Modul ini membahas tentang komposisi fungsi dan fungsi invers. Pembelajaran meliputi penentuan komposisi dua fungsi, menentukan invers suatu fungsi, sifat-sifat komposisi fungsi dan hubungan antara fungsi invers dengan komposisi fungsi.
Fungsi komposisi dan fungsi invers merupakan konsep penting dalam matematika. Fungsi komposisi terbentuk dari komposisi dua fungsi atau lebih, sedangkan fungsi invers merupakan fungsi yang memetakan domain menjadi kodomain dan sebaliknya.
Bab 6 membahas komposisi dua fungsi dan fungsi invers. Komposisi fungsi adalah proses memetakan nilai output suatu fungsi sebagai input fungsi lain. Fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi. Fungsi invers hanya terdefinisi jika fungsi aslinya bijektif. Rumus fungsi invers diperoleh dengan mengubah variabel input dan output pada rumus fungsi aslinya.
Fungsi komposisi adalah penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang menghasilkan fungsi baru. Fungsi komposisi dapat digunakan untuk menentukan fungsi ketika fungsi komposisi dan salah satu fungsi yang digunakan dalam komposisi tersebut diketahui.
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi. Secara singkat, fungsi adalah pemetaan elemen dari suatu daerah asal ke daerah hasil, komposisi fungsi adalah hasil penggabungan dua fungsi atau lebih, dan invers fungsi adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Fungsi komposisi dan fungsi invers merupakan konsep penting dalam matematika. Fungsi komposisi terbentuk dari komposisi dua fungsi atau lebih, sedangkan fungsi invers merupakan fungsi yang memetakan domain menjadi kodomain dan sebaliknya.
Bab 6 membahas komposisi dua fungsi dan fungsi invers. Komposisi fungsi adalah proses memetakan nilai output suatu fungsi sebagai input fungsi lain. Fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi. Fungsi invers hanya terdefinisi jika fungsi aslinya bijektif. Rumus fungsi invers diperoleh dengan mengubah variabel input dan output pada rumus fungsi aslinya.
Fungsi komposisi adalah penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang menghasilkan fungsi baru. Fungsi komposisi dapat digunakan untuk menentukan fungsi ketika fungsi komposisi dan salah satu fungsi yang digunakan dalam komposisi tersebut diketahui.
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi. Secara singkat, fungsi adalah pemetaan elemen dari suatu daerah asal ke daerah hasil, komposisi fungsi adalah hasil penggabungan dua fungsi atau lebih, dan invers fungsi adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi komposisi dan fungsi invers. Fungsi komposisi terjadi ketika fungsi satu dilanjutkan fungsi lain, misalnya (g o f)(x) = g(f(x)). Fungsi invers dari f ditulis f-1 dan merupakan fungsi terbalik dari f. Rumus hubungan antara komposisi dan invers juga dijelaskan.
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsiOSIS
Dokumen tersebut membahas operasi fungsi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, perkalian, dan pembagian fungsi. Juga memberikan contoh soal operasi fungsi dan menjelaskan apakah hasil (f o g) sama dengan (g o f).
Dalam Modul ini, kita mempelajari :
Syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
Fungsi komposisi dari beberapa fungsi.
Sifat-sifat komposisi fungsi.
Komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi komposisi dan komponen lainnya diketahui.
Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers.
Menggambarkan grafik fungsi invers dari grafik fungsi asalnya
Fungsi invers dari suatu fungsi.
Sifat-sifat fungsi invers.
Modul ini membahas tentang komposisi fungsi dan fungsi invers. Pembelajaran meliputi penentuan komposisi dua fungsi, menentukan invers suatu fungsi, sifat-sifat komposisi fungsi dan hubungan antara fungsi invers dengan komposisi fungsi.
Materi ini membahas operasi-operasi dasar pada fungsi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan komposisi fungsi. Jenis-jenis fungsi polinom dan rasional juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan grafiknya. Fungsi didefinisikan sebagai relasi satu lawan satu antara himpunan domain dan himpunan nilai. Dibahas pula cara menggambar grafik fungsi, fungsi genap dan ganjil, fungsi khusus seperti fungsi mutlak dan bilangan bulat terbesar, serta operasi pada fungsi seperti penjumlahan, perkalian, dan komposisi fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang homomorfisma dan isomorfisma grup. Ia mendefinisikan homomorfisma sebagai fungsi yang melestarikan operasi grup, dan isomorfisma sebagai homomorfisma yang bijektif dan surjektif. Dokumen tersebut memberikan contoh homomorfisma dan isomorfisma serta membahas sifat-sifatnya seperti kernel dan relasi ekivalensi antar grup.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi dua fungsi dan invers fungsi. Terdapat penjelasan tentang pengertian fungsi, contoh soal tentang domain dan range fungsi, jenis-jenis fungsi, sifat fungsi, aljabar fungsi, dan komposisi fungsi beserta contoh soalnya.
Bab 6 membahas fungsi komposisi dan fungsi invers, termasuk definisi, sifat-sifat, dan contoh-contoh penggunaannya. Fungsi komposisi merupakan komposisi dari dua fungsi atau lebih, sedangkan fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang materi fungsi dan soal-soal latihan terkait fungsi, termasuk pengertian fungsi, notasi fungsi, menentukan nilai fungsi, menyatakan fungsi, dan menyelesaikan soal-soal latihan mengenai fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Fungsi dan relasi matematika
2. Mendefinisikan domain, kodomain, dan range suatu fungsi
3. Menentukan nilai suatu fungsi berdasarkan rumus yang diberikan
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi komposisi dan fungsi invers. Fungsi komposisi terjadi ketika fungsi satu dilanjutkan fungsi lain, misalnya (g o f)(x) = g(f(x)). Fungsi invers dari f ditulis f-1 dan merupakan fungsi terbalik dari f. Rumus hubungan antara komposisi dan invers juga dijelaskan.
Sifat sifat operasi fungsi dan komposisi fungsiOSIS
Dokumen tersebut membahas operasi fungsi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, perkalian, dan pembagian fungsi. Juga memberikan contoh soal operasi fungsi dan menjelaskan apakah hasil (f o g) sama dengan (g o f).
Dalam Modul ini, kita mempelajari :
Syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
Fungsi komposisi dari beberapa fungsi.
Sifat-sifat komposisi fungsi.
Komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi komposisi dan komponen lainnya diketahui.
Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers.
Menggambarkan grafik fungsi invers dari grafik fungsi asalnya
Fungsi invers dari suatu fungsi.
Sifat-sifat fungsi invers.
Modul ini membahas tentang komposisi fungsi dan fungsi invers. Pembelajaran meliputi penentuan komposisi dua fungsi, menentukan invers suatu fungsi, sifat-sifat komposisi fungsi dan hubungan antara fungsi invers dengan komposisi fungsi.
Materi ini membahas operasi-operasi dasar pada fungsi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan komposisi fungsi. Jenis-jenis fungsi polinom dan rasional juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan grafiknya. Fungsi didefinisikan sebagai relasi satu lawan satu antara himpunan domain dan himpunan nilai. Dibahas pula cara menggambar grafik fungsi, fungsi genap dan ganjil, fungsi khusus seperti fungsi mutlak dan bilangan bulat terbesar, serta operasi pada fungsi seperti penjumlahan, perkalian, dan komposisi fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang homomorfisma dan isomorfisma grup. Ia mendefinisikan homomorfisma sebagai fungsi yang melestarikan operasi grup, dan isomorfisma sebagai homomorfisma yang bijektif dan surjektif. Dokumen tersebut memberikan contoh homomorfisma dan isomorfisma serta membahas sifat-sifatnya seperti kernel dan relasi ekivalensi antar grup.
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi dua fungsi dan invers fungsi. Terdapat penjelasan tentang pengertian fungsi, contoh soal tentang domain dan range fungsi, jenis-jenis fungsi, sifat fungsi, aljabar fungsi, dan komposisi fungsi beserta contoh soalnya.
Bab 6 membahas fungsi komposisi dan fungsi invers, termasuk definisi, sifat-sifat, dan contoh-contoh penggunaannya. Fungsi komposisi merupakan komposisi dari dua fungsi atau lebih, sedangkan fungsi invers adalah fungsi terbalik dari suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang materi fungsi dan soal-soal latihan terkait fungsi, termasuk pengertian fungsi, notasi fungsi, menentukan nilai fungsi, menyatakan fungsi, dan menyelesaikan soal-soal latihan mengenai fungsi.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Fungsi dan relasi matematika
2. Mendefinisikan domain, kodomain, dan range suatu fungsi
3. Menentukan nilai suatu fungsi berdasarkan rumus yang diberikan
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi matematika, meliputi definisi fungsi, notasi fungsi, domain, kodomain, dan range fungsi, jenis-jenis fungsi seperti injektif, surjektif, dan bijektif, komposisi fungsi dan invers fungsi, serta grafik beberapa jenis fungsi seperti fungsi konstan, linier, kuadrat, kubik, pecah, dan irasional.
Fungsi persamaan kuadrat memiliki beberapa karakteristik penting seperti titik potong sumbu x dan y, sumbu simetri, nilai maksimum dan minimum, serta koordinat titik puncak. Jika diketahui titik puncak dan satu titik lain yang dilalui grafik, rumus fungsi kuadrat dapat ditentukan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi fungsi pada pelajaran matematika kelas VIII SMP. Materi tersebut mencakup pengertian fungsi, notasi fungsi, nilai fungsi, tabel fungsi, grafik fungsi, dan contoh soal-soal untuk memahami konsep fungsi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Komposisi dua-fungsi
1. 1
MODUL BAB 2
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
Standar Kompetensi:
2. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Kompetensi Dasar
2.1 Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
2.2 Menentukan invers suatu fungsi
Indikator
Menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi.
Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi.
Menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi komposisi dan
komponen lainnya diketahui.
Menjelaskan kondisi agar suatu fungsi mempunyai invers
Menentukan aturan fungsi invers dari suatu fungsi.
Menyebutkan sifat fungsi invers dikaitkan dengan fungsi komposisi.
Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi.
Setelah mempelajari modul ini, kalian diharapakan :
1. Dapat Menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan.
2. Dapat Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi.
3. Dapat Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi.
4. Dapat Menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi komposisi
dan komponen lainnya diketahui.
5. Dapat Menjelaskan kondisi agar suatu fungsi mempunyai invers.
6. Dapat Menentukan aturan fungsi invers dari suatu fungsi.
7. Dapat Menyebutkan sifat fungsi invers dikaitkan dengan fungsi komposisi.
8. Dapat Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi.
A. Pengertian relasi antara anggota dua himpunan
Relasi (hubungan) dapat terjadi antara anggota dari dua himpunan. Misalnya,
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7}. Antara anggota himpunan A dan B ada relasi “tiga
kurangnya dari”. Relasi tersebut dapat ditunjukkan dengan diagram sbb:
Relasi antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan
berurutan sebagai berikut:
{(1,4), (2,5), (3,6), (4, 7)}
Relasi antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus.
Misalnya anggota A dinyatakan dengan x, maka pasangannya ialah y anggota B
dirumuskan:
y = x + 3
2. 2
B. Pengertian fungsi dan pemetaan
Perhatikan diagram panah berikut.
(1) (3)
(2) (4)
Pada gambar 1, 3 dan 4 setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan tepat satu
anggota himpunan B. Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi atau pemetaan.
Pada gambar 2 bukan fungsi karena ada anggota A yang punya pasangan lebih dari satu
anggota B.
Definisi:
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaaan, jika dan hanya
jika setiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat dengan satu unsur dalam
himpunan B.
