SlideShare a Scribd company logo
70
PETA KONSEP
GERAK
MELINGKAR
BERATURAN
Periode
Frekuensi
Jari-jari
Kecepatan Sudut
Tetap
Percepatan
Sentripetal Saja
Gerak Ujung
Jarum Mekanik
memiliki
besaran
dasar
cirinya
contoh
mengalami
71
BAB VI
GERAK MELINGKAR
Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gerak melingkar
sebagai lanjutan dari gerak lurus yang telah dibahas pada bab
sebelumnya. Beberapa parameter penting menyangkut gerak
melingkar akan diuraikan pada bagian ini antara lain: periode,
frekuensi, kecepatan linear, kecepatan sudut, gaya sentripetal dan
aplikasi gerak melingkar dalam bentuk hubungan roda-roda yang
umum digunakan.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tentang gerak melingkar beraturan
2. Menjelaskan pengertian periode dan frekuensi
3. Menjelaskan hubungan periode dan frekuensi
4. Memahami perbedaan kecepatan linear dan kecepatan sudut
5. Menjelaskan pengertian gaya sentripetal
6. Menghitung parameter gerak melingkar
7. Menghitung kecepatan linear dan kecepatan sudut pada hubungan
roda-roda.
72
6.1. GERAK MELINGKAR BERATURAN
Gerak benda pada lintasan berbentuk lingkaran dinamakan
gerak melingkar. Banyak benda-benda bergerak dengan lintasan
berbentuk lingkaran, mulai dari benda berukuran besar seperti bulan
yang bergerak mengelilingi bumi sampai yang berukuran paling kecil
seperti elektron pada atom yang mengelilingi inti atom.
Bila benda yang bergerak melingkar mempunyai laju tetap,
maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan.
Walaupun laju atau besar vektor kecepatan tetap, namun gerak
melingkar beraturan mempunyai percepatan, karena arah vektor
kecepatan berubah setiap saat.
a. Periode dan Frekuensi
Waktu yang diperlukan suatu benda untuk mengelilingi satu
lingkaran penuh dinamakan waktu keliling atau periode T.
Misalkan waktu yang diperlukan benda untuk bergerak mulai dari A dan
kembali lagi di A dalam sebuah lingkaran adalah 0,1 detik atau T = 0,1
detik. Berarti dalam 1 detik benda mengelilingi lingkaran sebanyak 10
kali. Dalam hal ini dikatakan bahwa frekuensi gerak melingkar benda
tersebut sama dengan 10 putaran setiap detik atau f = 10
putaran/detik. Frekuensi f adalah jumlah lingkaran yang dikelilingi
benda dalam 1 detik
b. Hubungan Periode dan Frekuensi
Menurut definisi periode, untuk mengelilingi satu lingkaran
penuh diperlukan waktu T detik. Karena itu, jumlah lingkaran yang
dikelilingi dalam satu sekon sama dengan 1/T. Kemudian menurut
definisi frekuensi, jumlah lingkaran yang dikelilingi dalam satu detik
adalah f. Berarti hubungan antara T dan f dapat di tuliskan :
F = 1/T
Dengan f adalah frekuensi yang dinyatakan dalam putaran/detik (hertz
= Hz) dan T adalah periode dalam detik.
73
6.2 KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN SUDUT
Misalkan suatu benda bergerak melingkar beraturan, dengan
laju tetap v sepanjang lingkaran berjari-jari r. Arah gerak pada setiap
titik sama dengan arah garis singgung pada lingkaran di titik tersebut.
Perubahan arah gerak ini berlangsung secara terus menerus pada
sepanjang lingkaran seperti pada Gambar 6.1 berikut:
v v
v v
Gambar 6.1. Kecepatan linear gerak melingkar
Karena benda tetap maka berlaku:
t
s
waktu
jarak
v 

Untuk mengelilingi satu lingkaran diperlukan waktu T dengan
menempuh jarak 2πr. Bila nilai jarak dan waktu ini dimasukkan ke
persamaan di atas, maka kita peroleh:
T
r
v

2

Disamping kecepatan linear, pada gerak melingkar beraturan juga
terdapat kecepatan sudut. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai
perpindahan sudut setiap detik. Besar kecepatan sudut ω pada gerak
melingkar beraturan adalah sama pada setiap saat.
waktu
sudut
n
perpindaha
sudut
Kecepa 
tan
Mengingat perpindahan sudut untuk satu lingkaran adalah 2π radian,
maka besarnya kecepatan sudut ω adalah:
r
o
74
T


2

dengan T menyatakan periode. Hubungan antara kecepatan linear dan
kecepatan sudut dinyatakan dengan:
r
v .


Satuan perpindahan sudut dinyatakan dalam radian atau derajat. Satu
radian didefinisikan sebagai besar sudut pusat lingkaran yang panjang
busurnya sama dengan jari-jari lingkaran r. Berarti bila panjang
busurnya 2r, maka sudutnya sama dengan 2 radian. Panjang busur
satu lingkaran penuh 2πr sama dengan 2π radian. Mengingat besar
sudut satu lingkaran penuh sama dengan 360˚, maka:
2π radian = 360˚
Berarti,
1 radian = 


3
,
57
2
360

Contoh 1
Sebuah roda katrol berputar 300 putaran tiap menit
(a) Hitunglah kecepatan sudut roda.
(b) Hitunglah laju sebuah titik yang berada pada pinggir roda bila
jari-jari roda katrol 150 mm.
Penyelesaian:
(a) f = 300 putaran/menit
= 5 putaran/detik = 5 Hz
ω = 2π f = 2π . 5 = 10π rad/detik
(b) r = 150 mm = 0,15 m
v = ω r = 10π (0,15) = 1,5 π m/s
Contoh 2
Seorang anak laki-laki mengendarai sepeda dengan laju tetap 10 m/s.
Berapakah kecepatan sudut sebuah titik yang berada pada ban sepeda
bila jari-jari roda sepeda 34 cm?
75
Penyelesaian:
Karena ban sepeda selalu bersentuhan dengan jalan maka laju setiap
titik pada roda sama dengan laju dari sepeda:
v = ω r atau
r
v


s
rad
m
s
m
/
4
,
29
340
,
0
/
10



6.3 GAYA SENTRIPETAL
Pada awal bab ini sudah dijelaskan bahwa benda yang
melakukan gerak melingkar beraturan mempunyai laju yang tetap dan
arah percepatannya menuju pusat lintasan. Percepatan itu, yang
dinamakan percepatan sentripetal, dihasilkan oleh gaya yang arahnya
ke pusat lingkaran yang disebut gaya sentripetal. Besarnya gaya ini
tergantung kepada massa benda, kecpatan sudut, dan jari-jari lintasan.
Besarnya percepatan sentripetal dapat dihitung sebagai
berikut:
r
v
as
2

r
as
2


Sesuai dengan hukum Newton II, yakni F = m . a, gaya sentripetal
dinyatakan sebagai:
r
mv
Fs
2

Contoh 3
Sebuah benda dengan massa 0,30 kg diikatkan pada ujung sebuah
tali, sedangkan ujung tali yang lain diikatkan pada sebuah paku yang
berada di atas sebuah meja yang licin. Kemudian benda diputar di atas
76
meja sehingga bergerak dengan lintasan berbentuk lingkaran. Bila jari-
jari lintasan 0,50 m dan laju benda 2,0 m/s, maka hitunglah:
(a) percepatan sentripetal
(b) tegangan pada tali
Penyelesaian:
(a) 2
2
2
/
0
,
8
5
,
0
)
/
2
(
s
m
m
s
m
r
v
a 


(b) N
m
s
m
kg
r
mv
F 4
,
2
5
,
0
)
/
2
(
)
3
,
0
( 2
2



Gaya ini diberikan oleh gaya tegangan tali
6.4 HUBUNGAN BEBERAPA RODA
Ada tiga hubungan roda-roda yang biasa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu sepusat, bersinggungan, dan dihubungkan
dengan sabuk atau rantai.
a. Roda-roda sepusat
Pada roda-roda sepusat, besar sudut yang ditempuh masing-
masing roda dalam waktu yang sama adalah sama. Jadi besar sudut
yang ditempuh masing-masing roda tiap detik adalah sama besar.
Berarti kecepatan sudut roda-roda itu sama besar. Untuk roda-roda
sepusat berlaku:
ω1 = ω2
2
2
1
1
R
v
R
v

77
R1 R2
Gambar 6.2. Roda-roda sepusat
b. Roda-roda yang bersinggungan
Pada dua roda yang bersinggungan, arah putar kedua roda
berlawanan sedangkan panjang busur yang ditempuh masing-masing
roda sama besar (gambar b). Dengan perkataan lain, laju linier kedua
roda sama besar:
2
1 v
v 
2
2
1
1 R
R 
 
Gambar 6.3 Roda-roda yang bersinggungan
c. Roda-roda yang dihubungkan dengan sabuk atau rantai
Kecepatan linier dua roda yang dihubungkan dengan sabuk
atau rantai adalah sama besar:
2
2
1
1
2
1
R
R
v
v

 

R1
R2
78
Gambar 6.4. roda-roda yang dihubuingkan dengan sabuk/rantai
Contoh 4
Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan sabuk karet. Roda A
bersinggungan dengan roda C sedangkan roda B sepusat dengan roda
D. Jari-jari roda A, B, C, dan D berturut-turut adalah 40 cm, 20 cm, 50
cm, dan 30 cm. Bila roda A berputar dengan laju 20 m/s, berapakah
kecepatan sudut roda A, B, C, dan D?
Penyelesaian:
D D
Mengingat roda A dan B dihubungkan dengan sabuk karet maka:
s
rad
R
R
R
R
v
v
B
A
A
B
B
B
A
A
A
/
100
2
,
0
)
4
,
0
)(
50
(









B
R1
R2
B
A
C
79
Roda A dan C bersinggungan:
C
A
A
C
C
C
A
A
C
A
R
R
R
R
v
v







= s
rad /
40
)
5
,
0
)
4
,
0
)(
50
(

Roda B dan D sepusat:
s
rad
D
B /
100

 

Rangkuman
1. Pada Gerak melingkar beraturan, besar kecepatan atau laju adalah
tetap sedangkan arah kecepatan selalu berubah.
2. Periode T adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk
mengelilingi satu lingkaran penuh.
3. Frekuensi f adalah jumlah lingkaran yang dikelilingi benda setiap
detik
T
f
1

4. Kecepatan linear v adalah panjang busur yang ditempuh setiap
detik
T
R
v

2

5. Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh suatu
benda setiap detik
T
w

2
 , dan R
w
v 
80
6. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang arahnya selalu
menuju pusat lintasan.
R
v
as
2

7. Gaya yang menyebabkan timbulnya percepatan sentripetal disebut
gaya sentripetal yang arahnya sama dengan arah percepatan
sentripetal.
8. Roda-roda yang sepusat mmpunyai kecepatan sudut yang sama
9. Roda-roda yang bersinggungan atau dihubungkan dengan
sabuk/rantai mempunyai laju linier yang sama.
LATIHAN SOAL
1. Sebuah benda bergerak pada lingkaran berjari-jari 5 m dengan
kecepatan sudut 4 rad/s. Hitunglah:
b. laju benda tersebut
c. waktu yang diperlukan benda untuk mngelilingi 12 lingkaran
penuh
2. Sebuah benda bergerak pada lingkaran dengan jari-jari 3 m,
dengan melintasi busur sepanjang 48 m dalam 8 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan sudutnya
b. Jumlah lingkaran yang ditempuh dalam 1 menit
3. Tentukan kecepatan sudut dari
a. Ujung jarum jam
b. Ujung jarum sekon dari sebuah jam
4. sebuah benda bermassa 5 kg yang terletak pada sebuah bidang
horisontal dan diputar dengan laju tetap 2 m/s pada ujung
sepotong tali yang panjangnya 35 cm. Hitunglah:
a. percepatan sentripetal
b. tegangan pada tali
c. periode gerak
81
5. Sebuah mobil bermassa 1100 kg bergerak mengelilingi suatu
lingkaran dengan jari-jari 420 m dengan kecepatan 72 km/jam.
Hitunglah:
a. kecepatan sudut mobil.
b. percepatan sentripetal mobil.
6. Sebuah kendaraan yang memiliki massa 2000 kg bergerak dengan
kecepatan 90,0 km/jam mengelilingi sebuah lingkaran dengan jari-
jari 120,0 m. Hitunglah:
a. laju kendaraan.
b. Percepatan sentripetal
7. Dua buah roda dengan perbandingan jari-jari 1 : 3 saling
berhubungan melalui sebuah sabuk karet. Roda pertama
melakukan 60 putaran tiap menit. Berapa putaran tiap menit yang
dilakukan roda kedua?
8. Dua buah roda sepusat dengan jari-jari masing-masing 15 dan 30
cm. Bila roda pertama melakukan 90 putaran tiap menit, maka
berapakah laju linier roda kedua?
82
Soal Mid Tes:
Dua buah roda A dan B dihubungkan
dengan sabuk karet. Roda A
bersinggungan dengan roda C
sedangkan roda B sepusat dengan
roda D. Jari-jari roda A, B, C, dan D
berturut-turut adalah 40 mm, 20 mm,
50 mm, dan 30 mm. Bila roda A
berputar dengan laju 50 m/s,
berapakah kecepatan sudut roda A, B,
C, dan D?
D D
B
A
C

More Related Content

Similar to 7_Gerak Melingkar.doc

BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
MAFIA '11
 
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Firdha Afsari
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
MOSES HADUN
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarEgi Mulya
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarAde Hidayat
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
DioZulfarmansyahAvg
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarhutami mawdy
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
Hasyim Hasyim
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Putri Aulia
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
Ratih Juniarti Maulida
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarEko Supriyadi
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
Retno Yasir
 
Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika ikikitama
 
Kinematika Gerak Lurus dan Melingkar
Kinematika Gerak Lurus dan MelingkarKinematika Gerak Lurus dan Melingkar
Kinematika Gerak Lurus dan MelingkarSaffanahpertiwi
 
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptxGERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
OchaMardhinaEdu
 
power point gerak melingkar fisika sekolah
power point gerak melingkar fisika sekolahpower point gerak melingkar fisika sekolah
power point gerak melingkar fisika sekolah
DeaRahmadani9
 
Gerak Melingkar (1).pptx
Gerak Melingkar (1).pptxGerak Melingkar (1).pptx
Gerak Melingkar (1).pptx
smanlimaenamjkt
 

Similar to 7_Gerak Melingkar.doc (20)

BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Fisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhanaFisika - Gerak melingkar sederhana
Fisika - Gerak melingkar sederhana
 
Gerak melingkar 2
Gerak melingkar 2Gerak melingkar 2
Gerak melingkar 2
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkar
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkar
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika i
 
Kinematika Gerak Lurus dan Melingkar
Kinematika Gerak Lurus dan MelingkarKinematika Gerak Lurus dan Melingkar
Kinematika Gerak Lurus dan Melingkar
 
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptxGERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
GERAK MELINGKAR PERT.1.pptx
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
power point gerak melingkar fisika sekolah
power point gerak melingkar fisika sekolahpower point gerak melingkar fisika sekolah
power point gerak melingkar fisika sekolah
 
Gerak Melingkar (1).pptx
Gerak Melingkar (1).pptxGerak Melingkar (1).pptx
Gerak Melingkar (1).pptx
 

More from RahmatNuzulHidayat

P2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.pptP2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.ppt
RahmatNuzulHidayat
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
RahmatNuzulHidayat
 
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfMakalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
RahmatNuzulHidayat
 
Makalah Klp 3.pdf
Makalah Klp 3.pdfMakalah Klp 3.pdf
Makalah Klp 3.pdf
RahmatNuzulHidayat
 
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdfbahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
RahmatNuzulHidayat
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
RahmatNuzulHidayat
 

More from RahmatNuzulHidayat (6)

P2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.pptP2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.ppt
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfMakalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
 
Makalah Klp 3.pdf
Makalah Klp 3.pdfMakalah Klp 3.pdf
Makalah Klp 3.pdf
 
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdfbahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 

Recently uploaded

MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 

Recently uploaded (10)

MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 

7_Gerak Melingkar.doc

  • 1. 70 PETA KONSEP GERAK MELINGKAR BERATURAN Periode Frekuensi Jari-jari Kecepatan Sudut Tetap Percepatan Sentripetal Saja Gerak Ujung Jarum Mekanik memiliki besaran dasar cirinya contoh mengalami
  • 2. 71 BAB VI GERAK MELINGKAR Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai gerak melingkar sebagai lanjutan dari gerak lurus yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Beberapa parameter penting menyangkut gerak melingkar akan diuraikan pada bagian ini antara lain: periode, frekuensi, kecepatan linear, kecepatan sudut, gaya sentripetal dan aplikasi gerak melingkar dalam bentuk hubungan roda-roda yang umum digunakan. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan tentang gerak melingkar beraturan 2. Menjelaskan pengertian periode dan frekuensi 3. Menjelaskan hubungan periode dan frekuensi 4. Memahami perbedaan kecepatan linear dan kecepatan sudut 5. Menjelaskan pengertian gaya sentripetal 6. Menghitung parameter gerak melingkar 7. Menghitung kecepatan linear dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda.
  • 3. 72 6.1. GERAK MELINGKAR BERATURAN Gerak benda pada lintasan berbentuk lingkaran dinamakan gerak melingkar. Banyak benda-benda bergerak dengan lintasan berbentuk lingkaran, mulai dari benda berukuran besar seperti bulan yang bergerak mengelilingi bumi sampai yang berukuran paling kecil seperti elektron pada atom yang mengelilingi inti atom. Bila benda yang bergerak melingkar mempunyai laju tetap, maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan. Walaupun laju atau besar vektor kecepatan tetap, namun gerak melingkar beraturan mempunyai percepatan, karena arah vektor kecepatan berubah setiap saat. a. Periode dan Frekuensi Waktu yang diperlukan suatu benda untuk mengelilingi satu lingkaran penuh dinamakan waktu keliling atau periode T. Misalkan waktu yang diperlukan benda untuk bergerak mulai dari A dan kembali lagi di A dalam sebuah lingkaran adalah 0,1 detik atau T = 0,1 detik. Berarti dalam 1 detik benda mengelilingi lingkaran sebanyak 10 kali. Dalam hal ini dikatakan bahwa frekuensi gerak melingkar benda tersebut sama dengan 10 putaran setiap detik atau f = 10 putaran/detik. Frekuensi f adalah jumlah lingkaran yang dikelilingi benda dalam 1 detik b. Hubungan Periode dan Frekuensi Menurut definisi periode, untuk mengelilingi satu lingkaran penuh diperlukan waktu T detik. Karena itu, jumlah lingkaran yang dikelilingi dalam satu sekon sama dengan 1/T. Kemudian menurut definisi frekuensi, jumlah lingkaran yang dikelilingi dalam satu detik adalah f. Berarti hubungan antara T dan f dapat di tuliskan : F = 1/T Dengan f adalah frekuensi yang dinyatakan dalam putaran/detik (hertz = Hz) dan T adalah periode dalam detik.
  • 4. 73 6.2 KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN SUDUT Misalkan suatu benda bergerak melingkar beraturan, dengan laju tetap v sepanjang lingkaran berjari-jari r. Arah gerak pada setiap titik sama dengan arah garis singgung pada lingkaran di titik tersebut. Perubahan arah gerak ini berlangsung secara terus menerus pada sepanjang lingkaran seperti pada Gambar 6.1 berikut: v v v v Gambar 6.1. Kecepatan linear gerak melingkar Karena benda tetap maka berlaku: t s waktu jarak v   Untuk mengelilingi satu lingkaran diperlukan waktu T dengan menempuh jarak 2πr. Bila nilai jarak dan waktu ini dimasukkan ke persamaan di atas, maka kita peroleh: T r v  2  Disamping kecepatan linear, pada gerak melingkar beraturan juga terdapat kecepatan sudut. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai perpindahan sudut setiap detik. Besar kecepatan sudut ω pada gerak melingkar beraturan adalah sama pada setiap saat. waktu sudut n perpindaha sudut Kecepa  tan Mengingat perpindahan sudut untuk satu lingkaran adalah 2π radian, maka besarnya kecepatan sudut ω adalah: r o
  • 5. 74 T   2  dengan T menyatakan periode. Hubungan antara kecepatan linear dan kecepatan sudut dinyatakan dengan: r v .   Satuan perpindahan sudut dinyatakan dalam radian atau derajat. Satu radian didefinisikan sebagai besar sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya sama dengan jari-jari lingkaran r. Berarti bila panjang busurnya 2r, maka sudutnya sama dengan 2 radian. Panjang busur satu lingkaran penuh 2πr sama dengan 2π radian. Mengingat besar sudut satu lingkaran penuh sama dengan 360˚, maka: 2π radian = 360˚ Berarti, 1 radian =    3 , 57 2 360  Contoh 1 Sebuah roda katrol berputar 300 putaran tiap menit (a) Hitunglah kecepatan sudut roda. (b) Hitunglah laju sebuah titik yang berada pada pinggir roda bila jari-jari roda katrol 150 mm. Penyelesaian: (a) f = 300 putaran/menit = 5 putaran/detik = 5 Hz ω = 2π f = 2π . 5 = 10π rad/detik (b) r = 150 mm = 0,15 m v = ω r = 10π (0,15) = 1,5 π m/s Contoh 2 Seorang anak laki-laki mengendarai sepeda dengan laju tetap 10 m/s. Berapakah kecepatan sudut sebuah titik yang berada pada ban sepeda bila jari-jari roda sepeda 34 cm?
  • 6. 75 Penyelesaian: Karena ban sepeda selalu bersentuhan dengan jalan maka laju setiap titik pada roda sama dengan laju dari sepeda: v = ω r atau r v   s rad m s m / 4 , 29 340 , 0 / 10    6.3 GAYA SENTRIPETAL Pada awal bab ini sudah dijelaskan bahwa benda yang melakukan gerak melingkar beraturan mempunyai laju yang tetap dan arah percepatannya menuju pusat lintasan. Percepatan itu, yang dinamakan percepatan sentripetal, dihasilkan oleh gaya yang arahnya ke pusat lingkaran yang disebut gaya sentripetal. Besarnya gaya ini tergantung kepada massa benda, kecpatan sudut, dan jari-jari lintasan. Besarnya percepatan sentripetal dapat dihitung sebagai berikut: r v as 2  r as 2   Sesuai dengan hukum Newton II, yakni F = m . a, gaya sentripetal dinyatakan sebagai: r mv Fs 2  Contoh 3 Sebuah benda dengan massa 0,30 kg diikatkan pada ujung sebuah tali, sedangkan ujung tali yang lain diikatkan pada sebuah paku yang berada di atas sebuah meja yang licin. Kemudian benda diputar di atas
  • 7. 76 meja sehingga bergerak dengan lintasan berbentuk lingkaran. Bila jari- jari lintasan 0,50 m dan laju benda 2,0 m/s, maka hitunglah: (a) percepatan sentripetal (b) tegangan pada tali Penyelesaian: (a) 2 2 2 / 0 , 8 5 , 0 ) / 2 ( s m m s m r v a    (b) N m s m kg r mv F 4 , 2 5 , 0 ) / 2 ( ) 3 , 0 ( 2 2    Gaya ini diberikan oleh gaya tegangan tali 6.4 HUBUNGAN BEBERAPA RODA Ada tiga hubungan roda-roda yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sepusat, bersinggungan, dan dihubungkan dengan sabuk atau rantai. a. Roda-roda sepusat Pada roda-roda sepusat, besar sudut yang ditempuh masing- masing roda dalam waktu yang sama adalah sama. Jadi besar sudut yang ditempuh masing-masing roda tiap detik adalah sama besar. Berarti kecepatan sudut roda-roda itu sama besar. Untuk roda-roda sepusat berlaku: ω1 = ω2 2 2 1 1 R v R v 
  • 8. 77 R1 R2 Gambar 6.2. Roda-roda sepusat b. Roda-roda yang bersinggungan Pada dua roda yang bersinggungan, arah putar kedua roda berlawanan sedangkan panjang busur yang ditempuh masing-masing roda sama besar (gambar b). Dengan perkataan lain, laju linier kedua roda sama besar: 2 1 v v  2 2 1 1 R R    Gambar 6.3 Roda-roda yang bersinggungan c. Roda-roda yang dihubungkan dengan sabuk atau rantai Kecepatan linier dua roda yang dihubungkan dengan sabuk atau rantai adalah sama besar: 2 2 1 1 2 1 R R v v     R1 R2
  • 9. 78 Gambar 6.4. roda-roda yang dihubuingkan dengan sabuk/rantai Contoh 4 Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan sabuk karet. Roda A bersinggungan dengan roda C sedangkan roda B sepusat dengan roda D. Jari-jari roda A, B, C, dan D berturut-turut adalah 40 cm, 20 cm, 50 cm, dan 30 cm. Bila roda A berputar dengan laju 20 m/s, berapakah kecepatan sudut roda A, B, C, dan D? Penyelesaian: D D Mengingat roda A dan B dihubungkan dengan sabuk karet maka: s rad R R R R v v B A A B B B A A A / 100 2 , 0 ) 4 , 0 )( 50 (          B R1 R2 B A C
  • 10. 79 Roda A dan C bersinggungan: C A A C C C A A C A R R R R v v        = s rad / 40 ) 5 , 0 ) 4 , 0 )( 50 (  Roda B dan D sepusat: s rad D B / 100     Rangkuman 1. Pada Gerak melingkar beraturan, besar kecepatan atau laju adalah tetap sedangkan arah kecepatan selalu berubah. 2. Periode T adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk mengelilingi satu lingkaran penuh. 3. Frekuensi f adalah jumlah lingkaran yang dikelilingi benda setiap detik T f 1  4. Kecepatan linear v adalah panjang busur yang ditempuh setiap detik T R v  2  5. Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh suatu benda setiap detik T w  2  , dan R w v 
  • 11. 80 6. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang arahnya selalu menuju pusat lintasan. R v as 2  7. Gaya yang menyebabkan timbulnya percepatan sentripetal disebut gaya sentripetal yang arahnya sama dengan arah percepatan sentripetal. 8. Roda-roda yang sepusat mmpunyai kecepatan sudut yang sama 9. Roda-roda yang bersinggungan atau dihubungkan dengan sabuk/rantai mempunyai laju linier yang sama. LATIHAN SOAL 1. Sebuah benda bergerak pada lingkaran berjari-jari 5 m dengan kecepatan sudut 4 rad/s. Hitunglah: b. laju benda tersebut c. waktu yang diperlukan benda untuk mngelilingi 12 lingkaran penuh 2. Sebuah benda bergerak pada lingkaran dengan jari-jari 3 m, dengan melintasi busur sepanjang 48 m dalam 8 detik. Hitunglah: a. Kecepatan sudutnya b. Jumlah lingkaran yang ditempuh dalam 1 menit 3. Tentukan kecepatan sudut dari a. Ujung jarum jam b. Ujung jarum sekon dari sebuah jam 4. sebuah benda bermassa 5 kg yang terletak pada sebuah bidang horisontal dan diputar dengan laju tetap 2 m/s pada ujung sepotong tali yang panjangnya 35 cm. Hitunglah: a. percepatan sentripetal b. tegangan pada tali c. periode gerak
  • 12. 81 5. Sebuah mobil bermassa 1100 kg bergerak mengelilingi suatu lingkaran dengan jari-jari 420 m dengan kecepatan 72 km/jam. Hitunglah: a. kecepatan sudut mobil. b. percepatan sentripetal mobil. 6. Sebuah kendaraan yang memiliki massa 2000 kg bergerak dengan kecepatan 90,0 km/jam mengelilingi sebuah lingkaran dengan jari- jari 120,0 m. Hitunglah: a. laju kendaraan. b. Percepatan sentripetal 7. Dua buah roda dengan perbandingan jari-jari 1 : 3 saling berhubungan melalui sebuah sabuk karet. Roda pertama melakukan 60 putaran tiap menit. Berapa putaran tiap menit yang dilakukan roda kedua? 8. Dua buah roda sepusat dengan jari-jari masing-masing 15 dan 30 cm. Bila roda pertama melakukan 90 putaran tiap menit, maka berapakah laju linier roda kedua?
  • 13. 82 Soal Mid Tes: Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan sabuk karet. Roda A bersinggungan dengan roda C sedangkan roda B sepusat dengan roda D. Jari-jari roda A, B, C, dan D berturut-turut adalah 40 mm, 20 mm, 50 mm, dan 30 mm. Bila roda A berputar dengan laju 50 m/s, berapakah kecepatan sudut roda A, B, C, dan D? D D B A C