Survey cepat digunakan untuk mengukur kejadian sering di masyarakat dengan sampel 2 tahap, biasanya 30 klaster dan 7-10 responden per klaster. Analisis dilakukan dengan alat statistik sederhana serta memperhatikan aturan statistik. Survey cepat sebaiknya menggunakan 30 klaster dengan 7 responden tiap klaster bila prevalensi 15-85%, untuk memetakan masalah gizi dan tujuan survey.