Latihan:
Relasi dari himpunan A = {a, b, c, d} ke himpunan B = {p, q, r, s} yang disajikan dalam
diagram panah berikut, mana yang merupakan fungsi ?
1. 5.
3. 3
2. 6.
3. 7.
4. 8.
Misalkan f adalah suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka fungsi f
dilambangkan dengan:
f: A B
4. 4
Jika Ax dan By sehingga pasangan berurut ,),( fyx maka y disebut peta atau
bayangan dari x oleh fungsi f.
Peta atau bayangan ini dinayatakan dengan )(xfy seperti ditunjukkan pada gambar
berikut.
Jadi, suatu fungi f dapat disajikan dengan lambang pemetaan sebagai berikut:
)(: xfyxf
dengan )(xfy disebut rumus atau aturan fungsi, x disebut peubah (variabel) bebas
dan y disebut peubah (variabel) tak bebas.
Himpunan A disebut daerah asal atau domain dan dilambangkan dengan Df.
Himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain dan dilambangkan dengan Kf.
Himpunan dari semua peta A di B disebut daerah hasil (range) dan dilambangkan
dengan Rf.
Contoh:
A = {1, 2, 3, 4} dan B = {5, 7, 9, 10, 11, 12}
f: A B dimana f(x) = 2x +3
Diagram panahnya sbb:
Domainnya adalah A = {1, 2, 3, 4}.
Kodomainnya adalah B = {5, 7, 9, 10, 11, 12}
Rangenya adalah C = {5, 7, 9, 11}
Jadi fr KR , tetapi dapat juga ff KR
B. Fungsi Komposisi
Perhatikan contoh berikut:
Ada 3 himpunan yaitu, A = {2, 3, 4, 5}, B = {5, 7, 9, 11} dan C = {27, 51, 66, 83}.
5. 5
f: A B ditentukan dengan rumus 12)( xxf dengan CBg : ditentukan oleh
rumus 2)( 2
xxg . Ditunjukkan oleh diagram panah sbb:
Jika h fungsi dari A ke C sehinnga:
peta dari 2 adalah 27
peta dari 3 adalah 51
peta dari 4 adalah 66
peta dari 5 adalah 83
dan diagaram panahnya menjadi,
fungsi dari h dari A ke C disebut fungsi komposisi dari g dan f ditulis fgh atau
).)(()( xfgxh
Secara umum:
Definisi:
Misalkan fungsi
BAf : ditentukan dengan rumus )(xfy
CBg : ditentukan dengan rumus )(xgy
6. 6
Fungsi komposisi g dan f ditentukan dengan autan:
))(())(()( xfgxfgxh
o dibaca komposisi atau “bundaran”
Perhatikan bahwa dalam fungsi komposisi ))(())(( xfgxfg ditentukan dengan
pengerjaan )(xf terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan oleh ).(xg
Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
1. Diketahui f(x) = x2
+ 1 dan g(x) = 2x – 3. Tentukan:
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
Jawab:
a. (f o g)(x) = f (g(x))
= f(2x – 3)
= (2x – 3)2
+ 1
= 4x2
– 12x + 9 + 1
= 4x2
– 12x + 10
b. (g o f)(x) = g (f(x))
= g(x2
+ 1)
= 2(x2
+ 1) – 3
= 2x2
- 1
Ternyata, ).)(())(( xfgxgf Jadi pada komposisi fungsi tidak berlaku sifat
komutatif.
2. Diketahui RRf : dan RRg : ditentukan oleh f(x) = x + 3 dan (f o g)(x)
= x2
+ 6x + 7, maka tentukan g(x) !
Jawab :
f(x) = x + 3
(f o g)(x) = x2
+ 6x + 7
f(g(x)) = x2
+ 6x + 7
g(x) + 3 = x2
+ 6x + 7
g(x) = x2
+ 6x + 4
3. Diketahui RRf : dan RRg : ditentukan oleh f(x) = 2x + 4 dan (g o f)(x)
= 4x2
+ 12x + 6, maka tentukan g(x) .
