Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi gender, termasuk definisi komunikasi gender, bagaimana proses pembentukan gender dimulai sejak kecil, dan pentingnya mempelajari komunikasi gender untuk memahami peran gender dalam komunikasi, meningkatkan kesadaran akan stereotip gender, meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar gender, mengatasi diskriminasi gender, serta mempromosikan kesetaraan gender."
Tradisi sibernetika memahami komunikasi sebagai sistem yang saling memengaruhi satu sama lain, membentuk karakter keseluruhan sistem dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Teori ini membagi sistem menjadi empat variasi: teori sistem dasar yang menganalisis bagian dan interaksi sistem, sibernetika yang fokus pada proses kontrol dan umpan balik, teori sistem umum yang menemukan prinsip universal pada berbagai sistem, dan sibernetika tingkat
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menceritakan tentang pernikahan antara Jessy Taylor dengan Ben Murphy yang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.
2. Teori Manajemen Makna Terkoordinasi digunakan untuk menganalisis interaksi antara Jessy dan Murphy dalam membangun makna bersama di dalam hubungan dan keluarga baru mereka.
3. Teori tersebut menjelaskan bagaimana individu saling m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teori Budaya Organisasi menjelaskan bahwa budaya organisasi terbentuk dari simbol-simbol yang diciptakan bersama oleh anggota organisasi dan memberikan arti bagi mereka. Budaya organisasi bervariasi antar perusahaan dan dapat dipahami dengan menggunakan etnografi atau studi kasus untuk melihatnya dari sudut pandang anggota. Fungsi budaya organisasi antara lain
Tradisi sibernetika memahami komunikasi sebagai sistem yang saling memengaruhi satu sama lain, membentuk karakter keseluruhan sistem dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Teori ini membagi sistem menjadi empat variasi: teori sistem dasar yang menganalisis bagian dan interaksi sistem, sibernetika yang fokus pada proses kontrol dan umpan balik, teori sistem umum yang menemukan prinsip universal pada berbagai sistem, dan sibernetika tingkat
Robert T. Craig menemukan tujuh tradisi utama dalam teori komunikasi, yaitu semiotika, fenomenologis, sibernetika, sosiopsikologis, sosiokultural, kritik, dan retorika. Ketujuh tradisi ini memberikan pandangan berbeda tentang komunikasi, mulai dari proses tanda hingga pengaruh struktur kekuasaan, untuk memahami fenomena komunikasi secara lebih komprehensif.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menceritakan tentang pernikahan antara Jessy Taylor dengan Ben Murphy yang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda.
2. Teori Manajemen Makna Terkoordinasi digunakan untuk menganalisis interaksi antara Jessy dan Murphy dalam membangun makna bersama di dalam hubungan dan keluarga baru mereka.
3. Teori tersebut menjelaskan bagaimana individu saling m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Teori Budaya Organisasi menjelaskan bahwa budaya organisasi terbentuk dari simbol-simbol yang diciptakan bersama oleh anggota organisasi dan memberikan arti bagi mereka. Budaya organisasi bervariasi antar perusahaan dan dapat dipahami dengan menggunakan etnografi atau studi kasus untuk melihatnya dari sudut pandang anggota. Fungsi budaya organisasi antara lain
Dokumen tersebut merangkum 7 tradisi ilmu komunikasi yang diusulkan oleh Robert Craig yaitu sosiopsikologi, semiotika, fenomenologi, sosiokultural, sibernatika, kritis, dan retorika. Dokumen tersebut menjelaskan pendekatan masing-masing tradisi secara singkat serta memberikan contoh penerapannya dalam ilmu komunikasi.
Internet, Sosial Media dan Demokrasi Abad 21Ismail Fahmi
Dokumen tersebut membahas tentang peran internet, media sosial, dan demokrasi di abad ke-21. Secara singkat, dokumen menjelaskan bagaimana media sosial saat ini sering digunakan untuk menyebarkan berita bohong dan memunculkan polarisasi pendapat, namun perlu ada upaya untuk meningkatkan demokrasi dengan melibatkan warga negara lebih dalam proses pengambilan keputusan melalui platform kolaborasi seperti DemocracyOS.
