SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PENGANGGARAN PENDAPATAN,
BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN
BELANJA LANGSUNG SERTA
PROSES PENYUSUNAN
RKA SKPD , DPA-SKPD DAN
RANCANGAN APBD
Tommy Irawan, SE, M.Si
Bagian Anggaran
Biro Pengelolaan Keuangan, 2014
DEFISIT
Dibiayai al. dr :
• Sisa Lebih Perhit Angg Thn Lalu
• Pinjaman Daerah Dan Penjualan
Obligasi Daerah
• Hasil Penjualan Barang Milik
Daerah yang Dipisahkan
• Transfer dari Dana Cadangan
SURPLUS
PENDAPATAN
Dimanfaatkan :
• Tranfer ke Dana Cadangan
• Pembayaran Pokok Hutang
• Penyertaan Modal (investasi)
• Sisa Perhitungan TH Berkenaan
BELANJA
P E M B I A Y A A N
STRUKTUR ASTRUKTUR A P B DP B D
STRUKTUR PENDAPATANSTRUKTUR PENDAPATAN
A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah:
1.1. Pajak DaerahPajak Daerah
2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah
3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah
B.B. Dana Perimbangan :Dana Perimbangan :
1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil
2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum
3.3. Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus
C.C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :
1.1. Bantuan DanaBantuan Dana
2.2. HibahHibah
3.3. Dana DaruratDana Darurat
4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS
5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnyaBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
STRUKTUR BELANJASTRUKTUR BELANJA
1.1. Belanja Tidak Langsung :Belanja Tidak Langsung :
1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai
2.2. Belanja BungaBelanja Bunga
3.3. Belanja SubsidiBelanja Subsidi
4.4. Belanja HibahBelanja Hibah
5.5. Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial
6.6. Belanja Bagi HasilBelanja Bagi Hasil
7.7. Bantuan KeuanganBantuan Keuangan
8.8. Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga
2.2. Belanja Langsung :Belanja Langsung :
1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai
2.2. Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa
3.3. Belanja ModalBelanja Modal
STRUKTUR PEMBIAYAANSTRUKTUR PEMBIAYAAN
A.A. Penerimaan Pembiayaan:Penerimaan Pembiayaan:
1.1. Selisih Lebih Perhitungan (SILPA) AnggaranSelisih Lebih Perhitungan (SILPA) Anggaran
Tahun SebelumnyaTahun Sebelumnya
2.2. Pencairan Dana CadanganPencairan Dana Cadangan
3.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang DipisahkanHasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4.4. Penerimaan Pinjaman DaerahPenerimaan Pinjaman Daerah
5.5. Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanPenerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
B.B. Pengeluaran Pembiayaan:Pengeluaran Pembiayaan:
1.1. Pembentukan Dana CadanganPembentukan Dana Cadangan
2.2. Penyertaan Modal Pemerintah DaerahPenyertaan Modal Pemerintah Daerah
3.3. Pembayaran Pokok UtangPembayaran Pokok Utang
4.4. Pemberian PinjamanPemberian Pinjaman
Pembiayaan Neto (A – B)Pembiayaan Neto (A – B)
BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG
BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA YANG TIDAK DIPENGARUHI SECARA
LANGSUNG
OLEH ADA TIDAKNYA PROGRAM DAN KEGIATAN
SKPD YG KONTRIBUSINYA THD PRESTASI KERJA
SULIT DIUKUR
BELANJA YANG DIPENGARUHI SECARA LANGSUNG
OLEH ADANYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG
KONTRIBUSINYA TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI
KERJA DAPAT DIUKUR
JENIS BELANJA
 Belanja pegawai, digunakan untuk menganggarkan
belanja penghasilan pimpinan dan anggota DPRD,
gaji pokok dan tunjangan kepala daerah dan wakil
kepala daerah serta gaji pokok dan tunjangan
pegawai negeri sipil, tambahan penghasilan, serta
honor atas pelaksanaan kegiatan.
 Belanja barang dan jasa, digunakan untuk
menganggarkan belanja barang yang nilai manfaatnya
kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian
jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan.
 Belanja modal, digunakan untuk menganggarkan
belanja yang digunakan untuk pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai
nilai manfaatnya lebih dari 12 (duabelas) bulan.
Honorarium panitia dalam rangka pengadaan dan
administrasi pembelian/pembangunan untuk
memperoleh aset dianggarkan dalam belanja pegawai.
Lanjutan……..
APBDAPBDAPBDAPBD
KUKUKUKU
FKPDFKPDFKPDFKPD
Prioritas &Prioritas &
Plafon AnggaranPlafon Anggaran
Prioritas &Prioritas &
Plafon AnggaranPlafon Anggaran
RKARKARKARKA
POKOK2POKOK2
PIKIRANPIKIRAN
POKOK2POKOK2
PIKIRANPIKIRAN
PenjabaranPenjabaran
APBDAPBD
PenjabaranPenjabaran
APBDAPBD
RAPBDRAPBDRAPBDRAPBD
DPA SKPDDPA SKPDDPA SKPDDPA SKPD
RPJMDRPJMDRPJMDRPJMD RKPDRKPDRKPDRKPD
RKA SKPDRKA SKPDRKA SKPDRKA SKPD
RKA SKPDRKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah: Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA SKPDDPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah: Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
SISTEM PENGANGGARANSISTEM PENGANGGARAN
NO JENIS KEGIATAN WAKTU
1 Pelaksanaan Musrenbangda Tahunan dalam Rangka Penyusunan RKPD s/d Maret
2 Penyusunan Kebijakan Umum APBD Periode Maret s.d Medio
Juni
3 Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD Medio Juni
4 Pembahasan Kebijakan Umum APBD, PPAS dgn DPRD
Periode Medio Juni s.d
Minggu I Oktober
5 Penyusunan RKA SKPD
6 Pembahasan RKA SKPD dgn DPRD
7 Penyampaian dan Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif Daerah
8 Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD & Dok.
Pendukung
9 Penyebarluasan Raperda ttg APBD kpd masyarakat
10 Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD disertai Penjelasan & Dok.
Pendukung
Minggu I Oktober
11 Pembahasan Raperda APBD & persetujuan bersama DPRD
Mg I – IV November
12 Penyusunan Raper KDH ttg Penjabaran APBD dan Rancangan DPA SKPD
13 Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD u/ dievaluasi (3 hari)
14 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD (15 hari)
15 Penyempurnaan hasil evaluasi (7 hari)
16 Pengesahan Raperda APBD Minggu IV Desember
JADWAL PENGANGGARANJADWAL PENGANGGARAN
TAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARANTAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARAN
Tahapan perencanaan dan penganggaran sudahTahapan perencanaan dan penganggaran sudah
dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku yaitu :dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku yaitu :
- RKPD- RKPD
- KUA/PPAS- KUA/PPAS
- SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA- SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA
- RKA-SKPD/RKA-PPKD- RKA-SKPD/RKA-PPKD
- RAPBD- RAPBD
- DPA-SKPD- DPA-SKPD
Dokumen yang digunakan untuk penyusunan
rencana kerja dan anggaran SKPD yang antara lain
memuat rencana program dan kegiatan serta
anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya
adalah
berdasarkan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
KepalaKepala
SKPDSKPD
menyusun RKA-
SKPD memuat rencana pendapatan,
belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang
direncanakan, dirinci sampai
dengan rincian objek
pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, serta prakiraan
maju untuk tahun berikutnya
dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi
program dan kegiatan SKPD
serta anggaran yang diperlukan
untuk melaksanakannya
1. Kerangka pengeluaran jangka
menengah daerah
2. Penganggaran terpadu
3. Penganggaran berdasarkan
prestasi kerja
Pendekatan penyusunan
SURAT EDARAN KEPALA DAERAH
Tentang
Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/RKA PPKD
(Permendagri Nomor59/2007, Pasal 89)
a. prioritas pembangunan daerah dan program/
kegiatan yang terkait;
b. alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap
program/kegiatan SKPD;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada
PPKD;
d. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi
KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar
satuan harga.
SE Memuat hal-hal sebagai berikutSE Memuat hal-hal sebagai berikut
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan kerangka pengeluaran jangka
menengah dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju yang berisi
perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang
direncanakan dalam tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang
direncanakan dan merupakan implikasi kebutuhan dana untuk
pelaksanaan program dan kegiatan tersebut pada tahun berikutnya.
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan penganggaran terpadu
dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan
penganggaran di lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana
kerja dan anggaran.
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan prestasi kerja dilakukan
dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran
dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk efisiensi
dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut.
Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA SKPD)
KodeKode Nama FormulirNama Formulir
RKA SKPDRKA SKPD
Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja danRingkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat DaerahPembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 1RKA SKPD 1
Rincian Anggaran PendapatanRincian Anggaran Pendapatan Satuan KerjaSatuan Kerja
Perangkat DaerahPerangkat Daerah
RKA SKPD 2.1RKA SKPD 2.1
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung SatuanRincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan
Kerja Perangkat DaerahKerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 2.2RKA SKPD 2.2
Rekapitulasi Anggaran Belanja LangsungRekapitulasi Anggaran Belanja Langsung
Berdasarkan Program dan KegiatanBerdasarkan Program dan Kegiatan
RKA SKPDRKA SKPD
2.2.12.2.1
Rincian Anggaran Belanja Langsung Per KegiatanRincian Anggaran Belanja Langsung Per Kegiatan
Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 3.1RKA SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan DaerahRincian Penerimaan Pembiayaan Daerah
RKA SKPD 3.2RKA SKPD 3.2 Rincian Pengeluaran Pembiayaan DaerahRincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah
sasaran yang hendak
dicapai
fungsi
program
kegiatan
anggaran utk mencapai
sasaran tersebut
rencana penarikan dana
tiap satuan kerja
pendapatan yang
diperkirakan
Rancangan DPA-SKPD
merinci:
DDokumen yang memuatokumen yang memuat
pendapatan dan belanja setiappendapatan dan belanja setiap
SKPD yang digunakan sebagaiSKPD yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan olehdasar pelaksanaan oleh
pengguna anggaran.pengguna anggaran.
DDokumen yang memuatokumen yang memuat
pendapatan dan belanja setiappendapatan dan belanja setiap
SKPD yang digunakan sebagaiSKPD yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan olehdasar pelaksanaan oleh
pengguna anggaran.pengguna anggaran.
Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan
Anggaran SKPDAnggaran SKPD
((DPA-SKPDDPA-SKPD))
Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan
Anggaran SKPDAnggaran SKPD
((DPA-SKPDDPA-SKPD))
FORMULIR DPA SKPD
KODEKODE NAMA FORMULIRNAMA FORMULIR
DPA-SKPDDPA-SKPD Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan,Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat DaerahBelanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 1DPA-SKPD 1
RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran PendapatanAnggaran Pendapatan
Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 2.1DPA-SKPD 2.1 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja TidakAnggaran Belanja Tidak
Langsung Satuan Kerja Perangkat DaerahLangsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 2.2DPA-SKPD 2.2 RekapitulasiRekapitulasi Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran BelanjaAnggaran Belanja
Langsung menurut Program dan KegiatanLangsung menurut Program dan Kegiatan
DPA-SKPD 2.2.1DPA-SKPD 2.2.1
RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja LangsungAnggaran Belanja Langsung
menurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkatmenurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat
DaerahDaerah
DPA-SKPD 3.1DPA-SKPD 3.1 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran PenerimaanAnggaran Penerimaan
Pembiayaan DaerahPembiayaan Daerah
DPA-SKPD 3.2DPA-SKPD 3.2 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran PengeluaranAnggaran Pengeluaran
Pembiayaan DaerahPembiayaan Daerah
PPKD
(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
Kepala SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Tim Anggaran
Pemerintah Daerah
Pemberitahuan untuk
menyusun & menyampaikan
Rancangan DPA-SKPD
Paling lambat 3 hari kerja
setelah APBD ditetapkan
Paling lambat 6 hari kerja
setelah Pemberitahuan
Rancangan
DPA-SKPD
Verifikasi Verifikasi
Paling lambat 15 hari kerja
sejak ditetapkan peraturan
Kepala Daerah tentang
penjabaran APBD
DPA-
SKPD
DPA-
SKPD
Disahkan
Paling lambat 7 hari kerja
sejak tanggal disahkan
1
2
3
4
5 Diserahkan
Digunakan sebagai dasar
pelaksanaan anggaran
6
Kepala SKPD/SKPKD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Tim Anggaran
Pemerintah Daerah
PPKD
(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
RKA-SKPD/
RKA-PPKD
Disampaikan
RKA-
SKPD/RKA-
PPKD
RKA-
SKPD/
PPKD
Dibahas
● kebijakan umum APBD
● prioritas dan plafon anggaran
sementara
● prakiraan maju yang telah
disetujui tahun anggaran
sebelumnya
● dokumen perencanaan lainnya
● capaian kinerja
● indikator kinerja
● analisis standar belanja
● standar satuan harga
● standar pelayanan minimal
penelaahan
kesesuaian
dengan
Raperda
tentang
APBD
Nota
Keuangan
Rancangan
APBD
dokumen
pendukung
RKA-SKPD/PPKD
yang telah ditelaah
Raperda
tentang APBD
Penjelasan
Dokumen
Pendukung
Kepala
Daerah DPRD
menyampaikan
kepada
minggu pertama
Oktober tahun
sebelumnya
dibahas dalam rangka memperoleh
persetujuan bersama
Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan
program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
Rancangan
Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran RAPBD
yang telah dievaluasi
Peraturan Daerah tentang
APBD
Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran RAPBD
Kepala Daerah
menetapkan
menjadi
Provinsi Kabupaten/Kota
MendagriMendagri GubernurGubernur
Disampaikan
selambat-
lambatnya 7 hari
kerja setelah
ditetapkan
selambat-lambatnya 31 Desember
SIKLUS TITIK KRITIS
Perencanaan Ketidak selarasan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dengan APBD
Penganggaran a. Belum diterapkannya Analisis Standar Belanja (ASB) dan standar harga satuan untuk mengukur
kewajaran pengalokasian dana dalam menghasilkan output tertentu untuk mencapai Standar
Pelayanan Minimal
b. Ketidakjelasan indikator kinerja output dan outcome, tidak didukung dokumen perencanaan
c. Kesalahan penganggaran
d. Perhitungan anggaran tidak cermat, sehingga selisih tender membengkak.
e. Jadwal penganggaran tidak ditaati
Pelaksanaan/
perbendaharaan
a. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan, sehingga rendah penyerapan
b. Keraguan aparat dalam memulai kegiatan akibat perencanaan tidak matang
c. Banyaknya revisi/pergeseran anggaran
d. Penjadwalan kegiatan tidak tepat
Penatausahaan/
akuntansi/pelaporan
a. Kelemahan penguasaan akuntansi double entry
b. Rekonsiliasi kas daerah dengan Kuasa BUD tidak teratur
c. Rekonsiliasi data BMD tidak dilakukan
d. Pengolahan data belum berbasis IT
e. Keterlambatan penyampaian LKPD
Pemeriksaan Reviu dan pemeriksaan Inspektorat tidak optimal
Pertanggungjawaban Keterlambatan jadwal pertanggungjawaban
HAL-HAL YANG HARUS MENJADI PERHATIAN
DALAM PENYUSUNAN RKA/RKA-P DAN DPA/DPPA
SKPD :
Honorarium dibatasi dengan pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan
Non PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi
nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan
pemberian TP-PNSD dan pemberian Insentif Pemungutan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
Susunan kepanitiaan sosialisasi harus dibatasi untuk orang yang
benar-benar terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
Pemberian honorarium tim teknis khusus diperuntukan bagi
kegiatan yang memiliki output yang jelas dan tidak dapat diberikan
secara rutin per bulan.
Kebijakan penganggaran Barang dan Jasa :
o Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam
kegiatan dianggarkan pada jenis Belanja Barang
dan Jasa.
o Uang untuk diberikan kepada pihak
ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam
rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang
bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu
prestasi.
o Belanja pada Jasa Pendukung Kegiatan hanya
untuk JASA kepada pihak ketiga yang tidak dapat
benar-benar diperkirakan;
 Terhadap penganggaran belanja modal
pembangunan yang bersifat fisik, untuk belanja
konsultan perencanaan dan pengawasan harus
menjadi satu kesatuan didalam mata anggaran
belanja modal dimaksud.
 Jika Belanja Konsultan Perencanaan dan
Pengawasan tidak diikuti dengan Belanja Modal
Fisik Pembangunan (DED/FS), maka dianggarkan
pada kelompok belanja barang dan jasa;
 Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan daerah, pertanggungjawaban atas
komponen perjalanan dinas khusus dilakukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai perjalanan dinas dalam dan luar
negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan
RKA-SKPD

More Related Content

What's hot

Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022MEsatoAriq1
 
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure FrameworkKerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure FrameworkDadang Solihin
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahOswar Mungkasa
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaSujatmiko Wibowo
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Rusman R. Manik
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptMAHMUN SYARIF
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesEka Saputra
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangDadang Solihin
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanDeddi Nordiawan
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpkgunawankusumo
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...fisika putra
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022Reformulasi IKPA TA 2022
Reformulasi IKPA TA 2022
 
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure FrameworkKerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah MTEF: Medium Term Expenditure Framework
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Penatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan DesaPenatausahaan Keuangan Desa
Penatausahaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
 
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpkSlide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa  kpk
Slide laporan kajian sistem pengelolaan keuangan desa kpk
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 

Similar to RKA-SKPD

slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptxslide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptxImanSantosa9
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahinfosanitasi
 
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptPENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptRIZALSYARIEF
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...infosanitasi
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...Ahmad Abdul Haq
 
5. Badan perencanaan pembangunan daerah
5. Badan perencanaan pembangunan daerah5. Badan perencanaan pembangunan daerah
5. Badan perencanaan pembangunan daerahkabupaten_pakpakbharat
 
Keuangan pendapatan dan aset daerah
Keuangan pendapatan dan aset daerahKeuangan pendapatan dan aset daerah
Keuangan pendapatan dan aset daerahpandirambo900
 
19. Badan kepagawaian daerah dan diklat
19. Badan kepagawaian daerah dan diklat19. Badan kepagawaian daerah dan diklat
19. Badan kepagawaian daerah dan diklatkabupaten_pakpakbharat
 
Dinas penanaman modal
Dinas penanaman modalDinas penanaman modal
Dinas penanaman modalpandirambo900
 
APBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptxAPBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptxAdYuKa
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Aldy Juliansyah
 
S O S I A L I S A S I P M K 119
S O S I A L I S A S I  P M K 119S O S I A L I S A S I  P M K 119
S O S I A L I S A S I P M K 119irwannurdin
 

Similar to RKA-SKPD (20)

slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptxslide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
slide TEKNIK PENYUSUNAN RKA-DPA SKPD.pptx
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pptPENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.ppt
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
 
5. Badan perencanaan pembangunan daerah
5. Badan perencanaan pembangunan daerah5. Badan perencanaan pembangunan daerah
5. Badan perencanaan pembangunan daerah
 
Keuangan pendapatan dan aset daerah
Keuangan pendapatan dan aset daerahKeuangan pendapatan dan aset daerah
Keuangan pendapatan dan aset daerah
 
19. Badan kepagawaian daerah dan diklat
19. Badan kepagawaian daerah dan diklat19. Badan kepagawaian daerah dan diklat
19. Badan kepagawaian daerah dan diklat
 
20. Kecamatan salak
20. Kecamatan salak20. Kecamatan salak
20. Kecamatan salak
 
Dinas pendidikan
Dinas pendidikanDinas pendidikan
Dinas pendidikan
 
Dinas penanaman modal
Dinas penanaman modalDinas penanaman modal
Dinas penanaman modal
 
11. Satuan polisi pamong praja
11. Satuan polisi pamong praja11. Satuan polisi pamong praja
11. Satuan polisi pamong praja
 
APBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptxAPBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptx
 
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
 
15. Sekretariat dprd
15. Sekretariat dprd15. Sekretariat dprd
15. Sekretariat dprd
 
4. Dinas pekerjaan umum
4. Dinas pekerjaan umum4. Dinas pekerjaan umum
4. Dinas pekerjaan umum
 
Inspektorat
InspektoratInspektorat
Inspektorat
 
S O S I A L I S A S I P M K 119
S O S I A L I S A S I  P M K 119S O S I A L I S A S I  P M K 119
S O S I A L I S A S I P M K 119
 
1. Dinas Pendidikan
1. Dinas Pendidikan1. Dinas Pendidikan
1. Dinas Pendidikan
 
Ringkasan dpa skpd
Ringkasan dpa skpdRingkasan dpa skpd
Ringkasan dpa skpd
 

Recently uploaded

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 

Recently uploaded (14)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 

RKA-SKPD

  • 1. PENGANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG SERTA PROSES PENYUSUNAN RKA SKPD , DPA-SKPD DAN RANCANGAN APBD Tommy Irawan, SE, M.Si Bagian Anggaran Biro Pengelolaan Keuangan, 2014
  • 2. DEFISIT Dibiayai al. dr : • Sisa Lebih Perhit Angg Thn Lalu • Pinjaman Daerah Dan Penjualan Obligasi Daerah • Hasil Penjualan Barang Milik Daerah yang Dipisahkan • Transfer dari Dana Cadangan SURPLUS PENDAPATAN Dimanfaatkan : • Tranfer ke Dana Cadangan • Pembayaran Pokok Hutang • Penyertaan Modal (investasi) • Sisa Perhitungan TH Berkenaan BELANJA P E M B I A Y A A N STRUKTUR ASTRUKTUR A P B DP B D
  • 3. STRUKTUR PENDAPATANSTRUKTUR PENDAPATAN A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah: 1.1. Pajak DaerahPajak Daerah 2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah 3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah B.B. Dana Perimbangan :Dana Perimbangan : 1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil 2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum 3.3. Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus C.C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah : 1.1. Bantuan DanaBantuan Dana 2.2. HibahHibah 3.3. Dana DaruratDana Darurat 4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS 5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnyaBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
  • 4. STRUKTUR BELANJASTRUKTUR BELANJA 1.1. Belanja Tidak Langsung :Belanja Tidak Langsung : 1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai 2.2. Belanja BungaBelanja Bunga 3.3. Belanja SubsidiBelanja Subsidi 4.4. Belanja HibahBelanja Hibah 5.5. Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial 6.6. Belanja Bagi HasilBelanja Bagi Hasil 7.7. Bantuan KeuanganBantuan Keuangan 8.8. Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga 2.2. Belanja Langsung :Belanja Langsung : 1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai 2.2. Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa 3.3. Belanja ModalBelanja Modal
  • 5. STRUKTUR PEMBIAYAANSTRUKTUR PEMBIAYAAN A.A. Penerimaan Pembiayaan:Penerimaan Pembiayaan: 1.1. Selisih Lebih Perhitungan (SILPA) AnggaranSelisih Lebih Perhitungan (SILPA) Anggaran Tahun SebelumnyaTahun Sebelumnya 2.2. Pencairan Dana CadanganPencairan Dana Cadangan 3.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang DipisahkanHasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4.4. Penerimaan Pinjaman DaerahPenerimaan Pinjaman Daerah 5.5. Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanPenerimaan Kembali Pemberian Pinjaman B.B. Pengeluaran Pembiayaan:Pengeluaran Pembiayaan: 1.1. Pembentukan Dana CadanganPembentukan Dana Cadangan 2.2. Penyertaan Modal Pemerintah DaerahPenyertaan Modal Pemerintah Daerah 3.3. Pembayaran Pokok UtangPembayaran Pokok Utang 4.4. Pemberian PinjamanPemberian Pinjaman Pembiayaan Neto (A – B)Pembiayaan Neto (A – B)
  • 6. BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA YANG TIDAK DIPENGARUHI SECARA LANGSUNG OLEH ADA TIDAKNYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG KONTRIBUSINYA THD PRESTASI KERJA SULIT DIUKUR BELANJA YANG DIPENGARUHI SECARA LANGSUNG OLEH ADANYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG KONTRIBUSINYA TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI KERJA DAPAT DIUKUR
  • 7. JENIS BELANJA  Belanja pegawai, digunakan untuk menganggarkan belanja penghasilan pimpinan dan anggota DPRD, gaji pokok dan tunjangan kepala daerah dan wakil kepala daerah serta gaji pokok dan tunjangan pegawai negeri sipil, tambahan penghasilan, serta honor atas pelaksanaan kegiatan.
  • 8.  Belanja barang dan jasa, digunakan untuk menganggarkan belanja barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan.  Belanja modal, digunakan untuk menganggarkan belanja yang digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaatnya lebih dari 12 (duabelas) bulan. Honorarium panitia dalam rangka pengadaan dan administrasi pembelian/pembangunan untuk memperoleh aset dianggarkan dalam belanja pegawai. Lanjutan……..
  • 9. APBDAPBDAPBDAPBD KUKUKUKU FKPDFKPDFKPDFKPD Prioritas &Prioritas & Plafon AnggaranPlafon Anggaran Prioritas &Prioritas & Plafon AnggaranPlafon Anggaran RKARKARKARKA POKOK2POKOK2 PIKIRANPIKIRAN POKOK2POKOK2 PIKIRANPIKIRAN PenjabaranPenjabaran APBDAPBD PenjabaranPenjabaran APBDAPBD RAPBDRAPBDRAPBDRAPBD DPA SKPDDPA SKPDDPA SKPDDPA SKPD RPJMDRPJMDRPJMDRPJMD RKPDRKPDRKPDRKPD RKA SKPDRKA SKPDRKA SKPDRKA SKPD RKA SKPDRKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah: Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA SKPDDPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah: Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah SISTEM PENGANGGARANSISTEM PENGANGGARAN
  • 10. NO JENIS KEGIATAN WAKTU 1 Pelaksanaan Musrenbangda Tahunan dalam Rangka Penyusunan RKPD s/d Maret 2 Penyusunan Kebijakan Umum APBD Periode Maret s.d Medio Juni 3 Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD Medio Juni 4 Pembahasan Kebijakan Umum APBD, PPAS dgn DPRD Periode Medio Juni s.d Minggu I Oktober 5 Penyusunan RKA SKPD 6 Pembahasan RKA SKPD dgn DPRD 7 Penyampaian dan Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif Daerah 8 Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD & Dok. Pendukung 9 Penyebarluasan Raperda ttg APBD kpd masyarakat 10 Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD disertai Penjelasan & Dok. Pendukung Minggu I Oktober 11 Pembahasan Raperda APBD & persetujuan bersama DPRD Mg I – IV November 12 Penyusunan Raper KDH ttg Penjabaran APBD dan Rancangan DPA SKPD 13 Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD u/ dievaluasi (3 hari) 14 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD (15 hari) 15 Penyempurnaan hasil evaluasi (7 hari) 16 Pengesahan Raperda APBD Minggu IV Desember JADWAL PENGANGGARANJADWAL PENGANGGARAN
  • 11. TAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARANTAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARAN Tahapan perencanaan dan penganggaran sudahTahapan perencanaan dan penganggaran sudah dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku yaitu :dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku yaitu : - RKPD- RKPD - KUA/PPAS- KUA/PPAS - SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA- SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA - RKA-SKPD/RKA-PPKD- RKA-SKPD/RKA-PPKD - RAPBD- RAPBD - DPA-SKPD- DPA-SKPD
  • 12. Dokumen yang digunakan untuk penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD yang antara lain memuat rencana program dan kegiatan serta anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya adalah
  • 13. berdasarkan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD KepalaKepala SKPDSKPD menyusun RKA- SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-masing program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya 1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah 2. Penganggaran terpadu 3. Penganggaran berdasarkan prestasi kerja Pendekatan penyusunan
  • 14. SURAT EDARAN KEPALA DAERAH Tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/RKA PPKD (Permendagri Nomor59/2007, Pasal 89) a. prioritas pembangunan daerah dan program/ kegiatan yang terkait; b. alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD; c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD; d. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar satuan harga. SE Memuat hal-hal sebagai berikutSE Memuat hal-hal sebagai berikut
  • 15. Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju yang berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang direncanakan dalam tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan dan merupakan implikasi kebutuhan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan tersebut pada tahun berikutnya. Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan penganggaran terpadu dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran. Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan prestasi kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut.
  • 16. Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD) KodeKode Nama FormulirNama Formulir RKA SKPDRKA SKPD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja danRingkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat DaerahPembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah RKA SKPD 1RKA SKPD 1 Rincian Anggaran PendapatanRincian Anggaran Pendapatan Satuan KerjaSatuan Kerja Perangkat DaerahPerangkat Daerah RKA SKPD 2.1RKA SKPD 2.1 Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung SatuanRincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat DaerahKerja Perangkat Daerah RKA SKPD 2.2RKA SKPD 2.2 Rekapitulasi Anggaran Belanja LangsungRekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan KegiatanBerdasarkan Program dan Kegiatan RKA SKPDRKA SKPD 2.2.12.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Per KegiatanRincian Anggaran Belanja Langsung Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah RKA SKPD 3.1RKA SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan DaerahRincian Penerimaan Pembiayaan Daerah RKA SKPD 3.2RKA SKPD 3.2 Rincian Pengeluaran Pembiayaan DaerahRincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah
  • 17. sasaran yang hendak dicapai fungsi program kegiatan anggaran utk mencapai sasaran tersebut rencana penarikan dana tiap satuan kerja pendapatan yang diperkirakan Rancangan DPA-SKPD merinci: DDokumen yang memuatokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiappendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagaiSKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan olehdasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.pengguna anggaran. DDokumen yang memuatokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiappendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagaiSKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan olehdasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.pengguna anggaran. Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran SKPDAnggaran SKPD ((DPA-SKPDDPA-SKPD)) Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran SKPDAnggaran SKPD ((DPA-SKPDDPA-SKPD))
  • 18. FORMULIR DPA SKPD KODEKODE NAMA FORMULIRNAMA FORMULIR DPA-SKPDDPA-SKPD Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan,Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat DaerahBelanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA-SKPD 1DPA-SKPD 1 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran PendapatanAnggaran Pendapatan Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah DPA-SKPD 2.1DPA-SKPD 2.1 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja TidakAnggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat DaerahLangsung Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA-SKPD 2.2DPA-SKPD 2.2 RekapitulasiRekapitulasi Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran BelanjaAnggaran Belanja Langsung menurut Program dan KegiatanLangsung menurut Program dan Kegiatan DPA-SKPD 2.2.1DPA-SKPD 2.2.1 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja LangsungAnggaran Belanja Langsung menurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkatmenurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat DaerahDaerah DPA-SKPD 3.1DPA-SKPD 3.1 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran PenerimaanAnggaran Penerimaan Pembiayaan DaerahPembiayaan Daerah DPA-SKPD 3.2DPA-SKPD 3.2 RincianRincian Dokumen PelaksanaanDokumen Pelaksanaan Anggaran PengeluaranAnggaran Pengeluaran Pembiayaan DaerahPembiayaan Daerah
  • 19. PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Tim Anggaran Pemerintah Daerah Pemberitahuan untuk menyusun & menyampaikan Rancangan DPA-SKPD Paling lambat 3 hari kerja setelah APBD ditetapkan Paling lambat 6 hari kerja setelah Pemberitahuan Rancangan DPA-SKPD Verifikasi Verifikasi Paling lambat 15 hari kerja sejak ditetapkan peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD DPA- SKPD DPA- SKPD Disahkan Paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal disahkan 1 2 3 4 5 Diserahkan Digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran 6
  • 20. Kepala SKPD/SKPKD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Tim Anggaran Pemerintah Daerah PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) RKA-SKPD/ RKA-PPKD Disampaikan RKA- SKPD/RKA- PPKD RKA- SKPD/ PPKD Dibahas ● kebijakan umum APBD ● prioritas dan plafon anggaran sementara ● prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya ● dokumen perencanaan lainnya ● capaian kinerja ● indikator kinerja ● analisis standar belanja ● standar satuan harga ● standar pelayanan minimal penelaahan kesesuaian dengan Raperda tentang APBD Nota Keuangan Rancangan APBD dokumen pendukung RKA-SKPD/PPKD yang telah ditelaah
  • 21. Raperda tentang APBD Penjelasan Dokumen Pendukung Kepala Daerah DPRD menyampaikan kepada minggu pertama Oktober tahun sebelumnya dibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersama Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD
  • 22. Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD yang telah dievaluasi Peraturan Daerah tentang APBD Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD Kepala Daerah menetapkan menjadi Provinsi Kabupaten/Kota MendagriMendagri GubernurGubernur Disampaikan selambat- lambatnya 7 hari kerja setelah ditetapkan selambat-lambatnya 31 Desember
  • 23. SIKLUS TITIK KRITIS Perencanaan Ketidak selarasan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dengan APBD Penganggaran a. Belum diterapkannya Analisis Standar Belanja (ASB) dan standar harga satuan untuk mengukur kewajaran pengalokasian dana dalam menghasilkan output tertentu untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal b. Ketidakjelasan indikator kinerja output dan outcome, tidak didukung dokumen perencanaan c. Kesalahan penganggaran d. Perhitungan anggaran tidak cermat, sehingga selisih tender membengkak. e. Jadwal penganggaran tidak ditaati Pelaksanaan/ perbendaharaan a. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan, sehingga rendah penyerapan b. Keraguan aparat dalam memulai kegiatan akibat perencanaan tidak matang c. Banyaknya revisi/pergeseran anggaran d. Penjadwalan kegiatan tidak tepat Penatausahaan/ akuntansi/pelaporan a. Kelemahan penguasaan akuntansi double entry b. Rekonsiliasi kas daerah dengan Kuasa BUD tidak teratur c. Rekonsiliasi data BMD tidak dilakukan d. Pengolahan data belum berbasis IT e. Keterlambatan penyampaian LKPD Pemeriksaan Reviu dan pemeriksaan Inspektorat tidak optimal Pertanggungjawaban Keterlambatan jadwal pertanggungjawaban
  • 24. HAL-HAL YANG HARUS MENJADI PERHATIAN DALAM PENYUSUNAN RKA/RKA-P DAN DPA/DPPA SKPD : Honorarium dibatasi dengan pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan pemberian TP-PNSD dan pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Susunan kepanitiaan sosialisasi harus dibatasi untuk orang yang benar-benar terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Pemberian honorarium tim teknis khusus diperuntukan bagi kegiatan yang memiliki output yang jelas dan tidak dapat diberikan secara rutin per bulan.
  • 25. Kebijakan penganggaran Barang dan Jasa : o Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa. o Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. o Belanja pada Jasa Pendukung Kegiatan hanya untuk JASA kepada pihak ketiga yang tidak dapat benar-benar diperkirakan;
  • 26.  Terhadap penganggaran belanja modal pembangunan yang bersifat fisik, untuk belanja konsultan perencanaan dan pengawasan harus menjadi satu kesatuan didalam mata anggaran belanja modal dimaksud.  Jika Belanja Konsultan Perencanaan dan Pengawasan tidak diikuti dengan Belanja Modal Fisik Pembangunan (DED/FS), maka dianggarkan pada kelompok belanja barang dan jasa;  Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, pertanggungjawaban atas komponen perjalanan dinas khusus dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perjalanan dinas dalam dan luar negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan