2. STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu
fungsi
KOMPETENSI DASAR
Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
Menentukan invers suatu fungsi
3. INDIKATOR
Menjelaskan produk Cartesius
Menentukan hasil produk Cartesius
Menjelaskan relasi
Menyajikan relasi dengan himpunan pasangan
berurutan
Menyajikan relasi dengan rumus
Menyajikan relasi dengan diagram panah
Menyajikan relasi dengan diagram Cartesius
4. Produk Cartesius
Jika A dan B adalah dua himpunan tak kosong, maka
produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan
semua pasangan terurut (x, y) dengan x A dan y B.
Ditulis dengan notasi:
A B = {(x, y) | x A dan y B}
Contoh:
Diberikan himpunan A = {a, b, c} dan B = {1, 2}.
Tentukan tiap produk Cartesius berikut.
A x B
B x A
A x A
5. Produk Cartesius
Jawab:
A B = {(x, y) | x A dan y B} = {(a, 1), (b, 1), (c, 1),
(a, 2), (b, 2), (c, 2)};
B A = {(x, y) | x B dan y A} = {(1, a), (2, a), (1, b),
(2, b), (1, c), (2, c)};
A A = {(x, y) | x A dan y A} = {(a, a), (b, a), (c, a),
(a, b), (b, b), (c, b), (a, c), (b, c), (c, c)}.
6. Produk Cartesius
S O A L
1. Diberikan himpunan A = {p, q, r} dan B = {0, 1, 2}.
Tentukan tiap produk Cartesius berikut.
a. A x B
b. B x A
c. B x B
2. Diberikan himpunan P = {1, 3, 5, 7}, Q = {x, y, z}, dan
R = {2, b, 4, d}. Tentukan tiap produk Cartesius
berikut.
a. P x Q
b. R x Q
c. R x P
7. Suatu relasi atau hubungan dari himpunan A ke
himpunan B adalah sembarang himpunan bagian dari
produk Cartesius A B.
Jika R adalah suatu relasi dari himpunan A ke
himpunan B dan pasangan terurut (x, y) adalah
anggota R, maka dikatakan x berelasi dengan y, ditulis
x R y.
Jika pasangan (x, y) bukan anggota R, maka dikatakan
x tidak berelasi dengan y, ditulis x y.R
8. Contoh Soal:
Perhatikan produk Cartesius A B berikut.
A B = {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (a, 2), (b, 2), (c, 2)}
Misalkan R adalah himpunan bagian dari produk
Cartesius A B seperti berikut.
R = {(a, 1), (b, 1), (c, 2)}
maka a R 1, b R 1, dan c R 2, tetapi a 2, b 2, dan c 1R RR
9. Suatu relasi dapat disajikan dalam himpunan
pasangan berurutan, rumus, diagram panah, atau
diagram Cartesius.
Contoh:
Misalkan A = {2, 3, 4, 6, 8}, dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. R
menyatakan relasi a dua kali b. Sajikan relasi tersebut
dalam:
a. himpunan pasangan berurutan
b. rumus
c. diagram panah
d. diagram Cartesius
10. Jawab:
a. R = {(2, 1), (4, 2), (6, 3), (8, 4)}
b. f(x) = ½ x atau y = ½ x dengan x A = {2, 4, 6, 8}
c. diagram panah untuk R adalah:
2
3
4
6
8
0
1
2
3
4
5
12. S O A L:
1. Diketahui himpunan bilangan K = {3, 6, 9, 12} dan L = {0,
1, 2, 3, 4, 5}. Jika relasi himpunan K ke himpunan L adalah
“tiga kali dari”, buatlah diagram panahnya.
2. Diketahui P = {1, 2, 3, 4} dan Q = {1, 3, 4, 6, 9, 11, 12}. Jika
relasi himpunan P ke himpunan Q adalah "sepertiga
dari", buatlah himpunan pasangan berurutannya.
3. Diketahui dua himpunan bilangan M = {6, 7, 8, 9, 10} dan
N = {8, 9, 10, 11, 12, 13}.
a. Gambarlah diagram panah yang memenuhi relasi “dua
kurangnya dari” dari himpunan M ke himpunan N.
b. Nyatakan relasi tersebut rumus.
c. Nyatakan relasi tersebut dengan diagram Cartesius.
13. Indikator
Menjelaskan fungsi atau pemetaan
Menentukan daerah asal fungsi
Menentukan daerah kawan fungsi
Menentukan daerah hasil fungsi
Menyebutkan macam-macam fungsi
14. Fungsi atau Pemetaan
Definisi:
Diberikan dua himpunan tak kosong A dan B.
Sebuah fungsi atau pemetaan f dari A ke B adalah
pengawanan setiap unsur di A ke tepat satu unsur
di B.
