SlideShare a Scribd company logo
DISTRIBUSIDISTRIBUSI
SAMPLINGSAMPLING
Oleh:
Kelompok 3
Ahmadi
Syahdam Syam
Fadillah
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
 Populasi : totalitas dari semua objek/Populasi : totalitas dari semua objek/
individu yg memiliki karakteristikindividu yg memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang akantertentu, jelas dan lengkap yang akan
ditelitiditeliti
 Sampel : bagian dari populasi yangSampel : bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu ygdiambil melalui cara-cara tertentu yg
juga memiliki karakteristik tertentu,juga memiliki karakteristik tertentu,
jelas dan lengkap yg dianggap bisajelas dan lengkap yg dianggap bisa
mewakili populasimewakili populasi
Metode SamplingMetode Sampling
 Cara pengumpulan data yg hanyaCara pengumpulan data yg hanya
mengambil sebagian elemen populasimengambil sebagian elemen populasi
 Alasan dipilihnya metode ini :Alasan dipilihnya metode ini :
1.1. Objek penelitian yg homogenObjek penelitian yg homogen
2.2. Objek penelitian yg mudah rusakObjek penelitian yg mudah rusak
3.3. Penghematan biaya dan waktuPenghematan biaya dan waktu
4.4. Masalah ketelitianMasalah ketelitian
5.5. Ukuran populasiUkuran populasi
6.6. Faktor ekonomisFaktor ekonomis
Metode Sampling ada 2 :Metode Sampling ada 2 :
1. Sampling Random1. Sampling Random
a.a. Sampling random sederhanaSampling random sederhana
b.b. Sampling stratifiedSampling stratified
c.c. Sampling sistematisSampling sistematis
d.d. Sampling clusterSampling cluster
2. Sampling Non Random2. Sampling Non Random
a.a. Sampling quotaSampling quota
b.b. Sampling pertimbanganSampling pertimbangan
c.c. Sampling seadanyaSampling seadanya
Sampling RandomSampling Random
A. Sampling random sederhanaA. Sampling random sederhana
Sampling random sederhana adalahSampling random sederhana adalah
bentuk samling random yang sifatnyabentuk samling random yang sifatnya
sederhana, tiap sampel yang berukuransederhana, tiap sampel yang berukuran
sama memiliki probabilitas sama untuksama memiliki probabilitas sama untuk
terpilih dari populasi.terpilih dari populasi.
Contoh:Contoh:
PT Maju Mundur memiliki 100 orangPT Maju Mundur memiliki 100 orang
karyawan.Jika akan dipilih 15 orangkaryawan.Jika akan dipilih 15 orang
sebagai sampel penelitian. Tentukansebagai sampel penelitian. Tentukan
nomor-nomor karyawan tersebut sebagainomor-nomor karyawan tersebut sebagai
sampel dengan menggunakan tabel bilangansampel dengan menggunakan tabel bilangan
random!random!
Jawab:Jawab:
(1) Ke 100 orang karyawan diberi nomor 01, 02,(1) Ke 100 orang karyawan diberi nomor 01, 02,
03, 04, 05,03, 04, 05,
…,100…,100
(2) Dari pengacakan, misalnya terpilih tabel(2) Dari pengacakan, misalnya terpilih tabel
bilangan random seribu angka kedua, kolombilangan random seribu angka kedua, kolom
3 dan 43 dan 4
baris ke 6.baris ke 6.
(3) Dari tabel tersebut diperoleh nomor- nomor(3) Dari tabel tersebut diperoleh nomor- nomor
karyawankaryawan
yaitu : 86, 04, 50, 62, 59, 01, 75,yaitu : 86, 04, 50, 62, 59, 01, 75, 80, 58, 65,80, 58, 65,
B. Sampling BerlapisB. Sampling Berlapis
Sampling berlapis adalah bentuk samplingSampling berlapis adalah bentuk sampling
random yang populasi atau elemen populasinyarandom yang populasi atau elemen populasinya
dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebutdibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut
strata.strata.
Contoh :Contoh :
