Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi antara individu dan kelompok melalui kontak dan komunikasi. Interaksi terjadi ketika orang-orang berkomunikasi dan saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Materi LM Sosiologi Kelas X
sumber utama diambil dari Buku BSE SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Materi LM Sosiologi Kelas X
sumber utama diambil dari Buku BSE SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
materi sosiolgi kelas 10 tentang menjelaskan tentang intreraksi interaksi yang terjadi didalam masyarakat seperti pengertian,hubungan dan dampak postif negatifnya
authors : anugerah eko saputro
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
materi sosiolgi kelas 10 tentang menjelaskan tentang intreraksi interaksi yang terjadi didalam masyarakat seperti pengertian,hubungan dan dampak postif negatifnya
authors : anugerah eko saputro
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Ā
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Ā Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Ā Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Ā Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Ā
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. DEFINISI INTERAKSI SOSIAL
ļ Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi
dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok
dengan kelompok lain.
ļ Interaksi berasal dari kata Action yang berarti
tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.
ļ Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang
yang berkomunikasi, saling mempengaruhi dalam pikiran
dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya kontak
sosial dan komunikasi.
3. Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang
yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu,
antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok
dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial
adalah pengaruh timbal balik.
Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak
memenuhi syarat yaitu kontak dan komunikasi.
4. ā¢ Kepala desa/lurah
ā¢ Kepala Dusun/ Bapak Kepala Lingkungan
ā¢ Pak Imam masjid
ā¢ Tokoh ā tokoh adat di Desa
ā¢ Kepala Sekolah setempat
ā¢ Ketua ibu majelis taklim
ā¢ Bapak/ibu kepala puskesmas
ā¢ Warga setempat
5. MACAM-MACAM INTERAKSI SOSIAL
a. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat
b. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang
berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain
c. Identifikasi
Kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak
lain.
d. Proses simpati
Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor utamanya
perasaan utk memahami orang/pihak lain.
6. SYARAT INTERAKSI SOSIAL
a. Adanya kontak sosial (social contact). Ada tiga
bentuk:
ā¦ - antar individu,
ā¦ - individu dengan kelompok,
ā¦ - antar kelompok.
b. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti
pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang
ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
7. FAKTOR PENDORONG TERJADINYA IS
ļ§ Faktor dari luar
individu
Interaksi
sosial selalu
terjadi karena
ada aksi dan
reaksi di
antara pihak-
pihak yang
terlibat di
dalamnya
ļ§ Faktor dari dalam diri seseorang
a. Dorongan kodrati sebagai makhluk
sosial. Howard Gardner, setiap
manusia memiliki kecerdasan antar
pribadi, yaitu kecerdasan dalam
mengelola hubungan dengan orang lain
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
c. Dorongan untuk mengembangkan diri
dan mempengaruhi orang lain
- imitasi
- identifikasi
- sugesti
- motivasi
- simpati
8. KONTAK SOSIAL
Kontak sosial berasal dr bahasa latin Con atau Cum artinya bersama-sama., dan
Tango yg artinya menyentuh.
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya
berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon, sms, wa, vc dll
(kontak terjadi tdk melulu dgn sentuhan).
Kontak sosial memiliki sifat positif dan negative serta primer dan sekunder
:
+ Mengarah pd suatu kerja sama
- Mengarah pd suatu pertentangan/perselisihan
ļ± Primer terjadi apabila yg mengadakan hub lgsng bertemu
ļ±Sekunder sebaliknya.
9. Kontak dapat terjadi dalam 3 bentuk:
a. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota
keluarga yang mempelajari nilai dalam kehidupan
bermasyarakat di lingkungan hidupnya.
b. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya
seseorang yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota sebuah
organisasi yang sudah melakukan progam kegiatan.
c. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok
manusia lainnya, misalnya antar organisasi olahraga
mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama.
10. ļ¼ KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, Common artinya bersama-
sama.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian komunikasi:
a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung
arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat (Astrid)
b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang pikiran atau
perasaan ( Robert J.G. )
c. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu
orang ke orang lain ( Davis)
d. Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan
orang lain ( Schram )
e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang
ke pada orang lain, sebagai bagaian dalam proses sosial.
