Dokumen tersebut membahas tentang distribusi sampling dan metode-metode pengambilan sampel, termasuk sampel random seperti sampling acak sederhana, berlapis, sistematis, dan kelompok, serta sampel non-random seperti kuota, pertimbangan, dan seadanya. Metode penentuan jumlah sampel juga dibahas seperti rumus Slovin.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2. Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi : totalitas dari semua objek/Populasi : totalitas dari semua objek/
individu yg memiliki karakteristikindividu yg memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang akantertentu, jelas dan lengkap yang akan
ditelitiditeliti
Sampel : bagian dari populasi yangSampel : bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu ygdiambil melalui cara-cara tertentu yg
juga memiliki karakteristik tertentu,juga memiliki karakteristik tertentu,
jelas dan lengkap yg dianggap bisajelas dan lengkap yg dianggap bisa
mewakili populasimewakili populasi
3. Metode SamplingMetode Sampling
Cara pengumpulan data yg hanyaCara pengumpulan data yg hanya
mengambil sebagian elemen populasimengambil sebagian elemen populasi
Alasan dipilihnya metode ini :Alasan dipilihnya metode ini :
1.1. Objek penelitian yg homogenObjek penelitian yg homogen
2.2. Objek penelitian yg mudah rusakObjek penelitian yg mudah rusak
3.3. Penghematan biaya dan waktuPenghematan biaya dan waktu
4.4. Masalah ketelitianMasalah ketelitian
5.5. Ukuran populasiUkuran populasi
6.6. Faktor ekonomisFaktor ekonomis
4. Metode Sampling ada 2 :Metode Sampling ada 2 :
1. Sampling Random1. Sampling Random
a.a. Sampling random sederhanaSampling random sederhana
b.b. Sampling stratifiedSampling stratified
c.c. Sampling sistematisSampling sistematis
d.d. Sampling clusterSampling cluster
2. Sampling Non Random2. Sampling Non Random
a.a. Sampling quotaSampling quota
b.b. Sampling pertimbanganSampling pertimbangan
c.c. Sampling seadanyaSampling seadanya
5. Sampling RandomSampling Random
A. Sampling random sederhanaA. Sampling random sederhana
Sampling random sederhana adalahSampling random sederhana adalah
bentuk samling random yang sifatnyabentuk samling random yang sifatnya
sederhana, tiap sampel yang berukuransederhana, tiap sampel yang berukuran
sama memiliki probabilitas sama untuksama memiliki probabilitas sama untuk
terpilih dari populasi.terpilih dari populasi.
Contoh:Contoh:
PT Maju Mundur memiliki 100 orangPT Maju Mundur memiliki 100 orang
karyawan.Jika akan dipilih 15 orangkaryawan.Jika akan dipilih 15 orang
sebagai sampel penelitian. Tentukansebagai sampel penelitian. Tentukan
6. nomor-nomor karyawan tersebut sebagainomor-nomor karyawan tersebut sebagai
sampel dengan menggunakan tabel bilangansampel dengan menggunakan tabel bilangan
random!random!
Jawab:Jawab:
(1) Ke 100 orang karyawan diberi nomor 01, 02,(1) Ke 100 orang karyawan diberi nomor 01, 02,
03, 04, 05,03, 04, 05,
…,100…,100
(2) Dari pengacakan, misalnya terpilih tabel(2) Dari pengacakan, misalnya terpilih tabel
bilangan random seribu angka kedua, kolombilangan random seribu angka kedua, kolom
3 dan 43 dan 4
baris ke 6.baris ke 6.
(3) Dari tabel tersebut diperoleh nomor- nomor(3) Dari tabel tersebut diperoleh nomor- nomor
karyawankaryawan
yaitu : 86, 04, 50, 62, 59, 01, 75,yaitu : 86, 04, 50, 62, 59, 01, 75, 80, 58, 65,80, 58, 65,
7. B. Sampling BerlapisB. Sampling Berlapis
Sampling berlapis adalah bentuk samplingSampling berlapis adalah bentuk sampling
random yang populasi atau elemen populasinyarandom yang populasi atau elemen populasinya
dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebutdibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut
strata.strata.
Contoh :Contoh :
Sebuah populasi terdiri dari 500 pedagang kakiSebuah populasi terdiri dari 500 pedagang kaki
lima, dengan komposisi 200 pedaganglima, dengan komposisi 200 pedagang
makanan, 150 pedagang barang mainan, 100makanan, 150 pedagang barang mainan, 100
pedagang kerajinan dan 50 pedagangpedagang kerajinan dan 50 pedagang
rokok.Tentukan banyaknya sampel tiap stratumrokok.Tentukan banyaknya sampel tiap stratum
jika 20 pedang kaki lima di jadikan sampel?jika 20 pedang kaki lima di jadikan sampel?
8. Penyelesaian:Penyelesaian:
Stratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagangStratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagang
Stratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagangStratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagang
Stratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagangStratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagang
Stratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagangStratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagang
Jumlah sampel seluruhnya = 20 pedagangJumlah sampel seluruhnya = 20 pedagang
Pemilihan sampel pada tiap stratumPemilihan sampel pada tiap stratum
dilakukan dengan tabel bilangan random.dilakukan dengan tabel bilangan random.
9. C. Sampling sistematisC. Sampling sistematis
Sampling sistematis adalah bentuk samplingSampling sistematis adalah bentuk sampling
random yang mengambil elemen-elemen yangrandom yang mengambil elemen-elemen yang
akan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dariakan diselidiki berdasarkan urutan tertentu dari
populasi yang telah telah disusun secara teratur.populasi yang telah telah disusun secara teratur.
Contoh :Contoh :
Sebuah populasi memiliki elemen 800, hendakSebuah populasi memiliki elemen 800, hendak
diambil 20 sampel sebagai bahan penelitian.diambil 20 sampel sebagai bahan penelitian.
Tentukan nomor-nomor sampel yang terpilih !Tentukan nomor-nomor sampel yang terpilih !
10. Penyelesaian :Penyelesaian :
(1) ke-800 elemen diberi nomor urut 001,(1) ke-800 elemen diberi nomor urut 001, 002,002,
…, 800. kemudian dibagi menjadi 20…, 800. kemudian dibagi menjadi 20
subpopulasi, dimana setiap subpopulasisubpopulasi, dimana setiap subpopulasi terdiri dariterdiri dari
40 elemen.40 elemen.
(2) Dengan menggunkan tabel bil.random,(2) Dengan menggunkan tabel bil.random,
diperoleh sebuah sampel dari subsampeldiperoleh sebuah sampel dari subsampel
pertama sebagai titik acuan. Misalkanpertama sebagai titik acuan. Misalkan bernomorbernomor
007.007.
(3) Karena sampel pertama jatuh pada nomor 007(3) Karena sampel pertama jatuh pada nomor 007
maka nomor berikutnya 047, 087, 127. 167,maka nomor berikutnya 047, 087, 127. 167,
207, 247, 287, 326, 367, 407, 447, 487, 527,207, 247, 287, 326, 367, 407, 447, 487, 527,
567, 607, 647, 687, 727, 767.567, 607, 647, 687, 727, 767.
11. D. Sampling kelompokD. Sampling kelompok
Sampling kelompok adalah bentukSampling kelompok adalah bentuk
sampling yang populasinya dibagisampling yang populasinya dibagi
menjadi beberapa kelompok denganmenjadi beberapa kelompok dengan
menggunakan aturan-aturan tertentu.menggunakan aturan-aturan tertentu.
12. Sampling Non RandomSampling Non Random
A.A. Sampling KuotaSampling Kuota
Sampling kuota adalah bentuk samplingSampling kuota adalah bentuk sampling
nonrandom yang merincikan lebih dahulu segalanonrandom yang merincikan lebih dahulu segala
sesuatu yang berhubungtan dengansesuatu yang berhubungtan dengan
pengambilan sampel.pengambilan sampel.
Contoh:Contoh:
Sebuah karyawan dihuni oleh 1.000 KK. DalamSebuah karyawan dihuni oleh 1.000 KK. Dalam
rangka penelitian, diperlukan 50 KK dalamrangka penelitian, diperlukan 50 KK dalam
kategori umur dan penapatan tertentu. Dalamkategori umur dan penapatan tertentu. Dalam
penentuan sampel sebanyak 50 KK, petugaspenentuan sampel sebanyak 50 KK, petugas
melakukannya dengan pertimbangan tertentu.melakukannya dengan pertimbangan tertentu.
13. B. Sampling pertimbanganB. Sampling pertimbangan
Sampling pertimbangan adalah bentuk samplingSampling pertimbangan adalah bentuk sampling
nonrandom yang pengambilan sampelnyanonrandom yang pengambilan sampelnya
ditentukan oleh peneliti berdasarkanditentukan oleh peneliti berdasarkan
pertimbangan atau kebijaksanaannya.pertimbangan atau kebijaksanaannya.
Contoh:Contoh:
Dari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yangDari penyebaran 100 kuesioner, ternyata yang
hanya kembali 30 (30%). Berdasarkanhanya kembali 30 (30%). Berdasarkan
pertimbangan tertentu dari peneliti, diputuskanpertimbangan tertentu dari peneliti, diputuskan
untuk menggunakan 30 kuesioner tersebutuntuk menggunakan 30 kuesioner tersebut
sebagai sampel.sebagai sampel.
14. C. Sampling seadanyaC. Sampling seadanya
Sampling seadanya adalah bentuk samplingSampling seadanya adalah bentuk sampling
nonrandom yang pengambilan sampelnyanonrandom yang pengambilan sampelnya
dilakukan seadanya atau berdasarkandilakukan seadanya atau berdasarkan
kemudahan mendapatkan data yang dikemudahan mendapatkan data yang di
perlukan.perlukan.
Contoh:Contoh:
Sebuah sampel batu bara dari kereta terbukaSebuah sampel batu bara dari kereta terbuka
dapat di ambil dari bagian teratas 10 – 20 cm.dapat di ambil dari bagian teratas 10 – 20 cm.
Batu bara yang terpilih karena kebetulan beradaBatu bara yang terpilih karena kebetulan berada
pada lapisan atas dalam kereta terbukapada lapisan atas dalam kereta terbuka
tersebuttersebut..
15. Tehnik Penentuan Jumlah SampelTehnik Penentuan Jumlah Sampel
1.1. Pengambilan sampel denganPengambilan sampel dengan
pengembalianpengembalian
2. Pengambilan sampel tanpa2. Pengambilan sampel tanpa
pengembalianpengembalian
n
N
)!(!
!
nNn
N
C N
n
−
=
16. 3.Metode Slovin3.Metode Slovin
nn: jumlah sampel: jumlah sampel
N: jumlah populasiN: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (e: batas toleransi kesalahan (error toleranceerror tolerance))
17. Contoh:Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan,Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan,
dan akan dilakukan survei dengan mengambildan akan dilakukan survei dengan mengambil
sampel. Berapa sampel yang dibutuhkansampel. Berapa sampel yang dibutuhkan
apabila batas toleransi kesalahan 5%?apabila batas toleransi kesalahan 5%?
Penyelesaian:Penyelesaian:
Dengan menggunakan rumus Slovin:Dengan menggunakan rumus Slovin:
nn = N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) == N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) =
285,71285,71 ≈≈ 286.286.
Dengan demikian, jumlah sampel yangDengan demikian, jumlah sampel yang
dibutuhkan adalah 286 karyawan.dibutuhkan adalah 286 karyawan.
18. Akhir kAtAAkhir kAtA
Penentuan populasi dan sampel harusPenentuan populasi dan sampel harus
dilalui bila benar-benar ingindilalui bila benar-benar ingin
menjadi sarjana yangmenjadi sarjana yang
jujurjujur