Sebuah populasi terdiri dari 500 pedagang kakiSebuah populasi terdiri dari 500 pedagang kaki
lima, dengan komposisi 200 pedaganglima, dengan komposisi 200 pedagang
makanan, 150 pedagang barang mainan, 100makanan, 150 pedagang barang mainan, 100
pedagang kerajinan dan 50 pedagangpedagang kerajinan dan 50 pedagang
rokok.Tentukan banyaknya sampel tiap stratumrokok.Tentukan banyaknya sampel tiap stratum
jika 20 pedang kaki lima di jadikan sampel?jika 20 pedang kaki lima di jadikan sampel?
Penyelesaian:Penyelesaian:
Stratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagangStratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagang
Stratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagangStratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagang
Stratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagangStratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagang
Stratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagangStratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagang
Jumlah sampel seluruhnya = 20 pedagangJumlah sampel seluruhnya = 20 pedagang
Pemilihan sampel pada tiap stratumPemilihan sampel pada tiap stratum
dilakukan dengan tabel bilangan random.dilakukan dengan tabel bilangan random.
C. Sampling sistematisC. Sampling sistematis
Sampling sistematis adalah bentuk samplingSampling sistematis adalah bentuk sampling
random yang mengambil elemen-elemen yangrandom yang mengambil elemen-elemen yang
akan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dariakan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dari
populasi yang telah telah disusun secara teratur.populasi yang telah telah disusun secara teratur.
Contoh :Contoh :
Sebuah populasi memiliki elemen 800, hendakSebuah populasi memiliki elemen 800, hendak
diambil 20 sampel sebagai bahan penelitian.diambil 20 sampel sebagai bahan penelitian.
Tentukan nomor-nomor sampel yang terpilih !Tentukan nomor-nomor sampel yang terpilih !
Penyelesaian :Penyelesaian :
(1) ke-800 elemen diberi nomor urut 001,(1) ke-800 elemen diberi nomor urut 001, 002,002,
…, 800. kemudian dibagi menjadi 20…, 800. kemudian dibagi menjadi 20
subpopulasi, dimana setiap subpopulasisubpopulasi, dimana setiap subpopulasi terdiri dariterdiri dari
40 elemen.40 elemen.
(2) Dengan menggunkan tabel bil.random,(2) Dengan menggunkan tabel bil.random,
diperoleh sebuah sampel dari subsampeldiperoleh sebuah sampel dari subsampel
pertama sebagai titik acuan. Misalkanpertama sebagai titik acuan. Misalkan bernomorbernomor
007.007.
(3) Karena sampel pertama jatuh pada nomor 007(3) Karena sampel pertama jatuh pada nomor 007
maka nomor berikutnya 047, 087, 127. 167,maka nomor berikutnya 047, 087, 127. 167,
207, 247, 287, 326, 367, 407, 447, 487, 527,207, 247, 287, 326, 367, 407, 447, 487, 527,
567, 607, 647, 687, 727, 767.567, 607, 647, 687, 727, 767.
D. Sampling kelompokD. Sampling kelompok
Sampling kelompok adalah bentukSampling kelompok adalah bentuk
sampling yang populasinya dibagisampling yang populasinya dibagi
menjadi beberapa kelompok denganmenjadi beberapa kelompok dengan
menggunakan aturan-aturan tertentu.menggunakan aturan-aturan tertentu.
Sampling Non RandomSampling Non Random
A.A. Sampling KuotaSampling Kuota
Sampling kuota adalah bentuk samplingSampling kuota adalah bentuk sampling
nonrandom yang merincikan lebih dahulu segalanonrandom yang merincikan lebih dahulu segala
sesuatu yang berhubungtan dengansesuatu yang berhubungtan dengan
pengambilan sampel.pengambilan sampel.
Contoh:Contoh:
Sebuah karyawan dihuni oleh 1.000 KK. DalamSebuah karyawan dihuni oleh 1.000 KK. Dalam
rangka penelitian, diperlukan 50 KK dalamrangka penelitian, diperlukan 50 KK dalam
kategori umur dan penapatan tertentu. Dalamkategori umur dan penapatan tertentu. Dalam
penentuan sampel sebanyak 50 KK, petugaspenentuan sampel sebanyak 50 KK, petugas
melakukannya dengan pertimbangan tertentu.melakukannya dengan pertimbangan tertentu.
B. Sampling pertimbanganB. Sampling pertimbangan
Sampling pertimbangan adalah bentuk samplingSampling pertimbangan adalah bentuk sampling
nonrandom yang pengambilan sampelnyanonrandom yang pengambilan sampelnya
ditentukan oleh peneliti berdasarkanditentukan oleh peneliti berdasarkan
pertimbangan atau kebijaksanaannya.pertimbangan atau kebijaksanaannya.
Contoh:Contoh:
Dari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yangDari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yang
hanya kembali 30 (30%). Berdasarkanhanya kembali 30 (30%). Berdasarkan
pertimbangan tertentu dari peneliti, diputuskanpertimbangan tertentu dari peneliti, diputuskan
untuk menggunakan 30 kuesioner tersebutuntuk menggunakan 30 kuesioner tersebut
sebagai sampel.sebagai sampel.
C. Sampling seadanyaC. Sampling seadanya
Sampling seadanya adalah bentuk samplingSampling seadanya adalah bentuk sampling
nonrandom yang pengambilan sampelnyanonrandom yang pengambilan sampelnya
dilakukan seadanya atau berdasarkandilakukan seadanya atau berdasarkan
kemudahan mendapatkan data yang dikemudahan mendapatkan data yang di
perlukan.perlukan.
Contoh:Contoh:
Sebuah sampel batu bara dari kereta terbukaSebuah sampel batu bara dari kereta terbuka
dapat di ambil dari bagian teratas 10 – 20 cm.dapat di ambil dari bagian teratas 10 – 20 cm.
Batu bara yang terpilih karena kebetulan beradaBatu bara yang terpilih karena kebetulan berada
pada lapisan atas dalam kereta terbukapada lapisan atas dalam kereta terbuka
tersebuttersebut..
Tehnik Penentuan Jumlah SampelTehnik Penentuan Jumlah Sampel
1.1. Pengambilan sampel denganPengambilan sampel dengan
pengembalianpengembalian
2. Pengambilan sampel tanpa2. Pengambilan sampel tanpa
pengembalianpengembalian
n
N
)!(!
!
nNn
N
C N
n
−
=
3.Metode Slovin3.Metode Slovin
nn: jumlah sampel: jumlah sampel
N: jumlah populasiN: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (e: batas toleransi kesalahan (error toleranceerror tolerance))
Contoh:Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan,Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan,
dan akan dilakukan survei dengan mengambildan akan dilakukan survei dengan mengambil
sampel. Berapa sampel yang dibutuhkansampel. Berapa sampel yang dibutuhkan
apabila batas toleransi kesalahan 5%?apabila batas toleransi kesalahan 5%?
Penyelesaian:Penyelesaian:
Dengan menggunakan rumus Slovin:Dengan menggunakan rumus Slovin:
nn = N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) == N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) =
285,71285,71 ≈≈ 286.286.
Dengan demikian, jumlah sampel yangDengan demikian, jumlah sampel yang
dibutuhkan adalah 286 karyawan.dibutuhkan adalah 286 karyawan.
Akhir kAtAAkhir kAtA
Penentuan populasi dan sampel harusPenentuan populasi dan sampel harus
dilalui bila benar-benar ingindilalui bila benar-benar ingin
menjadi sarjana yangmenjadi sarjana yang
jujurjujur

More Related Content

What's hot

11 teknik sampling
11 teknik sampling11 teknik sampling
11 teknik sampling
desyllajj
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
T. Astari
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Throne Rush Indo
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Maya Alwayswishyou
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
Lana Karyatna
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
fian palu
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Arief Pratama
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelRiswan
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
hafsah hafsah
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Mohammad Huseiny
 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling
Indana Mufidah
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
Kampus-Sakinah
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAhmad Kurnia
 
Statistik lanjutan materi 2
Statistik lanjutan materi 2Statistik lanjutan materi 2
Statistik lanjutan materi 2
Meydiyah S
 
Metode sampling
Metode sampling Metode sampling
Metode sampling
Eko Mardianto
 

What's hot (19)

11 teknik sampling
11 teknik sampling11 teknik sampling
11 teknik sampling
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Statistik lanjutan materi 2
Statistik lanjutan materi 2Statistik lanjutan materi 2
Statistik lanjutan materi 2
 
Metode sampling
Metode sampling Metode sampling
Metode sampling
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 

Viewers also liked

Klp 2
Klp 2Klp 2
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Throne Rush Indo
 
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu VariabelTeknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
Throne Rush Indo
 
Materi I
Materi IMateri I
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Ragil Purnawan
 
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 VariabelTeknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
Throne Rush Indo
 
Rapid Assessment Umum
Rapid Assessment UmumRapid Assessment Umum
Rapid Assessment Umums.munthe
 
Klp 1
Klp 1Klp 1
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
yuniar putri
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
Throne Rush Indo
 
distribusi sampling
distribusi samplingdistribusi sampling
distribusi sampling
Yussiwi Purwitasari
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
silvia kuswanti
 

Viewers also liked (14)

Klp 2
Klp 2Klp 2
Klp 2
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu VariabelTeknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
 
Survey Cepat
Survey CepatSurvey Cepat
Survey Cepat
 
Materi I
Materi IMateri I
Materi I
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 VariabelTeknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
 
Rapid Assessment Umum
Rapid Assessment UmumRapid Assessment Umum
Rapid Assessment Umum
 
Klp 1
Klp 1Klp 1
Klp 1
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
 
distribusi sampling
distribusi samplingdistribusi sampling
distribusi sampling
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 

Similar to Klp 3

Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
MahesaRioAditya
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Ani Istiana
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
AbedoRechment1
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
abiumi01
 
BAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdf
BayuFitri
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Tri Rahmatika
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampeldedih_rr
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BasyiruddinAfi654
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
Purnama Sari Hasan
 
Pensampelan.pptx.pdf
Pensampelan.pptx.pdfPensampelan.pptx.pdf
Pensampelan.pptx.pdf
NURAISYAHMOHDTAHIR
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
zmeffendi
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
BUNGARAHMASARISUHART
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
UFDK
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
pikopong
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampel
Yoga Lgy
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
MahruriSaputra
 

Similar to Klp 3 (20)

Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
BAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdf
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Klp vii met lit
Klp vii met litKlp vii met lit
Klp vii met lit
 
Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
 
Statistik ii
Statistik iiStatistik ii
Statistik ii
 
Pensampelan.pptx.pdf
Pensampelan.pptx.pdfPensampelan.pptx.pdf
Pensampelan.pptx.pdf
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampel
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 

More from Throne Rush Indo

Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
Throne Rush Indo
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasiThrone Rush Indo
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Throne Rush Indo
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Throne Rush Indo
 
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Throne Rush Indo
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Throne Rush Indo
 
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Korelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaKorelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhana
Throne Rush Indo
 
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanMateri iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Throne Rush Indo
 
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranCara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Throne Rush Indo
 
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifKewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Throne Rush Indo
 
Tugas firah
Tugas firahTugas firah
Tugas firah
Throne Rush Indo
 
Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)
Throne Rush Indo
 

More from Throne Rush Indo (20)

Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Risiko investasi
Risiko investasiRisiko investasi
Risiko investasi
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
Rasio rasio keuangan
Rasio rasio keuanganRasio rasio keuangan
Rasio rasio keuangan
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)
 
Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2
 
Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
 
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Korelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaKorelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhana
 
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanMateri iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
 
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranCara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
 
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifKewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
 
Tugas firah
Tugas firahTugas firah
Tugas firah
 
Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)
 

Recently uploaded

Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 

Recently uploaded (13)

Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 

Klp 3

  • 2. Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel  Populasi : totalitas dari semua objek/Populasi : totalitas dari semua objek/ individu yg memiliki karakteristikindividu yg memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akantertentu, jelas dan lengkap yang akan ditelitiditeliti  Sampel : bagian dari populasi yangSampel : bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu ygdiambil melalui cara-cara tertentu yg juga memiliki karakteristik tertentu,juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yg dianggap bisajelas dan lengkap yg dianggap bisa mewakili populasimewakili populasi
  • 3. Metode SamplingMetode Sampling  Cara pengumpulan data yg hanyaCara pengumpulan data yg hanya mengambil sebagian elemen populasimengambil sebagian elemen populasi  Alasan dipilihnya metode ini :Alasan dipilihnya metode ini : 1.1. Objek penelitian yg homogenObjek penelitian yg homogen 2.2. Objek penelitian yg mudah rusakObjek penelitian yg mudah rusak 3.3. Penghematan biaya dan waktuPenghematan biaya dan waktu 4.4. Masalah ketelitianMasalah ketelitian 5.5. Ukuran populasiUkuran populasi 6.6. Faktor ekonomisFaktor ekonomis
  • 4. Metode Sampling ada 2 :Metode Sampling ada 2 : 1. Sampling Random1. Sampling Random a.a. Sampling random sederhanaSampling random sederhana b.b. Sampling stratifiedSampling stratified c.c. Sampling sistematisSampling sistematis d.d. Sampling clusterSampling cluster 2. Sampling Non Random2. Sampling Non Random a.a. Sampling quotaSampling quota b.b. Sampling pertimbanganSampling pertimbangan c.c. Sampling seadanyaSampling seadanya
  • 5. Sampling RandomSampling Random A. Sampling random sederhanaA. Sampling random sederhana Sampling random sederhana adalahSampling random sederhana adalah bentuk samling random yang sifatnyabentuk samling random yang sifatnya sederhana, tiap sampel yang berukuransederhana, tiap sampel yang berukuran sama memiliki probabilitas sama untuksama memiliki probabilitas sama untuk terpilih dari populasi.terpilih dari populasi. Contoh:Contoh: PT Maju Mundur memiliki 100 orangPT Maju Mundur memiliki 100 orang karyawan.Jika akan dipilih 15 orangkaryawan.Jika akan dipilih 15 orang sebagai sampel penelitian. Tentukansebagai sampel penelitian. Tentukan