Secara praktis, suatu pengawanan himpunan A ke
himpunan B disebut fungsi jika memenuhi syarat
fungsi berikut:
a. setiap anggota A mempunyai kawan di B
b. kawan setiap anggota A di himpunan B adalah
tunggal (unik)
15. Fungsi atau Pemetaan
Notasi Fungsi :
Fungsi f yang mengawankan anggota himpunan A dengan
anggota himpunan B dapat digambarkan sebagai berikut.
f: A B
x y = f(x) dengan x A dan y B
A disebut daerah asal (domain) fungsi f.
B disebut daerah kawan (kodomain)
fungsi f.
C adalah himpunan semua anggota B
yang mempunyai kawan di A disebut
daerah hasil (range)
16. Fungsi atau Pemetaan
Contoh:
Perhatikan diagram panah relasi “ukuran sepatunya”.
Daerah asal adalah A = {Kia, Tia, Nia, Lia, Mia}
Daerah kawan adalah B = {36, 37, 38, 39, 40, 41}
Daerah hasil adalah R = {37, 38, 39, 40}
17. Fungsi atau Pemetaan
S O A L:
Dari relasi-relasi pada himpunan A = {1, 2, 3, 4}
dinyatakan dengan diagram panah berikut. Manakah yang
merupakan fungsi? Kemudian tentukan daerah asal,
daerah kawan, dan daerah hasil!
.
18. Macam-macam Fungsi
Fungsi Konstan
Fungsi Identitas
Fungsi Linear
Fungsi Kuadrat
Fungsi Mutlak atau Modulus
Fungsi Tangga atau Fungsi Nilai Bulat Terbesar
Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
19. Fungsi Konstan
Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus
f(x) disebut fungsi konstan apabila untuk setiap
anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di
mana C bilangan konstan.
Contoh:
Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 3
dengan daerah domain: {x | –3 ≤ x < 2}.
Tentukan gambar grafiknya.
21. Fungsi Identitas
Fungsi f disebut fungsi identitas, jika untuk setiap x
pada daerah asal berlaku f(x) = x. Fungsi ini sering
disimbolkan dengan I.
Contoh:
Untuk fungsi identitas I(x) = x, untuk setiap x R.
a. Carilah I(–1), I(0), I(7), dan I(a).
b. Carilah daerah hasilnya.
c. Gambarlah grafiknya.
22. Fungsi Identitas
Jawab:
a. I(–1) = –1, I(0) = 0, I(7) = 7, dan I(a) = a.
b. Daerah hasilnya Rf = {–1, 0, 7, a}.
c. Grafiknya
Macam-macam
Fungsi
23. SIFAT-SIFAT FUNGSI
INDIKATOR
Menjelaskan sifat-sifat fungsi
Menggunakan operasi aljabar pada fungsi
◦ Menghitung nilai operasi penjumlahan pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi pengurangan pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi perkalian pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi pembagian pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi perpangkatan pada
fungsi
24. Sifat-Sifat Fungsi
Fungsi Injektif (satu-satu)
Jika fungsi f : A → B, setiap b ∈ B hanya
mempunyai satu kawan saja di A, maka
fungsi itu disebut fungsi satu-satu atau
injektif.
25. Fungsi Surjektif (onto)
Pada fungsi f : A → B, setiap b ∈ B
mempunyai kawan di A, maka f
disebut fungsi surjektif atau onto.
26. Fungsi Bijektif (korespondensi satu-
satu)
Suatu fungsi yang bersifat injektif sekaligus
surjektif disebut fungsi bijektif atau
korespondensi satu-satu.
27. Operasi Aljabar pada Fungsi
Penjumlahan f dan g berlaku
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
Contoh:
Diketahui f(x) = x + 2 dan g(x) = x2 – 4.
Tentukan (f + g)(x).
Jawab:
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
= x + 2 + x2 – 4
= x2 + x – 2
28. Operasi Aljabar pada Fungsi
Pengurangan f dan g berlaku
(f – g)(x) = f(x) – g(x)
Contoh:
Diketahui f(x) = x2 – 3x dan g(x) = 2x + 1.
Tentukan (f – g)(x).
Jawab:
(f – g)(x) = f(x) – g(x)
= x2 – 3x – (2x + 1)
= x2 – 3x – 2x – 1
= x2 – 5x – 1
29. Operasi Aljabar pada Fungsi
Perkalian f dan g berlaku
(f ⋅ g)(x) = f(x) ⋅ (x)
Contoh:
Diketahui f(x) = x – 5 dan g(x) = x2 + x.
Tentukan (f × g)(x).
Jawab:
(f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x)
= (x – 5)(x2 + x)
= x3 + x2 – 5x2 – 5x
= x3 – 4x2 – 5x
30. Operasi Aljabar pada Fungsi
Pembagian f dan g berlaku
Contoh:
Diketahui f(x) = x2 – 4 dan g(x) = x + 2.
Tentukan .
Jawab:
(f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x)
= (x – 5)(x2 + x)
= x3 + x2 – 5x2 – 5x
= x3 – 4x2 – 5x
( )
( )
( )
f f x
x
x g x
( )
( )
( )
f f x
x
x g x