Antibiotik resistant organisms Belum ada peta kuman 11.83 1 mengetah ui peta kuman rumah sakit pencegahan infeksi berdasarkan peta kuman rumah sakit membuat peta kuman secara berkala, sosialisasi tiap 6 bulan peta kuman 2 Aktivitas Pencegahan Infeksi yang tidak berjalan terjadi penyebaran infeksi 8.4 2 melaksanak an pencegahan infeksi di rumah sakit melaksanakan kegiatan pencegahan infeksi berdasarkan kewaspadaan standar dan bundle prevention pembuatan SOP, sosialisasi, audit dan surveilens tiap bulan hasil audit dan surveilens 3 Aktivitas Isolation terjadi penyebaran infeksi 8.2 3 melaksakan aktivitas isolasi sesuai standar melaksanakan isolasi penularannya menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai tiap bulan tersedia prasarana dan sarana yang sesuai standar 4 Healthcare Acquired Infection resiko terhadap kualitas RS 7.4 4 menurunka n angka HAI meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit surveilens tiap bulan penurunan angka HAI 5 petugas kesehatan agent of change 7 5 meningkatk an kemampuan petugas dalam PPI meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan petugas dalam melaksanakan PPI edukasi dan audit tiap bulan angka peningkatan kepatuhan petugas dalam ppi FORM ICRA
  • 90. Antibiotik resistant organisms ( PETA KUMAN ) Aktivitas Pencegahan Infeksi yang berjalan BAIK Aktivitas Isolasi Petugas melakukan kegiatan PPI Hospital Associated Infection
  • 91. No Keselamatan Kesehatan & Keamanan umum B3 Pencegahan Kebakaran Peralatan medis/Laborat Utilitas Manajemen Kedaruratan 1 Kendaraan bermotor/inventari s Kebersihan kamar mandi IPAL Pelatihan kebakaran rutin Kalibrasi alat PLN/listrik tidak stabil Pelatihan tanggap darurat/evakuasi 2 Pemakaian APD Infeksi karena vektor Limbah padat medis Ruang LPG Pemeliharaan alkes Pemeliharaan pompa induk 3 Pemeliharaan bed pasien Lampu di ruang kerja kurang Ruang O² Pemeliharaan genset 4 Lantai licin Penculikan bayi Tiang lampu jalan Pemeliharaan AC 5 Pemeliharaan & pengukuran alat radiasi Box panel listrik Pemeliharaan telpon & PABX 6 Fasilitas umum tanpa pengaman Instalasi kabel 7 Perbaikan grill Lampu jalan villa 8 Bel didalam toilet Panel listrik sebelah genset 9 Sertifikasi sarana 10 Pengadaan APAR 11 Pengadaan aksesoris hidran HAZZARD VULNERABILITY ASSESMENT (HVA)
  • 92. NO KESELAMATAN R = C x E x P C E P SCORE 1 KENDARAAN BERMOTOR INVENTARIS 25 3 6 450 2 PEMAKAIAN APD 25 6 6 900 3 PEMELIHARAAN BED PASIEN 15 6 6 540 4 LANTAI LICIN 15 3 6 270 5 PEMELIHARAAN & PENGUKURAN ALAT RADIASI 25 3 0.5 37.5 6 FASILITAS UMUM TANPA PENGAMAN 15 1 1 15 7 PERBAIKAN GRILL 5 3 3 45 8 BEL DI DALAM TOILET 15 2 3 90 0 0 NO KESEHATAN & KEAMANAN UMUM R = C x E x P C E P SCORE 1 KEBERSIHAN KAMAR MANDI 15 2 3 90 2 INFEKSI KARENA VEKTOR 25 3 6 450 3 LAMPU DI RUANG KERJA KURANG 5 3 1 15 4 PENCULIKAN BAYI 25 0.5 1 12.5 5 0 0 NO B3 R = C x E x P C E P SCORE 1 IPAL 50 10 6 3000 2 LIMBAH PADAT MEDIS 25 3 3 225 0 0 NO PENCEGAHAN KEBAKARAN R = C x E x P C E P SCORE 1 PELATIHAN KEBAKARAN RUTIN 25 3 6 450 2 RUANG LPG 25 2 6 300 3 RUANG O² 25 2 6 300 4 TIANG LAMPU JALAN 25 1 3 75 5 BOX PANEL LISTRIK 25 2 6 300 6 INSTALASI KABEL 25 1 6 150 7 LAMPU JALAN VILLA 15 1 3 45 8 PANEL LISTRIK DI SEBELAH GENSET 50 1 3 150 9 SERTIFIKASI SARANA 15 1 1 15 10 PENGADAAN APAR 25 3 3 225 11 PENGADAAN AKSESORIS HIDRAN 25 2 1 50 0 0 NO PERALATAN MEDIS/LABORATORIUM R = C x E x P C E P SCORE 1 KALIBRASI ALAT 25 3 3 225 2 PEMELIHARAAN ALKES 25 3 6 450 0 NO UTILITAS R = C x E x P C E P SCORE 1 PLN/LISTRIK TIDAK STABIL 25 3 6 450 2 PEMELIHARAAN POMPA INDUK 5 3 3 45 3 PEMELIHARAAN GENSET 25 2 6 300 4 PEMELIHARAAN AC 15 3 6 270 5 PEMELIHARAAN TELPON & JARINGAN PABX 5 6 6 180 6 0 NO MANAJEMEN KEDARURATAN R = C x E x P C E P SCOR E 1 PELATIHAN TANGGAP DARURAT/EVAKUASI 0 2 0
  • 93. TABULASI GRADING NO Potensial Risk/Masalah SCORE 1 Pemakaian APD 900 2 Infeksi karena Vektor 450 3 IPAL 3000 4 Pelatihan Tanggap Darurat / Evakuasi 5 Pelatihan Kebakaran Rutin 450 6 Pemeliharaan Alkes 450 7 Listrik tidak Stabil 450 PRIORITAS HVA
  • 94. PERBAIKAN RENCANA EDUKASI PELAKSANAAN RESPON MONITOR N o IPAL 1 RENCANA Hasil pemeriksaan limbah cair belum memnuhi standard , maka dalam TOR 2013 : perbaikan sistem IPAL yang sudah ada dan penambahan pretreatment limbah dari dapur dan laundry 2 EDUKASI Sosialisasi tentang P2K3 untuk seluruh pegawai RS tentang peran pegawai dalam pengelolaan limbah medis cair 3 PELAKSANAAN Prosedur operasional serta pencatatan harian IPAL dan pre treatment, pemeriksaan berkala 4 RESPON Indentifikasi permasalahan yang timbul dari pencatatan harian atau incident report 5 MONITOR Hasil pemeriksaan uji baku mutu dari air limbah buangan 6 PERBAIKAN Tindak lanjut dari permasalahan yang sudah diidentifikasi
  • 95. PELAKSANAAN MDGs 1. PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATUS EMERGENSI KOMPREHENSIF 2. PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS
  • 96. 37 31 41 28 32 25 36 2627 18 32 21 25 14 32 22 5 3 7 4 1 1 5 10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 JAN FEB MAR APR Jumlah Partus IMD Asi Eklusif RG Total RG Partial PMK LAPORAN PELAKSANAAN PONEK TAHUN 2014
  • 98. PROGRAM PONEK RS. BAPTIS BATU 2014 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO PERSPEKTIF RINCIAN KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES 1 Keuangan 2 Pelanggan 3 Proses Bisnis Internal Respon time pemeriksaan pasien di IGD < 10 MENIT Respon time pelaksanaan operasi < 30 menit Respon time pengadaan transfusi darah < 60 menit Melaksanakan IMD Melaksanakan Rawat Gabung Melaksanakan ASI Eksklusif Melaksanakan PMK 4 Pembelajaran & Pertumbuhan Pertemuan Pengikutsertaan seminar ilmiah/pelatihan
  • 99. 4 5 5 4 11 14 17 16 3 5 20 2 1 2 1 1 0 0 3 00 0 1 1 15 16 19 22 14 17 16 18 0 5 10 15 20 25 JAN FEB MAR APR Jumlah px baru Jumlah px lama Jumlah px suspek Pasien Sembuh Pasien dropout Pasien dirujuk Pasien dengan OAT Total pasien TB LAPORAN PELAKSANAAN TB DOTS 2014
  • 100. INDIKATOR PROSENTASE (%) 2014 CONVERSION RATE 0% CURE RATE 27.7% BTA + 16.6% LAPORAN EVALUASI TB DOTS TAHUN 2014
  • 101. PROGRAM TB DOTS RS.BAPTIS BATU 2014 NO PERSPEKTIF RINCIAN KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS T SEP OKT NOP DES 1 keuangan 2 Pelanggan a. Peningkatan kepuasan pasien TB b. Peningkatan angka kesembuhan pasien TB 3 Proses bisnis internal a. Revisi pembentukan TIM TB DOTS dan jejaring internal b. Sosialisasi program TB DOTS dan pembekalan staff c. Pertemuan rutin d. Ketersediaan leaflet TB DOTS e. Laporan TB DOTS ke dinkes 4 Pembelajaran dan pertumbuhan Pelatihan TB DOTS bagi dokter,perawat dan analis menyesuaikan undangan dari dinkes
  • 102. 1. RS BAPTIS BATU TELAH MELAKSANAKAN UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN SIKLUS PDSA (PLAN DO STUDY ACTION) SECARA BERKESINAMBUNGAN 2. UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS BAPTIS BATU ADALAH SALAH SATU MISI RUMAH SAKIT YANG HARUS SENANTIASA DILAKSANAKAN DEMI TERCAPAINYA VISI RS BAPTIS BATU KESIMPULAN
  • 103. Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Malang Raya Karena Pelayanan Kesehatan Yang Berpusat Pada Pasien Dengan Mengutamakan Mutu Dan Keselamatan Pasien.