  • 6. nomor-nomor karyawan tersebut sebagainomor-nomor karyawan tersebut sebagai sampel dengan menggunakan tabel bilangansampel dengan menggunakan tabel bilangan random!random! Jawab:Jawab: (1) Ke 100 orang karyawan diberi nomor 01, 02,(1) Ke 100 orang karyawan diberi nomor 01, 02, 03, 04, 05,03, 04, 05, …,100…,100 (2) Dari pengacakan, misalnya terpilih tabel(2) Dari pengacakan, misalnya terpilih tabel bilangan random seribu angka kedua, kolombilangan random seribu angka kedua, kolom 3 dan 43 dan 4 baris ke 6.baris ke 6. (3) Dari tabel tersebut diperoleh nomor- nomor(3) Dari tabel tersebut diperoleh nomor- nomor karyawankaryawan yaitu : 86, 04, 50, 62, 59, 01, 75,yaitu : 86, 04, 50, 62, 59, 01, 75, 80, 58, 65,80, 58, 65,
  • 7. B. Sampling BerlapisB. Sampling Berlapis Sampling berlapis adalah bentuk samplingSampling berlapis adalah bentuk sampling random yang populasi atau elemen populasinyarandom yang populasi atau elemen populasinya dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebutdibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut strata.strata. Contoh :Contoh : Sebuah populasi terdiri dari 500 pedagang kakiSebuah populasi terdiri dari 500 pedagang kaki lima, dengan komposisi 200 pedaganglima, dengan komposisi 200 pedagang makanan, 150 pedagang barang mainan, 100makanan, 150 pedagang barang mainan, 100 pedagang kerajinan dan 50 pedagangpedagang kerajinan dan 50 pedagang rokok.Tentukan banyaknya sampel tiap stratumrokok.Tentukan banyaknya sampel tiap stratum jika 20 pedang kaki lima di jadikan sampel?jika 20 pedang kaki lima di jadikan sampel?
  • 8. Penyelesaian:Penyelesaian: Stratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagangStratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagang Stratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagangStratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagang Stratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagangStratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagang Stratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagangStratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagang Jumlah sampel seluruhnya = 20 pedagangJumlah sampel seluruhnya = 20 pedagang Pemilihan sampel pada tiap stratumPemilihan sampel pada tiap stratum dilakukan dengan tabel bilangan random.dilakukan dengan tabel bilangan random.
  • 9. C. Sampling sistematisC. Sampling sistematis Sampling sistematis adalah bentuk samplingSampling sistematis adalah bentuk sampling random yang mengambil elemen-elemen yangrandom yang mengambil elemen-elemen yang akan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dariakan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah telah disusun secara teratur.populasi yang telah telah disusun secara teratur. Contoh :Contoh : Sebuah populasi memiliki elemen 800, hendakSebuah populasi memiliki elemen 800, hendak diambil 20 sampel sebagai bahan penelitian.diambil 20 sampel sebagai bahan penelitian. Tentukan nomor-nomor sampel yang terpilih !Tentukan nomor-nomor sampel yang terpilih !
  • 10. Penyelesaian :Penyelesaian : (1) ke-800 elemen diberi nomor urut 001,(1) ke-800 elemen diberi nomor urut 001, 002,002, …, 800. kemudian dibagi menjadi 20…, 800. kemudian dibagi menjadi 20 subpopulasi, dimana setiap subpopulasisubpopulasi, dimana setiap subpopulasi terdiri dariterdiri dari 40 elemen.40 elemen. (2) Dengan menggunkan tabel bil.random,(2) Dengan menggunkan tabel bil.random, diperoleh sebuah sampel dari subsampeldiperoleh sebuah sampel dari subsampel pertama sebagai titik acuan. Misalkanpertama sebagai titik acuan. Misalkan bernomorbernomor 007.007. (3) Karena sampel pertama jatuh pada nomor 007(3) Karena sampel pertama jatuh pada nomor 007 maka nomor berikutnya 047, 087, 127. 167,maka nomor berikutnya 047, 087, 127. 167, 207, 247, 287, 326, 367, 407, 447, 487, 527,207, 247, 287, 326, 367, 407, 447, 487, 527, 567, 607, 647, 687, 727, 767.567, 607, 647, 687, 727, 767.
  • 11. D. Sampling kelompokD. Sampling kelompok Sampling kelompok adalah bentukSampling kelompok adalah bentuk sampling yang populasinya dibagisampling yang populasinya dibagi menjadi beberapa kelompok denganmenjadi beberapa kelompok dengan menggunakan aturan-aturan tertentu.menggunakan aturan-aturan tertentu.
