SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
29 DESEMBER 2023
Herry Respati, SE., Ak., M.Ak., CPA., CA., CMA., CRP., CICP., CRMP., ASEAN CPA
The Definition of Risk
According to the ISO risk definition, risk is “effect of uncertainty on objectives”.
“An effect is a deviation from the expected. It can be positive, negative or both, and can
address, create or result in opportunities and threats”.
Uncertainty is “the lack of information about the understanding or knowledge of an event, its
consequences and likelihood”.
“Objectives can have different aspects and categories, and can be applied at different
levels”.
Risk is often expressed in terms of a combination of the consequences of an event (including
changes in circumstances) and the associated likelihood of occurrence”
Before any risk treatment is put in place, the event
involves an "inherent risk", ontologically related
to the activity that could determine the event itself
Once the mitigating action has been put in action,
all that’s left is the "residual risk", whose value
can be equal to, greater or less than the "inherent risk".
Risk:
Combination of the
likelihood of an event
and its effects
Residual risk:
Risk remaining after the
treatment, possibly
containing risks not
identified
Inherent Risk:
Risk without any
intervention
Risk treatment:
Selection and
implementation of
interventions on risk
Fundamental Concepts of Risk
Risk begins with strategy formulation and setting of business objectives
Risk involves uncertainty
Risk does not represent a single point estimate
Prevent risk (bad things happened) or exploit it (good ones)
Risks are inherent in all aspects of life
• Risk : something that hasn’t occurred or happened yet
• Problem : something that is occurring or happening
Past Present Future
Risk
Problem
Focus of RiskManagement
Timeline
4
Risk
Opportunity
Favorable
Events
Exploits
Success
Threat
Unfavorable
Events
Mitigate
5
Tujuan Penerapan Manajemen Risiko
Meningkatkan
kemungkinan
pencapaian
tujuan dan
peningkatan
kinerja;
Mendorong
manajemen
yang proaktif;
Memberikan
dasar yang
kuat dalam
pengambilan
keputusan dan
perencanaan;
Meningkatkan
efektivitas
alokasi dan
efisiensi
penggunaan
sumber daya
organisasi;
Meningkatkan
kepatuhan
kepada
ketentuan;
Meningkatkan
kepercayaan
para
pemangku
kepentingan;
dan
Meningkatkan
ketahanan
organisasi.
MANFAAT PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Berkurangnya kejutan (surprises);
Eksploitasi peluang;
Meningkatnya perencanaan, kinerja, dan efektivitas organisasi;
Meningkatnya hubungan dengan pemangku kepentingan;
Meningkatnya mutu informasi untuk pengambilan keputusan;
Meningkatnya reputasi;
Perlindungan bagi pemimpin;
Peningkatnya akuntabilitas dan governance organisasi.
Definisi Kejadian (Event)
Sumber: CRMO Handbook LSPMR
Event (Kejadian):
Suatu Peristiwa yang telah terjadi maupun belum terjadi, yang diakibatkan oleh penyebab
internal dan/atau eksternal yang dapat memberi pengaruh positif maupun negative
terhadap pencapaian tujuan/sasaran organisasi.
Risk Event (Kejadian Risiko):
Insiden atau kejadian atau potensi kejadian bersumber dari internal ataupun eksternal
organisasi yang memberikan dampak atau pengaruh negative terhadap organisasi dalam
mencapai sasaran yang ditetapkan.
Jenis Risiko
Sumber: CRMP Handbook LSPMR
Menurut karakteristiknya, risiko dapat dibagi menjadi 2
bagian:
1. Risiko Murni
2. Risiko Spekulatif
1. Risiko Murni
Risiko yang mengakibatkan kerugian pada organisasi yang dapat diukur
secara fisik dan umumnya disebabkan oleh alam, contoh: gempa bumi,
banjir, tsunami.
2. Risiko Spekulatif
Risiko yang dapat mengakibatkan 2 kemungkinan, merugikan ataupun
menguntungkan, terjadi sebagai produk atau hasil dari perbuatan manusia.
Contoh: risiko valas, risiko suku bunga, risiko sosial politik, dll.
Hubungan Risiko dan Bisnis Proses
• Pada setiap bisnis proses akan selalu terdapat potensi risiko yang dapat
menciptakan kegagalan/kesalahan dalam mencapai tujuan.
• Pengendalian risiko dilaksanakan pada setiap tahap dalam bisnis
proses dengan tujuan meningkatkan keyakinan pemangku bisnis proses
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Siapakah Pemilik Risiko
Risk Owner (Pemilik Risiko) dapat didefinisikan sebagai orang/entitas yang
memilki tanggung jawab dan kewenangan untuk mengelola risiko
Hubungan Pengambilan Keputusan dan Risiko
Pemikiran Keliru Untuk Tidak Menerapkan
Manajemen Risiko
• Kita tidak mempunya risiko
• Program kerja/unit kerja yang ada terlalu kecil untuk menerapkan MR
• Pelanggan dan masyarakat akan berlalu ketika mendengar banyaknya potensi risiko
• Kita berurusan dengan masalah yang sudah muncul, bukan atas masalah yang belum
terjadi.
• Mengidentifikasi risiko dapat berdampak buruk terhadap karir saya.
• Manajemen risiko menciptakan pekerjaan tambahan baru untuk saya.
• Bagaimana kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
• Kita baru akan merencanakan penerapan manajemen risiko di tahun depan bukan saat ini.
Fungsi dalam Manajemen Risiko
Risk Officer
Petugas RIsiko
Risk Management
Unit
Unit Pemantau Risiko
Risk Owner
Pemillik Risiko
ERM Reporting
Board of
Commisioners
BoD
Risk Oversight
Board
Divisi Manajemen Risiko
Risk
Owner
Risk
Champion/
officer
Assist and coordinating
Risk
Identification Risk Analysis Risk Evaluation Risk Mitigation Review dan
Monitoring
Risk
detail
Risk
Priority
Level
of
Risk
Action
Plan
Progress
Internal
Audit/SPI
Menetapkan arah dan kebijakan
Supporting
Coordinating
Risk Governance Structure
ISO 31000:2018 Risk Management
Source: ISO 31000
Defining the
scope of
organizational
working
process
Understanding
internal &
external
Context
Defining risk
criteria
Source: ISO31000 18
Penetapan Konteks
• Harus memahi sasaran, sumber daya, dan sistem manajemen risiko yang ada dalam
organisasi.
• Beberapa poin pertimbangan ketika penetapan konteks:
1. Visi dan misi organisasi
2. Hasil yang ingin dicapai
3. Perangkat untuk menunjang aktivitas manajemen risiko
• Ketika menetapkan konteksi, sebaikanya kita mengelaborasi sasaran yang kita ingin raih.
Tetapkan sasaran secara SMART.
S
M
A
R
T
Specific
Measurable
Attainable
Relevant
Time-bound
Penetapan Konteks Dalam Bisnis Proses
Konteks Internal dan Eksternal
• Konteks Eksternal: Segala sesuatu yang datang dari luar organisasi, contohnya vendor,
konsumen, regulator.
• Konteks Internal: Segala sesuatu yang bersumber dari internal organisasi, contoh: karyawan,
department/divisi, SOP, sistem eksisting.
• Alasan pentingnya untuk menentukan konteks internal dan eksternal:
1. Manajemen risiko berjalan pada tataran tujuan/sasaran maupun pada level aktivitas
organisasi;
2. Sumber risiko bisa berasal dari internal maupun eksternal organisasi;
3. Tujuan implementasi manajemen risiko pada dasarnya adalah untuk membentengi
pencapaian sasaran strategis organisasi.
No. Tahap Output
1. Identifikasi Risiko • Daftar risiko
• Jenis risiko
2. Pengukuran/analisa risiko • Kemungkinan (likelihood)
• Dampak (impact)
• Level risiko
3. Evaluasi risiko • Profil risiko
• Prioritas penanganan risiko
4. Penanganan risiko • Desain penanganan risiko
• Keputusan cara penanganan risiko
5. Monitoring dan review • Efektivitas penanganan risiko
• Perbaikan dokumen manajemen risiko
• Penyesuaian toleransi risiko, anggaran, perubahan
sasaran
Teknik Identifikasi Risiko
1. Pendekatan Historis:
2. FGD/brainstorming
3. Pendekatan Benchmarking
4. Expert Judgment
Langkah-Langkah Pendekatan Historis
1. Berdasarkan pengalaman sejenis
2. Identifikasi risiko yang pernah terjadi
3. Proyeksikan ke situasi saat ini
4. Tetapkan risiko saat ini.
Langkah-Langkah FGD/Brainstorming
1. Analisis situasi yang saat ini ada
2. Identifikasi risiko yang mungkin terjadi
3. Proyeksikan ke situasi saat ini
4. Tetapkan risiko saat ini
Langkah-Langkah Benchmark
1. Identifikasi organisasi lain sebagai benchmark
2. Identifikasi risiko yang dialami organisasi tsb
3. Proyeksikan ke situasi saat ini
4. Tetapkan risiko saat ini
Pendekatan Expert Judgment
1. Menentukan para ahli yang memahami bisnis proses terkait dan risikonya
2. Wawancara para ahli mengenai risiko yang mungkin muncul
3. Tetapkan risiko saat ini
Langkah-langkah pengisian
risk register:
◦ Akar penyebab
◦ Faktor positif saat ini
◦ Dampak
kualitatif/kuantitatif
◦ Penentuan probabilitas
dan dampak risiko inherent
◦ Gejala risiko
◦ Membuat rencana respon
risiko (mitigasi)
◦ Penentuan
peluang/dampak residual
• Nomor risiko
• Kode risiko
• Status (ancaman atau
peluang)
• Kelompok risiko
• Tanggal identifikasi
• Sasaran
• Deskripsi risiko
• Penyebab risiko
• Deskripsi dampak
• Probabilitas (Likelihood)
• Dampak
(consequences)
• Probabilitas inherent
kuantitatif (Rp)
• Dampak inherent kuantitatif
(Rp)
• Risk owner (pemilik risiko)
• Existing control (kendali
internal yang telah ada)
• Penanganan/respon risiko
• Biaya penanganan
• Probabilitas residual
• Dampak residual
• Probabilitas residual
kuantitatif (Rp)
• Dampak residual kuantitatif
(Rp)
◦ RISK APPETITE HARUS DAPAT MEMBERIKAN KEPASTIAN KEPADA STAKEHOLDERS BAHWA ORGANISASI TELAH
MEMAHAMI SEPENUHNYA RISIKO YANG ADA DAN BAHWA SEMUA RISIKO BERADA DI BAWAH KENDALI MANAJEMEN.
◦ SETELAH SEMUA RISIKO DI DEFINISIKAN, RISK APPETITE DAPAT DITERJEMAHKAN MENJADI RISK TOLERANCE ATAU LIMIT
◦ RISIKO MENURUT UNIT BISNIS/UNIT KERJA/AREA FUNGSIONAL/INDUK/ANAK PERUSAHAAN/ORGANISASI.
◦ RISK APPETITE YANG TELAH DISETUJUI SELANJUTNYA AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI TITIK AWAL DI DALAM MENENTUKAN
RISK APPETITE DAN TINGKAT TOLERANSI DI LEVEL BAWAH
◦ RISIKO YANG DIANGGAP TINGGI MUNGKIN SAJA AKAN DIANGGAP RENDAH DI LEVEL MANAJEMEN YANG LEBIH TINGGI.
◦ HAL INI MEMFASILITASI PROSES ESKALASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RISIKO JIKA SUATU RISIKO TELAH
MELAMPAUAI WEWENANG DI SUATU TINGKAT DAN MENDUKUNG PEMILIK RISIKO UNTUK BERINOVASI DALAM BATAS
WEWENANGNYA.
CONTOH TABEL DAMPAK (CONSEQUENCES)
CONTOH TABEL KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD)
A guideline to determine the significant of risk and whether a risk need additional controls or
not
Risk Impact Risk Likelihood
Risk Indicator (KRI)
2022 Webinar Enterprise Risk Management 29
PETA RISIKO (RISK MAP)
Risk Response (Mitigasi Risiko)
Penyusunan Rencana Mitigasi Risiko (Perlakuan Risiko)
Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam
perlakuan risiko (risk treatment)
Setelah di susun peta risiko, maka management melaporkan kepada Top Level Management berupa risiko-risiko yang
sebaiknya menjadi prioritas penanganan (mitigasi).
Monitoring dan Review
Apa yang perlu dipantau?
• Monitoring rutin terhadap kinerja penerapan manajemen risiko terhadap rencana yang ditetapkan.
• Memastikan cara mitigasi risiko yang dipilih berjalan efektif.
• Mengidentifikasi risiko-risiko baru yang muncul.
• Monitoring realisasi action plan atas risiko-risiko yang levelnya tinggi.
• Monitoring risiko berlevel rendah agar tetap dalam kategori rendah.
Media pemantauan apa yang dipakai untuk pemantauan?
• Inspeksi lapangan
• Survey
• Analisa laporan
• Wawancara
• rapat koordinasi
• dll.
Siapa yang melakukan pemantauan?
• Day to Day review oleh risk owner, risk agent/risk officer, dan atasan langsung
• Separate evaluation oleh internal audit/Itjen, SPI, eksternal audit, authorities/pihak yang
berwenang.
Kebijakan/Pedoman Manajemen Risiko
No. Aspek-Aspek
1. konteks internal dan eksternal
2. Penetapan lingkup penerapan
3. Penetapan kategori risiko
4. Penetapan level risiko
5. Penetapan kriteria dampak dan keterjadian
6. Penetapan risk appetite dan risk tolerance
7. Metode identifikasi risiko, penentuan level dampak dan keterjadian
8. Pola komunikasi dan konsultasi
9. Jadwal pemantauan rutin
Kebijakan Manajemen Risiko – konteks eksternal
Dalam pedoman konteks eksternal sebaiknya di sebutkan rinci
mengenai:
Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum/regulasi,
Teknologi, Alam dll
Institusi/lembaga/pihak di Luar UPR yang memiliki kaitan dengan
UPR
1
2
Kebijakan Manajemen Risiko – konteks eksternal
No. Nama Institusi Terkait Tingkat Ancaman dan Dukungan
1. ……………
2. ……………
3. …………..
No. Lingkungan Kerentanan Terhadap UPR
1. Politik
2. Ekonomi
3. ……………..
Institusi/lembaga/pihak di Luar UPR yang memiliki kaitan dengan UPR
Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum/regulasi, Teknologi, Alam dll
Kebijakan Manajemen Risiko – konteks internal
Dalam pedoman konteks internal sebaiknya di sebutkan rinci mengenai:
5M (Man, Money, Materials, Method, Machine) yang dimiliki
Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) di tingkat satker
Tujuan/sasaran di tingkat satker, dan di tingkat risk owner di bawahnya
Alur komunikasi antar risk owner dalam menjalankan MR
1
3
2
4
• Analisis SWOT
• Analisis PESTEL
üKey weaknesses
üRisk Source
üOpportunities
internal
external
Strengths Weakness
Opportunities
Threats
Factor
Isu Isu terkait
organisasi
Kerentanan
Political
Economic
Social
Technology
Environmental
Legal
konteks internal dan eksternal
Akan
memudahkan
proses identifikasi
risiko
Kebijakan Manajemen Risiko - Lingkup Penerapan
• Menjelaskan jalur komunikasi dan koordinasi penerapan MR di unit
• Dijelaskan struktur organisasi implementasi MR
• Menetapkan penanggungjawab penerapan MR atas risiko strategis dan risiko operasional
• Menjelaskan wewenang dari para penanggungjawab risiko baik risiko level strategis
maupun level operasional
Kebijakan Manajemen Risiko – kategori, level, kriteria dampak dan
keterjadian, risk appetite (selera risiko) dan risk tolerance (toleransi risiko)
• Risk owner di tingkat satker menetapkan jenis risiko yang relevan
• Kriteria risiko ditetapkan
• Kriteria dampak (impact) ditetapkan
• Kriteria kemungkinan (likelihood) ditetapkan
• Risk appetite dan risk tolerance di tetapkan
• Jenis risiko ditetapkan
• Level risiko ditetapkan
• Risk owner di tingkat satker menetapkan level risiko
Kebijakan Manajemen Risiko – Metode
Identifikasi Risiko, penentuan level dampak
dan keterjadian
• Menjelaskan metode-metode apa saja yang diadopsi dalam
identifikasi risiko demi validasi identifikasi risiko
• Dijelaskan metode-metode yang dipakai dalam penentuan level
dampak dan keterjadian
Kebijakan Manajemen Risiko - Pola Komunikasi
dan Konsultasi dan Jadwal Pemantauan Rutin
• Dijelaskan teknis komunikasi dan koordinasi antar para risk owner
• Dijelaskan teknis konsultasi antara risk owner di level operasional dengan
risk owner di tingkat satker
• Dijelaskan mekanisme teknis konsultasi antara risk owner dengan SPI atau
Itjen
Beberapa Hal yang Sering Terjadi Dalam Implementasi MR
◦ Scoring risiko belum mengikuti matriks risiko akibat dari kesalahan mengisi scoring dampak dan scoring
keterjadian.
◦ Dalam risk register belum tercantum nama risk owner sehingga sulit teridentifikasi penanggung jawab
risiko.
◦ Terkadang risk owner yang dituliskan masih terdapat para pihak diluar organisasi. Hal ini tidak sesuai
ruang lingkup penerapan MR nya.
◦ Pengisian kolom risiko inherent maupun residual masih belum seragam diantara para risk owner.
◦ Deskripsi sasaran/tujuan rinci atas tiap-tiap bisnis proses belum tertera sehingga rawan tercipta
kerancuan pemahaman terhadap risiko dan terhadap kesesuaian rencana mitigasi terhadap
penyebab risiko.
◦ Terhadap risiko melekat (inherent risk) yang sedang/tinggi, masih terdapat risk owner yang tidak
menyiapkan rencana mitigasi.
◦ Terhadap risiko sisa (residual risk) yang masih di level sedang/tinggi belum disiapkan penentuan
penanganan dan rencana mitigasi
◦ Masih terdapat deskripsi risiko yang tertukar dengan deskripsi dampak.
◦ Atas setiap risiko yang teridentifikasi, belum di tentukan pemilihan penanganannya (accept, reduce,
avoid, transfer, atau sharing) sehingga belum mencerminkan implementasi risk appetite yang sudah di
tentukan.
◦ Belum ada daftar prioritas penanganan risiko yang disahkan pemilik risiko di level pimpinan organisasi.
◦ Belum di susun sebuah peta risiko (risk map) atas risiko melekat (inherent risk) maupun risiko sisa (residual
risk).
Discussion Session
Thank You

More Related Content

Similar to Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf

Audit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoAudit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoInspektorat
 
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxMateri ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxtheorahardjo
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resikoDasufianti
 
Manajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisManajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisWildan Barito
 
Concept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdfConcept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdfssuser4f7e3f
 
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfLitafiraSyahadiyanti1
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal auditYudha Pratama
 
10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko10. manajemen-resiko
10. manajemen-resikoI-moch Malik
 
KELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptx
KELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptxKELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptx
KELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptxGMon4
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...hendramarthafauzy
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Al Marson
 
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdfHendarko Ari
 
manajemen risiko insurance
manajemen risiko insurancemanajemen risiko insurance
manajemen risiko insuranceTommy Wibowo
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 

Similar to Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf (20)

Audit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoAudit berpeduli risiko
Audit berpeduli risiko
 
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptxMateri ERMF 2 days - V04.1.pptx
Materi ERMF 2 days - V04.1.pptx
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
Sosialisasi Resiko Peluang.pdf
Sosialisasi Resiko Peluang.pdfSosialisasi Resiko Peluang.pdf
Sosialisasi Resiko Peluang.pdf
 
Manajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisManajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnis
 
Concept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdfConcept of Risk.pdf
Concept of Risk.pdf
 
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdfppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
ppt-pertemuan-2-manajemen-resiko-it-dalam-perspektif-positif-dan-negatif-2.pdf
 
Manajemen Risiko IT
Manajemen Risiko ITManajemen Risiko IT
Manajemen Risiko IT
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
 
10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko10. manajemen-resiko
10. manajemen-resiko
 
KELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptx
KELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptxKELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptx
KELOMPOK 4 ManRisk - Chapter 4.pptx
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management...
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2
 
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
270922_Mitigasi Risiko PBJP_iapiwebinar.pdf
 
manajemen risiko insurance
manajemen risiko insurancemanajemen risiko insurance
manajemen risiko insurance
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi CahyonoMenyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
 
1. MANAJEMEN RESIKO.ppt
1. MANAJEMEN RESIKO.ppt1. MANAJEMEN RESIKO.ppt
1. MANAJEMEN RESIKO.ppt
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (20)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf

  • 1. IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO 29 DESEMBER 2023 Herry Respati, SE., Ak., M.Ak., CPA., CA., CMA., CRP., CICP., CRMP., ASEAN CPA
  • 2. The Definition of Risk According to the ISO risk definition, risk is “effect of uncertainty on objectives”. “An effect is a deviation from the expected. It can be positive, negative or both, and can address, create or result in opportunities and threats”. Uncertainty is “the lack of information about the understanding or knowledge of an event, its consequences and likelihood”. “Objectives can have different aspects and categories, and can be applied at different levels”. Risk is often expressed in terms of a combination of the consequences of an event (including changes in circumstances) and the associated likelihood of occurrence” Before any risk treatment is put in place, the event involves an "inherent risk", ontologically related to the activity that could determine the event itself Once the mitigating action has been put in action, all that’s left is the "residual risk", whose value can be equal to, greater or less than the "inherent risk". Risk: Combination of the likelihood of an event and its effects Residual risk: Risk remaining after the treatment, possibly containing risks not identified Inherent Risk: Risk without any intervention Risk treatment: Selection and implementation of interventions on risk
  • 3. Fundamental Concepts of Risk Risk begins with strategy formulation and setting of business objectives Risk involves uncertainty Risk does not represent a single point estimate Prevent risk (bad things happened) or exploit it (good ones) Risks are inherent in all aspects of life
  • 4. • Risk : something that hasn’t occurred or happened yet • Problem : something that is occurring or happening Past Present Future Risk Problem Focus of RiskManagement Timeline 4
  • 6. Tujuan Penerapan Manajemen Risiko Meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja; Mendorong manajemen yang proaktif; Memberikan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan; Meningkatkan efektivitas alokasi dan efisiensi penggunaan sumber daya organisasi; Meningkatkan kepatuhan kepada ketentuan; Meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan; dan Meningkatkan ketahanan organisasi.
  • 7. MANFAAT PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Berkurangnya kejutan (surprises); Eksploitasi peluang; Meningkatnya perencanaan, kinerja, dan efektivitas organisasi; Meningkatnya hubungan dengan pemangku kepentingan; Meningkatnya mutu informasi untuk pengambilan keputusan; Meningkatnya reputasi; Perlindungan bagi pemimpin; Peningkatnya akuntabilitas dan governance organisasi.
  • 8. Definisi Kejadian (Event) Sumber: CRMO Handbook LSPMR Event (Kejadian): Suatu Peristiwa yang telah terjadi maupun belum terjadi, yang diakibatkan oleh penyebab internal dan/atau eksternal yang dapat memberi pengaruh positif maupun negative terhadap pencapaian tujuan/sasaran organisasi. Risk Event (Kejadian Risiko): Insiden atau kejadian atau potensi kejadian bersumber dari internal ataupun eksternal organisasi yang memberikan dampak atau pengaruh negative terhadap organisasi dalam mencapai sasaran yang ditetapkan.
  • 9. Jenis Risiko Sumber: CRMP Handbook LSPMR Menurut karakteristiknya, risiko dapat dibagi menjadi 2 bagian: 1. Risiko Murni 2. Risiko Spekulatif 1. Risiko Murni Risiko yang mengakibatkan kerugian pada organisasi yang dapat diukur secara fisik dan umumnya disebabkan oleh alam, contoh: gempa bumi, banjir, tsunami. 2. Risiko Spekulatif Risiko yang dapat mengakibatkan 2 kemungkinan, merugikan ataupun menguntungkan, terjadi sebagai produk atau hasil dari perbuatan manusia. Contoh: risiko valas, risiko suku bunga, risiko sosial politik, dll.
  • 10. Hubungan Risiko dan Bisnis Proses • Pada setiap bisnis proses akan selalu terdapat potensi risiko yang dapat menciptakan kegagalan/kesalahan dalam mencapai tujuan. • Pengendalian risiko dilaksanakan pada setiap tahap dalam bisnis proses dengan tujuan meningkatkan keyakinan pemangku bisnis proses dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
  • 11.
  • 12. Siapakah Pemilik Risiko Risk Owner (Pemilik Risiko) dapat didefinisikan sebagai orang/entitas yang memilki tanggung jawab dan kewenangan untuk mengelola risiko
  • 14. Pemikiran Keliru Untuk Tidak Menerapkan Manajemen Risiko • Kita tidak mempunya risiko • Program kerja/unit kerja yang ada terlalu kecil untuk menerapkan MR • Pelanggan dan masyarakat akan berlalu ketika mendengar banyaknya potensi risiko • Kita berurusan dengan masalah yang sudah muncul, bukan atas masalah yang belum terjadi. • Mengidentifikasi risiko dapat berdampak buruk terhadap karir saya. • Manajemen risiko menciptakan pekerjaan tambahan baru untuk saya. • Bagaimana kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. • Kita baru akan merencanakan penerapan manajemen risiko di tahun depan bukan saat ini.
  • 15. Fungsi dalam Manajemen Risiko Risk Officer Petugas RIsiko Risk Management Unit Unit Pemantau Risiko Risk Owner Pemillik Risiko
  • 16. ERM Reporting Board of Commisioners BoD Risk Oversight Board Divisi Manajemen Risiko Risk Owner Risk Champion/ officer Assist and coordinating Risk Identification Risk Analysis Risk Evaluation Risk Mitigation Review dan Monitoring Risk detail Risk Priority Level of Risk Action Plan Progress Internal Audit/SPI Menetapkan arah dan kebijakan Supporting Coordinating Risk Governance Structure
  • 17. ISO 31000:2018 Risk Management Source: ISO 31000
  • 18. Defining the scope of organizational working process Understanding internal & external Context Defining risk criteria Source: ISO31000 18 Penetapan Konteks
  • 19. • Harus memahi sasaran, sumber daya, dan sistem manajemen risiko yang ada dalam organisasi. • Beberapa poin pertimbangan ketika penetapan konteks: 1. Visi dan misi organisasi 2. Hasil yang ingin dicapai 3. Perangkat untuk menunjang aktivitas manajemen risiko • Ketika menetapkan konteksi, sebaikanya kita mengelaborasi sasaran yang kita ingin raih. Tetapkan sasaran secara SMART. S M A R T Specific Measurable Attainable Relevant Time-bound Penetapan Konteks Dalam Bisnis Proses
  • 20. Konteks Internal dan Eksternal • Konteks Eksternal: Segala sesuatu yang datang dari luar organisasi, contohnya vendor, konsumen, regulator. • Konteks Internal: Segala sesuatu yang bersumber dari internal organisasi, contoh: karyawan, department/divisi, SOP, sistem eksisting. • Alasan pentingnya untuk menentukan konteks internal dan eksternal: 1. Manajemen risiko berjalan pada tataran tujuan/sasaran maupun pada level aktivitas organisasi; 2. Sumber risiko bisa berasal dari internal maupun eksternal organisasi; 3. Tujuan implementasi manajemen risiko pada dasarnya adalah untuk membentengi pencapaian sasaran strategis organisasi.
  • 21. No. Tahap Output 1. Identifikasi Risiko • Daftar risiko • Jenis risiko 2. Pengukuran/analisa risiko • Kemungkinan (likelihood) • Dampak (impact) • Level risiko 3. Evaluasi risiko • Profil risiko • Prioritas penanganan risiko 4. Penanganan risiko • Desain penanganan risiko • Keputusan cara penanganan risiko 5. Monitoring dan review • Efektivitas penanganan risiko • Perbaikan dokumen manajemen risiko • Penyesuaian toleransi risiko, anggaran, perubahan sasaran
  • 22.
  • 23. Teknik Identifikasi Risiko 1. Pendekatan Historis: 2. FGD/brainstorming 3. Pendekatan Benchmarking 4. Expert Judgment Langkah-Langkah Pendekatan Historis 1. Berdasarkan pengalaman sejenis 2. Identifikasi risiko yang pernah terjadi 3. Proyeksikan ke situasi saat ini 4. Tetapkan risiko saat ini. Langkah-Langkah FGD/Brainstorming 1. Analisis situasi yang saat ini ada 2. Identifikasi risiko yang mungkin terjadi 3. Proyeksikan ke situasi saat ini 4. Tetapkan risiko saat ini Langkah-Langkah Benchmark 1. Identifikasi organisasi lain sebagai benchmark 2. Identifikasi risiko yang dialami organisasi tsb 3. Proyeksikan ke situasi saat ini 4. Tetapkan risiko saat ini Pendekatan Expert Judgment 1. Menentukan para ahli yang memahami bisnis proses terkait dan risikonya 2. Wawancara para ahli mengenai risiko yang mungkin muncul 3. Tetapkan risiko saat ini
  • 24. Langkah-langkah pengisian risk register: ◦ Akar penyebab ◦ Faktor positif saat ini ◦ Dampak kualitatif/kuantitatif ◦ Penentuan probabilitas dan dampak risiko inherent ◦ Gejala risiko ◦ Membuat rencana respon risiko (mitigasi) ◦ Penentuan peluang/dampak residual • Nomor risiko • Kode risiko • Status (ancaman atau peluang) • Kelompok risiko • Tanggal identifikasi • Sasaran • Deskripsi risiko • Penyebab risiko • Deskripsi dampak • Probabilitas (Likelihood) • Dampak (consequences) • Probabilitas inherent kuantitatif (Rp) • Dampak inherent kuantitatif (Rp) • Risk owner (pemilik risiko) • Existing control (kendali internal yang telah ada) • Penanganan/respon risiko • Biaya penanganan • Probabilitas residual • Dampak residual • Probabilitas residual kuantitatif (Rp) • Dampak residual kuantitatif (Rp)
  • 25. ◦ RISK APPETITE HARUS DAPAT MEMBERIKAN KEPASTIAN KEPADA STAKEHOLDERS BAHWA ORGANISASI TELAH MEMAHAMI SEPENUHNYA RISIKO YANG ADA DAN BAHWA SEMUA RISIKO BERADA DI BAWAH KENDALI MANAJEMEN. ◦ SETELAH SEMUA RISIKO DI DEFINISIKAN, RISK APPETITE DAPAT DITERJEMAHKAN MENJADI RISK TOLERANCE ATAU LIMIT ◦ RISIKO MENURUT UNIT BISNIS/UNIT KERJA/AREA FUNGSIONAL/INDUK/ANAK PERUSAHAAN/ORGANISASI. ◦ RISK APPETITE YANG TELAH DISETUJUI SELANJUTNYA AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI TITIK AWAL DI DALAM MENENTUKAN RISK APPETITE DAN TINGKAT TOLERANSI DI LEVEL BAWAH ◦ RISIKO YANG DIANGGAP TINGGI MUNGKIN SAJA AKAN DIANGGAP RENDAH DI LEVEL MANAJEMEN YANG LEBIH TINGGI. ◦ HAL INI MEMFASILITASI PROSES ESKALASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RISIKO JIKA SUATU RISIKO TELAH MELAMPAUAI WEWENANG DI SUATU TINGKAT DAN MENDUKUNG PEMILIK RISIKO UNTUK BERINOVASI DALAM BATAS WEWENANGNYA.
  • 26.
  • 27. CONTOH TABEL DAMPAK (CONSEQUENCES)
  • 28. CONTOH TABEL KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD)
  • 29. A guideline to determine the significant of risk and whether a risk need additional controls or not Risk Impact Risk Likelihood Risk Indicator (KRI) 2022 Webinar Enterprise Risk Management 29
  • 32. Penyusunan Rencana Mitigasi Risiko (Perlakuan Risiko)
  • 33. Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam perlakuan risiko (risk treatment)
  • 34. Setelah di susun peta risiko, maka management melaporkan kepada Top Level Management berupa risiko-risiko yang sebaiknya menjadi prioritas penanganan (mitigasi).
  • 35.
  • 36. Monitoring dan Review Apa yang perlu dipantau? • Monitoring rutin terhadap kinerja penerapan manajemen risiko terhadap rencana yang ditetapkan. • Memastikan cara mitigasi risiko yang dipilih berjalan efektif. • Mengidentifikasi risiko-risiko baru yang muncul. • Monitoring realisasi action plan atas risiko-risiko yang levelnya tinggi. • Monitoring risiko berlevel rendah agar tetap dalam kategori rendah. Media pemantauan apa yang dipakai untuk pemantauan? • Inspeksi lapangan • Survey • Analisa laporan • Wawancara • rapat koordinasi • dll. Siapa yang melakukan pemantauan? • Day to Day review oleh risk owner, risk agent/risk officer, dan atasan langsung • Separate evaluation oleh internal audit/Itjen, SPI, eksternal audit, authorities/pihak yang berwenang.
  • 37. Kebijakan/Pedoman Manajemen Risiko No. Aspek-Aspek 1. konteks internal dan eksternal 2. Penetapan lingkup penerapan 3. Penetapan kategori risiko 4. Penetapan level risiko 5. Penetapan kriteria dampak dan keterjadian 6. Penetapan risk appetite dan risk tolerance 7. Metode identifikasi risiko, penentuan level dampak dan keterjadian 8. Pola komunikasi dan konsultasi 9. Jadwal pemantauan rutin
  • 38. Kebijakan Manajemen Risiko – konteks eksternal Dalam pedoman konteks eksternal sebaiknya di sebutkan rinci mengenai: Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum/regulasi, Teknologi, Alam dll Institusi/lembaga/pihak di Luar UPR yang memiliki kaitan dengan UPR 1 2
  • 39. Kebijakan Manajemen Risiko – konteks eksternal No. Nama Institusi Terkait Tingkat Ancaman dan Dukungan 1. …………… 2. …………… 3. ………….. No. Lingkungan Kerentanan Terhadap UPR 1. Politik 2. Ekonomi 3. …………….. Institusi/lembaga/pihak di Luar UPR yang memiliki kaitan dengan UPR Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum/regulasi, Teknologi, Alam dll
  • 40. Kebijakan Manajemen Risiko – konteks internal Dalam pedoman konteks internal sebaiknya di sebutkan rinci mengenai: 5M (Man, Money, Materials, Method, Machine) yang dimiliki Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) di tingkat satker Tujuan/sasaran di tingkat satker, dan di tingkat risk owner di bawahnya Alur komunikasi antar risk owner dalam menjalankan MR 1 3 2 4
  • 41. • Analisis SWOT • Analisis PESTEL üKey weaknesses üRisk Source üOpportunities internal external Strengths Weakness Opportunities Threats Factor Isu Isu terkait organisasi Kerentanan Political Economic Social Technology Environmental Legal konteks internal dan eksternal Akan memudahkan proses identifikasi risiko
  • 42. Kebijakan Manajemen Risiko - Lingkup Penerapan • Menjelaskan jalur komunikasi dan koordinasi penerapan MR di unit • Dijelaskan struktur organisasi implementasi MR • Menetapkan penanggungjawab penerapan MR atas risiko strategis dan risiko operasional • Menjelaskan wewenang dari para penanggungjawab risiko baik risiko level strategis maupun level operasional
  • 43. Kebijakan Manajemen Risiko – kategori, level, kriteria dampak dan keterjadian, risk appetite (selera risiko) dan risk tolerance (toleransi risiko) • Risk owner di tingkat satker menetapkan jenis risiko yang relevan • Kriteria risiko ditetapkan • Kriteria dampak (impact) ditetapkan • Kriteria kemungkinan (likelihood) ditetapkan • Risk appetite dan risk tolerance di tetapkan • Jenis risiko ditetapkan • Level risiko ditetapkan • Risk owner di tingkat satker menetapkan level risiko
  • 44. Kebijakan Manajemen Risiko – Metode Identifikasi Risiko, penentuan level dampak dan keterjadian • Menjelaskan metode-metode apa saja yang diadopsi dalam identifikasi risiko demi validasi identifikasi risiko • Dijelaskan metode-metode yang dipakai dalam penentuan level dampak dan keterjadian
  • 45. Kebijakan Manajemen Risiko - Pola Komunikasi dan Konsultasi dan Jadwal Pemantauan Rutin • Dijelaskan teknis komunikasi dan koordinasi antar para risk owner • Dijelaskan teknis konsultasi antara risk owner di level operasional dengan risk owner di tingkat satker • Dijelaskan mekanisme teknis konsultasi antara risk owner dengan SPI atau Itjen
  • 46. Beberapa Hal yang Sering Terjadi Dalam Implementasi MR ◦ Scoring risiko belum mengikuti matriks risiko akibat dari kesalahan mengisi scoring dampak dan scoring keterjadian. ◦ Dalam risk register belum tercantum nama risk owner sehingga sulit teridentifikasi penanggung jawab risiko. ◦ Terkadang risk owner yang dituliskan masih terdapat para pihak diluar organisasi. Hal ini tidak sesuai ruang lingkup penerapan MR nya. ◦ Pengisian kolom risiko inherent maupun residual masih belum seragam diantara para risk owner. ◦ Deskripsi sasaran/tujuan rinci atas tiap-tiap bisnis proses belum tertera sehingga rawan tercipta kerancuan pemahaman terhadap risiko dan terhadap kesesuaian rencana mitigasi terhadap penyebab risiko. ◦ Terhadap risiko melekat (inherent risk) yang sedang/tinggi, masih terdapat risk owner yang tidak menyiapkan rencana mitigasi. ◦ Terhadap risiko sisa (residual risk) yang masih di level sedang/tinggi belum disiapkan penentuan penanganan dan rencana mitigasi ◦ Masih terdapat deskripsi risiko yang tertukar dengan deskripsi dampak. ◦ Atas setiap risiko yang teridentifikasi, belum di tentukan pemilihan penanganannya (accept, reduce, avoid, transfer, atau sharing) sehingga belum mencerminkan implementasi risk appetite yang sudah di tentukan. ◦ Belum ada daftar prioritas penanganan risiko yang disahkan pemilik risiko di level pimpinan organisasi. ◦ Belum di susun sebuah peta risiko (risk map) atas risiko melekat (inherent risk) maupun risiko sisa (residual risk).