Tradisi sosiopsikologis dan sosiokultural berfokus pada interaksi sosial dan individu sebagai makhluk sosial. Tradisi sosiopsikologis mempelajari prilaku sosial, variabel psikologis, dan efek komunikasi pada individu, sedangkan tradisi sosiokultural berfokus pada pembentukan makna melalui interaksi sosial dan pengaruh bahasa dan budaya dalam hubungan antar manusia. Tradisi kritik berupaya memaham
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang opini publik dan berbagai teori terkaitnya seperti teori aliran dua langkah, teori agenda setting, dan teori ketergantungan media.
2) Dokumen tersebut juga membahas mengenai propaganda, persuasi, dan berbagai metode propaganda seperti white propaganda, black propaganda, dan grey propaganda.
3) Dokumen tersebut juga membahas mengenai unsur-unsur persuasi seperti analisis aud
Teori Pengelolaan Makna membahas bagaimana individu-individu menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui komunikasi. Menurut teori ini, orang-orang mencapai koordinasi makna dengan menerapkan berbagai aturan komunikasi yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya. Teori ini juga menjelaskan hierarki makna yang mendefinisikan konteks pemahaman aturan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan dan kekuasaan. Ia menjelaskan konsep kekuasaan dan sumber-sumber kekuasaan seperti yang dijelaskan oleh Max Weber, Gary Yulk, dan Amitai Etzioni. Taksonomi kekuasaan juga dibahas berdasarkan pandangan French dan Raven yaitu kekuasaan penghargaan, memaksa, legitimasi, keahlian, dan referensi. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa pengaruh
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari beberapa buku tentang teori komunikasi. Ia menjelaskan pentingnya memahami komunikasi sebagai ilmu sosial, berbagai definisi komunikasi, masalah filosofis dalam komunikasi seperti peraturan, pilihan manusia, dan waktu. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pemahaman komunikasi sebagai aksi, interaksi, dan transaksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori Penstrukturan Adaptif menjelaskan bagaimana aturan dan sumber daya dalam kelompok dan organisasi diproduksi, direproduksi, dan diubah melalui interaksi. Teori ini menekankan pentingnya memahami hubungan antara masukan ke dalam kelompok dan hasilnya.
Teori komunikasi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi teori behaviorisme, humanisme, informasi, agenda setting, uses and gratifications, dependensi efek komunikasi massa, konstruktivisme, nativisme, kognitivisme, sibernetik, ketergantungan, dan spiral of silence. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang setiap teori komunikasi.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan pendapat antara orang tua dan anak mengenai pembelajaran online.
2. Antropologi berkaitan dengan konflik tersebut karena mempelajari segala aspek manusia termasuk konflik antara manusia.
3. Faktor penyebab konflik antara orang tua dan anak adalah perbedaan generasi, gaya hidup, dan persepsi mengenai pembelajaran online.
Dokumen tersebut merangkum 7 tradisi ilmu komunikasi yang diusulkan oleh Robert Craig yaitu sosiopsikologi, semiotika, fenomenologi, sosiokultural, sibernatika, kritis, dan retorika. Dokumen tersebut menjelaskan pendekatan masing-masing tradisi secara singkat serta memberikan contoh penerapannya dalam ilmu komunikasi.
Internet, Sosial Media dan Demokrasi Abad 21Ismail Fahmi
Dokumen tersebut membahas tentang peran internet, media sosial, dan demokrasi di abad ke-21. Secara singkat, dokumen menjelaskan bagaimana media sosial saat ini sering digunakan untuk menyebarkan berita bohong dan memunculkan polarisasi pendapat, namun perlu ada upaya untuk meningkatkan demokrasi dengan melibatkan warga negara lebih dalam proses pengambilan keputusan melalui platform kolaborasi seperti DemocracyOS.
Tradisi sosiopsikologis dan sosiokultural berfokus pada interaksi sosial dan individu sebagai makhluk sosial. Tradisi sosiopsikologis mempelajari prilaku sosial, variabel psikologis, dan efek komunikasi pada individu, sedangkan tradisi sosiokultural berfokus pada pembentukan makna melalui interaksi sosial dan pengaruh bahasa dan budaya dalam hubungan antar manusia. Tradisi kritik berupaya memaham
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang opini publik dan berbagai teori terkaitnya seperti teori aliran dua langkah, teori agenda setting, dan teori ketergantungan media.
2) Dokumen tersebut juga membahas mengenai propaganda, persuasi, dan berbagai metode propaganda seperti white propaganda, black propaganda, dan grey propaganda.
3) Dokumen tersebut juga membahas mengenai unsur-unsur persuasi seperti analisis aud
Teori Pengelolaan Makna membahas bagaimana individu-individu menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui komunikasi. Menurut teori ini, orang-orang mencapai koordinasi makna dengan menerapkan berbagai aturan komunikasi yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya. Teori ini juga menjelaskan hierarki makna yang mendefinisikan konteks pemahaman aturan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan dan kekuasaan. Ia menjelaskan konsep kekuasaan dan sumber-sumber kekuasaan seperti yang dijelaskan oleh Max Weber, Gary Yulk, dan Amitai Etzioni. Taksonomi kekuasaan juga dibahas berdasarkan pandangan French dan Raven yaitu kekuasaan penghargaan, memaksa, legitimasi, keahlian, dan referensi. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa pengaruh
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari beberapa buku tentang teori komunikasi. Ia menjelaskan pentingnya memahami komunikasi sebagai ilmu sosial, berbagai definisi komunikasi, masalah filosofis dalam komunikasi seperti peraturan, pilihan manusia, dan waktu. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pemahaman komunikasi sebagai aksi, interaksi, dan transaksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori Penstrukturan Adaptif menjelaskan bagaimana aturan dan sumber daya dalam kelompok dan organisasi diproduksi, direproduksi, dan diubah melalui interaksi. Teori ini menekankan pentingnya memahami hubungan antara masukan ke dalam kelompok dan hasilnya.
Teori komunikasi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi teori behaviorisme, humanisme, informasi, agenda setting, uses and gratifications, dependensi efek komunikasi massa, konstruktivisme, nativisme, kognitivisme, sibernetik, ketergantungan, dan spiral of silence. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang setiap teori komunikasi.
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan pendapat antara orang tua dan anak mengenai pembelajaran online.
2. Antropologi berkaitan dengan konflik tersebut karena mempelajari segala aspek manusia termasuk konflik antara manusia.
3. Faktor penyebab konflik antara orang tua dan anak adalah perbedaan generasi, gaya hidup, dan persepsi mengenai pembelajaran online.
Dokumen tersebut membahas tentang gender dalam pendidikan Islam. Secara umum, dokumen menjelaskan tentang konsep gender dan wacana gender dalam pendidikan, faktor-faktor penyebab bias gender dalam pendidikan Islam, serta perbedaan partisipasi antara laki-laki dan perempuan dalam pendidikan.
Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi antara individu dan kelompok melalui kontak dan komunikasi. Interaksi terjadi ketika orang-orang berkomunikasi dan saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Jurnal ini membahas tentang konflik yang terjadi antara mahasiswa dan pedagang akibat adanya kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Faktor penyebab terjadinya konflik antara lain perbedaan persepsi, latar belakang, dan budaya komunikasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis penyebab konflik dan hambatan yang terjadi dalam komunikasi antara mahasiswa dan pedagang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep gender dan perbedaan antara gender dan seks. Gender didefinisikan sebagai peran dan tanggung jawab sosial antara perempuan dan laki-laki yang bersifat konstruksi sosial, sedangkan seks bersifat biologis. Dokumen ini juga membahas pentingnya kesetaraan gender dan mendefinisikan tiga pendekatan feminisme yaitu liberal, Marxis, dan radikal.
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan agen-agen sosialisasi seperti keluarga, sekolah, rakan sebaya, media massa dan agama. Ia juga menjelaskan proses sosialisasi primer, sekunder dan resosialisasi serta peranan guru sebagai agen sosialisasi dalam memupuk nilai-nilai murni pelajar.
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docxKayyishaFakhirah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konflik yang terjadi antara mahasiswa berbeda budaya akibat perbedaan selera makanan.
2. Konflik tersebut terjadi ketika dua mahasiswi bernama Fina dan Cinta bertengkar saat memilih menu makanan di rumah makan padang.
3. Pertengkaran terjadi karena Fina tidak menyukai lauk tunjang yang disukai Cinta.
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara konsep seks dan gender. Seks merujuk pada karakteristik biologis seseorang sebagai laki-laki atau perempuan, sedangkan gender merupakan konstruksi sosial yang membentuk peran dan sifat yang diharapkan dari setiap jenis kelamin.
2. Proses sosialisasi memainkan peran penting dalam membentuk citra gender sebagai "kodrat" sejak lahir. Melalui keluarga, sekol
Paragraf pertama menjelaskan definisi budaya sebagai gaya hidup yang khas dari suatu kelompok, termasuk nilai, keyakinan, bahasa, seni, dan cara berkomunikasi. Budaya ditransmisikan dari generasi ke generasi melalui komunikasi, bukan genetik. Paragraf berikutnya membahas hubungan antara budaya dan etika, di mana etika dapat berbeda antarbudaya ketika terjadi konflik nilai. Paragraf terakhir menyatakan bahwa pemah
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan budaya dan miss komunikasi dalam game PUBG. Ringkasannya adalah bahwa perbedaan budaya dapat menyebabkan miss komunikasi, seperti yang dialami karakter Rangga yang diberi kata dalam bahasa daerah yang ternyata memiliki arti berbeda dari yang disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami latar belakang budaya lawan bicara guna mencegah terjadinya miss komunikasi
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi sebagai proses belajar sepanjang hidup melalui berbagai agen sosialisasi. Sosialisasi membentuk kepribadian seseorang melalui tahapan-tahapan perkembangan menurut teori-teori seperti Erikson dan Henslin. Proses sosialisasi terjadi secara terencana maupun tidak terencana oleh berbagai lembaga seperti keluarga, sekolah, lingkungan, dan media untuk memb
Dokumen tersebut membahas tentang antropologi komunikasi. Ia menjelaskan bahwa antropologi komunikasi mempelajari interaksi manusia dan perkembangan bahasa sebagai sarana komunikasi, serta melihat komunikasi dalam konteks budaya. Dokumen ini juga membahas tujuh tradisi ilmu komunikasi dan bagaimana antropologi memberikan kontribusi dalam perkembangan teori komunikasi.
Similar to Komunikasi Gender 1_Pendahuluan Komunikasi Gender, Fungsi dan Tujuan.pptx (20)
Dokumen tersebut membahas tentang jurnalisme investigasi, termasuk karakteristik, teknik, risiko, dan persiapannya. Dibahas pula lima unsur penting dalam jurnalisme investigasi serta contoh media yang melakukan jurnalisme investigasi di Indonesia.
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...RintaArina
This document discusses cultural identity in intercultural communication. It covers how cultural identity is defined both by individuals themselves and how others define them, as well as how identity is expressed individually and communally. Cultural identity contains both enduring and changing aspects, and exists on content, relationship, and behavior levels, with certain parts being more prominent at different times.
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...RintaArina
Dokumen ini berisi daftar poin tanpa informasi spesifik. Tidak ada informasi tingkat tinggi atau esensial yang dapat dirangkum dalam 3 kalimat atau kurang dari dokumen ini.
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...RintaArina
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis penalaran yang terdiri atas penalaran langsung, penalaran tidak langsung, generalisasi, analogi, induktif, dan deduktif. Jenis penalaran induktif dan deduktif dijelaskan secara terperinci.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antarbudaya, yang didefinisikan sebagai komunikasi antara partisipan dengan latar belakang budaya yang berbeda. Hal ini menimbulkan hambatan seperti prasangka, stereotip, dan etnosentrisme karena perbedaan pandangan dan pemahaman budaya. Tujuan mempelajari komunikasi antarbudaya adalah mengurangi ketidakpastian melalui pemahaman timbal balik.
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
Dokumen tersebut membahas peran emosi dalam pemikiran kreatif. Emosi baik positif maupun negatif dapat mempengaruhi kreativitas dengan cara meningkatkan inspirasi, imajinasi, dan motivasi atau dengan memicu refleksi mendalam. Contoh kasus seperti karya seni Van Gogh dan lagu Taylor Swift menunjukkan pengaruh emosi kuat dalam kreativitas. Strategi mengelola emosi seperti kesadaran diri dan mengekspresikan diri secar
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxRintaArina
Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns (PPC) merupakan pendekatan kreatif yang mengevaluasi ide dengan mempertimbangkan aspek positif (pluses), potensi (potentials), dan kekhawatiran (concerns). Teknik ini membantu melihat ide dari berbagai sudut pandang dan menghasilkan solusi yang lebih baik dengan mempertimbangkan berbagai konsekuensi. Contoh penerapannya adalah evaluasi rencana pameran seni di galeri
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah pesan yang disampaikan melalui kata-kata, sedangkan komunikasi nonverbal melalui bahasa tubuh dan gestur."
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip kekuasaan dan perbedaan gender dalam komunikasi antarpribadi. Beberapa prinsip kekuasaan yang dijelaskan adalah kekuasaan bersumber dari posisi, pengetahuan, karakteristik pribadi, dan budaya. Laki-laki dan perempuan memiliki pola berpikir dan berkomunikasi yang berbeda-beda meskipun pada dasarnya sama. Perbedaan ini dipengaruhi oleh ekspektasi gender dan
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Kontrak Belajar
Kehadiran Minimal 75%
Partisipatif 10%
Tugas 20%
UTS (Mengumpulkan Draft Naskah Mini Research)
-Berisikan ide tulisan yang akan dibahas
-Teori/Metode apa yang digunakan untuk menganalisis fenomena/kasus tsb
-1 judul tulisan ditulis oleh 2 orang
30%
UAS (Naskah Final)
-Naskah yang sudah dikumpulkan telah melalui 3x konsultasi, dengan progress
100%
-Telah mengikuti format penulisan yang diberikan (menyusul)
40%
Pertemuan 5-6 Online/Lensa
Hasil akhir dari mata kuliah ini akan menjadi buku ber-ISBN
Dilarang copy-paste, melakukan plagiasi, dan melakukan pengutipan tanpa sumber yang jelas
Topik besar: Gender dalam Media
3. Timeline Pembelajaran
Pertemuan Materi
1 Pendahuluan: Komunikasi Gender, Fungsi dan Tujuan
2 Sejarah Feminisme: Sebuah Pengantar
3 Gender Differences (Interseksi Gender)
4 Peran, Mitos, Keadilan, dan Ketidakadilan Gender
5 Komunikasi dan Gender: Gender dalam Bahasa, Komunikasi Verbal dan
Nonverbal
6 Gender dalam Pendidikan, Pekerjaan, Kehidupan Sosial, dan Pandangan Islam
7 Representasi Gender dalam Media Massa Cetak: Media dan Politik
Representasi (I)
4. Timeline Pembelajaran
Pertemuan Materi
8 Representasi Gender dalam Media Massa Elektronik dan Media Sosial: Media
dan Politik Representasi (II)
9 Male Gaze dalam Media
10 Komunikasi Gender dalam Ranah Personal dan Profesional
11 Hambatan Komunikasi Gender
12 Konsultasi Draft Naskah I
13 Konsultasi Draft Naskah II
14 Konsultasi Draft Naskah III
5. Gender vs Sex?
● Gender merupakan aspek hubungan sosial yang
dikaitkan dengan diferensiasi seksual antara laki-
laki dan perempuan.
● Gender juga merupakan konstruksi sosial yang
terbentuk melalui interaksi sosial, dan terus
berubah seiring waktu dan budaya yang
berbeda-beda. Penting untuk diingat bahwa
gender merupakan konsep yang berbeda dari
seks, yang merujuk pada perbedaan biologis
antara laki-laki dan perempuan.
6. It Begins with “Sex Typing” Gendering
● Individu diberi identifikasi jenis kelamin saat lahir yang menetapkan panggung untuk ekspektasi
masyarakat yang ditugaskan pada jenis kelamin tertentu seseorang untuk mempengaruhi mereka
sepanjang hidup mereka (Athenstaedt, Haas, dan Schwab, 2004).
● Identifikasi langsung yang diterima seseorang ini “diterjemahkan menjadi identitas gender yang
meresap yang kemudian terbawa sepanjang hidup, memengaruhi peran sosial” (Salari dan Zhang, 2006,
hlm. 485).
● Mulai dari masa kanak-kanak, individu cenderung sudah dikotak-kotakkan. Artinya, anak-anak
mengadopsi perilaku, preferensi, dan sifat-sifat yang selaras dengan yang biasanya dilihat dari jenis
kelamin mereka sendiri (Maccoby, 2000).
7. It Begins with “Sex Typing” Gendering
● Oleh karena itu, seorang anak laki-laki
dilekatkan dengan sifat “tegas, kompetitif,
dan mandiri,” dan seorang anak perempuan
dilekatkan dengan sifat “baik hati, empati,
bertanggung jawab, dan sensitif” (Maccoby,
2000, hlm. 37).
● Anak-anak cenderung belajar tentang peran
dan ekspektasi jenis kelamin mereka dengan
cara umum, dan mereka hanya mengakui sifat
dan informasi yang sejalan dengan stereotip
gender ada (Maccoby, 2000).
8. It Begins with “Sex Typing” Gendering
● Mereka menerima umpan balik dari orang
lain berdasarkan seberapa “sesuai gender”
perilaku mereka, seperti penilaian dan
ekspektasi berdasarkan jenis mainan yang
dimainkan anak-anak, cara mereka bermain,
apa yang mereka pilih untuk dipakai, dan
sebagainya.
● Dipandu oleh orang dewasa dalam kehidupan
mereka, media, dan teman sebayanya, anak-
anak diperlihatkan “norma dan skrip untuk
perilaku gender” yang kemudian dapat
mereka terapkan dalam kehidupan mereka
sendiri (Maccoby, 2000, p.47).
9. Komunikasi Gender?
● Komunikasi gender mengacu pada cara-cara di mana individu berkomunikasi berdasarkan jenis
kelamin mereka. Ini mencakup perilaku, sikap, dan ekspektasi budaya verbal dan nonverbal yang
terkait dengan gender yang dapat memengaruhi cara individu berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi gender dibentuk oleh berbagai faktor, termasuk norma budaya, pengalaman sosial,
identitas pribadi, terpaan konten media, dan lain sebagainya.
● Komunikasi gender adalah salah satu bidang studi komunikasi yang menitikberatkan pada
bagaimana manusia sebagai makhluk gender berkomunikasi. Ivy dan Backlund mendefinisikan
komunikasi gender sebagai komunikasi tentang dan antara laki-laki dan perempuan (Gender
communication is communication about and between men and women).
13. Tetapi tidak hanya itu…
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa studi komunikasi dikhususkan pada interpersonal, organisasi,
dan media massa. Karena itu, studi mengenai kaitan antara gender dan komunikasi juga dapat kita
integrasikan ke dalam wilayah yang menjadi spesialisasi komunikasi tersebut, yaitu gender dan komunikasi
interpersonal, gender dan komunikasi organisasi, serta gender dan media.
14. 1. Gender dan Komunikasi Interpersonal
Gender memegang peranan yang penting dalam
membina hubungan interpersonal. Gender adalah
komponen yang selalu tampil dalam berbagai
hubungan interpersonal seperti keluarga ataupun
pertemanan.
Contoh: Jika diperhatikan dengan seksama,
seringkali ditemui dalam sebuah keluarga, terjadi
perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan
anak perempuan oleh kedua orang tuanya.
Perbedaan perlakuan ini menunjukkan bahwa
komunikasi gender memberikan pengaruh
terhadap hubungan interpersonal.
15. 2. Gender dan Komunikasi Organisasi
Gender juga menyentuh bidang kehidupan lain, yaitu
kehidupan organisasi baik laki-laki maupun
perempuan. Misalnya isu-isu yang sering kita dengar
adalah adanya perbedaan dalam hal pembayaran gaji
yang diterima oleh pekerja laki-laki dan perempuan.
Contoh: Pada umumnya, pekerja laki-laki akan
dibayar lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja
perempuan. Walaupun beban kerja yang dipikul lebih
banyak dipegang oleh perempuan. Selain masalah
gaji, isu lain yang terkait gender adalah kekerasan
seksual dan lain sebagainya. Hal ini menjadi kajian
yang menarik untuk melihat pengaruh gender
terhadap kebijakan dan peran manusia yang
dimainkan dalam konteks organisasi.
16. 3. Gender dan Media
Salah satu fokus perhatian dalam kaitan antara gender dan komunikasi
adalah bagaimana laki-laki dan perempuan direpresentasikan atau
digambarkan dalam suatu budaya oleh media.
Contohnya: Kita melihat dari berbagai tayangan di televisi seperti sinetron
yang memperlihatkan bagaimana peran dan gaya laki-laki dan perempuan
direpresentasikan.
17. Kenapa Mempelajari Komunikasi Gender?
1. Memahami peran gender dalam komunikasi: Salah satu fungsi utama dari mempelajari komunikasi
gender adalah untuk memahami peran yang dimainkan oleh gender dalam komunikasi. Hal ini penting
karena gender dapat mempengaruhi cara orang berkomunikasi dan bagaimana mereka memahami
pesan yang diterima dari orang lain.
2. Meningkatkan kesadaran tentang stereotip gender: Komunikasi gender dapat menciptakan atau
memperpetuasi stereotip gender. Oleh karena itu, mempelajari komunikasi gender dapat membantu
meningkatkan kesadaran tentang stereotip gender dan bagaimana mereka mempengaruhi cara orang
berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.
18. Kenapa Mempelajari Komunikasi Gender?
3. Meningkatkan kemampuan komunikasi: Memahami komunikasi gender dapat membantu
meningkatkan kemampuan komunikasi seseorang dengan orang-orang dari jenis kelamin yang
berbeda. Hal ini karena orang dapat belajar untuk menghindari kesalahpahaman dan memahami
perbedaan dalam cara orang dari jenis kelamin yang berbeda berkomunikasi.
4. Mengatasi diskriminasi gender: Komunikasi gender dapat menjadi sumber diskriminasi gender.
Dengan mempelajari komunikasi gender, seseorang dapat memahami bagaimana diskriminasi gender
terjadi dalam komunikasi dan bagaimana dapat diatasi.
5. Mempromosikan kesetaraan gender: Tujuan utama mempelajari komunikasi gender adalah untuk
mempromosikan kesetaraan gender. Dengan memahami bagaimana gender mempengaruhi
komunikasi, seseorang dapat bekerja untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih inklusif
dan berkeadilan gender.