  • 12. Sampling Non RandomSampling Non Random A.A. Sampling KuotaSampling Kuota Sampling kuota adalah bentuk samplingSampling kuota adalah bentuk sampling nonrandom yang merincikan lebih dahulu segalanonrandom yang merincikan lebih dahulu segala sesuatu yang berhubungtan dengansesuatu yang berhubungtan dengan pengambilan sampel.pengambilan sampel. Contoh:Contoh: Sebuah karyawan dihuni oleh 1.000 KK. DalamSebuah karyawan dihuni oleh 1.000 KK. Dalam rangka penelitian, diperlukan 50 KK dalamrangka penelitian, diperlukan 50 KK dalam kategori umur dan penapatan tertentu. Dalamkategori umur dan penapatan tertentu. Dalam penentuan sampel sebanyak 50 KK, petugaspenentuan sampel sebanyak 50 KK, petugas melakukannya dengan pertimbangan tertentu.melakukannya dengan pertimbangan tertentu.
  • 13. B. Sampling pertimbanganB. Sampling pertimbangan Sampling pertimbangan adalah bentuk samplingSampling pertimbangan adalah bentuk sampling nonrandom yang pengambilan sampelnyanonrandom yang pengambilan sampelnya ditentukan oleh peneliti berdasarkanditentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan atau kebijaksanaannya.pertimbangan atau kebijaksanaannya. Contoh:Contoh: Dari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yangDari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yang hanya kembali 30 (30%). Berdasarkanhanya kembali 30 (30%). Berdasarkan pertimbangan tertentu dari peneliti, diputuskanpertimbangan tertentu dari peneliti, diputuskan untuk menggunakan 30 kuesioner tersebutuntuk menggunakan 30 kuesioner tersebut sebagai sampel.sebagai sampel.
  • 14. C. Sampling seadanyaC. Sampling seadanya Sampling seadanya adalah bentuk samplingSampling seadanya adalah bentuk sampling nonrandom yang pengambilan sampelnyanonrandom yang pengambilan sampelnya dilakukan seadanya atau berdasarkandilakukan seadanya atau berdasarkan kemudahan mendapatkan data yang dikemudahan mendapatkan data yang di perlukan.perlukan. Contoh:Contoh: Sebuah sampel batu bara dari kereta terbukaSebuah sampel batu bara dari kereta terbuka dapat di ambil dari bagian teratas 10 – 20 cm.dapat di ambil dari bagian teratas 10 – 20 cm. Batu bara yang terpilih karena kebetulan beradaBatu bara yang terpilih karena kebetulan berada pada lapisan atas dalam kereta terbukapada lapisan atas dalam kereta terbuka tersebuttersebut..
  • 15. Tehnik Penentuan Jumlah SampelTehnik Penentuan Jumlah Sampel 1.1. Pengambilan sampel denganPengambilan sampel dengan pengembalianpengembalian 2. Pengambilan sampel tanpa2. Pengambilan sampel tanpa pengembalianpengembalian n N )!(! ! nNn N C N n − =
  • 16. 3.Metode Slovin3.Metode Slovin nn: jumlah sampel: jumlah sampel N: jumlah populasiN: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan (e: batas toleransi kesalahan (error toleranceerror tolerance))
  • 17. Contoh:Contoh: Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan,Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan mengambildan akan dilakukan survei dengan mengambil sampel. Berapa sampel yang dibutuhkansampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan 5%?apabila batas toleransi kesalahan 5%? Penyelesaian:Penyelesaian: Dengan menggunakan rumus Slovin:Dengan menggunakan rumus Slovin: nn = N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) == N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) = 285,71285,71 ≈≈ 286.286. Dengan demikian, jumlah sampel yangDengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 286 karyawan.dibutuhkan adalah 286 karyawan.
  • 18. Akhir kAtAAkhir kAtA Penentuan populasi dan sampel harusPenentuan populasi dan sampel harus dilalui bila benar-benar ingindilalui bila benar-benar ingin menjadi sarjana yangmenjadi sarjana yang jujurjujur