Jawab : (g o f)(x) = 4x2
+ 12x + 6
g(f(x)) = 4x2
+ 12x + 6
g(2x + 4) = 4x2
+ 12x + 6
7. 7
Misal: 2x + 4 = p, maka
2
4
p
x
g(p) =
2
4
2
4
p
+ 12
2
4p
) + 6
g(p) = p2
– 8p + 16 + 6p – 24 + 6
g(p) = p2
– 2p – 2
Maka: g (x) = x2
– 2x – 2
Cara lain:
6124)42())(())(( 2
xxxgxfgxfg
2)42(2)42( 2
xx
Jadi, 22)( 2
xxxg
C. Fungsi Invers
1. Pengertian Invers
Misalkan f fungsi dari himpunan A ke B yang dinyatakan dengan diagram panah sbb:
sehingga diperoleh himpunan pasangan berurutan:
Aabaf |),{(: dan }Bb
Kalau diadakan pengubahan domain menjadi kodomain dan kodomaian menjadi
domaian, maka diagram panahnya menjadi
dan himpunan pasangan berurutannya menjadi
Bbab |),{( dan }Aa
Relasi yang diperoleh dengan cara seperti di atas disebut invers fungsi f dan
dilambangkan dengan 1
f
8. 8
Definisi:
Jika fungsi BAf : dinyatakan dengan pasangan berurutan Aabaf |),{(: dan
}Bb maka invers fungsi f adalah ABf
:1
ditentukan oleh Bbabf |),{(
dan }Aa
Apakah invers suatu fungsi juga merupakan fungsi ? Untuk jelasnya perhatikan diagram
panah berikut.
(1) (2)
(3)
Tampak bahwa yang inversnya juga merupakan fungsi hanya pada gambar (3). Jika
invers suatu fungsi merupakan fungsi, maka invers fungsi itu disebut fungsi invers.
2. Menentukan Rumus Fungsi Invers
Perhatikan diagram panah berikut.
9. 9
y adalah peta dari x oleh fungsi f, sehingga pemetaan oleh fungsi f dapat dinayatakan
dengan persamaan:
)(xfy
Kalau f-1
adalah invers dari fungsi f maka x adalah peta dari y oleh fungsi f-1
sehingga
diperoleh persamaan:
)(1
yfx
Selanjutnya peubah x diganti dengan y dan peubah y diganti dengan x.
Contoh:
1. Tentukan rumus fungsi invers dari fungsi 62)( xxf !
Jawab:
62)( xxfy
62 yx
3
2
1
yx
Dengan demikian 3
2
1
)(1
yyf atau 3
2
1
)(1
xxf
Contoh:
Tentukan rumus fungsi invers dari fungsi
3
1
,
13
52
)(
x
x
x
xf
Jawab:
13
52
)(
x
x
xfy
52)13( xxy
523 xyyx
523 yxyx
5)23( yxy
23
5
y
y
x
y
y
x
32
5
y
y
yf
32
5
)(1
x
x
xf
32
5
)(1
Jadi fungsi invers dari fungsi
3
1
,
13
52
)(
x
x
x
xf adalah
x
x
xf
32
5
)(1
10. 10
3. Fungsi Invers dan Fungsi Komposisi
Misalkan h(x) adalah fungsi komposisi yang dapat dibentuk dari fungsi f(x) dan fungsi
g(x). Fungsi h(x) kemungkinannya adalah ....
ii) h(x) = (fog)(x)
ii) h(x) = (gof)(x)
Diagram panahnya sbb:
i)
Jadi ))(()()( 111
xgfxfg
ii)
12. 12
))(()()( 111
xfgxgf
))(( 11
xfg
5
2
)3(
5
1
x
5
1
5
1
x
Contoh:
Fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus:
12)( xxf dan
4
53
)(
x
x
xg
Carilah )!()( 1
xfg
Jawab;
))(())(( xfgxfg
412
5)12(3
x
x
32
86
x
x
32
86
x
x
y
8632 xyyx
8362 yxyx
83)62( yxy
62
83
y
y
x
Jadi
62
83
)()( 1
x
x
xfg
13. 13
UJI KOMPETENSI
1. Diketahui 46)13( xxf , maka )(xf ....
A. 2x + 4
B. 2x – 4
C. 2x + 6
D. 2x – 6
E. 2x + 5
2. Diketahui 524)12( 2
xxxf maka )2(f ....
A. -3
B. -2
C. 1
D. 2
E. 3
3. Daerah hasil (range) dari fungsi RRf : dimana 82)( 2
xxxf adalah ....
A. },8|{ Ryyy
B. },8|{ Ryyy
C. },9|{ Ryyy
D. },8|{ Ryyy
E. },9|{ Ryyy
4. Jika 25)( xxf dan 12)( xxg maka )2)(( gf ....
A. -17
B. -16
C. -15
D. -14
E. -13
5. Jika
32
2
)(
x
x
xf dan 13)( xxg maka )2)(( fg ....
A. -1
B. 0
C. 1
D. 5/11
E. 9/11
6. Jika 2)( xxf dan 143)( 2
xxxg maka ))(( xfg ....
A. 21163 2
xx
B. 21163 2
xx
C. 2183 2
xx
D. 21123 2
xx
E. 21123 2
xx
14. 14
7. Jika
12
5
)(
x
x
xf maka
)3(1
f ....
A. -3/5
B. -2/5
C. 1
D. 2/5
E. 3/5
8. Jika 27)( xxf maka
)1(1
xf ....
A. x + 2
B. x -2
C. x + 3
D. 1/7 (x + 2)
E. 1/7 (x + 3)
9. Jika 32)( xxf dan 106))(( xxfg maka
)(1
xg ...
A. x + 19
B. x – 19
C. 1/3(x – 19)
D. 1/3(x + 10)
E. 1/3(x - 10)
10. Jika 3810))(( 2
xxxgf dan 42)( xxg maka
)(1
xf ....
A. x + 9
B. 2 + x
C. 3102
xx
D. 12 x
E. 72 x
15. 15
KUNCI UJI KOMPETENSI
1. Diketahui 46)13( xxf , maka )(xf ....
A. 2x + 4
B. 2x – 4
C. 2x + 6
D. 2x – 6
E. 2x + 5
2. Diketahui 524)12( 2
xxxf maka )2(f ....
A. -3
B. -2
C. 1
D. 2
E. 3
3. Daerah hasil (range) dari fungsi RRf : dimana 82)( 2
xxxf adalah ....
A. },8|{ Ryyy
B. },8|{ Ryyy
C. },9|{ Ryyy
D. },8|{ Ryyy
E. },9|{ Ryyy
4. Jika 25)( xxf dan 12)( xxg maka )2)(( gf ....
A. -17
B. -16
C. -15
D. -14
E. -13
5. Jika
32
2
)(
x
x
xf dan 13)( xxg maka )2)(( fg ....
A. -1
B. 0
C. 1
D. 5/11
E. 9/11
6. Jika 2)( xxf dan 143)( 2
xxxg maka ))(( xfg ....
A. 21163 2
xx
B. 21163 2
xx
C. 2183 2
xx
D. 21123 2
xx
E. 21123 2
xx
16. 16
7. Jika
12
5
)(
x
x
xf maka
)3(1
f ....
A. -3/5
B. -2/5
C. 1
D. 2/5
E. 3/5
8. Jika 27)( xxf maka
)1(1
xf ....
A. x + 2
B. x -2
C. x + 3
D. 1/7 (x + 2)
E. 1/7 (x + 3)
9. Jika 32)( xxf dan 106))(( xxfg maka
)(1
xg ...
A. x + 19
B. x – 19
C. 1/3(x – 19)
D. 1/3(x + 10)
E. 1/3(x - 10)
10. Jika 3810))(( 2
xxxgf dan 42)( xxg maka
)(1
xf ....
A. x + 9
B. 2 + x
C. 3102
xx
D. 12 x
E. 72 x