11. JENIS KOMUNIKASI
ā¢ Kom searah adalah komunikasi yg datang hanya dari
satu pihak saja, pihak yg lain hanya sbg penerima
ā¢ Kom dua arah adalah penerima dpt berubah fungsi
menjadi pengirim berita, sedangkan pengirim dapat
menjadi penerima. (Komunikasi timbal balik)
12. STRUKTUR KOMUNIKASI
1. Jenis Bintang ļ ada satu/beberapa orang yg menjadi
pusat komunikasi, dan setiap individu yg mau
berhubungan dengan individu yang lain harus melalui
ābintangā itu terlebih dahulu.
2. Jenis Hubungan Langsung ļ setiap individu dapat
berbicara dgn individu yg lain secara langsung setiap saat
yg dikehendaki.
13. SEBAB KESALAHAN DALAM KOMUNIKASI
ā¢ Terbatasnya pembendaharaan kata/sistem symbol.
ā¢ Terbatasnya daya ingat.
ā¢ Gangguan pada media komunikasi.
ā¢ Pengucapan yg kurang jelas
ā¢ Bahasa yg digunakan tdk mudah dipahami
ā¢ Nada dan volume tidak tepat
14. SIKAP (ATTITUDE)
ā¢ Sikap adalah istilah yg mencerminkan rasa senang, tidak
senang atau biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap
sesuatu. Sesuatu tersebut bisa benda, kejadian, situasi,
orang-orang atau kelompok.
ā¢ Sikap dinyatakan dlm 3 domain ABC (affect, behavior,
cognition).
ā¢ Affect adalah perasaan yang timbul
ā¢ Behaviour adalah perilaku yg mengikuti perasaan tersebut.
ā¢ Cognition adalah penilaian trhdp objek sikap.
15. ISLAM TELAH MENGATUR ETIKA PERGAULAN REMAJA
1. Menutup Aurat
2. Menjauhi perbuatan zina
3. Mengucapkan Salam Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, ucapan salam adalah
doāa. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut.
4. Meminta IzinMeminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman apabila kita
hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu
5. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
6. Bersikap santun dan tidak sombong
7. Berbicara dengan perkataan yang sopan
8. Tidak boleh saling menghina
9. Tak boleh saling membenci dan iri hati
10. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
11. Mengajak untuk berbuat kebaikan
12. Jadikan renungan atau muhasabah
16. PROSES PEMBENTUKAN SIKAP
1.Adopsi adalah kejadian/peristiwa yg terjadi berulang ulang
dan terus menerus, lama2 secara bertahap diserap kedalam
diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap.
2.Diferensiasi adalah sikap yg terbentuk dengan sendirinya.
3.Integrasi adalah pembentukan sikap secara bertahap,
dimulai dgn berbagai pengalaman yg berhub dgn satu hal
tertentu sehingga terbentuk sikap mengenai hal tsbt.
4.Trauma adalah pengalaman yg tiba2, mengejutkan yg
meninggalkan kesan mendalam pd jiwa individu yg
bersangkutan.
17. PRASANGKA
ā¢ Prasangka adalah penilaian terhadap sesuatu hal berdasarkan FAKTA
dan INFORMASI yg tidak lengkap.
ā¢ Prasangka adalah penilaian yg terlampau tergesa2 berdasarkan
generalisasi yg terlampau cepat dan sifatnya berat sebelah. (Kartono,
1981)
ā¢ Prasangka sosial adalah dugaan2 yg memiliki nilai positif dan negative,
tetapi lebih banyak bersifat negative (Marāat 1981).
ā¢ Prasangka sosial adalah suatu sikap āmembenciā kelompok lain tanpa
adanya alasan yg objektif utnk membenci kelompok tersebut (Allport,
1984)
20. ā¢ Menurut Poortinga (1990) prasangka memiliki tiga faktor utama
yakni stereotip, jarak sosial, dan sikap diskriminasi. Ketiga faktor
itu tidak terpisahkan dalam prasangka dan saling berhubungan.
ā¢ Stereotip memunculkan prasangka, lalu karena prasangka maka
terjadi jarak sosial, dan setiap orang yang berprasangka cenderung
melakukan diskriminasi
21. STEREOTYPE
ā¢ Stereotip adalah kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan
oleh suatu kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang
kepada orang lain (Soekanto, 1993).
ā¢ Stereotip sebagai generalisasi kesan yang kita miliki mengenai
seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian.
(Matsumoto 1996)
ā¢ Stereotipe adalah pendapat atau gambaran mengenai orang-orang
dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan
bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu
tersebut.
ā¢ Kelompok : ras, etnis, usia, jenkel, profesi, atribut, dll
22. MACAM-MACAM STEREOTIPE
1. Stereotipe berdasarkan jenis kelamin, cont : laki-laki kuat perempuan
lemah, perempuan cengeng laki-laki playboy dll
2. Stereotipe berdasarkan etnis, cont : jawa lembut, batak keras, Dayak
kasar dll
3. Stereotipe berdasarkan negara, cont : jepang tertib, Indonesia ramah,
korut kaku dll
4. Stereotipe berdasarkan usia, cont : remaja bandel, lansia manja, anak-
anak nakal dll
5. Stereotipe berdasarkan ekonomi, cont : orang kaya berpenampilan
glamour, miskin sederhana dll.
23. PERSEPSI SOSIAL
Persepsi sosial adalah bagaimana kita membuat kesan pertama,
prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi apa yang
dipakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya
pesan itu (David O Sears, et. al, 1994 )
PS ļ Aktivitas mempersepsikan orang lain/kel dan apa yg membuat
mereka dikenali. (aktivitas/kegiatan sama namun persepsi berbeda-
beda)
Persepsi sosial berhubungan dengan adanya rangsangn2 sosial dan
banyak mengandung unsur subjective.
24. KOGNISI SOSIAL
ā¢ Kognisi sosial adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat,
dan menggunakan informasi tentang dunia sosial (Baron & byrne, 2000)
ā¢ Bagaimana cara kita berfikir tentang dunia social, bagaimana cara mencoba kita untuk
memahaminya dan bagaimana cara kita memahami diri kita dan tempat kita didalam dunia
itu ( Bargh, 1999; Higgins & Kruglanski, 1996)
ā¢ Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis.
Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita seringkali
secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat tertentu
25. SKEMA SOSIAL
Komponen dasar kognisi sosial adalah skema (schema). Skema
adalah sruktur mental yang membantu kita mengorganisasi
informasi sosial, dan menuntun pemrosesannya. Skema
berkisar pada suatu subyek atau tema tertent dalam otak kita,
skema itu seperti scenario, yang memiliki alur.
Contohnya, skema kita tentang McD membuat kita tau
bagaimana cara untuk makan di McD sehingga begitu kita
datang ke McD kita langsung ke kasir untuk memesan
makanan. Skema yang kita miliki akan mempengaruhi sikap
kita pada sesuatu.
26. MACAM-MACAM SKEMA
ā¢ Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciri-ciri dari individu lain atau
diri individu itu sendiri
2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling
kita
3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau
dilihat individu sehari-hari.
27. IDENTITAS SOSIAL
ļ Menurut William James dalam Walgito, identitas sosial lebih diartikan sebagai diri
pribadi dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan
orang tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri
saja, melainkan juga tentang anakāistrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya,
temanātemannya, milikinya, uangnya dan lainālain.
ļ Lebih lanjut disimpulkan bahwa diri adalah semua ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat ā
sifat, latar belakang budaya, pendidikan, dan semua atribut yang melekat pada
seseorang.
28. KOMPONEN IDENTITAS SOSIAL
ā¢ Diri pribadi
Berfikir mengenai diri sendiri merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh
orang. Pada umumnya, orang akan berpusat pada dirinya sendiri. Sehingga,
diri adalah pusat dari dunia sosial setiap orang.
Burns (1993) membagi diri menjadi dua jenis. Pertama diri sebagai āDIRIā. Dan
yang kedua diri sebagai āAKUā. Diri adalah aku sebagaimana dipersepsikan
oleh orang lain sebagai objek (objective self) sedangkan Aku adalah inti dari
diri aktif, mengamati, berfikir dan berkehendak (subjective self).
29. Konsep diri pribadi
ā¢ Konsep diri adalah kumpulan keyakinan dan persepsi diri terhadap
diri sendiri yang teroganisir.
ā¢ Chaplin mengartikan konsep diri sebagai evaluasi individu mengenai
diri sendiri; penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh
individu yang bersangkutan.
ā¢ Burns mengartikan konsep diri sbg gambaran campuran dari apa yg
kita pikirkan orang2 lain berpendapat mengenai diri kita & seperti apa
diri kita yg kita inginkan.
ā¢ Kesimpulan : ā¦ pandangan individu mengenai siapa diri individu tsb,
& bisa diperoleh melalui informasi yg diberikan orang lain kpd individu
tsb. (gambaran yg dimiliki orang tentang dirinya).
30. KONSEP DIRI SOSIAL
Selain identitas diri unik yang dikenal dengan identitas diri personal, juga ada
aspek sosial dari diri yang kita bagi dengan orang lain. Aspek ini yang kita sebut
dengan konsep diri sosial.
Secara umum didefinisikan bahwa diri sosial adalah bagian dari siapa kita dan
bagaimana kita berfikir tentang diri kita sendiri ditentukan oleh identitas kolektif.
Terdapat 2 komponen yang melandasi diri sosial, yaitu:
1. Hubungan interpersonal (ikatan yg kuat diantara dua atau lebih orang)
2. Hubungan keanggotaan pada kelompok yang lebih besar
31. KETERTARIKAN INTERPERSONAL
ā¢ Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di mana seseorang dinilai
oleh orang lain memiliki kepribadian yang baik/menyenangkan.
ā¢ Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai.
32. KONFORMITAS
ā¢ Konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu kelompok yang didorong oleh
keinginan individu itu sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki suatu hak
yang spesial untuk mengarahkan tingkah laku individu tersebut.
ā¢ Konformitas menurut Brehm dan Kassin (1960) adalah kecenderungan untuk
mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam
perilaku atau norma kelompok.
ā¢ Menurut Soerjono Soekanto konformitas berarti penyesuaian diri dengan
masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat.
Jadi, konformitas adalah seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan
harapan merupakan bentuk interaksi yang ada di dalam kelompoknya.
34. PERILAKU PROSOSIAL
ļPerilaku prososial adalah perilaku yang positif, atau dengan kata lain perilaku yang
menguntungkan orang lain. (Staub 1978).
ļTingkah laku prososial: suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain
tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan
tindakan tersebut, dan mungkin melibat suatu risiko bagi orang yang menolong (Baron &
Byrne, 2003)
ļā¦. Segala bentuk perilaku yg memberikan konseluensi positif bagi penerima baik fisik,
materi, psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yg jelas bagi pemberinya.
35. ALTRUISME
ā¢ Altruisme, yaitu perilaku yang hanya dilandasi motivasi untuk kebaikan
orang lain dengan pengorbanan
ā¢ Altruisme: tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak
mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain (Baron & Byrne, 2003)
ā¢ Jadi ā¦. Inginan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Altruisme ļ Prososial
36. AGRESI
ā¢ Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan
(Brehm & Kassin, 1994)
ā¢ Intensitas perilaku yg mengarah pada melukai atau menghancurkan dg
tujuan menguasai scr totalitas (Brehm & Kassin, 1995)
ā¢ Tingkah laku yg dijalankan oleh individu dgn tujuan untuk melukai atau
mencelakakan individu lain (Baron, 1995)
ā¢ Jadi ā¦ perbuatan merusak, menyengsarakan, membahayakan, melukai
dan merugikan objek (manusia, kelompok, binatang, dll)
ā¢ Agresif (kata sifat) mengambarkan individu yg melakukan agresi
37. JENIS AGRESI
ā¢ Instrumental ļ kecenderungan menguasai orang lain dalam rangka
mendapatkan suatu nilai (bertujuan rasional) ex. Polisi tembak penjahat
ā¢ Emosional ļ kecenderungan mengusai orang lain sebagai pelampiasan
emosi
ā¢ Verbal & non verbal
38. KEPEMIMPINAN
ā¢ Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi antara pemimpin dan
pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial
(Hollander, 1985)
ā¢ Kepemimpinan adalah suatu interaksi yg komplek antara pemimpin,
pengikut dan kelompok mereka (Marcus, et,al., 2004)
ā¢ Kepemimpinan adalah tentang berurusan dengan orang , umumnya
dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan
seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap
kelompok.
ā¢ Kesimpulan ļ ā¦. Merupakan upaya seseorang mempengaruhi
sekelompok orang untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan