SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
1
KERTAS KERJA PERSEORANGAN
(KKP)
RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN KERJA
PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) OLEH SUBBAGIAN
PERENCANAAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI,
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN GUNUNGKIDUL
OLEH :
PESERTA
NO : 08/DIKLAT PIM IV/VIII/2013
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DIKLAT PIM IV ANGKATAN VIII
YOGYAKARTA
2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan semakin meningkatnya pelaksanaan kegiatan pembangunan,
maka dituntut adanya upaya peningkatan penyusunan perencanaan pembangunan
yang lebih terarah dan terkoordinasi. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa
tahapan perencanaan pembangunan terdiri atas 4 (empat) tahapan yang
membentuk siklus yaitu : tahap penyusunan perencanaan, penetapan
perencanaan, pengendalian pelaksanaan rencana dan tahap evaluasi pelaksanaan
rencana. Dalam Undang-Undang tersebut juga disebutkan bahwa perencanaan
adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan program dan kegiatan adalah fungsi anggaran dalam rangka
mempertajam daftar usulan rencana program dan kegiatan. Pemerintah Daerah
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yaitu
sebagai dokumen perencanaan 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk perencanaan 5 tahun, dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai acuan perencanaan tahunan sesuai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, lengkap dengan daftar indikasi rencana
program yang akan dilaksanakan sesuai dengan potensi daerah setempat.
Suatu perencanaan yang baik haruslah didasarkan pada bahan-bahan /
informasi dan data yang sah dan tepat. Perubahan yang cepat pada lingkungan
3
strategik baik faktor internal maupun eksternal yang sangat sulit diprediksi
mengharuskan penyusunan perencanaan mempunyai dasar perhitungan yang
cermat sebagai acuan dalam penyusunan program di masa depan.
Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mempunyai
Rencana Kerja (Renja) sebagai salah satu bentuk dokumen perencanaan yang
disusun untuk 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun
yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja
SKPD merupakan implementasi dari RKPD yang bersumber dari dana APBD
Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya.
Renja SKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan
daerah karena Renja SKPD menerjemahkan perencanan strategis jangka
menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan
penganggaran tahunan. Renja SKPD menjembatani sinkronisasi dan harmonisasi
Rencana Strategis (Renstra) ke dalam langkah–langkah tahunan yang lebih
konkrit dan terukur. Dengan cakupan tersebut, Renja SKPD mempunyai fungsi
pokok dan menjadi acuan bagi organisasi yaitu sebagai berikut:
1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan
penerjemahan dari visi, misi dan program kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) sesuai arahan
operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
2. Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan
ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun berikutnya.
4
3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan
program / kegiatan Instansi dalam rangka mengetahui sejauh mana capaian
kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari
kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung
penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak
awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus
mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah antara lain :
1. Renja SKPD disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun
sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.
2. Program dalam Renja SKPD harus sesuai dengan program prioritas
sebagaimana tercantum dalam misi RPJMD pada tahun berkenaan.
3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan
kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum
Musrenbang.
4. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD dilengkapi dengan indikator
kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi
dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya
Mineral (Dinas Perindagkop ESDM) Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk
5
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas
Daerah Kabupaten Gunungkidul setiap tahun anggaran selalu menyusun
dokumen Renja SKPD yang pelaksanaannya menjadi bagian dari tugas pokok
dan fungsi Subbagian Perencanaan pada Sekretariat Dinas Perindagkop ESDM
Kabupaten Gunungkidul.
B. Isu Aktual
Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kinerja penyusunan
dokumen perencanaan yaitu dokumen Renja SKPD dalam rangka mendukung
tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi Dinas Perindagkop ESDM di bidang
perindustrian, perdagangan, koperasi, energi dan sumber daya mineral di
Kabupaten Gunungkidul. Dokumen Renja SKPD tersebut merupakan landasan
bagi setiap unsur dalam organisasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan di
waktu yang akan datang.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, penyusunan Renja SKPD di Dinas
Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul saat ini masih belum optimal, baik
dilihat dari sisi ketepatan waktu maupun kualitas dokumen Renja SKPD yang
dihasilkan sehingga dokumen Renja SKPD tersebut seringkali mengalami revisi
/ perbaikan untuk menambah ataupun merubah usulan kegiatan yang sudah ada.
Salah satu penyebab belum optimalnya penyusunan Renja SKPD di Dinas
Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah karena kurangnya
pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan Renja SKPD. Hal ini menjadi
6
isu aktual yang ingin penulis angkat dalam penyusunan Kertas Kerja
Perseorangan (KKP) ini.
Selanjutnya untuk memvalidasi pemilihan isu aktual tersebut maka
dilakukan dengan teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak) sebagai berikut:
1. Aktual, karena penyusunan dokumen Renja SKPD merupakan isu yang
sedang terjadi saat ini dan rutin terjadi setiap tahun anggaran.
2. Problematik, karena dalam penyusunan dokumen Renja SKPD oleh
Subbagian Perencanaan saat ini masih banyak menemukan kendala-kendala,
khususnya kendala di bidang kualitas sumber daya manusia yang kurang
memadai.
3. Kekhalayakan, karena penyusunan dokumen Renja SKPD ini menyangkut
kepentingan dan hajat hidup orang banyak yaitu masyarakat yang bergerak di
bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, dan energi sumber daya
mineral di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
4. Layak, karena penyusunan dokumen Renja SKPD merupakan hal yang
realistis dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penyusun sebagai Kepala
Subbagian Perencanaan untuk meningkatkan kinerja penyusunan dokumen
Renja SKPD.
Atas dasar hal tersebut maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
dalam organisasi sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop
ESDM Kabupaten Gunungkidul serta berdasarkan tema Diklat Kepemimpinan
Tingkat IV Angkatan VIII Tahun 2013 yaitu “Optimalisasi Sistem dan Lembaga
Pemerintah Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Handal untuk
7
Pembangunan Ekonomi Secara Berkelanjutan” maka penyusunan Kertas Kerja
Perseorangan (KKP) ini mengambil judul : Rencana Kerja Peningkatan
Kinerja Pembinaan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) Oleh Subbagian Perencanaan Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Gunungkidul.
C. Masalah Pokok
Berdasarkan uraian latar belakang dan isu aktual di atas maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah “Bagaimana upaya
untuk meningkatkan pembinaan pegawai dalam penyusunan Renja SKPD oleh
Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul?”
D. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ini
terbagi ke dalam 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode
pengumpulan data yang digunakan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Data Primer
a. Observasi, yaitu pengamatan langsung berdasarkan pengalaman kerja
sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM
Kabupaten Gunungkidul.
b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan
pihak-pihak terkait yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan
tema penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ini.
8
2. Data Sekunder
a. Studi Literatur, yaitu pengumpulan teori dan peraturan yang terkait
dengan pokok masalah dengan cara mempelajari literatur / referensi.
b. Pencatatan dan Laporan, yaitu pencatatan dokumen serta laporan evaluasi
kinerja yang menjadi sumber informasi dalam penyusunan Renja SKPD.
c. Perolehan materi di kelas, khususnya pada materi Pola Kerja Terpadu
(PKT) dan Kertas Kerja Perseorangan (KKP).
E. Pengertian dan Lingkup Bahasan
1. Pengertian
Agar pembahasan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini tidak terlalu
melebar maka perlu diberikan batasan pengertian istilah pokok sehingga
diperoleh kesatuan pendapat dan kesamaan persepsi yaitu sebagai berikut :
a. Peningkatan adalah proses, cara atau perbuatan menaikkan derajat atau
taraf kegiatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia - KBBI, 2008).
b. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai / prestasi yang diperlihatkan /
pencapaian hasil kerja (KBBI, 2008).
c. Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara
efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik(KBBI, 2008).
d. Penyusunan adalah proses, cara atau perbuatan menyusun (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2008).
e. Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun (PP No. 8 Tahun 2008).
9
2. Lingkup Bahasan
Lingkup pembahasan dalam penyusunan Kertas Kerja Perseorangan
(KKP) ini yaitu menggambarkan kondisi tingkat kinerja sekarang, tingkat
kinerja yang diinginkan di masa mendatang, analisis masalah dan alternatatif
pemecahan terhadap masalah utama yaitu belum optimalnya penyusunan
Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
F. Alur pikir
Alur pikir disusun berdasarkan prinsip Pola Kerja Terpadu agar
diperoleh gambaran permasalahan yang sesungguhnya sesuai dengan tema yang
diangkat dalam penyusunan KKP ini. Gambaran alur pikir dimulai dari masalah
utama yang dihadapi saat ini oleh Subbagian Perencanaan yaitu Belum
optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan.
Keadaan sekarang yang menggambarkan tingkat kinerja saat ini yaitu
Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja
SKPD, sehingga keadaan yang diinginkan di masa mendatang yaitu Terciptanya
pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka sasaran yang ingin dicapai adalah
Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui
pelaksanaan kegiatan alternatif yang ditetapkan yaitu Menyelenggarakan
bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD.
Untuk lebih jelasnya alur pikir tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut (gambar 1):
10
Gambar 1.
Bagan Alur Pikir
G. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini
disusun sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang masalah penulisan Kertas Kerja
Perseorangan (KKP), isu aktual, masalah pokok, metode
pengumpulan data, pengertian dan ruang lingkup, alur pikir dan
sistematika penyajian.
KEGIATAN
Menyelenggarakan
bimbingan teknis
penyusunan
dokumen Renja
SKPD
UMPAN BALIK
MASALAH
UTAMA
Belum
optimalnya
penyusunan
dokumen
Renja SKPD
oleh
Subbagian
Perencanaan
SASARAN
Terwujudnya
pembinaan
penyusunan
dokumen
Renja SKPD
KEADAAN
SEKARANG
Kurangnya
pemahaman
terhadap
peraturan terkait
penyusunan
dokumen Renja
SKPD
KEADAAN
YANG
DIINGINKAN
Terciptanya
pemahaman
terhadap
peraturan terkait
penyusunan
dokumen Renja
SKPD
11
BAB II. KEADAAN SEKARANG
Berisi uraian tentang visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok
dan fungsi serta gambaran kondisi umum organisasi saat ini.
BAB III. KEADAAN YANG DIINGINKAN
Berisikan uraian tentang gambaran keadaan yang diinginkan pada
masa mendatang apabila sasaran terwujud.
BAB IV. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
Berisi uraian tentang masalah-masalah yang ada dan mencoba
untuk memberikan alternatif pemecahan masalah yang dijabarkan
dalam matrik rincian kerja beserta paket kerja dan jadwal kegiatan
serta pengendalian status kemajuan.
BAB V. KESIMPULAN
Berisi uraian hal-hal penting yang ditemukan dalam keseluruhan
pembahasan Kertas Kerja Perseorangan.
12
BAB II
KEADAAN SEKARANG
A. Gambaran Umum
1. Visi dan Misi
Dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Gunungkidul tahun 2010-2015 telah ditetapkan visi dan misi organisasi yang
ingin dicapai yaitu sebagai berikut :
Visi
Menjadi penggerak perekonomian daerah melalui peningkatan kualitas dan
daya saing menuju kesejahteraan masyarakat.
Misi
a. Pemanfaatan hasil-hasil sumber daya alam sebagai bahan baku industri
dan kerajinan untuk pengembangan IKM yang produktif dan berdaya
saing.
b. Peningkatan pertumbuhan dan kualitas pengelolaan usaha perdagangan.
c. Peningkatan pengelolaan sentra industri potensial untuk mendukung
pengembangan pariwisata.
d. Pengembangan kelembagaan usaha industri, perdagangan, koperasi dan
UKM serta ESDM yang lebih sehat dan dinamis.
e. Pengembangan sumber daya manusia di bidang industri, perdagangan,
koperasi dan UKM serta energi dan sumber daya mineral yang terampil,
profesional dan peduli.
13
f. Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air dan energi baru dan
terbarukan.
g. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan
bebas dari KKN.
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11
Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan
Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Gunungkidul dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Struktur organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai
berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1). Subbagian Perencanaan;
2). Subbagian Keuangan;
3). Subbagian Umum.
c. Bidang Perindustrian, membawahi :
1). Seksi Usaha Industri;
2). Seksi Sarana Industri.
d. Bidang Perdagangan, membawahi :
14
1). Seksi Promosi, Sarana dan Prasarana;
2). Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen.
e. Bidang Koperasi, membawahi :
1). Seksi Kelembagaan;
2). Seksi Bina Usaha dan Kemitraan.
f. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, membawahi :
1). Seksi Geologi dan Tata Lingkungan;
2). Seksi Energi;
3). Seksi Pertambangan.
g. Unit Pelaksana Teknis;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
3. Uraian Tugas Pokok
Uraian tugas Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Gunungkidul mengacu pada Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69 Tahun
2011 tentang Uraian Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan;
b. menyusun rancangan kebijakan umum dinas;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan;
d. melaksanakan analisis dan penyajian data;
e. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi pembangunan
di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil, dan
menengah serta energi dan sumber daya mineral;
15
f. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan
kinerja tahunan dinas, rencana kegiatan, dan anggaran dinas;
g. menyusun rencana kerja sama;
h. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas;
i. menyusun ketatalaksanaan program dan kegiatan;
j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program
dan kegiatan dinas;
k. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas;
l. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dinas;
m. menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas;
n. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,
pedoman, dan petunjuk operasional di bidang perencanaan; dan
o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Subbagian
Perencanaan.
4. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul per
Maret 2013 sebanyak 67 orang dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan golongan/ruang
1). Golongan I : 1 orang
2). Golongan II : 9 orang
3). Golongan III : 49 orang
4). Golongan IV : 8 orang
16
b. Berdasarkan jenjang pendidikan
1). SLTP : 5 orang
2). SLTA : 26 orang
3). Sarjana Muda (D3) : 6 orang
4). Sarjana (S1) : 29 orang
5). Pasca Sarjana (S2) : 5 orang
Sedangkan Subbagian Perencanaan pada Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Gunungkidul memiliki jumlah personil sebanyak 2 (dua) orang yang dapat
diuraikan dengan komposisi berdasarkan pangkat/golongan dan pendidikan
sebagai berikut:
a. Berdasarkan golongan/ruang
1). Golongan I : - orang
2). Golongan II : - orang
3). Golongan III : 2 orang
4). Golongan IV : - orang
b. Berdasarkan jenjang pendidikan
1). SLTA : - orang
2). Sarjana (S1) : 1 orang
3). Pasca Sarjana (S2) : 1 orang
5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang kegiatan
operasional Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber
Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul antara lain sebagai berikut:
17
a. Gedung kantor : 1 unit
b. Kendaraan roda 4 : 3 buah
c. Kendaraan roda 2 : 21 buah
d. Komputer / laptop : 26 buah
e. Printer : 19 buah
f. Meja / Kursi kerja : 44 buah
g. Almari kayu : 9 buah
h. Filing cabinet : 9 buah
B. Gambaran Khusus
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan
Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2013 antara lain
yaitu:
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan rincian:
a. Anggaran kegiatan : Rp 52.507.000,-
b. Output kegiatan : 5 (lima) dokumen yaitu Renja, RKT, POK,
LKPJ dan LAKIP
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dengan rincian:
a. Anggaran kegiatan : Rp 49.182.650,-
b. Output kegiatan : 2 (dua) dokumen yaitu RKA dan DPA
18
Dalam upaya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Subbagian
Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul masih banyak
dijumpai hambatan. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini oleh Subbagian
Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah Belum
optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan. Hal
tersebut antara lain disebabkan oleh:
1. Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan
Jumlah SDM pada Subbagian Perencanaan saat ini hanya ada 2 (dua) orang
terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Subbagian dan 1 (satu) orang staf. Dengan
banyaknya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop
ESDM Kabupaten Gunungkidul maka tugas yang diemban Subbagian
Perencanaan cukup banyak dan hampir tiada henti sejak awal tahun anggaran
sampai berakhirnya tahun anggaran. Hal ini mengakibatkan Subbagian
Perencanaan memiliki intensitas pekerjaaan yang cukup tinggi sehingga
diperlukan jumlah SDM yang memadai yaitu minimal 6 (enam) orang.
2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD
Salah satu penyebab kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait
penyusunan Renja SKPD antara lain yaitu kurangnya sosialisasi dan
terbatasnya pegawai yang telah mengikuti diklat perencanaan. Saat ini belum
seluruh pegawai memiliki sertifikasi diklat teknis perencanaan.
3. Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan
Dalam penyusunan Renja SKPD dibutuhkan pemahaman terhadap tugas
pokok dan fungsi dengan baik karena pada dasarnya setiap tugas yang
19
dilaksanakan oleh seorang pegawai harus berlandaskan pada tupoksi masing-
masing. Secara umum saat ini tingkat pemahaman pegawai terhadap tupoksi
masih kurang sehingga perlu diberikan pembinaan secara rutin dan
berkesinambungan.
Dari ketiga masalah pokok yang sudah dijelaskan di atas, masalah pokok
yang paling dominan yang dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Gunungkidul adalah ”Kurangnya pemahaman terhadap peraturan
terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”, yang disebabkan oleh:
1. Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD
Penyusunan Renja SKPD harus mengacu pada RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Gunungkidul. Namun
karena kurangnya informasi tentang RPJMD tersebut maka seringkali usulan
program dan kegiatan yang disampaikan tidak sejalan dengan program yang
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul sehingga usulan tersebut
harus direvisi kembali.
2. Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD
Kurangnya pemahaman pegawai dalam penyusunan Renja SKPD antara lain
disebabkan oleh kurangnya pembinaan kepada pegawai tentang penyusunan
dokumen Renja SKPD tersebut. Pembinaan yang dimaksud adalah dalam
bentuk bimbingan teknis maupun pelatihan pegawai. Hal ini menjadi masalah
yang paling dominan yang perlu untuk segera dicarikan jalan keluarnya
dalam rangka meningkatkan kinerja penyusunan Renja SKPD di Dinas
Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
20
3. Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD
Penyusunan Renja SKPD harus dilaksanakan dengan cermat serta mengacu
pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai format yang telah
ditetapkan. Meskipun Renja SKPD tersebut telah disusun setiap tahun, namun
seringkali petugas penyusun Renja kurang memahami dengan baik tata cara
penyusunan Renja karena berubahnya peraturan, kurangnya pelatihan
maupun karena terjadi pergantian petugas karena mutasi atau promosi
jabatan.
Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan yang
dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul adalah “Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen
Renja SKPD”.
21
BAB III
KEADAAN YANG DIINGINKAN
A. Gambaran Umum
Untuk meningkatkan kinerja penyusunan Renja SKPD oleh Subbagian
Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul di masa yang
akan datang maka program dan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan
pada tahun mendatang (2014) antara lain yaitu:
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yaitu Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan keluaran (output)
yaitu tersusunnya 6 dokumen berupa Renja SKPD, RKT, LAKIP, LPT dan
POK dan terlaksananya pengendalian kegiatan (monev) dengan jumlah
anggaran yang diusulkan sebesar Rp90.000.000,-.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yaitu Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dengan
keluaran (output) yaitu tersusunnya RKA dan DPA tahun anggaran 2014
masing-masing sebanyak 2 dokumen dengan anggaran yang diusulkan sebesar
Rp 70.000.000,-
Dengan melihat kenyataan yang ada pada saat ini sebagaimana telah
diuraikan pada bab terdahulu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan ke arah
yang lebih baik agar terwujud hal yang diharapkan di masa yang akan datang,
22
yaitu terwujudnya penyusunan Renja SKPD yang optimal pada Subbagian
Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka Subbagian Perencanaan telah
memprogramkan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan aparatur
dalam penyusunan Renja SKPD demi terwujudnya dokumen Renja SKPD yang
berkualitas di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
B. Gambaran Khusus
Dari uraian di atas maka untuk mewujudkan sasaran utama yang ingin
diwujudkan di masa yang akan datang yaitu Terwujudnya optimalisasi
penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan maka Subbagian
Perencanaan telah menganalisis hal-hal untuk mencapai sasaran tersebut yaitu :
1. Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan
Dengan adanya SDM yang memadai maka diharapkan pelaksanaan
penyusunan dokumen Renja SKPD menjadi lebih lancar. SDM yang
dibutuhkan saat ini antara lain yaitu SDM yang memiliki ketrampilan dalam
penyusunan dokumen perencanaan.
2. Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD
Dengan meningkatnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD maka diharapkan pengetahuan dan kinerja aparatur
tersebut juga semakin meningkat. Untuk itulah maka hal ini menjadi sasaran
pokok prioritas yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Subbagian Perencanaan
Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
23
3. Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan
Dengan adanya pemahaman terhadap tupoksi yang optimal maka diharapkan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan akan menjadi lebih lancar, termasuk
dalam penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran akan dapat diselesaikan
tepat waktu dan akurat.
Dari hal-hal yang sudah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa sasaran
pokok yang ingin dicapai oleh Subbagian Perencanaan, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Gunungkidul adalah ”Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait
penyusunan dokumen Renja SKPD” yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
sebagai berikut :
1. Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD
Dengan adanya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD maka
diharapkan penyusunan dokumen Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM
Kabupaten Gunungkidul pun menjadi semakin optimal.
2. Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD
Hal ini akan dapat terwujud yaitu dengan cara mengadakan bimbingan teknis /
bimbingan teknis tentang penyusunan Renja SKPD kepada aparatur yang ada
di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
3. Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD
Dengan terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD maka
diharapkan penyusunan dokumen Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM
akan lebih sesuai dan mengacu pada program dalam RPJMD Kabupaten
Gunungkidul yang sudah ditetapkan.
24
Dari ketiga sasaran tersebut, sasaran spesifik yang ingin dicapai oleh
Subbagian Perencanaan yaitu Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen
Renja SKPD yang dapat dicapai melalui kegiatan antara lain :
1. Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD.
2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD.
3. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait.
Dari ketiga kegiatan tersebut di atas yang menjadi prioritas adalah
”Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD”.
Indikator kinerja dari kegiatan tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Masukan (Input) yaitu tersedianya sumber daya manusia dan dana operasional
yang memadai.
2. Keluaran (Output) yaitu terlaksananya bimbingan teknis penyusunan Renja
SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
3. Hasil (Outcome) yaitu meningkatnya ketrampilan aparatur dalam penyusunan
Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
4. Manfaat (Benefit) yaitu terwujudnya aparatur yang profesional dalam
penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul.
5. Dampak (Impact) yaitu tersusunnya dokumen Renja SKPD yang berkualitas di
Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
25
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Identifikasi Masalah
Kendala yang muncul dalam pelaksanaan tugas tentunya perlu dicari bentuk
yang tepat dan sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mencapai hasil
yang diinginkan dari beberapa masalah yang ada harus diidentifikasi secara cermat
dan tidak mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan yang muncul. Dengan
demikian perlu adanya perencanaan yang matang dengan mengedepankan masalah
yang paling dianggap dominan dan perlu prioritas penanganan dengan mencari
alternatif pemecahannya.
Untuk lebih mempermudah dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi
saat ini maka perlu dirumuskan menjadi satu masalah utama yang dianggap paling
mendesak dan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti. Adapun masalah utama yang
dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul adalah “Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh
Subbagian Perencanaan.” Hal ini disebabkan oleh :
1. Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan
2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja
SKPD
3. Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan
Untuk menentukan masalah pokok prioritas dari ketiga faktor di atas maka
dilakukan analisis menggunakan metode USG (Urgency, Serioussness, Growth)
26
sebagai dengan skala penilaian dari angka 1 (satu) sampai dengan angka 5 (lima)
sebagai berikut (tabel 1):
Tabel 1.
Analisis USG Terhadap Masalah Pokok
No Masalah Pokok
Prioritas
Total Rangking
U S G
1 Terbatasnya SDM pada Subbagian
Perencanaan
2 3 2 7 III
2 Kurangnya pemahaman terhadap
peraturan terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD
5 4 3 12 I
3 Kurangnya pemahaman tupoksi pada
Subbagian Perencanaan
3 3 3 9 II
Keterangan:
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Sedang
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
Berdasarkan analisis USG tersebut, masalah pokok paling dominan yang
dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul adalah ”Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait
penyusunan dokumen Renja SKPD”, hal ini disebabkan oleh :
1. Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD
2. Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD
3. Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD
Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan
adalah “Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD”.
Untuk menentukan masalah spesifik prioritas tersebut digunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 2):
27
Tabel 2.
Analisis USG Terhadap Masalah Spesifik
No Masalah Spesifik
Prioritas
Total Rangking
U S G
1 Kurangnya informasi terkait
penyusunan dokumen Renja SKPD
3 2 3 8 III
2 Kurangnya pembinaan dalam
penyusunan dokumen Renja SKPD
4 4 4 12 I
3 Kurang terlatihnya pegawai dalam
menyusun dokumen Renja SKPD
3 3 3 9 II
Keterangan:
1 : Sangat Rendah
2 : Rendah
3 : Sedang
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan
dalam pohon masalah seperti berikut (gambar 2) :
28
POHON MASALAH
4
Belum optimalnya kinerja
Subbagian Perencanaan
AKIBAT
1 Belum optimalnya penyusunan
dokumen Renja SKPD oleh
Subbagian Perencanaan
2
a b
SEBAB
c
Terbatasnya SDM pada
Subbagian Perencanaan
Kurangnya pemahaman
terhadap peraturan
terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD
Kurangnya pemahaman
tupoksi pada Subbagian
Perencanaan
3
a b c
Kurangnya informasi
terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD
Kurangnya pembinaan
dalam penyusunan
dokumen Renja SKPD
Kurang terlatihnya
pegawai dalam
menyusun dokumen
Renja SKPD
Gambar 2.
Bagan Pohon Masalah
Keterangan:
- Masalah utama yang dihadapi adalah no. 1
- Penyebab masalah no. 1 adalah no. 2b (masalah pokok)
- Penyebab masalah no. 2b adalah no. 3b (masalah spesifik)
- Akibat no. 1 adalah no 4
B. Sasaran
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah di atas, maka langkah
selanjutnya adalah merumuskan pohon sasaran sebagai pernyataan positif yang
29
hendak diwujudkan berkaitan dengan sasaran utama yaitu : “Terwujudnya
optimalisasi penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan
Kabupaten Gunungkidul”.
Setelah dilakukan analisis dan identifikasi sasaran, maka ditemukan 3 (tiga)
sasaran pokok yang dapat mewujudkan sasaran utama yaitu :
1. Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan
2. Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen
Renja SKPD
3. Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan
Dari ketiga faktor di atas yang sangat dominan adalah ”Terciptanya
pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk
bisa mewujudkan hal di atas, perlu didukung beberapa faktor diantaranya :
1. Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD
2. Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD
3. Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD
Dari ketiga faktor ini yang paling dominan adalah ”Terwujudnya
pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada pohon sasaran sebagai berikut (Gambar 3) :
30
POHON SASARAN
Terwujudnya optimalisasi
kinerja Subbagian Perencanaan
AKIBAT
Terwujudnya optimalisasi
penyusunan dokumen Renja
SKPD oleh Subbagian
Perencanaan
SEBAB
Tersedianya SDM yang
memadai pada Subbagian
Perencanaan
Terciptanya
pemahaman terhadap
peraturan terkait
penyusunan dokumen
Renja SKPD
Terciptanya pemahaman
terhadap tupoksi pada
Subbagian Perencanaan
Tersedianya informasi
terkait penyusunan
dokumen Renja SKPD
Terwujudnya
pembinaan penyusunan
dokumen Renja SKPD
Terlatihnya pegawai
dalam menyusun
dokumen Renja SKPD
Gambar 3.
Bagan Pohon Sasaran
C. Alternatif Kegiatan
Alternatif pemecahan masalah yang ada bermula dari pohon masalah yang
dituangkan dalam bentuk pernyataan negatif. Selanjutnya dari pernyataan negatif
31
tersebut ditentukan pohon sasaran yang dituangkan dalam pernyataan positif,
kemudian mencari alternatif pemecahan masalah melalui pohon alternatif dengan
menggunakan pola kerja terpadu.
Untuk menentukan salah satu alternatif pemecahan masalah dari sasaran
yang ingin dicapai dapat dipilih salah satu yang memiliki hubungan sebab yang
paling pokok diantara penyebab yang lain. Dengan mempertimbangkan sumber
daya yang ada, baik tenaga, biaya, waktu yang disesuaikan dengan tugas
wewenang dan tanggung-jawab, maka ditetapkan alternatif kegiatan sebagai
berikut :
1. Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja
SKPD
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aparatur di bidang
teknis perencanaan melalui studi banding tentang penyusunan dokumen Renja
SKPD ke daerah lain. Kekurangan dari kegiatan ini yaitu dari segi dampak
kurang dapat terukur sejauhmana peningkatan pengetahuan tersebut,
sedangkan dari segi biaya juga cukup besar.
2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD
Bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD adalah sebuah kegiatan
pembelajaran yang singkat dan intensif dengan topik tentang bagaimana
penyusunan Renja SKPD yang baik dan benar. Bimbingan teknis tersebut lebih
menekankan pada pertukaran informasi, interaksi antar peserta, dan
pembahasan yang bersifat tutorial dan teknis tentang penyusunan Renja SKPD
dan ditujukan ke arah aktivitas dan pengembangan keterampilan serta
menggunakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembelajaran orang
32
dewasa. Kelebihan kegiatan ini yaitu dampak terhadap peningkatan
pengetahuan cukup besar karena peserta Bimtek dapat langsung
mempraktekkan ilmu yang diperolehnya, sedangkan dari segi biaya juga relatif
cukup kecil.
3. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi terkait
permasalahan yang dihadapi dengan melakukan koordinasi dan konsultasi ke
Kementerian terkait, misalnya Kementerian Koperasi UKM dan Kementerian
ESDM. Kekurangan kegiatan ini yaitu dari segi biaya cukup besar, sedangkan
dari segi dampak cukup optimal.
Dari ketiga alternatif tersebut yang dianggap paling dominan untuk
dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah
”Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD”.
Untuk memberikan penegasan alternatif yang dipilih maka digunakan metode Cost
Benefit Analysis (CBA) sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 3):
Tabel 3.
Analisis CBA Terhadap Alternatif Pemecahan Masalah
No Alternatif
Benefit
(Manfaat)
Cost
(Biaya)
Rasio Urutan
1 Menyelenggarakan studi banding
tentang penyusunan dokumen
Renja SKPD
3 3 1 III
2 Menyelenggarakan bimbingan
teknis penyusunan dokumen
Renja SKPD
5 2 2,5 I
3 Melakukan koordinasi dan
konsultasi ke Kementerian terkait
4 2 2 II
Keterangan Skala Penilaian:
1 : Sangat Rendah, 2 : Rendah, 3 : Sedang, 4 : Tinggi, 5 : Sangat Tinggi
33
Rangking I adalah alternatif kegiatan prioritas
Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan
dalam gambar pohon alternatif (gambar 4) :
POHON ALTERNATIF
Terwujudnya optimalisasi
kinerja Subbagian
Perencanaan
Terwujudnya optimalisasi
penyusunan dokumen Renja
SKPD oleh Subbagian
Perencanaan
Terciptanya pemahaman
terhadap peraturan terkait
penyusunan dokumen Renja
SKPD
Terwujudnya pembinaan
penyusunan dokumen Renja
SKPD
Menyelenggarakan studi
banding tentang
penyusunan dokumen
Renja SKPD
Menyelenggarakan bimbingan
teknis penyusunan dokumen
Renja SKPD
Melakukan koordinasi
dan konsultasi ke
Kementerian terkait
Gambar 4.
Bagan Pohon Alternatif
34
D. Langkah-Langkah Tindakan
Untuk lebih meningkatkan efektifitas serta akurasi pelaksanaan semua
kegiatan yang sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan diperlukan
ketepatan atau parameter berupa bagan jadwal kegiatan, apakah tepat waktu atau
sebaliknya dan juga sekaligus sebagai tolok ukur untuk mengevalusi semua
kegiatan yang telah menjadi program. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan
baik maka perlu dibuat langkah-langkah penyusunan sebagai berikut :
1. Matrik Rincian Kerja (MRK)
Merupakan kerangka yang menghubungkan sasaran dengan kegiatan
dan sumber yang diperlukan secara sistematis, antara lain menggambarkan
tentang sasaran, kegiatan pokok kerja, serta pokok akhir yang memuat seluruh
fungsi manajemen bahkan termuat kejelasan siapa mengerjakan apa, bila mana,
dimana dan bagaimana. Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil sampai yang
terkecil yang dinamakan pokok akhir, yaitu :
a. Sasaran Umum
Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui
penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD.
b. Sasaran Khusus
Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui
penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD
kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret
2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang
berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan
35
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya
Mineral Kab. Gunungkidul.
c. Kegiatan
Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD
kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret
2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten
Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang
berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya
Mineral Kab. Gunungkidul.
d. Pokok Kerja
Merupakan pengklarifikasian dari kegiatan yang ingin diwujudkan
berdasarkan sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan ini dibagi menurut
proses kerja yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengendalian :
1). Persiapan : 6 pokok akhir
2). Pelaksanaan : 1 pokok akhir
3). Pengendalian : 3 pokok akhir
e. Pokok Akhir
Menguraikan secara rinci kegiatan pokok kerja dikaitkan dengan
penanggung jawab yang terlibat sebagai berikut :
1) Pokok akhir dalam kegiatan ini berjumlah 10 (sepuluh) kegiatan.
2) Penanggung jawab dalam kegiatan ini sebanyak 7 (tujuh) orang.
f. Penanggung Jawab
Adalah pelaku/pelaksana yang terlibat langsung dengan penyelesaian
pokok akhir, untuk lebih jelas dapat dilihat dari Matrik Rincian Kerja.
36
2. Paket Kerja Penjadwalan
Paket kerja adalah matrik yang memuat rincian kerja, pokok akhir,
yang memuat siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang penanggung
gugat, apa yang dikerjakan, bila mana (waktunya) akan dilaksanakan, dimana
pekerjaan itu akan dilaksanakan, serta biaya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran khusus yang direncanakan.
Adapun paket kerja yang disusun dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah terdiri dari :
a. Pelaksanaan rapat persiapan
b. Pembentukan tim kerja
c. Pencairan dana
d. Penyiapan materi
e. Pengiriman undangan
f. Penyiapan tempat
g. Pelaksanaan bimbingan teknis
h. Pemantauan
i. Penilaian
j. Pelaporan
3. Penjadwalan
Setelah sasaran diverifikasi dan divalidasi serta dilakukan penyelesaian
matrik beserta uraian paket kerjanya maka langkah selanjutnya adalah
membuat jadwal kegiatan yang menggambarkan kapan kegiatan tersebut akan
dimulai dan kapan direncanakan selesai. Penjadwalan dibuat dalam bentuk
peta garis, menggambarkan kapan kegiatan dimulai dan direncanakan selesai.
37
Matrik Rincian Kerja
Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Renja SKPD
Oleh Subbagian Perencanaan
Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul
N
O
M
O
R
Penanggung
Jawab
Pokok
Akhir
KepalaDinas
SekretarisDinas
Kasubbag
Perencanaan
Suparmanto
Suprapto
EkoPrabowo
Narasumber
Jumlah
1. Pelaksanaan rapat
persiapan
PK
1
PK
1
PK
1
PK
1
PK
1
PK
1
- 6
2. Pembentukan tim kerja PK
2
PK
2
PK
2
PK
2
PK
2
PK
2
- 6
3. Pencairan Dana PK
3
PK
3
PK
3
- PK
3
- - 4
4. Penyiapan materi - - PK
4
PK
4
- - - 2
5. Pengiriman undangan PK
5
PK
5
PK
5
- PK
5
PK
5
- 5
6. Penyiapan tempat - - PK
6
PK
6
PK
6
PK
6
- 4
7. Pelaksanaan bimbingan
teknis
- PK
7
PK
7
PK
7
PK
7
PK
7
PK
7
6
8. Pemantauan - - PK
8
PK
8
- - - 2
9. Penilaian PK
9
- PK
9
PK
9
- - - 3
10. Pelaporan PK
10
PK
10
PK
10
PK
10
PK
10
- - 5
JUMLAH 6 6 10 8 7 5 1
SASARAN KEGIATAN POKOK
KERJA
SIABIDIBA
Gambar 5
Bagan Matrik Rincian Kerja
Menyelenggarakan
bimbingan teknis
penyusunan
dokumen Renja
SKPD kepada 5
orang aparatur
selama 2 (dua) hari
yaitu tanggal 24 -
25 Maret 2014
bertempat di kantor
Dinas Perindagkop
ESDM Kab.
Gunungkidul
dengan biaya
sebesar Rp
5.000.000 yang
berasal dari APBD
tahun 2014
dilaksanakan oleh
Subbagian
Perencanaan Dinas
Perindagkop ESDM
Kab. Gunungkidul
PERSIAPANPELAKSANAAN
36
Terwujudnya
pembinaan penyusunan
dokumen Renja SKPD melalui
penyelenggaraan bimbingan teknis
penyusunan dokumen Renja SKPD
kepada 5 orang aparatur selama 2
(dua) hari yaitu tanggal 24 - 25
Maret 2014 bertempat di kantor
Dinas Perindagkop ESDM Kab.
Gunungkidul dengan biaya sebesar
Rp 5.000.000 yang berasal dari
APBD tahun 2014 dilaksanakan
oleh Subbagian Perencanaan Dinas
Perindagkop ESDM Kab.
Gunungkidul
PENGENDALIAN
38
Tabel 4.
Pelaksanaan Rapat Persiapan
Paket Kerja No. 1 Pokok Akhir : Pelaksanan Rapat
Penyelesaian : 2 hari (3- 4 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Mengkonsep undangan rapat
persiapan
Kasubbag
Perencanaan
2 hari
-
-
-
-
-
10.000
-
-
140.000
-
2 Mengetik undangan rapat
persiapan
Suprapto
3 Meneliti dan memaraf undangan
Rapat
Sekretaris Dinas
4 Meneliti dan menandatangani
undangan
Kepala Dinas
5 Mengagenda dan memberi cap
surat undangan
Suprapto
6 Menggandakan dan mengirim
undangan
Suprapto
7 Menyiapkan sarana dan tempat
rapat
Eko Prabowo
8 Melaksanakan rapat persiapan Kasubbag
Perencanaan
9 Menyediakan konsumsi rapat
(14 or x Rp.10.000)
Suparmanto
10 Menotulen rapat Eko Prabowo
Jumlah 6 orang 2 Hari 150.000
39
Tabel 5.
Pembentukan Tim Kerja
Paket Kerja No. 2 Pokok Akhir : Pembentukan Tim Kerja
Penyelesaian : 2 hari (5-6 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Menentukan nama dan tugas
masing-masing anggota tim
Kasubbag
Perencanaan
2 hari
-
-
-
-
-
10.000
-
2 Mengkonsep SK tim pelaksanan
kegiatan
Kasubbag
Perencanaan
3 Mengetik SK tim pelaksana
kegiatan
Suprapto
4 Meneliti dan memaraf SK tim
kegiatan
Sekretaris Dinas
5 Meneliti dan menandatangani
SK tim kegiatan
Kepala Dinas
6 Mengagenda dan memberi cap
SK tim kegiatan
Suprapto
7 Menggandakan SK Tim kegiatan Suparmanto
8 Menyampaikan SK tim kepada
yang berhak
Eko Prabowo
Jumlah 6 orang 2 Hari 10.000
40
Tabel 6.
Pencairan Dana
Paket Kerja No. 3 Pokok Akhir : Pencairan Dana
Penyelesaian : 3 hari (7-11 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1
Menyusun jadwal bimbingan
teknis penyusunan Renja SKPD
Kasubbag
Perencanaan
3 hari
-
2
Menyusun nota pencairan dana
kegiatan
Kasubbag
Perencanaan
-
3
Mengetik nota pengajuan
pencairan dana
Suprapto -
4
Meneliti dan memaraf nota
pencairan dana
Sekretaris Dinas -
5
Menandatangani nota pencairan
dana
Kepala Dinas -
6
Mengajukan pencairan dana
kepada bendahara
Suprapto -
7
Menggandakan nota pencairan
dana untuk arsip
Suprapto 20.000
Jumlah 4 orang 3 Hari 20.000
Tabel 7.
Penyiapan Materi
Paket Kerja No. 4 Pokok Akhir : Penyiapan Materi
Penyelesaian : 3 hari (12-14 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Menyiapkan materi bimbingan
teknis penyusunan Renja
SKPD
Kasubbag
Perencanaan
3 hari
-
2 Mencetak seluruh materi
bimbingan teknis penyusunan
Renja SKPD
Suparmanto -
3 Menggandakan materi
bimbingan teknis penyusunan
Renja SKPD
Suparmanto 305.000
Jumlah 2 orang 3 Hari 305.000
41
Tabel 8.
Pengiriman Undangan
Paket Kerja No. 5 Pokok Akhir : Pengiriman undangan
Penyelesaian : 3 hari (17 – 19 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Mengetik surat undangan
peserta bimbingan teknis
penyusunan Renja SKPD
Eko Prabowo
3 hari
-
2 Meneliti konsep surat
undangan peserta
Kasubbag
Perencanaan
-
3 Memberi paraf surat undangan
peserta
Sekretaris Dinas
4 Memeriksa dan menandata-
gani surat undangan
Kepala Dinas -
5 Memberi cap dinas dan
mengagenda surat undangan
Suprapto -
6 Mengirimkan surat undangan Suprapto 20.000
Jumlah 5 orang 3 Hari 20.000
Tabel 9.
Penyiapan Tempat
Paket Kerja No. 6 Pokok Akhir : Penyiapan Tempat
Penyelesaian : 2 hari (20-21 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Mengkoordinir penyiapan tempat
dan bahan pendukung
Kasubbag
Perencanaan
2 hari
-
2 Menyiapkan sarana (LCD, laptop,
sound sistem)
Suprapto -
3 Menyiapkan meja dan kursi Eko Prabowo -
4 Menyiapkan daftar presensi
bimbingan teknis
Eko Prabowo -
5 Menyiapkan daftar honor
narasumber
Suprapto -
6 Memesan dan membayar makan
minum kegiatan
Suparmanto 800.000
Jumlah 4 orang 2 Hari 800.000
42
Tabel 10.
Pelaksanaan Bimbingan teknis
Paket Kerja No. 7 Pokok Akhir : Pelaksanaan Bimtek
Penyelesaian : 2 hari (24-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya (Rp)
1 Mengkoordinir pelaksanaan
bimbingan teknis penyusunan
Renja SKPD
Kasubbag
Perencanaan
2 hari
-
2 Melaksanakan presensi kepada
peserta bimbingan teknis
Suprapto -
3 Membagikan materi kepada
peserta bimbingan teknis
Eko Prabowo -
4 Menyampaikan laporan
kegiatan
Kasubbag
Perencanaan
-
5 Membuka dan memberi
pengarahan
Sekretaris Dinas -
6 Memberikan materi tentang
penyusunan Renja SKPD
Narasumber -
7 Melaksanakan diskusi dan
tanya jawab
Narasumber -
8 Menyiapkan dan membagikan
konsumsi
Eko Prabowo -
9 Menutup acara Kasubbag
Perencanaan
-
10 Membayar honor narasumber
dan biaya penunjang (ATK,
transport dll)
Suparmanto 3.600.000
Jumlah 6 orang 2 Hari 3.600.000
43
Tabel 11.
Pemantauan
Paket Kerja No. 8 Pokok Akhir : Pemantauan
Penyelesaian : 17 hari (3-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Mengamati kegiatan persiapan
tempat
Kasubbag
Perencanaan
17 hari
-
2 Mengamati pelaksanaan
bimbingan teknis penyusunan
Renja SKPD
Kasubbag
Perencanaan
-
3 Mencatat hasil pemantauan Kasubbag
Perencanaan
-
4 Menyimpulkan hasil pemantauan Kasubbag
Perencanaan
-
5 Merekap dan mendokumentasikan
hasil pemantauan
Suparmanto 25.000
Jumlah 2 orang 17 Hari 25.000
Tabel 12.
Penilaian
Paket Kerja No. 9 Pokok Akhir : Penilaian
Penyelesaian : 17 hari (3-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Menyiapkan format penilaian Suparmanto
17 hari
-
2 Mempelajari dan meneliti hasil
penilaian
Kasubbag
Perencanaan
-
3 Mengoreksi hasil penilaian Kasubbag
Perencanaan
-
4 Menandatangani hasil
penilaian
Kepala Dinas -
5 Merekap dan
mendokumentasikan hasil
penilaian
Suparmanto 20.000
Jumlah 3 orang 17 Hari 20.000
44
Tabel 13.
Pelaporan
Paket Kerja No. 10 Pokok Akhir : Pelaporan
Penyelesaian : 19 hari (3-27 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan
No. Uraian Kerja Penanggung
Jawab
Waktu
(Hari)
Biaya
(Rp)
1 Menyiapkan bahan dan data
laporan kegiatan
Kasubbag
Perencanaan
19 hari
-
2 Mengetik laporan pelaksanaan
kegiatan bimbingan teknis
Suparmanto -
3 Meneliti laporan kegiatan Kasubbag
Perencanaan
-
4 Menyetujui dan memaraf
konsep laporan
Sekretaris Dinas -
5 Meneliti, menyetujui dan
menandatangani laporan
Kepala Dinas -
6 Menggandakan laporan Suprapto 50.000
Jumlah 5 orang 19 Hari 50.000
45
Tabel 14.
Rekapitulasi Biaya Pokok Akhir
No. Pokok Akhir
Waktu
(Hari)
Paket Kerja
Biaya (Rp.)
1
Pelaksanaan rapat
persiapan
2
Paket Kerja 1
150.000
2 Pembentukan tim kerja 2 Paket Kerja 2 10.000
3
Penyusunan jadwal dan
narasumber
3
Paket Kerja 3
20.000
4
Penyiapan materi
bimbingan teknis
3
Paket Kerja 4
305.000
5 Pengiriman undangan 3 Paket Kerja 5 20.000
6 Penyiapan tempat 2 Paket Kerja 6 800.000
7
Pelaksanaan bimbingan
teknis
2
Paket Kerja 7
3.600.000
8 Pemantauan 17 Paket Kerja 8 25.000
9 Penilaian 17 Paket Kerja 9 20.000
10 Pelaporan 19 Paket Kerja 10 50.000
Jumlah 5.000.000
46
Tabel 15.
Penjadwalan Penyelenggaraan Bimbingan teknis Penyusunan Renja SKPD
Oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2014
No
Waktu
Pokok Akhir
Maret 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Pelaksanaan rapat persiapan
S
A
B
T
U
M
I
N
G
G
U
S
A
B
T
U
M
I
N
G
G
U
S
A
B
T
U
M
I
N
G
G
U
S
A
B
T
U
M
I
N
G
G
U
2 Pembentukan tim kerja
3 Penyusunan jadwal dan
narasumber
4 Penyiapan materi bimbingan
teknis
5 Pengiriman undangan
6 Penyiapan Tempat
7 Pelaksanaan Bimbingan
teknis
8 Pemantauan
9 Penilaian
10 Pelaporan
45
47
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan Bab
IV, maka dalam upaya peningkatan pembinaan penyusunan Renja SKPD oleh
Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Dinas
Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul belum optimal, hal ini disebabkan
oleh kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkaita penyusunan dokumen
Renja SKPD.
2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja
SKPD disebabkan oleh kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja
SKPD.
3. Untuk meningkatkan pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD maka perlu
diselenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5
orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 – 25 Maret 2014 dengan biaya
sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang berasal dari APBD tahun 2014
bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul dilaksanakan
oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi
dan Sumber Daya Mineral Kab. Gunungkidul.
48
DAFTAR PUSTAKA
Buku / Literatur :
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Gunungkidul, 2010, Rencana Strategis Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2010-2015, Kabupaten Gunungkidul.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral
Kabupaten Gunungkidul, 2013, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi
dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012,
Kabupaten Gunungkidul.
Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Kertas Kerja Perseorangan, Bahan Ajar Diklatpim IV
LAN-RI.
Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan Ajar Diklatpim IV
LAN-RI.
Peraturan-Peraturan :
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2008, Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2011, Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69
Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul
49
lampiran

More Related Content

What's hot

02.panduan review ppd
02.panduan review ppd02.panduan review ppd
02.panduan review ppd
deivie dedep
 
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Taufik Rahman
 
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
hafid abdul
 

What's hot (20)

Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja Daerah
 
Tatacara musrenbang kecamatan
Tatacara musrenbang kecamatanTatacara musrenbang kecamatan
Tatacara musrenbang kecamatan
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
 
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis KinerjaTeori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
 
02.panduan review ppd
02.panduan review ppd02.panduan review ppd
02.panduan review ppd
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
RENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORARENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORA
 
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
 
Riviu renstra 2017
Riviu renstra 2017Riviu renstra 2017
Riviu renstra 2017
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Apbd
ApbdApbd
Apbd
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
 
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
Draft pedoman penyusunan rka skpd ta. 2017 11 okt 16
 

Similar to Kkp renja

Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
riky_safrizal_rusli
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Agung Jatmiko
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
Irvan Doang
 

Similar to Kkp renja (20)

Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
 
se rkpd
se rkpdse rkpd
se rkpd
 
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 20081.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
1.111 se rkpd 050 200 ii bangda 2008
 
ppt dprd bandung.pptx
ppt dprd bandung.pptxppt dprd bandung.pptx
ppt dprd bandung.pptx
 
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
 
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Pedoman Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
 
ISI renja 2019
ISI renja 2019ISI renja 2019
ISI renja 2019
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
 
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.pptmateri Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
materi Reviu RKA dan KAK 2021.ppt
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
Paparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.pptPaparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.ppt
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 

More from Operator Komputer

More from Operator Komputer (13)

Standar harga 2018 print
Standar harga 2018 printStandar harga 2018 print
Standar harga 2018 print
 
Tabel untuk mengisi analisis jabatan
Tabel untuk mengisi analisis jabatanTabel untuk mengisi analisis jabatan
Tabel untuk mengisi analisis jabatan
 
Tugas bpkad
Tugas bpkadTugas bpkad
Tugas bpkad
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 j
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 jLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 j
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 j
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 i
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 iLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 i
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 i
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 h
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 hLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 h
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 h
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 g
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 gLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 g
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 g
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 f
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 fLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 f
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 f
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 d
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 dLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 d
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 d
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 c
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 cLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 c
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 c
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 b
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 bLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 b
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 b
 
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 a
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 aLampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 a
Lampiran permendagri nomor 13 tahun 2006 a
 
PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006 PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006  PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHPERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006  PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006 PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
 

Recently uploaded

undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
meirahayu651
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (20)

384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptxMateri RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 

Kkp renja

  • 1. 1 KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) OLEH SUBBAGIAN PERENCANAAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN GUNUNGKIDUL OLEH : PESERTA NO : 08/DIKLAT PIM IV/VIII/2013 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT PIM IV ANGKATAN VIII YOGYAKARTA 2013
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya pelaksanaan kegiatan pembangunan, maka dituntut adanya upaya peningkatan penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan terkoordinasi. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa tahapan perencanaan pembangunan terdiri atas 4 (empat) tahapan yang membentuk siklus yaitu : tahap penyusunan perencanaan, penetapan perencanaan, pengendalian pelaksanaan rencana dan tahap evaluasi pelaksanaan rencana. Dalam Undang-Undang tersebut juga disebutkan bahwa perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan program dan kegiatan adalah fungsi anggaran dalam rangka mempertajam daftar usulan rencana program dan kegiatan. Pemerintah Daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yaitu sebagai dokumen perencanaan 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk perencanaan 5 tahun, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai acuan perencanaan tahunan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, lengkap dengan daftar indikasi rencana program yang akan dilaksanakan sesuai dengan potensi daerah setempat. Suatu perencanaan yang baik haruslah didasarkan pada bahan-bahan / informasi dan data yang sah dan tepat. Perubahan yang cepat pada lingkungan
  • 3. 3 strategik baik faktor internal maupun eksternal yang sangat sulit diprediksi mengharuskan penyusunan perencanaan mempunyai dasar perhitungan yang cermat sebagai acuan dalam penyusunan program di masa depan. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mempunyai Rencana Kerja (Renja) sebagai salah satu bentuk dokumen perencanaan yang disusun untuk 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja SKPD merupakan implementasi dari RKPD yang bersumber dari dana APBD Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya. Renja SKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah karena Renja SKPD menerjemahkan perencanan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan. Renja SKPD menjembatani sinkronisasi dan harmonisasi Rencana Strategis (Renstra) ke dalam langkah–langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan cakupan tersebut, Renja SKPD mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi organisasi yaitu sebagai berikut: 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan penerjemahan dari visi, misi dan program kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 2. Renja SKPD merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun berikutnya.
  • 4. 4 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi dalam rangka mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah antara lain : 1. Renja SKPD disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan. 2. Program dalam Renja SKPD harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam misi RPJMD pada tahun berkenaan. 3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 4. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas Perindagkop ESDM) Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk
  • 5. 5 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul setiap tahun anggaran selalu menyusun dokumen Renja SKPD yang pelaksanaannya menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi Subbagian Perencanaan pada Sekretariat Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. B. Isu Aktual Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kinerja penyusunan dokumen perencanaan yaitu dokumen Renja SKPD dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi Dinas Perindagkop ESDM di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, energi dan sumber daya mineral di Kabupaten Gunungkidul. Dokumen Renja SKPD tersebut merupakan landasan bagi setiap unsur dalam organisasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan di waktu yang akan datang. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul saat ini masih belum optimal, baik dilihat dari sisi ketepatan waktu maupun kualitas dokumen Renja SKPD yang dihasilkan sehingga dokumen Renja SKPD tersebut seringkali mengalami revisi / perbaikan untuk menambah ataupun merubah usulan kegiatan yang sudah ada. Salah satu penyebab belum optimalnya penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah karena kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan Renja SKPD. Hal ini menjadi
  • 6. 6 isu aktual yang ingin penulis angkat dalam penyusunan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini. Selanjutnya untuk memvalidasi pemilihan isu aktual tersebut maka dilakukan dengan teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) sebagai berikut: 1. Aktual, karena penyusunan dokumen Renja SKPD merupakan isu yang sedang terjadi saat ini dan rutin terjadi setiap tahun anggaran. 2. Problematik, karena dalam penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan saat ini masih banyak menemukan kendala-kendala, khususnya kendala di bidang kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai. 3. Kekhalayakan, karena penyusunan dokumen Renja SKPD ini menyangkut kepentingan dan hajat hidup orang banyak yaitu masyarakat yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, dan energi sumber daya mineral di wilayah Kabupaten Gunungkidul. 4. Layak, karena penyusunan dokumen Renja SKPD merupakan hal yang realistis dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penyusun sebagai Kepala Subbagian Perencanaan untuk meningkatkan kinerja penyusunan dokumen Renja SKPD. Atas dasar hal tersebut maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam organisasi sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul serta berdasarkan tema Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan VIII Tahun 2013 yaitu “Optimalisasi Sistem dan Lembaga Pemerintah Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Handal untuk
  • 7. 7 Pembangunan Ekonomi Secara Berkelanjutan” maka penyusunan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini mengambil judul : Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pembinaan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul. C. Masalah Pokok Berdasarkan uraian latar belakang dan isu aktual di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah “Bagaimana upaya untuk meningkatkan pembinaan pegawai dalam penyusunan Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul?” D. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ini terbagi ke dalam 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Data Primer a. Observasi, yaitu pengamatan langsung berdasarkan pengalaman kerja sebagai Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan tema penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ini.
  • 8. 8 2. Data Sekunder a. Studi Literatur, yaitu pengumpulan teori dan peraturan yang terkait dengan pokok masalah dengan cara mempelajari literatur / referensi. b. Pencatatan dan Laporan, yaitu pencatatan dokumen serta laporan evaluasi kinerja yang menjadi sumber informasi dalam penyusunan Renja SKPD. c. Perolehan materi di kelas, khususnya pada materi Pola Kerja Terpadu (PKT) dan Kertas Kerja Perseorangan (KKP). E. Pengertian dan Lingkup Bahasan 1. Pengertian Agar pembahasan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini tidak terlalu melebar maka perlu diberikan batasan pengertian istilah pokok sehingga diperoleh kesatuan pendapat dan kesamaan persepsi yaitu sebagai berikut : a. Peningkatan adalah proses, cara atau perbuatan menaikkan derajat atau taraf kegiatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia - KBBI, 2008). b. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai / prestasi yang diperlihatkan / pencapaian hasil kerja (KBBI, 2008). c. Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik(KBBI, 2008). d. Penyusunan adalah proses, cara atau perbuatan menyusun (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). e. Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun (PP No. 8 Tahun 2008).
  • 9. 9 2. Lingkup Bahasan Lingkup pembahasan dalam penyusunan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini yaitu menggambarkan kondisi tingkat kinerja sekarang, tingkat kinerja yang diinginkan di masa mendatang, analisis masalah dan alternatatif pemecahan terhadap masalah utama yaitu belum optimalnya penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. F. Alur pikir Alur pikir disusun berdasarkan prinsip Pola Kerja Terpadu agar diperoleh gambaran permasalahan yang sesungguhnya sesuai dengan tema yang diangkat dalam penyusunan KKP ini. Gambaran alur pikir dimulai dari masalah utama yang dihadapi saat ini oleh Subbagian Perencanaan yaitu Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan. Keadaan sekarang yang menggambarkan tingkat kinerja saat ini yaitu Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD, sehingga keadaan yang diinginkan di masa mendatang yaitu Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD. Untuk mewujudkan hal tersebut maka sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui pelaksanaan kegiatan alternatif yang ditetapkan yaitu Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD. Untuk lebih jelasnya alur pikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut (gambar 1):
  • 10. 10 Gambar 1. Bagan Alur Pikir G. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini disusun sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Berisikan latar belakang masalah penulisan Kertas Kerja Perseorangan (KKP), isu aktual, masalah pokok, metode pengumpulan data, pengertian dan ruang lingkup, alur pikir dan sistematika penyajian. KEGIATAN Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD UMPAN BALIK MASALAH UTAMA Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan SASARAN Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD KEADAAN SEKARANG Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD KEADAAN YANG DIINGINKAN Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD
  • 11. 11 BAB II. KEADAAN SEKARANG Berisi uraian tentang visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi serta gambaran kondisi umum organisasi saat ini. BAB III. KEADAAN YANG DIINGINKAN Berisikan uraian tentang gambaran keadaan yang diinginkan pada masa mendatang apabila sasaran terwujud. BAB IV. MASALAH DAN PEMECAHANNYA Berisi uraian tentang masalah-masalah yang ada dan mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah yang dijabarkan dalam matrik rincian kerja beserta paket kerja dan jadwal kegiatan serta pengendalian status kemajuan. BAB V. KESIMPULAN Berisi uraian hal-hal penting yang ditemukan dalam keseluruhan pembahasan Kertas Kerja Perseorangan.
  • 12. 12 BAB II KEADAAN SEKARANG A. Gambaran Umum 1. Visi dan Misi Dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul tahun 2010-2015 telah ditetapkan visi dan misi organisasi yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut : Visi Menjadi penggerak perekonomian daerah melalui peningkatan kualitas dan daya saing menuju kesejahteraan masyarakat. Misi a. Pemanfaatan hasil-hasil sumber daya alam sebagai bahan baku industri dan kerajinan untuk pengembangan IKM yang produktif dan berdaya saing. b. Peningkatan pertumbuhan dan kualitas pengelolaan usaha perdagangan. c. Peningkatan pengelolaan sentra industri potensial untuk mendukung pengembangan pariwisata. d. Pengembangan kelembagaan usaha industri, perdagangan, koperasi dan UKM serta ESDM yang lebih sehat dan dinamis. e. Pengembangan sumber daya manusia di bidang industri, perdagangan, koperasi dan UKM serta energi dan sumber daya mineral yang terampil, profesional dan peduli.
  • 13. 13 f. Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air dan energi baru dan terbarukan. g. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas dari KKN. 2. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul disebutkan bahwa Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Struktur organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi : 1). Subbagian Perencanaan; 2). Subbagian Keuangan; 3). Subbagian Umum. c. Bidang Perindustrian, membawahi : 1). Seksi Usaha Industri; 2). Seksi Sarana Industri. d. Bidang Perdagangan, membawahi :
  • 14. 14 1). Seksi Promosi, Sarana dan Prasarana; 2). Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen. e. Bidang Koperasi, membawahi : 1). Seksi Kelembagaan; 2). Seksi Bina Usaha dan Kemitraan. f. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, membawahi : 1). Seksi Geologi dan Tata Lingkungan; 2). Seksi Energi; 3). Seksi Pertambangan. g. Unit Pelaksana Teknis; h. Kelompok Jabatan Fungsional. 3. Uraian Tugas Pokok Uraian tugas Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul mengacu pada Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan; b. menyusun rancangan kebijakan umum dinas; c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan; d. melaksanakan analisis dan penyajian data; e. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi pembangunan di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah serta energi dan sumber daya mineral;
  • 15. 15 f. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan kinerja tahunan dinas, rencana kegiatan, dan anggaran dinas; g. menyusun rencana kerja sama; h. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas; i. menyusun ketatalaksanaan program dan kegiatan; j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program dan kegiatan dinas; k. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas; l. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dinas; m. menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas; n. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang perencanaan; dan o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Subbagian Perencanaan. 4. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul per Maret 2013 sebanyak 67 orang dengan rincian sebagai berikut: a. Berdasarkan golongan/ruang 1). Golongan I : 1 orang 2). Golongan II : 9 orang 3). Golongan III : 49 orang 4). Golongan IV : 8 orang
  • 16. 16 b. Berdasarkan jenjang pendidikan 1). SLTP : 5 orang 2). SLTA : 26 orang 3). Sarjana Muda (D3) : 6 orang 4). Sarjana (S1) : 29 orang 5). Pasca Sarjana (S2) : 5 orang Sedangkan Subbagian Perencanaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul memiliki jumlah personil sebanyak 2 (dua) orang yang dapat diuraikan dengan komposisi berdasarkan pangkat/golongan dan pendidikan sebagai berikut: a. Berdasarkan golongan/ruang 1). Golongan I : - orang 2). Golongan II : - orang 3). Golongan III : 2 orang 4). Golongan IV : - orang b. Berdasarkan jenjang pendidikan 1). SLTA : - orang 2). Sarjana (S1) : 1 orang 3). Pasca Sarjana (S2) : 1 orang 5. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang kegiatan operasional Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul antara lain sebagai berikut:
  • 17. 17 a. Gedung kantor : 1 unit b. Kendaraan roda 4 : 3 buah c. Kendaraan roda 2 : 21 buah d. Komputer / laptop : 26 buah e. Printer : 19 buah f. Meja / Kursi kerja : 44 buah g. Almari kayu : 9 buah h. Filing cabinet : 9 buah B. Gambaran Khusus Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2013 antara lain yaitu: 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan rincian: a. Anggaran kegiatan : Rp 52.507.000,- b. Output kegiatan : 5 (lima) dokumen yaitu Renja, RKT, POK, LKPJ dan LAKIP 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dengan rincian: a. Anggaran kegiatan : Rp 49.182.650,- b. Output kegiatan : 2 (dua) dokumen yaitu RKA dan DPA
  • 18. 18 Dalam upaya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul masih banyak dijumpai hambatan. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh: 1. Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan Jumlah SDM pada Subbagian Perencanaan saat ini hanya ada 2 (dua) orang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Subbagian dan 1 (satu) orang staf. Dengan banyaknya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul maka tugas yang diemban Subbagian Perencanaan cukup banyak dan hampir tiada henti sejak awal tahun anggaran sampai berakhirnya tahun anggaran. Hal ini mengakibatkan Subbagian Perencanaan memiliki intensitas pekerjaaan yang cukup tinggi sehingga diperlukan jumlah SDM yang memadai yaitu minimal 6 (enam) orang. 2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Salah satu penyebab kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan Renja SKPD antara lain yaitu kurangnya sosialisasi dan terbatasnya pegawai yang telah mengikuti diklat perencanaan. Saat ini belum seluruh pegawai memiliki sertifikasi diklat teknis perencanaan. 3. Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan Dalam penyusunan Renja SKPD dibutuhkan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi dengan baik karena pada dasarnya setiap tugas yang
  • 19. 19 dilaksanakan oleh seorang pegawai harus berlandaskan pada tupoksi masing- masing. Secara umum saat ini tingkat pemahaman pegawai terhadap tupoksi masih kurang sehingga perlu diberikan pembinaan secara rutin dan berkesinambungan. Dari ketiga masalah pokok yang sudah dijelaskan di atas, masalah pokok yang paling dominan yang dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah ”Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”, yang disebabkan oleh: 1. Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Penyusunan Renja SKPD harus mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Gunungkidul. Namun karena kurangnya informasi tentang RPJMD tersebut maka seringkali usulan program dan kegiatan yang disampaikan tidak sejalan dengan program yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul sehingga usulan tersebut harus direvisi kembali. 2. Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD Kurangnya pemahaman pegawai dalam penyusunan Renja SKPD antara lain disebabkan oleh kurangnya pembinaan kepada pegawai tentang penyusunan dokumen Renja SKPD tersebut. Pembinaan yang dimaksud adalah dalam bentuk bimbingan teknis maupun pelatihan pegawai. Hal ini menjadi masalah yang paling dominan yang perlu untuk segera dicarikan jalan keluarnya dalam rangka meningkatkan kinerja penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
  • 20. 20 3. Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD Penyusunan Renja SKPD harus dilaksanakan dengan cermat serta mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai format yang telah ditetapkan. Meskipun Renja SKPD tersebut telah disusun setiap tahun, namun seringkali petugas penyusun Renja kurang memahami dengan baik tata cara penyusunan Renja karena berubahnya peraturan, kurangnya pelatihan maupun karena terjadi pergantian petugas karena mutasi atau promosi jabatan. Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan yang dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah “Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD”.
  • 21. 21 BAB III KEADAAN YANG DIINGINKAN A. Gambaran Umum Untuk meningkatkan kinerja penyusunan Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul di masa yang akan datang maka program dan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun mendatang (2014) antara lain yaitu: 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yaitu Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan keluaran (output) yaitu tersusunnya 6 dokumen berupa Renja SKPD, RKT, LAKIP, LPT dan POK dan terlaksananya pengendalian kegiatan (monev) dengan jumlah anggaran yang diusulkan sebesar Rp90.000.000,-. 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yaitu Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dengan keluaran (output) yaitu tersusunnya RKA dan DPA tahun anggaran 2014 masing-masing sebanyak 2 dokumen dengan anggaran yang diusulkan sebesar Rp 70.000.000,- Dengan melihat kenyataan yang ada pada saat ini sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan ke arah yang lebih baik agar terwujud hal yang diharapkan di masa yang akan datang,
  • 22. 22 yaitu terwujudnya penyusunan Renja SKPD yang optimal pada Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Subbagian Perencanaan telah memprogramkan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan aparatur dalam penyusunan Renja SKPD demi terwujudnya dokumen Renja SKPD yang berkualitas di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. B. Gambaran Khusus Dari uraian di atas maka untuk mewujudkan sasaran utama yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang yaitu Terwujudnya optimalisasi penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan maka Subbagian Perencanaan telah menganalisis hal-hal untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1. Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan Dengan adanya SDM yang memadai maka diharapkan pelaksanaan penyusunan dokumen Renja SKPD menjadi lebih lancar. SDM yang dibutuhkan saat ini antara lain yaitu SDM yang memiliki ketrampilan dalam penyusunan dokumen perencanaan. 2. Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Dengan meningkatnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD maka diharapkan pengetahuan dan kinerja aparatur tersebut juga semakin meningkat. Untuk itulah maka hal ini menjadi sasaran pokok prioritas yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
  • 23. 23 3. Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan Dengan adanya pemahaman terhadap tupoksi yang optimal maka diharapkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan akan menjadi lebih lancar, termasuk dalam penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran akan dapat diselesaikan tepat waktu dan akurat. Dari hal-hal yang sudah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa sasaran pokok yang ingin dicapai oleh Subbagian Perencanaan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah ”Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD” yang dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Dengan adanya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD maka diharapkan penyusunan dokumen Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul pun menjadi semakin optimal. 2. Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD Hal ini akan dapat terwujud yaitu dengan cara mengadakan bimbingan teknis / bimbingan teknis tentang penyusunan Renja SKPD kepada aparatur yang ada di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. 3. Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD Dengan terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD maka diharapkan penyusunan dokumen Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM akan lebih sesuai dan mengacu pada program dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul yang sudah ditetapkan.
  • 24. 24 Dari ketiga sasaran tersebut, sasaran spesifik yang ingin dicapai oleh Subbagian Perencanaan yaitu Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD yang dapat dicapai melalui kegiatan antara lain : 1. Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD. 2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD. 3. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait. Dari ketiga kegiatan tersebut di atas yang menjadi prioritas adalah ”Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD”. Indikator kinerja dari kegiatan tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Masukan (Input) yaitu tersedianya sumber daya manusia dan dana operasional yang memadai. 2. Keluaran (Output) yaitu terlaksananya bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. 3. Hasil (Outcome) yaitu meningkatnya ketrampilan aparatur dalam penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. 4. Manfaat (Benefit) yaitu terwujudnya aparatur yang profesional dalam penyusunan Renja SKPD di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul. 5. Dampak (Impact) yaitu tersusunnya dokumen Renja SKPD yang berkualitas di Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul.
  • 25. 25 BAB IV MASALAH DAN PEMECAHANNYA A. Identifikasi Masalah Kendala yang muncul dalam pelaksanaan tugas tentunya perlu dicari bentuk yang tepat dan sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mencapai hasil yang diinginkan dari beberapa masalah yang ada harus diidentifikasi secara cermat dan tidak mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan yang muncul. Dengan demikian perlu adanya perencanaan yang matang dengan mengedepankan masalah yang paling dianggap dominan dan perlu prioritas penanganan dengan mencari alternatif pemecahannya. Untuk lebih mempermudah dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi saat ini maka perlu dirumuskan menjadi satu masalah utama yang dianggap paling mendesak dan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti. Adapun masalah utama yang dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah “Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan.” Hal ini disebabkan oleh : 1. Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan 2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD 3. Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan Untuk menentukan masalah pokok prioritas dari ketiga faktor di atas maka dilakukan analisis menggunakan metode USG (Urgency, Serioussness, Growth)
  • 26. 26 sebagai dengan skala penilaian dari angka 1 (satu) sampai dengan angka 5 (lima) sebagai berikut (tabel 1): Tabel 1. Analisis USG Terhadap Masalah Pokok No Masalah Pokok Prioritas Total Rangking U S G 1 Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan 2 3 2 7 III 2 Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD 5 4 3 12 I 3 Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan 3 3 3 9 II Keterangan: 1 : Sangat Rendah 2 : Rendah 3 : Sedang 4 : Tinggi 5 : Sangat Tinggi Berdasarkan analisis USG tersebut, masalah pokok paling dominan yang dihadapi oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul adalah ”Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”, hal ini disebabkan oleh : 1. Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD 2. Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD 3. Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD Dari ketiga masalah spesifik tersebut, masalah yang paling dominan adalah “Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk menentukan masalah spesifik prioritas tersebut digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 2):
  • 27. 27 Tabel 2. Analisis USG Terhadap Masalah Spesifik No Masalah Spesifik Prioritas Total Rangking U S G 1 Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD 3 2 3 8 III 2 Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD 4 4 4 12 I 3 Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD 3 3 3 9 II Keterangan: 1 : Sangat Rendah 2 : Rendah 3 : Sedang 4 : Tinggi 5 : Sangat Tinggi Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan dalam pohon masalah seperti berikut (gambar 2) :
  • 28. 28 POHON MASALAH 4 Belum optimalnya kinerja Subbagian Perencanaan AKIBAT 1 Belum optimalnya penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan 2 a b SEBAB c Terbatasnya SDM pada Subbagian Perencanaan Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Kurangnya pemahaman tupoksi pada Subbagian Perencanaan 3 a b c Kurangnya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD Kurang terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD Gambar 2. Bagan Pohon Masalah Keterangan: - Masalah utama yang dihadapi adalah no. 1 - Penyebab masalah no. 1 adalah no. 2b (masalah pokok) - Penyebab masalah no. 2b adalah no. 3b (masalah spesifik) - Akibat no. 1 adalah no 4 B. Sasaran Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah di atas, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan pohon sasaran sebagai pernyataan positif yang
  • 29. 29 hendak diwujudkan berkaitan dengan sasaran utama yaitu : “Terwujudnya optimalisasi penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Kabupaten Gunungkidul”. Setelah dilakukan analisis dan identifikasi sasaran, maka ditemukan 3 (tiga) sasaran pokok yang dapat mewujudkan sasaran utama yaitu : 1. Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan 2. Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD 3. Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan Dari ketiga faktor di atas yang sangat dominan adalah ”Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk bisa mewujudkan hal di atas, perlu didukung beberapa faktor diantaranya : 1. Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD 2. Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD 3. Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD Dari ketiga faktor ini yang paling dominan adalah ”Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pohon sasaran sebagai berikut (Gambar 3) :
  • 30. 30 POHON SASARAN Terwujudnya optimalisasi kinerja Subbagian Perencanaan AKIBAT Terwujudnya optimalisasi penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan SEBAB Tersedianya SDM yang memadai pada Subbagian Perencanaan Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Terciptanya pemahaman terhadap tupoksi pada Subbagian Perencanaan Tersedianya informasi terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD Terlatihnya pegawai dalam menyusun dokumen Renja SKPD Gambar 3. Bagan Pohon Sasaran C. Alternatif Kegiatan Alternatif pemecahan masalah yang ada bermula dari pohon masalah yang dituangkan dalam bentuk pernyataan negatif. Selanjutnya dari pernyataan negatif
  • 31. 31 tersebut ditentukan pohon sasaran yang dituangkan dalam pernyataan positif, kemudian mencari alternatif pemecahan masalah melalui pohon alternatif dengan menggunakan pola kerja terpadu. Untuk menentukan salah satu alternatif pemecahan masalah dari sasaran yang ingin dicapai dapat dipilih salah satu yang memiliki hubungan sebab yang paling pokok diantara penyebab yang lain. Dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada, baik tenaga, biaya, waktu yang disesuaikan dengan tugas wewenang dan tanggung-jawab, maka ditetapkan alternatif kegiatan sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aparatur di bidang teknis perencanaan melalui studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD ke daerah lain. Kekurangan dari kegiatan ini yaitu dari segi dampak kurang dapat terukur sejauhmana peningkatan pengetahuan tersebut, sedangkan dari segi biaya juga cukup besar. 2. Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD Bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang singkat dan intensif dengan topik tentang bagaimana penyusunan Renja SKPD yang baik dan benar. Bimbingan teknis tersebut lebih menekankan pada pertukaran informasi, interaksi antar peserta, dan pembahasan yang bersifat tutorial dan teknis tentang penyusunan Renja SKPD dan ditujukan ke arah aktivitas dan pengembangan keterampilan serta menggunakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembelajaran orang
  • 32. 32 dewasa. Kelebihan kegiatan ini yaitu dampak terhadap peningkatan pengetahuan cukup besar karena peserta Bimtek dapat langsung mempraktekkan ilmu yang diperolehnya, sedangkan dari segi biaya juga relatif cukup kecil. 3. Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi terkait permasalahan yang dihadapi dengan melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait, misalnya Kementerian Koperasi UKM dan Kementerian ESDM. Kekurangan kegiatan ini yaitu dari segi biaya cukup besar, sedangkan dari segi dampak cukup optimal. Dari ketiga alternatif tersebut yang dianggap paling dominan untuk dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul adalah ”Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD”. Untuk memberikan penegasan alternatif yang dipilih maka digunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA) sebagaimana tabel berikut ini (Tabel 3): Tabel 3. Analisis CBA Terhadap Alternatif Pemecahan Masalah No Alternatif Benefit (Manfaat) Cost (Biaya) Rasio Urutan 1 Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD 3 3 1 III 2 Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD 5 2 2,5 I 3 Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait 4 2 2 II Keterangan Skala Penilaian: 1 : Sangat Rendah, 2 : Rendah, 3 : Sedang, 4 : Tinggi, 5 : Sangat Tinggi
  • 33. 33 Rangking I adalah alternatif kegiatan prioritas Secara sistematik gambaran tersebut pada analisis situasi dapat ditunjukkan dalam gambar pohon alternatif (gambar 4) : POHON ALTERNATIF Terwujudnya optimalisasi kinerja Subbagian Perencanaan Terwujudnya optimalisasi penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Terciptanya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD Menyelenggarakan studi banding tentang penyusunan dokumen Renja SKPD Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD Melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian terkait Gambar 4. Bagan Pohon Alternatif
  • 34. 34 D. Langkah-Langkah Tindakan Untuk lebih meningkatkan efektifitas serta akurasi pelaksanaan semua kegiatan yang sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan diperlukan ketepatan atau parameter berupa bagan jadwal kegiatan, apakah tepat waktu atau sebaliknya dan juga sekaligus sebagai tolok ukur untuk mengevalusi semua kegiatan yang telah menjadi program. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik maka perlu dibuat langkah-langkah penyusunan sebagai berikut : 1. Matrik Rincian Kerja (MRK) Merupakan kerangka yang menghubungkan sasaran dengan kegiatan dan sumber yang diperlukan secara sistematis, antara lain menggambarkan tentang sasaran, kegiatan pokok kerja, serta pokok akhir yang memuat seluruh fungsi manajemen bahkan termuat kejelasan siapa mengerjakan apa, bila mana, dimana dan bagaimana. Kegiatan dirinci menjadi kegiatan kecil sampai yang terkecil yang dinamakan pokok akhir, yaitu : a. Sasaran Umum Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD. b. Sasaran Khusus Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan
  • 35. 35 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Gunungkidul. c. Kegiatan Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Gunungkidul. d. Pokok Kerja Merupakan pengklarifikasian dari kegiatan yang ingin diwujudkan berdasarkan sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan ini dibagi menurut proses kerja yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pengendalian : 1). Persiapan : 6 pokok akhir 2). Pelaksanaan : 1 pokok akhir 3). Pengendalian : 3 pokok akhir e. Pokok Akhir Menguraikan secara rinci kegiatan pokok kerja dikaitkan dengan penanggung jawab yang terlibat sebagai berikut : 1) Pokok akhir dalam kegiatan ini berjumlah 10 (sepuluh) kegiatan. 2) Penanggung jawab dalam kegiatan ini sebanyak 7 (tujuh) orang. f. Penanggung Jawab Adalah pelaku/pelaksana yang terlibat langsung dengan penyelesaian pokok akhir, untuk lebih jelas dapat dilihat dari Matrik Rincian Kerja.
  • 36. 36 2. Paket Kerja Penjadwalan Paket kerja adalah matrik yang memuat rincian kerja, pokok akhir, yang memuat siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang penanggung gugat, apa yang dikerjakan, bila mana (waktunya) akan dilaksanakan, dimana pekerjaan itu akan dilaksanakan, serta biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran khusus yang direncanakan. Adapun paket kerja yang disusun dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah terdiri dari : a. Pelaksanaan rapat persiapan b. Pembentukan tim kerja c. Pencairan dana d. Penyiapan materi e. Pengiriman undangan f. Penyiapan tempat g. Pelaksanaan bimbingan teknis h. Pemantauan i. Penilaian j. Pelaporan 3. Penjadwalan Setelah sasaran diverifikasi dan divalidasi serta dilakukan penyelesaian matrik beserta uraian paket kerjanya maka langkah selanjutnya adalah membuat jadwal kegiatan yang menggambarkan kapan kegiatan tersebut akan dimulai dan kapan direncanakan selesai. Penjadwalan dibuat dalam bentuk peta garis, menggambarkan kapan kegiatan dimulai dan direncanakan selesai.
  • 37. 37 Matrik Rincian Kerja Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Renja SKPD Oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul N O M O R Penanggung Jawab Pokok Akhir KepalaDinas SekretarisDinas Kasubbag Perencanaan Suparmanto Suprapto EkoPrabowo Narasumber Jumlah 1. Pelaksanaan rapat persiapan PK 1 PK 1 PK 1 PK 1 PK 1 PK 1 - 6 2. Pembentukan tim kerja PK 2 PK 2 PK 2 PK 2 PK 2 PK 2 - 6 3. Pencairan Dana PK 3 PK 3 PK 3 - PK 3 - - 4 4. Penyiapan materi - - PK 4 PK 4 - - - 2 5. Pengiriman undangan PK 5 PK 5 PK 5 - PK 5 PK 5 - 5 6. Penyiapan tempat - - PK 6 PK 6 PK 6 PK 6 - 4 7. Pelaksanaan bimbingan teknis - PK 7 PK 7 PK 7 PK 7 PK 7 PK 7 6 8. Pemantauan - - PK 8 PK 8 - - - 2 9. Penilaian PK 9 - PK 9 PK 9 - - - 3 10. Pelaporan PK 10 PK 10 PK 10 PK 10 PK 10 - - 5 JUMLAH 6 6 10 8 7 5 1 SASARAN KEGIATAN POKOK KERJA SIABIDIBA Gambar 5 Bagan Matrik Rincian Kerja Menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 yang berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul PERSIAPANPELAKSANAAN 36 Terwujudnya pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD melalui penyelenggaraan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 - 25 Maret 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 yang berasal dari APBD tahun 2014 dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul PENGENDALIAN
  • 38. 38 Tabel 4. Pelaksanaan Rapat Persiapan Paket Kerja No. 1 Pokok Akhir : Pelaksanan Rapat Penyelesaian : 2 hari (3- 4 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Mengkonsep undangan rapat persiapan Kasubbag Perencanaan 2 hari - - - - - 10.000 - - 140.000 - 2 Mengetik undangan rapat persiapan Suprapto 3 Meneliti dan memaraf undangan Rapat Sekretaris Dinas 4 Meneliti dan menandatangani undangan Kepala Dinas 5 Mengagenda dan memberi cap surat undangan Suprapto 6 Menggandakan dan mengirim undangan Suprapto 7 Menyiapkan sarana dan tempat rapat Eko Prabowo 8 Melaksanakan rapat persiapan Kasubbag Perencanaan 9 Menyediakan konsumsi rapat (14 or x Rp.10.000) Suparmanto 10 Menotulen rapat Eko Prabowo Jumlah 6 orang 2 Hari 150.000
  • 39. 39 Tabel 5. Pembentukan Tim Kerja Paket Kerja No. 2 Pokok Akhir : Pembentukan Tim Kerja Penyelesaian : 2 hari (5-6 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Menentukan nama dan tugas masing-masing anggota tim Kasubbag Perencanaan 2 hari - - - - - 10.000 - 2 Mengkonsep SK tim pelaksanan kegiatan Kasubbag Perencanaan 3 Mengetik SK tim pelaksana kegiatan Suprapto 4 Meneliti dan memaraf SK tim kegiatan Sekretaris Dinas 5 Meneliti dan menandatangani SK tim kegiatan Kepala Dinas 6 Mengagenda dan memberi cap SK tim kegiatan Suprapto 7 Menggandakan SK Tim kegiatan Suparmanto 8 Menyampaikan SK tim kepada yang berhak Eko Prabowo Jumlah 6 orang 2 Hari 10.000
  • 40. 40 Tabel 6. Pencairan Dana Paket Kerja No. 3 Pokok Akhir : Pencairan Dana Penyelesaian : 3 hari (7-11 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Menyusun jadwal bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Kasubbag Perencanaan 3 hari - 2 Menyusun nota pencairan dana kegiatan Kasubbag Perencanaan - 3 Mengetik nota pengajuan pencairan dana Suprapto - 4 Meneliti dan memaraf nota pencairan dana Sekretaris Dinas - 5 Menandatangani nota pencairan dana Kepala Dinas - 6 Mengajukan pencairan dana kepada bendahara Suprapto - 7 Menggandakan nota pencairan dana untuk arsip Suprapto 20.000 Jumlah 4 orang 3 Hari 20.000 Tabel 7. Penyiapan Materi Paket Kerja No. 4 Pokok Akhir : Penyiapan Materi Penyelesaian : 3 hari (12-14 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Menyiapkan materi bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Kasubbag Perencanaan 3 hari - 2 Mencetak seluruh materi bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Suparmanto - 3 Menggandakan materi bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Suparmanto 305.000 Jumlah 2 orang 3 Hari 305.000
  • 41. 41 Tabel 8. Pengiriman Undangan Paket Kerja No. 5 Pokok Akhir : Pengiriman undangan Penyelesaian : 3 hari (17 – 19 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Mengetik surat undangan peserta bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Eko Prabowo 3 hari - 2 Meneliti konsep surat undangan peserta Kasubbag Perencanaan - 3 Memberi paraf surat undangan peserta Sekretaris Dinas 4 Memeriksa dan menandata- gani surat undangan Kepala Dinas - 5 Memberi cap dinas dan mengagenda surat undangan Suprapto - 6 Mengirimkan surat undangan Suprapto 20.000 Jumlah 5 orang 3 Hari 20.000 Tabel 9. Penyiapan Tempat Paket Kerja No. 6 Pokok Akhir : Penyiapan Tempat Penyelesaian : 2 hari (20-21 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Mengkoordinir penyiapan tempat dan bahan pendukung Kasubbag Perencanaan 2 hari - 2 Menyiapkan sarana (LCD, laptop, sound sistem) Suprapto - 3 Menyiapkan meja dan kursi Eko Prabowo - 4 Menyiapkan daftar presensi bimbingan teknis Eko Prabowo - 5 Menyiapkan daftar honor narasumber Suprapto - 6 Memesan dan membayar makan minum kegiatan Suparmanto 800.000 Jumlah 4 orang 2 Hari 800.000
  • 42. 42 Tabel 10. Pelaksanaan Bimbingan teknis Paket Kerja No. 7 Pokok Akhir : Pelaksanaan Bimtek Penyelesaian : 2 hari (24-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Kasubbag Perencanaan 2 hari - 2 Melaksanakan presensi kepada peserta bimbingan teknis Suprapto - 3 Membagikan materi kepada peserta bimbingan teknis Eko Prabowo - 4 Menyampaikan laporan kegiatan Kasubbag Perencanaan - 5 Membuka dan memberi pengarahan Sekretaris Dinas - 6 Memberikan materi tentang penyusunan Renja SKPD Narasumber - 7 Melaksanakan diskusi dan tanya jawab Narasumber - 8 Menyiapkan dan membagikan konsumsi Eko Prabowo - 9 Menutup acara Kasubbag Perencanaan - 10 Membayar honor narasumber dan biaya penunjang (ATK, transport dll) Suparmanto 3.600.000 Jumlah 6 orang 2 Hari 3.600.000
  • 43. 43 Tabel 11. Pemantauan Paket Kerja No. 8 Pokok Akhir : Pemantauan Penyelesaian : 17 hari (3-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Mengamati kegiatan persiapan tempat Kasubbag Perencanaan 17 hari - 2 Mengamati pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan Renja SKPD Kasubbag Perencanaan - 3 Mencatat hasil pemantauan Kasubbag Perencanaan - 4 Menyimpulkan hasil pemantauan Kasubbag Perencanaan - 5 Merekap dan mendokumentasikan hasil pemantauan Suparmanto 25.000 Jumlah 2 orang 17 Hari 25.000 Tabel 12. Penilaian Paket Kerja No. 9 Pokok Akhir : Penilaian Penyelesaian : 17 hari (3-25 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Menyiapkan format penilaian Suparmanto 17 hari - 2 Mempelajari dan meneliti hasil penilaian Kasubbag Perencanaan - 3 Mengoreksi hasil penilaian Kasubbag Perencanaan - 4 Menandatangani hasil penilaian Kepala Dinas - 5 Merekap dan mendokumentasikan hasil penilaian Suparmanto 20.000 Jumlah 3 orang 17 Hari 20.000
  • 44. 44 Tabel 13. Pelaporan Paket Kerja No. 10 Pokok Akhir : Pelaporan Penyelesaian : 19 hari (3-27 Maret 2014) Penanggung Gugat : Kasubbag Perencanaan No. Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu (Hari) Biaya (Rp) 1 Menyiapkan bahan dan data laporan kegiatan Kasubbag Perencanaan 19 hari - 2 Mengetik laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis Suparmanto - 3 Meneliti laporan kegiatan Kasubbag Perencanaan - 4 Menyetujui dan memaraf konsep laporan Sekretaris Dinas - 5 Meneliti, menyetujui dan menandatangani laporan Kepala Dinas - 6 Menggandakan laporan Suprapto 50.000 Jumlah 5 orang 19 Hari 50.000
  • 45. 45 Tabel 14. Rekapitulasi Biaya Pokok Akhir No. Pokok Akhir Waktu (Hari) Paket Kerja Biaya (Rp.) 1 Pelaksanaan rapat persiapan 2 Paket Kerja 1 150.000 2 Pembentukan tim kerja 2 Paket Kerja 2 10.000 3 Penyusunan jadwal dan narasumber 3 Paket Kerja 3 20.000 4 Penyiapan materi bimbingan teknis 3 Paket Kerja 4 305.000 5 Pengiriman undangan 3 Paket Kerja 5 20.000 6 Penyiapan tempat 2 Paket Kerja 6 800.000 7 Pelaksanaan bimbingan teknis 2 Paket Kerja 7 3.600.000 8 Pemantauan 17 Paket Kerja 8 25.000 9 Penilaian 17 Paket Kerja 9 20.000 10 Pelaporan 19 Paket Kerja 10 50.000 Jumlah 5.000.000
  • 46. 46 Tabel 15. Penjadwalan Penyelenggaraan Bimbingan teknis Penyusunan Renja SKPD Oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 No Waktu Pokok Akhir Maret 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 1 Pelaksanaan rapat persiapan S A B T U M I N G G U S A B T U M I N G G U S A B T U M I N G G U S A B T U M I N G G U 2 Pembentukan tim kerja 3 Penyusunan jadwal dan narasumber 4 Penyiapan materi bimbingan teknis 5 Pengiriman undangan 6 Penyiapan Tempat 7 Pelaksanaan Bimbingan teknis 8 Pemantauan 9 Penilaian 10 Pelaporan 45
  • 47. 47 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab I sampai dengan Bab IV, maka dalam upaya peningkatan pembinaan penyusunan Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Penyusunan dokumen Renja SKPD oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul belum optimal, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkaita penyusunan dokumen Renja SKPD. 2. Kurangnya pemahaman terhadap peraturan terkait penyusunan dokumen Renja SKPD disebabkan oleh kurangnya pembinaan dalam penyusunan dokumen Renja SKPD. 3. Untuk meningkatkan pembinaan penyusunan dokumen Renja SKPD maka perlu diselenggarakan bimbingan teknis penyusunan dokumen Renja SKPD kepada 5 orang aparatur selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 24 – 25 Maret 2014 dengan biaya sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang berasal dari APBD tahun 2014 bertempat di kantor Dinas Perindagkop ESDM Kab. Gunungkidul dilaksanakan oleh Subbagian Perencanaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Gunungkidul.
  • 48. 48 DAFTAR PUSTAKA Buku / Literatur : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul, 2010, Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015, Kabupaten Gunungkidul. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul, 2013, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012, Kabupaten Gunungkidul. Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Kertas Kerja Perseorangan, Bahan Ajar Diklatpim IV LAN-RI. Pitoyo, Djoenaedi Tamim, 2008, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan Ajar Diklatpim IV LAN-RI. Peraturan-Peraturan : Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2008, Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Gunungkidul. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, 2011, Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 69 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul